PENGEMBANGAN KAPASITAS PERENCANAAN DAERAH DALAM PENGELOLAAN PESISIR SECARA TERPADU DI PANTAI TIMUR, PROPINSI SUMATERA UTARA
DISERTASI
Oleh R. HAMDANI HARAHAP 058106003/PSL
S
C
N
PA
A
S
K O L A
H
E
A S A R JA
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
PENGEMBANGAN KAPASITAS PERENCANAAN DAERAH DALAM PENGELOLAAN PESISIR SECARA TERPADU DI PANTAI TIMUR, PROPINSI SUMATERA UTARA
DISERTASI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Doktor dalam Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dengan Wibawa Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Chairuddin P Lubis, DTM & H., Sp.A(K) Dipertahankan pada Tanggal 1 Februari 2010 di Medan
Oleh R. HAMDANI HARAHAP 058106003/PSL
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
Judul Disertasi
:
PENGEMBANGAN KAPASITAS PERENCANAAN DAERAH DALAM PENGELOLAAN PESISIR SECARA TERPADU DI PANTAI TIMUR, PROPINSI SUMATERA UTARA
Nama Mahasiswa
:
R. Hamdani Harahap
Nomor Pokok
:
058106003
Program Studi
:
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL)
Menyetujui, Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Ir. Hadi S Alikodra, MS) Promotor
(Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH., MS) Co - Promotor
(Prof. Ir. Zulkifli Nasution, MSc., Ph.D) Co - Promotor
Ketua Program Studi
Direktur
(Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH., MS)
(Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc)
Tanggal lulus : 01 Februari 2010
Universitas Sumatera Utara
TIM PENGUJI LUAR KOMISI PEMBIMBING
(Prof. Dr. Zainuddin)
(Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE)
(Prof. Dr. Suwardi Lubis, MS)
(Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS)
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada Tanggal 01 Februari 2010
PANITIA PENGUJI DISERTASI Ketua
: Prof. Dr. Ir. Hadi S Alikodra, MS
Anggota
: 1. Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH, MS 2. Prof. Ir. Zulkifli Nasution, MSc, Ph.D 3. Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE 4. Prof. Dr. Suwardi Lubis, MS 5. Prof. Dr. Zainuddin 6. Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Fokus penelitian ini adalah pengembangan kapasitas perencanaan untuk mencapai pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu. Tujuan penelitian adalah untuk merumuskan konsep pengembangan kapasitas perencanaan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu menjaga kualitas lingkungan hidup dan meningkatkan kondisi ekonomi dan sosial budaya masyarakat pesisir. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Langkat, Deli Serdang dan Asahan, pesisir Timur Propinsi Sumatera Utara yang merupakan lokasi kegiatan Marine Coastal Resource Management Program (MCRMP). Penelitian ini dilakukan dengan metode analitis deskriptif komparatif, dan dianalisis secara kualitatif dan juga kuantitatif. Untuk menentukan prioritas kebijakan yang akan dipilih, dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan rusaknya ekosistem mangrove sangat erat terkait dengan rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir. Rendahnya kondisi sosial ekonomi ini terkait erat dengan rendahnya kapasitas perencanaan daerah dalam mengelola wilayah pesisir di pantai Timur Sumatera Utara. Kondisi sosial budaya dan pola pemanfaatan terhadap sumberdaya alam termasuk kategori cukup baik. Namun untuk indikator pemanfaatan sumberdaya laut dan kawasan pesisir termasuk kategori rendah. Kondisi ini kurang terkait dengan kapasitas perencanaan dalam pengelolaan wilayah pesisir yang rendah. Tidak ada perbedaan yang signifikan kondisi sosial ekonomi, sosial budaya, dan pola pemanfaatan sumberdaya alam pesisir antara desa dengan program MCRMP dan desa tidak melaksanakan program MCRMP. Berdasarkan metode AHP diperoleh prioritas strategi yang harus dilakukan dalam rangka pengembangan kapasitas perencanaan pengelolaan wilayah pesisir yaitu elemen SDM merupakan prioritas pertama dalam alternatif pengembangan kapasitas perencanaan pengelolaan wilayah pesisir pantai Timur Sumatera Utara, disusul oleh kerjasama, aturan dan organisasi. Menempatkan SDM sebagai prioritas utama dalam alternatif pengembangan kapasitas perencanaan tentunya diarahkan pada peningkatan kompetensi, peningkatan pendapatan serta pembinaan karir dan kemampuan SDM secara teratur dan terukur. Kriteria pengembangan kapasitas perencanaan wilayah pesisir pantai Timur Sumatera Utara adalah elemen ekonomi, elemen sosial, dan elemen ekologi. Ini artinya ketiga elemen ini menjadi bagian penting ketika upaya pengembangan kapasitas perencanaan wilayah pesisir akan dilakukan. Untuk dapat mencapai pembangunan yang berkelanjutan di wilayah pesisir pantai Timur Sumatera Utara adalah dengan meningkatkan kapasitas perencanaan daerah dengan mengusulkan sebelas strategi. Kata Kunci: Pengembangan Kapasitas, Pengelolaan Pesisir Secara Terpadu, Pembangunan Berkelanjutan.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
