PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk)
Oleh: DENI FAISAL 103403193 Email:
[email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No.24 Tasikmalaya, Jawa Barat. Telp (0265) 330634
ABSTRAK
Objek penelitian dalam skripsi ini adalah modal kerja, volume penjualan, dan profitabilitas perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengetahui modal kerja, volume penjualan dan profitabilitas, 2) Mengetahui pengaruh modal terhadap volume penjualan, 3) Mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial modal kerja dan volume penjualan terhadap profitabilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif analisis dengan pendekatan studi kasus, dan teknik pengumpulan data terdiri dari studi dokumentasi, studi kepustakaan (Library Research), dan metode penelusuran data online. Sedangkan analisis yang digunakan adalah path analysis. Untuk pengujian hipotesis digunakan uji statistic parametric dengan tingkat signifikansi (a) sebessar 5%. Hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan path analysis diperoleh bahwa : (1) Pengaruh modal kerja dan volume penjualan secara simultan terhadap profitabilitas sebesar 0,499 atau 49,9% dengan nilai Fhitung (1,499) < Ftabel (9,55). (2) Pengaruh modal kerja secara parsial terhadap profitabilitas sebesar 0,675 atau 67,5% dengan nilai thitung (1,627) , ttabel (2,776). (3) Pengaruh volume penjualan secara parsial terhadap profitabilitas sebesar 0,4545 atau 45,45% dengan nilai thitung (-0,480) < ttabel (2,776).
Kata Kunci
: Modal Kerja, Volume Penjualan, Profitabilitas
ABSTRACT
Research object in this skripsi is working capital, volume of salling, and to company profitability. Purpose of this research is : 1) To know working capital, volume of salling, and profitability. 2) To know working capital influence to volume of salling. 3) To know the influence in simultan and parsial of working capital and volume off salling to profitability. Method applied in this research in analytical descriptive method with case study approach, and data collecting technique obtained through field study is consisted : documentation study, Library Research, method online research and bibliography research. While analysis applied path analysis. For examination of hypothesis applied test statistic parametic with level of significance (α) equal to 5%. Resultof research shows by using path analysis obtained that: (1) Working capital influence and volume of salling in simultan to profitability 0,49 0r 49,9% with value Fhitung (1,499) < Ftabel (9,35). (2) Working capital influence parsially to profitability 0,675 or 67,5% with value thitung (1,627) < ttabel (2,776). (3) Volume of salling influence parsially to profitability 0,4545 or 45,45% with value thitung (-0,480) < ttabel (2,776). Keyword : Capital Working, Volume of Salling, Profitability
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian Untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat, perusahaan tentu saja perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang diantaranya meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian secara baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Disamping itu pula perusahaan perlu melakukan pengelolaan modal dengan baik agar tersedia modal yang cukup dalam melaksanakan peningkatan kegiatan operasi. Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya sehari-hari. Misalkan untuk memberikan persekot pembelian bahan mentah, membayar upah buruh, gaji pegawai dan lain sebagainya. Modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat berharga, piutang, dan persediaan dikurangi kewajiban lancar yang digunakan untuk pembiayaan aktiva lancar. Pengelolaan modal kerja yang baik sangat penting agar kelangsungan usaha pada suatu perusahaan dapat dipertahankan sehingga tidak mengalami kebangkrutan. Modal kerja diperlukan untuk meningkatkan penjualan karena dengan adanya pertumbuhan penjualan perusahaan harus memliki dana untuk membiayai aktiva lancar. Misalnya bila perusahaan mengalami peningkatan penjualan secara kredit, maka pada posisi aktiva lancar yaitu pada piutang perusahaan akan mengalami peningkatan pula. Begitu juga dengan persediaan karena semakin banyak barang yang dijual maka persediaan akan bertambah karena adanya peningkatan penjualan. Volume penjualan merupakan salah satu faktor yang sangat penting yang mempengaruhi kebutuhan modal kerja. Maka dari itu perusahaan memerlukan sumber pembiayaan atau dana dengan adanya peningkatan penjualan tersebut. Sehingga dengan adanya peningkatan penjualan maka profitabilitas perusahaan meningkat pula. Karena salah satu yang mempengaruhi profitabilitas adalah kegiatan penjualan dimana barang yang sudah diproduksi oleh perusahaan sudah siap untuk dipasarkan dan digunakan oleh konsumen. Pengertian profitabilitas itu sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dalam periode tertentu dalam hubungannya penjualan. Hal ini sangat penting untuk perkembangan perusahaan. Maka dari itu, diperlukan pengelolaan keuangan yang baik, dalam mengelola aktiva lancar dan kewajiban lancar. Khususnya pada sisi aktiva lancar
