Pengelolaan Sistem Informasi Pengelolaan Sumber daya Manusia
Prinsip Acuan Manajemen SDM • Tiga prinsip acuan bagi manajemen SDM dalam pengelolaan SDM dalam melaksanakan pekerjaan karyawan yang dapat dibagi menjadi : – Perencanaan SDM – Perolehan dan Penempatan Sumber Daya Manusia – Pengembangan Sumber Daya Manusia – Perancangan sistem penilaian kinerja karyawan.
Perencanaan SDM • Meliputi perencanaan kualitas dan kuantitas SDM serta kegiatan perancangan pekerjaan bagi SDM (Job Design).
• Perencanaan kualitas ini meliputi tingkat pendidikan, skill, pengalaman, usia dan lain-lain untuk masing-masing jabatan dalam struktur organisasi tersebut. • Setelah mengetahui kebutuhan kualitas karyawan, maka kita membuat perencanaan kuantitas adalah merancang berapakah batas minimal jumlah karyawan kita di masing-masing jabatan dan wilayah kerja.
• Setelah itu, baru kita membuat job description dari masingmasing jabatan/posisi sesuai dengan struktur organisasi perusahaan.
Perolehan dan Penempatan SDM • Bagian ini meliputi rekruitment, seleksi dan penempatan. Rekrutment pada dasarnya merupakan aktivitas untuk mencari dan memperoleh pekerjaan yang terdapat di dalam perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan kualitas yang ditentukkan dan sesuai dengan ciri intrapreneurship. • Mengingat rekruitment adalah bidang yang sangat penting, karena rekruitment adalah “pintu gerbang” kita guna mewujudkan SDM pekerja pengetahuan, maka harus dibuat sistem rekruitment yang sangat efektif dan efesien. • Aktivitas berikutnya setelah rekruitment adalah penempatan karyawan di posisi masing-masing. Sebelum mulai kerja, ada baiknya mereka diberikan orientasi pekerjaan yang menjelaskan secara rinci dan runtut apa-apa yang harus mereka kerjakan dan dengan siapa-siapa mereka harus berhubungan dan berkomunikasi.
Pengembangan SDM • Bidang ini meliputi pengembangan karir (penugasan) dan pengembangan kemampuan kerja. • Pengembangan karir berkaitan dengan penyusunan jalur karir yang merupakan urut-urutan posisi (jabatan) sesuai dengan struktur organisasi. • Sedangkan Pengembangan kemampuan kerja adalah cara-cara kita untuk meningkatkan kemampuan karyawan baik secara informal maupun formal.
Perancangan sistem penilaian kinerja karyawan • Perancangan sistem penilaian kinerja pada dasarnya merupakan perancangan suatu sistem formal dan terstruktur untuk mengukur dan mengevaluasi tidak hanya hasil kerja tetapi juga sikap, perilaku, pengetahuan dan keterampilan/keahlian kerja SDM.
• Penilaian kerja merupakan alat terkendali agar apa-apa yang dikerjakan oleh SDM selaras dengan apa-apa yang diinginkan oleh perusahaan. • Proses perancangan sistem penilaian kinerja secara umum tersendiri dari empat tahap, yakni : – – – –
Menentukan apa-apa yang akan dinilai. Menentukan kapan menilainya Menentukan siapa-siapa yang akan menilai Menentukan bagaimana menilainya (metode menilai)
Fungsi Organisasi Pengelolaan Data Elektronik (PDE) pada dasarnya dapat dibagi menjadi 4; •
•
•
System Development (pengembangan sistem) – Pada pengembangan sistem melibatkan analisis sistem, design system dan mengaplikasi kedalam programnya, pengujian – testing, instalasi sampai ke pemeliharaan sistem yang diterapkan. Operations – Tugas operation ini biasanya lebih bersifat ke sehari-harian, atau operasionalnya melakukan monitoring, perawatan sampai ke pemeliharaan peralatan Komputer yang ada Technical Support (penunjang Teknis) –
•
Bertugas seperti halnya helpdesk yaitu memberikan bantuan agar fungsi dari sistem yang dibuat dapat dilakukan dengan baik, mengikuti procedure atau aturan yang telah di buat yang bertujuan untuk memudahkan user dalam mengoperasi komputer
Management & Administrasi (manajemen & Administrasi) –
pada management ini lebih bertugas kepada supervise yaitu dari pengawasan sampai kepada perencanaan (planning) kedepan juga melakukan pengontrolan terhadap pengamanan datanya
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) Kebutuhan SDM merupakan prioritas yang harus direncanakan pada tahap yang lebih awal. Karena hampir semua bagian pengelolaan Proyek sistem informasi membutuhkan tenaga SDM yang memiliki berbagai keahlian khusus.
