PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Gabucci Collection Tasikmalaya)
SENI SULASTRI SUTEJA (093403126) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email :
[email protected]
ABSTRAK
The purpose of this study was to determine the working capital , labor productivity and the company's sales volume Gabucci Collection to determine the effect of working capital and labor productivity simultaneously on the company's sales volume Gabucci Collection, to determine the effect of working capital to sales volume partially on the company Gabucci Collection, to determine the effect of labor productivity to sales volume partially on the companyGabucci Collection.The research method used was multiple linear regression analysis, The results showed that the partial test by t test results obtained working capital 0.018 < 0.05 where Ho is rejected, this means working capital had a significant influence on sales volume. On labor productivity for the sales volume amounted to 0,065 t test < 0.05 this means that labor productivity does not have a significant influence on the volume of sales. while simultaneously testing the F test in which the F value is greater than F table ( 12.383 > 6.94 ) therefore Ho is rejected, this means working capital , labor productivity has a significant influence on sales volume. Keywords : working capital, labor productivity and sales volume Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui modal kerja, produktivitas tenaga kerja dan volume penjualan pada perusahaan Gabucci Collection untuk mengetahui pengaruh modal kerja dan produktivitas tenaga kerja secara simultan terhadap volume penjualan pada perusahaan Gabucci Collection, untuk mengetahui pengaruh modal kerja terhadap volume penjualan secara parsial pada perusahaan Gabucci Collection, untuk mengetahui pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap volume penjualan secara parsial pada perusahaan Gabucci Collection.Metode penelitian ini yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda,. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengujian secara parsial dengan uji t pada modal kerja diperoleh hasil 0,018 < 0,05 dimana Ho ditolak, ini berarti modal kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Pada produktivitas tenaga kerja terhadap volume penjualan dengan hasil uji t sebesar
0,065 < 0,05 ini berarti produktivitas tenaga kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap volume penjualan. sedangkan pengujian secara simultan dengan uji F dimana Fhitung lebih besar dari Ftabel (12,383 >6,94) oleh karena itu Ho ditolak, ini berarti modal kerja, produktivitas tenaga kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Kata kunci : modal kerja, produktivitas tenaga kerja dan volume penjualan PENDAHULUAN Kondisi perekonomian saat ini membuat perusahaan untuk tumbuh bahkan untuk sekedar bertahan sekalipun menjadi sangat sulit .Selain kondisi perekonomian makro yang tidak begitu menguntungkan bagi pertumbuhan perusahaan, persaingan dalam industri pun semakin ketat. Pada saat seperti ini efisiensi menjadi salah satucara perusahaan untuk dapat tetap bertahan. Modal kerja merupakan salah satu sumber terpenting dalam menjalankan suatu perusahaan karena modal kerja adalah jumlah keseluruhan aktiva lancer atau kelebihan aktiva lancer terhadap utang lancer. Modal kerja yang berlebihan menunjukan adanya dana yang tidak produktif dan hal yang memberikan kerugian karena dana yang tersedia tidak dipergunakan secara efektif untuk kegiatan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Ketidakcukupan maupun miss management dalam modal kerja merupakan sebab utama kegagalan suatu perusahaan. Modal kerja tanpa dibarengi oleh tingkat produktivitas tenaga kerja maka akan sia-sia untuk memperoleh hasil yang maksimal, karena itu produkrivitas tenaga kerja sangat dibutuhkan sekali untuk menunjang jalannya suatu perusaahan, karena dalam hal ini tenaga kerja merupakan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Selain itu tenaga kerja merupakan hal terpenting dalam suatu perusahaan karena tanpa adanya tenaga kerja tentunya suatu perusahaan tidak akan berjalan. Samahalnya dengan modal kerja, produktivitas tenaga kerja juga sebagai sumber awal terbentuknya suatu perusahaan. Modal kerja dan produktivitas tenaga kerja tentunya akan berpengaruh terhadap penjualan barang yang diproduksi, karena
