PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROSFER Mimi Asnini, Fitryane Lihawa dan Ahmad Zainuri Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Mimi Asnini, NIM 451408080. Pengaruh Pemanfaatan Media Animasi Dalam Pembelajaran Geografi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrosfer, (Suatu Penelitian Di Kelas X SMA Prasetya Gorontalo). Skripsi, Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo. Dibawah bimbingan ibu Dr. Fitryane Lihawa,M.si dan bapak Ahmad Zainuri,S.Pd.MT Penelitian ini merupakan studi eksperimen di SMA Prasetya Gorontalo kelas X yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media animasi dalam pembelajaran geografi terhadap hasil belajar siswa pada materi hidrosfer dengan desain penelitian yang digunakan adalah post-test only control desain. Dalam penelitian ini melibatkan 2 kelas sebagai objek penelitian masing-masing terbagi dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol. Seluruh siswa kelas X di SMA Prasetya Gorontalo menjadi populasi pada penelitian ini dan diambil dua kelas sebagai sampel, yang teknik pengambilan sampelnya menggunakan cluster random sampling. Setelah penelitian ini dilakukan dan data telah diperoleh maka data-data tersebut diolah secara statistika untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan adalah 60,13 sedangkan kelas kontrol 57,75 Berdasarkan analisis uji t yang digunakan, menujukkan bahwa kriteria pengujian hipotesis diperoleh thitung = 3,39 > ttabel = 2,021, yang berarti H0 ditolak, ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kata kunci: Media Animasi, Hasil Belajar ABSTRACT Mimi Asnini, NIM 451 408 080. The influence Utilization of Animation Media in Geography Teaching and Learning toward Students’ Learning Outcomes in Hydrosphere material, (a research in first grade students at SMA Prasetya Gorontalo). Thesis, Geography Education Program in Physic Department, Mathematics and Sciences Faculty. This research guidance by Dr. Fitryane Lihawa,M.si and Ahmad Zainuri,S.Pd.MT This research is an experiment studying in SMA Prasetya Gorontalo, in first grade students. The objective of study is to know the influence utilization of animation media in Geography teaching and learning toward students’ Learning Outcomes in Hydrosphere material using research design, that is post-test only control design. In this research engage in two classes as the objects of research. The first is experiment class
and the second is control class. All of students in first grade students in SMA Prasetya Gorontalo as population in this research, with two classes as a sample. The technique takes the sample using cluster random sampling. After doing a research and get the data, the researcher processing the data as statistic. Based on the result of analysis show that the average score of learning outcomes of experiment class by using Animation media is 60,13 than the student’s learning outcomes by using power point media is 57,75. In addition, based on test analysis t, show that the criteria hypothesis testing get is thitung = 3,39 > ttabel = 2,021, it means that there is a significant difference students’ learning outcomes between experiment class and control class. Keywords: Animation media, learning outcomes
pendidikan nasional yang ingin dicapai
PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan
adalah
mencerdaskan
kehidupan
dan teknologi yang amat pesat dan
bangsa yang diselenggarakan secara
menyeluruh telah menyentuh hampir
terpadu
setiap aspek kehidupan manusia, tidak
peningkatan kualitas dan kuantitas
terkecuali pada bidang pengetahuan
pendidikan,
sehingga
dan pengajaran. Hal ini ditandai dengan
kebutuhan
pembangunan
munculnya berbagai teori dan konsep-
dengan
tetap
konsep
perkembangan ilmu pengetahuan dan
pemikiran
dalam
bidang
pendidikan.
dan
diarahkan
pada
memenuhi nasional
memperhatikan
teknologi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa
Upaya
meningkatkan
kualitas
kemajuan suatu bangsa dimungkinkan
sumber daya manusia di era globalisasi
oleh perluasan pendidikan bagi setiap
dan
anggota
itu
dihadapi oleh lembaga pendidikan akan
bersifat
bergeser dari proses sosialisasi menuju
terpadu.