yang terdapat dalam manajemen modal kerja adalah cara yang tepat untuk meningkatkan volume penjualan agar profitabilitas perusahaan dapat tercapai. Negara berkembang seperti Indonesia, kebutuhan semen sangat vital terhadap pertumbuhan ekonomi, bahkan pertumbuhan kebutuhan semen secara rata-rata, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). Berdasarkan pendekatan ekonometrik, hubungan antara pertumbuhan riil PDB dan pertumbuhan permintaan semen adalah sekitar dua kali lipatnya. Sebagai contoh: apabila pertumbuhan PDB ratarata 4 persen per tahun, maka pertumbuhan permintaan semen menjadi 8 persen per tahun. Lebih jelasnya lagi, apabila tahun ini utilisasi pabrik domestik adalah 58 persen, sementara diasumsikan tidak ada kenaikan kapasitas industri semen di Indonesia beberapa tahun ke depan, maka diperkirakan kondisi puncak utilisasi (kira kira 95 persen) akan dicapai pada tahun 2008. Apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih dari rata-rata 4 persen per tahun, berarti kondisi puncak utilisasi tersebut akan dicapai lebih cepat. (Kompas, Senin, 2 Desember 2002).
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana modal kerja, volume penjualan dan profitabilitas di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
2.
Bagaimana pengaruh modal kerja terhadap volume penjualan di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
3.
Bagaimana pengaruh secara simultan dan parsial modal kerja dan volume penjualan terhadap profitabilitas di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
Tujuan Penelitian Dari permasalahan yang telah diidentifikasikan diatas yang merupakan dasar pembahasan penelitian ini, maka tujuan dilakukan penelitian ini sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui modal kerja, tingkat penjualan dan profitabilitas di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
2.
Untuk mengetahui pengaruh modal kerja terhadap tingkat penjualan di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya, perusahaan, serta bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Kegunaannya antara lain: 1.
Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan menambah wawasan berpikir, memperluas ilmu pengetahuan dan mengakui secara komparatif antara teori yang diperoleh dengan penerapan sebenarnya yang dilakukan dilapangan.
2.
Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan bagi perusahaan yang diteliti, untuk menganalisa kelemahan dan kebaikan yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut, yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan koreksi dan acuan bagi penentuan kebijakan dan langkah-langkah yang baik untuk kemajuan perusahaan selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Tinjauan Pustaka Modal Kerja Pengertian Modal Kerja Masalah modal kerja senantiasa mendapatkan perhatian yang besar dari pihak manajemen perusahaan karena modal kerja merupakan hal yang esensial untuk membelanjai operasi rutin perusahaan. Modal kerja telah memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomi dan terhindar dari kesulitan-kesulitan keuangan yang mungkin timbul. Pengertian modal kerja meliputi usaha untuk mendapatkan, menyediakan dana yang dibutuhkan perusahaan maupun usaha untuk mendapatkan dan menyediakan dana yang dibutuhkan perusahaan maupun usaha untuk menggunakan dana tersebut secara efesien dengan tetap mempertahankan arus pendapatan guna kelangsungan perusahaan dalam membiayai operasi selanjutnya. Oleh karenanya diperlukan suatu tindakan manajemen yang tepat berupa perencanaan, pengorganisasian dan penelitian terhadap pengelolaan modal kerja.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh IAI (2004 : 104) mengenai konsep modal kerja: “Konsep modal keuangan dianut oleh sebagian besar perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan. Menurut konsep modal keuangan, seperti uang atau daya beli yang diinvestasikan, modal adalah sinonim dengan aktiva bersih atau ekuitas perusahaan. Menurut modal visi, seperti kemampuan usaha, modal dipandang sebagai kapasitas produktif perusahaan yang didasarkan pada unit out put per hari”.
12 Di sisi lain Suad Husna (2005:445) menyatakan bahwa : “Modal kerja merupakan modal yang digunakan untuk membelanjai atau membiayai usaha sehari-hari atau rencana-rencana yang akan datang, dalam waktu yang pendek melalui penjualan barang-barang atau produksinya, maka uang atau dana tersebut akan terus menerus berputar berputar setiap periodenya selama hidup perusahaan.”