Kebutuhan SDM untuk proyek IT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Analis sistem Desain sistem Data base Administrator (DBA) Sistem Administrator Spesialisasi Jaringan Pemrogram Tester Implementor Teknisi
Tiga pokok SDM pada proyek 1. Rencana Organisasi Proyek 2. Pemilihan dan Penempatan Staf 3. Tim pengembang
Perencanaan Organisasi Proyek 1. Identifikasi seberapa besar proyek yg akan dikerjakan. 2. Identifikasi seberapa banyak tugas-tugas yang diselesaikan. 3. Identifikasi seberapa banyak SDM yang diperlukan 4. Buat struktur organisasi proyek yang dapat mengakomodir hasil identifikasi.
Macam Struktur organisasi proyek (1)
Kepala Proyek
Sistem Informasi
Sistem
Teknologi Informasi
Teknik Komputer
Aplikasi & install
Teknik & Jaringan
Macam Struktur organisasi proyek (2)
Kepala Proyek
Analis
Ivestigasi Penelitian Analisis
Desain
Desain Database
Aplikasi
Pembuatan program
Testing & install
Testing Install Konversi data Pelatihan Sitem adm
Teknik
Teknik & Jaringan
Pemilihan dan Penempatan Staf 1. Identifikasi berapa jumlah bidang keahlian yg dibutuhkan mengerjakan proyek 2. Identifikasi berapa kekuatan SDM yang berkemampuan menjadi staf 3. Tempatkan staf berdasarkan karir, pengalaman dan cakap.
Analis senior Desainer senior Programmer senior DataBase Adm.Senior Spes.jaringan senior
5 thn analis junior 5 thn desiner junior 5 thn programmer junior 5 thn DBA junior 5 thn spes jaringn junior
Tim pengembang 1. Tim pengembang dipimpin oleh seorang kepala proyek. 2. Dibantu beberapa staf yg membidangi a.l.: a. b. c. d. e.
Staf Analis Staf Disain Staf Aplikasi Staf Testing & Installasi Staf Teknik & jaringan
Kepala proyek Bertanggung jawab atas: 1. Keberlangsungan kerja proyek 2. Keberhasilan proyek 3. Perkembangan hasil kerja
(1)
Kepala proyek
(2)
Bertugas • Menyusun anggota tim proyek • Membuat deskripsi kerja staf • Membuat jadwal kerja staf • Mengontrol perkembangan kerja staf
Kepala proyek
(3)
Berwenang atas: • Merubah kebijakan proyek • Menambah & mengurangi anggota tim • Menambah alat atau mesin
Staf analis
(1)
Bertanggung jawab atas: 1. Keberlangsungan penelitian 2. Keberhasilan penelitian 3. Keberhasilan analisis dan kesimpulan 4. Laporan analisis
Staf analis
(2)
Bertugas • Menyusun anggota tim analis • Membuat deskripsi kerja anggota analis • Membuat jadwal kerja analis • Mengontrol perkembangan kerja analis
Staf Desainer
(1)
Bertanggung jawab atas: 1. Keberlangsungan desain 2. Keberhasilan desain 3. Kebenaran dokumen rancangan termasuk rancangan basisdata
Staf Desainer
(2)
Bertugas • Menyusun anggota tim desainer • Membuat deskripsi kerja desainer • Membuat jadwal kerja desainer • Mengontrol perkembangan kerja desainer
Staf aplikasi
(1)
Bertanggung jawab atas: 1. Keberlangsungan pembuatan program 2. Kebenaran program 3. Kebenaran interaksi antar program 4. Kebenaran sistem
Staf Aplikasi
(2)
Bertugas • Menyusun anggota programmer • Membuat deskripsi kerja programmer • Membuat jadwal kerja programmer • Mengontrol perkembangan kerja program
Staf testing & installasi (1) Bertanggung jawab atas: 1. Keberlangsungan testing & installasi 2. Kebenaran program dan sistem 3. Kebenaran otorisasi user 4. Keberhasilan pelaksanaan install 5. Pelepasan sistem u/ dioperasikan
Staf Testing & Installasi (2) Bertugas • Menyusun anggota tester & implementor • Membuat deskripsi kerja tester & implementor • Membuat jadwal kerja tester & implementor • Mengontrol perkembangan kerja testing
Staf Teknik
(1)
Bertanggung jawab atas: 1. Keberhasilan integrasi komputer 2. Penggunaan alat pendukung 3. Installasi listrik dan jaringan
Staf Teknik
(2)
Bertugas • Menyusun anggota teknisi • Membuat deskripsi kerja teknisi • Membuat jadwal kerja teknisi dan installasi • Mengontrol perkembangan kerja teknisi
SPESIALIS vs VERSATILIS
?
