PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (KASUS PADA CV. YUGATAMA PRIMA MANDIRI KAB. JEMBER)
JURNAL ILMIAH
Disusun Oleh: Ganjar Mulya Sukmana 0910213034
JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013
LEMBAR PENGESAHAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL
Artikel Jurnal dengan judul: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pemberian Insentif Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja (Kasus Pada CV. Yugatama Prima Mandiri Kab. Jember) Disusun oleh: Nama
: Ganjar Mulya Sukmana
Nim
: 0910213034
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis
Jurusan
: Ilmu Ekonomi
Bahwa artikel jurnal tersebut dibuat sebagai persyaratan ujian skripsi yang dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 15 Mei 2013
Malang, 4 Juni 2013 Dosen Pembimbing,
Drs. Abidin Lating, MS. NIP.19480424 197802 1 001
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (KASUS PADA CV. YUGATAMA PRIMA MANDIRI KAB. JEMBER)
Ganjar Mulya Sukmana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Email:
[email protected]
ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan insentif terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada CV. Yugatama Prima Mandiri. (2) Untuk mengetahui variabel apa yang berpengaruh paling signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada CV. Yugatama Prima Mandiri. Pemilihan kasus ini berdasarkan pada pertimbangan bahwa industri playwood imampu menyerap tenaga kerja dan berperan meningkatkan devisa Negara. Dalam hal ini penting bagi perusahaan untuk memperhatikan produktivitas tenaga kerja dalam bekerja sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Sedangkan produktivitas bagi tenaga kerja sendiri akan berdampak pada peningkatan motivasi dalam bekerja sehingga akan berpengaruh terhadap hasil produksi dan akan meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif dengan model regresi linier berganda dan menggunakan SPSS 16 data diperoleh dari data sekunder (didapat dari data perusahaan langsung). Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh dari data perusahaan langsung yang diambil mulai dari tahun 2010 sampai 2013 .Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja bagian produksi sebanyak 105 orang dan sampel yang diambil yaitu sebanyak 105 orang. Dari hasil analisis linier berganda menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel Tingkat Pendidikan (X1) sebesar 0,042, koefisien regresi untuk variabel Pengalaman Kerja (X2) sebesar 0,015, koefisien regresi untuk variabel Insentif (X3) sebesar 8,810. Lalu berdasarkan hasil pengujian simultan menunjukkan bahwa besarnya nilai Fhitung 394,865 pada tingkat signifikan 5 % (0,05) nilai p= 0,000 yang berarti bahwa variabel Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3), secara bersama – sama berpengaruh nyata terhadap tingkat Produktivitas kerja karyawan CV. Yugatama Prima Mandiri. Sedangkan untuk menguji pengaruh masing – masing variabel menggunakan uji t yang menunjukan bahwa variabel Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3) pada tingkat signifikan 5 % dan diperoleh nilai koefisien regresi untuk b1, b3, b3, (p<0,05) sehingga H0 ditolak dan yang berarti variabel bebas yang terdiri dari Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3), secara partial berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja. Kata Kunci: Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Insentif, Produktivitas
A. PENDAHULUAN
Saat ini pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia semakin pesat sehingga persaingan diantara para pengusaha juga semakin ketat. Apapun bentuk dan sifat perusahaan yang ditekuni, pasti di dalam proses produksinya terjadi suatu persaingan yang bisa menghambat produktivitas perusahaan, misal dari berbagai aspek, mulai modal, teknologi dan khususnya sumber daya manusia. Dengan ketatnya persaingan diantara pengusaha, memberikan dampak yang besar juga terhadap proses penyerapan tenaga kerja. Selain itu hendaknya disadari bahwa di masa sekarang ini para tenaga kerja berada dalam suatu persaingan yang semakin ketat dan sebuah tantangan besar pada era globalisasi abad 21. Perusahaan memiliki salah satu faktor produksi yang mempunyai peranan penting yaitu Manusia. Manusia mempunyai karakteristik yang spesifik dan berbeda dibanding faktor-faktor produksi lainnya. Karakteristik tersebut antara lain adalah manusia sebagai tenaga kerja adalah motor penggerak yang menghidupkan organisasi / perusahaan. Dengan kata lain manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan di samping berperan sebagai objek (yang harus diatur atau dikelola) juga menjadi subjek yang menggerakan faktor-faktor produksi yang ada. Dengan demikian, maka perusahaan harus memberikan perhatian khusus kepada sumberdaya manusia dalam peranannya sebagai seorang karyawan di perusahaan. Mengingat kekuatan setiap perusahaan adalah para karyawan