PENGARUH KUALITAS BIMBINGAN MANASIK UMROH TERHADAP KEPUASAN JAMA’AH PADA PT.FAJRUL IKHSAN WISATA (ESQ TOURS TRAVEL) PONDOK PINANG JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Skripsi Dalam Meraih Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh : HOLISAH NIM: 1110053100025
JURUSAN MANAJEMENDAKWAH KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA 2014 M/1435 H
z
ABSTRAK HOLISAH, 1110053100025, Pengaruh Kualitas Bimbingan Manasik Umroh Terhadap Kepuasan Jama’ah Pada PT. Fajrul Ihsan Wisata ( ESQ Tours Travel) Pondok Pinang Jakarta Selatan, di bawah bimbingan Hj. Jundah Sulaiman,MA. Kualitas bimbingan manasik merupakan bagian terpenting dari pelayanan yang diberikan oleh ESQ Tours Travel untuk membantu memberikan bekal ibadah umroh yang terbaik, sehingga tercapainya kepuasan jama’ah umroh. Berdasarkan undang-undang No. 13 tahun 2008 pasal 6 menyebutkan bahwa salah satu kewajiban pemerintah yaitu memberikan pembinaan dan atau bimbingan ibadah haji. Variable yang akan disajikan oleh ESQ Tours Travel adalah memberikan kualitas bimbingan manasik umroh dan pengaruhnya terhadap kepuasan jama’ah umroh. Tujuan dan masalah penelitian untuk mendeskripsikanmateri dan kemasan pelaksanaan bimbingan manasik umrah, untuk mengetahui apakah bimbingan manasik sudah memudahkan jama’ah, serta untuk membuktikan pengaruh antara kualitas bimbingan manasik umrah dengan kepuasan jama’ah. Penelitian dilakukan di PT. Fajrul Ikhsan Wisata (ESQ Tours Travel) Pondok Pinang Jakarta Selatan dengan sampel responden sebanyak 72 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui angket (kuesioner) dengan teknik random sampling yang pengukurannya menggunakan skala likert dan diolah secara statistik. Teknik analisa data digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi rank spearman untuk mengetahui sejauh mana korelasi antara kualitas bimbingan manasik umrah (variable x) dengan kepuasan jama’ah (variable y), uji untuk mengetahui signifikansi variable dan untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas bimbingan manasik umrah dipakai perhitungan koefisien determinasi ( . Setelah data dianalisis dengan bantuan SPSS 20 maka diperoleh angka korelasi rank spearman (r) = 0.372 yang menunjukan korelasi cukup. Selanjutnya nilai koefisien determinasi ( sebesar 0,126 yang memiliki arti bahwa kualitas bimbingan manasik umrah secara simultan mempengaruhi kepuasan jama’ah sebesar 12,6% dan sisanya 87,4% di pengaruhi oleh faktor – faktor lain. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dapat dilihat dan diperoleh nilai signifikansi atau sebesar 3,356 lebih besar dari nilai (1,980) yang menunjukan hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas bimbingan manasik umrah dan kepuasan jama’ah. Persamaan garis regresi hubungan kualitas bimbingan manasik umrah dengan kepuasan jama’ah dapat dinyatakan dengan Y = 22,885 + 0,312 (X). Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X sebesar 0,312 yang berarti apabila kualitas bimbingan manasik umrah (X) meningkat 1 poin maka kepuasan jama’ah (Y) akan meningkat 0,312 poin. Kata Kunci : Kualitas bimbingan manasik umrah, Kepuasan Jama’ah dan ESQ Tours Travel.
i
KATA PENGANTAR بسم اهلل الر حمن الر حيم Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya yang tak terhingga penulis dapatkan, sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam selalu penulis junjung kepada Nabi Muhammad SAW dimana perjuangannya tak tergantikan dan akhlaknya menjadi suri tauladan yang baik hingga akhir zaman sebagai manusia yang rahmatan lilalamiin. Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana strata satu di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Jurusan
Manajemen
Haji
dan
Umrah
UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa tujuan penulisan skripsi ini, tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan moril dan materil dari banyak pihak terutama kepada kedua orang tua penulis bapak. H.Sahrani dan ibu Hj.Muniah Yang penulis cintai dan hormati serta senantiasa mendo’akan penulis dan memberikan dukungan yang luar biasa agar penulis dapat menyelesaikan skripsi dan wisuda tepat waktu, yang sabar mendengar keluh kesah penulis, yang selalu perhatian dan kasih sayangnya begitu besar. Semoga penulis dapat menjadi anak yang dibanggakan dan bermanfaat untuk bangsa, agama dan menjadi wanita yang solehah untuk imam ku kelak dan menjadi ibu dari anak-anak yang soleh dan solehah.Aamiin… selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada : 1. Drs.H.Arif Subhan MA Selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 2. Drs. H. Cecep Castrawijaya, MM Selaku Kepala Jurusan Manajemen Dakwah yang selalu menanyakan penulis kapan sidang.
ii
3. H.Mulkanasir,B.A.,S.Pd.,MM selaku sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah yang membantu penulis memberikan informasi. 4. Hj.Jundah sulaiman.,MA selaku pembimbing skripsi penulis yang senantiasa membantu penulis dalam bimbingan skripsi hingga selesai. 5. H.Hasanudin,MA dan Bapak Noor Bekti Negoro,SE,Msi selaku penguji sidang munaqasyah, yang telah membantu penulis. 6. Dosen Manajemen Haji dan Umrah yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya, penulis ucapkan terima kasih atas kesabaran, perhatian,pengorbanan dan kerja kerasnya mendidik penulis selama di bangku kuliah dengan baik hingga selesai skripsi. 7. Pengelola PT. Fajrul Ikhsan Wisata (ESQ Tours Travel) yang telah membantu dan mengizinkan penulis untuk penelitian skripsi serta memperoleh data-data, dan juga memberikan kesempatan penulis untuk bekerja di sana. 8. Dr.Ary Ginanjar Agustian,HC. (Founder ESQ 165), Bapak Iman Herdimansyah dan para trainer ESQ 165 yang selalu mengingatkan penulis untuk terus berbuat yang terbaik dan yang telah memberikan ilmu 165 yang sangat bermanfaat bagi penulis sehingga dapat merasakan nikmat iman,islam dan ihsan. 9. Friends Gulali Rohmawati, Anisah, Syifa, Nurul, Nuri, Ani, Wasil, Idzur Tika,Vera dan May yang penulis cintai dan banggakan senantiasa memberikan support serta do’anya untuk penulis 10. Teman-teman Manajemen Haji & Umrah angkatan 2010 satu kelas dengan penulis semoga sukses semua.Aamiin… 11. Teman-teman ATS di ESQ terimakasih banyak atas do’anya, semoga kita terus berjuang menjadi ksatria 165 dan salam sukses 165.:) 12. Teman-teman Ikatan Remaja Masjid Fathullah yang senantiasa mendo’akan penulis. 13. Teman-teman KOPMA UIN Jakarta yang juga mendo’akan penulis, bravo KOPMA. 14. Edvan, Anhar, Angga sahabat Kautsar Group yang baik dan penuh inspirasi terimakasih atas do’anya, semoga kita bisa bersama-sama
iii
berjuang untuk membuat Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW tersenyum. :) 15. Adik-adik di L-DORM 2013 yang selalu perhatian dan sabar mendengar curhatan penulis selama menyusun skripsi.:) Tiada balasan yang penulis berikan selain do’a dan ucapan terimakasih, semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis, senantiasa Allah SWT balas dengan balasan yang lebih baik serta selalu dalam lindungan-Nya.Aamiin…
Jakarta, 24 Juni 2014
Holisah
iv
DAFTAR ISI ABSTRAK .......................................................................................................... i KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii DAFTAR ISI ......................................................................................................vi DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................ix BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1 B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah .................................................. 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 5 D. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 6 E. Ruang Lingkup Penelitian......................................................................... 8 F. Landasan Teori dan Kerangka Konsep ..................................................... 9 G. Metodologi Penelitian ............................................................................. 12 H. Teknik Penulisan ..................................................................................... 19 I. Sistematika Penulisan ............................................................................. 19 BAB II TINJAUAN TEORI ............................................................................ 21 A. Konsep Kualitas ...................................................................................... 21 1. Definisi Kualitas .............................................................................. 21 2. Dimensi Kualitas .............................................................................. 24 B. Konsep Bimbingan Manasik Umrah ....................................................... 28 1. Definisi bimbingan.......................................................................... 28 2. Fungsi dan Manfaat Bimbingan ...................................................... 29 3. Definisi manasik ............................................................................. 29 4. Definisi umrah ................................................................................ 30 5. Bimbingan manasik umrah ............................................................. 31 6. Hikmah dan Filosofi Manasik Umrah............................................. 33 7. Umrah itu mudah ............................................................................ 39
v
C. Konsep Kepuasan Pelanggan dan Jama’ah ............................................. 45 1. Definisi kepuasan ............................................................................ 45 2. Definisi pelanggan .......................................................................... 46 3. Pengertian jama’ah.......................................................................... 46 4. Definisi kepuasan pelanggan .......................................................... 46 5. Fator-faktor kepuasan pelanggan .................................................... 48 6. Metode pengukuran kepuasan pelanggan ....................................... 50 BAB III GAMBARAN UMUM PT.FAJRUL IKHSAN WISATA ESQ TOUR TRAVEL ............................................................................................... 52 A. Sejarah singkat ESQ Tours Travel .......................................................... 52 B. Profil ESQ Tours Travel ......................................................................... 52 C. Visi,Misi dan Motto ESQ Tours Travel .................................................. 53 D. Grafik perkembangan ESQ Tours Travel ............................................... 54 E. Struktur Organisasi ESQ Tours Travel ................................................... 55 F. Menejemen/sistem bimbingan manasik umrah ESQ Tours Travel ........ 56 G. Legalitas Umrah ESQ Tours Travel ....................................................... 58 H. Fasilitas umrah ESQ Tours Travel .......................................................... 59 I. Produk-produk umrah ESQ Tours Travel ............................................... 59 BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA ....................................... 60 A. Materi dan kemasan pelaksanaan bimbingan manasik umrah ESQ Tours Travel ................................................................................... 60 B. Kemudahan bimbingan manasik umrah ESQ Tours Travel ................... 65 C. Penyajian deskripsi data .......................................................................... 67 D. Uji instrumen .......................................................................................... 70 1. Uji validitas ....................................................................................... 70 2. Uji reliabilitas ................................................................................... 71 E. Analisa korelasi dan interpretasi data ..................................................... 71 1. Uji signifikan dengan t hitung .......................................................... 71 2. Analisa koefisien korelasi ................................................................. 75 3. Koefisien determinasi ....................................................................... 77
vi
4. Interpretasi data ................................................................................ 77 BAB V PENUTUP ............................................................................................ 79 A. Kesimpulan ............................................................................................. 79 B. Saran-Saran ............................................................................................. 81 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 82 LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 operasional variable penelitian .................................................. 10 2. Tabel 2 Rukun dan Wajib Umrah ........................................................... 32 3. Tabel 3 Identitas Pribadi Responden Jama’ah Umrah ESQ Tours Travel ................................................................................................................ 67 4. Tabel 4 Usia Responden ......................................................................... 68 5. Tabel 5 Pengalaman Umrah Responden ................................................. 68 6. Tabel 6 Blue Print skala kualitas bimbingan manasik umroh (sebelum validasi instrumen).................................................................................. 71 7. Tabel 7 Blue Print skala kepuasan jama’ah (sebelum validasi instrumen) ................................................................................................................ 72 8. Tabel 8 Blue Print skala kualitas bimbingan manasik umroh (setelah validasi instrumen).................................................................................. 73 9. Tabel 9 Blue Print skala kepuasan jama’ah (setelah validasi instrumen) ... ................................................................................................................ 73 10. Tabel 10 Uji Signifikan dengan t Hitung ................................................ 74 11. Tabel 11 Analisa koefisien korelasi ........................................................ 76 12. Tabel 12 Koefisien Determinasi ............................................................. 77
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Izin Penelitian 2. Surat Bimbingan Skripsi 3. Hasil Wawancara Pribadi dengan General Managere ESQ Tours Travel 4. Angket Penelitian Skripsi 5. Jawaban responden tentang kualitas bimbingan manasik umroh sebelum uji validitas 6. Jawaban responden tentang kepuasan jama’ah sebelum uji validitas 7. Jawaban responden tentang kualitas bimbingan manasik umroh setelah uji validitas 8. Jawaban responden tentang kepuasan jama’ah setelah uji validitas 9. Perhitungan data sebelum validitas instrument kualitas bimbingan manasik umroh 10. Perhitungan data sebelum validitas instrument kepuasan jama’ah 11. Hasil perhitungan uji validitas instrument kualitas bimbingan manasik umroh 12. Hasil perhitungan uji validitas instrument kepuasan jama’ah 13. Tabel t hitung 14. Foto-foto bimbingan manasik umroh
ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan merupakan hal yang sangat mendasar dari setiap service yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggannya. Dalam masalah ini peran bimbingan manasik umrah, salah satu upaya untuk mencapai kepuasan spiritual ibadah umrah. Secara bahasa, umrah adalah ziarah dan mendatangi suatu tempat. Umrah secara istilah adalah mendatangi baitullah al-haram untuk melaksanakan thawaf, sa’i, dan mencukur atau menggunting rambut.1 Waktu umrah tidak ditentukan, jadi dapat dilaksanakan kapan saja. Adapun hadis yang menerangkan tentang umrah yang mabrur yaitu : َ والحج المثرور ليس له جزاءإال الجىه,اَلْعُمْ َرجُإِلَي اَلْعمرج كفا رج لما تيىهما “Antara satu umrah dengan umrah berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada diantara keduanya, dan haji yang mabrur itu tidak ada balasan baginya kecuali syurga”(HR Muslim).2 Kualitas bimbingan manasik merupakan bagian terpenting dari pelayanan yang dilakukan oleh ESQ Tours Travel untuk memberikan bekal amaliah umrah seperti (Ihram dan niat di miqat, thawaf umrah, shalat dua rakaat di maqam Ibrahim, minum air zam-zam, sa’i, tahallul,dan thawaf wada bagi yang umrah)3 kepada jama’ah umrah yang akan berangkat ke tanah suci Makkah. Dan 1
Edi Mulyono & Harun Abu Rofi’ie, Panduan Praktis & Terlengkap Ibadah Haji & Umrah Dari Berangkat Sampai Pulang (Jogjakarta : Safirah,2013),h.15. 2 Ibid,h.,15&24. 3 Muhammad ThariqAl-Suwaydan, Rahasia Terindah Haji dan Umrah(Jakarta :Zaman,2008),h.59.
1
diantara bimbingan tersebut, berupa pemberian pengetahuan tentang tata cara ibadah umrah yang sesuai dengan tuntunan ibadah umrah Rasulullah SAW. Pemberian bimbingan tersebut sangat penting karena melihat jamaah umrah yang majemuk dalam hal pendidikan,usia,apalagi dalam tingkat pemahaman terhadap manasik umrah. Oleh karena itu perlu sekali diberikan bimbingan manasik umrah yang berkualitas di tanah air maupun ketika di tanah suci,materi manasik yang dikemas sedemikian rupa dengan suguhan pemaknaan umrah secara mendalam dan menggugah hati. Berdasarkan undang-undang nomor 13 tahun 2008 pasal 6 menyebutkan bahwa pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan,pela yanan, dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi,bimbi ngan ibadah haji,akomodasi,transportasi,pelayanan kesehatan, keamanan, dan hal-hal lain yang diperlukan oleh jamaah haji maupun umrah.4 Dalam hal ini peran ESQ Tours Travel memberikan bimbingan manasik umrah yang berkualitas. Di lihat dari sudut manajemen operasional kualitas bimbingan manasik umrah merupakan salah satu kebijaksanaan penting dalam meningkatkan daya saing yang harus memberi kepuasan kepada konsumen melebihi atau paling tidak sama dengan kualitas bimbingan manasik umrah dari pesaing.5 ESQ Tours
Travel adalah brand name dari PT.Fajrul Ikhsan
Wisata di bawah lembaga ESQ Leadership Center yang bergerak di bidang penyelenggaraan ibadah umrah. Dalam hal ini peran ESQ Tours Travel sebagai penyelenggara umrah yang memberikan bimbingan 4
Departemen Agama,Undang-Undang Republik Indonesia no.13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji(Jakarta : Departemen Agama, 2009),h.5. 5 M.N.Nasution, Manajemen Mutu Terpadu (Bogor : Ghalia Indonesia,2005),h.3
2
manasik umrah bagi jamaah yang akan menunaikan ibadah umrah dengan kualitas yang sebaik-baiknya demi tercapainya kepuasan spiritual pada jamaah umrah. Variable yang akan disajikan oleh ESQ Tours Travel adalah memberikan kualitas bimbingan manasik umrah dan pengaruhnya terhadap kepuasan jamaah umrah. Di mana kepuasan jamaah umrah adalah kunci bagi ESQ Tours Travel agar tetap bertahan, bersaing dan menguasai pasar serta pembentukan karakter melalui ibadah umrah. Untuk itu Direktur ESQ Tour Travel harus mengemas pelaksanaan manasik dengan baik dan memudahkan jamaah umrah dari bimbingan manasik yang diberikan sehingga dapat memuaskan jamaah. Dengan kata lain faktor penting yang harus diperhatikan adalah kepuasan jamaah. Betapa pentingnya kepuasan jamaah bagi ESQ Tours Travel. Sebab jamaahumrah yang tidak puas dapat mempengaruhi jamaah yang lain dari ketidakpuasan bimbingan manasik yang sebelumnya telah dirasakan. Semua upaya yang dilakukan untuk mencapai mutu dan memberikan bimbingan manasik umrah yang unggul.Tentu itu semua tidak ada artinya jika anda tidak berusaha untuk memuaskan jamaah.6 Indikator untuk mencapai kepuasan jama’ah dapat dilihat dari indicator kualitas bimbingan manasik umrah dan indikator kepuasan jamaah umrah,hal ini juga dapat dirasakan oleh jamaah terhadap pengaruh kualitas bimbingan manasik umrah yang diberikan, dan pengakuan langsung dari jamaah. Untuk itu jaminan kualitas bimbingan manasik
6
Richard F Gerson,Mengukur Kepuasan Pelanggan (Jakarta: PPM,2002),h.3
3
umrah menjadi prioritas utama bagi ESQ Tours Travel untuk meningkatkan kepuasan jamaah. Alasan penulis tertarik melakukan penelitian ini dikarenakan mayoritas jamaah yang memakai jasa ESQ Tours Travel adalah alumni training ESQ sehingga jamaah sangat memiliki ikatan spiritual yang kuat dan bisa merasakan pemaknaan manasik umrah dengan sangat mendalam dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan mengamalkan nilai-nilai 165 ( ihsan,iman dan islam).serta ESQ Tours Travelmemiliki metode bimbingan manasik umrah yang sangat berbeda dari Travel-Travel pada umumnya. Dan penulis juga tertarik untuk mengetahui lebih jauh kepuasan jamaah umrah terhadap kualitas bimbingan manasik yang diberikan oleh pihak ESQ Tours
Travel.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang diperkuat dengan data kualitatif menggunakan statistik inferensial non parametris dengan menggunakan spearman rank correlation. Dari latar belakang di atas penulis sangat tertarik untuk mengadakan penelitian terhadap masalah ini yang dituliskan dalam skripsi dengan judul : “Pengaruh Kualitas Bimbingan Manasik Umrah terhadap Kepuasan Jamaah pada PT. Fajrul Ikhsan Wisata (ESQ Tours Travel) Pondok Pinang Jakarta Selatan”.
4
B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah Agar pembahasan skripsi ini tidak meluas dan melebar lebih jauh.Maka penulis membuat batasan masalah dari keseluruhan masalah yang sudah di indentifikasikan di bagian latar belakang yaitu materi dan kemasan untuk memberikan yang terbaik, memberikan kemudahan dalam bimbingan manasik umroh, sehingga adanya pengaruh antara kualitas bimbingan manasik umroh terhadap kepuasan jama’ah. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah di atas diajukan perumusan masalah tentang pengaruh kualitas bimbingan manasik umrah terhadap kepuasan jama’ah.Masalah tersebut diuraikan dalam bentuk pertanyaanpertanyaan sebagai berikut : 1) Bagaimana materi dan kemasan bimbingan manasik umrah pada ESQ tours travel? 2) Apakah bimbingan manasik umrah sudah memudahkan jama’ah? 3) Apakah kualitas bimbingan manasik umrah berpengaruh terhadap kepuasan Jama’ah? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mendeskripsikan materi dan kemasan bimbingan manasik umrah pada ESQ tours travel.
