PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPRASIONAL (Studi Kasus Pada KUD Prabudilaya Periode 2006-2015)
JURNAL
UntukMemenuhi Salah SatuSyaratDalamPenulisanUsulanPenelitian Pada Program StudiAkuntansi Oleh: IWAN HENDRAWAN 113403208
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2016
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF LABOR PRODUCTIVITYPROFIT OPERATIONS
Arranged by : IWAN HENDRAWAN NPM. 113403208
Under the guidance of : DR. Jajang Badruzaman S.E., M.Ak., CA Rani Rahman S.E., M.Ak
The objective of this research to know the influence of labor productivity against operational profit at KUD Prabudilaya. In this study the author uses descriptive method with case study approach in KUD Prabudilaya. The data collection is done by observation, interviews and documentation, while the research literature that from the literature, the authors use a simple linear regression analysis, analysis of the correlation coefficient and coefficient of determination and t test. So that the conclusions of this study is Ho refused and Ha is received, which means that there is influence between labor productivity against operating profit by value of 0.006.
Keywords: labor productivity, operating profit
ABSTRAK
PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPRASIONAL
Disusun Oleh : IWAN HENDRAWAN NPM. 113403208
Dibawah Bimbingan : DR. Jajang Badruzaman S.E., M.AK.,CA Rani Rahman S.E., M.AK Untuk mengetahui pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap laba oprasional pada KUD Prabudilaya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada KUD Prabudilaya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi, sedangkan penelitian kepustakaan yaitu dari berbagai literatur, penulis menggunakan analisis regresi linier sederhana, analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi serta uji t. Sehingga kesimpulan penelitian ini adalah Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh antara produktivitas tenaga kerja terhadap laba operasional dengan nilai sebesar 0.006.
Kata kunci: produktivitas tenaga kerja, laba operasional
1.1 Latar Belakang Penelitian Koperasi merupakan lembaga ekonomi yang menjadi soko guru perekonomian dan juga merupakan dasar kekuatan serta ketahanan ekonmi bangsa. Sebagai bangsa indonesia kita bertanggung jawab untuk meningkatkan dan mengembangkan koperasi dengan tidak mengesampingkan lembaga-lembaga lain, seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Untuk membangun koperasi sebagai suatu lembaga perekonomian yang menjadi soko guru di perlukan kerja sama dengan lembaga-lembaga terkait, terutama dengan masyarakat pedesaan yang masih awam, perlu keterpaduan yang serasi baik di dalam maupun di luar organisasi. Seiring dengan laju pembangunan yang disertai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat, serta teknologi modern suatu instansi atau perusahaan bahkan suatu koperasi dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan pembangunan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesempatan pendidikan yang semakin meluas di Negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia, telah mempengaruhi pasar tenaga kerja. Perubahanperubahan yang terjadi pada sisi permintaan, yaitu permintaan terhadap tenaga kerja sesuai dengan bidang yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Tersedianya sumber daya manusia sebagai tenaga kerja yang berkualitas, sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan pembangunan dalam rangka pelaksanaan pembangunan, terutama pembangunan nasional. Peranan tenaga kerja dalam sebuah instansi baik pemerintah maupun swasta sebagai sumber daya
manusia sangat penting karena, manusia merupakan salah satu asset yang berharga disamping unsur modal, mesin, dll. Yang mana dalam setiap aktivitasnya sebuah koperasi selalu diarahkan untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya, dan untuk mencapai laba yang diinginkan maka koperasi selalu mengharapkan agar para tenaga kerja tetap produktif dalam menjalankan tugasnya masing-masing sehingga tujuan koperasi tercapai.Peningkatan produktivitas tenaga kerja atau karyawan
ini dapat
dilakukan dengan cara meningkatkan kemampuan, keterampilan, disiplin, sikap kreatif dan inovatif, serta membina lingkungan kerja yang sehat untuk memacu prestasi. Produktivitas merupakan suatu hal yang harus dipertahankan dan dikembangkan oleh koperasi. Hingga saat ini KUD Prabudilaya mampu mengembangkan produknya dengan memperbanyak jenis produk yang diproduksi. Selain simpan pinjam dan pembayaran listrik KUD Prabudilaya menambahkan dari sektor pertanian. Dalam tuntutannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan hasil produk yang baik dan memuaskan, maka diperlukan tenaga kerja yang cukup kreatip serta produktif. tenaga kerja akan memiliki kontribusi terhadap hasil operasi peusahaan. koperasi perlu mengukur besarnya pengaruh tenaga kerja terhadap hasil operasi perusahaan. Hasil perusahaan tersebut perlu dikaitkan dengan produktivitas tenaga kerja untuk mengetahui tingkat pemakaian sumber daya manusia yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan operasional.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mencobamengidentifikasikan permasalahan sebagai bahan untuk diteliti dan dianalisis sebagai berikut: 1. Bagaimana produktivitas tenaga kerja pada KUD Prabudilaya 2. Bagaimana laba oprasional pada KUD Prabudilaya 3. Bagaimana pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap laba oprasional pada KUD Prabudilaya
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui produktivitas tenaga kerja KUD Prabudilaya 2. Untuk mengetahui laba oprasional pada KUD Prabudilaya 3. Untuk mengetahui pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap laba oprasional pada KUD Prabudilaya
1.4 Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Menambah
pengetahuan
dalam
memperdalam
pemahaman
penghayatan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan.