proses pembelajaran serta dari lulusan
Pembangunan dalam segala bidang
yang siap pakai menuju lulusan yang
pendidikan dewasa ini, dirasakan masih
mandiri. Sehubungan dengan hal itu,
adanya masalah yang belum seluruhnya
maka peran guru yang semula lebih
dapat
aktif dalam proses belajar mengajar,
bangsa,
pendidikan semesta,
oleh
seharusnya
menyeluruh
dan
dipecahkan,
penyelenggaraannya keluarannya
karena
belum
baik
maupun
mutu
harus
informasi
bergeser
ini,
masalah
perannya
yang
sebagai
seluruhnya
fasilitator atau mediator yang kreatif.
memenuhi harapan, padahal tujuan
Model pembelajaran yang dianut oleh
guru
Geografi
didasarkan
pada
atas
umumnya
asumsi
tidak
teratur
dalam
belajar,
(b)
bahwa
Menunjukkan sikap yang kurang wajar,
pengetahuan dapat dipindahkan secara
seperti menentang, acuh tak acuh dan
utuh dari pikiran guru ke pikiran siswa,
sebagainya,
(c)
sehingga sering terjadi bahwa guru
mengerjakan
kegiatan
merasa telah mengajar dengan baik,
belajar,
tetapi pada dasarnya siswa belum
emosional yang kurang wajar, seperti
belajar dengan baik. Kondisi yang
pemurung,
demikian itulah yang menjadi salah
tersinggung,
satu penyebab dari rendahnya daya
menghadapi situasi tertentu.
serap siswa dalam mata pelajaran Geografi.
proses
atau
Menunjukkan
kurang
gembira
mengisyaratkan
memiliki multi peran, tidak terbatas
berkaitan
erat
hanya
media yang kurang tepat.
melakukan
transfer
sebagai
of
yang
knowledge,
pembimbing
yang
adanya
kesulitan belajar pada diri siswa. belajar
pengajar
gejala
mudah
Kesulitan
sebagai
tugas
pemarah,
mengajar
tetapi
belajar
dalam
Keempat gejala yang ditunjukkan tersebut
Guru sebagai salah satu unsur dalam
(d)
Lambat
tersebut
dengan
diduga
penggunaan
Berbagai macam media yang dapat digunakan
untuk
berkomunikasi
mendorong potensi, mengembangkan
dengan murid. Pada umumnya gurulah
alternatif dan memotivasi siswa dalam
sumber
belajar dengan menggunakan media
stimulus kepada murid agar belajar.
pembelajaran yang menarik sehingga
akan tetapi disamping guru masih ada
siswa dapat bersemangat dan penuh
lagi berbagai macam media lainnya
antusias dalam proses belajar mengajar.
seperti
Menurut Natawijaya (1991: 20) fenomena yang terjadi di lapangan sehubungan dengan motivasi belajar
utama
yang
memberikan
benda-benda,
demonstrasi,
model, gambar-gambar, film, televisi, komputer dan sebagainya. Kemajuan
teknologi
memperlihatkan bahwa masih dijumpai
berpengaruh
siswa
pengembangan proses pembelajaran
yang
menunjukkan perilaku
sebagai berikut: (a) Membolos, datang
terutama
terlambat, tidak mengerjakan PR dan
media
besar
telah
terhadap pembelajaran.
terhadap
perkembangan Pemanfaatan
kemajuan
teknologi
dalam
(suatu penelitian yang dilakukan di
pembelajaran geografi adalah hal yang
kelas X SMA Prasetya Gorontalo)”.
harus dilakukan oleh para pendidik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
Komputer sebagai salah satu media
mengetahui perbedaan antara hasil
elektronik yang dapat dimanfaatkan
belajar siswa yang mengunakan media
untuk pembelajaran geografi di kelas.
animasi dengan menggunakan media
Program-program
(software)
yang
power point tanpa animasi.
dijalankan
oleh
komputer
dapat
digunakan
untuk
kegiatan
proses
belajar mengajar, diantaranya adalah program-program pemanfaatan media animasi.
terjadi
di
Kota
Gorontalo
khususnya di SMA Prasetya Gorontalo kualitas
pendidikan
terutama
dalam
geografi.
