Pengaruh Orang Tua Terhadap Minat Berwiraswasta Siswa Kelas Xi-Mo-E Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Ahmad Rofi’ (08320007) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang ini adalah kurangnya minat berwiraswasta siswa kelas XI-MO-E SMK Pelita Nusantara 2 Semarang Tahun Ajaran 2011/2012. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana orang tua siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang dalam memberikan perhatian pendidikan kepada anaknya?, (2) bagaimana minat siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang dalam berwiraswasta?, dan (3) seberapa besar pengaruh ortang tua terhadap minat berwiraswasta pada siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang. Dengan demikian tujuan penelitian adalah: (1) untuk mengetahui dan mendeskripsikan orang tua siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang dalam memberikan perhatian pendidikan kepada anaknya, (2) untuk mengetahui dan menggambarkan minat siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang dalam berwiraswasta, dan (3) untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh orang tua terhadap minat berwiraswasta pada siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI-MO-E Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Pelita Nusantara 2 Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 sebanyak 32 siswa. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 30 anak, dengan teknik pengambilan sample random sampling. Variabel yang diteliti ada 2 yaitu orang tua sebagai variabel bebas dan minat berwiraswasta siswa sebagai variabel terikat. Data diambil dengan teknik kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi linier. Hasil penelitian F = 376,155 signifikan, t = 19,395 juga signifikan. R Square sebesar 0,928 atau 92,80%, sedangkan sisanya 7,20% merupakan faktor-faktor lain yang menentukan namun diluar penelitian. Persamaan regresinya adalah Y = 2,875+0,945+e. Sehingga menunjukan bahwa ada pengaruh positif orang tua terhadap minat berwiraswasta siswa. Beberapa saran berkaitan dengan hasil penelitian ini antara lain; Para siswa hendaknya menyadari setelah lulus akan sulit mendapatkan pekerjaan apabila tidak bisa memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan di sekolah untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri atau berwiraswasta. Orang tua hendaknya memotivasi anak untuk bekerja mandiri sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. SMK sebagai lembaga sekolah yang bertujuan menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja hendaknya memberikan pengetahuan kewiraswastaan dan keterampilan yang baik agar siswanya setelah lulus mampu untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Kata Kunci : Minat Berwiraswasta, Pengaruh Orang Tua
PENDAHULUAN Era industrialisasi membutuhkan manusia yang berkemampuan profesional dibidangnya masing-masing dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini tentunya akan menimbulkan persaingan ketat terhadap dunia kerja. Salah satu upaya untuk menghadapi industrialisasi adalah dengan berwiraswasta. Ditinjau dari segi kemandirian berwiraswasta akan memberikan peluang untuk diri sendiri dalam mencapai kesuksesan. Dari segi sosial akan memberikan peluang kerja bagi orang lain, lingkungan dan masyarakat.
Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei 2013
55
Lapangan pekerjaan yang dewasa ini semakin sulit menyebabkan anak-anak lulusan SMK Pelita Nusantara 2 Semarang, kususnya Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi sulit untuk mendapatkan pekerjaan, sehingga semakin menambah jumlah pengangguran. Kesempatan kerja dengan orang yang mencari kerja lebih banyak orang yang ingin mencari kerja, sehingga banyak orang yang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja. Belakangan ini juga semakin banyak perusahaan-perusahaan yang mengurangi jumlah pekerjanya sehingga pengangguranpun semakin bertambah. Sedangkan dalam UU RI no 20 tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah ”usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, dan negara. Bagi siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena di sekolahannya pun telah dibekali pengetahuan dan keterampilan dibidang otomotif hendaknya berani untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan membuka bengkel motor atau bengkel mobil. Menciptakan lapangan pekerjaan sendiri atau berwiraswasta banyak dipengaruhi oleh berbagai hal baik dari dalam diri atau dari lingkungan. Lingkungan pertama yang paling berpengaruh adalah lingkungan keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang juga memegang peran penting dalam prestasi anak. Ditinjau dari segi lingkungan