Pengertian Survey Karakteristik Survey Potensi Kesalahan dalam Survey Prinsip-prinsip Survey Kelebihan dan Kekurangan Survey
tedi – last 11/16
Survey pada umumnya merupakan metode penelitian deskriptif dimana pengumpulan datanya berdasarkan sampel. Zikmund (2010 : 146) mengemukakan bahwa survey merupakan metode pengumpulan data primer berdasarkan hasil komunikasi dengan responden dari suatu sampel yang representatif. Survei dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan apa yang terjadi, bagaimana kecenderungan orang/kelompok/organisasi atas suatu hal yang diteliti, atau mendeskripsikan karakteristik unit analisis (misal : karakteristik konsumen terkait pola pembelian, pemilihan merek, gaya hidup, dll).
Karakteristik survey : 1. Survey umumnya merupakan studi deskriptif, dengan jumlah variabel penelitian umumnya ≥ 2 variabel, 2. Sampel penelitian umumnya besar (n ≥ 30), terutama bila instrumen penelitiannya menggunakan kuesioner (horison waktu crossection), 3. Survey pada bidang sosial/politik/bisnis lebih terkait pada perilaku, karena (karena sifat atitudinal tidak dapat dipetakan dalam setting realistik), Dalam penelitian bisnis, data yang dikumpulkan melalui survei bervariasi tergantung pada tujuannya, misal : menilai pengetahuan/pemahaman responden terhadap suatu hal (produk, merk, sistem informasi, perpajakan) atau mengukur sikap responden atas suatu kondisi/kejadian.
4. Desain penelitian survey bersifat kaku, menetapkan batasan yang ketat, dan menggunakan instrumen pengukuran/pengumpulan data yang andal dan reliabel guna memperoleh data yang lengkap dan akurat, dan menghindari/menekan bias dalam hal analisis dan penarikan kesimpulan, 5. Pengumpulan data umumnya menggunakan instrumen kuesioner, interview dan observasi, dan beberapa teknik proyektif. 6. Survey menekankan pada perumusan hipotesis. Neuman (2014) mengemukakan bahwa sebagian besar survei merumuskan banyak pertanyaan sekaligus, mengukur banyak variabel, mengumpulkan informasi deskriptif, dan menguji beberapa hipotesis.
7.Survey tanpa memanipulasi variabel, menekankan pada pendeskripsian suatu kondisi/status unit analisis, keterkaitan diantara variabel, proses/sistem yang berjalan/dilaksanakan, kecenderungan dan dampak dari keterkaitan diantara variabel. Pada penelitian deskriptif, paparan dan penjelasan hasil survey bersifat dipermukaan/luas tetapi tidak mendalam. 8.Hasil penelitian dapat digeneralisasi dengan cara mengestimasi parameter populasi menggunakan statistik sampel (dalam konteks penelitian kuantitatif).
Kelebihan survey : 1. Setting kajian alamiah dan tingkat interferensi minimal. Oleh karena itu, survei dapat mendeskripsikan status unit analisis secara lebih objektif. 2. Data memiliki dimensi yang lebih luas karena Pengukuran sejumlah variabel berdasarkan set indikator yang relatif banyak. 3. Data sekunder yang digunakan untuk mendukung survey relatif tersedia dan mudah diakses. 4. Faktor biaya dan waktu dapat disesuaikan berdasarkan jangkauan/lingkup sumber data dan data yang dikumpulkan berdasarkan ukuran sampel.
Kelemahan survey : 1. Variabel independen tidak dapat dimanipulasi/ dikontrol, sehingga peneliti tidak dapat meyakini sepenuhnya sifat keterkaitan antar variabel yang sesungguhnya, melainkan hanya berlandaskan teori. 2. Instrumen kuesioner memiliki potensi bias yang cukup besar karena pertanyaan yang tertuang di dalamnya tidak selalu mengakomodasikan masalah penelitian. 3. Ada kemungkinan responden yang terlibat dalam survei tidak sesuai dengan karakteristik sampel yang dituju, 4. Beberapa survei dukup sulit dilakukan, terutama terkait dengan kesediaan berpartisipasi. 5. Survei mensyaratkan kerangka operasional yang ketat, sedangkan tidak semua fenomena dapat diukur atau terukur,. Disamping itu, survei terlalu mengandalkan statistik sehinga mereduksi data-data kualitatif yang sebenarnya dapat memperkaya deskripsi/penjelasan.
Melakukan survei memerlukan pengorganisasian yang tertib, sebab survey biasanya memerlukan koordinasi dengan pihak lain, melaksanakan langkah-langkah penelitian yang kompleks dan mengadministrasikannya dengan baik. Peneliti dihadapkan pada risiko kesalahan (error) yang bersumber pada sampling dan pemilihan satuan sampling, perancangan instrumen kuesioner, dan penanganan data mentah dalam kuesioner berikut dalam pengolahan datanya. Kesalahan yang dimaksud adalah perbedaan antara ‘nilai yang diperoleh’ dan ‘nilai yang benar’. Hal ini terjadi ketika data survei (nilai yang diperoleh) tidak akurat atau tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya dari perilaku, keyakinan, dan pemahaman responden yang menjadi subjek penelitiannya.