Ini
masih mata
rendah pelajaran
disebabkan
karena
kesadaran akan pendidikan di SMA Gorontalo juga masih kurang, Ada banyak
faktor
yang mempengaruhi
hasil belajar SMA Prasetya Gorontalo salah satu dari faktor tersebut adalah media pembelajaran yang digunakan oleh tenaga pendidik dalam hal ini guru mata pelajaran. Bertolak dari uraian di atas
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Dalam metode ini akan dilihat hubungan sebab akibat dari penggunaan
Berkaitan dengan hal ini, seperti yang
METODE
maka
penulis
mengangkat
permasalahan dengan judul “Pengaruh Pemanfaatan Media Animasi Dalam Pembelajaran geografi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrosfer
eksperimen
perlakuan dan
pada
kelas
membandingkan
hasilnya dengan kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan media tanpa animasi.
Desain
penelitian
yang
digunakan adalah posttest-only control group design dengan satu macam perlakuan. Dalam desain ini kelompok terdapat dua kelompok yang masingmasing dipilih secara random (R). Kelompok disebut
yang
kelompok
diberi
perlakuan
eksperimen dan
kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelas kontrol. Dengan demikian hasil perlakuan akan diketahui lebih akurat karena membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 1. Post Test Only Control Group
Desain
bebas.Variabel Perlakuan
Post test
Kelas eksperimen
X1
O1
Kelas kontrol
X2
O2
terikat
dalam
penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi hidrosfer.Yang dimaksud dengan variabel terikat
Keterangan:
disini yaitu melihat tingkat kognitif siswa
X1 :Pembelajaran dengan menggunakan media animasi X2 :Pembelajaran dengan menggunakan media gambar O1 :test akhir (post test) untuk kelas eksperimen O2 :test akhir (post test) untuk kelas kontrol. Rancangan
penelitian
meliputi
yang
terdiri
dari
pengetahuan, pemahaman, aplikasi dan analisis. b. Penentuan Populasi dan Sampel; Populasi
dalam
penelitian
ini
adalah seluruh siswa kelas
X
SMA Prasetya Gorontalo yang terdaftar
pada
tahun
ajaran
tahapan-tahapan sebagai berikut:
2012/2013 dengan jumlah
a. Penentuan
penelitian;
orang siswa yang terdiri dari 3
dalam penelitian ini terdiri dari (a)
kelas. Teknik pengambilan sampel
Variabel
dalam penelitian ini adalah dengan
Variabel
Independen
(bebas)
variabel
yang
merupakan
Claster
73
Random Sampling yaitu
mempengaruhi atau yang menjadi
pengambilan
sebab perubahannya atau timbulnya
digunakan
variabel
(terikat).
pengambilan sampel ini adalah
Variabel bebas dalam penelitian ini
pengambilan sampel dari populasi
adalah
dilakukan
dependen
berupa
perlakuan
sampel secara
secara
acak
acak
yang Teknik
tampa
pembelajaran dengan menggunakan
memperhatikan strata yang ada
media animasi sedangkan kelas
dalam populasi itu baik dilihat dari
kontrol diberikan media power
siswa yang menerima materi, guru
point tampa animasi, dan (b)
yang mengajar, lamanya menerima
Variabel
(terikat)
materi serta buku yang digunakan
yang
dalam pembelajaran sehingga dari 3
Dependen
merupakan
variabel
dipengaruhi atau yang menjadi
kelas diambil
akibat,
sampel yaitu kelas Xa sebagai kelas
karena
adanya
variabel
2 kelas sebagai
eksperimen dan kelas Xb sebagai
masing-masing 8 item. Adapun jumlah
kelas kontrol. Pengambilan sampel
siswa pada kedua kelas ini adalah pada
kedua ini dengan mengunakan koin
kelas eksperimen Xa berjumlah 24
dengan tujuan agar kedua kelas
orang sedangkan pada kelas kontrol Xb
tersebut memilki peluang yang
berjumlah 24 orang.
sama.
Adapun gambaran hasil belajar
c. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini
meliputi;
geografi antara kedua kelompok, yaitu
(a)
kelompok siswa yang diajar dengan
Instrumen tes, (b) Uji Validitas, (c)
menggunakan media animasi sebagai
Uji Reliabilitas.
kelompok eksperimen dan kelompok
d. Teknik analisis data yaitu terdiri
siswa yang diajar tanpa menggunakan
dari; (a) Pengujian normalitas data,
media power point sebagai kelompok
(b) Pengujian homogenitas varians,
kontrol
(c) Pengujian hipotesis penelitian.
