PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDK WIROBRAJAN I YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : AM Ratna Rosanti NIM : 121134091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDK WIROBRAJAN I YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : AM Ratna Rosanti NIM : 121134091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan berkatNya, selalu memberikan kekuatan, semangat dan mengabulkan doa permohonanku sehingga terselaikanlah skripsi ini. Kedua orang tuaku, Bapak Remigius Tukiyo dan Ibu Maria Magdalena Tugirah, yang selalu memberikan dukungan, perhatian dan semangat serta selalu mendoakanku. Bulik Yohana Tugiyantini yang selalu menginspirasi dan membantu banyak selama saya kuliah. Agustinus Karuniawan Vishnuaji yang selalu ada disampingku setiap saat menjadi tempat luapan emosiku, menjadi kakak, sahabat bahkan kekasih yang tersabar mengahadapi sifatku untuk terus memberikan semangat, nasehat, bantuan serta memotivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Wahyu Kusuma Wardani yang setia menjadi teman, sahabat ataupun saudara sejak pertama masuk di PGSD hingga saat ini untuk selalu saling memberikan semangat maupun motivasi sehingga dapat menyelesaikan skrispi bersama-sama. Adjeng Jayantika Saputra, Andreas Deni Anggriawan dan Pungky Gupitawati yang setia menjadi sahabat bahkan seperti saudara yang senantiasa selalu perhatian, menghibur, memberi semangat, mendoakan dan mendukungku selama menyelesaikan skripsi ini. Bapak Jarot Himawan Vishnu Murti dan Ibu Yustina Nunung Pratiwi yang selalu memotivasi dan memperhatikan perkembangan saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku: Universitas Sanata Dharma iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Ora et Labora ( Berkerja dan Berdoa) Bunda Teresa. Kunci keberhasilan adalah usaha serta keyakinan dalam dirimu sendiri. Musuh paling berat adalah mengalahkan ego dalam diri.
A thing that has yet to be done frequently looked impossible, we will be assured. If we have succeeded doing it well (Evelyn Underhill)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 Januari 2016 Penulis
AM Ratna Rosanti
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: AM Ratna Rosanti
Nomor Mahasiswa
: 121134091
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang berjudul: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDK WIROBRAJAN I YOGYAKARTA kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma berserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan loyaliti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Di buat di Yogyakarta Pada tanggal : 28 Januari 2016 Yang menyatakan,
AM Ratna Rosanti vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDK WIROBRAJAN I YOGYAKARTA. AM Ratna Rosanti Universitas Sanata Dharma 2016 Kurangnya keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas V SDK Wirobrajan I mendorong peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas di sekolah tersebut. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pelaksanaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta (2) pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keaktifan belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta (3) pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan 2 siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Pada setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa. Penelitian dalam upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar tentang pelaksanaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Penerapan penggunaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keaktifan belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Nilai rata-rata keaktifan belajar 70 (kategori cukup aktif) dengan persentase siswa minimal cukup aktif 58,8 %; siklus I 76 (kategori cukup aktif) dengan persentase 85,3 %; siklus II rata-rata 83 (kategori aktif) dan persentasenya 94,1 %. Penerapan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada kondisi awal nilai rata-rata prestasi belajar sebesar 60,7 sebanyak 26,5 % siswa mencapai KKM 75; siklus I 77,1 sebanyak 55,9 % siswa yang mencapai KKM; siklus II rata-rata 86,2 dan sebanyak 88,2 % siswa yang mencapai KKM. Kata kunci: keaktifan belajar, prestasi belajar, pendekatan Problem Based Learning (PBL)
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT INCREASING THE ACTIVENESS AND LEARNING ACHIEVEMENT USING PROBLEM BASED LEARNING (PBL) APPROACH IN MATHEMATICS SUBJECTS OF GRADE V SDK WIROBRAJAN I YOGYAKARTA’S STUDENTS. AM Ratna Rosanti Sanata Dharma University 2016 Lack of activeness and student achievement in grade V SDK Wirobrajan I has encouraged the researcher to conduct Classroom Action Research (CAR) in that school. The aim of the research was to examine the implementation of the approach of Problem Based Learning (PBL) might enhance the activeness and learning achievement in Mathematics lesson of students of class V SDK Wirobrajan I Yogyakarta students (2) Problem Based Learning (PBL) approach might enhance the activeness of learning in Mathematics lesson of class V SDK Wirobrajan I Yogyakarta’s students (3) Problem Based Learning (PBL) approach could improve learning achievement in Mathematics lesson of grade V SDK Wirobrajan I Yogyakarta’s students. This research was a Classroom Action Research (CAR) which was conducted into2 cycles, each cycle consisted of two meetings. Each cycle consisted of four steps: planning, action, observation and reflection. The subjects in this study were the activeness and students’ learning achievement. This was a research in improving activity and learning achievement on the implementation of Problem Based Learning (PBL) approach in Mathematics lesson of students at class V SDK Wirobrajan I Yogyakarta. The application of Problem Based Learning (PBL) approach may enhance the activeness of Mathematics learning in graders V SDK Wirobrajan I Yogyakarta. The average value of learning activeness was 70 (categorized as quite active) with a percentage of 58.8%; the value of first cycle was 76 (categorized as quite active) with a percentage of 85.3%; the second cycle an average of 83 (active category) and the percentage was 94.1%. The application Problem Based Learning (PBL) approach could increase student achievement. In the beginning condition, the average value was 60.7, 26.5% of the students reached KKM (passing grade) 75; in the first cycle, the average value 77.1 was as much as 55.9% of students who reached KKM (passing grade) 75; the average score of the second cycle was 86.2 and there was 88.2% of the students who reached KKM (passing grade) 75. Key words: learning activeness, learning achievement, Problem Based Learning (PBL) approach
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya peneliti
dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul Peningkatan
Keaktifan dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 1.
Rohandi, Ph. D. selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2.
Romo G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kepala Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3.
Drs. Paulus Wahana, M. Hum dan Andri Anugrahana, M. Pd., selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang telah bersedia memberikan waktu dan tenaga serta pikiran untuk memberikan bimbingan dan arahan selama proses penelitian dan penulisan skripsi hingga selesai.
4.
Hr. Klidiatmoko, S. Pd. selaku kepala sekolah SD Kanisius Wirobrajan I Yogyakarta yang telah mengijinkan peneliti melakukan penelitian.
5.
Christina Tri Lestari, S. Pd. selaku guru kelas VA SD Kanisius Wirobrajan I Yogyakarta yang telah memberikan bantuan untuk melakukan penelitian.
6.
Siswa siswi kelas VA SD Kanisius Wirobrajan I Yogyakarta selaku subjek penelitian yang telah bersedia membantu peneliti dalam proses penelitian.
7.
Bapak dan ibu guru serta karyawan SD Kanisius Wirobrajan I Yogyakarta yang tealah memberikan bantuan dalam penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik dan lancar.
8.
Keluarga besar tercinta yang telah mendukung dengan doa dan perhatiannya.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9.
Teman-teman satu payung Ayu, Cornelius dan Dimas berkat kerjasamanya selama ini dalam menyusun skripsi ini.
10. Teman-teman PGSD kelas C semester I hingga VI serta teman-teman kelas A semester
VII
angkatan
2012
atas
semangat,
dukungan,
doa
dan
kebersamaannya selama berproses dan berdinamika selama perkuliahan. 11. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini. Dalam penulisan skripsi ini ada beberapa kendala yang peneliti temukan baik dari faktor dalam diri maupun dari luar. Namun, kendala tersebut tidak menjadi hambatan dalam diri peneliti melainkan menjadi semangat untuk terus maju dan menyelesaikan penulisan skripsi. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan Universitas Sanata Dharma. Penulis meminta maaf apabila dalam penyajian terdapat beberapa kesalahan baik dalam sistematika penyajian, isi, dan sebagainya, serta peneliti menerima kritik dan saran sebagai masukan untuk memperbaiki penelitian ini.
Yogyakarta, 28 Januari 2016 Penulis
AM Ratna Rosanti
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv HALAMAN MOTTO ................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................. vii ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSRACT ..................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xix BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 1.2 Pembatasan Masalah ..................................................................... 7 1.3 Rumusan Masalah ........................................................................ 7 1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................... 8 1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................ 8 1.6 Definisi Operasional ..................................................................... 9
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Teori .................................................................................. 11 2.1.1 Keaktifan ............................................................................. 11 2.1.2 Prestasi Belajar .................................................................... 13 2.1.3 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ........... 15 2.1.4 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ..................................... 17
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.5 Hakikat Pembelajaran ......................................................... 19 2.1.6 Pendekatan Problem Based Learning (PBL) ...................... 20 2.1.6.1 Pengertian Problem Based Learning (PBL) ............ 20 2.1.6.2 Karakteristik Problem Based Learning (PBL) ........ 21 2.1.6.3 Langkah-langkah Pelaksanaan Problem Based Learning (PBL) ....................................................... 22 2.1.6.4 Tujuan Problem Based Learning ............................ 23 2.1.7
Hakikat Matematika .......................................................... 23
2.1.8
Tujuan Pembelajaran Matematika .................................... 24
2.1.9
Materi
Pembelajaran
Matematika
Geometri
&
Pengukuran ........................................................................ 25 2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................... 26 2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................ 29 2.4 Hipotesis Tindakan ....................................................................... 30
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ............................................................................. 31 3.2 Setting Penelitian .......................................................................... 34 3.2.1
Tempat Penelitian ............................................................. 34
3.2.2
Subjek Penelitian .............................................................. 35
3.2.3
Objek Penelitian ................................................................ 35
3.2.4
Waktu Penelitian ............................................................... 35
3.3 Rancangan Penelitian ................................................................... 35 3.3.1
Persiapan ........................................................................... 36
3.3.2
Rencana setiap Siklus ....................................................... 36 3.3.2.1 Siklus I .................................................................. 37 3.3.2.2 Siklus II ................................................................. 41
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 45 3.4.1
Wawancara ....................................................................... 45
3.4.2
Observasi .......................................................................... 46
3.4.3
Tes ..................................................................................... 47
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4.4
Kuesioner .......................................................................... 48
3.4.5
Dokumentasi ..................................................................... 49
3.5 Instrumen Penelitian ..................................................................... 50 3.5.1
Pedoman Wawancara ........................................................ 50
3.5.2
Pedoman Observasi .......................................................... 51
3.5.3
Lembar Kuesioner ............................................................ 52
3.5.4
Tes Objektif ...................................................................... 55
3.6 Teknik Pengujian Instrumen ......................................................... 58 3.6.1
Validitas ............................................................................ 58 3.6.1.1 Validitas Variabel Keaktifan ................................. 60 3.6.1.2 Validitas Perangkat Pembelajaran ........................ 62 3.6.1.2.1 Validitas
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) ............................. 62 3.6.1.2.2 Validitas Bahan Ajar ............................ 63 3.6.1.2.3 Validitas Isi Soal Prestasi Siklus I dan II .......................................................... 65 3.6.1.2.4 Validitas Empiris Soal Prestasi Siklus I dan II ..................................................... 66 3.6.2
Reliabilitas ........................................................................ 68
3.6.3
Indeks Kesukaran .............................................................. 71
3.7 Teknik Analisis Data .................................................................... 73 3.7.1
Analisis Data Keaktifan Belajar ....................................... 74
3.7.2
Analisis Data Prestasi Belajar ........................................... 75
3.8 Indikator Keberhasilan ................................................................. 76 3.9 Jadwal Penelitian .......................................................................... 77
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deksripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................. 78 4.1.1
Perencanaan ...................................................................... 78
4.1.2
Pelaksanaan ....................................................................... 81
4.1.3
Observasi .......................................................................... 82
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.4
Refleksi ............................................................................. 83
4.2 Hasil Penelitian ............................................................................. 84 4.2.1
Keaktifan Siswa ................................................................ 84 4.2.1.1 Kondisi Awal ........................................................ 84 4.2.1.2 Siklus I .................................................................. 86 4.2.1.3 Siklus II ................................................................. 87
4.2.2
Prestasi Belajar ................................................................. 90 4.2.2.1 Kondisi Awal ........................................................ 90 4.2.2.2 Siklus I .................................................................. 92 4.2.2.3 Siklus II ................................................................. 93
4.3 Pembahasan .................................................................................. 97 4.3.1
Penerapan Pendekatan PBL .............................................. 97
4.3.2
Keaktifan Belajar .............................................................. 102
4.3.3
Prestasi Belajar ................................................................. 106
BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ................................................................................... 108 5.2 Keterbatasan ................................................................................. 109 5.3 Saran ............................................................................................. 110
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 111
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara .................................................................... 51 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Observasi Keaktifan Belajar Siswa ................................ 52 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Keaktifan Belajar Siswa ............................... 53 Tabel 3.4 Pengukuran Skala Likert ............................................................... 54 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Tes Prestasi Siklus I (Sebelum dilakukan Validasi) ...... 55 Tabel 3.6 Kisi-Kisi Tes Prestasi Siklus I (Sesudah dilakukan Validasi) ...... 56 Tabel 3.7 Kisi-Kisi Tes Prestasi Siklus II (Sebelum dilakukan Validasi) .... 56 Tabel 3.8 Kisi-Kisi Tes Prestasi Siklus II (Sesudah dilakukan Validasi) ..... 57 Tabel 3.9 Hasil Validasi Kuesioner Keaktifan .............................................. 61 Tabel 3.10 Hasil Validasi RPP ...................................................................... 62 Tabel 3.11 Hasil Validasi Bahan Ajar ........................................................... 63 Tabel 3.12 Hasil Validasi Soal Prestasi Siklus I ........................................... 64 Tabel 3.13 Hasil Validasi Soal Prestasi Siklus II .......................................... 65 Tabel 3.14 Penghitungan Validasi Soal Prestasi Siklus I ............................. 67 Tabel 3.15 Penghitungan Validasi Soal Prestasi Siklus II ............................ 68 Tabel 3.16 Kriteria Koefisien Reliabilitas .................................................... 69 Tabel 3.17 Kriteria Indeks Kesukaran .......................................................... 71 Tabel 3.18 Indeks Kesukaran Soal Prestasi Siklus I ..................................... 72 Tabel 3.19 Indeks Kesukaran Soal Prestasi Siklus II .................................... 73 Tabel 3.20 Kriteria Skor Keaktifan dengan PAP tipe 1 ................................ 75 Tabel 3.21 Kriteria Keberhasilan Keaktifan dan Prestasi Belajar ................. 76 Tabel 3.22 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................... 77 Tabel 4.1 Kondisi Awal Keaktifan Belajar Siswa ........................................ 85 Tabel 4.2 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus I ......................................... 86 Tabel 4.3 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus II ........................................ 87 Tabel 4.4 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa ......................................... 88 Tabel 4.5 Nilai UTS Matematika Siswa Semeter I Tahun Ajaran 2015/2016 ...................................................................................... 91 Tabel 4.6 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I ............................................ 92
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.7 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II ........................................... 93 Tabel 4.8 Perbandingan Prestasi Belajar Siswa ............................................ 94
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literatur Map Penelitian yang Relevan ................................... 28 Gambar 3.1 Model Kemmis dan Mc Taggart ............................................... 32 Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Rata-rata Keaktifan Belajar Siswa ........... 89 Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Persentase Keaktifan Belajar Siswa ........ 90 Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Rata-rata Prestasi Belajar Siswa .............. 96 Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Persentase Prestasi Belajar Siswa ............ 96 Gambar 4.5 Guru mengorientasikan Siswa dengan membagikan LKS ...... 98 Gambar 4.6 Guru membagikan Media atau Alat Peraga ............................. 99 Gambar 4.7 Guru membimbing siswa secara individu dan kelompok ........ 100 Gambar 4.8 Siswa Mempresentasikan Hasil diskusi Kelompok ................. 101 Gambar 4.9 Guru Membuat Kesimpulan Pembelajaran ............................. 102
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Surat Ijin Sebelum dan Sesudah Penelitian ........................... 114
Lampiran 2.
Instrumen Pembelajaran ........................................................ 117
Lampiran 3.
Instrumen Penelitian (Lembar Kuesioner dan Lembar Observasi) .............................................................................. 238
Lampiran 4.
Hasil Kuesioner dan Observasi Minat Siswa ........................ 248
Lampiran 5.
Soal Prestasi dan Kunci Jawaban .......................................... 257
Lampiran 6.
Hasil Validasi Instrumen Pembelajaran dan Instrumen Penelitian ............................................................................... 282
Lampiran 7.
Hasil Output, Validitas, Reliabilitas, IK dan r Tabel ............ 305
Lampiran 8.
Daftar Nilai Kondisi Awal dan Setelah Tindakan ................. 316
Lampiran 9.
Contoh Hasil Evaluasi Siswa ................................................. 321
Lampiran 10. Foto-foto Kegiatan ................................................................. 334 Lampiran 11. Riwayat Hidup Penulis .......................................................... 336
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Pada bab I ini akan dibahas tentang enam bagian, yaitu latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional. 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Ahmadi, 2014: 38) adalah “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”. Dahama dan Bhatnagar (Ahmadi, 2014: 35) mengungkapkan bahwa pendidikan adalah proses membawa perubahan dalam perilaku manusia, pendidikan juga didefinisikan sebagai proses perolehan pengetahuan dan kebiasaan-kebiasaan melalui pembelajaran atau studi. Fungsi dan tujuan pendidikan dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003, Bab II Pasal
3
disebutkan
sebagai
berikut
“Pendidikan
nasional
berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, Agama, Bahasa Inggris, Seni Budaya dan Ketrampilan, Pendidikan Jasmani, dan Muatan lokal. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan adalah Matematika. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan matematika diajarkan sejak di taman kanak-kanak secara informal (Susanto, 2013: 183). Senada dengan pendapat sebelumnya Suherman (2003: 25) mengungkapkan bahwa matematika adalah ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain sehingga matematika digunakan sebagai tolok ukur kemajuan pendidikan suatu Negara. Pada hakikatnya matematika tidak terlepas dengan kehidupan sehari-hari. Tujuannya membantu siswa untuk mengatasi masalah hitungan terkait dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian pembelajaran matematikan yang ideal sebaiknya kotekstual atau nyata dengan yang ada di sekitar siswa. Namun kenyataannya peneliti melakukan observasi pada hari Selasa 13 Oktober 2015 khususnya di SDK Wirobrajan I Yogyakarta kelas VA pada pelajaran matematika, kegiatan pembelajaran matematika di kelas terlihat kurang dapat membangun keaktifan siswa. Peneliti mengamati pada saat pembelajaran hanya 20,5 % siswa yang aktif selama pembelajaran. Jumlah siswa seluruhnya di kelas VA yaitu 34 siswa, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki 17 siswa perempuan. Hal ini terbukti pada saat guru bertanya hanya ada 7 siswa yang menjawab, jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
kurang memahami materi juga hanya 7 siswa yang berani bertanya dengan gurunya. Sedangkan siswa yang lainnya tidak bertanya kepada guru ataupun temannya apabila kurang memahami materi yang disampaikan guru. Pada saat diberikan tugas oleh guru belum semua siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, hanya 6 sampai 10 siswa saja yang benar-benar menyelesaikan tugas, bahkan siswa yang selesai terlebih dahulu hanya ada 5 orang siswa dan itu siswa perempuan semua. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada hari Selasa 13 Oktober 2015 di SDK Wirobrajan I kelas VA peneliti melihat pada saat pembelajaran di kelas belum menggunakan media pembelajaran yang mungkin membuat siswa menjadi kurang aktif. Metode yang digunakan guru ketika mengajar di dalam kelas yaitu menggunakan metode ceramah serta tanya jawab dan latihan soal. Suasana kelas saat mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru terlihat sangat gaduh tetapi ketika guru bertanya tentang soal yang dikerjakan semua siswa menjadi diam dan tidak menjawab. Selain itu ada 4 siswa yang peneliti lihat selalu menaruh kepala di atas meja saat mencatat atau mengerjakan soal latihan bahkan ketika guru sedang menjelaskan. Pada saat guru menawarkan kepada seluruh siswa di kelas VA SDK Wirobrajan I supaya mengerjakan soal di papan tulis hanya ada 7 dari 34 siswa yang mengangkat tangan dan bersedia maju mengerjakan. Tujuh siswa tersebut memang siswa yang terlihat pandai di kelas tersebut. Akhirnya guru yang harus menunjuk siswa lain untuk maju mengerjakan soal di papan tulis. Ketika mengoreksi soal, siswa yang menjawab benar dan mengangkat tangannya hanya 15 siswa dan berarti yang 19 siswa menjawab salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru kelas VA SDK Wirobrajan I pada hari Rabu 14 Oktober 2015 tentang proses pembelajaran matematika di kelas, penggunaan media pembelajaran sebagai media pendukung kegiatan pembelajaran, bagaimana prestasi belajar siswa, bagaiamana keaktifan siswa selama pembelajaran, kesuliatan apa yang dialami siswa, strategi yang digunakan guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa, dan berapa persentase prestasi belajar siswa. Guru kelas VA menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan oleh peneliti, guru tersebut mengatakan bahwa “ Proses pembelajaran yang saya lakukan dikelas selama pembelajaran matematika yaitu dengan ceramah menjelaskan materi mbak, selain itu juga pemberian contoh. Penggunaan media biasanya saya menyesuaikan materi namun dalam pembelajaran saya sering tidak menggunakan media karena membuat media membutuhkan banyak waktu mbak. Untuk prestasi belajar khususnya matematika masih tergolong rendah mbak, banyak anak yang mendapatkan nilai di bawah KKM bahkan tidak ada setengahnya yang mencapai atau melampaui KKM, keaktifan siswa dalam pembelajaran hanya setengahnya atau 17 dari 34 siswa saja mbak yang terlihat aktif dalam bertanya maupun menjawab. Dan strategi yang biasa saya gunakan untuk mengatasi kesulitan siswa yaitu dengan menambah bimbingan belajar dan konsultasi dengan orang tua. Persentase siswa yang di atas KKM kurang lebih hanya 40 % mbak dan sisanya yang tidak tuntas”. (komunikasi pribadi dengan guru kelas VA SDK Wirobrajan I sekaligus sebagai wali kelas) Keaktifan siswa selama proses pembelajaran belum maksimal, siswa kurang menggali pengetahuan yang ingin diketahuinya. Hasil observasi tanggal 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Oktober 2015 ketika guru menjelaskan materi masih terdapat 10 dari 34 siswa yang hanya diam bahkan sibuk menulis ataupun berbicara dengan teman satu bangkunya. Jumlah siswa yang aktif pada saat peneliti melakukan observasi di kelas hanya 29,4 % siswa yang aktif bertanya kepada guru dari jumlah siswa 34, dan 70,6 % siswa diam atau berbicara dengan teman satu bangkunya. Siswa juga terlihat masih takut bertanya apabila belum paham, sehingga siswa tidak mengetahui jawaban yang ingin ditanyakan tersebut. Akibat siswa tidak aktif belajar maka prestasi belajarnya menjadi rendah. Hasil wawancara terhadap guru kelas pada hari Rabu 14 Oktober 2015 tentang prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika masih rendah karena masih terdapat siswa yang nilai matematikanya di bawah KKM. KKM untuk mata pelajaran matematika di SDK Wirobrajan I yaitu 75. Berdasarkan hasil dokumentasi hasil nilai ulangan tengah semester tahun ajaran 2015/ 2016 mata pelajaran matematika rata-rata kelasnya 60,7. Persentase prestasi belajar siswa yang mencapai KKM hanya 26,5 % yaitu ada 9 siswa dari 34 siswa yang sudah mencapai KKM. Hasil lembar kuesioner pada kondisi awal yang dilakukan oleh peneliti, keaktifan belajar siswa kelas VA SDK Wirobrajan I sebesar 58,8 % yang menunjukkan terdapat 20 siswa yang aktif dari 34 siswa. Metode ceramah menurut hasil observasi yang dilakukan peneliti tidak diminati para siswa, terlihat pada saat pembelajaran siswa hanya duduk diam ataupun bercerita dengan teman satu bangkunya dan mendengarkan saat guru menjelaskan. Hal ini membuat siswa menjadi kurang bersemangat karena menurut peneliti siswa merasa belum sepenuhnya terlibat dalam pembelajaran. Penerapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
metode dalam proses pembelajaran yang sebelumnya sudah diungkapkan oleh guru kelas juga sepertinya kurang diminati oleh siswa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan peneliti, permasalahan di kelas VA SDK Wirobrajan I yaitu tentang keaktifan dan prestasi belajar khususnya mata pelajaran matematika. Menurut peneliti untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VA SDK Wirobrajan I khususnya pada mata pelajaran matematika dengan mengubah metode pembelajaran. Terdapat berbagai metode ataupun pendekatan pembelajaran salah satunya yaitu pendekatan pembelajaran PBL. PBL merupakan pembelajaran yang berbasis masalah, aktivitas pembelajarannya diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Metode ini memiliki sejumlah rangkaian aktivitas kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan siswa, metode ini tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, tetapi melalui metode ini siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari serta mengolah data dan akhirnya menyimpulkan (Hamdayama, 2014: 209). Penelitian ini akan menggunakan pendekatan PBL karena dengan metode ini siswa dapat menemukan cara penyelesaian suatu masalah dalam pembelajaran secara kelompok maupun individu yang sesuai dengan kehidupan atau yang relevan dengan kehidupan siswa (Hamdayama, 2014: 210).
Peneliti
mengharapkan dengan pendekatan tersebut, proses pembelajaran kelas VA di SDK Wirobrajan I dapat berjalan dengan efektif, menyenangkan dan mencapai prestasi belajar siswa dengan maksimal serta keaktifan siswa di kelas dapat meningkat. Berdasarkan kondisi yang telah dibahas sebelumnya, maka peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta”
1.2 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah pada penelitian ini hanya berfokus pada peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode PBL pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Materi yang digunakan peneliti berkaitan dengan luas bangun datar untuk standar kompetensinya atau SK yaitu 3 menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah, sedangkan kompetensi dasarnya (KD) 3.1 yaitu menghitung luas trapesium dan layang – layang.
1.3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana pelaksanaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dalam rangka meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta ? 2. Apakah pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keaktifan belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta ? 3. Apakah pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : 1.
Untuk
memaparkan
dan
mengetahui
pelaksanaan
pembelajaran
menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) sebagai upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta. 2.
Untuk meningkatkan dan mengetahui peningkatan keaktifan belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL).
3.
Untuk meningkatkan dan mengetahui peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL).
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : 1.5.1
Bagi Siswa Manfaat penelitian ini bagi siswa yaitu
1. Siswa mendapatkan pengalaman yang baru dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL) sehingga kegiatan belajar dapat bervariasi serta dapat mengurangi rasa jenuh dan bosan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2. Siswa dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL). 1.5.2
Bagi Guru Manfaat penelitian bagi guru yaitu
1.
Dapat menjadi salah satu alternatif metode pembelajaran yang inovatif sehingga dapat digunakan di kelas dan dapat meningkatkan keaktifan serta prestasi belajar siswa.
1.5.3
Bagi Peneliti Manfaat penelitian bagi peneliti yaitu
1.
Menambah wawasan baru mengenai metode pembelajaran yang digunakan dan mengetahui efektivitasnya.
2.
Memiliki alternatif metode pembelajaran yang bervariasi supaya proses pembelajaran di kelas tidak monoton.
1.6 Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1.
Siswa sekolah dasar adalah komponen pendidikan yang jenjang pendidikannya berusia antara 7 tahun sampai 12 tahun.
2.
Matematika adalah salah satu mata pelajaran di sekolah dasar yang berhubungan dengan angka dan operasi bilangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
3.
Keaktifan siswa merupakan kegiatan yang melibatkan pikiran siswa serta pendapat
siswa,
kegiatan
mengumpulkan
informasi,
melakukan
pengamatan, membuat sesuatu dan kekompakan di dalam suatu kelompok. 4.
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia menyelesaikan soal-soal dalam pembelajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
5.
Problem Based Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah pada dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep dasar dari materi pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab II ini akan dibahas tentang empat bagian yaitu kajian teori, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. Peneliti akan menguraikan keempat bagian tersebut.
2.1 Kajian Teori Kajian Teori akan membahas tentang variabel-variabel yang sesuai dengan rumusan
masalah,
yaitu
keaktifan,
prestasi
belajar,
faktor-faktor
yang
mempengaruhi prestasi belajar, karakteristik siswa SD, hakikat pembelajaran, pendekatan PBL, hakikat matematika, tujuan pembelajaran matematika dan materi pelajaran matematika yaitu geometri dan pengukuran. Peneliti akan menguraikan satu per satu dari variabel-variabel yang telah disebutkan.
2.1.1 Keaktifan Keaktifan siswa menurut Yamin (2007: 77) adalah kegiatan selama proses pembelajaran yang dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimiliki, berpikir kritis dan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Belajar aktif merupakan usaha yang dilakukan manusia untuk membangun pengetahuan di dalam dirinya. Pendapat yang tidak jauh berbeda yaitu dari Rusman (2013: 394) bahwa keaktifan belajar siswa diciptakan serta dikondisikan oleh seorang guru yang sebagai fasilitator belajar. Berdasarkan kedua pendapat
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian keaktifan yaitu kegiatan dimana siswa terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, yang bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa dengan guru sebagai faslitator. Mahyuni (2009: 9) mengungkapkan bahwa pembelajaran yang aktif merupakan pengajaran yang melibatkan pemikiran siswa dan memungkinkan siswa dapat mengubah apa yang telah mereka pelajari dari yang awalnya pasif menjadi aktif, dimana siswa sebagai penghasil ilmu pengetahuan. Berdasarkan pendapat tesebut keaktifan memuat beberapa hal yaitu melibatkan pikiran siswa ataupun pendapat siswa, siswa diharapkan mngumpulkan informasi berdasarkan berbagai strategi yang dimilikinya serta menggunakan cara menjawab bergantian maupun bertanya dengan bergantian. Sudjana (2009: 61) mengungkapkan bahwa terdapat delapan aspek sebagai indikator yang dapat mendukung terjadinya keaktifan siswa yaitu 1) turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, 2) terlibat dalam pemecahan masalah, 3) bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, 4) berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah, 5) melakukan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru, 6) menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya, 7) melatih diri dalam memecahkan masalah yang sejenis, 8) kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Sanjaya (dalam Rusman, 2013: 395) menyebutkan ada beberapa contoh kegiatan menumbuhkan keaktifan. Kegiatan
tersebut
meliputi,
kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
mendengarkan, berdiskusi, bermain peran, melakukan pengamatan, melakukan eksperimen, membuat sesuatu, menyusun laporan, memecahkan masalah dan praktik melakukan sesuatu. Beberapa contoh kegiatan tersebut dapat diterapkan di kelas, tidak harus semuanya dilakukan. Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa indikator untuk keaktifan yaitu ada delapan antara lain turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, terlibat dalam pemecahan masalah, bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah, melakukan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru, menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya, melatih diri dalam memecahkan masalah yang sejenis, kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.
2.1.2 Prestasi Belajar Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang artinya hasil usaha (Arifin, 2009: 12). Sedangkan menurut Sumadi (2006: 297), prestasi dapat pula didefinisikan sebagai berikut : “nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan/prestasi belajar siswa selama masa tertentu”. Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil usaha atau hasil belajar yang dicapai dan diperoleh dari melakukan kegiatan tertentu dalam waktu tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
dengan kriteria tertentu. Penilaian hasil belajar siswa berupa pengetahuan kognitif, afektif dan psikomotor yang diukur melalui evaluasi belajar. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan (Slameto, 2010: 2). Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan pendapat Syah (2003: 136) yaitu belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Beberapa pengertian belajar yang telah dipaparkan di atas, dapat dikatakan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperolehnya melalui adanya pengalaman. Belajar menurut Slameto (2010: 2) adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Pendapat yang tidak jauh berbeda dengan pendapat diatas yaitu belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan (Hamalik, 2005: 28). Aspek tingkah laku tersebut adalah: pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap. Pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang dilakukan seseorang dalam interaksi dengan lingkungan. Perubahan tingkah laku diperoleh melalui pengalaman baru yang diperoleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan proses perubahan tingkah laku yang didasarkan pada pengalaman/ latihan, hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5). Pendapat yang tidak jauh berbeda yaitu prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak siswa (Arifin, 2009: 12). Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 895) yaitu a) penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru, b) kemampuan yang sungguh-sungguh ada atau dapat diamati (actual ability) dan yang dapat diukur langsung dengan tes tertentu. Ketiga pendapat di atas tentang pengertian prestasi belajar dapat disimpulkan yaitu hasil belajar seseorang yang meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Prestasi belajar adalah hasil belajar setelah mengikuti program pembelajaran yang dinyatakan dengan skor atau nilai, dan prestasi belajar juga dapat dikatakan sebagai tujuan pembelajaran.
2.1.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu (Slameto, 2010: 54).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Faktor intern terdiri dari faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan (Slameto, 2010: 54). Faktor jasmaniah terdiri dari dua faktor yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya, apabila seseorang sakit maka ia tidak dapat belajar agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjaga. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar seseorang. Jika hal ini terjadi, hendaknya siswa belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat mengurangi pengaruh kecacatannya itu. Faktor intern yang kedua yaitu faktor psikologis yang terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan kesiapan (Slameto, 2010: 58). Intelegensi seseorang mempengaruhi prestasi belajar. Apabila seseorang memiliki intelegensi yang tinggi maka seseorang akan mudah menerima pelajaran, sedangkan apabila intelegensi seseorang rendah maka seseorang sulit menerima pelajaran. Perhatian juga menjadi faktor penting karena untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka seseorang harus mempunyai perhatian terhadap badani yang dipelajarinya. Bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan sehingga seseorang tidak lagi ingin belajar. Minat seseorang juga mempengaruhi prestasi belajar, apabila seseorang tidak mempunyai minat untuk belajar maka hasil atau prestasinya tidak akan maksimal (Slameto, 2010: 59). Bakat juga akan mendorong belajar seseorang, apabila bakat seseorang diketahui maka lebih mudah untuk memberikan pembelajaran. Kesiapan juga perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika seseorang belajar dan sudah memiliki kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
baik. Faktor intern yang ketiga yaitu kelelahan. Kelelahan dapat mempengaruhi belajar, agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari terjadinya kelelahan dalam belajarnya, sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan. Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat (Slameto, 2010: 60). Keluarga merupakan lingkungan terdekat siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, dan cara mendidik orang tua juga akan mempengaruhi. Faktor dari sekolah yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu kurikulum, relasi siswa dengan guru, relasi teman dengan teman, metode mengajar, fasilitas sekolah dan lingkungan sekolah (Slameto, 2010: 64-69). Faktor masyarakat yaitu jika seseorang bergaul di masyarakat, dan lingkungan masyarakatnya ternyata berpengaruh negatif maka seseorang akan menjadi negatif juga. Faktor-faktor di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor ekstern yaitu yang ada di luar individu. Faktor tersebut digunakan siswa untul memahami pembelajaran.
2.1.4 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Piaget (dalam Suparno, 2001: 26-88) mengungkapkan bahwa tahapan perkembangan anak dibagi menjadi empat tahap. Empat tahap tersebut yaitu tahap sensorimotor, tahap praoperasional, tahap operasional konkrit, dan tahap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
operasional formal. Tahap yang pertama yaitu tahap sensorimotor rentang usia 0-2 tahun, tahap ini anak belum bisa berbicara dan belum memiliki bahasa simbol untuk mengungkapkan perasaannya. Tahap yang kedua tahap praoperasional dengan rentang usia 2-7 tahun, paada tahap ini ditandai dengan adanya fungsi semioti yaitu anak sudah bisa menggunakan simbol atau tanda untuk menyatakan atau menjelaskan hal yang dilihat. Tahap perkembangan anak yang ketiga menurut Piaget (Suparno, 2001: 6988) tahap operasional konkrit yaitu anak dengan rentang usia 7-11 tahun. Tahap ini ditandai dengan perkembangan sistem pemikiran yang berdasarkan pada aturan yang logis. Anak mampu untuk berpikir matematis berdasarkan apa yang dilihatnya nyata atau konkrit, namun anak belum dapat memahami hal yang abstrak. Selanjutnya tahap perkembangan anak yang keempat yakni tahap operasional formal yaitu usia anak 11 tahun ke atas. Pada tahap ini anak sudah dapat berpikir logis dan berpikir abstrak. Cara berpikirnya sudah dapat melampaui waktu dan tempat, tidak hanya terkait pada hal yang telah dialami tetapi juga dapat berpikir tentang sesuatu yang akan datang. Berdasarkan tahapan perkembangan anak menurut Piaget, tahap perkembangan untuk anak sekolah dasar yaitu pada tahap ketiga tahap opersional konkrit anak dengan rentang usia 7-11 tahun. Nasution (Djamarah, 2011: 123) mengungkapkan bahwa usia sekolah dasar yaitu 6 atau 7 tahun hingga 12 atau 13 tahun. Siswa pada usia tersebut dianggap sudah matang untuk belajar, walaupun di dalam pembelajarannya masih ada aktivitas bermainnya. Suryobroto (Djamarah, 2011: 124) menambahkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
siswa Sekolah Dasar terbagi menjadi 2 masa, yaitu masa kelas rendah dan kelas atas. Kelas atas sendiri pada usia 6 atau 7 tahun sampai 9 ataupun 10 tahun dan pada kelas bawah yaitu usia 9 atau 10 tahun hingga 12 atau 13 tahun. Kelas bawah pada sekolah dasar terdiri dari kelas I, II dan III sedangkan untuk kelas atas terdiri dari kelas IV, V dan VI. Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa karakteristik siswa sekolah dasar yaitu anak dengan rentang usia 7-11 tahun. Siswa sekolah dasar dibagi menjadi 2 masa yaitu masa kelas rendah dan masa kelas atas, kelas bawah terdiri dari kelas 1, 2 dan 3 sedangkan kelas atas terdiri dari kelas 4, 5 dan 6.