5
b. Ingin mengetahui bimbingan manasik umrah memudahkan jama’ah. c. Untuk membuktikan pengaruh antara kualitas bimbingan manasik umrah terhadap kepuasan Jama’ah. 2. Manfaat Penelitian a. Dapat mengetahui kepuasan jamaah umrah. b. Bagi ESQ Tours Travel,untuk lebih meningkatkan kualitas bimbingan manasik umrah pada jamaah. c. Sebagai referensi untuk lebih mengetahui kualitas bimbingan manasik umrah terhadap kepuasan jamaah umrah. d. Diharapkan menambah kontribusi kualitas bimbingan manasik umrah dalam memenuhi kepuasan jamaah umrah. D. Tinjauan Pustaka Dari Beberapa referensi dan skripsi yang penulis baca, ada beberapa skripsi yang hampir sama dengan yang akan penulis teliti walaupun sebenarnya tidak sama. Judul-judul tersebut antara lain : 1. Siti Muddawamah, dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap tingkat Kepuasan Nasabah pada Asuransi Jiwa bersama Bumiputra 1912 Syariah Cabang Ciputat. Skripsi mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah 2013 ini berisi tentang kepuasan nasabah setelah menerima pelayanan dari AJB Bumiputra 1912 syariah cabang Ciputat. 2. Nila Oktavia, dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kualitas Layanan Mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) terhadap Kepuasan
6
nasabah PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Palmerah Jakarta Selatan”. Dari hasil penelitian ini tingkat pengaruh antara kualitas layanan mesin ATM dengan kepuasan nasabah tinggi dan sedang, karena semakin tinggi kualitas yang diberikan maka akan tinggi pula kepuasan nasabahnya.7 3. Muhammad Fadly, dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank Muamalat Cabang Tangerang”. Dari penelitian tersebut menggunakan metode satistik non parametric dengan analisa korelasi dengan rank spearman karena datanya ordinal.8 Meskipun judul yang penulis teliti tidak jauh berbeda dengan ketiga skripsi tersebut, dalam penelitian ini penulis lebih menekankan tentang kepuasan jama’ah setelah merasakan bimbingan manasik umrah yang diberikan dengan judul “ Pengaruh Kualitas Bimbingan Manasik Umrah terhadap Kepuasan Jama’ah pada PT. Fajrul Ikhsan Wisata (ESQ Tours Travel) Pondok Pinang Jakarta Selatan . Oliver menyatakan kepuasan adalah tanggapan pelanggan atas terpenuhinya kebutuhan yang berarti bahwa penilaian pelanggan atas barang atau jasa memberikan tingkat kenyamanan yang terkait dengan
7
Siti Muddawamah, “Pengaruh kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan nasabah Pada asuransi jiwa bersama bumiputra 1912 syariah cabang ciputat,”(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Manajemen Dakwah, UIN Jakarta, 2013), No.3446. 8
Muhammad fadly, “ pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan bank muamalat cabang Tangerang”(skripsi prodi muamalat (ekonomi islam) fakultas syariah dan hukum,UIN Jakarta,2013).
7
pemenuhan suatu kebutuhan, termasuk pemenuhan yang tidak sesuai harapan atau pemenuhan yang melebihi harapan.9 E. Ruang Lingkup Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan diperkuat dengan data kualitatif menggunakan statistik inferensial non parametris dengan menggunakan Spearman Rank Correlation karena datanya bersifat ordinal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey dengan cara mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.10 1. Subjek dari penelitian ini adalah jamaah ESQ Tours dan Travel. 2. Objek untuk diteliti yaitu terkait tentang kepuasan jamaah umrah pada ESQ Tours Travel. 3. Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret dan dilanjutkan bulan Juni 2014. b. Tempat Penelitian Dalam mengadakan penelitian ini penulis mengambil lokasi PT. Fajrul ikhsan wisata (ESQ Tours Travel) yang beralamat di Jl. Ciputat Raya No. 1 B, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Indonesia 12310. Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian : 1) Peneliti mudah mengakses data yang dibutuhkan 9
Ibid,h,9. Nurul Hidayantii,Metodologi Penelitian Dakwah(Jakarta: UIN Jakarta press,2006),h.82
10
8
2) Lokasi cukup strategis, mudah dijangkau dan hemat biaya F. Landasan Teori dan Kerangka Konsep Pengertian teori menurut Cooper and Schindler teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang tersusun secara sistematis sehingga
dapat
digunakan
untuk
menjelaskan
dan
meramalkan
fenomena.11 Kerangka teori atau landasan teori penulisan ini adalah mengenai pengaruh kualitas bimbingan manasik umrah terhadap tingkat kepuasan jama’ah pada ESQ tours travel. Yang berpedoman pada beberapa referensi yang berasal dari buku-buku, internet dan tinjauan skripsi terdahulu. Gambar Kerangka Konsep Penelitian
Pengaruh
Kualitas Bimbingan Manasik Umrah (X)
Kepuasan Jama’ah(Y)
Uji Instrumen Data : 1. Uji Validitas 2. Uji Realibilitas Penyajian Deskriptif Data Uji Signifikan dengan t hitung Analisa Koefisien Korelasi Koefisien Determinasi
11
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D (Bandung : Alfabeta, 2009),h.52-53.
9
Dari kerangka konsep tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian ini terdapat dua konsep yakni konsep tentang kualitas bimbingan manasik umrah, dan konsep kepuasan jama’ah.Tiap konsep mempunyai indikator sebagai indikasi pengukuran dari masing-masing konsep tersebut. Berikut ini tabel operasional variabel penelitian : Variabel dalam penelitian ini adalah yang diduga dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan dalam bimbingan manasik di tanah air dan ketika bimbingan di tanah suci melalui ESQ Tours Travel. Tabel 1 Operasional Variabel Penelitian Variabel
Indikator 1) Keandalan (realibility)
2) Ketanggapan
Kualitas bimbingan manasik umrah (Variabel bebas ditandai dengan X)
3) Estetika
4) Empati
10
Penjelasan Indikator Berusaha untuk memberikan kemungkinan tingkat keberhasilan dalam bimbingan manasik umrah, pelayanan yang dijanjikan dengan sesuai dan memuaskan. Keinginan untuk membantu memberikan pelayanan dengan tanggap dalam memberikan bimbingan manasik umrah. Karakteristik mengenai keindahan yang bersifat subjektif, perasaan pribadi seperti selera, suara yang merdu dan keelokan. Kemudahan dalam melakukan hubungan,
5)
1)
2)
3) Kepuasan Pelanggan (jama’ah). (variable) terikat ditandai dengan Y)
4)
5)
komunikasi yang baik, dan memahami kebutuhan jama’ah umrah. yang Kemampuan Pelayanan Karakteristik berkaitan dengan kesopanan, kompetensi, kemudahan serta akurasi dalam perbaikan. Hal-hal yang dirasakan Kebutuhan oleh jama’ah ketika dan Keinginan sedang bimbingan manasik umrah yang diberikan. Pengalaman masa lalu Ketika jama’ah telah menggunakan jasa dari perusahaan maupun dari pesaingpesaingnya. Sistem keluhan dan Memberikan kesempatan yang luas saran kepada jama’ah umrah untuk menyampaikansaran dan keluhannya. Lost Customer analysis Menghubungi jama’ah yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah ke tempat lain. Perusahaan akan Survey memperoleh umpan kepuasan balik dari jama’ah, pelanggan memberikan sinyal positif bahwa travel menaruh perhatian terhadap jama’ah. Bimbingan manasik umrah yang diberikan
Tanggapan 11
jama’ah umrah
Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup Setuju (CS) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS).
Dari satu variable bebas dan satu variable terikat yang akan diteliti oleh peneliti yaitu apakah kualitas bimbingan manasik umrah berpengaruh terhadap kepuasan jama’ah, untuk mengetahui hasil penelitian tersebut dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa uji yaitu uji validitas dan realibilitas,uji signifikan dengan t hitung, analisa korelasi dengan rank spearman, dan koefisien determinasi. Dari uji tersebut maka akan diketahui ada atau tidaknya pengaruh dari kualitas bimbingan manasik umrah terhadap kepuasan jama’ah pada ESQ Tours Travel. G. Metodologi Penelitian 1. Populasi dan Sampel Penelitian Adapun populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti.12 Dalam penelitian ini adalah alumni jama’ah umrah ESQ Tours Travel tahun 2013-2014 diambil populasi dari beberapa angkatan sebanyak 250 alumni jama’ah umrah. Tujuan ditetapkannya populasi adalah untuk menghindari kesalahan generalisasi kesimpulan.
12
Sugiyono,Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D(Bandung : Alfabeta, 2009),h.80.
12
b. Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian. Hasil pengukuran atau karakteristik dari sampel disebut “statistik”. Alasan perlunya pengambilan sampel karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, lebih cepat dan lebih mudah, memberi informasi yang lebih banyak dan dapat ditangani lebih teliti.13 Pengambilan sampel penelitian ini penulis menggunakan simple random sampling dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Dan anggota populasi yang bersifat homogen.14 Populasi homogen relatif homogen
Di ambil secara
Sampel yang representatif
Random Rescoe dalam buku Sugiyonomemberikan saran bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 50015. Rumus perhitungan besaran sampel16 .
n=
Keterangan : n = jumlah sampel, e = error (kesalahan
yang diterima 5%), N = jumlah populasi. n=
= 72
13
Bambang Suharjo, Statistika Terapan disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS (Yogyakarta : Graha ilmu,2013),edisi ke-1,h.7. 14 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D (Bandung : Alfabeta,2009), h.82 15 Ibid,h,90-91. 16 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi,Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, ( Jakarta : Kencana,2005), h.105.
13
2. Teknik Pengumpulan Data a. Teknik pengambilan data yang digunakan untuk memperoleh data penelitian diantaranya yaitu : 1) Penyebaran kuesioner ( angket), yaitu daftar pernyataan yang setiap pernyataannya sudah di sediakan jawabannya untuk dipilih, atau disediakan tempat untuk mengisi jawabannya. 2) Wawancara , yaitu teknik pengambilan data dengan cara bertanya langsung dan berdasarkan pada self report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan keyakinan pribadi. b. Sumber Data Untuk mendapatkan data yang akurat, sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. 1) Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden berupa
kuesioner
daftar
pernyataan
mengenai
kualitas
bimbingan manasik umrah dan kepuasan jama’ah yang diisi oleh jamaah umrah ESQ Tours Travel sebagai sample. 2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang terdapat dalam buku dan literatur yang terkait dengan judul penelitian,17 dan dilengkapi juga dari hasil wawancara, pengamatan langsung dan laporan-laporan data yang dikeluarkan oleh ESQ Tours Travel.
17
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah (Jakarta : Logos,1997),h.31
14
3. Teknik Analisis Data Setelah data yang dibutuhkan dalam penyusunan sekripsi ini terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa statistik inferensial non parametris. Maksudnya adalah untuk menjawab perumusan masalah mengenai sampai sejauh mana kepuasan jama’ah terhadap kualitas bimbingan manasik umrah yang diberikan oleh ESQ Tours Travel. Instrumentasi
yang
digunakan
untuk
memperoleh
data
penelitian adalah skala likert.Skala likert tersebut merupakan alat untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam skala likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.18 Untuk kualitas bimbingan manasik umrah dan kepuasan jama’ah pada ESQ Tours Travel dengan bobot sebagai berikut : 1) Sangat setuju diberi bobot
=5
2) setuju diberi bobot
=4
3) Cukup setuju diberi bobot
=3
4) Tidak setuju diberi bobot
=2
5) Sangat tidak setuju diberi bobot
=1
18
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D(Bandung : Alfabeta,2009),h.93.
15
Tingkat kesesuaian adalah hasil penilaian kepuasan jama’ah umrahterhadap kualitas bimbingan manasik umrah ESQ Tours Travel. Variable yang diduga dapat mempengaruhi kepuasan jama’ah umrah dalam pelaksanaan serta kualitas bimbingan manasik umrah yang dirasakan oleh jama’ah melalui ESQ Tours Travel. Variable-variabel tersebut adalah antara kualitas bimbingan manasik umrah terhadap kepuasan jama’ah umrah ESQ Tours Travel. Dalam penelitian ini variable independen atau variable bebas diberi symbol X adalah kualitas bimbingan manasik umrah kemudian variable dependen atau variable terikat diberi symbol Y adalah kepuasan jama’ah. Seluruh data yang diperoleh dari angket dan kepustakaan diolah, diklasifikasikan, dianalisa, dan disajikan secara deskriptif yaitu : a. Teknik Analisa deskriptif Analisa dilakukan dalam deskripsi data melalui gambaran umum responden dan menyajikan data dalam bentuk tabel. b. Metode Korelasi Metode korelasi dengan menggunakan rank spearman digunakan untuk mengetahui sejauh mana korelasi antara dua variable, adapun rumus korelasi rank spearman adalah sebagai berikut : ∑
Di mana : r s = Ranking spearman n = jumlah pasang rank di = beda (selisih) setiap pasang rank
16
uji signifikan korelasi dilakukan untuk membandingkan antara korelasi
dengan
daerah kritis penolakan
sebagai berikut : 1. Jika korelasi
>
, maka Hο ditolak dan Ha
diterima 2. Jika korelasi
, maka Hο diterima dan
< korelasi
Ha ditolak Uji signifikan t pada dasarnya digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan koefisien korelasi, dengan rumus sebagai berikut : √ √
Dimana : r = koefisien rank spearman n = banyaknya data untuk mengajukan hipotesis hasil uji
disbanding
4. Hipotesis Ho :ρO = 0 kualitas bimbingan manasik umrah tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan jama’ah. Ha :ρ ≠ 0 kualitas bimbingan manasik umrah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan jama’ah. Jika
>
, maka Hο ditolak dan Ha diterima
Juka
<
, maka Hο diterima dan Ha ditolak 17
5. Pengujian validitas dan realibilitas Validitas yaitu digunakan untuk mengetahui apakah instrument yang digunakan sudah benar dan dapat dipakai untuk memperoleh data secara benar. Suatu kuesioner dikatakan benar dan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Sehingga sebagai sebuah pembandingvaliditas ini akan bermanfaat untuk mengetahui kesesuaian referansi.Sebagai bahan rujukan bisa kita gunakan kriteria empirik Prof. Dali S. Naga (2008: 65) bahwa sebuahbutir soal telah valid dengan patokan 0,2 (ρiA = 0,2).19 Atau secara rinci bisa kita gunakan rentang(Darmawan, 2009:234) 1. 0,90≤ r≤1,00, Validitas sangat tinggi (VST) 2. 0,70≤ r<0,90, Validitas tinggi (VT 3. 0,40≤ r<0,70, Validitas cukup (VC) 4. 0,20≤ r<0,40, Validitas kurang (VK) 5. 0,00≤ r<0,20, Tidak valid (TV)20 Realibilitas
adalah
tingkat
kepercayaan
hasil
suatu
pengukuran.Pengukuran yang mempunyai realibilitas tinggi yaitu, pengukuran yang mampu memberikan hasil ukuran yang terpercaya (realibel).Suatu kuesioner dikatakan realibel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu berkisar antara 0.70-0.80 dianggap baik untuk digunakan.21 Untuk
19
Naga, D.S, Probabilitas dan Sekor pada Hipotesis Statistika (Jakarta,2008). Darmawan.,Aplikasi Komputer untuk Dunia Pendidikan (Bandung,2009). 21 Mohammad Fadly, judul sekripsi “Pengaruh Pengembangan karir terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Bank Muamalat tbk.h,13 20
18
menentukan besarnya menggunakan rumus cronbach alpha yaitu sebagai berikut : a=
Dimana : a = Koefisien realibilitas r = rata-rata korelasi semua faktor pembentuk sub variable k = jumlah faktor pembentuk variable. H. Teknik Penulisan Teknik penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman penulisan karya ilmiah( skripsi,tesis dan disertasi) dengan penerbit Ceqda yang sesuai dengan pedoman akademik 2010/2011. I. Sistematika Penulisan Adapun sistematika dalam penulisan ini, penulis membagi pembahasan menjadi lima bab, dalam tiap-tiap bab tersebut terdiri dari beberapa sub bab. Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah : BAB I, pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah maksud dan tujuan penulis melakukan penelitian ini, pembatasan yang dibahas adalah tentang materi dan kemasan untuk memberikan yang terbaik, memberikan kemudahan dalam bimbingan manasik umroh, sehingga adanya pengaruh kualitas bimbingan manasik umroh terhadap kepuasan jama’ah. Perumusan masalah yaitu membahas tentang bagaimana materi dan kemasan bimbingan manasik umroh pada ESQ Tours travel, apakah bimbingan manasik sudah memudahkan jama’ah. Selain itu berisi tentang 19
tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, ruang lingkup penelitian, landasan teori dan kerangka konsep, metodologi penelitian, teknik penulisan dan sistematika penulisan. BAB II, di dalam bab ini membahas teori yang terdiri dari ruang lingkup kualitas bimbingan manasik umroh, konsep kepuasan pelanggan dan jama’ah. BAB III, pada bab ini membahas tentang gambaran umum meliputi sejarah singkat ESQ Tours Travel, profil ESQ Tours Travel, visi,misi dan motto ESQ Tours Travel, grafik perkembangan ESQ Tours Travel, struktur organisasi ESQ Tours Travel, menejemen dan system bimbingan manasik umroh, legalitas umroh dan produk-produk umroh ESQ Tours Travel. BAB IV, di dalam bab ini membahas tentang hasil penelitian materi dan kemasan bimbingan manasik umroh ESQ Tours Travel, penyajian deskripsi data,uji instrument, uji validitas dan uji realibilitas, analisa korelasi dan interpretasi data. BAB V, dalam bab ini mencakup kesimpulan dan saran-saran serta keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
20
BAB II TINJAUAN TEORI A. Konsep Kualitas 1. Definisi kualitas Menurut Juran kualitas Produk jasa adalah kecocokan penggunaan produk jasa (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Kecocokan penggunaan itu didasarkan atas lima ciri utama berikut : a.
Teknologi, yaitu kekuatan atau daya tahan
b.
Psikologis, yaitu citra rasa atau status
c.
Waktu, yaitu kehandalan
d.
Kontraktual, yaitu adanya jaminan
e.
Etika, yaitu sopan santun, ramah atau jujur Khusus untuk jasa diperlukan pelayanan kepada pelanggan yang
ramah tamah, sopan santun serta jujur yang dapat menyenangkan atau memuaskan pelanggan. Menurut Deming menyatakan, bahwa kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan harus benar-benar dapat memahami apa yang dibutuhkan konsumen atas suatu produk yang akan dihasilkan. Feigenbaum
menyatakan,
bahwa
kualitas
adalah
kepuasan
pelanggan sepenuhnya ( full customer statisfaction). Suatu produk
21
berkualitas apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya kepada konsumen, yaitu sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen atas suatu produk. Garvin dan Davis menyatakan, bahwa kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen.22 Kualitas didefinisikan sebagai memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.Heizer dan Render mendefinisikan kualitas sebagai kemampuan produk atau jasa memenuhi kebutuhan pelanggan. Dikatakan pula sebagai totalitas tampilan dan karakteristik jasa yang berusaha keras dengan segenap kemampuannya memuaskan kebutuhan tertentu.23 Menurut referensi lain, konsep kualitas itu sendiri sering dianggap sebagai ukuran relative kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian. Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi bimbingan manasik umrah, sedangkan kualitas kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh bimbingan manasik memenuhi persyaratan atau spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan. Stephen Uselac menegaskan bahwa kualitas bukan hanya mencakup produk dan jasa, tetapi juga meliputi proses, lingkungan, dan manusia.
22
M.N Nasution,Manajemen Mutu Terpadu TQM, (Bogor : Ghalia Indonesia,2005,edisi kedua),h,2-3. 23 Wibowo, Manajemen kinerja,(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2007) h,271-272.
22
Meskipun tidak ada definisi mengenai kualitas yang diterima secara universal, dari definisi-definisi yang ada terdapat beberapa kesamaan, yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut : a.
Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan jama’ah.
b.
Kualitas mencakup produk, jasa,manusia,proses, dan lingkungan.
c.
Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang). Dengan berdasarkan elemen-elemen tersebut, Goetsch dan Davis
mendefinisikan kualitas yang lebih luas cakupannya bahwa, kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.24 Dari berbagai definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulannya bahwa kualitas suatu produk atau jasa sangat dipengaruhi oleh proses, manusia,dan lingkungan serta masa yang menghendaki perubahan dari kualitas tersebut. Jadi, setiap orang berbeda dalam mendefinisikan kualitas itu sendiri disesuaikan dengan seberapa penting dan dapat memberikan kepuasan dari apa yang dirasakan atau digunakan.
24
Anastasia Diana & Fandy Tjiptono, Total Quality Manajement, (Yogyakarta : Andi offiset, edi.revisi,2000),h,2-4.
23
2. Dimensi Kualitas Ada beberapa dimensi kualitas menurut ( Krajewski dan Ritzman, 1999:215) yaitu : 1) Conformance to Specifications Jama’ah mengharapkan jasa yang mereka beli memenuhi atau melebihi tingkat kualitas tertentu seperti yang diiklankan. Kualitas ditentukan oleh kesesuaiannya dengan spesifikasi yang ditawarkan.Dalam sistem jasa, kesesuaian dengan spesifikasi juga perlu, walaupun tidak menghasilkan sesuatu yang dapat disentuh. Spesifikasi untuk operasi bimbingan manasik umrah berkaitan dengan kesesuaian waktu dan materi yang diberikan, kecepatan dalam memberikan tanggapan terhadap keluhan jama’ah. 2) Value Value atau nilai menunjukkan seberapa baik kualitas bimbingan manasik umrah mencapai tujuan yang dimaksudkan pada kepuasan yang jama’ah rasakan meskipun dengan harga yang cukup mahal. Kualitas diukur dari harga yang dibayar untuk produk atau jasa. Berapa nilai produk atau jasa dalam pikiran pelanggan tergantung pada harapan pelanggan sebelum membelinya.
