PENGARUH DORONGAN ORANG TUA TERHADAP KETEKUNAN BELAJAR SANTRI MADRASAH DINIYAH AWALIYAH “AN - NUUR” DSN. TULAR DS. SELOBORO KEC. SALAM KAB. MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : HARLAH KOMARYATUN NIM. 11408042 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2010
i
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama
: Harlah Komaryatun
NIM
: 11408042
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Judul
: PENGARUH DORONGAN ORANG TUA TERHADAP KETEKUNAN
BELAJAR
SANTRI
MADRASAH
DINIYAH AWALIYAH “AN-NUUR” DUSUN TULAR DESA SELOBORO KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010. Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 28 Juli 2010 Pembimbing
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd NIP. 19670112 199203 1 005
iii
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323 706, 323 433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi Saudara Harlah Komaryatun dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408042 yang berjudul Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010 telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.). Salatiga, 18 Romadlon 1431 H. 28 Agustus 2010 M. Panitia Ujian Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Dr.Imam Sutomo, M.Ag NIP. 19580827 198303 1 002
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd NIP. 19670112 199203 1 005
Penguji I
Penguji II
Prof. Dr. H. Mansur, M.AgDr. Adan.Ag NIP. 19680613 199403 1 004
Winarno, M.Pd NIP. 19730526 19903 1 004
Dosen Pembimbing
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd NIP. 19670112 199203 1 005
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Harlah Komaryatun
NIM
: 11408042
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 28 Juli 2010 Yang menyatakan,
Harlah Komaryatun
v
MOTTO
” Manusia yang hebat itu bukan manusia yang dapat membeli emas, intan bahkan permata. Tetapi manusia yang hebat itu adalah manusia yang dapat mengendalikan hawa nafsu”
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada: Tuhan Yang Maha Esa Untuk Suamiku tercinta Mas Siswanto yang slalu memberikan dukungan dan do‟a Kedua anak ku Alifia Hima Maulida Putri dan Muhammad Ahsin Murofiqi Dosen pembimbingku Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd Sahabat ku Eko Haryanto, S.PdI dan Umi Hani‟ah Sahabat-sahabatku KKN Posko Gandusari, Taufiq, Eko, Jamal, Ria, Zaky dan Hanik
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahir rahmanir rahim Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam pencipta langit dan bumi beserta isinya yang telah memberikan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada pemimpin umat dan penutup para Rasul, Muhammad SAW yang telah membimbing dan mendidik manusia dari masa kegelapan menuju masa yang sangat terang benderang dengan syariatnya yang lurus. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010” ini, diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam( S.PdI ) pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Salatiga. Dalam skripsi ini, penulis akan memaparkan Bagaimana dorongan orang tua terhadap belajar santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kab.Magelang, Bagaimana tingkat ketekunan belajar santri dan Adakah pengaruh dorongan orang tua terhadap ketekunan belajar santri. penulis mengucapkan terima kasih kepada Yang terhormat: 1. Ketua STAIN Salatiga Bpk. Dr. Imam Sutomo, M.Ag 2. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini. 3. Untuk Suamiku tercinta Mas Siswanto serta Kedua anak ku Alifia Hima Maulida Putri dan Muhammad Ahsin Murofiqi yang slalu memberikan dukungan dan do‟a.
viii
4. Sahabat ku Eko Haryanto, S.PdI, yang telah memberikan motivasi dan memberikan masukan. sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini. 5. Sahabat-sahabatku KKN Posko Gandusari, Taufiq, Eko, Jamal, Ria, Zaky dan Hanik. Semoga segala amal yang telah diperbuat akan menjadi amal saleh, yang akan mendaptakan pahala yang setimpal dari Allah SWT, kelak dikemudian hari. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat.Amin.ya rabbal „alamin Salatiga, 28 Juli 2010
Penulis
ix
ABSTRAKSI
Komaryatun, Harlah.2010. Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Kata kunci: Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Penelitian ini membahas tentang. Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana dorongan orang tua terhadap belajar santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Salam Magelang, Bagaimana tingkat ketekunan belajar santri dan Adakah pengaruh dorongan orang tua terhadap ketekunan belajar santri adapun tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui pengaruh dorongan orang tua terhadap ketekunan belajar santri di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Salam Magelang., Untuk mengetahui tingkat ketekunan belajar santri di Madrasah Diniyah Awaliyah “An Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Salam Magelang. Dan Untuk mengetahui adanya hubungan positif antara Pengaruh Dorongan Orang Tua terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “ An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010. Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Dilihat dari hasil analisa teknik korelasi product moment, menunjukan bahwa ada korelasi positif antara pengaruh dorongan orang tua terhadap belajar santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Salam Magelang tahun 2010. Hal ini berarti bahwa semakin besar dorongan orang tua maka akan semakin tekun dalam belajar santri, sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ............................................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ v HALAMAN MOTTO .............................................................................................. vi HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. vii KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii ABSTRAKSI ............................................................................................................ x DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5 D. Hipotesis .......................................................................................... 6 E. Kegunaan Penelitian ........................................................................ 6 F. Definisi Operasional ........................................................................ 7 G. Metode Penelitian ............................................................................ 8
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................................ 8 2. Lokasi Penelitian ........................................................................ 9 3. Sumber Data .............................................................................. 9 4. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 12 5. Analisis Data .............................................................................. 13 H. Sistematika Penulisan ....................................................................... 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …………………………………………………… 15
xi
1.
