perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 (Penelitian Tindakan Kelas)
SKRIPSI
Disusun oleh : YUNI PRASETIOWATI K7407034
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 commit to user i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 (Penelitian Tindakan Kelas)
Disusun oleh : YUNI PRASETIOWATI K7407034
Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Persetujuan Pembimbing,
Pembimbing I
Pembimbing II
Dra. Sri Witurachmi, M.M
Jaryanto, S.Pd. , M.Si
NIP. 19540614 198103 2 001
NIP. 19760909 200501 001 commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Pada hari
:
Tanggal
:
Tim Penguji Skripsi: Nama Terang
Tanda Tangan
Ketua
: Prof. Dr. Sigit Santoso, M.Pd.
Sekretaris
: Drs. Wahyu Adi, M.Pd
Anggota I
: Dra. Sri Witurachmi, M.M
Anggota II
: Jaryanto, S.Pd. ,M.Si
....................... ....................... ....................... .......................
Disahkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Dekan,
Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NIP. 131 658 563
HALAMAN REVISI
Skripsi ini telah direvisi sesuai dengan arahan dari Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, disetujui dan diterima untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Tim Penguji Skripsi : Nama Terang
Tanda Tangan
Ketua
: Prof. Dr. Sigit Susanto, M.Pd.
Sekertaris
: Drs. Wahyu Adi, M.Pd.
Anggota I
: Dra. Sri Witurachmi, M.M
Anggota II
: Jaryanto, S.Pd, M.Si.
…………… ……………… …………… ………………
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Yuni Prasetiowati K 7407034. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah adanya penerapan pembelajaran model assure mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011. Penelitian ini menerapkan model assure yang merupakan sebuah prosedur panduan untuk perencanaan dan bimbingan pembelajaran yang mengkombinasikan antara metode,materi, dan media. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan menggunakan strategi siklus. Subyek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011 yang berjumlah 34 siswa. Obyek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah berbagai kegiatan yang terjadi didalam kelas selama berlangsungnya proses belajar mengajar. Sumber data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini antara lain informan, tempat atau lokasi, peristiwa, dan dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Prosedur penelitian meliputi tahap: (1) perencanaan tindakan, (2) implementasi tindakan, (3) observasi atau pengamatan, (4) refleksi. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) tahap perencanaan tindakan, (2) tahap pelaksanaan/implementasi tindakan, (3) tahap observasi/pengamatan, dan (4) tahap refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam empat kali pertemuan, alokasi waktu masing-masing pertemuan 2 x 45 menit dan 1 x 45 menit. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar siswa melalui penerapan metode pembelajaran model assure. Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut: (1) Partisipasi siswa dalam diskusi kelas menunjukkan peningkatan, pada siklus I siswa yang aktif 13 siswa dengan persentase 55,71%. Pada siklus II meningkat menjadi 25 siswa dengan persentase 84,26%, (2) Keaktifan siswa dalam mengoperasikan media sebanyak 15 siswa dengan persentase 64,29% pada siklus I, meningkat menjadi 27 siswa dengan persentase 87,09% pada siklus II , (3) Dalam interaksi antar siswa dalam kelompok pada siklus I terdapat 12 siswa dengan persentase 51,43%, meningkat menjadi 24 siswa dengan persentase 80,89% pada sikus II, (4) adanya peningkatan pencapaian hasil belajar siswa dari 47,05% sebanyak 16 orang siswa pada siklus I meningkat menjadi 30 orang siswa sebesar 88,23% pada siklus II. Peningkatan tesebut terjadi setelah guru melakukan beberapa upaya, antara lain: (1) penerapan pembelajaran model assure, (2) Guru membuat Rencana Pembelajaran terlebih dahulu sebelum commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memberikan pembelajaran pada siswa sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung terarah dan terprogram, (3) Guru melakukan evaluasi setelah pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar berikutnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model assure dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi baik dari segi keaktifan maupun hasil belajar.
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACK Yuni Prasetiowati K7407034 THE IMPROVEMENT OF LEARNING STUDENT’S IN ACCOUNTING USING ASSURE MODEL SUBJECT OF THE XI SOCIAL SCIENCE (IPS) 4 GRADERS OF SMA NEGERI 4 SURAKARTA IN THE SCHOOL YEAR OF 2010/2011. Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Surakarta Sebelas Maret University, June 2011. The objective of research is to find out the improvement of student’s learning achievement after the application of ASSURE model in Accounting subject of the XI Social Science (IPS) 4 graders of SMA Negeri 4 Surakarta in the school year of 2010/2011. This research is using ASSURE model that procedure guide for planning and learning guidence which combine between method, material and media. This research belongs to a classroom action research using cycle strategy. The subject of research in this classroom action research is students XI Social Science (IPS) 4 of SMA Negeri 4 Surakarta in the school year of 2010/2011 consisting of 34 students. The object of this classroom action research was variety of events occuring in the classroom during the teaching-learning process. The data source employed in this action research included informant, place or location, event, document and archive. Techniques of collecting data used in this research were observation, interview, test and documentation. The procedure of research included: (1) planning, (2) acting, (3) observing and (4) reflecting. The process of research was carried out, on two cycles, each of which consists of four stages: (!) planning, (2) acting, (3) observing and (4) reflecting. Each cycle was carried out in four meeting, allocate time in each meeting with 2 x 45 and 1 x 45 minutes. Considering the result of research, it can be concluded that there is an improvement of students learning achievement through the application of ASSURE model. It is reflected on some following indicators: (1) the students participation in the proposing question/idea in the classroom discussion show improvement, in cycle l there 13 (55,71%) student active. In cycle II, the number increase to 25 (84,26%). (2) Student activeness in answering question in classroom discussion is 15 students (55,71%) in cycle l increase to 27 students (87,09%) in cycle II. (3) In inter –student interaction in the cooperative group of cycle l there are 12 students (51,43%), incresing to 24 student (80,89%) in cycle II. (4) There is an improvement of srudent learning achievement from 47,05% (16 students in cycle l to 30 students (88,23%) in cycle II. Such in improvement occurs after the teacher take such measures as : (1) to apply the ASSURE model, (2) theacher develop Lesson Planning first before giving learning to student so the teaching-learning activity proceed in directed and programmed manner, (3) teacher make an evaluation after the learning implementation to improve the next learning acchievement. It can be conclude that ASSURE model can improve the accounting learning achievement from both activeness and learning output aspects. commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ( Al-Insyirah :6 )
Menggunakan waktu untuk berdoa adalah kekuatan terbesar dibumi ( Penulis ) Menggunakan waktu untuk beramal adalah kunci menuju surga ( Penulis)
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan sebagai wujud rasa sayang, Cinta kasih penulis dan terimakasih penulis kepada : Allah SWT dengan semua nikmatNya yang tak pernah dapat dihitung. Untuk Ibu dan Bapakku tercinta yang selalu berdoa dan merestui setiap langkahku. Kakak-kakak ku dan semua keluarga yang telah memberikan motivasi dan dukungannya. Mas Tukulku yang selalu membantu dan mendukungku dalam menyelesaikan skripsi ini. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dukungan dan semangat. Almamater UNS.
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia rahmat dan hidayah-Nya yang sempurna sehingga skipsi ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. Hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi dalam menyelesaikan penulisan skipsi ini dapat diatasi berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, atas segala bentuk bantuannya penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan ijin penulisan skripsi ini. 3. Drs. Wahyu Adi, M.Pd., selaku Ketua Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dengan bijaksana. 4. Dra. Sri Witurachmi, M.M selaku pembimbing I yang telah memberikan banyak sekali motivasi, ilmu dan arahan dengan penuh kesabaran. 5. Jaryanto, S.Pd. ,M.Si , selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan, semangat dan bimbingan dengan baik. 6. Drs. Puguh Sudarmo , selaku kepala Sekolah SMA Negeri 4 Surakarta terimakasih atas ijin dan kemudahan bagi penulis dalam pelaksanakan penelitian. 7. Dra.Haryono, S.Pd, M.Pd , selaku guru akuntansi SMA Negeri 4 Surakarta yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini. Terimakasih untuk bantuan waktu tenaga serta pikiran dan juga doa yang selalu diberikan kepada Penulis. 8. Siswa Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta terimakasih atas kerjasamanya dalam penelitian yang penulis lakukan. 9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, namun penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya.
Surakarta, Mei 2011
Penulis
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PENGAJUAN .........................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv HALAMAN REVISI ......................................................................................
v
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... vi HALAMAN ABSTRACK ............................................................................ viii HALAMAN MOTTO ................................................................................... ix HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................
x
KATA PENGANTAR ................................................................................... xi DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 6 C. Pembatasan Masalah ...................................................................
7
D. Rumusan Masalah .......................................................................
8
E. Tujuan Penelitian ........................................................................
8
F. Manfaat Penelitian ......................................................................
8
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 10 A. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 10 1. Hakikat Pembelajaran Model assure ................................... 10 a. Pengertian Pembelajaran model assure ......................... 10 b. Media Pembelajaran ....................................................... 15 c. Partisipasi ........................................................................ 18 commit to user xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Hakikat Prestasi Belajar ........................................................ 19 a. Hakikat Belajar................................................................ 19 Halaman b. Hakikat Prestasi Belajar .................................................. 22 3. Hakikat Mata Pelajaran Akuntansi........................................ 26 a. Pengertian Mata Pelajaran Akuntansi ............................. 26 b. Prestasi Mata Pelajaran Akuntansi ................................. 28 B. Penelitian Yang Relevan ............................................................. 29 C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 30 D. Hipotesis ..................................................................................... 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 34 A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 34 B. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................... 35 C. Sumber Data ................................................................................ 36 D. Pendekatan Penelitian ................................................................. 37 E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 42 F. Prosedur Penelitian ..................................................................... 43 G. Proses Penelitian ........................................................................ 45 BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 52 A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................ 52 B. Identifikasi Masalah Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta. ........................................................... 55 C. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................... 57 1. Siklus I ................................................................................. 57 a. Perencanaan Tindakan Siklus I ......................................... 57 b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I .......................................... 61 c. Observasi dan Interpretasi ................................................. 68 d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I ........................... 71 2. Siklus II ................................................................................ 72 commit to user xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Perencanaan Tindakan Siklus II ........................................ 72 b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ........................................ 76 c. Observasi dan Interpretasi ................................................. 82 d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II .......................... 85 Halaman D. Pembahasan ................................................................................ 86 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ................................... 92 A. Simpulan .................................................................................... 92 B. Implikasi ..................................................................................... 93 C. Saran .......................................................................................... 94 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 96 LAMPIRAN ................................................................................................... 98
commit to user xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dalam Penelitian ............................. 35 Tabel 2. Indikator Ketercapaian Belajar Siswa .............................................. 47 Tabel 3. Daftar Guru SMA Negeri 4 Surakarta ............................................. 55 Tabel 4. Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus I .......................................... 69 Tabel 5. Nilai Evaluasi Siklus I...................................................................... 70 Tabel 6. Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ................................................... 70 Tabel 7. Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus II ........................................ 83 Tabel 8. Nilai Evaluasi Siklus II .................................................................... 84 Tabel 9. Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II .................................................. 84 Tabel 10. Hasil Penelitian Siklus I dan II ........................................................ 87 Tabel 11. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II ............................... 88
commit to user xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerucut Pengalaman ................................................................... 15 Gambar 2. Kerangka Berfikir Pembelajaran Model ASSURE ..................... 30 Gambar 3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ................................................. 37 Gambar 4. Profil Capaian Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus I .............. 68 Gambar 5. Profil Penguasaan Konsep Siswa Siklus I .................................... 69 Gambar 6. Profil Capaian Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus II ............ 82 Gambar 7. Profil Penguasaan Konsep Siklus II ............................................. 83 Gambar 8. Hasil Penelitian Siklus I dan II .................................................... 85 Gambar 9. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II ........................... 86
commit to user xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Catatan Lapangan I .................................................................... 98 Lampiran 2. Catatan Lapangan II.................................................................. 99 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I............................. 106 Lampiran 4. Modul Materi Siklus I ............................................................... 113 Lampiran 5. Soal dan Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I ...................... 120 Lampiran 6. Catatan Lapangan III ................................................................. 129 Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................... 134 Lampiran 8. Modul Materi Siklus II .............................................................. 140 Lampiran 9. Soal dan Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II ...................... 146 Lampiran 10 Hasil Wawancara Siswa Pra Tindakan ...................................... 157 Lampiran 11 Pedoman dan Hasil Wawancara Guru. ...................................... 160 Lampiran 12. Hasil Wawancara Siswa Setelah Tindakan .............................. 162 Lampiran 13. Dokumentasi .............................................................................. 166 Lampiran 14. Perijinan ..................................................................................... 170
commit to user xviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berpean dalam persaingan global, maka sebagai bangsa kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. Akuntansi adalah suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatankegiatan suatu organisasi. Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh manejemen dan untuk pertanggung jawaban organisasi kepada para investor, kreditur, badan pemerintah dan sebagainya. Secara spesifik Akuntansi dapat didefinisikan sebagai poses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi yang terangkum dalam suatu siklus yaitu siklus akuntansi yang meliputi: kegiatan pencatatan bukti transaksi, pembuatan jurnal (jurnal umum dan jurnal pembantu), memposting buku besar, penyusunan neraca lajur, penyusunan laporan keuangan, penyusunan jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan, ayat jurnal pembalik sampai kembali lagi pada transaksi awal. Sehingga dalam pembelajaran akuntansi diharapkan siswa dapat memahami secara menyeluruh dari kegiatan akuntansi tersebut karena merupakan satu kesatuan. Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 disebut bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Usaha pembentukan sumber daya manusia yang memiliki kemampuankemampuan tersebut harus dilakukan dan dikembangkan melalui upaya secara sadar lewat pendidikan. Pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses yang membantu manusia untuk dapat mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi segala perubahan dan permasalahan yang ada dengan sikap yang terbuka serta kreatif. Oleh karena itu setiap bagian dari proses belajar mengajar yang dirancang dan diselenggarakan pendidik harus dapat memberikan sumbangan nyata dalam upaya pencapaian tujuan tersebut. Akan tetapi dalam penyelenggaraan pendidikan masih mengalami banyak masalah. Permasalahan berkaitan dengan pembelajaran akuntansi di SMA Negeri 4 Surakarta adalah 18 dari 34 siswa kelas IPS 4 hasil belajarnya belum memenuhi nilai standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) mata pelajaran akuntansi yaitu 75,00. Hal tersebut diketahui dari hasil Ulangan Harian semester I, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. Rendahnya hasil belajar peserta SMA Negeri 4 Surakarta pada pelajaran Akuntansi ini dimungkinkan karena pendekatan belajar yang masih berorientasi dan berpusat pada guru (teacher centered approach). Pemiliham metode pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar. Dilain pihak penggunaan media pembelajaran masih terkesan seadanya bahkan setiap pertemuan hanya memanfaatkan papan tulis dan buku saja belum menggunakan media berbasis teknologi informasi atau information technology (IT), sehingga informasi yang disampaikan guru masih bersifat abstrak akibatnya hasil commit to user 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
belajar peserta didik belum maksimal. Sebenarnya, guru-guru di SMA Negeri 4 Surakartadiberi keleluasaan untuk menggunakan medis pembelajaran berbasis teknologi informasi. Sekolah sudah menggunakan media komputer, laptop, dan LCD, projector, walau jumlahnya masih terbatas. Akan tetapi alat tersebut belum digunakan secara optimal. Masih sedikit guru yang memanfaatkan media pembelajaran tersebut. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Akuntansi SMA Negeri 4 Surakarta masih menggunakan sistem konvensional dimana guru menerangkan, siswa hanya mendengarkan atau mencatat. Kepasifan siswa dalam proses KBM pelajaran Akuntansi juga disebabkan karena pelajaran akuntansi termasuk IPS maka dijadikan prioritas kedua dalam anggapan siswa. Anggapan ini makin kuat bila siswa tidak dapat merasakan manfaat pelajaran Akuntansi
atau guru tidak mengajarkan
penerapan Akuntansi dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat guru melakukan tanya jawab dalam KBM, para siswa terlalu pasif (kurang respon) untuk menjawab pertanyaan guru. Siswa cenderung kurang berani bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru karena takut salah atau malu diejek oleh temannya. Pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa kesulitan dalam menjawab pertanyaan dari guru atau menjwab pertanyaan dari temannya pada saat diskusi. Kesulitan tersebut disebabkan kemampuan siswa dalam memahami materi atau kemampuan mengingat (retensi) siswa kurang. Hal ini teramati pada saat diskusi materi Akuntansi, istilah Akuntansi jarang disampaikan siswa. Diskusi akan berlangsung dengan baik bila pada saat proses kegiatan belajar mengajar menggunakan sarana dan prasarana (media) yang memadai. Kekurangmandirian siswa dalam KBM semakin tampak nyata pada saat siswa diberi pertanyaan guru baik secara langsung maupun pada saat test tertulis, maka dalam menjawab pertanyaan siswa cenderung untuk bertanya pada temannya. Siswa tidak berusaha menjawab sendiri atau kurang percaya diri dengan jawaban sendiri walaupun jawaban itu benar. Hal ini menunjukkan bahwa siswa cenderung tidak commit to user 3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
mandiri dan tidak kreatif, serta dapat dikatakan bahwa partisipasi aktif dari siswa sangat kurang. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa suatu penyebab timbulnya masalah dalam pelajaran Akuntansi adalah kurang tepatnya media pembelajaran. Media pembelajaran yang menggunakan metode bervariasi serta media atau alat peraga yang bervariasi pula yang dapat mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif, tidak jenuh (bosan) dan lebih tertarik untuk mempelajari Akuntansi. Pemahaman materi Akuntansi sangat berperan dalam meningkatkan kreativitas berfikir siswa secara akuntansi, sehingga dapat menerapkan konsep-konsep Akuntansi dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan kegiatan belajar mengajar masih menggunakan metode konvensional,
yaitu
guru
berbicara
atau
menerangkan
sementara
siswa
mendengarkan. Metode konvensional tidak begitu efektif, indikasinya terlihat dari nilai hasil belajar siswa yang masih rendah. Diperlukan terobosan atau inovasi dalam kegiatan mengajar yang bisa memudahkan siswa memahami materi yang diberikan oleh guru serta memudahkan guru dalam menyampaikan materi yang diajarkan. Untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaraan tercipta suatu model pembelajaran yang lebih mudah diterima oleh siswa, memudahkan guru dalam menerangkan dan tidak monoton atau juga membosankan bahkan lebih menarik, model tersebut adalah model ASSURE. Model ASSURE (Analyze learners, State objectives, Select methods media and materials, Utilize media and materials, Require learner participation, Evaluate and review) merupakan sebuah prosedur panduan untuk perencanaan dan bimbingan pembelajaran yang mengkombinasikan antara materi, metode dan media. Dimana setiap melakukan kegiatan belajar mengajar disamping guru memberikan materi, guru juga harus menyertakan metode dan media yang dibutuhkan. Sehingga dengan model ASSURE akan membuat kegiatan belajar siswa semakin efektif . Langkah-langkah dalam Model ASSURE meliputi ; commit to user 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
1. Menganalisa Siswa (Analyze Learners) Langkah pertama dalam perencanaan ini adalah menganalisa siswa. Dalam langkah ini harus mengetahui siswa untuk menentukan media yang terbaik untuk mencapai tujuan belajar. Siswa dapat dianalisa melalui : (1) karakteristik umum, (2) kemampuan awal siswa seperti tentang topik yang akan dibahas, ketrampilan dan sifat/perangai, (3) gaya belajar siswa. 2. Menentukan Tujuan Pembelajaran (State Objecives) Langkah kedua adalah menentukan tujuan pembelajaran secara spesifik, sesuai dengan kondisi siswa. Tujuan pembelajaran dapat diambil dari silabus, pokok bahasan dari buku teks, panduan kurikulum, atau dikembangkan oleh guru. Dalam menentukan tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan waktu, apakah siswa mampu menyelesaikan tugas yang harus dilakukan sesuai dengan hasil yang ingin dicapai dari tujuan pembelajaran. 3. Memilih Metode Media dan Materi (Select Methods, Media, and Materials) Setelah melakukan analisis siswa (kemampuan awal siswa, ketrampilan dan kebiasaan belajar siswa) serta menentukan tujuan pembelajaran, langkah ketiga adalah memilih, metode, media, dan materi. Penggunaan media tidak harus diidentikkan denganbarang yang mahal,yang jelas sebelum memilih media kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan media tersebut. 4. Menggunakan Media dan Materi (Utilize Media and Materials) Langkah keernpat adalah merencanakan penggunaan media, materi dan teknologi yang akan diterapkan pada metode yang akan dipakai. Mula-mula melakukan pengecekan kembali materi yang akan diberikan dan melakukan uji coba media yang akan digunakan. Kemudian menyiapkan kelas, perlengkapan serta prasarana lainnya. Siswa secara individu mungkin telah terbiasa menggunakan media dan bahan materi secara bersama, seperti pada belajar mandiri atau dalam kelompok-kelompok kecil seperti dalam commit to user 5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
pembelajaran kooperatif. Siswa sudah biasa dalam menggunakan media cetak seperti buku atau teknologi berbasis computer seperti internet. 5. Mendorong Partisipasi Siswa (Require Learner Participation) Langkah ke lima adalah mendorong partisipasi siswa. Supaya pembelajaran berjalan efektif, harus ada partisipasi aktif dari siswa dalam proses pembelajaran. Harus ada keadaan yang mendukung siswa untuk berlatih tentang pengetahuan atau ketrampilan dan menerima umpan balik sebelum dinilai secara formal. Latihan dengan menciptakan keadaan yang diperlukan siswa untuk menilai diri sendiri, melalui pembelajaran lewat komputer, internet atau permainan kelompok. Umpan balik dapat dilakukan oleh guru, komputer, siswa yang lain atau evaluasi diri sendiri. 6. Evaluasi dan Perbaikan (Evaluate and Revise) Setelah proses pembelajaran, perlu dilakukan evaluasi dampak dari proses pembelajaran dengan mengetahui keefektifan dan menilai hasil belajar siswa. Untuk mengetahui gambaran umum perlu mengevaluasi keseluruhan proses belajar. Apakah tujuan belajar sudah tercapai; apakah metode, media dan teknologi yang dipakai sudah efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran, apakah siswa sudah menguasai materi sesuai dengan tujuan belajar. Peneliti melakukan penelitian dengan menyajikan materi ajar menggunakan Model Pembelajaran ASSURE yang mendukung antara materi, metode dan media. Dalam penelitian ini dengan pembelajaran Model ASSURE dengan harapan dapat meningkatkan prestasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran AkuntansiDengan Model ASSURE Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.”
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah dapat di identifikasikan sebagai berikut:
commit to user 6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
1.
Guru masih monoton menggunakan model konvensional sehingga siswa kurang tertarik dengan pembalajaran akuntansi. Model pembelajaran apa yang dapat diterapkan sebagai variasi untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam pembelajaran akuntansi?
2.
Siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 kurang antusias terhadap mata pelajaran Akuntansi. Apa yang menyebabkan siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran akuntansi?
3.
Prestasi/hasil belajar siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 untuk mata pelajaran Akuntansi belum maksimal. Belum memenuhi standar nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Akuntansi yaitu 75,00. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa?
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah serta identifikasi masalah di atas, maka permasalahan pada penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan model pembelajaran ASSURE pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SMA Negeri 4 Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Agar tidak menyimpang dari permasalahan yang diteliti serta untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih berguna, maka penelitian ini membatasi masalah sebagai berikut: 1. Prestasi Belajar Akuntansi Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui pengukuran dan penilaian terhadap penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa melalui proses belajar mengajar. Sedangkan prestasi belajar akuntansi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai akhir penyajian materi satuan pelajaran akuntansi yang diberikan dengan menggunakan model pembelajaran ASSURE. commit to user 7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
2. Model Pembelajaran ASSURE Model ASSURE (Analyze Learners, State Objectives, Select Methods Media and Materials, Utilize Media and Materials, Require Learner Participation Evaluate and Review) merupakan sebuah prosedur panduan untuk perencanaan dan bimbingan pembelajaran yang mengkombinasikan antara materi, metode dan media. Selanjutnya dikatakan bahwa : "The ASSURE Model, on the other hand, is mean for the individual instructor to use when planing classroom use of media and technology." Model ASSURE dilain pihak berarti kebutuhan guru yang merencanakan penggunaan media dan teknologi di dalam kelas.
D. Rumusan Masalah Bertitik tolak pada latar belakang masalah tersebut, maka dirumuskan permasalahan yang akan dipecahkan yaitu apakah terdapat peningkatan prestasi hasil belajar
siswa
dengan
diterapkannya
model
pembelajaran
ASSURE
dapat
meningkatkan prestasi belajar Akuntansi siswa SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan model ASSURE pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI Ilmu Pengantar Sosial 4 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.
F. Manfaat Penelitian Penelitian mempunyai manfaat teoriti maupun manfaat praktis atau empiris sebagai berikut:
commit to user 8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
1. Manfaat Teoritis Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan penggunaan metode pembelajaran yang lebih baik dalam mata pelajaran Akuntansi. 2. Manfaat Praktis atau Empiris Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk memilih dan menerapkan model pembelajaran ASSURE sebagai alternatif peningkatan prestasi belajar siswa.
2. Bagi Guru dan Calon Guru Bidang Studi Akuntansi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan variasi bagi guru akuntansi ataupun guru mata pelajaran lain dalam memilih metode pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 3. Bagi Siswa a. Memberi suasana “enjoy full learning”. b. Mengubah persepsi siswa, bahwa Akuntansi adalah mata pelajaran yang bermanfaat dan menyenangkan.
commit to user 9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1. Hakikat Model Pembelajaran ASSURE
a.
