PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB
E- JURNAL ILMIAH
VIVI ANGGELA PUTRI NPM 09080276
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB by Vivi Anggela Putri1, Yasnur Asri2, Zulfitriyani3 1) Students of STKIP PGRI West Sumatra 2) 3) Lecturer in Program of Language Education Studies and Indonesia Literature of STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT This study aimed to describe: first, the ability to write short stories at student of class X SMA Negeri 1 Sungai Tarab in terms of studentโs ability to develop plot, setting, and characterization. Second, the influence of using the copy master technique to the ability of writing the short stories for student of class X SMA Negeri 1 Sungai Tarab in terms of studentโs ability to develop plot, setting, and characterization. This research is a quantitative study with experimental methods. Sample size was 20 respondents, taken with purposive sampling technique. The data of this study is the scores of the ability to write short stories at class X SMA Negeri 1 Sungai Tarab before and after using the copy master techniques. The data is analyzed and then conducted the t-test to determine the influence of using the copy master technique to the ability of writing the short stories for student of class X SMA Negeri 1 Sungai Tarab. Based on the research results, it was concluded the following three points. First, the ability to write short stories at class X SMA Negeri 1 Sungai Tarab before using the technique of the copies master are on Good (B) qualification with an average (77.45). Second, the ability to write short stories at class X SMA Negeri 1 Sungai Tarab after using the copy master techniques are on the Good (B) qualification with an average (85.7). Third, there is a significant influence in the using of the copy master techniques in teaching the short story writing at class X SMA Negeri 1 Sungai Tarab with toutput (2,34) > ttab1e (1.73). In other words, H1 is accepted and Ho is rejected. Thus, the copy master technique is ideal to be used in learning of writing the short stories. Keywords: Influence, the copy master technique, writing, short stories.
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB Oleh ๐๐ข๐ฏ๐ข ๐๐ง๐ ๐ ๐๐ฅ๐ ๐๐ฎ๐ญ๐ซ๐ข๐ , ๐๐๐ฌ๐ง๐ฎ๐ซ ๐๐ฌ๐ซ๐ข๐ , ๐๐ฎ๐ฅ๐๐ข๐ญ๐ซ๐ข๐ฒ๐๐ง๐ข๐ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: pertama, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab ditinjau dari kemampuan siswa dalam mengembangkan alur, latar, dan penokohan. Kedua, pengaruh penggunaan teknik copy the master terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab ditinjau dari kemampuan siswa dalam mengembangkan alur, latar, dan penokohan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Sampel penelitian ini berjumlah 20 orang, diambil dengan teknik purposive sampling. Data penelitian ini adalah skor kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab sebelum dan sesudah menggunakan teknik copy the master. Data dianalisis dan kemudian dilakukan uji-t untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknik copy the master terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan tiga hal berikut. Pertama, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab sebelum menggunakan teknik copy the master berada pada kualifikasi Baik (B) dengan rata-rata (77,45). Kedua, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab sesudah menggunakan teknik copy the master berada pada kualifikasi Baik (B) dengan rata-rata (85,7). Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan teknik copy the master dalam pembelajaran menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab dengan t hitung (2,34) > ttabel (1.73). Dengan kata lain, Hโ diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian, teknik copy the master sangat tepat digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen. Kata Kunci :Pengaruh, teknik, copy the master, menulis, cerpen