Volume Penjualan Salah satu tulang punggung perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidupnya adalah dengan meningkatkan terus volume penjualan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Volume adalah tingkat aktivitas perusahaan bauk produksi maupun penjualan. Volume penjualan merupakan penjualan yang dinyatakan dalam jumlah penjualan banyaknya satuan fisik atau jumlah barang yang harus dicapai. Dalam suatu perusahaan tujuan pemasaran adalah untuk meningkatkan volume penjualan yang menguntungkan dalam arti dapat menghasilkan pendapatan secara optimal dan meningkatkan laba. Adapun pengertian penjualan menurut Soemarso (2002 : 226) Yang dimaksud penjualan adalah sebagai berikut: “Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pembeli karena penjualan barang dan jasa baik secara kredit maupun tunai.” Definisi volume penjualan menurut Mulyadi (2005:239) adalah sebagai berikut : “Volume penjualan merupakan ukuran yang menunjukan banyaknya atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual”. Menurut Pandi Tjiptono (2000:254) adalah sebagai berikut:
“Volume penjualan adalah jumlah barang dan jasa yang terjual berdasarkan data kuantitatif pada periode tertentu”. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa volume penjualan adalah jumlah barang atau jasa yang terjual dan dapat menghasilkan pendapatan berdasarkan data kuantitatif dalam suatu keadaan yang ideal pada suatu periode tertentu.
Profitabilitas Pengertian Profitabilitas Tingkat profitabilitas suatu perusahaan merupakan salah satu ukuran keberhasilan suatu ukuran keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai suatu tujuannya, karena pada umumnya tujuan dari setiap perusahaan adalah mencapai laba bersih semaksimal mungkin. Selain itu dengan tingkat profitabilitas yang tinggi, kepercayaan pemodal untuk menginvestasikan dana kemungkinan akan semakin besar. Seperti yang dikemukakan oleh Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2004:70) bahwa pemodal akan lebih berkepentingan dengan kemampuan perusahaan. Dibawah ini akan penulis kemukakan beberapa pengertian profitabilitas, yaitu sebagai berikut: Menurut
Agnes
Sawir
(2005)
adalah
sebagai
berikut
“Kemampuan
(profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen”. Menurut Sharul dan Muhamad Afdi Nizar (2003:666) adalah: “Profitabilitas adalah penambahan equiti pemilik yang terjadi karena keberhasilan dalam operasi bisnis atau kemampuan bisnis suatu badan usaha untuk menghasilkan pendapatan neto”. Adapun menurut Ridwan Tobing dan Nirwan talanky (2004:263) adalah: “Profitabilitas adalah kemampuan memperoleh laba, kemampuan perseroan untuk memperoleh laba dan potensi untuk memperoleh penghasilan pada masa yang akan datang yang dapat diukur dengan Return on equity (ROE) dan Return on assets (ROA)”. Lebih lanjut mengenai profitabilitas Agus Sartono (2001:122) mengungkapkan bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan
penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Berdasarkan definisi-definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa profitabilitas adlah kemampuan perusahaan memperoleh laba dengan melakukan berbagai kebijakan dan keputusan manajemen yang tepat.
Rasio Profitabilitas Salah satu rasio keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur berhasil tidaknya keputusan-keputusan strategi, operasi, dan juga pembiayaan yang diambil manajemen (dalam hal ini manjemen keuangan) adalah rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas menurut Weston dan Copeland Alih bahasa Wasana A. Jaka MSM & Kibrandoko MSM (1995:237) adalah “Rasio Profitabilitas (profitability rations) mengukur efektivitas manajeman berdasarkan hasil pengambilan yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Adapun rasio-rasio profitabilitas tersebut adalah terdiri dari: 1. Laba Operasional Bersih (NOI)/Penjualan 2. NOI/Total Aktiva 3. NOI/Total Modal 4. Laba bersih (NI)/penjualan 5. Ni/Ekuitas atau ROE (Return on Equity/ hasil pengembalian atas ekuitas) 6. Perubahan NOI/Perubahan Total Modal 7. Perubahaan NI/Perubahaan Ekuitas Agnes Sawir (2005:18) mengemukakan bahwa rasio profitabilitas memberi gambaran tentang tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan. Kemampulabaan (profitabilitas) tersebut yang umumnya digunakan adalah: (1) Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin) Rasio ini mengukur efesiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efesien. Gross Profit Margin = Sales – Cost Of Goods Sold Sales
