11/3/2016
PENGEMBANGAN PENDIDKAN KESEHATAN MASYARAAT
Sabarinah Prasetyo, DR., dr., M.Sc. Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Disampaikan dalam Kongres Nasional Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia pada tanggal 3-5 November 2016 di Makassar
KKNI dan Implikasinya
1
11/3/2016
SDM asing ALASAN EKSTERNAL • Tantangan dan persaingan global • Ratifikasi Indonesia di berbagai konvensi ALASAN INTERNAL • Kesenjangan mutu, jumlah dan kemampuan • Relevansi penghasil vs pengguna pengangguran • Beragam aturan kualifikasi • Beragam pendidikan
KKNI (IQF) Sebuah Pernyataan kualitas SDM Indonesia
Penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi
SDM Indonesia
Pencapaian level kualifikasi melalui berbagai jalur
2
11/3/2016
Tingkat keahlian kemampuan dalam ke-profesi-an
AQF
EQF
Jabatan pada perusahan, industri, kepegawaian
SQF
Tingkat penghargaan masyarakat dan pengguna tenaga kerja
The Ultimate Goal Kesetaraan dan pengakuan kualifikasi berbasis NQF
SDM
INDONESIA
GENERAL AGREEMENT ON TRADE IN SERVICES (GATS) ASEAN FREE TRADE AREA (AFTA)
3
11/3/2016
a. b. c. d. e.
Penataan jenis dan strata pendidikan Penyetaraan mutu lulusan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pengembangan kurikulum Memfasilitasi pendidikan sepanjang hayat
Kondisi Jenis dan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia saat ini • Ketidakjelasan diskriminasi antar jenis pendidikan akademik – vokasi – profesi • Terjadi disparitas mutu lulusan untuk jenjang pendidikan yang sama • Ketidaksetaraan capaian pembelajaran (Learning Outcomes) untuk prodi yang sama.
4
11/3/2016
QUALIFICATION
• Penataan mutu pendidikan tinggi berdasarkan penjenjangan kualifikasi lulusan • Penyesuaian capaian pembelajaran (learning outcomes) untuk prodi sejenis
LEARNING OUTCOMES
• Penyetaraan capaian pembelajaran dengan penjenjangan kualifikasi dunia kerja
Konsep Penataan Pendidikan Tinggi di Indonesia
5
11/3/2016
PENATAAN JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN TINGGI KE DEPAN Doktor (S3)
Doktor (S3) Terapan
9
Magister (S2)
Magister (S2) Terapan
8
7 Sarjana (S1)
Diploma 4 (D4)
6 5
Diploma 3 (D3)
Fokus pada pengembangan filosofis keilmuan
4
Diploma 2 (D2)
3
Diploma 1 (D1)
Sekolah Menegah Atas/Kejuruan/Madrasah Aliyah
LEVEL KKNI
KONSEP PERPINDAHAN JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN Doktor (S3) Magister (S2)
Sarjana (S1)
Doktor (S3) Terapan Sistem RPL persyaratan masuk matrikulasi
Magister (S2) Terapan
Perpindahan jenis/strata Semuanya akan diatur dengan Peraturan Menteri
Diploma 4 (D4) Diploma 3 (D3)
Diploma 2 (D2) Diploma 1 (D1)
Sekolah Menegah Atas/Kejuruan/Madrasah Aliyah
6
11/3/2016
Pengembangan Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat
Perlukah mengembangkan Pendidikan Profesi … ??
7
11/3/2016
Perlukah Pendidikan Profesi…??