This research focused on planning capacity building for the integrated coastal management. The orientation is to formulate the alternative of capacity development of coastal management plan that able to maintain the quality of environment and increase the economy and social culture of coastal community. The research is conducted in subdistrict of Langkat, Deli Serdang and Asahan, East Coast of North Sumatera where Marine Coastal Resource Management Program (MCRMP) activity located. The reasearch is conducted by comparison descriptive method, and analysed through qualitative and quantitative. Policy priority will be determined by Analytical Hierarchy Process (AHP). Research output indicated that have relate between damage mangrove ecosystem condition with low community’s social economy condition. The low community’s social economy condition relate to capacity building of coastal management in East Coast North Sumatera Province. Community’s social culture condition and pattern of using mangrove ecosystem resources is properly conducted. In other hand the indicator of using marine and coastal resources is low. This condition is less relate to capacity building of coastal management. The research’s output showed that is no significant difference however, in condition of social economy, social culture and patern of using marine and coastal resources between villages that conduct MCRMP program and villages with no MCRMP program. Based on AHP analysis, human resources is the first priority in building the capacity of marine and coastal management plan in east coast of north Sumatera, followed by cooperation, rules and organization. As the human resources is the first priority in alternatives in capacity building on coastal management in East Coast North Sumatera Province are directing for competency improvement, income generating, carerr creation and human resources skill achivement regularly and measurable. The criteria of capacity building coastal management are economic element, social element and ecology element. It means the three elements are important when efforts for capacity building coastal management will be conducted. The reaching of sustainable development in coastal management in East Coast North Sumatera Province will propose eleven strategies.
Keywords: Capacity Building, Integrated Coastal Management, Sustainable Development.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Pertama dan yang utama penulis ingin memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan Disertasi yang berjudul: “Pengembangan Kapasitas Perencanaan Daerah dalam Pengelolaan Pesisir Secara Terpadu di Pantai Timur, Propinsi Sumatera Utara”.
Disertasi ini merupakan tugas akhir penulis pada Program Studi S3
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Selanjutnya pada kesempatan yang baik ini, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih setulus-tulusnya dan penghargaan setinggitingginya kepada: 1. Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan izin dan kesempatan serta bantuan biaya bagi penulis untuk mengikuti Program Doktor Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan juga atas kesediaan beliau sebagai Ketua Tim Penguji Ujian Disertasi bagi penulis. 2. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang telah memberi kesempatan dan fasilitas bagi penulis untuk mengikuti pendidikan pada Sekolah Pascasarjana di Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH, MS, selaku Ketua Program Doktor (S3) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana dan juga sebagai Co-Promotor penulis yang selalu memberikan arahan, petunjuk, dan waktu beliau untuk berkonsultasi dan berdiskusi demi kelancaran penelitian yang penulis lakukan.
Universitas Sumatera Utara
4. Bapak Prof. Dr. Ir. Hadi S. Alikodra, MS, selaku Promotor penulis yang dengan penuh kesabaran mendorong, memotivasi dan mengarahkan penulis sehingga disertasi ini dapat penulis selesaikan. 5. Bapak Prof. Ir. Zulkifli Nasution, MSc., Ph.D selaku Co-Promotor penulis yang telah menyediakan waktu beliau untuk berdiskusi serta banyak memberikan asupan bagi penulis dalam menyelesaikan disertasi ini. 6. Ibu Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS selaku Sekretaris maupun sebagai Staf Pengajar Program Doktor (S3) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan yang banyak memberikan petunjuk kepada penulis dan rekanrekan Angkatan II Mahasiswa Program Studi S3 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dalam persiapan penelitian. 7. Bapak Dekan FISIP USU, Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA yang memberikan rekomendasi dan dorongan bagi penulis untuk mengikuti Program Doktor. 8. Bapak dan Ibu Staf Pengajar Program Doktor (S3) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pasacasarjana Universitas Sumatera Utara, Prof. Chairuddin P Lubis, DTM&H Sp.A(K), Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE, Prof. Dr. Ir. Sumono, MS, Prof. Dr. Sengly J. Damanik, MS, Prof. Dr. Alexander Ternala Barus, Prof. Dr. Herman Mawengkang, MSc, Prof. Dr. Abu Dardak, MSc, Prof. Dr Chalida Fachruddin, Prof. Dr. Suwardi Lubis, MS, Prof. Syamsul Arifin, SH, MH, Dr. Sutarman, MSc, Dr. Hartrisari H Hardjomidjoho, DEA, Dr. Riyatno, SH, LLM, yang telah memberikan bekal yang sangat berharga berupa ilmu pengetahuan baik teori maupun pengalaman beliau serta memotivasi penulis selama mengikuti perkuliahan pada Program Doktor (S3) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 9. Rekan-rekan penulis khususnya Angkatan II mahasiswa Program Doktor (S3) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara yang telah menunjukkan rasa kebersamaannya dan dorongan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan disertasi ini. 10. Kepada Sdr. Maya Apriani, SH dan seluruh staf Program Doktor (S3) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan yang telah melayani penulis selama studi di Program Doktor (S3) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 11. Penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Rudolf S.Sos, Didi S.Sos dan Indra S.Sos, alumni FISIP USU yang telah membantu penulis sebagai enumerator di lokasi penelitian.
Terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada sahabat-sahabat penulis yang telah membantu baik dalam hal pengolahan data, mendiskusikan hasil penelitian yaitu Haryono Tampubolon S.Sos, Saruhum Rambe, S.Sos, MS, Ir. Imanuel Ginting, MSi, dan khususnya Akhyar Nasution, S.Sos, MS yang setia menjadi teman berdiskusi ketika menulis disertasi ini. 12. Secara khusus pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan sayang yang mendalam kepada yang amat mulia kedua orang tua penulis, ayah Alm. Tua Harahap dan emak Alm. Hasnah Siregar yang telah bersusah payah membesarkan, menyekolahkan, membiayai dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan do’a yang tiada hentinya. Demikian juga kepada almarhum ayah mertua saya dan ibu mertua saya yang menyayangi kami. Terima kasih yang tak terhingga kepada istri tercinta Siti Khadijah atas pengorbanan,
kerelaannya
memberikan
kesempatan
bagi
penulis
untuk
menyelesaikan studi dan dengan penuh pengertian tetap setia mendampingi penulis dalam mengatasi berbagai masalah dalam penyelesaian disertasi ini. Kepada anakanakku yang kusayangi dan amat kubanggakan, ananda Siti Khairunnisa, Siti Zubaidah dan Naufal Aqil Taqwa atas pengertian dan kerelaan serta dorongan kalian selama papa menyelesaikan studi.
Universitas Sumatera Utara
Akhirnya sekali lagi penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada mereka yang penulis sebutkan sebelumnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan, kesehatan dan limpahan RahmatNya kepada mereka atas kebaikan-kebaikan tersebut. Penulis menyadari bahwa disertasi ini tidak mungkin terlepas dari kesalahan yang ada di luar kemampuan penulis. Oleh sebab itu penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran demi kesempurnaannya.
Medan, 01 Februari 2010 Hormat Penulis
R. Hamdani Harahap
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada tanggal 27 Februari 1964, sebagai anak kesebelas dari pasangan Tua Harahap (almarhum) dan Hasnah Siregar (Almarhumah). Pendidikan dasar diselesaikan di SD Taman Siswa Pematang Siantar, pada tahun 1976, pendidikan menengah pertama di SMP Negeri VII Pematang Siantar pada tahun 1980, pendidikan menengah atas di SPG Negeri Pematang Siantar dan selesai pada tahun 1983. Penulis masuk Perguruan Tinggi pada tahun 1983 di Fakultas Sastra USU Jurusan Antropologi, dan pada tahun 1985 Jurusan Antropologi pindah ke FISIP USU dan memperoleh gelar Drs pada tahun 1988. Pada tahun 1990 penulis melanjutkan S2 di Program Pasca Sarjana IPB, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan dan selesai pada tahun 1994, dengan gelar MSi. Kesempatan untuk melanjutkan pendidikan pada Program Studi S3 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara penulis peroleh pada tahun 2005. Penulis mulai bekerja sebagai Asisten Dosen pada tahun 1988 dan diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 1989 sebagai Asisten Ahli Madya Gol. III/a di Jurusan Antropologi FISIP USU. Pada tahun 1993 sebagai Penata Muda Gol. III/b. Tahun 1995 sebagai Lektor Muda Gol. III/c, pada tahun 1997 sebagai Lektor Madya Gol. III/d tahun 1999 sebagai Lektor Gol. IV/a, tahun 2002 sebagai Lektor Kepala Gol. IV/b dan sebagai Lektor Kepala Gol. IV/c mulai tahun 2006 sampai sekarang. Selain tugas sebagai dosen di FISIP USU, sejak tahun 1995-2000 menjadi Ketua Jurusan Antropologi FISIP USU.