SPESIALIS vs VERSATILIS • OS, bahasa pemrograman, software dan teknologi hanyalah sebuah tool (alat), yang harus kita kuasai dan gunakan untuk memecahkan masalah dan membangun solusi. Dia bersifat tidak kekal, dia bukanlah agama yang harus dianut dan difanatikkan seumur hidup. Ketergantungan terhadap sebuah tool adalah kebodohan. Debat kusir tentang tool dan saling mengumpat atau membela mati-matian sebuah tool adalah tindakan sia-sia, karena mereka masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. • Setiap peluang memiliki nilai untung dan rugi, setiap keputusan yang diambil dalam hidup harus memperhitungkan opportunity cost yang harus dibayar. • Cerdas dalam mengambil berbagai peluang yang ada dan usahakan mengemasnya dalam sebuah karya dan produk yang menjadi solusi bagi orang lain. • Mengambil kesempatan kerja part time atau full time sebagai proses pembelajaran dan melatih diri secara riil • Latihlah kemampuan verbal. Diantara kesibukan berkomunikasi dengan mesin (komputer), tetap latih teknik dan strategi berkomunikasi dengan manusia. Berlatihlah menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita kuasai dengan bahasa sederhana dan dapat dipahami dengan mudah oleh orang awam sekalipun. • Bangun jaringan (networking) dan kerjasama dengan berbagai pihak. Setiap pertemuan dengan orang lain, siapapun dia, akan membawa manfaat bagi kita, meskipung kadang-kadang tidak langsung datang seketika.
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI • Pengelolaan sistem informasi adalah kegiatan yang dilakukan mulai dari perencanaan, pembuatan, operasionalisasi, penghentian, pengarsipan, pemusnahan dan keamanan semua komponen yang menyusun sistem informasi. • Adapun komponen sistem informasi adalah informasi itu sendiri, infrastruktur yang digunakan dan sumber daya manusia yang mendukung tercipta dan terpeliharanya sistem informasi tersebut.
PERANGKAT SISTEM INFOMASI • Hardware, bagian ini merupakan bagian perangkat keras sistem informasi. Sistem informasi modern memiliki perangkat keras seperti komputer, printer dan teknologi jaringan computer • Software, bagian ini merupakan bagian perangkat lunak sistem informasi. • Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproseslebih lanjut dan akan menghasilkan informasi, seperti contoh adalah dokumen bukti – bukti transaksi, nota, kuitansi dan sebagainya • Prosedur, merupakan bagian yang berisikan dokumentasi prosedur atau proses – proses yang terjadi dalam sistem. Prosedur dapat berupa buku -buku penuntun operasional seperti prosedur sistem pengendalian intern ataubuku penuntun teknis seperti buku manual menjalankan program computer dan sebagainya • Manusia, merupakan bagian utama dalam suatu sistem informasi.