A. PENDAHULUAN Manusia bukan hanya dituntut bisa menulis, tetapi juga harus terampil menulis. Terampil menulis maksudnya adalah menulis bukan hanya sekadar menuliskan kata-kata, namun juga terdapat usaha bagaimana pembaca mengerti maksud dari tulisan tersebut. Penulis harus mampu memilih dan menata kata-kata yang akan ditulis serta harus mampu memilih bahasa yang mudah dimengerti. Kemampuan menulis harus dibiasakan sejak dini, walaupun tidak semua orang suka menulis dan walaupun tidak semua orang mampu menulis dengan baik. Kemampuan menulis seharusnya mendapat perhatian dari semua pihak, khususnya guru. Guru bahasa harus memahami bahwa kemampuan menulis ini sangat penting diajarkan kepada siswa karena dengan mahir menulis secara baik dan benar, siswa dapat menghasilkan suatu karya dan nantinya dapat terus mengembangkan bakatnya dalam bidang menulis. Pembelajaran kemampuan menulis harus dilaksanakan dengan menciptakan suasana belajar yang menarik minat siswa sehingga siswa dapat mengembangkan potensi kemampuan menulisnya dengan baik. Kemampuan menulis yang baik dapat dikuasai melalui proses belajar dan berlatih secara teratur. Dalam perencanaan pembelajaran kemampuan menulis, diperlukan perencanaan pembelajaran berdasarkan kurikulum yang ditetapkan dengan jelas tujuan, materi, metode, teknik, kegiatan pembelajaran, serta penilaiannya. Berdasarkan hasil wawancara secara nonformal dengan salah seorang guru bahasa Indonesia yang mengajar di SMA Negeri 1 Sungai Tarab, terdapat beberapa masalah dalam pembelajaran menulis cerpen siswa di SMA Negeri 1 Sungai Tarab. Guru bahasa Indonesia tersebut mengatakan bahwa kemampuan menulis siswa khususnya menulis cerpen masih rendah. Hal ini disebabkan karena dalam menulis cerpen tentu dibutuhkan kreativitas dan konsentrasi siswa untuk menciptakan suatu cerpen yang bagus dan menarik. Sementara itu, siswa di SMA Negeri 1 Sungai Tarab masih rendah dalam hal kreativitasnya. Berdasarkan masalah di atas, perlu diadakan penelitian untuk melihat kemampuan menulis cerpen siswa. Sebagai salah satu usaha untuk melihat kemampuan menulis di tingkat sekolah menengah atas, perlu adanya teknik pembelajaran yang tepat. Teknik copy the master dapat mengatasi permasalahan siswa dalam menulis cerpen, karena dengan teknik copy the master ini akan memudahkan siswa dalam menulis cerpen. Dalam penelitian ini, teknik copy the master dapat digunakan untuk melihat kemampuan menulis siswa, khususnya menulis cerpen. Hal ini sesuai dengan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas X semester 2 pada aspek menulis yang menyatakan bahwa Standar Kompetensi (SK) 16, yaitu โmengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpenโ. Kompetensi Dasar (KD) 16.2, yaitu โ menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar) (kurikulum 2006 Bahasa Indonesia 2006:335)โ. Berdasarkan paparan di atas, maka penelitian tentang pengaruh penggunaan teknik copy the master terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab perlu dilakukan. Menurut Tarigan (2008:3), menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain, sehingga menghasilkan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Semi (2009:2), menyatakan bahwa menulis adalah upaya memindahkan bahasa lisan ke dalam wujud tulisan, dengan menggunakan lambang-lambang grafem. Thahar (2008:12) menyatakan bahwa kegiatan menulis adalah kegiatan intelektual dengan mengekspresikan jalan pikiran seseorang melalui tulisan dengan media bahasa yang sempurna. Tarigan (1984:178), menyatakan cerpen adalah bentuk yang paling banyak digemari dalam dunia kesusastraan Indonesia sesudah perang dunia kedua. Bentuk ini tidak saja digemari oleh para pengarang yang dengan sependek itu bisa menulis dan mengutarakan kandungan pikiran yang dua puluh atau tiga puluh tahun sebelumnya barangkali mesti dilahirkan dalam sebuah roman, tetapi juga diskusi para pembaca yang ingin menikmati hasil sastra dengan tidak usah mengorbankan terlalu banyak waktu.
Cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk (Burhan Nurgiyantoro, 1995:10). Cerpen tidak ditentukan berapa ukuran panjang dan pendeknya oleh para ahli atau pengarang. Walaupun sama-sama pendek, tapi panjang cerpen itu sendiri bervariasi. Menurut Marahimin (2010:20), teknik ini pada dasarnya menuntut dilakukannya latihan-latihan sesuai dengan master yang diberikan. Master tersebut dibaca terlebih dahulu, dilihat isi dan bentuknya, dianalisis, serta dilakukan hal-hal yang perlu, baru setelah itu tiba waktunya untuk menulis. Tentu saja yang ditulis tidak persis seperti modelnya. โSeperti yang akan kelihatan dalam latihan-latihan nanti, yang dicopy adalah kerangkanya, atau idenya, atau juga cara dan tekniknya. Teknik copy the master disebut juga dengan teknik meniru model. Menurut Djago Tarigan (1987:194), teknik meniru model adalah suatu teknik yang menggunakan sebuah model yang akan dijadikan sebagai contoh dalam menyusun karangan baru. Karangan siswa tidak persis sama dengan karangan model. Struktur karangan memang sama tetapi berbeda dalam isi. B. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Desain penelitian ini adalah One Group Pretest-Postest Design. Dalam penelitan ini, terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu. Pertama, siswa diberikan pretest untuk mengerjakan tes awal menulis cerpen tanpa menggunakan teknik copy the master. Kedua, siswa diberikan penjelasan tentang cerpen. Ketiga, siswa diberikan pnjelasan tentang teknik copy the master. Keempat, siswa diberikan sebuah contoh cerpen dengan menggunakan teknik copy the master. Kelima, siswa diminta untuk menulis cerpen dengan menggunakan teknik copy the master. Keenam, hasil menulis cerpen siswa dengan menggunakan teknik copy the master dikumpul dan diperiksa sesuai indikator. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Jumlah siswa 215 orang yang tersebar pada sembilan kelas. Karena jumlah populasi lebih dari 100, tidak semua populasi dijadikan sampel. Pengambilan sampel peneliti lakukan dengan mencari informasi dari salah seorang guru bahasa Indonesia yang mengajar di SMA Negeri 1 Sungai Tarab mengenai karakter dan kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab. Berdasarkan informasi dari guru bahasa Indonesia tersebut, ditetapkan kelas X.2 sebagai sampel penelitian. Pengambilan kelas tersebut disebabkan karena di kelas X.2 tersebut siswa memiliki kemampuan yang beragam. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Menulis cerpen siswa sebelum menggunakan teknik copy the master dan sesudah menggunakan teknik copy the master yang dilaksanakan di sekolah. Langkah kerja dalam pengumpulan data sebagai berikut ini. Pertama, siswa diberikan pretest mengerjakan tes awal menulis cerpen tanpa menggunakan teknik copy the master. Kedua, siswa diberikan perlakuan dengan model pembelajaran, yakni, menyampaikan materi yang akan dipelajari secara umum dengan menggunakan teknik copy the master. Ketiga, siswa disuruh menulis cerpen dengan menggunakan teknik copy the master. Setelah selesai mengerjakan tes, hasilnya dikumpul dan diperiksa sesuai dengan indikator yang diteliti. Penganalisisan data dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, memeriksa cerpen yang ditulis siswa sesuai indikator yang diteliti. Kedua, mengolah skor menjadi nilai. Ketiga, mengklasifikasikan kemampuan menulis cerpen siswa dengan menggunakan teknik copy the master siswa kelas X SMA N 1 Sungai Tarab dengan menggunakan skala 10. Keempat, menyajikan nilai yang diperoleh ke dalam tabel distribusi frekuensi. Kelima, menentukan nilai ratarata hitung kemampuan menulis cerpen siswa. Keenam, membuat diagram batang kemampuan menulis cerpen siswa untuk masing-masing indikator. Ketujuh, membandingkan kemampuan menulis cerpen sebelum penggunaan teknik copy the master dan sesudah penggunaan teknik copy the master siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab dengan melakukan pengujian hipotesis, sebelum melakukan
pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Kedelapan, membahas hasil analisis data dan membuat kesimpulan. C. HASIL PENELITIAN Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai kemampuan menulis cerpen sesudah penggunaan teknik copy the master siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab lebih tinggi yaitu 85.7 dari pada nilai kemampuan menulis cerpen sebelum penggunaan teknik copy the master siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab yaitu 77.45. Hal ini berarti penggunaan teknik copy the master sangat berpengaruh terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab. 1. Kemampuan Menulis Cerpen Sebelum Teknik Copy The Master Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab Indikator penilaian terhadap kemampuan menulis cerpen siswa sebelum menggunakan teknik copy the master dilihat dari unsur intrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Pada penelitian ini tidak semua unsur intrinsik yang dijadikan indikator, tetapi dibatasi pada unsur dominan pembangun cerpen yaitu alur, latar, dan penokohan. Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata hitung kemampuan menulis cerpen sebelum teknik copy the master siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab sebesar 77,45. Dari rata-rata hitung tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis cerpen sebelum teknik copy the master siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab berada pada rentangan 76-85% dengan klasifikasi Lebih dari Baik (B). Ini artinya siswa sudah mampu untuk menulis cerpen dengan baik meskipun rata-ratanya masih belum terlalu tinggi, hal ini disebabkan karena masih ada siswa yang memiliki kreativitas yang rendah dalam menulis cerpen, selain itu kemauan siswa untuk menulis cerpen juga masih belum terlalu baik, karena siswa lebih senang membaca sesutu yang berbau modern daripada harus menulis sendiri dalam bentuk cerpen karena membutuhkan ekspresi perasaan yang mendalam agar sesuai dengan tema yang ditulis, sehingga siswa juga sulit untuk mengekspresikan pikiran sendiri dalam bentuk tulisan seperti dalam menulis sebuah cerpen. Sebagaimana dijelaskan oleh Thahar (2008:12) menyatakan bahwa kegiatan menulis adalah kegiatan intelektual dengan mengekspresikan jalan pikiran seseorang melalui tulisan dengan media bahasa yang sempurna. Selain menggunakan rata-rata hitung (M) sebagai tolak ukur, maka untuk menentukan kemampuan menulis cerpen sebelum teknik copy the master siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab juga dapat menggunakan KKM yang telah ditetapkan di sekolah. Besarnya KKM untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 75. Oleh sebab itu, secara umum kemampuan menulis cerpen sebelum teknik copy the master siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab sudah tergolong melebihi rata-rata, itu secara keseluruhan namun jika dilihat dari masing-masing individu masih ada yang mendapatkan nilai dibawah nilai pencapaian KKM seperti masih ada siswa yang mendapat nilai 56 dan 67. Selain pembahasan secara umum, kemampuan menulis cerpen sebelum teknik copy the master siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab dapat dilakukan dengan menganalisis hasil yang diperoleh per indikator. Adapun indikator yang dinilai, yakni (a) Alur, (b) Latar, (c) Penokohan.
2. Kemampuan Menulis Cerpen Sesudah Teknik Copy The Master Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab Indikator penilaian terhadap kemampuan menulis cerpen siswa dengan menggunakan teknik copy the master juga akan dilihat dari unsur intrinsik. Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata hitung kemampuan menulis cerpen sesudah teknik copy the master siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab sebesar 85,7. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut, disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis cerpen sesudah teknik copy the master siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab berada pada rentangan 76-85% kualifikasi Baik (B). Ini artinya siswa sudah mampu menulis cerpen sesudah menggunakan teknik copy the master, ini dapat kita lihat pada hasil sebelum menggunakan teknik copy the master, memperoleh rata-rata 77,45 dengan kualifikasi Baik (B) juga namun secara rata-rata sudah ada peningkatan sebelum menggunakan teknik teknik copy the master. Ini disebabkan karena dengan adanya teknik copy the master mempermudah siswa untuk mengekspresikan pikirannya, selain itu teknik ini merupakan salah satu teknik yang memberikan contoh model atau kerangka karangan untuk dicopy siswa kerangkanya, sehingga siswa dapat mencontoh cara penulisan cerpen dengan adanya master yang telah diberikan terlebih dahulu untuk dipelajari. Sebagaimana dijelaskan oleh Marahimin (2010:20), teknik ini pada dasarnya menuntut dilakukannya latihan-latihan sesuai dengan master yang diberikan. Master tersebut dibaca terlebih dahulu, dilihat isi dan bentuknya, dianalisis, serta dilakukan hal-hal yang perlu, baru setelah itu tiba waktunya untuk menulis. Tentu saja yang ditulis tidak persis seperti modelnya. โSeperti yang akan kelihatan dalam latihan-latihan nanti, yang di-copy adalah kerangkanya, atau idenya, atau juga cara dan tekniknyaโ Selain pembahasan secara umum, kemampuan menulis cerpen sesudah teknik copy the master siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab dapat dilakukan dengan menganalisis per indikator. Adapun indikator yang dinilai, yakni (a) Alur, (b) latar, (c) Penokohan. 3. Pengaruh Teknik Copy The Master Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan secara umum bahwa rata-rata kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab sesudah menerapkan teknik copy the master berada pada kualifikasi Baik (B) dengan perolehan rata-rata 85,7, sedangkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab sebelum menerapkan teknik copy the master berada pada kualifikasi Baik (B) dengan perolehan 77,45. Namun secara signifikan penggunaan teknik copy the master telah memberi pengaruh kepada penulisan cerpen yang ditulis siswa. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab sebelum menggunakan teknik copy the master diperoleh rata-rata sebesar 77.45 sedangkan kemampuan cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab sesudah menggunakan teknik copy the master diperoleh rata-rata 85.7. berdasarkan uji t pada taraf signifikan 95% diperoleh thitung = 2,34 dan ttabel = 1.73. Kriteria pengujian t diterima jika thitung > ttabel. Dengan kata lain, Hโ diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik copy the master memberi pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab. Hal ini disebabkan karena teknik copy the master merupakan salah satu alternatif yang memberikan model atau contoh kepada siswa daalm menulis sebuah karangan ataupun cerpen. Teknik
