Edisi 28 / Feb 2015 - Mei 2015
www.pmssolo.com
Media Komunikasi munikasi Dinamika PMS
Habis Gelap Terbitlah
Terang i s a r e n e G s a t Lin t kunjunG Padam tak
OSN Cari Bibit Ahli Sains
Hal 7
Kerja Keras Membuat Saya Awet Muda Hal 15
Peregrine Diana Amelia Jatuh Cinta pada Erhu Hal 19
Daftar Isi Februari - Mei 2015
2
FEBRUARI 2015 - MEI 2015 INFO PMS ………....…………. Hal 3 - 11
• Kunjungan BPMDJawa Tengah Ke PMS • Feng Shui Untuk Keselarasan Dan Keseimbangan Kehidupan • Perayaan Imlek Bersama Kota Solo Sederhana Namun Sarat Makna • PMS Adakan Sosialisasi Wajib Pajak Untuk Hilangkan Momok Buruk Tentang Pajak • OSN Cari Bibit Ahli Sains • Akrobat Chu Feng Memikat Penonton • Kunjungan Witono Letkol CPM DANDEM POM IV/4 Surakarta Ke PMS • PMS Eratkan Hubungan Dengan Solopos FM Dan Tainan National University • PMS Turut Memeriahkan Festival Gethek 2015
9
BERITA KITA …………..…… Hal 12 - 14•
• • • • • •
Senam Tongkat Rayakan Natal 2014 Dan Tahun Baru 2015 In Memoriam : Bos TPS Food Priyo Hadi Sutanto (1949-2014) PMS - PMI - KADIN Sosialisasi Beragam Kegiatan Kemanuasiaan Membangun Merek Hebat Dengan Biaya Minim Ala Jokowi PMS Siap Bantu Ombudsman Resep Sumartono Agar Hidup Penuh Berkat
PROFIL …………..…… Hal 15- 20
11
Kerja Keras Membuat Saya Awet Muda Daisy Kusuma Astuti Legenda Judo Indonesia Dokter Maria : Pengabdian Tanpa Pamrih Peregrine Diana Amelia Jatuh Cinta Pada Erhu Tripusaka : Kelompok Barongsai Dan Liong Perempuan Yang Berprestasi
Pelindung // PERKUMPULAN MASYARAKAT SURAKARTA Penanggung Jawab // PENgURUS PMS Penasehat // BUdhi MoELjoNo dewan Redaksi ketua // WYMBo WidjAKSoNo sekRetaRis // Ny. idAYANTi SANToSo anggota // SUMARToNo hAdiNoTo SiNggih djoEhARToNo, Sh KRiSTANTo REdAKSi PELAKSANA ketua // LY. LENNY sekRetaRis // T.VENALiA SUWATTY anggota // RUdiE SETiAWAN seksi usaha SEgENAP PENgURUS PMS
PENGURUS BULLETIN PMS
• • • • •
19
S
Redaksi menunggu kiriman tulisan Anda baik berupa artikel atau tentang aktivitas / pendapat Anda tentang PMS (Perkumpulan Masyarakat Surakarta) beserta foto. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengurangi bobot isinya. Kirimkan tulisan atau sumbangan lainnya ke alamat redaksi : Jl. Ir. Juanda No. 47 Surakarta, Telp (0271) 642917 Fax. 651722 Bagi artikel yang di muat akan mendapatkan souvenir menarik.
3
Info PMS
Februari - Mei 2015
Kunjungan BPMD Jawa Tengah ke PMS
BMPD SiaP MeMBanTu Perizinan Dan inveSTaSi
Arum/MMb Group
UntUk memajukan dunia usaha, diperlukan sinergi antara akademisi, pengusaha dan pemerintah. Jalinan komunikasi antara ketiga pihak tersebut harus maksimal. Hubungan dengan akademisi penting dijalin agar lulusan sarjana bisa sinergi dengan bidang usaha dan menjadi ahli di negara sendiri. Hubungan dengan pengusaha penting agar para pengusaha bisa memahami sistem ketatanegaraan dalam membangun bangsa. Dan, peran pemerintah di sini untuk membantu bila ada persoalan dunia usaha. Di sinilah peran Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) menjadi penting. Salah satu tugas BPMD adalah melayani pengusaha dari aspek perizinan dan pengendalian atas investasi. Semua izin pasti melalui layanan di BPMD ini. Terkadang, investasi bagi izin baru, perluasan, masalah lain seperti sulit berkembang dan sebagainya. BPMD siap membantu berbagai kesulitan yang dihadapi. ª Saya sangat senang ada pertemuan rutin di PMS, maka saya ingin ikut berkumpul untuk silaturahim.
Kehadiran kami ingin memperkenalkan diri dan tugas kami. Harapan kami, kami sangat ingin masyarakat pengusaha bisa memutar roda usaha dengan baik. Pemerintah berharap bisa membantu buka kesempatan kerja, tenaga kerja terserap, dan rakyat makmur,” ujar Kepala BPMD Jawa Tengah Ir. Sujarwanto Dwi Atmoko, M.Si ketika berkunjung di Kantor Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) pada Sabtu, 7 Maret 2015. Lebih lanjut, Sujarwanto menerangkan bahwa tim pengendali yang dikepalai oleh Kepala BPMD berada di bawah kendali Wakil Gubernur. Sehingga, apabila ada kesulitan, Wagub bisa turun di titiktitik yang penting. Ini untuk menjamin investasi tidak berhenti pada persoalan administrasi daerah. ª Harapan kami, ke depan kami sudah meniadakan ketentuanketentuan tambahan yang tidak perlu. Misal, mengurus izin, ada staf yang menyulitkan atau bayar ini itu, di sini transparan dan bisa dilihat ada biaya atau tidak. Selama tidak ada perda yang mengatur tarif jasa layanan
tentang ijin. Bila ada oknum seperti itu kita siap melakukan tindakan kepada mereka yang indisipliner,” tegas pria yang pernah bertugas di Dinas Pertambangan dan Energi Jateng, Sekretariat Daerah Jateng, dan lainnya ini. BPMD ingin ada keterbukaan dan menghimbau kepada masyarakat pengusaha untuk terbuka bila ada kesulitan. Pengusaha tidak perlu kucing-kucingan dengan pemerintah agar persoalan bisa mudah terselesaikan. ª Yang kuat adalah komponen swasta. Investasi itu kuncinya. Kendali 56 persen di UMKM. Bila tidak ada satu sinergi, peningkatan kedaulatan ekonomi kita bermasalah. Pemerintah akan mendengarkan dan melakukan apa yang bisa diperbuat. Programprogram pemerintah bisa diterapkan juga,” tuturnya. Para pengurus PMS menyambut baik kehadiran rombongan BPMD tersebut. Suasana yang akrab tampak ketika terjadi tanya jawab mengenai berbagai hal terkait dunia usaha terutama perizinan dan investasi. (Arum)
Berita Kita
Februari - Mei 2015
4
untuk Keselarasan dan Keseimbangan Kehidupan
Arum/MMb Group
tjeng Sindhu Berlian, seorang pakar fengshui dari Semarang menyebut bahwa ilmu fengshui adalah matematika kehidupan. Disebut demikian karena fengshui merupakan ilmu yang mengungkap kehidupan, dimana segala sesuatunya dapat dihitung dan bukan klenik. Menurutnya, ilmu fengshui masih digunakan dan terbukti relevan di jaman modern ini. ª Orang percaya fengshui atau tidak, hukum ini tetap berlaku. Saya sudah sering ketemu orang yang ngeyel. Padahal langit punya hukum, bumi punya hukum, manusia punya hukum. Justru masing-masing saling bersinergi,” ujar pria yang sedari kecil senang belajar fengshui ini. Hal tersebut disampaikan oleh Sindhu dalam Seminar Fengshui yang bertajuk Meraih Kesehatan dan Keberuntungan di Tahun Kambing Kayu (2566). Acara ini diselenggarakan pada 27 Februari 2015 di Hotel Aston oleh Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS). Kebanyakan, orang mengenal perhitungan fengshui berdasar tahun kelahiran manusia. Urutan 12 shio yaitu : tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, babi. Sedangkan Shio Kambing Kayu hanya dialami orang yang lahir tahun 1955 dan 2015. Yang membedakan perhitungan Sindhu dengan perhitungan fengshui lain adalah, perhitungan dari 4 shio yang meliputi : bulan, hari, jam, dan tahun. ª Ini disebut Teknik mencari hari baik. Untuk mulai usaha yang baik cari hari yang baik dimana langit dan bumi selaras. Dalam 1 tahun hanya keluar 5 atau 6 kali
saja. Perhitungan menggunakan 4 shio, bukan hanya shio berdasar tahun saja. Ilmu yang berdasar tahun kelahiran saja hanya 25% dari ilmu ini,” terang pria yang pernah mengisi acara di Sindo TV Jakarta ini. Bakat yang dimiliki Sindhu bukan jatuh begitu saja dari langit. Rupanya bakat tersebut diwarisi dari kakek buyut yang merupakan ahli fengshui. Dia menceritakan untuk bisa menghitung hingga seperti ini, dirinya harus belajar sesuai urutan, mulai dari I ching hingga feng shui. Menurut Sindhu terdapat 5 parameter kehidupan, tiga diantaranya adalah faktor langit, faktor bumi dan manusia. Faktor langit (33,3%) terdiri dari ming (takdir) dan yun (hoki). Takdir dalam hal ini meliputi jam, tanggal, bulan, tahun lahir, gender, status sosial, orang tua, suku bangsa. Di sini manusia tidak bisa memilih. Faktor bumi (33,3%) : fengshui tempat tinggal, fengshui tempat usaha, fengshui kuburan. Bila dapurnya salah, hidup jadi bermasalah. Faktor manusia (33,3%) : iman (kepercayan/agama dan karma/kebajikan) dan pendidikan (pergaulan/teman dan pekerjaan). Selain itu, ada faktor lain seperti 5 elemen kehidupan yaitu api, logam, kayu, tanah dan air. Rumus yang berlaku seperti ini : api melebur logam, logam mematahkan kayu, kayu menembus tanah, tanah membendung air, air memadamkan api. Dalam hidup ini ada 12 sektor kehidupan
yang dialami manusia : jiwa, saudara, menikah, anak, kemakmuran, kesehatan, teman baru/kongsi, bisnis baru, cari properti, karma. Di fase karma, biasanya seseorang ada kerinduan hati setelah mendapatkan kesuksesan dan finansial lalu tujuan hidup ini apa? Menurut Sindhu, setiap orang punya jatah sendiri-sendiri. Kehidupan harus ada yin dan yang. Ada beruntung dan ada yang kurang beruntung. Karena keseimbangan harus selalu berjalan dan ada. Nah, di sinilah ilmu fengshui berguna untuk menyelaraskan hidup kita. ª Bila kita bisa menerapkan ilmu yang tua dengan kecanggihan modern ini baik sekali. Saya juga orang yang nggak gampang percaya dan pernah menanyakan apakah ilmu tua ini relevan,” kata Sindhu yang mengaku orang yang berkonsultasi padanya 90% tanya tentang duit, baru kesehatan. ª Kalau saya punya saran, hidup sekali kalau bisa menabur kebaikan. PMS persatuan bagus, Solo kompak. Sehingga kota-kota lain ketularan kompak,” harapnya. Sesi seminar tersebut diakhiri dengan tanya jawab dengan peserta.(arum)
5
Berita Kita
Februari - Mei 2015
MalaM itu, Kamis 5 Maret 2015, gerimis terasa mengguyur kota Solo. Sebagian orang tampak enggan meninggalkan rumahnya dan memilih berkumpul bersama keluarga. Kota Solo yang biasanya ramai oleh kendaraan tampak sedikit lengang meski waktu masih menunjukkan pukul 18.30 WIB. Meski suasana tenang terasa di hampir seluruh bagian di Kota Solo, namun hal berberbeda justru terlihat di Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo. Warna merah menyala dengan bola lampu merah yang menghiasi tempat itu membuat keadaan Balaikota tampak berbeda. Puluhan, bahkan ratusan orang dengan mengenakan pakaian berwarna merah tampak berjalan memasuki Pendhapi. Di bagian depan, tampak enam barongsai berwarna merah, emas dan putih menari – nari menyambut para tamu yang hadir. Sesekali, mereka yang hendak melewati barongsai menghentikan langkahnya sejenak dan memberikan sebuah angpau berwarna merah sembari mengelus – elus sang hewan legenda China ini, berharap keberuntungan akan ikut menyertainya. Pada bagian dalam
Perayaan Imlek Bersama Kota Solo
Ambar/MMb Group
Sederhana Namun Sarat Makna Pendhapi tak kalah meriahnya. Gaya Jawa yang menjadi dasar interior bangunan disulap menjadi sebuah bangunan dengan gaya khas China dan warna merah yang menjadi warna keberuntungan kembali mendominasi ruangan. Perayaan Imlek kali ini memang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai bentuk penghormatan atas musibah yang menimpa Indonesia
baru – baru ini, membuat perayaan imlek kali ini dibuat dengan lebih sederhana. Perayaan dimulai dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya bersama – sama. Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang hadir dalam acara menyambut baik perayaan yang digelar oleh enam Kelompok Masyarakat Solo diantaranya Perkumpulan Masyarakat Solo (PMS), FUQING, HOO HAP, HAKKA, MAKIN, PERWAGAS ª Saya senang dengan perayaan yang digelar kali ini. Sebab pada Perayaan Imlek yang ke 2556 ini kita telah melalui banyak hal. Saya berharap agar dalam perayaan ini kita bisa meningkatkan persatuan
dan kesatuan gotong royong menuju masyarakat lahir dan batin. Saya juga minta doa restunya agar Kali Pepe yang tengah ditata pemerintah bisa segera tercapai,” ungkap pria berkumis itu dalam sambutannya. Sementara itu Lilik Saputro, selaku Panitia Pelaksana melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan selama perayaan imlek di bulan Februari lalu. ª Kami telah melakukan berbagai kegiatan selama perayaan imlek tahun ini seperti Grebek Sudiro, lomba fotografi jurnalistik dengan tema Imlek, dan pembersihan Kali Pepe. Saya berharap agar perayaan ini kedepannya bisa berjalan dengan lebih baik lagi,”ujarnya. Di akhir acara, diadakan undian berhadiah dengan hadiah utama televisi dan kulkas. Tamu yang sudah membawa undangan bisa melihat kupon pada bagian belakang undangan. Meski hanya berlangsung tiga jam, perayaan Imlek tahun ini diharapkan bisa membawa keberuntungan di Tahun Kambing Kayu. (ambar)