“Hidrosfer” dirangkum pada tabel 2, di
pada
pokok
bahasan
bawah ini HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL Data hasil penelitian diperoleh dari pemberian hasil tes (hasil belajar) siswa, baik itu pada siswa kelas eksperimen maupun pada siswa di kelas
kontrol.
ekspersimen,
Untuk dalam
kelas proses
pengambilan data hasil belajar siswa, yaitu
dengan
menggunakan
media
animasi, sedangkan pada kelas kontrol adalah dengan menggunakan media power point tanpa animasi. Jumlah item
soal
yang
digunakan
Tabel 2. Statistik Skor Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Geografi Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Siswa Kelas X SMA Prasetya Kota Gorontalo.
pada
Statistik
Nilai Statistik Kelompok Kelompok Eksperimen Kontrol
Ukuran sample Skor tertinggi Skor terendah Rentang skor Skor rata-rata Standar deviasi Varians
pelaksanaan penelitian eksperimen ini adalah berbentuk essay dengan jumlah
Uji Homogenitas
24 68 51 17 60.13 5.15 26.55
24 69 46 23 57.75 6.54 83
Sebagaimana kita ketahui bahwa
(0.95)
(3)
=
7.816.
Dengan
syarat dari uji t adalah data harus
demikian dapat dikatakan bahwa
homogen dan berdistribusi normal.
χ²hitung lebih kecil dari χ²daftar. Hal
Pengujian homogenitas bertujuan untuk
ini menunjukan bahwa data hasil
menguji kesamaan rata-rata dua varians
penelitian untuk kelas eksperimen
dengan menggunakan rumus uji F. Dari
(X1) berasal dari populasi yang
hasil post test kedua sampel yang ada
berdistribusi normal.
pada lampiran 10 dapat dilakukan
b.
Uji Normalitas Data Variabel X2;
pengujian homogenitas diperoleh harga
Untuk hasil post-test pada kelas
Fhitung sebesar 1.61 pada taraf Untuk
kontrol (variabel X2) diperoleh
taraf nyata α = 0,05, dengan dk pembilang n1-1 = 24-1 = 23 dan dk penyebut n2-1 = 24-1= 23 didapat Ftabel = 2.00. karena Fhitung < Ftabel = 1.61 < 2.00 maka hipotesis nol (Ho) diterima, artinya kedua varians homogen.
sedangkan
Pengujian normalitas data, baik data post-test kelas eksperimen maupun data post-test kelas kontrol digunakan uji chi-kuadrat pada taraf nyata α = 0, 05.
Dari data hasil post-test pada kelas eksperimen (variabel X1) diperoleh rata-rata
=
6.56.
Hasil
dari daftar distribusi frekuensi
(3)
=
7.816.
Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa χ²hitung lebih kecil dari χ²daftar. Hal ini menunjukan bahwa data hasil penelitian untuk kelas kontrol (X2) dari
populasi
yang
berdistribusi normal. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis menggunakan
60.25
statistik uji beda dua rata-rata yaitu uji
Hasil
t. Berdasarkan data skor kemampuan
perhitungan menunjukan bahwa
siswa diperoleh nilai thitung = 3.39.
sedangkan
S
X1=
57.83
harga χ²hitung = 3.615, sedangkan
berasal Uji Normalitas Data Variabel X1;
skor
S
=
X2
perhitungan menunjukan bahwa
(0.95)
_
rata-rata
harga χ²daftar = χ2 (1 – 0.05) (6 – 3)
Uji Normalitas Data
a.