Pengertian Model Pembelajaran ASSURE
Bagi sebagian masyarakat, kata "kelas" mengesankan gambaran siswa yang duduk di balik meja yang berbaris rapi menghadap ke depan, ke arah guru yang duduk di balik meja besar sambil mengoreksi pekerjaan siswa atau berdiri di samping papan tulis menguraikan pelajaran pada siswa. Hal tersebut merupakan salah satu cara mengelola kelas, tetapi bukan satu-satunya cara atau cara yang paling baik. Amstrong (2004: 135) mengatakan bahwa “lingkungan kelas atau ekologi kelas, perlu ditata ulang secara fundamental agar dapat mengakomodasi kebutuhan berbagai jenis pelajar”. Jadi tata ruang, letak dan juga lingkungan kelas sangat berpengaruh dengan kegiatan belajar siswa karena siswa akan merasa comfort dan lebih berkonsentrasi dalam belajar atau menerima pelajaran. Jika kelas dikelola dengan baik secara tidak langsung akan menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik pula. Demikian juga sebaliknya apabila kelas tidak ditata atau dikelola dengan baik akan berdampak tidak baik bagi prestasi belajar siswa. Gardner (dalam Molenda, 2005: 37) membagi kecerdasan manusia menjadi 7 kecerdasan dasar. Setiap manusia pasti memiliki minimal satu kecerdasan dari 7 kecerdasan tersebut. Tujuh kecerdasan dasar yang dimiliki manusia menurut Gardner adalah kecerdasan linguistik, kecerdasan matematislogis, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetis-jasmani, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan intrapersonal. Guru pada umumnya mempergunakan sebagian waktu mengajarnya dengan menulis di papan tulis dan memberikan uraian panjang lebar di depan kelas. Bagaimanapun commit to user 10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
teknik ini adalah teknik yang sah. Permasalahannya adalah guru terlalu sering menggunakan teknik ini. Seorang guru yang berusaha mengembangkan salah satu potensi siswa melalui pengetahuannya tentang kecerdasan majemuk, juga membuat gambar di papan tulis atau memutar video untuk menjelaskan gagasannya, menawarkan pengalaman yang distimulasi gerak tubuh (hands-on experiences) baik yang mengajak siswa bangkit berdiri dan bergerak maupun mengedarkan suatu artefak ke seluruh kelas agar materi yang dipelajari terasa nyata. Guru yang memperhatikan potensi kecerdasan majemuk siswa juga meminta siswa menjalin interaksi satu sama lain dengan bermacam cara (misalnya berpasangan, membentuk kelompok kecil atau kelompok besar), la merencanakan waktu bagi siswa untuk berefleksi diri, untuk mencoba mengerjakan sesuatu sesuai dengan laju belajarnya sendiri (self-paced work), atau menghubungkan pengalaman pribadi dan perasaan mereka dengan materi yang dipelajari dan jika memungkinkan mengadakan kesempatan belajar yang dapat dilakukan bersama makhluk hidup lain di alam terbuka. Setiap kegiatan belajar mengajar yang efektif perlu perencanaan yang baik. Tak terkecuali pada kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media dan teknologi. Sebagian besar orang beranggapan bahwa kegiatan pembelajaran akan maju setelah melalui beberapa tahapan Gagne (dalam Molenda, 2005: 34) mengartikan tahapan itu adalah pada saat proses pembelajaran terjadi. Hasil penelitian Gagne mengungkapkan bahwa desain materi belajar di mulai dengan membangkitkan rasa keingintahuan siswa dan juga rasa keingintahuan pada materimateri yang baru. Mendorong serta melatih siswa dengan umpan balik, menilai pemahaman siswa, dan mendorong siswa untuk melanjutkan aktivitas yang ingin diketahuinya. Model ASSURE memadukan berbagai aktivitas dalam pembelajaran. Molenda (2005: 35) mengatakan Model ASSURE merupakan sebuah prosedur panduan untuk perencanaan dan bimbingan pembelajaran yang mengkombinasikan antara materi, metode dan media. Selanjutnya dikatakan bahwa : "The ASSURE Model, on the other hand, is mean for the individual instructor to use when planing commit to user 11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
classroom use of media and technology". Model ASSURE dilain pihak berarti kebutuhan guru yang merencanakan penggunaan media dan teknologi di dalam kelas. Heinich, dkk dalam arsyad (2010: 67) mengajukan Model ASSURE dalam proses kegiatan belajar mengajar agar proses belajar mengajar lebih efektif. Model ASSURE menyarankan enam kegiatan utama dalam perencanaan pembelajaran sebagai berikut: 1. Menganalisa Siswa (Analyze Learners) Langkah pertama dalam perencanaan ini adalah menganalisa siswa. Dalam langkah ini harus mengetahui siswa untuk menentukan media yang terbaik untuk mencapai tujuan belajar. Siswa dapat dianalisa melalui: (1) karakteristik umum, (2) kemampuan awal siswa seperti tentang topik yang akan dibahas, ketrampilan dan sifat, (3) gaya belajar siswa. 2. Menentukan Tujuan Pembelajaran (State Objectives) Langkah kedua adalah menentukan tujuan pembelajaran secara spesifik, sesuai dengan kondisi siswa. Tujuan pembelajaran dapat diambil dari silabus, pokok bahasan dari buku teks, panduan kurikulum, atau dikembangkan oleh guru. Dalam menentukan tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan waktu, apakah siswa mampu menyelesaikan tugas yang harus dilakukan sesuai dengan hasil yang ingin dicapai dari tujuan pembelajaran. Kondisi minimal yang akan dicapai siswa dalam melaksanakan tugasnya dan tingkat kemampuan menerima tugas yang diberikan perlu dipertimbangkan. 3. Memilih Metode. Media dan Materi (Select Methods, Media, and Materials) Setelah melakukan analisis siswa (kemampuan awal siswa, ketrampilan dan kebiasaan belajar siswa) serta menentukan tujuan pembelajaran, langkah ketiga adalah memilih metode, media dan materi. Materi yang akan diberikan kepada siswa dapat diperoleh melalui 3 cara, yaitu: (1) memilih materi yang sudah ada pada panduan kurikulum; (2) memodifikasi materi yang sudah ada pada panduan kurikulum; (3) membuat materi baru. commit to user 12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
4. Menggunakan Media dan Materi (Utilize Media and Materials) Langkah keernpat adalah merencanakan penggunaan media, materi dan teknologi yang akan diterapkan pada metode yang akan dipakai. Mula-mula melakukan pengecekan kembali materi yang akan diberikan dan melakukan uji coba media yang akan digunakan. Kemudian menyiapkan kelas, perlengkapan serta prasarana lainnya. Siswa secara individu mungkin telah terbiasa menggunakan media dan bahan materi secara bersama, seperti pada belajar mandiri atau dalam kelompok-kelompok kecil seperti dalam pembelajaran kooperatif. Siswa sudah biasa dalam menggunakan media cetak seperti buku atau teknologi berbasis computer seperti internet. Hal ini sesuai dengan pendapat Arsyad (2010: 69) bahwa diperlukan persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk menggunakannya. Disamping praktik dan latihan menggunakannya, persiapan ruangan juga diperlukan seperti tata letak tempat duduk siswa, fasilitas yang diperlukan seperti meja peralatan, listrik, layar dan lain-lain harus dipersiapkan sebelum penyajian. Apabila semuanya sudah dipersiapkan dengan matang maka akan didapat hasil yang optimal. 5. Mendorong Partisipasi Siswa (Require Learner Participation) Langkah ke lima adalah mendorong partisipasi siswa. Supaya pembelajaran berjalan efektif, harus ada partisipasi aktif dari siswa dalam proses pembelajaran. Harus ada keadaan yang mendukung siswa untuk berlatih tentang pengetahuan atau ketrampilan dan menerima umpan balik sebelum dinilai secara formal. Latihan dengan menciptakan keadaan yang diperlukan siswa untuk menilai diri sendiri, melalui pembelajaran lewat computer, internet atau permainan kelompok. Umpan balik dapat dilakukan oleh guru, komputer, siswa yang lain atau evaluasi dirt sendiri. Selanjutnya menurut Arsyad (2010: 69) guru sebaiknya mendorong siswa untuk memberikan respon dan umpan balik mengenai keefektifan proses belajar mengajar. Respon siswa dapat bermacam-macam, seperti mengulangi commit to user 13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
fakta-fakta, menghitung ikhtisar, rangkuman pelajaran menganalisis alternatif pemecahan masalah atau kasus. Dengan demikian siswa akan menampakkan partisipasi yang lebih besar. 6. Evaluasi dan Perbaikan (Evaluate and Review) Setelah proses pembelajaran, perlu dilakukan evaluasi dampak dari proses pembelajaran dengan mengetahui keefektifan dan menilai hasil belajar siswa. Untuk mengetahui gambaran umum perlu mengevaluasi keseluruhan proses belajar. Apakah tujuan belajar sudah tercapai? Apakah metode, media dan teknologi yang dipakai sudah efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran? Apakah siswa sudah menguasai materi sesuai dengan tujuan belajar? Walaupun ada perbedaan antara hasil yang dicapai dengan yang harusnya tercapai, perlu memperbaiki perencanaan pada waktu yang akan datang. Tujuan utama evaluasi disini adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa mengenai tujuan pembelajaran, keefektifan media, pendekatan, dan guru sendiri (Arsyad, 2010: 69). Dengan latar belakang tersebut di atas terutama bagi siswa yang terlalu pasif dan memahami materi pelajaran akuntansi ditambah lagi dengan ketiadaan buku pelajaran yang digantikan dengan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang sangat tidak menarik bagi siswa untuk membacanya, penulis mencoba mengatasi masalah dalam kegiatan belajar mengajar akuntansi dengan menggunakan Model ASSURE, yang menitik beratkan pada keterpaduan antara materi, metode, media dan teknologi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Penggunaan Model ASSURE dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media yang beragam dalam satu pokok bahasan bertujuan agar siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan belajar secara perorangan.
commit to user 14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
b. Media Pembelajaran 1) Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti “tengah", "perantara” atau "pengantar”. Media pembelajaran pada umumnya diartikan secara sempit terutama hanya memperhatikan dua unsur yakni alat dan bahan. Menurut Gerlach & Ely (1971) dalam Arsyad A. (2010: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media bagi siswa mendapatkan apa yang selayaknya didapatkan dibangku sekolah yaitu pengetahuan, ketrampilan dan sikap atau tingkah laku. Hamidjojo dalam Arsyad A. (2010: 4) memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Gagne memberikan pengertian bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar (Arief S. Sadiman et al, 1996: 6). Media pembelajaran sangat berguna, sebagai alat atau perantara untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal bagi siswa, baik itu tentang pengetahuan, skill atau ketrampilan, dan sikap atau tingkah laku. Oleh sebab itu, mengingat media sangat bermanfaat bagi manusia atau disini lebih spesifiknya bagi siswa hendaknya para guru bisa memanfaatkan atau menggunakanya untuk sesuatu yang lebih baik. Diharapkan media digunakan dengan positif dan tidak menyimpang dari koridor atau sesuatu yang sudah jadi acuan, dengan demikian kegiatan belajar mengajar lebih bermutu.
2) Penggunaan Media Pembelajaran Menurut Arsyad A. (2010: 7) ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu pengalaman langsung (enactive), pengalaman piktorial/gambar (iconic) dan pengalarnan abstrak (symbolik). Pengalaman langsung adalah mengerjakan, misalnya commit to user 15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
arti kata "simpul" dipahami dengan Iangsung rnembuat "simpul". Pada tingkatan kedua iconic, kata "simpul" dipelajari dari gambar, lukisan, foto atau film. Meskipun siswa belum pernah mengikat tali untuk membuat "simpul" mereka dapat mempelajari dan memahaminya dari gambar, lukisan, foto, atau film. Selanjutnya pada tingkatan simbol, siswa membaca (atau mendengar) kata “simpul” dan mencoba mencocokannya dengan pengalamannya membuat “simpul”. Ketiga tingkat pengalaman ini saling berinteraksi dalam upaya memperoleh "pengalaman" (pengetahuan, ketrampilan dan sikap) yang baru. Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan teori penggunaan media dalam proses belajar adalah Dale's Cone of Experience (Kerucut Pengalaman Dale) Dale (1969) dalam Molenda (2005: 12).
Lamban g Lambang Visual Gambar Diam Rekaman radio Televisi Pameran Karyawisata Demonstrasi Dramatisasi Benda Tiruan/Pengamatan Pengalaman Langsung
Gambar 1 . Konsep Brunner Dalam Pembelajaran Melalui Pengalaman Langsung, Gambar dan abstrak dengan Acuan Kerucut Pengalaman Edgar Gale, 1966 (Molenda, 2001: 16) commit to user 16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
3) Jenis Media Pembelajaran Salah satu ciri dari media pembelajaran yaitu bahwa media mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa. Media pembelajaran disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif dalam proses belajar mengajar. Media mengikuti taksonomi Lehsin, dan kawan-kawan (1992) dalam Arsyad A (2010: 81-97) dibagi menjadi : a. Media berbasis manusia yaitu guru, instruktur, tutor, kegiatan kelompok dan lain-lain; b. Media berbasis cetakan (buku penuntun, buku kerja/latihan dan lembaran lepas); c. Media berbasis visual (buku, chart. grafik, peta, figur/gambar. transparansi, film bingkai atau .slide); d. Media berbasis audio - visual (video, tape, slide bersama tape, televisi), media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer dan video interaktif ). Molenda (2005: 8) membagi media menjadi 6 tipe yaitu : a. Media berbasis teks. Teks ditampilkan dalam beberapa format yaitu poster, teks di papan tulis, teks di layar komputer dll; b. Media berbasis audio (media pembelajaran yang dapat didengar) baik secara langsung maupun rekaman, yaitu suara orang, musik, suara mesinmesin dll; c. Media berbasis visual yaitu poster, gambar di papan tulis,gambar atau grafik di buku, foto, kartun dll; d. Media gerak l motion media (media yang menunjukkan gerakan gerakan) sebagai contoh video-tape, animasi dll; e. Media yang berbasis pada model real (manipulative object) yang dapat disentuh dan dipegang siswa; f. Media berbasis manusia yaitu guru, istruktur, tutor, main peran, kegiatan kelompok dll. 4) Kriteria Pemilihan Media Model Pemilihan cara atau tehnik penyajian dalam suatu pembelajaran lazimnya berdasarkan pada pengajar dan pembelajar, tujuan pembelajaran, situasi, fasilitas, dan kemampuann professional pengajar. Selanjutnya Arsyad A (2010: 75-76) mengatakan commit to user 17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
bahwa ada enam kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, yaitu: a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu pada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikimotor. b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi. c. Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tersedia waktu, dana atau sumber daya lainnya untuk memproduksi tidak perlu dipaksakan. d. Guru terampil menggunakannya. e. Pengelompokkan sasaran. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan. f. Mutu teknis. Penbembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persayaratan teknis tertentu. c. Partisipasi “Partisipasi adalah hal turut berperan serta di suatu kegiatan keikutsertaan dan peran serta” (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1995: 732). Dari pengertian tersebut berarti di dalam kegiatan belajar mengajar para siswa berperan serta secara aktif dan bersikap responsif (tidak masa bodoh). Siswa tidak tinggal diam hanya menunggu perintah atau dorongan yang disampaikan oleh guru, melainkan bisa terlibat secara intelektual-emosional/fisik siswa secara optimal dalam pembelajaran. Sebagai contoh, misalnya siswa dapat merumuskan suatu masalah dan mencari sendiri penyelesaian atas masalah tersebut. Pada waktu guru menyajikan suatu topik, siswa aktif mempertanyakan materi yang terkandung di dalamnya, atau menemukan jawaban atas pertanyaan yang terkandung di dalamnya. Kedua contoh tersebut sebagai pertanda, bahwa siswa berperan aktif / berpartisipasi dalam prose pembelajaran. Peran serta rnengandung pengertian mengambil bagian dalam suatu tahap atau lebih dari suatu proses (Khairuddin, 1992: 59-63). Pengertian partisipasi atau peran serta melibatkan tiga hal pokok yaitu: commit to user 18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
a. Partisipasi merupakan keterlibatan mental dan emosi. b. Menghendaki adanya kontribusi terhadap kepentingan atau tujuan kelompok. c. Partisipasi merupakan tanggung jawab terhadap kelompok
2. Hakikat Prestasi Belajar a. Hakikat Belajar 1) Pengertian Belajar Sebuah pepatah mengatakan ala bisa karena terbiasa, orang bisa apa saja melalui proses dan karena terbiasa, proses menuju bias itu dikatakan belajar. Tidak ada orang yang lansung bisa naik sepeda, pasti pernah jatuh dan belajar dahulu baru bias naik sepeda. Orang bisa membaca sebelumnya harus belajar menghafalkan huruf-huruf terlebih dahulu, kemudian memadukan suku-suku kata menjadi sebuah kalimat, proses seperti itulah yang dinamakan belajar. Orang pintar yang kurang belajar akan kalah dengan orang yang kurang pintar tetapi rajin belajar. Gagne dalam bukunya yang berjudul The Conditions of Learning sebagaimana yang dikutip oleh Ngalim Purwanto (2007: 84) menyatakan bahwa “Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya atau penampilaanya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi.” Hintzman (Muhibbin Syah, 2008: 90) dalam bukunya yang berjudul The Psychology of Learning and Memory berpendapat bahwa “Learning is a change in organism due to experience which can affect the organism`s behavior.” Artinya: belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organism (manusia atau hewan) disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organism tersebut. Jadi dalam pandangan Hintzman, perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi organisme. Sejalan dengan pengertian tersebut Slameto (2003: 2) mengemukakan commit to user 19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang disebabkan karena adanya hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Belajar sangatlah penting bagi kehidupan seorang manusia, karena perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses belajar dapat membantu manusia untuk menjadi lebih dewasa.
2) Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Belajar Muhibbin Syah (2008: 132) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: a) Faktor Internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. b) Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. c) Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Ngalim Purwanto (2007: 102) juga mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: a) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor individual, dan b) Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial. Yang
termasuk
ke
dalam
faktor
individual
antara
lain:
faktor
kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajarmengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial. commit to user 20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
3) Unsur-unsur Belajar Menurut Cronbach dalam Nana Syaodih Sukmadinata (2003: 157), tujuh unsur utama dalam proses belajar diantaranya yaitu: a) b) c) d) e) f) g)
Tujuan Kesiapan Situasi Interpretasi Respon Konsekuensi Reaksi terhadap kegagalan
Ketujuh unsur utama dalam proses belajar tersebut diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Tujuan Belajar dimulai karena adanya sesuatu tujuan yang ingin dicapai. b) Kesiapan Untuk dapat melakukan belajar dengan baik anak atau individu perlu memiliki kesiapan matang. c) Situasi Kegiatan belajar berlangsung dalam suatu situasi belajar d) Interpretasi Dalam menghadapi situasi, individu mengadakan intepretasi yang melihat hubungan antara situasi belajar, melihat makna dari hubungan tersebut dan menghubungkan dengan kemungkinan tujuan. e) Respons Berpegang hasil dari interpretasi apakah individu mungkin atau tidak mungkin maka ia memberikan respons. f) Konsekuensi
commit to user 21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
Setiap usaha akan membawa hasil, akibat tahu konsekuensi entah itu keberhasilan atau kegagalan demikian juga dengan respons atau usaha belajar siswa. g) Reaksi terhadap kegagalan Reaksi siswa adalah perasaan sedih dan kecewa.
b. Hakikat Prestasi Belajar 1) Pengertian Prestasi Belajar Belajar merupakan suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan bagi siswa. Perubahan yang dimaksud adalah berupa pengetahuan dan kecakapan baru maupun penyempurnaan dari hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya. Hasil dari kegiatan belajar sering disebut sebagai prestasi belajar. Prestasi belajar merupakan kemampuan yang telah dicapai siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Nana Syaodih Sukmadinata (2004: 102) menyatakan bahwa “Prestasi belajar dapat disebut juga sebagai hasil belajar yang merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan potensi atau kapasitas yang dimiliki oleh seseorang yang dapat dilihat dari perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, ketrampilan berpikir maupun ketrampilan motorik”. Sama halnya dengan Nana Sudjana (2005: 22) dalam bukunya berpendapat bahwa “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Sejalan dengan pengertian tersebut Sutratinah Tirtonegoro (2001: 43) berpendapat bahwa “Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.” Sedangkan Zainal Arifin (1990: 3) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perennial dalam sejarah kehidupan manusia karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengajar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing. commit to user 22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai melalui pengukuran dan penilaian terhadap penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa melalui proses belajar mengajar yang dinyatakan dalam simbol, angka, huruf atau kode. 2) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1991: 130) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibedakan menjadi dua, yaitu : a) Faktor Internal terdiri dari : (1) Faktor Jasmani (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya. (2) Faktor Psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang terdiri atas : (a) Faktor Intelektif yang meliputi Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat,faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki. (b) Faktor Non Intelektif, yaitu unsure-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi penyesuaian diri. (3) Faktor kematangan fisik maupun psikis. b) Faktor Eksternal terdiri dari : (1) Faktor sosial yang terdiri atas : (a) Lingkungan keluarga (b) Lingkungan sekolah (c) Lingkungan masyarakat (d) Lingkungan kelompok (2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. (3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan iklim. (4) Faktor lingkungan spiritual dan keamanan. commit to user 23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung, ataupun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar. Dengan demikian kombinasi yang seimbang dari faktor-faktor tersebut akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
3) Fungsi dan Kegunaan Prestasi Belajar Fungsi prestasi belajar menurut Zainal Arifin (1990: 3) antara lain : a) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik. b) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. c) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. d) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. e) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik. Sedangkan kegunaan prestasi belajar menurut Cronbach (Zaenal Arifin, 1990:4) adalah : a) b) c) d) e) f) g)
Sebagai umpan balik bagi pendidik dalam mengajar. Untuk keperluan diagnostik. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan. Untuk keperluan seleksi. Untuk keperluan penempatan atau penjurusan. Untuk menentukan isi kurikulum. Untuk menentukan kebijaksanaan sekolah.
4) Evaluasi Prestasi Belajar Evaluasi merupakan alat yang digunakan untuk menilai prestasi belajar siswa. Menurut Muhibbin Syah (2008: 141), evaluasi adalah penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Muhibbin Syah (2008: 143-145) mengemukakan bahwa pada prinsipnya, evaluasi hasil belajar merupakan kegiatan berencana dan berkesinambungan. Oleh karena itu, ragamnya pun banyak, mulai yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, diantaranya adalah sebagai berikut : a) Pre test dan post test commit to user 24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
Kegiatan pretest dilakukan guru secara rutin pada setiap akan memulai penyajian materi baru. Tujuannya, ialah untuk mengidentifikasi saraf pengetahua siswa mengenai bahan yang akan disajikan. Evaluasi seperti ini berlangsung singkat dan sering tidak memerlukan instrument tertulis. Post test adalah kebalikan dari pre test, yakni kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya adalah untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan. Evaluasi ini juga berlangsung singkat dan cukup dengan menggunakan instrument sederhana yang berisi item-item yang jumlahnya sangat terbatas. b) Evaluasi prasyarat Evaluasi jenis ini sangat mirip dengan pre test. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari materi baru yang akan diajarkan. c) Evaluasi diagnostik Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa. Instrument evaluasi jenis ini dititikberatkan pada bahasan tertentu yang dipandang telah membuat siswa mendapatkan kesulitan. d) Evaluasi formatif Evaluasi jenis ini kurang lebih sama dengan Ulangan yang dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul. Tujuannya ialah untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostik, yakni untuk mendiagnosis (mengetahui penyakit/kesulitan) kesulitan belajar siswa. Hasil diagnosis kesulitan belajar tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan rekayasa pengajaran remedial (perbaikan). e) Evaluasi sumatif Ragam penilaian sumatif kurang lebih sama dengan Ulangan Umum yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran. Evaluasi ini lazim dilakukan pada commit to user 25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
setiap akhir semester atau akhir tahun ajaran. Hasilnya dijadikan bahan laporan resmi mengenai kinerja akademik siswa dan bahan penentu naik tidaknya siswa ke kelas yang lebih tinggi.
f) Ujian Akhir Nasional Ujian Akhir Nasional pada prinsipnya sama dengan evaluasi sumatif dalam arti sebagai alat penentu kenaikan status siswa. Akan tetapi, Ujian Akhir Nasional yang mulai diberlakukan pada tahun 2002 itu dirancang untuk siswa yang telah menduduki kelas tertinggi pada suatu jenjang pendidikan tertentu yakni SD/MI (Madrasah IbtiDaiyah), dan seterusnya. Nana Sudjana (2009: 7-8) membedakan sistem penilaian hasil belajar menjadi dua macam, yaitu: a) Penilaian Acuan Norma (PAN), adalah penilaian yang diacukan kepada ratarata kelompoknya. Dengan demikian dapat diketahui posisi kemempuan siswa di dalam kelompoknya. Untuk itu norma atau kriteria yang digunakan dalam menentukan derajat prestasi seseorang siswa, dibandingkan dengan rata-rata kelasnya. Atas dasar itu akan diperoleh tiga kategori prestasi siswa, yakni di atas rata-rata kelas, sekitarrata-rata kelas, dan di bawah rata-rata kelas. Dengan kata lain, prestasi yang dicapai seseorang posisinya sangat bergantung pada prestasi kelompoknya. b) Penilaian Acuan Patokan (PAP), adalah penilaian yang diacukan pada tujuan instruksional yang harus dikuasai oleh siswa. Dengan demikian, derajat keberhasilan siswa dibandingkan dengan tujuan yang seharusnya dicapai, bukan dibandingkan dengan rata-rata kelompoknya. Biasanya keberhasilan siswa ditentukan kriterianya, yakni berkisar antara 75-80 persen. Artinya, siswa yang dikatakan berhasil apabila ia menguasai atau dapat mencapai sekitar 75-80 persen dari tujuan atau nilai yang seharusnya dicapai. Kurang dari kriteria tersebut dinyatakan belum berhasil. commit to user 26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
3. Hakikat Mata Pelajaran Akuntansi a. Pengertian Mata Pelajaran Akuntansi Mata pelajaran akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib ditempuh oleh siswa kelas XI jurusan Ilmu Sosial Sekolah Menengah Atas pada semester genap maupun gasal. Menurut American Accounting Association dalam Alam S (2007: 139) mendefinisikan pengertian akuntansi sebagai “suatu proses pengidentifikasian,
pengukuran,
dan
pelaporan
informasi
ekonomi,
yang
memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh mereka yang menggunakan informasi keuangan tersebut.” Departemen Pendidikan Nasional (2003: 6) menyatakan bahwa “Akuntansi merupakan bahan kajian mengenai suatu sistem untuk menghasilkan informasi berkenaan dengan transaksi keuangan. Informasi tersebut dapat digunakan dalam rangka pengambilan keputusan dan tanggung jawab di bidang keuangan baik oleh pelaku ekonomi swasta (Akuntansi perusahaan), pemerintah (Akuntansi pemerintah), ataupun organisasi masyarakat lainnya (Akuntansi publik).” Berdasarkan berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan kegiatan pencatatan, penggolongan, pegikhtisaran, peringkasan dan penyajian transaksi keuangan suatu unit organisasi dengan cara tertentu. 1) Fungsi dan Tujuan a) Fungsi mata pelajaran Akuntansi Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap rasional, teliti, jujur, dan bertanggung jawab melalui prosedur pencatatan, pengelompokkan, pengikhtisaran transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan dan penafsiran perusahaan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). b) Tujuan mata pelajaran Akuntansi Membekali tamatan SMA dalam berbagai kompetensi dasar, agar mereka menguasai dan mampu menerapkan konsep-konsep dasar, prinsip dan prosedur Akuntansi yang benar, baik untuk kepentingan melanjutkan commit to user 27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
pendidikan ke perguruan tinggi ataupun untuk terjun ke masyarakat, sehingga memberikan manfaat bagi kehidupan siswa. 2) Ruang Lingkup Ruang Lingkup pelajaran Akuntansi SMA dimulai dari dasar-dasar konseptual, struktur, dan siklus Akuntansi. Adapun materi pokok pelajaran Akuntansi di SMA adalah sebagai berikut: a) Akuntansi dan sistem informasi. b) Dasar hukum pelaksanaan Akuntansi. c) Struktur Dasar Akuntansi. d) Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa. e) Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang. Lingkup bahan pembelajaran Akuntansi untuk kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebagai berikut : a) Akuntansi sebagai Sistem Informasi b) Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa : Jurnal dan Posting c) Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa : Penyesuaian (adjustment) d) Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa : Pelaporan Keuangan, Penutupan Buku, dan Penyesuaian kembali /Pembalik. b. Prestasi Mata Pelajaran Akuntansi Prestasi merupakan faktor penting untuk menentukan tingkat pengetahuan siswa. Prestasi belajar akuntansi dapat diketahui dengan memberikan tes pada setiap akhir siklus pelaksanaan tindakan. Tes hasil belajar berguna untuk mengukur penguasaan materi pelajaran yang telah dikuasai siswa dalam bidang studi yang diikuti siswa, dalam hal ini mata pelajaran akuntansi. Selain itu dengan prestasi belajar dapat diketahui pula ada tidaknya perubahan perilaku yang terjadi pada diri siswa. Prestasi ini dapat bersifat kuantitatif (dalam bentuk angka) dan dapat pula bersifat kualitatif (keaktifan, mengemukakan jawaban, mengajukan pertanyaan dan mengerjakan soal-soal latihan di depan kelas) yaitu menunjukkan kualifikasi seperti baik, cukup dan kurang. Prestasi belajar akuntansi yang commit to user 28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai akhir penyajian materi satuan pelajaran akuntansi yang diberikan dengan menggunakan metode pembelajaran ASSURE . B. Penelitian Yang Relevan Nur Sri Harijanti 2007 dalam penelitian yang berjudul “Peningkatan Partisipasi Dan Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Dengan Model ASSURE Di Kelas X Di MAN Tempursari Mantingan Ngawi”. Dari hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa pertama, dengan model ASSURE dapat
mreningkatkan partisipasi dan kreativitas siswa pada mata pelajaran Geografi di kelas X D MAN Tempursari Mantingan Ngawi Tahun Pelajaran 2006/2007. Kedua, pembelajaran dengan model ASSURE dan metode Tanya jawab dapat meningkatkan partisipasi siswa yang semula rendah meningkat hingga mencapai 35% serta dengan metode praktikum dan diskusi meningkat mencapai hingga 90%. Ketiga, pembelajaran dengan model ASSURE dan tanya jawab dapat meningkatkan kreativitas siswa yang semula rendah meningkat mencapai 68% serta dengan metode praktikum dan diskusi meningkat mencapai 90%. Pengaruh penggunaan media model dan gambar (ASSURE) terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam ditinjau dari motivasi belajar siswi. Parmin 2009 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Model Dan Gambar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Gugus Penataran Kec. Manyaran, Kab. Wonogiri”. Hasil penelitian ini adalah (1) Perbedaan pengaruh yang signifikan penggunaan media model dan media gambar terhadap
prestasi
belajar
Ilmu
Pengetahuan
Alam(F1=11,73>
Ftabel
(0,95:1;1,56)=4,02). Dilihat dari skor rata-rata hitung prestasi belajar siswa yang pembelajaranya menggunakan media model mempunyai skor rata-rata hitung73,1. Siswa yang pembelajaranya menggunakan media gambar mempunya skor rata-rata hitung 64,2. (2) perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang meniliki motivasi belajar rendah terhadap prestasi belajar IPA(F2=27,85> Ftabel (0,95 = 1;1,56)=4,02). Dilihat dari skor commit to user 29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
ratahitung 75,833 sedangkan siswa yang memiliki motivasi rendah mempunyai skor rata-rata hitung 61,867 dan (3) interaksi pengaruh antara penggunaan media model dengan motivasi belajar terhadan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (F1,2=6,73>Ftabel=4,02) Dari hasil uji disimpulkan bahwa media efektif untuk meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas V SD pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi. Persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Nur Sri Harijanti dan Parmin dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama menggunakan metode pembelajaran model ASSURE. Sedangkan perbedaannya terletak pada variabel yang digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini peneliti menggunakan variabel prestasi belajar, Nur Sri Harijanti menggunakan variabel partisipasi dan kreativitas kemudian Parmin menggunakan variable motivasi belajar. Peneliti menggunakan materi yaitu Akuntansi kelas XI SMA, sedangkan Nur Sri Harijanti menggunakan materi Geoerafi kelas X MAN.