2.1.5 Hakikat Pembelajaran Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa dan bukan dibuat untuk siswa, pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya seorang pendidik untuk membantu siswa untuk melakukan kegiatan belajar (Isjoni, 2009: 14). Pendapat yang hampir sama yaitu menurut Santrock (2007: 265) bahwa pembelajaran pada hakekatnya dapat membantu siswa untuk belajar. Sedangkan Rusman (2010: 1) mengungkapkan juga pendapatnya bahwa pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan. Komponen tersebut yaitu tujuan, materi, metode dan evaluasi. Komponen tersebut harus diperhatikan oleh seorang pendidik ketika memilih ataupun menentukan model-model pembelajaran yang akan digunakan pada kegiatan pembelajaran. Berdasarkan ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
bahwa pembelajaran yaitu suatu upaya yang dilakukan oleh pendidik untuk membantu murid dalam belajar. Susanto (2013: 18-19) menyatakan bahwa “ kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dan mengajar. Aktivitas belajar secara metodologis cenderung lebih dominan pada siswa, sementara mengajar secara instruksional dilakukan oleh guru”. Berdasarkan pendapat diatas istilah pembelajaran adalah hubungan antara belajar dan mengajar yaitu seorang pendidik dengan peserta didik. Pembelajaran adalah bantuan yang diberikan oleh pendidik supaya terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran serta pembentukan sikap dan keyakinan pada peserta didik (Susanto, 2013: 19). Peneliti menyimpulkan dari pendapat diatas bahwa pembelajaran merupakan proses untuk membantu peserta didik supaya dapat belajar dengan baik dalam memperoleh ilmu.
2.1.6 Pendekatan Problem Based Learning (PBL) 2.1.6.1 Pengertian Problem Based Learning (PBL) Model PBL dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah (Hamdayama, 2014: 209). Pendapat yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Rusman (2010: 230) bahwa model PBL berkaitan dengan penggunaan intelegensi dari diri individu yang berada dalam sebuah kelompok atau lingkungan untuk memecahkan masalah yang bermakna relevan dan kontekstual. PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata (Rusman, 2010: 241). Nurhadi (2004: 109) berpendapat bahwa PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah pada dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep dasar dari materi pelajaran. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada masalah untuk memacu siswa berpikir kritis. Model ini bertujuan untuk melatih siswa agar dapat memecahkan masalah yang dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.6.2 Karakteristik Problem Based Learning (PBL) Karakteristik PBL menurut Hamdayama (2014: 209-210) yaitu (1) belajar dimulai dengan satu masalah, (2) memastikan bahwa masalah tersebut berhubungan dengan dunia nyata siswa, (3) mengorganisasikan pelajaran seputar masalah bukan seputar disiplin ilmu, (4) memberikan tanggung jawab yang besar kepada siswa dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri, (5) menggunakan kelompok kecil, dan (6) menuntut siswa untuk mendemonstrasikan yang telah mereka pelajari dalam bentuk produk atau kinerja. Tan dalam Amir (2009: 22) mengemukakan karakteristik yang tercakup dalam proses Problem Based Learning meliputi (1) masalah digunakan sebagai awal pembelajaran, (2) masalah yang digunakan merupakan masalah dunia nyata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
yang disajikan secara mengambang (ill-structured), (3) masalah biasanya menuntut persperctive majemuk (multiple perspective), (4) masalah membuat pembelajaran tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di ranah pembelajaran yang baru, (5) sangat mengutamakan belajar mandiri (self directed learning), (6) memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi tidak hanya dari satu sumber saja, (7) pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif. Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik PBL yaitu masalah digunakan sebagai awal pembelajaran, masalah yang digunakan berhubungan dengan dunia nyata siswa, menggunakan kelompok kecil, memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, menuntut siswa untuk mendemonstrasikan yang telah dipelajari, dan pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif.
2.1.6.3 Langkah-langkah Pelaksanaan Problem Based Learning (PBL) Ibrahim (dalam Rusman, 2010: 243) langkah-langkah PBL adalah sebagai berikut: a. Orientasi siswa pada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, dan memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah. b. Mengorganisasi siswa untuk belajar. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
c. Membimbing pengalaman individual/kelompok. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka lakukan.
2.1.6.4 Tujuan Problem Based Learning (PBL) Ibrahim (dalam Rusman, 2010: 242) mengemukakan tujuan model PBL secara lebih rinci yaitu membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah, belajar berbagai peran melalui keterlibatan mereka dalam pengalaman nyata dan menjadi para siswa yang otonom atau mandiri. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan PBL melatih siswa untuk berpikir dan memecahkan masalah.
2.1.7 Hakikat Matematika Depdiknas (dalam Susanto, 2013: 184) mengemukakan kata matematika berasal dari bahasa Latin, manthanein atau mathema yang memiliki arti “belajar atau hal yang dipelajari,” sedangkan dalam bahasa Belanda, matematika disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang keseluruhannya berkaitan dengan penalaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir, berargumentasi, memberi kontribusi dalam penyelesaian masalah seharihari (Susanto, 2013: 185). Pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa matematika sebagai ilmu dasar yang perlu dikuasai dengan baik oleh semua orang terutama sejak dini. Matematika memiliki empat prinsip yang direkomendasikan NTCM (National Council of Teachers of Matematics) yaitu 1) matematika sebagai pemecah masalah, 2) matematika sebagai penalaran, 3) matematika sebagai komunikasi,
4)
matematika
sebagai
hubungan
(Suherman,
2003:
11).
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prinsip matematika adalah sebagai pemecah masalah, memerlukan penalaran, sebagai alat komunikasi, dan sebagai penghubung. Hernawan (2010: 8) menyatakan bahwa fungsi mata pelajaran Matematika yaitu untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol, serta penalaran sehingga membantu memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Soedjadi (dalam Heruman, 2007: 1) menyatakan matematika memiliki objek tujuan yang abstrak, bertumpu pada kesepakatan dan pola pikir yang deduktif.
2.1.8 Tujuan Pembelajaran Matematika Tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar menurut Depdiknas (dalam Susanto, 2014: 190) sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan konsep. 2. Menggunakan penalarann pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah. 5. Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Untuk dapat mencapai tujuan permbelajaran matematikan tersebut, seorang pendidik dapat menciptakan situasi pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif menemukan dan mengembangkan pengetahuannya.
2.1.9
Materi Pembelajaran Matematika Geometri dan Pengukuran Peneliti memilih materi pembelajaran yaitu geometri dan pengukuran.
Geometri dan pengukuran merupakan materi dalam mata pelajaran Matematika dikelas V semester I. Berdasarkan silabus, materi ini tercantum dalam Standar Kompetensi (SK) yang ketiga, yaitu menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Pada Standar Kompetensi tersebut, terdapat dua Kompetensi Dasar yang meliputi: (3.1) menghitung luas trapesium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
dan layang-layang, (3.2) menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar. 2.2 Penelitian yang Relevan Penelitian tentang penggunaan pendekatan PBL untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa sekolah dasar sudah pernah dilakukan oleh beberapa pihak. Peneliti akan menuliskan empat penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Keempat penelitian tersebut adalah milik Adayu (2014), Vitasari (2013), Sujilah (2009) dan Jati (2014). Penelitian yang dilakukan oleh Adayu (2014) bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Macam-Macam Sumber Energi Kelas IV SDK Minggir.Penelitian ini dilaksanakan di SDK Minggir, subyek penelitiannya adalah siswa SDK Minggir kelas IV. Penelitian ini relevan dengan yang akan peneliti lakukan yaitu keaktifan siswa. Hal ini terlihat dari kenaikan persentase keaktifan siswa pada indikator pertama, kondisi awal yaitu 15% pencapaian pada siklus pertama yakni 36% dan capaian dalam siklus kedua adalah 52%. Keaktifan siswa pada indikator kedua, kondisi awal 10%, capaian dalam siklus pertama 47%, capaian dalam siklus kedua 52%. Pada indikator ketiga, kondisi awal 20%, capaian pada siklus pertama dan kedua sama yakni 63%. Indikator keempat, kondisi awal 0%, capaian siklus pertama 47%, capaian siklus kedua 57%.Indikator kelima, kondisi awal 20% capaian siklus pertama 42%, capaian siklus kedua 47%. Jadi keaktifan belajar siswa terlihat telah meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Penelitian
yang
dilakukan
oleh
Vitasari
(2013)
bertujuan
untuk
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika melalui model PBL siswa kelas V SDN 5 Kutosari. Penelitian ini relevan dengan yang akan peneliti lakukan yaitu keaktifan belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang penerapan model PBL dilaksanakan dalam dua siklus. Pembelajaran matematika dengan model PBL dapat meningkatkan keaktifan siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata siklus satu sebesar 61,2%, dan siklus kedua sebesar 90,5%. Jadi keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 29,3%. Penelitian yang ketiga yaitu penelitian milik Sujilah (2009) tentang upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika melalui metode bermain pada siswa kelas I MI Sultan Agung Depok Sleman. Penelitian ini relevan dengan yang peneliti akan lakukan yaitu prestasi belajar siswa. Hasil dari penelitian itu adalah adanya peningkatan prestasi belajar matematika siswa kelas IA MI Sultan Agung. Peningkatan prestasi belajar matematika tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan skor rata-rata kelas pada siklus I yaitu 60,00 dan pada siklus II meningkat menjadi 80,00. Penelitian yang terakhir dilakukan oleh Jati (2014) berjudul “Peningkatkan Minat dan Prestasi Belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V B SDN Adisucipto 1”. Penelitian ini relevan dengan yang akan peneliti lakukan yaitu prestasi belajar siswa. Hasil dari penelitian itu adalah adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari hasil rata-rata nilai prestasi belajar pada kondisi awal adalah 69,91, pada siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
adalah 70,7, dimana dari 31 siswa yang tuntas hanya 5 siswa (16,1 %). Sementara itu nilai rata-rata prestasi pada siklus II adalah 81,9, dimana terdapat 30 siswa yang tuntas (96,8%). Berikut adalah literature map penelitian yang relevan Adayu (2014), melakukan penelitian dengan judul Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Macam-macam Sumber Energi Kelas IV SDK Minggir.
Sujilah (2009) dengan judul Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika melalui Metode Bermain pada Siswa Kelas I MI Sultan Agung Depok Sleman.
Vitasari Riska, Joharman dan Kartika (2013) melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika melalui Model Problem Based Learning Siswa Kelas V SDN 5 Kutosari
Jati (2014) penelitan berjudul Peningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Pada Siswa Kelas V B SDN Adisucipto 1.
Penelitian yang akan peneliti lakukan berjudul : Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Pada Pelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Problem Based Learning Kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan Gambar 2.1 literature map menjelaskan tentang 4 penelitian yang memiliki relevansi dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti. Hasil dari keempat penelitian tersebut menunjukkan keberhasilan meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan sebuah pendekatan. Peneliti kemudian tertarik melakukan penelitian menggunakan pendekatan PBL untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
2.3 Kerangka Berpikir Kegiatan belajar mengajar akan terlaksana dengan baik jika disusun dan dikemas dalam suatu kerangka berpikir. Rendahnya keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika dikarenakan dalam hal ini siswa kurang terlibat secara langsung dalam kegiatan belajar.Keaktifan dan prestasi belajar matematika yang tergolong rendah dapat ditingkatkan menggunakan pendekatan PBL. Peneliti memilih pendekatan PBL karena pendekatan ini menuntut siswa untuk aktif dalam memecahkan permasalahan sebagai awal pembelajaran. Pelajaran matematika di sekolah dasar merupakan pembelajaran dasar yang harus dilalui oleh setiap siswa. Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang penting karena akan sering ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti mengharapkan dengan pendekatan PBL siswa dapat memecahkan masalah yang berhubungan dengan kehidupan nyata siswa. Pendekatan PBL digunakan untuk melatih siswa berpikir kritis dalam pemecahan masalah yang diberikan oleh guru supaya siswa dapat mengumpulkan pengetahuan yang dibutuhkannya. Situasi dalam pendekatan ini menempatkan siswa sebagai subyek dalam kegiatan belajar. Siswa akan terus mencari sendiri maupun secara berkelompok cara memecahkan masalah sampai menemukan jawabannya, setiap kelompok harus mengungkapkan gagasan di depan temanteman lainnya. Peneliti menerapkan pendekatan PBL pada pelajaran matematika di kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Pendekatan PBL merupakan pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa saat proses pembelajaran.
2.4 Hipotesis Tindakan Berdasarkan latar belakang masalah, kajian pustaka dan kerangka berpikir, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: 2.4.1
Penggunaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dalam upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta yakni dengan langkahlangkah sebagai berikut (a) Orientasi siswa pada masalah (b) Mengorganisasi siswa untuk belajar (c) Membimbing pengalaman individual/kelompok (d) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya (e) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
2.4.2
Penerapan penggunaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keaktifan belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.
2.4.3
Penerapan penggunaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Bab III ini ada sembilan hal yang akan dibahas oleh peneliti. Sembilan hal tersebut adalah jenis penelitian, setting penelitian, rencana penelitian, indikator keberhasilan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas, reliabilitas dan indeks kesukaran soal, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.
3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Aqip (2009: 3) menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Pendapat yang tidak jauh berbeda dari Suhardjono (dalam Arikunto, 2010: 2) penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Berdasarkan kedua pendapat diatas dapat disimpulkan penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Model yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu model Kemmis dan Mc. Taggart dalam Kusumah (2009: 20-21). Bagan penelitian tindakan kelas (PTK) tersaji pada gambar dibawah ini :
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Gambar 3.1 Model Kemmis dan Mc Taggart Model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus (Kusumah, 2009: 21). Pada gambar 3.1, tampak bahwa di dalamnya terdiri dari dua perangkat komponen yang dapat disebut sebagai dua siklus. Sukardi (2012: 212-213) mengemukakan bahwa penelitian tindakan secara garis besar mengenal adanya empat langkah penting, yaitu plan (perencanaan), act (tindakan), observe (pengamatan). Keempat langkah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Perencanaan (plan) Perencanaan adalah serangkaian tindakan yang terencana untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Dalam penelitian tindakan perencanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
tindakan harus berorientasi kedepan. Hal yang direncanakan terkait dengan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan materi pembelajaran, dan sebagainya. Perencanaan kurang lebih hampir sama dengan menyiapkan suatu kegiatan belajarmengajar.
2. Pelaksanaan atau tindakan (act) Langkah kedua yang perlu diperhatikan yaitu langkah tindakan yang terkontrol secara seksama. Tindakan dalam penelitian harus berhati-hati serta merupakan kegiatan praktis yang terencana. Hal ini dapat terjadi jika tindakan tersebut dibantu dan mengacu kepada rencana yang rasional dan terukur. Implementasi tindakan pada prinsipnya adalah realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya dengan baik. Strategi yang akan digunakan, materi yang akan disampaikan dan sebagainya. Penelitian tindakan kelas bersifat emansiparatoris atau membebaskan dalam berpikir, berargumentasi, bereksperimen, meneliti serta mengambil keputusan atau judgment.
3. Pengamatan (observing) Observasi pada penelitian tindakan kelas mempunyai fungsi yaitu mendokumentasi implikasi tindakan yang diberikan kepada subjek. Observasi harus memiliki beberapa unggulan misalnya memiliki orientasi prospektif, memiliki dasar-dasar reflektif waktu sekarang dan masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Observasi yang hati-hati dalam hal ini sangat diperlukan untuk mengatasi keterbatasan yang diambil peneliti. Seperti dalam perencanaan, observasi yang baik yaitu observasi yang fleksibel dan terbuka untuk dapat mencatat gejala yang muncul baik yang diharapkan ataupun yang tidak diharapkan.
4. Refleksi (reflecting) Langkah keempat adalah langkah refleksi. Tahap ini yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Langkah ini merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah dicatat dalam observasi. Kegiatan refleksi mengandung aspek-aspek mengapa, bagaimana, sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu memperbaiki masalah secara bermakna.
3.2 Setting Penelitian Setting dalam penelitian yang akan dilakukan ini meliputi tempat penelitian, subjek penelitian, objek penelitian dan waktu penelitian. Peneliti akan menguraikan ke empat hal tersebut.
3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDK Wirobrajan I Yogyakarta yang beralamat di jalan Hos Cokroaminoto No. 8 Yogyakarta. Alasan peneliti memilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
sekolah tersebut karena SDK Wirobrajan I memiliki masalah tentang keaktifan dan prestasi belajar dalam mata pelajaran matematika.
3.2.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian yang dipilih yaitu semua siswa kelas VA SDK Wirobrajan I Yogyakarta tahun ajaran 2015/ 2016. Jumlah siswa 34 anak yang terdiri dari laki-laki 17 anak dan perempuan 17 anak.
3.2.3 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VA SDK Wirobrajan I Yogyakarta pada semester ganjil menggunakan pendekatann PBL pada mata pelajaran matematika. Kompetensi dasar yang diambil yaitu 3.1 menghitung luas trapesium dan layang-layang.
3.2.4 Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung dari bulan Juni 2015 sampai bulan Januari 2016 tahun pelajaran 2015/ 2016 di SDK Wirobrajan I Yogyakarta.
3.3 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam II siklus. Apabila siklus I belum berhasil maka menggunakan siklus II. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Kemmis dan Mc Taggert yang terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
pengamatan(observing), dan refleksi (reflecting). Rencana tindakan ini membahas tentang persiapan penelitian dan rencana tindakan setiap siklus. Uraian dari sub bab rencana tindakan adalah sebagai berikut.
3.3.1 Persiapan Persiapan sebelum melakukan penelitian di SDK Wirobrajan I Yogyakarta yaitu a) meminta izin kepada Kepala Sekolah SDK Wirobrajan I Yogyakarta untuk melakukan kegiatan penelitian di SDK Wirobrajan I Yogyakarta khususnya kelas V, b) bertemu dengan guru kelas VA untuk konfirmasi dan menanyakan jadwal pelajaran Matematika, c) melakukan observasi pembelajaran matematika di kelas VA, d) melakukan wawancara dengan guru kelas VA, e) mengidentifikasi masalah yang ada di kelas, f) menganalisis masalah yang ada pada kelas VA, g) merumuskan masalah, h) merumuskan hipotesis, i) menyusun rencana penelitian dalam setiap siklus, j) membuat gambaran awal tentang keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VA, k) mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokoknya, l) menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, soal evaluasi dan instrumen penelitian.
3.3.2 Rencana Setiap Siklus Rencana setiap siklus yan dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian sesuai dengan model Kemmis dan Mc Taggert. Model penelitian berdasarkan Kurt Lewin ini memiliki empat tahap. Tahap- tahap dalam penelitian ini yaitu : perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
3.3.2.1 Siklus I Siklus I ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit untuk 2 pertemuan dan setiap pertemuan 1 x 35 menit. Langkahlangkahnya yaitu sebagai berikut: a) Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam proses penelitian. Perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), materi ajar, soal prestasi, serta media pembelajaran. Peneliti juga menyiapkan instrumen penelitian untuk mengukur keaktifan siswa berupa lembar observasi atau pengamatan dan lembar kuesioner tentang keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika. b) Pelaksanaan Tahap ini, peneliti melakukan proses pembelajaran dengan langkahlangkah sebagai berikut :
Kegiatan awal
1. 2. 3.
4.
5.
Pertemuan 1 Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa. Guru melakukan presensi kehadiran siswa. Apersepsi : Siswa bersama guru bertanya jawab tentang bangun datar, luas dan satuan luas. (misalnya: apa saja bentuk bangun datar yang ada di sekitar kalian? Apakah satuan luas bangun datar ? Motivasi : Siswa dibimbing guru melakukan permainan susun tangga satuan luas. Guru melakukan tanya jawab tentang permainan yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Kegiatan inti
Kegiatan akhir
6. Orientasi : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. a. Eksplorasi 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang suatu satuan luas bangun datar. 2. Siswa mengamati gambar tangga satuan luas yang ada di papan tulis. 3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara mengubah suatu satuan luas ke satuan luas lain yang berbeda menggunakan tangga satuan. 4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok oleh guru secara merata. 5. Siswa di dalam kelompok diberi soal untuk didiskusikan bersama. (Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah.) b. Elaborasi 1. Siswa dalam kelompok dibagi gambar tangga satuan luas sebagai acuan untuk mengerjakan soal. (Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar) 2. Siswa dalam kelompok diberi kesempatan untuk mengerjakan soal menggunakan cara yang telah disepakati dalam kelompok. 3. Selama diskusi berlangsung guru berkeliling untuk memotivasi dan membantu kelompok yang memerlukan bantuan dalam mengerjakan soal. (Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok) 4. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas secara bergantian. (Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya) 5. Setiap kelompok memberikan alasan berdasarkan jawaban kelompoknya. 6. Kelompok yang lain bertugas memberikan tanggapan pada kelompok yang sedang presentasi secara bergantian sampai semua soal selesai. c. Konfirmasi 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang apa yang sudah dipelajari bersama. (Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah) 2. Siswa menuliskan refleksi tentang kesulitan yang mereka alami selama pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami. 3. Guru menutup pelajaran dengan doa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Kegiatan awal
Kegiatan inti
Pertemuan 2 1. Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa. 2. Guru melakukan presensi kehadiran siswa. 3. Apersepsi : Siswa bersama guru bertanya jawab tentang bangun datar trapesium. Misalnya : - Apakah bangun datar trapesium itu ? - Apa saja sifat-sifat trapesium ? - Apakah jenis-jenis bangun datar trapesium? - Bagaimana rumus mencari luas trapesium ? 4. Motivasi : Siswa bersama guru menyanyikan lagu “Bangun Trapesium” untuk membangkitkan semangat siswa. 5. Orientasi : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. a. Eksplorasi : 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang apa itu bangun datar trapesium, sifat-sifat trapesium, jenis-jenis bangun datar trapesium dan rumus mencari luas trapesium. 2. Siswa mengamati bentuk bangun datar trapesium yang ditunjukkan oleh guru. 3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara menghitung luas trapesium menggunakan rumus. 4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. 5. Siswa didalam kelompok diberi soal untuk didiskusikan bersama. (Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah.) b. Elaborasi 1. Siswa dalam kelompok dibagikan 3 bentuk trapesium sebagai alat peraga untuk mempermudah siswa dalam membedakan macam-macam bentuk trapesium. (Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar) 2. Siswa dalam kelompok diberi kesempatan untuk mengerjakan soal menggunakan cara yang telah disepakati dalam kelompok. 3. Selama diskusi berlangsung guru berkeliling untuk memotivasi dan membantu kelompok yang memerlukan bantuan dalam mengerjakan soal. (Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok) 4. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
di depan kelas. (Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya) 5. Setiap kelompok memberikan alasan berdasarkan jawaban kelompoknya. 6. Kelompok yang lain bertugas memberikan tanggapan pada kelompok yang sedang presentasi secara bergantian sampai semua soal selesai.. 7. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru secara mandiri. c. Konfirmasi 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang apa yang sudah dipelajari bersama. (Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah) 2. Siswa menuliskan refleksi tentang kesulitan yang mereka alami selama pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami. 3. Guru menutup pelajaran dengan doa.
Kegiatan akhir
c) Observasi Pada proses penelitian siklus I peneliti dibantu oleh teman kelompok studi yang bertindak sebagai pengamat pembelajaran dan mencatat kejadian– kejadian yang terjadi selama proses belajar mengajar berlangsung. Peneliti mengamati proses pembelajaran dan hasil pembelajaran matematika dengan pendekatan PBL. d) Refleksi Pada tahap ini, peneliti merefleksikan tahap-tahap yang sudah dilakukan mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pengamatan.
Refleksi
dilakukan
pada
saat
akhir
siklus
dengan
mengidentifikasi kesulitan atau hambatan dan kejadian selama proses pembelajaran berlangsung di kelas. Peneliti akan mengevaluasi keberhasilan yang telah dicapai serta hambatan atau kesulitan yang dihadapi. Peneliti juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
membandingkan hasil rata-rata keaktifan dan prestasi belajar serta persentase ketuntasan belajar sebelum menggunakan pendekatan PBL maupun sesudah menggunakan pendekatan PBL. Peneliti kemudian melihat peningkatan ratarata keaktifan, prestasi dan persentase ketuntasan belajar siklus I. 3.3.2.2 Siklus II Siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit untuk 2 pertemuan dan setiap pertemuan 1 x 35 menit. Langkahlangkahnya yaitu sebagai berikut: a) Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam proses penelitian. Perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), materi ajar, soal prestasi, serta media pembelajaran. Peneliti juga menyiapkan instrumen penelitian untuk mengukur keaktifan siswa berupa lembar observasi atau pengamatan dan lembar kuesioner tentang keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika. b) Pelaksanaan Tahap ini, peneliti melakukan proses pembelajaran dengan langkahlangkah sebagai berikut :
Kegiatan awal
1. 2. 3.
Pertemuan 1 Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa. Guru melakukan presensi kehadiran siswa. Apersepsi : Siswa bersama guru bertanya jawab terkait dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Kegiatan inti
bangun datar layang-layang. Misalnya : - Guru menunjukkan layang-layang kemudian bertanya kepada siswa siapa yang mengetahui apa itu bangun datar layang-layang ? - Berapa jumlah sisinya dan jumlah diagonalnya? - Bagaiamana rumus mencari luas layang-layang ? 4. Motivasi : Siswa bersama dengan guru menyanyikan lagu “Luas Layang-Layang” untuk membangkitkan semangat belajar siswa. 5. Orientasi : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. a. Eksplorasi 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang sifat bangun datar layang-layang dan rumus luas layanglayang. 2. Siswa mengamati gambar dan bentuk layanglayang. 3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara megitung luas layang-layang. 4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. 5. Siswa didalam kelompok diberi soal untuk didiskusikan bersama. (Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah.) b. Elaborasi 1. Siswa dalam kelompok dibagikan bentuk bangun datar layang-layang sebagai alat peraga supaya siswa dapat mempermudah mengetahui bagianbagian bangun datar layang-layang. (Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar) 2. Siswa dalam kelompok diberi kesempatan untuk mengerjakan soal menggunakan cara yang telah disepakati dalam kelompok. 3. Selama diskusi berlangsung guru berkeliling untuk memotivasi dan membantu kelompok yang memerlukan bantuan dalam mengerjakan soal. (Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok) 4. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan kelas secara bergantian. (Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya) 5. Setiap kelompok memberikan alasan berdasarkan jawaban kelompoknya. 6. Kelompok yang lain bertugas memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Kegiatan akhir
c.
Kegiatan awal
1. 2. 3.
4.
5.
Kegiatan inti
tanggapan pada kelompok yang sedang presentasi secara bergantian sampai semua soal selesai. Konfirmasi 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang apa yang sudah dipelajari bersama. (Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah) 2. Siswa menuliskan refleksi tentang kesulitan yang mereka alami selama pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami. 3. Guru menutup pelajaran dengan doa. Pertemuan 2 Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa. Guru melakukan presensi kehadiran siswa. Apersepsi : Siswa bersama guru bertanya jawab terkait dengan rumus luas bangun datar layang-layang. Motivasi Siswa bersama guru menyanyikan lagu “ Mengingat Luas Layang-Layang” untuk membangkitkan semangat belajar siswa. Orientasi: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
a. Eksplorasi 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang rumus luas bangun datar layang-layang. 2. Siswa mencatat hal-hal yang penting tentang materi yang disampaikan oleh guru. 3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan mengitung luas layang-layang. 4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. 5. Siswa didalam kelompok diberi soal untuk didiskusikan bersama. (Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah.) b. Elaborasi 1. Siswa dalam kelompok dibagikan bentuk bangun datar layang-layang sebagai alat peraga supaya siswa dapat mengetahui sifat-sifat bangun layanglayang. (Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar) 2. Siswa dalam kelompok diberi kesempatan untuk mengerjakan soal menggunakan cara yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Kegiatan akhir
disepakati dalam kelompok. 3. Selama diskusi berlangsung guru berkeliling untuk memotivasi dan membantu kelompok yang memerlukan bantuan dalam mengerjakan soal. (Tahap 3: Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok) 4. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan kelas secara bergantian. (Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya) 5. Setiap kelompok memberikan alasan berdasarkan jawaban kelompoknya. 6. Kelompok yang lain bertugas memberikan tanggapan pada kelompok yang sedang presentasi secara bergantian sampai semua soal selesai. 7. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru secara mandiri. c. Konfirmasi 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang apa yang sudah dipelajari bersama. (Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah) 2. Siswa menuliskan refleksi tentang kesulitan yang mereka alami selama pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami. 3. Guru menutup pelajaran dengan doa.
c) Observasi Pada proses penelitian siklus II peneliti dibantu oleh teman kelompok studi yang bertindak sebagai pengamat pembelajaran dan mencatat kejadian– kejadian yang terjadi selama proses belajar mengajar berlangsung. Peneliti mengamati proses pembelajaran dan hasil pembelajaran matematika dengan pendekatan PBL. d) Refleksi Pada tahap ini, peneliti merefleksikan tahap-tahap yang sudah dilakukan mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pengamatan. Refleksi dilakukan pada saat akhir siklus dengan mengidentifikasi kesulitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
atau hambatan dan kejadian yang selama proses pembelajaran berlangsung di kelas. Peneliti juga akan mengevaluasi keberhasilan yang telah dicapai serta hambatan atau kesulitan yang dihadapi. Peneliti juga akan membandingkan hasil rata-rata keaktifan dan prestasi belajar serta persentase ketuntasan belajar sebelum menggunakan pendekatan PBL maupun sesudah menggunakan pendekatan PBL. Peneliti kemudian melihat peningkatan rata-rata keaktifan, prestasi dan persentase ketuntasan belajar siklus II, dari hasil siklus II peneliti dapat memutuskan siklus berikutnya perlu dilanjutkan atau tidak serta menentukan perbaikan yang perlu dilakukan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan judul penelitian yaitu peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PBL pada mata pelajaran matematika siswa kelas VA SDK Wirobrajan I Yogyakarta, maka pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, kuisioner, tes, dan dokumentasi. 3.4.1
Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan. Sanjaya
(2011: 96) mengungkapkan bahwa wawancara merupakan teknik mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui media tertentu. Wawancara merupakan instrumen penelitian yang sering digunakan untuk mengumpulkan data dalam PTK. Wawancara juga dibedakan berdasarkan bentuk pertanyaannya, Kunandar (2008: 159) mengungkapkan bahwa bentuk pertanyaan wawancara dibagi menjadi tiga yaitu bentuk pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
terstruktur, tak terstruktur, dan setengah terstruktur atau semi terstruktur. Peneliti akan menggunakan bentuk pertanyaan setengah terstruktur atau semi terstruktur karena peneliti mengajukan pertanyaan sesuai dengan pertanyaan pada pedoman wawancara, namun pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan kedalaman informasi yang ingin diperoleh. 3.4.2 Observasi Observasi merupakan salah satu proses pengambilan data dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan suatu data. Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati sikap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati (Sanjaya, 2011: 86). Observasi ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Sugiyono (2010: 204) berpendapat bahwa berdasarkan proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibedakan menjadi dua yaitu participant observation atau observasi berperan serta dan nonparticipant observation atau observasi nonpartisipan. Observasi nonpartisipan terdiri dari dua yaitu observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur, observasi terstruktur merupakan observasi yang telah disusun secara sistematis tentang apa yang akan diamati. Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan sebelumnya secara sistematis tentang apa yang akan diamati. Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan observasi terstruktur yang instrumennya telah disusun secara sistematis. Peneliti tidak bertanggungjawab untuk mengajar, sehingga dalam observasi ini peneliti terfokus untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
pengamatan terhadap proses pembelajaran dan pengambilan data keaktifan pada kegiatan pembelajaran matematika khususnya pada kelas VA SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Peneliti melakukan observasi untuk mendapatkan data keaktifan dengan cara mengamati siswa selama kegiatan pembelajaran sesuai dengan deskriptor dari indikator keaktifan. 3.4.3 Tes Tes sebagai instrumen pengumpul data yang digunakan peneliti. Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang untuk mengungkapkan tingkat pemahaman atau perkembangan salah satu aspek psikologis dalam diri. Aspek psikologis dapat berupa prestasi atau hasil belajar, minat, bakat, sikap, kecerdasan, serta berbagai aspek kepribadian lainnya (Kunandar, 2008: 186). Hal tersebut tidak berbeda dengan pendapat Masidjo (1995: 38) bahwa tes merupakan suatu alat ukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam situasi yang distrandardisasikan, dan dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar baik individu ataupun kelompok. Kunandar (2008: 186-191) mengungkapkan bahwa tes sendiri dibagi menjadi dua yaitu tes lisan (oral tes) dan tes tertulis (writing test), tes lisan berbentuk sejumlah pertanyaan yang disampaikan secara lisan dan dijawab secara lisan juga. Sedangkan tes tertulis adalah tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan, tes tertulis sendiri terdiri dari dua bentuk yaitu tes essai atau uraian dan tes objektif. Tes esai atau uraian terdiri dari sejumlah pertanyaan dalam bentuk uraian yang harus dijawab dalam bentuk uraian tertulis berupa kalimat-kalimat bebas yang disusun sendiri oleh testee,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
sedangkan tes objektif menurut Sanjaya (2011: 101) adalah bentuk tes yang mengharapkan siswa memilih jawaban yang sudah ditentukan, misalnya bentuk tes benar-salah (B-S), tes pilihan ganda (multiple choise), menjodohkan (maching), atau bentuk tes melengkapi (completion). Peneliti menggunakan tes untuk mengukur prestasi belajar siswa. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes objektif. Tes tersebut merupakan tes tertulis dengan mengerjakan soal, tes objektif berbentuk soal pilihan ganda dan terdapat option pilihan jawaban. Tes objektif diberikan pada akhir siklus I dan siklus II. Hasil tes objektif siswa akan digunakan untuk mengetahui kemampuan masing-masing siswa. 3.4.4 Kuesioner Kuesioner termasuk alat untuk mengumpulkan data atau informasi, pendapat dan paham dalam hubungan kausal (Arifin, 2009: 166), sedangkan pendapat yang tidak jauh berbeda yaitu Sugiyono (2010: 99) mengemukakan kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Bentuk-bentuk kuesioner menurut Kunandar (2008: 176-179) terdiri dari tiga yaitu kuesioner dengan pertanyaan bebas (tidak berstruktur), kuesioner dengan pertanyaan terikat (terstruktur), dan kuesioner dengan jawaban singkat. Kuesioner terstruktur dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu kuesioner dengan pertanyaan tertutup dan kuesioner dengan pertanyaan terbuka. Kuesioner dengan pertanyaan tertutup menyediakan alternatif jawaban yang harus dipilih oleh responden tanpa kemungkinan memberikan jawaban lain, sedangkan kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
dengan pertanyaan terbuka yaitu bentuk alternatif jawabannya berbentuk pilihan ganda tetapi dari jawaban tersebut mungkin tidak ada jawabannya sehingga responden diberikan kesempatan untuk menyampaiakan jawaban yang tepat di ruang yang disediakan. Pada penelitian ini kuesioner digunakan untuk mengumpulkan dan mencatat data, informasi dan pendapat. Kuesioner yang digunakan peneliti yaitu kuesioner dengan pertanyaan tertutup, responden harus memilih salah satu jawaban yang sudah disediakan oleh peneliti. Kuesioner yang disusun oleh peneliti berupa 20 pernyataan yang telah dijabarkan dari 8 indikator keaktifan belajar siswa. Setiap siswa dalam penelitian yang akan dilakukan ini diberikan lembar kuesioner pada pra siklus atau sebelum penelitian dan pada akhir setiap siklus. Siswa diminta untuk memberikan checklist pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan perilaku masing-masing. Kuesioner digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data keaktifan belajar siswa. 3.4.5 Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental (Sugiyono, 2014: 82). Kunandar (2008: 186) menyatakan dokumen yang dikaji dapat berupa daftar hadir, silabus, hasil karya siswa, lembar kerja siswa, RPP dan hal lain yang relevan dengan PTK. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi untuk memperoleh data prestasi belajar siswa yang berupa hasil tes evaluasi siklus I dan II. Data yang berupa skor tes evaluasi adalah data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
paling utama dalam penelitian ini. Data yang diperoleh dengan teknik dokumentasi akan menentukan hasil penelitian ini. Dokumen yang digunakan oleh peneliti yaitu nilai UTS semester I mata pelajaran matematika tahun ajaran 2015/2016. Dokumentasi lainya diperoleh peneliti dari hasil tes prestasi, kuisioner, RPP dan juga silabus.