dan
2. Bagi perusahaan Memberikan informasi yang dapat memberikan masukan tentang pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap laba oprasional perusahaan 3. Bagi pihak lain Dapat dijadikan bahan informasi dan sumbangan pemikiran bagi penyusun selanjutnya atau bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian. 3.1.4 Keadaan Keuangan/Permodalan KUD Prabudilaya 1. Keadaan Permodalan Modal merupakan salah satu faktor pemegang perananpenting bagi suatu organisasi dalam hal ini KUD Prabudilaya untu melaksanakan Aktivitas ekonominya. Adapun sumber keuangan KUD Prabudilaya berasal dari simpanan anggota dan modal luar. a. Simpanan anggota / modal intern Simpanan anggota merupakan modal yang diperoleh dari anggota itu sendiri yang terdiri atas:
Simpanan wajib besarnya Rp 2.500,00 per-orang
Simpanan pokok besarnya Rp 2.500,00 per-orang
Simpanan sukarela tergantung sipeminjam
Cadangan
Sisa hasil usaha
2. Modal Luar
Merupakan modal yang diperoleh oleh KUD Prabudilaya guna membiayai kegiatan usahanya. a. Permodalan dari luar yang bersifat kredit, program akan diteruskan sepanjang saling menguntungkan dimana tugasnya untuk saling meningkatkan pelayanan pada anggota b. Permodalan dari luar yang bersifat non program atau pasilitas dari BUMN akan terus diupayakan, agar KUD Prabudilaya bisa mendapatkan bantuan lagi yang berupa bantuan kredit yang lebih lunak dari BUMN c. Penghasilan data yang diperoleh dari simpanan pinjam iuran listrik penyaluran pupuk d. PUSKUD, BRI, BCA, yang merupakan kredit Bank lewat program sektoral melalui pinjaman pemerintah untuk modal kerja Berdasarkan data perkembangan permodalan KUD Prabudilaya dapat diketahui rasio Likuiditas, Solvabilitas, rentabilitas. 1. Penilaian Likuiditas Merupakan analisa untuk mengetahui kemampuan dalam membayar semua kewajiban tepat pada waktunya terutama pada kewajiban-kewajiban yang berjangka pendek, maka Likuiditas KUD Prabudilaya adalah sebagai berikut: Aktiva Lancar Likuiditas =
X Hutang Lancar
2. Penilaian Solvabilitas
100 %
Merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutang bank jangka pendek maupun jangkapanjang. Tingkat Rasio Solvabilitas Koperasi dihitung dengan membandingkan jumlah aktiva dengan jumlah hutang . Total Aktiva Solvabilitas =
X Total Hutang
100 %
3. Penilaian Rentabilitas dan Rentabilitas modal Sendiri Merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba pada periode
tertentu.
Tingkat
Rentabilitas
Koperasi
dihitung
dengan
membandingkan Sisa Hasil Usaha dengan modal sendiri yang digunakan untuk memperoleh SHU tersebut. SHU Kotor RE
=
X Total Aktiva
100 %
SHU Untuk Anggota RMS =
X Modal Sendiri
100 %
3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah metode deskriftif dengan pendekatan studi kasus. Menurut yang dikemukakan Sugiyono (2011) “Penelitian deskriftif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan dan menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi
saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual”. Metode studi kasus atau penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas (Moh. Nazir, 2003:66). Data yang diperoleh selama penelitian akan diolah kemudian dianalisis dan diproses lebih lanjut dengan dasar teori yang ada.
