PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG, KACANG HIJAU DAN SAPI DALAM MODEL KELEMBAGAAN PETANI, PERMODALAN DAN PEMASARAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Yohanes Leki Seran Yusuf Helena
PENDAHULUAN Komoditas yang dominan diusahakan petani di NTT antara lain jagung, kacang hijau dan ternak sapi. Diusahakan sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki Dilakukan secara terpisah Masih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan keluarga atau semi komersial. Dicirikan oleh pengelolaan ketiga komoditas tersebut belum terintegrasi secara baik, skala usaha yang sempit dan sistem produksi yang belum menggunakan input luar optimal.
Lanjutan Mempersulit petani dalam mengakses berbagai kelembagaan pertanian baik kelembagaan petani, kelembagaan permodalan usahatani maupun kelembagaan pasar yang mendukung pengembangan system usaha pertanian yang berorientasi pada usaha agribisnis. Diperlukan inisiasi penumbuhan pola kemitraan dalam pengelolaan system usaha pertanian jagung, kacang hijau dan ternak sapi yang berorientasi agribisnis Sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani pedesaan.
Tujuan – Memperkenalkan model kelembagaan pertanian dalam pengelolaan sistem usaha pertanian jagung, kacang hijau dan ternak sapi yang berorientasi agribisnis – Meningkatkan aksesibiltas petani terhadap penerapan teknologi jagung, kacang hijau dan ternak sapi dalam meningkatkan produktivitas.
Out Put – Adanya model kelembagaan pertanian dalam pengelolaan sistem usaha pertanian jagung, kacang hijau dan ternak sapi yang berorientasi agribisnis – Adanya peningkatan aksesibiltas petani terhadap penerapan teknologi jagung, kacang hijau dan ternak sapi dalam meningkatkan produktivitas. – 3-4 Tulisan Ilmiah
Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan. Lokasi kegiatan yang dipilih berpotensi dalam pengembangan system usaha pertanian jagung, kacang Hijau dan ternak sapi. Penelusuran informasi Faktor yang menjadi kendala penerapan teknologi oleh petani dalam pengelolaan system usaha pertaniannya. Diperkenalkan Model kemitraan dalam pola kelembagaan pertanian Implementasi teknologi yang sesuai dalam pengelolaan system usaha pertanian jagung, kacang Hijau dan ternak sapi. Merancang model pemasaran produksi pertanian.
Lanjutan Penetapan Lokasi dan Waktu • Kriteria lokasi : (1) Kesesuaian lahan bagi sistem Usahatani jagung dan kacang hijau serta usaha peternakan. (2) Kelompok tani yang mengusahakan jagung, kacang hijau dan ternak sapi. (3) Kelompok tani yang kooperatif. Metode Pendekatan • Pendekatan penelitian yang berorientasi kepada pengguna
Lanjutan Penentuan petani Kooperator. Kriteria : (1) memiliki Preferensi untuk mengembangkan sistem usaha pertanian jagung, kacang hijau dan ternak sapi. (2) Adanya kelompok tani yang kompak dalam kegiatan kelompok tani. (3) Ada kemauan petani untuk mengakses permodalan usahatani ke lembaga permodalan. (4) Memiliki orientasi sistem usahatani memenuhi kebutuhan pasar. (5) Luas lahan yang diusahakan masing-masing petani yakni 1 Ha/petani. (6) Petani dan kelompok tani bersedia dikawal dalam penerapan teknologi Penerapan Paket Teknologi
Lanjutan Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap pra produksi Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini meliputi : Identifikasi petani kooperator. Melakukan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Menyiapkan sarana input pertanian yang meliputi benih, pupuk dan insektisida, bakalan, pakan, kandang dan obat-obatan. 2. Tahap Produksi Tanaman Jagung dan Kacang Hijau Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini meliputi : Penentuan jadwal tanam. Persiapan lahan baik mengunakan herbisida. Penanaman dilakukan dengan cara tugal. Pemupukan Penyiangan secara manual. Pemeliharaan tanaman Pengendalian hama Panen dilakukan berdasarkan hasil pemantauan di lapangan.
Lanjutan 3. Tahap Produksi Ternak Sapi • Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini meliputi : – Penentuan jadwal kerja. – Persiapan kandang dan bakalan – Persiapan pakan. – Pemberian pakan – Pemeliharaan ternak sapi – Pengendalian penyakit ternak sapi 4. Tahap Pemasaran Hasil • Pemasaran hasil baik jaung, kacang hijau dan ternak sapi dikoordinir secara berkelompok untuk meningkatkan dan memperkuat posisi tawar petani. Jenis Dan Prosedur Pengumpulan Data • Prosedur pengumpulan data dilakukan secara berkala disesuaikan dengan jenis kegiatan dalam usahatani. Metode Analisis Data Rekomendasi Hasil Penelitian
Perkembangan kegiatan hingga akhir bulan Mei • 1. Luas Tanaman Jagung : 5 ha ha. • 2. Tanaman jagung telah berumur 1 bulan dan telah dilakukan pemupukan II. • 3. Luas tanaman Kacang Hijau : 5 ha • 4. Tanaman kacang hijau sudah Berumur 1 bulan • 5. Kegiatan penggemukan ternak sapi adalah : pembuatan kandang untuk 25 ekor ternak sapi dan kegiatan penggemukan 25 ekor ternak. • 6. Pelatihan petani dalam rangka peningkatan kapasitas petani • 7. Koordinasi dengan kelembagaan pertanian baik permodalan, pemasaran dan kelembagaan petani
TERIMA KASIH