24
3) Fitness for use Kecocokan
untuk
digunakan
menunjukkan
seberapa
baik
bimbingan manasik umrah mewujudkan tujuan yang dimaksudkan, jama’ah mempertimbangkan materi, metode dan pembimbing atau kenyamanan dalam bimbingan. Kualitas ditentukan oleh seberapa jauh kecocokan jasa untuk dipergunakan. Aspek lain termasuk penampilan, gaya, daya tahan, keandalan, keahlian, dan kegunaan. 4) Support Sering kali dukungan dari perusahaan terhadap produk atau jasa sangat penting bagi pelanggan, seperti halnya kualitas produk dan jasa itu sendiri. Dukungan dapat diberikan dalam bentuk pelayanan purna jual.Pelanggan bingung jika neraca keuangan salah, respons atas klaim jaminan terlambat, atau iklan menyesatkan. 5) Psychological impressions Orang sering mengevaluasi kualitas produk atau jasa atas dasar kesan psikologis : iklim,citra,atau estetika. Dalam pelayanan, di mana terdapat kontak langsung dengan penyelenggara, penampilan dan tindakan penyelenggara sangat penting. Pekerja yang berpakaian baik, sopan, bersahabat, dan simpatik dapat mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap kualitas bimbingan manasik umrah.25
25
Dr.Wibowo, Manajemen kinerja,(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2007) h,272-273.
25
Dimensi kualitas menurut Garvin mendefinisikan delapan dimensi kualitas yang dapat digunakan untuk menganalisis karakteristik kualitas bimbingan manasik umrah, yaitu sebagai berikut : 1) Performa ( performance) berkaitan dengan aspek fungsional dari jasa dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan ketika ingin membeli suatu jasa. Performansi dari bimbingan manasik adalah
cukup
pengarahan,
kenyamanan,
ramah-tamah,
yang
memberikan kemudahan ibadah dan kepuasan batin. 2) Keistimewaan (features), merupakan aspek kedua dari performansi yang menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan dan pengembangannya. Sebagai misal, features untuk produk umrah yaitu bimbingan manasik yang memudahkan jama’ah, materi yang unggul dan pemaknaan yang mendalam tentang prosesi umrah. 3) Keandalan (realibility), berkaitan dengan kemungkinan bimbingan manasik umrah berfungsi secara berhasil dalam periode waktu tertentu di bawah kondisi tertentu. Dengan demikian, keandalan merupakan karakteristik yang merefleksikan kemungkinan tingkat keberhasilan dalam memberikan bimbingan manasik umrah. 4) Konformansi (conformance), berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan. Konformansi merefleksikan derajat di mana karakteristik desain produk dan karakteristik operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan, serta sering didefinisikan
26
sebagai
konformansi
terhadap
kebutuhan
(
conformance
to
requirements). 5) Daya tahan (durability), merupakan ukuran kebutuhan terhadap bimbingan manasik umrah, karakteristik ini berkaitan dengan fungsi bimbingan. 6) Kemampuan pelayanan ( service ability), merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan/kesopanan, kompetensi, kemudahan, serta akurasi dalam perbaikan. Sebagai misal, bimbingan manasik umrah yang diberikan memudahkan jama’ah, memberikan pelayanan bimbingan yang sesuai dengan agama, kualitas dari pemaknaan manasik umrah. 7) Estetika (aesthetics), merupakan karakteristik mengenai keindahan yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan individual. Dengan demikian, estetika dari suatu produk lebih banyak berkaitan dengan perasaan pribadi dan mencakup karakteristik tertentu, seperti keelokan, kemulusan, suara yang merdu, selera, dan lain-lain. 8) Kualitas yang dipersiapkan ( perceived quality), bersifat subjektif, berkaitan dengan perasaanjama’ah dalam merasakan bimbingan manasik umrah yang diberikan. Berry dan Parasuraman berhasil mengidentifikasikan lima kelompok karakteristik
yang
digunakan
oleh
para
mengevaluasi kualitas jasa, yaitu seperti berikut.
27
pelanggan
dalam
1) Bukti
langsung
(tangibles),
meliputi
fasilitas
fisik,
perlengkapan,pegawai, dan sarana komunikasi. 2) Keandalan ( reliability), yakni kemampuan memberikan bimbingan manasik umrah yang memudahkan dan memuaskan. 3) Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan pembimbing untuk membantu para jama’ah dan memberikan arahan,materi manasik dengan tanggap dan baik. 4) Jaminan ( assurance), mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki pembimbing, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. 5) Empati,
meliputi
kemudahan
dalam
melakukan
hubungan,
komunikasi yang baik, respon terhadap jama’ah, bertanggung jawab dan memahami kebutuhan para pelanggan.26 B. Konsep Bimbingan Manasik Umrah 1) Definisi Bimbingan Istilah bimbingan adalah arti dari“guidance” (bahasa Inggris). Kata “guidance” itu sendiri selain diartikan bimbingan atau bantuan, juga diartikan sebagai pimpinan, arahan, pedoman, petunjuk, dan kata “guidance”
berasal
dari
kata
dasar
“(to)
guide”.Menuntun,
memedomani.27
26
M.N Nasution,Manajemen Mutu Terpadu TQM, (Bogor : Ghalia Indonesia,2005,edisi kedua),h,4-5. 27 Jhon M.Echols dan Hassan Shadily,Kamus Inggris Indonesia,(Jakarta :Gramedia,1976).h,283.
28
2) Fungsi/ manfaat bimbingan Fungsi/manfaat bimbingan diantaranya yaitu pertama fungsi preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya pembimbing untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah ketika umrah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya.Kedua fungsi pengembangan yaitu fungsi yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi lainnya, dimana pembimbing senantiasa berupaya menciptakan kondisi bimbingan manasik umrah yang kondusif dan nyaman agar pemahaman jama’ah berkembang dengan baik. Sedangkan yang ketiga fungsi fasilitasi, yaitu untuk
memberikan kemudahan kepada jama’ah umrah dalam
memahami materi dan pemaknaan manasik umrah dengan baik serasi dari seluruh prosesi manasik umrah.28 3) Definisi manasik Manasik adalah tata cara dan pelaksanaan ibadah, baik umrah maupun haji sesuai syariah, dan merupakan hak yang tidak bisa diabaikan bagi seorang muslim yang akan melaksanakan ibadah umrah, dilakukan sebelum perjalanan umrah. Dengan mengikuti manasik, setiap calon jamaah umrahakan mendapatkan pengetahuan tata cara beribadah umrah yang tartil sesuai rukun umrah. Hal ini akan menjawab komentar Umar bin Khattab r.a (salah seorang sahabat Rasulullah SAW), kurang lebih 14 abad yang lalu ketika melihat kaum muslim dan muslimat melaksanakan ibadah umrah selalu bertambah volumenya,
28
Fenti Hikmawati, Bimbingan Konseling,(Jakarta:Rajawali pers,2011), edisi revisi,h,16-
18.
29
tetapi kualitas umrah belum tentu bertambah baik.29 Hadis Nabi tentang manasik “Ambillah oleh kalian dariku,manasik haji untuk kalian.”(HR Muslim). 4) Definisi umrah Dilihat
dari
segi
bahasa,
umrah
itu
sendiri
artinya
meramaikan.Yaitu meramaikan tempat suci Makkah, yang di situ terletak Masjidil Haram dan di dalamnya ada Ka’bah.Namun demikian umrah dalam konteks ibadah tidak sekedar mempunyai arti meramaikan, melainkan lebih dari itu, yaitu kita dituntut agar bisa mengambil manfaat darinya (umrah).30 Menurut bahasa, umrah bermakna ziarah atau kunjungan.Umrah juga bisa diartikan menyengaja.Menurut istilah, umrah berarti ibadah yang mengharuskan
dilakukannya
tawaf,
memendekkan
rambut,
ihram.Umrah
dan
sa’i,
mencukur hanya
habis
dianjurkan
atau dan
disunnahkan dilakukan sekali seumur hidup, sebagaimana dikatakan mayoritas fukaha.Dikatakan pula bahwa umrah itu wajib sebagaimana halnya haji.31 Dari referensi lain arti umrah secara bahasa adalah ziarah dan mendatangi suatu tempat. Umrah secara istilah adalah mendatangi Baitullah al-haram untuk melaksanakan thawaf,sa’i, dan mencukur atau menggunting rambut. Waktu umrah tidak ditentukan, jadi dapat
29
http://web-almubarokah.blogspot.com/2011/08/manasik-adalah-tatacara-danpelaksanaan.html,31/12/13,02:42pm 30 Dr.Nurcholish Madjid, Perjalanan Religius Umrah & Haji,(Jakarta : Paramadina,1997),cet.I,h,3. 31 Dr.’Ablah Muhammad al-kahlawi, Buku induk Haji dan Umrah untuk Wanita,(Jakarta :zaman,2009),cet.I,h,105.
30
dilaksanakan kapan saja.32 Umrah juga dimaksudkan untuk berkunjung ke Baitullah, melakukan tawaf,sai dan bercukur demi mengharap rida Allah. Ibadah umrah ialah ibadah yang dilakukan dengan berihram dari miqat,
kemudian
tawaf,sa’i
dan
diakhiri
dengan
tahallul
yaitu
bercukur/menggunting rambut serta dilaksanakan dengan tertib. Ibadah umrah bagi yang menunaikannya dapat digolongkan sebagai ibadah wajib atau sunat.Umrah wajib yaitu umrah yang baru pertama kali dilaksanakan disebut
juga
Umratul
Islam.
Umrah
yang dilaksanakan
kerena
bernazar.Sedangkan umrah sunat ialah yang dilaksanakan untuk yang kedua kali dan seterusnya dan bukan karena nazar.Umrah dapat dilaksanakan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dimakruhkan (hari Arafah, Nahar, dan Tasyriq).33 5) Bimbingan manasik umrah Dari definisi di atas dapat dijelaskan bahwa bimbingan manasik umrah merupakan suatu kegiatan untuk memberikan bantuan dan arahan secara sistematis kepada jama’ah umrah tentang tata cara ibadah umrah mulai dari persiapan, niat ihram, tawaf, sa’i, dan terakhir tahalul. Sampai nanti menjelang tawaf wada.
32
Edi mulyono & Harun Abu Rofi’ie, panduan praktis & terlengkap ibadah haji & umrah, (Jogjakarta:safirah,2013) ed,pertama.h,15. 33 Departemen Agama RI, Bimbingan Ibadah di Makkah,Arafah,Muzdalifah dan Mina,(Jakarta : Dirjen bimas dan urusan haji,1997),h,3,12-13.
31
Syarat umrah : a) Islam b) Baligh (dewasa) c) Aqil ( berakal sehat) d) Merdeka (bukan hamba sahaya) e) Istitha’ah (mampu), bila tidak terpenuhi syarat ini, maka gugurlah kewajiban Umrah seseorang.34 Tabel 2 Rukun dan wajib umrah yaitu :35 MANASIK
KEGIATAN UTAMA
HUKUM
1). Ihram dan niat (ihram
dilakukan
Rukun di
miqat
atau
sebelumnya). Jika ihram setelah miqat diwajibkan membayar kaffarah, namun Kegiatan umrah
Wajib
umrahnya tetap sah. 2). Tawaf
Rukun
3). Shalat dua rakaat di maqam
Sunah
Ibrahim atau di mana pun di dalam Masjidil Haram 4). Minum air zamzam
Sunnah
5). Sa’I
Rukun
34
Departemen Agama RI Dirjen PHU, Tuntunan Praktis Manasik Haji dan Umrah,(Jakarta:Depag),2011,h.90. 35 Dr.Thariq Muhammad al-Suwaydan, Rahasia Terindah Haji & Umrah,(Jakarta : zaman,2007),cet-I,h,3.
32
6). Memotong rambut sampai botak
Wajib
atau tidak 7). Al-Hadyu
Sunnah
8). Tawaf wada bagi yang umrah
Sunnah
6) Hikmah dan Filosofi Manasik Umrah Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadisnya yaitu "Hikmah dapat menambah (derajat) seorang terhormat dan mengangkat (derajat) seorang hamba sahaya sehingga ia dapat menduduki kedudukan raja (penguasa)". (HR. Abu Nu'aim dan Ibnu Addi).Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman : ٩٦٢ِخيۡرٗا كَثِيرٗاۗ وَمَا يَّذَكَرُ إِلَآ ُأوْلُىاْ ٱلۡأَلۡ َٰثة َ َُيؤۡتِيٲلۡحِكۡمَحَ مَه َيشَٓاءُۚ وَمَه يُؤۡخَ ٱلۡحِكۡمَحَ فَقَدۡ أُوتِي "Allah menganugrahi hikmah kepada orang yang Dia kehendaki. Dan barang siapa dianugrahi hikmah itu, maka sungguh ia dianugrahi kebajikan tiada tara".Dan hanya orang-orang yang berakal lah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). (Al Baqarah : 269).36Hikmah umrah diantaranya merupakan perwujudan ketundukan kepada Allah SWT semata, meninggalkan segala kemewahan dengan menggunakan kain ihram. Sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat harta dan kesehatan, menempa jiwa agar memiliki semangat juang yang tinggi dan membutuhkan kesabaran, umat islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul pada pusat pengendali roh dan kalbu. Menyimpan ketenangan di hati, mampu
36
http://www.kutipan.info/pengertian-hikmah.xhtml. 11.07 17/03 14.
33
membangkitkan semangat ibadah yang sempurna dan ketundukan tiada henti kepada printah Allah SWT.37 Filosofi
adalah
studi
mengenai
kebijaksanaan,
dasar-dasar
pengetahuan, dan proses yang digunakan untuk mengembangkan dan merancang pandangan mengenai suatu kehidupan. Filosofi memberi pandangan dan menyatakan secara tidak langsung mengenai sistem kenyakinan dan kepercayaan. Setiap filosofi individu akan dikembangkan dan akan mempengaruhi prilaku dan sikap individu tersebut. Seseorang akan mengembangkan filosofinya melalui belajar dari hubungan interpersona, pengalaman pendidikan formal dan informal, keagamaan dan lingkungannya.38 Diawali dengan mengenakan baju ihram atau baju putih tanpa jahitan menandakan manasik pertama dalam berumrah dimulai.Ihram dilakukan disalah satu miqat (perbatasan tanah suci) didahului dengan bersuci (mandi dan wudhu) serta mendirikan shalat dua rakaat. Memakai baju ihram menandakan adanya larangan-larangan tertentu (ihram) yang tidak boleh dilanggar oleh seseorang yang melaksanakan ibadah umrah. Tahallul diperlukan untuk mengakhiri larangan-larangan. Larangan tersebut bukanlah larangan yang biasa dilarang, melainkan larangan yang terjadi dalam perbuatan dalam kehidupan sehari-hari seperti tidak boleh memotong kuku atau rambut. Tidak boleh memakai wangi-wangian, tidak 37
Depertemen Agama RI, Hikmah ibadah haji, (bidang litbang agama :Jakarta),h,13-
16,2003. 38
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2150304-pengertian-ilmu-pengetahuanfilosofi-konsep/#ixzz2wBqKNeqK 11.12 / 17/03/14
34
boleh membunuh serangga, termasuk nyamuk dan lalat sampai tidak boleh melakukan hubungan intim suami-istri (seks). Hikmah dari ihram atau disyariatkannya larangan-larangan tadi adalah untuk menunjukkan, pada hari itu, Allah yang berkuasa secara penuh, bahkan Allah telah melarang sesuatu yang telah ia halalkan pada hari-hari biasanya. Pada saat-saat seperti inilah yang mengingatkan kita pada hari akhir nanti. Hanya Allahlah satu-satunya yang berkuasa dan berdaulat. Tak peduli yang berihram itu rakyat jelata atau orang kaya, pejabat atau presiden.Semuanya di hari itu harus tunduk kepada Allah.Ali Syari’ati dalam bukunya al-hajj mengatakan, berihram seumpama mencopot semua topeng-topeng yang pada hari-hari biasa selalu kita kenakan. Apakah topeng tersebut bernama saudagar, pengusaha, pejabat, rektor atau sederetan profil apa pun yang kita miliki. Selama kita mengenakan topeng-topeng tersebut, maka kita pun ingin diperlakukan sesuai dengan topeng-topeng tersebut.Kita mengabaikan hakikat jati diri yang sesungguhnya berada di balik topengtopeng itu.Maka dengan berihram, topeng-topeng tersebut dicopot tanpa sisa, sehingga kita pun menyadari siapa diri kita yang sesungguhnya di hadapan Allah SWT. Seakan-akan Allah menelanjangi diri kita dari topeng-topeng ini. Ketika kita menanggalkan baju sehari-hari kita, yang paling cocok untuk memamerkan atribut-atribut kemanusiaan yang palsu seperti kekayaan dan kedudukan, dengan mengenakan baju ihram putih sebagai pengganti pakaian kita sehari-hari, kita benar-benar dibuat Allah merasakan identitas yang sesungguhnya dihadapan sang pencipta. Bertawaf berarti berjalan berputar mengelilingi ka’bah.Ka’bah berarti
35
kubus, karena memang bentuk fisik ka’bah adalah seperti kubus yang memiliki banyak sisi. Tapi ka’bah juga disebut kiblat, karena ia adalah tumpuan dan obyek kea rah mana seluruh umat Islam menghadapkan wajahnya ketika mereka shalat. Ka’bah disebut sebagai Baitullah (rumah Allah). Bertawaf mengandung arti berkunjung ke rumah Allah dengan tujuan berjumpa dengan pemilik atau tuan rumahnya, yaitu Allah. Tetapi pada umumnya, kita hanya berhasil menemukan rumahnya saja tanpa bertemu dengan tuan rumahnya. Al-Hujwiri mengingatkan, “segelapgelapnya benda di dunia adalah rumah sang kekasih tanpa kekasih itu sendiri”. Kalau seorang bertawaf tetapi tidak sampai melihat keindahan spiritual Tuhan, maka sama saja kita belum bertawaf. Namun, apa rahasia seorang sufi sehingga ia dapat “melihat” Tuhan. Jawabannya adalah cinta. Tanpa adanya cinta yang tulus kepada Allah, mata batinnya akan senantiasa tertutup untuk melihat Tuhan dan keindahan-Nya. Dalm pandangan kaum sufi, Allah adalah kekasih. Berhaji sama saja dengan mengunjungi sang kekasih. Bertawaf sama dengan mengelilingi rumah sang kekasih. Tujuh putaran adalah tujuh kesempatan untuk melihat dan menjumpai sang kekasih ibarat sang pencipta. ia tidak akan berhenti mengelilingi rumah sang kekasih sampai ia dapat menjumpainya atau paling tidak dapat melihatnya. Ibarat laron yang terus berputar mengelilingi lampu sampai ia berjumpa dengan sang cahaya yang selalu ia rindukan, bahkan dengan mengorbankan dirinya demi berjumpa dengan sang kekasih. Selain yang disebutkan di atas, hikmah bertawaf juga bisa dilihat
dari
kenyataan
bahwa
36
ketika
seseorang
bertawaf
maka
sesungguhnya ia sedang berpartisipasi dalam drama kosmik penyembahan kepada Allah, Tuhan semesta alam. Kita sekarang tahu, komponen alam dari yang terbesar, seperti galaksi, sampai yang terkecil yaitu atom selalu dalam keadaan bertawaf berkeliling mengitari intinya. Bahkan dikatakan bahwa mahkluk rohani seperti malaikat bertawaf di bait al-makmur. Jadi, orang yang berumrah termasuk orang yang beruntung mendapatkan tiket masuk pada pertunjukan drama kosmik penyembahan kepada Allah bersama-sama seluruh makhluknya. Makna kontekstual sa’i adalah perjuangan siti hajar, istri Nabi Ibrahim, untuk mencarikan air bagi putranya yang masih bayi, yaitu Ismail. Peristiwa tersebut telah memberikan symbol dengan sempurna kombinasi antara usaha di satu pihak, dengan berlari-lari kecil antara bukit safa dan marwah tujuh kali balik oleh siti hajar, dan tawakal ketika ia menyerahkan nasib putranya yang masih kecil, Ismail, kepada Allah dengan menyandarkannya di dinding ka’bah. Hal ini memberikan pelajaran berharga bagi kita dalam menyikapi hidup ini.Kita harus berjuang dan bekerja keras. Tetapi, perjuangan dan kerja keras harus disertai dengan tawakal. Maulana jalaluddin rumi berkata, “tebar bibit, barulah bertawakal.”Sebagaimana Nabi kita juga pernah bersabda, “ikat untamu, baru bertawakal kepada Allah. “Tawakal dicintai Allah, Tuhan telah meletakkan tangga di depan kita agar kita mendaki hingga puncaknya. Anda punya tangan, mengapa enggan dilentang? Anda punya kaki, tetapi mengapa dibiarkan lumpuh? Kalau anda ingin bertawakkal melalui pekerjaanmu, tebarlah bibit barulah bertawakal.”Dalam buku haji,
37
Ali Syari’ati mengilustrasikan bahwa ketika kita berusaha hendaklah kita seperti burung rajawali yang dengan sayapnya yang lebar dan kuat membubung di udara tinggi lalu mengincar mangga yang berada di bawah pandangannya. Islam tidak menghendaki umatnya bersikap fatalistik, menyerah dan lembek. Islam menghendaki umatnya bersifat gagah seperti burung rajawali atau kata Rumi seperti seekor singa, di mana hewanhewan lainnya memakan sisa-sisa makanannya. Meskipun demikian, ritual sa’i menyimpan rahasia lain yang belum terungkap dalam buku-buku manasik. Dan ini berkaitan dengan nama Safa, dari mana sa’i dimulai dan marwah menandakan tingkat atau derajat spiritual tertentu. Selanjutnya dikatakan, tujuh kali bolak-balik dari safa ke marwah dan dari marwah ke safa mengandung pelajaran bahwa tujuh kali dalam seminggu hendaknya selalu dalam kegiatan sehari-hari kita beranjak dari kesucian menuju kebajikan dan dari kebajikan menuju kesucian. Demikian kita lakukan setiap hari dalam seminggu. Kalau kita lakukan setiap harinya, diharapkan akan terjadi transformasi jiwa dan moral sebagai buah manis ibadah umrah kita sekaligus tanda tercapainya umrah mabrur. Kalau tidak,ibadah umrah kita tidak akan memberi pengaruh positif dalam kehidupan. Langkah terakhir diperintahkan untuk memotong rambut atau yang disebut dengan tahalul guna mengakhiri larangan-larangan selama ihram. Umrah bukanlah ibadah personal, ia merupakan ibadah bermasyarakat. Ibadah umrah juga menjadi tuntunan untuk memperbaiki jati diri. Di sinilah letak substansi
38
umrah yang menjadi symbol penghambaan dan pintu gerbang menuju spiritualitas.39 7) Umrah itu Mudah Selama ini,bagi para calon tamu Allah yang akan berangkat ke Tanah Suci,sepertinya memikul beban berat ketika mau belajar manasik umrah. Beban itu,bukannya pada kewajiban rangkaian ibadah haji atau umrah semisal ihram, thawaf, sa’i, tahalul, dan sebagainya,tetapi pada doadoa yang harus dihafalkan atau dibacanya saat manasik. Dipandangnya buku manasik yang tebal itu. Biasanya, buku itu digantungkan di leher ketika memperaktekkan rangkaian ibadah haji dan umrah. Buku itu,sebagian isinya adalah doa-doa yang lazim kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari doa keluar rumah, doa naik kendaraan,doa ketika kendaraan mulai bergerak,doa masuk masjid,doa keluar masjid, dan sebagainya. Bagi yang sudah terbiasa membaca danmempraktekkan doa-doa tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya bacaan itu bukan merupakan masalah lagi. ٥٨١ َۗ يُرِيدُ ٱلّلَهُ تِكُمُٲلۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيدُ تِكُمُ ٱلۡعُسۡر “…Allah
menghendaki
kemudahan
bagimu,dan
ٗ
tidak
menghendaki
kesukaran bagimu…”(QS.Al-Baqarah :185). Sebagian lain dari isi buku itu adalah doa-doa yang berkaitan dengan rangkaian manasik haji dan umrah, missal, doa melihat ka’bah, doa-doa thawaf mulai putaran pertama sampai putaran ketujuh. Doa-doa sewaktu sa’i mulai mendekati bukit shafa dan mendekati bukit marwah.