3.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan dalam suatu penelitian untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengukuran (Sanjaya, 2009: 84). Sedangkan pendapat yang tidak jauh berbeda yaitu Sukardi (2012: 75) mengungkapkan secara fungsional kegunaan instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan. Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah panduan wawancara, lembar observasi, lembar kuesioner keaktifan siswa selama proses pembelajaran, dan tes. 3.5.1
Pedoman Wawancara Wawancara merupakan proses pengambilan data dimana peneliti
melakukan wawancara dengan guru kelas VA SDK Wirobrajan I Yogyakarta, mengenai kegiatan atau proses pembelajaran matematika yang berlangsung di kelas. Peneliti menanyakan beberapa hal terkait dengan penggunaan media yang digunakan dalam pembelajaran matematika, prestasi belajar matematika siswa, keaktifan belajar matematika siswa, masalah yang dapat membuat siswa merasa kesulitan dalam pelajaran matematika dan cara mengatasi masalah siswa terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
pelajaran matematika. Peneliti juga menanyakan terkait dengan strategi pembelajaran yang sudah pernah dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran matematika dan persentase prestasi belajar siswa diatas maupun dibawah KKM. Data-data hasil wawancara dengan guru akan digunakan oleh peneliti sebagai salah satu pedoman dalam penelitian yang akan dilakukan. Tabel 3.1 berikut ini merupakan pedoman wawancara. Tabel 3.1 Pedoman Wawancara No 1.
Bagaimana proses pembelajaran matematika di kelas V A?
2. 3.
Apakah selalu menggunakan media pembelajaran yang dapat pendukung dalam kegiatan pembelajaran matematika? Bagaimana prestasi belajar matematika siswa kelas VA?
4.
Bagaimana keaktifan belajar matematika siswa kelas VA?
5.
Apa yang membuat siswa merasa kesulitan dalam mengikuti dan memahami materi pembelajaran matematika? Strategi apa yang digunakan dalam mengatasi kesulitan siswa terhadap materi yang diajarkan?
6. 7. 8.
3.5.2
Garis Besar Pertanyaan
Keterangan
Berapa persentase prestasi belajar siswa yang diatas maupun dibawah KKM ? Apakah sudah pernah menerapkan pendekatan Problem Based Learning(PBL) dalam proses pembelajaran didalam atau diluar kelas?
Pedoman Observasi Peneliti melakukan observasi atau pengamatan pada kelas VA dengan
menggunakan observasi terstruktur untuk mengamati proses pembelajaran matematika, keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika serta keadaan kelas selama pembelajaran. Berikut adalah kisi-kisi yang digunakan dalam pengamatan keaktifan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Keaktifan Siswa Indikator Siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya Siswa terlibat dalam pemecahan masalah Siswa bertanya kepada siswa lain/ kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya. Siswa berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah
Descriptor Memperhatikan ketika guru menjelaskan Aktif selama pembelajaran berlangsung terutama dalam pemecahan masalah soal matematika Aktif bertanya kepada guru atau teman jika kurang paham tentang materi Selalu membaca informasi
buku
untuk
mencari
tahu
Siswa melaksanakan diskusi kelompok
Aktif berpendapat saat diskusi kelompok
Siswa menilai kemampuan dirinya dan hasil yang diperolehnya
Mampu mengerjakan soal dan mendapatkan nilai yang bagus
Siswa melatih diri dalam memecahkan soal/ masalah, yaitu siswa dapat mengerjakan soal/ permasalahan dengan mengerjakan LKS Siswa berkesempatan menggunakan / menerapkan apa yang yang diperolehnya dalam menyelesaikan tugas/ persoalan yang dihadapinya
Dapat mengerjakan soal-soal yang terdapat dalam LKS matematika Menerapkan rumus ataupun langkah-langkah yang telah diajarkan dalam menyelesaikan soal matematika
Berdasarkan tabel 3.2 terdapat 8 indikator yang
diamati oleh peneliti.
Penilaian dilakukan dengan mencatat aktivitas siswa selama proses pembelajaran sesuai dengan indikator dan deskriptor pada kolom yang tersedia pada lembar pengamatan keaktifan siswa. 3.5.3 Lembar Kuesioner Peneliti menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data keaktifan belajar siswa di kelas. Berikut adalah tabel 3.3 kisi-kisi kuesioner keaktifan belajar siswa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Tabel 3.3 Kisi- Kisi Kuesioner Keaktifan Belajar Siswa No 1.
Indikator Keaktifan Turutserta dalam melaksanakan tugas belajarnya
Diskriptor
2.
Terlibat dalam pemecahan masalah
3.
4.
5.
Bertanya kepada siswa lain/ kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya
Berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah
Melaksanakan diskusi kelompok
6.
7.
8.
Menilai kemampuan dirinya dan hasil yang diperolehnya
Melatih diri dalam memecahkan soal/ masalah, yaitu siswa dapat mengerjakan soal/ permasalahan, dengan mengerjakan LKS. Kesempatan menggunakan /menerapkan apa yang diperolehnya dalam menyelesaikan tugas / persoalan yang dihadapinya
Saya menyelesaikan tugas yang diberikan guru dengan sebaikbaiknya. Saya menyelesaikan tugas tidak tepat waktu. Saya selalu memperhatikan ketika guru menjelaskan. Saya aktif selama pembelajaran berlangsung terutama dalam pemecahan masalah soal-soal matematika. Saya hanya duduk diam selama pembelajaran matematika. Saya aktif bertanya kepada guru jika kurang paham tentang materi yang disampaikan guru. Saya malas bertanya jika saya belum memahami materi. Saya bertanya dengan teman jika saya tidak paham dengan materi yang disampaikan guru. Saya selalu membaca buku untuk mencari tahu informasi. Saya malas mencari informasi dari berbagai sumber. Saya bersemangat mencari informasi dari berbagai sumber untuk menyelesaikan soal. Saya aktif berpendapat saat diskusi kelompok. Saya membiarkan teman satu kelompok yang tidak bisa pelajaran matematika Saya diam saja ketika bekerja kelompok. Saya mampu mengerjakan soalsoal yang tergolong sulit Saya merasa puas dengan hasil pekerjaan saya Saya selalu dapat mengerjakan soalsoal yang terdapat dalam LKS matematika Saya lebih mampu mengerjakan soal-soal yang ada di buku paket daripada di LKS matematika
Pernyataan Favorable Unfavorable 1 2 3
4 5
6
7 8
9 10 11
12 13 14
15
16 17
18
Saya selalu menerapkan rumus ataupun langkah-langkah yang telah diajarkan dalam menyelesaikan soal matematika Saya malas untuk menerapkan rumus yang telah diajarkan.
19
Jumlah
12
20
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Tabel 3.3 menunjukkan indikator yang telah dijabarkan menjadi 20 pernyataan. Pernyataan favorable yaitu pernyataan positif dan pernyataan unfavorable yaitu pernyataan negatif yang berguna untuk mengukur sikap. Pengisian kuesioner ini dengan cara memberi tanda () pada tempat yang sesuai dengan item pernyataan. Penilaian setiap item untuk nomer pernyataan pada kuesioner bergantung pada pengukuran skala likert yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.4 Pengukuran Skala Likert (Sugiyono, 2010: 135) Skor Keterangan Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-ragu (R) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Item favorable 5 4 3 2 1
Item unfavorable 1 2 3 4 5
Skala likert dalam penelitian ini digunakan dalam menghitung kuesioner, dalam skala likert terdapat dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negative (unfavorable). Sikap setuju ataupun tidak setuju dinyatakan dalam lima tingkatan positif likert (Sugiyono, 2010: 93) yaitu pada skala sikap Sangat Setuju (SS) bernilai 5, Setuju (S) bernilai 4, Ragu-ragu (R) bernilai 3, Tidak Setuju (TS) bernilai 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) bernilai 1. Begitu pula sebaliknya, pada skala sikap yang negatif maka sikap Sangat Setuju (SS) bernilai 1, Setuju (S) bernilai 2, Ragu-ragu (R) bernilai 3, Tidak Setuju (TS) bernilai 4, dan Sangat Tidak Setuju (STS) bernilai 5. Peneliti akan menghilangkan sikap ragu-ragu (R), karena peneliti tidak ingin nantinya angka 3 hanya akan menjadi patokan dalam memilih sikap. Skala sikap yang ada pada lembar kuesioner yaitu sikap Sangat Setuju (SS) bernilai 5, Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
(S) bernilai 4, Tidak Setuju (TS) bernilai 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) bernilai 1. Begitu pula yang negatif Sangat Setuju (SS) bernilai 1, Setuju (S) bernilai 2, Tidak Setuju (TS) bernilai 4, dan Sangat Tidak Setuju (STS) bernilai 5. 3.5.4 Tes Objektif Jenis tes objektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda. Senada dengan pendapat sebelumnya Sukardi (2012: 125), tes pilihan ganda merupakan jenis tes objektif yang dapat mengukur pengetahuan yang luas dengan tingkat domain yang bervariasi. Tes ini dapat digunakan untuk mengukur batasan atau definisi pengetahuan yang sudah jelas”. Pada tabel 3.5 di bawah ini adalah kisi-kisi soal prestasi yang akan digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Prestasi Siklus I (Sebelum Dilakukan Validasi) Satuan : SDK Wirobrajan I Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika Semester :1 Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang – layang No Indikator Kognitif Nomor Soal Jumlah Soal 1. Menyebutkan satuan luas yang terdapat dalam 1, 2,17 3 bangun datar. 2. Mengubah suatu satuan luas ke satuan luas lain 3, 9 2 yang berbeda. 3. Menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan 4, 13, 16 3 satuan luas. 4. Menyebutkan sifat-sifat dan macam-macam 8. 10, 11, 14, 5 bangun datar trapesium. 20 5. Menyebutkan rumus luas bangun datar trapesium. 12, 18 2 6. Menghitung luas bangun datar trapesium 5, 6, 7, 15, 19 5 Jumlah soal prestasi siklus I 20 soal
Tabel 3.5 menunjukkan kisi-kisi soal prestasi siklus I, peneliti membuat 20 soal yang akan diuji validitasnya. Soal tersebut akan di ujikan kepada siswa kelas VI yang sudah pernah mendapatkan materi tersebut. Tes prestasi disajikan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
bentuk soal pilihan ganda. Pedoman penskorannya yaitu jika menjawab benar mendapat skor 1 dan jika menjawab salah mendapat skor 0. Berikut adalah kisikisi soal prestasi siklus I sesudah divalidasi. Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Prestasi Siklus I (Sesudah Dilakukan Validasi) Satuan : SDK Wirobrajan I Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika Semester :1 Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang – layang No Indikator Kognitif Nomor Soal Jumlah Soal 1. Menyebutkan satuan luas yang terdapat dalam 2 1 bangun datar. 2. Mengubah suatu satuan luas ke satuan luas lain 3, 9 2 yang berbeda. 3. Menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan 13 1 satuan luas. 4. Menyebutkan sifat-sifat dan macam-macam 11 1 bangun datar trapesium. 5. Menyebutkan rumus luas bangun datar trapesium. 12 1 6. Menghitung luas bangun datar trapesium 5, 6, 7, 15 4 Jumlah soal prestasi siklus I 10 soal
Tabel 3.6 menunjukkan bahwa soal yang valid dan digunakan oleh peneliti berjumlah 10. Berikut ini adalah kisi-kisi soal prestasi siklus II. Tabel 3.7 Kisi-kisi Soal Prestasi Siklus II (Sebelum Dilakukan Validasi) Satuan : SDK Wirobrajan I Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika Semester :1 Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang – layang No Indikator Kognitif Nomor Soal Jumlah Soal 1. Menentukan bagian-bagian bangun datar 1, 2, 5, 7, 10, 5 layang-layang. 2. Menyebutkan rumus mencari luas bangun datar 3,19 2 layang-layang. 3. Menghitung luas bangun datar layang-layang 8, 9, 12, 13, 5 14 4. Menghitung luas bangun datar layang-layang 4, 6, 11, 15, 8 dalam pemecahan masalah. 16, 17, 18, 20 Jumlah soal prestasi siklus II 20 soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Tabel 3.7 menunjukkan kisi-kisi soal prestasi siklus II, peneliti membuat 20 soal yang akan diuji validitasnya, setelah soal selesai disusun berdasarkan kisi-kisi soal, maka peneliti melakukan validasi dengan mengajukan soal tersebut kepada siswa kelas VI yang sudah pernah mendapatkan materi tersebut. Pedoman penskorannya yaitu jika menjawab benar mendapat skor 1 dan jika menjawab salah mendapat skor 0. Hasil validasi akan diambil 10 soal yang valid untuk digunakan sebagai soal prestasi. Soal prestasi tersebut akan diberikan kepada siswa di akhir siklus I dan siklus II untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi yang diperolehnya. Tabel 3.8 di bawah ini merupakan kisi-kisi soal prestasi siklus II setelah divalidasi. Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Prestasi Siklus II (Sesudah Dilakukan Validasi) Satuan : SDK Wirobrajan I Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika Semester :1 Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang – layang No Indikator Kognitif Nomor Soal Jumlah Soal 1. Menentukan bagian-bagian bangun datar layang5, 7 2 layang. 2. Menyebutkan rumus mencari luas bangun datar 19 1 layang-layang. 3. Menghitung luas bangun datar layang-layang 12, 13, 14 3 4. Menghitung luas bangun datar layang-layang 4, 6, 17, 18 4 dalam pemecahan masalah. Jumlah soal prestasi siklus II 10 soal
Tabel 3.8 menunjukkan bahwa terdapat 20 soal pilihan ganda yang diujikan oleh peneliti. Soal yang valid dan digunakan oleh peneliti berjumlah 10 soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
3.6
Teknik Pengujian Instrumen
3.6.1 Validitas Arifin (2011: 245) mengungkapkan bahwa “validitas merupakan suatu derajat ketepatan instrumen (alat ukur), maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang akan diukur. Instrumen atau alat ukur yang memiliki validitas tinggi akan mempunyai kesalahan pengukuran yang relatif kecil, dapat dikatakan setiap subjek yang dimiliki oleh alat ukur tersebut tidak jauh berbeda dengan skor yang sesungguhnya (Azwar, 2007: 43). Penelitian ini akan menggunakan 3 jenis validitas yaitu validitas isi, validitas muka dan validitas empiris. Instrumen atau alat ukur yang memiliki validitas tinggi akan mempunyai kesalahan pengukuran yang relatif kecil, dapat dikatakan setiap subjek yang dimiliki oleh alat ukur tersebut tidak jauh berbeda dengan skor yang sesungguhnya (Azwar, 2007: 43). 1. Validitas Isi Validitas isi merupakan validitas yang menunjukkan sejauh mana isi suatu tes dapat mengukur hal yang mau diukur (Azwar, 2007: 45). Validitas isi pada penelitian ini digunakan untuk instrumen pembelajaran dan soal tes prestasi. Validitas isi dilakukan melalui proses expert judgement oleh tiga ahli yaitu satu ahli matematika dan dua orang guru kelas. Peneliti akan memilih satu ahli matematika dari dosen untuk menguji validitas dari perangkat pembelajaran dan soal tes prestasi. Dosen tersebut dipilih karena memiliki keahlian dalam bidang matematika. Guru yang akan dipilih oleh peneliti untuk menguji validitas dari perangkat pembelajaran dan soal tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
prestasi adalah guru kelas VA dan kelas VB. Guru yang akan dipilih peneliti merupakan guru yang ahli dalam bidang matematika. Beberapa ahli yang akan dipilih untuk melakukan validasi diharapkan memberi skor dengan rentang antara 1 sampai 4 serta memberikan komentar pada kolom yang sudah tersedia. Jawaban dari sebuah instrumen dapat menggunakan skala 1 sampai 4 yang terdiri dari sangat baik, baik, tidak baik dan sangat tidak baik (Sugiyono, 2010: 135). Hasil rata-rata dan komentar yang diberikan oleh ketiga ahli akan digunakan peneliti sebagai dasar instrumen yang akan diperbaiki untuk langkah uji validasi lebih lanjut. Skor 4 berarti sangat baik, skor 3 berarti baik, skor 2 berarti tidak baik dan skor 1 berarti sangat tidak baik. Peneliti menggunakan skor 3 sebagai batasan dalam mengambil keputusan bahwa instrumen pembelajran akan direvisi atau tidak. 2. Validitas Muka Validitas muka adalah proses peninjauan instrumen secara sepintas dan sederhana atau penilaian instrumen dari sisi muka tanpa kriteria yang mendalam (Arifin, 2011: 248). Validitas muka pada penelitian ini akan dilakukan untuk instrumen penelitian yaitu lembar kuesioner. Validitas muka hanya akan dilakukan pada lembar kuesioner, validitas muka untuk lembar kuesioner akan dilakukan kepada beberapa orang siswa kelas V. Peneliti memilih kelas V karena nantinya mengisi lembar kuesioner tentang keaktifan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
3. Validitas Empiris Arifin (2011: 246) menyatakan bahwa validitas empiris biasanya menggunakan teknik statistik, yaitu analisis korelasi, hal ini disebabkan validitas empiris mencari hubungan skor tes dan suatu kritera tertentu yang merupakan suatu tolok ukur di luar tes yang bersangkutan namun kriteria itu harus relevan dengan yang akan diukur. Soal tes prestasi yang telah divalidasi oleh dosen dan guru, kemudian direvisi oleh peneliti, lalu peneliti akan menguji cobakan instrumen soal tes prestasi kepada siswa kelas VI SDK Wirobrajan I. Peneliti memilih siswa kelas VI karena kelas tersebut telah menempuh materi luas bangun datar layang-layang dan trapesium di kelas sebelumnya. Soal uji coba terdiri dari 20 soal pilihan ganda, soal tersebut dibuat berdasarkan indikator. Soal tes prestasi akan diuji validitasnya dengan menggunakan teknik korelasi point biserial dengan menggunakan program SPSS. Menurut Hartono (dalam Cholifah, 2014: 71) teknik korelasi point biserial adalah teknik untuk mencari korelasi antara dua variabel dimana salah satu variabelnya berbentuk kotinum dan variabel lainnya berbentuk diskrit murni.
3.6.1.1 Validitas Variabel Keaktifan Peneliti membuat instrumen keaktifan belajar berupa kisi-kisi kuesioner keaktifan besera kuesionernya. Validasi instrumen kekatifan belajar dilakukan dengan expert judgment atau berkonsultasi dengan dosen supaya instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
keaktifan belajar benar-benar sesuai dengan indikator keaktifan. Peneliti bersama dengan kesepakatan kelompok studi menargetkan rata-rata yang didapat dari setiap komponen lebih dari atau sama dengan 3 supaya tidak dilakukan revisi, dan apabila rata-rata dibawah 3 maka dilakukan revisi. Penelitian ini instrumen keaktifan belajar berupa kuesioner divalidasi oleh seorang validator yaitu dari dosen ahli yang memiliki pendidikan psikologi sebelumnya. Berikut ini adalah tabel 3.9 hasil validasi kekatifan belajar siswa oleh validator. Tabel 3.9 Hasil Validasi Kuesioner Keaktifan No 1 2 3 4 5
Komponen Penilaian Kesesuaian pernyataan dengan indikator keaktifan Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku Kejelasan pernyataan dalam kuesioner Terdapat pernyataan positif dan pernyataan negative Kejelasan perintah pengerjaan soal Rata rata
Validator 2 4 4 4 4 3,6
Kuesioner keaktifan belajar divalidasi oleh seorang validator. Tabel diatas merupakan hasil validasi keaktifan belajar, kelayakan komponen yang divalidasi digunakan sebagai tolak ukur untuk dilakukannya perbaikan atau tidak. Penilaian ini dilakukan berdasarkan perhitungan skor penilaian yang diberikan oleh validator. Peneliti bersama dengan kelompok studi menentukan target atau patokan skor yaitu 3. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator mendapatkan kurang dari 3 maka
perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata-rata yang
diperoleh lebih dari atau sama dengan 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Dari data tabel 3.9 rata-rata yang diperoleh sudah melebihi nilai target yang ditentukan sebagai tolak ukur. Sehingga setelah peneliti selesai menguji ke validator maka peneliti dapat menggunakannya untuk mengetahui keaktifan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
belajar siswa. Adapun saran dan masukan dari validator yaitu diminta untuk memperbaiki pernyataan yang belum sesuai dengan indikator, untuk perintah pengerjaan sudah jelas. Berdasarkan saran yang diberikan oleh validator peneliti memeriksa dan memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam penyusunan kuesioner keaktifan belajar.
3.6.1.2 Validitas Perangkat Pembelajaran Peneliti membuat perangkat pembelajaran berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), materi dan soal evaluasi. Peneliti bersama kesepakatan kelompok studi menentukan kriteria penilaian perangkat pembelajaran yaitu 1 = kurang baik, 2 = cukup baik, 3 = baik dan 4 = sangat baik. Peneliti bersama dengan kesepakatan kelompok studi juga mentukan bahwa skor 3 sebagai target atau patokan untuk tidak revisi atau sudah bisa langsung digunakan. Peneliti menargetkan rata-rata yang di dapat yaitu lebih dari atau sama dengan 3 supaya tidak dilakukan revisi dan apabila skor dibawah 3 maka dilakukan revisi. Penelitian ini, desain perangkat pembelajaran divalidasi oleh 3 validator yaitu 1 validator dari dosen ahli, 2 validator dari guru. Berikut adalah hasil dari beberapa validator: 3.6.1.2.1 Validitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Tabel 3.10 Hasil Validasi RPP Validator 1 2 3 Rata-rata
A 4 4 4 4
B 3 4 4 3,6
Komponen C D 3 4 3 4 4 4 3,3 4
E 3 3 4 3,3
F 4 4 3 3,6
Ratarata 3,5 3,6 3,8 3,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Tabel 3.10 adalah hasil validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Komponen validasi RPP terdiri dari 6 komponen yang ditentukan oleh peneliti. Keenam komponen tersebut adalah A: kelengkapan komponen RPP, B: kesesuaian indikator dengan SK dan KD, C: kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan indikator, D: kesesuaian materi ajar dengan SK dan KD, E: kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dengan indikator, tujuan dan pendekatan pembelajaran, F: kelengkapan instrumen penilaian (soal, kunci dan skoring). Berdasarkan hasil validasi terdapat saran dan masukan dari validator 2 yaitu pembentukan kelompok sebaiknya anggota terdiri dari 4 – 5 siswa saja. Berdasarkan beberapa saran dan masukan dari validator tersebut, peneliti memperbaiki kesalahan yang terjadi dan menerima masukan yang diberikan oleh validator. Peneliti bersama dengan kesepakatan kelompok studi menargetkan rata-rata yang didapat dari setiap komponen lebih dari atau sama dengan 3 supaya tidak dilakukan revisi, dan apabila rata-rata dibawah 3 maka dilakukan revisi. Penghitungan rata-rata validasi desain perangkat pembelajaran, diperoleh rata-rata keseluruhan yaitu 3,6 sehingga perangkat pembelajaran bahan ajar tidak perlu direvisi dan sudah bisa langsung digunakan.
3.6.1.2.2 Validitas Bahan Ajar Tabel 3.11 Hasil Validasi Bahan Ajar Validator 1 2 3 Rata-rata
A 4 3 4 3,6
Komponen B C 3 4 4 4 4 4 3,6 4
D 4 3 4 3,6
Rata-rata 3,7 3,5 4 3,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Tabel 3.11 merupakan hasil validasi bahan ajar, Validasi bahan ajar terdiri dari empat komponen yaitu untuk A: kelengkapan sumber belajar yang digunakan, B: kesesuaian media pembelajaran dengan materi ajar, C: kesesuaian lembar kerja siswa dengan kegiatan pembelajaran, sedangkan D: penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku. Adapun saran dan masukan dari validator 1 yaitu dalam penggunaan media pembelajaran lebih ditingkatkan lagi dan sumber belajar juga lebih ditambahkan dan ditingkatkan. Berdasarkan beberapa saran dan masukan dari validator tersebut, peneliti memperbaiki kesalahan yang terjadi dan menerima masukan yang diberikan oleh validator. Peneliti bersama dengan kesepakatan kelompok studi menargetkan ratarata yang didapat dari setiap komponen lebih dari atau sama dengan 3 supaya tidak dilakukan revisi, dan apabila rata-rata dibawah 3 maka dilakukan revisi. Penghitungan rata-rata validasi desain perangkat pembelajaran, diperoleh rata-rata 3,6 dari komponen A dan komponen B. Komponen C diperoleh rata-rata 4 dari ketiga validator dan rata-rata 3,6 dari komponen D. Dari ketiga validator diperoleh rata-rata 3,7 sehingga perangkat pembelajaran bahan ajar tidak perlu direvisi dan sudah bisa langsung digunakan. 3.6.1.2.3 Validitas Isi Soal Prestasi Siklus I dan II Tabel 3.12 Hasil Validasi Soal Prestasi Siklus I Validator 1 Rata-rata
A 4 4
B 4 4
C 4 4
Komponen D E 4 4 4 4
F 4 4
G 4 4
Ratarata 4 4
Tabel 3.12 adalah hasil validasi soal prestasi siklus I, dalam penilaian validasi terdiri dari 7 komponen. Validator tidak memberikan komentar ataupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
saran kepada peneliti. Peneliti bersama dengan kesepakatan kelompok studi menargetkan rata-rata yang didapat dari setiap komponen lebih dari atau sama dengan 3 supaya tidak dilakukan revisi, dan apabila rata-rata dibawah 3 maka dilakukan revisi. Penghitungan rata-rata validasi soal prestasi siklus I. Setiap komponen mendapatkan skor 4, dari ketujuh komponen yang dinilai diperoleh rata-rata 4 sehingga perangkat pembelajaran bahan ajar tidak perlu direvisi dan sudah bisa langsung digunakan. Berikut adalah tabel 3.13 hasil validasi soal prestasi siklus II. Tabel 3.13 Hasil Validasi Soal Prestasi Siklus II Validator 1 Rata-rata
A 4 4
B 3 3
Komponen C 4 4
D 3 3
E 4 4
Ratarata 3,6 3,6
Berdasarkan tabel 3.13 diperoleh hasil validasi soal prestasi siklus II, dalam penilaian validasi soal prestasi siklus II terdiri dari 5 komponen yang ditentukan oleh peneliti. Validator tidak memberikan komentar ataupun saran kepada peneliti. Peneliti bersama dengan kesepakatan kelompok studi menargetkan ratarata yang didapat dari setiap komponen lebih dari atau sama dengan 3 supaya tidak dilakukan revisi, dan apabila rata-rata dibawah 3 maka dilakukan revisi. Penghitungan kelima komponen penilaian soal siklus II dapat diuraikan sebagai berikut komponen A skornya 4, komponen B skornya 3, komponen C skornya 4, komponen D skornya 3 dan komponen E skornya 4. Kelima komponen yang dinilai diperoleh rata-rata 3,6 sehingga perangkat pembelajaran bahan ajar tidak perlu direvisi dan sudah bisa langsung digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
3.6.1.2.4 Validitas Empiris Soal Prestasi Siklus I dan II Validitas instrumen soal prestasi ditempuh dengan cara diujikan kepada siswa yang sudah pernah mempelajari materi tersebut. Penelitian ini, instrumen soal prestasi diujikan kepada 39 siswa kelas VI A SDK Wirobrajan I yang sudah pernah mempelajari materi tentang luas trapesium dan luas layang-layang. Setelah memperoleh hasil perolehan nilai soal prestasi, langkah selanjutnya yaitu melakukan penghitungan yang disebut r hitung dari masing-masing item soal menggunakan korelasi point biserial dengan rumus menurut Surapranata (2004: 61): √
Dalam hal ini : rp – rbis =
koefisien korelasi point-biserial
Mp
skor rata-rata hitung untuk butir yang
=
dijawab betul Mt
=
skor rata-rata dari skor total
SDt
=
standart deviasi total
p
=
proporsi siswa yang menjawab betul pada butir yang diuji validitasnya
q
=
proporsi siswa yang menjawab salah pada butir yang diuji validitasnya (1-p)
Apabila sudah mendapatkan r hitung yang selanjutnya dilakukan yaitu membandingkan r hitung dengan r tabel. r tabel yaitu jumlah responden 39 siswa dengan taraf signifikansi 5 % adalah 0,316. Item dikatakan valid apabila r hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
lebih besar daripada r tabel. Peneliti menggunakan bantuan SPSS 18.0 untuk pengitungan korelasi point biserial. Peneliti memilih SPSS 18.0 dengan alasan supaya hasil data yang diperoleh tidak membutuhkan waktu yang lama dan mempermudah perhitungan. Tabel 3.14 adalah hasil perhitungan validasi soal untuk soal prestasi siklus I. Tabel 3.14 Penghitungan Validitas Soal Prestasi Siklus I No Item Item no 1 Item no 2 Item no 3 Item no 4 Item no 5 Item no 6 Item no 7 Item no 8 Item no 9 Item no 10 Item no 11 Item no 12 Item no 13 Item no 14 Item no 15 Item no 16 Item no 17 Item no 18 Item no 19 Item no 20
Nilai Korelasi (r) 0,385* 0,320* 0,391* 0,321* 0,397* 0,413** 0,502** 0,169 0,481** 0,216 0,322* 0,444** 0,489** 0,413** 0,577** 0,576** 0,519** 0.449** 0,438** 0,212
Nilai r tabel 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316
Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid
Berdasarkan hasil penghitungan validitas pada tabel 3.14, dari 20 soal terdapat 17 soal yang valid, yaitu item no 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18 dan 19. Tingkat kevalidan dilambangkan dengan asterisk (*). Nilai korelasi untuk jumlah asterisk satu (*) menunjukkan taraf signifikasi pada level 0,05 sedangkan nilai korelasi untuk dua asterisk (**) menunjukkan taraf signifikansi pada level 0,01. Dari 17 soal yang valid peneliti hanya memilih 10 soal yang digunakan untuk soal prestasi, 10 soal tersebut sudah mencakup semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
indikator. Tabel 3.15 di bawah ini adalah hasil penghitungan validitas soal prestasi siklus II. Tabel 3.15 Penghitungan Validitas Soal Prestasi Siklus II No Item Item no 1 Item no 2 Item no 3 Item no 4 Item no 5 Item no 6 Item no 7 Item no 8 Item no 9 Item no 10 Item no 11 Item no 12 Item no 13 Item no 14 Item no 15 Item no 16 Item no 17 Item no 18 Item no 19 Item no 20
Nilai Korelasi (r) 0,322* 0,318* 0,296 0,316* 0,390* 0,361* 0,499** 0,157 0,483** 0,203 0,322* 0,440** 0,487** 0,410** 0,577** 0,573** 0,516** 0,450** 0,430** 0,204
Nilai r tabel 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316
Kesimpulan Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
Berdasarkan hasil penghitungan validitas pada tabel 3.15 dari 20 soal terdapat 16 soal yang valid, yaitu item no 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18 dan 19. Tingkat kevalidan dilambangkan dengan asterisk (*). Nilai korelasi untuk jumlah asterisk satu (*) menunjukkan taraf signifikasi pada level 0,05 sedangkan nilai korelasi untuk dua asterisk (**) menunjukkan taraf signifikansi pada level 0,01. Dari 16 soal yang valid peneliti hanya memilih 10 soal yang digunakan untuk soal prestasi, 10 soal tersebut sudah mencakup semua indikator. 3.6.2 Reliabilitas Reliabilitas memiliki sebutan lain yaitu keterpercayaan, konsistensi, dan kestabilan. Reliabilitas memiliki kunci pokok yaitu sejauh mana suatu hasil pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2007: 4). Suatu tes dikatakan memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
keterpercayaan yang tinggi jika tes tersebut mendapatkan hasil yang tetap (Arikunto, 2006: 56). Peneliti akan menggunakan konsep alpha untuk uji reliabilitas soal tes evaluasi karena data dari soal tes evaluasi dalam penelitian ini berupa data dikotom yaitu data 1-0. Hal ini dinyatakan juga oleh Azwar (2007: 77) yaitu rumus alpha dapat digunakan untuk data yang dikotomis 1-0. Berikut tabel 3.16 kriteria koefisien reliabilitas menurut Guilford (Ruseffendi, 2005: 160). Tabel 3.16 Kriteria Koefisien Reliabilitas Niai
11
Keterangan Sangat rendah
0,20
0,20
11 0,40
Rendah
0,40
11 0,70
Sedang
0,70
11 0,90
Tinggi
0,90
11 1,00
Sangat tinggi
Berdasarkan tabel 3.16 dapat dilihat bahwa kualifikasi reliabilitas dibagi menjadi lima. Kelima kategori tersebut yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Sugiyono (2010: 190) menjelaskan bahwa pengujian instrument dilakukan dengan internal consistency dengan metode belah dua (Splithalf method) yang dianalisis menggunakan rumus Alpha Croncbach (Masidjo, 1995: 219), yaitu : 𝒓𝒕𝒕 Keterangan : rtt = koefisien reliabilitas rgg = koefisien gasal-genap rbb = koefisien belahan I dan II
𝟐𝒙 𝒓𝒈𝒈 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒓𝒃𝒃 𝟏 + 𝒓𝒈𝒈 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒓𝒃𝒃
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Reliabilitas soal dihitung dengan rumus Cronbach’s Alpha. Soal-soal yang telah di uji empiris dan dihitung validitas akan dilihat soal-soal
yang valid.
Setelah itu dapat dihitung reliabilitasnya dari soal siklus I dan siklus II. Peneliti melakukan penghitungan reliabilitas menggunakan program komputer SPSS 18.0. Berikut adalah hasil reliabilitas dari siklus I dan siklus II. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha
Standardized Items
,754
N of Items
,759
17
Pada hasil statistik reliabilitas menunjukan reliabilitas untuk 17 soal yang valid dari siklus I adalah 0,754. Hasil pengolahan tersebut dibandingkan dengan tabel klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas, angka 0,754 menunjukan bahwa reliabilitas 16 soal tersebut termasuk dalam ketegori tinggi.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items ,731
N of Items ,733
16
Tabel di atas menunjukan reliabilitas untuk 16 soal yang valid dari siklus II adalah 0,731. Dari hasil pengolahan tersebut dibandingkan dengan tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas, angka 0,731 menunjukan bahwa reliabilitas ke 16 soal tersebut termasuk dalam ketegori tinggi. 3.6.3 Indeks Kesukaran Supaya memperoleh kualitas soal yang baik selain validitas dan reliabilits juga perlu adanya keseimbangan kesukaran soal yaitu antara soal yang mudah, sedang, dan sukar proporsinya seimbang (Sudjana, 2009: 135). Rumus yang digunakan untuk menghitung kesukaran soal menurut Sudjana (2009: 137).
I= Keterangan : I
=
Indeks kesukaran untuk setiap butir soal
B
=
Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal
N
=
Banyaknya
siswa
yang
memberikan
jawaban
pada
soal
yang
dimaksudkan. Semakin kecil hasil indeks yang diperoleh maka soal tersebut dikategorikan semakin sulit, sedangkan semakin besar indeksnya maka soal tersebut dapat dikategorikan semakin mudah. Kriteria indeks kesukaran menurut Sudjana (2009, 137) sebagai berikut : Tabel 3.17 Kriteria Indeks Kesukaran Indeks Kesukaran
Kategori
0 – 0,30
Sukar
0,31 – 0,70
Sedang
0,71 – 1,00
Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Berdasarkan tabel 3.17 kriteria indeks kesukaran ada tiga. Ketiga kriteria tersebut adalah sukar, sedang dan mudah. Di peroleh kriteria tersebut dilihat dari hasil indeks kesukarannya. Berikut adalah hasil indeks kesukaran dari soal siklus 1 pada tabel 3.18 di bawah ini. Tabel 3.18 Indeks Kesukaran Soal Prestasi Siklus I No
B
N
I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
33 34 36 30 26 30 27 27 34 24 35 28 29 30 29 26 27 33 24 30
39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
0,85 0,87 0,92 0,77 0,66 0,77 0,69 0,69 0,87 0,62 0,90 0,72 0,74 0,77 0,74 0,66 0,69 0,85 0,62 0,77
Tingkat kesukaran Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah
Berdasarkan data yang sudah diujikan, peneliti menentukan tingkat kesukaran setiap soal. Setelah item nomor dihitung tingkat kesukaran soal, dari 20 soal prestasi siklus I ada 7 nomor soal yang termasuk kategori sedang yaitu nomor 5, 7, 8, 10, 16, 17 dan 19. Ada 13 nomor soal yang termasuk kategori mudah yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 6, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 19 dan 20. Berikut ini adalah tabel 3.19 hasil indeks kesukaran dari soal siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Tabel 3.19 Indeks Kesukaran Soal Prestasi Siklus II No
B
N
I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
32 34 35 30 26 29 27 27 34 24 35 28 29 30 29 26 27 33 24 30
39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
0,82 0,87 0,90 0,77 0,66 0,74 0,69 0,69 0,87 0,62 0,90 0,72 0,74 0,77 0,74 0,66 0,69 0,85 0,62 0,77
Tingkat kesukaran Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah
Berdasarkan data yang sudah diujikan, peneliti menentukan tingkat kesukaran setiap soal. Setelah item nomor dihitung tingkat kesukaran soal, dari 20 soal prestasi siklus I ada 7 nomor soal yang termasuk kategori sedang yaitu nomor 5, 7, 8, 10, 16, 17 dan 19. Ada 13 nomor soal yang termasuk kategori mudah yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 6, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 19 dan 20.