Tahun 1999-2005 menjadi Pembantu Dekan
Bidang Kemahasiswaan FISIP USU.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK .................................................................................................... ABSTRACT..................................................................................................... KATA PENGANTAR.................................................................................... RIWAYAT HIDUP........................................................................................ DAFTAR ISI.................................................................................................. DAFTAR TABEL……….....………………………………………………. DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................
i ii iii vii viii xi xviii xx
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................... 1.1. Latar Belakang........................................................................ 1.2. Perumusan Masalah................................................................ 1.3. Tujuan Penelitian....................................................................
1 1 6 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 2.1. Pembangunan Berkelanjutan dan Desentralisasi Pengelolaan Wilayah Pesisir.................................................. 2.2. Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut Secara Terpadu (Integrated Coastal Management)......................................... 2.3. Sosial Ekonomi dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir........ 2.4. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Kerusakan Sumberdaya Pesisir. 2.5. Pengembangan Kapasitas (Capacity Building) Kelembagaan Perencanaan Pengelolaan Pesisir.................... 2.6. Perencanaan Pembangunan....................................................
9
22 39 44
BAB III KEADAAN UMUM WILAYAH STUDI.................................... 3.1. Kabupaten Langkat................................................................ 3.1.1. Letak Geografis dan Administrasi............................. 3.1.2. Karakteristik Topografi dan Klimatologi................... 3.1.3. Kependudukan dan Kondisi Sosial Budaya............... 3.2. Kabupaten Deli Serdang........................................................ 3.2.1. Letak Geografis dan Administrasi............................. 3.2.2. Karakteristik Topografi dan Klimatologi.................. 3.2.3. Kependudukan dan Kondisi Sosial Budaya............... 3.3. Kabupaten Asahan................................................................. 3.3.1. Letak Geografis dan Administrasi.............................. 3.3.2. Karakteristik Topografi dan Klimatologi................... 3.3.3. Kependudukan dan Kondisi Sosial Budaya...............
71 72 72 75 76 82 82 85 87 90 90 92 94
9
54 62
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN................................................... 4.1. Kerangka Konsep Penelitian................................................... 4.2. Proses Penelitian..................................................................... 4.2.1. Unit Analisis/Lokasi Penelitian.................................. 4.2.2. Objek Penelitian......................................................... 4.2.3. Sumber Data............................................................... 4.3. Variabel Penelitian................................................................. 4.4. Metode Analisis Data.............................................................
100 100 102 102 103 105 108 116
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 5.1. Kondisi Ekosistem Mangrove................................................ 5.1.1. Kondisi dan Pola Pemanfaatan Kawasan Mangrove.. 5.2. Pola Pemanfaatan Sumberdaya Alam Pesisir......................... 5.2.1. Tanggapan Masyarakat terhadap Pemanfaatan Sumberdaya dan Kerusakan Kawasan Mangrove...... 5.2.2. Pola Pemanfaatan Sumberdaya Laut (Perikanan Tangkap dan Budidaya).............................................. 5.2.3. Pola Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir....................... 5.3. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Timur Sumatera Utara....................................................................... 5.3.1. Tingkat Pendidikan Masyarakat................................. 5.3.2. Kondisi Perumahan Masyarakat Pesisir..................... 5.4. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Terkait Kondisi Sumberdaya Pesisir................................................................. 5.4.1. Kearifan Budaya yang Berkaitan dengan Pengelolaan Kawasan Mangrove, Sumberdaya Laut dan Pesisir................................................................... 5.4.2. Larangan yang Berkaitan dengan Pengelolaan Ekosistem Mangrove, Sumberdaya Laut Serta Pesisir 5.4.3. Hubungan Sosial Masyarakat di Pesisir Timur Sumatera Utara............................................................ 5.4.4. Keberadaan Norma Sosial/Adat Istiadat dan Norma Agama di Masyarakat................................................. 5.4.5. Analisis Kondisi Sosial Budaya Masyarakat.............. 5.5. Instrumen, Kapasitas dan Proses Perencanaan Wilayah Pesisir...................................................................................... 5.5.1. Instrumen Penelitian................................................... 5.5.2. Kapasitas Perencanaan Wilayah Pesisir..................... 5.5.3. Proses Perencanaan Pengelolaan Pesisir Pantai Timur.......................................................................... 5.6. Analisa Perbandingan Antara Lokasi yang Melaksanakan Perencanaan (MCRMP) dengan yang Tidak Melakukan Perencanaan (MCRMP)..........................................................