_
skor
=4.95.
harga χ ²hitung = 4.744, sedangkan dari daftar distribusi frekuensi 2
harga χ²daftar = χ (1 – 0.05) (6 – 3)
Sedangkan kriteria pengujian pada taraf signifikan α = 0.01 dengan dk = n1 + n2 – 2 terima Ho jika –t(1-1/2α)< thitung< t(1-
H -2 3.39
-3,8
dimana t(1-1/2α) didapat dari daftar
kelas yang menggunakan media power
tabel distribusi t dengan dk = n1 + n2 –
point tanpa animasi terhadap hasil
2 dan peluang (1-1/2α), untuk harga
belajar pada materi hidrosfer di kelas X
lainnya Ho ditolak. Sehingga diperoleh
SMA Prasetya Gorontalo”, dinyatakan
t(1-1/2(0,05)(24 + 24-2) t(0,975)(46) = 2.021. Oleh
terbukti dan diterima secara ilmiah.
1/2α)
karena thitung lebih besar dari tdaftar dan thitung
tidak
berada
pada
daerah
penerimaan yaitu = -2.021 sampai
PEMBAHASAN
dengan + 2.021 maka hipotesis Ho
Adapun
tujuan
ditolak dan H1 diterima yaitu terdapat
penelitian
pengaruh yang signifikan antara kelas
perbedaan antara hasil belajar siswa
eksperimen yang menggunakan media
yang
animasi
yang
dengan media power point tanpa
menggunakan media power point tanpa
animasi terhadap hasil belajar siswa
animasi.
pada mata pelajaran geografi materi
dan
kelas
Dari
kontrol
hasil
perhitungan
pengujian hipotesis ini, maka dapat digambarkan
daerah
penerimaan
hipotesis, adalah sebagai berikut.
ini
dilaksanakan
adalah
mengunakan
mengetahui
media
animasi
hidrosfer. Sebelum dilakukan pengumpulan data untuk tujuan tersebut di atas, terlebih dahulu menyiapkan instrumen yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data yakni lembar test yang akan digunakan untuk melihat hasil
Gambar 1. Penolakan dan Penerimaan H1 dan Ho Dari
gambar
di
atas
dapat
belajar siswa pada materi hidrosfer. Test instrumen tersebut diuji coba dan di validasi dengan tujuan apakah tes
disimpulkan bahwa thitung berada di luar
tersebut
daerah penerimaan Ho, sehingga Ho
digunakan.
ditolak dan H1 diterima, yang berarti
pengujian
hipotesis penelitian berbunyi: ”terdapat
menggunakan rumus produc moment
pengaruh yang signifikan antara kelas
dan reliabilitas, terbukti bahwa soal
yang menggunakan media anim dengan
berstatus valid dan reliabel.
valid
dan
layak
Setelah validasi
untuk
melakukan dengan
Berdasarkan hasil penelitian atau
2.34%,
dimana
dalam
hasil post test, untuk kelas eksperimen
pembelajaran
dengan mengunakan media animasi
perlakuan yang berbeda yaitu pada
diperoleh skor minimum 51 dan skor
kelas eksperimen dengan mengunakan
maksimum 68, dari rentang skor
media animasi dan pada kelas kontrol
minimum
dan
skor
dengan menggunakan media power
diperoleh
skor
rata-rata
maksimum
kedua
kelas
proses diberi
60.13.
point tanpa animasi. Perbedaan ini
Sedangkan untuk kelas pembanding
disebabkan karena dengan mengunakan
(kelas kontrol) dengan menggunakan
media animasi ini lebih bervariasi dan
media power point tanpa animasi,
motivasi siswa dalam mengikuti proses
diperoleh skor minimum 46 dan skor
pembelajaran
lebih
maksimum
dibandingkan
dengan
minimum
69
dari
rentang
diperoleh
skor
skor
rata-rata
57.75. Hal ini berarti hasil belajar siswa
aktif,
jika
menggunakan
menggunakan media power point tanpa animasi.
dengan mengunakan media animasi
Dari hasil penelitian perbedaan
lebih tinggi dari pada hasil belajar
hasil belajar siswa tidak hanya terdapat
siswa
media
pada kelasnya saja tetapi juga terdapat
power point tanpa animasi. Untuk lebih
perbedaaan hasil belajar siswa setiap
jelasnya dapat dilihat pada gambar di
aspek kognitif pada kelas eksperimen
bawah ini.