39
Kememtrian Agama RI Dirjen PHU, Dinamika dan Perspektif Haji Indonesia,hal,6-9.
39
Kemudian, doa saat di atas bukit shafa, doa di atas bukit marwah. Doa ketika melewati dua pilar hijau, dan sebagainya. Karena mungkin dalam seumur hidup sekali saja kita beribadah haji yang akan dilakukan tidak sempurna apabila tidak hafal doa-doa tersebut. Akibatnya, seolah-olah jamaah dihadapkan kepada tiga pilihan : Pertama .doa dihafalkan dan dimengerti artinya. Ini lebih baik karena
tidak
beresiko
mengganggu
konsentrasi
jamaah
dalam
beribadah.Doa-doa yang telah dihafalkan tentunya telah menyatu dengan jiwa jamaah sehingga merekan lebih fokus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kedua, membaca buku doa yang digantungkan di leher tersebut. Ini beresiko
mengganggu
kekhusyukan
ibadah
karena jamaah
lebih
berkonsentrasi membaca buku doa, sementara jiwanya lalai, cenderung melupakan komunikasinya dengan Allah. Mereka lebih disibukkan pada target menyelesaikan bacaan-bacaan doa, tapi jiwanya kering karena tidak mengarah kepada Allah SWT. Ketiga : tidak membaca doa-doa seperti apa yang ada di dalam buku mansaik tersebut. Padahal,ada anggapan dari sebagian jamaah haji dan umrah,bahwa bila mereka tidak membaca doa-doa itu maka tidak sah haji dan umrah nya. Mana yang akan dipilih dari ketiga pilihan di atas? Inilah beban yang dirasakan berat oleh para jamaah yang akan menunaikan ibadah haji dan umrah. Jika dipelajari lebih lanjut, sebetulnya tidak ada satupun doa-doa saat haji dan umrah yang termasuk rukun atau wajib. Semua hanya bersifat anjuran. Selain itu doa-doa yang ditulis dalam buku-
40
buku manasik tersebut hampir keseluruhannya tidak ada dasarnya. Jika manasik haji dan umrah disederhanakan, maka keduanya hanya ibadah yang berupa perpindahan dari satu tempat ketempat lain pada waktu yang telah ditentukan. hanya itu saja. Mudah Bukan? Sekarang, mari kita simak bersama rukun, wajib, sunah umrah di bawah ini. Rukun Umrah 1. Ihram 2. Thawaf 3. Sai 4. Tahallul 5. Tertib Wajib Umrah 1. Ihram di Miqat 2. Menjauhi Larangan Ihram Ternyata, rukun dan wajib umrah di atas tidak ada yang menyangkut bacaan. Kalaupun ada bacaan, hanya untuk memposisikan talbiyah saja, masuk dalam status hukum wajib atau sunah. Rasulullah SAW Bersabda: “wahai keluarga Muhammad,barang siapa di antara kamu yang melakukan ibadah haji hendaklah ia membaca talbiyah disyariatkan, akan tetapi berbeda pendapat tentang status hukumnya. Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat, bahwa talbiyah itu sunah. Sementara
41
ulama hanafiyah dan ulama Malikiyah berpendapat, bahwa talbiyah itu wajib. Berikut ini kita lihat sunah-sunah yang ada di dalam ibadah umrah: 1) Sebelum mengenakan pakaian ihram terlebih dahulu menggunting kuku,merapikan rambut dan kumis,mencukur rambut ketiak dan kemaluan serta mandi sunah ihram dengan cara seperti mandi besar. 2) Melafalkan niat ihram untuk umrah. Untuk umrah : “لثيك الّلهم عمرجlabbayka Allahumma umratan” yang artinya “Aku memenuhi panggilan-Mu, untuk menunaikan Umrah.” 3) Membaca talbiyah : لثيك الّلهم لثيك لثيك ال شريك لك لثيك ان الحمدوالىعمحلكىالمّلك السريك لك “Labbayka Allahumma labbayk(a), labbayka laa syariika laka labbayk(a), „innal hamda wan ni‟mata laka walmulk(a),la syariika lak(a)” yang artinya “Aku penuhi panggilan-Mu yaa Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu,aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji,nikmat dan kerajaan untukMu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.”Waktu talbiyah saat umrah dimulai setelah berihram dan berakhir saat mulai thawaf.Perbanyak dzikir. Rasulullah SAW bersabda : “hanyalah dijadikan thawaf di ka’bah, sai antara shafa-Marwah, dan melempar jumrah adalah untuk menegakkan dzikrullah.(HR Abu Daud) 4) Memulai thawaf dengan mengucapkan “bismillahi Allahu Akbar” yang artinya dengan nama Allah,Allah maha Besar.” 5) Saat thawaf di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad Membaca doa: رتىااتىافً الدوياحسىح وفً اال خرج حسىح وقىا عّذاب الىا ر
42
6) “Robbanaa „aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil „aakhirati hasanah wa qinaa „adza ban naar” yang artinya “yaa Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” 7) Seusai tujuh putaran thawaf,menuju maqam Ibrahim membaca : (QS.Al-Baqarah:125). ٥٩١ ۖوَٱتَخِّذُواْ مِه مَقَامِ ِإتۡرَٰهِۧمَ مُصَلّٗي Artinya : “Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat. 8) Shalat dua rakaat sesudah thawaf di belakang maqam ibrahim . Rakaat pertama setelah Al-fatihah membaca surat Al-kaafirun dan rakaat kedua setelah Al-faatihah membaca surat Al-Ikhlaash. 9) Minum air zam-zam,diawali dengan basmalah,berdoa apa yang dikehendaki dan diakhiri dengan hamdalah. 10) Mencium Hajar aswad. 11) Sai di antara Shafa –Marwah. Saat mendekati bukit shafa membaca : ٥١٨ ِۖ۞إِنَ ٱلصَفَا وَٱلۡ َمرۡ َوجَ مِه شَعَآئِرِ ٱلّلَه yang artinya “sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari Syiar Allah…”(QS Al-Baqarah :158). 12) Saat di bukit Shafa dan bukit Marwah menghadap kiblat lalu berdzikir membaca :“Allahu akbar (3x). laa „ilaaha „illallaah (u). wahdahuu laa syariikalah(u),lahul mulk(u).wa lahul hamd(u),wahuwa „alaa kulli syay‟inqadiir(un).
Laa
„ilaaha
„illallaahu
wahdah(u),wa
nashara‟abdah(u) wa hazamal „ahzaaba wahdah(u) (3x). artinya ,”Allah maha besar (3x), tidak ada sesembahan yang benar disembah kecuali Allah. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan.
43
Baginya segala pujian. Dia atas segala sesuatu maha kuasa. Tidak ada ilah yang benar disembah kecuali Allah yang maha esa. Dia memenuhi segala janji-Nya. Dia menolong hamba-Nya dan hanya Dia sendiri yang menghancurkan tentara-tentara musuh.” Dzikir ini dibaca (3x) dengan diselingi doa di antara dzikir tersebut dan mengangkat tangan saat berdoa. 13) Memasuki Ka’bah dan shalat di dalamnya (Hijr Ismail). 14) Shalat di Masjidil haram dan Masjid Nabawi. 15) Mengunjungi tempat bersejarah perjuangan Rasulullah SAW dalam menegakkan islam. Dan lain-lain sebagainya. Dari sunah umrah tersebut di atas, hanya sedikit sekali beban yang menyangkut bacaan doa. Ternyata, untuk sunah haji dan umrah, bacaan dzikir lebih banyak daripada bacaan doanya. Untuk berdoa, silahkan sampaikan hajat kita sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh masing-masing tamu-tamu allah. Dalam kaitan ini, tidak ada pengkhususan dalam bacaan doa. Jika doa-doa disampaikan dalam bahasa Arab, maka harus dimengerti atau dipahami maksudnya. Kalau tidak bisa dengan bahasa Arab,cukup dengan bahasa yang kita kuasai. Dalam hal ini, yang penting saat berdo’a, ada rasa kedekatan (kesambungan komunikasi) dengan Allah SWT. 8) Agenda Umrah a. Ihram dari miqat b. Thawaf tujuh putaran di masjidil haram
44
c. Sai berlari kecil di antara bukit shafa dan bukit marwah sebanyak tujuh kali. d. Tahallul (menggunting sedikit rambut/atau mencukur seluruh rambut) Akhirnya, ibadah umrah selesai dengan mudah. Dari apa yang kita pelajari di atas, ternyata umrah itu sederhana dan tidak berat seperti yang kerap dibayangkan jamaah selama ini. Oleh karena itu, perlu kita keritisi jika ada jamaah didoktrin oleh sementara pihak untuk melakukan ajaran-ajaran yang tanpa dasar syariat,yang bukan saja terasa membebani tapi bahkan menyusahkan.40 C. Konsep Kepuasan pelanggan dan Jama’ah 1) Definisi kepuasan Arti kepuasan menurut bahasa kepuasan berasal dari kata “puas” yang artinya merasa senang (lega,gembira,kenyang,dsb karena sudah terpenuhinya hasrat hatinya) dan kepuasan adalah perihal (yang bersifat) puas, kesenangan, kelegaan dsb.41 Definisi kepuasan yang dikembangkan Philip Kotler, “kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya.42 Menurut Oliver kepuasan adalah penilaian pelanggan terhadap penampilan dan kinerja barang atau jasa itu sendiri, apakah dapat memenuhi tingkat keinginan, hasrat dan tujuan pelanggan.43 40
Abdul Aziz, Berhaji Kepada Allah Pelatihan Manasik untuk Meraih Spiritualitas Haji & Umrah,( Jakarta : Kanzum books),h,8-14. 41 Depertemen pendidikan nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, editor.Hasan Alwi,(Jakarta:Balai pustaka,2005).ed.III,cet.ke-3,h,902. 42 Philip Kotler, Manajemen pemasaran; analisis,perencanaan,implementasi dan pengendalian, penerjemah Ancella Aniwati Hermawan,(Jakarta:Salemba empat,1995),ed.Vii,jilid.1,h.46.
45
2) Definisi pelanggan Pelanggan adalah semua orang yang menuntut perusahaan untuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu, dankarena itu akan memberikan pengaruh pada performansi perusahaan. Manajemen perusahaan L.L. Bean, Freeport Maine, memberikan beberapa definisi tentang pelanggan, yaitu sebagai berikut. a. Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada perusahaan, tetapi perusahaan yang tergantung pada pelanggan. b. Pelanggan adalah orang yang membawa perusahaan kepada apa keinginannya. c. Tidak ada seseorang pun yang pernah menang beradu argumentasi dengan pelanggan. d. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan. 3) Pengertian jama’ah, Menurut bahasa, kata jama’ah berasal dari alijtima’ yang bermaksud berkumpul atau bersatu.44 Jama’ah juga dapat diartikan sebagai wadah bagi ummat islam dalam menjalankan ibadah.45 4) Definisi kepuasan pelanggan Kepuasan pelanggan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk/jasa yang dirasakan. Apabila kepuasan pelanggan 43
M.N Nasution,Manajemen Mutu Terpadu TQM, (Bogor : Ghalia Indonesia,2005,edisi kedua),h,50 44 http://islammurni.blogspot.com/2011/06/definisi-jamaah.html,diakses pada 14.50,26/04/14. 45 http://id.wikipedia.org/wiki/Jamaah, diakses pada 14.50,26/04/14.
46
boleh dinyatakan sebagai suatu rasio atau perbandingan, maka kita dapat merumuskan persamaan kepuasan pelanggan sebagai berikut. Z = X/Y, di mana Z adalah kepuasan pelanggan, X adalah kualitas yang dirasakan oleh pelanggan, dan Y adalah kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan. Jika pelanggan merasakan bahwa kualitas dari produk melebihi kebutuhan, keinginan, dan harapan mereka, maka kepuasan pelanggan akan menjadi tinggi atau paling sedikit bernilai besar dari satu (Z>1). Sedangkan pada sisi lain, apabila pelanggan merasakan bahwa kualitas dari produk lebih rendah atau lebih kecil dari kebutuhan, keinginan, dan harapan mereka, maka kepuasan pelanggan akan menjadi lebih rendah atau bernilai lebih kecil dari 1 (Z<1). Bend menyatakan secara sederhana definisi kepuasan pelanggan adalah sebagai perbandingan antara kualitas dari barang atau jasa yang dirasakan dengan keinginan, kebutuhan, dan harapan pelanggan. Lebih lanjut, Band mengemukakan, apabila telah tercapai kepuasan pelanggan, maka akan timbul pembelian ulang dan kesetiaan. Dari beragam definisi kepuasan pelanggan di atas, maka dapat disimpulkan dalam kaitannya dengan bimbingan manasik umrah yang diberikan bahwa kepuasan jama’ah merupakan tanggapan perilaku, pengakuan dan perasaan puas dengan manasik yang diberikan memberikan kemudahan serta melebihi dari yang dibandingkan dengan harapan atau ekspektasi terhadap manasik umrah tersebut.46
46
Ibid,hal,45-49.
47
Sedangkan dalam referensi lain, menurut Day menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah tanggapan pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Wilkie mendefinisikannya sebagai suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman yang dirasakan. Engel menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan. Sedangkan kotler menandaskan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan hasil yang dirasakan.Pengertian ini didasarkan pada disconfirmation paradigm dari Oliver.47 5) Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan, Karena kepuasan pelanggan sangat tergantung pada persepsi dan ekspektasi mereka, maka sebagai pihak perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan menurut Gasperz adalah sebagai berikut:
47
Fandy Tjiptono & Anastasia Diana, Total Quality Management, (Yogyakarta : andi, edisi revisi,2000), hal,102-103.
48
a. Kebutuhan dan keinginan, yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan jama’ah ketika ia sedang bimbingan manasik umrah yang diberikan oleh pembimbing. Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginannya besar, harapan atau ekspektasi jama’ahakan tinggi, demikian pula sebaliknya. b. Pengalaman masa lalu, ketika menggunakan produk dari perusahaan maupun pesaingpesaingnya. c. Pengalaman dari teman-teman, di mana mereka akan menceritakan kualitas bimbingan manasik umrah yang memberikan kesan positif atau negatif. Hal ini jelas mempengaruhi persepsi jama’ah terutama pada produk-produk yang dirasakan berisiko tinggi. d. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran, juga mempengaruhi persepsi jama’ah. seyogianya tidak membuat kampanye yang berlebihan melewati tingkat ekspektasi jama’ah. Kampanye yang berlebihan dan secara actual tidak mampu memenuhi ekspektasi jama’ahakan mengakibatkan dampak negatif terhadap persepsi pelanggan tentang produk. Kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan.Karena pelanggan adalah orang yang menerima hasil dari seseorang, maka pelangganlah yang menentukan kualitas suatu produk/jasa. Ada beberapa unsur penting dalam kualitas yang ditetapkan pelanggan, yaitu sebagai berikut:
49
1)
Pelanggan harus merupakan prioritas utama perusahaan
2) Pelanggan yang dapat diandalkan merupakan pelanggan yang paling penting, yaitu pelanggan yang membeli berkali-kali. 3) Kepuasan pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan perbaikan terus-menerus.48 6) Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan Menurut Kotler Pada prinsipnya kepuasan pelanggan itu dapat diukur dengan berbagai macam metode dan teknik. Beberapa macam metode dalam pengukuran kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut : a. Sistem keluhan dan saran Organisasi
yang berpusat
pelanggan
(
Customer-centered)
memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan, misalnya dengan menyediakan kotak saran, kartu komentar, customer hot lines, dan lain-lain. Informasiinformasi ini dapat memberikan ide-ide cemerlang bagi perusahaan dan memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul. b. Ghost Shopping Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan jama’ah adalah dengan melibatkan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai jama’ah potensial, kemudian melaporkan temuantemuannya mengenai kekuatan dan kelemahan dari bimbingan manasik yang diberikan perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman 48
M.N Nasution,Manajemen Mutu Terpadu TQM, (Bogor : Ghalia Indonesia,2005,edisi kedua),h,50-51.
50
mereka dalam merasakan bimbingan tersebut. Selain itu para ghost shopper juga dapat mengamati cara penanganan setiap keluhan. c.
Lost Customer analysis Perusahaan seyogyanya menghubungi para jama’ yang telah
berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan customer loss rate juga penting, peningkatan customer loss rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelanggannya. d. Survei Kepuasan Pelanggan Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian survai, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara langsung.Hal ini karena melalui survai, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda (signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.49
49
Fandy Tjiptono & Anastasia Diana, Total Quality Management, (Yogyakarta : andi, edisi revisi,2000), h,104-107
51
BAB III GAMBARAN UMUM PT. FAJRUL IKHSAN WISATA (ESQ TOURS TRAVEL) PONDOK PINANG JAKARTA SELATAN A. Sejarah Singkat ESQ Tours Travel
ESQ Tours & Travel adalah brand name dari PT Fajrul Ikhsan Wisata yang berdiri pada 30 Juni 2000, bergerak dalam bidang jasa pelayanan Tours & Travel serta umrah dan haji. ESQ Tours & Travel merupakan unit usaha ESQ Leadership Center yang didirikan oleh Dr. HC Ary Ginanjar Agustian. ESQ Tours & Travel didukung oleh tenaga profesional dan mempunyai sertifikat dari ASITA (Association of The Indonesian Tours & Travel), IATA (International Air Transport Association) dan HIMPUH (Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji) yang berpengalaman dalam menangani jasa pelayanan: Umrah, Corporate Travel Management, Series & Incentive Tours, Outward Bound, Travel document dan Travel Insurance. B. Profile ESQ Tours Travel ESQ Tours 12 tahun berdiri tepatnya pada tanggal 30 juni 2000 adalah salah satu unit business ESQ LC yang didukung penuh oleh Dr.HC.Ary Ginanjar Agustian (Founder Of ESQ LC) yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan Tours dan Travel serta umrah dan Haji. ESQ Leadership Center (ESQ LC) adalah lembaga training sumber daya
manusia
yang
bertujuan
membentuk
karakter
melalui
penggabungan tiga potensi manusia yaitu kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.Setelah 10 tahun berdiri sejak 16 Mei 2000, 52
ESQ LC telah menjadi salah satu lembaga pelatihan sumber daya manusia terbesar di Indonesia.Setiap bulan terselenggara rata-rata 100 even training di dalam maupun luar negeri, dan menghasilkan alumni perbulan rata-rata 10.000-15.000 orang. Sampai dengan saat ini, telah terselenggara lebih dari 5.000 training ( data per November 2010) dengan total alumni lebih dari 1 juta orang (data per November 2010). ESQ Tours dengan konsep “ one stop solution” melalui pelayanan personal touch, e-booking, call center dan pelayanan 24 jam mempunyai 10 kantor perwakilan yang berlokasi di Sumatera (Palembang, Padang, Pekanbaru, Medan) Jawa Barat ( Bandung), Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Surabaya), Bali (Denpasar, Kalimantan (Balikpapan) dan Sulawesi (Makassar). C. Visi, Misi dan Motto ESQ Tours Travel Visi
dan Misi : ESQ Tours & Travel mempunyai visi dan misi
menjadi penyelenggara perjalanan terbaik di Indonesia, dengan memberikan nilai tambah dengan memusatkan semua penyediaan kebutuhan informasi dan pemesanan perjalanan bisnis, wisata, religi dan motivasi juga mengedepankan teknologi informasi sebagai andalan utama dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan pengguna jasa kami. Motto :"Togetherness in Meaningful Journey" memiliki arti kebersamaan dalam perjalanan yang penuh nilai dan makna.