(2) Margin Laba Bersih (Net Profit Margin On Sales) Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan
Net Profit Margin = Net Income Sales (3) Daya Laba Dasar (Basic Earning Power) Daya dasar mencoba mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh sumber dayanya, yang menunjukan rentabilitas ekonomis perusahaan. Basic Earning Power =
Ebit___ Total Aset
(4) Hasil pengembalian atas Total Aktiva atau ROA (Return On Asset) ROA = Net Income Total Asset
Kerangka Pemikiran Modal merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kontuinitas perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu melakukan suatu mekanisme dan pengelolaan terhadap penggunaan modal kerja untuk mempertahankan kontinuitas perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan, penggunaan modal kerja selain erat hubungannya dengan kegitan sehari-hari juga menunjukan tingkat keamanan para kreditur terutama kreditur jangka pendek, dimana perusahaan membutuhkan modal kerja yang cukup tanpa tersedianya modal kerja, maka perusahaan tidak dapat menjalankan operasinya yang akan mengakibatkan terjadi kegagalan atau kerugian usaha (Luthfiya, 2005) Sebagaimana diungkapkan oleh IAI (2004 : 25) menenai konsep Modal Keja adalah : “Konsep Modal keuangan dianut oleh sebagian perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan. Menurut konsep modal keuangan, seperti uang, atu daya beli yang diinvestasikan, modal adalah sinonim denga aktiva bersih atau ekuitas perusahaan. Menurut konsep modal fisik, seperti kemampuan usaha, modal dipandang sebagai kapasitas produktif perusahaan yang didasarkan pada, misalnya output dan input per hari”. Sedangkan menurut Suad Husnan (2005 :445) mengungkapkan modal kerja sebagai berikut: “Modal kerja adalah selisih dari aktiva lancar dengan kewajiban lancar”.
Sumber-sumber penawaran modal menurut Bambang Riyanto (2001:209) Dibagi menjadi dua sumber yaitu: 1. Sumber intern (internal sources) 2. Sumber ekstern (eksternal sources) Pada dasarnya pemilihan sumber dan bertujuan untuk memilih sumber dana yang pada akhirnya bisa memberikan kombinasi dengan biaya yang rendah, dan tidak menimbulkan kesulitan likuiditas bagi proyek atau perusahaan yang mensponsori proyek tersebut. Artinya jangka waktu pengembalian sesuai dengan jangka waktu penggunaan dana.(Suad Husnan dan Sowarna Muhamad, 2000:174). Pemakaian atau penggunaan dana akan menyebabkan perubahan bentuk maupun penurunan jumlah dana yang dimiliki oleh perusahaan. Penggunaan dana ini terdiri dari kenaikan pos-pos aktiva atau penurunan pos-pos pasiva. Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002:250) mengemukakan bahwa biaya modal sebenarnya merupakan batas tingkat hasil minuman yang harus dapat dicapai oleh suatu investasi agar dapat menaikan nilai perusahaan oleh karena itu biaya modal dianggap sebagai cut off rate (tingkat pembatas atau pemotong) terhadap proyek investasi tersebut dapat menghasilkan keuntungan lebih besar dari tingkat biaya modal maka investasi itu akan menaikan nilai perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, kegiataan penjualan merupakan kegiatan yang sangat penting karena penjualan merupakan sumber pendapatan perusahaan yang akan digunakan untuk membiaya seluruh aktivitas penjualan yang tidak memadai secara langsung akan merugikan perusahaan, antara lain tidak tercapainya sasaran penjualan, dan pendapatan akan berkurang. Semakin tinggi tingkat penjualan, makin sehat dan makin menguntungkan suatu perusahaan . Volume Penjualan Merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kemajuan perusahaan adalah penjualan. Dengan semakin bertambahnya penjualan maka akan menaikan volume pendapatan yang diperoleh perusahaan sehingga biaya-biaya akan tertutup juga. Hal ini Akan mendorong perusahaan mengefektifkan modal untuk mengembangkan usahanya (Wasis 1993 : 71). Menentukan Besarnya modal kerja dan meningkatnya volume penjualan merupakan tugas atau fungsi manajemen, apabila perusahaan tersebut mampu menjalankan fungsi manajemen lainnya adalah perencanaan untuk menentukan tujuan
yaitu profitabilitas. Secara umum profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba selama periode tertentu. (Munawir, 2001:33) Sedangkan menurut Sutrisno (2001:122) mengemukakan bahwa pengertian profitabilitas adalah sebagai berikut: “Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri”. Hipotesis Dari kerangka pemikiran diatas penulis menarik hipotesis : 1.
