Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada PT. Lintas Bahtera Nusa Palembang
Deka Candra (
[email protected]), Amelinda Gustiani (
[email protected]) Rika Kahrlina (
[email protected]) Hermawan (
[email protected]) Komputerisasi Akuntansi STMIK GI MDP
Abstrak : PT.Lintas Bahtera Nusa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa ekspedisi yang dalam pengelolaaan absensi yang masih menggunakan pencatatan manual serta proses perhitungan penggajian setiap karyawan juga menggunakan alat yang sederhana sehingga dalam proses perhitungan penggajian karyawan seringkali terjadi kesalahan. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, perusahaan diharapkan mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada untuk meningkatkan kinerja perusahaan dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat melakukan pengelolaan absensi yang praktis dan proses perhitungan penggajian yang akurat yang dapat membantu meningkatkan efisiensi waktu. Metode yang digunakan adalah metode iterasi (perulangan) dimana didalam proses penelitian setiap tahap pekerjaan dapat dilakukan secara berulang-ulang baik dalam proses perencanaan, analisis sistem, perancangan sistem aplikasi serta implementasi. Hasil yang ingin dicapai adalah dapat merancang aplikasi yang diharapkan mampu memberikan kemudahan pada perusahaan untuk melakukan proses pengelolaan absensi secara praktis dan cepat dan perhitungan proses penggajian dengan tepat dan akurat dan dapat mengurangi kesalahan yang sering terjadi. Kata kunci : Aplikasi, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Metode Iterasi. Abstract : PT.Lintas Nusa Ark is a company engaged in the expedition services in pengelolaaan absences that still use manual recording and process payroll per employee also use a simple tool so that the payroll calculation process often goes wrong. Along with the development of increasingly sophisticated technology, the company is expected to follow the development of existing technology to improve the performance of the company needed an application that can carry out practical management of absenteeism and accurate payroll process that can help improve the efficiency of the time. The method used is the method of iteration (looping) where in each stage of the research process work can be done repeatedly both in the process of planning, systems analysis, design and implementation of application systems. Results to be achieved is to design applications that are expected to provide facilities to the company to carry out the practical absence management and payroll processing calculations quickly and precisely and accurately, and can reduce the errors that often occur. Keywords : Applications, Human Resource Management, Iteration method.
1 PENDAHULUAN Pada era globalisasi, peranan teknologi dapat membantu berkembangnya suatu perusahaan atau organisasi. Dengan menggunakan teknologi komputerisasi, informasi akan
menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Hal ini menyebabkan diperlukannya aplikasi informasi terutama dalam sebuah organisasi dengan skala yang cukup besar. PT. Lintas Bahtera Nusa Palembang merupakan salah satu perusahaan pelayanan jasa ekspedisi
yang sudah lama berkembang di Palembang dan memiliki mitra usaha dari perusahaan-perusahaan yang ada di Palembang PT. Lintas Bahtera Nusa Palembang melayani pengangkutan barang dalam bentuk countainer, serta menawarkan jasa pengantaran bahan pokok seperti keramik, kertas dan beras. Di dalam menjalankan aktivitas
perusahaan agar berjalan lancar harus di dukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu sumber daya manusianya juga harus perhatikan, salah satunya dengan memberikan gaji tepat pada waktunya untuk memelihara suatu angkatan kerja yang penting bagi produktivitas perusahaan
2 LANDASAN TEORI
2.1.1.2 Karakteristik Sistem
2.1 Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Jogiyanto (2005, h.3) , suatu sistem memiliki karakterisitik sebagai berikut :
Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin(dikutip dalam Jogiyanto, 2005, h.17) “SIA adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasi, memproses, menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dalam perusahaan (secara prinsip adalah manajemen) 2.1.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Richard F.Neuschel (dikutip dalam Jogiyanto 2005, h.1) Prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Menurut Jerry Fitz Gerald, Ardra F. Fitz Gerald dan Werren D.Stsllings, Jr. (dikutip dalam Jogiyanto 2005, h.2) Mendefinisikan prosedur sebagai urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mngerjakannya, kapan (when) dikejakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.
1.
Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sitem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas Sistem (Boundary) Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3.
Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat
juga bersifat merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
7.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporanlaporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen. 8.
4.
Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenanceinput) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6.
Sasaran Sistem
Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem yang lainnya.Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan. 5.
Pengolah Sistem
Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sitem tidak aka nada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. 2.1.1.3 Klasifikasi Sistem Menurut Jogiyanto (2005, h.6) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini : 1.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.Misalnya sistem teologia, yaitu sisteam yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya. 2.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan humanmechine system atau ada yang menyebut dengan man-mechine system.
pengulangan dimana suatu proses dilaksanakan secara berulang – ulang sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.