53
D. Perkembangan ESQ Tours Travel Grafik presentase perkembangan ESQ Tours Travel
Presentase Keberangkatan Jama'ah Umrah 40%
35%
30% 20%
20%
25%
10%
15%
10% 0% tahun 2010
tahun 2011
tahun 2012
tahun 2013
tahun 2014
Perkembangan travel dalam menyelenggarakan umrah terlihat pada grafik di atas cukup signifikan, hampir setiap tahun ada kenaikan jama’ah, meskipun pada tahun terakhir ada penurunan sekitar 20%. Maka penulis menyimpulkan harus lebih ditingkatkan lagi.
54
E. Struktur Organisasi PT. Fajrul Ikhsan Wisata ESQ Tours Travel
CEO (Bpk. Ary Ginanjar Agustisn)
Direktur ( Rinaldi Agustiana) General Manager ( M. Solihin)
Manajer Visa
Supervisor
Manajer Haji & Umrah
Spv. TC Retail
Manajer Tour
Spv. Product & Operation
Spv. TC Corporate
Spv. Product & Operation
55
Spv. Ticket
F. Manajemen/Sistem Bimbingan Manasik Umrah Travel Berbicara tentang manajemen maka tidak terlepas dari 5 unsur yaitu Man,Materi,Media,Metode dan Machine. Kelima unsur tersebut diuraikan berdasarkan Manajemen bimbingan manasik umrah di ESQ Tours Travel yaitu : 2) Man : dalam sistem bimbingan manasik umrah disebut sebagai pembimbing
(unsur
organik)
yang
menyampaikan
materi
bimbingan manasik umrah sebelum pemberangkatan disampaikan oleh trainer ESQ yang berlisensi Ary Ginanjar Agustian (Founder Of ESQ LC) dengan perpaduan ustadz yang memahami ilmu fiqih untuk umrah. Bedanya trainer menyampaikan materi yang berkenaan dengan pemaknaan dan motivasi, sedangkan ustadz tentang fiqihnya. Ketika di tanah suci ditambah dengan muthawif dan yang menyampaikan materi tekhnis sebelum pemberangkatan yaitu dari petugas travel. Sedangkan unsur organik lainnya yaitu jama’ah umroh ESQ Tours Travel. 3) Materi ( unsur unorganik) : pada materi ini di ESQ Tours Travel membuat
modul
terdiri
pembukaan,motivasi,fiqih,tekhnis
dari dan
beberapa
sesi
yaitu
penutup.
Materi
akan
dimulai ketika 80% jama’ah sudah hadir dan di sesi pembukaan ini jama’ah umrah di arahkan untuk saling kenal mengenal satu sama lain. Dengan energice games perkenalan ala training ESQ bertujuan untuk mencairkan suasana agar akrab, dan terjalin kekeluargaan
56
diantara sesama jama’ah umrah. Mengaplikasikan 3 S (senyum, salam dan sapa) agar jama’ah tidak jaim dan individualism. Sesi ke dua masuk materi motivasi di mana sesi ini untuk meneguhkan niat dengan hati yang bersih dan suci ikhlas karena Allah untuk memenuhi panggilan-Nya. Sesi yang ke-tiga masuk materi fiqih umrah yang menjelaskan tentang bagaimana itu thawaf,sa’i,rukun dan wajib umrah, ihram dan di jelaskan juga sunah-sunahnya, seperti adab masuk Makkah, Madinah, Masjid dan do’a-do’anya. Bagaimana ziarah serta diarahkan juga mana tempat-tempat yang mustajab. Di sesi ke empat diberikan materi tekhnisnya yaitu tekhnis di perjalanan, kondisi dan cuaca di Tanah suci, bagaimana pada saat di embarkasi dan di dembarkasi, ketika di hotel, di pesawat, barang-barang apa saja yang harus dan tidak boleh di bawa, serta tips-tips kesehatan dan perjalanan lainnya disampaikan secara detile. Dan sesi terakhir yaitu penutupan dengan do’a. 4) Methode (unsur unorganik) : menggunakan metode The ESQ Way 165 sesuai dengan lembaganya. Sehingga memberikan warna yang sangat berbeda dengan travel-travel pada umumnya. Melalui metode ini dengan tujuan dapat mencapai target pemahaman jama’ah umrah sekitar 80% untuk memahami materi mulai dari sesi pertama sampai sesi terakhir. Di mana metode ini terkadang menggunakan suara yang keras, pelan, kadang juga nangis, pemaknaan dan ada games.
57
5) Media ( unsur unorganik): baik manasik sebelum keberangkatan maupun ketika di Tanah suci, ESQ Tours Travel selalu dalam menyampaikan materi di indoor dengan menggunakan media layar lebar dan sound sistem, ketika di tanah suci meteri pemaknaan di sampaikan secara langsung di tempat kejadian seperti pemaknaan di bukit uhud, jabal nur (gua hira),di arafah (jabal rahmah) dan tempat bersejarah lainnya. Dengan modul yang baku dari lembaga. 6) Machine/ alat : menggunakan layar, sound system, mic, pointer, infokus, laptop, kertas dan alat penunjang lainnya. Dalam unsur unorganik lainnya yaitu : tujuan dari bimbingan manasik umroh yang diberikan diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi jama’ah,
menanamkan
nilai-nilai
165
dengan
memberikan
pemaknaan-pemaknaan ketika manasik umroh di tanah suci sehingga memberikan efek atau pengaruh langsung terhadap jama’ah dan di fokuskan agar jama’ah umroh dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap pemaknaan yang nantinya diharapkan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.50 G. Legalitas Travel PT. Fajrul Ikhsan Wisata dengan brand name ESQ Tours Travel telah memiliki izin umrah dari kementrian agama RI dengan nomor D/857/2011 berlaku sampai dengan desember 2014. dan sudah mendapat izin haji namun belum memberangkatkan jama’ah haji.
50
Ustadz.Afif, Wawancara Pribadi dengan Ustadz ESQ Tours Travel,05/04/14.
58
H. Fasilitas Umrah Travel Paket A 5*, paket B 5*, paket C 4* dengan airlines menggunakan Garuda Indonesia, Emirates Airways, Singapore Airlines,dan Etihad Airways. I. Produk-produk Umrah Travel Umrah regular ESQ 165, umrah plus dubai, umrah plus istambulturkey,umrah plus Yaman.
59
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA A. Materi dan kemasan bimbingan manasik umrah menggunakan konsep perjalanan yang menggabungkan kecerdasan emosi dan spiritual 165. Materi dalam bimbingan manasik umrah yang diberikan oleh ESQ Tours Travel pra umrah di bagi menjadi tiga sesi, yang pertama yaitu; materi yang bersifat spiritual. Intinya membahas untuk apa jama’ah pergi ke Makkah dan Madinah (umrah), apakah untuk jalan-jalan?, Sebagai gaya hidup?, atau benar-benar untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Nah, niat ini yang harus diluruskan. Karena banyak masyarakat kita malah umrah dijadikan sebagai trend kalau pergi umrah status sosialnya naik, merupakan gaya hidup, pergi umrah sekedar shopping dan ada juga pergi umrah yang hanya menjalankan ritual ibadah saja tanpa memaknai dan dengan niat ibadah yang sebenarbenarnya. Di sesi ini materi spiritual dengan model ESQ way 165 untuk membuang segala belenggu-belenggu niat tersebut agar hati menjadi bersih dan siap dengan niat yang suci karena Allah SWT untuk umrah.Hatinya harus dibersihkan dari belenggu-belenggu baru jama’ah berangkat.Sehingga dapat memaknai dan menjalankan ibadah dengan khusyuk penuh penghayatan. Di sesi yang kedua yaitu; masuk materi
60
tentang fiqih umrah yang menjelaskan bagaimana jama’ah melakukan thawaf,
sa’i,
tahallul
sebagaimana
yang
sesuai
dengan
syarat,rukun,wajib dan sunah umrah, dijelaskan bagaimana adab masuk Masjidil Haram, Masjid Nabawi, doa’-do’anya seperti apa dan bagaimana ihramnya itu semua dijelaskan secara detail tentang fiqihnya. Sedangkan bimbingan manasik di tanah suci sifatnya langsung dipandu baik teori maupun prakteknya, ketika akan umrah diulangi lagi materi manasiknya baik fiqih maupun spiritualnya dijelaskan makna thawaf,sa’i, dan tahalul. Ketika ziarah di jabal uhud, jabal rahmah dan lainnya jamaah di ceritakan kisahnya dan setelah itu dijelaskan bagaimana makna dan hikmah yang dapat di ambil. Metodenya sama seperti training ESQ dan penyampaian materi tersebut langsung ditempat kejadian di bawah bukit tersebut, bukan di bus.ketiga materi teknis seperti ketika di pesawat, di hotel, di embarkasi dan dembarkasi, apa saja yang harus di bawa, yang tidak boleh di bawa, dan hal-hal lain yang termasuk teknis. Tempat diadakannya manasik pra umrah di menara 165 (Jl. TB.Simatupang kav.1 Cilandak Jak.sel). Waktuny H-1 dengan durasi 8 jam dimulai dari jam 08:00-16.00 WIB. Jama’ah harus hadir baik hari libur maupun tidak.Kenapa H1?Agar jama’ah tidak cepat lupa materi yang diberikan sampai umrah nanti dan agar semua jama’ah bisa hadir. Serta kaitannya dengan belenggu-belenggu niat tadi yang biasanya akan kembali lagi kalau diadakan manasik jauh-jauh hari sebelum pemberangkatan. Serta
61
jama’ah yang di luar jawa pun pasti tidak akan datang ketika diadakan manasik tersebut seminggu sebelum hari H. Alasan Jama’ah yang pergi umrah karena memenuhi kewajiban di mana kedukukannya sama dengan haji, wajib sekali seumur hidup. Alasan yang lain sebagai peralihan selama menunggu waiting list haji, sehingga banyak yang beralih ke umrah. Yang memberikan materi bimbingan manasik umrah di tanah air dan di tanah suci yaitu Trainer ESQ dan ustadz yang memahami fiqih haji dan umrah. Manasik intinya diadakan sekali sebelum pemberangkatan yaitu H1. Sebelum-sebelumnya ESQ Tours Travel juga memfasilitasi untuk siapa saja baik jama’ah yang akan berangkat, alumni, maupun umum untuk mengikuti manasik tentang materi fiqih haji dan umrah yang diadakan secara rutin setiap 2 minggu sekali tepatnya hari sabtu dengan nama acaranya open house dan gratis untuk siapa saja. Yang bertempat di kantor ESQ Leadership Center Lt.2 (Jl.Ciputat Raya No.1 B Pondok Pinang,Jakarta selatan). Metode yang digunakan seperti training ESQ yaitu metode spiritual ESQ 165.Cerita ketika di bukit uhud, jabal rahmah, kemudian langsung adanya pemaknaan di tempat kejadian tersebut. Dan target pemahaman jama’ah harus 80% dicapai dengan menggunakan metode ESQ yang kadang intonasi suaranya keras, pelan, kadang nangis dan ada juga games (khusus di tanah air). Dengan metode ini jama’ah diharuskan untuk menjaga kebersamaan dan akrab baik pra umrah, pada saat umrah dan pasca umrah.
62
Filosofi umrah versi ESQ Tours Travel mnenurut pak. Ary Ginanjar Agustian bahwa umrah itu adalah training yang maha sempurna yaitu trainingnya Allah SWT. Di mana Allah mengajarkan thawaf, sa’i, supaya manusia tau apa makna dibalik thawaf dan sa’i. versi ESQ di tanah air jama’ah mengikuti training manasik umrah untuk bisa mengaplikasikannya di kehidupan nyata setelah umrah jama’ah dapat mempertanggungjawabkan semuanya. Maksudnya yaitu dari semua makna tawaf, sa’i, tahalul, dikembalikan pada setiap peran masing-masing sebagai seorang pelajar, karyawan, atasan, ibu rumah tangga, dan lain-lain.Itulah yang dinamakan umrah yang hakiki. Jama’ah diberikan peraktek memakai kain ihram, bagaimana itu tawaf, sa’i (dengan cara memberikan visualisasi). Lebih banyak visualisasi. Kemasan bimbingan manasik ESQ Tours Travel samadengan materi manasik yang diberikan dimana
kemasan materinya terbagi
menjadi tiga model. Yang pertama materi spiritual dengan metode ESQ way 165 dengan materi perkenalan sebelum materi inti, kedua materi fiqih umrahnya dan yang ketiga materi teknis seperti ketika di pesawat, di hotel, di embarkasi dan dembarkasi, apa saja yang harus di bawa, yang tidak boleh di bawa, dan hal-hal lain yang termasuk teknis. Dari ketiga model tersebut disampaikan selama 8 jam dan dengan pemateri 2 orang. Sesi pertama penyampaiannya dilengkapi dengan games yang sesuai dan lebih banyak visualisasi agar jama’ah mudah mengerti, tidak jenuh dan ngantuk. Dengan layar dan sound sistem yang sesuai dan ada sesi Tanya jawab serta ikatan spiritual dan kebersamaan lebih
63
ditekannkan. Yang membedakan kemasan pelaksanaan bimbingan manasik
umrah
dengan
travel-travel
lainnya
bahwa
banyak
penyelenggara umrah dalam menyampaikan materi bimbingan manasik di tanah air maupun di tanah suci hanya menjalankan fiqihnya saja, seperti syarat,rukun,wajib dan sunah umrah serta menjelaskan bahwa ibadah di Masjidil Haram pahalanya 100 ribu kali lipat dibandingkan dengan shalat di masjid biasa, sedangkan di masjid Nabawi 10 ribu kali lipat pahalanya. Sehingga akibatnya hanya hitung-hitungan pahala. Jadi hanya memberikan materi secara intelektualnya saja, sedangkan di ESQ Tours Travel kedudukan bimbingan manasik di sini sangat penting perannya karena umrah merupakan trainingnya Allah yang paling sempurna inilah yang harus disampaikan kepada jama’ah melalui manasik. Dua-duanya penting baik intelektualnya, materi fiqihnya maupun spiritual dan emosionalnya dengan pemaknaan, hikmah dan menjaga kebersamaan dan keakraban jama’ah.Dengan metode ESQ ini diperbekalan manasik menjadi kunci utamanya, sehingga sebelum berangkat umrah jama’ah sudah saling kenal-mengenal menjadi satu dan dibuat akrab seperti sebuah keluarga. Kemasan perjalanan umrah ESQ Tours Travel 16551 yaitu sebagai berikut : 1. Manasik umrah, memberikan pembekalan hati agar niat tulus karena Allah dan mudah dimengerti, diselenggarakan dengan 51
Keterangan 165 : 1 nilai ihsan, 6 komponen iman dan 5 unsur kegiatan islam yang di dalam agama islam dikenal dengan rukun iman dan rukun islam. Ketiga nilai tersebut yang diperkenalkan oleh Nabi Muhammad SAW kira-kira 622-624M di mana nilai tersebut adalah kunci membangun kecerdasan emosional dan spiritual yang menjadi dasar agama islam.
64
penuh keakraban guna membangun kebersamaan antara jama’ah maka diadakan manasik H-1. 2. Pemaknaan kota Makkah dan Madinah, program unggulan pemaknaan di setiap kota suci dilaksanakan di ruang hotel agar lebih fokus dalam memahami nilai-nilai 165 dan memaknai arti perjalanan ke tanah suci. 3. Pemaknaan
Jabal
Uhud,
dengan
uraian
perjuangan
Nabi
Muhammad SAW, bersama para sahabat tentang arti loyalitas, disiplin dan pengorbanan disampaikan saat matahari terbit di kawasan bukit uhud di kota Madinah. 4. Acara kebersamaan di kebun kurma desa Quba, tempat yang pertama kali Rasulullah SAW, singgah saat hijrah menuju Madinah. Kawasan tersebut sangat bersejarah karena disanalah beliau dan para sahabat membangun Masjid yang kemudian dikenal nama Masjid Quba. 5. Pemaknaan kain ihram, sebelum berangkat ambil miqat di Bir Ali. 6. Mendaki Jabal Nur (Gua Hira), program tambahan mendaki Jabal Nur menapaktilas perjalanan Nabi Muhammad SAW, dalam menerima wahyu pertama di Gua Hira dengan uraian kisah yang menggugah hati tentang arti keyakinan, keteguhan dan kesabaran. B. Kemudahan Bimbingan Manasik Umrah ESQ Tours Travel Dengan menggunakan metode training ESQ way 16552 jama’ah di fokuskan dan memudahkan jama’ah untuk memahami dan mengambil 52
Emosional spiritual quotient, dari ihsan,rukun iman dan rukun islam dalam pembentukan kecerdasan emosi dan spiritual.
65
hikmah di balik training umrah baik pra umrah maupum pada saat umroh, dengan target pemahaman 80%. Cara untuk mendapatkan hikmah yaitu dengan menggunakan metode Training ESQ. Media yang digunakan yaitu modul yang baku untuk disampaikan, dengan penunjang layar + infokus, sound sistem, trainer, ustadz,mic.Wajib rasanya untuk memudahkan jama’ah, dalam ayat Allah dijelaskan yang artinya
:“…Allah
menghendaki
kemudahan
bagimu,dan
tidak
menghendaki kesukaran bagimu…”(QS.Al-Baqarah :185) sampai ada kejadian ketika ada salah satu dari
jama’ah yang tidak bisa hadir
manasik, malamnya di datangi ustadz untuk bimbingan manasik umrah secara fiqihnya. Atau pada saat di bandara sebelum take off
di
sampaikan materi manasik yang belum mengikuti saja, baik secara face to face maupun di forum kalau banyak.kemudahan itu ketika jama’ah sudah mengerti dan paham tentang manasik yang telah diberikan dan dapat diaplikasikan sehingga sedikit kesalahan ataupun kendala pada saat ibadah umrah dijalankan. Ukuran kemudahan dalam bimbingan manasik umrah bahwa manasik itu penting maka harus di ulang-ulang, seperti halnya dalam shalat, maka banyak pengulangan akan memudahkan jama’ah untuk mengingatnya. Pengulangan untuk memberikan materi dan pemaknaan di waktu yang telah ditentukan dan di saat yang aman.Ukuran yang sebenarnya ketika jama’ah merasa mudah yaitu jama’ah merasa atau tidak melanggar larangan ihram, ketika melakukan manasik umrah itu tidak memberatkan dan tidak melakukan pelanggaran bisa dikatakan
66
jama’ah tersebut mudah dalam menjalankan ibadah.Sehingga metode mengingatkan jama’ah itu harus lebih ditingkatkan.53
C. Penyajian Deskripsi Data Objek pada penelitian ini adalah alumni jama’ah umrah PT. Fajrul Ikhsan Wisata (ESQ Tours Travel) Pondok Pinang Jakarta Selatan tahun 2013-2014 yang dipilih secara random dari beberapa angkatan dengan jumlah sampel sebanyak 72 responden. Dari data yang diperoleh diklasifikasikan menurut jenis kelamin, usia, dan pengalaman umrah. Maka terdapat gambaran mengenai data responden sebagai berikut: Tabel 3 Identitas pribadi responden jama’ah umrah ESQ Tours Travel Jenis Kelamin
Jumlah
Presentase
1. Laki-laki
34
47%
2. Perempuan
38
53%
72
100%
Jumlah
Alumni jama’ah umrah ESQ Tours Travel dari jenis kelamin menggambarkan perempuan lebih dominan daripada laki-laki dengan jumlah 38 orang perempuan atau 53% responden dan laki-laki berjumlah 34 orang atau sebanyak 47% responden.
53
Muhammad solihin, hasil wawancara dengan general manajer ESQ Tours Travel,27/02/2014.