jadi sudah selayaknya apabila karyawan tersebut benar-benar diperhatikan, misalnya dengan menghargai bakat-bakat mereka, mengembangkan kemampuan mereka dan menggunakan kemampuan mereka secara tepat. Apabila karyawan dikelola secara tepat, maka perusahaan akan mendapatkan karyawan yang berkualitas yang dapat melancarkan jalannya operasi perusahaan dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Produktivitas merupakan target yang hendak dicapai oleh semua perusahaan, karena produktivitas mengarah pada pencapaian tujuan atau laba perusahaan. Ada beberapa faktor yang penting berhubungan dengan produktivitas kerja karyawan antara lain tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan insentif. Faktor pendidikan tidak hanya berfungsi memberikan pengetahuan langsung tentang pelaksanaan tugas, akan tetapi juga landasan untuk mengembangkan diri serta kemampuan memanfaatkan sarana yang ada di sekitar kita untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Adapun faktor lain yang berperan dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja yaitu pengalaman kerja. Semakin luas pengalaman kerja seseorang, semakin terampil melakukan pekerjaan dan semakin sempurna pola berpikir dan sikap dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu pengalaman kerja yang didapat seseorang akan meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan sehingga akan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan tersebut.
Salah satu kebijaksanaan lain yang diterapkan oleh CV. Yugatama Prima Mandiri Kab. Jember untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan penerapan insentif kerja. Pemberian insentif ini diharapkan agar nantinya berguna untuk mendorong semangat kerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaan agar lebih baik, sehingga produktivitas akan meningkat. B. TINJAUAN PUSTAKA Teori Produktivitas Kerja Menurut David Card Menurut Simanjutak (1985 : 30), produktivitas mengandung pengertian filosofis dan kuantitatif. Secara filosofis produktivitas mengandung arti pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. Secara kuantitatif, produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang ingin dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang digunakana per satuan waktu. Menurut (Card, 2006), cara pengukuran produktivitas tenaga kerja dapat dilakukan dengan pendekatan: Produktivitas tenaga kerja
=
Maka pengukuran produktivitas kerja dihitung dengan melihat kuantitas produk yang dihasilkan tiap karyawan per satuan waktu.
C. METODE PENELITIAN Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ekonomi sumberdaya, penelitian ini dilakukan Untuk mengetahui pengaruh antara tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan insentif terhadap produktivitas kerja dan untuk mengetahui variabel mana yang paling signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada CV. Yugatama Prima Mandiri. Penelitian ini difokuskan pada tenaga kerja bagian produksi CV. Yugatama Prima Mandiri yang beralamat di Jl. Raya Randu Agung No.1, Dusun Sumberuling Desa Pringgowirawan Kec. Sumberbaru Kab. Jember
Jenis Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian dengan pendekatan deskriptif analitis (analiytical descriptive approach) kuantitatif. Menurut Moh. Nazir (2011:84), metode analisis deskriptif kualitatif adalah metode pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat karena metode deskriptif merupakan metode untuk membuat gambaran mengenai situasi / kegiatan, maka jenis penelitian studi kasus adalah tepat, serta penelitian ini tidak menguji hipotesis. Analisis data yang dilakukan terbatas hanya pada teknik pengolahan data, seperti membaca table, grafis atau angka yang tersedia, kemudian menguraikan dengan penafsiran.
Populasi dan Metode Sampling Populasi adalah keseluruhan obyek yang menjadi pusat perhatian penelitian dan tempat untuk menggeneralisasi temuan penelitian (Sandjaja 2006:179). Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2007:62). Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampling jenuh atau total sampling yang berarti semua anggota populasi menjadi sampel penelitian. Total sample pada penelitian ini yaitu sebanyak 105 orang.
Jenis Data a)
Data Primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yang diteliti melalui pengamatan terhadap objek. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari karyawan bagian produksi CV. Yugatama Prima Mandiri.
b) Data Sekunder Yaitu data yang berasal dari laporan arau catatan serta arsip-arsip yang terdapat dalam perusahaan yang dapat mendukung data primer, misalnya bagan struktur organisasi dan bagan proses produksi perusahaan. Data sekunder juga diperoleh peneliti dari penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh lembaga maupun institusi terkait. Pada penelitian ini penulis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari perusahaan CV. Yugatama Prima Mandiri.