3.
1. Tahap Perencanaan
Sistem dikalsifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah di perdiksi.Interaksi diantara bagianbagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.Sistem computer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan.Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut tangan dari pihak diluarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. 2.2 Metode Iterasi Metode Iterasi (Iterative). Metode Iterasi adalah metode dimana setiap tahapan / fase pengembangan system dilaksanakan dengan memakai teknik
Metode pengembangan sistem iterasi terdiri dari beberapa tahapantahapan sebagai berikut :
Tahap perencanaan sistem menentukan lingkup, tujuan, jadwal dan anggaran proyek yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau kesempatan yang diprsentasikan oleh proyek. . 2. Tahap Analisis Adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapa diusulkan perbaikanperbaikannya. 3. Tahap Perancangan Tahapan perancangan, yaitu dimana kita mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analisis. 4. Tahap Implementasi Tahapan implementasi, yaitu dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Pada tahap ini sudah berurusan dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean/coding), serta pengujian apakah sistem yang akan dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna apa belum. Proses tahapan implementasi adalah sebagai berikut :
2.3 Microsoft Visual Basic.Net 2008 Menurut Wahana Komputer (2010, h.2) “ Visual Basic.Net 2008 merupakan aplikasi pemprograman yang menggunakan teknologi.NET
Framework. Teknologi Framework merupakan komponen windows yang terintegrasi serta mendukung pembuatan, penggunaan aplikasi, dan halaman web”.
2.4 Microsoft SQL Server 2005
3.2 Diagram Nol yang sedang berjalan
Menurut Bunafit Nugroho (2005 h.5) “SQL (Struktur Query Language) adalah sebuah permintaan database yang terstruktur. Bahasa SQL dibuat sebagai bahasa yang dapat merelasikan beberapa tabel dalam database maupun merelasikan antar database.Bahasa SQL ditulis langsung dalam sebuah program database sehingga seorang pengguna dapat melihat langsung permintaan yang diinginkan, sekaligus melihat hasilnya”.
Berikut ini adalah gambaran diagram nol yang sedang berjalan pada PT. Lintas Bahtera Nusa
3. ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Diagram Konteks Diagram Konteks yang sedang berjalan pada PT. Lintas Bahtera Nusa Palembang
Gambar 2 : Diagram Aliran Data Level Nol 4 RANCANGAN SISTEM 4.1 ERD (Entity Relationship Diagram) Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang dipergunakan untuk menggambarkan hubungan antara entity dalam sistem yang akandikembangkan pada PT.Lintas Bahtera Nusa yang ditunjukkan pada gambar 3 t a b le _ u s e r
t a b le _ c u t i k o d e _ c u ti N ik n a m a _ k a ry a w a n L a m a a w a l_ c u ti a k h ir _ c u t i A la sa n ta n g g a l
M em punyai
In d e x _ u s e r U s e r_ n a m e p a s s w o rd
t a b le _ g a ji_ k a r y a w a n
s li p _ g a ji n ik n a m a ja b a ta n g a ji _ p o k o k u a n g _ m a ka n u a n g _ t r a n s p o rt a s i ju m la h ta n g g a l to ta l c ic il a n p a ja k
t a b le _ k a r y a w a n n ik n a m a a g a m a je n is _ k e la m in t e m p a t _ l a h ir t a n g g a l_ la h i r s t a tu s a la m a t n o _ t e le p o n e k o d e _ ja b a ta n ja b a t a n t a n g g a l_ m a s u k s t a t u s _ k e rj a
t a b le _ r e k a p I n d e x _ re k a p n ik h a d ir te r la m b a t izin ta n p a _ k e te r a n g a n ta n g g a l
m e la k u k a n
in d e x _ a b s e n s i n ik k e t e ra n g a n ta n g g a l ja m _ d a t a n g ja m _ p u l a n g
t a b le _ p i n j a m a n m e la k u k a n
m e m p u n y a i
k o d e _ p in ja m a n n ik n a m a ja b a ta n p in j a m a n la m a a n g s u ra n t a n g g a l