copy the master disebut juga dengan teknik meniru model. Menurut Djago Tarigan (1987:194), teknik meniru model adalah suatu teknik yang menggunakan sebuah model yang akan dijadikan sebagai contoh dalam menyusun karangan baru. Karangan siswa tidak persis sama dengan karangan model. Struktur karangan memang sama tetapi berbeda dalam isi. D. KESIMPULAN Dari analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada kemampuan menulis cerpen dengan teknik copy the master pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab. Penelitian ini menggunakan 1 kelas dengan memberikan pretest dan posttest. Pretest dilakukan untuk kemampuan menulis cerpen sebelum menggunakan teknik copy the master, sedangkan posttest dilakukan setelah memberikan perlakuan yakni teknik copy the master. Setelah kedua data terkumpul dan dianalisis, diperoleh 3 kesimpulan. Ketiga simpulan yang dimaksud adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis cerpen sebelum menggunakan teknik copy the master siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab memperoleh rata-rata sebesar 77,45 berada pada rentangan 7685% berkualifikasi Baik (B). Nilai yang diperoleh berkisar 56-89, artinya nilai terendah 56 dan yang tertinggi 89. Kemampuan menulis cerpen sebelum menggunakan teknik copy the master siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab, untuk indikator 1 (alur) diperoleh nilai 67-100 dengan rata-rata 93,4, berada pada rentangan 86-95% berkualifikasi Baik Sekali (BS). Kemampuan menulis cerpen sebelum menggunakan teknik copy the master pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab, untuk indikator 2 (latar) diperoleh nilai 33-100 dengan rata-rata 76,85, berada pada rentangan 76-85% berkualifikasi Baik (B). Kemampuan menulis cerpen sebelum menggunakan teknik copy the master pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab, untuk indikator 3 (penokohan) diperoleh nilai 33-100 dengan rata-rata 61,75, berada pada rentangan 56-65% berkualifikasi Cukup (C). Kedua, kemampuan menulis cerpen setelah perlakuan yakni menggunakan teknik copy the master pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab, diperoleh rata-rata 85.7. Rata-rata tersebut berada pada rentangan 76-85 % berkualifikasi Baik (B). Nilai yang diperoleh siswa berkisar 67-100 artinya nilai terendah 67 dan yang tertinggi 100. Kemampuan menulis cerpen setelah menggunakan teknik copy the master pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab, untuk indikator 1 (alur) diperoleh nilai 67-100 dengan rata-rata 96.7, berada pada rentangan 96-100% berkualifikasi Sempurna (S). Kemampuan menulis cerpen setelah menggunakan teknik copy the master pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab untuk indikator 2 (latar) diperoleh nilai 33-100 dengan rata-rata 81.8, berada pada rentangan 76-85% berkualifikasi Baik (B). Kemampuan menulis cerpen setelah menggunakan teknik copy the master pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab untuk indikator 3 (penokohan) diperoleh nilai 67-100 dengan rata-rata 78,55, berada pada rentangan 76-85% berkualifikasi baik (Baik). Ketiga, terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran sebelum menggunakan teknik copy the master dan setelah menggunakan teknik copy the master pada kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab. Hal tersebut diketahui bahwa kemampuan menulis cerpen sesudah menggunakan teknik copy the master lebih baik hasilnya jika dibandingkan dengan kemampuan menulis cerpen sebelum menggunakan teknik copy the master. E. SARAN Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti mengemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan masukan untuk melihat hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Indonesia yaitu, Pertama, kepada guru bahasa Indonesia menggunakan teknik dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran di sekolah untuk melihat prestasi belajar siswa. Kedua, siswa SMA Negeri 1 Sungai Tarab agar lebih
tekun dan berkreativitas dalam belajar, khususnya dalam pembelajaran menulis cerpen. Ketiga, kepada pembaca dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian berikutnya. Keempat, kepada peneliti selanjutnya dapat dijadikan sebagai salah satu bekal dalam pembelajaran yang nantinya dapat diterapkan pada saat terjun langsung di masyarakat. F. KEPUSTAKAAN Marahimin, Ismail. 2010. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Semi, M Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang: UNP PRESS. Thahar, Harris Effendi. 2008. Menulis Kreatif. Padang: UNP Press Tarigan, Henry Guntur. 1984. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa Tarigan, Djago. 1987. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.