125 125 130 139 139 134 148 154 161 163 176 176 180 185 187 189 197 198 205 252 274
Universitas Sumatera Utara
5.6.1. Perbandingan Kondisi Sosial Ekonomi Andardesa.... 5.6.2. Perbandingan Kondisi Sosial Budaya........................ 5.7. Analisa AHP.......................................................................... 5.7.1. Matriks Banding Berpasangan (Pairwise Comparison)............................................................... 5.8. Pembahasan Pengembangan Kapasitas Perencanaan Kawasan Pesisir......................................................................
275 280 292 294 310
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN………………………………….. 6.1. Kesimpulan…………………………………………………. 6.2. Saran…………………………………………………………
321 321 324
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
326
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
2.1.
Indikator Pembangunan Berkelanjutan................................................ 12
2.2.
Indikator Pembangunan Berkelanjutan di Wilayah Pesisir dan Laut.. 14
3.1.
Kota dan Kabupaten yang Terletak di Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara.................................................................................... 72
3.2.
Pembagian Wilayah Kabupaten Langkat Tahun 2006……………… 74
3.3.
Pengelompokan Tingkat Kepadatan Penduduk……………………… 77
3.4.
Luas dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Pesisir di Kabupaten Langkat Tahun 2006………………………………………………… 78
3.5.
Tipologi Rumah Tangga Nelayan di Pesisir Kabupaten Langkat........ 80
3.6.
Persentase Penduduk di Kecamatan Pesisir Kabupaten Langkat Menurut Agama yang Dianut dan Suku Bangsa (Hasil Sensus Tahun 2000)......................................................................................... 82
3.7.
Pembagian Wilayah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2006…………. 84
3.8.
Jumlah Penduduk, Kepadatan dan Sex Ratio di Wilayah Pesisir Deli Serdang……………………………………………………………… 88
3.9.
Pembagian Wilayah Kabupaten Asahan Tahun 2006……………….. 91
3.10.
Jumlah Penduduk, Kepadatan dan Status Kepadatan Wilayah Pesisir Asahan………………………………………………………………. 96
4.1.
Lokasi Penelitian dan Unit Analisis.................................................... 103
4.2.
Daftar Variabel dan Indikator Penelitian............................................. 109
4.3.
Tingkat Kepentingan dan Definisinya................................................. 122
5.1.
Luas Hutan Mangrove di Lokasi Penelitian Tahun 1997 dan 2006.... 132
5.2.
Luas Mangrove Menurut Kabupaten di Pesisir Timur Sumatera Utara.................................................................................................... 131
5.3.
Pemanfaatan Ekosistem Mangrove...................................................... 139
5.4.
Kondisi Hutan Mangrove di Kabupaten yang Diteliti......................... 142
Universitas Sumatera Utara
5.5.
Kondisi Hutan Mangrove di Kabupaten yang Diteliti Menurut BKSDA Wilayah I Sumatera Utara..................................................... 143
5.6.
Produksi Perikanan di Lokasi Penelitian Tahun 2007
5.7.
Pemanfaatan Sumberdaya Alam Laut.................................................. 144
5.8.
Alat Tangkapan Ikan, Jumlah dan Ukuran GT yang Beroperasi di Daerah Tangkapan Nelayan Kecil/Tradisional................................ 146
5.9.
Jumlah Produksi Perikanan di Lokasi Penelitian................................. 147
5.10.
Penilaian tentang Pemanfaatan Sumberdaya Alam Pesisir……………148
5.11.
Skor untuk Komponen Pemanfaatan dan Laju Kerusakan Sumberdaya Alam Laut……………………………………………… 150
5.12.
Jumlah Penduduk di Tiga Kabupaten yang Diteliti Tahun 2006……. 154
5.13.
Persentase Pertumbuhan Penduduk di Lokasi Penelitian.................... 154
5.14.
Perkembangan PDRB Kabupaten yang Diteliti Tahun 2006……….. 156
5.15.
Kontribusi Kabupaten di Wilayah Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara terhadap PDRB Propinsi Sumatera Utara Tahun 2002-2006.... 157
5.16.
Tingkat Pendapatan Responden………………………………………159
5.17.
Tingkat Pengeluaran Responden......................................................... 160
5.18.
Jumlah Tanggungan Rumah Tangga Responden................................ 160
5.19.
Tingkat Pendidikan Responden........................................................... 162
5.20.
Kondisi Rumah Responden…………………………………………. 164
5.21.
Kondisi Perumahan Responden……………………………………… 164
5.22.
Status Kepemilikan Rumah Responden………………………………165
5.23.
Sumber Air untuk MCK di Rumah Responden……………………… 166
5.24.
Sumber Air Minum Responden Menurut Lokasi Penelitian………… 167
5.25.