mempunyai
Gambar 1 : Diagram Aliran Data Konteks
ta b le _ a b s e n s i
M e n d a p a tk a n
t a b le _ ja b a t a n t a b le _ g a j i in d e x _ g a j i k o d e _ ja b a t a n g a ji u a n g _ m a k a n u a n g _ tr a n s p o r ta s i
m e m p u n ya i
K d _ ja b a ta n ja b a t a n
t a b l e _ c i c il a n i n d e x _ c i c ila n k o d e _ p in j a m a n n a m a ju m la h a n g su ra n _ ke ju m la h _ a n g su ra n s is a ta n g g a l
Gambar 3 : Entity Diagram Reletionship
m e la k u k a n
4.2 Diagram Konteks Berikut ini adalah gambaran diagram konteks yang diusulkan untuk PT.Lintas Bahtera Nusa Palembang
4.3 Struktur Tampilan Struktur tampilan dialog layar dapat dilihat pada gambar 4.15 F o rm L o g in
F orm M e nu uta m a
K e l o la D a t a
A d m in
C e ta k la p o r a n
D ata U s e r
K a ry aw a n
L a p o ra n A bs e n si
D a ta K a rya w a n
M a n a je m e n C uti
L a p o ra n C ic ila n K a ry a w a n
D a t a P o s is i
G a ji K a ry a w a n
L a p o ra n G a ji
D a t a G a ji
P in ja m a n K a ry a w a n
La p oran P in ja m a n
C ic ila n K a rya w a n
La p oran D a ta K a rya w a n
A bsensi
L a p o ra n C u ti K a ry a w a n
E x it
Rekap A bs e n si
Gambar 4 : Diagram Konteks dari Sistem yang Diusulkan 4.3 Diagram Nol yang Diusulkan Berikut ini adalah gambaran diagram nol yang diusulkan untu PT.Lintas Bahtera Nusa Palembang
Gambar 6 : Struktur Tampilan Dialog Layar 4.4 Rancangan Layar (Form) 4.4.1 Rancangan Form Login Rancangan layar pada login menunjukkan tampilan pada saat sebelum masuk pada menu utama. Karena semua pengguna harus melakukan login terlebih dahulu. Form login dapat dilihat pada gambar 7 berikut :
Gambar 5 : DFD Level Nol Sistem yang Diusulkan
Gambar 7 : Form Login
4.4.2 Rancangan Form Menu Utama Form Menu Utama merupakan menu dari aplikasi yang menyediakan pilihan yang menghubungkan ke Form yang ingin dituju. Misalnya Form Data User.
Gambar 8 : Form Menu Utama 4.4.3 Data User Rancangan layar pada form input data user berfungsi untuk membuat user baru dan menentukan hak akses pengguna tersebut. Selain itu form ini juga dapat menghapus data pengguna. dapat dilihat pada gambar 9 berikut :
Gambar 9 : Form Input Data User
4.4.4 Rancangan Form Laporan Data Karyawan Form laporan data karyawan digunakan untuk mengetahui semua laporan data karyawan baru yang telah dilakukan dalam proses input data karyawan. Form laporan data karyawan dapat dilihat pada gambar 10
Gambar 10 : Form Laporan Data Karyawan 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan perencanaan, analisis, dan perancangan Aplikasi Pengelolaan Sumber daya Manusia pada PTLintas Bahtera Nusa Palembang. Maka penulis Dengan adanya sistem aplikasi yang diusulkan oleh penulis, perusahaan dapat langsung mengetahui jumlah kehadiran setiap karyawan secara cepat, tepat dan akurat dan dapat mengetahui dan menyajikan laporan mengenai jumlah gaji yang diterima termasuk uang makan dan uang jalan yang di terima setiap karyawan. Dan dapat mengetahui keterlambatan,cuti, pinjaman serta menyajikan informasi kepada level atas dengan cepat.
5.2 Saran Beberapa saran yang ingin penulis sampaikan dengan aplikasi Pengelolaan Sumber Daya Manusia ini diharapkan perusahaan terus melakukan pengembangan terhadap aplikasi, menambah fitur-fitur laporan yang berbentuk grafik sehingga pimpinan lebih mudah untuk mengetahui informasi mengenai absensi dan gaji setiap karyawan setiap bulan maupun tahunnya. DAFTAR PUSTAKA [1]
Hartono, Jogiyanto 2005, Analisis dan Desain, andi, Yogyakarta.
[2]
Komputer, Wahana 2010, Panduan Aplikatif & Solusi:Membuat Aplikasi Clien Server dengan Visual Basic 2008, Andi Offest, Yogyakarta.
[3]
Komputer, Wahana 2006, Mengembangkan SQL Server & VB.Net, Salemba, Jakarta.
[4]
Nugroho, Bunafit 2005, Database Relasional dengan MySQL, Andi Offest, Yogyakarta.