Tanita Liasna: Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen… (77-83)
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE COPY THE MASTER SISWA KELAS XII SMA TAMANSISWA CABANG BINJAI Tanita Liasna Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas XII SMA Tamansiswa Cabang Binjai melalui metode Copy The Master. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IA 1 SMA Tamansiswa Cabang Binjai Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 35 siswa. Secara rata-rata persentase peningkatannya sebelum siklus ke siklus 1 sebesar 7,22 %. Berdasarkan hasil tersebut dilakukanlah pengulangan kegiatan pembelajaran pada siklus 2. Dari hasil kegiatan belajar siklus 2 diperoleh data adanya kemajuan hasil belajar siswa, terutama pada tema dan penyajian unsur-unsur cerpen. Hampir seluruh siswa telah melampaui nilai KKM yang ditetapkan yaitu 75. Dan persentase peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 3,02 %. Kata kunci: Kemampuan menulis cerpen, Metode Copy The Master
pembelajaran mengenai cerpen. Malah
PENDAHULUAN Salah satu keterampilan menulis
yang lebih memperparah, para siswa
yang dituntut kepada siswa SMA kelas
tidak mampu memulai untuk menulis
XII adalah kemampuan menulis cerpen.
cerpen. Hal ini terlihat dari hasil
Tampaknya ada alasan yang cukup
pembelajaran
siswa
yang
tidak
konkret
memuaskan.
Sebagian
besar
siswa
mengapa
kemampuan
ini
diharapkan dapat dikuasai oleh seorang
mendapatkan nilai di bawah KKM yang
siswa SMA, yaitu karena melalui tulisan
telah ditetapkan, yaitu 75.
cerpen seseorang dapat mengungkapkan ide/gagasan,
pandangan,
serta
Melihat
realita
yang
terjadi,
diharapkan pembelajaran menulis cerpen
pemikirannya terhadap segala sesuatu
di
melalui tulisan.
pembelajaran yang mampu memotivasi
Namun pada praktiknya, kondisi
kelas
siswa,
disajikan
tidak
dalam
membosankan,
situasi
dan
siswa dalam melaksanakan pembelajaran
memudahkan siswa dalam mencari ide
menulis
sangat
dan memulai sebuah pembuatan cerpen.
memprihatinkan. Banyak siswa yang
Selain itu, diharapkan pula pembelajaran
merasa enggan dan malas melaksanakan
terasa
cerpen
Jurnal Edukasi Kultura
masih
menyenangkan
bagi
siswa. 77
Tanita Liasna: Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen… (77-83)
Sehingga mampu menggali kreativitas
mengajar. Dan
tujuan
pembelajaran
siswa dalam melihat realita, keadaan,
dapat tercapai dengan dilakukannya
juga pengalaman yang mereka miliki
penggunaan
atau pernah mereka lihat. Kemudian
(2006:2).
metode
yang
sesuai
diharapkan pula, dalam pembelajaran
Lalu dalam perkembangannya,
tersebut siswa diikutsertakan. Siswa
dikenal pula metode Copy The Master
dimotivasi untuk mengerahkan segala
yang penulis rasa mampu memberikan
potensi yang ada pada dirinya. Baik
gairah baru dalam pembelajaran menulis
potensi intelektual, emosional, maupun
cerpen. Diberi nama Copy The Master
spiritual.
karena
Marahimin
mengungkapkan
metode
dilakukannya
ini
menuntut
latihan-latihan
bahwa bahwa harapan-harapan tersebut
dengan
master
(contoh
tidak akan terwujud jika pembelajaran
pembelajaran) yang diberikan.
sesuai bahan
menulis masih berorientasi pada aspek
Penulis meyakini metode ini
teoretis saja. Hanya memberikan teori-
mampu menggali ide dan kreativitas
teorinya saja, ada yang tidak sejalan
berpikir siswa. Sebab sesuai ungkapan
dengan
Marahimin bahwa dengan kegiatan ini
metode
(2001:16).
pengajaran
Bagaimana
menulis
siswa
dapat
siswa
dapat
melatih
kemampuan
menggali wawasan dan idenya bila
menulisnya
hanya disuguhi definisi, ciri-ciri cerpen,
kerangka, ide, bahkan teknik atau cara
apa
yang
itu
tema,
penokohan,
dan
dengan
disajikan
meng-copy
dalam
sebagainya. Akan lebih menyenangkan
pembelajaran
jika siswa langsung diajak menuangkan
metode ini mampu menjadi alternatif
buah pikir dan perasaan ke dalam sebuah
dalam mengatasi kesulitan siswa dalam
tulisan.