C. Kerangka Berpikir Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan, pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar merupakan proses saling transfer ilmu dan proses komunikasi antara guru dan murid. Guru sebagai pendidik perlu memahami bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan siswa, dimana siswa tidak hanya menerima pengetahuan dari guru secara pasif. Kegiatan belajar mengajar harus lebih menekankan pada proses dari pada hasil. Kesimpulan dari pengertian ini bahwa setiap siswa mwmpunyai potensi untuk dikembangkan, karena setiap siswa minimal mempunyai salah satu dari Sembilan macam kecerdasan menurut teori Multiple Intelegences. Kenyataan di lapangan sering terjadi komunikasi dan proses transfer ilmu dalam proses belajar mengajar tidak dapat berlangsung seperti yang kita harapkan. Guru menggunakan metode yang monoton, yaitu menggunakan metode ceramah atau mencatat saja. Siswa hanya menerima informasi secara pasif sehingga siswa menjadi commit to user 30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
bosan dan ngantuk. Potensi siswa tidak tersentuh sama sekali. Siswa tidak mempunyai kreativitas tidak mempunyai kesempatan berpartisipasi secara aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu menyebabkan siswa kurang aktif selama proses pembelajaran berlangsung, partisipasi siswa rendah, rendahnya daya tangkap siswa terhadap materi pelajaran dan juga menyebabkan kurangnya kerjasama antar siswa selama proses pembelajaran dikelas. Kondisi seperti ini memerlukan perbaikan, salah satu diantaranya penelitian dengan menerapkan model pembelajaran ASSURE (Analyze Learners, State Objectives, Select Methods Media and Materials, Utilize Media and Materials, Require Learner Participation Evaluate and Review) yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Apabila guru menyampaikan materi menggunakan metode ceramah atau mencatat saja maka proses KBM akan terasa membosankan dan melelahkan bagi siswa dan materi akan terasa sulit untuk dipahami. Akan beda ceritanya apabila model pembelajarannya menerapkan model pembelajaran ASSURE. Siswa akan lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung, selain itu juga bisa meningkatkan daya tangkap siswa terhadap materi pelajran, meningkatkan partisipasi belajar siswa serta berdampak positif pada meningkatnya kerjasama antar siswa selama proses pembelajaran dikelas.
commit to user 31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
Proses Belajar Mengajar (Pembelajaran Konvensional)
Kondisi Awal
Permasalahan yang dihadapi : 1. siswa kurang aktif selama proses pembelajaran berlangsung 2. partisipasi belajar siswa rendah 3. rendahnya daya tangkap siswa terhadap materi pelajaran 4. kurangnya kerjasama antar siswa selama proses pembelajaran di kelas
Prestasi belajar akuntansi rendah/ kurang maksimal
Penerapan Model ASSURE
Penelitian Tindakan Kelas
1. siswa lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung 2. meningkatnya daya tangkap siswa terhadap materi pelajaran 3. meningkatnya partisipasi belajar siswa 4. meningkatnya kerjasama antar siswa selama proses pembelajaran di kelas Prestasi belajar akuntansi meningkat Gambar 2. Kerangka Berpikir commit to user 32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan landasan teori yang mencakup tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan serta kerangka pemikiran, maka penulis dapat merumuskan hipotesis sebagai berikut ”Penerapan Pembelajaran Model ASSURE dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SMA Negeri 4 Surakarta Pada Mata Pelajaran Akuntansi Tahun Pelajaran 2010/2011.
commit to user 33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Surakarta. Sekolah ini dipimpin oleh Bapak Puguh Sudarmo, M.Pd. Alasan peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri 4 Surakarta dengan pertimbangan sebagai berikut : a. Sekolah tersebut belum pernah dipergunakan sebagai subjek penelitian sejenis, sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang; b. Prestasi belajar akuntansi kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 yang belum optimal, sehingga perlu dilakukan penelitian dengan penerapan model Pembelajaran ASSURE dengan harapan prestasi belajar siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 dapat meningkat. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dengan guru mata pelajaran akuntansi yang membantu dalam pelaksanaan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi selama penelitian berlangsung, sehingga secara tidak langsung kegiatan penelitian bisa terkontrol sekaligus menjaga validitas hasil penelitian.
2. Waktu Penelitian Waktu yang direncanakan untuk kegiatan penelitian ini adalah mulai bulan Januari 2011 sampai bulan Juni 2011. Waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai penyusunan laporan penelitian, dengan jadwal sebagai berikut:
commit to user 34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan dalam Penelitian Jenis Kegiatan
Januari
Februarii
Maret
April
1. Persiapan Penelitian a. Penyusunan Judul b. Penyusunan proposal c. Perijinan 2. Perencanaan Tindakan 3. Implementasi Tindakan a. Siklus I b. Siklus II 4. Review 5. Penyusunan Laporan
B. Subjek dan Obyek Penelitian 1. Subjek Penelitian
commit to user 35
Mei
Juni
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
Penelitian ini difokuskan pada kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial , yang mana kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial dibagi kedalam lima kelas yaitu kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 1,kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 2, kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 3,kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4,dan Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Pada keempat kelas tersebut ditemukan adanya permasalahanpermasalahan dalam kegiatan belajar-mengajar khususnya mata pelajaran Akuntansi. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil salah satu subjek yaitu siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 dengan jumlah siswa 36 siswa pada semester 2 tahun ajaran 2010/2011. 2. Objek Penelitian Objek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah berbagai kegiatan yang terjadi didalam kelas selama berlangsungnya proses belajar mengajar yang terdiri dari: a. Pemilihan strategi atau model pembelajaran b. Pelaksanaan strategi atau model pembelajaran yang dipilih, yaitu dengan model pembelajaran ASSURE. c. Suasana belajar saat berlangsungnya proses belajar mengajar. d. Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. e. Materi pelajaran f.
Hasil proses pembelajaran
C. Sumber Data Sumber data merupakan suatu sumber dimana data dapat diperoleh. Dalam memilih sumber data, peneliti harus benar-benar berpikir mengenai kelengkapan informasi yang akan dikumpulkan dan juga validitasnya. Sumber data dalam penelitian ini, antara lain: 1. Informan Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini yang menjadi informan adalah guru mata pelajaran Akuntansi kelas XI tahun pelajaran 2010/2011. commit to user 36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
2. Tempat atau lokasi Tempat atau lokasi dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sekolah ruang kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SMA Negeri 4 Surakarta. 3. Peristiwa Melalui pengamatan pada peristiwa atau aktivitas, peneliti bisa mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara langsung. Peristiwa dalam penelitian ini adalah proses kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Akuntansi.
4. Dokumen atau arsip Dokumen dan arsip juga merupakan sumber data yang penting artinya dalam penelitian tindakan kelas. Dokumen dan arsip sebagai sumber data yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang ada kaitannya dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan hasil pekerjaan siswa, dalam hal ini siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011.
D. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan Model Pembelajaran ASSURE (Analyze learner characteristics, State Objective, Select methods, media and material, Utilize, Require learner partisipation, Evaluate and Review) Model ASSURE ini merupakan model pembelajaran yang lebih menekankan pada kesesuaian antara materi dengan pemilihan media dan metode yang diterapkan dalam setiap proses pembelajaran. Dalam pelaksanaanya model ASSURE mempunyai 6 langkah tindakan yang meliputi (1) Analisis Siswa; (2) Menentukan tujuan pembelajaran; (3) Memilih metode, media dan materi; (4) menggunakan media dan materi; (5) mendorong partisipasi siswa; dan (6) Evaluasi dan perbaikan. Metode penelitian ini menggunakan langkah-langkah yang terdapat pada model ASSURE, hanya dalam tata tulis mengikuti metode commit to user 37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
Penelitian Tindakan Kelas, karena Model ASSURE mempunyai tahapan yang sama dengan kegiatan pokok dalam Penelitian Tindakan Kelas yaitu (1) planning; (2) acting; (3) observing; (4) reflecting serta penelitian ini memfokuskan cara mengatasi masalah dalam proses kegiatan belajar mengajar. Suharsimi Arikunto (2009: 2-3) dalam bukunya menyebutkan ada tiga kata yang membentuk pengertian Penelitian Tindakan Kelas, yaitu: 1. Penelitian Menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan Menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. 3. Kelas Dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model PTK sebagaimana yang dikemukakan oleh Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi (2008: 74). Untuk lebih jelas mengenai tahapan-tahapannya, dapat dilihat pada bagan berikut:
commit to user 38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
Permasalahan
Siklus I
Permasalahan baru Hasil refleksi
Perencanaan Tindakan I
Refleksi I
Perencanaan Tindakan II
Pelaksanaan Tindakan I
Pengamatan/ Pengumpulan Data I
Pelaksanaan Tindakan II
Siklus II Refleksi II
Apabila permasalahan belum terselesaikan
Pengamatan/ Pengumpulan Data II
Dilanjutkan ke siklus berikutnya
Gambar 3. Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2008: 74)
commit to user 39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
Keterangan : Rincian kegiatan pada tiap tahapan adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Secara rinci, pada tahapan perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut: a. Mengidentifikasi cara menganalisis masalah, yaitu secara jelas dapat dimengerti masalah apa yang akan diteliti. Masalah tersebut harus benar-benar faktual terjadi di lapangan, masalah bersifat umum di kelasnya, masalah cukup penting dan bermanfaat bagi peningkatan mutu hasil pembelajaran, dan masalah pun harus dalam jangkauan kemampuan peneliti. b. Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan melatarbelakangi PTK. c. Merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat Tanya maupun kalimat pernyataan. d. Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban, berupa rumusan hipotesis tindakan. Umumnya dimulai dengan menetapkan berbagai alternatif tindakan pemecahan masalah, kemudian dipilih tindakan yang paling menjanjikan hasil terbaik dan yang dapat dilakukan oleh guru. e. Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan indikator-indikator keberhasilan serta berbagai instrument pengumpul data yang dapat dipakai untuk menganalisis indikator keberhasilan itu. f. Membuat secara rinci rancangan tindakan.
2. Tindakan Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan. Skenario atau rancangan tindakan yang akan dilakukan, hendaknya dijabarkan serinci mungkin secara tertulis. Rincian tindakan itu commit to user 40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
menjelaskan, (a) langkah demi langkah kegiatan yang akan dilakukan, (b) kegiatan yang seharusnya dialakukan oleh guru, (c) kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh siswa, (d) rincian tentang jenis media pembelajaran yang akan digunakan dan cara menggunakannya, (e) jenis instrumen yang akan digunakan untuk pengumpulan data pengamatan disertai dengan penjelasan rinci bagaimana menggunakannya.
3. Pengamatan atau Observasi Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilaksanakan dengan menggunakan format observasi / penilaian yang telah disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kualitatif (hasil tes, kuis, presentasi, nilai tugas dan lain-lain) atau data kuantitatif yang menggambarkan kreatifitas siswa, antusias siswa, mutu diskusi yang dilakukan dan lain sebagainya. Data yang dikumpulkan hendaknya dicek untuk mengetahui keabsahannya. Data yang telah terkumpul memerlukan analisis, baik untuk mempermudah penggunaan maupun dalam penarikan kesimpulan. Untuk hal ini berbagai teknik analisis statistika dapat digunakan.
4. Refleksi Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK menyangkut analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas commit to user 41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya
yang meliputi
kegiatan perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi. Herawati Susilo, dkk (2008: 5-6) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas mempunyai ciri khas yang dapat membedakannya dengan jenis penelitian lain. Sesuai dengan namanya, ciri khas penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: a.
Masalah yang diteliti berupa masalah praktik pembelajaran sehari-hari di kelas
yang
membelajarkan
dihadapi siswa
oleh
guru/calon
dengan
guru,
pendekatan
termasuk
bagaimana
kontekstual,
bagaimana
mengembangkan kecakapan hidup siswa, bagaimana mengembangkan kompetensi siswa berdasarkan KTSP? b.
Diperlukan tindakan-tindakan tertentu untuk memecahkan masalah tersebut dalam rangka memperbaiki/meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
c.
Terdapat perbedaan keadaan sebelum dan sesudah dilakukan PTK.
d.
Guru sendiri yang berperan sebagai peneliti, baik secara perorangan maupun kelompok. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ciri khas penelitian tindakan kelas
berfokus pada masalah praktis pembelajaran di kelas, adanya tindakan untuk memperbaiki proses, dan menekankan pada pengembangan keprofesionalan guru.
E. Teknik Pengumpulan Data Sesuatu yang diperlukan untuk memecahkan masalah dalam penelitian adalah data yang relevan dengan permasalahannya, sedangkan untuk mendapatkan data tersebut perlu digunakan teknik pengumpulan data sehingga dapat diperoleh data yang benar-benar valid dan dapat dipercaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain dengan menggunakan: commit to user 42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
1. Wawancara Wawancara dilakukan oleh peneliti terhadap guru dan siswa mengenai proses pembelajaran yang selama ini dilakukan dan bagaimanakah respon atau hasil yang timbul dari proses pembelajaran tersebut. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin dimana pewawancara memberikan pertanyaan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, namun cara menyampaikan pertanyaan tersebut tergantung pada kebijaksanaan pewawancara. 2. Observasi Observasi dilaksanakan kolabarasi antara peneliti dan guru. Yaitu dengan melaksanakan, mengamati, mengidentifikasi, dan mencatat apa kekurangan dan kelebihan dalam proses pembelajaran. Kegunaan dari observasi adalah bisa mengetahui kendala apa yang dihadapi dalam proses kegiatan belajar mengajar, dengan demikian bisa diketahui juga apa solusinya, oleh sebab itu observasi sangat berguna untuk peningkatan hasil belajar siswa secara tidak langsung. 3. Dokumentasi Pengambilan data dengan mendokumentasikan proses kegiatan penelitian maupun kegiatan lain yang mendukung. Dokumentasi yang digunakan berupa gambar atau foto proses belajar mengajar dan dokumentasi dilakukan untuk memberikan gambaran dalam proses penelitian 4. Tes Tes merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mengetahui hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Tes dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil belajar yang diperoleh siswa setelah kegiatan pemberian tindakan.
F. Prosedur Penelitian Prosedur Penelitian merupakan tahapan-tahapan yang ditempuh dalam proses berjalannya penelitian dari awal sampai akhir secara urut. Prosedur penelitian ini terdiri dari beberapa tahap kegiatan antara lain : commit to user 43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
1. Tahap Pengenalan Masalah Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah : a. Mengidentifikasi masalah b. Menganalisis masalah secara mendalam dengan mengacu pada teori-teori yang relevan 2. Tahap Persiapan Tindakan Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi : a. Penyusunan jadwal penelitian b. Penyusunan bentuk tindakan yang sesuai dalam bentuk RPP c. Penyusunan soal evaluasi 3. Tahap Penyusunan Rencana Tindakan Rencana tindakan disusun dalam dua siklus, yaitu : siklus I dan siklus II.. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta tahap analisis dan refleksi. 4. Tahap Implementasi Tindakan Dalam tahap ini peneliti melaksanakan tindakan dengan menerapkan model ASSURE, yakni untuk menumbuhkan minat siswa dalam pembelajaran akuntansi dasar sehingga meningkatkan prestasi belajar akuntansi dasar siswa. Hal ini diukur dari tingkat partisipasi siswa dalam diskusi kelas, pengoperasian media pembelajaran dan ketuntasan hasil belajar siswa. Hipotesis tindakan ini dimaksudkan untuk menguji kebenarannya melalui tindakan yang telah direncanakan. 5. Tahap observasi Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa yang sedang melakukan kegiatan belajar-mengajar dibawah bimbingan guru. Pengamatan dapat dilakukan secara beiringan bahkan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Semua hal yang berkaitan dengan hal diatas perlu dikumpulkan dengan sebaik-baiknya. commit to user 44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
6. Tahap refleksi Pada tahap ini peneliti mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan, kemudian bersama dengan guru pelaksana mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Dalam hal ini, guru pelaksana merefleksikan pengalamannya kepada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam tindakan. 7. Tahap Penyusunan Laporan Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan yang telah dilakukan selama penelitian. Dalam kegiatan ini pertama-tama perlu ditulis paparan hasil-hasil PTK. Paparan hasil PTK ini disatukan dengan deskripsi masalah, rumusan masalah, tujuan, dan kajian konsep atau teoritis.
G. Proses Penelitian Penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan ini terdiri dari dua siklus dimana pada setiap siklusnya terdiri dari tiga kali pertemuan dan pada tiap siklusnya meliputi empat tahap yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Adapun kedua siklus tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Siklus I a. Perencanaan Pada tahap perencanaan, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran dengan menggunakan metode ASSURE yaitu meliputi langkah-langkah sebagai berikut : 1) Menentukan tujuan pembelajaran Tujuan pemblajaran berdasarkan panduan kurikulum dalam bentuk indikator pembelajaran yaitu: a) Membuat neraca saldo yang benar. b) Mencatat transaksi ke dalam jurnal. commit to user 45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
c) Membuat jurnal penyesuaian. 2) Menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa yang tergolong berkemampuan rendah, sedang atau tinggi, dan kemudian membagi siswa secara heterogen berdasarkan tingkat prestasi dan jenis kelamin, menjadi kelompok kecil yang masing-masing kelompok beranggotakan lima orang siswa. 3) Mempersiapkan perangkat yang akan digunakan dalam pembelajaran. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah : white board, lembar kertas latihan, laptop dan LCD. 4) Mengumpulkan instrumen pengumpulan data, meliputi : a) Kriteria keberhasilan prestasi belajar siswa berdasarkan pelaksanaan tindakan; b) Instrumen observasi partisipasi siswa dalam diskusi kelas; c) Instrumen observasi interaksi antar siswa dalam kegiatan kelompok kooperatif; d) Lembar penilaian kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja; e) Lembar penilaian kemampuan siswa mengerjakan kuis.
commit to user 46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
Tabel 2. Indikator Ketercapaian Belajar Siswa Aspek yang diukur
Persentase Target Capaian
Cara mengukur
Partisipasi siswa dalam diskusi kelas
70%
Diamati saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi dan dihitung dari jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan / ide dalam diskusi kelas
Partisipasi siswa dalam mengoperasikan media pembelajaran
70%
Diamati saat presentasi dengan menggunakan media laptop dan hasil diskusi dalam bentuk printout.
Interaksi antar siswa dalam kelompok
70%
Diamati saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi oleh peneliti dan dihitung dari jumlah siswa yang berinteraksi (berbagi informasi, berbagi tafsiran, negosiasi makna) dalam pemecahan masalah dalam kelompok
Kriteria Ketuntasan Minimal (standar nilai 75)
80%
Dihitung dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai 75 ke atas, untuk siswa yang mendapat nilai 75 dianggap telah mencapai ketuntasan belajar.
commit to user 47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
b. Pelaksanaan tindakan Dalam tahap ini peneliti melaksanakan tindakan dengan menerapkan model ASSURE, yakni untuk menumbuhkan minat siswa dalam pembelajaran akuntansi dasar sehingga meningkatkan prestasi belajar akuntansi dasar siswa. Hal ini diukur dari tingkat partisipasi siswa dalam diskusi kelas, interaksi antar siswa dalam kelompok kooperatif dan ketuntasan hasil belajar siswa. Hipotesis tindakan ini dimaksudkan untuk menguji kebenarannya melalui tindakan yang telah direncanakan. Dari hasil pengamatan peneliti di kelas XI IPS 4 selama semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 meliputi karakteristik umum para siswa kurang semangat bila guru menggunakan satu metode KBM yang konvensional serta gaya belajar siswa dikelas pasif, malu bertanya dan menjawab serta lebih suka mencatat saja. Bila menjawab pertanyaan guru atau diberikan test kurang percaya diri terhadap jawaban sendiri dan cenderung tanya pada teman, dari pengamatan tersebut disimpulkan bahwa partisipasi siswa rendah. Pada tahap ini dilaksanakan selama tiga kali pertemuan, mengimplementasikan metode pembelajaran dengan menggunakan model ASSURE sesuai dengan rencana tindakan. Langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Pertemuan 1 a) Guru menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk meningkatkan minat belajar siswa. b) Guru memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis besar materi yang akan dipelajari pada siklus pertama yaitu mengenai jurnal penyesuaian untuk perusahaan jasa dengan melibatkan siswa dalam diskusi kelas. c) Guru memberi kebebasan kepada siswa untuk memilih berbagai sub topik dalam suatu wilayah umum yang telah dijelaskan pada langkah 1). Kemudian
guru
membagi siswa commit to user 48
dalam
kelompok
heterogen
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
beranggotakan lima orang, dan membagikan lembar kerja untuk masingmasing kelompok dengan disertai materi dan media yang digunakan. d) Guru dan siswa merencanakan berbagai prosedur pembelajaran yang konsisten dengan sub topik yang telah dipilih. e) Siswa menganalisis berbagai informasi yang telah diperoleh. Dalam hal ini guru bertindak sebagai fasilitator, sementara peneliti berkeliling memantau kegiatan tersebut. f) Pelaksanaan presentasi disertai media yang ada dan semua siswa bebas bertanya dan memberikan komentar mengenai hasil investigasi kelompok yang presentasi dan guru mengamati jalannya presentasi dan memberikan penilaian proses kegiatan tersebut. 2) Pertemuan 2 a) Guru mengulas dari hasil presentasi pertemuan sebelumnya, kemudian kegiatan presentasi dilanjutkan. b) Guru mengawasi jalannya kegiatan presentasi dan memberikan penilaian proses. c) Setiap kelompok menyajikan semua hasil investigasi kelompoknya dalam suatu presentasi yang menarik dengan menggunakan media laptop dan LCD dalam bentuk powerpoint dan dikumpulkan dalam bentuk printout, kemudian guru beserta kelompok yang lain melakukan evaluasi pembelajaran. 3) Pertemuan 3 a) Guru memberikan tes secara individual, tes yang diberikan oleh guru melalui media powerpoint dan tiap soal yang diberikan harus langsung dijawab oleh siswa dengan sikap tertib dan tenang. b) Guru memberikan waktu 3 menit untuk menjawab tiap soal, maksud diberinya waktu yang terbatas adalah untuk mengurangi siswa berbuat curang, misalnya meminta tolong pada teman, mencontek selain itu commit to user 49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
dengan waktu yang terbatas bisa mengetahui seberapa bagus daya tangkap siswa . c) Guru mengawasi jalannya tes dengan seksama agar hasil yang diperoleh siswa dalam tes tersebut benar-benar mencerminkan kemampuan mereka masing-masing d) Setelah tes selesai dilaksanakan dan lembar jawab siswa dikumpulkan semua guru membuat kesimpulan dari materi dan tugas yang telah dibahas dan mereview pelaksanaan diskusi dengan harapan siswa mampu menganalisis apakah jawaban dan aktivitas mereka sudah sesuai dengan konsep yang diharapkan dalam siklus I. e) Semua kegiatan akan berjalan lancar dengan ditunjang partisipasi dari siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut. c. Observasi Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa yang sedang melakukan kegiatan belajar-mengajar dibawah bimbingan guru. Pengamatan dapat dilakukan secara beiringan bahkan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Semua hal yang berkaitan dengan hal diatas perlu dikumpulkan dengan sebaik-baiknya. d. Refleksi Pada tahap ini peneliti mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan, kemudian bersama dengan guru pelaksana mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Dalam hal ini, guru pelaksana merefleksikan pengalamannya kepada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam tindakan. 2. Siklus II Berbagai tahap dan kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya saja tindakan yang dilakukan berbeda. Tindakan pada siklus kedua ini ditentukan berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan siklus pertama. Di samping itu pelaksanaan siklus kedua ini juga dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Pada siklus kedua ini materi yang akan dipelajari adalah mengenai kertas kerja untuk perusahaan jasa.
commit to user 50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SMA Negeri 4 Surakarta SMA Negeri 4 Surakarta bukan suatu sekolah yang terbentuk secara langsung menjadi SMA Negeri, akan tetapi diawali dengan sekolah swasta yang bernama SMA Bagian C. Didirikan oleh Drs. G. P. H. M. Prawironegoro pada tahun 1946. berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 7371/13/1950 tanggal 2 September 1950, SMA Bagian C resmi menjadi SMA Negeri 3 Bagian C dengan kepala sekolah G. P. H. M. Prawironegoro dan dibantu wakil kepala sekolah Drs. Kabul Dwijolaksono. SMA Negeri 3 Bagian C menempati gedung SD Kesatriyan Baluwarti pada tahun 1950 sampai dengan tahun 1951, selanjutnya dari tahun 1951 sampai 1958 menempati dua lokasi, yaitu gedung SMP Kristen Banjarsari dan Gedung SMP Negeri 4 Surakarta. SMA Negeri Bagian C dari tahun ke tahun mulai menampakkan peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Terbukti dari daya tampung SMA ini yang semakin meningkat, maka Menteri P dan K mengeluarkan SK No. 4083/B III tanggal 5 Agustus 1955 yang berisikan bahwa SMA Negeri 3 Bagian C dipecah. Sejak saat itu nama SMA Negeri 3 Bagian C tidak digunakan lagi. SMA Negeri 3 Bagian C dipecah menjadi dua bagian yaitu: a.
SMA Negeri 4 Bagian C dengan Kepala Sekolah Drs. G. P. H. M. Prawironegoro yang menempati gedung SMP Kristen Banjarsari Surakarta.
b.
SMA Negeri 5 Bagian C dengan Kepala Sekolah Drs, Kabul Dwijolaksono yang menempati gedung SMP Negeri 4 Surakarta. Kedua SMA tersebut pada bulan Agustus 1958 pindah ke gedung baru di
Jl. LU Adisucipto No.1 Surakarta, sedangkan kegiatan akademik atau proses belajar mengajar dilaksanakan pada waktu: a. SMA Negeri 4 Bagian C pada pagi hari jam 07.00 – 12.00 WIB commit to user 51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
b. SMA Negeri 5 Bagian C pada siang hari jam 13.00 – 18.00 WIB Sejak bulan September 1974 untuk SMA Negeri 5 Bagian C menempati gedung baru di daerah Bibis, Cengklik Surakarta. Sedangkan lokasi yang berada di Jalan LU. Adisucipto No.1 digunakan seluruhnya oleh SMA Negeri 4 Bagian C yang telah diubah namanya menjadi SMA Negeri 4 Surakarta sampai sekarang, SMA Negeri 4 Surakarta telah mengalami pergantian kepemimpinan, yakni: a. Drs. G. P. H. M. Prawironegoro (1950 – 1960) b. K. R. M. T. Tandonegoro (1960 – 1972) c. Drs. R. M. Gunawan Prawiro Atmojo (1972 – 1978) d. Drs. Kartono (1978 – 1979) e. Drs. Winoto Sugeng (1979 – 1986) f. Sutami (1986 – 1992) g. Achmad Sukri, S. H. (1992 – 1994) h. Soegiman, B. Sc (1994 – 1995) i. Drs. Sudiyat (1995-2000) j. Tatik Sutarti, M.M (2000 – 2002) k. Drs. Soedjinto S. F., M. M (2002 – 2007) l. Drs. Edy Pudiyanto (2007 – 2011) m. Drs. Puguh Sudarmo (2011- sampai sekarang) 2. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 4 Surakarta SMA Negeri 4 Surakarta sebagai suatu organisasi juga memiliki visi dan misi yang perlu dipahami dan dijiwai oleh seluruh komponen yang ada di sekolah a. Visi SMA Negeri 4 Surakarta Unggul Dalam Prestasi Santun Dalam Perilaku b. Misi SMA Negeri 4 Surakarta Memperluas Pengetahuan untuk menguasai IPTEK c. Tujuan SMA Negeri 4 Surakarta Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, commit to user 52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 3. Keadaan Lingkungan SMA Negeri 4 Surakarta a. Lokasi SMA Negeri 4 Surakarta SMA Negeri 4 Surakarta berlokasi di Jalan LU. Adisucipto No.1 dengan nomor telepon 711943. Fax (0271)728616 Surakarta 57139 b. Sarana dan Prasarana Ruang-ruang yang tersedia di SMA Negeri 4 Surakarta untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diantarannya : -
Ruang kepala sekolah
- Ruang kantin
-
Ruang tata usaha
- Ruang kamar mandi guru
-
Ruang wakil kepala sekolah
- Ruang kamar mandi siswa
-
Ruang guru
- Ruang mushola
-
Ruang BP/BK
- Ruang arsip
-
Ruang kelas
- Ruang perpustakaan
-
Ruang kesenian
- Ruang Aula
-
Ruang OSIS
- Ruang gudang
-
Ruang UKS
- Ruang koprasi
c. Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar di SMA Negeri 4 Surakarta ada 93 guru yang mempunyai tugas mengajar sesuai dengan ilmu serta ketrampilan yang dimiliki. Dibawah ini table jumlah rincian guru pengampu mata pelajaran.
commit to user 53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
Tabel 3. Daftar Guru SMA Negeri 4 Surakarta Guru Mata Pelajaran TIK/Komputer
Jumlah 3 guru
Pkn
4 guru
Sejarah
3 guru
Bahasa Indonesia
8 guru
Agama
6 guru
Ekonomi/Akuntansi
6 guru
Geografi
3 guru
Sosiologi
3 guru
Penjas/Orkes
5 guru
Matematika
11 guru
Biologi
5 guru
Fisika
8 guru
Kimia
6 guru
Bahasa Inggris
8 guru
Pend. Seni
4 guru
Bahasa Jawa
3 guru
Bahasa Mandarin
1 guru
BK
6 guru Total
93 guru
commit to user 54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
B. Identifikasi Masalah Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 4 Srakarta Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan identifikasi masalah (observasi awal) dengan tujuan untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Observasi awal dilakukan peneliti saat mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2010 di SMA Negeri 4 Surakarta. Hasil dari identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Ditinjau dari Segi Siswa a. Siswa kurang antusias dan berminat terhadap pelajaran akuntansi. Kejenuhan siswa pada pembelajaran akuntansi salah satunya disebabkan karena penggunaan metode ceramah yang terus-menerus oleh guru, siswa hanya diminta untuk mendengarkan dan mencatat apa yang dijelaskan guru, serta mengerjakan apa yang diperintahkan guru, sehingga siswa menjadi bosan dan mengabaikan mata pelajaran akuntansi. Dampaknya, siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru karena selain pemahaman siswa kurang, dalam mata pelajaran akuntansi melibatkan perhitungan dan berkaitan dengan kejadian sehari-hari. Hal tersebut dapat diatasi apabila siswa dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa akan aktif mengungkapkan pendapatnya tentang materi yang sedang dibahas dan bertanya disaat mereka mengalami kesulitan. b. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran akuntansi. Siswa cenderung tidak mempergunakan kesempatan untuk bertanya tentang kesulitan yang mereka hadapi. Siswa merasa malu untuk mengungkapkan pendapatnya jika diadakan tanya jawab. Mereka memilih diam tidak bertanya meskipun sebenarnya mereka belum paham tentang materi yang sedang dibahas. Sebagian siswa juga masih malu untuk maju ke depan jika diminta guru untuk menjelaskan kembali apa yang mereka terima setelah mendengarkan penjelasan guru. Siswa cenderung bermasalah dalam menuangkan ide, gagasan dan kreatifitas. commit to user 55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
2. Ditinjau dari Segi Guru a. Guru masih menggunakan metode konvensional. Pada saat pembelajaran akuntansi, siswa menunjukkan sikap yang kurang berminat dan kurang antusias terhadap mata pelajaran akuntansi. Siswa terlihat bosan dan jenuh terhadap pelajaran akuntansi serta kurang memperhatikan
pelajaran
dengan
seksama.