Modal Kerja berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan
2.
Modal kerja dan volume penjualan secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk periode 2008-2013. Penelitian ini dilakukan di Pojok Bursa Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl Siliwangi no 24 Kota Tasikmalaya, tepatnya pada perusahaan industri semen yaitu PT. Semen Gresik (Persero) Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penulis memilih objek di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk dikarenakan memiliki bahan-bahan yang sesuai dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu mengenai Pengaruh Modal Kerja terhadap volume penjualan dan dampaknya pada profitabilitas. Untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai perusahaan ini, penulis akan mengemukakan mengenai sejarah dan aktifitasnya serta struktur organisasi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. sebagai hasil membaca literature.
Metode Penelitian Metode Penelitian yang Digunakan Adapun metode Penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif analisa dengan pendekatankorelasional. Metode deskriptif analisis yaitu penelitian yang menuturkan atau yang menggambarkan situasi pada masa sekarang, kemudian
menganalisis serta menginterpretasikan data-data yang diperoleh dengan analisa tertentu. Menurut Sugiama (2008:204) bahwa : “metode analisis adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatuset kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Sedangkan metode korelasional adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau lebih (Rus Efandi, 2003:31)
Operasional Variabel Variabel adalah objek adalah objek penilitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1996:99). Dalam penelitian ini penulis melakukan analisis pada besarnya pengaruh yang ditimbulkan variabel independen terhadap variabel dependen atau pengaruh modal kerja dan volume penjualan terhadap profitabilitas. Variabel- variabel sehubungan judul yang diajukan yaitu: 1. Variabel Independen Adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (Sugiyono, 2004:3), bahkan variabel independen merupakan variabel yang keberadaannya menjadi faktor penyebab yang dapat mempengaruhi variabel lain, dalam hal ini variabel dependennya adalah: a) Modal Kerja (X1) indikatornya adalah selisih aktiva lancar dengan hutang lancar. b) Volume Penjualan (X2) dimana indikatornya jumlah penyerahan barang dikalikan dengan harga perunit. 2. Variabel Dependen Yaitu vairiabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel lain. Yang dijadikan variabel dependen adalah Profitabilitas (Y). Indikatornya adalah ROA (return on asset) Untuk lebih jelasnya mengenai variabel penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3 Operasional Variabel VARIABEL Modal Kerja (X1)
DEFINISI VARIABEL
INDIKATOR
UKURAN
SKALA
Modal kerja adalah selisih
Selisih Aktiva lancar
Rupiah
Rasio
aktiva lancar dengan
dengan hutang lancar
Rupiah
Rasio
Persentase
Rasio
kewajiban lancar (Suad Husnan 2005:445) Volume
Jumlah barang atau Jasa yang Jumlah penyerahan
Penjualan
terjual berdasarkan data
barang yang di capai
(X2)
kuantitatif pada periode
perusahaan dikalikan
tertentu.
dengan harga perunit
(Fandy Tjiptono, 1998:254)
barang
Profitabilitas adalah
ROA
Profitabilitas (Y)
kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, Total aktiva, maupun modal sendiri. Sutrisno (2001:122)
Teknik Pengumpulan Data Sumber data penelitian ini adalah data sekunder sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melaui library research (studi kepustakaan) yaitu penelitian melalui buku-buku literatur, sumber data dan informasi lainnya yang berhubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan masalah yang diteliti, terutama publikasi laporan keuangan emiten. Teknik pengumpulan data merupakan prosedur yang standar dan sistematis untuk memperoleh data yang diperlukan. Data yang diperoleh harus cukup valid untuk digunakan. Adapun cara pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis melaui cara:
Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka dibutuhkan data dan informasi yang mendukung penelitian ini. Dalam memperoleh data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini, maka penulis mengumpulkan data berupa : 1.
Studi Dokumentasi Metode pengumpulan data yang telah tersedia di BEI dan didukung dengan studi pustaka yaitu dengan mempelajari buku-buku pustaka yang berkaitan dengan penulisan ini, sehingga dengan demikian penulis mendapat acuan dan data yang diperlukan. Dan penelaahan terhadap dokumen, formulir, laporan-laporan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan mendukung terhadap penelitian ini.
2.