3.2.2. Operasional Variabel Sesuai dengan judul yang dipilih yaitu : “pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap laba oprasional”. Maka terdapat dua variabel. Kedua variabel tersebut terdiri dari dua variabel independen dan satu variabel dependen adalah sebagai berikut : 1.
Variabel Independen (X) Menurut Sugiyono (2011:4) “Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat)”. Yang menjadi variabel independennya adalah produktivitas tenaga kerja (X), dengan indikatornya adalah : 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 =
hasil produksi jam kerja x jumlah ten aga kerja
2.
Variabel Dependen (Y)
𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡
Menurut
Sugiyono
(2011:4),
“Variabel
devenden
(variabel
terikat)
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (variabel bebas)”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah laba oprasional (Y), dengan indikatornya: adalah pendapatan oprasional dan beban oprasional. Untuk memperjelas dan menjabarkan variabel penelitian tersebut, maka disajikan dalam Tabel 3.1 sebagai berikut : Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Produktrivitas tenaga kerja (X)
Laba oprasional (Y)
Definisi Variabel Harga yang di bebankan untuk tenaga kerja tersebut (muchdarsyah sinungan 2005 : 24) Penilaian atas pendapatan yang diperoleh dengan target anggaran yang ditetapkan. (Mardian Supriyadi 2005:67)
Indikator 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡
Satuan Skala Rupiah Rasio
hasil produksi jam kerja x jumlah ten aga kerja
Pendapatan oprasional Rupiah Rasio Beban oprasional
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis mengumpulakan data dengan menggunakan teknik-teknik yang sudah sering digunakan dalam penelitian yaitu dengan metode studi kasus, yaitu dengan cara mengumpulkan data primer dan data sekunder. 1. Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan dengan maksud memperoleh data akurat, data ini dapat diperoleh melalui teknik pengumpulan data sebagai berikut: - Wawancara Adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan beberapa pihak yang berangkutan untuk memperoleh penjelasan-penjelasan yang diperlukan yang ada hubungannya dengan maslah yang teliti. - Observasi Adalah penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan perusahaan yang ada hubungannya dengan masalh yang sedang diteliti. - Dokumentasi Adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari data berupa catatancatatan, dokumen-dokumen, formulir-formulir yang ada kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti.
2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Adapun sumber data diperoleh dengan cara: - Penelitian Kepustakaan (Library Search)
Merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data-data yang penting dan diperlukan melalui buku-buku bacaan, surat kabar, majalahmajalah dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.2.4 Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukan hubungan anatara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan (Sugiyono, 2011:63) dalam hal ini, sesuai dengan penelitian “Pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap laba oprasional” jika dituangkan dalam bentuk gambar adalah sebagai berikut : X
Y
ɛ Gambar 3.2 Paradigma Penelitian
Keterangan : X = produktivitas tenaga kerja (Variabel Independen) Y = laba oprasional (Variabel Devenden)
ɛ= Faktor lain yang tidak diteliti tetapi mempengaruhi terhadap Y
3.3 Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam pengujian hipotesis, data tersebut akan diolah terlebih dahulu kemudian diolah dan dianalisis sebagai berikut : 1. Analisis Regresi Linier Sederhana Adalah analisi yang digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan antara produktivitas tenaga kerja terhadap laba oprasional yang dihasilkan perusahaan, dengan menggunakan rumus: Y = f(X) Y = a + bX (Sugiyono, 2011:270) Sedangkan rumus untuk menentukan koefisien a dan b adalah sebagai berikut: 𝑎=
( 𝑌𝑖) 𝑋 𝑖 2 − ( 𝑋)( 𝑋𝑌) 𝑛 𝑋 2 − ( 𝑋)2
Besarnya b dapat dicari dengan menggunakan rumus:
𝑏=
𝑛( 𝑋𝑌) − ( 𝑋)( 𝑌) 𝑛( 𝑋 2 ) − ( 𝑋)2
Keterangan: X = Produktivitas tenagakerja Y = Laba oprasional a = Konstanta (Bilangan tetap)