3.7 Teknik Analisis Data Analisis data merupakan suatu proses mengolah dan menginterprestasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya sehingga memiliki makna yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian (Sanjaya, 2009: 106). Data pada penelitian ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Berikut peneliti akan menjabarkan kedua data penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
3.7.1 Analisis Data Keaktifan Belajar Analisis data keaktifan belajar siswa dihitung berdasarkan lembar kuesioner keaktifan belajar yang telah diisi oleh siswa. Semua perolehan data kuesioner keaktifan di jumlahkan dan di rata-rata. Penilaian keaktifan belajar siswa melalui kuesioner dihitung dengan cara menghitung skor yang diperoleh siswa dari setiap pernyataan yang diisi kemudian dibagi dengan skor makismal 100, setelah itu dikalikan 100 agar skor maksimal keaktifan siswa yang diperoleh mencapai nilai 100. Berikut merupakan rumus untuk menentukan nilai keaktifan belajar siswa:
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
𝒙 𝟏𝟎0
Hasil kuesioner keaktifan belajar siswa dianalisis menggunakan PAP tipe 1. Peneliti menggunakan PAP tipe 1 karena presentilnya lebih besar daripada PAP tipe 2. Setelah mendapatkan rerata maka perolehan hasilnya dimasukan ke dalam klasifikasi Pedoman Acuan Patokan (PAP) tipe 1. PAP digunakan untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa dengan cara membandingkan dari kondisi awal dan sesudah mendapatkan perlakuaan atau tindakan. Hasil tersebut kemudian diklasifikasikan ke dalam kriteria keaktifan siswa. Tabel 3.20 berikut merupakan tabel 3.20 kriteria skor kuesioner keaktifan dengan PAP tipe 1 (Masidjo, 1995: 153) Menghitung rentang skor dari batas bawah sampai dengan batas atas untuk setiap tingkatan yaitu: Persentase setiap tingkatan x skor maksimal sangat aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Tabel 3.20 Rentang Skor Keaktifan Berdasarkan Kriteria Menurut PAP tipe 1 Persentase 90% – 100% 80%– 89% 65% – 79% 55% – 64% < 55%
Rentang Skor Batas Batas Bawah Atas 90 100 80 89 65 79 55 64 20 54
Kriteria Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif
Hasil persentase keaktifan belajar siswa diperoleh dengan cara menghitung jumlah siswa yang termasuk dalam kategori minimal cukup aktif dibagi jumlah seluruh siswa kemudian dikalikan 100 %. Berikut merupakan rumus untuk menentukan persentase keaktifan belajar siswa:
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒊𝒏𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒄𝒖𝒌𝒖𝒑 𝒂𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
3.7.2 Analisis Data Prestasi Belajar Analisis data mengenai prestasi belajar dihitung menggunakan hasil tes prestasi. Soal prestasi dikerjakan setiap akhir siklus I dan siklus II. Berikut langkah-langkah pemberian skor unutk mengetahui nilai prestasi belajar siswa. 1.
2.
Penyekoran penilaian aspek kognitif Skor jawaban benar
=1
Skor jawaban salah
=0
Menghitung nilai siswa dengan rumus : a. Nilai kognitif Nilai kognitif =
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒙 𝟏𝟎𝟎 𝟏𝟎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
b. Menghitung rata-rata 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂
Rata-rata =
c. Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa Persentase =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒂𝒑𝒂𝒊 𝑲𝑲𝑴 𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂
3.8 Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika yaitu kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada prestasi belajar di SDK Wirobrajan I adalah 75. Sedangkan dalam penyusunan indikator keberhasilan untuk keaktifan belajar yang peneliti tentukan setiap akhir siklus I dan siklus II, dikatakan berhasil jika kriteria yang dicapai siswa sesuai kriteria yang ditentukan. Peneliti menentukan dua kriteria keberhasilan mengenai keaktifan belajar dan prestasi belajar. Kriteria keberhasilan dapat dilihat pada tabel 3.21. Tabel 3.21 Kriteria Keberhasilan Keaktifan dan Prestasi Belajar Indikator
Rata-rata keaktifan belajar siswa Persentase jumlah siswa yang aktif belajar
Kondisi Awal
Siklus I Target Pencapaian
Siklus II Target Pencapaian
70
75
80
58,8 %
82,4 %
88,2 %
Deskriptor
Jumlah nilai keaktifan seluruh siswa dibagi jumlah seluruh siswa. Jumlah seluruh siswa yang aktif belajar minimal cukup aktif dibagi jumlah seluruh siswa dikalikan 100 %
Prestasi Rata-rata nilai Ulangan siswa (aspek kognitif) Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
60,7
76
81
26,5 %
52,9 %
79,4 %
Jumlah nilai seluruh siswa dibagi jumlah siswa Jumlah siswa yang lulus KKM dibagi jumlah seluruh siswa dikalikan 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
3.9 Jadwal Penelitian Tabel 3.22 Jadwal Pelaksanaan Penelitian No
Kegiatan
1. 2.
Perijinan Penyusunan dan pengajuan Proposal Persiapan perangkat Pembelajaran Pelaksanaan tindakan Pengolahan data hasil Penelitian Penyelesaian kelengkapan penelitian dan revisi Ujian skripsi
3.
4. 5.
6.
7.
Jun
Jul
Agus
Waktu (Bulan) Sep Okt
Nov
Des
Jan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas tiga hal yaitu deskripsi pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan. Deskripsi pelaksanaan penelitian akan membahas tentang empat hal yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian membahas tentang keaktifan dan prestasi belajar siswa.
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Deskripsi pelaksanaan penelitian terdiri dari empat hal yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berikut akan diuraikan satu persatu dari keempat hal tersebut.
4.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan, peneliti mulai menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa pada akhir pertemuan di siklus I. Peneliti selain itu juga mempersiapkan instrumen penelitian untuk memperoleh data keaktifan belajar siswa seperti lembar pengamatan atau observasi dan juga lembar kuesioner. Berikut ini peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP, LKS, soal prestasi, serta media pembelajaran.
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
1. Menyusun Silabus Silabus disusun dengan tujuan membantu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Di dalam silabus mencakup standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar dan media pembelajaran. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengenai materi luas bangun datar khususnya trapesium dan layanglayang dengan memilih Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Standar Kompetensi yang peneliti pilih yaitu menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah, dan memilih kompetensi dasar yaitu menghitung luas trapesium dan layang – layang. Pada saat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I didasarkan pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan PBL yang terdiri dari lima tahap. Tahap pertama orientasi siswa pada situasi masalah, tahap kedua mengorganisasi siswa untuk belajar, tahap ketiga membimbing penyelidikan
individual
maupun
kelompok,
tahap
keempat
mengembangkan dan menyajikan hasil karya, sedangkan tahap kelima menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
pertemuan yang pertama membahas tentang satuan luas bangun datar dan mengubah satuan luas ke satuan luas lainnya. Pertemuan kedua membahas tentang sifat-sifat bangun datar trapesium, mengenal rumus mencari luas trapesium dan menghitung luas trapesium. Siklus I pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 20 Oktober 2015 pukul 09.05 samapai pukul 10.50 WIB. Siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Oktober 2015 pukul 09.05 sampai dengan 10.50 WIB. 3. Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar kerja siswa disusun peneliti sesuai dengan materi yang akan disampaikan yaitu tentang luas trapesium. Lembar kerja siswa dikerjakan berkelompok karena dengan tujuan supaya siswa dapat berpendapat di dalam kelompok, bertukar pikiran dengan teman satu kelompok sehingga tujuan meningkatkan keaktifan belajar dapat tercapai. 4. Menyusun Soal Prestasi dan Kunci Jawaban Soal prestasi disusun peneliti menggunakan bentuk soal pilihan ganda. Peneliti melakukan uji validitas soal terlebih dahulu sebelum disajikan kepada siswa kelas V. Peneliti menggunakan 10 soal yang valid untuk digunakan dalam penelitian. 5. Merancang Pembuatan Tim Peneliti meminta bantuan guru dalam menyusun pembuatan tim, peneliti meminta tolong kepada guru supaya anggota kelompok dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
merata sesuai dengan kemampuan siswa. Siswa kelas V berjumlah 34 orang dengan 17 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan, dibagi menjadi 5 kelompok setiap kelompok berjumlah 7 siswa dan 1 kelompok berjumlah 6 siswa. 6. Menyusun Penilaian Peneliti menyusun penilaian untuk mengetahui dan mengukur tingkat pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. Peneliti menggunakan penilaian untuk menilai soal prestasi yang diberikan setiap akhir siklus dan penilaian soal pada LKS disetiap pertemuan. Penilaian soal prestasi digunakan untuk mendapatkan hasil prestasi belajar siswa, sedangkan penilaian soal-soal pada LKS disetiap pertemuan digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. 7. Menyiapkan Media Pembelajaran Peneliti menyiapkan media pembelajaran yaitu membuat tangga satuan luas beserta potongan satuannya, membuat bentuk trapesium dari karton dan juga membuat lagu. Lagu dinyayikan pada awal pembelajaran untuk memotivasi siswa, dan bentuk trapesium digunakan pada saat pembelajaran.
4.1.2
Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian mulai dari pertemuan pertama hingga pertemuan ke
empat berjalan sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah disiapkan oleh peneliti. Materi yang diajarkan dalam penelitian yaitu tentang menghitung luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
bangun datar trapesium dan layang-layang menggunakan pendekatan PBL. Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai observator bersama satu rekan peneliti untuk mengobservasi kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung, sedangkan guru kelas VA bertindak sebagai pengajar. Guru
kelas
melaksanakan
pembelajaran
berdasarkan
perangkat
pembelajaran yang disusun peneliti. Setiap akhir siklus siswa mengerjakan tes prestasi dan mengisi lembar kuesioner keaktifan. Soal prestasi yang diberikan pada setiap akhir siklus digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang telah dipelajari, sedangkan lembar kuesioner yang telah diisi oleh siswa digunakan peneliti untuk mengukur tingkat keaktifan belajar siswa.
4.1.3 Observasi Selama kegiatan pembelajaran berlangsung peneliti melakukan pengamatan dengan bantuan teman kelompok studi. Peneliti melakukan pengamatan terhadap seluruh kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran. Pada observasi pertama yang dilakukan oleh peneliti keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih belum nampak hanya ada empat siswa yang mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan, selain itu siswa juga masih belum mengembangkan kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Observasi kedua keaktifan belajar siswa sudah sedikit meningkat hal itu terbukti dengan terdapat sepuluh siswa yang sudah mau mendengarkan dan memperhatikan penjelasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
guru, walaupun selain dari kesepuluh siswa tersebut masih berbicara dengan temannya. Pada saat observasi yang ketiga setiap anggota kelompok sudah terlihat aktif berdiskusi di dalam kelompoknya dan sudah tidak ada siswa yang hanya diam ketika bekerja kelompok, namun masih tetap terdapat beberapa siswa yang ramai atau membuat gaduh saat berdiskusi. Observasi yang sebelumnya terdapat dua kelompok yang tidak mau maju mempresentasikan hasil dikusi kelompoknya jika tidak disuruh oleh guru, namun pada observasi keempat yang dilakukan peneliti setiap kelompok sudah berani mempresentasikan hasil diskusinya bahkan setiap kelompok berebut untk maju mempresentasikan.
4.1.4
Refleksi Pada setiap akhir pembelajaran, peneliti melakukan refleki tentang proses
dan hasil pembelajaran. Refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Pada kegiatan ini dilakukan untuk merefleksikan kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terdapat beberapa kekurangan seperti pembagian kelompok yang tidak merata sehingga terdapat kelompok yang beranggotakan siswa yang tergolong kurang berprestasi dan ada kelompok yang beranggotakan siswa yang tergolong berprestasi. Berdasarkan kendala yang ditemui peneliti melalui kegiatan observasi, selanjutnya peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas untuk melakukan perubahan dalam pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
kelompok. Supaya dalam pembelajaran yang selanjutnya guru membagi kelompok
secara
heterogen
sehingga
tidak
terdapat
kelompok
yang
beranggotakan siswa yang tergolong berprestasi saja maupun siswa yang tergolong tidak berprestasi. Selain terdapat kekurangan dalam pembelajaran yang diamati oleh peneliti, juga memiliki beberapa kelebihan yaitu dalam pembelajaran siswa terlihat bersemangat dalam menyanyikan lagu, selain itu juga siswa yang awalnya pendiam selama pembelajaran menjadi aktif berpendapat saat berdiskusi setelah dibentuk kelompok.
4.2 Hasil Penelitian Hasil penelitian terdiri dari dua bagian yaitu hasil penelitian keaktifan belajar dan hasil prestasi belajar. Berikut ini peneliti akan menguraikan dari kedua bagian tersebut.
4.2.1 Keaktifan Siswa 4.2.1.1 Kondisi Awal Peneliti memberikan kuesioner kepada siswa untuk melihat keaktifan siswa. Hasil dari kuesioner yang diberikan digunakan peneliti sebagai kondisi awal. Tabel 4.1 berikut ini merupakan data hasil kuesioner yang dilakukan oleh peneliti sebagai kondisi awal keaktifan belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Tabel 4.1 Kondisi Awal Keaktifan Belajar Siswa No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Nama Siswa AOS
YYM NRA DF AGDC KAY AHAP AIP AYKN AGDK BFC BNR BK CNK CDO DVA DS DPA DGW IKHG IRB KDAN KSM MNP MPAN MS NR PI SBCW SAM SPM STT YB RERJ Jumlah Rata-Rata Nilai rata-rata Jumlah siswa minimal cukup aktif Persentase
Skor Kuesioner 64
Kategori Kurang Aktif
62 55 54 54 54 89 77 69 87 58 64 74 74 78 79 62 80 80 72 61 72 74 86 77 75 87 64 82 84 70 64 64 60 2406 70 70
Kurang Aktif Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Aktif Kurang Aktif Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Cukup Aktif 20 58,8 %
Berdasarkan tabel 4.1 data keaktifan belajar sebagai kondisi awal diketahui terdapat 3 siswa (8,8 %) termasuk dalam kategori sangat kurang aktif, 11 siswa (32,4%) termasuk dalam kategori kurang aktif, 12 siswa (35,3%) termasuk dalam kategori cukup aktif dan 8 siswa (23,5%) termasuk dalam kategori aktif. Perhitungan tersebut menunjukkan persentase siswa yang memiliki keaktifan belajar minimal cukup aktif adalah 58,8 %. Sedangkan rata-rata kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
keaktifan belajar siswa kelas VA SDK Wirobrajan I pada kondisi awal yaitu 70. Rata-rata 70 tersebut termasuk dalam kategori cukup aktif. 4.2.1.2 Siklus I Pada siklus I peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan PBL untuk meningkatkan keaktifan siswa. Peningkatan keaktifan siswa dilihat dengan memberikan kuesioner kepada setiap siswa setelah peneliti melakukan penelitian pada siklus I pertemuan kedua. Tabel 4.2 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus I No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Nama Siswa AOS YYM NRA DF AGDC KAY AHAP AIP AYKN AGDK BFC BNR BK CNK CDO DVA DS DPA DGW IKHG IRB KDAN KSM MNP MPAN MS NR PI SBCW SAM SPM STT YB RERJ Jumlah Rata-Rata Nilai rata-rata Jumlah siswa minimal cukup aktif Persentase
Skor Kuesioner 79 76 58 70 64 58 91 79 72 88 77 70 78 78 79 81 71 81 83 72 63 75 78 94 79 80 87 73 85 87 81 77 76 64 2604 76
Kategori Cukup Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Sangat Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Aktif Cukup Aktif Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Sangat Aktif Cukup Aktif Aktif Aktif Cukup Aktif Aktif Aktif Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Cukup Aktif 76 29 85,3 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Berdasarkan tabel 4.2 data penghitungan hasil keaktifan belajar siswa siklus I, terdapat 5 siswa (14,7%) termasuk kategori kurang aktif, 18 siswa (52,9%) termasuk dalam kategori cukup aktif, 9 siswa (26,5%) termasuk dalam kategori aktif, dan ada 2 siswa (5,9%) termasuk dalam kategori sangat aktif. Hasil perhitungan tersebut, persentase siswa yang memiliki keaktifan dengan minimal cukup aktif ke atas adalah 85,3 % dan rata-rata keaktifan belajar siswa kelas VA adalah 76 dan termasuk kategori cukup aktif. 4.2.1.3 Siklus II Penelitian dilakukan hingga siklus II dilihat dengan kuesioner pada pertemuan kedua. Data keaktifan belajar siswa siklus II terdapat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus II No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Nama Siswa AOS YYM NRA DF AGDC KAY AHAP AIP AYKN AGDK BFC BNR BK CNK CDO DVA DS DPA DGW IKHG IRB KDAN KSM MNP MPAN MS NR PI SBCW SAM
Skor Kuesioner 84 86 62 82 74 64 95 85 84 89 79 82 86 87 80 82 86 82 88 85 67 86 94 96 88 83 88 86 87 87
Kategori Aktif Aktif Kurang Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Sangat Aktif Aktif Aktif Aktif Cukup Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Cukup Aktif Aktif Sangat Aktif Sangat Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
31. 32. 33. 34.
SPM STT YB RERJ Jumlah Rata-Rata Nilai rata-rata Jumlah siswa minimal cukup aktif Persentase
82 84 85 72 2827 83
Aktif Aktif Aktif Cukup Aktif 32 Aktif 83 94,1 %
Berdasarkan data penghitungan hasil keaktifan belajar siswa siklus II pada tabel 4.3, terdapat 2 siswa (5,9%) termasuk kategori kurang aktif, 4 siswa (11,8%) termasuk dalam kategori cukup aktif, 25 siswa (73,5%) termasuk dalam kategori aktif, dan ada 3 siswa (8,8%) termasuk dalam kategori sangat aktif. Berdasarkan perhitungan tersebut, persentase siswa yang memiliki keaktifan dengan minimal cukup aktif ke atas adalah 94,1 % dan rata-rata keaktifan belajar siswa kelas VA adalah 83 dan termasuk kategori aktif. Berdasarkan perencanaan awal, hasil siklus I, dan hasil siklus II yang meliputi keaktifan belajar beserta target keberhasilan akan dibandingkan oleh peneliti. Tabel 4.4 merupakan data perbandingan keaktifan belajar kondisi awal, hasil siklus I dan siklus II dengan target pencapaian. Tabel 4.4 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa No
Keaktifan
Indikator
1.
Keaktifan Belajar
Rata-rata keaktifan belajar siswa (kuesioner) Persentase jumlah siswa yang aktif belajar
Kondisi awal
Target Siklus I
Hasil Siklus I 76
Target Siklus II 80
Hasil Siklus II 83
70
75
58,8 %
82,4 %
85,3 %
88,2 %
94,1 %
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa hasil dari siklus II sudah mencapai target pencapaian dari siklus I. Hasil keaktifan belajar siswa dengan indikator pada siklus I adalah 76. Setelah pembelajaran siklus II dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
menggunakan pendekatan PBL diharapkan dapat mencapai target yaitu 80. Hasil belajar dari siklus II adalah 83, sedangkan hasil persentase jumlah siswa yang cukup aktif pada siklus I adalah 85,3%. Setelah pembelajaran siklus II dengan menggunakan pendekatan PBL diharapkan dapat mencapai target yaitu 88,2%. Hasil persentase keaktifan belajar siswa dari siklus II adalah 94,1%. Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan PBL dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran siklus I dan siklus II sudah meningkat dari target sebelumnya dan dapat dikatakan berhasil. Kekurangan dan kendala dalam proses pembelajaran sudah diperbaiki oleh peneliti dan sudah terlihat peningkatan secara signifikan pada keaktifan belajar dengan menggunakan pendekatan PBL, maka dari itu proses pembelajaran berhenti pada siklus ke II. Peningkatan rata-rata keaktifan belajar siswa juga dapat dilihat dalam gambar 4.1 berikut ini. 83
85 80
76
75 70 70
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
65 60 Peningkatan Rata-Rata Nilai Keaktifan Belajar Siswa
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Keaktifan Belajar Siswa
Berdasarkan hasil analisis keaktifan belajar siswa pada gambar 4.1 grafik peningkatan rata-rata keaktifan belajar siswa, tingkatan rata-rata keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal, siklus I dan juga siklus II. Persentase peningkatan keaktifan belajar dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
100%
85,50%
94,10%
80% 58,80%
60%
Kondisi Awal Siklus I
40%
Siklus II
20% 0% Peningkatan Persentase Keaktifan Belajar Siswa
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Persentase Keaktifan Belajar Siswa
Berdasarkan hasil analisis keaktifan belajar dapat dilihat pada gambar 4.2, tingkatan persentase keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Data awal sebelum menggunakan PBL rata-ratanya 70 dengan persentase minimal cukup aktif adalah 58,8 % dan masuk dalam kategori cukup aktif. Hasil siklus I setelah menggunakan pendekatan PBL rata-ratanya menjadi 76 dengan persentase 85,5%, sedangkan hasil siklus II masih menggunkan pendekatan PBL rata-rata yang diperoleh 83 dengan persentase 94,1%.
4.2.2 Prestasi Belajar 4.2.2.1 Kondisi awal Peneliti melihat hasil ujian tengah semester siswa sebagai acuan peneliti melakukan penelitian untuk meningkatkan prestasi belajar. Table 4.5 merupakan data prestasi belajar siswa pelajaran matematika dalam hasil nilai ulangan tengah semester tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 34.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Tabel 4.5 Nilai Ulangan Tengah Semester Matematika Tahun 2015/2016 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Nama Siswa
Nilai
AOS 50 YYM 56 NRA 31 DF 50 AGDC 40 KAY 33 AHAP 82 AIP 64 AYKN 80 AGDK 75 BFC 40 BNR 54 BK 70 CNK 79 CDO 80 DVA 50 DS 67 DPA 75 DGW 52 IKHG 70 IRB 69 KDAN 81 KSM 62 MNP 50 MPAN 52 MS 58 NR 92 PI 50 SBCW 78 SAM 60 SPM 60 STT 56 YB 52 RERJ 48 Jumlah 2066 Rata-Rata Nilai di atas KKM
Ketuntatas (KKM=75) Lulus KKM Tidak Lulus KKM 9 25 60,7 26,5 % 73,5 %
Berdasarkan data nilai ulangan tengah semester matematika tahun pelajaran 2015/2016 digunakan sebagai kondisi awal prestasi belajar siswa, yang diketahui bahwa siswa yang belum lulus KKM ada 25 siswa (73,5 %) sedangkan yang sudah lulus KKM hanya 9 siswa (26,5 %). Rata-rata nilai prestasi belajar siswa kelas VA adalah 60,7 KKM di sekolah tersebut adalah 75.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
4.2.2.2 Siklus I Prestasi belajar siswa diukur dengan memberikan soal prestasi yang berupa soal pilihan ganda dan diberikan diakhir pertemuan kedua siklus I. Tabel 4.6 adalah data prestasi belajar siklus I. Tabel 4.6 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus 1 No
Nama Siswa
1. AOS 2. YYM 3. NRA 4. DF 5. AGDC 6. KAY 7. AHAP 8. AIP 9. AYKN 10. AGDK 11. BFC 12. BNR 13. BK 14. CNK 15. CDO 16. DVA 17. DS 18. DPA 19. DGW 20. IKHG 21. IRB 22. KDAN 23. KSM 24. MNP 25. MPAN 26. MS 27. NR 28. PI 29. SBCW 30. SAM 31. SPM 32. STT 33. YB 34. RERJ Jumlah Rata-Rata Nilai di atas KKM
Nilai 70 80 60 70 80 50 90 70 80 80 70 70 80 80 100 70 70 80 80 80 70 80 70 80 90 90 100 60 80 100 70 60 60 100 2620
Ketuntatas (KKM=75) Lulus KKM Tidak Lulus KKM 19 15 77,1 55,9 % 44,1 %
Berdasarkan hasil penghitungan data prestasi belajar siklus I pada tabel 4.6 terdapat 19 siswa (55,9 %) yang lulus KKM dan 15 siswa (44,1%) yang belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
lulus KKM. Rata-rata prestasi belajar siklus I adalah 77,1. Hal tersebut membuktikan siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan pendekatan PBL. 4.2.2.3 Siklus II Tingkat pemahaman siswa dalam pertemuan kedua mengalami kenaikan. Prestasi belajar siswa diukur dengan memberikan soal prestasi diakhir pertemuan kedua siklus kedua. Tabel 4.7 adalah data prestasi belajar siklus II. Tabel 4.7 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Nama Siswa
Nilai
AOS YYM NRA DF AGDC KAY AHAP AIP AYKN AGDK BFC BNR BK CNK CDO DVA DS DPA DGW IKHG IRB KDAN KSM MNP MPAN MS NR PI SBCW SAM SPM STT YB
80 80 60 80 80 70 90 80 80 80 70 100 90 100 100 80 90 80 100 90 80 100 90 100 90 80 100 80 90 100 90 100 80
Ketuntatas (KKM=75) Tidak Lulus Lulus KKM KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
34.
RERJ Jumlah Rata-Rata Nilai di atas KKM
70 2930
4
30 86,2 88,2 %
11,8 %
Berdasarkan hasil penghitungan data prestasi belajar siklus II pada tabel 4.7 terdapat 30 siswa (88,2 %) yang sudah lulus KKM dan ada 4 siswa (11,8%) yang belum lulus KKM. Rata-rata prestasi belajar siswa siklus II adalah 86,2. Hal tersebut membuktikan bahwa siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan menggunakan pendekatan PBL. Berdasarkan perencanaan awal, hasil siklus I, dan hasil siklus II yang meliputi prestasi belajar siswa akan dibandingkan oleh peneliti. Tabel 4.8 merupakan perbandingan prestasi belajar siswa mulai dari kondisi awal, hasil siklus I dan siklus II dengan target pencapaian. Tabel 4.8 Perbandingan Prestasi Belajar Siswa No
1.
Peubah
Indikator
Prestasi Belajar
Rata-rata nilai Ulangan Siswa (kognitif) Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Kondisi awal
Target Siklus I
Hasil Siklus I
Target Siklus II
60,7
76
77,1
81
Hasil Siklus II 86,2
26,5 %
52,9 %
55,9 %
79,4 %
88,2 %
Hasil perbandingan prestasi belajar siswa dilihat pada tabel 4.8 dengan rata-rata ujian tengah semester pada kondisi awal adalah 60,7. Setelah pembelajaran siklus I menggunakan pendekatan PBL diharapkan dapat mencapai target 76, namun pada kenyataannya hasil prestasi belajar dari siklus I adalah 77,1. Hasil belajar siswa dengan indikator persentase jumlah siswa yang mencapai kkm pada kondisi awal adalah 26,5%. Setelah pembelajaran siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
menggunakan pendekatan PBL diharapkan dapat mencapai target yaitu 52,9%, dan pada kenyataannya hasil prestasi belajar dari siklus I adalah 55,9%. Hasil prestasi belajar siswa dengan rata-rata ujian tengah semester pada siklus I adalah 77,1. Setelah pembelajaran siklus II menggunakan pendekatan PBL diharapkan dapat mencapai target 81, namun pada kenyataannya hasil prestasi belajar dari siklus II adalah 86,2. Hasil belajar siswa dengan indikator persentase jumlah siswa yang mencapai kkm pada siklus I adalah 55,9%. Setelah pembelajaran siklus II menggunakan pendekatan PBL diharapkan dapat mencapai target yaitu 79,4%, dan hasil prestasi belajar dari siklus II adalah 88,2%. Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan PBL dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran mulai dari siklus I hingga siklus II sudah meningkat dari target sebelumnya dan dapat dikatakan berhasil. Kekurangan dan kendala dalam proses pembelajaran sudah diperbaiki oleh peneliti dan sudah terlihat peningkatan prestasi belajar secara signifikan dengan menggunakan pendekatan PBL, maka dari itu proses pembelajaran berhenti pada siklus ke II. Gambar 4.3 dapat digunakan untuk melihat grafik peningkatan ratarata prestasi belajar siswa, sedangkan gambar 4.4 digunakan untuk melihat persentase tingkatan jumlah siswa yang mencapai KKM .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
86,2 77,1 60,7
Kondisi Awal
Siklus I Siklus II
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Rata-Rata Prestasi Belajar Siswa
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
88,20% 55,90%
Kondisi Awal Siklus I
26,50%
Siklus II
Peningkatan Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai KKM
Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM
Berdasarkan hasil analisis prestasi belajar siswa dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM, dapat dilihat pada gambar 4.3 dan gambar 4.4 bahwa nilai rata-rata prestasi belajar siswa dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Nilai KKM mata pelajaran matematika di SD Kanisius Wirobrajan I yaitu 75.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
4.3 Pembahasan Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian tindakan kelas, pada penelitian tindakan kelas terdapat dua siklus. Setiap siklus terdiri daari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan juga refleksi. Peneliti menggunakan penelitian ini dengan dua siklus yang diujikan kepada siswa kelas VA di SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Variabel yang digunakan oleh peneliti yaitu prestasi dan keaktifan belajar. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tujuan supaya meningkatkan prestasi dan keaktifan belajar siswa kelas VA dengan menggunakan pendekatan PBL. Penilain yang digunakan oleh peneliti yaitu penilaian kognitif dari soal prestasi untuk mendapatkan data prestasi belajar, sedangkan untuk mendapatkan data keaktifan belajar peneliti menggunakan lembar observasi dan lembar kuesioner. 4.3.1 Penerapan Pendekatan PBL Pada penelitian ini peneliti menerapkan PBL disetiap pertemuan pada siklus I dan siklus II. Pendekatan ini digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yang terdiri dari 5 tahap yaitu tahap 1: orientasi siswa pada situasi masalah; tahap 2: mengorganisasi siswa untuk belajar; tahap 3: membimbing penyelidikan individual maupun kelompok; tahap 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan tahap 5: menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pada siklus I yang dilakukan dua kali pertemuan tanggal 20 Oktober 2015 untuk pertemuan pertama dan tanggal 22 Oktober 2015 untuk pertemuan kedua. Langkah-langkah pembelajaran dengan penerapan pendekatan PBL sudah dijelaskan pada bab II. Siswa dijelaskan tentang pendekatan PBL yang artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
siswa didalam kelompok diberikan masalah atau diberikan soal untuk dipecahkan bersama dengan teman satu kelompok. Tujuannya diterapkan di dalam pembelajaran ini karena pembelajarannya berbasis masalah, jadi siswa diharapkan dapat aktif selama pembelajaran. Sehingga siswa dapat memahami pembelajaran yang dilaksanakan karena pada pembelajaran yang sebelumnya melalui observasi yang dilakukan peneliti, guru menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi. Siklus II dilakukan sama juga dengan siklus I yaitu dua kali pertemuan, pertemuan yang pertama dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2015 dan pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2015. Pada siklus II langkah-langkah pembelajaran hampir sama dengan pembelajaran di siklus I, hanya
yang
membedakan
indikator
serta
tujuan
pembelajaran
yang
disampaiakan. Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan PBL yang dilakukan pada siklus I dan siklus II yaitu sebagai berikut : 1. Orientasi siswa pada situasi masalah
Gambar 4.5 Guru mengorientasikan siswa dengan membagikan LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Siklus I pertemuan pertama hingga siklus II pertemuan kedua, guru melakukan tahap orientasi siswa pada situasi masalah kurang lebih sama. Mulai dari guru membagi siswa kedalam kelompok secara heterogen berdasarkan hasil prestasi belajar siswa, kemudian di dalam kelompok guru membagikan LKS yang di dalamnya terdapat soal untuk di selesaikan setiap kelompok dengan bekerjasama dengan teman satu kelompoknya. Yang membedakan hanya soalnya saja, soal yang di selesaikan pada siklus I pertemuan pertama tentang mengubah satuan luas ke satuan lain yang berbeda. Siklus I pertemuan kedua soal yang dipecahkan yaitu tentang sifatsifat trapesium dan menghitung luas trapesium. Siklus II pertemuan pertama soal yang dikerjakan bersama yaitu tentang sifat-sifat bangun datar layanglayang dan juga menghitung luas bangun datar layang-layang, sedangkan untuk siklus II pertemuan kedua yaitu soalnya tentang menghitung luas bangun layang-layang dengan pemecahan masalah sehari-hari dalam bentuk soal cerita. 2. Mengorganisasi Siswa Untuk Belajar
Gambar 4.6 Guru membagikan media atau alat peraga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Setiap pertemuan dalam dua siklus guru mengorganisasi untuk belajar dengan membagikan media atau alat peraga pada setiap kelompok. Media tersebut di gunakan untuk membantu siswa memudahkan dalam memahami materi. Pada siklus I pertemuan pertama guru membagikan media gambar tangga satuan luas dan bentuk tangga satuan luas beserta potongan karton kecil satuan luas supaya ditempelkan siswa. Tujuannya yaitu supaya siswa terdorong untuk belajar sehingga dapat memahami materi tentang satuan luas bangun datar. Siklus I pertemuan kedua guru membagikan media bentuk trapesium dari karton, supaya siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun trapesium dan dapat membedakan tiga jenis trapesium dan menghitung luas ketiga bentuk trapesium. Pada siklus II pertemuan pertama guru memberikan setiap kelompok yaitu bentuk layang-layang untuk mengorganisasi atau mendorong siswa belajar. Selanjutnya siklus II pertemuan kedua siswa masih menerima bentuk layang-layang. Guru juga memperbolehkan siswa untuk mencari informasi dalam menyelesaikan soal tersebut dari buku. 3. Membimbing Penyelidikan Individual Maupun Kelompok
Gambar 4.7 Guru membimbing siswa secara individu dan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Guru membimbing penyelidikan individual maupun kelompok dalam setiap siklus dan setiap pertemuan juga sama, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan dengan cara yang telah disepakati bersama. Selama diskusi kelompok berlangsung guru berkeliling memotivasi, membimbing dan membantu siswa ataupun kelompok yang memerlukan bantuan dalam mengerjakan soal. Guru senantiasa memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jika merasa kesulitan. 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Gambar 4.8 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok
Langkah yang ke empat yaitu mengembangkan dan menyajikan hasil karya, setiap pertemuan dalam siklus I dan siklus II sama saja. Guru memberikan kesempatan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas, bedanya pada sikus I guru menunjuk setiap kelompok untuk maju mempresentasikan di depan kelas. Namun pada siklus II siswa sudah tidak perlu ditunjuk oleh guru, siswa sudah maju di depan kelas dengan sendirinya bahkan berebut untuk maju terlebih dahulu. Presentasi ini bertujuan supaya siswa dapat mengembangkan pemikirannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
dan menyampaikan kepada teman satu kelas selain itu supaya siswa lebih aktif dan berani mengemukakan pendapatnya. 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Gambar 4.9 Guru Membuat Kesimpulan Pembelajaran
Langkah yang terakhir yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, guru melakukan langkah ini sama dari siklus I pertemua pertama dan kedua juga siklus II pertemuan pertama serta kedua. Setelah selesai mengerjakan soal bersama kelompoknya dan sudah dipresentasikan di depan kelas kemudian siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari itu. Guru meluruskan kesalahpaham siswa dalam mengerjakan soal maupun memahami materi. 4.3.2
Keaktifan Belajar Keaktifan belajar siswa diukur menggunakan lembar kuesioner dan lembar
pengamatan. Peneliti mengukur keaktifan belajar siswa dengan membagikan kuesioner kepada setiap siswa sebelum pembelajaran menggunakan pendekatan PBL, akhir siklus I dan di akhir siklus II. Kuesioner disusun berdasarkan aspek keaktifan belajar, adapun delapan aspek tersebut yaitu 1) turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, 2) terlibat dalam pemecahan masalah, 3) bertanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, 4) berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah, 5) melakukan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru, 6) menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya, 7) melatih diri dalam memecahkan masalah yang sejenis, 8) kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Setelah pembagian kuesioner pada siklus I dan juga siklus II, tampak bahwa peningkatan keaktifan belajar siswa daripada dengan kondisi awal. Keaktifan belajar siswa saat pembelajaran mengalami peningkatan dengan diterapkannya pendekatan PBL. Pada saat kegiatan pembelajaran siklus I tampak 55,8 % siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, meskipun masih ada 44,1 % siswa yang ramai dan tidak memperhatikan. Siswa terlihat belum terbiasa dengan teman satu kelompoknya, sehingga dalam diskusi kelompok hanya siswa yang pandai saja yang mengerjakan, dan yang lainnya hanya berbicara dengan teman kelompok lain. Pembagian kelompok dalam siklus I memang kurang merata karena siswa yang tergolong pandai banyak yang menjadi satu kelompok dan ada kelompok yang anggotanya tergolong siswa kurang bisa. Dalam siklus I keaktifan siswa dalam kelompok masih belum terlihat, siswa tidak aktif bertanya dengan teman satu kelompok. Namun bagi kelompok yang anggotanya tergolong siswa yang pandai keaktifan dan kekompakan saat berdiskusi sudah terlihat, mereka mengerjakan soal latihan bersama-sama dan membahasanya bersama kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Pada kegiatan tanya jawab siswa belum terlihat aktif mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan, harus ditunjuk oleh guru terlebih dahulu sehingga siswa mau menjawab. Hanya ada 4 siswa yang mau mengangkat tangannya untuk menjawab, sedangkan siswa yang lain berani menjawab jika dengan serentak. Kegiatan presentasi hasil pekerjaan siswa, guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk maju ke depan kelas tanpa perlu untuk disuruh. Akan tetapi, tidak ada kelompok yang bersedia maju dan yang terjadi siswa saling menunjuk kelompok yang lain. Setelah tidak ada yang bersedia maju ke depan kelas, akhirnya guru menunjuk satu per satu kelompok agar maju ke depan kelas. Saat berdiskusi di dalam kelompok siswa masih terlihat malu-malu ketika ingin bertanya kepada temannya ataupun kepada gurunya, untuk itu guru harus lebih mendorong siswa supaya bertanya. Ketika dibagi kelompok ada siswa yang tidak mau bergabung dengan kelompoknya karena menurut dia kelompoknya kurang adil, jadi guru harus lebih mempertegas lagi arti kelompok dan pertemanan. Siklus I pertemuan kedua pada kegiatan tanya jawab siswa sudah terlihat aktif mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan, tanpa harus ditunjuk oleh guru terlebih dahulu. Sekarang sudah lebih banyak tidak hanya 4 siswa saja yang mau mengangkat tangan untuk menjawab namun sudah ada 10 siswa. Kegiatan presentasi hasil pekerjaan siswa, sudah lebih baik ada 2 kelompok yang berinisiatif maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasilnya. Sedangkan 3 kelompok yang belum mau maju tetap harus ditunjuk oleh guru supaya maju mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Saat diskusi kelompok, sudah ada 2 hingga 3 kelompok yang mulai bertanya kepada guru apabila kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
paham dan sudah ada yang saling bertanya dengan teman satu kelompoknya. Ada dua kelompok juga sudah terlihat aktif membaca buku catatan ataupun buku paket dalam menyelesaikan soal. Keaktifan belajar siswa pada siklus II pertemuan pertama sudah mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru sudah mulai terlihat ada peningkatannya. Saat diskusi kelompok sudah terlihat kekompakan dalam mengerjakan soal. Pembagian kelompok siklus II dirubah oleh guru supaya merata sehingga semua kelompok dapat berinteraksi dengan sesama anggota kelompok berbeda dengan saat pembelajaran di siklus I. Pada saat siswa akan mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas sudah ada kelompok yang maju ke depan, bahkan mereka terlihat berebut untuk presentasi di depan kelas. Siklus II pertemuan kedua keaktifan belajar siswa sudah terlihat aktif, mereka sudah mau mendengarkan penjelasan guru, mau bertanya dan menjawab jika guru bertanya tanpa ditunjuk oleh guru. Ketika berdiskusi kelompok sudah terlihat banyak siswa yang tidak malu bertanya dengan guru jika ada yang merasa kesulitan bahkan sudah ada siswa yang berani bertanya dengan teman satu kelompok apabila belum memahami cara mengerjakan yang benar. Siswa terlihat nyaman dengan kelompoknya dan sudah aktif berpendapat di dalam kelompok. Ketika presentasi tanpa disuruh oleh guru setiap kelompok sudah berebut untuk maju mengerjakannya di papan tulis. Hasil dari pembahasan di atas, maka dapat diketahui penerapan pendekatan PBL yang di sesuaikan dengan langkah-langkahnya dapat meningkatkan keaktifan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
belajar siswa kelas VA di SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Dengan ini dapat membuktikan bahwa hipotesis tentang penerapan pendekatan PBL dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. 4.3.3
Prestasi Belajar Peneliti mengukur prestasi belajar siswa menggunakan soal prestasi yang
diberikan pada akhir siklus I dan siklus II. Siswa mengerjakan soal prestasi berupa pilihan ganda yang berjumlah 10 soal. Hasil prestasi belajar diperoleh dari soal prestasi yang telah dikerjakan oleh siswa dan dikoreksi oleh peneliti. Pada SD Kanisius Wirobrajan I ini menetapkan nilai KKM untuk mata pelajaran matematikan yaitu 75. Hasil prestasi belajar siswa pada konsidi awal diperoleh dari nilai ulangan tengah semester siswa pada mata pelajaran matematika tahun ajaran 2015/ 2016. Siswa yang belum lulus KKM ada 25 siswa (73,5 %) sedangkan yang sudah lulus KKM hanya 9 siswa (26,5%). Setelah pembelajaran menggunakan pendekatan PBL prestasi belajar siswa menjadi lebih meningkat. Rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus I yaitu 77,1 terdapat 19 siswa yang lulus KKM atau 55,9 % sedangkan 15 siswa (44,1 %) belum lulus KKM. Berkaitan dengan nilai rata-rata tersebut maka peneliti masih ingin melanjutkan pada siklus II. Pembelajaran siklus II tidak berbeda dengan kegiatan pembelajaran pada siklus I, masih menggunakan PBL. Hasil prestasi pada siklus II terjadi peningkatan dari siklus sebelumnya yaitu siklus I. Nilai ratarata prestasi belajar siswa siklus II yaitu 86,2 dari 34 jumlah siswa, rata-rata tersebut sudah melampaui target dari peneliti. Berdasarkan perolehan nilai siswa, maka yang terdapat 30 siswa (88,2%) yang lulus KKM dan ada 4 siswa (11,8%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
yang belum lulus KKM. Oleh karena rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus II mencapai 86,2 maka peneliti menghentikan kegiatan pembelajaran pada siklus II. Hasil dari pembahasan di atas, dapat diketahui penerapan pendekatan PBL yang di sesuaikan dengan langkah-langkahnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VA di SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Dengan ini dapat membuktikan bahwa hipotesis tentang penerapan pendekatan PBL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Pada bab V ini membahas tentang kesimpulan, keterbatasan peneliti dan juga saran. Peneliti akan menguraikan masing-masing sub bab sebagai berikut. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa: 5.1.1
Penggunaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dalam upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta yakni dengan langkahlangkah sebagai berikut (a) Orientasi siswa pada masalah (b) Mengorganisasi siswa untuk belajar (c) Membimbing pengalaman individual/kelompok (d) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya (e) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
5.1.2 Penerapan penggunaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keaktifan belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya keaktifan belajar siswa mulai dari kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat mencapai ataupun melampaui target keberhasilan yang ditentukan peneliti. Kondisi awal rata-rata keaktifan belajar siswa yaitu 70 dan termasuk dalam kategori cukup aktif dengan persentase siswa yang minimal cukup aktif adalah 58,8 %. Siklus I rata-rata kaktifan belajar
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
siswa sebesar 76 dan termasuk dalam kategori cukup aktif dengan persentase siswa yang minimal cukup aktif adalah 85,3 %. Sedangkan hasil siklus II rata-rata keaktifan belajar siswa sebesar 83 dan termasuk dalam kategori aktif dengan persentase siswa minimal cukup aktif adalah 94,1 %. 5.1.3
Penerapan penggunaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya prestasi belajar siswa mulai dari kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat mencapai ataupun melampaui target keberhasilan yang ditentukan peneliti. Kondisi awal rata-rata prestasi belajar siswa yaitu 60,7 dan terdapat 9 siswa (26,5 %) yang lulus KKM (75). Pada siklus I rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 77,1 dan terdapat 19 siswa (55,9 %) yang lulus KKM (75). Siklus II rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 86,2 dan terdapat 30 siswa (88,2 %) yang lulus KKM (75).