PENGELOLA SISTEM INFORMASI • Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalahmanusia sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya, pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu sruktur manajemen, oleh karena itu bentuk atau jenis sisteminformasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya – Manajemen Level Atas,
untuk perencanaan strategis, kebijakan danpengambilan keputusan. – Manajemen Level Menengah,
untuk perencanaan taktis dan pengambilankeputusan. – Manajemen Level bawah,
untuk perencanaa dan pengawasan operasi danpengambilan keputusan. – Operator,
untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.
ORGANISASI • Apakah organisasi itu? Organisasi adalah sekelompok manusia yang bekerjasama dengan suatu perencanaan kerja dan peraturan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu. • Menurut Stephen Robbins, organisasi adalah satuan sosial yang dikoordinasi secara sadar, yang tersusun atas 2 orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan atau seperangkat tujuan bersama.
ORGANISASI •
Manusia merupakan salah satu sumber daya yang penting dari sebuah organisasi.
•
Tugas dan tanggungjawab manusia a.l.: 1. Merencanakan struktur organisasi yang efektif untuk pedoman operasi dalam: - fungsi pekerjaan - organisasi 2. Menetapkan tugas-tugas yang harus dilakukan dan tanggungjawab yang dimiliki 3. Menyediakan lingkungan yang baik 4. Menemukan orang-orang yang tepat 5. Mendorong mereka untuk tetap bekerja di organisasi, bekerja lebih baik dan lebih maju 6. Menghentikan tenaga kerja yang gagal.
STRUKTUR ORGANISASI •
Prinsip-prinsip umum struktur organisasi
1. Tanggungjawab untuk melakukan pengorganisasian. 2. Tujuan untuk memudahkan koordinasi dan penyatuan usaha 3. Harus ada garis atau kewenangan yang jelas dari manajer ke setiap staffnya 4. Pembatasan tanggungjawab harus ditetapkan dengan jelas 5. Struktur organisasi harus ditinjau secara berkala sebagai kepastian masih relevan
Cara Pengorganisasian A.
Aktivitas Tugas dan tanggungjawab harus di alokasikan kepada individu-individu yang beroperasi B. Fungsi Fungsi logis untuk beberapa sistem adl: a. b. c. d. e. f. g.
Penerimaan data Penyiapan data Pemasukan data Arsip data Pemrosesan komputer Perpustakaan media Verifikasi
h. i. j. k. l.
Distribusi output Arsip output Kontrol Dukungan teknis Pengadaan
Cara Pengorganisasian C.
Tingkatan tanggung jawab Staf departemen sistem informasi dikelompok kan dalam 3 tingkatan, yaitu: - Manajerial Bertanggungjawab atas semua fungsi dalam operasi di departemen sistem informasi. - Supervisor Bertanggungjawab atas beberapa fungsi, namun tidak semuanya harus memiliki keterampilan teknis, minimal sama dengan pekerja bawahannya. - Operasional Tidak sepenuhnya bertanggungjawab atas fungsi,misal: operator komputer
Penetapan Tugas dan Staff Dalam Organisasi • Staff harus memiliki kemampuan, keterampilan, pengetahuan atau menguasai cara mengerjakan pekerjaannya • Max Weber memberikan ciri-ciri model struktural sebagai alat yang paling efisien bagi organisasi untuk mencapai tujuannya, yaitu: - Adanya pembagian kerja - Hirarki pembagian wewenang yang jelas - Prosedur seleksi yang formal - Peraturan yang rinci - Hubungan yang tidak didasarkan pada hub. pribadi
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia • Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya
SPESIFIKASI PEKERJAAN • Spesifikasi pekerjaan diartikan sebagai tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap bagian dari organisasi yang terkait dalam pekerjaan tertentu
• Pembuatan spesifikasi pekerjaan ini menjadi tanggung jawab seorang manajer sistem informasi
SPESIFIKASI PEKERJAAN • Spesifikasi pekerjaan diperlukan untuk : ♥ Menentukan struktur organisasi
♥ Mengontrol aktivitas para staff ♥ Menetapkan aktivitas bagi setiap orang