maka pembentukan watak, kecerdasan, keterampilan, kepribadian, idiologi, keluarga merupakan lingkungan pertama yang paling dominan. Keluarga adalah merupakan lingkungan pertama bagi anak. Anak-anak cenderung ingin meniru orang tuanya atau meneruskan tradisi keluarga misalnya dalam hal bekerja. Tetapi di era sekarang anak cenderung ingin menemukan jati diri atau mandiri. Kemandirian lebih baik dari orang tuanya. Hal ini akan mendorong anak untuk berusaha menciptakan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahliannya. Orang tua merupakan salah satu faktor yang mempunyai peranan terhadap minat berwiraswasta pada anaknya. Pekerjaan orang tua beraneka ragam misalnya sebagai petani, buruh, karyawan swasta, wiraswasta dan pegawai negeri. Dengan orang tua yang berbeda-beda maka akan berbeda pula pengaruhnya terhadap minat berwiraswasta pada anak. Karena dengan alasan apapun anak tetap masih bergantung pada orang tua, hal ini juga berlaku pada minat berwiraswasta pada anak. Anak yang mempunyai minat berwiraswasta yang tinggi tetapi bila tidak mendapatkan dukungan spiritual dan material dari orang tuanya kemungkinan untuk meraih kesuksesan juga kecil. Dukungan spiritual seperti halnya cara orang tua memotivasi, mengawasi dan perhatian, sedangkan dukungan material yaitu berupa modal. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan menyiapkan anak didiknya untuk menjadi tenaga kerja yang terampil dan mengutamakan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei 2013
56
bidangnya masing-masing. Pelajaran tentang kewirausahaan juga diajarkan di kurikulum SMK sekarang ini. Dengan diajarkannya kewirausahaan maka akan semakin menambah pengetahuan siswa SMK tentang kewirausahaan, hal ini diharapkan akan semakin menumbuhkan minat siswa untuk berwiraswasta. Dengan diajarkannya kewirausahaan dan keterampilan di bidang otomotif, siswa jurusan otomotif diharapkan setelah lulus sekolah mampu mengembangkannya pada dunia usaha dengan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan keterampilannya masing-masing, dengan demikian maka minat berwiraswasta pada siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi harus ditumbuhkembangkan. Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif harus bisa mengembangkan minat berwiraswasta pada siswanya dibidang otomotif. Minat berwiraswasta meliputi : kesediaan untuk bekerja keras dan tekun untuk mencapai kemajuan usahanya, kesediaan untuk menanggung macam-macam resiko berkaitan dengan tindakan berusaha yang dilakukannya, bersedia menempuh jalur dan cara baru, kesediaan untuk hidup hemat, kesediaan belajar dari kegagalan yang dialami. Jadi yang dimaksud minat berwiraswasta adalah keinginan, ketertarikan serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berdikari atau berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta belajar dari kegagalan. Alasan yang mendasari peneliti mengambil judul Pengaruh Orang Tua Terhadap Minat Berwiraswasta Siswa Kelas XI-MO-E Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Pelita Nusantara 2 Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 adalah semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak bagi lulusan SMK. Banyak anak lulusan SMK yang bekerja sebagai buruh tani, sales dan buruh bangunan. Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa SMK otomotif. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas XI-MO-E, karena siswa kelas tersebut sedang melaksanakan praktik industri di perusahaan-perusahaan sehingga tidak memungkinkan untuk diambil datanya keseluruhan. Selain itu siswa kelas
XI-MO-E juga telah
memperoleh pelajaran kewirausahaan.
KAJIAN PUSTAKA Perhatian Orang Tua Perhatian adalah aktivitas jiwa manusia yang mengarah kepada suatu obyek. Yang penulis maksud aktivitas jiwa disini adalah keaktifan jiwa yang dimiliki oleh orang tua kepada anakanaknya. Minat Berwiraswasta Minat merupakan kesadaran seseorang yang dapat menimbulkan adanya keinginan yang akan memuaskan kebutuhan. Minat seseorang pada dasarnya mengalami perkembangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan minat adalah faktor fisik, psikis dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut tidak berdiri sendiri tetapi berkaitan dan saling mempengaruhi, di antara: (1) faktor fisik, (2) faktor psikis, dan (3) faktor lingkungan. Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei 2013
57
Wirausaha dalam arti luas dimaksudkan keberanian dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Secara umum wirausaha dan wiraswasta adalah mempunyai arti yang sama yaitu seseorang yang memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada dirinya sendiri, yang membedakan adalah hanya istilah saja.