5.2 Keterbatasan Terdapat keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diantaranya: 5.2.1 Peneliti memiliki keterbatasan dalam membuat media pembelajaran sehingga berpengaruh dalam pembagian kelompok. Jumlah media yang dibuat oleh peneliti hanya 5, sehingga jumlah siswa 34 harus dibagi 5 dan setiap kelompok beranggotakan 7 siswa. Berdasarkan pelaksanaan penelitian guru kelas mengatakan terlalu banyak jika setiap kelompok terdiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
dari 7 siswa, idealnya setiap kelompok maksimal terdiri 5 siswa. Hal tersebut juga menyebabkan keributan di setiap kelompok karena terlalu banyak anggotanya. 5.2.2 Penelitian ini hanya dilakukan oleh dua orang observer. Hal tersebut membuat observer kesulitan, karena banyaknya siswa yang harus diamati oleh setiap observer yakni sebanyak 17 siswa untuk setiap observer. Hal ini membuat observer tidak mampu mengamati aktifitas siswa selama pembelajaran berlangsung secara optimal. 5.3 Saran Saran yang dapat peneliti sampaiakan berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan adalah: 5.3.1 Pada penelitian selanjutnya, peneliti sebaiknya membuat media dengan memperhitungkan jumlah siswa pada setiap kelompok yang akan dibentuk. Hal ini diharapkan mampu untuk mengurangi keributan siswa pada setiap kelompok karena jumlah siswa dalam setiap kelompok tidak terlalu banyak. Selain itu, diharapkan agar setiap anggota kelompok dapat berperan aktif dalam mengemukakan pendapat atau gagasannya. 5.3.2 Penelitian selanjutnya, diharapkan agar peneliti menambahkan observer dalam melakukan observasi siswa selama kegiatan pembelajaran. Hal tersebut bertujuan agar setiap observer lebih cermat dan optimal dalam mengamati aktifitas siswa selama pembelajaran. Selain itu diharapkan setiap observer mampu mengamati semua siswa yang menjadi tanggungjawab observer tanpa ada salah satu siswa yang terlewatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
DAFTAR PUSTAKA Adayu, Linata. (2014). Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Macam-macam Sumber Energi Kelas IV SDK Minggir.Skripsi: Universitas Sanata Dharma. Ahmadi, Rulam. (2014). Pengantar Pendidikan: Asas & Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Amir, Taufiq. (2009). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Aqib, Zainal, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan TK. Bandung: CV Yrama Widya. Arifin, Z. (2009).Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. (2010). Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Aditya Media. Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bina Aksara. Azwar, S. 2007. Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cholifah, Siti. (2014). Perbedaan Prestasi Belajar siswa atas Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis Metode Montessori.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Djamarah, Syaiful. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdayama, Jumanta. (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Hernawan, Asep Herry. (2010). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Heruman.(2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Isjoni, H. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Jati. (2014). Peningkatkan Minat dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Pada Siswa Kelas V B SDN Adisucipto 1. Skripsi: Universitas Sanata Dharma. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). Pusat Bahasa Dapertemen Pendidikan Nasional: Balai Pustaka. Kunandar.(2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Pengembangan Profesi Guru.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Kusumah, Wijaya. Indeks.
Sebagai
(2009). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT
Mahyuni, Siti. (2009). 200+ Strategi dan Proyek Pembelajaran Aktif untuk Melibatkan Kecerdasan Siswa Edisi kedua.Jakarta: PT Indeks. Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mulyasa, E. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurhadi. (2004). Kurikulum 2004. Jakarta: PT Grasindo. Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-dasar penelitian pendidikan dan bidang non eksakta lainnya.Bandung: Tarsito. Rusman.(2010). Model-Model Pembelajaran. Bandung: Rajawali Persada. Rusman.(2013). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raagrafindo Persada. Sanjaya, Wina. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sanjaya, Wina. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Santrock, John W. (2007). Perkembangan Anak, Edisi Kesebelas Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana. (2008). Metode Penelitian. Bandung: Tarsito.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta. Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfa Beta. Sukardi. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Pratiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sujilah.(2009). Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika melalui Metode Bermain pada Siswa Kelas I MI Sultan Agung Depok Sleman. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Suherman, dkk.(2003). Strategi pembelajaran matematika kontemporer.Bandung: Remaja Rosdakarya. Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Suparno, Paul. (2001). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Penerbit Kanisius Surapranata, Sumarna. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suryabrata, Sumadi. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Syah, Muhibbin. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Vitasari Riska, Joharman dan Kartika. (2012). Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika melalui Model Problem Based Learning Siswa Kelas V SDN 5 Kutosari. Yamin, Martinis. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa.Jakarta: Gaung Persada Pers.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 Surat Ijin Sebelum dan Sesudah Penelitian
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 Instrumen Pembelajaran
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS
Standar Kompetensi (SK) 3.
Kompetensi
luas
bangun Menghitung
datar
sederhana luas trapesium
: SD Kanisius Wirobrajan I Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
:V/I
Indikator
Dasar (KD)
Menghitung 3.1
Satuan Pendidikan
-
Pengetahuan 3.1.1
Materi
Kegiatan
Pokok
Pembelajaran
Satuan
- Mendiskusikan
1. Tes:
Menyebutkan
luas
cara
satuan
bangun
suatu satuan luas 2. Nontes :
datar
ke satuan luas
luas
mengubah
Penilaian
Uraian
Alokasi
Sumber / media
Waktu 8
JP -
Soenarjo.
(2x35
Matematika
menit)
untuk
dan layang –
yang terdapat
menggunakanny
layang
dalam bangun
lain
datar
berbeda bangun
Departemen
Mengubah
datar
Pendidikan
suatu
bantuan gambar
a pemecahan
dalam 3.1.2
masalah.
3.1.3
satuan
luas ke satuan
tangga
luas lain yang
luas
berbeda.
datar.
Menyelesaikan
Perbukuan,
Nasional. -
Sumanto, 2008.
dkk. Gemar
Matematika
- Menyelesaikan
operasi hitung
operasi
yang
yang melibatkan
118
Pusat
dengan
bangun
hitung
MI
Kelas V. Jakarta:
yang
satuan
5
SD/
dan
Pengamatan
2008.
Untuk
SD/
5 MI
Kelas V. Jakarta: Pusat
Perbukuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melibatkan
satuan luas
Departemen
satuan luas.
Pendidikan Nasional.
Sikap 3.1.4 Menunjukkan
-
Sutopo, dkk. 2011.
sikap percaya
Ayo
diri dan teliti
Matematika Kelas
dalam
V SD. Yogyakarta:
menyelesaikan
Kanisius.
operasi hitung
-
Belajar
Tri, Lusia. 2009.
yang
Matematika
melibatkan
untuk
satuan luas.
Jakarta
Kelas :
Ketrampilan
Perbukuan
3.1.5
Terampil
Departemen
dalam
Pendidikan
menyelesaikan
Nasional.
operasi hitung
Media :
dalam
-
suatu
Gambar
5 V.
Pusat
tangga
pemecahan
satuan luas bangun
masalah.
datar
Pengetahuan
- Sifat-sifat
- Menyebutkan
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.1.1 Menyebutkan
dan macam-
sifat-sifat bangun
macam
datar
macam-macam
bangun datar
dan membedakan
-
Kertas lipat
bangun
trapesium
macam-macam
-
Bentuk
sifat-sifat
dan
datar
trapesium.
- Rumus
3.1.2 Menyebutkan rumus
luas
bangun
datar
luas
bangun datar trapesium
bangun
datar trapesium Sikap 3.1.4 Memiliki sikap dan
tanggung jawab dalam menentukan rumus
bangun
datar
trapesium
bangun
datar trapesium.
120
Gambar berbentuk trapesium
macam-
macam trapesium -
trapesium dengan
3.1.3 Menghitung
teliti
trapesium
- Menghitung luas
trapesium.
luas
-
Bentuk
bangun
datar
layang-
layang
menggunakan
-
Layang-layang
rumus
-
Kertas HVS
-
Penggaris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ketrampilan 3.1.5 Terampil dalam menghitung luas bangun
datar
trapesium. - Sifat-sifat
Pengetahuan 3.1.1 Menentukan
- Memecahkan
bangun datar
masalah
bagian-bagian
layang-
berkaitan dengan
bangun
layang
sifat-sifat bangun
datar
layang-layang. 3.1.2 Menyebutkan
- Rumus
datar
mencari luas
yang
layang-
layang.
rumus mencari
bangun datar - Menentukan titik
luas
bangun
layang-
sudut,
datar
layang-
layang
diagonal bangun
layang.
sisi
dan
layang-layang.
3.1.3 Menghitung
Serta
luas
bangun
membahas
datar
layang-
tentang
layang
sedikit
luas
layang-layang
Sikap 3.1.4 Memiliki sikap
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
percaya diri dan tanggung jawab dalam menentukan sisi,
diagonal
dan rumus luas bangun
datar
layang-layang. Ketrampilan 3.1.5 Terampil dalam menghitung luas bangun
datar
layang-layang .
- Luas layang- - Menyelesaikan
Pengetahuan 3.1.1 Menghitung
layang
masalah
luas
bangun - Rumus
datar
layang-
layang-
layang-layang
dalam
layang
menggunakan
pemecahan
diterapkan
rumus.
masalah.
dengan soal - Memecahkan
layang
luas
dengan
122
menghitung
luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cerita.
Sikap
masalah
3.1.2 Menunjukkan
yang
berkaitan
dengan
sikap teliti dan
luas
bangun
percaya
layang-layang
diri
dalam
dalam
menyelesaikan
penyelesaian
masalah
cerita.
yang
berkaitan dengan
luas
bangun layanglayang. Ketrampilan 3.1.3 Terampil dalam menghitung luas
123
soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 PERTEMUAN I Mata Pelajaran
: Matematika
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Wirobrajan 1 Kelas/semester
: V/I
Hari/tanggal
: Selasa, 20 Oktober 2015
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang – layang.
C. Indikator Pengetahuan 3.1.1 Menyebutkan satuan luas yang terdapat dalam bangun datar 3.1.2 Mengubah suatu satuan luas ke satuan luas lain yang berbeda 3.1.3 Menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan satuan luas
Sikap 3.1.4 Menunjukkan sikap percaya diri dan teliti dalam menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan satuan luas.
Ketrampilan 3.1.5 Terampil dalam menyelesaikan operasi hitung dalam suatu pemecahan masalah.
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan Pembelajaran Pengetahuan 3.1.1.1 Melalui permainan susun tangga satuan, siswa mampu menyebutkan suatu satuan luas bangun datar. 3.1.2.1 Siswa mampu mengubah minimal 3 satuan luas ke satuan luas lain yang berbeda melalui diskusi kelompok. 3.1.3.1 Melalui dinamika kelompok, siswa mampu menyelesaikan minimal 2 soal operasi hitung yang melibatkan satuan luas dengan tepat.
Sikap 3.1.4.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri dan teliti dalam menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan satuan luas melalui diskusi kelompok.
Ketrampilan 3.1.5.1 Siswa mampu terampil dalam menyelesaikan minimal 2 soal operasi hitung yang melibatkan satuan luas dalam suatu pemecahan masalah melalui diskusi kelompok.
E. Materi Pembelajaran 1. Satuan luas bangun datar. (terlampir)
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran -
Pendekatan
: Problem Based Learning
-
Metode
: Diskusi kelompok dan tanya jawab
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan a. Kegiatan Awal
Pembelajaran -
Alokasi waktu
Guru mengucapkan salam dan
10 menit
mengajak siswa untuk berdoa. -
Guru
melakukan
presensi
kehadiran siswa.
Apersepsi : -
Siswa bersama guru bertanya jawab tentang bangun datar, luas dan
satuan
luas.
Misalnya
bertanya, apa sajakah bangun datar yang ada di sekitar kalian ? dan juga apakah satuan luas bangun datar ?
Motivasi : -
Siswa bersama dengan guru memainkan
permainan
susun
tangga satuan luas
Orientasi : -
Guru
menyampaikan
pembelajaran
tujuan
yang
akan
dipelajari. b. Kegiatan Inti
50 menit
Eksplorasi : -
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru tentang suatu satuan luas bangun datar. -
Siswa
mengamati
127
gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tangga satuan luas yang ada di papan tulis. -
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru tentang cara mengubah suatu satuan luas ke satuan luas lain yang berbeda menggunakan tangga satuan. -
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
-
Siswa didalam kelompok diberi soal
untuk
didiskusikan
bersama. (Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah.)
Elaborasi -
Siswa dalam kelompok dibagi gambar
tangga
sebagai
satuan
acuan
luas untuk
mengerjakan soal. (Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar) -
Siswa dalam kelompok diberi kesempatan untuk mengerjakan soal menggunakan cara yang telah
disepakati
dalam
kelompok. -
Selama
diskusi
guru
berkeliling
memotivasi dan
berlangsung untuk membantu
kelompok yang memerlukan bantuan
dalam
128
mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal. (Tahap 3 : Membimbing penyelidikan
individual
maupun kelompok) -
Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk mempresentasikan
hasil
pekerjaanya di depan kelas secara bergantian. (Tahap 4 : Mengembangkan
dan
menyajikan hasil karya) -
Setiap kelompok memberikan alasan
berdasarkan
jawaban
kelompoknya. -
Kelompok yang lain bertugas memberikan tanggapan pada kelompok presentasi
yang secara
sedang bergantian
sampai semua soal selesai.
c. Kegiatan Akhir
10 Menit
Konfirmasi -
Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang apa yang sudah
dipelajari
bersama.
(Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi
proses
pemecahan masalah) -
Siswa
menuliskan
refleksi
tentang kesulitan yang mereka alami selama pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami. 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
Guru menutup pelajaran dengan doa.
H. Sumber dan Media
Sumber belajar : -
Soenarjo. 2008. Matematika 5 untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
-
Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 5 Untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
-
Sutopo, dkk. 2011. Ayo Belajar Matematika Kelas V SD. Yogyakarta: Kanisius.
-
Tri, Lusia. 2009. Matematika 5 untuk Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Media: -
LKS (terlampir)
-
Gambar tangga satuan luas bangun datar. (terlampir)
I. Penilaian 1. Prosedur Penilaian a. Penilaian Pengetahuan -
Menggunakan instrument penilaian hasil belajar dengan tes tertulis
b. Penilaian Sikap -
Menggunakan format pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.
c. Penilaian Ketrampilan -
Menggunakan format penilaian kinerja berupa daftar cek list.
2. Instrumen penilaian a. Instrumen penilaian pengetahuan 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Materi MATERI
1. Satuan Luas Perhatikan gambar di samping ini. Luas persegi panjang ini 32 satuan luas atau 32 persegi. Jika satuan luas, panjang sisinya 1cm, maka luas setiap satuan persegi = 1cm x 1 cm = 1 cm2 Luas persegi panjang = 32 x 1 cm2 = 32 cm2 Jika satuan luas 1 m2, artinya panjang sisi satuan adalah 1 m sehingga satuan luas persegi = 1 m x 1 m = 1 m2 Luas adalah luas daerah bangun datar. Luas daerah bangun datar adalah banyaknya satuan luas yang terdapat pada bangun datar itu. Satuan luas selain persegi adalah are. Perhatikan cara mengubah kedua satuan luas tersebut di bawah ini.
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contoh : 1. 3 m2 = . . . cm2 Jawab: Perhatikan tangga urutan satuan luas! Dari m2 ke cm2, turun 2 tingkat. Setiap turun 1 tingkat dikalikan 100. Turun 2 tingkat berarti dikali 10.000 ( 100 x 100). Jadi, 3 m2 = 3 x 10.000 cm2 = 35.000 cm2
2. 8.500 a = . . . ka. Jawab: Perhatikan tangga urutan satuan luas! Dari a naik ke ka, naik 3 tingkat. Setiap naik 1 tingkat dibagi 10. Naik 3 tingkat berarti harus dibagi 1.000 (10 x 10 x 10). Jadi, 8.500 a = 8.500 : 1.000 ka = 8 ka.
2. Menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan satuan luas Contoh : 5 dam2 + 9 m2 = . . . ca. Jawab: 5 dam2 = 500 m2 = 500 9 m2 =
9
= 509
ca ca + ca
Contoh soal cerita : Harga per meter tali adalah Rp1.000,00. Vio akan membeli tali tersebut sepanjang 7 dam. Berapa rupiah harga tali yang dibeli Vio? Diketahui : Harga tali per meter Rp 1.000,00 Vio akan membeli 7 dam tali.
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ditanya : Berapa rupiah harga tali yang dibeli Vio ? Jawab : 1 meter
= 1.000 rupiah
7 dam
= 7 x 10 m = 70
m
70 m x 1.000 = 70.000 Jadi, harga tali yang dibeli Vio Rp 70.000,00
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. LKS LEMBAR KERJA SISWA Petunjuk 1. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan anggota kelompokmu! 2. Kerjakan soal-soal berikut ini sesuai dengan perintah ! Nama Anggota Kelompok 1. ………………………………
6. ……………………………
2. ………………………………
7. ……………………………
3. ……………………………… 4. ……………………………… 5. ………………………………
Kerjakan soal berikut ini dengan tepat ! 1. 7 dam2
= .……. .m2
2. 500 hm2
= ………km2
3. 1.000 m2
= ………dam2
4. 900 cm2 + 4 m2 + 6 dm2 = ………… dm2 ……………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………… 5. 2 dam2 = ……..m2 = ………dm2 6. 55 hm2 = ……….a 7. 2 m2 + 65 dm2 +72 cm2 3 m2 +80 dm2 +93 cm2 ... m2 . . .dm2
. . . cm2
135
+
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. 7 m2- 60 dm2 - 75 cm2 5 m2- 38 dm2 - 50 cm2
. . .m2 . . . dm2 . . . cm2 9. Harga selembar kain batik per meter adalah Rp 20.000,00. Ibu akan membeli kain batik tersebut sebanyak 300 cm kain. Berapa rupiah harga kain batik yang dibeli ibu? Diketahui:………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Ditanya:………………………………………………………………………...... …………………………………………………………………………………… Jawab:………………………………………………………………………......... ...............................................................................................................................
............................………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… Jadi……………….………………………………………………………………
10. Harga per meter tali pita adalah Rp2.500,00. Ani akan membeli tali pita tersebut sepanjang 700 cm. Berapa rupiah harga tali pita yang dibeli Ani?
Diketahui:…………………………………………………………………… …………………………………………………………………………. Ditanya:…………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………. Dijawab:…………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… Jadi.................................................................................................................. .......................................................................................................................
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama : Kelas :
Refleksi : 1. Apa yang sudah kalian pelajari hari ini ? Jawab: …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… 2. Kesulitan apa yang kalian alami ? Jawab: …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… 3. Pada materi ini bagian mana yang kamu sukai ? Jawab: …………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Kunci Jawaban
Kunci Jawaban 1. 7 dam2
= 7 x 100 m2 = 700 m2
7 dam2
= 700 m2
2. 500 hm2
3. 1.000 m2
= 500 : 100
km2
=
km2
5
= 1000: 100
dam2 =
10
dam2
4. 900 cm2 + 4 m2 + 6 dm2 = . . . dm2 900 cm2 = 900 : 100
dm2
=9
4 m2
dm2
= 400 dm2
= 4x100
6 dm2
=6
dm2
dm2
+
415 dm2
5.
2 dam2
= 2 x 100 m2
= 200 m2
200m2
= 200x 100 dm2
= 20.000 dm2
jadi, 2 dam2
= 200 m2
= 20.000 dm2
6. 55 hm2 =
55
7. 2 m2
+ 65
dm2 + 72
cm2
3 m2
+ 80
dm2 + 93
cm2
5 m2
145 dm2
ha
165
138
= 55 x 100 a
cm2
+
= 5500 a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. 7 m2
60
dm2 75
cm2
5 m2
38
dm2 50
cm2
2 m2
22
dm2
cm2
25
9. Harga selembar kain batik per meter adalah Rp 62.500,00. Ibu akan membeli kain batik tersebut sebanyak 300 cm kain. Berapa rupiah harga kain batik yang dibeli ibu?
Diketahui : Harga selembar kain batik per meter Rp 20.000,00 Ibu akan membeli 300 cm kain.
Ditanya : Berapa rupiah harga kain batik yang dibeli ibu ? Jawab : 1 meter = 20.000 rupiah 300 cm =300 : 100 m = 3
m
3 m x 20.000 = 60.000 Jadi, harga kain yang dibeli ibu Rp 60.000,00
10. Harga per meter tali pita adalah Rp2.500,00. Ani akan membeli tali pita tersebut sepanjang 700 cm. Berapa rupiah harga tali pita yang dibeli Ani? Diketahui : Harga tali per meter Rp 2.500,00 Ani akan membeli 700 cm pita.
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ditanya : Berapa rupiah harga tali pita yang dibeli Ani ? Jawab : 1 meter = 2.500 rupiah 700 cm = 700 : 100 m =
7
m
7 m x 2.500 = 17. 500 Jadi, harga tali pita yang dibeli Ani Rp 17.500,00
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4: penilaian Lembar Penilaian a. Penilaian Kognitif (Kelompok) Rubik Penilaian Rubrik Penilaian Lembar Kerja Siswa No. 1.
Kunci Jawaban 7 dam2
Nilai
Skor
1
1
1
1
1
1
= 7 x 100 m2 = 700 m2
7 dam2
2.
= 700 m2
500 hm2 =
3.
km2
5
km2
1.000 m2= 1000: 100 dam2 = dam
4.
= 500 : 100
10
2
900 cm2 + 4 m2 + 6 dm2 = . . . dm2 900 cm2=900 : 100 dm2 4m
2
= 4x100dm
=9
2
dm2
= 400 dm
6 dm2
=6
2
dm2 +
415 dm2 5.
2dam2
= 2 x 100 m2
= 200 m2
200 m2
= 200x 100 dm2 = 20.000 dm2
1 1 1
1 1 3 1
jadi, 2 dam2 = 200 m2
= 20.000 dm2
141
4
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
7.
8.
9.
55 hm2 =
55
ha
1
55 ha = 55 x 100 a
= 5500 a
2 m2
+ 65
dm2
+ 72
cm2
3 m2
+ 80
dm2
+ 93
cm2
5 m2
145 dm2
165
cm2
7 m2
60
dm2
75
cm2
5 m2
38
dm2
50
cm2
2 m2
22
dm2
25
cm2
1 2
+
3
3
3
3
Harga selembar kain batik per meter adalah Rp 62.500,00. Ibu akan membeli kain batik tersebut sebanyak 300 cm kain. Berapa rupiah harga kain batik yang dibeli ibu? Diketahui :
1
Harga selembar kain batik per meter Rp 20.000,00 5 Ibu akan membeli 300 cm kain. Ditanya : Berapa rupiah harga kain batik yang dibeli
1
ibu ? Jawab :
2
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 meter = 20.000 rupiah 300 cm =300 : 100 m = 3
m
1
3 m x 20.000 = 60.000 Jadi, harga kain yang dibeli ibu Rp 60.000,00 10.
Harga per meter tali pita adalah Rp2.500,00. Ani akan membeli tali pita tersebut sepanjang 700 cm. Berapa rupiah harga tali pita yang dibeli Ani? Diketahui :
1
Harga tali per meter Rp 2.500,00 Ani akan membeli 700 cm pita. Ditanya : Berapa rupiah harga tali pita yang dibeli Ani
1
5
? Jawab : 2
1 meter = 2.500 rupiah 700 cm = 700 : 100 m =
7
m
7 m x 2.500 = 17. 500 1 Jadi, harga tali pita yang dibeli Ani Rp 17.500,00 Jumlah skor maksimal
143
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan : Instrument
: Soal esai
Skor maksimal
: 28
Nilai akhir
:
X 100 = ...
Keterangan : Nilai 85-100 = A Nilai 70-84 = B Nilai 65-74 = C Nilai < 65
=D
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Aspek Afektif No
Aspek
1
Percaya Diri
Deskriptor a. Berani tampil didepan kelas b. Berani mengemukakan pendapat c. Berani
menjawab
pertanyaan
yang
disampaikan oleh guru 2
Ketelitian
a. Menganalisis soal dengan tepat b. Rapi dalam menuliskan hasil diskusi bersama kelompok c. Menghitung soal dengan tepat
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Pengamatan Afektif Aspek yang diamati Kelompok
Nama anggota kelompok
Percaya Diri 1a
1b
1c
Ketelitian 2a
2b
Jumlah skor
2c
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
6
Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai
Nilai =
Jumlah skor yang di peroleh x 100 Jumlah skor maksimal
Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84 = B Nilai 65 – 74 = C Nilai < 65
=D
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Aspek Psikomotor Kriteria penilaian No.
1.
Aspek
Baik
Cukup Baik
Perlu Bimbingan
3
2
1
Mengidentifikasi Siswa mampu soal
Siswa mampu
mengidentifikasi mengidentifikasi mampu soal dengan baik soal dengan cukup baik
2.
Memecahkan
Siswa
mampu Siswa
soal cerita secara memecahkan sistematis
Siswa tidak
soal
soal
mampu Siswa
memecahkan
cerita soal
secara
dengan
sistematis
sistematis
147
mengidentifikasi
tidak
mampu
cerita memecahkan soal cukup cerita sistematis
secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Pengamatan Psikomotor Aspek yang diamati Kelompok
Nama anggota
Mengidentifikasi
Memecahkan soal
kelompok
soal
cerita secara
skor
sistematis 3
2
1
3
2
Jumlah
1
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
6
Jika tampak baik diberi tanda () pada kolom angka 3 Jika tampak cukup baik diberi tanda () pada kolom angka 2 Jika tampak perlu bimbingan diberi tanda () pada kolom angka 1
Nilai
=
Jumlah skor yang di peroleh x 100
Jumlah skor maksimal Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84
=B
Nilai 65 – 74
=C
Nilai < 65
=D
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5: media Gambar Media
Cara Penggunaan Media : -
Perhatikan soal yang akan dikerjakan dengan teliti
-
Perhatikan satuan yang akan diubah
-
Cocokan satuan yang akan diubah dengan memperhatikan gambar tangga, apakah naik atau turun.
-
Hitunglah perubahan satuan.
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6: Permainan Susun Tangga Satuan Luas Susun Tangga Satuan Luas Cara bermain : 1. Guru membagikan tangga satuan yang masih kosong, tangga terbuat dari kertas yang nantinya tangga tersebut harus diisi dengan satuan luas yang tepat. 2. Kertas berbentuk tangga satuan dibagikan pada tiap baris tempat duduk siswa. 3. Guru juga akan membagikan potongan-potongan kertas yang merupakan satuan luas yang harus di tempel pada tangga satuan. 4. Permainan akan di mulai apabila setiap baris telah menerima tangga dan potongan kertas. 5. Setiap meja boleh menempel satuan volume pada tangga yang mereka inginkan. 6. Apabila meja baris pertama sudah menempel lalu tangga dan satuan luas dilanjutkan oleh meja barisan kedua, begitu seterusnya sampai semua satuan luas tersusun pada tangga. 7. Setelah permaianan selesai guru membahas hasil permainan yang telah dilakukan dan melakukan pembenaran jika ada kesalahan dan baru memulai.
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 PERTEMUAN II Mata Pelajaran
: Matematika
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Wirobrajan 1 Kelas/semester
: V/I
Hari/tanggal
: Kamis, 22 Oktober 2015
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang – layang
C. Indikator Pengetahuan 3.1.1 Menyebutkan sifat-sifat dan macam-macam bangun datar trapesium. 3.1.2 Menyebutkan rumus luas bangun datar trapesium. 3.1.3 Menghitung luas bangun datar trapesium
Sikap 3.1.4 Memiliki sikap teliti dan tanggung jawab dalam menentukan rumus bangun datar trapesium.
Ketrampilan 3.1.5 Terampil dalam menghitung luas bangun datar trapesium.
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan Pengetahuan 3.1.1.1 Melalui kegiatan mengamati gambar, siswa dapat menyebutkan minimal 3 sifat bangun datar trapesium. 3.1.2.1 Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan sebuah rumus luas bangun datar trapesium dengan tepat. 3.1.3.1 Melalui dinamika kelompok, siswa mampu menghitung luas minimal 2 macam bangun datar trapesium menggunakan rumus dengan tepat.
Sikap 3.1.4.1 Siswa mampu menunjukkan sikap teliti dan tanggung jawab dalam menentukan rumus bangun datar trapesium melalui diskusi kelompok.
Ketrampilan 3.1.5.1 Siswa mampu menghitung luas minimal 2 macam bangun datar trapesium menggunakan rumus dengan tepat.
E. Materi Pokok 1. Sifat-sifat bangun datar trapesium 2. Macam-macam bangun datar trapesium 3. Rumus luas trapesium
F. Metode Pembelajaran Pendekatan Metode
: Problem Based Learning : Diskusi, Tanya Jawab
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran
Alokasi waktu
a. Pendahuluan
-
Guru mengucapkan salam dan
10 menit
mengajak siswa untuk berdoa. -
Guru
melakukan
presensi
kehadiran siswa. Apersepsi : -
Siswa bersama guru bertanya jawab
tentang bangun datar
trapesium. Misalnya : -
Apakah bangun datar trapesium itu ?
-
Apa saja sifat-sifat trapesium ?
-
Apakah jenis-jenis bangun datar trapesium?
-
Bagaimana rumus mencari luas trapesium ?
Motivasi : -
Siswa bersama guru menyanyikan lagu “Bangun Trapesium” untuk membangkitkan semangat siswa.
Orientasi : -
Guru
menyampaikan
pembelajaran
yang
tujuan akan
dipelajari.
b. Kegiatan Inti
50 menit
Eksplorasi : -
Siswa
154
memperhatikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penjelasan guru tentang apa itu bangun datar trapesium, sifatsifat
trapesium,
jenis-jenis
bangun datar trapesium dan rumus mencari luas trapesium. -
Siswa
mengamati
bentuk
bangun datar trapesium yang ditunjukkan oleh guru. -
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru tentang cara menghitung
luas
trapesium
menggunakan rumus. -
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
-
Siswa didalam kelompok diberi soal
untuk
didiskusikan
bersama. (Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah.)
Elaborasi -
Siswa
dalam
kelompok
dibagikan 3 bentuk trapesium sebagai
alat
peraga
untuk
mempermudah
siswa
dalam
membedakan
macam-macam
bentuk trapesium. (Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar) -
Siswa dalam kelompok diberi kesempatan untuk mengerjakan soal menggunakan cara yang
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
telah
disepakati
dalam
kelompok. -
Selama
diskusi
berlangsung
guru
berkeliling
memotivasi dan kelompok bantuan
untuk membantu
yang
memerlukan
dalam
mengerjakan
soal. (Tahap 3 : Membimbing penyelidikan
individual
maupun kelompok) -
Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk mempresentasikan
hasil
pekerjaannya di depan kelas. (Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya) -
Setiap kelompok memberikan alasan
berdasarkan
jawaban
kelompoknya. -
Kelompok yang lain bertugas memberikan
tanggapan
kelompok
yang
presentasi
secara
pada sedang
bergantian
sampai semua soal selesai.. -
Siswa mengerjakan soal yang diberikan
oleh
guru
secara
mandiri.
c. Kegiatan Akhir
Konfirmasi -
Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang apa yang
156
10Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sudah
dipelajari
bersama.
(Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi
proses
pemecahan masalah) -
Siswa
menuliskan
refleksi
tentang kesulitan yang mereka alami selama pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami. -
Guru menutup pelajaran dengan doa.
H. Sumber dan Media Sumber : -
Soenarjo. 2008. Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
-
Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 5 Untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
-
Sutopo, dkk. 2011. Ayo Belajar Matematika Kelas V SD. Yogyakarta: Kanisius.
-
Tri, Lusia. 2009. Matematika 5 untuk Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Media : -
LKS (Lembar Kerja Siswa) terlampir
-
Gambar trapesium sama kaki, trapesium sembarang, trapesium siku-siku. (terlampir)
-
Karton berbentuk trapesium sama kaki, trapesium sembarang, trapesium siku-siku. (terlampir)
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 Materi MATERI 1. Mengenal Trapesium Bangun
ABCD
adalah
trapesium.
Trapesium adalah suatu bangun segi empat yang dua buah sisinya sejajar. Trapesium ABCD, mempunyai sisi sejajar AD dan BC, dan dituliskan AD //BC. AB, BC, CD dan DA merupakan sisi-sisi trapesium. a dan b adalah alas-alas sejajar trapesium. t adalah tinggi trapesium Titik sudutnya ada 4 yaitu titik sudut A, B, C dan D. Ada bermacam-macam trapesium, yaitu sebagai berikut.
a. Trapesium sama kaki adalah trapesium yang memiliki dua buah sisi sama panjang. b. Trapesium siku-siku adalah trapesium yang memiliki sudut siku-siku. c. Trapesium sembarang adalah trapesium yang setiap sisinya tidak sama panjang, dan sudut tidak siku-siku.
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Luas Trapesium Perhatikan penjelasan berikut ini !
Dalam trapesium ABCD di buat garis tinggi DE dan BF, karena DE = BF. Luas trapesium = (a+ b) × t
atau
Jumlah sisi sejajar × tinggi
2 2 Contoh : Hitunglah luas trapesium ABCD pada gambar berikut!
Jawab: Diketahui a = 8 cm, b = 4 cm dan t = 6 cm L = (a + b) x t 2
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= (8 cm + 4 cm ) x 6 cm 2 = 12 cm x 6 cm 2 = 72 cm2 2 = 36 cm2 Jadi, luas trapesium ABCD adalah 36 cm2
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. LKS LEMBAR KERJA SISWA Petunjuk 1. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan anggota kelompokmu! 2. Kerjakan soal-soal berikut ini sesuai dengan perintah ! Nama Anggota Kelompok 1. ………………………………
6. ……………………………
2. ………………………………
7. ……………………………
3. ……………………………… 4. ……………………………… 5. ………………………………
Lembar Kerja Siswa
I. Perhatikan gambar dibawah ini !
1. Apa nama bangun datar diatas ? Jelaskan ! ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis bangun datar trapesium! ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
II. Perhatikan gambar trapesium dibawah ini !
3. Berapakah titik sudut pada gambar trapesium tersebut ? Sebutkan ! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 4. Berapakah sisi yang terdapat pada gambar diatas ?Sebutkan !
……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 5. Apakah jenis trapesium di atas ? Jelaskan ! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
……… 6. Berapakah luas bangun trapesium sama kaki di bawah ini ?
………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… 163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Berapakah luas bangun datar trapesium sembarang dibawah ini ?
…………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………… 8. Berapakah luas bangun datar trapesium siku-siku dibawah ini ?
……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 9. Hitunglah luas trapesium dengan ukuran berikut. a = 8 cm, b = 6 cm, dan t = 4 cm ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 10. a = 12 cm, b = 10 cm, dan t = 6 cm ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… Selamat Mengerjakan
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama : Kelas :
Refleksi : 1. Apa yang sudah kalian pelajari hari ini ? Jawab: ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… 2. Kesulitan apa yang kalian alami ? Jawab : ……………………………………………………………………… …………………………………………………………………… 3. Pada materi ini bagian mana yang kamu sukai ? Jawab : ……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Kunci Jawaban Kunci Jawaban
1.
Nama bangun datar tersebut adalah trapesium. Trapesium adalah suatu bangun segi empat yang dua buah sisinya sejajar.
2.
Ada 3 jenis bagun datar trapesium yaitu a. Trapesium sama kaki adalah trapesium yang memiliki dua buah sisi sama panjang. b. Trapesium siku-siku adalah trapesium yang memiliki sudut siku-siku. c. Trapesium sembarang adalah trapesium yang setiap sisinya tidak sama panjang, dan sudut tidak siku-siku.
3. Ada 4 titik sudut pada gambar trapesium tersebut yaitu sudut A, B, C dan D 4. Ada 4 sisi yaitu sisi AB, DC, BC, DA. Dan sisi sejajarnya ada 2 yaitu AB // DC 5. Trapesium siku-siku. Disebut trapesium siku-siku karena pada gambar trapesium tersebut memiliki salah satu sudutnya siku-siku. 6. Diketahui : a= 8 cm
b = 12 cm
t= 10 cm
Luas trapesium = (a + b) x t 2 = (8 cm + 12 cm) x 10 cm 2 = 20 cm x 10 cm 2 = 200 cm2 2 = 100 cm2 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jadi, luas bangun datar trapesium sama kaki tersebut adalah 100 cm2 7. Diketahui : a= 16 cm
b = 24 cm
t= 15 cm
Luas trapesium = (a + b) x t 2 = (16 cm + 24 cm) x 15 cm 2 = 40 cm x 15 cm 2 = 600 cm2 2 = 300 cm2 Jadi, luas bangun datar trapesium sembarang tersebut adalah 300 cm2 8. Diketahui : a= 10 cm
b = 16 cm
Luas trapesium
= (a + b) x t
t= 12 cm
2 = (10 cm + 16 cm) x 12 cm 2 = 26 cm x 12 cm 2 = 312 cm2 2 = 156 cm2 167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jadi, luas bangun datar trapesium siku-siku tersebut adalah 156 cm2
9. Diketahui : a = 8 cm, b = 6 cm, dan t = 4 cm Luas trapesium
= (a + b) x t 2 = (8 cm + 6 cm) x 4 cm 2 = 14 cm x 4cm 2 = 56 cm2 2 = 28 cm2
Jadi luas bangun datar trapesium adalah 28 cm2
10. Diketahui : a = 12 cm, b = 10 cm, dan t = 6 cm Luas trapesium
= (a + b) x t 2 = (12 cm + 10 cm) x 6 cm 2 = 22 cm x 6 cm 2 = 132 cm2 2 = 66 cm2
Jadi luas bangun datar trapesium adalah 66 cm2
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Penilaian Lembar Penilaian a. Penilaian Kognitif (Kelompok) Rubik Penilaian Rubrik Penilaian Lembar Kerja Siswa No. 1.
Kunci Jawaban
Nilai
Nama bangun datar tersebut adalah
1
trapesium. Trapesium adalah suatu bangun
1
Skor
2
segi empat yang dua buah sisinya sejajar. 2.
Ada 3 jenis bagun datar trapesium yaitu a. Trapesium sama kaki adalah trapesium yang memiliki dua buah sisi sama
1 3
panjang. b. Trapesium siku-siku adalah trapesium
1
yang memiliki sudut siku-siku. c. Trapesium sembarang adalah trapesium yang setiap sisinya tidak sama panjang,
1
dan sudut tidak siku-siku. 3.
Ada 4 titik sudut pada gambar trapesium
1
1
1
1
tersebut yaitu sudut A, B, C dan D 4.
Ada 4 sisi yaitu sisi AB, DC, BC, DA. Dan sisi sejajarnya ada 2 yaitu AB // DC
5.
Trapesium siku-siku.
1
Disebut trapesium siku-siku karena pada gambar trapesium tersebut memiliki salah
169
2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
satu sudutnya siku-siku. 6.
Diketahui : a= 8 cm
b = 12 cm
t= 10 cm
1
Luas trapesium = (a + b) x t 2 = (8 cm + 12 cm) x 10 cm 2
3
= 20 cm x 10 cm 5
2 = 200 cm2 2 = 100 cm2 Jadi, luas bangun datar trapesium sama kaki tersebut adalah 100 cm2 1 7.
Diketahui : a= 16 cm
b = 24 cm
t= 15 cm
1
Luas trapesium = (a + b) x t 2 = (16 cm + 24 cm) x 15 cm 2 = 40 cm x 15 cm 2 = 600 cm2 2 = 300 cm2
170
3
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jadi, luas bangun datar trapesium sembarang tersebut adalah 300 cm2 1 8.
Diketahui : a= 10 cm
b = 16 cm
t= 12 cm
1
Luas trapesium = (a + b) x t 2 = (10 cm + 16 cm) x 12 cm 2
3
= 26 cm x 12 cm
5
2 = 312 cm2 2 = 156 cm2 Jadi, luas bangun datar trapesium siku-siku 1
tersebut adalah 156 cm2 9.
Diketahui : a = 8 cm, b = 6 cm, dan t = 4 cm Luas trapesium = (a + b) x t 2 = (8 cm + 6 cm) x 4 cm 2 = 14 cm x 4cm 2 = 56 cm2 2
171
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 28 cm2 Jadi luas bangun datar trapesium adalah 28 1
cm2
10.
Diketahui : a = 12 cm, b = 10 cm, dan t = 6 cm Luas trapesium = (a + b) x t
3
2 = (12 cm + 10 cm) x 6 cm 2 = 22 cm x 6 cm
4
2 = 132 cm2 2 = 66 cm2
1
Jadi luas bangun datar trapesium adalah 66 cm2 Jumlah skor maksimal
172
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan : Instrument
: Soal esai
Skor maksimal
: 32
Nilai akhir
: x 100
Keterangan : Nilai 85-100 = A Nilai 70-84 = B Nilai 65-74 = C Nilai < 65
=D
173
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Aspek Afektif No 1
Aspek Ketelitian
Deskriptor d. Menganalisis soal dengan tepat e. Rapi dalam menuliskan hasil diskusi bersama kelompok f. Menghitung soal dengan tepat
2
Tanggung Jawab
a. Bekerja sama dengan kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru b. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru c. Mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Pengamatan Afektif Aspek yang diamati Nama anggota
Kelompok
Ketelitian
kelompok 1a
1b
1c
Tanggung
Jumlah
Jawab
skor
2a
2b
2c
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
6
Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai
Nilai
=
Jumlah skor yang di peroleh x 100 Jumlah skor maksimal
Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84
=B
Nilai 65 – 74
=C
Nilai < 65
=D
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Aspek Psikomotor Kriteria penilaian No
1.
Aspek
Baik
Cukup baik
Perlu Bimbingan
3
2
1
Mengidentifikasi Siswa mampu soal
Siswa mampu
mengidentifikasi mengidentifikasi mampu soal dengan baik soal dengan cukup baik
2.
Ketepatan
Siswa tidak
Siswa
mampu Siswa
mengidentifikasi soal
cukup Siswa
mengitung luas menghitung luas mampu
tidak
mampu
trapesium
trapesium
menghitung luas menghitung
menggunakan
menggunakan
trapesium
rumus umum
rumus
umum menggunakan
dengan tepat
176
rumus umum
luas
trapesium
menggunkan rumus umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Pengamatan Psikomotor Aspek yang diamati Mengidentifikasi
Ketepatan
soal
mengitung
Nama Kelompok
luas Jumlah
trapesium
anggota
skor
menggunakan
kelompok
rumus umum
3
2
1
3
2
1
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
6
Jika tampak baik diberi tanda () pada kolom angka 3 Jika tampak cukup baik diberi tanda () pada kolom angka 2 Jika tampak perlu bimbingan diberi tanda () pada kolom angka 1
Nilai =
Jumlah skor yang di peroleh x 100 Jumlah skor maksimal
Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84 = B Nilai 65 – 74 = C Nilai < 65
=D 177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Media Bentuk Bangun Datar Trapesium
1.
Trapesium Sama Kaki
2.
Trapesium Siku-Siku
3.
Trapesium Sembarang
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Lagu
Bangun Datar Trapesium (Gubahan Lagu Anak Kambing Saya)
Bangun trapesium ada tiga macam Sembarang, siku-siku dan juga sama kaki Bangun trapesium juga punya luas Jumlah sisi s’jajar kali tinggi bagi dua Ayo b’lajar bersama Ayo b’lajar bersama Ayolah kawan belajar trapesium
179
2x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 2 PERTEMUAN I Mata Pelajaran
: Matematika
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Wirobrajan 1 Kelas/semester
: V/I
Hari/tanggal
: Senin, 26 Oktober 2015
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. B. Kompetensi Dasar 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang – layang. C. Indikator Pengetahuan 3.1.1 Menentukan bagian-bagian bangun datar layang-layang. 3.1.2 Menyebutkan rumus mencari luas bangun datar layang-layang. 3.1.3 Menghitung luas bangun datar layang-layang Sikap 3.1.4 Memiliki sikap percaya diri dan tanggung jawab dalam menentukan sisi, diagonal dan rumus luas bangun datar layang-layang. Ketrampilan 3.1.5 Terampil dalam menghitung luas bangun datar layang-layang .
D. Tujuan Pengetahuan 3.1.1.1 Siswa mampu menentukan 3 bagian-bagian bangun datar layanglayang melalui kerja kelompok. 3.1.2.1 Setelah
mendengarkan
penjelasan
guru,
siswa
mampu
menyebutkan sebuah rumus mencari luas bangun datar layanglayang dengan tepat. 180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.1.3.1 Melalui dinamika kelompok, siswa mampu menghitung minimal 2 soal tentang luas bangun datar layang-layang dengan tepat. Sikap 3.1.4.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri dan tanggung jawab dalam menentukan sisi, diagonal dan rumus luas bangun datar layang-layang dengan bekerja kelompok. Ketrampilan 3.1.5.1 Siswa mampu menghitung titik sudut, sisi, diagonal dan luas layang-layang melalui kerja kelompok dengan tepat.
E. Materi Pokok 1. Sifat-sifat bangun datar layang-layang. 2. Rumus luas bangun datar layang-layang F. Metode Pembelajaran Pendekatan
: Problem Based Learning
Metode
: Diskusi, Tanya Jawab
G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran
Alokasi waktu
a. Pendahuluan
-
Guru
mengucapkan
salam
dan
mengajak siswa untuk berdoa. -
Guru melakukan presensi kehadiran siswa.
Apersepsi : -
Siswa bersama guru bertanya jawab terkait dengan bangun datar layanglayang. Misalnya :
-
Guru
menunjukkan
layang-layang
kemudian bertanya kepada siswa
181
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siapa
yang
mengetahui
apa
itu
bangun datar layang-layang ? -
Berapa jumlah sisinya dan jumlah diagonalnya?
-
Bagaiamana rumus mencari luas layang-layang ?
Motivasi : -
Siswa
bersama
dengan
guru
menyanyikan lagu “Luas LayangLayang”
untuk
membangkitkan
semangat belajar siswa. Orientasi : -
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari. b. Kegiatan Inti
50 menit
Eksplorasi : -
Siswa
memperhatikan
penjelasan
guru tentang sifat bangun datar layang-layang
dan
rumus
luas
mengamati
gambar
dan
layang-layang. -
Siswa
bentuk laying-layang. -
Siswa
memperhatikan
penjelasan
guru tentang cara megitung luas layang-layang. -
Siswa
dibagi
menjadi
beberapa
kelompok. -
Siswa didalam kelompok diberi soal untuk didiskusikan bersama. (Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah.)
Elaborasi
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
Siswa dalam kelompok dibagikan bentuk bangun datar layang-layang sebagai alat peraga supaya siswa dapat
mempermudah
mengetahui
bagian-bagian bangun datar layanglayang. (Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar) -
Siswa
dalam
kelompok
diberi
kesempatan untuk mengerjakan soal menggunakan
cara
yang
telah
disepakati dalam kelompok. -
Selama diskusi berlangsung guru berkeliling untuk memotivasi dan membantu memerlukan
kelompok
yang
bantuan
dalam
mengerjakan soal. (Tahap Membimbing
3 :
penyelidikan
individual maupun kelompok) -
Kelompok
yang
sudah
selesai
mengerjakan soal diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan kelas secara bergantian. (Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya) -
Setiap kelompok memberikan alasan berdasarkan jawaban kelompoknya.
-
Kelompok memberikan
yang
lain
tanggapan
bertugas pada
kelompok yang sedang presentasi secara bergantian sampai semua soal selesai.
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Kegiatan Akhir
10 Menit
Konfirmasi -
Siswa
bersama
guru
membuat
kesimpulan tentang apa yang sudah dipelajari bersama. (Tahap 5 : Menganalisis
dan
mengevaluasi
proses pemecahan masalah) -
Siswa menuliskan refleksi tentang kesulitan yang mereka alami selama pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami.
-
Guru menutup pelajaran dengan doa.
H. Sumber dan Media Sumber : -
Soenarjo. 2008. Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
-
Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 5 Untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
-
Sutopo, dkk. 2011. Ayo Belajar Matematika Kelas V SD. Yogyakarta: Kanisius.
-
Tri, Lusia. 2009. Matematika 5 untuk Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Media : -
LKS (terlampir)
-
Bentuk bangun datar layang-layang. (terlampir)
-
Layang-layang (terlampir)
I. Penilaian 1. Prosedur Penilaian a. Penilaian Pengetahuan - Menggunakan instrument penilaian hasil belajar dengan tes tertulis
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Materi Materi
1. Mengenal Bangun Datar Layang-layang Bagian Layang-layang Perhatikan bagian layang-layang berikut.
Berikut bagian layang-layang. a.
AB,BC,CD, dan DA disebut sisi layang-layang
b.
Sisi AB = AD dan sisi BC = CD.
c.
AC disebut diagonal satu (d1)
d.
BD disebut diagonal dua (d2) Dari bagian-bagian tersebut dapat di simpulkan bahwa Layang-layang merupakan segi empat yang dua pasang sisi berdekatan sama panjang.
2. Luas layang-layang Luas layang-layang merupakan setengah dari perkalian diagonal-diagonalnya. Luas layang-layang dirumuskan:
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contoh :
Diketahui : d1 = 12 cm dan d2 = 10 cm . Berapakah luas layang-layang tersebut ? Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 12 cm x 10 cm 2 = 120 cm2 2 = 60 cm2
Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 60 cm2
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. LKS LEMBAR KERJA SISWA Petunjuk 1. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan anggota kelompokmu! 2. Kerjakan soal-soal berikut ini sesuai dengan perintah ! Nama Anggota Kelompok 1. ………………………………
6. ……………………………
2. ………………………………
7. ……………………………
3. ……………………………… 4. ……………………………… 5. ……………………………… Lembar Kerja Siswa Perhatikan gambar dibawah ini !
1. Apa nama bangun datar diatas ? Jelaskan ! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… Perhatikan gambar bangun datar layang- layang di bawah ini !
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Ada berapakah sisi bangun datar layang-layang berdasarkan gambar di atas ! Sebutkan ! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 3. Sebutkan dan jelaskan diagonal yang terdapat dalam bangun datar layanglayang di atas! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 4. Tuliskan rumus mencari luas bangun datar layang- layang ! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
5. Hitunglah luas bangun layang-layang di bawah ini !
……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
Berapa luas bangun layang-layang di samping ! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
7.
Jika BC = 12 cm, AD = 20 cm. Berapa luas bangun ABCD?
Selamat Mengerjakan
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama : Kelas :
Refleksi : 4. Apa yang sudah kalian pelajari hari ini ? Jawab: …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… 5. Kesulitan apa yang kalian alami ? Jawab: …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… 6. Pada materi ini bagian mana yang kamu sukai ? Jawab: …………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Kunci Jawaban
Kunci jawaban 1.
Layang-layang. Bangun datar layang-layang adalah bangun datar segi empat yang dua pasang sisi berdekatan sama panjang.
2. Bangun datar layang-layang memiliki 4 sisi yaitu AB,BC,CD, dan DA Sisi AB sama dengan sisi AD dan sisi BC sama dengan sisi CD.
3. Ada 2 diagonal pada bangun datar layang-layang. Yaitu AC disebut diagonal satu (d1) dan BD disebut diagonal dua (d2) diagonal AC berpotongan tegak lurus dengan diagonal BD
4. Rumus layang-layang : Luas layang-layang
= d1 x d2 2
5.
Diketahui : d1 = 24 cm dan d2 = 18 cm . Berapakah luas layang-layang tersebut ? Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 24 cm x 18 cm 2 = 432 cm2 2 = 216 cm2
Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 216 cm2
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
Diketahui : d1 = (9 cm + 19 cm) = 28 cm dan d2 = (10 cm + 10 cm) = 20 cm. Berapakah luas layang-layang tersebut ? Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 28 cm x 20 cm 2 = 560 cm2 2 = 280 cm2
Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 280 cm2 7. Jika BC = 12 cm, AD = 20 cm N Diketahui : d1 = 20 cm dan d2 = 12 cm. Berapakah luas layang-layang tersebut ? Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 20 cm x 12 cm 2 = 240 cm2 2 = 120 cm2
Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 120 cm2
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Penilaian Lembar Penilaian a. Penilaian Kognitif (Kelompok) Rubik Penilaian Rubrik Penilaian Lembar Kerja Siswa No. 1.
Kunci Jawaban Layang-layang.
Nilai
Skor
1
Bangun datar layang-layang adalah bangun datar segi empat yang dua pasang sisi
1
2
berdekatan sama panjang. 2.
Bangun datar layang-layang memiliki 4 sisi
1
yaitu AB,BC,CD, dan DA
1
Sisi AB sama dengan sisi AD dan sisi BC
2
sama dengan sisi CD.
3.
Ada 2 diagonal pada bangun datar layang-
1
layang. Yaitu AC disebut diagonal satu (d1) dan BD
1
2
1
1
disebut diagonal dua (d2), diagonal AC berpotongan tegak lurus dengan diagonal BD 4.
Rumus layang-layang : Luas layang-layang
= d1 x d2 2
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Diketahui : d1 = 24 cm dan d2 = 18 cm . Berapakah luas
1
layang-layang tersebut ? Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2
3
= 24 cm x 18 cm 2
5
= 432 cm2 2 = 216 cm2 Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 216
6.
cm2
1
Diketahui :
1
d1 = (9 cm + 19 cm) = 28 cm dan d2 = (10 cm + 10 cm) = 20 cm. Berapakah luas layang-layang tersebut ? Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2
3
2
5
= 28 cm x 20 cm 2 = 560 cm2 2 = 280 cm2 Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 280
1
cm2 7.
Diketahui : d1 = 20 cm dan d2 = 12 cm. Berapakah luas layang-layang tersebut ? Jawab :
195
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 20 cm x 12 cm
3
2
5
= 240 cm2 2 = 120 cm2 Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 120
1
cm2
Jumlah skor maksimal
22
Keterangan : Instrument
: Soal esai
Skor maksimal
: 22
Nilai akhir
: x 100
Keterangan : Nilai 85-100 = A Nilai 70-84 = B Nilai 65-74 = C Nilai < 65
=D
196
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Aspek Afektif No 1
Aspek Percaya Diri
Deskriptor d. Berani tampil didepan kelas e. Berani mengemukakan pendapat f. Berani
menjawab
pertanyaan
yang
disampaikan oleh guru 2
Tanggung Jawab
d. Bekerja sama dengan kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru e. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru f. Mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Pengamatan Afektif Aspek yang diamati Nama anggota
Kelompok
kelompok
Percaya Diri 1a
1b
1c
Tanggung Jawab 2a
2b
Jumlah skor
2c
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
6
Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai
Nilai
=
Jumlah skor yang di peroleh x 100
Jumlah skor maksimal
Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84
=B
Nilai 65 – 74
=C
Nilai < 65
=D
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Aspek Psikomotor Kriteria penilaian No
1.
Aspek
Baik
Cukup baik
Perlu Bimbingan
3
2
1
Mengidentifikasi Siswa mampu soal
Siswa mampu
Siswa tidak
mengidentifikasi mengidentifikasi
mampu
soal dengan baik soal dengan cukup mengidentifikasi baik 2.
Ketepatan
Siswa
mampu Siswa
soal cukup Siswa
mengitung luas menghitung luas mampu layang-layang
layang-layang
menghitung
menggunakan
menggunakan
layang-layang
rumus umum
rumus
umum menggunakan
dengan tepat
rumus umum
199
tidak
mampu luas menghitung layang-layang menggunkan rumus umum
luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar pengamatan Psikomotor Aspek yang diamati Mengidentifikasi soal
Nama anggota
Kelompok
Ketepatan mengitung luas
trapesium
menggunakan
kelompok
rumus
Jumlah skor
umum
3
2
1
3
2
1
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
6
Jika tampak baik diberi tanda () pada kolom angka 3 Jika tampak cukup baik diberi tanda () pada kolom angka 2 Jika tampak perlu bimbingan diberi tanda () pada kolom angka 1
Nilai
=
Jumlah skor yang di peroleh x 100
Jumlah skor maksimal Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84
=B
Nilai 65 – 74
=C
Nilai < 65
=D
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Media
Bentuk Bangun Datar Layang-Layang
a. Bentuk bangun datar layang-layang
b. Bentuk layang-layang
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Lagu
Luas Layang- Layang (Gubahan Lagu Lihat Kebunku)
Ayolah kawan belajar bersama Belajar bersama luas layang-layang Setengah d1 kali d2 Janganlah lupa rumus layang-layang Ayolah kawan belajar bersama Belajar bersama luas layang-layang Setengah d1 kali d2 Janganlah lupa rumus layang-layang
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 2 PERTEMUAN II Mata Pelajaran
: Matematika
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Wirobrajan 1 Kelas/semester
: V/I
Hari/tanggal
: Rabu, 28 Oktober 2015
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. B. Kompetensi Dasar 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang – layang.
C. Indikator Pengetahuan 3.1.1
Menghitung
luas
bangun
datar
layang-layang
dalam
percaya
dalam
pemecahan masalah. Sikap 3.1.2
Menunjukkan
sikap
teliti
dan
diri
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun layang-layang. Ketrampilan 3.1.3
Terampil dalam menghitung luas bangun datar layang-layang berdasarkan soal cerita.
D. Tujuan Pengetahuan 3.1.1.1 Siswa mampu menghitung minimal 3 soal tentang luas bangun datar layang-layang dalam pemecahan masalah dengan tepat. 203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sikap 3.1.2.1 Siswa mampu menunjukkan sikap teliti dan percaya diri dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun layanglayang melalui diskusi kelompok. Ketrampilan 3.1.3.1 Siswa mampu trampil dalam menghitung minimal 3 soal tentang luas bangun datar layang-layang berdasarkan soal cerita. E. Materi Pokok 1. Rumus luas layang-layang. 2. Pemecahan Masalah yang Berkaitan dengan Luas Layang-Layang F. Metode Pembelajaran Pendekatan : Problem Based Learning Metode
: Diskusi, Tanya Jawab
G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran
Alokasi waktu
a. Pendahuluan
-
Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa.
-
Guru
melakukan
presensi
kehadiran siswa. Apersepsi : -
Siswa
bersama
guru
bertanya
jawab terkait dengan rumus luas bangun datar layang-layang. Motivasi -
Siswa bersama guru menyanyikan lagu “ Mengingat Luas Layang Layang” untuk membangkitkan semangat belajar siswa.
Orientasi:
204
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari. b. Kegiatan Inti
50 menit
Eksplorasi : -
Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang rumus luas bangun datar layang-layang.
-
Siswa mencatat hal-hal yang penting
tentang
materi
yang
disampaikan oleh guru. -
Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan mengitung luas layanglayang.
-
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
-
Siswa didalam kelompok diberi soal untuk didiskusikan bersama. (Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah.)
Elaborasi -
Siswa
dalam
kelompok
dibagikan bentuk bangun datar layang
-layang
sebagai
peraga
supaya
siswa
mengetahui
sifat-sifat
layang-layang.
(Tahap
alat dapat
bangun 2
:
Mengorganisasi siswa untuk belajar) -
Siswa dalam kelompok diberi kesempatan untuk mengerjakan
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal menggunakan cara yang telah disepakati dalam kelompok. -
Selama diskusi berlangsung guru berkeliling untuk memotivasi dan membantu memerlukan
kelompok
yang
bantuan
dalam
mengerjakan soal. (Tahap 3 : Membimbing
penyelidikan
individual maupun kelompok) -
Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk mempresentasikan pekerjaanya
di
hasil depan
kelas
secara bergantian. (Tahap 4 : Mengembangkan
dan
menyajikan hasil karya) -
Setiap kelompok memberikan alasan
berdasarkan
jawaban
kelompoknya. -
Kelompok yang lain bertugas memberikan
tanggapan
pada
kelompok yang sedang presentasi secara bergantian sampai semua soal selesai. -
Siswa mengerjakan soal yang diberikan
oleh
guru
secara
mandiri. c. Kegiatan Akhir
Konfirmasi -
Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang apa yang sudah dipelajari bersama. (Tahap
206
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5:
Menganalisis
mengevaluasi
dan proses
pemecahan masalah) -
Siswa
menuliskan
refleksi
tentang kesulitan yang mereka alami selama pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami. -
Guru menutup pelajaran dengan doa.
H. Sumber dan Media Sumber : -
Soenarjo. 2008. Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
-
Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 5 Untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
-
Sutopo, dkk. 2011. Ayo Belajar Matematika Kelas V SD. Yogyakarta: Kanisius.
-
Tri, Lusia. 2009. Matematika 5 untuk Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Media : -
LKS (terlampir)
-
Bentuk layang-layang dari karton (terlampir)
-
Layang-layang (terlampir)
I. Penilaian 1. Prosedur Penilaian a. Penilaian Pengetahuan - Menggunakan instrument penilaian hasil belajar dengan tes tertulis
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Materi
Materi
1.) Rumus Luas Layang-layang Luas layang-layang merupakan setengah dari perkalian diagonal-diagonalnya. Luas layang-layang dirumuskan:
2.) Pemecahan Masalah yang Berkaitan dengan Luas Layang-Layang Contoh : Yanto membuat layang-layang dari kertas dan bambu. Panjang bambu sebagai rangka layang-layang adalah 52 cm dan 42 cm. Rangka layang-layang tersebut ditutupi kertas. Berapa luas kertas yang diperlukan?
Diketahui : d1 = 52 cm dan d2 = 42 cm . Ditanya : Berapakah luas kertas yang diperlukan ? Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 52 cm x 42 cm 2 = 2.184 cm2 2 = 1.092 cm2
Jadi, luas kertas untuk menutupi kerangka layang-layang tersebut adalah 1.092 cm2
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. LKS LEMBAR KERJA SISWA Petunjuk 1. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan anggota kelompokmu! 2. Kerjakan soal-soal berikut ini sesuai dengan perintah ! Nama Anggota Kelompok 1. ………………………………
6. ……………………………
2. ………………………………
7. ……………………………
3. ……………………………… 4. ……………………………… 5. ………………………………
1. Bersama teman-temannya Aji akan membuat layang-layang dengan rangka dari bambu dengan diagonal berukuran 100 cm dan 75 cm. Berapakah luas kertas yang dibutuhkan? Diketahui:……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Ditanya:………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
Jawab:………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Jadi…………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… 2. Andi akan membuat layang-layang dengan diagonalnya 60 cm dan 45 cm. Berapa cm2 luas kertas yang harus disediakan?
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Diketahui:……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Ditanya:………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Jawab:………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Jadi…………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
3. Kebun Paman berbentuk layang-layang. Jika diagonal-diagonal kebun tersebut 27 m dan 30 m. Berapa m2 luas kebun Paman? Diketahui:……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Ditanya:………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Jawab:………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Jadi…………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… 4. Sebuah layang-layang diagonalnya 37 cm dan 16 cm. Layang-layang yangkedua diagonalnya berukuran 34 cm dan 37 cm. Berapa selisih luas layang-layangII dan I?
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Diketahui:……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Ditanya:………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Jawab:………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Jadi…………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… 5. Beni akan membuat layang-layang diagonalnya 35 cm dan 40 cm. Jika Beni telah menyediakan kertas seluas 850 cm2. Berapa cm2 sisa kertas Beni? Diketahui:……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Ditanya:………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
Jawab:………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Jadi…………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Selamat Mengerjakan
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama : Kelas :
Refleksi : 1. Apa yang sudah kalian pelajari hari ini ? Jawab: …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… 2. Kesulitan apa yang kalian alami ? Jawab: …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… 3. Pada materi ini bagian mana yang kamu sukai ? Jawab: …………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Kunci Jawaban
Kunci Jawaban
1. Diketahui : d1 = 52 cm dan d2 = 42 cm . Ditanya : Berapakah luas kertas yang dibutuhkan? Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 100 cm x 75 cm 2 = 7.500 cm2 2 = 3.750 cm2
Jadi, luas kertas yang dibutuhkan Aji adalah 3.750 cm2
2. Diketahui : d1 = 60 cm dan d2 = 45 cm . Ditanya : Berapa cm2 luas kertas yang harus disediakan? Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 60 cm x 45 cm 2 = 2.700 cm2 2 = 1.350 cm2
Jadi, luas kertas yang harus disediakan Andi adalah 1.350 cm2
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Diketahui : d1 = 30 m dan d2 = 27 m . Ditanya : Berapa m2 luas kebun paman ? Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 30 m x 27 m 2 = 810 m2 2 = 405 m2
Jadi, luas kebun paman adalah 405 m2 4. Diketahui : Layang-layang I : d1 = 37 cm dan d2 = 16 cm . Ditanya : Berapa cm2 luas layang-layang I ? Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 37 cm x 16 cm 2 = 592 cm2 2 = 296 cm2
Jadi, luas luas layang-layang I adalah 296 cm2 Diketahui: Layang-layang II d1 = 37 cm dan d2 = 34 cm
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ditanya : Berapa cm2 luas layang-layang II ? Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 37 cm x 34 cm 2 = 1.258 cm2 2 = 629 cm2 Jadi, luas luas layang-layang II adalah 629 cm2 Selisih luas layang-layang II dan I yaitu 629 cm2– 296 cm2 = 333 cm2 Jadi selisih luas layang-layang II dan I yaitu 629 cm2– 296 cm2 = 333 cm2 Beni akan membuat layang-layang diagonalnya 35 cm dan 40 cm. Jika Beni telah menyediakan kertas seluas 850 cm2. Berapa cm2 sisa kertas Beni? 5. Diketahui : d1 = 40 cm dan d2 = 35 cm . Beni telah menyediakan kertas seluas 850 cm2 Ditanya : Berapa cm2 sisa kertas Beni ? Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 40 cm x 35 cm 2 = 1.400 cm2 2 = 700 cm2
Jadi, luas kertas yang dibutuhkan Beni adalah 700 cm2 Jadi sisa kertas Beni adalah 850 cm2 – 700 cm2 = 150 cm2
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Penilaian Lembar Penilaian a. Penilaian Kognitif (Kelompok) Rubik Penilaian Rubrik Penilaian Lembar Kerja Siswa No. 1.
Kunci Jawaban
Nilai
Skor
Diketahui : d1 = 52 cm dan d2 = 42 cm .
1
Ditanya : Berapakah luas kertas yang dibutuhkan? Jawab :
1
Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 100 cm x 75 cm
5
2 = 7.500 cm2 2
2
= 3.750 cm2 Jadi, luas kertas yang dibutuhkan Aji adalah
1
3.750 cm2 2.
Diketahui : d1 = 60 cm dan d2 = 45 cm .
1
Ditanya : Berapa
cm2
luas
kertas
yang
disediakan?
harus 1
Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2
5
= 60 cm x 45 cm 2
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 2.700 cm2
2
2 = 1.350 cm2 Jadi, luas kertas yang harus disediakan Andi
1
adalah 1.350 cm2
3.
Diketahui :
1
d1 = 30 m dan d2 = 27 m . Ditanya : Berapa m2 luas kebun paman ?
1
Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 30 m x 27 m
5
2 = 810 m2
2
2 = 405 m2 Jadi, luas kebun paman adalah 405 m2
4.
1
Diketahui : Layang-layang I : d1 = 37 cm dan d2 = 16 cm .
1
Ditanya : Berapa cm2 luas layang-layang I ?
1
Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 37 cm x 16 cm 2
218
3
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 592 cm2 2 = 296 cm2 Jadi, luas luas layang-layang I adalah 296
1
cm2
Diketahui:
1
Layang-layang II d1 = 37 cm dan d2 = 34 cm Ditanya :
1
Berapa cm2 luas layang-layang II ? Jawab : Luas layang-layang
= d1 x d2 2
3
= 37 cm x 34 cm 2 = 1.258 cm2 2 = 629 cm2
1
Jadi, luas layang-layang II adalah 629 cm2 Selisih luas layang-layang II dan I yaitu 629
1
cm2– 296 cm2 = 333 cm2 Jadi selisih luas layang-layang II dan I yaitu 629 cm2– 296 cm2 = 333 cm2 5.
Diketahui : d1 = 40 cm dan d2 = 35 cm .