Studi Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelaah literatur-literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Kegunaan literatur ini adalah untuk memperoleh sebanyak mungkin dasar-dasar teori yang diharapkan akan menunjang data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
Model/Paradigma Penelitian Bertitik dari judul penelitian mengenai “Pengaruh Modal Kerja Terhadap Volume Penjualan Dan Dampaknya Terhadap Profitabilitas” Maka berikut di gambarkan paradigma penelitian berikut:
ModaKerja (X1) Indikator: Selisih Aktiva lancar
ξ
dengan hutang lancar
Profitabilitas (Y) Indikator: ROA Volume Penjualan (X2) Indikator: Jumlah penyerahan barang yang dicapai perusahaan dikalikan d engan harga perunit
Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesi Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dalam penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri (Sutrisno:2001:122). Jadi hipotesisi dalam penelitian ini merupakan hipotesis verifikatif atau asosiatif yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang menanyakan hubungan antar dua variable atau lebih dan pengujiannya dilakukan untuk pengujian hipotesisi dalam enelitian ini adalah dengan menggunakan analisis jalur (Path Analysis) dan untuk ariabel yang mempunyai dimensi sebelumnya dilakukan analisis komponen utama (principal Components Analysis-PCA) terlebih dahulu. Teknis yang digunakan adalah dengan analisis analisis jalur (path analysis) digunakan untuk pengujian hipotesis penelitian. Analisis jalur merupakan teknik statistic yang digunakan untuk menguji hubungan kausal antara dua tau lebih variabel, dan juga diguankan untuk melihat pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel sebagai variabel penyebab terhadap seperangkat variabel lainnya yang merupakan variabel akibat (Imam Ghozali dan Fuad, 2005:1;harun Al-Rasyid.1994).
Dari struktur Path Analysis diatas, dapat dibagi sub struktur yaitu sebagai berikut:
Path Analysisi (analisa jalur) menggunakan korelasi dan regresi dimana dalam gambar structural path analysis di atas dijelaskan bahwa ada hubungan antara X1 (modal kerja) dan X2 (volume penjualan), terhadap Y (profitabiltas). Dari struktur Path Analysis diatas, terdapat langkah-langkah yang digunakan yaitu: 1.
Menghitung koefisiensi korelasi (r)
Koefisien korelasi ini akan besar jika tingkat hubungan antar variabel kuat. Demikian jika hubungan antar variabel tidak kuat maka nilai r akan kecil, besarnya koefisien korelasi ini akan diinterpretasikan sebagai berikut
Table 3.4 Tingkat Keberatan Hubungan Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00-1,99
Sangat rendah
0,20-0,399
Rendah
0,40-0,599
Sedang
0,60-0,799
Kuat
0,80-1,00
Sangat kuat (Sugiyo, 2004 :216)
2.
Pengujian secara stimultan menggunakan rumus sebagai berikut :
(Sitepu,1994:17) Keterangan :
ρYX1
= Koefisien jalur dari Xi terhadap Y
bYX1
= Koefisien regresi dari variable Xi terhadap variable Y
3.
Pengujian faktor residu atau sisa
4.
Pengujian Hipotesis Operasional Menguji keberartian (signifikan) dari hubungan variabel bebas Xi dengan variabel Xj Ho : rx2x1 = 0 Ho : rx2x1 ≠ 0 Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung > t table a.
Pengujian secara stimulant Ho : ρYX1 = ρYX2 = 0 Ho : ρYX1 = ρYX2 ≠ 0 Dengan kriteria penolakan Ho jika F hitung > F table Uji signifikansi menggunakan rumus :
Statistik uji ini mengikuti distribusi F dengan derajat bebas V1 = k dan V2 = n-k-1 b.
Pengujian secara parsial Hipotesis oprasional : Ho : ρyxi = 0 Ha : ρyxi ≠ 0 Uji signifikan menggunakan satu arah, dimana kaidah keputusannya sebagai berikut : Terima Ho jika t ½ ≤ tterima ≤ t ½ α Tolak Ho jika ttolak < t1/2 α atau ttolak ˃ t ½ α
Uji statistik menggunakan rumus Statistik uji diatas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n-k-1
5.
Untuk mengetahui pengaruh variabel lain atau factor residu dapat ditentukan melalui :
6.
Untuk mencari pengaruh langsung variabel X1 dan X2 terhadap Y Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian
Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesisi akan dimulai dengan penetapan hipotesisi operasional penetapan tingkat signifikan, uji signifikan, kriteria dan penarikan kesimpulan. 1.