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian mengambil lokasi di SMK Pelita Nusantara 2 Semarang. Adapun lama penelitian direncanakan selama 3 (tiga) bulan; mulai tanggal 30 April sampai dengan 30 Juli 2012, lama waktu tersebut digunakan untuk menyusun proposal hingga sampai pada laporan hasil penelitian. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, sebab untuk menguji teori, menguji hipotesis, serta analisis data digunakan angka-angka dengan pengolahan statistik, bahkan mulai dari pengumpulan data, penafsiran data serta penyajiannya dilakukan dalam bentuk dan model angka-angka berdasarkana hasil olahan statistik pula. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data skunder. 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, kemudian diamati dan dicatat peneliti. Data ini diperoleh dari kuesioner dengan menggunakan sejumlah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada sejumlah responden. Penerapannya dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket yang diberikan kepada seluruh responden dengan mengupas: (1) orang tua dan (2) minat siswa untuk berwiraswasta. 2. Data skunder Data skunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain, seperti halnya buku referensi, brosur, majalah, jurnal dan dokumen-dokumen. Selain itu juga data pendukung pelaksanaan penelitian berupa: dokumen: jumlah guru, sejarah berdirinya sekolah, sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah, dan data pendukung lainnya. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitatif dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI-MO-E Program Keahlian Teknik Mekanik Otomorif yang berjumlah 32 siswa. Dengan mempertimbangkan keterbatasan kemampuan peneliti, waktu dan tenaga maka penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sampling, hal ini berarti penelitian dilakukan secara sampel.
Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei 2013
58
Sampel adalah individu yang ditetapkan sebagai subjek dan diambil dengan cara atau teknik tertentu. Tujuan penelitian sampel adalah untuk menggeneralisasikan hasil penelitian, yakni mengangkat kesimpulan penelitian sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi. Jumlah sampel sebesar 30 siswa. Teknik penentuan sampel menggunakan tabel Krejcie, bahwa perhitungan ukuran sampel didasarkan atas kesalahan 5% atau mempunyai tingkat kepercayaan 95% terhadap populasi. Berdasarkan pada pedoman tersebut, maka sesuai dengan jumlah populasi sebanyak 32 siswa diperoleh sampel sebesar 30 siswa, dengan demikian yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan sample random sampling, yaitu cara mengambil sampel dari anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Dengan cara mengambil mengambil sampel sesuai urutan awal absensi siswa. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data, dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan tertulis dan dijawab atau dikerjakan tertulis pula oleh responden yang diselidiki. Penggunaan kuesioner dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap data tentang orang tua dan minat anak untuk berwiraswasta yang secara lengkap. Adapun pemberian skor angket didasarkan skala bertingkatt, mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar atau sebaliknya.