Guru
sudah
mencoba
membangkitkan minat siswa dengan memberikan pendekatan secara langsung dan dengan memotivasi serta menegur siswa yang tidak mau memperhatikan pelajaran. Namun, cara ini ternyata belum mampu membangkitkan semangat dan minat belajar siswa. b. Hasil belajar yang tercermin dari pencapaian kompetensi belajar siswa belum menunjukkan hasil yang optimal. Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa prestasi belajar akuntansi di SMA Negeri 4 Surakarta dapat dikatakan belum merata, karena dalam pengamatan yang dilakukan peneliti pada siswa kelas XI Akuntansi SMA Negeri 4 Surakarta, dari hasil pekerjaan siswa menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang jauh di dalam pencapaian kompetensi belajar siswa. Berdasarkan nilai Ulangan Harian KD 1 terdapat 52% siswa yang memperoleh nilai dibawah standar KKM yaitu 75 dan 48% siswa memperoleh nilai diatas KKM, hal ini menunjukan belum meratanya pencapaian kompetensi siswa dikelas tersebut.
C. Deskripsi Hasil Penelitian Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi tindakan. 1) Siklus I Penerapan pembelajaran akuntansi pada siklus I melalui pendekatan pembelajaran dengan model ASSURE ini mengombinasikan antara materi, metode commit to user 56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
dan media dimana materi yang dipelajari jurnal penyesuaian dengan metode berkelompok dan media laptop serta media grafis: a. Perencanaan Tindakan Siklus I Kegiatan perencanaan Tindakan I dilaksanakan pada hari Selasa 15 Februari 2011 di kantor Guru SMA Negeri 4 Surakarta. Guru bersama peneliti mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti mengungkapkan bahwa siswa menemui permasalahan dalam memahami materi akuntansi dan dalam meningkatkan keaktifan mereka dalam kelas hal ini dapat terlihat dari hasil obeservasi awal dan hasil wawancara yang telah peniliti lakukan. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I akan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan, yakni pada hari Sabtu tanggal 19 Februari 2011, Selasa taanggal 22 Februari 2011, hari Sabtu tanggal 26 Februari 2011 dan hari Selasa tanggal 1 Maret 2011. Tahap perencanaan tindakan I meliputi kegiatan sebagai berikut : 1) Peneliti bersama guru mendiskusikan skenario pembelajaran akuntansi menggunakan pembelajara model assure, dengan skenario pembelajaran sebagai berikut: a) Pertemuan pertama (1) Salam pembuka,guru mengecek kehadiran siswa (2) Menciptakan
situasi
pembelajaran
yang
kondusif
untuk
membangkitkan semangat dan minat siswa. (3) Guru memberikan pengarahan tentang metode pembelajaran ASSURE yang akan diterapkan disertai materi dan media yang ada. (4) Guru bersama peneliti membuka pelajaran dengan mengulang materi pertemuan sebelumnya yaitu tentang materi neraca saldo. Mengulang penjelasan secara garis besar dari menyusun neraca saldo berdasarkan saldo dalam buku besar. commit to user 57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 58
(5) Guru bersama peneliti menyajikan materi pengertian jurnal penyesuaian, akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode Akuntansi, dan pencatatan jurnal penyesuaian. (6) Guru bersama siswa melakukan kegiatan pemilihan topik dari materi jurnal penyesuaian. (7) Guru bersama peneliti membagi siswa dalam beberapa kelompok kooperatif secara heterogen berdasarkan tingkat prestasi dan jenis kelamin. Satu kelompok terdiri dari 5 orang dan kelompok berjumlah 7 kelompok. (8) Guru bersama siswa merencanakan prosedur pembelajaran yang akan berlangsung. (9) Guru bersama peneliti mengajak siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan model berkelompok materi yang ada serta menggunakan sarana dan prasarana yang tersedi. (10) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya investigasi kelompok dengan baik dan memberikan penilaian proses. (11) Kegiatan investigasi inipun berjalan lancar hingga jam pelajaran berakhir. (12) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari dan diakhiri dengan salam penutup. b) Pertemuan Kedua (1) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa. (2) Menciptakan
situasi
pembelajaran
yang
kondusif
untuk
membangkitkan semangat dan minat siswa. (3) Guru bersama peneliti mengulas tentang pertemuan sebelumnya. (4) Guru bersama peneliti mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam
kelompoknya
kelompok
pada
masing-masing
pertemuan
berdasar
sebelumnya.Siswa
pembagian diminta
memberikan laporan hasil kerja kelompoknya dalam bentuk slade. commit to user 58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
(5) Kegiatan presentasi dilaksanakan. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka dengan menggunakan media laptop dalam bentuk powerpoint. (6) Guru bersama peneliti
mengamati kegiatan diskusi kelas dan
memberi penilaian proses. (7) Guru membuka sesi tanya jawab dengan kelompok kerja yang lain. (8) Guru membuat kesimpulan dari materi yang sudah dibahas dan mereview pelaksanaan presentasi. Siswa akan berpikir apakah jawaban mereka sudah sesuai dengan konsep yang diharapkan oleh kompetensi dasar dan menutup dengan salam penutup c) Pertemuan Ketiga (1) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa. (2) Menciptakan
situasi
pembelajaran
yang
kondusif
untuk
membangkitkan semangat dan minat siswa. (3) Guru bersama peneliti mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas. Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan mengemukakan ide masing-masing. (4) Guru bersama peneliti mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam
kelompoknya
masing-masing
berdasar
pembagian
kelompok pada pertemuan sebelumnya. (5) Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan, semua siswa bebas untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi kelompok yang presentasi. (6) Guru bersama peneliti mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses. (7) Guru bersama peneliti memberikan koreksi bersama atas hasil investigasi kelompok yang presentasi. commit to user 59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
(8) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang sudah diajarkan. Guru juga memberitahukan kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya akan diadakan kuis / tes individual untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa selama belajar didalam kelompoknya sebelum menutup pelajaran dengan salam penutup dan siswa diperbolehkan pulang. d) Pertemuan Keempat (1) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa. (2) Siswa diberikan kesempatan oleh guru untuk mempersiapkan diri menjawab pertanyaan kuis berupa soal esai untuk materi yang sudah didiskusikan pada pertemuan sebelumnya. (3) Guru bersama peneliti membagikan soal kuis untuk materi jurnal penyesuaian dan meminta siswa untuk mengerjakan secara mandiri. (4) Siswa mengerjakan soal kuis sedangkan guru bersama peneliti mengawasi
dengan
baik
agar
hasil
kuis
benar-benar
mencerminkan kemampuan mereka. (5) Guru bersama peneliti meminta lembar jawab soal kuis (6) Guru dan peneliti mengakhiri pelajaran dengan salam penutup. 2) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk materi Jurnal Penyesuaian dan menyelesaikannya dengan model pembelajaran ASSURE. Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan nontes. Instrumen tes dari hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir siklus berupa kuis), sedangkan instrumen nontes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati partisipasi siswa dalam diskusi kelas dan interaksi antar siswa dalam kegiatan kelompok kooperatif.
commit to user 60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
b. Pelaksanaan Tindakan I Pelaksanaan tindakan pertama dilaksanakan selama 4 kali pertemuan, seperti yang telah direncanakan, yaitu hari Sabtu 19 Februari, Selasa 22 Februari, hari Sabtu 26 Februari dan hari Selasa tanggal 1 Maret 2011 di ruang kelas XI IPS 4. Pertemuan dilaksanakan selama 6 x 45 menit sesuai dengan skenario pembelajaran dan RPP. Materi pada pelaksanaan tindakan I ini adalah Jurnal Penyesuaian. Pertemuan pertama digunakan guru bersama peneliti untuk mempresentasikan materi secara garis besar dan melaksanakan investigasi secara berkelompok dan dilanjutkan dengan presentasi kelompok. Sedangkan pertemuan kedua digunakan guru bersama peneliti untuk melanjutkan presentasi tiap-tiap kelompok serta diskusi kelas membahas tentang hasil investigasi kelompok yang presentasi. Pertemuan ketiga digunakan guru bersama peneliti untuk mengadakan kuis individual untuk mengetahui pencapaian belajar siswa selama mengikuti diskusi kelompoknya. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Pertemuan Pertama (Sabtu, 19 Februari 2011) a) Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. b) Guru, peneliti dan siswa merencanakan prosedur pembelajaran yang akan dilakukan. Guru bersama peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa pembelajaran kali ini menggunakan model ASSURE yaitu model pembelajaran mengolaborasikan antara materi, metode, (investigasi group) dan media (lcd, laptop dan media grafis). Kemudian guru bersama peneliti menginformasikan bagaimana langkah-langkah yang akan dilakukan. c) Peneliti memotivasi siswa sebelum memulai pelajaran dengan memberi pertanyaan kepada siswa tentang materi pelajaran pada commit to user 61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 62
pertemuan sebelumnya materi neraca saldo. Hanya beberapa siswa yang terlihat aktif menjawab pertanyaan dari guru. d) Guru bersama peneliti menjelaskan secara garis besar mengenai materi yang akan dipelajari, yakni mengenai jurnal penyesuaian dengan menggunakan media laptop dalam bentuk powerpoint disertai dengan kolom jurnal penyesuaian (media grafis). Guru juga menjelaskan dalam pembelajaran ini disamping siswa mendaiskusikan berkelompok materi di dalam kelas, setiap kelompok tersebut nantinya mempunyai tugas mengumpulkan hasil diskusi dalam bentuk printout dan mempresentasikan dengan menggunakan media laptop dalam bentuk powerpoint.. e) Guru, peneliti dan siswa melakukan pemilihan topik dari materi jurnal penyesuaian. Materi jurnal penyesuaian mempunyai 6 komponen yang perlu dipelajari,sementara dalam pembagian kelompok ada 7 kelompok sehingga akan ada 2 kelompok yang nantinya akan mendapatkan materi yang sama. Yang akan dipelajari adalah mengenai akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi. Akunakun tersebut terdiri atas beban dibayar di muka, pendapatan diterima dimuka, piutang penghasilan, beban yang masih harus dibayar, penyusunan aktiva tetap, dan pemakaian perlengkapan. f) Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen yang terdiri dari 7 karena kelas XI berjumlah 34 siswa sehingga tiap-tiap kelompok terdiri dari 5 orang dan ada satu kelompok terdiri dari 4 orang. Pembagian kelompok disesuaikan dengan prestasi dan jenis kelamin. Tiap kelompok terdiri dari siswa yang berprestasi rendah, sedang, dan tinggi. Prestasi diambil dari nilai ulangan kompetensi dasar sebelumnya. g) Guru bersama peneliti mengajak siswa untuk melakukan kegiatan berkelompok mengenai materi jurnal penyesuaian. Dimana guru dan commit to user 62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
peneliti menggunakan media laptop untuk memperjelas materi yang masih membingungkan dalam buku,hal tersebut juga akan sangat memperlancar pembelajaran apabila ada siswa yang tidak membawa buku. h) Guru bertugas mengecek setiap kelompok yang mungkin menemukan kesulitan, karena dalam hal ini guru hanya bertindak sebgai fasilitator. Pada kegiatan kali ini para siswa terlihat aktif,ada yang menuliskan i) hasil diskusi kelompok, dan ada juga yang mengutarakan pendapat kepada teman kelompoknya dan ada juga yang mencatat sedikit materi atau garis besar yang telah di tampilkan guru dalam laptop. j) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya investigasi kelompok dengan baik dan memberikan penilaian proses sesuai instrumeninstrumen interaksi antarsiswa dalam kelompok. Investigasi kelompok mulai terlihat aktif. k) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil investigasi hari ini kemudian menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya digunakan untuk presentasi kelompok. Dan tidak lupa mengingatkan hasil kelompok dalam bentuk slade. l) Guru dan peneliti mengakhiri denga menutup pelajaran. 2) Pertemuan Kedua (Selasa 22 Februari 2011) a) Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. b) Guru sedikit mengingat dan mengulang tentang pertemuan sebelumnya kemudian mempersilahkan siswa berformasi dalam kelompoknya pada pertemuan sebelumnya serta mengumpulkan hasil kelompok dalam bentuk printout. c) Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dimulai. Presentasi dilaksanakan secara acak. Dimana salah satu kelompok mempresentasikan sementara kelompok lain memperhatikan dan diberi kesempatan untuk commit to user 63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 64
bertanya ataupun member masukan. Presentasi tersebut dilaksanakan disertai dengan media LCD dan laptop dalam bentuk powerpoint. Kesempatan pertama digunakan oleh Kelompok 4. Fipan Septian R dan Marlina Desna A sebagai perwakilan Kelompok 4 dimana Marlina mempresentasikan hasil investigasi kelompok mereka mengenai beban yang masih harus dibayar sedangkan Fipan bertugas mengoperasikan dengan menggunakan media laptop untuk memperjelas materi yang di d) presentasikan. Pada sesi Tanya jawab ada 2 siswa yang bertanya dari kelompok 2 dan 6 dan pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh anggota kelompok 4. e) Kelompok 7 presentasi, Achmad N dan Yuni Arta B sebagai perwakilan kelompok 7 dimana Yuni mempresentasikan hasil investigasi mengenai pendapatan diterima dimuka sedangkan Achmad bertugas mengoperasikan media laptop yg digunakan. Pada sesi tanya jawab ada dua siswa yang bertanya dari kelompok 5 dan 6, kemudian langsung di jawab oleh anggota kelompok 7 kemudian dari kelompok 1 menambahkan jawaban dari kelompok 6. f) Kelompok 1 presentasi, Azizah Noor L dan Mahfud Fadholi sebagai perwakilan Kelompok 1 dimana Azizah mempresentasikan hasil investigasi kelompok mereka mengenai pemakaian perlengkapan sedangkan Mahfud bertugas mengoperasikan media laptop yang digunakan. Pada sesi Tanya jawab hanya ada 1 siswa yang bertanya dari kelompok 7 dan pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh anggota kelompok 1. g) Kelompok 5 presentasi, Anggar Shandy P dan Rizal Danyarto sebagai perwakilan Kelompok 5 dimana Anggar mempresentasikan hasil investigasi
kelompok
mereka
mengenai
piutang
penghasilan
sedangkan Rizal bertugas mengoperasikan media laptop yang digunakan. Pada sesi Tanya jawab ada 3 siswa yang bertanya dari commit to user 64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
kelompok 4, 6 dan 3 dan pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh anggota kelompok 5. h) Kelompok 2 presentasi, Nungky N dan Ratih N sebagai perwakilan Kelompok 2 dimana Nungky mempresentasikan hasil investigasi kelompok mereka mengenai beban dibayar dimuka sedangkan Ratih bertugas mengoperasikan media laptop yang digunakan. Pada sesi Tanya jawab ada 1 siswa yang bertanya dari kelompok 5 dan pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh anggota kelompok 2 kemudian dari kelompok 7 menambahkan jawaban yang diberikan oleh kelompok 2. i) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya diskusi kelas dengan baik dan memberikan penilaian proses
sesuai
instrumen-instrumen
partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan / ide dan menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas. j) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil diskusi pada pertemuan kali ini. k) Guru dan peneliti menutup pelajaran dengan salam penutup. 3) Pertemuan Ketiga (Sabtu, 26 Februari 2011) a) Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. b) Guru sedikit mengingat dan mengulang tentang pertemuan sebelumnya kemudian mempersilahkan siswa berformasi dalam kelompoknya pada pertemuan sebelumnya. c) Untuk menyelesaikan presentasi kelompok, kegiatan presentasi dilanjutkan. d) Kelompok 6 hanya beranggotakan empat orang sehingga kelompok ini mendapatkan materi yang sama dari salah satu kelompok.Presentasi diwakili
oleh
Nuha
Rosidah
dan
Yoga
W
dimana
Nuha
mempresentasikan hasil investigasi kelompok mereka mengenai commit to user 65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 66
pendapatan
diterima
dimuka
sedangkan
Yoga
bertugas
mengoperasikan media laptop yang digunakan. Pada sesi Tanya jawab ada 1 siswa yang bertanya dari kelompok 1 dan pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh anggota kelompok 6. Kelompok 3 presentasi, Edo Rumanto dan Rea Aisha C sebagai perwakilan kelompok 3 dimana Rea mempresentasikan hasil investigasi mengenai penyusutan aktiva tetap sedangkan Edo bertugas e) mengoperasikan media laptop yg digunakan. Pada sesi tanya jawab ada dua siswa yang bertanya dari kelompok 4 dan 2 kemudian langsung di jawab oleh anggota kelompok 2. f) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya diskusi kelas dengan baik dan
memberikan
penilaian
proses
sesuai
instrumen-instrumen
partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan / ide dan menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas. g) Kegiatan presentasi dan diskusi kelas telah berakhir. Semua kelompok sudah maju presentasi. h) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang semua hasil diskusi serta membahas soal-soal latihan dalam buku. i) Sebelum pelajaran diakhiri,guru dan peneliti memberitahukan kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan kuis / tes individual untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa selama belajar di dalam kelompoknya. j) Guru dan peneliti menutup pelajaran dengan salam penutup. 4) Pertemuan Keempat (Selasa, 1 Maret 2011) a) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa. b) Siswa mempersiapkan diri untuk mengerjakan evaluasi akhir atas materi yang telah dibahas. c) Guru membagikan soal untuk evaluasi akhir berupa soal esai dan meminta siswa agar dalam mengerjakan tidak saling bekerja sama. commit to user 66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 67
d) Siswa mengerjakan soal kuis sedangkan guru mengawasi dengan baik agar hasil dari evaluasi dapat mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang. Masih ada beberapa siswa yang mencoba bekerjasama. Guru menegur satu-persatu siswa yang kedapatan bekerjasama. e) Kegiatan evaluasi yang dilaksanakan berlangsung cukup tertib, hasil kuis dikumpulkan saat itu juga. f) Guru mengulas sedikit soal kuis yang masih sulit bagi siswa dan membahasnya. k) Guru dan peneliti menutup pelajaran dengan salam penutup. c. Observasi dan Interpretasi Peneliti
mengamati
proses
pembelajaran
akuntansi
dengan
menggunakan model assure. Peneliti mengambil posisi di dalam kelas, sebab guru kelas menginginkan agar peneliti dapat mengamati langsung proses belajar mengajar akuntansi. Pada pertemuan pertama yaitu hari Sabtu 19 Februari 2011 pada siswa XI IPS 4, guru menganalisis siswa dan membagi ke dalam 7 kelompok investigasi. Sedangkan pada pertemuan kedua pada hari Selasa tanggal 22 Februari 2011, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka disertai dengan penggunaan media LCD dan laptop dalam bentuk powerpoint. Pada pertemuan ini ada 5 kelompok yang mempresentasikan hasil investigasi. Pertemuan ketiga yaitu pada hari Sabtu tanggal 26 Februari 2011 digunakan untuk melanjutkan presentasi pada 2 kelompok yang masih tersisa untuk menyelesaikan presentasi tersebut. Selanjutnya pertemuan terakhir pada hari Selasa, 1 Maret 2011 digunakan guru dan peneliti untuk melakukan evaluasi akhir dari siklus I berupa kuis agar prestasi belajar siswa dapat diketahui. Kuis berupa soal esai untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebagai hasil dari investigasi kelompok pada pertemuan sebelumnya. commit to user 67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar akuntansi di kelas XI IPS 4, diperoleh gambaran tentang kualitas proses dan hasil belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu pada tabel berikut ini: Tabel 4. Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus I Aspek yang diukur
Indikator Keberhasil an
Jumlah Siswa dan Persentase Aktif
Persen Cukup aktif tase
Partisipasi siswa 13 55,71 dalam 70% siswa % diskusi kelas Partisipasi siswa dalam 15 64,29 70% mengopras siswa % i-kan media Interaksi antar 12 siswa 70% 51,43% siswa dalam kelompok Berdasarkan tabel di atas, dapat
Persen tase
Kuran g aktif
Persen tase
10 siswa
28,57 %
11 Siswa
15,71 %
8 siswa
22,86 %
9 Siswa
12,86 %
10 siswa
14,28 %
12 34,29 siswa %
diketahui bahwa partisipasi siswa
dalam dalam diskusi kelas pada siklus I yaitu: sebanyak 13 siswa yang aktif dengan persentase 55,71%, siswa yang cukup aktif sebanyak 10 siswa dengan persentase 28,57% dan siswa yang kurang aktif sebanyak 11 siswa dengan persentase 15,71%. Partisipasi siswa dalam mengoperasikan media pada siklus I dijelaskan sebagai berikut: siswa yang aktif sebanyak 15 siswa dengan persentase 64,29%, siswa yang cukup aktif sebanyak 8 siswa dengan persentase 22,86% dan siswa yang kurang aktif sebanyak 9 siswa dengan persentase 12,86%. Serta interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif commit to user 68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
pada siklus I yaitu: sebanyak 12 siswa yang aktif dengan persentase 51,43%, siswa yang cukup aktif sebanyak 12 siswa dengan persentase 34,29% dan siswa yang kurang aktif sebanyak 10 siswa dengan persentase 14,28%. Berdasarkan kuis pada siklus I, kemampuan siswa dalam menyelesaikan materi jurnal penyesuaian yang diamati dari ketuntasan hasil belajar (Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 75) yang tercapai pada siklus I sebanyak 16 siswa dengan persentase sebesar 47,05% dan nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar 75,20. Penguasaan konsep siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5. Nilai Evaluasi Siklus I Nilai
Jumlah Anak
Presentase (%)
Keterangan
81-85
2
5,88
Sangat Baik
76-80
14
41,14
Baik
71-75
12
35,29
Cukup Baik
66-70
6
17,64
Kurang Baik
Jumlah
34
100
Tabel 6. Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I
Kriteria
Tuntas 81-85 (2 siswa) 76-80 ( 12 siswa) 75 ( 2 siswa) Tidak Tuntas < 75 (18 siswa) Jumlah
Indikator Ketercapaian 70% Mampu menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan laporan keuangan ( KKM 75) Jumlah siswa Persentase 16 siswa
47,05%
18 siswa
52,94%
34 siswa
100%
commit to user 69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
Hasil capaian proses dan hasil belajar siswa untuk pelajaran akuntansi tersebut juga dapat dilihat pada grafik berikut ini:
16 14 12 10 8 6 4 2 0
Partisipasi siswa dalam diskusi kelas Partisipasi siswa dalam mengoperasikan media Interaksi siswa dalam kelompok kooperatif Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
Gambar 4. Profil Capaian Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus I Penguasaan Konsep yang diamati dari Ketuntasan hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada grafik berikut ini:
40 Tuntas
30
Tidak Tuntas
20 10 0 Jumlah siswa
Gambar 5. Profil Penguasaan Konsep Siswa Siklus I d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus I, peneliti melakukan analisis sebagai berikut: 1) Beberapa kelemahan guru dalam siklus I ini adalah:
commit to user 70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
a) Pada saat diskusi kelas, guru kurang berperan aktif sehingga diskusi kelas hanya didominasi oleh siswa yang aktif dan pandai bicara. Sedangkan siswa lain hanya diam saja meskipun belum menguasai materi yang sedang mereka pelajari. b) Pada saat memberikan sedikit materi ataupun saat dilaksanakan presentasi guru kurang memperhatikan media yang digunakan. c) Guru juga belum dapat memahami kondisi konsentrasi siswa pada saat itu sehingga masih banyak siswa yang kurang paham terhadap materi, mereka hanya mengetahui tanpa memahami. d) Pada saat evaluasi, guru lebih banyak berada di depan kelas sehingga kurang memperhatikan kondisi siswa yang duduk dibarisan belakang. Hal ini mengakibatkan siswa yang duduk dibelakang kurang sportif dalam mengerjakan soal, masih ada beberapa siswa yang bertanya dan menyontek jawaban teman sebelahnya tanpa diketahui oleh guru. 2) Dari segi siswa ditemukan beberapa kekurangan, yaitu sebagai berikut: a) Dalam berpresentasi siswa masih kurang dalam penguasaan media yang dipakai. b) Belum maksimalnya siswa dalam menggunakan waktu yang diberikan saat diskusi. c) Walaupun banyak siswa yang cukup aktif dalam pembelajaran, tetapi masih banyak juga siswa yang kurang aktif bahkan cenderung diam dan mengabaikan kegiatan diskusi kelas. d) Pada saat kuis berlangsung siswa yang bertanya dan menyontek jawaban teman sebelahnya. Berdasarkan observasi dan analisis diatas, maka tindakan refleksi yang dapat dilakukan adalah : 1) Guru lebih aktif serta kreatif dalam pengoprasian media untuk menyajikan materi kepada siswa agar siswa tidak merasa jenuh dan semua siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran. commit to user 71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
2) Guru lebih banyak melakukan pendekatan dan motivasi kepada seluruh siswa terutama siswa yang kurang aktif di kelas. 3) Pada saat guru mempresentasikan materi kepada siswa di kelas, sebaiknya guru memastikan terlebih dahulu apakah para siswa telah benar-benar memahami materi yang disampaikan tersebut. Setelah itu baru kemudian beralih ke konsep atau materi selanjutnya. 4) Guru lebih dapat memahami kondisi konsentrasi siswa pada saat pembelajaran berlangsung. 2) Siklus II Penerapan pembelajaran akuntansi pada siklus II melalui pendekatan pembelajaran dengan model ASSURE adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Tindakan Siklus II Kegiatan perencanaan tindakan II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 22 Maret 2011 di ruang guru SMA Negeri 4 Surakarta. Guru bersama peneliti mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil analisis dan refleksi dari siklus I, kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II akan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan, yakni pada hari Sabtu tanggal 26 Maret,Selasa tanggal 29 Maret, Sabtu tanggal 2 April dan Selasa 5 April 2011 dengan rancangan sebagai berikut: Tahap perencanaan tindakan II meliputi kegiatan sebagai berikut : 1) Peneliti bersama guru mendiskusikan skenario pembelajaran akuntansi menggunakan pembelajara model assure, dengan skenario pembelajaran sebagai berikut: a) Pertemuan pertama (1) Salam pembuka,guru mengecek kehadiran siswa (2) Menciptakan
situasi
pembelajaran
yang
membangkitkan semangat dan minat siswa. commit to user 72
kondusif
untuk
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
(3) Guru bersama peneliti bergantian membuka pelajaran dengan mengulas sedikit materi siklus I untuk melanjutkan ke materi siklus II. (4) Pelajaran siklus II dimulai dengan materi, pengertian kertas kerja,bentuk kertas kerja dan cara menyusun kertas kerja dan siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi tersebut yang masih kurang dimengerti dengan menggunakan media yang ada. (5) Guru bersama peneliti membagi siswa dalam beberapa kelompok kooperatif secara heterogen berdasarkan tingkat prestasi dan jenis kelamin. Satu kelompok terdiri dari 5 orang dan kelompok berjumlah 7 kelompok. (6) Guru bersama peneliti mengajak siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan model berkelompok dengan materi yang ada serta menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia. (7) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya investigasi kelompok dengan baik dan memberikan penilaian proses. (8) Kegiatan investigasi inipun berjalan lancar hingga jam pelajaran berakhir. (9) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari sebelum pelajaran diakhiri. (10) Salam penutup b) Pertemuan Kedua (1) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa. (2) Menciptakan
situasi
pembelajaran
yang
kondusif
untuk
membangkitkan semangat dan minat siswa. (3) Guru bersama peneliti mengulas tentang pertemuan sebelumnya. (4) Guru bersama peneliti mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam
kelompoknya masing-masing commit to user 73
berdasar
pembagian
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 74
kelompok
pada
pertemuan
sebelumnya.Siswa
diminta
memberikan laporan hasil kerja kelompoknya dalam bentuk slade. (5) Kegiatan presentasi dilaksanakan. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka dengan menggunakan laptop. (6) Guru bersama peneliti
mengamati kegiatan diskusi kelas dan
memberi penilaian proses. (7) Guru membuka sesi tanya jawab dengan kelompok kerja yang lain. (8) Guru membuat kesimpulan dari materi yang sudah dibahas dan mereview pelaksanaan presentasi. Siswa akan berpikir apakah jawaban mereka sudah sesuai dengan konsep yang diharapkan oleh kompetensi dasar dan menutup dengan salam penutup c) Pertemuan Ketiga (1) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa. (2) Menciptakan
situasi
pembelajaran
yang
kondusif
untuk
membangkitkan semangat dan minat siswa. (3) Guru bersama peneliti mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas. Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan mengemukakan ide masing-masing. (4) Guru bersama peneliti mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam
kelompoknya
masing-masing
berdasar
pembagian
kelompok pada pertemuan sebelumnya. (5) Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan, semua siswa bebas untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi kelompok yang presentasi. (6) Guru bersama peneliti mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses. commit to user 74
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 75
(7) Guru bersama peneliti memberikan koreksi bersama atas hasil investigasi kelompok yang presentasi. (8) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang sudah diajarkan. Guru juga memberitahukan kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya akan diadakan kuis / tes individual untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa selama belajar didalam kelompoknya sebelum menutup pelajaran dengan salam penutup dan siswa diperbolehkan pulang. d) Pertemuan Keempat (1) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa. (2) Siswa diberikan kesempatan oleh guru untuk mempersiapkan diri menjawab pertanyaan kuis berupa soal esai untuk materi yang sudah didiskusikan pada pertemuan sebelumnya. (3) Guru bersama peneliti membagikan soal kuis untuk materi jurnal penyesuaian dan meminta siswa untuk mengerjakan secara mandiri. (4) Siswa mengerjakan soal kuis sedangkan guru bersama peneliti mengawasi
dengan
baik
agar
hasil
kuis
benar-benar
mencerminkan kemampuan mereka. (5) Guru bersama peneliti meminta lembar jawab soal kuis (6) Guru dan peneliti mengakhiri pelajaran dengan salam penutup. 2) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk materi Kertas Kerja dan menyelesaikannya dengan model pembelajaran ASSURE. Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan nontes. Instrumen tes dari hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir siklus berupa kuis), sedangkan instrumen nontes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati partisipasi siswa dalam diskusi kelas kegiatan kelompok kooperatif. commit to user 75
dan interaksi antarsiswa dalam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
b. Pelaksanaan Tindakan II Pelaksanaan tindakan pertama dilaksanakan selama 4 kali pertemuan, seperti yang telah direncanakan, yaitu pada hari Sabtu tanggal 26 Maret,Selasa tanggal 29 Maret, Sabtu tanggal 2 April dan Selasa 5 April 2011 di ruang kelas XI IPS 4. Pertemuan dilaksanakan selama 6 x 45 menit sesuai dengan skenario pembelajaran dan RPP. Pelaksanaan tindakan II hampir sama dengan pelaksanaan tindakan I, hanya pada pelaksanaan tindakan II ini terdapat penguatan yang masih diperlukan dari tindakan I. Materi yang disampaikan pada pelaksanaan tindakan II juga berbeda dengan pelaksanaan tindakan I. Materi pada pelaksanaan tindakan II ini adalah menyusun kertas kerja.
Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Pertemuan Pertama (Sabtu, 26 Maret 2011) a) Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. b) Peneliti memotivasi siswa sebelum memulai pelajaran dengan memberi pertanyaan kepada siswa tentang materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya jurnal penyesuaian. Hanya beberapa siswa yang terlihat aktif menjawab pertanyaan dari guru. c) Guru bersama peneliti menjelaskan secara garis besar mengenai materi yang akan dipelajari, yakni mengenai pengertian kertas kerja, bentuk kertas kerja dan langkah-langkah menyusun kertas kerja dengan menggunakan media laptop disertai dengan kolom jurnal penyesuaian (media grafis). Guru juga menjelaskan dalam pembelajaran ini disamping siswa mendaiskusikan berkelompok materi di dalam kelas,setiap
kelompok
mengumpulkan
hasil
tersebut diskusi
commit to user 76
nantinya dalam
mempunyai
bentuk
printout
tugas dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 77
mempresentasikan dengan menggunakan media laptop dalam bentuk powerpoint. d) Guru, peneliti dan siswa melakukan pemilihan topik dari materi kertas kerja. Pada siklus II ini semua kelompok akan menyelidiki materi yang sama, yaitu mengenai kertas kerja. e) Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen yang terdiri dari 7 karena kelas XI berjumlah 34 siswa sehingga tiap-tiap kelompok terdiri dari 5 orang dan ada satu kelompok terdiri dari 4 orang. Pembagian kelompok disesuaikan dengan prestasi dan jenis kelamin. Tiap kelompok terdiri dari siswa yang berprestasi rendah, sedang, dan tinggi. Prestasi diambil dari nilai ulangan kompetensi dasar sebelumnya. f) Guru bersama peneliti mengajak siswa untuk melakukan kegiatan berkelompok mengenai materi jurnal penyesuaian. Dimana guru dan peneliti menggunakan media laptop untuk memperkuat materi yang masih membingungkan dalam buku,hal tersebut juga akan sangat memperlancar pembelajaran apabila ada siswa yang tidak membawa buku. g) Guru bertugas mengecek setiap kelompok yang mungkin menemukan kesulitan, karena dalam hal ini guru hanya bertindak sebgai fasilitator. Pada kegiatan kali ini para siswa terlihat aktif,ada yang menuliskan hasil diskusi kelompok, dan ada juga yang mengutarakan pendapat kepada teman kelompoknya dan ada juga yang mencatat sedikit materi atau garis besar yang telah di tampilkan guru dalam laptop. h) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya investigasi kelompok dengan baik dan memberikan penilaian proses sesuai instrumeninstrumen interaksi antarsiswa dalam kelompok. Investigasi kelompok mulai terlihat aktif. commit to user 77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 78
i) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil investigasi hari ini kemudian menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya digunakan untuk presentasi kelompok. Dan tidak lupa mengingatkan hasil kelompok dalam bentuk slade. j) Guru dan peneliti mengakhiri denga menutup pelajaran. 2) Pertemuan Kedua (Selasa, 29 Maret 2011) a) Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. b) Guru sedikit mengingat dan mengulang tentang pertemuan sebelumnya kemudian mempersilahkan siswa berformasi dalam kelompoknya pada pertemuan sebelumnya serta mengumpulkan hasil kelompok dalam bentuk printout. c) Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dimulai. Presentasi dilaksanakan secara acak. Dimana salah satu kelompok mempresentasikan sementara kelompok lain memperhatikan dan diberi kesempatan untuk bertanya ataupun member masukan. Presentasi tersebut juga menggunakan media LCD dan laptop. d) Presentasi pertama digunakan oleh kelompok 3 Nur Vega T.O dan Haris Ahmad A sebagai perwakilan Kelompok 3 dimana Nur mempresentasikan hasil investigasi kelompok sedangkan Haris bertugas mengoperasikan media laptop untuk memperjelas materi yang di presentasikan. Pada sesi Tanya jawab ada 2 siswa yang bertanya dari kelompok 7 dan 2 dan pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh anggota kelompok 3. e) Kelompok 5 presentasi , Anggar S dan Oktanti N sebagai perwakilan kelompok 5 dimana Oktanti mempresentasikan hasil investigasi sedangkan Anggar bertugas mengoperasikan media laptop yg digunakan. Pada sesi tanya jawab ada 3 siswa yang bertanya dari kelompok 6,2 dan 3, kemudian langsung di jawab oleh anggota commit to user 78
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 79
kelompok 5 kemudian dari kelompok 7 menambahkan jawaban dari kelompok 5. f) Kelompok 6 presentasi, Edo R dan Novia R sebagai perwakilan Kelompok 6 dimana Novia mempresentasikan hasil investigasi kelompok mereka Edo bertugas mengoperasikan media laptop yang digunakan. Pada sesi Tanya jawab hanya ada 2 siswa yang bertanya dari kelompok 1 dan 5 selanjutnya pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh anggota kelompok 6. g) Kelompok 7 presentasi, Achmad N dan Marlina D sebagai perwakilan Kelompok 7 dimana Marlina mempresentasikan hasil investigasi kelompok sedangkan Achmad mengoperasikan media laptop yang digunakan. Pada sesi Tanya jawab ada 1 siswa yang bertanya dari kelompok 4 dan pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh anggota kelompok 7. h) Kelompok 2 presentasi, Endera A dan Nadjmudin F sebagai perwakilan Kelompok 2 dimana Endera mempresentasikan hasil investigasi kelompok sedangkan Nadjmudin bertugas mengoperasikan media laptop yang digunakan. Pada sesi Tanya jawab ada 2 siswa yang bertanya dari kelompok 5 dan 6 dan pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh anggota kelompok 2 kemudian dari kelompok 1 menambahkan jawaban yang diberikan oleh kelompok 2. i) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya diskusi kelas dengan baik dan
memberikan
penilaian
proses
sesuai
instrumen-instrumen
partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan / ide dan menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas. j) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil diskusi pada pertemuan kali ini. k) Guru dan peneliti menutup pelajaran dengan salam penutup. commit to user 79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 80
3) Pertemuan Ketiga (Sabtu 2 April 2011) a) Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. b) Guru sedikit mengingat dan mengulang tentang pertemuan sebelumnya kemudian mempersilahkan siswa berformasi dalam kelompoknya pada pertemuan sebelumnya. c) Untuk menyelesaikan presentasi kelompok, kegiatan presentasi dilanjutkan. d) Kelompok 4 presentasi diwakili oleh Diaz M dan Ratih N dimana Ratih mempresentasikan hasil investigasi kelompok sedangkan Diaz bertugas mengoperasikan media laptop yang digunakan. Pada sesi Tanya jawab ada 3 siswa yang bertanya dari kelompok 1, 3 dan 4 selanjutnya pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh anggota kelompok 4 dan ditambahkan penjelasan dari kelompok 7. e) Kelompok 1 presentasi, Mustika O dan Susi S sebagai perwakilan kelompok 1 dimana Mustika mempresentasikan hasil investigasi kelompok sedangkan Susi bertugas mengoperasikan media laptop yg digunakan. Pada sesi tanya jawab ada dua siswa yang bertanya dari kelompok 4 dan 2 kemudian langsung di jawab oleh anggota kelompok 2. f) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya diskusi kelas dengan baik dan
memberikan
penilaian
proses
sesuai
instrumen-instrumen
partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan / ide dan menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas. g) Kegiatan presentasi dan diskusi kelas telah berakhir. Semua kelompok sudah maju presentasi. h) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang semua hasil diskusi serta membahas soal-soal latihan dalam buku. commit to user 80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 81
i) Sebelum pelajaran diakhiri, guru dan peneliti memberitahukan kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan kuis / tes individual untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa selama belajar di dalam kelompoknya. j) Guru dan peneliti menutup pelajaran dengan salam penutup. 5) Pertemuan Keempat (Selasa, 5 April 2011) a) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa. b) Siswa mempersiapkan diri untuk mengerjakan evaluasi akhir atas materi yang telah dibahas. c) Guru membagikan soal untuk evaluasi akhir berupa soal esai dan meminta siswa agar dalam mengerjakan tidak saling bekerja sama. d) Siswa mengerjakan soal kuis sedangkan guru mengawasi dengan baik agar hasil dari evaluasi dapat mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang. Masih ada beberapa siswa yang mencoba bekerjasama. Guru menegur satu-persatu siswa yang kedapatan bekerjasama. e) Kegiatan evaluasi yang dilaksanakan berlangsung cukup tertib, hasil kuis dikumpulkan saat itu juga. f) Guru mengulas sedikit soal kuis yang masih sulit bagi siswa dan membahasnya. g) Guru dan peneliti menutup pelajaran dengan salam penutup. c. Observasi dan Interpretasi Peneliti
mengamati
proses
pembelajaran
akuntansi
dengan
menggunakan model assure. Peneliti mengambil posisi di dalam kelas, sebab guru kelas menginginkan agar peneliti dapat mengamati langsung proses belajar mengajar akuntansi. Pada pertemuan pertama yaitu hari Sabtu 26 Maret 2011 pada siswa XI IPS 4, sedikit penjelasan materi oleh guru dan investigasi kelompok. Sedangkan pada pertemuan kedua pada hari Selasa commit to user 81
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 82
tanggal 29 Maret 2011, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka disertai dengan penggunaan media LCD dan laptop. Pada pertemuan ini ada 5 kelompok yang mempresentasikan hasik investigasi. Pertemuan ketiga yaitu pada hari Sabtu tanggal 2 April 2011 digunakan untuk melanjutkan presentasi pada 2 kelompok yang masih tersisa untuk menyelesaikan presentasi tersebut. Selanjutnya pertemuan terakhir pada hari Selasa, 5 April 2011 digunakan guru dan peneliti untuk melakukan evaluasi akhir dari siklus II berupa kuis agar prestasi belajar siswa dapat diketahui. Kuis berupa soal esai untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebagai hasil dari investigasi kelompok pada pertemuan sebelumnya. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar akuntansi di kelas XI IPS 4, diperoleh gambaran tentang kualitas proses dan hasil belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu pada tabel berikut ini: Tabel 7. Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus II
Aspek yang diukur
Indikator Keberhasil an
Jumlah Siswa dan Persentase Akti f
Persen Cukup aktif Tase
Partisipasi 25 siswa dalam 84,26 70% sisw diskusi % a kelas Partisipasi 27 siswa dalam 87,09 70% Sisw mengoprasi% a kan media Interaksi 24 antarsiswa 70% sisw 80,89% dalam a kelompok Berdasarkan tabel di atas, dapat
Persen tase
Kuran g aktif
Perse ntase
5 siswa
11,23 %
4 Siswa
4,49%
5 siswa
10,75 %
7 15,73 siswa %
2 Siswa
2,15%
3 siswa
3,37%
diketahui bahwa partisipasi siswa
dalam dalam diskusi kelas pada siklus II yaitu: sebanyak 25 siswa yang aktif commit to user 82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 83
dengan persentase 84,26%, siswa yang cukup aktif sebanyak 5 siswa dengan persentase 11,23% dan siswa yang kurang aktif sebanyak 4 siswa dengan persentase 4,49%. Partisipasi siswa dalam mengoprasikan media pada siklus II dijelaskan sebagai berikut: siswa yang aktif sebanyak 27 siswa dengan persentase 87,09%, siswa yang cukup aktif sebanyak 5 siswa dengan persentase 10,75% dan siswa yang kurang aktif sebanyak 2 siswa dengan persentase 2,15%. Serta interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif pada siklus II yaitu: sebanyak 24 siswa yang aktif dengan persentase 80,89%, siswa yang cukup aktif sebanyak 7 siswa dengan persentase 15,73% dan siswa yang kurang aktif sebanyak 3 siswa dengan persentase 3,37%. Berdasarkan kuis pada siklus II, kemampuan siswa dalam menyelesaikan materi kertas kerja
yang diamati dari ketuntasan hasil belajar (Kriteria
Ketuntasan Minimal adalah 75) yang tercapai pada siklus II sebanyak 30 siswa dengan persentase sebesar 88,23% dan nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar 81,20. Penguasaan konsep siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 8. Nilai Evaluasi Siklus II Nilai
Jumlah Anak
Presentase (%)
Keterangan
85-92
13
38,23
Sangat Baik
77-84
14
41,17
Baik
69-76
5
14,70
Cukup Baik
61-68
2
5,88
Kurang Baik
Jumlah
34
100
Tabel 9. Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II
Kriteria
Tuntas 85-92 (13 siswa) 77-84 ( 14 siswa)
Indikator Ketercapaian 70% Mampu menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan laporan keuangan ( KKM 75) Jumlah siswa Persentase 30 siswa commit to user 83
88,23%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 84
69-76 ( 3 siswa) Tidak Tuntas 11,76% < 75 (4 siswa) 4 siswa Jumlah 34 siswa 100% Hasil capaian proses dan hasil belajar siswa untuk pelajaran akuntansi tersebut juga dapat dilihat pada grafik berikut ini: 30 25 20 15 10 5 0
Partisipasi siswa dalam diskusi kelas Partisipasi siswa dalam mengoprasikan media Interaksi siswa dalam kelompok kooperatif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif
Gambar 6. Profil Capaian Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus II Penguasaan Konsep yang diamati dari Ketuntasan hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada grafik berikut ini :
40 Tuntas
30
Tidak Tuntas
20 10 0 Jumlah siswa
Gambar 7. Profil Penguasaan Konsep Siswa Siklus II d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus II, peneliti melakukan analisis sebagai berikut: 1) Beberapa kelemahan guru dalam siklus II ini adalah: commit to user 84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 85
a) Guru belum bisa membangkitkan semangat dan motivasi siswa untuk lebih memperhatikan presentasi guru saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. b) Guru sudah dapat memahami kondisi konsentrasi siswa meskipun masih dirasa kurang bagi siswa. c) Keaktifan
siswa
dalam
mengikuti
kegiatan
belajar
mengajar
mengalami peningkatan. Siswa jauh lebih aktif dan bersemangat saat diskusi berlangsung tapi masih banyak siswa yang hanya diam dan masih ada juga yang ramai sendiri. d) Sebagian besar siswa masih malu-malu mengemukakan pendapatnya pada saat diskusi kelompok. e) Pada saat evaluasi masih banyak siswa yang ramai sendiri meminta contekan dari jawaban temannya.
2) Dari segi siswa ditemukan beberapa kekurangan, yaitu sebagai berikut: a) Dalam sesi tanya jawab masih banyak siswa yang hanya diam. b) Belum maksimalnya siswa dalam menggunakan waktu yang diberikan saat diskusi masih banyak yang rame sendiri. c) Pada saat kuis berlangsung masih banyak siswa yang menyontek. Berdasarkan hasil observasi dan analisis tersebut, peneliti dan guru melakukan refleksi tindakan sebagai berikut: 1) Guru masih harus melakukan pendekatan dan motivasi yang lebih kepada seluruh
siswa
terutama
siswa
yang
masih
malu-malu
dalam
menyampaikan pendapatnya saat diskusi kelas. 2) Guru lebih kreatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. 3) Guru lebih inovatif dalam menggunakan berbagai model pembelajaran saat mengajar, sehingga siswa lebih bersemangat mengikuti pelajaran dan tidak cepat bosan.
commit to user 85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 86
4) Guru harus lebih bisa memposisikan diri saat evaluasi berlangsung dan tidak hanya berada didepan kelas tetapi berkeliling untuk mengawasi dengan ketat jalannya kuis.
5) Pembahasan Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar akuntansi melalui penggunaan model pembelajaran model assure dari siklus I dan II. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini Tabel 10. Hasil Penelitian Siklus I dan II Aspek yang diukur
Aktif Indikator Keberhasil an
Siklus I Jumla Persent h ase Siswa
Siklus II Jumla Persentas h e Siswa
Partisipasi siswa dalam diskusi kelas
70%
13
55,71%
25
84,26%
Partisipasi siswa dalam mengopreas ikan media
70%
15
64,29%
27
87,09%
Interaksi antarsiswa dalam kelompok
70%
12
51,43%
24
80,89%
Peningkatan capaian proses dalam penguasaan konsep tersebut juga dapat dilihat pada grafik berikut ini :
commit to user 86
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 87
40
Partisipasi siswa dalam diskusi kelas Siklus I
30
partisipasi siswa dalam mengoperasikan media siklus I Interaksi siswa dalam kelompok kooperatif I
20
Partisipasi siswa dalam diskusi kelas Siklus II
10
0 Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
Partisipasi siswa dalam mengoperasikan media Siklus II Interaksi siswa dalam kelompok kooperatif Siklus II
Gambar 8. Hasil Penelitian Siklus I dan II
Berdasarkan kuis pada siklus I, ketuntasan hasil belajar (Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 75) yang tercapai pada siklus I sebanyak 16 siswa dengan persentase sebesar 47,05% dan nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar 75,44. Sedangkan untuk siklus II, ketuntasan hasil belajar yang tercapai sebanyak 30 siswa dengan persentase sebesar 88,23% dan nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar 82,12. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 11. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II Kriteria Indikator Keberhasilan 80% Siklus II Siklus I Jumla Presentas Kriteria Jumla Kriteria h e h Siswa Siswa Tuntas Tuntas 81-85 (2 siswa) 85-92 (13 76-80 (12 siswa) 16 47,05% 30 siswa) 77-84 (14 75 (2 siswa) siswa) 69-76 (3 commit to user 87
Persentase
88,23%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 88
siswa) Tidak Tuntas Tidak Tuntas 18 52,94% 4 11,76% <75 (4 siswa) < 75 (18 siswa) Ketuntasan hasil belajar siswa juga bisa dilihat pada grafik berikut ini: 30 20 Tuntas
10
Tidak Tuntas
0 Ketuntasan Ketuntasan hasil belajar hasil belajar siswa Siklus I siswa Siklus II
Gambar 9. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II Keterangan: a. Tabel 10 dan gambar 9 diatas menunjukkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar akuntansi pada siklus I dan II yang dapat diukur dari beberapa aspek: 1. Partisipasi siswa dalam dalam diskusi kelas, pada siklus I siswa yang aktif sebanyak 13 siswa dengan persentase 55,71%. Pada siklus II meningkat menjadi 25 siswa dengan persentase 84,26% 2. Keaktifan siswa dalam mengoprasikan media, sebanyak 15 siswa atau 64,29% pada siklus I meningkat menjadi 27 siswa atau 87,09% pada siklus II. 3. Interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif, pada siklus I terdapat 12 siswa atau 51,43%, meningkat menjadi 24 siswa atau 80,89% pada siklus II. b. Tabel 11 dan gambar 10 diatas menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus II. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 16 siswa dengan persentase sebesar 47,05% dan siswa yang tidak tuntas sebanya 18 siswa dengan persentase 52,94%. Sedangkan untuk siklus II, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 30 siswa dengan persentase sebesar 88,23% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 4 siswa dengan persentase 11,76%. commit to user 88
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 89
Dalam penelitian ini peningkatan prestasi belum mencapai 100%, masih ada 4 siswa yang belum mencapai nilai KKM, oleh karena itu, peneliti memberikan tindakan khusus berupa diskusi dengan 4 siswa tersebut untuk lebih mengkaji ulang materi pembelajaran. Hal tersebut menjadikan peneliti akan mengetahui kendalakendala apa yang dihadapi oleh 4 siswa tersebut dan dapat memberikan solusi yang tepat pada permasalahan atau kendala yang di hadapi empat siswa tersebut. Grafik tersebut menunjukan bahwa setelah adanya penerapan pembelajaran model assure berdampak terhadap peningkatan keaktifan siswa dan prestasi belajar akuntansi. Dampak positif tersebut antara lain siswa lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan media laptop yang digunakan, siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran dengan adanya media yang ada,siswa dapat bekerjasama dalam kelompok dengan siswa yang lain serta mendiskusikan hasil pekerjarnya. Selain itu, hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu : (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi tindakan. Deskripsi hasil penelitian dari siklus I sampai siklus II dapat dijelaskan sebagai berikut: Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan survei awal untuk mengetahui kondisi / keadaan yang ada di kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SMA Negeri 4 Surakarta. Survei awal dilakukan pada saat peneliti melaksanakan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2010. Dari hasil survei ini, peneliti menemukan bahwa prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SMA Negeri 4 Surakarta masih belum maksimal. Oleh karena itu, peneliti mengadakan diskusi dengan guru kelas dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan menerapkan model ASSURE Setelah mengadakan diskusi dengan guru, selanjutnya peneliti dibantu guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dilaksanakan dalam siklus I tindakan kelas. Sesuai dengan kesepakatan antara peneliti dan guru mata commit to user 89
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 90
pelajaran akuntansi, maka materi pada pelaksanaan tindakan siklus I ini adalah Jurnal Penyesuaian. Setelah guru menjelaskan dan mendemonstrasikan materi, siswa diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan kelompok investigasi yang telah dibentuk dan diminta untuk dapat mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan menggunakan media LCD, Laptop dan media grafis. Dalam kegiatan investigasi, guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 5 siswa untuk setiap kelompok dan terdiri dari 7 kelompok. Hal ini dilakukan agar siswa dapat belajar bekerjasama dengan siswa yang lain. Namun, dari hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar akuntansi pada siklus I masih terdapat kekurangan dan kelemahan, yaitu masih banyaknya siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari respon siswa pada saat apersepsi dan dominasi beberapa siswa dalam mengemukakan pendapatnya selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, kesempatan tanya jawab yang diberikan guru juga cukup terbatas. Karena itu, peneliti mencari solusi dan menyusun rencana pembelajaran siklus II untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan dalam pembelajaran akuntansi pada siklus I. Oleh karena itu, peneliti mencari solusi dan menyusun rencana pembelajaran siklus II untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan pembelajaran pada siklus II. Materi pembelajaran siklus II yaitu menyusun kertas kerja. Siklus II dilaksanakan atas dasar perbaikan dari siklus I. Pada saat peneliti melakukan wawancara dengan siswa, siswa merasa senang mengikuti pembelajaran secara diskusi kelompok, karena melalui pembelajaran ini siswa lebih aktif, siswa juga merasa tidak jenuh/bosan dalam mengikuti pelajaran dengan adanya media yang mendukung, siswa juga diajarkan untuk berani berpendapat dan saling menghargai orang lain dalam berpendapat, dan siswa juga merasa pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru. Berdasarkan tindakan tersebut, guru berhasil melaksanakan pembelajaran akuntansi yang dapat menarik perhatian siswa, sehingga kualitas proses dan hasil belajar akuntansi dapat meningkat. Selain itu, peneliti juga dapat meningkatkan motivasi dan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif, menarik, commit to user 90
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 91
dan menyenangkan. Keberhasilan pembelajaran akuntansi dengan menggunakan model assure dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut: 1) Siswa terlihat antusias, bersemangat serta aktif berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran akuntansi. 2) Siswa mampu memahami materi yang diberikan oleh guru yang didukung dengan media. Hal ini terjadi karena siswa yang mulanya belum memahami benar materi yang disampaikan oleh guru dapat menanyakannya lebih lanjut dan leluasa baik kepada guru secara langsung maupun kepada teman satu kelompoknya. 3) Siswa menjadi lebih menyadari pentingnya kerjasama dalam kelompok untuk mnyelesaikan suatu tugas bersama. Mereka terlihat aktif dalam mengikuti diskusi kelompok maupun diskusi pada saat presentasi. 4) Siswa sudah tidak malu dan berani untuk maju ke depan kelas mempresentasikan tugas yang diberikan guru. Hal ini dikarenakan siswa sudah paham tentang materi yang akan dipresentasikan, karena sebelumnya sudah melihat secara langsung guru menjelaskan dan memberikan contoh secara langsung mengenai materi yang sedang dipelajari. 5) Siswa lebih mahir dalam menggunakan media laptop.
commit to user 91
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta ini dilakukan dalam dua siklus . Setiap siklus meliputi empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi dan (4) analisis dan refleksi tindakan. Berdasarkan analisa hasil penelitian tindakan dari siklus I sampai Siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi dalam pembelajaran akuntansi menggunakan model ASSURE pada siswa kelas XI Sosial 4 SMA Negeri 4 Surakarta. Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator berikut ini: 1.
bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran model ASSURE dengan menggunakan metode berkelompok (kooperatif), serta siswa sudah dapat bertanggung jawab dalam tugas kelompok.
2. Siswa benar-benar terlihat semangat dalam kegiatan pembelajar dengan digunakannya media pembelajaran serta lebih mudah memahami materi yang ditampilkan dalam bentuk power point. Siswa juga terlihat mahir dalam mengoprasikan media dilihat pada saat presentasi dilakukan dengan menggunakan media serta pengumpulan hasih
kelompok
dalam bentuk printout. 3. Siswa menyadari bahwa kerjasama dalam kelompok penting untuk menyelesaikan suatu tugas bersama. Dengan kerjasama dalam kelompok mereka dapat memberikan pengalaman, menemukan dan menjelaskan segala hal yang mereka pikirkan dan membuka diri terhadap yang dipikirkan oleh teman mereka. Hal ini menyebabkan interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif meningkat dari 55,71% pada siklus I menjadi 84,26% pada siklus II 4. Siswa mampu menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan laporan keuangan dan telah mencapai batas KKM meningkat dari 16 siswa (47,05%) pada siklus I menjadi 30 siswa (88,23%) pada siklus II. commit to user 92
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 93
B. Implikasi Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat dikaji implikasinya baik implikasi teoritis maupun implikasi praktis sebagai berikut : 1. Implikasi Teoritis Implikasi teoritis dalam penelitian ini adalah bahwa penerapan model assure dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunakan model ASSURE memerlukan persiapan yang sangat matang dalam pelaksanaannya. Molenda (2001: 35) mengatakan Model ASSURE merupakan sebuah prosedur panduan untuk perencanaan dan bimbingan pembelajaran yang mengkombinasikan antara materi, metode dan media. Selanjutnya dikatakan bahwa: "The ASSURE Model, on the other hand, is mean for the individual instructor to use when planning classroom use of media and technology". Model ASSURE sangat dipengaruhi oleh kreativitas guru dalam memadukan antara materi,metode dan media yang akan digunakan. Model ASSURE ini memberikan ruang gerak yang luas untuk guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang sederhana yang ada di sekolah serta melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga partisipasi siswa dapat meningkat. 2. Implikasi Praktis Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa penerapan model ASSURE dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang dapat dilihat dari proses (keaktifan) selama mengikuti pembelajaran dan hasil belajar siswa yang meningkat. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi guru sebagai salah satu alternatif untuk diterapkan oleh guru, untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari hasil pelaksanaan tindakan dari siklus I dan siklus II dapat dideskripsikan bahwa terdapatnya kekurangan dan kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran akuntansi. Kelemahan tersebut antara lain kemampuan siswa untuk bekerjasama dalam diskusi dan berkomunikasi baik dalam kelompok maupun dengan guru belum maksimal,terbatasnya waktu dalam mempersiapkan media, serta belum maksimalnya kemampuan guru dalam mengelola kelas. Dari pelaksanaan tindakan commit to user 93
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 94
yang kemudian dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, dapat dideskripsikan terdapatnya peningkatan prestasi belajaran akuntansi.