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan cara dalam penelitian untuk mendapatkan data. Teknik pengumpulan data prdalam penelitian ini dilakukan dengan cara: 1. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data lain. Pelaksanaan dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain. Metode wawancara/interview ini ditujukan kepada pemilik perusahaan dari CV. Yugatama Prima Mandiri Kab. Jember. 2. Field Reseach Menurut Hadi (1984:11) penelitian kancah adalah “Suatu penelitian yang dilakukan di kancah/lapangan, terjadinya gejala-gejala dengan mengumpulkan data dan informasi secara langsung pada lokasi dan obyek penelitian”
Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pada bagian produksi CV. Yugatama Prima Mandiri Kab. Jember : 1) Variabel Bebas Tingkat Pendidikan (X1) yaitu tingkat pendidikan formal yang telah ditamatkan oleh tenaga kerja. Pengukuran variabel ini adalah dilihat dari pendidikan terakhir dari responden. Pengalaman Kerja (X2) yaitu skala pengukuran dihitung dari pernah atau tidaknya tenaga kerja bekerja pada pabrik plywood lain sebelum bekerja di CV Yugatama Prima Mandiri, dengan menggunakan metode penghitungan dikotomi apabila sudah diberi nilai = 1 dan apabila belum diberi nilai = 0 Insentif Kerja (X3) yaitu besarnya insentif yang diterima tenaga kerja per harinya per lembar kayu veneer yang dihasilkan. Pemberian insentif tergantung dari kinerja setiap responden didalam melakukan pekerjaannya. Kinerja dapat dilihat dari banyaknya hasil yang produksi oleh masing-masing tenaga kerja, dapat juga dilihat dari keuntungan perusahaan ketika hasil produksi bisa melebihi target. Pengukuran variabel ini adalah dalam bentuk rupiah. 2) Variabel Terikat Produktivitas Tenaga Kerja (Y) Perhitungan produktivitas tenaga kerja pada bagian produksi di CV. Yugatama Prima Mandiri yang skala pengukuran yang dapat dihitung dari jumlah per lembar veneer yang dihasilkan tenaga kerja per minggu (5hari kerja).
Model Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linear berganda menurut Arikunto (2002 : 270) uji regresi linear berganda adalah regresi linier dimana sebuah variabel terikat (Y) dihubungkan dengan dua atau lebih variabel bebas (X). Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, dimana produktivtas
adalah variabel dependent sedangkan Tingkat Pendidikan, Pengalaman kerja, dan Pemberian Insentif merupakan variabel independent. Untuk bentuk persamaan fungsionalnya adalah sebagai berikut: Y = f (X1, X2, X3, )
Lalu hubungan fungsional tersebut dianalisis dengan persamaan model sebagai berikut : Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Dimana :
Y = Produktivitas X1 = Tingkat Pendidikan X2 = Pengalaman kerja X3 = Pemberian Insentif Β0 = Konstanta e = Eror
Teknik Analisa Data Pengolahan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. b. c. d.
Pengumpulan data yang bersumber dari hasil penelitian didapat dari wawancara dan data sekunder ( field research). Pengklasifikasian data sesuai dengan jenis-jenisnya Pentabulasian data ke dalam table, terutama data dari data sekunder yang didapat. Melakukan pengukuran data dengan menentukan skor data yang diperoleh, berikut adalah caranya : 1) Data direkapitulasi berdasarkan indicator dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikat sehingga didapatkan jumlah skor dari masing-masing variabel. 2) Data di analisa dan diperoleh kategori penilaian terhadap masing-masing variabel.
Pengujian Hipotesis 1.
Uji F Uji f dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel bebas secara keseluruhan berpengaruh terhadap variabel terikat dengan tahapan sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis H0 : β1, β2, β3, ………, βn = 0, artinya variabel-variabel bebas secara keseluruhan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. H0 : β1, β2, β3, ……….., β ≠ 0, artinya variabel-variabel bebas secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. b. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat Signifikansi yang di harapakan adalah α = 5 % atau tingkat kepercayaan sebesar 95% c. Membandingkan nilai F hitung dengan F table Jika F hitung < F table, maka H0 diterima dan H1 ditolak Jika F hitung > F table, maka H0 ditolak dan H1 diterima
2.