besar kecilnya modal kerja dan tingkat produktivitas tenaga kerja akan berpengaruh juga terhadap volume penjualan barang yang diproduksi. Volume penjualan dapat dipengaruhi oleh lingkungan kerja perusahaan, lingkungan kerja yang terkendali dan lingkungan kerja yang tak terkendali merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi volume penjualan. Selain itu ada Faktor-faktor volume penjualan antara lain: harga jual, produk, biaya promosi, saluran distribusi, mutu. Harga jual merupakan faktor yang terpenting dalam dan mempengaruhi penjualan atas barang atau jasa yang dihasilkan. Apakah barang yang dihasilkan ditawarkan oleh perusahaan dapat dijangkau oleh konsumen sasaran. Jika harga jual yang ditawarkan oleh perusahaan tidak dapat dijangkau oleh konsumen otomatis perusahaan tidak akan berjalan lancar. Produk merupakan faktor yang mempengaruhi volume penjualan sebagai barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan apakah sesuai dengan tingkat kebutuhan para konsumen. Biaya promosi merupakan aktivitas perusahaan yang dirancang untuk memberikan informasi-informasi membujuk pihak lain tentang perusahaan yang bersangkutan atas barang yang ditawarkan. Saluran distribusi merupakan aktivitas perusahaan untuk menyampaikan dana menyalurkan barang yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen yang diujinya. Mutu dan kualitas barang merupakan faktorlain dari volume penjualan. Dengan mutu dan kualitas barang yang baik maka konsumen akan tetap loyal terhadap produk dari perusahaan tersebut, begitu pula sebaliknya apabila mutu produk yang ditawarkan tidak bagus maka konsumen akan berpaling kepada produk lain. Usaha yang dapatditempuh agar suatu perusahaan tetap berjalan salahs atunya dengan terkendalinya modal kerja perusahaan, selain itu juga peningkatan produktifitas tenaga kerja yaitu dengan menunjang teknologi, keterampilan, serta jaminan tenaga kerja. Apabila perusaahaan memberikan jaminan terhadap para tenaga kerja maka mereka akan merasa betah, sert a usaha untuk memperbaiki lingkungan kerja yang lebih baik lagi.
Gabucci Collection Tasikmalayamerupakanperusahaan yang bergerak dibidang industry pakaian jadi yang menghasilkan produk berupa kaos, setelan, gamis, dan lain-lain.Akhir-akhir ini perusahaan mendapat keluhan dari para pelanggannya dikarenakan kualitas dan mutu produk yang tidak sesuai dengan keinginan para pelanggan. Hal ini dapat diakibatkan oleh produktivitas tenaga kerja yang menurun. Menurunnya produktivitas tenaga kerja dapat disebabkan oleh teknologi yang kurang, keterampilan tenaga kerja yang kurang, serta menurunnya semangat kerja karyawan, hal tersebut dapat mempengaruhi penurunan produktivitas produk sehingga volume penjualan akan ikut menurun. Gabucci Collection Tasikmalayatentunyatidakmengharapkankondisi yang buruk bagi perusahaan yang dapat menghambat produktivitas tenaga kerja. Bertitik tolak dari permasalahan diatas maka perlukiranya diperlukan penelitian tentang modal kerja, produktivitas tenaga kerja dan volume penjualan yang ada di Gabucci Collection Tasikmalaya, sehingga kondisi perusahaan yang diperlukan atau tidak untuk diperbaiki atau ditinjau untuk diperbaiki dan sesuai dengan kondisi kerja. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Operasionalisasi Variabel Operasional variabel adalah kegiatan menguraikan variabel menjadi sejumlah variabel (indikator) yang langsung menunjukan pada hal-hal yang diamati atau diukur. Sesuai dengan judul yang dipilih yaitu: “Pengaruh Modal Kerja Dan Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Volume Penjualan Pada Perusahaan Gabucci Collection 2006-2012” 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependent). Dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu Modal Kerja (X1) dan Biaya Operasional (X2).