Pengertian PROFESI Unsur-unsur KOMPETENSI ● Sikap dan tata nilai ● Kemampuan di bidang kerja ● Pengetahuan yang dikuasai ● Kewenangan dan tanggung jawab Dua pilihan strategi ● Diproduksi jika ada permintaan ● Memproduksi sambil menciptakan permintaan ● Produk akan mendorong permintaan
S3 KM
S2 KM
S3 KesMas Lain
S2 ARS
S2 Epid
Profesi AKK
S1 KM
S3 Epid
Profesi Biost
S1 KL
S2 K3
Profesi Epid
S2 KesMas Lain
Profesi Kespro
S1 K3
Profesi Promkes
S1 Gizi
Profesi KL
S2 KES Lain
Profesi K3
S2 Lain
Profesi Gizi
S1 Kesehatan Lain
Profesi KES Lain
S1 Lain
Diploma 3 SMU IPA/Madrasah Aliyah IPA
8
11/3/2016
Jalur Sarjana Profesi
S1 KM Profesi AKK/Bios/Epid/Kespro/Promkes S1 KM +MAT Profesi KL/K3/Gizi S1 Gizi Profesi Gizi S1 Gizi +MAT Profesi KesMas selain Gizi (AKK/Bios/Epid/Kespro/Promkes/KL/K3) S1 KL Profesi KL S1 KL +MAT Profesi KesMas selain KL S1 K3 Profesi K3 S1 K3 +MAT Profesi KesMas selain K3 S1 Lain +SYARAT dan +MAT Profesi KesMas
Jalur Sarjana Magister S1 KM S2 KM/ARS/Epid/K3/KesMas Lain S1 Gizi S2 KM/ARS/Epid/K3/KesMas Lain S1 KL S2 KM/ARS/Epid/K3/KesMas Lain S1 K3 S2 KM/ARS/Epid/K3/KesMas Lain S1 Lain +SYARAT dan +MAT S2 KM/ARS/Epid/K3/KesMas Lain
9
11/3/2016
Jalur Magister Doktor S2 KM S3 KM/Epid/KesMas lain S2 ARS S3 KM/Epid/KesMas lain S2 Epid S3 KM/Epid/KesMas lain S2 K3 S3 KM/Epid/KesMas lain S2 Lain +SYARAT dan +MAT S3 KM/Epid/KesMas lain S1 + Spesialis +SYARAT dan +MAT S3 KM/Epid/KesMas lain
MEMASTIKAN KOMPETENSI
10
11/3/2016
9 8 7 6 5 4 3 2 1
kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan, sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan kerja di berbagai sektor.
perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional
Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/ atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja.
9 8 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9
6 5 4 3 2 1
11
11/3/2016
9 8 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9
6 5 4 3 2 1
Capaian Pembelajaran (learning outcomes)
Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes)
kompetensi
internasilisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, pengetahuan, pengetahuan praktis, ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.
Kompetensi (competency) akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan tanggung jawab individu pada bidang kerjanya.
12
11/3/2016
llmu pengetahuan (science): suatu sistem berbasis metodologi ilmiah untuk membangun pengetahuan (knowledge) melalui hasil-hasil penelitian di dalam suatu bidang pengetahuan (body of knowledge). Penelitian berkelanjutan yang digunakan untuk membangun suatu ilmu pengetahuan harus didukung oleh rekam data, observasi dan analisa yang terukur dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman manusia terhadap gejala-gejala alam dan sosial. Pengetahuan (knowledge): penguasaan teori dan keterampilan oleh seseorang pada suatu bidang keahlian tertentu atau pemahaman tentang fakta dan informasi yang diperoleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan untuk keperluan tertentu. Pengetahuan praktis (know-how): penguasaan teori dan keterampilan oleh seseorang pada suatu bidang keahlian tertentu atau pemahaman tentang metodologi dan keterampilan teknis yang diperoleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan untuk keperluan tertentu.
Keterampilan (skill): kemampuan psikomotorik (termasuk manual dexterity dan penggunaan metode, bahan, alat dan instrumen) yang dicapai melalui pelatihan yang terukur dilandasi oleh pengetahuan (knowledge) atau pemahaman (know-how) yang dimiliki seseorang mampu menghasilkan produk atau unjuk kerja yang dapat dinilai secara kualitatif maupun kuantitatif. Afeksi (affection): sikap (attitude) sensitif seseorang terhadap aspekaspek di sekitar kehidupannya baik ditumbuhkan oleh karena proses pembelajarannya maupun lingkungan kehidupan keluarga atau mayarakat secara luas.
Kompetensi (competency): akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan tanggung jawab individu pada bidang kerjanya.
13
11/3/2016
1. mampu melakukan penerapan ilmu pengetahuan dan atau teknologi, melalui penalaran ilmiah, dengan menggunakan pemikiran logis, kritis dan inovatif; 2. mampu melakukan pengkajian pengetahuan dan atau teknologi di bidangnya berdasarkan kaidah keilmuan yang disusun dalam bentuk skripsi/laporan tugas akhir, atau menghasilkan karya desain/seni beserta deskripsinya berdasarkan metoda atau kaidah rancangan baku; 3. mampu mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya desain/ seni yang dapat diakses oleh masyarakat akademik; 4. mampu mengkomunikasikan informasi dan ide melalui berbagai media kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya.