Uji t Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh parsial variabel bebas terhadap variabel terikat. Tahapan dalam uji t adalah sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis H0 : β1= 0, berarti variabel bebas (x) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (y) H0 : β1 ≠ 0, berarti masing-masing variabel bebas (x) mempunyai pengaruh sesuai dengan tanda masing-masing terhadap variabel terikat (y). b. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang diharapakan adalah 5% atau tingkat kepercayaan sebesar 95%. c. Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel jika t hitung < t table, maka H0 diterima dan HI ditolak jika t hitung > t table, maka H0 ditolak dan H1 diterima
3.
Uji R² R² digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. R² mempunyai nilai antara 0-1 (0
D. HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah Karyawan CV. Yugatama Prima Mandiri Tenaga Kerja merupakan suatu faktor penting yang dimiliki oleh perusahaan, baik meliputi tenaga kerja yang terampil maupun tenaga kerja tidak terampil atau dalam arti lain tenaga kerja kasar. Sebagian besar tenaga kerja di perusahaan ini adalah pria, sedangkan tenaga kerja wanita hanya memegang peranan tertentu. Tenaga kerja yang dimiliki oleh CV. YUGATAMA PRIMA MANDIRI sampai saat ini berjumlah 111 orang termasuk didalamnya bagian produksi berjumlah 105 orang. Tabel 1 : Jumlah Karyawan CV. Yugatama Prima Mandiri Jenis Kelamin
Jumlah
Presentase
Laki – laki
84
80%
Perempuan
21
20%
Total
105
100%
Sumber : data CV. Yugatama Prima Mandiri yang diolah Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 105 responden yang telah ditetapkan, 80% responden laki-laki dan 20% responden perempuan.
Tabel 2 : Jenjang pendidikan karyawan CV. Yugatama Prima Mandiri Tingkat Pendidikan
Jumlah
Presentase
Tidak Sekolah
7
6,7%
SD
8
7,7%
SLTP
71
67,7%
SLTA
19
18%
Jumlah
105 orang
100%
Sumber: data CV. Yugatama Prima Mandiri yang diolah Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 105 responden yang telah ditetapkan, 6,7% responden tidak sekolah, 7,7% responden lulusan SD, 67,7% responden lulusan SLTP, dan 18% responden lulusan SLTA.
Tabel 3 : Distribusi Responden Menurut Pengalaman Kerja Pengalaman Kerja
Frekuensi
Presentase
Pernah
46
43%
Belum
59
57%
Jumlah
105
100%
Sumber : CV. Yugatama Prima Mandiri yang diolah Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 105 responden yang telah ditetapkan, 43% responden berusia mempunyai pengalaman kerja, sedangkan 57% responden tidak mempunyai pengalaman pekerjaan. Tabel 4: Distribusi Responden Menurut Pemberian Insentif Insentif
Frekuensi
Presentase
Insentif
46
43%
Non Insentif
59
57%
Jumlah
105
100%
Sumber : data CV. Yugatama Prima Mandiri yang diolah Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 105 responden yang telah ditetapkan, 43% responden mendapat insentif dan 57% responden tidak mendapatkan insentif.