Sumber Energi Penerangan yang Digunakan Responden.................... 167
5.26.
Kepemilikan Tambak Udang dan Keramba Apung…………………. 168
5.27.
Indikator Sosial Ekonomi.................................................................... 169
5.28.
Skor Indikator Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir………………… 176
144
Universitas Sumatera Utara
5.29.
Nilai-nilai yang Berkaitan dengan Pengelolaan Ekosistem Mangrove……………………………………………………………. 177
5.30.
Nilai-nilai yang Berkaitan dengan Pengelolaan Sumberdaya Laut…. 178
5.31.
Nilai yang Berkaitan dengan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir.......... 180
5.32.
Larangan Sosial Terkait dengan Pengelolaan Ekosistem Mangrove…181
5.33.
Larangan Sosial Terkait dengan Pengelolaan Sumberdaya Alam Laut...................................................................................................... 183
5.34.
Larangan Sosial Terkait Dengan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir.... 184
5.35.
Kondisi Hubungan Sosial Antara Individu di Masyarakat.................. 186
5.36.
Kondisi Konflik Sosial dengan Warga dalam Lima Tahun Terakhir.. 186
5.37.
Kondisi tentang Keberadaan Norma Sosial/Adat Istiadat................... 188
5.38.
Kondisi Nilai-nilai/Norma-norma Agama di Desa Ini........................ 189
5.39.
Skor Indikator Sosial Budaya Masyarakat Pesisir yang Diteliti………196
5.40.
Keberadaan Dokumen Perencanaan Pengelolaan Pesisir di Lokasi Penelitian............................................................................................. 198
5.41.
Pendapat Responden Masyarakat tentang Perencanaan dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir (n=330)……………………………….. 199
5.42.
Pendapat Responden tentang “ICM/MCRMP” (n=330)..................... 200
5.43.
Instansi/Lembaga yang Dianggap Bertanggung Jawab untuk Melakukan Perencanaan Pengelolaan Kawasan Pesisir………………203
5.44.
Skor Komponen Instrumen Perencanaan……………………………. 205
5.45.
Usia Responden Petugas yang Berhasil Diwawancarai………………206
5.46.
Pendidikan Formal Terakhir Responden Petugas…………………… 206
5.47.
Pendidikan Non Formal Responden.................................................... 207
5.48.
Penghasilan Responden Petugas/Bulan............................................... 207
5.49.
Kompetensi Sumberdaya Manusia yang Terlibat dalam Proses Perencanaan Pengelolaan Pesisir Terpadu.......................................... 208
5.50.
Lama Aktif Responden di Institusi/Lembaga yang Terkait dengan Proses Perencanaan Pengelolaan……………………………………. 209
5.51.
Lama Aktif dalam Kegiatan MCRMP di Kabupaten (n=122)………. 210
Universitas Sumatera Utara
5.52.
Kondisi Sumberaya Manusia yang Terlibat dalam Menyusun Renstra………………………………………………………………. 211
5.53.
Tanggapan Responden tentang Status Renstra Sebagai Rujukan dalam Pembuatan Program Pengelolaan Pesisir………………………213
5.54.
Beberapa Alasan Responden dalam Menilai Perencanaan dan Pelaksanaan Program dalam Kaitannya dengan Renstra yang Ada… 213
5.55.
Kondisi Sumberdaya yang Terlibat dalam menyusun Rencana Zonasi Pengelolaan Wilayah Pesisir (n=122)……………………….. 214
5.56.
Program Pengelolaan Pesisir yang Ada Saat Ini Mengacu Kepada Rencana Zonasi yang Disusun............................................................. 215
5.57.
Kondisi Sumberdaya Manusia yang Terlibat dalam Penyusunan Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir di Kabupaten…………………215
5.58.
Program Pengelolaan Pesisir yang Ada Saat ini Mengacu Kepada Rencana Pengelolaan yang Disusun………………………………… 217
5.59.
Kondisi Sumberdaya Manusia yang Terlibat dalam Menyusun Rencana Aksi Pengelolaan Wilayah Pesisir………………………… 218
5.60.
Program Pengelolaan Pesisir yang Ada Saat Ini Mengacu Kepada Rencana Aksi yang Disusun………………………………………… 219
5.61.
Skor atas Komponen Sumberdaya Manusia........................................ 220
5.62.
Daya Dukung Organisasi dalam Proses Perencanaan Pengelolaan Pesisir Terpadu.................................................................................... 221
5.63.
Program Pengelolaan Lingkungan Hidup Pesisir yang Telah Dilakukan............................................................................................ 223
5.64.
Lama Pelaksanaan Program Oleh Lembaga Tempat Bekerja Responden............................................................................................ 224
5.65.