C. Saran Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah a. Hendaknya lebih mengusahakan fasilitas yang dapat mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar. b. Hendaknya mendorong dan memotivasi guru untuk selalu berusaha mengembangkan model dan metode pembelajaran yeng merangsang siswa untuk aktif dan lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran. 2. Bagi Guru a. Guru
diharapkan
senantiasa
meningkatkan
kemampuannya
dalam
mengembangkan dan menyampaikan materi serta dalam mengelola kelas, sehingga kualitas pembelajaran dapat terus meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya. b. Kepada guru yang belum menerapkan model ASSURE dapat menerapkan model tersebut dalam kegiatan belajar mengajar yang nantinya akan memadukan antara metode,materi dan media. c. Guru diharapkan mampu memberikan motivasi pada siswa untuk belajar dengan menimbulkan minat yang ada dalam diri siswa, sehingga siswa akan belajar dengan rasa senang tanpa harus dipaksa. 3. Bagi Siswa a. Siswa hendaknya mempunyai kesadaran akan pentingnya prestasi belajar dan berusaha untuk meningkatkannya dengan cara meningkatkan minat belajar dan keaktifannya dalam proses pembelajaran. b. Siswa hendaknya mampu memiliki ketrampilan berkomunikasi yang baik dimana hal ini pada akhirnya akan sangat bermanfaat bagi siswa. commit to user 94
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 95
c. Siswa diharapkan tidak mudah putus asa ketika mengalami hambatan dalam belajar dan dapat bekerjasama dalam arti yang positif, baik dengan guru maupun dengan siswa yang lain dalam proses belajar mengajar.
commit to user 95
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi gan Widodo Supriyono, 1991. Pesikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Alam, S. 2007. Ekonomi (untuk SMA dan MA kelas XI) Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama Amstrong, 2004. Sekolah Para Juara. Bandung: Kaifa
Arif S. Sadiman,et,al. 1996 Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arsyad A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Etin, Solihatin, dkk. 2008. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara Herawati Susilo, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Malang: Banyumedia Isjoni. 2009. Cooperative Learning (Efektifitas Pembelajaran Kelompok). Bandung: Alfabeta. Khairudin. 1992. Pengembangan Masyarakat. Yogyakarta: Liberty
Margono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Molenda, M&Heindich,R,JD Russel and Smaldito, S.E. (2005) Instructional Technology and Media for Learning. New Jersey: Pearson Education Inc. Muhibin, Syah. 2008. Pesikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Nana Syaodih Sukmadinata. 2004. Landasan Pesilogi Proses Pendidikan . Bandung: PT, Remaja Rosdakarya. Ngadiman, Sri Witurachmi dan Wahyu Adi.2005. Dasar-dasar Akuntansi. Surakarta: FKIP UNS commit to user 96
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 97
Ngalim Purwanto. 2007. Pesikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Robert E. Slavin. 2009. Cooperative Learning (Teori, Riset dan Praktik). London: Allymand Bacon. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinnya. Jakarta: PT. Rineka Cipta Sri Harijanti.2007.Peningkatan partisipasi dan kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Dengan Model ASSURE DI Kelas XI MAN Tempursari Mantingan Ngawi. Skripsi: Universitas Sebelas Maret Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi . 2008. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta: Bumi Aksara Sutratinah Tirtonegoro. 2001. Anak Supernormal dan Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia cetakan-2. Jakarta: Balai Pustaka Zaenal Arifin. 1990.Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya.
commit to user 97
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 98
CATATAN LAPANGAN 1
commit to user 98
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 99
Hari/Tanggal
: Sabtu, 15 Februari 2011
Data Kelas
: Kelas XI IPS 4 Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran : Konvensional Tema Pembelajaran
: Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Jumlah Siswa
: 34 siswa
Jenis
: Observasi mendalam (survei awal)
Deskripsi : Guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam pembuka kemudian mengabsen siswa guna mengetahui jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar. Sebelum memulai pelajaran, guru berusaha menciptakan suasana yang kondusif dengan memberikan bimbingan dan nasehat kepada siswa, karena saat itu konsentrasi siswa tidak sepenuhnya tertuju untuk mengikuti pelajaran yang disebabkan setelah jam pelajaran sekolah berakhir di sekolah akan diadakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan ekstra kurikuler pramuka. Setelah kondisi siswa dapat dikendalikan guru mencoba mengulang materi sebelumnya dengan berbagai pertanyaan guna mengkaitkan dengan materi yang akan disampaikan. Dalam menjelaskan materi guru sambil melakukan tanya jawab dengan siswa dan mengkaitkan dengan beberapa hal dengan keadaan yang sebenarnya dengan harapan agar siswa lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan, tetapi pada saat guru menjelaskan materi masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan, maka guru menegur siswa tersebut dengan memberikan pertanyaan seputar materi yang sedang dijelaskan. Jika siswa tidak dapat menjawab, maka pertanyaan itu akan ditanyakan kepada siswa yang lain. Namun guru juga tetap memperhatikan kegiatan para siswa yang lain supaya pembelajaran di kelas tetap terkendali. Hal ini dilakukan guru agar siswa lebih memperhatikan apa yang disampaikan guru. Tetapi suasana tenang tidak dapat berjalan lama karena keinginan siswa untuk segera pulang untuk persiapan mengikuti acara pramuka di sekolah, guru sudah memperingatkan para siswa berulang kali namun tidak diindahkan oleh siswa. Dengan keadaan seperti itu akhirnya guru memutuskan agar siswa mempelajari materi sendiri dan mencoba mengerjakan latihan yang ada, guru commit to user 99
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 100
menjelaskanpun juga percuma karena pikiran dan konsentrasi siswa sudah tidak tertuju pada pelajaran yang disampaikan.
Refleksi : Proses belajar mengajar kurang berjalan dengan baik, karena terdapat beberapa kekurangan di dalamnya yang harus diperbaiki. Pada saat guru menyampaikan materi masih ada siswa yang ramai sendiri, konsentrasi dalam mengikuti pelajaran masih kurang dan banyak siswa yang tidak memperhatikan karena mereka menganggap dalam menjelaskan materi guru selalu monoton, kurang bervariasi akibatnya siswa cepat merasa bosan dalam mengikuti pelajaran di kelas dan penjelasan dari guru sulit diterima oleh para siswa. Sebagian dari mereka menganggap walaupun sudah memperhatikan penjelasan dari guru tentang suatu materi mereka tidak paham akan materi yang disampaikan tetapi justru mengalami kebingungan, hal itu juga dikarenakan kesiapan mereka juga kurang dan sebelumnya mereka juga belum mempelajarinya di rumah. Saat ada penjelasan dari guru yang mereka belum mengerti mereka tidak berani untuk bertanya akibatnya saat diadakan tes banyak dari mereka yang mendapat nilai di bawah nilai KKM.
CATATAN LAPANGAN 2 A. Pertemuan Pertama Hari / Tanggal
: Sabtu, 19 Februari 2011.
Kelas
: Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran
: Pembelajaran Model ASSURE
Jumlah Siswa
: 34 siswa
Jenis
: Observasi mendalam
Deskripsi : commit to user 100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 101
Kegiatan belajar mengajar diawali dengan memberi salam, kemudian melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. Guru, peneliti dan siswa merencanakan prosedur pembelajaran yang akan dilakukan. Guru bersama peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa pembelajaran kali ini menggunakan model ASSURE yaitu model pembelajaran mengolaborasikan antara materi, metode (investigasi group), dan media (lcd, laptop, mediagrafis). Kemudian guru bersama peneliti menginformasikan bagaimana langkah-langkah yang akan dilakukan.Guru membuka pelajaran dengan memotivasi siswa dengan memberi pertanyaan kepada siswa tentang materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya materi neraca saldo.Dalam kegiatan tanya jawab tersebut hanya beberapa siswa yang terlihat aktif menjawab pertanyaan dari guru. Setelah kegiatan tersebut guru bersama peneliti menjelaskan secara garis besar mengenai materi yang akan dipelajari, yakni mengenai jurnal penyesuaian dengan menggunakan media laptop dalam bentuk powerpoint disertai dengan kolom jurnal penyesuaian (media grafis). Guru, peneliti dan siswa melakukan pemilihan topik dari materi jurnal penyesuaian. Yang akan dipelajari adalah mengenai akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi. Akunakun tersebut terdiri atas beban dibayar di muka, pendapatan diterima dimuka, piutang penghasilan, beban yang masih harus dibayar, penyusunan aktiva tetap, dan pemakaian perlengkapan. Setelah itu guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen yang terdiri dari 7 karena kelas XI berjumlah 34 siswa sehingga tiap-tiap kelompok terdiri dari 5 orang dan ada satu kelompok terdiri dari 4 orang. Guru bersama peneliti mengajak siswa untuk melakukan kegiatan berkelompok mengenai materi jurnal penyesuaian.Guru berkeliling ruangan mengecek setiap kelompok yang mungkin menemukan kesulitan, karena dalam hal ini guru hanya bertindak sebgai fasilitator. Pada kegiatan kali ini para siswa terlihat aktif, ada yang menuliskan hasil diskusi kelompok, dan ada juga yang mengutarakan pendapat kepada teman kelompoknya dan ada juga yang mencatat sedikit materi atau garis besar yang commit to user 101
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 102
telah di tampilkan guru dalam laptop. Guru bersama peneliti mengawasi jalannya investigasi kelompok dengan baik dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen interaksi antarsiswa dalam kelompok. Investigasi kelompok mulai terlihat aktif. Setelah kegiatan berkelompok selesai guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil investigasi hari ini.
Refleksi: Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan melalui kolaborasi dengan guru mengenai proses pembelajaran akuntansi sudah berjalan dengan baik meskipun terdapat beberapa kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut berasal dari pihak siswa maupun dari guru sendiri. Dari pihak guru, kekurangan tersebut adalah kurang perhatiannya guru tentang pemahaman siswa terhadap konsep materi yang akan dipelajari. Guru terlalu cepat dalam menjelaskan tanpa memahami kondisi konsentrasi siswa pada saat itu sehingga masih banyak siswa yang kurang paham terhadap materi, mereka hanya mengetahui tanpa memahami. Dengan demikian hanya ada beberapa siswa yang mampu menjawab pertanyaan dari guru. Guru juga lebih memperhatikan siswa yang sering aktif bertanya dan kurang memperhatikan siswa yang cenderung pasif. Jika dilihat dari pihak siswa, kekurangannya terletak pada kurang perhatiannya siswa saat penjelasan materi oleh guru. Pada saat kegiatan investigasi masih ada beberapa siswa yang pasif dan hanya mengandalkan teman satu kelompoknya. Beberapa siswa masih ramai sendiri dan pada saat kegiatan investigasi masih ada beberapa siswa yang tidak serius dan bertindak semaunya sendiri. Pada saat kegiatan investigasi hanya beberapa yang bersungguh-sungguh dalam mempelajari materi. Siswa baru akan bersungguh-sungguh setelah guru menegurnya.
commit to user 102
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 103
B. Pertemuan kedua Hari / Tanggal
: Selasa, 22 Februari 2011
Data Kelas
: Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran
: Pembelajaran Model ASSURE
Jumlah Siswa
: 34 siswa
Jenis
: Observasi mendalam
Deskripsi: Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. Guru sedikit mengingat
dan
mempersilahkan
mengulang siswa
tentang
berformasi
pertemuan
dalam
sebelumnya
kelompoknya
pada
kemudian pertemuan
sebelumnya serta mengumpulkan hasil kelompok dalam bentuk printout. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dimulai. Presentasi dilaksanakan secara acak. Dimana salah satu kelompok mempresentasikan sementara kelompok lain memperhatikan dan diberi kesempatan untuk bertanya ataupun member masukan. Presentasi tersebut dilaksanakan disertai dengan media LCD dan laptop dalam bentuk powerpoint. Pertemuan kali ini diharapkan ada 5 kelompok yang presentasi. Kesempatan pertama langsung digunakan oleh Kelompok 4 kemudian dilanjutkan oleh kelompok 7, 1, 5 dan 2. Kelompok lain memperhatikan dan diberi kesempatan untuk bertanya atau memberi masukan. Guru mengarahkan proses presentasi supaya dapat berjalan dengan lancer dan membenarkan maupun menambahi materi-materi yang kurang tepat dan kurang lengkap serta memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan / ide dan menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas. Guru dan siswa juga bersama-sama mengevaluasi penampilan dari kelompok yang telah mempresentasikan hasil pekerjaannya. commit to user 103
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 104
Refleksi: Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti berkolaborasi dengan guru akuntansi yang berlangsung pada pertemuan pertama dan kedua, menunjukkan bahwa proses belajar mengajar sudah berjalan dengan cukup baik meskipun terdapat kekurangan-kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut berasal dari pihak siswa maupun dari guru sendiri. Pada saat memulai kegiatan pembelajaran, guru kurang mampu mengkondisikan siswa sehingga pada saat diskusi berlangsung masih ada siswa yang melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak perlu. Selain itu, guru kurang memberi motivasi pada siswa yang pasif dan cenderung lebih memperhatikan siswa yang sedang bertanya. Dengan demikian siswa-siswa yang kurang aktif cenderung hanya mendengarkan diskusi tanpa memahami materi yang sedang didiskusikan. Sedangkan dari pihak siswa, kekurangan terletak pada belum aktifnya siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung dikelas. Masih terdapat siswa yang kurang memperhatikan saat guru menjelaskan materi pelajaran. Selain itu, pada saat guru bertanya seputar materi yang kurang dipahami, hanya beberapa saja siswa yang bertanya. Padahal pada saat guru bertanya masih banyak siswa yang tidak bisamenjawabnya. Pada saat kegiatan diskusi kelompok sedang berlangsung, masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan teman mereka yang sedang presentasi. Masih ada siswa yang ramai sendiri dengan teman sebangkunya sehingga pada saat dibuka sesi tanya jawab, hanya ada beberapa siswa yang bertanya.
C. Pertemuan ketiga Hari / Tanggal
: Sabtu, 26 Februari 2011
Data Kelas
: Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran
: Pembelajaran Model SASSURE
Jumlah Siswa
: 34 siswa
Jenis
: Observasi mendalam commit to user 104
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 105
Deskripsi: Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. Guru sedikit mengingat
dan
mempersilahkan
mengulang siswa
tentang
berformasi
pertemuan
dalam
sebelumnya
kelompoknya
pada
kemudian pertemuan
sebelumnya.Pertemuan kali ini diharapkan semua kelompok yang belum presentasi dapat mempresentasikan hasil diskusinya. Kali ini yang mendapat tugas presentasi dari kelompok 6 dan 3. Guru mengawasi jalannya diskusi kelas dengan baik dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan / ide dan menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas telah berakhir. Semua kelompok sudah maju presentasi. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang semua hasil diskusi. Guru merasa siswa-siswa sudah memegang konsep-konsep yang diberikan dan memberitahukan kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan kuis / tes individual untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa selama belajar di dalam kelompoknya.
Refleksi: Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti berkolaborasi dengan guru akuntansi yang berlangsung pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga menunjukkan bahwa proses belajar mengajar sudah berjalan dengan cukup baik meskipun terdapat kekurangan-kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut berasal dari pihak siswa maupun dari guru sendiri. Pada saat memulai kegiatan pembelajaran, guru masih belum mampu untuk mengkondisikan siswa. Guru langsung memulai kegiatan pembelajaran tanpa memperdulikan kesiapan siswa sehingga pada saat apersepsi masih ada siswa yang gaduh sendiri. Saat diskusi kelas berlangsung guru kurang memberi motivasi pada siswa yang pasif dan cenderung lebih memperhatikan siswa-siswa yang aktif bertanya. Hal ini menyebabkan siswa yang pasif semakin pasif dan yang aktif semakin aktif. commit to user 105
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 106
Sedangkan dari pihak siswa, pada saat guru melakukan apersepsi masih terdapat siswa yang kurang memperhatikan dan sibuk sendiri. Pada saat kegiatan diskusi kelompok sedang berlangsung, masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan teman mereka yang sedang presentasi. Masih ada siswa yang tidur, bermain handphone, dan ramai sendiri dengan teman sebangkunya sehingga pada saat dibuka sesi tanya jawab, hanya ada beberapa siswa yang bertanya.
D. Pertemuan keempat Hari / Tanggal
: Selasa, 1 Maret 2011
Data Kelas
: Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran
: Pembelajaran Model ASSURE
Jumlah Siswa
: 34 siswa
Jenis
: Observasi mendalam
Deskripsi: Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan mengucapkan salam, kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mempersiapkan diri menjawab pertanyaan kuis berupa soal esai untuk materi yang sudah didiskusikan pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya guru membagikan soal kuis untuk materi jurnal penyesuaian dan meminta siswa untuk mengerjakan secara mandiri. Siswa mengerjakan soal kuis sedangkan guru mengawasi dengan baik agar hasil kuis benar-benar mencerminkan kemampuan mereka. Pada saat kuis berlangsung masih ada beberapa siswa yang sibuk sendiri mencari contekan dari temannya, namun guru langsung menegur siswa kemudian memperingatkan siswa untuk mengerjakan soal secara individu. Kegiatan belajar dalam tim / kelompok dan kegiatan evaluasi pada Siklus I berakhir.
commit to user 106
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 107
Refleksi: Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti melalui kolaborasi dengan guru akuntansi kelas XI IPS 4 saat kuis berlangsung, menunjukkan bahwa proses evaluasi berjalan cukup lancar. Materi yang diajarkan tentang jurnal penyesuaian sudah berjalan baik meskipun terdapat beberapa kekurangan-kekurangan baik itu dari guru maupun dari siswa sendiri. Kekurangan guru terletak pada kurangnya pengawasan pada siswa yang duduk dibarisan belakang pada saat kuis sedang berlangsung. Pengawasan guru lebih tertuju pada siswa yang duduk dibarisan depan sehingga memberikan kesempatan bagi siswa yang duduk dibarisan belakang untuk tidak sportif dalam mengerjakan soal. Sebagian siswa yang duduk dibelakang ada yang bertanya dan menyontek jawaban teman sebelahnya tanpa sepengetahuan guru. Sedangkan dari pihak siswa, kekurangannya terletak pada tidak disiplinnya siswa dalam mengerjakan soal kuis dan masih adanya siswa yang menyontek dan melakukan hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi teman lain yang sedang serius mengerjakan soal. Hal tersebut disebabkan kurangnya persiapan siswa sebelum evaluasi. Selain itu, pada saat penyampaian materi dan diskusi kelompok masih banyak siswa yang tidak memperhatikan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMA Negeri 4 Surakarta
Mata Pelajaran
: Ekonomi Akuntansi
Kelas / Semester
: XI. IPS / 2
Alokasi Waktu
: 6 x 45 menit (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi :Kemampuan memahami pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan jasa. commit to user 107
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 108
Kompetensi Dasar I.
: Kemampuan mencatat transaksi ke dalam jurnal penyesuaian.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian jurnal penyesuaian. 2. Menyebutkan akun-akun yang memerlukan penyesuaian. 3. Membuat jurnal penyesuaian.
II.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian jurnal penyesuaian dengan benar. 2. Siswa dapat menyebutkan akun-akun yang memerlukan penyesuaian. 3. Siswa dapat membuat jurnal penyesuaian dengan benar.
III.
Materi Ajar 1. Pengertian jurnal penyesuaian. 2. Akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi. 3. Pencatatan jurnal penyesuaian.
IV. Metode Pembelajaran Model ASSURE
V.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama : 1. Kegiatan Awal Guru hadir tepat waktu
(disiplin)
Berdoa
(religius)
Mengecek kehadiran siswa
(peduli sosial/jujur)
Apersepsi : Guru mengulas kembali materi sebelumnya yaitu mengenai neraca saldo. commit to user 108
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 109
Guru menginformasikan langkah-langkah pembelajaran model ASSURE dalam mempelajari materi. Motivasi : Guru mengajak siswa untuk terlibat dalam investigasi kelompok. 2. Kegiatan Inti 1. Guru bersama siswa melakukan kegiatan pemilihan topik dari materi jurnal penyesuaian. 2. Guru membagi kelompok kooperatif yang terdiri dari 5 anak secara heterogen. 3. Guru menjelaskan materi mengenai jurnal penyesuaian dengan media laptop dan media grafis. 4. Guru bersama siswa merencanakan prosedur pembelajaran yang akan berlangsung. 5. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan sesuai dengan materi yang ada. 6. Guru mengawasi kegiatan investigasi kelompok yang dilakukan oleh siswa dan menjadi fasilitator jika ada siswa yang menemukan kesulitan. 7. Guru mengkoordinir jalannya kegiatan presentasi kelompok sesuai dengan materi yang sudah diselidiki oleh masing-masing kelompok. 3. Kegiatan Akhir Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya apabila masih ada materi yang belum dipahami dan menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya adalah presentasi kelompok. Pertemuan Kedua : 1. Kegiatan Awal Guru hadir tepat waktu
(disiplin)
Berdoa
(religius)
Mengecek kehadiran siswa
(peduli sosial/jujur)
commit to user 109
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 110
Apersepsi : Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan melaksanakan kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan menggunakan media laptop. Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan mengemukakan ide masingmasing. 2. Kegiatan Inti : 1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya masing-masing
berdasar
pembagian
kelompok
pada
pertemuan
sebelumnya dan mengumpulakan hasil kelompok dalam bentuk print out. 2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilaksanakan, semua siswa bebas untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi kelompok yang presentasi. 3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses. 4. Guru memberikan koreksi bersama atas hasil investigasi kelompok yang presentasi. 3. Kegiatan Akhir : Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari hasil investigasi kelompok yang sudah presentasi dan akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas pada pertemuan selanjutnya. Pertemuan Ketiga : 1. Kegiatan Awal : Guru hadir tepat waktu
(disiplin)
Berdoa
(religius)
Mengecek kehadiran siswa
(peduli sosial/jujur)
commit to user 110
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 111
Apersepsi : Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan media laptop. Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan mengemukakan ide masing-masing. 2. Kegiatan Inti : 1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya masing-masing
berdasar
pembagian
kelompok
pada
pertemuan
sebelumnya. 2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan, semua siswa bebas untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi kelompok yang presentasi. 3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses. 4. Guru memberikan koreksi bersama atas hasil investigasi kelompok yang presentasi.
3. Kegiatan Akhir : Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari semua hasil investigasi kelompok dan mereview hasil diskusi. Guru menginformasikan kepada siswa akan mengadakan kuis / tes individual pada pertemuan selanjutnya. Pertemuan Keempat : 1. Kegiatan Awal Guru hadir tepat waktu
(disiplin)
Berdoa
(religius)
Mengecek kehadiran siswa
(pedulisosial/jujur)
commit to user 111
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 112
Apersepsi : Guru mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya dan menanyakan kesiapan anak-anak. Guru membacakan tatacara kuis / tes individual yang telah diberitahukan sebelumnya untuk mengetahui daya serap siswa atas materi yang baru saja dipelajari dalam kelompok. 2. Kegiatan Inti : 1. Guru membagikan soal kuis / tes individual kepada siswa kemudian dikumpulkan pada batas waktu yang telah ditentukan. 2. Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari kuis dapat mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang. 3. Kegiatan Akhir : Guru meminta lembar jawab siswa. Guru membuat kesimpulan dari materi dan tugas yang sudah dibahas dan mereview pelaksanaan diskusi. Siswa akan berpikir apakah jawaban mereka sudah sesuai dengan konsep yang diharapkan oleh kompetensi dasar.
VI. Media dan Sumber Belajar Alat dan Media : White board, Spidol, Laptop, Media grafis, power point dan lembar kertas latihan Sumber
: Buku Ekonomi XI SMA, penerbit Yudhistira Tahun 2007 Sumber lain yang relevan
VII. Penilaian Teknik Penilaian
: Tes dan Non Tes
commit to user 112
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 113
Bentuk Instrumen
:
1. Tes
: Isian (terlampir).
2. Non Tes
: Lembar Pengamatan / observasi (terlampir).
Surakarta,
Februari 2011
Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Hariyanto, S.Pd. M.Pd.
Yuni Prasetiowati
Dosen Pembimbing
Dra. Sri Witurachmi, M.M.
commit to user 113
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 114
Modul Ayat Jurnal Penyesuaian
A. Pengertian Ayat Jurnal Penyesuaian Ayat
jurnal
penyesuaian
adalah
jurnal
yang
dibuat
untuk
menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai akhir periode akuntansi atau untuk memisahkan antara penghasilan dan biaya dari suatu periode dengan periode yang lain. B. Akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode a. Beban dibayar dimuka (prepraid expense) b. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue) c. Piutang penghasilan (accured receivable) d. Penyusutan aktiva tetap (depreciation of fixed asset) e. Pemakaian perlengkapan C. Pencatatan jurnal penyesuaian a. Beban dibayar dimuka Sebagai contoh beban dibayar dimuka adalah sewa dibayar dimuka. Pencatatan beban dibayar dimuka dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai harta (sewa dibayar dimuka) dan sebagai beban (beban dibayar dimuka). Contoh soal : pada tanggal 1 Mei 2010, dibayar sewa toko untuk masa dua tahun sejumlah Rp. 2.400.000,00. -
Harta Jurnal : Sewa dibayar dimuka
Rp. 2.400.000,00
Kas
Rp. 2.400.000,00
Jurnal penyesuaian : Beban sewa toko
Rp. 800.000,00
Sewa dibayar dimuka commit to user 114
Rp. 800.000,00
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 115
-
Beban Jurnal : Beban sewa toko
Rp. 2.400.000,00
Kas
Rp. 2.400.000,00
Jurnal penyesuaian : Sewa dibayar dimuka
Rp. 1.600.000,00
Beban sewa
Rp. 1.600.000,00
b. Pendapatan diterima dimuka Sebagai contoh pendapatan diterima dimuka adalah sewa diterima dimuka. Pencatatan pendapatan diterima di muka juga dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai kewajiban dan sebagai pendapatan. Contoh soal : pada tanggal 1 Agustus 2010 diterima di muka bunga pinjaman hipotek sebesar Rp. 120.000,00 untuk masa 1tahun. -
Kewajiban Jurnal : Kas
Rp. 120.000,00 Bunga diterima dimuka
Rp. 120.000,00
Jurnal penyesuaian : Bunga diterima dimuka
Rp. 50.000,00
Pendapatan bunga -
Rp. 50.000,00
Pendapatan Jurnal : Kas
Rp. 120.000,00 Pendapatan bunga
Rp. 120.000,00
Jurnal penyesuaian : Pendapatan bunga
Rp. 70.000,00
Bunga diterima dimuka commit to user 115
Rp. 70.000,00
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 116
c. Piutang penghasilan Piutang penghasilan adalah pendapatan yang sudah menjadi hak dilihat dari segi waktu tetapi belum diterima karena belum jatuh tempo. Contoh soal : pada tanggal 31 Desember 2010 masih harus diterima sewa gedung untuk bulan September, Oktober, November, dan Desember 2009 sebesar Rp. 500.000,00 per bulan. Jurnal penyesuaian pada akhir periode 31 Desember adalah : Piutang sewa
Rp. 2.000.000,00 Pendapatan sewa
Rp. 2.000.000,00
d. Beban yang masih harus dibayar Beban yang masih harus dibayar adalah beban atau kewajiban yang sudah menjadi beban dilihat dari segi waktu, tetapi belum dibayar dan dicatat. Contoh soal : pada tanggal 31 Desember 2009 di neraca saldo terdapat akun pinjaman hipotek Rp. 300.000,00 dimana bunganya dibayar kemudian tiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus, dengan dasar bunga 12%. Jawab : bunga yang terutang per 31 Desember 2010 adalah dari tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan 31 Desember 2010, atau sama dengan 5 bulan. Jadi jurnal penyesuaiannya adalah : Beban bunga
Rp. 15.000,00
Bunga yang masih harus dibayar
Rp. 15.000,00
e. Penyusutan aktiva tetap Untuk menghitung penyusutan suatu aktiva, metode yang paling umum digunakan adalah metode penyusutan garis lurus. Rumusnya adalah : Nilai perolehan – Nilai residu Umur Ekonomis f. Pemakaian perlengkapan Jurnal penyesuaian per 31 Desember untuk pemakaian perlengkapan adalah : Beban perlengkapan
commit to user 116
Rp.xxxx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 117
Perlengkapan
Rp.xxxx
Skenario Pembelajaran ( Siklus I) Pertemuan Pertama (1 x 45 menit) : 1. Kegiatan Awal Pembukaan, doa dan presensi Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas. Apersepsi : Guru bersama peneliti membuka pelajaran dengan mengulang materi pertemuan sebelumnya yaitu tentang materi neraca saldo dengan menggunakan media laptop. . 2. Kegiatan Inti 1. Guru menginformasikan langkah-langkah pembelajaran model assure dalam mempelajari materi. 2. Guru bersama siswa melakukan kegiatan pemilihan materi dari jurnal penyesuaian. 3. Guru membagi kelompok kooperatif yang terdiri dari 5 anak secara heterogen. 4. Guru mempresentasikan materi pembelajaran yaitu: pengertian jurnal penyesuaian, akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi dan pencatatan jurnal penyesuaian dengan menggunakan media laptop dan media grafis. 5. Guru bersama siswa merencanakan prosedur pembelajaran yang akan berlangsung. 6. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan sesuai dengan media yang ada.
commit to user 117
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 118
7. Guru mengawasi kegiatan investigasi kelompok yang dilakukan oleh siswa dan menjadi fasilitator jika ada siswa yang menemukan kesulitan. 8. Guru mengamati kegiatan investigasi kelompok dan memberi penilaian proses.
3. Kegiatan Akhir Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari kemudian menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya digunakan untuk presentasi kelompok. Salam penutup.
Pertemuan Kedua (2 x 45 menit) : 1. Kegiatan Awal Pembukaan, doa dan presensi Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas Apersepsi : Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan melakukan kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan menggunakan media laptop. Diharapkan
semua
siswa
ikut
berpartisipasi
dalam
bertanya
dan
mengemukakan ide masing-masing. 2. Kegiatan Inti 1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya masingmasing berdasar pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya. 2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilaksanakan, semua siswa bebas untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi kelompok yang presentasi. 3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses. 3. Kegiatan Akhir commit to user 118
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 119
Guru menginformasikan akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas pada pertemuan selanjutnya. Salam penutup.