Pengertian dorongan orang tua ……………………………..... 15
2.
Bentuk-bentuk dorongan orang tua ………………………..... 17
3.
Ketekunan belajar santri........................................................... 22
B. Pengaruh dorongan orangtua terhadap ketekunan belajar santri ……………………………….………………...............................
26
BAB III DATA HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Madin Awaliyah “An - Nuur ……………......... 27 1. Latar belakang ........................................................................... 27 2. Berdirinya……………………………………........................... 28 3. Pendiri ........................................................................................ 28 4. Struktur Organisasi ..................................................................... 28 5. Jumlah Santri .............................................................................. 30 6. Visi Misi……………………. …………………………........... 30 B. Biodata Siswa …. ………………………………………………..... 30 BAB IV ANALISIS DATA ……. ………………………………………………... 36 BAB V PENUTUP ………………………………………………………….……. 63 A. Kesimpulan ………………………………………………………. 63 B. Saran …………………………………………………………….... 63 C. Penutup ........................................................................................... 65 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN
xii
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam Era Globalisasi Pendidikan yang baik sangat dibutuhkan oleh setiap individu. Sedangkan oleh pemerintah pendidikan sudah dialihkan dari hak menjadi kewajiban, maka seseorang haruslah memperoleh pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 yang berbunyi: “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”. Pendidikan memiliki ruang lingkup yang sangat luas dari ilmu alam, sosial, bahasa maupun agama. Dalam aturan kehidupan yang modern seperti sekarang ini, dimana semua serba canggih dituntut serba cepat. Pendidikan dibidang agama sering diabaikan, bahkan sampai dilupakan. Hal itu menjadi peran keluarga karena Lingkungan Keluarga merupakan buaian tempat anak melihat cahaya kehidupan pertama, sehingga apapun yang dicurahkan dalam sebuah keluarga akan meninggalkan kesan yang mendalam terhadap watak, pikiran serta sikap dan perilaku anak. Sebab tujuan dalam membina kehidupan keluarga adalah agar dapat melahirkan generasi baru sebagai penerus perjuangan hidup orang tua. Untuk itulah orang tua mempunyai tanggung jawab dan kewajiban dalam pendidikan anak-anaknya. Firman Allah SWT. Dalam al-Qur’an surat At-Tahrim 66:6 :
1
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Al-Qur’an dan Terjemah Hlm. 561) Setiap orang tua pasti menginginkan keberhasilan dalam pendidikan anak-anaknya. Keberhasilan tersebut tentunya tidak akan dapat terwujud tanpa adanya usaha dan peran dari orang tua itu sendiri. Salah satu dari peranan orang tua terhadap keberhasilan pendidikan anaknya adalah dengan memberikan perhatian, terutama perhatian pada kegiatan belajar mereka di rumah. Perhatian orang tua memiliki pengaruh psikologis yang besar terhadap kegiatan belajar anak. Dengan adanya perhatian dari orang tua, anak akan lebih giat dan lebih bersemangat dalam belajar karena ia tahu bahwa bukan dirinya sendiri saja yang berkeinginan untuk maju, akan tetapi orang tuanya pun demikian. Sebab baik buruknya prestasi yang dicapai anak akan memberikan pengaruh kepadanya dalam perkembangan pendidikan selanjutnya. Totalitas sikap orang tua dalam memperhatikan segala aktivitas anak
2
selama menjalani rutinitasnya sebagai pelajar sangat diperlukan agar si anak mudah dalam mentransfer ilmu selama menjalani proses belajar, di samping itu juga agar ia dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal. Perhatian orang tua dapat berupa pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan terhadap belajar, pemberian motivasi dan penghargaan, serta pemenuhan fasilitas belajar. Pemberian bimbingan dan nasihat menjadikan anak memiliki idealisme, pemberian pengawasan terhadap belajarnya adalah untuk melatih anak memiliki kedisiplinan, pemberian motivasi dan penghargaan agar anak terdorong untuk belajar dan berprestasi, sedangkan pemenuhan fasilitas yang dibutuhkan dalam belajar adalah agar anak semakin teguh pendiriannya pada suatu idealisme yang ingin dicapai dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Melihat keadaan di masyarakat yang tidak bisa membaca bahkan menulis huruf Al-Qur’an atau dengan kata lain buta aksara. Akhirnya masyarakat Tular memberikan terobosan yaitu mendirikan suatu Madrasah Diniyah yang merupakan sarana pendidikan non formal yang bertujuan agar anak mampu mengenal agama Islam secara luas serta dapat menulis atau membaca huruf Al-Qur’an. Selain itu di dalam pembelajaran di Madrasah juga akan banyak dikenalkan beberapa ilmu yaitu Al-Qur’an Hadits, ilmu fiqih, aqidah akhlaq, SKI, Bahasa Arab dan sebagainya. Madrasah juga merupakan tempat yang tepat bagi anak dalam hal sopan santun, mereka diajarkan tentang bagaimana berbakti dengan orangtua dan bagaimana menjadi manusia yang berbudi luhur. Dari hasil penjajakan awal yang penyusun lakukan di Madrasah