HASIL PENELITIAN 1. Uji Validitas Validitas dan realibilitas digunakan untuk menguji keandalan dari instrumen penelitian dalam mengumpulkan data penelitian. Dalam uji validitas dan realibilitas kali ini, penyusun menguji keandalan instrumen kuisioner dengan membagikan angket kuisioner kepada 10 orang siswa SMK. Penentuan jumlah 10 orang digunakan dengan asumsi perbandingan jawaban dari masing-masing angket yang dibagikan kepada 10 orang tersebut cukup untuk menjadi ukuran seberapa stabil jawaban yang diberikan dan seberapa andal kuisioner yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. Berdasarkan hasil ujicoba yang diberikan kepada 10 siswa diperoleh data seperti pada lampiran 2. Berdasarkan lampiran 2 tersebut kemudian dilakukan perhitungan validitas item dengan menggunakan program SPSS versi 18.00, sehingga hasilnya seperti pada lampiran 3. Berdasarakan rekap lampiran 3 diketahui babwa seluruh item telah memenuhi syarat validitas, artinya hasil hitung lebih besar dari angka dalam tabel, yaitu untuk N (subjek) 10 = 0,632, sehingga secara keseluruhan item angket baik variabel X yang mengupas tentang orang tua maupun variabel Y yang mengupas tentang minat siswa untuk berwiraswasta dapat digunakan sebagai alat pengumpul data di lapangan, yaitu disebarkan kepada sebanyak 30 siswa yang telah ditetapkan sebagai subjek penelitian. Adapun untuk bisa mengetahui besarnya hasil hitung perlu diinterpretasikan dengan tabel rentangan kriteria penafsiran seperti berikut ini. Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei 2013
59
Tabel 1. Rentangan Kriteria Penafsiran No Besar Nilai r Interpretasi 1 0,801 – 1,000 Sangat Tinggi 2 0,601 – 0,800 Tinggi 3 0,401 – 0,600 Cukup 4 0,201 – 0,400 Rendah 5 0,000 – 0,200 Sangat Rendah Berdasarkan hasil hitung yang beragam di atas, maka bila diinterpretasikan dengan tabel rentangan kriteria penafsiran hasilnya keseluruhan item termasuk dalam interpretasi sangat tinggi, sebab hasil hitung di atas 0,801 semuanya, sehingga secara validitas seluruh item telah memenuhi syarat dan bisa digunakan sebagai alat pengumpul data di lapangan. 2. Realibilitas Instrumen Kuisioner Reliabilitas pada analisis ini diukur dengan menggunakan SPSS versi 18.00. Berdasarkan konsep tersebut yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik belah dua, yaitu mencari korelasi antara variabel X (orang tua = belahan awal) dengan variabel Y (minat siswa berwiraswasta = belahan akhir). Demikian pula proses perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini digunakan bantuan program SPSS Versi 18.00. Selengkapnya rekap perhitungan reliabilitas dengan menggunakan SPSS tersebut dikemukakan seperti pada tabel berikut ini. Tabel 2. Reliability Statistics Product Moment on Standardized N of tems N of Subject Items .816 .974 30 10 Berdasarkan hasil hitung reliabilitas diperoleh angka sebesar 0,974, kemudian angka Validitas’s Item
tersebut dikonsultasikan dengan tabel r product moment
yang diperoleh angka sebesar 0,632,
sehingga bisa dibuat persamaan: 0,974 > 0,632, karena hasil hitung lebih besar dari pada angka dalam tabel, maka seluruh item telah memenuhi syarat reliabilitas dan angket bisa digunakan untuk mengambil data di lapangan, yaitu disebarkan kepada sejumlah 30 siswa sebagai responden. 3. Deskripsi Data Tanggapan responden mengenai instrumen penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Variabel Orang Tua Tabel 3. Variabel Orang Tua Valid
Frequency
Percent
Sangat Rendah 0 0 Rendah 1 3,3 Tinggi 24 80 Sangat Tinggi 6 16,7 Total 30 100,0 Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa
Valid Cumulative Percent Percent 0 0 3,3 3,3 80 83,3 16,7 100,0 100,0 0 orang (0%) memiliki kategori tanggapan
sangat rendah, 1 orang (3,3%) memiliki kategori tanggapan rendah, 24 orang (80%) memiliki Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei 2013
60