67
Tabel 4 Usia Responden Usia
Jumlah
Presentase
1. 20-30
12
17%
2. 31-45
32
44%
3. 46-50
22
30%
4. 50-65
6
9%
5. > 65
-
Jumlah
72
100%
Dari tabel tingkatan usia responden terlihat bahwa tingkat usia yang tinggi adalah antara usia 31-45 tahun sebanyak 32 responden atau sebesar 44%. Selanjutnya tingkat usia 46-50 tahun sebanyak 22 responden atau 30%, tingkat usia 20-30 tahun sebanyak 12 responden atau 17% dan yang paling sedikit tingkat usia 50-65 tahun sebanyak 6 responden atau 9%. Hal ini menunjukan bahwa jama’ah umrah lebih banyak atau lebih sering di usia antara 46-50 dan 31-45 tahun. Tabel 5 Pengalaman Umrah Responden
68
Pengalaman umrah
Jumlah
Presentase
1. Berkali-kali
45
62%
2. Pertama
27
38%
Jumlah
72
100%
Dari hasil tabel di atas maka dapat terlihat bahwa jama’ah umrah yang pengalaman umrahnya berkali-kali sebanyak 45 responden atau sebesar 62% sedangkan yang jarang atau pertama sebanyak 27 responden atau sebesar 38%. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 72 responden jama’ah umrah memiliki pengalaman berkali-kali. Penulis memberikan kuesioner kepada 72 responden di PT. Fajrul Ikhsan Wisata Pondok Pinang Jakarta Selatan. Responden-responden tersebut adalah sample dari alumni jama’ah umrah ESQ Tours Travel tahun 2013-2014 yang dipilih secara random dari masing-masing angkatan, tujuan dari pengisian lembar kuesioner tersebut untuk mengetahui sejauh mana kualitas bimbingan manasik umrah dan kepuasan jama’ah
yang
merasakan
bimbingan
manasik
umrah
sebelum
pemberangkatan dan ketika di tanah air yang diberikan oleh ESQ Tours Travel. Untuk melaksanakan penelitian ini, penulis membuat pernyataanpernyataan dalam bentuk kuesioner yang disebarkan kepada alumni jama’ah umrah sebagai responden. Setiap pernyataan dalam kuesioner telah dijawab oleh responden akan diberi nilai/bobot angka dengan kriteria sebagai berikut :
69
Skala likert54 Alternatif
Nilai/bobot
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak setuju
2
Sangat tidak setuju
1
D. Uji Instrumen Untuk mendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuesioner kepada alumni jama’ah umroh ESQ Tours Travel bulan juni 2014 sebanyak 72 responden yang dianggap dapat mewakili alumni jama’ah yang lainnya. Sebelum kuesioner diberikan kepada 72 responden, penulis melakukan survey terhadap 30 responden dengan memberikan 30 butir pertanyaan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari seluruh pertanyaan yang diajukan, analisa dilakukan dengan menggunakan Software SPSS 20 for Windows. 1. Uji validitas Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 20 for windowsbahwa uji validitas instrument kualitas bimbingan manasik 54
Syofian Siregar, Statistik Deskriptif untuk penelitian, (Jakarta:Raja grafindo,20011), cet-
2.h,138
70
umroh dan instrument kepuasan jama’ah terdapat pada lampiran, uji validitas menunjukan 16 dari 30 item valid (sah) karena memiliki nilai korelasi lebih dari 0,2. Dengan demikian dapat dilanjutkan kepada analisis reliabilitas. 2. Uji Reliabilitas Reliability Statistics variable x Cronbach's
N of Items
Alpha .745
9
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .676
9
Sumber data : hasil kuesioner Berdasarkan hasil perhitungan bahwa pengujian reliabilitas uji instrument keseluruhan dengan menggunakan SPSS 20 for windows di peroleh bahwa nilai rata-rata reliabilitas uji instrument sebesar 0,7 nilai tersebut menunjukan tingkat alat ukur yang baik atau reliable. Adapun blue print untuk skala kualitas bimbingan manasik umroh dan skala kepuasan jama’ah sebelum dilakukan uji coba validitas instrument terlihat pada table 6 dan table 7 sebagai berikut : Table 6. Blue Print skala kualitas bimbingan manasik umroh ( sebelum validasi instrument). No.
1.
Indikator kualitas bimbingan manasik umroh
Item
Jumlah
Favorable Unfavorable
Keandalan
1,3
71
2,4
4
2.
Ketanggapan
5
6
2
3.
Estetika
8,9
7
3
4.
Empati
11,12
10
3
5.
Kemampuan
13,14
15
3
pelayanan Jumlah
15
Table 7. Blue Printskala kepuasan jama’ah ( sebelum validasi instrumen). No.
Indikator kepuasan jama’ah
Item
Jumlah
Favorable Unfavorable 1.
Kebutuhan dan
1,2,3
3
keinginan 2.
Pengalaman masa
4,6
5
3
7,8,9
3
lalu 3.
Lost customer analysis
4.
Keluhan dan saran
10
11
2
5.
Survey kepuasan
12,13,14
15
4
pelanggan Jumlah
15
Selanjutnya setelah dilakukan uji validitas dengan teknik spearman rank pada skala kualitas bimbingan manasik umroh sebanyak 72 responden, dari 15 item pernyataan yang diuji cobakan terdapat 7 item pernyataan yang tidak valid. Banyaknya item yang gugur/tidak valid ini dikarenakan pernyataan yang mungkin kurang jelas atau kurang dipahami oleh responden. Sehingga item yang valid atau yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya adalah
72
sebanyak 8 item pernyataan seperti terlihat pada blue print table 8( skala kualitas bimbingan manasik umroh). Table 8 .Blue Print skala kualitas bimbingan manasik umroh ( setelah validasi instrumen). No.
Indikator kualitas bimbingan manasik umroh
Item
Jumlah
Favorable Unfavorable
1.
Keandalan
1,3
2
2.
Ketanggapan
5
1
3.
Estetika
8
1
4.
Empati
12
1
5.
Kemampuan
13,14
15
3
pelayanan Jumlah
8
Sedangkan pada variable kepuasan jama’ah, dari 15 item pertnyataan yang diujicobakan terdapat 7 item pernyataan yang tidak valid. Sehingga item yang valid atau yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya adalah sebanyak 8 item pernyataan. Untuk selanjutnya blue print pada pernyataan skala kepuasan alumni jama’ah seperti terlihat pada table 9 ( skala kepuasan alumni jama’ah) sebagai berikut : Table 9. Blue Print skala kepuasan alumni jama’ah (setelah validasi instrumen).
No.
Indikator kepuasan jama’ah
Item
Jumlah
Favorable Unfavorable 1.
Kebutuhan dan
1,2
keinginan 73
2
2.
Pengalaman masa
6
1
8
1
lalu 3.
Lost customer analysis
4.
Keluhan dan saran
10
1
5.
Survey kepuasan
12,13,14
3
pelanggan Jumlah
8
E. Analisa Korelasi dan Interpretasi Data 1) Uji signifikan dengan t hitung Uji signifikan dengan t hitung untuk pengujian signifikan koefisien korelasi dengan signifikan (a = 0,05 untuk uji dua pihak dan derajat keabsahan (dk) = N-2 (72-2 = 70) t hitung di cari dengan analisis regresi linear. Tabel 10 Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model 1 (Constant)
Standardized Coefficients
B 22.885
Std. Error 2.984
.312
.093
X
a
Beta
.372
T 7.670
Sig. .000
3.356
.001
a. Dependent Variable: y
Rangkuman hasil regresi linear menggunakan SPSS 20 yaitu : Variabel Harga t X-Y
Koefisient
t hitung
t table
3,356
1,980
Konstan
Ket. Ada
0,312
22,885
hubungan yang positif
74
Kaidah keputusan : 1. Jika nilai
>
, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya
<
, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya
signifikan. 2. Jika nilai tidak signifikan. Berdasarkan table Coefficients diperoleh sedangkan
sebesar 3,356
dengan tingkat signifikan (a = 0,05) untuk uji dua
pihak dan derajat keabsahan (dk) = N-2 adalah sebesar 1,980 dari perhitungan di atas bahwa
>
, dengan demikian Ho ditolak
dan Ha diterima, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas bimbingan manasik umrah terhadap kepuasan jama’ah. Persamaan garis regresi hubungan kualitas bimbingan manasik umrah dengan kepuasan jama’ah dapat dinyatakan dengan Y = 22,885+ 0,312(X). Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X sebesar 0,312 yang berarti apabila kualitas bimbingan manasik umrah (X) meningkat 1 poin maka kepuasan jama’ah (Y) akan meningkat 0,312 poin. 2) Analisa Koefisien Korelasi Analisis koefisien korelasi digunakan untuk menunjukkan proporsi variable dependen yang dijelaskan oleh variable independen.R mampu memberikan informasi mengenai variasi nilai variable dependen yang dapat dijelaskan oleh model regresi yang digunakan apabila R
75
mendekati angka 1 berarti terdapat hubungan yang kuat. Nilai R yang diperoleh dijelaskan pada tabelberikut : Table 11 Analisa Koefisien Korelasi b
Model Summary
Model 1
R a .372
Adjusted R Square .126
R Square .139
Std. Error of the Estimate 2.55219
DurbinWatson 1.846
a. Predictors: (Constant), x b. Dependent Variable: y
Interpretasi koefisien korelasi55 No.
Koefisien
Tingkat hubungan
1
>0,25
Sangat lemah
2
0,25-0,50
Cukup
3
0,50-0,75
Korelasi kuat
4
0,75-1,00
Sangat kuat
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa korelasi antara variable kepuasan dengan kualitas bimbingan manasik umroh ( keandalan, ketanggapan, estetika, empati dan kemampuan pelayanan) secara umum sebesar 0,372 menunjukkan bahwa variable X (keandalan, ketanggapan, estetika, empati dan kemampuan pelayanan) dengan kategori cukup kuat. Bahwa variable X (keandalan, ketanggapan, estetika, empati dan kemampuan pelayanan) mempunyai hubungan yang positif terhadap kepuasan.Bila R semakin mendekati angka 1 maka hal itu menunjukkan adanya hubungan sangat tinggi. 55
Ety Rochaety, metodologi penelitian bisnis dengan aplikasi SPSS,(Jakarta:Mitra wacana Media,2007),h.166.
76
1) Koefisien Determinasi KD
X 100% Tabel 12 b
Model Summary
Model 1
R Square .139
R a .372
Adjusted R Square .126
Std. Error of the Estimate 2.55219
DurbinWatson 1.846
a. Predictors: (Constant), x b. Dependent Variable: y
Untuk menentukan besarnya pengaruh variable independen terhadap
variable
dependen
dengan
menggunakan
koefisien
determinasi atau Adjusted R Square. Besarnya adalah 0,126% yang artinya variable independen ( kualitas bimbingan manasik umroh) memiliki pengaruh terhadap variable dependen (kepuasan jama’ah) sebesar 12,6%, sedangkan sisanya 87,4% dipengaruhi oleh faktor lain atau variable lain diluar variable yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu keandalan, ketanggapan, estetika, empati, dan kemampuan pelayanan.
77
2) Interpretasi Data Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas bimbingan manasik umrah terhadap kepuasan jama’ah umrah ESQ Tours Travel Pondok Pinang Jakarta Selatan. Setelah dilakukan analisa korelasi dengan menggunakan korelasi non parametric dengan menggunakan rank spearman, maka hasil koefisien korelasi diperoleh 0,372 dan setelah diuji dengan rumus
untuk mengetahui signifikan
koefisien korelasi dengan tingkat signifikan (a = 0,05) untuk uji dua pihak dan derajat keabsahan (dk) = N-2 ternyata menunjukan bahwa hipotesis Ha diterima, dimana diperoleh nilai sedangkan nilai
1,980 sehingga
sebesar 3,356 . Hal ini berarti
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas bimbingan manasik umrah dan kepuasan jama’ah. Persamaan garis regresi hubungan kualitas bimbingan manasik umrah dengan kepuasan jama’ah dapat dinyatakan dengan Y = 22,885+ 0,312 (X). Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X sebesar 0,312 yang berarti apabila kualitas bimbingan manasik umrah (X) meningkat 1 poin maka kepuasan jama’ah (Y) akan meningkat 0,312 poin.
78
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kualitas bimbingan manasik umrah terhadap kepuasan jama’ah pada PT. Fajrul Ikhsan Wisata (ESQ Tours Travel) Pondok Pinang Jakarta Selatan, maka dalam bab ini dapat ditarik kesimpulan : 1. Materi dalam bimbingan manasik umroh yang diberikan oleh ESQ Tours Travel pra umroh atau H-1 yang dibagi menjadi tiga sesi yaitu pertama materi yang bersifat spiritual, kedua materi fiqih dan yang ketiga materi teknis. Semua materi yang disajikan dan kemasan materi dengan menggunakan metode ESQ way 165 yang disertai dengan pemaknaan-pemaknaan ketika pelaksanaan umroh. Melalui tiga komponen materi ini dan kemasan yang berbeda dengan menggunakan metode ESQ target pemahaman jama’ah harus mencapai 80%. Dari kemasan dan suguhan konsep materi manasik inilah yang membedakan dan memberi nilai plus dari travel-travel lain. 2. Dengan metode training ESQ way 165, jama’ah lebih difokuskan untuk dapat memahami dan memudahkan dalam mengambil hikmah dan pelajaran dengan menggunakan modul yang baku untuk disampaikan. Kemudahan yang dapat dirasakan ketika jama’ah sudah mengerti dan paham tentang bagaimana manasik umroh dalam
79
aplikasinya,
sehingga
sedikit
kesalahan
atau
kendala
dalam
melaksanakan ibadah umroh. Serta dapat dilihat juga ketika jama’ah tidak melanggar larangan ihrom, disinilah pentingnya metode mengingatkan jama’ah harus terus ditingkatkan. 3. Analisa pengaruh kualitas bimbingan manasik umrah terhadap kepuasan jama’ah yang dilakukan penulis, dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada 72 responden dengan menggunakan uji statistik SPSS 20 dengan perhitungan analisa koefisien korelasi dapat diketahui bahwa pengaruh kualitas bimbingan manasik umrah terhadap kepuasan jama’ah sebesar 0,372 memiliki pengaruh yang cukup kuat atau dapat dikatakan berhubungan. Berdasarkan koefisien determinasi diperoleh angka sebesar 12,6% sedangkan sisanya sebesar 87,4% dipengaruhi faktor lain. Dari hasil uji hipotesis dapat dibuktikan bahwa 3,356 sedangkan nilai
= 1,980 sehingga
>
=
. Hal ini
berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas bimbingan manasik umrah dan kepuasan jama’ah. Persamaan garis regresi hubungan kualitas bimbingan manasik umrah dengan kepuasan jama’ah dapat dinyatakan dengan Y = 22,885+ 0,312 (X). Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X sebesar 0,312 yang berarti apabila kualitas bimbingan manasik umrah (X) meningkat 1 poin maka kepuasan jama’ah (Y) akan meningkat 0,312 poin.
80
B. Saran – saran Berdasarkan
penelitian
yang
telah
dilakukan,
maka
penulis
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas bimbingan manasik umrah cukup berpengaruh terhadap kepuasan jama’ah. Hal ini berarti kualitas bimbingan manasik umrah harus terus ditingkatkandalam memberikan kepuasan ibadah umrah sehingga jama’ah merasakan pemaknaan yang mendalam dari prosesi manasik umrah serta dapat melaksanakan ibadah umrah dengan mudah. 2. Peneliti yang akan meneliti tentang kualitas bimbingan manasik umrah dan kepuasan jama’ah untuk waktu ke depan, disarankan agar dapat menambahkan faktor-faktor atau indikator untuk penelitian dan lakukan survey langsung serta lengkapi dengan data interview. 3. Bagi peneliti, selanjutnya disarankan agar dapat menambah atau memperdalam ruang lingkup penelitian melalui literatur-literatur yang lebih lengkap tentang kualitas bimbingan manasik umrah dalam mempengaruhi kepuasan jama’ah, serta perbanyak baca referensi untuk memperkuat penelitian.
81
DAFTAR PUSTAKA Al-kahlawi AblahMuhammad, Buku-buku Induk Haji dan Umrah untuk Wanita,(Jakarta :Zaman,cet.I,2009). Al- Swaydan Muhammad Thariq, Rahasia Terindah Haji & Umrah, (Jakarta : Zaman, cet.I,2008). Aziz Abdul. Berhaji Kepada Allah Pelatihan Manasik Untuk Meraih Spiritualitas Haji dan Umrah.Jakarta:kanzum books.2011. Abu
Ahmadi dan Ahmad Rohani.Bimbingan Sekolah.Jakarta:Rineka cipta.cet.ke-1.1991.
Konseling
di
Afif.Wawancara Pribadi dengan Ustadz ESQ Tours Travel.pada 05/04/2014 Bachtiar Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah,(Jakarta : Logos,1997). Departemen Agama RI.Bimbingan Ibadah di Makkah,Arafah,Muzdalifah dan Mina. Jakarta: Dirjen bimas dan urusan haji.1997. ------------------------------------ . Hikmah Ibadah Haji. (bidang litbang Agama:Jakarta.2003). ----------------------------- Dirjen PHU. Tuntunan Praktis Manasik Haji dan Umrah. Jakarta: Depag.2011. ----------------------------- . Undang-undang Republik Indonesia no.13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Departemen Pendidikan Nasional.Kamus Besar Bahasa Indonesia.editor Hasan Alwi. Jakarta:balai pustaka.edisi ke3.cet.ke-3.2005. Darmawan.Aplikasi computer untuk dunia pendidikan.Bandung.2009. DS
Naga. Probabilitas Statistika.Jakarta.2008.
Fadly
Muhammad.”Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Nank Muamalat Cabang Tangerang”.skripsi prodi muamalat (ekonomi islam) fakultas syariah dan hukum. UIN Jakarta.2013.
82
dan
Sekor
pada
Hipotesis
Gerson,Richard F, Mengukur Kepuasan Pelanggan, (Jakarta : PPM, 2002, cet.ke-2). Hikmawati Fenti. Bimbingan Konseling. Jakarta: Rajawali press.edisi revisi.2011. Hidayat Nurul. Metode Penelitian Dakwah.(Jakarta:UIN Jakarta press.2006). http://www.kutipan.info/pengertian-hikmah.xhtml.diaksespada 17/03/14.pkl.11.07am. Kementrian Agama RI dirjen PHU.Dinamika Perspektif Haji Indonesia.2013. MajidNurcholish, Perjalanan Religious Jakarta:Paramadina.cet.ke-1.1997.
Umrah
dan
Haji.
Mulyono Edi & Harun Abu Rofi’ie, Panduan Praktis & Terlengkap Ibadah Haji & Umroh dari Berangkat Sampai Pulang, (Jogjakarta : Safira, cet.pertama 2013). Muddawamah Siti. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah pada Asuransi Jiwa bersama Bumi Putra 11912 Syariah Cabang Ciputat”.(skripsi S1 fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi jurusan manajemen dakwah. UIN Jakarta.3013).no.3446 Nasution M.N. Manajemen Mutu Terpadu. (Bogor :Ghalia Indonesia). Edisi ke-2.2005. Rochaety ety.Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS. (Jakarta:mitra wacana media).2007. Solihin Muhammad. Wawancara pribadi dengan General Manager ESQ Tours Travel. Pada 27/02/2014. Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D ,(Bandung: Alfabeta,2009). Suharjo bambang.Statistika Terapan Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS.(Yogyakarta:graham ilmu).edisi ke-1.2013. Thariq Muhammad al-Suwaydan.Rahasia Terindah Umrah.Jakarta : Zaman.2007.
Haji dan
Tjiptono Fandy & Anastasia Diana.Total Quality Management.edisi revisi. Yogyakarta : Andi.2000. Wibowo.Manajemen Kinerja. Jakarta:Raja Grafindo persada.edisi ke1.2001
83
84
85
Hasil Wawancara Tanya Jawab Tanya dengan General Manager ESQ Tours Travel 1) Tanya : What : Materi apa saja yang diberikan ketika bimbingan manasik umrah di tanah air dan di tanah suci? 2) Jawab : materi dalam bimbingan manasik umrah yang diberikan oleh ESQ Tours Travel pra umrah di bagi menjadi dua sesi, yang pertama yaitu; materi yang bersifat spiritual. Intinya membahas untuk apa jama’ah pergi ke makkah dan madinah (umrah), apakah untuk jalan-jalan?, Sebagai gaya hidup?, atau benar-benar untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Nah, niat ini yang harus diluruskan. Karena banyak masyarakat kita malah umrah dijadikan sebagai tren kalau pergi umrah status sosialnya naik, merupakan gaya hidup, pergi umrah sekedar shopping dan ada juga pergi umrah yang hanya menjalankan ritual ibadah saja tanpa memaknai dan dengan niat ibadah yang sebenar-benarnya. Di sesi ini materi spiritual dengan model ESQ training untuk membuang segala belenggu-belenggu niat tersebut agar hati menjadi bersih dan siap dengan niat yang suci karena Allah SWT untuk umrah. Hatinya harus dibersihkan dari belenggu-belenggu baru jama’ah berangkat. Sehingga dapat memaknai dan menjalankan ibadah dengan khusuk penuh penghayatan. Di sesi yang kedua yaitu; masuk materi tentang fiqih umrah yang menjelaskan bagaimana jama’ah melakukan
thawaf,
sa’i,
tahallul
sebagaimana
yang
sesuai
dengan
syarat,rukun,wajib dan sunah umrah, dijelaskan bagaimana adab masuk Masjidil Haram, Masjid Nabawi, doa’-do’anya seperti apa dan bagaimana ihramnya itu semua dijelaskan secara detail tentang fiqihnya. Sedangkan bimbingan manasik di tanah suci sifatnya langsung dipandu baik teori maupun
prakteknya, ketika akan umrah diulangi lagi materi manasiknya baik fiqih maupun spiritualnya dijelaskan makna thawaf,sa’i, dan tahalul. Ketika ziarah di jabal uhud, jabal rahmah dan lainnya jamaah di ceritakan kisahnya dan setelah itu dijelaskan bagaimana makna dan hikmah yang dapat di ambil. Metodenya sama seperti training ESQ dan penyampaian materi tersebut langsung ditempat kejadian di bawah bukit tersebut, bukan di bus. 3) Tanya : Where : Di mana tempat diadakannya manasik pra umrah? Jawab : di menara 165 (Jl. TB. Simatupang kav.1 Cilandak Jak.sel) 4) Tanya : When : Kapan diadakan bimbingan manasik umrah ketika di tanah air? Jawab : waktunya H-1 dengan durasi 8 jam dimulai dari jam 08:00-16.00 WIB. Jama’ah harus hadir baik hari libur maupun tidak. Kenapa H-1? Agar jama’ah tidak cepat lupa materi yang diberikan sampai umrah nanti dan agar semua jama’ah bisa hadir. Serta kaitannya dengan belenggu-belenggu niat tadi yang biasanya akan kembali lagi kalau diadakan manasik jauh-jauh hari sebelum pemberangkatan. Serta jama’ah yang di luar jawa pun pasti tidak akan datang ketika diadakan manasik tersebut seminggu sebelum hari H. 5) Tanya : Why :Kenapa jama’ah ingin pergi umrah, apa alasan yang mendasari? Jawab : Jama’ah yang pergi umrah karena memenuhi kewajiban di mana kedukukannya sama dengan haji, wajib sekali seumur hidup. Alasan yang lain sebagai peralihan selama menunggu waiting list haji, sehingga banyak yang beralih ke umrah.