b = Koefisien Regresi n = Ukuran Sampel 2. Analisis Korelasi Linier Sederhana Adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui besarnya korelasi antara Produktivitas tenaga kerja (X) terhadap laba oprasional perusahaan (Y). Koefisien korelasi dirumuskan sebagai berikut: 𝑟=
𝑛( 𝑋𝑖𝑌𝑖) − ( 𝑋𝑖)( 𝑌𝑖) 𝑛( 𝑋𝑖 2 )( 𝑋𝑖)2 𝑛( 𝑌𝑖 2 ) − ( 𝑌𝑖)2 (Sugiyono, 2011:276)
Keterangan: r = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = Variabel independen (Produktivitas tenaga kerja) Y = Variabel devenden (Laba oprasional) N = Ukuran sampel Untuk dapat memberikan penafsiran terdapat koefisien korelasi yang diperoleh dan hasil perhitungan tersebut, maka dapat dilihat pada ketentuan dalam Tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi 0,00 - 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
3. Analisis Koefisien Determinasi Merupakan pengkuadratan dari nilai korelasi (r2). Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap laba oprasional perusahaan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Kdr = r2 x 100% (Sugiyono, 2011:231) Keterangan: Kd = Koefisien determinasi r2 = Koefisien korelasi dikuadratkan 4. Prosedur Pengujian Hipotesis a. Penentuan hipotesis operasional Ho : ρ = 0
: Produktivitas tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap Laba oprasional pada Galunggung Raya Blocks.
Ha : ρ ≠ 0 : produktivtas tenaga kerja berpengaruh terhadap Laba oprasional pada Galunggung Raya Blocks.. b. Penentuan tingkat signifikan
Dalam penelitian, penulis menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau dengan (α) 0,5%. c. Uji signifikan 𝑡=
𝑟 𝑛−2 1 − (𝑟)2 (Sugiyono, 2011:250)
Keterangan: r
: Koefisien korelasi
n-2
: Derajat kebebasan
r2
: Koefisien determinasi
n
: Periode waktu
t
: Statisitik uji t
d. Kaidah keputusan Terima Ho jika –t1/2 α ≤ t hitung ≤ t1/2 α Tolak Ho jika t<-t1/2 α atau t hitung >t1/2 α e. Penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian di atas maka akan ditarik suatu kesimpulan, apakah hipotesis yang telah diterapkan diterima atau ditolak.
4.2.3 Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Laba Operasional pada KUD Prabudilaya Agar dapat mengetahui apakah terdapat pengaruh antara produktivitas tenaga kerja terhadap laba operasional maka perlu dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t. Berdasarkan Tabel di atas diperoleh nilai R Square atau r2 = 0,631. ini mengandung makna bahwa pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap laba operasional sebesar 0,631 atau sebesar 63,10% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yaitu sebesar 36,90% yang tidak diteliti oleh penulis diantaranya biaya tenaga kerja dan dana pihak ke 3. Diperoleh Pvalue = 0,006 dengan nilai sebesar 0.05 sehingga Pvalue < α atau 0,006 < 0,05 maka Ho tolak dan Ha diterima artinya bahwa produktivitas tenaga kerja mempengaruhi terhadap laba operasional Koperasi Unit Desa Prabudilaya. Hal serupa yang sudah teliti oleh Ane Wahyuni (2006) meneliti dengan judul Pengaruh Biaya Tenaga Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja (2006) Rumah Sakit Islam Tasikmalaya, hasil penelitian menunjukkan bahwa Biaya tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh (Muchdarsyah Sinungan, 2005) bahwa tenaga kerja merupakan faktor produksi yang paling dominan dalam perusahaan disamping faktor-faktor prodiksi lain seperti sumber daya alam, modal dan teknologi. Tenaga kerja merupakan asset yang menjadi tulang punggung dalam operasional perusahaan, karena keberhasilan bisnis
suatu perusahaan terletak pada kualitas dan kuantitas sumber daya ini dengan usaha fisik dan mental yang dikeluarkan untuk dapat menghasilkan suatu pengukuran yang baik terhadap tenaga kerja. Pengelolaan terutama yang berkaitan dengan aspek finansial seperti penggajian yang adil. Meskipun upaya ini akan berdampak pada peningkatan biaya pegawai, akan tetapi dengan upaya ini dihadapkan pegawai termotivasi untuk dapat lebih berkontribusi dalam upaya peningkatan produktivitas. Sedangkan dari aspek sosial dapat memberikan rasa aman pegawai sehingga akan lebih terpokus dalam melakukan tugas-tugas yang diberikan oleh atasannya dalam hal ini pemilik perusahaan.