Pencapaian Target Program…………………………………………. 225
5.66.
Skor atas Komponen Organisasi.......................................................... 226
5.67.
Relevansi Perundang-undangan, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri dan Gubernur Dengan Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir………………………………………………………………… 228
5.68.
Daya Dukung Aturan dalam Proses Perencanaan ICM (SK atau Perda)………………………………………………………………… 239
Universitas Sumatera Utara
5.69.
Status Produk (Aturan/Perda) yang Dihasilkan dari Proses Perencanaan…………………………………………………………. 241
5.70.
Peraturan Daerah (Perda) dan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Sektor Kelautan dan Perikanan di Masa Orde Baru………………… 242
5.71.
Daftar Perda yang Dikeluarkan Kabupaten Asahan yang Berkaitan dengan Sektor Perikanan dan Kelautan……………………………… 245
5.72.
Skor Parameter Aturan........................................................................ 246
5.73.
Frekuensi Kerjasama yang Pernah Dilakukan Oleh Lembaga Pengelola.............................................................................................. 247
5.74.
Skor Kapasitas Perencanaan………………………………………… 251
5.75.
Penjaringan Aspirasi Masyarakat dalam Menyusun Perda................. 253
5.76.
Penilaian Responden Kelompok Pelaksana tentang Keterlibatan DPRD dalam Berbagai Tahapan Proses Penyusunan Renstra………. 253
5.77.
Tanggapan Responden tentang Proses Konsultasi Publik Penyusunan Renstra Wilayah Pesisir……………………………….. 255
5.78.
Penjaringan Aspirasi Publik dalam Penyusunan Rencana Zonasi...... 256
5.79.
Keterlibatan DPRD dalam Berbagai Tahapan Proses Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Laut di Kabupaten…………… 257
5.80.
Tanggapan Responden tentang Kualitas Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir………………………. 258
5.81.
Penjaringan Aspirasi Masyarakat tentang Isu dan Harapan Masyarakat dalam Penyusunan Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir………………………………………………………………… 259
5.82.
Keterlibatan DPRD dalam Berbagai Tahapan Proses Penyusunan Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir………………………………. 260
5.83.
Tanggapan Responden tentang Kualitas Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir…………………. 261
5.84.
Penjaringan Aspirasi Masyarakat dalam Rencana Aksi Pengelolaan Wilayah Pesisir di Kabupaten Ini…………………………………… 263
5.85.
Keterlibatan DPRD dalam Berbagai Tahapan Proses Penyusunan Rencana Aksi Pengelolaan Wilayah Pesisir di Kabupaten Ini……… 263
5.86.
Tanggapan Responden tentang Kualitas Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Aksi Pengelolaan Wilayah Pesisir…………… 264
Universitas Sumatera Utara
5.87.
Penilaian tentang Ketepatan Waktu Penyusunan Dokumen………… 265
5.88.
Keragaman Stakeholder dalam Proses Penyusunan Renstra Pengelolaan Wilayah Pesisir………………………………………… 267
5.89.
Keragaman Stakeholder dalam Penyusunan Rencana Zonasi Pengelolaan Wilayah Pesisir………………………………………… 267
5.90.
Keragaman Stakeholder dalam Penyusunan Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir……………………………………………………… 268
5.91.
Keragaman Stakeholder dalam Proses Penyusunan Rencana Aksi Pengelolaan Wilayah Pesisir………………………………………… 269
5.92.
Skor Komponen Proses Perencanaan Menurut Lokasi Penelitian....... 273
5.93.
Desa yang Terlibat dalam Pelaksanaan Program MCRM................... 274
5.94.
Penghasilan Rata-rata Responden Menurut Desa Tempat Tinggal..... 276
5.95.
Pengeluaran Responden Menurut Desa Tempat Tinggal.................... 277
5.96.
Tingkat Pendidikan Formal Responden Menurut Desa....................... 278
5.97.
Kondisi Rumah Responden Menurut Desa.......................................... 279
5.98.
Status Kepemilikan Rumah……………………………………………280
5.99.
Persepsi Responden terhadap Ekosistem Mangrove………………… 281
5.100.
Persepsi Responden terhadap Sumberdaya Alam Laut....................... 282
5.101.
Persepsi Responden terhadap Sumberdaya Pesisir.............................. 283
5.102.
Nilai-nilai yang Berkaitan dengan Pengelolaan Ekosistem Mangrove............................................................................................. 284
5.103.
Nilai-nilai yang Berkaitan dengan Pengelolaan Sumberdaya Laut di Desa Penelitian…………………………………………………… 285
5.104.
Nilai-nilai yang Berkaitan dengan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir.. 286
5.105.