1
Beni telah menyediakan kertas seluas 850 cm2
6
Ditanya :
3
Berapa cm2 sisa kertas Beni ? Jawab :
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Luas layang-layang
= d1 x d2 2 = 40 cm x 35 cm 2 = 1.400 cm2 2 = 700 cm2
1
Jadi, luas kertas yang dibutuhkan Beni adalah 700 cm2 Jadi sisa kertas Beni adalah 850 cm2 – 700
1
cm2 = 150 cm2
Jumlah skor maksimal
34
Keterangan : Instrument
: Soal esai
Skor maksimal
: 34
Nilai akhir
:
Keterangan :
x 100 =
Nilai 85-100 = A Nilai 70-84 = B Nilai 65-74 = C Nilai < 65
=D
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Aspek Afektif No 1
Aspek Ketelitian
Deskriptor g. Menganalisis soal dengan tepat h. Rapi dalam menuliskan hasil diskusi bersama kelompok i. Menghitung soal dengan tepat
2
Percaya Diri
g. Berani tampil didepan kelas h. Berani mengemukakan pendapat i. Berani
menjawab
disampaikan oleh guru
221
pertanyaan
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Pengamatan Afektif Aspek yang diamati Kelompok
Nama anggota
Ketelitian
kelompok 1a
1b
1c
Percaya diri 2a
2b
Jumlah skor
2c
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
6
Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai
Nilai =
Jumlah skor yang di peroleh x 100 Jumlah skor maksimal
Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84 = B Nilai 65 – 74 = C Nilai < 65
=D
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Aspek Psikomotor Kriteria penilaian No
1.
Aspek
Baik
Cukup baik
Perlu Bimbingan
3
2
1
Mengidentifikasi Siswa mampu soal
Siswa mampu
mengidentifikasi mengidentifikasi mampu soal dengan baik soal dengan cukup baik
2.
Ketepatan
Siswa tidak
Siswa
mampu Siswa
mengidentifikasi soal
cukup Siswa
mengitung luas menghitung luas mampu
tidak
mampu
layang-layang
layang-layang
menghitung luas menghitung
menggunakan
menggunakan
layang-layang
rumus umum
rumus
umum menggunakan
dengan tepat
rumus umum
luas
layang-
layang menggunkan rumus umum
3.
Memecahkan
Siswa
mampu Siswa
soal cerita secara memecahkan sistematis
soal
mampu Siswa
memecahkan
cerita soal
secara
dengan
sistematis
sistematis
mampu
cerita memecahkan cukup soal secara sistematis
223
tidak
cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Pengamatan Psikomotor Aspek yang diamati Mengidentifika Ketepatan
Kelompo k
si soal
Nama
Memecahkan
mengitung luas soal
anggota kelompok
cerita Jumlah
trapesium
secara
menggunakan
sistematis
skor
rumus umum
3
2
1
3
2
1
3
2
1
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
9
Jika tampak baik diberi tanda () pada kolom angka 3 Jika tampak cukup baik diberi tanda () pada kolom angka 2 Jika tampak perlu bimbingan diberi tanda () pada kolom angka 1 Nilai =
Jumlah skor yang di peroleh x 100 Jumlah skor maksimal
Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84 = B Nilai 65 – 74 = C Nilai < 65
=D
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Media
Bentuk Bangun Datar Layang-Layang
a. Bentuk bangun datar layang-layang
b. Bentuk layang-layang
225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Lagu
Mengingat Luas Layang-Layang (Gubahan Lagu Naik Delman)
Ayo kawan-kawan kita belajar bersama Belajar bersama tentang luas layang-layang Luas layang-layang juga dapat digunakan Dalam persoalan kita sehari-hari
Marilah kawan kita belajar bersama Menyelesaikan masalah sehari-hari Marilah kawan ingat luas layang-layang Menyelesaikan masalah sehari-hari
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BLUE PRINT SOAL PRESTASI SIKLUS I Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Nomor Soal 1, 2,17
3. Menghitung luas 3.1 Menghitung luas 3.1.1 Menyebutkan bangun
datar trapesium dan layang dan – layang
sederhana
terdapat
menggunakannya dalam
satuan luas yang dalam
bangun datar
pemecahan 3.1.2 Mengubah suatu
masalah.
satuan
luas
3, 9
ke
satuan luas lain yang berbeda 3.1.3 Menyelesaikan operasi
4, 13, 16
hitung
yang melibatkan satuan luas
8. 10, 11, 14, 20
3.1.4 Menyebutkan sifat-sifat
dan
macam-macam bangun
datar
trapesium. 12, 18
3.1.5 Menyebutkan rumus
luas
bangun
datar
trapesium.
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.1.6 Menghitung luas bangun trapesium
228
datar
5, 6, 7, 15, 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL PRESTASI SIKLUS I (Sebelum Validasi) Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar ! 1. Satuan luas adalah…. a. Kilogram b. Gram c. Liter d. Meter persegi 2. Satuan luas cm2 , berarti … a. 1 cm x 1 cm b. 1 m x 1 m c. 1 cm2 x 1 cm2 d. 1 m2 x 1 m2 3. 2 dam2 = . . . m2 a. 20 b. 200 c. 2.000 d. 20.000 4. 5 ha + 4 daa + 35 dam2 = . . . are a. 575 c. 555 b. 565 d. 545 5. Sebuah benda berbentuk trapesium dengan sisi-sisi yang sejajar adalah15 m dan 18 m serta tingginya 12 m. Luas trapesium tersebut adalah .... a. 178 m2 c. 198 m2 b. 188 m2 d. 208 m2 6. Luas bangun datar trapesium siku-siku di bawah ini adalah ....
7.
8.
a. 135 cm2 b. 140 cm2 c. 145 cm2 d. 150 cm2 Sebuah benda berbentuk trapesium dengan sisi-sisi yang sejajar adalah 15 cm dan 20 cm. Tinggi trapesium 8 cm. Luas trapesium tersebut adalah .... a. 170 cm2 c. 150 cm2 b. 160 cm2 d. 140 cm2 Gambar dibawah ini yang merupakan trapesium siku-siku adalah …. a. b.
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
d.
9. 32 hm2 = . . . are a. 32 c. 320 b. 3200 d. 32000 10. Salah satu sifat bangun datar trapesium adalah …. a. memiliki 2 sisi sejajar b. memiliki 2 simetri putar c. memiliki 2 diagonal d. memiliki 2 simetri lipat 11. Perhatikan gambar berikut ini :
Ada berapa titik sudut pada trapesium siku-siku diatas …. a. 2 b. 3 c. 4 d. 1 12. Rumus luas bangun datar trapesium di bawah ini adalah ....
a. a + b c. a x t 2 b. (a + b) x t d. a x b x t 2 13. 900 cm2 + 4 m2 + 6 dam2 = . . . dm2 a. 649 b. 6409 c. 6049 d. 60.409 14. Perhatikan Gambar berikut ini
Jumlah sisi pada trapesium siku-siku tersebut ada … a. tiga
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. empat c. dua d. lima 15. Luas bangun datar trapesium siku-siku dibawah ini adalah ….
a. 156 cm2 b. 165 cm2 c. 56 cm2 d. 65 cm2 16. 2 hm2 + 75 dam2 + 3.500 m2 = . . . a. a. 310 b. 320 c. 301 d. 330 17. cm2 merupakan satuan … a. Luas b. Jarak c. Berat d. Volume 18. Jumlah sisi sejajar x tinggi 2 Rumus di atas digunakan untuk mencari luas … a. Segitiga b. Layang-layang c. Persegi d. Trapesium 19.
Luas trapesium ABCD pada gambar di atas adalah …. a. 36 cm2 b. 72 cm2 c. 18 cm2 d. 24 cm2 20. Sifat-sifat trapesium adalah sebagai berikut. Kecuali …. a. Memiliki empat titik sudut b. Memiliki empat sisi c. Memiliki sepasang sisi yang sejajar d. Memiliki 2 simetri lipat.
231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN SOAL PRESTASI SIKLUS I (Sebelum Validasi)
1.
D
2.
A
3.
B
4.
A
5.
C
6.
A
7.
D
8.
B
9.
B
10. A 11. C 12. B 13. D 14. B 15. A 16. A 17. A 18. D 19. A 20. D
232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BLUE PRINT SOAL PRESTASI SIKLUS II Standar Kompetensi
Indikator
Nomor Soal
3. Menghitung luas bangun 3.1 Menghitung luas 3.1.1
Menentukan
1, 2, 5, 7, 10,
datar
bagian-bagian
sederhana
menggunakannya
Kompetensi Dasar
dan trapesium dan layang dalam – layang
bangun
pemecahan masalah.
datar
layang-layang. 3.1.2
Menyebutkan
3,19
rumus mencari luas
bangun
datar
layang-
layang. 3.1.3
Menghitung luas
bangun
datar
layang-
8, 9, 12, 13, 14
layang 3.1.4
Menghitung luas
bangun
datar
layang-
layang
dalam
pemecahan masalah.
233
4, 6, 11, 15, 16, 17, 18, 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL PRESTASI SIKLUS II (Sebelum Validasi) A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat ! 1. Salah satu sifat bangun layang-layang yaitu … a. Memiliki 2 sudut b. Memiliki 3 sisi c. Memiliki 2 diagonal d. Memiliki 1 rusuk 2. Berapakah titik sudut pada bangun layang-layang ? a. 2 titik sudut c. 4 titik sudut b. 5 titik sudut d. 3 titik sudut 3. L = d1 x d2 adalah rumus luas bangun .... 2 a. Trapesium b. Jajargenjang c. Segitiga d. Layang-layang 4. Kebun Paman berbentuk layang-layang. Jika diagonal-diagonal kebun tersebut 27 m dan 30 m. Berapa m2 luas kebun Paman? a. 470 m2 c. 305 m2 b. 405 m2 d. 504 m 2 5. L = d1 x d2 berdasarkan rumus di samping, d1 artinya … 2 a. diagonal pertama c. diagonal kedua b. diagonal d. diagonal pertama dan kedua 6. Adi membuat layang-layang menggunakan bambu sebagai kerangka diagonal layang-layang yang panjangnya 45 cm dan 30 cm. Luas layanglayang tersebut adalah …. cm2 a. 1350 c. 875 b. 1075 d. 675 7. Dari gambar bangun datar layang-layang dibawah ini, yang menunjukkan garis simetri yaitu ….
a. AC c. DA b. BD d. BC 8. Luas layang-layang pada gambar di bawah adalah ... cm2 a. b. c. d.
180 18 1800 18000
234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Hitunglah luas layang-layang dibawah ini ! Panjang d1 AC = 10 cm, panjang d2 BD = 15 cm
a. 70 cm2 b. 78 cm2 c. 75 cm2 d. 8 cm2 10. Perhatikan gambar layang-layang berikut ini !
Jumlah diagonal gambar diatas ada ... a. Satu b. Tiga c. Dua d. Empat 11. Sebuah layang-layang mempunyai luas 200 cm2. Panjang salah satu diagonalnya adalah 25 cm. Panjang diagonal yang lain adalah .... a. 17 cm c. 15 cm b. 16 cm d. 14 cm 12. Perhatikan gambar layang-layang berikut ini !
Diketahui diagonal layang-layang AC = 10 cm dan BD = 15 cm. Luas bangun tersebut adalah .... a. 45 cm2 c. 65 cm2 2 b. 55 cm d. 75 cm2 13. Luas layang-layang yang panjang diagonal-diagonalnya 40 dm dan 25 dm adalah.... a. 100 dm2 c. 200 dm2 2 b. 150 dm d. 500 dm2
235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14.
Diketahui AC = 14 cm dan BD = 28 cm. Luas bangun di samping adalah ... a. 196 cm2 b. 216 cm2 c. 246 cm2 d. 256 cm2 15. Anang membuat layang-layang yang salah satu diagonalnya 60 cm. Luas layang-layang tersebut adalah 2.700 cm2. Panjang diagonal yang lainya dalah .... a. 90 cm c. 70 cm b. 80 cm d. 60 cm 16. Pak Burhan memiliki pekarangan berbentuk layang-layang. Diagonaldiagonalnya 25 m dan 20 m. Jika 1 m2 dijual Rp150.000,00. Maka uang yang diterima Pak Burhan adalah …. a. Rp 35.700.000,00 c. Rp 37.500.000,00 b. Rp 357.000,00 d. Rp 375.000,00 17. Beni akan membuat layang-layang dengan diagonalnya 35 cm dan 40 cm. Jika Beni telah menyediakan kertas seluas 850 cm2. Jadi sisa kertas Beni adalah … cm2 a. 700 cm2 c. 155 cm2 2 b. 150 cm d. 105 cm2 18. Yanto membuat layang-layang dari kertas dan bambu. Panjang bambu sebagai rangka layang-layang adalah 13 cm dan 12 cm. Rangka layanglayang tersebut ditutupi kertas. Jadi luas kertas yang diperlukan adalah … a. 74 cm2 c. 78 cm2 2 b. 79 cm d. 77 cm2 19. Berikut ini merupakan rumus untuk mencari luas layang-layang, adalah ... a. Panjang x lebar b. d1 x d2 2 c. a x t 2 d. (a + b) x t 2 20. Sebuah layang-layang diagonalnya 37 cm dan 16 cm. Layang-layang yang kedua diagonalnya berukuran 34 cm dan 37 cm. Berapa selisih luas layang-layang II dan I? a. 333 cm2 c. 343 cm2 2 b. 323 cm d. 332 cm2
236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN SOAL PRESTASI SIKLUS II (Sebelum Validasi)
1. C 2. B 3. D 4. B 5. A 6. D 7. D 8. A 9. C 10. C 11. B 12. D 13. D 14. A 15. A 16. C 17. B 18. C 19. B 20. A
237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 Instrumen Penelitian (lembar kuesioner dan lembar observasi)
238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kisi- Kisi Keaktifan Belajar No 1.
Indikator Keaktifan Turutserta
dalam
Pernyataan
Diskriptor
Favorable
Saya menyelesaikan tugas
melaksanakan
yang
tugas belajarnya
dengan sebaik-baiknya.
diberikan
Unfavorable
1
guru
Saya menyelesaikan tugas 2
tidak tepat waktu. Saya selalu memperhatikan ketika guru menjelaskan. 3 2.
Terlibat
dalam
Saya
aktif
selama
pemecahan
pembelajaran berlangsung
masalah
terutama dalam pemecahan masalah
4
soal-soal
matematika. Saya hanya duduk diam selama
5
pembelajaran
matematika. 3.
kepada
Saya aktif bertanya kepada
siswa lain/ kepada
guru jika kurang paham
guru apabila tidak
tentang
memahami
disampaikan guru.
Bertanya
persoalan
yang
dihadapinya
materi
6
yang
Saya malas bertanya jika saya
belum
7
memahami
materi. Saya teman
bertanya jika
dengan
saya
tidak
8
paham dengan materi yang disampaikan guru. 4.
Berusaha
mencari
berbagai
Saya selalu membaca buku untuk
informasi
yang
diperoleh
untuk
mencari
9
tahu
informasi. Saya
malas
pemecahan
informasi
masalah
sumber.
dari
239
mencari berbagai
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya bersemangat mencari informasi
dari
11
berbagai
sumber
untuk
menyelesaikan soal. 5.
Saya aktif berpendapat saat
Melaksanakan diskusi kelompok
12
diskusi kelompok. Saya membiarkan teman
13
satu kelompok yang tidak bisa pelajaran matematika Saya
diam
saja
ketika 14
bekerja kelompok. 6.
Saya mampu mengerjakan
Menilai kemampuan
soal-soal yang tergolong
dirinya dan hasil
sulit
yang diperolehnya
15
Saya merasa puas dengan
16
hasil pekerjaan saya 7.
Melatih diri dalam
Saya
selalu
dapat
memecahkan soal/
mengerjakan
masalah,
yang terdapat dalam LKS
yaitu
siswa dapat
17
soal-soal
matematika
mengerjakan soal/
Saya
lebih
18
mampu
permasalahan,
mengerjakan
dengan
yang ada di buku paket
mengerjakan LKS.
daripada
soal-soal
di
LKS
matematika 8.
Saya selalu menerapkan
Kesempatan menggunakan /menerapkan
19
rumus ataupun langkahapa
langkah
yang
yang diperolehnya
diajarkan
dalam
menyelesaikan
menyelesaikan
matematika
tugas / persoalan yang dihadapinya
Saya
telah dalam
malas
soal
untuk 20
menerapkan rumus yang telah diajarkan. Jumlah
12
240
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Kuesioner Nama
:
Pilihlah salah satu jawaban atas pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda centang (√) pada setiap kolom jawaban yang dipilih. Keterangan: SS
: Apabila anda Sangat Setuju dengan pernyataan
S
: Apabila anda Setuju dengan pernyataan
TS
: Apabila anda Tidak Setuju dengan pernyataan
STS
: Apabila anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan
Indikator
Skala Sikap
SS
Keaktifan Turutserta dalam
1.
Saya selalu ingin menyelesaikan tugas
melaksanakan tugas
yang diberikan guru dengan sebaik-
belajarnya
baiknya. 2.
Saya menyelesaikan tugas tidak tepat waktu.
3.
Saya selalu memperhatikan ketika guru menjelaskan.
Terlibat dalam
4.
pemecahan masalah
Saya
aktif
selama
pembelajaran
berlangsung terutama dalam pemecahan masalah soal-soal matematika. 5.
Saya hanya duduk diam selama pembelajaran matematika.
Bertanya kepada
6.
Saya aktif bertanya kepada guru jika
siswa lain/ kepada
kurang paham tentang materi yang
guru apabila tidak
disampaikan guru.
241
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memahami
7.
persoalan yang
Saya malas bertanya jika saya belum memahami materi.
dihadapinya
8.
Saya bertanya dengan teman jika saya tidak paham dengan materi yang disampaikan guru.
Berusaha mencari berbagai
9.
Saya selalu membaca buku untuk mencari tahu informasi.
informasi
yang
diperoleh
untuk
pemecahan masalah
10. Saya malas mencari informasi dari berbagai sumber. 11. Saya bersemangat mencari informasi dari berbagai sumber untuk menyelesaikan soal.
Melaksanakan
12. Saya aktif berpendapat saat diskusi
diskusi kelompok
kelompok. 13. Saya
membiarkann
teman
satu
kelompok yang tidak bisa pelajaran matematika 14. Saya
diam
saja
ketika
bekerja
kelompok. Menilai
15. Saya mencoba
kemampuan dirinya dan hasil yang
mengerjakan
soal
setelah guru menerangkan materi 16. Saya malas untuk mengerjakan soal
diperolehnya
matematika
Melatih diri dalam 17. Saya selalu dapat mengerjakan soal-soal memecahkan
soal/
masalah,
yaitu 18. Saya senang mengerjakan soal-soal
siswa dapat
yang terdapat dalam LKS matematika
Bahasa Indonesia daripada matematika.
mengerjakan soal/ permasalahan, dengan
242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengerjakan LKS. Kesempatan
19. Saya selalu menerapkan rumus ataupun
menggunakan /menerapkan
langkah-langkah yang telah diajarkan apa
yang diperolehnya dalam
dalam menyelesaikan soal matematika 20. Saya malas untuk menerapkan rumus yang telah diajarkan.
menyelesaikan tugas / persoalan yang dihadapinya
243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kisi-kisi Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa Indikator
Descriptor
Siswa turut serta Memperhatikan dalam
ketika
melaksanakan
menjelaskan
guru
tugas belajarnya Siswa terlibat Aktif selama dalam pemecahan pembelajaran masalah berlangsung terutama dalam pemecahan masalah soal matematika Siswa bertanya Aktif bertanya kepada siswa kepada guru atau lain/ kepada guru teman jika kurang apabila tidak paham tentang memahami materi persoalan yang dihadapinya. Siswa berusaha Selalu membaca mencari berbagai buku untuk informasi yang mencari tahu diperoleh untuk informasi pemecahan masalah Siswa Aktif berpendapat melaksanakan saat diskusi diskusi kelompok kelompok Siswa menilai Mampu kemampuan mengerjakan soal dirinya dan hasil dan mendapatkan yang nilai yang bagus diperolehnya Siswa melatih Dapat mengerjakan diri dalam soal-soal yang memecahkan terdapat dalam soal/ masalah, LKS matematika yaitu siswa dapat mengerjakan soal/ permasalahan 244
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan mengerjakan LKS Siswa berkesempatan menggunakan / menerapkan apa yang yang diperolehnya dalam menyelesaikan tugas/ persoalan yang dihadapinya
Menerapkan rumus ataupun langkahlangkahyayang telah diajarkan dalam menyelesaikan soal matematika
245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pedoman Wawancara No 1.
Garis Besar Pertanyaan Bagaimana
proses
Keterangan
pembelajaran
matematika di kelas V A? 2.
Apakah selalu menggunakan media pembelajaran yang dapat pendukung dalam
kegiatan
pembelajaran
matematika? 3.
Bagaimana
prestasi
belajar
matematika siswa kelas VA? 4.
Bagaimana
keaktifan
belajar
matematika siswa kelas VA? 5.
Apa yang membuat siswa merasa kesulitan
dalam
memahami
mengikuti
materi
dan
pembelajaran
matematika? 6.
Strategi apa yang digunakan dalam mengatasi kesulitan siswa terhadap materi yang diajarkan?
7.
Berapa presentase prestasi belajar siswa yang diatas maupun dibawah KKM ?
246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
Apakah sudah pernah menerapkan pendekatan Learning(PBL)
Problem
Based
dalam
proses
pembelajaran didalam atau diluar kelas?
247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 Hasil Kuesioner dan Observasi Keaktifan Siswa
248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Isian Kuesioner Keaktifan Belajar Siswa Kondisi Awal no
nama
1 2 3
Pernyataan 10 11 12 4 2 2 4 2 2 2 4 2
AOS YYM NRA
1 4 2 4
2 2 2 1
3 4 4 4
4 4 4 2
5 4 2 2
6 4 2 4
7 2 4 4
8 2 4 2
9 2 4 2
4
DF
4
1
4
2
2
4
4
1
2
2
4
5
AGDC
4
1
4
2
2
4
4
1
2
2
6
KAY
4
1
4
2
2
2
4
4
4
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
AHAP AIP AYKN AGDK BFC BNR BK CNK CDO DVA DS DPA DGW IKHG IRB KDAN
4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 2 4
5 5 1 5 2 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2
4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
4 4 2 4 2 4 4 4 5 2 2 4 4 2 2 4
4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 2 4 5 4 4 4
4 2 2 4 2 2 2 4 4 4 1 4 4 4 2 4
5 4 4 4 4 2 4 4 5 5 2 4 2 4 4 4
4 5 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2
5 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
skor
kategori
64 62 55
Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Cukup Aktif
13 4 4 2
14 4 2 2
15 2 2 2
16 4 2 4
17 4 4 2
18 2 4 2
19 4 4 4
20 4 4 4
2
2
2
2
4
2
2
4
4
54
4
2
2
2
2
4
2
2
4
4
54
2
4
2
4
1
2
2
2
2
2
4
54
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2
5 4 4 5 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 2 2 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4
4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 5 4 2 4
5 2 4 4 2 2 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2
5 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
5 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
4 4 2 4 2 2 4 2 2 2 1 4 1 1 1 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
89 77 69 87 58 64 74 74 78 79 62 80 80 72 61 72
249
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
KSM MNP MPAN MS NR PI SBCW SAM SPM STT YB RERJ
4 5 5 4 5 2 5 5 4 4 4 4
4 4 5 4 4 1 5 4 4 1 4 2
4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4
4 5 4 4 5 2 4 5 1 2 4 2
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4
4 5 4 4 4 2 4 4 2 1 4 2
4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
4 4 1 4 5 4 4 5 4 2 1 2
4 4 4 5 4 5 2 2 4 5 1 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 JUMLAH RATA-RATA Presentase yang berminat
250
4 5 5 5 4 4 4 4 2 2 1 2
4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 2 4
2 5 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2
2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
4 5 4 2 4 2 5 4 2 2 2 2
2 4 1 1 4 2 1 4 4 2 2 4
4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 2
4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
74 86 77 75 87 64 82 84 70 64 64 60 2406 70
Cukup Aktif Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Aktif Kurang Aktif Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Cukup aktif 58,8%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Isian Kuesioner Keaktifan Belajar Siswa Siklus I No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
AOS YYM NRA DF AGDC KAY AHAP AIP AYKN AGDK BFC BNR BK CNK CDO DVA DS DPA DGW IKHG IRB KDAN KSM MNP MPAN
1 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 2 4 5 5 5
2 5 2 4 1 4 2 5 5 4 5 2 1 4 4 4 4 4 4 5 1 2 2 5 5 5
3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 4 5 5
4 4 4 2 2 2 2 4 4 2 4 4 2 4 5 5 2 4 4 5 2 4 5 4 4 4
5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5
6 4 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 2 5 4 4 4
7 5 4 4 4 2 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 2 4 2 4 4 5 4 5 4
8 2 4 4 1 2 4 4 5 4 4 4 1 4 5 2 4 4 4 4 4 4 2 5 4 2
9 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 2 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2
Pernyataan 10 11 12 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4
251
13 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2
14 2 4 2 4 4 2 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 2 4 4 5 5
15 2 4 2 4 2 2 5 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 5 4
16 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4
17 4 4 2 4 4 2 5 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
18 4 4 2 2 2 2 4 4 2 4 2 2 4 2 2 2 1 4 1 2 1 4 2 5 2
19 4 4 2 4 4 2 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5
20 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5
skor
kategori
79 76 58 70 64 58 91 79 72 88 77 70 78 78 79 81 71 81 83 72 63 75 78 94 79
Cukup Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Sangat Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Aktif Cukup Aktif Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Sangat Aktif Cukup Aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26 27 28 29 30 31 32 33 34
MS NR PI SBCW SAM SPM STT YB RERJ
4 5 4 5 5 4 5 4 4
5 4 1 5 4 4 2 4 2
4 5 4 4 5 4 4 5 4
4 5 4 4 5 4 4 4 2
5 4 4 5 4 4 4 5 4
4 4 2 4 5 4 1 4 2
4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 5 5 4 5 4 4 2 2
5 5 5 4 5 4 4 4 2
1 4 4 5 4 4 4 5 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4
JUMLAH RATA-RATA
5 4 4 4 4 4 4 4 2
5 4 4 5 4 5 4 4 4
5 5 4 4 5 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 2
4 4 4 4 4 4 4 2 4
4 4 2 5 4 2 4 2 2
1 4 2 1 4 4 4 2 4
4 5 4 5 4 5 5 4 4
5 4 4 5 4 4 4 5 4
80 87 73 85 87 81 77 76 64 2604
Aktif Aktif Cukup Aktif Aktif Aktif Aktif Cukup Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif
76
Cukup aktif
Presentase yang berminat
252
85,3%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Isian Kuesioner Keaktifan Belajar Siswa Siklus II no
nama
1
Pernyataan 10 11 12 4 4 4
skor
kategori
84
Aktif
5
86
Aktif
4
4
62
Kurang Aktif
4
5
5
82
Aktif
4
4
4
4
74
Cukup Aktif
4
2
2
4
4
64
Kurang Aktif
4
5
4
5
5
5
95
Sangat Aktif
4
2
4
4
4
5
5
85
Aktif
4
4
4
4
4
4
5
5
84
Aktif
5
5
5
4
5
4
4
5
5
89
Aktif
4
5
4
4
2
4
4
4
5
5
79
Cukup Aktif
5
4
5
4
4
2
4
4
2
5
5
82
Aktif
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
86
Aktif
5
5
4
4
5
5
5
2
5
4
4
5
5
87
Aktif
5
2
2
4
4
4
4
5
4
4
4
2
4
4
80
Aktif
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
2
5
5
82
Aktif
4
4
2
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
5
86
Aktif
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
82
Aktif
5
5
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
4
2
4
5
88
Aktif
AOS
1 5
2 5
3 4
4 4
5 4
6 4
7 5
8 4
9 4
13 5
14 4
15 2
16 4
17 4
18 4
19 5
20 5
2
YYM
4
2
4
4
5
5
4
4
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
5
3
NRA
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
2
4
2
2
4
2
2
4
DF
5
1
4
4
4
5
4
1
4
4
5
5
5
5
4
4
4
5
AGDC
4
1
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
6
KAY
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
2
4
2
2
7
AHAP
5
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
8
AIP
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
5
5
4
9
AYKN
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
10
AGDK
4
5
4
4
5
2
5
5
4
5
4
11
BFC
4
2
4
4
4
4
5
4
2
5
12
BNR
4
4
5
4
4
4
5
4
4
13
BK
5
5
5
5
5
5
4
4
14
CNK
5
5
4
5
2
4
4
15
CDO
5
5
4
5
5
4
16
DVA
5
4
4
2
5
17
DS
4
4
4
4
18
DPA
4
4
4
19
DGW
5
5
5
253
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
IKHG
5
1
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
4
4
4
1
5
4
85
Aktif
21
IRB
4
4
2
4
4
2
4
4
4
5
5
2
2
2
2
5
2
2
4
4
67
Cukup Aktif
22
KDAN
4
2
4
5
4
5
5
4
5
4
4
5
4
5
4
5
4
4
4
5
86
Aktif
23
KSM
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
5
5
4
4
4
4
5
5
94
Sangat Aktif
24
MNP
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
2
5
5
96
Sangat Aktif
25
MPAN
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
5
88
Aktif
26
MS
4
5
4
4
5
4
4
4
5
2
5
5
5
5
1
4
4
4
4
5
83
Aktif
27
NR
5
4
4
4
5
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
5
5
2
5
5
88
Aktif
28
PI
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
86
Aktif
29
SBCW
5
5
4
4
5
4
4
4
5
5
4
4
5
4
4
5
5
1
5
5
87
Aktif
30
SAM
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
5
5
5
4
4
5
2
4
5
87
Aktif
31
SPM
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
2
4
5
4
82
Aktif
32
STT
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
84
Aktif
33
YB
5
4
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
85
Aktif
34
RERJ
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
2
4
4
2
4
2
4
4
4
72
Cukup Aktif
JUMLAH
2827
RATA-RATA
83
Presentase yang berminat
254
Aktif 94,1%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa
Indikator
Descriptor
Siswa turut serta Memperhatikan dalam
Keterangan / Catatan
ketika
guru Pada proses penelitian berlangsung
menjelaskan
selama 4 kali pertemuan, siswa
melaksanakan
yang memperhatikan guru saat
tugas belajarnya
menjelaskan
mengalami
peningkatan secara bertahap dari pertemuan
pertama
hingga
pertemuan keempat. Siswa
terlibat Aktif
selama
pembelajaran Hanya siswa yang tergolong pandai
dalam
berlangsung terutama
pemecahan
pemecahan
masalah
matematika
Siswa
dalam yang selalu terlibat aktif dalam
masalah
soal pemecahan
masalah
soal
matematika.
bertanya Aktif bertanya kepada guru Pada pertemuan pertama jumlah
kepada
siswa atau teman jika kurang paham siswa yang aktif bertanya hanya
lain/ kepada guru tentang materi
sekitar
apabila
pertemuan terakhit jumlah siswa
tidak
memahami
6
yang aktif
persoalan
yang
siswa,
namun
bertanya
pada
meningkat
menjadi sekitar 20 siswa.
dihadapinya. Siswa
berusaha Selalu membaca buku untuk Belum semua siswa mau membaca
mencari berbagai mencari tahu informasi
buku untuk mencari informasi atau
informasi
yang
memecahkan masalah
diperoleh
untuk
pemecahan masalah Siswa
Aktif berpendapat saat diskusi Selama diskusi siswa lebih dapat
melaksanakan
kelompok
berpendapat
255
dan
tidak
malu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diskusi kelompok Siswa
bertanya dengan temannya
menilai Mampu mengerjakan soal dan Siswa yang awalnya tidak mampu
kemampuan
mendapatkan nilai yang bagus
mengerjakan
soal mampu
pada
akhir
dirinya dan hasil
pertemuan
mengerjakan
yang
soal yang diberikan dengan baik
diperolehnya Siswa diri
melatih Dapat mengerjakan soal-soal Hampir lebih dari setengah jumlah dalam yang
memecahkan soal/
terdapat
dalam
LKS siswa mampu mengerjakan soal-
matematika
soal pada LKS.
masalah,
yaitu siswa dapat mengerjakan soal/ permasalahan dengan mengerjakan LKS Siswa
Menerapkan
berkesempatan
langkah-langkah
menggunakan
rumus
ataupun Pada awal pertemuan siswa tidak
yang
telah mencantumkan
rumus
beserta
/ diajarkan dalam menyelesaikan langkah-langkahnya. Namun guru
menerapkan apa soal matematika
selalu
yang
akhirnya siswa selalu mengerjakan
yang
mengingatkan
dan
pada
diperolehnya
soal dengan langkah-langkah yang
dalam
benar.
menyelesaikan tugas/ persoalan yang dihadapinya
256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 Soal Prestasi dan Kunci Jawaban
257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kisi-kisi Soal Prestasi Siklus I (Sebelum Dilakukan Validasi) Satuan
: SDK Wirobrajan I Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Matematika
Semester
:1
Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar No
: 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang – layang
Indikator Kognitif 7.
Nomor Soal
Menyebutkan satuan luas yang terdapat dalam
Jumlah Soal
1, 2,17
3
3, 9
2
4, 13, 16
3
8. 10, 11, 14,
5
bangun datar. 8.
Mengubah suatu satuan luas ke satuan luas lain yang berbeda.
9.
Menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan satuan luas.
10.
Menyebutkan
sifat-sifat
dan
macam-macam
bangun datar trapesium.
20
11.
Menyebutkan rumus luas bangun datar trapesium.
12.
Menghitung luas bangun datar trapesium Jumlah soal evaluasi siklus I
12, 18
2
5, 6, 7, 15, 19
5
20 soal
258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL PRESTASI SIKLUS I (Sebelum Validasi)
Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar ! 1.
Satuan luas adalah…. a. Kilogram b. Gram c. Liter d. Meter persegi
2.
Satuan luas cm2 , berarti … a. 1 cm x 1 cm b. 1 m x 1 m c. 1 cm2 x 1 cm2 d. 1 m2 x 1 m2
3.
2 dam2 = . . . m2 a. 20 b. 200 c. 2.000 d. 20.000
4.
5.
5 ha + 4 daa + 35 dam2 = . . . are a. 575
c. 555
b. 565
d. 545
Sebuah benda berbentuk trapesium dengan sisi-sisi yang sejajar adalah15 m dan 18 m serta tingginya 12 m. Luas trapesium tersebut adalah .... a. 178 m2
c. 198 m2
b. 188 m2
d. 208 m2
259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
Luas bangun datar trapesium siku-siku di bawah ini adalah ....
a. 135 cm2 b. 140 cm2 c. 145 cm2 d. 150 cm2 7.
Sebuah benda berbentuk trapesium dengan sisi-sisi yang sejajar adalah 15 cm dan 20 cm. Tinggi trapesium 8 cm. Luas trapesium tersebut adalah ....
8.
a. 170 cm2
c. 150 cm2
b. 160 cm2
d. 140 cm2
Gambar dibawah ini yang merupakan trapesium siku-siku adalah …. a.
b.
c.
9.
d.
32 hm2 = . . . are a. 32
c. 320
b. 3200
d. 32000
260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Salah satu sifat bangun datar trapesium adalah …. a. memiliki 2 sisi sejajar b. memiliki 2 simetri putar c. memiliki 2 diagonal d. memiliki 2 simetri lipat 11. Perhatikan gambar berikut ini :
Ada berapa titik sudut pada trapesium siku-siku diatas …. a. 2 b. 3 c. 4 d. 1 12. Rumus luas bangun datar trapesium di bawah ini adalah ....
a. a + b 2 b. (a + b) x t 2 c. a x t d. a x b x t 13. 900 cm2 + 4 m2 + 6 dam2 = . . . dm2 a. 649
c. 6049
b. 6409
d. 60.409
261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Perhatikan Gambar berikut ini
Jumlah sisi pada trapesium siku-siku tersebut ada … a. tiga b. empat c. dua d. lima 15. Luas bangun datar trapesium siku-siku dibawah ini adalah ….
a. 156 cm2 b. 165 cm2 c. 56 cm2 d. 65 cm2 21. 2 hm2 + 75 dam2 + 3.500 m2 = . . . a. a. 310 b. 320 c. 301 d. 330
262
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22. cm2 merupakan satuan … a. Luas b. Jarak c. Berat d. Volume 23. Jumlah sisi sejajar x tinggi 2 Rumus di atas digunakan untuk mencari luas … a. Segitiga b. Layang-layang c. Persegi d. Trapesium
24.
Luas trapesium ABCD pada gambar di atas adalah …. a. 36 cm2 b. 72 cm2 c. 18 cm2 d. 24 cm2 25. Sifat-sifat trapesium adalah sebagai berikut. Kecuali …. a. Memiliki empat titik sudut b. Memiliki empat sisi c. Memiliki sepasang sisi yang sejajar d. Memiliki 2 simetri lipat.
263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN SOAL PRESTASI SIKLUS I (Sebelum Validasi)
1. D
6. A
11. C
16. A
2. A
7. D
12. B
17. A
3. B
8. B
13. D
18. D
4. A
9. B
14. B
19. A
5. C
10. A
15. A
20. D
264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kisi-kisi Soal Prestasi Siklus I (Sesudah Dilakukan Validasi) Satuan
: SDK Wirobrajan I Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Matematika
Semester
:1
Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar No
: 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang – layang
Indikator Kognitif 1.