5.1 Simpulan Hasil analisis serta pembahasan dari penelitian mengenai produktivitas tenaga kerja terhadap laba operasional pada Koperasi Unit Desa Prabudilaya Kota Tasikmalaya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Produktivitas tenaga kerja Koperasi Unit Desa Prabudilaya Kota Tasikmalaya pada 10 tahun terakhir mengalami peningkatan dan penurunan, tingkat produktivitas tertinggi pada tahun 2007 dan terendah pada tahun 2013.
2.
Laba operasional Koperasi Unit Desa Prabudilaya Kota Tasikmalaya pada 10 tahun terakhir mengalami peningkatan dan penurunan, tingkat laba operasional tertinggi diperoleh pada tahun 2008 dan terendah pada tahun 2012.
3.
Berdasarkan pengujian hasil analisis dengan menggunakan koefisien regresi, koefisien determinasi dan uji t, maka diperoleh kesimpulan dari hasil perhitungan yaitu terdapat pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap laba operasional pada Koperasi Unit Desa Prabudilaya Kota Tasikmalaya
5.2 Saran Dari hasil analisis pada kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi Koperasi Diharapkan mampu untuk terus memotivasi karyawannya agar tingkat produktivitas kerja terus meningkat sehingga akan memberikan nilai positif bagi koperasi dalam menjalankan aktivitas usahanya.
2. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan dapat meneliti selanjutnya dengan cara menambahkan variabel lain seperti biaya tenaga kerja dan dana pihak ketiga dan sebagainya atau dengan menggunakan metode yang berbeda dengan yang penulis lakukan sehingga terdapat variasi dalam melakukan penelitian dengan cara membandingkan antar variabel.
DAFTAR PUSTAKA
Agnes Sawir. 2003. AnalisisKinerja Dan PerencanaanKeuangan Perusahaan, Jakarta: GramediaPustakaUtama Amir Abadi Yusuf. 2002. Akutansi Keuangan lanjutan. Jakarta: Salemba Empat Anis Chariri dan Imam Gozali. 2003.Teori Akuntansi. Semarang: Universitas Diponogoro BambangKussriyanto, 1986. MeningkatkanProduktivitasKaryawan, Edisi II,. Jakarta: Penerbit LPPM dan PT. PusatakaBinaan Blocher, et.al. 2007. Manajemen biaya edisi 3. Jakarta: Salemba empat Giyanto, 2006. ProduktivitasdanTenagaKerja. Jakarta: SIUP HanafiMamduh M, Dan Abdul Halim.2009. AnalisisLaporanKinerjaKeuangan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Keuangan per 2015. Jakarta : PT Salemba Empat. Lukman Syamsuddin. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Baru. Cetakan ketujuh. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada Moch. Nazir. 2003.metode Penelitian CetakanKelima. Jakarta: Ghalia Indonesia Muchdarsyah Sinungan. 2003. Metote Penelitian. Cetakan Ke Tiga. Jakarta: Ghalia Indonesia Muchdarsyah Sinungan. 2005. Produktivitas Apa Dan Bagaiman. Jakarta: PT Bumi Aksara Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Mulyadi. 2009. “Akuntansi Manajemen”.Edisi 6.Yogyakarta: STIE YKPN Rusly Syarip. 2005. Manajemen Sumber Daya manusia. Suatu Pendekatan Mikro. Jakarta: Djambaran
Sedarmayanti. 2006. Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung: Ilham Jaya Soemarso. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar Buku Kesatu Edisi Kelima. Jakarta : PT Salemba Empat Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar Buku Satu Edisi Lima. Jakarta : PT Salemba Empat Sugiono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&B). Bandung: Alfabeta Sugiono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: alfabeta Suharsimi Arikunto. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Supriyono. 2002. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Liberty. Surya Kencana. 2007.ProduktivitasTenagaKerja Perusahaan. Bandung: pustakaGrafika Taswan. 2005. Akuntansi Perbankan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Veizal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Bandung: Alfabeta Winda Sundayani.2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Peraktek. Bandung: Renika Cipta