menemukan ide dan memulai pembuatan Dari itulah dibutuhkan adanya
(2001:21).
contoh
Selain
itu,
sebuah cerpen.
perubahan metode pembelajaran yang
Hal
ini
dikarenakan
adanya
memiliki andil besar dalam proses
contoh cerpen yang mampu dijadikan
pembelajaran. Pendapat tersebut sesuai
siswa sebagai panutan dalam membuat
dengan ungkapan Djamarah dan Aswan
cerpen. Di sisi lain, metode ini juga
Zain bahwa metode memunyai andil
dapat
yang cukup besar dalam kegiatan belajar
menentukan
Jurnal Edukasi Kultura
membantu standar
guru
dalam
ketercapaian/ 78
Tanita Liasna: Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen… (77-83)
ketuntasan hasil belajar siswa dalam
sebagai pengganti istilah populasi dan
menulis cerpen. Dengan metode ini, guru
sampel (2010:39).
akan lebih mudah memeriksa tugas siswa.
Sebab guru tinggal
Subjek penelitian tindakan kelas
melihat
penerapan metode Copy The Master
sampai dimana kemampuan siswa dalam
pada kegiatan pembelajaran menulis
membuat
dengan
cerpen ini dilaksanakan pada siswa kelas
kerangka, ide, bahkan cara atau teknik
XII Ilmu Alam (IPA) 1 sebanyak 35
cerpen yang dicontohkan.
orang siswa.
cerpen
Dari
uraian
sesuai
latar
belakang
Elfanany
(2013:
masalah sebagaimana disebutkan di atas,
mengungkapkan
timbullah
jika
tindakan kelas dilaksanakan mengikuti
dirumuskan berkisar pada pertanyaan
empat tahapan dasar yang saling terkait
apakah ada peningkatan kemampuan
dan
menulis cerpen melalui metode Copy
perencanaan
The Master siswa kelas XII (dua belas)
(acting), pengamatan (observing), dan
SMA Tamansiswa cabang Binjai tahun
refleksi (reflecting).
permasalahan
yang
pembelajaran 2013/2014?
penerapan metode Copy The Master pada kegiatan menulis cerpen akan semester
cabang
ganjil.
yang digunakan dalam penelitian ini pengamatan tes
tertulis,
observasi,
SMA
angket,
Binjai
tahun
pembuatan cerpen. Untuk observasi,
menyatakan
dan
atau
1
pembelajaran 2013/2014. Arikunto
adalah
Sedangkan instrumen penelitian
(dua
Tamansiswa
pertama
The Master.
berupa
Alam
Variabel
dan variabel kedua adalah metode Copy
Kemudian dilaksanakan di kelas XII Ilmu
pelaksanaan
peningkatan kemampuan menulis cerpen
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
belas)
(planning),
yaitu
Dalam penelitian ini terdapat dua
METODOLOGI PENELITIAN
pada
penelitian
berkesinambungan,
variabel.
dilaksanakan
bahwa
54)
berupa
penulis melakukan dua kali. Pertama bahwa
dilakukan sebelum melaksanakan PTK.
dalam penelitian tindakan kelas tidak ada
Ini dilakukan untuk mengindentifikasi
populasi dan sampel. Penelitian tindakan
masalah. Dari hasil observasi awal
kelas menggunakan subjek penelitian
tersebutlah
Jurnal Edukasi Kultura
kemudian
dapat
79
Tanita Liasna: Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen… (77-83)
terindentifikasi permasalahan cerpen,
permasalahanpembelajaran
sebagaimana
Untuk mengetahui peningkatan hasil
menulis
belajar,
penulis
kuantitatif persentase seperti yang
yang
digunakanlah
uraikan pada bagian awal prosedur
dikemukakan
penelitian.
menggunakan rumus sebagai berikut
Lalu, observasi juga dilakukan
dkk
dengan
(2011:53).
ketika pelaksanaan proses pembelajaran.
Posrate- Basrate
Dalam hal ini dilihat bagaimana proses berlangsungnya
Aqib,
analisis
P= ---------------------- x 100%
pembelajaran,
Baserate
bagaimana respons siswa, prilaku siswa
Keterangan:
dan aktivitas guru dalam pelaksanaan
P
pembelajaran.