Pertemuan Ketiga (1 x 45 menit) : 1. Kegiatan Awal Pembukaan, doa dan presensi Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas. Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan menggunakan media laptop. Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan mengemukakan ide masing-masing. 2. Kegiatan Inti 1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya masingmasing berdasar pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya. 2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan, semua siswa bebas untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi kelompok yang presentasi. 3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses. 3. Kegiatan Akhir Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari semua hasil investigasi kelompok dan mereview hasil diskusi. Guru menginformasikan kepada siswa akan mengadakan kuis / tes individual pada pertemuan selanjutnya. Salam penutup.
Pertemuan Keempat (2 x 45 menit) : commit to user 119
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 120
1. Kegiatan Awal Pembukaan, doa dan presensi Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas Apersepsi : Guru menanyakan kesiapan anak-anak dan membacakan tata cara kuis/tes individual yang telah diberitahukan sebelumnya untuk mengetahui daya serap siswa atas materi yang baru saja dipelajari dalam kelompok.
2. Kegiatan Inti 1. Guru membagikan soal kuis / tes individual kepada siswa kemudian dikumpulkan pada batas waktu yang telah ditentukan. 2. Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari kuis dapat mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang. 3. Kegiatan Akhir Guru meminta lembar jawab siswa. Guru membuat kesimpulan dari materi dan tugas yang sudah dibahas dan mereview pelaksanaan diskusi. Salam penutup.
commit to user 120
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 121
SOAL EVALUASI SIKLUS I Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kompetensi dasar
: Membuat Jurnal Penyesuaian
Hari/ Tanggal
: Selasa, 1 Maret 2011
Kelas
: XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Kerjakan soal dibawah ini dengan teliti! Anda diperbolehkan memakai kalkulator dan tidak diperkenankan kerja sama dalam bentuk apapun. Berdasarkan data berikut ini saudaradiminta untuk membuat ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2010: 1. Pada tanggal 1 juni 2010 dibeli per kas perlengkapan Rp2.000.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2010 sisa perlengkapan Rp800.000,00. Pada waktu pembelian dicatat sebagai harta. 2. Pada tanggal 1 April 2010 diterima sewa Rp1.200.000,00 dan dicatat pada akun sewa diterima di muka. Sewa tersebut adalah untuk masa setahun. 3. Pada tanggal 1 April 2010 dibayar premi asuransi Rp2.400.000,00 untuk masa dua tahun dan dicatat pada perkiraan beban asuransi. 4. Nilai perlengkapan salon Anita pada neraca saldo per 31 Desember 2010 sebesar Rp900.000,00 dan nilai pemakaian perlengkapan salon pada tahun 2010 adalah Rp550.000,00 5. Pada neraca saldo 31 Desember 2010 terdapat akun pinjaman hipotik Rp20.000.000,00. Bunga dibayar tiap 1 Maret dan 1 September dengan harga 12% setahun. commit to user 121
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 122
6. Pada tanggal 31 Desember 2010 masih harus diterima sewa gedung untuk bulan Agustus, September, Oktober, November dan Desember 2009 sebesar Rp400.000,00 per bulan. 7. PT Cemerlang mempunyai kendaraan operasional dengan harga perolehan Rp90.000.000,00 dengan umur ekonomis 15 tahun. 8. Anita menerima bunga obligasi setiap tanggal 31 April dan 31 Oktober sebesar 15% dari nilai investasinya. Obligasi yang dimilki oleh Anita sebesar Rp30.000.000,00. 9. Pada tanggal 1 Juli 2010 diterima di muka bunga pinjaman hipotek sebesar Rp200.000,00 untuk masa satu tahun dan dicatat sebagai kewajiban. 10. Pada tanggal 1 Juli 2010, dibayar sewa toko untuk masa dua tahun sejumlah Rp2.400.000,00 dan dicatat sebagai beban.
Kunci jawaban : 1. Beban perlengkapan
Rp1.200.000,00
Perlengkapan
Rp1.200.000,00
2. Sewa diterima di muka
Rp 900.000,00
Pendapatan sewa
Rp 900.000,00
3. Asuransi dibayar di muka
Rp1.500.000,00
Beban Asuransi
Rp1.500.000,00
4. Beban perlengkapan salon
Rp 550.000,00
Perlengkapan salon
Rp 550.000,00
5. Beban Bunga
Rp 800.000,00
Utang Bunga
Rp 800.000,00
6. Piutang usaha
Rp2.000.000,00
Pendapatan sewa
Rp2.000.000,00
7. Beban penyusutan peralatan
Rp6.000.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan commit to user 122
Rp6.000.000,00
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 123
8. Piutang Bunga
Rp 750.000,00
Pendapatan Bunga
Rp 750.000,00
9. Bunga diterima di muka
Rp 100.000,00
Pendapatan bunga
Rp 100.000,00
10. Sewa dibayar di muka
Rp1.800.000,00
Beban sewa
Rp1.800.000,00
DAFTAR NAMA SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA NO NIS L/P NAMA 1 18554 L Achman Naa’im 2 18593 L Anggar Shandi Perdana 3 18524 L Arviado Suryanugraha 4 18490 P Azizah Noor Laili Kamayani 5 18561 P Diaz Muslima Qoirunisa 6 18564 L Edo Rumanto 7 18565 L Elyas Abdulloh 8 18424 P Endera Ayu Luviana 9 18665 L Fiphan Septian Refdi 10 18462 P Fitria Margianti 11 18643 L Haris Ahmad Afandi 12 18428 L Jansa Ranggata Aldisa 13 18678 L Mahfud Fadholi 14 18534 P Marlina Desna Ayunani 15 18433 L Maulana Iskak 16 18435 P Mustika Oktaviani 17 18617 L Najmuddin Fadhil 18 18712 P Novia Rosy Prasiwi 19 18470 P Nuha Rosidah 20 18574 P Nungky Noviastuti 21 18537 L Nur Fega Tri Octanudin 22 18508 P Oktanti Nueke Sulistyani commit to user 123
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 124
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
18542 18683 18579 18649 18688 18547 18689 18548 18549 18551 18586 18517
P P P L P P P P L L L P
Ratih Nurseta Rea Aisha Champa Riessa Audinitami Putri Rizal Danyato Salvina Wahyu Prameswari Saraswati Putri Sendang Susi Suryani Thomas Aldi Suwarno Wiku Sanggar M Yoga Wateknya Yuni Arta Rrilliani
DAFTAR HADIR SIKLUS I NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
NAMA Achman Naa’im Anggar Shandi Perdana Arviado Suryanugraha Azizah Noor Laili Kamayani Diaz Muslima Qoirunisa Edo Rumanto Elyas Abdulloh Endera Ayu Luviana Fiphan Septian Refdi Fitria Margianti Haris Ahmad Afandi Jansa Ranggata Aldisa Mahfud Fadholi commit to user 124
PERTEMUAN I II III IV V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 125
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Marlina Desna Ayunani Maulana Iskak Mustika Oktaviani Najmuddin Fadhil Novia Rosy Prasiwi Nuha Rosidah Nungky Noviastuti Nur Fega Tri Octanudin Oktanti Nueke Sulistyani Ratih Nurseta Rea Aisha Champa Riessa Audinitami Putri Rizal Danyato Salvina Wahyu Prameswari Saraswati Putri Sendang Susi Suryani Thomas Aldi Suwarno Wiku Sanggar M Yoga Wateknya Yuni Arta Rrilliani SKOR DASAR
Mata Pelajaran : Akuntansi NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NAMA Achman Naa’im Anggar Shandi Perdana Arviado Suryanugraha Azizah Noor Laili Kamayani Diaz Muslima Qoirunisa Edo Rumanto Elyas Abdulloh Endera Ayu Luviana Fiphan Septian Refdi Fitria Margianti Haris Ahmad Afandi commit to user 125
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
Kelas : XI IPS 4 Ketuntasan nilai NILAI KKM (75) 73 TS 63 TS 73 TS 65 TS 73 TS 65 TS 75 T 67 TS 65 TS 73 TS 72 TS
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 126
12 Jansa Ranggata Aldisa 67 13 Mahfud Fadholi 71 14 Marlina Desna Ayunani 71 15 Maulana Iskak 75 16 Mustika Oktaviani 62 17 Najmuddin Fadhil 71 18 Novia Rosy Prasiwi 67 19 Nuha Rosidah 71 20 Nungky Noviastuti 73 21 Nur Fega Tri Octanudin 73 22 Oktanti Nueke Sulistyani 72 23 Ratih Nurseta 65 24 Rea Aisha Champa 77 25 Riessa Audinitami Putri 72 26 Rizal Danyato 65 27 Salvina Wahyu Prameswari 70 28 Saraswati Putri 72 29 Sendang 72 30 Susi Suryani 89 31 Thomas Aldi Suwarno 65 32 Wiku Sanggar M 78 33 Yoga Wateknya 77 34 Yuni Arta Rrilliani 82 Keterangan : Skor dasar diambil dari nilai ulangan harian. Kriteria Ketuntasan Minimal 75.
DAFTAR NILAI KUIS SIKLUS I Kelas : XI IPS 4 Mata Pelajaran : Akuntansi Materi : Penyusunan Jurnal Penyesuaian NO NAMA 1 Achman Naa’im 2 Anggar Shandi Perdana 3 Arviado Suryanugraha 4 Azizah Noor Laili Kamayani 5 Diaz Muslima Qoirunisa commit to user 126
TS TS TS T TS TS TS TS TS TS TS TS T TS TS TS TS TS T TS T T T
NILAI 79 71 70 72 79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 127
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Edo Rumanto Elyas Abdulloh Endera Ayu Luviana Fiphan Septian Refdi Fitria Margianti Haris Ahmad Afandi Jansa Ranggata Aldisa Mahfud Fadholi Marlina Desna Ayunani Maulana Iskak Mustika Oktaviani Najmuddin Fadhil Novia Rosy Prasiwi Nuha Rosidah Nungky Noviastuti Nur Fega Tri Octanudin Oktanti Nueke Sulistyani Ratih Nurseta Rea Aisha Champa Riessa Audinitami Putri Rizal Danyato Salvina Wahyu Prameswari Saraswati Putri Sendang Susi Suryani Thomas Aldi Suwarno Wiku Sanggar M Yoga Wateknya Yuni Arta Rrilliani
77 80 83 75 79 73 80 73 79 80 79 74 74 72 74 68 77 70 75 72 72 74 78 70 83 72 79 72 72
LEMBAR OBSERVASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MODEL ASSURE PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS 4 SIKLUS I commit to user 127
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 128
(Pengamatan pada siswa)
Hari / Tanggal
: 19 Februari 2011, 22 Februari dan 26 Maret 2011
Nama pengamat
: Yuni Prasetiowati
Lembar ini diisi oleh pengamat pada saat proses pembelajaran. Lembar observasi ini mencatat aspek-aspek pengukuran dari setiap peserta didik dalam pembelajaran dengan model ASSURE. Untuk kegiatan pembelajaran diskusi kelompok dan diskusi kelas: Skor 3 : Siswa Aktif (Lebih dari 1x tanya/ menjawab pertanyaan) dengan nilai Baik (B) Skor 2 : Siswa Cukup Aktif (Hanya 1x bertanya/menjawab pertanyaan) dengan nilai Cukup (C) Skor 1 : Siswa Kurang/ tidak aktif (Sama sekali tidak bertanya/menjawab pertanyaan) dengan nilai Kurang (K) Untuk Interaksi antar siswa dalam kelompok kooperatif: Skor 3 : Siswa Aktif (Komusikasi dua arah dengan temannya) dengan nilai Baik (B) Skor 2 : Siswa Cukup Aktif (Komunikasi satu arah dengan temannya) dengan nilai Cukup (C) Skor 1: Siswa Kurang/ tidak aktif (Cenderumg diam) dengan nilai Kurang (K)
commit to user 128
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 129
Aspek yang Diamati
Nama Siswa No
1
Achman Naa’im
2
Anggar Shandi P.
3
Arviado S.
4
Azizah Noor L. K.
5
Diaz Muslima Q.
6
Edo Rumanto
7
Elyas Abdulloh
8
Endera Ayu L.
9
Fiphan Septian R.
10
Fitria Margianti
11
Haris Ahmad A.
12
Jansa Ranggata A.
13
Mahfud Fadholi
14
Marlina Desna A.
15
Maulana Iskak
16
Mustika Oktaviani
17
Najmuddin Fadhil
18
Novia Rosy Prasiwi
19
Nuha Rosidah
20
Nungky Noviastuti
Partisipasi
Partisipasi
Interaksi
Nilai Ketuntas
siswa
siswa
antar
kuis
dalam
dalam
siswa
(KKM
diskusi
mengoper
dalam
minimal
kelas
asikan
kelompok
75)
media
kooperatif
2
2
3
3
1
3
3
3
1
3
1
3
1
3
1
3
1
2
2
1
3
3
1
2
3
1
2
1
2
3
1
3
2
2
3
1
1
3
3
2
1
3
3
1
2
3
1
2
1
3
2
2
3
1
2
3
1
3
3
1
commit to user 129
79 71 70 72 79 77 80 83 75 79 73 80 73 79 80 79 74 74 72 74
an belajar
T TS TS TS T T T T T T TS T TS T T T TS TS TS TS
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 130
21
Nur Fega Tri O.
22
Oktanti Nueke S.
23
Ratih Nurseta
24
Rea Aisha Champa
25
Riessa Audinitami
26
Rizal Danyato
27
Salvina Wahyu P.
28
Saraswati Putri
29
Sendang
30
Susi Suryani
31
Thomas Aldi S.
32
Wiku Sanggar M
33
Yoga Wateknya
34 Yuni Arta Rrilliani Aspek yang dinilai:
1
2
2
2
3
3
1
3
1
1
3
2
3
3
1
1
2
3
2
1
2
3
3
1
2
2
3
3
1
2
1
3
3
2
2
1
1
2
2
3
2
3
68 77 70 75 72 72 74 78 70 83 72 79 72 72
TS T TS T TS TS TS T TS T TS T TS TS
Partisipasi siswa dalam diskusi kelas: B = 13x3 =39, C =10x2=20 , K=11x1= 11 B = 33 x 100% =55,71%, C = 20 x 100% =28,57%, K = 11 x 100% = 15,71% 70 70 70 Aspek yang dinilai: Partisipasi siswa dalam mengoperasikan media pembelajaran: B = 15x3= 45 , C = 8x2= 16 , K = 9x1=9 B = 45x100% = 64,29%, C = 16 x 100% =20,86%, K = 9 x 100% = 12,86% 70 70 70 Interaksi antar siswa dalam kelompok kooperatif: B =12x3=36, C =12x2=24 , K =10x1=10 B = 36 x 100% = 51,43%, C = 264x 100% = 34,29%, K= 10 x 100% =14,28% 70 70 70 Ketuntasan belajar (SKM minimal 70) commit to user 130
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 131
Ketuntasan = jumlah siswa yang tuntas x 100% Jumlah siswa Ketuntasan = 16 siswa x 100% 34 siswa = 47,05%
CATATAN LAPANGAN 3 A.
Pertemuan pertama
Hari/ Tanggal
: Sabtu, 26 Maret 2011
Data Kelas
: Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran
: Pembelajaran Model ASSURE
Jumlah Siswa
: 34
commit to user 131
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 132
Jenis
: Observasi mendalam
Deskripsi: Mengawali kegiatan belajar mengajar pada Siklus II ini, seperti biasa guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam dan melakukan presensi. Guru memotivasi siswa sebelum memulai pelajaran dengan mengulas sedikit soal pada siklus I dan memberi pertanyaan mengenai pencatatan jurnal penyesuaian. Dalam kegiatan tanya jawab tersebut hanya beberapa siswa yang terlihat aktif menjawab pertanyaan dari guru. Guru menjelaskan secara garis besar mengenai materi yang akan dipelajari, yakni mengenai pengertian kertas kerja, bentuk kertas kerja dan langkah-langkah menyusun kertas kerja dengan menggunakan media laptop dan kolom kertas kerja (media grafis). Pada saat guru menjelaskan materi tersebut para siswa memperhatikan dengan seksama dan menanyakan hal-hal yang menurutnya belum jelas. Kemudian guru dan siswa melakukan pemilihan topik dari materi kertas kerja. Pada siklus II ini semua kelompok akan menyelidiki materi yang sama, yaitu mengenai kertas kerja. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kooperatif secara heterogen yang terdiri dari lima sampai enam anggota karena jumlah siswa ganjil berjumlah 34 orang. Setelah itu guru bersama peneliti mengajak siswa untuk melakukan kegiatan investigasi mengenai materi kertas kerja. Guru berkeliling untuk mengecek setiap kelompok yang mungkin menemukan kesulitan, karena dalam hal ini guru hanya bertindak sebgai fasilitator saja. Pada kegiatan kali ini tak ada seorang pun siswa yang menganggur, semua terlibat aktif. Ada yang menuliskan hasil investigasi dan ada juga yang mengutarakan pendapat kepada teman kelompoknya. Guru mengawasi jalannya investigasi kelompok dengan baik dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen interaksi antar siswa dalam kelompok kooperatif. Investigasi kelompok mulai terlihat aktif, tetapi waktunya hampir habis. commit to user 132
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 133
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil investigasi hari ini kemudian menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya digunakan untuk presentasi kelompok. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup.
Refleksi: Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan pertama sudah berlangsung lancar. Hampir semua siswa merespon dengan baik ketika diberi pertanyaan guru. Saat guru menjelaskan, semua siswa memperhatikan dengan seksama dan tidak ada siswa yang melakukan aktifitas lain diluar pelajaran. Selain itu, guru juga sudah bisa mengkondisikan dan memotivasi siswa terutama bagi siswa yang pasif.
B. Pertemuan kedua Hari/ Tanggal
: Selasa, 29 Maret 2011
Data Kelas
: Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran
: Pembelajaran Model ASSURE
Jumlah Siswa
: 34
Jenis
: Observasi mendalam
Deskripsi: Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan mengucapkan salam, kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa. Guru mengulas sedikit tentang pertemuan sebelumnya kemudian mempersilahkan siswa berformasi dalam kelompoknya masing-masing serta mengumpulkan hasil kelompok dalam bentuk print out. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan. Pertemuan kali ini diharapkan ada 5 kelompok yang presentasi. Kesempatan pertama langsung digunakan oleh Kelompok 3 kemudian dilanjutkan oleh kelompok 5, 6, 7 dan 2. Kelompok lain memperhatikan dan diberi kesempatan untuk bertanya atau memberi masukan. Guru mengarahkan proses presentasi supaya dapat berjalan dengan lancer commit to user 133
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 134
dan membenarkan maupun menambahi materi-materi yang kurang tepat dan kurang lengkap serta memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan / ide dan menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas. Guru dan siswa juga bersama-sama mengevaluasi penampilan dari kelompok yang telah mempresentasikan hasil pekerjaannya.
Refleksi: Proses pembelajaran dengan model pembelajaran model ASSURE sudah berlangsung lancar dan menunjukkan peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Guru juga lebih bisa membangkitkan semangat dan motivasi siswa untuk lebih aktif saat diskusi sedang berlangsung. Dari pihak siswa, peningkatan terlihat dari keaktifan saat diskusi sedang berlangsung. Berdasarkan pengamatan guru berkolaborasi dengan peneliti, semua siswa sudah bisa menggunakan waktu diskusi kelompok dengan sebaik-baiknya.
C.
Pertemuan ketiga
Hari/ Tanggal
: Sabtu, 2 April 2011
Data Kelas
: Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran
: Pembelajaran Model ASSURE
Jumlah Siswa
: 34
Jenis
: Observasi mendalam
Deskripsi: Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan mengucapkan salam, kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa. Guru mengulas sedikit tentang pertemuan sebelumnya kemudian mempersilahkan siswa berformasi dalam commit to user 134
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 135
kelompoknya pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan. Kali ini yang mendapat tugas presentasi dari kelompok 4 dan 1. Guru mengawasi jalannya diskusi kelas dengan baik dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan / ide dan menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas telah berakhir. Semua kelompok sudah maju presentasi. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang semua hasil diskusi. Guru merasa siswa-siswa sudah memegang konsep-konsep yang diberikan dan memberitahukan kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan kuis / tes individual untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa selama belajar di dalam kelompoknya.
Refleksi: Pengamatan yang dilakukan peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran model assure telah berlangsung dengan baik, dan mengalami peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Guru lebih bisa membangkitkan semangat dan motivasi siswa untuk lebih memperhatikan presentasi guru saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar mengalami peningkatan. Siswa jauh lebih aktif dan bersemangat saat diskusi berlangsung. Tidak ada lagi siswa yang bergurau sendiri dan lebih semangat pada saat diskusi berlangsung. Sebagian besar siswa aktif berperan serta dalam diskusi kelas sehingga kelas nampak hidup, proses dan hasil belajar meningkat.
D.
Pertemuan keempat
Hari/ Tanggal
: Selasa, 5 April 2011
Data Kelas
: Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran
: Pembelajaran Model ASSURE commit to user 135
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 136
Jumlah Siswa
: 34
Jenis
: Observasi mendalam
Deskripsi: Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan mengucapkan salam, kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa. Pada pertemuan kali ini ada lima siswa yang tidak hadir. Selanjutnya siswa diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri menjawab pertanyaan kuis berupa soal esai untuk materi yang telah didiskusikan dalam pertemuan sebelumnya yaitu penyusunan kertas kerja. Guru membagikan lembar soal dan lembar jawab kepada siswa dan meminta siswa untuk mengerjakannya secara tertib dan mandiri. Siswa mengerjakan soal kuis sampai waktu yang telah ditentukan berakhir, sedangkan guru bersama peneliti mengawasi dengan tertib jalannya kuis. Pelaksanaan evaluasi (kuis) pada Siklus II ini berjalan lebih tertib bila dibanding pada Siklus I. Hal ini terbukti dari suasana kelas yang tenang dan tidak ada siswa yang berbuat curang selama kuis berlangsung. Kegiatan evaluasi (kuis) berlangsung baik, hasil kuis segera dikumpulkan.
Refleksi: Pengamatan yang dilakukan peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran model assure telah berlangsung dengan baik, dan mengalami peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Wawancara yang dilakukan peneliti dengan siswa, menegaskan bahwa siswa merasa lebih senang dengan model pembelajaran model assure. Mereka merasa lebih paham jika pengetahuannya diperoleh melalui presentasi dari guru dengan menggunakan media dan diskusi dengan teman sekelompoknya. Mereka merasa lebih memahami pelajaran karena mereka cenderung termotivasi jika dilakukan secara diskusi. Mereka berpendapat bahwa dengan diskusi, soal materi yang diajarkan guru lebih mudah dipahami dan lebih meningkatkan kerja sama dalam kelompok daripada dikerjakan secara individual. Jadi, keaktifan dan motivasi belajar siswa pada Siklus II ini lebih commit to user 136
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 137
meningkat dari Siklus I. Hal tersebut nampak pada hasil evaluasi atau soal kuis, yaitu peningkatan prestasi belajar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMA Negeri 4 Surakarta
Mata Pelajaran
: Ekonomi Akuntansi
Kelas / Semester
: XI. IPS / 2
Alokasi Waktu
: 6 x 45 menit (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi :Kemampuan memahami pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan jasa. Kompetensi Dasar
: Kemampuan menyusun kertas kerja.
I. Indikator : 1. Membuat jurnal penyesuaian dengan benar. 2. Menyusun kertas kerja.
II. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat membuat jurnal penyesuaian dengan benar. 2. Siswa dapat menyusun kertas kerja dengan benar.
III. Materi Ajar 1. Pengertian kertas kerja. 2. Bentuk kertas kerja. 3. Cara menyusun kertas kerja.
IV. Metode Pembelajaran commit to user 137
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 138
Pembelajaran Model ASSURE
V. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama : 4. Kegiatan Awal Guru hadir tepat waktu
(disiplin)
Berdoa
(religius)
Mengecek kehadiran siswa
(peduli sosial/jujur)
Apersepsi : Guru mengulas kembali materi sebelumnya yaitu mengenai neraca saldo. Guru menginformasikan langkah-langkah pembelajaran model ASSURE dalam mempelajari materi. Motivasi : Guru mengajak siswa untuk terlibat dalam investigasi kelompok.
1. Kegiatan Inti 1. Guru bersama siswa melakukan kegiatan pemilihan topik dari materi kertas kerja. 2. Guru membagi kelompok kooperatif yang terdiri dari 5 anak secara heterogen. 3. Guru menjelaskan materi mengenai kertas kerja disertai media laptop. 4. Guru bersama siswa merencanakan prosedur pembelajaran yang akan berlangsung. 5. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan sesuai dengan media yang ada. 6. Guru mengawasi kegiatan investigasi kelompok yang dilakukan oleh siswa dan menjadi fasilitator jika ada siswa yang menemukan kesulitan. commit to user 138
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 139
7. Guru mengkoordinir jalannya kegiatan presentasi kelompok sesuai dengan materi yang sudah diselidiki oleh masing-masing kelompok dengan menggunakan media laptop.
2. Kegiatan Akhir Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya apabila masih ada materi yang belum dipahami dan menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya adalah presentasi kelompok. Pertemuan Kedua : 4. Kegiatan Awal Guru hadir tepat waktu
(disiplin)
Berdoa
(religius)
Mengecek kehadiran siswa
(peduli sosial/jujur)
Apersepsi : Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan melaksanakan kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan menggunakan media laptop. Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan mengemukakan ide masingmasing. 2. Kegiatan Inti : 1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya masing-masing
berdasar
pembagian
kelompok
pada
pertemuan
sebelumnya. 2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilaksanakan, semua siswa bebas untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi kelompok yang presentasi. 3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses.
commit to user 139
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 140
4. Guru memberikan koreksi bersama atas hasil investigasi kelompok yang presentasi. 3. Kegiatan Akhir : Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari hasil investigasi kelompok yang sudah presentasi dan akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan Ketiga : 1. Kegiatan Awal Guru hadir tepat waktu
(disiplin)
Berdoa
(religius)
Mengecek kehadiran siswa
(peduli sosial/jujur)
Apersepsi : Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan media laptop. Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan mengemukakan ide masing-masing. 2. Kegiatan Inti : 1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya masing-masing
berdasar
pembagian
kelompok
pada
pertemuan
sebelumnya. 2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan, semua siswa bebas untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi kelompok yang presentasi. 3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses. 4. Guru memberikan koreksi bersama atas hasil investigasi kelompok yang presentasi. 3. Kegiatan Akhir : commit to user 140
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 141
Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari semua hasil investigasi kelompok dan mereview hasil diskusi. Guru menginformasikan kepada siswa akan mengadakan kuis / tes individual pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan Keempat : 1. Kegiatan Awal Guru hadir tepat waktu
(disiplin)
Berdoa
(religius)
Mengecek kehadiran siswa
(peduli sosial/jujur)
Apersepsi : Guru mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya dan menanyakan kesiapan anak-anak. Guru membacakan tatacara kuis / tes individual yang telah diberitahukan sebelumnya untuk mengetahui daya serap siswa atas materi yang baru saja dipelajari dalam kelompok. 1. Kegiatan Inti : 3. Guru membagikan soal kuis / tes individual kepada siswa kemudian dikumpulkan pada batas waktu yang telah ditentukan. 4. Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari kuis dapat mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang. 2. Kegiatan Akhir : Guru meminta lembar jawab siswa. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam penutup.
a.
Media dan Sumber Belajar
commit to user 141
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 142
Alat dan Media
:White
board,Spidol,Laptop,Media
lembar kertas Sumber
grafis,power
point,
latihan
: Buku Ekonomi XI SMA, penerbit Yudhistira Tahun 2007 Sumber lain yang relevan
b.
Penilaian Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes Bentuk Instrumen : 3. Tes
: Isian (terlampir).
4. Non Tes
: Lembar Pengamatan / observasi (terlampir).
Surakarta, Maret 2011 Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Hariyanto, S.Pd. M.Pd.
Yuni Prasetiowati
Dosen Pembimbing
Dra. Sri Witurachmi, M.M
Modul Materi Kertas Kerja
A. Pengertian Kertas Kerja commit to user 142
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 143
Kertas kerja adalah media pencatatan neraca saldo, jurnal penyesuaian, laporan laba-rugi, dan neraca yang disusun secara logis untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. B. Bentuk Kertas Kerja Kertas kerja terdiri dari enam, delapan, sepuluh, dan dua belas kolom. Bentuk kertas kerja yang lazim digunakan adalah kertas kerja sepuluh kolom. Bentukbentuk kertas kerja dapat dilihat di bawah ini : a. Bentuk kertas kerja 6 kolom Neraca
No. Akun
Laba-Rugi
Saldo
Nama Akun
D
K
D
Neraca
K
D
K
b. Bentuk kertas kerja 8 kolom No. Aku n
Nama Akun
Neraca Saldo D
Penyesuaian
K
D
Laba-Rugi
K
D
Neraca
K
D
K
c. Bentuk kertas kerja 10 kolom Neraca No. Aku n
Nama
Neraca Saldo
Penyesuai
saldo
Laba-
an
disesuaiaka
Rugi
Akun
Neraca
n D
K
D
K
D
K
D
K
D
K
d. Bentuk kertas kerja 12 kolom No.