Contoh Spesifikasi Pekerjaan Judul pekerjaan : Operator komputer Deskripsi : Pengoperasian komputer Tg. Jawab kepada : Supervisor Shift Tg. Jawab atas : Keberlangsungan proses Tugas biasa : (Aktivitas yang akan dikerjakan secara teratur) Tugas lebih jauh : Mampu mengganti supervisor Kontak/hubungan : Ke bagian lain lewat supervisor Keterampilan khusus : -Pengetahuan tentang SO -Kemampuan pengetikan
Tugas Biasa Tugas-tugas biasa terdiri dari: ♫Pengoperasian aplikasi ♫Penanganan peralatan ♫Ketaatan pada instruksi dan standar pengoperasian ♫Kerapian dan kebersihan area/ruang komputer
KONDISI KERJA Ada 4 kategori dari kondisi kerja : 1. Kebutuhan akan hal-hal legal
2. Kondisi fisik 3. Kondisi ketenaga kerjaan 4. Prosedur administrasi
KONDISI KERJA
1. Kebutuhan akan hal-hal yang legal Hal-hal yang harus diperhatikan : -
Mengetahui tentang Undang-Undang Ketenaga kerjaan
-
Tahu akan informasi lain yang berhubungan dengan tenaga kerja
KONDISI KERJA 2. Kondisi Fisik Hal-hal yang terdapat dalam kondisi fisik : -
Lingkungan kerja yang baik Lingkungan kerja yang nyaman Memberikan petunjuk etika & moral kerja Memberikan petunjuk efisiensi dan efektivitas kerja
KONDISI KERJA 3. Kondisi Ketenaga Kerjaan Menyangkut hal-hal sebagai berikut: -
Penyampaian kondisi Hak dan kewajiban Kondisi lainnya
4. Prosedur Administrasi Menyangkut hal-hal sebagai berikut: -
Pergantian kerja / shift Keamanan
Proses Manajemen SDM • Human Resource Planning. Merencanakan kebutuhan dan pemanfaatan SDM bagi perusahaan. • Personnel Procurement: Mencari dan Mendapatkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya rekrutmen, seleksi dan penempatan serta kontrak tenaga kerja. • Personnel Development: Mengembangkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya program orientasi tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan. • Personnel Maintenance: Memelihara Sumber Daya Manusia, termasuk di dalamnya pemberian insentif, jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, pemberian penghargaan dan lain sebagainya.
• Personnel Utilization: Memanfaatkan dan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya promosi, demosi, transfer dan juga separasi.
Perencanaan SDM • Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah perencanaan strategis untuk mendapatkan dan memelihara kualifikasi sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Langkah-langkah Perencanaan SDM (Cesto, Husted & Douglas) • Langkah pertama: Representasi dan Refleksi dari Rencana Strategis Perusahaan
• Langkah Kedua: Analisa dari Kualifikasi Tugas yang akan diemban oleh Tenaga Kerja. • Langkah Ketiga: Analisa Ketersediaan Tenaga Kerja • Langkah Keempat: Melakukan Tindakan Inisiatif • Langkah Kelima: Evaluasi dan Modifikasi Tindakan
Penyediaan Tenaga Kerja • Rekrutmen – upaya perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan tenaga kerja
• Seleksi – Penentuan tenaga kerja dari jumlah calon tenaga kerja yang akan digunakan perusahaan dalam proses rekrutmen
Jenis Rekrutmen • Rekrutmen Internal – proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh perusahaan
• Rekrutmen Eksternal – perusahaan mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu dengan memperolehnya dari luar perusahaan, atau seringkali dinamakan sebagai outsourcing
Tahapan Seleksi Tenaga Kerja • Seleksi Administrasi • Seleksi Kualifikasi • Seleksi Sikap dan Perilaku
Pendahuluan • Sebuah sumber utama dari ketidak efisienan dari departemen IT adalah organisasi yang buruk dari staf dan kurangnya kejelasan peran dan tanggung jawab. • Biaya dari departemen IT yang tidak efektif umumnya besar. • Organisasi IT yang buruk juga menyebabkan deadline proyek yang tidak terpenuhi, jatuhnya service dari server secara tidak terencana, garis service IT yang tidak jelas, dan proyek yang tidak menguntungkan
Pendahuluan • Umumnya seluruh kegiatan IT dapat dibagi menjadi dua bagian dasar yaitu – operation and infrastructure Bagian operasi berurusan dengan penanganan seharihari dari lingkugan komputer dan keamanan. – Aplication Development Bagian Aplikasi bertanggung jawab dengan pembuatan dan pengembangan aplikasi bisnis.