Hasil Analisis Regresi Berganda Analisis regresi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel bebas ( X ) terhadap variabel tidak bebas ( Y ). Dinamakan berganda oleh karena variabel bebasnya lebih dari satu, analisis regresi berganda ini dilakukan dengan menghitung koefisien regresi (b) masing-masing variabel bebas. Analisis regresi pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, masa kerja dan insentif terhadap produktivitas kerja karyawan CV. Yugatama Prima Mandiri. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3), terhadap Produktivitas kerja karyawan CV. Yugatama Prima Mandiri. Hasil dari analisis data dengan regresi berganda dapat dilihat pada Tabel berikut ini : Tabel 5: Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficientsa
Model 1
(Constant) Tingkat Pendidikan Pengalaman Kerja Insentif
Unstandardized Coefficients B Std. Error -,108 ,038 ,042 ,005 ,015 8,810E-006
Standardized Coefficients Beta
,007 ,000
,258
t -2,832 7,649
Sig. ,006 ,000
,063 ,775
2,028 23,491
,045 ,000
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Sumber : Lampiran Hasil Analisis Regresi Berganda dengan SPSS Ver 13 Berdasarkan hasil analisis regresi pada Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai konstanta yang dihasilkan adalah -0,108 dan untuk koefisien regresi variabel Tingkat Pendidikan (X1) sebesar 0,042, koefisien regresi untuk variabel Pengalaman Kerja (X2) sebesar 0,015, koefisien regresi untuk variabel Insentif (X3) sebesar 8,810. Dengan demikian dapat diperoleh persamaan regresi adalah sebagai berikut: Y
=
-0,108 + 0,042 X1 + 0,015 X2 + 8,810X3 Untuk memastikan bahwa persamaan regresi yang terbentuk tersebut mampu menjelaskan pengaruh faktor variabel bebas terhadap variabel terikat, maka diperlukan pengujian secara simultan dan secara partial.:
Hasil Pengujian Secara Simultan Dengan Uji F Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh secara simultan variabel Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3), Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai signifikansi probabilitasnya (p), jika nilai proobabilitas (p) < 0,05 maka secara simultan Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3), berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja. Berikut hasil pengujian dengan menggunakan Uji F, sebagaimana ditunjukkan pada tabel 6 berikut ini:
Tabel 6: Hasil Analisis Of Varian (Anova) Uji F ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1,315 ,112 1,427
df 3
Mean Square ,438
101 104
F 394,865
Sig. ,000a
,001
a. Predictors: (Constant), Insentif, Pengalaman Kerja, Tingkat Pendidikan b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Sumber : Lampiran Hasil Analisis of Varian dengan SPSS Ver 13 Berdasarkan hasil pengujian secara simultan sebagaimana pada Tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa besarnya nilai Fhitung 394,865 pada tingkat signifikan 5 % (0,05) nilai p= 0,000 yang berarti bahwa variabel Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3), secara bersama– sama berpengaruh nyata terhadap tingkat Produktivitas kerja karyawan CV. Yugatama Prima Mandiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3), secara simultan berpengaruh nyata terhadap Produktivitas Kerja pada karyawan CV. Yugatama Prima Mandiri. Pengujian Secara Parsial Dengan Uji t Pengujian ini dimasudkan untuk menguji pengaruh masing-masing yang terdiri dari Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3), terhadap Produktivitas kerja karyawan CV. Yugatama Prima Mandiri. Pengujian ini dilakukan dengan uji t yaitu dengan dengan melihat nilai signifikansi probabilitasnya (p) yang menguji hipotesis nol (H0), jika nilai probabilitas () masing masing variabel bebas < 0,05 maka secara partial koefisien regresi masingmasing variabel Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3), berpengaruh nyata terhadap Produktivitas Kerja pada karyawan CV. Yugatama Prima Mandiri. Hasil pengujian secara parsial dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini:
Tabel 7: Hasil Uji Partial Koefisien Regresi Variabel
Koefisien Regresi
Terikat
Keputusan t-hitung
Probabilitas
Terhadap
Bebas (R)
Ho
Y
X1
Tingkat Pendidikan
0,042
7,761
0,000
Ditolak
Y
X2
Pengalaman Kerja
0,015
2,028
0,045
Ditolak
Y
X3
Insentif
8,836
23,491
0,000
Ditolak
Sumber : Lampiran Hasil Analisis Regresi Berganda dengan SPSS Ver 13 Sebagaimana pada Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa untuk semua variabel bebas yang terdiri dari Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3) pada tingkat signifikan 5 % dan diperoleh nilai koefisien regresi untuk b1, b3, b3, (p<0,05) sehingga H0 ditolak
dan yang berarti variabel bebas yang terdiri dari Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3), secara partial berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja.