Berita Kita
Februari - Mei 2015
6
PMS adakan Sosialisasi Wajib Pajak untuk
Hilangkan Momok Buruk Tentang Pajak
Dokumen
Wajib Pajak menjadi suatu hal yang wajib bagi pribadi atau badan (subjek pajak) yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu. Wajib pajak bisa berupa wajib pajak orang pribadi atau wajib pajak badan. Sayangnya, tingkat kesadaran dan kepedulian sukarela para Wajib Pajak ini terbilang sangat sulit untuk diwujudkan seandainya dalam definisi ` pajak' tidak ada frase ªy ang dapat dipaksakan” dan ªy ang bersifat memaksa.” Secara tanda kutip wajib pajak, menunjukkan membayar pajak bukan semata-mata perbuatan sukarela atau karena suatu kesadaran. Melainkan memberikan pemahaman dan pengertian bahwa masyarakat dituntut untuk melaksanakan kewajiban kenegaraan dengan membayar pajak secara sukarela dan penuh kesadaran sebagai aktualisasi semangat gotongroyong atau solidaritas nasional untuk membangun perekonomian nasional. Seperti yang kita ketahui selama ini, wajib pajak belum mencapai titik yang benar – benar diharapkan. Maka dari itulah untuk semakin meningkatkan kesadaran masyarakat aakan wajib
pajak Perkumpulan Masyarakat Surakarta mengadakan sosialisasi Wajib Pajak yang dibantu oleh Kantor Wilayah DJP Jateng II Solo. Kali ini sosialisasi difokuskan pada Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan orang pribadi 1770 s tahun pajak 2014. Dalam sosialisasi yang berlangsung mulai pukul 11.00 WIB itu, lebih dari 50 orang yang bukan hanya berasal dari anggota PMS saja namun juga masyarakat sekitar yang membutuhkan informasi terkait pajak. ª Kami dan PMS sudah sejak lama melakukan kerja sama dalam hal wajib pajak dan segala hal yang berhubungan dengan pajak. Setiap ada perubahan pajak, akan selalu kamu sosialisasikan kepada masyarakat, dan PMS yang merupakan perkumpulan masyarakat menjadi wadah yang sesuai untuk mensosialisasikannya,” kata Kepala Kanwil Sato Purnama. Hal senada juga diutarakan Wymbo Wicaksono selaku Ketua PMS, pria berkacamata itu menegaskan jika sosialisasi semacam ini akan semakin meningkatkan hubungan yang baik antara PMS dengan pemerintah. ªP etugas pajak bisa menjadi mitra bagi pengusaha. Seringkali kedatangan petugas pajak itu menjadi momok bagi mereka. Sehingga dengan sosialisasi
semacam ini sebagai upaya kami untuk menghilangkan momok buruk pajak dan bisa saling memberikan informasi kedua belah pihak sebagai mitra kerja,” ujarnya. Tahun 2014 lalu seperti diinformasikan, posisi Jawa Tengah menempati posisi kedua di Indonesia dengan Surakarta mencapai 100 persen para wajib pajak. Yoyok Satiotomo, Kepala Kantor Wilayah DJP jawa tengah menyebutkan, walaupun di 2015 ditarget naik 50 persen namun tetap optimis bisa mencapai lebih dari yang ditargetkan sebab masih banyak potensi dalam wajib pajak yang bisa di gali di Surakarta. Kini aturan terbaru yang tengah digalakkan adalah terkait pada pengkodean harta benda yang dimiliki sebagai contoh 011 uang tunai, 012 tabungan, 013 giro, 021 piutang, 031 saham yamg dibeli untuk dijual kembali,, 061 tanah dan atau bangunan untuk tempat tinggal. Sehingga dalam pengisian pajak selanjutnya masyarakat akan dibiasakan mengisi pajak dengan kode tertentu.(ambar) PMS alamat: JL. Ir. Juanda, No. 47, 57142 telepon:(0271) 642917
7
Berita Kita
OSN
Februari - Mei 2015
Cari Bibit Ahli Sains Sore itu, 15 Maret 2015, ada yang berbeda di Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo. Ratusan orang, terdiri dari orang tua dan anak duduk dengan wajah sedikit tegang seolah menanti sesuatu yang besar. Ada dari mereka yang menyibukkan diri dengan berbnicang – bincang sejenak untuk sekedar melepas kebosanan, ada pula yang lebih memilih memainkan handphonenya, bahkan ada pula yang hanya terdiam seolah berdoa. Di bagian depan berjejer belasan piala berwarna emas yang menjulang, dengan tumpukan laptop dan tab di sampingnya. Anak – anak yang berusia 9 -15 tahun lebih memilih bermain dengan teman seusianya ketimbang bersama dengan orang tua mereka.
peserta SMP. Uniknya, selain dibuka untuk umum, olimpiade yang diadakan selama sehari penuh itu juga memberi kesempatan bagi para peserta untuk berlomba layaknya peserta Olimpiade di tingkat nasional. Apalagi seperti yang diketahui, soal yang diberikan dibuat oleh Surya Institute, lembaga pendidikan binaan maestro olimpiade sains Indonesia, Yohannes Surya. ªK egiatan ini merupakan wujud nyata kami dalam kepedulian terhadap dunia pendidikan di Indonesia sejak usia dini. Saya berharap kompetisi ini bisa menjadi latihan bagi mereka untuk terbiasa mengetahui soal – soal dalam kompetisi sehingga mereka dapat lebih siap,” ujar Regional Officer Head CMI Tjipta Laksana.
Ambar/MMb Group
Sementara remaja terlihat jelas wajah tegang yang berusaha ditutupinya. Saat itu, Asia Pulp & Paper (APP) melalui PT Cakrawala Mega Indah (CMI) bekerja sama dengan Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) dan lembaga bimbingan belajar Study One mengadakan kegiatan Olimpiade Sains Surakarta yang pertama di Kota Solo. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 300 peserta dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama. Olimpiade kali ini melombakan mata pelajar matematika , dan ilmu pengetahuan alam bagi peserta SD serta matematika dan fisika bagi
Hal serupa juga terucap dari Susanto, Pelaksana Olimpiade Sains Surakarta ( OSS ) 2015 yang juga Ketua II PMS. Pria berkulit putih ini mengatakan jika OSS kali ini menjadi tempat bagi para calon penerus bangsa untuk belajar tentang bagaimana berkompetisi dikancah nasional nantinya. ª Saya berharap agar OSS ini bisa menjadi acuan siswa untuk mengetahui bagaimana berkompetisi dan apa saja yang akan mereka hadapi. Ke depannya, saya ingin agar acara serupa dapat digelar secara rutin setiap tahunnya,”katanya. Pemenang Waktu pengambilan keputusanpun
tiba. Para juri dan panitia telah berada di depan panggung. Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo pun telah hadir untuk melihat pemenang lomba kategori SD dan SMP dari masing – masing mata pelajaran. Dari sekian ratus anak yang mengikuti lomba terpilihlah 10 pemenang dari masing – masing mata pelajaran dan tingkat sekolah. Ada 70 anak yang terpilih mendapatkan peringkat 1 hingga 10. Pengumuman pun dimulai dari peringkat 6 hingga 10 dari masing – masing kategori. Hingga akhirnya. Khusus untuk juara 1 – 3 mendapatkan hadiah mulai dari piala, laptop, i pad, handphone, hingga voucher gratis bimbingan belajar. Ketika nama anak yang mendapatkan juara pertama dipanggil. Ada banyak ekspresi menarik yang timbul bukan hanya dari sang anak namun juga orang tua dan guru yang setia selama seharian penuh menemani. Ada orang tua yang tampak tak percaya, ada yang komat – kamit sembari mengucapkan syukur, ada yang langsung mengambil ponsel dan segera memotret sang anak untuk dibagikan ke media sosialnya. Bahkan, ada pula beberapa orang tua yang rela berdesak – desakan dengan media demi mendapatkan foto sang anak tengah bersalaman dengan Wakil Walikota. Rona bahagia ini menjadi bukti bahwa Olimpiade Sains Surakarta ini telah berjalan dengan baik. Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dalam pembukaan OSS yang dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB, mengharapkan agar OSS ini menjadi wadah bagi anak – anak untuk melihat potensi yang ada di dalam dirinya. ª Kegiatan semacam ini bisa secara aktif membimbing anak – anak untuk melihat potensi yang dimilikinya sehingga kita bisa melihat ada banyak anak cerdas di sekitar kita yang kelak bisa mengharumkan nama bangsa”. (ambar)
Info PMS
Februari - Mei 2015
Chu Feng
MeMikAt Penonton rangkaian atraksi yang memikat ditampilkan oleh Grup Akrobat Chu Feng dari Xi Chuan China pada hari Rabu, 25 Maret 2015 di Sritex Arena. Hiburan tersebut dipersembahkan oleh Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) yang didukung penuh oleh Bank Jateng. Dengan tajuk ªB ersama Membangun Daerah” acara ini sengaja digelar masih dalam rangka Imlek 2556. Wymbo Widjaksono selaku Ketua PMS mengungkapkan terima kasih kepada Bank Jateng yang mendukung. ªT erima kasih kepada mitra kerja PMS dan semoga juga bisa menjadi mitra kerja
dalam mewujudkan visi misi untuk menunjang perekonomian daerah dan mensejahterakan masyarakat tidak bisa tanpa menggandeng potensi yang ada di masyarakat,” jelasnya. Sedangkan Wakil Walikota Solo Achmad Purnomo menyambut baik adanya
yang ada di sana. Supaya bisa menginspirasi dan menimbulkan ide-ide baru,” tuturnya. Sebanyak 2000 tamu undangan memenuhi sisi selatan Sritex Arena. Sebelumnya, para tamu diminta meninggalkan kartu nama di resepsionis untuk diundi. Bagi yang beruntung akan mendapatkan door prize menarik. Pentas Barongsai dari Grup Tri Pusaka pimpinan Heru Subianto menjadi pembuka dalam acara tersebut. Serah terima cenderamata juga dilakukan antara PMS dan Bank Jateng. Atraksi dari Grup Chu Feng dibagi dalam 2 sesi. Sesi pertama merupakan serangkaian pertunjukan seperti atraksi tali, atraksi guci, atraksi tiup balon, atraksi ayam masuk tong, atraksi lelucon berupa pantomim. Penyanyi Wen Liang dari China dan Venny Tan dari Surabaya juga turut
acara ini. ªP ertunjukan ini tidak hanya untuk merayakan Imlek saja tapi sekaligus untuk mempererat hubungan masyarakat tanpa melihat perbedaan,” ujarnya singkat. Wakil Ketua PMS Sumartono Hadinoto mengatakan, sejak dulu PMS memang ingin mempersembahkan sebuah hiburan dari Tiongkok. ªIni untuk membuka wawasan mengenai budaya apa
hadir memeriahkan acara. Tak mau kalah ingin menghibur, Bank Jateng mempersembahkan Tari Sobrak yang dibawakan oleh para karyawannya. Kemudian dilanjut dengan atraksi sesi kedua dari Grup Chu Feng. Mulai dari atraksi putar gelas, atraksi tenaga, sulap sobek koran, sulap kertas putih jadi uang, sulap minum susu, sulap makan jarum, dan sulap tangan diikat bisa pakai baju.(Arum)
Foto-foto : Nuri/MMb Group
AkrobAt
Bank Jateng untuk bersama membangung daerah,” ujarnya dalam sambutan. Supriyatno selaku Direktur Utama Bank Jateng mengatakan bahwa sebelumnya sudah beberapa kali mempersembahkan pertunjukan serupa. Secara sekilas, Supriyatno membeberkan mengenai peran serta Bank Jateng dalam perekonomian daerah. Sebagai bank-nya orang Jawa Tengah, Bank Jateng berusaha meningkatkan pelayanannya. ªS esuai visi misi Bank Jateng yaitu mendukung pertumbuhan ekonomi daerah agar bisa membuka lapangan kerja. Kami sadar,
8
9
Info PMS
Februari - Mei 2015
letkol CPM DAN DEN POM IV/4 Surakarta Witono mulai menjabat di kota Solo sejak bulan Desember 2014 lalu.Sebelumnya, Witono bertugas di Denpom IX/2 Mataram Nusa Tenggara Barat. Menurutnya Solo bukan daerah yang asing lagi meski baru kali ini bertugas di sini.Kegiatan silaturahmi pun dilakukan oleh Witono ke berbagai organisasi dan instansi. Salah satunya, kunjungan ke Perkumpulan Masyarakat Surakarta pada Sabtu, 14 Maret 2015. ª Kehadiran kami ke sini sebagai pejabat baru di wilayah ekskaresidenan Surakarta perlu memperkenalkan diri kepada semua pihak termasuk PMS,” ujarnya. Tidak sekedar perkenalan, Witono juga berharap ke depan bakal ada kerjasama. Dalam kunjungan tersebut, Witono tampak mendukung organisasi masyarakat di Surakarta, salah satunya PMS. Setelah perkenalan dengan para pengurus PMS, diharapkan terjalin hubungan yang lebih dekat. ª Saya kira PMS merupakan perkumpulan yang bertujuan baik, punya visi membangun masyarakat di wilayah Surakarta.Karena PMS bukan perkumpulan baru tapi sudah berjalan cukup lama. Saya yakin sudah banyak kontribusi yang diberikan PMS di Surakarta dan luar itu,” tuturnya. Witono melihat kegiatan sosial yang sudah dilakukan PMS sangat baik. Pastinya ditunggu-tunggu oleh masyarakat lain yang membutuhkan.