Posrate : nilai sesudah diberikan
diberikan
Kepada
angket
siswa
untuk
juga
: Persentase peningkatan
mengetahui
minat siswa terhadap metode Copy The
tindakan Basrate: nilai sebelum tindakan
Master. Setelah pendataan lewat lembar
Berdasarkan
hasil
pengamatan,
angket, dan pengamatan, serta hasil
jika masih dirasa gagal, maka peneliti
belajar siswa, maka tahap berikutnya
harus
dianalisis
kekurangan sekaligus mencari alternatif
dengan
langkah-langkah
berikut. 1. Perubahan pembelajaran
mencari
dugaan
penyebab
solusi untuk dirancang pada tindakan siswa
ketika
maupun
pembelajaran.
Analisis
saat
berikutnya.
sesudah yang
digunakan yaitu mencari presentase,
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
dideskripsikan, dan dipaparkan data
Setelah dilakukan penilaian hasil
dari hasil pengamatan, dan angket
belajar siswa, maka diperoleh gambaran
yang dicapai setiap siklus. Hasil
kemampuan
tersebut dijadikan refleksi sebelum
cerpen. Kemampuan memadukan tema
dilakukan pembelajaran.
cerpen dengan master (model) berada
2. Peningkatan
hasil
siklus.
Jurnal Edukasi Kultura
belajar
setiap
siswa
dalam
menulis
dalam kisaran rata-rata 79,86 yang berarti terjadi peningkatan 8,88
%
80
Tanita Liasna: Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen… (77-83)
dibandingkan tindakan.
sebelum
Sedangkan
dilakukan aspek
mengaku kreativitas berpikirnya tergali
penyajian unsur intrinsik dan ekstrinsik
dengan kegiatan ini. Meskipun sebagian
dalam cerpen sebesar 76,31 artinya ada
siswa mengaku mengalami kesulitan
peningkatan
aspek
dalam pembelajaran menulis cerpen
ejaannya 74,54. Kondisi ini mengalami
dengan metode Copy The Master ini.
peningkatan sebesar 6,05 %. Secara
Tetapi mereka ( 80 %) menyatakan
umum rata-rata kemampuan siswa pada
kegiatan
pembelajaran
siklus 1 ini adalah 76,71. Kondisi ini
membuka
wawasan
mengalami peningkatan sekitar 7,22 %
bagaimana menulis cerpen dengan cara
dari
yang lebih mudah.
nilai
5,69
yang
pada
Copy The Master. Sementara 80 %
%.
Lalu
diperoleh
sebelum
tindakan.
Semua
Setelah
kegiatan
pembelajaran
ini
mereka
keadaan
telah tentang
tersebut
juga
tergambar dari hasil observasi penulis.
siklus 1 dilaksanakan, dengan penugasan
Dari
siswa menulis cerpen menggunakan
diperoleh data bahwa pada umumnya
metode
siswa
Copy
The
Master,
maka
hasil
observasi
sangat
guru
tertarik
tersebut
mengikuti
terkumpullah hasil kerja siswa sebanyak
pembelajaran menulis cerpen dengan
35 lembar kertas kerja.
menggunakan model (master). Meskipun
Memang jika dilihat nilai-nilai
siswa-siswa
tersebut
belum
begitu
tersebut belumlah cukup memuaskan.
memahami materi yang disampaikan
Namun satu hal yang perlu menjadi
guru pengajar, sebagaimana yang telah
catatan adalah tentang antusiasme serta
disebutkan di atas. Namun siswa telah
kesungguhan
menunjukkan
siswa
dalam
kegiatan
kesungguhan
dalam
pembelajaran dan menyelesaikan tugas.
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
Seperti dapat dilihat dari jawaban angket
Di samping
yang diberikan kepada siswa seputar
observasi guru, kreativitas berpikir siswa
tanggapannya
kegiatan
cukup tergali dengan adanya penugasan
pembelajaran membuat cerpen dengan
ini. Hal tersebut dapat dilihat dari variasi
metode Copy The Master.
beberapa cerpen yang dibuat oleh siswa.
terhadap
Dari 35 orang siswa, 85,71 % menyatakan
merasa
senang
dengan
kegiatan menulis cerpen melalui metode Jurnal Edukasi Kultura
itu,
masih dari hasil
Hal lain yang kiranya juga penting untuk dicermati dan dijadikan bahan evaluasi,
sebagai
pertimbangan 81
Tanita Liasna: Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen… (77-83)
pelaksanaan
kegiatan
pada
siklus
mengalami sedikit peningkatan sebesar
berikutnya adalah mengenai peran dan
2,52
aktivitas
kegiatan
kemampuan siswa pada siklus 2 ini
pembelajaran. Menurut catatan penulis,
adalah 79,02. Kondisi ini mengalami
guru pengajar terkesan masih lebih
peningkatan sekitar 3,01 % dari nilai
mendominasi perannya daripada peran
yang diperoleh pada siklus 1.
guru
dalam
%.