kategori tinggi, dan sisanya 5 orang (16,7%) memiliki tanggapan sangat tinggi. Dapat disimpulkan mayoritas orang tua siswa kelas XI-MO-E Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Pelita Nusantara 2 Semarang, yaitu 80% mempunyai perhatian yang tinggi pada siswa kelas XI-MO-E Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Pelita Nusantara 2 Semarang. b. Variabel Minat Siswa Berwiraswasta Tabel 4. Variabel Minat Siswa Berwiraswasta Valid
Frequency
Sangat Rendah 0 Rendah 4 Tinggi 26 Sangat Tinggi 0 Total 30 Berdasarkan tabel 4 menunjukkan
Percent 0 13,3 86,7 0 100,0 bahwa
Valid Cumulative Percent Percent 0 0 13,3 13,3 86,7 100,0 0 100,0 0 orang (0%) memiliki kategori tanggapan
sangat rendah, 4 orang (13,3%) memiliki kategori tanggapan rendah, 26 orang (86,7%) memiliki kategori tinggi, dan sisanya 0 orang (0%) memiliki tanggapan sangat tinggi. Dapat disimpulkan mayoritas siswa kelas XI-MO-E Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Pelita Nusantara 2 Semarang, yaitu 86,7% mempunyai minat berwiraswasta yang tinggi terhadap berwiraswasta. 4. Normalitas Data Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah data yang didapatkan termasuk data yang berdistribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji Kolmogorov Smirnov, dimana normal tidaknya sebuah data dapat ditinjau dari nilai KS dengan ketentuan 0,05 < x < 0,200 Tabel 5. Hasil Uji Kolmogorov Smirnov z One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Orangtua N Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
30 43.4667 12.22979 .217 .165 -.217 1.191 .117
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. Hasil uji diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi (asymp sig) yang didapatkan untuk setiap variabel penelitian lebih dari 0,05 (α = 5%). Dari tampilan di atas nilai K-S =1,191 dan signifikansi di atas 0,05, yaitu 0,117, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dari variabel X berdistribusi normal. Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei 2013
61
5. Linieritas Data Pada uji linearitas ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik.Uji ini dilakukan dengan menggunakan program bantu SPSS versi18.00. Untuk melakukan pengujian linearitas disini juga digunakan uji auto korelasi dilakukan dengan uji Mapping Durbin Watson(DW). Dari regresi diperoleh angka DW sebesar 1,583 (lampiran). Dengan jumlah data (n) sama dengan 30 dan jumlah variable (k) sama dengan 1 serta α=5% diperoleh angka d L
1,44 dan d U
1,54 .Hasil uji linearitas dapat dilihat pada table 6.
Tabel 6. Hasil uji linearitas Model Summaryb
Model 1
R .965 a
R Square .931
Adjusted R Square .928
Std. Error of the Estimate 3.21020
DurbinWatson 1.913
a. Predictors: (Constant), Penggunaan Media Peraga (X) b. Dependent Variable: Kreatifitas Berfikir (Y)
6. Uji Regresi Linear Sederhana Uji regresi linear Sederhana digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (orang tua) terhadap variabel dependen (minat siswa berwiraswasta). Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan program bantu SPSS versi 18.00, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Hasil Uji regresi Coefficientsa Unstandard Standardiz ized ed Coefficient Coefficient s s Model 1 (Constant) X
B 2.875
Std. Error
Beta
2.19 8
.945 .099
T 1.308
.965
Sig . .20 2
19.39 .00 5 0
Dari tampilan out put di atas diketahui hasil regresi antara variabel X dengan variabel Y bahwa:
Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei 2013
62
Harga konstanta (a) = 2,875 Harga (b)
= 0,945
Maka persamaan regresinya adalah: Y = 2,875+0,945+e. Harga F = 376,155 dan signifikan pada 0,000 berarti model yang digunakan adalah fit (cocok), artinya variabel X mampu untuk memprediksikan perubahan variable Y. Harga t untuk b (koefisien regresi) sebesar 19,395 dan signifikan pada 0,000, artinya variable X punya pengaruh yang signifikan terhadap variable Y. 7. Uji Hipotesis Telah disinggung pada bab III bahwa dalam analisis data
ini dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS versi 18.00. Analisis data tersebut didasarkan pada hasil sebaran angket yang diberikan kepada 30 orang siswa sebagai responden. Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered xa
Variables Removed .