antar aparat (TNI, Polri, SKPD, dan Muspida) sangat baik, termasuk dengan organisasi masyarakat yang ada di eks-karesidenan Surakarta. Dirinya yakin situasi kondisi wilayah eks-karesidenan Surakarta khususnya Solo semakin ke depan semakin bagus. Rupanya, kegiatan silaturahmi yang dilakukannya bukan ke PMS saja tapi
Beliau mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan PMS. Terlebih hingga memberi bantuan ke Aceh ketika ada bencana tsunami. Witono pun mendoakan agar semakin tambah tahun kegiatan sosial yang dilakukan PMS meningkat. Sedangkan mengenai urusan keamanan wilayah eks-karesidenan Surakarta Witono merasakan sangat kondusif. Baru di sini terlihat hubungan
juga ke organisasi dan institusi lain. Melalui ajang saling kenal mengenal ini, Witono mengatakan hal baik yang dikerjakan PMS bisa diinformasikan ke masyarakat. Dia mengaku sangat mendukung kegiatan sosial atau amal yang menyentuh langsung rakyat terutama yang membutuhkan. ª Memang saya sering mendengar Solo itu sumbu pendek, mudah meledak. Kita tidak boleh alergi
KuNjuNgAN WitONO LEtKOL CPM DAN DEM POM iV/4 SurAKArtA KE PMS
Arum/MMb Group
mendengar opini seperti itu. Tapi saya melihatnya Solo, masyarakat untuk persatuan tidak perlu diragukan lagi,” pujinya. Witono berharap organisasi masyarakat di Solo harus saling kenal dan bahu membahu sehingga bila ada perbedaan bisa dipecahkan bersamasama. Karena ormas banyak, tidak mungkin sama semua. Akan tetapi, agar tidak ada perbedaan kerangka membangun masyarakat yang baik harus saling kenal dan komunikasi. ª Semoga Solo ke depan semakin sukses, maju. Apalagi Presiden orang Solo. Kalau bisa dijadikan contoh untuk kota lain. Masyarakat Solo harus punya semangat seperti itu,” tegasnya. Wymbo Widjaksono selaku Ketua PMS menanggapi baik kehadiran Witono ke kantor PMS. ª Hubungan kita dengan instansi memang sudah dari dulu. Kita saling mengisi untuk membangun kota Surakarta menjadi lebih baik.” ujarnya singkat. (arum) biodata : Witono Letkol CPM DAN DEN POM IV/4 Surakarta Istri : Endah Suprihatin Anak : Meryta Wityasari (22 th) Arum Wijayati (18 th) Ayu Widianaputri (15 th)
Info PMS
Februari - Mei 2015
10
Foto - foto : Dokumen
jalinan hubungan yang baik antarorganisasi maupun sebagai individu dibutuhkan agar terjadi kerjasama ke depan. Itu sebabnya, Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) membuka relasi dengan pihak lain. Dalam waktu hampir bersamaan, pada Sabtu 14 Februari 2015, Solopos FM dan Tainan National University of Arts mengunjungi kantor PMS. Dalam kunjungan yang sempat molor satu jam dari pukul 13.00 WIB menjadi 14.00 WIB tersebut, terbangun suasana akrab satu sama lain. Pembicaraan diawali dengan perkenalan masing-masing pihak. Dalam kesempatan tersebut PMS memperkenalkan kepengurusan barunya yang kini diketuai oleh Wymbo Widjaksono. Harapannya, terjadi hubungan makin dekat antara Solopos Group dengan PMS. Salah satu tawarannya yaitu dengan mengundang PMS untuk hadir dalam rubrik talkshow mengenai sepak terjang PMS pada Senin 16 Februari 2015 di Griya Solopos FM pada pukul 08.00 - 10.00 WIB. PMS juga berbagi agenda yang akan diadakan salah satunya Seminar Fengshui yang akan diselenggarakan di Aston Hotel. Selain itu, ada pula aktivitas rutin yang dilaksanakan PMS seperti turnamen golf, job fair, cek kesehatan, dan lainlain. Sedangkan rombongan dari Tainan National University of Arts mempunyai misi tersendiri dalam kunjungan tersebut. Secara khusus, Prof. Ted Tsung-te Tsai selaku profesor Etnomusikologi membawa kelima mahasiswanya untuk melakukan riset mengenai Tionghoa Peranakan di Indonesia, terutama peran mereka dalam perkembangan seni budaya tradisional Indonesia. Menurut Tsai, penting untuk melakukan riset di bidang seni budaya di Indonesia terkait etnis Tionghoa Peranakan karena selama ini penelitian hanya tentang
PMS eratkan Hubungan dengan Solopos FM dan Tainan national university ekonomi. ª Banyak seniman Tionghoa Peranakan yang memberikan kontribusi dan berperan di seni Indonesia. Hanya sedikit orang yang tahu pencapaian ini sehingga menjadi penting melakukan penelitian ini. Kami juga berusaha mengetahui kehidupan etnis Tionghoa Peranakan yang sebenarnya terutama di Jawa. Kami sudah mendatangi ISI Solo tapi hanya sedikit Tionghoa Peranakan yang mempelajari seni budaya di Solo sekarang. Sangat sulit bagi kami mengumpulkan informasi tentang itu. Dengan datang ke PMS, kami berharap bisa mendapatkan informasi yang kami butuhkan,” terang Profesor Tsai. Wymbo berterimakasih atas kunjungan Profesor Tsai ke PMS yang didirikan pada tahun 1932 ini. Wymbo menjelaskan, PMS bergerak di bidang sosial masyarakat antara lain rumah duka Thiong Ting, gedung serba guna PMS, termasuk kegiatan olah raga dan kesenian. Pembinaan seni tradisional juga dilakukan oleh PMS bahkan pernah mendapatkan kejuaraan Wayang Orang Tingkat Nasional pada tahun 1989. Kini, campursari dan keroncong PMS yang masih bertahan. Meski demikian, diakui olehnya bahwa pembinaan seni tradisional agak susah karena peminatnya berkurang. ª Dulu Tionghoa Indonesia lebih
kenal budaya lokal, hanya sedikit kenal budaya asli Tionghoa. Karena basic-nya pengusaha dan belum tentu masing-masing punya kesukaan seni yang formal. Bukan hanya Tionghoa tapi masyarakat Jawa sendiri juga sudah berkurang minatnya terhadap budaya sendiri,” ujar Wimbo. Profesor Tsai tampak terkejut ketika Wymbo menambahkan keterangan bahwa kini justru kebalikannya, orang Jawa yang main barongsai dan liong. Selanjutnya, PMS berencana untuk mengadakan kompetisi seni di Solo. Rencananya akan dipilih wayang orang karena mencakup semua kesenian antara lain gamelan karawitan, seni suara melalui gending, tarian tradisional, dalang, dan lain-lain, yang melibatkan 60 orang per grup. Sebelumnya, rombongan tersebut sudah mengunjungi makam Go Tek Suan atau yang familiar disebut Kanjeng Panembahan Hardjonagoro, kediaman Didik Nini Thowok, dan seorang dalang terkenal di Yogyakarta. Mereka datang ke Solo dan mengunjungi ISI Solo tetapi hanya menemukan satu mahasiswa etnis Tionghoa yang belajar di Fakultas Seni Pertunjukan Jurusan Seni Karawitan bernama Christopher. Profesor Rustopo dari ISI Solo pun merekomendasikan mereka untuk mengunjungi PMS dengan harapan mendapatkan informasi yang dibutuhkan. (arum)
11
Info PMS
Februari - Mei 2015
PMS - Festival Gethek
PMS Turut Memeriahkan
Festival Gethek 2015 SUngai Bengawan Solo sudah sepantasnya dihargai keberadaannya tidak semata sebagai aliran air tetapi juga suatu bagian dari lingkungan yang tak terpisahkan dari masyarakat khususnya kota Solo. Gelaran Festival Gethek yang dilaksanakan rutin selama beberapa tahun belakangan ini menjadi salah satu upaya untuk kembali mencintai sungai yang tersohor tersebut. Adanya acara Festival Gethek ini menyadarkan kita untuk senantiasa menjaga dan melestarikan lingkungan. Selain itu sungai Bengawan Solo juga menjadi sumber kehidupan bahkan punya potensi budaya bila kita mau mengelolanya dengan baik. Tahun 2015 ini, tepat kelima kalinya Festival Gethek digelar. Tujuannya untuk menunjukkan potensi wisata yang dimiliki oleh Bengawan Solo. Acara ini bertujuan agar masyarakat tergugah untuk dan mengembangkan potensi wisata di Bengawan Solo sekaligus peduli terhadap kebersihan sungai. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta, Eny Tyasni Suzana mengatakan menu agenda tahunan Kota Solo ini tetap tak beda jauh dengan tahun sebelumnya. Diadakan kompetisi getek hias, lomba kano, dan pasar rakyat. Lomba kano dilaksanakan pada Sabtu 11 April 2015, berangkat dari Kampung Beton-hingga ke Badran, Pucangsawit.