Secara
umum
rata-rata
siswa, dengan berupaya mengarahkan
Pada umumnya mereka merasa
pikiran siswa. Tampaknya guru masih
sangat senang mengikuti pembelajaran
kurang percaya pada kemampuan siswa.
menulis cerpen dengan metode Copy The
Ini mungkin yang perlu menjadi koreksi
Master ( 33 dari 35 responden = 94, 28
bagi guru atau pengajar untuk kegiatan
%). Sementara sebanyak 91, 42 % siswa
pada siklus berikutnya. Namun secara
menyatakan
umum
dan
pembelajaran menulis cerpen dengan
aktivitas guru pada siklus 1 ini telah
metode Copy The Master. Sementara
cukup memotivasi terciptanya situasi
untuk pemahaman materi dan tugas yang
pembelajaran
diberikan, siswa pun sangat memahami.
dapat
dikatakan
yang
peran
aktif
dan
bersemangat.
dapat
lebih
memahami
Meskipun hasil belum maksimal, namun mereka sudah menunjukkan sikap yang sangat
Pembahasan Setelah
dilakukan
bersungguh-sungguh
penilaian
pengerjaannya.
hasil belajar siswa, maka diperoleh
Demikian
gambaran kemampuan siswa
dalam
juga
dengan
dalam
kemampuan mereka secara umum dalam
menulis cerpen. Kemampuan dalam
menulis cerpen, tampak bahwa ada
kepaduan antara tema cerpen dengan
peningkatan. Dari segi kualitas dapat
master (model) berada dalam kisaran
dilihat dari perolehan nilai yang mereka
rata-rata 81,42 yang berarti terjadi
capai. Sedangkan peningkatan dari segi
peningkatan 1,96 % dibandingkan pada
proses, tampak sekali ada kelancaran
pelaksanaan siklus 1. Sedangkan pada
mereka dalam memulai membuat cerpen
aspek penyajian unsur intrinsik dan
dan menyelesaikannya.
ekstrinsik dalam cerpen sebesar 77,74
Mengenai
aspek ejaannya 76,42.
pengamatan penulis, tampaknya ada
Jurnal Edukasi Kultura
ini,
pada
kegiatan
ini
2
guru
artinya ada peningkatan 1,87 %. Lalu Kondisi
siklus
aktivitas
menurut
82
Tanita Liasna: Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen… (77-83)
perbaikan.
Guru
lebih
memberi
Cabang Binjai tahun pembelajaran
kesempatan kepada siswa untuk lebih
2013/2014.
aktif dalam kegiatan pembelajaran. Guru
persentase peningkatannya sebelum
sudah lebih mengaktifkan siswa. Siswa
siklus ke siklus 1 sebesar 7,22 % dan
diberi
ke siklus 2 sebesar 3,02 %.
kebebasan
menyampaikan
Secara
rata-rata
segenap ide atau gagasannya melalui kegiatan menulis.
SARAN 1. Hendaknya pembelajaran menulis, khususnya
SIMPULAN 1. Program
pembelajaran
cerpen
lebih
dengan
diorientasikan pada praktik daripada
menggunakan metode Copy The
teori. Siswa sesering mungkin diajak
Master
menulis, sehingga kemampuannya
diterapkan
pembelajaran
pada
meningkatkan
kemampuan menulis cerpen siswa
terasah. 2. Penulis harapkan penelitian ini dapat
kelas XII (dua belas) IA 1 SMA
menjadi
Tamansiswa Cabang Binjai tahun
selanjutnya.
pembelajaran pelaksanaan
2013/2014 siklus
1
hasil
dan
2.
yang
lebih
maksimal. 2. Metode Copy The Master dalam pembelajaran
menulis
cerpen
terbukti cukup efektif mengatasi permasalahan
stagnasi
atau
kemandekan siswa dalam memulai pembuatan cerpen. 3. Program penilaian metode Copy The Master
dapat
dilakukan
untuk
penelitian
melalui
Penelitian ini dapat dilanjutkan untuk mendapatkan
acuan
DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya, 2009. Arikunto, Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara, 2010 Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Elfanany, Burhan. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Araska, 2013. Marahimin, Ismail. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya, 2002.
untuk
mengukur peningkatan kemampuan menulis cerpen siswa kelas XII (dua belas) IA 1 SMA Tamansiswa Jurnal Edukasi Kultura
83