Sources of Errors in Survey Research Errors in selecting the respondent
a) Sampling errors (e.g., using a nonprobability sampling method) b) Coverage errors (e.g., a poor sampling frame omits certain groups of people) c) Nonresponse errors at the level of a sampled unit (e.g., a respondent refuses to answer)
Errors in responding to survey questions
a) Nonresponse errors specific to a survey item (e.g., certain questions are skipped or ignored) b) Measurement errors caused by respondent (e.g., respondent does not listen carefully) c) Measurement errors caused by interviewers (e.g., interviewer is sloppy in reading questions or recording answers)
Survey administration errors
a) Postsurvey errors (e.g., mistakes in cleaning data or transferring data into an electronic form) b) Mode effects (e.g., differences due to survey method: by mail, in person, over the Internet) c) Comparability errors (e.g., different survey organizations, nations, or time periods yield different data for the same respondents on the same issues). Weisberg (2005), Willis (2005) by Neuman (2014 : 321)
.
*)
Sumber : Zikmund (2010)
*) Penjelasan : random sampling error A statistical fluctuation that occurs because of chance variation in the elements selected for a sample.
systematic error Error resulting from some imperfect aspect of the research design that causes respondent error or from a mistake in the execution of the research.
sample bias A persistent tendency for the results of a sample to deviate in one direction from the true value of the population parameter.
respondent error A category of sample bias resulting from some respondent action or inaction such as nonresponse or response bias.
nonresponse error The statistical differences between a survey that includes only those who responded and a perfect survey that would also include those who failed to respond.
Nonrespondents People who are not contacted or who refuse to cooperate in the research.
no contacts People who are not at home or who are otherwise inaccessible on the first and second contact.
self-selection bias A bias that occurs because people who feel strongly about a subject are more likely to respond to survey questions than people who feel indifferent about it.
response bias A bias that occurs when respondents either consciously or unconsciously tend to answer questions with a certain slant that misrepresents the truth.
acquiescence bias A tendency for respondents to agree with all or most questions asked of them in a survey.
extremity bias A category of response bias that results because some individuals tend to use extremes when responding to questions.
interviewer bias A response bias that occurs because the presence of the interviewer influences respondents’ answers.
social desirability bias Bias in responses caused by respondents’ desire, either conscious or unconscious, to gain prestige or appear in a different social role
administrative error An error caused by the improper administration or execution of the research task.
data-processing error A category of administrative error that occurs because of incorrect data entry, incorrect computer programming, or other procedural errors during data analysis.
sample selection error An administrative error caused by improper sample design or sampling procedure execution.
interviewer error Mistakes made by interviewers failing to record survey responses correctly.
interviewer cheating The practice of filling in fake answers or falsifying questionnaires while working as an interviewer.
Refusals People who are unwilling to participate in a research project.
Zikmund (2010) mengajukan solusi untuk mengurangi/menekan tingkat kesalahan dalam survey : 1. Menetapkan teknik sampling yang tepat Pemilihan desain sampling, ukuran sampel, dan pemilihan unit sampling menjadi faktor krusial dalam survey, sebab peneliti akan bertumpu pada informasi/data yang berasal dari sampel. 2. Memilih pendekatan survey yang tepat Survey berkenaan dengan pengumpulan data, oleh karena itu perlu dirancang bagaimana bentuk interaksi yang akan dilakukan oleh peneliti. 3. Menggunakan instrumen berupa kuesioner Survey yang berkenaan dengan studi perilaku memerlukan teknik pengukuran yang tepat terhadap varibel-variabel yang bersifat abstrak (variabel laten), sehingga kuesioner yang dirancang berdasarkan scaling tertentu menjadi alternatif terbaik untuk memperoleh data yang terukur dan tidak bias. 4. Melakukan uji coba instrumen survei uji coba instrumen kuesioner penting untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen pengumpul data, sehingga risiko terjadinya blankrespon dapat ditekan sedemikian rupa.
Pendekatan survey : 1. Pendekatan Survey Interaktif peneliti berinteraksi langsung (interaksi dua arah) dengan responden, misalnya melakukan interview personal face to face yang bersifat fleksibel, sehingga peneliti berkesempatan memperoleh informasi umpan balik, melakukan penelusuran lebih lanjut, dan menindak-lanjuti informasi yang diperoleh sebelumnya, sehingga responden memberikan respon pada semua item dalam kuesioner dengan tingkat partisipasi tinggi. 2. pendekatan survei non-interactif peneliti tidak melakukan interaksi langsung dengan responden, melainkan dengan menggunakan media/instrumen tertentu (kuesioner), dimana responden memberikan respon atas pertanyaan statis, sehingga terbebas dari pengaruh interferensi (subjektivitas) peneliti dalam interview yang merupakan sumber interviewer error. Pendekatan non-interaktif cukup efektif dalam jajak pendapat (pooling), studi perilaku/persepsi/sikap (penilaian/pendapat/pemahaman) unit analisis secara umum terhadap faktor-faktor yang diteliti.
Jenis kuesioner dan teknis pelaksanaannya :
Zikmund (2010)
ISU ETIKA DALAM SURVEY : 1. Menggunakan kesantunan ilmiah dalam melaksanakan semua tahapan survey, 2. Melindungi masyarakat dari kekeliruan interpretasi, dan eksploitasi dengan ‘kedok’ penelitian. 3. Mengkomunikasikan/menyampaikan tujuan survey kepada responden secara jelas, 4. Menjaga kerahasiaan/privacy responden terkait informasi/data yang diberikannya kepada peneliti. 5. Tidak menggunakan data/informasi yang diperoleh untuk kepentingan lain selain tujuan yang telah ditetapkan yang diketahui oleh responden, 6. Menjaga objektivitas dalam analisis dan menarik kesimpulan, serta dalam pelaporan hasil survey.
ISU ETIKA PADA SETIAP TAHAP PENELITIAN
Sumber : Saunder (2016)
tedi.share
Disclaimer : Sumber referensi dapat dilihat pada tautan http.//tedirustendi32.wordpress.com/… pada laman yg terkait