Ada dua kategori yang dilombakan yaitu speed dan lalom dengan hadiah total sebesar Rp 4,5 juta. Dengan mengusung tema pengembangan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan tanpa diskriminasi digelar pula bazar terlebih dahulu di Kampung Badran, Pucangsawit, Jebres. Adanya bazar dimaksudkan untuk mengembangkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Menurut Eny, lomba gethek hias dibuat berbeda dengan tahun sebelumnya karena peserta yang mengikuti festival harus memiliki kreativitas. Lomba gethek hias akan menempuh jarak 4,2 kilometer dari Kampung Ngepung, Semanggi, Pasar Kliwon hingga Kampung Badran. Sebanyak 25 gethek yang dihias sepert figur Pangeran Diponegoro dan patung Hanoman. Hadiahnya menggiurkan, mencapai Rp 9 juta. Pada hari H sempat terjadi suatu kecelakaan dimana gethek panitia amblas. Untung saja tidak ada korban jiwa. Ketika dikonfirmasi, Eny menjelaskan bahwa sebenarnya persiapan keselamatan gethek sudah memenuhi persyaratan. ªHan ya saja secara teknis yang mengangkat salah sehingga tersangkut batu. Harusnya didorong pelanpelan sehingga lepas padahal semua sudah diujicobakan. Kalau kondisi air
Dokumen
Bengawan Solo saat ini bagus karena air mengalir deras. Ketinggian air memenuhi batas keamanan. Gethek itu kan ada batas jumlah yang naik harus ditaati untuk keamanan. Maksimal 6 orang dan 1 Satpam, kalau gethek yang besar untuk 9 orang dan 1 Satpam. Karena masyarakat antusias dan nekat naik itulah yang membahayakan,” jelasnya. Selanjutnya Eny juga ingin mengajak dalam skala lebih luas di tahun depan, paling tidak se-Jateng. Senada dengan FX. Hadi Rudyatmo, Walikota Solo, kanan kiri sungai juga harus ditata untuk menarik dari sisi wisata. Warga dihimbau untuk menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan sungai Bengawan Solo. Eny menegaskan harus ada kerjasama dengan warga masyarakat sekitar lokasi. Setiap tahun, Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) berpartisipasi dalam Festival Gethek. Tahun inipun PMS dengan gethek dengan ornamen ala Tiongkok berwarna merah turut memeriahkan lomba gethek. Menurut Sekretaris Umum PMS, Idayanti Santoso, untuk membuat gethek ini memerlukan persiapan waktu lama. Rencananya tahun depan PMS akan membuat desain gethek yang lebih bagus dan kreatif sehingga diharapkan bisa memenangkan perlombaan. ª Kami berharap Bengawan Solo dan sekitarnya lebih rapi dan bersih agar bisa untuk wisata. Sebaiknya Bengawan Solo dibenahi dan diberi pos-pos karena masih kotor.” ujarnya. Eny menyambut baik partisipasi aktif PMS. Menurutnya event ini adalah milik masyarakat Surakarta sedangkan PMS juga bagian darinya. ª Mereka berpartisipasi sangat baik. Kami mengajak organisasi masyarakat lain juga untuk berpartisipasi.” tuturnya. (Arum)
Berita Kita
Februari - Mei 2015
In Memoriam :
Dokumen
Bos TPS Food Priyo Hadi Sutanto (1949-2014)
Kenali Diri Sendiri untuk Menangkan Hidup Solo - Priyo Hadi Sutanto, Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Food meninggal dunia di usia 65 tahun pada Sabtu 6 Desember 2014. Menurut keterangan sahabatnya, Sumartono Hadinoto, pengusaha tersebut meninggal sekitar pukul 16.00 di salah satu rumah sakit di Singapura karena paru-paru basah. Pemakaman dilakukan
di Delingan, Karanganyar pada Jumat 12 Desember 2014 setelah beberapa hari disemayamkan di rumah duka Thiong Ting. Didik Santoso, keponakan mewakili keluarga, mengungkapkan duka atas kepergian Priyo. ªP ak Priyo bagi saya tidak hanya sekedar paman tapi juga ayah. Saya dididik dari kecil bersama Pak Priyo.
Arum/MMb Group
Senam Tongkat Rayakan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 SUdah berusia 82 tahun masih sehat, semangat dan memimpin Senam Kesehatan di Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS). Itulah wanita yang dikenal dengan sebutan Ibu Gunawan. Wanita tersebut meyakini sebuah prinsip yaitu harus melatih diri sendiri khususnya yang usia lanjut agar tidak pikun. Maka dari itu wanita berambut pendek ini pun tak berhenti
berjuang menghidupkan senam kesehatan khususnya senam tongkat. Kesaksian Bripka Maya T. Soraya mengenai senam tongkat juga menambah bukti akan manfaat senam tongkat. Dia mengaku benjolan di bagian dadanya bisa hilang berkat rutin melakukan senam tongkat. Secara garis besar, senam tongkat yang konon hanya ada di Solo ini dibagi menjadi
12
Selama hidupnya sangat perhatian pada kami keponakannya, memperlakukan kami seperti anak-anaknya. Banyak jasa beliau yang belum sempat kami balas,” ujarnya dengan terbata-bata. Didik melanjutkan bahwa Priyo bagi keluarga besar adalah panutan. ª Pak Priyo juga banyak berbagi pengalaman pada kami, keponakan dan anakanaknya. Kami berharap semoga arwah dan jasa dan amal hidupnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kami sekeluarga memohonkan maaf kalau ada tutur kata, perbuatan tindakan dari Pak Priyo baik disengaja maupun tidak melukai teman-teman,” harap pria yang selalu memanggil Priyo dengan sebutan Engku tersebut. Menurut Didik, banyak petuah diajarkan pada anak-anak dan keponakan-keponakannya untuk selalu berbuat baik tanpa mengharap imbalan jasa apapun. Bagi saya pribadi, Pak Priyo selalu menanamkan disiplin. Salah satu falsafah beliau adalah kenali diri sendiri baru kita bisa memenangkan hidup ini. Itu petuah yang selalu saya ingat kembali. Selalu rendah hati dan mau berbagi karena hidup ini prinsipnya kita harus berbagi,” tutupnya.(arum)
3 macam. Pertama untuk menurunkan kolesterol dan diabetes. Kedua, untuk fisioterapi. Dan ketiga, untuk sendi dan tulang. Tak heran penggemar senam tersebut meningkat dan menyebar ke daerah lain. Total terdapat 14 cabang di Solo Raya bahkan merambah Ngawi hingga Surabaya. Hal ini bisa dilihat dari kehadiran 450 orang ketika Senam Kesehatan PMS mengadakan acara Perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Diselenggarakan di Gedung Pertemuan PMS pada hari Senin 5 Januari 2015, acara berlangsung lancar. Perayaan itu berlangsung meriah dengan hiburan organ tunggal. Panitia membagikan souvenir, doorprize sambil tentu saja sarapan pagi bersama. Pendeta pun diundang untuk kotbah disertai menyanyikan lagu-lagu rohani. Menurut Ibu Gunawan, Senam tongkat tidak hanya
diperuntukkan bagi yang lansia saja. Bagi yang ingin ikut, bisa datang langsung ke Gedung Pertemuan PMS setiap hari Senin hingga Sabtu, jam 07.00 - 08.00 WIB. Kegiatan lain terkait kesehatan juga diadakan seperti Lansia Sehat tiap 3 bulan sekali yang mendatangkan dokter. Selaku instruktur senam, Bripka Maya menekankan agar para peserta harus serius dalam mengikuti gerakan senam agar berhasil. Meski gerakan tergolong mudah, wanita kelahiran Bandung, 21 Oktober 1966 ini menyarankan para peserta harus tetap semangat melakukan gerakan-gerakan senam. Dengan adanya berbagai kegiatan yang dilakukan Senam Kesehatan PMS, diharapkan bisa mempertahankan eksistensi kegiatan senam kesehatan. (arum)
13
Berita Kita
Februari - Mei 2015
Solo - Tahun ini Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta kembali menggelar Jalan Sehat Kemanusiaan. Menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta dan Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) kegiatan yang digelar 9 November 2014 ini mengambil start dan finish di Lapangan Kota Barat. Sekretaris PMI Surakarta, Sumartono Hadinoto mengatakan, tahun ini Jalan Sehat Kemanusiaan mengambil tema ª Pengabdian Totalitas Tanpa Batas” dan sesuai namanya, kegiatan ini memang ditujukan untuk penggalangan dana guna kegiatan sosial kemanusiaan, khususnya untuk perawatan orang dengan gangguan jiwa, miskin dan terlantar yang dikelola Griya PMI Peduli Mojosongo. ª Dengan mengikuti kegiatan ini saja masyarakat
sudah memberikan andil dalam kegiatan kemanusiaan. Karena dengan dukungan peserta, kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan dana yang kita himpun dari sponsor bisa digunakan untuk membantu operasional Griya PMI,” jelasnya. Kegiatan tersebut juga ditujukan untuk mensosialisasikan PMI kepadamasyarakat. Pasalnya, pengenalan masyarakat terhadap PMI hanya sebatas hal yang berhubungan dengan darah. ª Selama ini PMI identik dengan stok darah, donor darah. Padahal, kita juga ada Griya PMI yang merawat penderita gangguan jiwa yang terlantar, klinik hemodialisa, dompet kemanusiaan, ambulance 24 jam, klinik jamu hingga pendidikan perawat. Melalui kegiatan ini kami ingin mensosialisasikannya,” papar Sumartono. PMI juga berencana
Jalan Sehat Kemanusiaan
Tri/MMb Group
PMS - PMI - KADIN Sosialisasi Beragam Kegiatan Kemanuasiaan membangun Griya Lansia, untuk merawat para orang lanjut usia yang terlantar. Hal tersebut didasari dari banyaknya lansia yang ditelantarkan keluarga atau sudah tidak memiliki keluarga yang merawat. Lokasinya akan dibangun di samping Griya Peduli PMI di Mojosongo. Kegiatan Jalan Sehat Kemanusiaan 2014 diikuti oleh hampir 13 ribu peserta. Mengambil rute Lapangan Kota Barat - Jalan Slamet
Riyadi - Dr Soepomo - Yo s o d i p u r o - L a p a n g a n Kota Barat, belasan ribu peserta dilepas langsung oleh Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Tak hanya jumlah peserta yang fantastis, hadiah yang diundi pun tak kalah fantastis. Yakni satu unit mobil Daihatsu Ayla, 5 unit sepeda motor, 5 unit LCD TV, 5 unit lemari es, 5 unit mesin cuci, 10 sepeda gunung, 20 unit kipas angin dan 10 unit dispenser.(Tri)
Membangun Merek Hebat
dengan Biaya Minim ala Jokowi
Bryan/JITU Group
PAPARKAN RAHASIA MEMBESARKAN MEREK : Pakar Marketing Handi Irawan menjelaskan fenomena Jokowi dalam membranding dirinya dengan strategi tepat dan biaya yang sangat minim.