Penetapan Hipotesis Operasional a. Simultan Ho: ρ = 0
modal kerja dan volume penjualan secara stimulan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas
Ha: ρ ≠ 0
Modal kerja dan volume penjualan secara stimulant berpengaruh terhadap prifitabilitas
b. Secara Parsial Ho: ρ = 0
modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan
Ha: ρ ≠ 0
modal kerja berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan
Ho: ρ = 0
Modal kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
Ha: ρ ≠ 0
Modal kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
Ho: ρ = 0
Volume penjualan secara secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
Ha: ρ ≠ 0
Volume
penjualan
berpengaruh
signifikan
terhadap
profitabilitas
2.
Penetapan tingkat siginifikansi Tingkat signifikan yang digunakan adalah 95% (α= 0,05) yang merupakan tingkat signifikansi yang sering digunakan dalam ilmu social yang menunjukkan ketiga variabel mempunyai korelasi cukup nyata. metode Dimana metode pengujian yang digunakan adalah pengujian dua arah.
3.
4.
Uji siginifikansi a.
Secara stimulant menggunakan uji F.
b.
Secara parsial menggunakan uji t.
Kaidah Keputusan Seacra parsial Tolak Ho jika ttolak < t1/2 α atau ttolak ˃ t ½ α Terima Ho jika t ½ ≤ tterima ≤ t ½ α Secara stimulant Tolak Ho jika F hitung > F table dan terima Ho jika F hitung ≤ F tabel
5.
Penarikan Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan diatas maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian penulis memperoleh hasil berupa data laporan keuangan untuk mencari modal kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan, volume penjualan dan profitabilitas. Data yang diperoleh berupa data time series (enam tahun terakhir dan tahun 2008 sampai dengan tahun 2013). Data yang diperoleh tersebut digunakan untuk mengetahui besarnya modal kerja yang dikeluarkan dan untuk menghitung berupa besar volume penjualan, serta mengetahui profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu untuk menghitung besarnya pengaruh modal kerja terhadap volume dan dampaknya pada profitabilitas perusahaan.
Tabel 4.1 Modal Kerja PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Kurun Waktu Tahun 2008 sampai dengan 2013 Tahun Modal Kerja Perubahan
No 1
2008
4.992.832.705
-
2
2009
7.927.501.154
0,59
3
2010
4.828.349.310
-0,40
4
2011
4.757.007.656
-0,02
5
2012
3.406.092.468
-0,29
6
2013
4.674.479.833
0,38
Tabel 4.2 Volume Penjualan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Kurun Waktu Tahun 2008 sampai dengan 2013 Tahun Volume Penjualan Perubahan 2008 12.209.846.050 2009 14.387.849.799 0,17 2010 14.344.188.706 -3,03 2011 16.378.793.758 0,14 2012 19.598.247.884 0,19 2013 24.501.240.780 0,25
No 1 2 3 4 5 6
Data diolah dalam Milyar Rupiah
No Tahun 1 2 3 4 5 6
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Tabel 4.3 Profitabilitas pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Kurun Waktu Tahun 2008 sampai dengan 2013 Profitabilitas ROA % Laba Setelah Pajak Total Asset 0,31 3.326.487.957 10.602.963.724 0,19 2.523.544.472 12.951.308.161 0,23 3.656.621.563 15.562.998.946 0,20 3.960.604.545 19.661.602.767 0,18 4.926.639.847 26.579.083.786 0,17 5.354.298.521 30.792.884.092
Data dalam Milyar Rupiah
X1
Tabel 4.4 Formula untuk Mencari Pengaruh Langsung dan tidak langsung antara variabel penelitian No
Pengaruh Langsung
1
Y
X1
Y = (ρyx1)2 = (A)
2
Y
X2
Pengaruh tidak langsung Y
X1
X2
Total Pengaruh
Y
(ρyx1. ρyx1x2. ρyx2) = (B)
0,5135
Y = (ρyx2)2 0,4545
= (D) 3
Total pengaruh X1 dan X2
4
Pengaruh faktor residu ε
5
Total (G+H)
Y secara simultan (C+E) Y = (ρyε)2
0,5455 O,4893 1
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Modal kerja, volume penjualan dan profitablitas pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk setiap tahunnya mengalami kenaikan dan penurunan. Peningkatan modal kerja paling tinggi terjadi pada tahun 2010 ini disebabkan karena perusahaan mengalami peningkatan permintaan.
2.