• Untuk perusahaan besar, ada beberapa group khusus yang dibentuk agar lebih terspesialisasi.
Diagram peran karyawan pada divisi IT
Sumber Daya Manusia • Untuk perusahaan yang kecil, satu karyawan dapat mengambil lebih dari satu peran misalkan sebagai Business Analyst sekaligus Application Developer. • Tapi perusahaan harus tetap berpegang pada satu syarat : tidak diperkenankan karyawan memegang dua jenis peran sebagai pembuat sekaligus pengawas dalam sebuah proyek. • Misalkan seorang programmer yang juga mengambil peran sebagai testing. Ada kemungkinan hasil testingnya diragukan karena programmer tersebut menilai hasil karyanya sendiri.
Tingkatan penanganan masalah IT
TANTANGAN STAKE HOLDER DALAM PENGELOLAAN SDM
1. 2. 3. 4. 5.
MSDM untuk menciptakan kemampuan /kompetitif Performance Appraisal Training & Development Evaluasi Sistem Seleksi Evaluasi Job Description Carier Development
1
Mengelola Diversitas tenaga kerja untuk meraih keunggulan bersaing
MSDM untuk menghadapi Globalisasi 1. Menyediakan karyawan yang kualified di bidang Teknologi, Informasi & Komunikasi dan Pasar Finansial.
2. Desentralisasi Kepemimpinan Partisipatif (Kerjasama dengan Pemasok, Konsumen, Pemegang saham & Masyarakat) 3. Diversifikasi Produk baru 4. Kepuasan pelanggan 5. Menjaga Keunggulan
4
Tantangan dalam pengelolaan SDM
2
3
1. Meningkatkan bobot dan nilai pekerjaan 2. Meningkatkan keamanan dan kenyamanan kondisi kerja 3. Memelihara tingkat upah dan sistem balas jasa yang memadai 4. Menciptakan kepastian kerja
MSDM untuk meningkatkan daya saing 1. Restrukturisasi operasi.
5. Supervisi yang kompeten
2. Penurunan biaya operasi
7. Adanya umpan balik
3. Peningkatan kualitas barang dan jasa
8. Lingkungan sosial yang positif dan keadilan
4. Inovasi secara kontinyu 5. Pengembangan produk baru
6. Peluang yang lebih besar untuk maju
Peranan Sistem Informasi Didalam Sebuah Organisasi
Istilah 'sistem informasi' dan 'teknologi informasi' telah menjadi begitu terhubung satu sama lain bahwa mereka sering digunakan bergantian untuk arti yang sama. Hubungan antara teknologi informasi dan struktur organisasi menjadi lebih dan lebih rumit karena lingkungan cepat berubah
TI serta turbulensi lingkungan yang dihadapi banyak organisasi (Earl, 1996).
Peranan Sistem Informasi Didalam Sebuah Organisasi
Ex : Perusahaan
Sistem Informasi secara umum mempunyai beberapa peranan dalam perusahaan, diantaranya sebagai berikut: 1.
Minimize risk
2.
Reduce costs
3.
Add Value
4.
Create new realities
Peranan Sistem Informasi Didalam Sebuah Organisasi
Minimize risk
Setiap
bisnis
memiliki
risiko,
terutama
berkaitan
dengan
factorfaktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari
ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan..
Peranan Sistem Informasi Didalam Sebuah Organisasi
Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada
akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
Peranan Sistem Informasi Didalam Sebuah Organisasi
Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari
penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan .
Peranan Sistem Informasi Didalam Sebuah Organisasi
Create new realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena
bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya.
Peranan Sistem Informasi Didalam Sebuah Organisasi
Keuntunguan : 1.
Yang tadinya manual menjadi otomatis.
2.
Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT.
3.
Pengambilan keputusan yang lebih cepat.
4.
Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan pemasaran.