Solo - Merek yang baik atau bisa dikatakan ª top” menjadi kunci utama keberhasilan suatu perusahaan memenangi kompetisi pasar dengan para pesaingnya. Kebanyakan pelaku bisnis berasumsi bahwa membangun merek top membutuhkan biaya yang sangat besar dan proses yang sangat lama, sehingga sebagian dari mereka enggan untuk mengembangkan
merek yang mereka miliki. Akibatnya, mereka gagal bersaing dengan para kompetitornya dan yang paling parah adalah harus merelakan bisnisnya gulung tikar alias bangkrut. Anggapan kebanyakan orang mengenai mahalnya biaya untuk membangun merek tersebut, telah dipatahkan oleh sosok Jokowi yang berhasil memenangi persaingan dalam Pemilu Presiden 2014 dengan biaya yang sangat minim. Hal inilah yang dibedah tuntas dalam seminar yang bertajuk ª Membangun Merek Top dengan Bujet yang Kecil” oleh Handi Irawan D. Ketua Umum Asosiasi Manajemen (AMA) Indonesia dan CEO Frontier Consulting Group pada hari Jumat, 14 November 2014 di Ruang Sidoluhur lantai 5 Hotel Aston, Jl. Slamet Riyadi Solo. Seminar yang dimulai pukul 13.30 ini dibuka dengan pelantikan jajaran pengurus AMA Indonesia dan dilanjutkan dengan pemaparan materi seminar mengenai tujuh tips membangun merek top dengan bujet kecil. Ketujuh strategi tersebut adalah
sebagai berikut : 1. Memilih nama merek, logo dan slogan yang tepat. 2. Mempersiapkan story/cerita yang otentik dan unik mengenai merek tersebut. 3. Buat merek tersebut dikenal oleh pelanggan ataupun prospek. 4. Kembangkan media sosial seperti facebook, twitter, blog dan instagram. 5. Ciptakan event dengan kerja sama yang saling menguntungkan. 6. Gunakan channel/saluran distribusi untuk membangun merek. 7. Ciptakan kategori produk baru. ª Ketujuh strategi tersebut yang menjadi kunci kesuksesan Jokowi dalam membangun merek dirinya, sehingga mampu memenangi perhatian publik untuk berada di pihaknya. Jokowi membuat dirinya dikenal publik sebagai pemimpin yang otentik, pemimpin yang apa adanya bukan ada apanya, sosok yang sederhana dan tidak banyak dipoles, serta konsisten dalam ucapan dan tindakannya,” papar Handi. (briyan)
Berita Kita
Februari - Mei 2015
14
PMS SiaP Bantu OMBudSMan keberadaan Ombudsman Republik Indonesia belum banyak diketahui publik. Akibatnya, tak banyak masyarakat yang memanfaatkan lembaga yang bertugas mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik ini. Perkumpulan Masyarakat Surakarta alias PMS pun siap membantu masyarakat yang ingin melaporkan masalahnya ke Ombudsman. ª Kami siap menampung keluhan masyarakat dan melaporkannya secara kolektif ke Ombudsman,” ujar Wakil Ketua PMS Sumartono Hadinoto. Tiga asisten Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masing-masing Nurkholish Fahmi, Dahlena, dan M Rifki, berkunjung ke PMS beberapa waktu lalu. Selain Sumartono, ketiganya juga ditemui oleh Ketua PMS Wymbo Widjaksono dan beberapa pengurus lainnya. Menurut Dahlena, kehadiran Ombudsman Perwakilan DIY terkait sosialisasi keberadaan lembaga itu. Ombudsman berwenang mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik oleh penyelenggara negara, pemerintah termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta badan swasta atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik dengan dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Khairina/MMb Group
(APBD). Wilayah Karesidenan Surakarta termasuk dalam cakupan tugas Ombudsman Perwakilan DIY. Untuk itu, berbagai masalah pelayanan publik dapat dilaporkan ke Ombudsman secara gratis dengan nama pelapor dirahasiakan. Ombudsman akan menindaklanjuti laporan itu paling lama 14 hari kerja. ª Ombudsman juga berhak melakukan upaya paksa terhadap terlapor atau saksi yang telah tiga kali berturutturut tidak datang tanpa alasan yang sah. Ombudsman dapat menghadirkan paksa dengan meminta bantuan kepolisian,” ujar Dahlena. Menurut Sumartono, pihaknya akan bersama-sama membantu menyosialisasikan ombudsman. Selama ini, tak banyak orang yang mengetahui kemana harus melapor jika mendapat pelayanan publik yang kurang baik. Inisiatif untuk membantu melaporkan secara kolektif, kata Sumartono, datang dari PMS karena PMS memahami keengganan dan kerepotan sebagian masyarakat jika harus sendirian melapor ke Ombudsman. (Khairina)
Resep Sumartono agar Hidup Penuh Berkat SUMartono Hadinoto, tokoh sosial dari Solo, punya cara agar hidupnya
mendapat berkat. Ia selalu berusaha berbuat ikhlas,bersyukur dalam hidupnya, dan selalu memiliki niat baik. Sumartono tak pernah meremehkan orang lain. Ia beranggapan, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. ª Orang pandai adalah orang yang tahu lebih banyak daripada yang lain. Kenapa tahu lebih banyak? Karena temannya banyak,” kata Sumartono, saat berbagi dalam acara di Persekutuan Doa Missio Dei, di Solo, beberapa waktu lalu. Di hadapan puluhan muda mudi, Sumartono bertutur, kisah hidupnya sesungguhnya tak semulus kelihatannya. Saat masih remaja, ayahnya meninggal sehingga Sumartono terpaksa mengubur mimpinya sekolah ke Belanda. Dia pun harus membantu ibunya karena baik adik maupun kakaknya bersekolah di Jakarta. Sumartono pun harus puas dengan hanya lulus SMA. Di masa remaja, Sumartono sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya dengan minum coustic soda. ªS uatu hari, saya bertemu dengan
seorang pendeta. Saya diminta menunggu dia makan. Makan kok enggak selesai-selesai. Pas saya tengok ternyata dia makan pakai selang di perut. Rupanya, tenggorokannya lengket terkena coustic soda karena pernah mencoba bunuh diri,” ujarnya. Sejak itu, Sumartono merasa, tidak sepatutnya hidup disia-siakan. Tuhan memberi berkat kepada manusia agar ia bisa berbuat banyak dan berbagi berkat kepada orang lain. Ikhlas adalah salah satu kunci menjalani hidup ala Sumartono. Ia selalu berusaha berbagi apa yang ia punya kepada orang lain. Dan itu tidak melulu berarti uang. Ikhlas itu tak harus mengeluarkan uang banyak. Ikhlas bisa juga berbagi waktu, berbagi tenaga, dan pikiran. Dia pun bersyukur dengan apa yang ia peroleh. Sumartono bersyukur masih bisa menjumpai istri, anak dan dua cucunya setiap hari. Padahal, banyak pengusaha yang jauh lebih kaya, harus ke luar negeri untuk sekedar bertemu dengan cucunya. (khairina)
15
Profil
Februari - Mei 2015
Ke r ja K e r as M e mbua t Sa y a Awet Muda
Dokumen
Sore itu, hujan turun sangat deras. Sebagian karyawan Sun Motor Group Solo sudah bersiap pulang. Namun, sang pemilik, Imelda Sundoro, masih tampak sibuk di ruangannya. Imelda menerima beberapa tamu dan memberikan
beberapa masukan pada karyawan yang menemuinya. ªS aya besok sudah harus berangkat,” ujar Imelda. Tak tampak kelelahan di wajah perempuan setengah baya ini. Selalu tampil modis dan memperhatikan penampilan, Imelda tampak kontras dengan bidang usaha yang digelutinya, dealer resmi beberapa merek mobil dan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk merek Vespa, MAN, dan Aprilia. Ia kini memliki 150 outlet yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Sebagai satu-satunya perempuan yang menggeluti bisnis ªk aum lelaki” Imelda mengaku tidak mengalami kesulitan. Dia justru bisa bertemu dengan banyak orang yang memang ahli di bidangnya dan Imelda banyak belajar dari situ. Prinsip itu juga yang ia terapkan saat mengembangkan sayap ke berbagai bisnis lain, seperti furniture, properti, dan perhotelan. Saat terjun ke bisnis properti, misalnya, Imelda mengawalinya dari jual beli tanah. Ia belajar seluk beluk pembebasan tanah
secara otodidak. Dia juga tak segan bekerja sama dengan pengembang yang sudah berpengalaman. ªDi Semarang kami bekerja sama dengan Ciputra. Saya punya tanah, dia punya kemampuan untuk mengembangkan,” kata Imelda lagi. Aktif, selalu berinovasi, integritas, komitmen, semangat kerja, spirit, dan memiliki imajinasi adalah kunci sukses Imelda dalam mengembangkan bisnisnya. Dia tidak mau merasa puas dengan apa yang telah dicapainya. Imelda ingin terus mengembangkan usahanya. ª Passion saya di desain. Saya senang melihat-lihat hotel, kira-kira mau dibikin seperti apa,” ujar Imelda. Perempuan yang memiliki nama kecil Imelda Tio itu lahir di Solo, 2 Mei 1943. Imelda Sundoro merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara. Ayahnya bernama Koo Tjong Tjang dan ibunya Tio Fee Swie. Kedua orangtuanya merupakan generasi pertama perantau dari Tiongkok yang akhirnya menetap di Indonesia.
Info PMS
Februari - Mei 2015
Imelda terbiasa hidup susah. Apalagi, ayahnya meninggal dunia ketika Imelda berusia sembilan tahun. Sang ibu-yang kala itu berusia 27 tahun, terpaksa bekerja keras menghidupi anakanaknya. Ibunda Imelda memiliki kios di Pasar Gede, Solo. ª Saya sejak kecil sudah bantu-bantu di toko. Jaga toko, kadang menyapu juga,” katanya. Menikah dengan almarhum Hoo Sundoro Hosea atau Hoo Ik Soen, Imelda mengawali bisnisnya dengan konveksi kecil-kecilan. Ia memotong, menjahit, dan menjual sendiri baju-baju produksinya. Usahanya berkembang, bahkan hingga menembus pasar Jakarta. Dia lalu merambah ke bisnis lain, yakni jual beli mobil bekas dan furniture. Imelda mengawali bisnis otomotifnya saat seorang kawan tertarik membeli mobil yang ia miliki. Melihat keuntungan yang lumayan besar, pada tahun 1974, ia memilih terjun ke bisnis ini. Garasi rumah pun ia manfaatkan sebagai showroom jual beli mobil bekas. Dengan nama Sun Motor, bisnis itu terus berkembang hingga akhirnya dipercaya Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Indonesia. Ekspansi ke bidang properti pun ia
lakukan setelah melihat kebutuhan masyarakat akan properti yang terus meningkat. Seperti juga pengembangan usaha otomotifnya yang dilakukan sedikit demi sedikit, bisnis properti pun dilakukannya bertahap. Imelda tidak langsung membangun rumah atau hotel. Ia membeli lahan di berbagai kota, seperti Solo, Semarang, Surabaya, Bali, hingga Jakarta. Lahan-lahan itu lalu dibangunnya menjadi hotel dan perumahan bagi kalangan menengah ke atas. Di Solo, Imelda antara lain memiliki Hotel Novotel Solo, Ibis Solo, The Royal Surakarta Heritage Hotel dan super blok Solo Paragon. Hotel dan perumahan yang ia kembangkan terus menyebar di berbagai kota. Imelda sendiri sampai sulit mengingat berapa banyak hotel dan properti yang ia kembangkan. Berkat usaha dan kerja kerasnya, Imelda pernah mendapatkan penghargaan Ernst & Young tahun 2008 dengan penganugerahan Special Award for Entrepreneurship Spirit 2008. Ini merupakan penghargaan bertaraf internasional untuk wirausaha yang sukses membangun dan memimpin bisnisnya di Indonesia. Kini empat putra putri keluarga
16
Sundoro Hosea, yaitu Hartono Sundoro Hosea, Lisa Tjandrakusuma, Andrysan Sundoro Hosea dan Jeffry Sundoro Hosea, terjun mengelola semua bidang bisnis dalam grup ini. ª Saya tetap mendampingi anakanak. Mereka saya didik untuk semangat dan pantang menyerah. Anak yang mendapat warisan usaha dari orang tua harus mampu mengelola sehingga usahanya lebih berkembang,” katanya. Di luar kesuksesan bisnisnya, Imelda tidak melupakan kegiatan sosial. Suaminya membangun Vihara Dhamma Sundara dan aktif di berbagai kegiatan sosial. Untuk mengenang kemurahan hatinya, di sekitar wihara itu dibangun Candi Sundoro. Di dalam Candi bersemayam relik (abu jenazah) Sundoro yang diawetkan. Imelda mengaku, ke depan, ia akan lebih banyak lagi melakukan kegiatan sosial. Imelda tergabung dalam Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) meski karena kesibukannya ia jarang hadir dalam rapat. ª Saya selalu berusaha mendukung setiap kegiatan sosial PMS dan saya berharap ke depannya lebih banyak lagi masyarakat yang bisa dilayani PMS,” ucap Imelda. (Khairina)
Daisy Kusuma Astuti
Legenda Judo Indonesia
Wajahnya masih segar, ingatannya masih terang. Padahal, usianya sudah sangat senja, 84 tahun. Dia adalah Daisy Kusuma Astuti atau yang lebih dikenal dengan nama Bu Lukas. Perempuan bernama asli Tjan Siem Nio ini membaktikan hampir seluruh hidupnya untuk olahraga yang sangat dicintainya, judo.