Tanggapan Responden tentang Hubungan Sosial Masyarakat Pesisir 287
5.106.
Penilaian Responden tentang Konflik Sosial Antarwarga................... 288
5.107.
Orientasi Pemanfaatan Ekosistem Mangrove Menurut Responden.... 289
5.108.
Orientasi Pemanfaatan Sumberdaya Laut…………………………… 290
5.109.
Orientasi Pemanfaatan Sumberdaya Alam Pesisir (Pasir, Areal Tambak, dll)…………………………………………………………. 291
Universitas Sumatera Utara
5.110.
Matriks Banding Berpasangan Antarelemen Level 2 (Kriteria).......... 294
5.111.
Matriks Banding Rata-rata Antarelemen Level 2................................ 294
5.112.
Rekapitulasi Bobot Parsial dan Prioritas Setiap Level……………… 297
5.113.
Bobot Prioritas Level 4 (Alternatif)………………………………… 299
5.114.
Peringkat Alternatif Pengembangan Kapasitas Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir............................................................... 304
5.115.
Besar Prioritas Tiap Elemen Kriteria................................................... 305
5.116.
Besar Prioritas Tujuan Berdasarkan Kriteria....................................... 305
5.117.
Rasio Konsistensi Matrik…………………………………………… 306
5.118.
Rasio Konsistensi Hierarki………………………………………….. 307
5.119.
Pengembangan Kapasitas Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut Pesisir Timur Sumatera Utara……………………………… 319
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
2.1.
Hirarki Perencanaan dalam Konsep MCRMP (Alikodra, 2005)......... 26
2.2.
Hirarki Rencana-rencana ICZM (Bappedasu, 2007)........................... 38
2.3.
Skema Batas Wilayah Pesisir.............................................................. 45
2.4.
Bagan Tingkatan Pengembangan Kapasitas Menurut Karwono (2008)................................................................................................... 60
4.1.
Hubungan Kapasitas Perencanaan, Manajemen Lingkungan, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlanjutan Ekosistem Pesisir (Sumber: Siregar, 2004)....................................................................... 104
4.2.
Kerangka Berpikir Penelitian............................................................... 115
4.3.
Diagram Alir Penelitian Pengembangan Kapasitas Perencanaan Pengelolaan Pesisir Propinsi Sumatera Utara...................................... 126
5.1.
Peta Propinsi Sumatera Utara (Sumber: Bappedasu, 2007)................ 127
5.2.
Peta Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara........................................... 129
5.3.
Diagram tentang Kondisi Hutan Mangrove......................................... 151
5.4.
Grafik Produksi Perikanan di Daerah Penelitian (2003-2007)............ 152
5.5.
Luas dan Kondisi Lahan Tambak Tahun 2007.................................... 153
5.6.
Diagram tentang Kondisi Pendapatan dan Pengeluaran Responden... 170
5.7.
Diagram Kondisi PDRB Kabupaten yang Diteliti Tahun 2006........... 171
5.8.
Kondisi dan Status Kepemilikan Rumah Responden.......................... 172
5.9.
Diagram tentang Kepemilikan Tambak dan Keramba Apung............. 173
5.10.
Diagram tentang Kondisi Sosial Budaya dalam Kaitannya dengan Keberadaan Sumberdaya Kelautan...................................................... 191
5.11.
Diagram tentang Kondisi Sumberdaya Pesisir dalam Pandangan Masyarakat........................................................................................... 193
5.12.
Diagram Kondisi Sosial Sosial Budaya Masyarakat yang Diteliti...... 195
Universitas Sumatera Utara
5.13.
Diagram tentang Penilaian Masyarakat terhadap Konsep Perencanaan dan MCRMP/ICM.......................................................... 204
5.14.
Struktur Organisasi BAPPEDA........................................................... 227
5.15.
Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan............................ 228
5.16.
Diagram Kondisi Sumberdaya yang ada di Lembaga......................... 249
5.17.
Diagram tentang Komponen Organisasi, Aturan dan Kerjasama........ 250
5.18.
Kondisi Keterlibatan DPRD dan Ketepatan Waktu dalam Penyusunan Seluruh Dokumen Perencanaan....................................... 270
5.19.
Diagram Kondisi Keragaman Stakeholder dan Kesesuaian Konsultasi Publik dengan Prinsip Partisipatif dalam Penyusunan Dokumen Perencanaan........................................................................ 272
5.20
Model AHP Pengembangan Kapasitas Perencanaan Daerah dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara yang Berbasiskan Pendekatan Sustainable Development............................. 293
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
1.
Hasil Tabulasi Kuesioner..................................................................... 334
2.
Kuesioner AHP.................................................................................... 341
Universitas Sumatera Utara