Nomor Soal
Menyebutkan satuan luas yang terdapat dalam
Jumlah Soal
2
1
3, 9
2
13
1
macam-macam
11
1
5.
Menyebutkan rumus luas bangun datar trapesium.
12
1
6.
Menghitung luas bangun datar trapesium
5, 6, 7, 15
4
bangun datar. 2.
Mengubah suatu satuan luas ke satuan luas lain yang berbeda.
3.
Menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan satuan luas.
4.
Menyebutkan
sifat-sifat
dan
bangun datar trapesium.
Jumlah soal evaluasi siklus I
265
10 soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL PRESTASI SIKLUS II (Sesudah Validasi)
Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar ! 1. Satuan luas cm2 , berarti … a. 1 cm x 1 cm b. 1 m x 1 m c. 1 cm2 x 1 cm2 d. 1 m2 x 1 m2 2. 2 dam2 = . . . m2 a. 20 b. 200 c. 2.000 d. 20.000 3. Sebuah benda berbentuk trapesium dengan sisi-sisi yang sejajar adalah15 m dan 18 m serta tingginya 12 m. Luas trapesium tersebut adalah .... a. 178 m2 b. 188 m2 c. 198 m2 d. 208 m2 4. Luas bangun datar trapesium siku-siku di bawah ini adalah ....
a. 135 cm2
c. 145 cm2
b. 140 cm2
d. 150 cm2
5. Sebuah benda berbentuk trapesium dengan sisi-sisi yang sejajar adalah 15 cm dan 20 cm. Tinggi trapesium 8 cm. Luas trapesium tersebut adalah ....
266
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. 170 cm2 b. 160 cm2 c. 150 cm2 d. 140 cm2 6. 32 hm2 = . . . are a. 32 b. 3200 c. 320 d. 32000 7. Perhatikan gambar berikut ini :
Ada berapa titik sudut pada trapesium siku-siku diatas … a. 2 b. 3 c. 4 d. 1 8. Rumus luas bangun datar trapesium di bawah ini adalah ....
a. a + b 2 b. (a + b) x t 2 c. a x t d. a x b x t 9. 900 cm2 + 4 m2 + 6 dam2 = . . . dm2 a. 649 b. 6409 267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. 6049 d. 60.409 10. Luas bangun datar trapesium siku-siku dibawah ini adalah ….
a. 156 cm2 b. 165 cm2 c. 56 cm2 d. 65 cm2
Selamat Mengerjakan
268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN SOAL PRESTASI SIKLUS I (Sesudah Validasi)
1. A
6. B
2. B
7. C
3. C
8. B
4. A
9. D
5. D
10. A
269
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kisi-kisi Soal Prestasi Siklus II (Sebelum Dilakukan Validasi) Satuan
: SDK Wirobrajan I Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Matematika
Semester
:1
Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar No
: 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang – layang
Indikator Kognitif 1.
2.
Nomor Soal
Menentukan bagian-bagian bangun datar layang-
1, 2, 5, 7,
Jumlah Soal 5
layang.
10,
Menyebutkan rumus mencari luas bangun datar
3,19
2
8, 9, 12, 13,
5
layang-layang. 3.
Menghitung luas bangun datar layang-layang
14 4.
Menghitung luas bangun datar layang-layang
4, 6, 11, 15,
dalam pemecahan masalah.
16, 17, 18,
8
20 Jumlah soal evaluasi siklus II
20 soal
270
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL PRESTASI SIKLUS II (Sebelum Validasi) B. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat ! 1. Salah satu sifat bangun layang-layang yaitu … a. Memiliki 2 sudut b. Memiliki 3 sisi c. Memiliki 2 diagonal d. Memiliki 1 rusuk 2. Berapakah titik sudut pada bangun layang-layang ? a. 2 titik sudut b. 5 titik sudut c. 4 titik sudut d. 3 titik sudut 3. L = d1 x d2 adalah rumus luas bangun .... 2 a. Trapesium b. Jajargenjang c. Segitiga d. Layang-layang 4. Kebun Paman berbentuk layang-layang. Jika diagonal-diagonal kebun tersebut 27 m dan 30 m. Berapa m2 luas kebun Paman? a. 470 m2 b. 405 m2 c. 305 m2 d. 504 m2 5. L = d1 x d2 berdasarkan rumus di samping, d1 artinya … 2 a. diagonal pertama b. diagonal c. diagonal kedua d. diagonal pertama dan kedua
271
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Adi membuat layang-layang menggunakan bambu sebagai kerangka diagonal layang-layang yang panjangnya 45 cm dan 30 cm. Luas layang-layang tersebut adalah …. cm2 a. 1350 b. 1075 c. 875 d. 675 7. Dari gambar bangun datar layang-layang dibawah ini, yang menunjukkan garis simetri yaitu ….
a. AC b. BD c. DA d. BC 8. Luas layang-layang pada gambar di bawah adalah ... cm2 a. b. c. d.
272
180 18 1800 18000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Hitunglah luas layang-layang dibawah ini ! Panjang d1 AC = 10 cm panjang d2 BD = 15 cm
a. b. c. d.
70 cm2 78 cm2 75 cm2 8 cm2
10. Perhatikan gambar layang-layang berikut ini !
Jumlah diagonal gambar diatas ada ... a. Satu b. Tiga c. Dua d. Empat 11. Sebuah layang-layang mempunyai luas 200 cm2. Panjang salah satu diagonalnya adalah 25 cm. Panjang diagonal yang lain adalah .... a. 17 cm c. 15 cm b. 16 cm d. 14 cm
273
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Perhatikan gambar layang-layang berikut ini !
Diketahui diagonal layang-layang AC = 10 cm dan BD = 15 cm. Luas bangun tersebut adalah .... a. 45 cm2 c. 65 cm2 b. 55 cm2 d. 75 cm2 13. Luas layang-layang yang panjang diagonal-diagonalnya 40 dm dan 25 dm adalah.... a. 100 dm2 c. 200 dm2 b. 150 dm2 d. 500 dm2 14.
Diketahui AC = 14 cm dan BD = 28 cm. Luas bangun di samping adalah ... a. 196 cm2 b. 216 cm2 c. 246 cm2 d. 256 cm2
15. Anang membuat layang-layang yang salah satu diagonalnya 60 cm. Luas layang-layang tersebut adalah 2.700 cm2. Panjang diagonal yang lainya dalah .... a. 90 cm c. 70 cm b. 80 cm d. 60 cm
274
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Pak Burhan memiliki pekarangan berbentuk layang-layang. Diagonaldiagonalnya 25 m dan 20 m. Jika 1 m2 dijual Rp150.000,00. Maka uang yang diterima Pak Burhan adalah …. a. Rp 35.700.000,00 c. Rp 37.500.000,00 b. Rp 357.000,00 d. Rp 375.000,00 17. Beni akan membuat layang-layang dengan diagonalnya 35 cm dan 40 cm. Jika Beni telah menyediakan kertas seluas 850 cm2. Jadi sisa kertas Beni adalah … cm2 a. 700 cm2 b. 150 cm2 c. 155 cm2 d. 105 cm2 18. Yanto membuat layang-layang dari kertas dan bambu. Panjang bambu sebagai rangka layang-layang adalah 13 cm dan 12 cm. Rangka layang-layang tersebut ditutupi kertas. Jadi luas kertas yang diperlukan adalah … a. 74 cm2 b. 79 cm2 c. 78 cm2 d. 77 cm2 19. Berikut ini merupakan rumus untuk mencari luas layang-layang, adalah ... a. Panjang x lebar b. d1 x d2 2 c. a x t 2 d. (a + b) x t 2 20. Sebuah layang-layang diagonalnya 37 cm dan 16 cm. Layang-layang yang kedua diagonalnya berukuran 34 cm dan 37 cm. Berapa selisih luas layanglayang II dan I? a. 333 cm2 b. 323 cm2 c. 343 cm2 d. 332 cm2
275
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN SOAL PRESTASI SIKLUS II (Sebelum Validasi)
1. C
6. D
11. B
16. C
2. B
7. D
12. D
17. B
3. D
8. A
13. D
18. C
4. B
9. C
14. A
19. B
5. A
10. C
15. A
20. A
276
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kisi-kisi Soal Prestasi Siklus II (Sesudah Dilakukan Validasi) Satuan
: SDK Wirobrajan I Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Matematika
Semester
:1
Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar No
: 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang – layang
Indikator Kognitif 1.
Nomor Soal
Menentukan bagian-bagian bangun datar layang-
Jumlah Soal
5, 7
2
19
1
layang. 2.
Menyebutkan rumus mencari luas bangun datar layang-layang.
3.
Menghitung luas bangun datar layang-layang
12, 13, 14
3
4.
Menghitung luas bangun datar layang-layang
4, 6, 17, 18
4
dalam pemecahan masalah. Jumlah soal evaluasi siklus II
277
10 soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL PRESTASI SIKLUS II (Sesudah dilakukan Validasi) 1.
L = d1 x d2 berdasarkan rumus di samping, d1 artinya … 2 a. diagonal pertama b. diagonal c. diagonal kedua d. diagonal pertama dan kedua
2. Kebun Paman berbentuk layang-layang. Jika diagonal-diagonal kebun tersebut 27 m dan 30 m. Berapa m2 luas kebun Paman? a. 470 m2 b. 405 m2 c. 305 m2 d. 504 m2 3. Adi membuat layang-layang menggunakan bambu sebagai kerangka diagonal layang-layang yang panjangnya 45 cm dan 30 cm. Luas layang-layang tersebut adalah …. cm2 a. 1350 b. 1075 c. 875 d. 675 4. Luas layang-layang yang panjang diagonal-diagonalnya 40 dm dan 25 dm adalah.... a. 100 dm2 b. 150 dm2 c. 200 dm2 d. 500 dm2
278
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Dari gambar bangun datar layang-layang dibawah ini, yang menunjukkan garis simetri yaitu ….
a. b. c. d.
AC BD DA BC
6. Berikut ini merupakan rumus untuk mencari luas layang-layang, adalah ... a. Panjang x lebar b. d1 x d2 2 c. a x t 2 d. (a + b) x t 2 7. Perhatikan gambar layang-layang berikut ini !
Diketahui diagonal layang-layang AC = 10 cm dan BD = 15 cm. Luas bangun tersebut adalah .... a. 45 cm2 b. 55 cm2 c. 65 cm2 d. 75 cm2
279
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Beni akan membuat layang-layang dengan diagonalnya 35 cm dan 40 cm. Jika Beni telah menyediakan kertas seluas 850 cm2. Jadi sisa kertas Beni adalah … a. 700 cm2 b. 150 cm2 c. 155 cm2 d. 105 cm2 9. Yanto membuat layang-layang dari kertas dan bambu. Panjang bambu sebagai rangka layang-layang adalah 13 cm dan 12 cm. Rangka layang-layang tersebut ditutupi kertas. Jadi luas kertas yang diperlukan adalah … a. 74 cm2 b. 79 cm2 c. 78 cm2 d. 77 cm2 10.
Diketahui AC = 14 cm dan BD = 28 cm. Luas bangun di samping adalah ... a. 196 cm2 b.
216 cm2
c.
246 cm2
d.
256 cm2
Selamat Mengerjakan \
280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN SOAL PRESTASI SIKLUS II (Sesudah dilakukan Validasi)
1. A
6. B
2. B
7. D
3. D
8. B
4. D
9. C
6. B
10. A
281
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6 Hasil Validasi Instrumen Pembelajaran dan Instrumen Penelitian
282
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7 Hasil Output data Validitas, Reliabilitas IK dan r-tabel
305
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas Soal Evaluasi Siklus I Menggunakan SPSS.18 skortotal skortotal Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item1 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item2 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item3 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item4 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item5 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item6 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item7 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item8 Pearson Correlation Sig. (2tailed)
item2
item3
item4
item5
item6
item7
**
**
**
**
**
**
**
,260
1 ,645
30 **
,645
**
,789
,789
,536
,699
,560
,666
,486
**
,086
,701
item11
item12
item13
item14
item15
item16
item17
item18
item19
item20
**
**
*
*
**
**
*
**
,357
,277 ,138
,536
,652
,451
,396
,507
,515
,369
,489
,000
,000
,002
,000
,001
,000
,006
,164
,000
,652
,002
,000
,012
,030
,004
,004
,045
,006
,053
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,400
*
,333
**
,067
,067
,375
*
,101
,294
**
,138
,354
,354
,200
-,068
,315
,101
-,068 ,721
**
1 ,906
,000 30
Correlations item8 item9 item10
item1
**
,784
,582
,484
,000
,000
,028
,072
,001
,724
,724
,041
,596
,115
,007
,466
,055
,055
,288
,721
,090
,596
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
1
**
,154
,154
**
,164
**
,234
,446
,446
*
,274
,032
,255
,164
,032 ,866
,906
**
,711
**
,499
*
,394
,671
,512
**
,479
,562
*
,000
,000
,000
,005
,031
,000
,417
,417
,004
,385
,007
,001
,212
,014
,014
,143
,866
,174
,385
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,536**
,784**
,711**
1
,385*
,392*
,385*
,053
,251
,294
-,053
,423*
,515**
-,095
,139
,139
,419*
-,120
,247
-,053
-,120
,002
,000
,000
,036
,032
,036
,782
,182
,115
,782
,020
,004
,618
,465
,465
,021
,527
,188
,782
,527
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,699**
,400*
,499**
,385*
1
,509**
,365*
,455*
,308
,400*
-,015
,385*
,558**
,257
,000
,154
,262
,356
,327
,132
,208
,000
,028
,005
,036
,004
,047
,012
,097
,028
,939
,036
,001
,171
1,000
,416
,161
,053
,078
,486
,270
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
,333
*
,394
*
,392
**
,218
**
,202
,333
,067
,196
**
-,069
,000
,283
,267
,136
,236
-,067
-,136
,001
,072
,031
,032
,004
,247
,009
,285
,072
,724
,299
,000
,716
1,000
,130
,153
,473
,208
,724
,473
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,666**
,582**
,671**
,385*
,365*
,218
1
,161
,161
,400*
,132
,385*
,408*
,408*
,309
,154
,262
,059
,499**
,132
,059
,000
,001
,000
,036
,047
,247
,394
,394
,028
,486
,036
,025
,025
,097
,416
,161
,755
,005
,486
,755
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,486**
,067
,154
,053
,455*
,471**
,161
1
,186
,235
-,186
,053
,451*
,312
,095
-,048
,126
,384*
,472**
,086
,110
,006
,724
,417
,782
,012
,009
,394
,326
,210
,326
,782
,012
,094
,617
,803
,508
,036
,008
,651
,563
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,260
,067
,154
,251
,308
,202
,161
,186
1
,067
-,050
,251
,172
,033
-,048
-,048
,126
-,165
,313
-,050
-,302
,164
,724
,417
,182
,097
,285
,394
,326
,724
,794
,182
,363
,864
,803
,803
,508
,384
,092
,794
,105
,560
,509
1
,471
306
,761
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item9
item10
item11
item12
item13
item14
item15
item16
item17
item18
N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
30 **
,701
30 ,375
*
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
,294
,400
*
,333
,400
*
,235
,067
1
-,067
,294
,512
30
30
30
**
,311
,354
,484
30 **
,530
30
30
30
30
30
,367
*
,272
,118
,269
,442
*
,000
,041
,004
,115
,028
,072
,028
,210
,724
,724
,115
,007
,094
,055
,003
,046
,146
,534
,150
,014
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,086
,101
,164
-,053
-,015
,067
,132
-,186
-,050
-,067
1
-,053
-,172
,107
,048
,048
-,126
-,247
,164
,050
-,110
,652
,596
,385
,782
,939
,724
,486
,326
,794
,724
,782
,363
,574
,803
,803
,508
,188
,385
,794
,563
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
,294
**
*
,423
*
,385
,196
*
,385
,053
,251
,294
-,053
*
,002
,115
,007
,020
,036
,299
,036
,782
,182
,115
,782
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,652**
,484**
,562**
,515**
,558**
,761**
,408*
,451*
,172
,484**
-,172
,312
,000
,007
,001
,004
,001
,000
,025
,012
,363
,007
,363
,093
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,451*
,138
,234
-,095
,257
-,069
,408*
,312
,033
,311
,107
,312
,139
,012
,466
,212
,618
,171
,716
,025
,094
,864
,094
,574
,093
,465
,536
,479
30
1
,312
,312
-,069
,139
,419
-,120
,247
,343
,280
,093
,093
,716
,465
,021
,527
,188
,064
,134
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
,139
,196
,196
,259
,226
,071
-,033
-,056
,465
,300
,300
,167
,230
,710
,864
,767
30
30
30
30
30
30
30
30
1
,196
,049
-,018
,226
,234
,386*
,226
,300
,797
,923
,230
,212
,035
,230
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,396*
,354
,446*
,139
,000
,000
,309
,095
-,048
,354
,048
-,069
,196
,196
1
,550**
,047
,433*
-,056
-,095
,000
,030
,055
,014
,465
1,000
1,000
,097
,617
,803
,055
,803
,716
,300
,300
,002
,804
,017
,770
,617
1,000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,507**
,354
,446*
,139
,154
,283
,154
-,048
-,048
,530**
,048
,139
,196
,049
,550**
1
,331
,289
-,056
,333
,144
,004
,055
,014
,465
,416
,130
,416
,803
,803
,003
,803
,465
,300
,797
,002
,074
,122
,770
,072
,447
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
*
*
*
1
,327
,274
,144
,191 ,312
**
,200
,274
,419
,262
,267
,262
,126
,126
,367
-,126
,419
,259
-,018
,047
,331
,004
,288
,143
,021
,161
,153
,161
,508
,508
,046
,508
,021
,167
,923
,804
,074
,077
,143
,448
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,369*
-,068
,032
-,120
,356
,136
,059
,384*
-,165
,272
-,247
-,120
,226
,226
,433*
,289
,327
1
,032
,027
,306
,045
,721
,866
,527
,053
,473
,755
,036
,384
,146
,188
,527
,230
,230
,017
,122
,077
,866
,885
,101
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,489**
,315
,255
,247
,327
,236
,499**
,472**
,313
,118
,164
,247
,071
,234
-,056
-,056
,274
,032
1
,164
,032
,515
307
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sig. (2,006 ,090 ,174 tailed) N 30 30 30 item19 Pearson ,357 ,101 ,164 Correlation Sig. (2,053 ,596 ,385 tailed) N 30 30 30 item20 Pearson ,277 -,068 ,032 Correlation Sig. (2,138 ,721 ,866 tailed) N 30 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2tailed).
,188
,078
,208
,005
,008
,092
,534
,385
,188
,710
,212
,770
,770
,143
,866
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
,385 30
,866 30
-,053
,132
-,067
,132
,086
-,050
,269
,050
,343
-,033
,386*
-,095
,333
,144
,027
,164
1
,439*
,782
,486
,724
,486
,651
,794
,150
,794
,064
,864
,035
,617
,072
,448
,885
,385
,015
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
-,120
,208
-,136
,059
,110
-,302
,442*
-,110
,280
-,056
,226
,000
,144
,191
,306
,032
,439*
1
,527
,270
,473
,755
,563
,105
,014
,563
,134
,767
,230
1,000
,447
,312
,101
,866
,015
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
308
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas Soal Evaluasi Siklus II menggunakan SPSS.18
skortotal Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item1 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item2 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item3 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item4 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item5 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item6 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N item7 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
skortotal 1
39 ,297
Correlations item8 item9 item10 ,198 ,417** ,149
item1 ,297
item2 ,249
item3 ,275
item4 ,352*
item5 ,368*
item6 ,342*
item7 ,545**
,066
,126
,091
,028
,021
,033
,000
,228
,008
39 1
39 ,312
39 ,606**
39 -,028
39 ,054
39 ,185
39 -,089
39 -,089
,053
,000
,866
,743
,259
,588
39 1
39 -,089
39 ,154
39 -,108
39 * ,375
,589
,349
,511
39 1
39 -,127
,066
item11 ,346*
item12 ,411**
item13 ,529**
item14 ,371*
item15 ,547**
item16 ,555**
item17 ,562**
item18 ,481**
item19 ,481**
item20 ,238
,364
,031
,009
,001
,020
,000
,000
,000
,002
,002
,144
39 ,082
39 ,033
39 ,123
39 ,101
39 ,126
39 ,154
39 ,302
39 ,054
39 ,077
39 ,049
39 ,012
39 -,210
,588
,618
,843
,455
,543
,444
,349
,062
,743
,643
,767
,942
,199
39 -,089
39 -,256
39 ,312
39 -,127
39 ,123
39 ,101
39 ,302
39 ,154
39 ,302
39 ,054
39 -,089
39 ,049
39 ,012
39 -,210
,019
,588
,116
,053
,441
,455
,543
,062
,349
,062
,743
,588
,767
,942
,199
39 ,329*
39 -,118
39 ,097
39 ,097
39 -,089
39 ,068
39 ,305
39 ,113
39 -,137
39 ,149
39 ,130
39 ,329*
39 ,097
39 ,223
39 -,184
39 -,127
,440
,041
,474
,557
,557
,589
,679
,059
,495
,407
,367
,431
,041
,557
,172
,263
,440
39 1
39 ,000
39 ,174
39 ,294
39 ,030
39 ,336*
39 -,156
39 ,216
39 ,198
39 ,236
39 -,156
39 ,096
39 ,000
39 ,294
39 ,104
39 ,067
39 -,011
1,000
,290
,069
,854
,036
,343
,187
,228
,148
,344
,559
1,000
,069
,529
,684
,946
39 1
39 -,090
39 ,354*
39 ,118
39 ,054
39 ,151
39 -,060
39 ,524**
39 -,166
39 ,000
39 ,208
39 ,308
39 ,118
39 ,151
39 -,112
39 -,129
,587
,027
,475
,743
,358
,718
,001
,312
1,000
,205
,057
,475
,360
,498
,433
39 1
39 -,064
39 ,074
39 ,185
39 -,115
39 ,247
39 ,246
39 ,429**
39 -,128
39 -,007
39 ,045
39 -,064
39 ,311
39 ,120
39 ,023
,701
,654
,259
,484
,130
,131
,006
,439
,964
,786
,701
,054
,465
,889
39 1
39 ,157
39 ,077
39 -,036
39 ,141
39 ,323*
39 ,245
39 ,162
39 -,010
39 ,236
39 ,398*
39 ,486**
39 ,158
39 ,162
,339
,643
,829
,392
,045
,133
,324
,953
,149
,012
,002
,336
,324
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39 ,249
39 ,312
,126
,053
39 ,275
39 ,606**
39 -,089
,091
,000
,589
39 ,352*
39 -,028
39 ,154
39 -,127
,028
,866
,349
,440
39 ,368*
39 ,054
39 -,108
39 ,329*
39 ,000
,021
,743
,511
,041
1,000
39 ,342*
39 ,185
39 ,375*
39 -,118
39 ,174
39 -,090
,033
,259
,019
,474
,290
,587
39 ,545**
39 -,089
39 -,089
39 ,097
39 ,294
39 ,354*
39 -,064
,000
,588
,588
,557
,069
,027
,701
39
39
39
39
39
39
39
39
309
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item8
item9
item10
item11
item12
item13
item14
item15
item16
item17
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
,198
-,089
-,256
,097
,030
,118
,074
,157
1
-,089
,080
,141
,076
-,010
,030
,117
,000
-,083
,178
,044
-,233
,228
,588
,116
,557
,854
,475
,654
,339
,588
,628
,392
,646
,953
,854
,476
1,000
,614
,279
,791
,153
39 ** ,417
39 ,082
39 ,312
39 -,089
39 * ,336
39 ,054
39 ,185
39 ,077
39 -,089
39 1
39 -,287
39 -,130
39 ,271
39 ,302
39 ,154
39 ,302
39 ,217
39 ,243
39 ,049
39 ,170
39 ,154
,008
,618
,053
,589
,036
,743
,259
,643
,588
,077
,432
,095
,062
,349
,062
,185
,136
,767
,301
,349
39 ,149
39 ,033
39 -,127
39 ,068
39 -,156
39 ,151
39 -,115
39 -,036
39 ,080
39 -,287
39 1
39 -,077
39 -,231
39 ,173
39 -,029
39 -,072
39 ,038
39 -,151
39 ,274
39 ,287
39 ,098
,364
,843
,441
,679
,343
,358
,484
,829
,628
,077
,642
,156
,293
,860
,662
,819
,357
,092
,076
,554
39 * ,346
39 ,123
39 ,123
39 ,305
39 ,216
39 -,060
39 ,247
39 ,141
39 ,141
39 -,130
39 -,077
39 1
39 -,024
39 ,189
39 ,015
39 ,189
39 ,299
39 -,042
39 * ,324
39 ,080
39 ,015
,031
,455
,455
,059
,187
,718
,130
,392
,392
,432
,642
,884
,250
,926
,250
,065
,798
,044
,628
,926
39 ,411**
39 ,101
39 ,101
39 ,113
39 ,198
39 ,524**
39 ,246
39 ,323*
39 ,076
39 ,271
39 -,231
39 -,024
39 1
39 ,023
39 ,198
39 ,154
39 ,040
39 ,323*
39 -,109
39 -,027
39 -,208
,009
,543
,543
,495
,228
,001
,131
,045
,646
,095
,156
,884
,887
,228
,350
,808
,045
,508
,870
,204
39 ,529**
39 ,126
39 ,302
39 -,137
39 ,236
39 -,166
39 ,429**
39 ,245
39 -,010
39 ,302
39 ,173
39 ,189
39 ,023
39 1
39 ,096
39 ,059
39 ,083
39 ,245
39 ,238
39 ,381*
39 ,236
,001
,444
,062
,407
,148
,312
,006
,133
,953
,062
,293
,250
,887
,559
,723
,615
,133
,145
,017
,148
39 ,371*
39 ,154
39 ,154
39 ,149
39 -,156
39 ,000
39 -,128
39 ,162
39 ,030
39 ,154
39 -,029
39 ,015
39 ,198
39 ,096
39 1
39 ,515**
39 ,129
39 ,426**
39 -,065
39 ,067
39 -,011
,020
,349
,349
,367
,344
1,000
,439
,324
,854
,349
,860
,926
,228
,559
,001
,433
,007
,695
,684
,946
39 ,547**
39 ,302
39 ,302
39 ,130
39 ,096
39 ,208
39 -,007
39 -,010
39 ,117
39 ,302
39 -,072
39 ,189
39 ,154
39 ,059
39 ,515**
39 1
39 ,332*
39 ,372*
39 -,088
39 ,381*
39 -,043
,000
,062
,062
,431
,559
,205
,964
,953
,476
,062
,662
,250
,350
,723
,001
,039
,020
,596
,017
,795
39 ,555**
39 ,054
39 ,054
39 ,329*
39 ,000
39 ,308
39 ,045
39 ,236
39 ,000
39 ,217
39 ,038
39 ,299
39 ,040
39 ,083
39 ,129
39 ,332*
39 1
39 ,354*
39 ,452**
39 ,112
39 ,258
,000
,743
,743
,041
1,000
,057
,786
,149
1,000
,185
,819
,065
,808
,615
,433
,039
,027
,004
,498
,113
39 ,562**
39 ,077
39 -,089
39 ,097
39 ,294
39 ,118
39 -,064
39 ,398*
39 -,083
39 ,243
39 -,151
39 -,042
39 ,323*
39 ,245
39 ,426**
39 ,372*
39 ,354*
39 1
39 ,024
39 ,272
39 ,294
,000
,643
,588
,557
,069
,475
,701
,012
,614
,136
,357
,798
,045
,133
,007
,020
,027
,886
,094
,069
310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N 39 39 39 39 ** Pearson ,481 ,049 ,049 ,223 Correlation Sig. (2,002 ,767 ,767 ,172 tailed) N 39 39 39 39 ** item19 Pearson ,481 ,012 ,012 -,184 Correlation Sig. (2,002 ,942 ,942 ,263 tailed) N 39 39 39 39 item20 Pearson ,238 -,210 -,210 -,127 Correlation Sig. (2,144 ,199 ,199 ,440 tailed) N 39 39 39 39 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). item18
39 ,104
39 ,151
39 ,311
39 ** ,486
39 ,178
39 ,049
39 ,274
39 * ,324
39 -,109
39 ,238
39 -,065
39 -,088
39 ** ,452
39 ,024
,529
,360
,054
,002
,279
,767
,092
,044
,508
,145
,695
,596
,004
,886
39 ,067
39 -,112
39 ,120
39 ,158
39 ,044
39 ,170
39 ,287
39 ,080
39 -,027
39 * ,381
39 ,067
39 * ,381
39 ,112
39 ,272
39 ,101
,684
,498
,465
,336
,791
,301
,076
,628
,870
,017
,684
,017
,498
,094
,540
39 -,011
39 -,129
39 ,023
39 ,162
39 -,233
39 ,154
39 ,098
39 ,015
39 -,208
39 ,236
39 -,011
39 -,043
39 ,258
39 ,294
39 ,104
39 ** ,443
,946
,433
,889
,324
,153
,349
,554
,926
,204
,148
,946
,795
,113
,069
,529
,005
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
311
39 1
39 ,101
39 ,104
,540
,529
39 1
39 ** ,443 ,005 39 1
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I menggunakan SPSS.18 RELIABILITY /VARIABLES=item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE CORR /SUMMARY=MEANS.
item9
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Cases
%
Valid
39
100,0
0
,0
39
100,0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha
Standardized Items
,755
N of Items
,760
16
Summary Item Statistics Mean Minimum Maximum Range Maximum / Minimum Variance N of Items Item Means
,780
,667
,923
,256
312
1,385
,007
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II menggunakan SPSS.18 RELIABILITY /VARIABLES=item4 item5 item6 item7 item9 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE CORR /SUMMARY=MEANS.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Cases
%
Valid
39
100,0
0
,0
39
100,0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha
Standardized Items
,721
N of Items
,722
14
Summary Item Statistics Mean Minimum Maximum Range Maximum / Minimum Variance N of Items Item Means
,745
,615
,897
,282
313
1,458
,007
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL PENGHITUNGAN INDEKS KESUKARAN (IK) SOAL EVALUASI SIKLUS I DAN SIKLUS II IK Soal Siklus I
IK Soal Siklus II
1.
Soal nomor 1 =
= 0,85 (Mudah)
1.
Soal nomor 1 =
= 0,82 (Mudah)
2.
Soal nomor 2 =
= 0,87 (Mudah)
2.
Soal nomor 2 =
= 0,87 (Mudah)
3.
Soal nomor 3 =
= 0,92 (Mudah)
3.
Soal nomor 3 =
= 0,90 (Mudah)
4.
Soal nomor 4 =
= 0,77 (Mudah)
4.
Soal nomor 4 =
= 0,77 (Mudah)
5.
Soal nomor 5 =
= 0,66 (Sedang)
5.
Soal nomor 5 =
= 0,66 (Sedang)
6.
Soal nomor 6 =
= 0,77 (Mudah)
6.
Soal nomor 6 =
= 0,74 (Mudah)
7.
Soal nomor 7 =
= 0,69 (Sedang)
7.
Soal nomor 7 =
= 0,69 (Sedang)
8.
Soal nomor 8 =
= 0,69 (Sedang)
8.
Soal nomor 8 =
= 0,69 (Sedang)
9.
Soal nomor 9 =
= 0,87 (Mudah)
9.
Soal nomor 9 =
= 0,87 (Mudah)
10. Soal nomor 10 =
= 0,62 (Sedang)
10. Soal nomor 10 =
= 0,62 (Sedang)
11. Soal nomor 11 =
= 0,90 (Mudah)
11. Soal nomor 11 =
= 0,90 (Mudah)
12. Soal nomor 12 =
= 0,72 (Mudah)
12. Soal nomor 12 =
= 0,72 (Mudah)
13. Soal nomor 13 =
= 0,74 (Mudah)
13. Soal nomor 13 =
= 0,74 (Mudah)
14. Soal nomor 14 =
= 0,77 (Mudah)
14. Soal nomor 14 =
= 0,77 (Mudah)
15. Soal nomor 15 =
= 0,74 (Mudah)
15. Soal nomor 15 =
= 0,74 (Mudah)
16. Soal nomor 16 =
= 0,66 (Sedang)
16. Soal nomor 16 =
= 0,66 (Sedang)
17. Soal nomor 17 =
= 0,69 (Sedang)
17. Soal nomor 17 =
= 0,69 (Sedang)
18. Soal nomor 18 =
= 0,85 (Mudah)
18. Soal nomor 18 =
= 0,85 (Mudah)
19. Soal nomor 19 =
= 0,62 (Sedang)
19. Soal nomor 19 =
= 0,62 (Sedang)
20. Soal nomor 20 =
= 0,77 (Mudah)
20. Soal nomor 20 =
= 0,77 (Mudah)
314
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
315
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8 Daftar Nilai Kondisi Awal dan Setelah Tindakan
316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
YAYASAN CABANG KANISIUS YOGYAKARTA SD KANISIUS WIROBRAJAN JL. HOS Cokroaminoto 8 Telp. (0274) 557380 Yogyakarta 55253 Email:
[email protected], www.sdkanisius.wirobrajan.blogspot.com
DAFTAR NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER I TAHUN AJARAN 2015/ 2016 MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VA
No
Nama Siswa
KKM
Nilai
35.
AOS
75
50
36.
YYM
75
56
37.
NRA
75
31
38.
DF
75
50
39.
AGDC
75
40
40.
KAY
75
33
41.
AHAP
75
82
42.
AIP
75
64
43.
AYKN
75
80
44.
AGDK
75
75
45.
BFC
75
40
46.
BNR
75
54
47.
BK
75
70
48.
CNK
75
79
49.
CDO
75
80
317
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50.
DVA
75
50
51.
DS
75
67
52.
DPA
75
75
53.
DGW
75
52
54.
IKHG
75
70
55.
IRB
75
69
56.
KDAN
75
81
57.
KSM
75
62
58.
MNP
75
50
59.
MPAN
75
52
60.
MS
75
58
61.
NR
75
92
62.
PI
75
50
63.
SBCW
75
78
64.
SAM
75
60
65.
SPM
75
60
66.
STT
75
56
67.
YB
75
52
68.
RERJ
75
48
Jumlah
2066
Nilai Tertinggi
92
Nilai Terendah
31
Rata- Rata
60,7
318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Rekap Nilai Prestasi Belajar Siswa Setelah Tindakan Siklus I No
Nama
Kondisi
Siklus II
Ketuntasan
Ketuntasan
awal Nilai
Lulus KKM
Tidak
Nilai
Lulus
KKM
KKM
Lulus
80
80
1.
AOS
50
70
2.
YYM
56
80
3.
NRA
31
60
60
4.
DF
50
70
80
5.
AGDC
40
80
80
6.
KAY
33
50
7.
AHAP
82
90
8.
AIP
64
70
9.
AYKN
80
80
10.
AGDK
75
80
11.
BFC
40
70
70
12.
BNR
54
70
100
13.
BK
70
80
90
14.
CNK
79
80
100
15.
CDO
80
100
100
16.
DVA
50
70
80
17.
DS
67
70
90
18.
DPA
75
80
80
19.
DGW
52
80
100
20.
IKHG
70
80
90
21.
IRB
69
70
80
22.
KDAN
81
80
100
23.
KSM
62
70
90
24.
MNP
50
80
100
80
80
80
319
KKM
70
Lulus
90
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25.
MPAN
52
90
90
26.
MS
58
90
80
27.
NR
92
100
100
28.
PI
50
60
80
29.
SBCW
78
80
90
30.
SAM
60
100
100
31.
SPM
60
70
90
32.
STT
56
60
100
33.
YB
52
60
80
34.
RERJ
48
100
Jumlah
2066
2620
19
Rata-Rata
60,7
77,1
86,2
26,5 %
55,9 %
88,2 %
Presentase
(KKM = 75)
320
70 15
2930
30
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 9 Contoh Hasil Evaluasi Siswa
321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
322
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
323
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
324
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
325
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
326
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
327
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
328
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
329
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
330
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
331
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
332
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 10 Foto-foto Kegiatan
334
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FOTO-FOTO KEGIATAN
335
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 11 Riwayat Hidup Penulis
336
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Riwayat Hidup
AM Ratna Rosanti merupakan anak kedua dari pasangan Bapak Remigius Tukiyo dan Ibu Maria Magdalena Tugirah. Lahir di Sleman tanggal 13 Januari 1994. Pendidikan pertama mulai di TK Santi Siwi, Gamping Tengah, Gamping, Sleman tahun 1998-2000. Penulis melanjutkan jenjang pendidikan di Sekolah Dasar Kanisius Gamping tahun 2000-2006. Selanjutnya peneliti masuk ke Sekolah Menengah Pertama di SMP N 14 Yogyakarta pada tahun 2006-2009. Dilanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Kejuruan di SMK N 7 Yogyakarta dari tahun 2009-2012. Penulis aktif mengikuti kegiatan mulai dari SMP dalam kegiatan bola voli di Yuso Gunadarma Yogyakarta. Penulis melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya ke Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Guru Sekolah Dasar (PGSD) patahun 2012. Penulis aktif mengikuti kegiatan kepanitian di PGSD, mulai dari panitia Parade Gamelan Anak tahun 2012, panitia Inisiasi Prodi (INSIPRO) tahun 2013, panitia Malam Kreativitas 2014, panitia Inisiasi Prodi (INSIPRO) 2014. Penulis melakukan penelitian dan menyusun skripsi dengan judul “ Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta”.
337