Dokumen Dokumen
Sejak usia 15 tahun, Daisy telah terjun menggeluti judo. Ia terjun ke judo tanpa sengaja. Calon suaminya saat itu, Lukas Umartono alias Oei Tiang Lok memberinya ultimatum untuk menggeluti judo jika ingin menikah dengannya. Daisy awalnya
PMS Profil 17Info Februari - Mei 2015 Februari Mei 2015 tak tahu apa itu judo. ª Pak Lukas itu suka segala macam olahraga bela diri. Dia sampai bilang, kalau enggak ikut judo, ya enggak jadi menikah saja. Akhirnya saya ikut,” kata ibu dua anak itu. Daisy dan lima temannya, semuanya perempuan, belajar langsung dari Seicchi Makino, pakar judo dari Jepang. Makino adalah tentara Jepang yang ditugaskan di Jawa selama Perang Dunia ke II. Makino adalah murid langsung dari Jigoro Kano, penemu judo. Makino sangat keras melatih Daisy dan kawan-kawannya. Ia sering dimarahi kalau salah melakukan gerakan. Karena kerasnya latihan judo yang dijalaninya, rekan-rekannya banyak yang mundur. Saat Makino kembali ke Jepang, Daisy berlatih berdua dengan sang suami. Keseringan berkutat dengan judo, Daisy jadi menyukai olahraga ini. Bersama Lukas, ia pun mendirikan Institut Judo Indonesia dan Persatuan Judo Setiabudi. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 1 tahun 1948, yang digelar di Solo, judo belum dipertandingkan. Olahraga ini baru dipertandingkan pada PON 2 tahun 1951 di Jakarta. Pada pelaksanaan PON 2 itu, dojo Setiabudi turut mengirimkan atlet. Dojo ini selama puluhan tahun menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi di dunia internasional. Nama-nama seperti
Muiana Tanto, Pujawati, Sri Rahayu, mengharumkan nama Indonesia di dunia. Tahun 1985-1986, Daisy dikirim ke Taiwan dan Jepang untuk mengikuti training pelatih judo. Tangan dinginnya dalam mencetak banyak atlet berprestasi membuat ia menjadi pelatih yang cukup diperhitungkan. ªS ekarang banyak murid saya yang sudah meninggal,” kenang Daisy. Dalam mengelola dojo, Daisy tidak pernah menerapkan tarif kepada murid-muridnya. Bahkan, ia memberi seragam judo secara cuma-cuma kepada beberapa orang yang tertarik belajar judo. Rasa kekeluargaan yang kental menjadi ciri dari dojo yang dikelola Daisy. Murid yang lebih senior membantu juniornya dalam berbagai hal. Misalnya, saat beberapa atlet harus mengikuti pemusatan latihan di Cilodong, Bogor, Jawa Barat. Untuk membiayai beberapa keperluan dari atlet baru, atlet yang sudah lebih senior membantu. Demikian juga saat ada atlet yang cedera dan membutuhkan biaya operasi yang tidak sedikit, Daisy mengetuk hati beberapa atletnya untuk membantu. ªS aya bilang, ini ada yang membutuhkan biaya. Mereka langsung mengirim uang. Saya sampaikan ke atlet yang membutuhkan,” ujarnya. Hingga dua tahun yang lalu, dojo
Dokter Maria
Pengabdian
tanpa Pamrih naManya dokter Maria Retno Setjawati. Perempuan paruh baya ini kerap dipanggil Dokter Maria. Wanita
keturunan Tionghoa ini lahir di Solo tahun 1959 lalu. Maria memilih jalan hidup menjadi dokter. Pilihan itu sepertinya
masih berjalan. Ia terpaksa menutup dojonya karena tidak ada pelatih. Selain itu, kondisi fisik Daisy sudah tak sebagus dulu. Perempuan senja itu sering duduk di kursi roda, bukan karena ia tak bisa berjalan melainkan karena ia merasa lebih nyaman duduk di kursi yang empuk itu. ªS aya sehat hanya saja kata dokter kegemukan. Saya harus mengurangi berat badan,” kata nenek enam cucu dan buyut lima cicit itu. Ada yang menarik dari kisah Daisy. Dia mengaku sempat menolak saat akan diberikan dan enam oleh para pelatih judo di Jepang. Rupanya, Daisy tidak enak karena pencapaiannya di atas Lukas, sang suami. ªS aya enggak enak. Masa istri lebih tinggi dari suami. Kalau sama ya tidak apa-apa,” tuturnya. Dia baru mau menerima gelar itu beberapa tahun setelah Lukas meninggal. Pria itu wafat pada tahun 1995. Kendati dibesarkan dari keluarga judo, kedua anak Daisy, yakni Rendy dan Bobby, tidak ada yang boleh menggeluti olahraga bela diri ini. Mereka bekerja sebagai karyawan. ªB oleh belajar judo tapi tidak usah jadi atlet,” tegas Daisy. Di usia tuanya, Daisy tidak berharap apa-apa. Ia hanya ingin olahraga judo mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Banyak bibit-bibit judo yang bisa berkembang namun akhirnya layu karena tidak ada pelatih yang mumpuni. (khairina) menjadi ` balas dendam' akibat penyakit polio yang menyerangnya saat berusia dua tahun. ª Saya ngin menjadi dokter karena melihat waktu dulu banyak yang kena folio. Saya ingin memberikan penyuluhan tentang imunisasi polio. Kenapa saat zaman dulu, masih banyak balita yang belum diuminisasi,ª jelasnya seperti ditulis Vivanews.. Keyakinannnya untuk menjadi dokter pun ditekuninya. Selepas lulus SMA Ursulin Solo, ia mendaftar kuliah di jurusan kedokteran UNS dan Undip. Sayangnya Maria tidak diterima di dua universitas tersebut. ª Kemudian saya mendaftar ke jurusan
Profil
Februari - Mei 2015
kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang sembari menunggu pembukaan pendaftaraan penerimaan mahasiswa baru tahun depannya. Teryata kuliah di Unissula sudah nyaman, jadinya saya keterusan kuliah di situ, tak jadi mendaftar lagi di UNS dan Undip,ª ujar Maria yang merupakan mahasiswa angkatan 1981. Meski
mengalami
keterbatasan,
Manahan menjadi klinik metadon atau kilinik untuk para pecandu obat. Belum lagi, saat di Puskesmas Sangkrah, ia sering bersentuhan dengan para penderita HIV/AIDS ataupun para PSK. Maklum saat itu, di wilayah tersebut ada lokalisasi Silir. ª Kita sering melakukan tes pemeriksaan kesehatan Infeksi Menular Seksual (IMS), ª tuturnya.
18
tersebut. Model pelayanan dokter Maria memang berbeda dibandingkan dokter lainnnya. Ia memasang tarif rendah hingga tarif sosial untuk pasiennya. Maklum mayoritas pasien yang datang adalah mereka yang bermata pencaharian sebagai tukang becak, buruh, pedagang kaki lima. ª Ya, kalau ada pasien periksa sama obat cuma bayar Rp15 - Rp25 ribu. Nanti kalau cuma periksa, tanpa obat, ya gratis. Saya itu kasihan melihat para pasien, yang memang mayoritas berasal dari kalangan menengah ke bawah. Bahkan kadang-kadang saya nggak tega untuk menaikkan tarif saat harga obat naik,ª jelasnya. Dedikasi untuk sosial juga dilakukannya saat ada pasien yang sama sekali tidak membawa uang saat datang untuk periksa. Tak jarang, setiap hari Maria menerima pasien yang sama sekali tak membawa uang. Dia menggratiskan pemeriksaan dan biaya obat.
Foto - foto : Dokumen
Maria tak gentar dengan kondisinya. Walhasil ketekunan dan semangat kerja kerasnya membuahkan hasil. Ia menjadi satu di antara tiga mahasiswa yang lulus tercepat di tahun 1988. ª Tuhan sangat sayang sama saya. Karena saya selalu diberkahi orangorang yang perhatian dengan saya. Makanya saya bisa lulus dengan cepat, meski dalam kondisi difabel,ª ungkapnya. Usai lulus kuliah, Maria muda mulai terjun ke dalam dunia pengabdian kesehatan kepada masyarakat. Pada tahun 1990 - 1998, ia menjadi Kepala Puskesmas Manahan, Solo. Lantas tahun 1998 - 2008, ia menjadi Kepala Puskesmas Sangkrah. Kemudia tahun 2008 - 2009 kembali menjadi Kepala Puskesmas Manahan dan tahun 2012 sampai sekarang menjabat Kepala Puskesmas Gajahan. Selama bergelut dalam dunia kesehatan, ternyata Maria lebih sering bersentuhan dengan kaum pinggiran. Mulai dari masyarakat menengah ke bawah, PSK, para pecandu obat hingga penderita HIV/AIDS. Pada tahun 2008, Maria merintis Puskesamas
Dedikasi pada kaum pinggiran tak berhenti di situ. Ia membuka Balai Pengobatan Hati Bunda di Jalan Untung Suropati Nomor 14, Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo atau tepatnya di sebelah timur jalan utama menuju Keraton Kasunanan Surakarta. Balai Pengobatan ini didirikannya sejak tahun 1991. Bangunan sederhana
ª Sering ada pasien mau periksa terus bilang pada saya, nggak bawa uang. Lantas apa saya tega mau menagih si pasien untuk membayar. Lihat pakainnya yang kumal saja, saya nggak tega,ª ujarnya. Saban hari, pasien dari Maria berkisar 40-50 pasien. Ia mulai buka jam praktek mulai pukul 17-00-22.00 WIB. Tetapi kadang Maria membuka prakteknya hingga menjelang tengah malam. ª Kalau memang masih ada pasien ya, paling nanti tutup di atas jam 22. 00 WIB,ª tutur Maria yang pernah mendapatkan penghargaan dalam perayaan Imlek tahun ini dari Perkumpulan Masyarakat Surakarta, sebuah orgnisasi masyarakat keturunan Tionghoa di Solo, karena dedikasi pengabdian sosial.
di tepi jalan ini menjadi primadona bagi kalangan menengah ke bawah. Saban hari, balai pengobatan ini ramai dengan hiruk pikuk pasien yang ingin memeriksakan kesehatannya.
Maria bukannya tanpa halangan saat memilih untuk memasang tarif sosial tersebut. Suara sumbang justru dilontarkan oleh para teman seprofesinya yang menganggapnya tarif itu terlalu murah.
Pasiennya mulai dari tua, muda hingga Balita. Ditemani 3 karyawannya (administrasi, perawat dan asisten apoteker), Dokter Maria penuh dengan kesabaran untuk memeriksa para pasien
ª Tapi saya cuek dengan perkataan mereka. Yang penting saya tiap hari bersyukur dan menjalani hidup ini layaknya air yang mengalir,ª ungkapnya dengan penuh senyum. (vivanews)
19
Profil
Februari - Mei 2015
Peregrine Diana Amelia
jatuh Cinta pada Erhu Peregrine juga bersahabat dengan anak Budi. Ia berlatih setiap Minggu di kediaman Budi. Lama-lama, setelah dianggap mahir, Budi mengajak Peregrine dan rekannya untuk pentas. ª Saya mulai pentas di kota Solo, Surabaya, Jakarta, Semarang, Madiun, Purwakarta,” kata gadis kelahiran Surakarta, 1 Mei 1991 itu. Pengalamanpalingmengesankanbuat Pelegrine adalah saat ia berkesempatan berlatih alat musik ini addi Xi An, salah satu kota tua di Xi An, ibu kota provinsi Saanxhi di China. Pelegrine mengaku sangat senang karena bisa belajar alat musik itu langsung di tempat alat musik ini berasal bersama guru yang hebat. Gadis yang berprofesi sebagai Art Director ini menambahkan, bermain erhu itu gampang-gampang susah. Sampai saat ini, ia mengaku belum sempurna memainkannya dan masih harus banyak belajar. Namun jika tekun, bermain erhu itu mudah dan menyenangkan.