6) Tanya : Who : Siapa yang memberikan materi bimbingan manasik umrah di tanah air dan di tanah suci? Jawab : Trainer ESQ dan ustadz yang memahami fiqih haji dan umrah. 7) Tanya : How : berapa kali diadakan bimbingan manasik pra umrah? 8) Jawab : manasik intinya diadakan sekali sebelum pemberangkatan yaitu H-1. Sebelum-sebelumnya ESQ Tours Travel juga memfasilitasi untuk siapa saja baik jama’ah yang akan berangkat, alumni, maupun umum untuk mengikuti manasik tentang materi fiqih haji dan umrah yang diadakan secara rutin setiap minggu tepatnya hari sabtu dengan nama acaranya open house dan gratis untuk siapa saja. Yang bertempat di kantor ESQ Center Lt.2 (Jl.Ciputat Raya No.1 B Pondok Pinang,Jakarta selatan). 9) Tanya : seperti apa metode pelaksanaan manasik ketika di tanah air dan di tanah suci? Jawab : metode yang digunakan seperti training ESQ yaitu metode spiritual ESQ 165. Cerita ketika di bukit uhud, jabal rahmah, keudian langsung adanya pemaknaan di tempat kejadian tersebut. Dan target pemahaman jama’ah harus 80% dicapai dengan menggunakan metode ESQ yang kadang intonasi suaranya keras, pelan, kadang nangis dan ada juga games (khusus di tanah air). Dengan metode ini jama’ah diharuskan untuk menjaga kebersamaan dan akrab baik pra umrah, pada saat umrah dan pasca umrah.
10) Tanya : apa filosofi umrah versi ESQ Tours Travel? Jawab : mnenurut pak. Ary Ginanjar Agustian bahwa umrah itu adalah taining yang maha sempurna yaitu tainingnya Allah SWT. Di mana Allah mengajarkan thawaf, sa’i, supaya manusia tau apa makna dibalik thawaf dan sa’i. versi ESQ di tanah
air
jama’ah
mengaplikasikannya
mengikuti di
kehidupan
taining nyata
manasik setelah
umrah umrah
untuk jama’ah
bisa dapat
mempertanggungjawabkan semuanya. Maksudnya yaitu dari semua makna tawaf,sa’i,tahalul, dikembalikan pada setiap peran masing-masing sebagai seorang pelajar, karyawan, atasan, ibu rumah tangga, dan lain-lain. Itulah yang dinamakan umrah yang hakiki. 11) Tanya : apakah diberikan praktek manasik pra umrah? Jawab : jama’ah diberikan peraktek memakai kain ihram, bagaimana itu tawaf, sa’i (dengan cara memberikan visualisasi). Lebih banyak visualisasi. 12) Tanya : Apakah jama’ah mengerti dan mendapatkan hikmah yang dapat diambil relefansinya antara umrah terhadap kehidupan? Jawab : dengan menggunakan metode ESQ tersebut jama’ah di fokuskan dan memudahkan jama’ah untuk memahami dan mengambil hikmah di balik training umrah baik pra umrah maupum pada saat umrah. Dengan target pemahaman 80% 13) Tanya : bagaimana cara untuk mendapatkan hikmah tersebut? Jawab : caranya ya dengan menggunakan metode ESQ. 14) Tanya : media apa saja yang dipersiapkan ketika bimbingan manasik umrah? Jawab : media yang digunakan yaitu modul yang baku untuk disampaikan, dengan penunjang layar + infokus, sound sistem, trainer, ustadz,mic.
15) Tanya : seperti apa kemasan pelaksanaan bimbingan manasik umrah dan bagaimana bentuknya? Jawab : kemasan bimbingan manasik ESQ Tours Travel sama dengan materi manasik yang diberikan dimana kemasan materinya terbagi menjadi dua model. Yang pertama materi spiritual dengan metode ESQ training dengan materi perkenalan sebelum materi inti, kedua materi fiqih umrahnya. Dari kedua model tersebut disampaikan selama 8 jam dan dengan pemateri 2 orang. Sesi pertama penyampaiannya dilengkapi dengan games yang sesuai dan lebih banyak visualisasi agar jama’ah mudah mengerti, tidak jenuh dan ngantuk. Dengan layar dan sound sistem yang sesuai dan ada sesi Tanya jawab serta ikatan spiritual dan kebersamaan lebih ditekannkan. 16) Tanya : apa yang membedakan kemasan pelaksanaan bimbingan manasik umrah dengan travel-travel lainnya? Jawab : banyak penyelenggara umrah dalam menyampaikan materi bimbingan manasik di tanah air maupun di tanah suci hanya menjalankan fiqihnya saja, seperti syarat,rukun,wajib dan sunah umrah serta menjelaskan bahwa ibadah di Masjidil Haram pahalanya 100 ribu kali lipat dibandingkan dengan shalat di masjid biasa, sedangkan di masjid Nabawi 10 ribu kali lipat pahalanya. Sehingga akibatnya hanya hitung-hitungan pahala. Jadi hanya memberikan materi secara intelektualnya saja, sedangkan di ESQ Tours Travel kedudukan bimbingan manasik di sini sangat penting perannya karena umrah merupakan trainingnya Allah yang paling sempurna inilah yang harus disampaikan kepada jama’ah melalui manasik. Dua-duanya penting baik intelektualnya materi fiqihnya maupun
spiritual dan emosionalnya dengan pemaknaan, hikmah dan menjaga kebersamaan dan keakraban jama’ah. Dengan metode ESQ ini diperbekalan manasik menjadi kunci utamanya, sehingga sebelum berangkat umrah jama’ah sudah saling kenalmengenal menjadi satu dan dibuat akrab seperti sebuah keluarga. 17) Tanya : apakah bimbingan manasik ini dapat dan sudah memudahkan jamaah? Jawab : wajib rasanya untuk memudahkan jama’ah, dalam ayat Allah dijelaskan yang artinya :“…Allah menghendaki kemudahan bagimu,dan tidak menghendaki kesukaran bagimu…”(QS.Al-Baqarah :185) sampai ada kejadian ketika ada salah satu dari jama’ah yang tidak bisa hadir manasik, malamnya di datangi ustadz untuk bimbingan manasik umrah secara fiqihnya. Atau pada saat di bandara sebelum take off di sampaikan materi manasik yang belum mengikuti saja, baik secara face to face maupun di forum kalau banyak. 18) Tanya : seperti apa kemudahan yang diberikan ketika bimbingan manasik umrah? Jawab : kemudahan itu ketika jama’ah sudah mengerti dan paham tentang manasik yang telah diberikan dan dapat diaplikasikan sehingga sedikit kesalahan ataupun kendala pada saat ibadah umrah dijalankan. 19) Tanya : Bagaimana ukuran kemudahan dalam bimbingan manasik umrah? Jawab : karena manasik itu penting maka harus di ulang-ulang, seperti halnya dalam shalat, maka banyak pengulangan akan memudahkan jama’ah untuk mengingatnya. Pengulangan untuk memberikan materi dan pemaknaan di waktu yang telah ditentukan dan di saat yang aman. Ukuran yang sebenarnya ketika jama’ah merasa mudah yaitu jama’ah merasa atau tidak melanggar larangan ihram,
ketika melakukan manasik umrah itu tidak memberatkan dan tidak melakukan pelanggaran bisa dikatakan jama’ah tersebut mudah dalam menjalankan ibadah. Sehingga metode mengingatkan jama’ah itu harus lebih ditingkatkan.1
Jakarta, 27 Februari 2014 Muhammad solihin General Manager
1
Muhammad Solihin, Wawancara Pribadi dengan General Manajer ESQ Tours Travel, pada 27/02/2014.
ANGKET PENELITIAN SEKRIPSI YANG BERJUDUL “PENGARUH KUALITAS BIMBINGAN MANASIK UMRAH TERHADAP TINGKAT KEPUASAN JAMA’AH PADA ESQ TOURS TRAVEL Data Responden : Nama : Jenis kelamin : Usia : Pengalaman umrah : Pertama kali Sering Mohon dijawab jujur sesuai dengan kenyataan dan situasi yang sebenarnya, dengan cara memberi tanda (√) pada kolom jawaban yang telah tersedia.SS = Sangat Setuju, S = Setuju, CS = Cukup Setuju, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat tidak Setuju. A. Instrument tentang kualitas bimbingan manasik umrah (X) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8.
9.
10. 11.
Pernyataan Keandalan Materi bimbingan manasik yang diberikan lengkap dan mudah dimengerti. Kurangnya waktu yang diberikan untuk bimbingan manasik sebelum pemberangkatan. Pemberian praktek manasik umrah sangat membantu dalam ibadah umrah. Kurang adanya pembinaan setelah ibadah umrah. Ketanggapan Pembimbing menguasai dan mampu menyampaikan materi manasik dengan baik. Pembimbing kurang cakap dan ahli dalam menerima keluhan dan saran. Estetika Perasaan yang kurang selera dengan bimbingan manasik umrah yang diberikan. Sikap pembimbing yang baik dalam menyampaikan bimbingan manasik umrah baik sebelum maupun ketika umrah. Dalam memberikan bimbingan manasik umrah, pembimbing menggunakan suara yang baik dan bahasa yang mudah dimengerti. Empati Pihak travel dan pembimbing kurang memberikan perhatian dan responsive terhadap jama’ah. Pihak travel dan pembimbing bertanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamanan jama’ah pada saat umrah.
SS
S
CS
TS
STS
12.
13. 14. 15.
Komunikasi terjalin dengan baik antara pembimbing dengan jama’ah, baik sebelum maupun ketika umrah. Kemampuan Pelayanan Bimbingan manasik umrah yang diberikan memudahkan jama’ah umrah. Bimbingan manasik umrah yang diberikan ketika di tanah suci dengan pemaknaan yang mendalam. Pelayanan bimbingan manasik umrah yang diberikan kurang baik. B. Instrument tentang kepuasan jama’ah (Y) SS
1. 2. 3.
4. 5. 6.
7 8. 9.
10. 11.
12. 13. 14. 15.
Kebutuhan dan Keinginan Kebutuhan pemaknaan manasik umrah yang diberikan membekas dan selalu teringat bahkan sepulang umrah. Pembimbing memberikan bimbingan manasik umrah sesuai kebutuhan dan keinginan jama’ah. Bimbingan manasik umrah yang diberikan sudah memudahkan jama’ah umrah. Pengalaman masa lalu Adanya efek ketagihan dan kenyamanan dalam bimbingan manasik umrah yang diberikan. Bimbingan manasik umrah yang dirasakan jama’ah cukup baik. Adanya tanggapan positif terhadap masalah yang timbul disaat manasik umrah. Lost Customer analysis Pihak travel atau pembimbing memutus hubungan setelah kepulangan. Pembimbing memberikan tanggapan yang positif kepada jama’ah umrah. Mendengar informasi yang kurang berkesan terhadap bimbingan manasik ESQ Tours Travel. Keluhan dan saran Jama’ah diberikan kebebasan untuk menyampaikan keluhan dan saran di saat maupun setelah ibadah umrah. Pihak travel atau pembimbing tidak mengatasi masalah dengan tuntas ketika manasik umrah di tanah suci. Survey kepuasan pelanggan Pihak travel atau pembimbing memberikan perhatian di saat bimbingan manasik umrah. Kesesuaian antara pembimbing dengan jama’ah terjalain dengan baik. Saya puas dan berkesan dengan kemasan bimbingan manasik umrah ESQ Tours Travel. Pemaknaan manasik umrah terkadang membuat saya bosan
S
CS
TS
STS
ANGKET PENELITIAN SEKRIPSI YANG BERJUDUL “PENGARUH KUALITAS BIMBINGAN MANASIK UMRAH TERHADAP TINGKAT KEPUASAN JAMA’AH PADA ESQ TOURS TRAVEL Data Responden : Nama : Jenis kelamin : Usia : Pengalaman umrah : Pertama kali Sering Mohon dijawab jujur sesuai dengan kenyataan dan situasi yang sebenarnya, dengan cara memberi tanda (√) pada kolom jawaban yang telah tersedia.SS = Sangat Setuju, S = Setuju, CS = Cukup Setuju, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat tidak Setuju. A. Instrument tentang kualitas bimbingan manasik umrah (X) No. 1. 3.
5.
8.
12.
13. 14. 15.
Pernyataan Keandalan Materi bimbingan manasik yang diberikan lengkap dan mudah dimengerti. Pemberian praktek manasik umrah sangat membantu dalam ibadah umrah. Ketanggapan Pembimbing menguasai dan mampu menyampaikan materi manasik dengan baik. Estetika Sikap pembimbing yang baik dalam menyampaikan bimbingan manasik umrah baik sebelum maupun ketika umrah. Empati Komunikasi terjalin dengan baik antara pembimbing dengan jama’ah, baik sebelum maupun ketika umrah. Kemampuan Pelayanan Bimbingan manasik umrah yang diberikan memudahkan jama’ah umrah. Bimbingan manasik umrah yang diberikan ketika di tanah suci dengan pemaknaan yang mendalam. Pelayanan bimbingan manasik umrah yang diberikan kurang baik.
SS
S
CS
TS
STS
B. Instrument tentang kepuasan jama’ah (Y)
SS 1 2.
6.
8.
10.
12. 13. 14.
Kebutuhan dan Keinginan Kebutuhan pemaknaan manasik umrah yang diberikan membekas dan selalu teringat bahkan sepulang umrah. Pembimbing memberikan bimbingan manasik umrah sesuai kebutuhan dan keinginan jama’ah. Pengalaman masa lalu Bimbingan manasik umrah yang dirasakan jama’ah cukup baik. Lost Customer analysis Pembimbing memberikan tanggapan yang positif kepada jama’ah umrah. Keluhan dan saran Jama’ah diberikan kebebasan untuk menyampaikan keluhan dan saran di saat maupun setelah ibadah umrah. Survey kepuasan pelanggan Pihak travel atau pembimbing memberikan perhatian di saat bimbingan manasik umrah. Kesesuaian antara pembimbing dengan jama’ah terjalain dengan baik. Saya puas dan berkesan dengan kemasan bimbingan manasik umrah ESQ Tours Travel.