Nam
Aku
a
n
Aku
Neraca
Penyesua
Saldo
ian
Neraca saldo disesuaiak
commit to user 143
LabaRugi
Modal
Neraca
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 144
n
an D
K
D
K
D
K
D
K
D
K
D
K
C. Cara Menyusun Kertas Kerja Penyusunan kertas kerja mengikuti tahapan dalam penyusunan laporan keuangan. Langkah-langkah dalam penyusunan kertas kerja (sepuluh kolom) adalah sebagai berikut : Langkah 1 : Isilah kolom nomor akun, nama akun, dan saldo setiap akun sesuai dengan yang terdapat dalam buku besar ke neraca saldo. Langkah 2 : Isilah kolom penyesuaian dengan jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya. Akun tambahan yang muncul akibat jurnal penyesuaian diletakkan di bawah akun-akun buku besar. Ketika mengisi saldo penyesuaian, perhatikan kolom debet dan kreditnya. Langkah 3 : Isilah neraca saldo yang disesuaiakan dengan jalan mengkombinasikan saldo neraca saldo dengan saldo penyesuaian. Jika saldo pada kolom neraca saldo dan saldo pada kolom penyesuaian sejenis, misalnya sama-sama debet atau sma-sama kredit,maka kolom neraca saldo yang disesuaikan diisi dengan hasil penjumlahan kedua saldo itu. Jika berbeda, misalnya neraca saldo debet dan neraca saldo penyesuaian kredit, maka kolom neraca saldo yang disesuaikan diisi dengan selisih kedua saldo tersebut. Langkah 4 :
commit to user 144
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 145
Setelah neraca saldo yang disesuaikan diisi dengan benar, langkah selanjutnya adalah mengisi kolom laporan laba-rugi. Pada tahap ini, isilah kolom laporan laba-rugi dengan akun-akun nominal atau akun sementara, yang terdiri dari akun pendapatan dan akun beban. Saldo yang digunakan bersumber dari kolom neraca saldo yang disesuaikan. Langkah 5 : Isilah kolom neraca dengan saldo akun riil atau akun permanen. Seperti kolom laporan aba-rugi, kolom neraca diisi dengan saldo yang bersumber dari kolom neraca saldo yang disesuaikan.
Skenario Pembelajaran ( Siklus II) Pertemuan Pertama (1 x 45 menit) : 1. Kegiatan Awal Pembukaan, doa dan presensi Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas. Apersepsi : Guru mengulas kembali materi sebelumnya yaitu mengenai pengertian jurnal penyesuaian, akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi dan pencatatan jurnal penyesuaian. 2. Kegiatan Inti 1. Guru menginformasikan langkah-langkah pembelajaran model oassure dalam mempelajari materi. 2. Guru bersama siswa melakukan kegiatan pemilihan materi dari kertas kerja. 3. Guru membagi kelompok kooperatif yang terdiri dari 5 anak secara heterogen.
commit to user 145
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 146
4. Guru mempresentasikan materi pembelajaran yaitu: pengertian kertas kerja, bentuk kertas kerja dan cara menyusun kertas kerja dengan menggunakan media laptop dan media grafis. 5. Guru bersama siswa merencanakan prosedur pembelajaran yang akan berlangsung. 6. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan sesuai dengan media yang ada. 7. Guru mengawasi kegiatan investigasi kelompok yang dilakukan oleh siswa dan menjadi fasilitator jika ada siswa yang menemukan kesulitan. 8. Guru mengamati kegiatan investigasi kelompok dan memberi penilaian proses. 3. Kegiatan Akhir Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari kemudian menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya digunakan untuk presentasi kelompok. Salam penutup. Pertemuan Kedua (2 x 45 menit) : 1. Kegiatan Awal Pembukaan, doa dan presensi Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas Apersepsi : Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan melakukan kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan menggunakan media laptop. Diharapkan
semua
siswa
ikut
berpartisipasi
mengemukakan ide masing-masing. 2. Kegiatan Inti
commit to user 146
dalam
bertanya
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 147
1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya masing masing berdasar pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya. 2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilaksanakan, semua siswa bebas untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi kelompok yang presentasi. 3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses. 3. Kegiatan Akhir Guru menginformasikan akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas pada pertemuan selanjutnya. Salam penutup. Pertemuan Ketiga (1 x 45 menit) : 1. Kegiatan Awal Pembukaan, doa dan presensi Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas. Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan menggunakan media laptop. Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan mengemukakan ide masing-masing. 2. Kegiatan Inti 1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya masingmasing berdasar pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya. 2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan, semua siswa bebas untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi kelompok yang presentasi. 3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses. 3. Kegiatan Akhir
commit to user 147
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 148
Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari semua hasil investigasi kelompok dan mereview hasil diskusi. Guru menginformasikan kepada siswa akan mengadakan kuis / tes individual pada pertemuan selanjutnya. Salam penutup. Pertemuan Keempat (1 x 45 menit) : 1. Kegiatan Awal Pembukaan, doa dan presensi Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas
Apersepsi : Guru menanyakan kesiapan anak-anak dan membacakan tata cara kuis/tes individual yang telah diberitahukan sebelumnya untuk mengetahui daya serap siswa atas materi yang baru saja dipelajari dalam kelompok. 2. Kegiatan Inti 1. Guru membagikan soal kuis / tes individual kepada siswa kemudian dikumpulkan pada batas waktu yang telah ditentukan. 2. Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari kuis dapat mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang. 3. Kegiatan Akhir Guru meminta lembar jawab siswa. Salam penutup.
commit to user 148
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 149
SOAL EVALUASI SIKLUS II Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kompetensi dasar
: Menyusun Kertas Kerja
Hari/ Tanggal
: Selasa, 5 April 2011
Kelas
: XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Kerjakan soal dibawah ini dengan teliti! Anda diperbolehkan memakai kalkulator dan tidak diperkenankan kerja sama dalam bentuk apapun. Berdasarkan neraca saldo dan jurnal penyesuaian perusahaan persewaan rumah Berdikari Jaya berikut ini anda diminta untuk membuat kertas kerja 10 kolom yang terdiri dari : neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo yang disesuaikan, laporan labarugi, dan neraca. PT. PUTRA MANDIRI UTAMA Neraca Saldo Per 31 Desember 2010 No. Akun
Nama Akun
Debet
101
Kas
5.500.000,00
102
Asuransi dibayar di muka
1.800.000,00
103
Perlengkapan kantor
104
Piutang
5.000.000,00
121
Rumah
60.000.000,00
122
Akm. Peny. Rumah
123
Peralatan kantor
124
Akm. Peny. Peralt. kantor
201
Utang usaha
202
Sewa diterima di muka
205
Pinjaman hipotik
Kredit
900.000,00
20.000.000,00 3.000.000,00 500.000,00 10.000.000,00 3.000.000,00 15.000.000,00 commit to user 149
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 150
301
Modal Ari
13.480.000,00
302
Prive Ari
401
Pendapatan sewa
501
Beban pemeliharaan rumah
800.000,00
502
Beban gaji
700.000,00
503
Beban telepon
200.000,00
504
Beban air
150.000,00
505
Beban listrik
80.000,00
506
Beban Bunga
120.000,00
516
Beban Lain-lain
130.000,00
531
Beban pajak penghasilan
1.500.000,00 19.000.000,00
1.100.000,00 80.980.000,00
80.980.000,00
PT. PUTRA MANDIRI UTAMA Jurnal Penyesuaian Per 31 Desember 2010 No.Akun 507 102
Nama Akun
Debet
Beban asuransi
1.200.000,00
Asuransi dibayar dimuka
508
Beban perlengkapan kantor
103
Perlengkapan kantor
509 122 510 124
Kredit
900.000,00 600.000,00 600.000,00
Beban penyusutan rumah
3.000.000,00
Akumulasi penyst.rumah
3.000.000,00
Beban penyst.peralt.kantor
500.000,00
Akm.penyst.peralt.kantor
500.000,00
commit to user 150
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 151
202
Sewa diterima dimuka
401
2.250.000,00
Pendapatan sewa
506
2.250.000,00
Beban bunga
203
150.000,00
Utang bunga
502
150.000,00
Beban gaji
204
100.000,00 Utang gaji
531
100.000,00
Beban pajak penghasilan
205
1.500.000,00
Utang pajak
1.500.000,00 9.300.000,00
9.300.000,00
DAFTAR HADIR SIKLUS II NO
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Achman Naa’im Anggar Shandi Perdana Arviado Suryanugraha Azizah Noor Laili Kamayani Diaz Muslima Qoirunisa Edo Rumanto Elyas Abdulloh Endera Ayu Luviana Fiphan Septian Refdi Fitria Margianti Haris Ahmad Afandi Jansa Ranggata Aldisa Mahfud Fadholi Marlina Desna Ayunani Maulana Iskak Mustika Oktaviani Najmuddin Fadhil Novia Rosy Prasiwi Nuha Rosidah commit to user 151
PERTEMUAN I I III IV V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 152
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Nungky Noviastuti Nur Fega Tri Octanudin Oktanti Nueke Sulistyani Ratih Nurseta Rea Aisha Champa Riessa Audinitami Putri Rizal Danyato Salvina Wahyu Prameswari Saraswati Putri Sendang Susi Suryani Thomas Aldi Suwarno Wiku Sanggar M Yoga Wateknya Yuni Arta Rrilliani
V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V
DAFTAR KELOMPOK SIKLUS II KELOMPOK I Sendang Mahfud Fadholi Mustika Oktaviani Nuha Rosidah Susi Suryani
KELOMPOK V Nungky Noviastuti Maulana Iskak Oktanti Nueke Sulistyani Riessa Audinitami Putri Yuni Arta Rrilliani
KELOMPOK II Anggar Shandi Perdana Azizah Noor Laili Kamayani Endera Ayu Luviana Fitria Margianti Najmuddin Fadhil
KELOMPOK VI Fiphan Septian Refdi Edo Rumanto Novia Rosy Prasiwi Wiku Sanggar M Ratih Nurseta
KELOMPOK III Arviado Suryanugraha Haris Ahmad Afandi Nur Fega Tri Octanudin
KELOMPOK VII Achman Naa’im Jansa Ranggata Aldisa Marlina Desna Ayunani commit to user 152
V V V V V V V V V V V V V V V
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 153
Rizal Danyato Salvina Wahyu Prameswari
Thomas Aldi Suwarno
KELOMPOK IV Diaz Muslima Qoirunisa Elyas Abdullo Ratih Nurseta Rea Aisha Champa Saraswati Putri
commit to user 153
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 154
DAFTAR NILAI KUIS SIKLUS II Kelas : XI IPS 4 Mata Pelajaran : Akuntansi Materi : Penyusunan Kertas Kerja NO NAMA 1 Achman Naa’im 2 Anggar Shandi Perdana 3 Arviado Suryanugraha 4 Azizah Noor Laili Kamayani 5 Diaz Muslima Qoirunisa 6 Edo Rumanto 7 Elyas Abdulloh 8 Endera Ayu Luviana 9 Fiphan Septian Refdi 10 Fitria Margianti 11 Haris Ahmad Afandi 12 Jansa Ranggata Aldisa 13 Mahfud Fadholi 14 Marlina Desna Ayunani 15 Maulana Iskak 16 Mustika Oktaviani 17 Najmuddin Fadhil 18 Novia Rosy Prasiwi 19 Nuha Rosidah 20 Nungky Noviastuti 21 Nur Fega Tri Octanudin 22 Oktanti Nueke Sulistyani 23 Ratih Nurseta 24 Rea Aisha Champa 25 Riessa Audinitami Putri 26 Rizal Danyato 27 Salvina Wahyu Prameswari 28 Saraswati Putri 29 Sendang 30 Susi Suryani 31 Thomas Aldi Suwarno 32 Wiku Sanggar M commit to user 154
NILAI 85 80 67 90 85 90 83 82 69 80 75 72 67 87 85 83 77 77 85 85 77 92 76 81 88 80 75 90 80 87 82 90
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 155
33 34
Yoga Wateknya Yuni Arta Rrilliani
77 82
commit to user 155
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 156
LEMBAR OBSERVASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MODEL ASSURE PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS 4 SIKLUS II (Pengamatan pada siswa)
Hari / Tanggal
: 26 Maret 2011, 29 Maret dan 2 April 2011
Nama pengamat
: Yuni Prasetiowati
Lembar ini diisi oleh pengamat pada saat proses pembelajaran. Lembar observasi ini mencatat aspek-aspek pengukuran dari setiap peserta didik dalam pembelajaran dengan model ASSURE. Untuk kegiatan pembelajaran diskusi kelompok dan diskusi kelas: Skor 3 : Siswa Aktif (Lebih dari 1x tanya/ menjawab pertanyaan) dengan nilai Baik (B) Skor 2 : Siswa Cukup Aktif (Hanya 1x bertanya/menjawab pertanyaan) dengan nilai Cukup (C) Skor 1 : Siswa Kurang/ tidak aktif (Sama sekali tidak bertanya/menjawab pertanyaan) dengan nilai Kurang (K) Untuk Interaksi antar siswa dalam kelompok kooperatif: Skor 3 : Siswa Aktif (Komusikasi dua arah dengan temannya) dengan nilai Baik (B) Skor 2 : Siswa Cukup Aktif (Komunikasi satu arah dengan temannya) dengan nilai Cukup (C) Skor 1: Siswa Kurang/ tidak aktif (Cenderumg diam)dengan nilai Kurang (K)
commit to user 156
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 157 Aspek yang Diamati
Nama Siswa No
Partisipasi Partisipasi Interaksi
Nilai
Ketuntas
siswa
kuis
an
siswa
commit to user 157
antar
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 158
dalam
dalam
siswa
belajar
diskusi
mengoper
dalam
(KKM
kelas
asikan
kelompok
minimal
media 1
Achman Naa’im
2
Anggar Shandi P.
3
Arviado S.
4
Azizah Noor L. K.
5
Diaz Muslima Q.
6
Edo Rumanto
7
Elyas Abdulloh
8
Endera Ayu L.
9
Fiphan Septian R.
10
Fitria Margianti
11
Haris Ahmad A.
12
Jansa Ranggata A.
13
Mahfud Fadholi
14
Marlina Desna A.
15
Maulana Iskak
16
Mustika Oktaviani
17
Najmuddin Fadhil
18
Novia Rosy Prasiwi
19
Nuha Rosidah
20
Nungky Noviastuti
21
Nur Fega Tri O.
22
Oktanti Nueke S.
23
Ratih Nurseta
24
Rea Aisha Champa
75)
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
1
3
3
3
1
3
3
2
3
1
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
1
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
commit to user 158
85 80 67 90 85 90 83 82 69 80 75 72 67 87 85 83 77 77 85 85 77 92 76 81
T T TS T T T T T TS T T TS TS T T T T T T T T T T T
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 159
25
Riessa Audinitami P.
26
Rizal Danyato
27
Salvina Wahyu P.
28
Saraswati Putri
29
Sendang
30
Susi Suryani
31
Thomas Aldi S.
32
Wiku Sanggar M
33
Yoga Wateknya
34
Yuni Arta Rrilliani
3
3
1
3
3
2
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
88 80 75 90 80 87 82 90 77 82
T T T T T T T T T T
Aspek yang dinilai: Partisipasi siswa dalam diskusi kelas: B = 25x3 =75, C =5x2=10 , K=4x1= B = 75x 100% =84,26%, C = 10 x 100% =11,23%, K = 4 x 100% = 4,49% 89 89 89 Partisipasi siswa dalam mengoperasikan media pembelajara: B = 27x3= 81 , C = 5x2= 10 , K = 2x1=2 B = 81 x100% = 87,09%, C = 10 x 100% =10,75%, K = 2 x 100% = 2,15% 93 93 93 Interaksi antar siswa dalam kelompok kooperatif: B =24x3=72 , C =7x2=14 , K =3x1=3 B = 372x 100% = 80,89%, C = 14x 100% = 15,73%, K= 3 x 100% =3,37% 89 89 89 Ketuntasan belajar (SKM minimal 70) Ketuntasan = jumlah siswa yang tuntas x 100% Jumlah siswa Ketuntasan = 30 siswa x 100% 34 siswa
commit to user 159
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 160
= 88,23%
Daftar Kenaikan Nilai Evaluasi Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 4 Sebagai Hasil Penguasaan Konsep NO
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Achman Naa’im Anggar Shandi Perdana Arviado Suryanugraha Azizah Noor Laili Kamayani Diaz Muslima Qoirunisa Edo Rumanto Elyas Abdulloh Endera Ayu Luviana Fiphan Septian Refdi Fitria Margianti Haris Ahmad Afandi Jansa Ranggata Aldisa Mahfud Fadholi Marlina Desna Ayunani Maulana Iskak Mustika Oktaviani Najmuddin Fadhil Novia Rosy Prasiwi Nuha Rosidah Nungky Noviastuti Nur Fega Tri Octanudin Oktanti Nueke Sulistyani Ratih Nurseta Rea Aisha Champa Riessa Audinitami Putri Rizal Danyato Salvina Wahyu Prameswari Saraswati Putri
NILAI SKOR DASAR SIKLUS I 73 79 63 71 73 70 65 72 73 79 65 77 75 80 67 83 65 75 73 79 72 73 67 80 71 73 71 79 75 80 62 79 71 74 67 74 71 72 73 74 73 68 72 77 65 70 77 75 72 72 65 72 70 74 72 78
commit to user 160
SIKLUS II 85 80 67 90 85 90 83 82 69 80 75 72 67 87 85 83 77 77 85 85 77 92 76 81 88 80 75 90
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 161
29 30 31 32 33 34
Sendang Susi Suryani Thomas Aldi Suwarno Wiku Sanggar M Yoga Wateknya Yuni Arta Rrilliani
72 89 65 78 77 82
70 83 72 79 72 72
80 87 82 90 77 82
Pedoman Wawancara Untuk Siswa Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
1. Apakah penyampaian materi dengan menggunakan model ASSURE dapat lebih mudah dipahami daripada metode sebelumnya? 2. Bagaimana hasil belajar anda setelah penerapan pembelajaran model ASSURE tersebut? 3. Apakah model ASSURE cocok untuk diterapkan? 4. Bagaimana sikap anda dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan penerapan model ASSURE? 5. Apakah pembelajaran model ASSURE dapat meningkatkan peran serta anda dalam mengikuti proses pembelajaran? 6. Aspek apa sajakah yang dinilai oleh guru dalam penerapan model ASSURE?
commit to user 161
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 162
Refleksi Data Responden 1) Guru
Variabel Penerapan
Indikator a. Pengertian
Daftar Pertanyaan 1. Bagaimana
Metode,materi
pembelajaran
Bapak
dan
model
pembelajaran
ASSURE
ASSURE?
media
dalam pembelajaran
b. Pelaksanaan
pemahaman tentang model
2. Apa saja keuntungan dari
model
pembelajaran
pelaksanaan model tersebut
ASSURE
model
tersebut?
ASSURE. c. Penilaian
3. Apakah siswa menjadi lebih mudah menguasai materi dengan adanya penerapan metode ini? 4. Bagaimana peranan model assure terhadap peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran? 5. Apakah metode pembelajaran assure dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan metode sebelumnya? 6. Bagaimana tanggapan atau reaksi siswa dengan adanya pelaksanaan pembelajaran model assure? 7. Jelaskan aspek apa sajakah yang diperhatikan dalam
commit to user 162
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 163
melakukan penilaian? 8. Bagaimana cara anda melakukan penilaian dalam proses pelaksanaan model ASSURE? 2) Siswa
Faktor
yang a. Pelaksanaan
1. Apakah penyampaian materi
mempengaruhi
pembelajaran
dengan menggunakan model
pelaksanaan
model
assure dapat lebih mudah
pembelajaran
ASSURE.
dipahami daripada metode
model ASSURE
b. Keaktifan siswa c. Penilaian
sebelumnya? 2. Bagaimana anda
hasil
setelah
belajar
penerapan
pembelajaran
model
ASSURE tersebut ? 3. Apakah
model
ASSURE
cocok untuk diterapkan? 4. Bagaimana
sikap
anda
dalam
mengikuti
proses
belajar
mengajar
dengan
penerapan model ASSURE ? 5. Apakah pembelajaran model assure dapat meningkatkan peran
serta
anda
mengikuti
dalam proses
pembelajaran? 6. Aspek apa sajakah yang dinilai
oleh
guru
dalam
penerapan model ASSURE? commit to user 163
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 164
Hasil wawancara dengan guru Akuntansi SMA Negeri 4 Surakarta
Nama Informan
: Hariyanto, S. Pd, M.Pd.
Jabatan
: Guru Akuntansi SMA Negeri 4 Surakarta
Tanggal Wawancara
: 30 April 2011
Waktu
: Pukul 09.00 WIB
Pewawancara
: Yuni Prasetiowati
1. Pengertian Metode Pembelajaran Model ASSURE P : Bagaimana pemahaman bapak tentang pembelajaran model ASSURE? I
: “Model ASSURE adalah model baru,dan bicara model bukan bicara metode. Model asure merupakan pembelajaran yang memadukan antara materi,metode dan media dimana setiap dilaksanakan pembelajaran antara metode,materi dan media selalu di gunakan.
P : Apa saja keuntungan dari pelaksanaan metode tersebut? I
: “Keuntungan dengan adanya pembelajaran model assure adalah siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, sebab dalam pelaksanaan pembelajaran dengan adanya media siswa akan membantu siswa dalam memahami dan mengingat materi yang dipelajari dan disertai dengan metode (diskusi kelas) siswa dapat mengeluarkan pendapatnya dan mereka juga dapat bekerja sama atau berdiskusi dengan teman yang lain dalam menyelesaikan permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, dengan pelaksanaan metode ini siswa tidak hanya menerima materi dan mencatat materi yang diberikan oleh guru”.
P : Bagaimana tanggapan atau reaksi siswa dengan adanya pelaksanaan pembelajaran model ASSURE? I
: “Pada awalnya para siswa masih belum terlalu antusias untuk mengikuti pembelajaran namun dengan adanya media laptop dengan power point dan commit to user 164
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 165
media grafis yang menarik serta pemakaian metode diskusi para siswa berantusias dengan semangat dalam pembelajaran. Dengan adanya diskusi tersebut membuat siswa bertanya tentang hal yang belum diketahuinya kepada teman satu kelompoknya, tetapi setelah diberikan penjelasan dari guru mengenai pentingnya kegiatan diskusi yang dilakukan maka para siswa dapat aktif melaksanakan kegiatan diskusi kelompok”.
2. Pelaksanaan metode pembelajaran model ASSURE P : Bagaimana peranan pembelajaran model ASSURE terhadap peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran? I
: “Pembelajaran model ASSURE adalah suatu model pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam penggunaan media serta metode diskusi sehingga siswa dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran”.
P : Apakah pembelajaran model ASSURE dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan metode sebelumnya? I
: “Ya. Sebelum adanya penerapan model ini siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Kegiatan siswa dikelas selama proses pembelajaran berlangsung hanyalah mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi pelajaran. Setelah adanya penerapan model ini siswa menjadi ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa dapat dengan bebas bertanya kepada teman satu kelompoknya dalam diskusi kelompok dan saling membagi pengetahuan dalam pemakaian media. Hasil belajar siswa akan meningkat dengan adanya penerapan model ini karena siswa lebih paham terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh guru sehingga hasil belajar meningkat”
P : Bagaimana tanggapan atau reaksi siswa dengan adanya pelaksanaan pembelajaran model ASSURE? commit to user 165
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 166
I
: “Pada awalnya para siswa masih belum terlalu antusias untuk mengikuti pembelajaran damun dengan adanya media yang menarik membuat para siswa antusias dalam mengikuti pelajaran serta pemahaman materi yang didukung dengan metode berkelompok.
3. Penilaian. P : Jelaskan aspek apa saja yang diperhatikan dalam melakukan penilaian? I
: “Penilaian yang saya ambil berasal dari nilai tes dan non tes. Nilai tes berasal dari hasil akhir nilai kuis pada setiap siklus yang diadakan. Sedangkan non tes berasal dari seluruh aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Jadi, bukan hanya dilihat dari nilai akhir siswa/nilai ulangan saja”.
P : Bagaimana cara anda melakukan penilaian dalam proses pelaksanaan pembelajaran model ASSURE? I
: “Penilaian saya lakukan pada setiap tatap muka. Penilaiannya berdasarkan keaktifan siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok ataupun presentasi didepan kelas serta dalam pengunaan media”.
Hasil wawancara dengan siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
1. Nama Siswa : Fitria Margianti. P : Apakah penyampaian materi dengan menggunakan model ASSURE dapat lebih mudah dipahami daripada metode sebelumnya? I
: “Ya mbak, menurut saya lebih mudah dipahami soalnya dengan menggunakan media saya bias melihat secara langsung yang guru sampaikan dan dengan disertai diskusi kelompok saya dapat bertanya dengan teman commit to user 166
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 167
kalau ada materi yang belum saya pahami selain itu saya juga dapat membantu teman yang lain apabila ada yang belum paham”. P : Bagaimana hasil belajar anda setelah penerapan pembelajaran model tersebut? I
: “Hasil belajar saya mengalami peningkatan, sebab pada saat diskusi saya selalu bertukar pikiran dengan teman-teman satu kelompok, sehingga jika saya mengalami kesulitan dapat diselesaikan bersama-sama serta dengan adanya media yang dipakai saya lebih mudah mengingat materi yang di pelajari mbak”.
2. Nama Siswa : Najmuddin Fadhil P : Apakah model assure cocok untuk diterapkan? I
: “Ya, model ini cocok diterapkan dan saya merasa senang dengan adanya model ini”.
P : Bagaimana sikap anda dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan penerapan model ASSURE? I
: “Saya senang dengan metode ini karena dengan guru menggunakan media dapat mempermudah saya dalam memahami materi dan dengan menggunakan model berdiskusi dengan teman bisa sama-sama mudeng dan kalau ada teman yang belum paham kita bisa saling membantu”.
3. Nama Siswa : Nunky Noviastuti P : Apakah pembelajaran model ASSURE dapat meningkatkan peran serta anda dalam mengikuti proses pembelajaran? I
: “Ya, mbak peran sertanya pada saat mengunaan media untuk membuat slade dan power poin masih pada bingung serta saat sedang diskusi kelompok karena pada saat diskusi, membahas lembar kegiatan yang diberikan guru bersama-sama teman kelompok”.
P : Aspek apa sajakah yang dinilai oleh guru dalam penerapan model ASSURE? commit to user 167
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 168
I
: “Yang dinilai itu nilai kuis dan keaktifan saya pada saat diskusi kelompok dan penggunaan media serta pengumpulan hasil print out”.
4. Nama Siswa : Nuhu Rosidah P : Apakah anda lebih merasa senang belajar dengan pembelajaran model ASSURE atau dengan model pembelajaran seperti biasanya ? I
: “Sebenarnya senang dengan model pembelajaran ini, tetapi pada waktu tugas mengoprasikan laptop di depan kelas bikin rebut mbak dan saat kerja kelompok yang bekerja hanya beberapa orang saja”.
P : Apakah ada sisi positif menurut anda dengan pembelajaran model ASSURE? I
: “Ya, kita dapat saling bertukar pikiran dengan teman sendiri sehingga mereka akan siap membantu jika kita menemukan kesulitan serta dalam pemakaian media saat membuat power point apabila saya masih belum bias di kasih tau teman mbak ”.
5. Nama Siswa : Mahfud Fahdoli P : Apakah menurut kamu pembelajaran model ASSURE ini menyenangkan atau tidak? I
: “Ya, karena suasananya lebih santai, tetapi masih banyak juga yang ramai sendiri, jadi kalu ingin bertanya, guru kurang fokus pada pertanyaan kita karena harus melayani banyak siswa dan dengan dilengkapi media saya lebih jelas mbak”.
P :
Bagaimana
suasana
pembelajaran
Akuntansi
sebelumnya
dengan
menggunakan metode ceramah? I
: “Pembelajaran sebelumnya hanya ceramah saja sehingga membuat bosan dan cenderung mengantuk saat guru sedang menjelaskan”.
commit to user 168
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 169
6. Nama Siswa : Mustika Oktaviani P : Menurut kamu penguasaan materi dengan pembelajaran seperti ini menjadi lebih jelas atau tidak? I
: “Menurut saya dengan pembelajaran seperti ini materi dapat dikuasai dengan baik.
Karena
dalam
pembelajarannya
kita
diajak
untuk
langsung
mempraktekkannya sehingga tidak hanya teori saja dan dengan disertai laptop semakin memperjelas materi mbak. Jadi, Guru menjelaskan terlebih dahulu kemudian kita langsung praktek dengan mencari sendiri sumber-sumbernya dan apabila ada kesulitan kita bias langsung bertanya pada guru. Sedangkan pembelajaran yang biasanya hanya ceramah saja ”. P : Apakah kamu menemukan suasana belajar yang menyenangkan? I
:“Ya, jelas saya menemukan suasana belajar yang lebih menyenangkan karena selama ini jarang diadakan kerja kelompok seperti ini. Suasananya lebih santai karena siswa lebih berani untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat ”.
P : Manfaat apa saja yang kamu dapat dari pembelajaran seperti ini? I
: “Saya bisa lebih mudah memahami materi karna ada media laptop, berani mengeluarkan pendapat, memahami dan menghargai pemikiran orang lain yang berbeda, mengetahui banyak hal yang tidak diketahui sebelumnya, lebih cepat paham karena kita mencari tahu sendiri materinya”.
commit to user 169
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 170
Gambar 1 : Guru sedang mempresentasikan materi yang akan dipelajari
commit to user 170
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 171
Gambar 2 : Peneliti sedang mempresentasikan materi yang dipelajari dengan menggunakan media laptop dan lcd.
Gambar 3 : Siswa saat melakukan diskusi kelompok
commit to user 171
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 172
Gambar 4: Peneliti sedang memandu siswa dalam diskusi kelompok
Gambar 5: salah satu siswa membuat kesimpulan hasil diskusi didepan kelas
commit to user 172
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 173
Gambar 6 : salah satu siswa sedang melakukan presentasi hasil diskusi kelompok
Gambar 7 :
Salah satu siswa didampingi peneleti sedang mengoperasikan media laptop didepan kelas saat presentasi
commit to user 173
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 174
commit to user 174
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 175
commit to user 175
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 176
commit to user 176
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 177
commit to user 177
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 178
commit to user 178
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 179
commit to user 179
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 180
commit to user 180