Dokumen
tak banyak anak muda keturunan Tionghoa yang mengenal seni asli nenek moyangnya. Kebanyakan anak muda lebih mengenal dan menggemari musik modern dengan alat musik yang umum dimainkan seperti gitar, piano, atau drum. Salah satu penyebabnya, karena berbagai alat musik Tionghoa sempat dilarang pada masa Orde Baru. Setelah Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur membuka keran kebebasan, alat musik Tionghoa mulai kembali diperkenalkan. Salah satu anak muda yang jatuh cinta pada erhu, salah
satu alat musik tradisional Tionghoa, yakni Peregrine Diana Amelia. ª Ketertarikan saya berawal pada saat saya melihat Bapak Tan Mei Jing alias Budi Kristianto Tandiyo yang sedang bermain alat musik tersebut dan terdengar begitu indah. Beliau adalah salah satu maestro pemain musik tradisional Tionghoa di Indonesia,” kata Peregrine. Pelegrine yang saat itu duduk di kelas 5 SD pun mulai belajar alat musik gesek itu langsung pada Budi. Kebetulan,
ª Di era saat ini, bermain alat musik Tionghoa bukan hal yang sulit, berbeda dengan zaman dulu dimana alat musik Tionghoa sempat dilarang. Alat musiknya juga sudah banyak dijual di Indonesia. Oleh karena itu tidak ada hambatan dari luar yang menghambat dalam belajar bermain alat musik ini. Hambatan belajar Erhu hanya datang dari diri sendiri, yaitu malas,” kata anak sulung dari tiga saudara itu. (Khairina) Peregrine diana amelia Surakarta, 1 Mei 1991 Manahan Park View 18 Gremet Surakarta (alamat solo) hobi: Main musik, memasak ayah: Agus Yudianto ibu : Erna Ratnawati adik: Lucia Oktaviana Maria Oktaviani Johanes Christian Adichandra
Kesehatan Profil 20
Februari Mei 2015 Februari - Mei 2015
Tripusaka:
Kelompok Barongsai dan Liong
Perempuan yang Berprestasi
keloMPok barongsai dan liong Tripusaka berdiri sejak tanggal 25 Juni 1998. Asal mula berdirinya kelompok tersebut adalah dari Wu Shu yang berkembang menjadi olah raga seni dan budaya yaitu barongsai dan liong (naga). Wu Shu ini kemudian berkembang ke arah barongsai dan liong, atas dorongan Heru Subiantoro. Tripusaka banyak memiliki pemain liong dan barongsai putri. Yang unik dari kelompok ini, mayoritas pemainnya adalah etnis Jawa, bukan Tionghoa. ªP emain kita justru 80 persennya dari sekitar 60 pemain, berasal dari suku Jawa,” kata Ketua Kelompok Seni Liong dan Barongsai Tripusaka Solo, Adjie Chandra, seperti ditulis Vivanews. Selain multiras, kelompok ini juga multiagama. ªIsl am ada, Kristen juga ada. Kita memberikan kebebasan, ketika khusus untuk ritual agama, biasanya sebelum main ada doa dari pendeta kami, tapi kalau ada yang tidak mau masuk ke kelenteng tidak kami paksa,”
ujarnya. Kelompok ini juga tidak pernah memaksakan anak didiknya untuk masuk kelenteng ketika Barongsai dimainkan untuk ritual agama Khong Hu Cu. Adjie mengaku, kelompok seni barongsainya selain pernah dikekang Pemerintah Orde Baru selama 30-an tahun, juga pernah ada tekanan dari salah satu komunitas agama tertentu. ªT idak perlu saya sebutkan, tapi dulu ada komunitas agama tertentu yang pendetanya bilang barongsai itu permainan setan.” ªHib uran ini indah, padahal dulu digembar-gemborkan menakutkan, itu tidak benar,” kata dia. Pihaknya justru merasa prihatin, seni barongsai justru cenderung dilupakan generasi muda Tionghoa. ªItul ah yang memprihatinkan. Anak muda Tionghoa apalagi yang berduit justru ikut arus budaya barat. Rambutnya dicat merah, pakai anting, mainnya di klub malam.
Dokumen
Ujung-ujungnya ya lari ke narkoba, kalau sudah seperti itu sudah tidak bisa main Barongsai, tidak akan kuat,” tandasnya. Seni Liong dan Barongsai Tripusaka selama ini menjadi hiburan favorit para pejabat tinggi. ªDul u Amien Rais mengundang kami main di Sriwedari saat membentuk partainya,” ujarnya. Pejabat lainnya, kata dia, yakni mantan presiden Gus Dur yang sempat menorehkan tanda tangan di dua kepala barongsai milik kelompoknya. Kemudian, mantan ketua MPR, Hidayat Nur Wahid yang juga meminta kelompoknya
menghibur. ªP ejabat daerah, pernah juga ikut main berkolaborasi dengan kami, seperti Bupati Wonogiri Begug Purnomosidi. Kami juga pernah berkolaborasi dengan drumer Gilang Ramadhan, kolaborasi dengan kelompok rebana main di pesantrenpesantren, bahkan pernah juga berkolaborasi dengan seni reog,” paparnya. Adjie menambahkan, kelompok seni Barongsai binaannya, tidak pernah melakukan perekrutan pemain. Namun para pemain yang 80 persennya dari masyarakat suku Jawa, ikut bergabung dengan kelompok barongsainya karena tertarik dengan permainannya. Seni Liong dan Barongsai Tripusaka Solo tumbuh pascareformasi yakni sejak muncul kebijakan dari pemerintah Gus Dur. Untuk membiayai kegiatan kelompoknya, mereka tampil dengan memasang tarif. Rata-rata setiap pentas tarif yang ditawarkan mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 3 juta. Berbagai prestasi pernah diraih oleh tim barongsai dan liong putri ini. Mereka bahkan seringkali memenangkan kejuaraan melawan tim pria. (Khairina/vivanews)
21
Kesehatan
Februari - Mei 2015
uTaMaKan MuTu, PiCu rS HerMina Solo
TeriMa BanyaK ruJuKan
Layani Kesehatan Umum, Unggulkan Layanan Ibu dan Anak Solo - Salah satu rumah sakit swasta berjaringan ternama di Tanah Air, Hermina Hospital Group akhirnya membuka cabang di Solo. Berlokasi di kawasan Jebres, Solo, Rumah Sakit (RS) Hermina Solo siap memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat di eks Karesidenan Surakarta dan sekitarnya. Wakil Direktur Medis RS Hermina Solo, dr. Emma Ratnawati, MARS menuturkan, meski RS Hermina selama ini dikenal sebagai rumah sakit khusus ibu dan anak, namun untuk di Solo Hermina merupakan rumah sakit umum dengan layanan unggulan ibu dan anak. ª Sebagai rumah sakit umum kami memberikan pelayanan menyeluruh. Mulai dari layanan untuk penyakit dalam, mata, THT, syaraf, kulit kelamin, kesehatan gigi hingga bedah umum maupun tulang atau orthopedic. Sehingga tidak hanya pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak saja, meski dua layanan tersebut merupakan salah satu unggulan di sini,” paparnya. Ia menambahkan, dalam memberikan pelayanan, saat ini RS Hermina Solo didukung 112 tenaga kesehatan, terdiri dari dokter umum dan spesialis, perawat, serta tenaga medis lainnya. Sedangkan untuk menunjang pelayanan, rumah sakit yang mulai beroperasi penuh pada 21 Agustus 2014 itu memiliki 64 bed yang terdiri dari kelas Super VIP, VIP, Kelas I, II dan Kelas III. ª Kita juga memiliki fasilitas penunjang seperti ruang perawatan intensif, seperti NICU (Neonatal Intensive Care Unit), PICU (Pediatric Intensive Care Unit), ICU (Intensive Care Unit) serta Perinatologi. Kemudian juga ada fasilitas pelayanan tindakan medis seperti kamar operasi, tindakan, dan kamar bersalin. Kemudian
ada pula IGD dan juga pelayanan ambulance,” imbuhnya. Disinggung mengenai visi dan misi yang dimiliki, perempuan berkacamata ini mengatakan, RS Hermina Solo selalu berupaya menjadi rumah sakit yang mengedepankan kualitas dalam layanan sesuai dengan tagline mereka ª Mengutamakan Mutu dalam Layanan”. Sehingga selain fasilitas dan sarana yang unggul, dari sisi pelayanan pun selalu diutamakan memberikan service yang excellent. ª Salah satunya kita juga memberikan layanan kunjungan ke rumah bagi pasien pasca perawatan atau home visit. Selain itu, kita juga ada kursus-kursus seperti kursus menyusui dan pra persalinan, perawatan bayi, pijat bayi dan senam hamil. Kita juga rutin menyelenggarakan seminar kesehatan untuk menambah pengetahuan masyarakat,” kata dr. Emma. Layanan Fetomaternal (layanan kesehatan bagi ibu hamil), perawatan
Foto - foto : Dokumen
Perina (bayi baru lahir yang bermasalah), NICU, PICU serta ICU menurut dr. Emma menjadi unggulan mereka. NICU adalah pelayanan intensif untuk merawat bayi baru lahir sampai usia 30 hari yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus di bawah pemantauan tim dokter. Sedangkan PICU merupakan pelayanan intensif untuk anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organorgan vital. ª Untuk layanan PICU sejak kita buka hingga saat ini sudah menerima banyak rujukan dari rumah sakit di daerah lain. Tidak hanya dari Solo dan sekitarnya, bahkan ada juga yang dari Jepara. Karena layanan ini memang menjadi salah satu unggulan kami,” jelasnya. (tri) rS hermina Solo alamat : Jalan Kolonel Sutarto No. 16, Jebres, Solo telepon : 0271 -638989
Kesehatan
Februari - Mei 2015
Sebelum Terlambat,
22
Ilustrasi
Deteksi Autis Sejak Dini
aUtiS , mendengar istilah ini mungkin kamu berfikir ini adalah sebuah mimpi buruk yang kamu harap tidak terjadi padamu atau orang sekitarmu. Sayangnya, perkembangan autis di Solo Raya ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satunya, diakibatkan oleh perubahan iklim dan pemanasan global yang membuat kelainan ini semakin berkembang. Kurangnya informasi membuat banyak orang tua terlambat menangani anak – anak yang terkena autis. Meski tidak dapat disembuhkan, namun jika bisa ditangani sejak dini, gejala autis bisa diatasi dengan baik. Jika para orang tua ini peka, gejala penderita autis ini bisa dilihat sejak anak berusia di bawah 2 tahun. Yefta Hari Sutanto, salah satu terapis di AGCA Centermenuturkan, anak – anak yang terkena autis bisa dideteksi sejak dini bila orang tua mau memperhatikan lebih
jauh lagi. Bahkan, menurut Yefta, usia anak diatas 5 tahun sudah dianggap sangat terlambat. Pria yang saat ini tengah mengembangkan usaha di bidang kuliner ini menambahkan, jika anak yang berusia 5 tahun itu normalnya paling tidak sudah bisa mengucapkan 5 – 10 kata. Berikut beberapa cara yang bisa orang tua lihat anak yang terkena autis sejak dini 1. Saat bayi tenggang usia 0 sampai 1 tahun anak tidak pernah menangis. Ini adalah salah satu tanda yang paling mudah diamati parang orang tua. 2. Anak tidak memiliki rasa kaget. Kamu bisa mengetes rasa kaget pada anakmu untuk melihat bagaimana reaksinya. Jika ia tidak bereaksi sama sekali, kamu bisa langsung memeriksanya ke dokter.