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: y
Model Summaryb Model 1
R .965a
Adjusted R Square .928
Std. Error of the Estimate 3.21020
Mean Square 3876.416 10.305
F 376.155
R Square .931
a. Predictors: (Constant), x b. Dependent Variable: y
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 3876.416 288.550 4164.967
df 1 28 29
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), x b. Dependent Variable: y
Coefficientsa
Model 1
(Constant) x
Unstandardized Coefficients B Std. Error 2.875 2.198 .945 .049
Standardized Coefficients Beta .965
t 1.308 19.395
Sig. .202 .000
a. Dependent Variable: y
Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei 2013
63
Harga F = 376,155 signifikan, harga t = 19,395 juga signifikan. Dengan demikian model fit, artinya variabel X (orang tua) cocok untuk memprediksi variabel Y (minat siswa berwiraswasta) dan variabel X mempengaruhi variabel Y. Berdasarkan hasil olah data di atas diketahaui bahwa korelasi variabel X (orang tua) dengan variabel Y (minat siswa berwiraswasta) untuk N (responden) = 30 diperoleh hasil R Square (lampiran 8) sebesar 0,931. Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan N = 30 pada tabel r product moment yang diperoleh hasil sebesar 0,361 pada taraf signifikansi 5% atau pada taraf kepercayaan 95%. Dengan demikian bisa dibuat persamaan; 0,931 > 0,361, mengingat hasil hitung lebih besar dari angka dalam tabel, maka hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi: “Ada pengaruh positif dan signifikan keberadaan orang tua terhadap minat berwiraswasta siswa kelas XI-MO-E program keahlian teknik mekanik otomotif di SMK Pelita Nusantara 2 Semarang tahun ajaran 2011/2012” diterima.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis menggambarkan perhatian orang tua pada siswa kelas XI-MO-E Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Pelita Nusantara 2 Semarang tergolong tinggi yaitu sebanyak 80% sebanyak 24 orang, (16,7%) memiliki perhatian orang tua sangat tinggi sebanyak 5 orang, (3,3%) memiliki perhatian orang tua rendah sebanyak 1 orang; dan 0 orang (0%) memiliki perhatian orang tua sangat rendah. Tingginya perhatian orang tua tersebut ditunjukan tingginya minat siswa berwiraswasta yang semakin meningkat. 2. Hasil analisis menggambarkan minat berwiraswasta pada siswa kelas XI-MO-E Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Pelita Nusantara 2 Semarang tergolong tinggi mencapai 86,7% sebanyak 26 orang, 13,3% memiliki minat berwiraswasta tergolong rendah sebanyak 4 orang, 0% memiliki minat berwiraswasta tergolong sangat tinggi sebanyak 0 orang, sedangkan 0% tergolong minat berwiraswasta sangat rendah sebanyak 0 orang. Dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebanyak 44 dengan nilai terendah 38 dan nilai tertinggi sebanyak 50. Dari hasil tersebut mengindikasikan bahwa minat siswa berwiraswasta tinggi. 3. Ada hubungan yang erat perhatian orang tua terhadap minat berwiraswasta pada siswa kelas XIMO-E Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Pelita Nusantara 2 Semarang. Dengan nilai signifikansi r sebesar 0,000 lebih rendah dari 0,05 (α=5%) mengindikasikan Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan “Adanya
pengaruh positif dan signifikan
keberadaan orang tua terhadap minat berwiraswasta siswa kelas XI-MO-E Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Pelita Nusantara 2 Semarang Tahun Ajaran 2011/2012” terbukti kebenarannya. Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei 2013
64
DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Pandji. 2005. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Apriyanto, Nuraedhi. 2007. Statistika. Semarang: IKIP Veteran Semarang. Arikunto, Suharsimi. 2007. Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka Cipta. Depdiknas. 2004. Kurikulum SMK: Landasan, Program, dan Pengembangan, Jakarta: Ditjen Dikdasmen. Djojonegoro, HS. 2004. Perilaku dalam Organisasi. Terjemahan: Daniel Lukito. Jakarta: Erlangga.
Hadi, Sutrisno. 2006. Statistik. Yogjakarta: Andi Offset. Halim, Muhammad, 2005, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah, Yogyakarta: BPFE. Moh, As’ad. 2001. Pendidikan dan Peran Guru Dalam Era Globalisasi, dalam Majalah Komunika No. 25 Tahun VIII/2001. Moekijat. 2007. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Simamora, Henry. 2005. Manajemen SDM. Yogyakarta: STIE YKPN. Sondang, P. Siagian. 2006. Perilaku Organisaisi. Jakarta: Gramedia. Sutanto, Adi. 2007. Kewiraswastaan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Walgito, Bimo. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Winkel, WS. 2003. Psikologi Pendidikan dan Evaliasoi Belajar. Jakarta: Gramedia. Yuwono, Sonny. 2007. Pengelolaan Iklim Organisasi. Semarang: BPFE-UNDIP.
Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei 2013
65