2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (independent). Dalam penelitian ini variabel terikanya yaitu Profitabilitas (Y). Teknik Pengumpulan Data Teknik pemgumpulan data dengan mencari dan mengumpulkan sumber dan jenis data, yang sesuai dengan pendekatan analisis baik data kuantitatif maupun data kualitatif. Data yang digunakan adalah Neraca dan Laporan Laba / Rugi Perusahaan Gabucci Collection Tasikmalaya periode 2006-2012. Selain itu dilakukan studi pustaka dengan melakukan kajian sumber bacaan seperti bukubuku ilmiah, jurnal-jurnal ekonomi, artikel-artikel yang dipublikasi dan penelitian sebelumnya yang dianggap relevan dengan penelitian yang dilakukan untuk melengkapi teori yang berkaitan dengan tinjauan pustaka, pemecahan masalah serta hipotesis. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012: 11) metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertantu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
PEMBAHASAN Modal Kerja Gabucci Collection Modal kerja pada Gabuci Collection tiap tahunnya mengalami kenaikan, dimana kenaikan tersebut dikarenakan sesaui dengan kebutuhan operasi perusahaan, dengan harapan dapat meningkatkan volume penjualan dan memperoleh laba yang optimal. Adapun modal kerja Gabucci Collection dapat dilihat dari tabel 4.1
Tabel 4.1 Modal Kerja Gabucci Collection Tahun
Modal Kerja
Perubahan
2006
181.355.822
2007
240.297.363
32,50%
2008
385.408.174
60,38%
2009
376.191.743
2,41%
2010
421.399.670
12%
2011
513.022.670
21,74%
2012
489.594.160
4,56%
Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan Gabucci Collection Tasikmalaya (yan g telah diolah kembali)
Dari data Tabel 4.1 modal kerja Gabuuci Collection dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Modal kerja pada tahun 2006 sebesar Rp. 181.355.822 2. Modal kerja pada tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar Rp 58.941.541 atau sebesar 32,50 % menjadi Rp. 240.297.363 3. Modal
kerja
pada
tahun
2008 mengalami
peningkatan
sebesar
Rp145.110.811 atau sebesar60,38% menjadi Rp. 385.408.174 4. Modal kerja pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar Rp. 9.216.431atau sebesar Rp. 2,41% menjadi Rp.376.191.743 5. Modal kerja pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar Rp 45.207.927atau sebesar 12 % menjadi Rp. 421.399.670 6. Modal
kerja
pada
tahun
2011 mengalami
peningkatan
sebesar
Rp.91.623.000 atau sebesar 21,74% menjadi Rp 513.022.670 7. Modal kerja pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp. 23.428.510 atau sebesar -4,56 % menjadi Rp 489.594.160
Produktivitas tenaga kerja Gabucci Collection Produktivitas tenaga kerja adalah salah satuukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya. Untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja Gabucci Collection dapat dilihat pada tabe 4.2 sebagai berikut : Tabel 4.2 Produktivitas Tenaga Kerja Gabucci Collection Tahun Hasil Penjualan
Biaya Tenaga Produktivitas kerja Tenaga Kerja
Perubahan
2006
649.650.000
98.280.000
15.13
2007
710.270.000
103.774.000
14.61
(1,74%)
2008
762.245.000
114.169.000
14.98
1,24%
2009
793.430.000
122.426.000
15.43
1,49%
2010
847.595.125
126.584.000
14.93
(1,63%)
2011
889.242.500
145.822.160
16.40
4,67%
2012
917.420.000
159.100.484
17.34
2,80%
Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan Gabucci Collection Tasikmalaya (yang telah diolah kembali)
Dari data tabel 4.2 produktivitas tenaga kerja dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Produktivitas tenaga kerja pada tahun 2006 sebesar 15,13 2. Produktivitas tenaga kerja pada tahun 2007 mengalami penurunan sebesar0,52 atau sebesar 1,74% menjadi 14,61 3. Produktivitas tenaga kerja pada tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 0,37 atau sebesar 1,24 % menjadi 14,98 4. Produktivitas tenaga kerja pada tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 0,45 atau sebesar 1,49 % menjadi 15,43 5. Produktivitas tenaga kerja pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 0,50 atau sebesar 1,68% menjadi 14,93
6. Produktivitas tenaga kerja pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 1,48 atau sebesar 4,67 % menjadi 16,40 7. Produktivitas tenaga kerja pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 0,94 atau sebesar 2,80% menjadi 17,34 Produktivitas tenaga kerja Gabucci Collection selalu mengalami peningkatan hal ini terjadi karena adanya peningkatan volume penjualan dan biaya tenaga kerja, produktivitas tenaga kerja yang mengalami peningkatan paling besar terjadi pada tahun 2011. Sedangkan produktivitas tenaga kerja yang mengalalami penurunan yaitu pada tahun 2007 dan 2010.