dan kelas kontrol. Perbedaan hasil
dengan
Rata-Rata Hasil Belajar Siswa
61.00
mengunakan
belajar siswa setiap aspek kognitif pada
60.13
60.00 59.00
57.75
58.00
kelas
yang
dibelajarkan
dengan
mengunakan media animasi dengan
57.00 56.00
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Kelompok
kelas
yang
dibelajarkan
dengan
menggunakan media power point tanpa
Gambar 1. Histogram Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol
animasi. Aspek kognitif yakni, C1, C2,
Dari Gambar 1, di atas dapat
soal nomor 1 dan 6 hasil belajar siswa
dilihat bahwa persentase hasil belajar
mengalami peningkatan dengan rata-
siswa pada kelas eksperimen lebih
rata hasil belajar siswa di atas nilai 90,
tinggi dari kelas kontrol dengan selisih
sedangkan pada tingkatan C2 meliputi
C3, dan C4, pada tingkatan C1 meliputi
nomor 2, 4, 7 dan 8 hasil belajar siswa
Berdasarkan Gambar 2, di atas
mulai mangalami sedikit penurunan
dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan
dengan nilai rata-rata dibawah 80, C3
hasil belajar siswa tiap ranah kognitif,
meliputi nomor 2, 4, 7 dan 8 hasil
dimana
belajar siswa mulai mangalami sedikit
maupun
penurunan
rata-rata
persentase hasil belajarnya pada ranah
dibawah 80, dan pada tingkatan C4
kognitif C1, sedangkan pada C2 mulai
meliputi soal nomor 5 hasil belajar
menurun,
siswa sangat rendah dengan nilai rata-
rendah pada ranah kognitif C4, ini
rata dibawah 70. Terjadinya perbedaan
dikarenakan kesulitan soal lebih besar
ini disebabkan tingkat kesukaran soal
karena pada C4 siswa dituntut untuk
yang bervariasi mulai dari C1 sampai
menganalisis,
C4.Untuk rata-rata skor hasil belajar
siswa
siswa antara kelas dengan mengunakan
dalam
media animasi
sedangkan
dengan
nilai
dan
kelas dengan
baik
pada
kelas
eksperimen
sampai
lebih
tinggi
akhirnya
sedangkan
dituntut
kontrol
untuk
pada
sehari-hari, C2
siswa
jawaban
dengan
mengembangkan
animasi untuk setiap ranah kognitif
kalimat sendiri
terdapat pada Gambar 2.
hanya dituntut untuk mengingat.
Rata-Rata Skor Hasil Belajar Siswa (%)
menggunakan media power point tanpa
100 91.25 81.25 81.62 90 71.88 80 70 60 84.58 79.91 76.23 69.79 50 40 30 20 10 0
Karena
C3
menerapkam
kehidupan pada
paling
dan pada C1 siswa
kedua
kelas
tersebut
homogen, maka langkah selanjutnya Kelas adalah Eksperimen Kelas Kontrol
pelaksanaan kelas eksperimen.
Pelaksanaan dimaksud
eksperimen adalah
yang
pembelajaran
geografi pada materi hidrosfer dengan mengunakan media animasi. Pada kelas Aspek Kognitif
Gambar 2. Distribusi hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk tiap ranah kognitif.
eksperimen ini peneliti tidak menemui hambatan. eksperimen,
Setelah
pelaksanaan
dilanjutkan
dengan
pemberian post-test. Dari hasil yang didapat, terlihat bahwa nilai rata-rata yang diperoleh pada kelas dengan
mengunakan
media
animasi
lebih
skor
hasil
post
test
dari
kelas
tinggi bila dibandingkan dengan kelas
eksperimen dan kelas kontrol, ternyata
dengan menggunakan media power
bahwa kelas yang dibelajarkan dengan
point tanpa animasi. Adanya perbedaan
menggunakan media animasi lebih
hasil belajar menunjukkan bahwa siswa
tinggi
yang diberikan perlakuan atau kelas
dengan menggunakan media power
eksperimen
point tanpa animasi.