S
CS
TS
STS
Uji Validitas Instrumen Kualitas Bimbingan Manasik Umroh Correlations
Spearman's rho
x.1
Correlation Coefficient
x.1 1.000
Sig. (2tailed) N x.3
Correlation Coefficient
Sig. (2tailed) N x.5
Correlation Coefficient
Sig. (2tailed) N x.8
Correlation Coefficient
Sig. (2tailed) N
72 .465
**
x.3 ** .465
x.5 ** .444
x.8 ** .370
x.12 ** .407
x.13 * .278
x.14 ** .385
x.15 -.154
total ** .697
.000
.000
.001
.000
.018
.001
.197
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
.211
**
**
.074
**
.087
1.000
.000 72
72
.720
**
.000
.538
.000
.467
.000
72
72
72
72
72
72
72
.078
**
.176
.280
*
.031
.516
.000
.140
.017
.795
.000
72
72
72
72
72
72
1.000
**
-.041
.247
*
.025
.000
.731
.036
.837
.000
72
72
72
72
72
.000
.075
72
72
**
**
.078
.001
.000
.516
72
72
72
.579
.416
.000
.211
.370
.466
.075
**
.444
.579
1.000
72
72
.489
.464
.545
.581
**
**
x.12
Correlation Coefficient
Sig. (2tailed) N x.13
**
.489
**
.464
**
.000
.000
.000
.000
72
72
72
72
1.000
.273
*
.444
**
.244
*
.039
.000
72
72
72
72
72
*
1.000
.137
.162
.253
.175
.000 72
.176
-.041
.273
Sig. (2tailed)
.018
.538
.140
.731
.020
72
72
72
72
72
72
72
72
**
**
*
*
**
.137
1.000
-.045
Correlation Coefficient
Sig. (2tailed) N Correlation Coefficient
Sig. (2tailed) N
.385
.416
.280
.247
**
.000
.074
Correlation Coefficient
.796
.020
.278
N
Total
.466
Correlation Coefficient
Sig. (2tailed)
x.15
**
*
N x.14
.407
.444
.001
.000
.017
.036
.000
.253
72
72
72
72
72
72
*
.465
.576
**
**
.706
.000
72
72
72
.162
-.045
1.000
.266
*
-.154
.087
.031
.025
.244
.197
.467
.795
.837
.039
.175
.706
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
**
**
**
**
**
**
*
1.000
.697
.720
.545
.581
.796
.465
.576
.024
.266
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.024
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Validitas Instrumen Kepuasan Jama’ah Correlations
y.1 y.1
Pearson Correlation
1
Sig. (2tailed) N y.2
y.10 .054
y.12 -.103
y.13 -.059
y.14 .116
total ** .399
.221
.106
.584
.651
.387
.620
.332
.001
72
72
72
72
1
.042
.213
Sig. (2tailed)
.221
.725
72
72
72
72
**
.018
.227
.107
.073
.005
.879
.055
.372
.000 72
.331
72 .577
**
72
72
72
72
72
72
72
72
Pearson Correlation
.192
.042
1
.093
.129
.150
.113
.063
Sig. (2tailed)
.106
.725
.438
.282
.207
.343
.601
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
1
**
.154
**
.188
.006
.196
.001
.114
.000 72
72
Pearson Correlation
.066
.213
.093
Sig. (2tailed)
.584
.073
.438
72
72
72
72
72
72
72
72
.054
**
.129
**
1
.061
-.055
-.193
N y.10
y.8 .066
.146
N y.8
y.6 .192
Pearson Correlation
N y.6
y.2 .146
Pearson Correlation
.331
.319
.319
.384
.488
.649
.466
**
**
**
Sig. (2tailed) N
y.12
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
y.13
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
y.14
.005
.282
.006
.613
.647
.105
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
-.103
.018
.150
.154
.061
1
-.041
-.043
.387
.879
.207
.196
.613
.733
.718
.008
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
-.055
-.041
1
.048
.001
.647
.733
-.059
.227
.113
.620
.055
.343
.384
.690
72
72
72
72
72
72
72
72
Pearson Correlation
.116
.107
.063
.188
-.193
-.043
.048
1
Sig. (2tailed)
.332
.372
.601
.114
.105
.718
.690
72
72
72
72
72
72
72
N Total
.651
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
.399
**
.577
**
.488
**
.649
**
.466
**
.311
**
.434
**
.434
**
**
.000 72 .340
**
.003 72
72
**
1
.340
.001
.000
.000
.000
.000
.008
.000
.003
72
72
72
72
72
72
72
72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.311
72
Tabel 1. Jawaban 72 Responden tentang kualitas bimbingan manasik umrah setelah validasi No.responden Jawaban responden untuk item nomor indikator keandalan ketanggapan estetika empati Kemampuan pelayanan 1 3 5 8 12 13 14 15 1 5 4 5 3 5 3 5 2 2 5 5 5 5 4 3 5 1 3 4 4 5 4 4 3 4 2 4 5 4 5 5 5 4 5 1 5 5 5 5 5 5 3 5 1 6 4 5 5 5 5 3 5 2 7 5 5 5 5 5 3 5 1 8 5 5 5 5 5 4 5 1 9 5 5 5 4 5 5 5 2 10 5 4 5 5 5 4 5 1 11 5 4 5 4 5 5 5 2 12 3 4 5 5 5 4 5 2 13 4 4 4 5 4 4 3 1 14 5 4 5 5 5 4 4 2 15 5 5 5 4 5 5 5 2 16 5 4 5 5 5 5 5 2 17 5 4 4 5 4 4 5 1 18 5 5 5 5 5 5 5 1 19 5 4 5 5 4 4 5 1 20 5 4 5 4 4 5 5 1 21 5 5 4 5 4 3 5 1
Jumlah 32 33 30 34 34 34 34 35 36 34 35 33 29 34 36 36 32 36 33 33 32
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
4 5 4 5 3 4 5 4 3 4 3 4 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5
3 5 5 5 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5
5 4 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
3 4 4 5 3 4 3 3 5 3 4 3 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4
5 5 4 5 4 5 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 5 4 5 4 4 4 5
5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 3 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5
1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2
31 33 33 37 27 31 29 28 30 26 29 26 27 26 33 30 34 34 34 34 35 36 34 35 33 29 34 36
50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
5 5 5 4 5 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4
4 4 5 3 3 3 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 3 3
5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5
5 5 5 4 3 3 5 3 4 3 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 3
5 4 5 5 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 3
5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4
5 5 5 5 4 5 4 5 5 3 3 3 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 3
2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1
36 32 36 31 29 28 30 26 29 26 27 26 33 30 29 34 36 36 32 36 31 29 26
No.Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Tabel 2. Jawaban 72 responden tentang kepuasan jama'ah setelah validasi Jawaban responden untuk item nomor Kebutuhan & keinginan pengalaman lost customer keluhan dan masa lalu analysis saran survey kepuasan pelanggan 1 2 6 8 10 12 13 14 3 5 4 5 3 3 5 3 4 5 5 5 3 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 3 3 4 5 5 4 5 5 3 3 5 5 5 3 5 5 3 3 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 3 3 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4 3 5 5 5 3 4 5 5 3 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5
jumlah 31 34 32 36 37 34 34 36 36 38 37 34 32 35 35 36 34 38 35 35
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
5 4 5 4 5 3 4 5 4 3 5 5 4 5 5 4 5 5 3 5 3 3 4 5 4 5 3 5
5 3 5 5 5 3 3 3 3 4 4 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 4 3 4 5 3 4 5
4 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 3 5 3 3 4 5 3 5 4 3 5 4 5 3 4 3 5
3 3 4 3 5 4 4 4 3 4 3 4 3 3 5 3 5 3 3 3 4 3 5 3 4 3 3 4
5 3 4 4 5 3 4 3 3 5
4 5 5 4 5 4 5 4 4 5
4 3 5 3 4 3 3 4 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4
3 5 3 5 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 4 3
3 5 5 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 3 5 3 5 3 5 3 4 3 4 3 4 3 3 4
3 5 4 5 5 4 4 4 3 3
4 4 3 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5
32 33 36 34 40 28 32 31 29 32 32 32 31 30 34 31 38 29 33 31 34 31 33 32 33 30 27 35
49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
5 3 5 4 5 4 5 3 4 5 4 3 3 4 5 5 5 3 3 5 5 4 4 5
3 4 5 3 3 5 5 4 3 4 3 4 3 5 4 5 4 4 5 4 3 5 3 4
4 4 4 5 4 5 3 3 3 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4
3 5 3 3 4 5 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4
3 4 3 3 3 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3
5 5 4 5 4 5 3 3 5 3 5 4 5 4 3 5 4 4 5 3 5 4 5 4
3 4 5 3 4 5 3 3 3 4 3 5 4 3 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4
5 3 4 4 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4 5
31 32 33 30 32 38 33 27 28 33 31 31 32 32 32 34 33 28 35 31 30 33 31 33
Tabel 2. Jawaban 72 responden tentang kepuasan jama'ah sebelum validasi
Jawaban responden untuk item nomor No.Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Kebutuhan & keinginan 1 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 5 4 4 4 4 5 3 5 4 5 3 4 4 4 3 3 5 4 3 4 5 5 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4
3 3 4 3 5 3 4 3 4 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3
pengalaman masa lalu 4 5 3 1 3 1 4 2 3 2 5 2 3 2 5 1 3 1 3 1 3 1 4 1 3 2 3 1 3 1 3 2 3 1 3 1 4 2 3 1 3 1 3 2 3 1 4 2
6 3 4 3 4 3 3 5 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 5 3 4 3 3 3
lost customer analysis 7 8 9 1 3 3 2 3 4 1 4 3 2 4 5 1 4 3 1 4 4 1 3 4 1 4 3 2 4 4 1 5 4 2 5 5 2 5 4 2 4 5 2 4 3 1 3 4 1 4 3 1 4 3 1 5 4 1 4 3 1 4 4 1 3 3 1 3 3 1 4 3
keluhan dan saran 10 11 3 2 5 2 3 3 3 1 5 1 3 2 5 1 3 1 3 1 3 3 4 2 3 1 4 2 3 2 4 1 3 1 3 1 4 1 3 1 4 1 3 3 3 1 4 1
survey kepuasan pelanggan 12 13 14 15 3 4 4 1 4 4 5 1 3 3 3 1 5 4 4 2 3 3 3 1 5 3 4 2 4 5 5 1 4 4 3 1 4 4 3 1 5 5 4 1 5 4 5 1 4 3 4 2 3 4 3 1 4 3 3 1 5 4 3 1 3 4 4 2 3 4 4 1 5 3 5 2 5 5 3 2 4 3 4 1 3 4 3 1 3 4 5 1 4 3 3 2
jumlah 40 49 43 51 45 49 49 45 44 51 55 49 48 44 45 44 41 55 45 45 42 40 44
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
4 4 3 4 3 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 3 5 3 3 4 5 4 5 3 5 5 3 5 4
3 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 4 3 4 5 3 4 5 3 4 5 3
4 5 4 4 3 4 4 5 3 5 3 3 4 5 3 5 4 3 5 4 5 3 4 3 5 4 4 4 5
5 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 5 3 5 3 3 3 4 3 5 3 4 3 3 4 3 5 3 3
1 1 1 1 2 1 1
4 5 3 4 4 3 3
1 1 2 1 2 2 1
3 5 4 4 4 3 4
4 5 4 4 3 4 4
5 4 3 4 3 4 3
2 2 2 2 2 2 2
5 4 3 5 3 4 3
2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 3 1 1 3 2 2 2 1 2 2 5
4 3 5 3 4 3 3 4 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3
2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2
4 5 4 4 5 4 3 5 3 4 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 5 3
3 5 3 5 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 5
4 3 4 3 5 3 5 3 5 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 5 3
2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1
4 4 3 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4
5 5 4 3 5 3 4 4 5 4 4 3 5 3 5 5 4 3 3 4 4 5 3 4 5 3 4 5 3
5 3 3 4 4 3 5 5 3 5 5 3 4 5 3 5 3 5 4 3 5 4 3 4 3 5 3 4 3
1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1
52 54 45 48 47 45 46 53 51 52 47 51 51 56 47 52 46 52 50 48 51 54 48 44 53 47 48 53 48
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
5 4 5 3 4 5 4 3 3 4 5 5 5 3 3 5 5 4 4 5
3 5 5 4 3 4 3 4 3 5 4 5 4 4 5 4 3 5 3 4
4 5 3 3 3 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4
4 5 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4
1 2 1 2 2 1 2 2 3 1 1 3 2 2 2 1 2 2 5 1
3 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3
2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2
5 5 5 3 3 4 5 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 3 5
4 5 3 3 5 3 5 4 5 4 3 5 4 4 5 3 5 4 5 4
4 5 3 3 3 4 3 5 4 3 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4
1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1
5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4 5
5 3 5 3 3 3 3 4 3 5 3 4 5 4 5 4 3 4 3 4
4 5 4 3 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4 5
1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1
51 56 52 43 45 50 48 49 52 50 49 54 54 47 56 46 48 54 51 52
Tabel 1. Jawaban 72 Responden tentang kualitas bimbingan manasik umrah sebelum validasi Jawaban responden untuk item nomor Kemampuan pelayanan
indikator empati No.responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
indikator keandalan 1 2 3 4 5 1 4 2 5 1 5 2 4 1 4 2 5 1 4 3 5 1 5 2 4 3 5 3 5 1 5 2 5 2 5 2 5 1 5 3 5 2 4 2 5 1 4 1 3 3 4 3 4 3 4 3 5 3 4 3 5 1 5 1 5 2 4 3 5 3 4 3 5 1 5 1 5 1 4 3 5 2 4 2 5 2 5 3 4 3 3 2
indikator ketanggapan 5 6 5 2 5 1 5 2 5 1 5 2 5 2 5 2 5 1 5 2 5 2 5 2 5 2 4 2 5 1 5 1 5 2 4 1 5 1 5 2 5 1 4 2 5 2
indikator estetika 7 8 2 3 2 5 2 4 1 5 1 5 2 5 1 5 1 5 2 4 1 5 1 4 1 5 1 5 1 5 1 4 1 5 1 5 1 5 1 5 2 4 1 5 1 3
jumlah 9 3 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 2 3 3
10 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2
11 3 4 4 4 5 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 5
12 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5
13 3 3 3 4 3 3 3 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 3 5
14 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5
15 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1
47 49 47 50 51 52 48 49 53 51 49 51 47 50 48 53 49 49 36 47 48 49
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
5 4 5 3 4 5 4 3 4 3 4 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5
2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 3 1 2 1 2 1 3 3 3 1 2 3
5 5 5 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4
2 1 3 2 3 2 3 3 3 3 4 5 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 1 3 3 3 1 3 3
4 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1
2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1
4 4 5 3 4 3 3 5 3 4 3 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5
3 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1
5 4 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 4
5 4 5 4 5 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
4 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 3 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5
1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1
50 46 53 44 47 44 44 49 43 46 46 47 43 49 47 50 51 52 48 49 53 51 49 51 47 50 48 53 49
52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
5 4 5 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4
1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 3 3 1 2 3 1 2 2 2
5 3 3 3 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 3 3
1 3 2 3 3 3 3 4 5 3 2 2 3 3 1 3 3 1 3 2 4
5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5
1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2
1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1
5 4 3 3 5 3 4 3 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 3
5 3 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4
1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2
3 3 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 5
5 5 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 3
5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4
5 5 4 5 4 5 5 3 3 3 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 3
1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1
49 47 44 44 49 43 46 46 47 43 49 47 47 50 48 53 49 49 47 44 46
Sebelum Uji Validitas instrument kualitas bimbingan manasik umroh Correlations x.1 Pearson Correlation x.1
1
Sig. (2-
Pearson Correlation x.2
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
x.3
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
x.4
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
x.5
Sig. (2tailed) N
x.3
x.4
-.208
.408
**
x.5
-.395
**
x.6
.490
**
x.7
-.386
**
x.8
-.336
**
.329
x.9
x.10
x.11
x.12
**
-.031
-.207
-.052
.383
x.13 **
.257
x.14 *
.375
x.15 **
-.196
total .325
**
.080
.000
.001
.000
.001
.004
.005
.799
.081
.662
.001
.029
.001
.098
.005
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
-.208
1
-.259
*
.056
-.183
.196
-.057
-.074
-.187
.039
.032
**
.009
.175
tailed) N
x.2
.080 72 .408
**
**
.642
.125
.099
.636
.539
.116
.744
.790
.003
.938
.142
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
*
1
**
.222
-.247
*
-.082
**
.174
-.138
-.183
**
.085
**
.099
.000
.060
.036
.493
.000
.143
.246
.125
.000
.477
.000
.409
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
1
**
.204
.049
-.079
.099
.215
.125
**
.075
-.073
.003
.086
.682
.508
.406
.069
.294
.000
.049
.000
.531
.544
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
1
-.020
-.125
.114
-.135
-.065
-.080
**
.169
.297
*
.003
.298
.870
.294
.340
.258
.588
.506
.000
.155
.011
.978
.011
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
-.259
72 .418
**
-.504
-.504
.001
.000
.000
72
72
72
*
.222
.000
.023
.060
.003
72
72
72
72
**
-.348
.023
72
.490
-.268
.000
.028
**
.418
.028
.000
-.395
*
-.268
-.342
-.342
72
.619
.494
-.463
.469
**
-.233
*
.404
-.493
.503
**
*
Pearson Correlation x.6
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
x.7
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
x.8
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
x.9
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
x.10
Sig. (2tailed) N Pearson
x.11
Correlation Sig. (2tailed)
**
.056
-.247
*
.204
-.020
.001
.642
.036
.086
.870
72
72
72
72
72
**
-.183
-.082
.049
-.125
.004
.125
.493
.682
.294
.006
72
72
72
72
72
72
**
.196
**
-.079
.114
-.172
.005
.099
.000
.508
.340
.149
.007
72
72
72
72
72
72
72
-.031
-.057
.174
.099
-.135
-.262
.799
.636
.143
.406
.258
.026
.000
.005
72
72
72
72
72
72
72
72
-.207
-.074
-.138
.215
-.065
.132
.111
.081
.539
.246
.069
.588
.268
72
72
72
72
72
-.052
-.187
-.183
.125
.662
.116
.125
.294
-.386
-.336
.329
.619
**
-.172
-.262
*
.132
.063
.060
-.285
*
-.114
.062
-.054
.006
.149
.026
.268
.600
.616
.015
.342
.604
.654
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
1
**
.111
-.013
-.059
**
.071
.055
-.155
.007
.000
.354
.913
.623
.000
.553
.644
.192
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
1
**
-.204
-.157
**
-.002
.278
*
.076
.005
.086
.188
.000
.986
.018
.524
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
1
-.130
.030
-.153
.120
-.298
*
.088
.136
.277
.801
.199
.314
.011
.464
.256
72
72
72
72
72
72
72
72
-.204
-.130
1
.083
-.252
*
-.182
-.163
.291
*
.053
.354
.086
.277
.488
.033
.125
.171
.013
.661
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
-.080
.063
-.013
-.157
.030
.083
1
**
-.165
-.021
-.197
-.039
.506
.600
.913
.188
.801
.488
.006
.166
.863
.098
.747
1
.321
*
.321
-.318
-.452
**
-.318
.326
**
-.452
.326
.495
-.323
-.447
.600
**
N Pearson Correlation x.12
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
x.13
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
x.14
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
x.15
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
total
Sig. (2tailed) N
72
72
72
72
72
**
.039
**
.060
-.059
.001
.744
.000
.000
.000
.616
72
72
72
72
72
72
*
.032
.085
-.233
*
.169
-.285
.029
.790
.477
.049
.155
72
72
72
72
.383
.257
.375
**
-.348
**
72 .494
.404
**
**
72 -.463
-.493
**
**
72
72
72
**
-.153
-.252
.623
.000
.199
.033
.006
72
72
72
72
72
**
-.002
.120
-.182
-.165
.256
.015
.000
.986
.314
.125
.166
.030
72
72
72
72
72
72
72
72
*
-.114
.071
.278
*
-.163
-.021
.469
.297
*
-.447
.495
*
-.298
*
72
72
72
**
1
.256
-.323
72
72
**
.198
.030
.000
.095
.000
72
72
72
72
72
*
1
.100
.167
.233
.406
.162
.049
72
72
72
72
**
.100
1
.019
.490
*
.490
.001
.003
.000
.000
.011
.342
.553
.018
.011
.171
.863
.000
.406
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
-.196
.009
.099
.075
.003
.062
.055
.076
.088
.291
*
-.197
.198
.098
.938
.409
.531
.978
.604
.644
.524
.464
.013
.098
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
.175
**
-.073
.298
*
-.054
-.155
**
.136
.053
-.039
.005
.142
.000
.544
.011
.654
.192
.000
.256
.661
.747
.000
.049
.006
.002
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.325
.503
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
.600
72 .622
.321
**
*
**
.874
.006
72
72
72
.167
.019
1
.095
.162
.874
72
72
72
.622
**
.233
*
.321
**
.365
**
.002 72
72
**
1
.365
72
Sebelum Uji validitas instrument kepuasan jama’ah Correlations y.1 Correlation Coefficient y.1
Sig. (2-tailed) N Correlation
S y.2 p
Coefficient
e
N
a
Correlation
r
Coefficient
my.3 a n
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed) N Correlation
' sy.4
Coefficient Sig. (2-tailed)
r
N
h
Correlation
o y.5
Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation
y.6
Coefficient Sig. (2-tailed)
y.2
y.3
y.4
y.5
y.6
y.7
y.8 .356
y.9
y.10
y.11
y.12
y.13
y.14
y.15
total
**
-.067
-.060
-.016
.205
.020
.062
-.096
.279
.606
.002
.575
.618
.895
.084
.865
.606
.423
.018
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.043
.122
.000
**
.073
.177
-.109
.232
*
.215
.136
.157
.020
.720
.309
1.000
.000
.543
.137
.362
.050
.070
.255
.188
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.122
1.000
-.013
.137
.164
**
.075
*
.137
.261
*
-.091
.212
.109
.274
.306
.
.911
.251
.169
.005
.533
.002
.028
.249
.027
.446
.074
.361
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.036
.274
*
-.013
1.000
.075
.251
*
-.071
.270
*
.036
**
.003
.149
.066
.107
-.195
.763
.020
.911
.
.529
.033
.553
.022
.761
.000
.980
.212
.584
.370
.101
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
-.111
.043
.137
.075
1.000
.081
.113
.059
.285
*
.078
-.103
-.048
-.270
*
-.066
.352
.720
.251
.529
.
.496
.345
.623
.015
.516
.389
.688
.022
.583
.001
.027
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
-.091
.122
.164
.251
*
.081
1.000
-.223
.048
.140
.243
*
.045
.059
.082
.117
.055
.447
.309
.169
.033
.496
.
.059
.688
.242
.040
.706
.624
.494
.327
.649
1.000
.095
.131
.036
-.111
-.091
-.062
.
.429
.274
.763
.352
.447
72
72
72
72
72
.095
1.000
.122
.274
*
.429
.
.306
72
72
.131
.328
.561
.360
**
.259
.581
.388
**
.535
.567
.456
**
**
**
.260
.353
*
*
**
.002
N Correlation Coefficient y.7
Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient
y.8
Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient
y.9
Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient
y.10
Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient
y.11
Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient
y.12
Sig. (2-tailed) N
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
-.062
.000
**
-.071
.113
-.223
1.000
-.094
.122
.202
.109
.009
-.069
.020
.182
.224
.606
1.000
.005
.553
.345
.059
.
.431
.309
.089
.362
.941
.566
.865
.126
.058
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
.075
.270
*
.059
.048
-.094
1.000
.096
.011
-.164
.236
*
.196
-.047
.024
.002
.000
.533
.022
.623
.688
.431
.
.421
.929
.168
.046
.098
.697
.843
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
-.067
.073
**
.036
.285
*
.140
.122
.096
1.000
.102
.040
.150
-.069
.203
.162
.575
.543
.002
.761
.015
.242
.309
.421
.
.392
.741
.208
.566
.087
.175
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
-.060
.177
.259
**
.078
.243
*
.202
.011
.102
1.000
-.080
.158
.009
.249
*
-.062
.618
.137
.028
.000
.516
.040
.089
.929
.392
.
.507
.185
.938
.035
.605
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
-.016
-.109
.137
.003
-.103
.045
.109
-.164
.040
-.080
1.000
-.257
*
-.048
-.043
-.162
.026
.895
.362
.249
.980
.389
.706
.362
.168
.741
.507
.
.029
.690
.719
.175
.827
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.205
.232
*
.149
-.048
.059
.009
.236
*
.150
.158
-.257
*
1.000
.117
.113
.051
.084
.050
.027
.212
.688
.624
.941
.046
.208
.185
.029
.
.326
.345
.668
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.356
**
.561
*
.328
.360
.261
*
.581
.442
.471
.522
.441
**
**
**
**
Correlation Coefficient y.13
Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient
y.14
Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient
y.15
Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient
total
Sig. (2-tailed) N
.020
.215
-.091
.066
-.270
*
.082
-.069
.196
-.069
.009
-.048
.117
1.000
.045
-.108
.241
.865
.070
.446
.584
.022
.494
.566
.098
.566
.938
.690
.326
.
.706
.366
.042
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
.062
.136
.212
.107
-.066
.117
.020
-.047
.203
.249
*
-.043
.113
.045
1.000
.121
.606
.255
.074
.370
.583
.327
.865
.697
.087
.035
.719
.345
.706
.
.312
.000
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
-.096
.157
.109
-.195
**
.055
.182
.024
.162
-.062
-.162
.051
-.108
.121
1.000
.226
.423
.188
.361
.101
.001
.649
.126
.843
.175
.605
.175
.668
.366
.312
.
.057
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**
.224
**
.026
**
.226
1.000
.279
*
.535
**
.567
**
.456
**
.388
.260
*
.353
.442
**
.471
**
.522
.441
**
.241
*
.450
.450
*
**
.018
.000
.000
.000
.027
.002
.058
.000
.000
.000
.827
.000
.042
.000
.057
.
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Foto-Foto Bimbingan Manasik Umrah ESQ Tours Travel H-1
Manasik Umrah H-1
Materi Spiritual dan emosional Motivasi
Foto Bersama Jama’ah Umrah 2014
Saat Materi Fiqih Manasik Umrah
Games Perkenalan
Membahas Makna Manasik Umrah
PERJALANAN UMRAH DI TANAH SUCI
6. Pemaknaan Padang Arafah
1. Pemaknaan Kain Ihram
2. Pemaknaan Makkah & Madinah
3. Menaiki Jabal Noor-Gua Hira
4. Pemaknaan Uhud
5. Acara Kebersamaan di Kebun Kurma