Volume Penjualan Gabucci Collection Gabucci Collection dalam menjalankan usahanya selalu berusaha meningkatkan volume penjualan, hal itu dilakukan untuk meningkatkan perolehan laba atau keuntungan. Volume penjualan pada Gabucci Colection merupakan umpan balik dari aktivitas produksi dan pemasaran, dimana hasil produksi perusahaan menunjukan banyaknya produk yang dapat dijual yang termasuk didalamnya kualitas hasil produksinya. Penjualanyang dilakukan oleh bagian pemasaran jika tidak berjalan efektif dapt mengakibatkan volume penjualan menuru dan pelanggan kemungkinan dapat beralih pada poerusahaan lain. Volume penjualan gabucci collection dapat dilihat dari tabel 4.3 Tabel 4.3 Volume Penjualan Gabucci Tahun
Volume penjualan
Perubahan
2006
649.650.000
2007
710.270.000
9,33 %
2008
762.245.000
7,31 %
2009
793.430.000
4,09 %
2010
847.595.125
6,82 %
2011
889.242.500
4,91 %
2012
917.420.000
3,16 %
Volume penjualan Gabucci Collection dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Volume penjualan pada tahun 2006 sebesar Rp 649.650.000 2. Volume penjualan pada tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar Rp 60.620.000 atau sebesar 9,33 % menjadi Rp 710.270.000 3. Volume penjualan pada tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar Rp 51.975.000 atau sebesar 7,31 % menjadi Rp 762.245.000 4. Volume penjualan pada tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar Rp 31.165.125 atau sebesar 4,09 % menjadi Rp 796.430.000 5. Volume penjualan pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar Rp 41.647.375 atau sebesar 6,82 % menjadi Rp 847.595.125 6. Volume penjualan pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp 28.177.500 atau sebesar 4,91 % menjadi Rp 889.242.500 7. Volume penjualan pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp 24.957.500 atau sebesar 3,16 % menjadi Rp 971.420.000 Volume penjualan Gabucci Collection dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan biaya produksi yang berdampak pada peningkatan hasil produksi dan diiringi dengan hasil penjualan
Pengaruh Modal Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Volume Penjualan Setelah diuraikan gambaran data variabel penelitian, selanjutnya untuk menguji pengaruh modal kerja dan biaya operasioanal terhadap profitabilitas baik secara parsial maupun simultan, digunakan analisis regresi berganda. Pengujian akan dilakukan melalui tahapan sebagai berikut; Pengujian asumsi klasik dengan hasil yang menunjukan bahwa model regresi dinyatakan normal, tidak terdapat autokolerasi, terbebas dari multikolinearitas dan heterokedastisitas. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y= -4.031+0,930X1+0,478X2
itu artinya jika tidak ada modal kerja dan produktivitas tenaga kerja maka volume penjualan adalah -4.031. Ketika modal kerja (X1) mempunyai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0 (nol) artinya nilai koefisien regresi variabel yang lain tetap (tidak berubah) maka perubahan modal kerja (X 1) sebesar 1 akan meningkatkan tingkat volume penjualan (Y) sebesar 0,930. Produktivitas tenaga kerja (X2) mempunyai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0 (nol) artinya nilai koefisien regresi variabel yang lain tetap (tidak berubah) maka perubahan biaya operasional (X2) sebesar 1 akan menurunkan tingkat volume penjualan (Y) sebesar 0,478. Untuk hasil pengujian analisis korelasi (Correlations) terlihat bahwa nilai koefisien korelasi antara modal kerja dan profitabilitas adalah sebesar0,798 yang menunjukan tingkat hubungannya kuat. Sedangkan untuk nilai koefisien korelasi antara produktivitas dan volume penjualan adalah sebesar
0,576 yang
menunjukan tingkat hubunganya sedang, berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi (Sugiyono, 2012 : 250). Berdasarkan hasil pengujian analisis determinasi dinyatakan bahwa Modal Kerja (X1) dan Produktivitas Tenaga Kerja (X2) terhadap Volume Penjalan (Y) ditunjukan dengan besarnya Koefisien Determinasi sebesar 0,861 atau 86 %. Maksud nilai ini adalah bahwa sebesar 86% perubahan dari variabel profitabilitas bisa dijelaskan oleh variabel modal kerja dan biaya operasional, sedangkan sisanya 14% dipengaruhi oleh faktor lain. Kemudian yang terakhir dilakukan pengujian hipotesis, dari hasil pengujian uji t dinyatakan nilai sig. untuk modal kerja yaitu 0,018 < 0,05 maka H0 ditolak atau terdapat pengaruh yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh modal kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Sedangkan hasil pengujian uji t untuk produktivitas tenaga kerja diperoleh nilai sig sebesar 0,064 < 0,05 maka H0 diterima atau tidak terdapat pengaruh signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produktivitas tenaga
kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan. Hal ini bisa disebabkan karena produktivitas yang tinggi tetapi barang yang diproduksi tidak sesuai dengan pesanan sehingga barang yang dipasarkan kurang laku hal ini berdampak pada volume penjualan. Akan tetapi Hasil yang diperoleh dari perbandingan F hitung dengan F tabel adalah F hitung > F tabel (12,383 > 6,94), maka pada tingkat kekeliruan 5% Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti kedua variabel bebas, yaitu modal kerja dan produktivitas tenaga kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Selain itu juga dilakukan pengujian dengan cara melihat tingkat signifikansi yang dapat dilihat pada tabel ANOVA diperoleh nilai signifikansi uji F sebesar 0,019, karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka keputusan yang diambil dengan tingkat signifikansi adalah Ho ditolak dan kesimpulannya adalah terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari modal kerja dan produktivitas tenaga kerja terhadap volume penjualan pada Gabucci Collection Tasikmalaya, Menurut Agnes Sawir (2005 : 129) Modal kerja adalah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari. Dan kaitannya atara modal kerja
dengan produktivitas dungkapkan oleh Mulyadi (2003 : 195)
mengartikan produktivitas pekerja pada suatu kemampuan maksimal seseorang pekerja untuk menghasilkan out put.Dari pendapat diatas dikatakan bahwa produktivitas tenaga kerja dapat diukur dengan membandingkan antara hasil yang dicapai oleh tenaga kerja dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilakan produk tersebut. Menurut Pandi Tjiptono (2007 :254) adalah Volume penjualan adalah jumlah barang dan jasa yang terjual berdasarkan data kuantitatif pada periode tertentu.Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa volume penjualan adalah jumlah barang atau jasa yang terjual dan dapat menghasilkan pendapatan berdasarkan data kuantitatif dalam suatu keadaan yang ideal pada suatu periode tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa peningkatan modal kerja diperuntukan untukmeningkatkan produksi dan meningkatkan volume penjualan yang secara langsung juga akan meningkatkan laba operasi perusahaan. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Modal kerja yang diperlukan perusahaan Gabucci Collection tiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan tetapi modal kerja Gabucci Collection juga mengalami penurunan hal ini dikarenakan meningkatnya biaya operasional perusahaan. Namun hal tersebut tidak berdampak pada volume penjualan yang tiap tahunnya mengalami peningkatan. Produktivitas tenaga kerja perusahaan Gabucci Collection tiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan tetapi ada juga penurunan peoduktivitas tenaga kerja yang terjadi. Volume penjualan perusahaan Gabucci Collection Tasikmalaya tiap tahunnya cenderung mengalami penngkatan dan volume penjualan yang paling besar yaitu pada tahun 2012. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan biaya produksi yang berdampak pada peningkatan hasil produksi dan diiringi dengan hasil penjualan. 2. Secara parsial terdapat pengaruh antara modal kerja terhadap Volume penjualan pada perusahaan Gabucci Collection, secara parsial Terdapat pula pengaruh antara produktivitas tenaga kerja dengan Volume Penjualan. 3. Secara simultan terdapat pengaruh signifikan antara modal kerja dan produktivitas tenaga kerja terhadap Volume Penjualan. Saran Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis dengan judul Pengaruh Modal Kerja dan produktivitas tenaga kerja terhadap Volume penjualan maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi perusahaan,penggunaan modal kerja dan pengeluaran biaya operasional harus
ditargetkan
dan
direncanakan
dengan
benar,
karena
dapat
mempengaruhi penghasilan perusahaan. Modal kerja Gabucci Collection juga mengalami penurunan hal ini dikarenakan meningkatnya biaya opersional. Oleh karena perlu adanya pengendalian, dan perencanaan sehingga tingkat profitabilitas dan kestabilan keuangan perusahaan lebih terkendali dan dapat lebih ditingkatkan. Produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan lagi yang disertai dengan adanya dukungan dana untuk dapat terus meningkatkannya yaitu dengan memberikan motivasi kepada karyawan bahwa penjualan dari tahun ketahun diharapkan terus meningkat serta memberikan jaminan sosial kepada para karyawan, sehingga tidak akan terulang lagi penurunan produktivitas tenaga kerja. 2. Bagi peneliti lebih lanjut yang tertarik untuk meneliti permasalahaan yang sama, disarankan untuk meneliti faktor lain yang mempengaruhi volume penjualan dan lebih berkembang.