Modal kerja berpengaruh tidak terlalu signifikan terhadap volume penjualan pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, hal ini kemungkinan terjadi karena pengeluaran biaya yang tinggi dikeluarkan oleh perusahaan diantaranya biaya promosi, biaya distribusi, biaya gaji dan lain sebagainya, selain itu juga adanya kebijakan pemerintah, sehingga mempengaruhi profitabilitas.
3.
Modal kerja dan volume penjualan secara simultan berpengaruh tidak terlalu signifikan terhadap profitabilitas pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Dan secara
parsial modal kerja berpengaruh tidak terlalu signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini kemungkinan disebabkan karena volume penjualan dibatasi sesuai dengan pesanan yang telah disesuaikan. Jika modal kerja dan volume penjualan secara bersama- sama naik, maka profitabilitas juga akan mengalami peningkatan begitu juga jika modal kerja dan volume penjuala Saran Berdasarkan simpulan tersebut, maka penulis mencoba memberikan bagi perusahaan diantaranya yaitu : 1.
Perusahaan harus bisa mengefektifkan dan mengefisienkan modal kerja dan dapat meningkatkan volume penjualan sehingga apa yang diinginkan perusahaan tercapai yaitu mendapatkan profitabilitas yang tinggi, sehingga perusahaan dapat mengukur dan mengendalikan biaya yang dikeluarkan.
2.
Bagi peneliti selanjutnya Untuk penelitian selanjutnya yang akan meneliti dengan objek dan variabel yang sama, untuk lebih dikembangkan misalnya dengan menambah bahasan dalam menjalankan usahanya serta mengetahui faktor lain yang mempengaruhi terhadap profitabilitas yang diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim dan Sarwoko. 2000. Manajemen Keuangan edisi kedua. Yogyakarta. BPFE Agus Sartono. 2001. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi), edisi keempat. Cetakan ketujuh. Yogyakarta: BFPE Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja dan Perancangan Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Arthur J. Keown, Terjemahan : Chaerul D. Jakman. 2000. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku 2. Jakarta. Penerbit : Salemba Empat Arens, Alvin A. Dan James K. Loebecke. 2000.Auditing An Integrated Approach 9th Edition. New Jersey: Prentice-Hall International Inc Ati Susanti. 2007. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas. Tasikmalaya. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi
B. N. Marbun. 2003. Kamus manajemen. Jakarta: Pustaka Sinar harapan. Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE Enung Nurhayati. 2007. Pengaruh Besarnya Modal Kerja dan volume penjualan kredit Terhadap Profitabilitas Perusahaa. Skripsi Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Fandy Tjiptono. 2002. Strategi Bisnis. Yogyakarta: ANDI Offset.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Buku I. Jakarta. Penerbit : Salemba. Indriyo Gito Sudarmono dan Basri. 2002. Manajemen Keuangan edisi Empat. Jakarta; PT. Raja Grapindo Persada. Ikatan Akuntan Indoesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan Edisi revisi. Jakarta. Salemba Empat Lia Nurmalia hafifah. 2007. Pengaruh Produk Sampingan terhadap Profitabilitas perusahaan. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi Luhfyati. Analisis kebutuhan Modal kerja.http://library.Gunadharma.ac.id.22 Apri2014 Mahmud M. Hanafi. 2000. Analisis Laporan 85 Keuangan. Yogyakarta: UPP APN YKPN. Munawir S. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta. Penerbit : STIE. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Muhamad Natsir. 2000. Metode Penelitian. Jakarta: ghalia Indonesia. Munawir S. 2001. Analisis Laporan KeuanganEdisi Empat. Yogyakarta: Liberty. Nirwana Sitepu. 1994. Path Analisis. Jakarta: ghalia Indonesia Suad Husnan. 2005. Manajemen edisi ke tujuh. Yogyakarta: BPFE. Sofyan syarif Harapan. 2000. Analisi Krisis atas Laporan Keuangan edisi satu Soemarso.2002. Akuntansi Suatu Pengantar Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat Suad Husnan dan Sarwoko Muhamad. 2000. Studi Kelayakan Proyek Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP APN YKP Uum Umayati. 2004. Pengaruh Volume Penjualan Kredit dan Pengumpulan Piutang Terhadap Tingkat Profitabilitas. Cirebon. Universitas Swadaya Gunung Jati. Weston, J. Fread dan Eugene F. Brigham. 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarrta: Erlangga
Weston, J. Fread dan Thomas E. Copeland alih bahasa Jaka warsana Kibrandoko. 2000. Manajemen Keuangan. Jakarta; Binaruapa Aksara. Yogyakarta: BPFE