3. Terlambat berbicara dan sering mengucapkan bahasa planet. 4. Mata tidak pernah fokus pada orang lain saat tengah berbicara. 5. Tidak memiliki rasa malu, kadang melakukan tindakan di luar batas normal. 6. Biasanya menyukai benda yang bergerak berputar seperti roda, kipas angin dan benda lainnya. 7. Suka melakukan hal – hal yang berulang – ulang dan tidak mau diganggu. yefta hari Sutanto terapis telepon : 081802544632 Pin :Bb 7dad47eb twitter : @yeftahari Fb : yefta hari anak raja email :
[email protected] AGCA Center
23 Kuliner Februari - Mei 2015
Babat Kuatkan Tulang, Jantung Turunkan Berat Badan Pecinta kuliner khususnya daging sapi, lebih banyak mengincar dagingnya dibanding jeroan. Alasannya tentu kolesterol. Padahal, banyak juga manfaat dan kandungan gizi yang terdapat pada jeroan sapi ini. Bahkan, sensasinya mengalahkan daging sapi itu sendiri. Dilansir Daily Mail, berikut jeroan atau daleman sapi dan kandungan gizi, kalori, lemak serta manfaatnya bagi tubuh. babat Nutrisi : Protein 10,6 gram, lemak 0,75 gram, kalori 49. Manfaat : Sumber kekuatan tulang bisa didapat dari babat. Babat juga baik dikonsumsi mereka yang diet, karena kalorinya sangat rendah. Kandungan kalsium dalam babat cukup mengejutkan, 52 miligram per 100 gram. Di negara Barat, cara terbaik menyajikan babat adalah mencampurnya dengan kentang tumbuk ginjal Nutrisi : Sapi - Protein 36,7 gram, lemak 6,6 gram, kalori 207. Kambing - Protein 35,3 gram, lemak 15,4 gram, kalori 339. Manfaat : Ginjal sangat baik sebagai sumber protein. Nutrisinya setara dengan enam butir telur dan lima ikat bayam. Ia juga mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh. Sebaiknya dimasak dengan cara digoreng. Di beberapa negara Barat, ginjal biasa disajikan dengan mustard dan krim. lidah Nutrisi : Protein 27,3 gram, lemak 36 gram, kalori 433. Manfaat : Lidah bisa dijadikan
bahan pengisi sandwich. Biasanya, yang digunakan adalah lidah sapi. Dibandingkan daging ham, lidah lebih sehat. Lidah mengandung tiga kali lebih banyak zat besi, tujuh kali lebih banyak vitamin B12, dan enak kali lebih banyak vitamin C. Cara terbaik memasaknya adalah direbus. jantung Nutrisi : Protein 37,9 gram, lemak 20,8 gram, kalori 339. Manfaat : Jantung ternyata baik untuk menurunkan berat badan. Ia mengandung lebih banyak protein dari ginjal, juga vitamin B yang lebih lengkap. Menyantap seporsi jantung, dapat memenuhi kebutuhan harian pria akan zat besi. Jantung akan sangat nikmat jika direbus, dimasak semur atau dimasak dengan suhu tinggi dan dijadikan isi sandwich. hati Nutrisi: Protein 33,4 gram, lemak 14,4 gram, kalori 264 (sapi); protein
Ilustrasi
45,1 gram, lemak 19,3 gram, kalori 355 (kambing); protein 33,1 gram, lemak 13,3 gram, kalori 253 (ayam) Manfaat: Hati merupakan sumber energi dan zat besi yang baik. Kandungan zat besinya bahkan lebih tinggi ketimbang bayam. Hati juga penting untuk pertumbuhan otak, kekuatan tulang, dan imunitas tubuh. Cara memasak terbaik adalah menggorengnya buntut Nutrisi: Protein 45,7 gram, lemak 20,1 gram, kalori 364 Manfaat : Biasanya, buntut sapi dicampur dengan sup hangat yang kaya kaldu. Ternyata itu baik untuk mengobati flu. Seporsi kecil mengandung 15 miligram zat besi. Buntut juga baik untuk pembentukan otot. Cara memasak buntut yang umum, dengan merebusnya kemudian mencampurkannya dalam sup, bisa dijadikan pilihan terbaik.(anwar mustafa)
Kuliner 24
Februari - Mei 2015
Ilustrasi
Fakta-fakta Mengejutkan dari Yogurt MaSih meragukan manfaat yogurt bagi kesehatan? Seringkali kita menerima informasi yang salah mengenai manfaat dari yogurt, bahkan sebagian masyarakat menganggap bahwa mengonsumsi yogurt hanya saat mereka mengalami susah buang air besar. Padahal jika mengetahui informasi yang benar, kamu pasti tidak akan ragu lagi untuk mengonsumsinya. Berikut beberapa fakta mengejutkan terkait dengan manfaat mengonsumsi yogurt setiap hari : Baik untuk Jantung Yogurt pada dasarnya merupakan makanan rendah lemak yang baik kesehatan jantung. Apa yang menjadikannya baik adalah kandungan protein di dalam susu yang mampu mengendalikan tekanan darah, magnesium, kadar kalsium, serta efektivitasnya dalam penurunan tekanan darah.
Mencegah timbulnya Candida albicans ª Saya sebelumnya sering sekali mengalami keputihan, namun atas saran dokter saya diminta untuk sering mengkonsumsi yogurt. Dan hasilnya, kini keputihan jauh berkurang,” ujar Sienny kepada JITU saat ditemui di basecamp Frozsien Yogurt di kompleks ruko plasa Solo Baru. Kebanyakan keputihan pada wanita akibat dari tumbuh suburnya, jamur Candida albicans atau biasa orang menyebutnya dengan nama vaginitis. Jamur yang satu ini mampu menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman pada organ intim kewanitaan. Dengan mengonsumsi yogurt setiap hari akan mampu mengendalikan jamur, sebab di dalam yogurt terdapat kandungan anti probiotik yang baik bagi tubuh. Baik bagi anak penderita alergi susu
kemasan Mungkin susah bagi para orang tua yangmemilikianakbalitayangmenderita alergi terhadap susu sapi. Tenang, kamu tidak perlu khawatir, anakmu tetap bisa mengonsumsi susu setiap hari dengan cara menggantinya dengan yogurt. Meski sama – sama terbuat dari susu sapi, namun akibat fermentasi membuat beberapa kandungan berbahaya dalam susu sapi akan menurun drastis dan bahkan bisa hilang sama sekali. Pencegah tumor dan kanker Dengan mengkonsumsi yogurt setiap hari dapat mencegah pertumbuhan tumor dan kanker. Sebab yogurt memiliki kandungan anti tumor yang didapat dari Lactobasillus Achidophilus dan Lactobasillus Bulgarius. Kanker prostat dan kanker rahim dapat pula dicegah sebab terdapat kandungan asam folat dan seng yang ada di dalam yogurt. (ambar)
Mitos Kanker
Kuliner
Februari - Mei 2015
Mitos: “Penggunaan ponsel terlalu sering dapat menyebabkan kanker.” Hal ini didorong oleh penelitian awal yang berkaitan dengan penggunaan ponsel. Meskipun penelitian retrospektif dan studi kohort sebelumnya mungkin telah menyarankan bahwa penggunaan ponsel berhubungan dengan kanker, hal ini sebagian besar telah dibantah oleh penelitian yang lebih luas dan yang lebih baru. Mitos: “Saya selalu melihat dokter memakan daging yang dimasak di atas panggangan arang. Saya pikir itu tidak akan meningkatkan risiko kanker.“
Dr Khoo Kei Siong Deputi Direktur Medis dan Konsultan Senior Onkologi Medis, Parkway Cancer Centre, Singapura
Kanker adalah epidemi global dunia modern. Setiap tahun, jutaan orang didiagnosis menderita kanker, dan jutaan lebih – keluarga, teman-teman, dan orang-orang yang dicintai – kehidupannya telah berubah, tidak dapat kembali seperti semula. Secercah harapan dari kenyataan ini adalah kemajuan konstan dalam teknologi kedokteran obat-obatan, secara perlahan namun pasti, mendukung kami dalam pertempuran melawan kanker.
Hal ini agak sulit untuk dibuktikan atau disangkal, tergantung pada seberapa regular adalah “biasa”. Sekali sehari adalah “biasa”, seperti setiap 6 bulan sekali. Adalah lebih penting untuk menyatakan frekuensi: sangat sering, tidak begitu sering, sesekali atau jarang.Studi diet sangat sulit untuk dilakukan dikarenakan fakta bahwa kita bergantung pada memori individual. Selain itu, memasak dengan panggangan arang tergantung pada apa yang merupakan produk akhir di atas panggangan, yaitu, apakah itu terlalu matang sampai ke tingkat yang terbakar atau masih mentah. Namun demikian, amino aromatik heterosiklik (HAA) dari daging barbecue telah diketahui menyebabkan kanker hati, usus besar, payudara, kulit, prostat dan paru-paru pada tikus percobaan. Selanjutnya, hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dari panggangan arang/daging panggang dikaitkan dengan mutasi onkogen yang terlihat pada model hewan. Oleh karena itu penting untuk diingat hasil ini saat memasak daging di atas panggangan arang. Mitos: “Selalu kenakan tabir surya sebelum pergi keluar. Ini akan mencegah kanker kulit.” Tabir surya dapat membantu dalam pencegahan kanker, tetapi tabir surya sendiri tidak dapat menjamin bahwa anda tidak akan terkena kanker. Perlindungan dari matahari membutuhkan penggunaan warna dan pakaian. Namun, baru-baru ini banyak penelitian tampaknya menunjukkan bahwa tabir surya hanya melindungi terhadap satu jenis kanker kulit. Penelitian lebih lanjut sedang ditunggu. Mitos: “Jika nenek dan/atau ibu anda menderita kanker payudara, anda pasti akan mendapatkannya.” Memang benar bahwa jika nenek dan ibu keduanya terkena kanker payudara, terutama jika mereka menderita kanker sebelum mereka 50, risiko dari wanita tersebut terkena kanker payudara akan lebih tinggi. Jika salah satu, tetapi tidak keduanya, terkena kanker payudara, risikonya tidak setinggi itu tetapi lebih tinggi daripada seorang wanita yang tidak memiliki riwayat keluarga sama sekali. Namun, tidak berarti bahwa wanita tersebut pasti akan terkena kanker. Misalnya, dibandingkan dengan seorang wanita yang tidak memiliki riwayat keluarga, seorang wanita dengan riwayat keluarga garis pertama (kakak atau ibu) menderita kanker payudara akan sebesar 1,5 sampai 3 kali lebih tinggi risikonya terkena kanker payudara. Penting bagi wanita yang memiliki riwayat keluarga penderita kanker payudara untuk mencari konfirmasi medis dan skrining kanker payudara. Untuk wanita berusia di atas 40 tahun, ini berarti mammogram.
Gleneagles Hospital
Untuk informasi lebih lanjut hubungi: CanHope Solo Jl. RM Said 156 Solo (62) 271 723 555
(65) 6738 9333
www.parkwaycancercentre.com Parkway Cancer Centre
Mount Elizabeth Hospital
Mount Elizabeth Novena
INDONESIA Jakarta (62) 811 942 720 / (62) 21 520 7773
[email protected]
Medan (62) 61 452 8989
[email protected]
Solo (62) 27 172 3555
[email protected]
Bandung (62) 22 8780 4682
[email protected]
Semarang (62) 24 841 7183 / (62) 24 841 7184
[email protected]
Surabaya (62) 31 534 9188
[email protected]
JADWAL KEGIATAN OLAHRAGA & KESENIAN PMS r. kegiatan
hari
WaktU
g. PerteMUan
SENIN
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 15.00 - 18.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00
Senam Kridaprana Senam Tai Ji Quan Senam Kesehatan
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00
Senam Kridaprana Senam Pan Gu Shen Gong Senam Kesehatan
Senam Aerobik
Band PMS
Wushu Tenis Meja
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 16.00 - 21.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00
Senam Kridaprana Senam Tai Ji Quan Senam Kesehatan
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 15.00 - 18.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00 19.00 -22.00
Senam Kridaprana Senam Pan Gu Shen Gong Senam Kesehatan
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 15.00 - 18.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00
Senam Kridaprana Senam Tai Ji Quan Senam Kesehatan
Senam Aerobik
Yang Khim Yang Khim
Wushu Tenis Meja & Karawitan
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 15.00 - 18.00 16.00 - 18.00
Senam Kridaprana Senam Pan Gu Shen Gong Senam Kesehatan
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
MINGGU
10.00 - 12.00 14.00 - 17.00
Bulutangkis Senam Aerobik Taekwondo Tenis Meja
Bulutangkis Angkat Besi
Bulutangkis
Bulutangkis Angkat Besi
Bulutangkis Senam Aerobik Tenis Meja
Keroncong
Bulutangkis Angkat Besi
Bulutangkis Senam Aerobik Taekwondo
Campusari Catur
gor PMS
Tenis Meja
Bulutangkis Angkat Besi
Bulutangkis
Senam Aerobik Taekwondo
Wushu Tenis Meja
Bulutangkis Angkat Besi
Angkat Besi