Koefisien Determinasi (R2) Koefisien ini merupakan nilai yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap Variabel terikat Y. Nilai ini diperoleh dari persentase nilai koefisien korelasi yang dikuadratkan dan besarnya berkisar antara 0 – 1 (0 % - 100 %) semakin mendekati satu koefisien ini semakin besar pengaruhnya. Tabel 4.9 berikut ini menunjukkan hasil koefisien determinasi: Tabel 8: Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi Model Summary Model 1
R ,960a
R Square ,921
Adjusted R Square ,919
Std. Error of the Estimate ,03332
a. Predictors: (Constant), Insentif, Pengalaman Kerja, Tingkat Pendidikan
Sumber: Lampiran Hasil Analisis Regresi Berganda dengan SPSS Ver 13 Berdasarkan model summary di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi (R) sebesar 0,960 dan bernilai positif, yang berarti bahwa hubungan antara variabel bebas Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3) dengan variabel terikat Produktivitas Kerja Karyawan CV. Yugatama Prima Mandiri adalah kuat dimana jika ada perubahan pada variabel bebasnya makan akan ada perubahan secara positif pada variabel terikatnya, begitu juga sebaliknya. Hasil yang diperoleh untuk nilai koefisien R Square sebesar 0,921 yang berarti bahwa besarnya pengaruh Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3), terhadap Produktivitas kerja karyawan CV. Yugatama Prima Mandiri adalah sebesar 92,1%. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perubahan peningkatan Produktivitas kerja karyawan CV. Yugatama Prima Mandiri 92,1%-nya dipengaruhi oleh perubahan pada karakteristik pada faktorfaktor Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insentif (X3), sedangkan selebihnya sebesar 7,9% adalah karena faktor lain yang tidak di kaji dalam penelitian ini. Interpretasi Persamaan Berdasarkan hasil pengujian dengan uji F dan uji t, diperoleh persamaan regresi baru sebagai berikut: Y
=
-0,108 + 0,042 X1 + 0,015 X2 + 8,810X3 Penjelasan masing-masing nilai koefisien regresi dari persamaan regresi II di atas adalah sebagai berikut: a = -0,108
:
Merupakan nilai konstanta, dimana jika tanpa dipengaruhi oleh variabel tingkat pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Insnetif (X3), maka produktivitas kerja karyawan pada CV Yugatama Prima Mandiri akan menurun sebesar -0,108 dikatakan menurun karena nilai konstanta adalah negatif.
b1 = 0,042
:
Merupakan nilai koefisien regresi variabel Tingkat Pendidikan (X1) yang menunjukkan bahwa semakin tinggi Tingkat Pendidikan maka Produktivitas Kerja akan mengalami kenaikan sebesar 0,042. Peningkatan produktivitas kerja karyawan tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi yang positif.
b2 = 0,015
:
Merupakan nilai koefisien regresi variabel Pengalaman Kerja (X2) yang menunjukkan jika variabel pengalaman kerja meningkat 1 satuan maka Produktivitas Kerja akan mengalami kenaikan sebesar 0,015. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin berpengalaman seseorang dalam bekerja, maka maka hal tersebut akan meningkatkan Produktivitas Kerja .
b3 = 8,810
:
Merupakan nilai koefisien regresi variabel Insentif (X3) yang menunjukkan jika variabel Insentif meningkat satu satuan maka maka Produktivitas Kerja akan mengalami kenaikan sebesar 8,810. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika insentif semakin meningkat maka Produktivitas kerja karyawan akan meningkat pula.
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Produktivitas Tingkat pendidikan yang ada pada CV. Yugatama Prima Mandiri antara lain: dari pekerja yang tidak sekolah, lulusan SD, lulusan SLTP, dan lulusan SLTA. Variabel tingkat pendidikan mempunyai pengaruh positif terhadap variabel produktivitas secara signifikan. Apabila variabel lainnya dianggap konstan, maka seorang pekerja dengan lulusan SD akan mempunyai kecenderungan dapat meningkatkan produktivitas sebesar 0,042 kali dibandingkan pekerja yang tidak bersekolah. Lalu pekerja yang lulusan SLTP akan mempunyai kecenderungan dapat meningkatkan produktivitas sebesar 0,042 kali daripada pekerja yang lulusan SD, sedangkan pekerja yang lulusan SLTA akan mempunyai kecenderungan dapat meningkatkan produktivitas sebesar 0,042 kali daripada pekerja yang lulusan SLTP. Dengan bekal tingkat pendidikan yang cukup dan memadai diharapkan akan dapat memperbesar produktivitas kerja. Dari sini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, akan dapat mempengaruhi tingkat produktivitas kerjanya.
Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Variabel pengalaman kerja mempunyai pengaruh positif terhadap variabel produktivitas secara signifikan. Apabila variabel lainnya dianggap konstan, maka dengan semakin meningkatnya pengalaman kerja maka seseorang akan mempunyai kecenderungan dapat meningkatkan produktivitas sebesar 0,015 kali. Pengalaman kerja dalam pekerjaan sektor formal pada umumnya dianggap dapat meningkatkan kemampuan kerja seseorang. Pengalaman kerja dapat menggambarkan tingkat penguasaan seseorang terhadap suatu pekerjaan. Seseorang akan memiliki kesempatan meningkatkan pendapatan dan produktivitas dengan pengalaman yang jauh lebih lama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin berpengalaman seseorang dalam bekerja, maka maka hal tersebut akan dapat meningkatkan produktivitas kerja . Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Produktivitas Pemberian insentif ini diberikan apabila seorang pekerja mampu memproduksi veener melebihi target perusahaan. Variabel pemberian insentif mempunyai pengaruh positif terhadap variabel produktivitas secara signifikan. Apabila variable lainnya dianggap konstan, maka seorang pekerja yang mendapat insentif dari perushaan akan mempunyai kecenderungan dapat meningkatkan produktivitas sebesar 8,810 kali dibadingkan pekerja yang tidak mendapat insentif. Dari kebijakan ini otomatis banyak pekerja yang berlomba – lomba memproduksi veneer lebih banyak dari target yang sudah ditetapkan perusahaan. Dengan banyaknya pekerja yang memproduksi veneer melebihi target perusahaan, maka produktivitas perusahaan akan meningkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika insentif yang diberikan semakin meningkat maka produktivitas kerja karyawan akan meningkat pula.
E. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, berkenaan dengan faktor-faktor yang dipertimbangkan dan mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan pada CV. Yugatma Prima Mandiri, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.
Variabel yang mempunyai pengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan CV. Yugatama Prima Mandiri yaitu, variabel Tingkat pendidikan (X1), Pengalaman kerja (X2), dan Pemberian Insentif (X3). 2. Berdasarkan penelitian, pada CV. Yugatama Prima Mandiri, perubahan pada produktivitas kerja karyawan, 92,1% nya dipengaruhi oleh perubahan pada variabel Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, dan Insentif. 3. Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada CV. Yugatama Prima Mandiri yaitu variabel insentif. Pemberian insentif oleh perusahaan kepada para karyawan merupakan kebijakan terbaik guna meningkatkan produktivitas dari para tenaga kerjanya untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Saran Sebagaimana kesimpulan di atas, saran-saran yang dapat dikemukakan pada penelitian ini adalah sebagi berikut: 1.
2.
3.
Peningkatan pendapatan suatu perusahaan yang diiringi dengan tingginya produktivitas kerja, akan membawa perusahaan lebih survive dan berkembang untuk dimasa yang akan datang. Tentunya hal tersebut akan membantu pemerintah dalam hal menggerakkan perekonomian daerah dan mengurangi tingkat pengangguran dengan adanya daya serap perusahaan terhadap pencari kerja. Salah satu kebijakan pemerintah dalam memastikan perusahaan-perusahaan tetap survive adalah dengan pemerintah memberikan kemudahan kredit peningkatan usaha, bisa dengan koperasi dan pinjaman bank yang syarat – syaratnya tidak memberatkan bagi para pengusaha dengan harapan usaha semakin meningkat, maka pemasukan perusahaan akan meningkat dan diharapkan perusahaan akan mampu meningkatkan hasil produktivitasnya dan perusahaan ini bisa terus berproduksi. Sebagaimana hasil penelitian menunjukkan bahwa insentif merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja. Untuk itu disarankan agar perusahaan tetap mempertahankan sistem pemberian insentif untuk pekerjanya, bahkan bisa meningkatkannya dengan cara mengurangi pemborosan dan efisiensi biaya yang tidak perlu. Sebaiknya pemerintah beserta perusahaan – perusahaan bersama- sama ikut mendukung dan proaktif untuk memperbaiki tatanan dan sistem persyaratan untuk bisa mendapatkan hak usaha. Dengan tidak menerima uang suap dari para oknum perusahaan guna mempermudah kelancaran mendapatkan izin usaha, dan bagi perusahaan jangan membudidayakan kebiasaan suap menyuap untuk mendapatkan kelancaran mendapatkan hak usaha. Serta memberikan sanksi yang tegas kepada siapa saja yang melanggar peraturan tersebut.
F. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Edisi kelima, Riheka Cipta,. Card, David. 2006. The Challenge of Productivity Measurement. Proceedings: Pasific Northwest Software Quality Conference, 2006 1(3), 25-31 Hadi, Sutrisno. 1984. Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta: LP Universitas Gajahmada Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Sandjaja, B & Alberaus Heriyanto. 2006. Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka. Simanjuntak, Payaman J. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: LP – FE, UI. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.