(menggunakan
media
dibandingkan
dengan
kelas
animasi) memiliki pemahaman yang
Perbedaan hasil belajar tersebut
lebih terhadap materi yang diajarkan
dipengaruhi oleh adanya menggunakan
dibandingkan dengan kelas dengan
media power point tanpa animasi yang
menggunakan media power point tanpa
keseringan, kurangnya motivasi siswa,
animasi atau kelas kontrol. Hal ini
tidak jelasnya penggunaan media yang
dikarenakan pada pembelajaran dengan
digunakan
menggunakan media power point tanpa
diajarkan. Hal tersebut berakibat pada
animasi
dikenai
hasil belajar siswa kurang maksimal
lebih
dengan menggunakan media power
termotivasi dalam belajar sehingga
point tanpa animasi yang diterapkan
mereka
oleh
pada kelas
tindakan
(kelas
lebih
konsentrasi
yang
eksperimen)
tertarik pada
dibandingkan dengan
dan
saat
lebih belajar,
menggunakan
media power point tanpa animasi. Sesuai
hasil
pada
langkah
terhadap
guru,
pelajaran
materi
khususnya geografi
pada
pada
yang
mata materi
hidrosfer. Sehingga hipotesis penelitian berbunyi: ”terdapat pengaruh yang signifikan
antara
yang
anim
dengan
pengujian hipotesis diperoleh nilai rata-
menggunakan
rata hasil belajar siswa pada kelas
kelas yang menggunakan media power
eksperimen (X1) = 60.13 dan rata-rata
point tanpa animasi terhadap hasil
hasil belajar siswa pada kelas kontrol
belajar pada materi hidrosfer di kelas x
(X2) = 57.75 dari hasil ini diperoleh
sma prasetya gorontalo”, dinyatakan
nilai thitung = 3.39 untuk α = 0.05
terbukti dan diterima secara ilmiah.
diperoleh nilai tdaftar = 2.021, hal ini menunjukan bahwa H0 tolak, jadi terima H1. Memperhatikan rata-rata
media
kelas
SIMPULAN DAN SARAN
karena dengan penggunaan media
Simpulan
khsusnya
Berdasarkan
pembahasan
hasil
hipotesis
yang
berbunyi:
terdapat
2.
Diharapkan dalam pembelajaran geografi selain materi hidrosfer dapat
yang
penggunaan
dengan kelas
media
yang
animasi
menggunakan
animasi
positif pada hasil belajar siswa.
pengaruh yang signifikan antara kelas mengunakan
media
sangat yang efektif dan berdampak
penelitian yang telah diuraikan pada pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
pada
diteliti
sehingga
keefektifan media
proses
dari
animasi,
pembelajaran
media power point tanpa animasi’
sesuai dengan tujuan pembelajaran
terhadap hasil belajar siswa pada mata
yang ingin dicapai..
pelajaran geografi materi hidrosfer di kelas X SMA Prasetya Gorontalo”,
DAFTAR PUSTAKA
dinyatakan dapat diterima. Hal ini
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Bandung : Rineka Cipta
sesuai
dengan
kriteria
pengujian
hipotesis bahwa thitung berada diluar daerah penerimaan H0, sehingga
H0
ditolak dan h1 diterima, yang berarti terjadi perbedaan dalam hal hasil belajar siswa
antara kelas yang
menggunakan media power point tanpa animasi
dengan
kelas
yang
menggunakan media power point tanpa animasi.
Polingapo Muhamad dan Sumar Tune Warni. 2010. Starategi Pembelajaran. Sujana, Nana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Alfabeta Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : alfabeta Sujana, Nana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Alfabeta
Saran Berdasarkan penelitian
Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarata: Rineka Cipta.
di
simpulan atas,
maka
hasil dapat
dikemukakan saran sebagai berikut: 1. Diharapkan
guru
menggunakan
media dalam pembelajaran geografi terutama pada materi hidrosferi,
Sugiyono. 2009. Statistika Penelitian . Bandung
Untuk
Sugiyono. 20012. Metode Penelitian kuntitatif kualittatif, R dan D Bandung : Alfabeta
Yuliana, Jein. 2007. Skripsi Upaya Menigkatkan Keterlibatan Siswa Pada Pembelajaran Fisika Unit Kalor Melalui Pengunaan Program Amplikasi Power Point. UNG. Gorontalo.
43