• Berdasarkan rumpun ilmu sesuai nomenklatur keilmuan • Diusulkan oleh forum prodi sejenis , diperiksa oleh tim pakar, ditetapkan oleh Menteri
• Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; • Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta tanggungjawab pd negara & bangsa; • Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila; • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan moral dan etika; • Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; • Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; • Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; • Mampu menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; • Mampu menginternalisasi semangat kemandirian dan kejuangan.
1. Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja institusi atau organisasi dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan kerja. 2. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya 3. Mampu mengelola pembelajaran diri sendiri. 4. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat di dalam maupun di luar institusi
CAPAIAN PEMBELAJARAN PARAMETER DESKRIPSI
SIKAP DAN TATA NILAI
(learning outcomes)
D3
S1
Profesi
S2
S3
level 5
level 6
level 7
level 8
level 9
Mengacu pada deskripsi umum KKNI
KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA
Diturunkan dari profil lulusan
PENGETAHUAN YANG DIKUASAI
Kesesuaian dengan rumpun ilmu
KEWENANGAN dan TANGGUNG JAWAB
Lingkup tanggung jawab bidang keahlian
14
11/3/2016
JALUR PENINGKATAN KEAHLIAN KESMAS
Pencapaian level kualifikasi melalui berbagai jalur
15
11/3/2016
REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) mendukung kebijakan pendidikan sepanjang hayat
S1 + RPL
Profesi, S2(T)
D IV / S1(T)+ RPL
Profesi , S2 (T)
D III + RPL
D4, Profesi
D II + RPL
D4
D I + RPL
D3
SMA/K/C + RPL
D2
REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) Melalui assessment oleh PT penerima dan harus melewati proses pendidikan dalam jangka waktu tertentu
RPL RPL Lulusan D2 CONTOH PENGAKUAN PEMBELAJARAN LAMPAU
Pendidikan Vokasi
Pendidikan Pendidikan Profesi Akademik
9
Spesialis II
S3
8
Sesialis I
S2
7
Profesi
6
D4
5
D3
4
D2
3
D1
S1
2
Lulusan SMU/ SMK
1
Lulusan SMP
SMA/SMK
16
11/3/2016
Jalur Pencapaian Kualifikasi Ahli Kesehatan Masyarakat Level
Jalur Pencapaian
6
Memiliki ijazah Sarjana Bidang Kesehatan Masyarakat
7
Sarjana Bidang KesMas + ijazah pendidikan profesi bidang KesMas Sarjana Bidang KesMas + sertifikat diklat setara pendidikan profesi KesMas Sarjana Bidang KesMas + pengalaman kerja 10 tahun dengan unjuk kerja setara profesi KesMas
8
Memiliki ijazah Magister Bidang Kesehatan Masyarakat Memiliki ijazah Profesi Bidang KesMas + sertifikat diklat setara pendidikan magister bidang KesMas + publikasi ilmiah setara magister Memiliki ijazah Profesi Bidang KesMas + pengalaman kerja 10 tahun dengan unjuk kerja setara profesi + publikasi ilmiah setara magister Memiliki ijazah Sarjana Bidang KesMas + sertifikat diklat setara pendidikan magister + publikasi ilmiah setara publikasi magister Memiliki ijazah Sarjana Bidang KesMas + pengalaman kerja 15 tahun dengan unjuk kerja setara magister + publikasi ilmiah setara magister
Jalur Pencapaian Kualifikasi Ahli Kesehatan Masyarakat Level 9
Jalur Pencapaian Memiliki ijazah Doktor Bidang Kesehatan Masyarakat Memiliki ijazah Magister Bidang KesMas + sertifikat diklat setara pendidikan doktor + publikasi ilmiah setara doktor Memiliki ijazah Magister Bidang KesMas + pengalaman kerja 10 tahun dengan unjuk kerja setara doktor + publikasi ilmiah setara doktor Memiliki ijazah Profesi KesMas + sertifikat diklat setara pendidikan doktor + publikasi ilmiah setara doktor Memiliki ijazah Profesi KesMas + pengalaman kerja 15 tahun dengan unjuk kerja setara doctor + publikasi ilmiah setara doktor
17
11/3/2016
Sebutan Profesi Level
KesMas
Gizi
KL
K3
6
Ahli KesMas Pratama PH Expert Assistant
?
?
?
7
Ahli KesMas Muda Junior PH Expert
?
?
?
8
Ahli KesMas Madya PH Expert
?
?
?
9
Ahli KesMas Utama Senior PH Expert
?
?
?
Lainnya
Terima Kasih
BERSAMA KITA KUAT
18