3
Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kab.Magelang, diketahui bahwa prestasi belajar yang dicapai sebagian peserta didik di Madrasah tersebut masih rendah. Hal ini diduga karena kurangnya aktivitas peserta didik dalam belajar yang juga disebabkan kurangnya perhatian dari orang tua terhadap belajar peserta didik di rumah. Dugaan tersebut berdasarkan dari pernyataan beberapa orang peserta didik yang menyatakan bahwa orang tua mereka jarang sekali mengawasi ataupun menemani mereka belajar di rumah. Jadi, dapat dikatakan bahwa kurang maksimalnya prestasi belajar yang dicapai sebagian peserta didik di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Magelang sangat berhubungan dengan kurangnya perhatian orang tua terhadap belajar peserta didik, terutama ketika belajar di rumah. Berdasarkan permasalahan tersebut, penyusun merasa tertarik untuk mengadakan penelitian lebih mendalam yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul: Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010.
4
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana dorongan orang tua terhadap belajar santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang ? 2. Bagaimana tingkat ketekunan belajar santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang ? 3. Adakah pengaruh dorongan orang tua terhadap ketekunan belajar santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang ? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh dorongan orang tua terhadap ketekunan belajar santri di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang. 2. Untuk mengetahui tingkat ketekunan belajar santri di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang. 3. Untuk mengetahui adanya hubungan positif antara Pengaruh Dorongan Orang Tua terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “ An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010.
5
D. Hipotesis Menurut Suryadi Suryabrata hipotesa adalah kajian sementara terhadap masalah penelitian yang kebenaranya masih diuji secara empiris. Jadi hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dalam penelitian dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ada pengaruh positif antara dorongan orangtua dalam belajar membaca Al-Qur’an terhadap ketekunan belajar santri. Dengan kata lain semakin tinggi dorongan orangtua semakin tinggi pula ketekunan santri dalam belajar. Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, maka hipotesis yang dikemukakan adalah: Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara dorongan orangtua dalam belajar membaca Al-Qur’an terhadap ketekunan belajar santri di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang. Ho : Tidak ada pengaruh antara dorongan orangtua dalam belajar terhadap ketekunan belajar santri di
membaca Al-Qur’an
Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang. E. Kegunaan dan Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai: 1. Salah satu bahan informasi bagi para orang tua akan pentingnya prestasi belajar anak, sehingga dapat memberikan perhatian lebih intensif terhadap
6
belajar mereka. 2. Sumbangan
pemikiran
dan
masukan
guna
meningkatkan
kualitas
pelaksanaan pendidikan, terutama dalam hal peningkatan prestasi belajar para peserta didik, melalui peran orang tua dalam memberikan perhatian terhadap belajar anaknya di rumah, khususnya di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang. 3. Bahan informasi dan perbandingan bagi peneliti berikutnya yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut tentang masalah yang serupa. 4. Sumbangan keilmuan untuk memperkaya khazanah perpustakaan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. F. Definisi Operasional Untuk menghindari kemugkinan terjadinya penafsiran yang berbeda maka perlu penulis jelaskan sebagai berikut: 1. Dorongan adalah suatu kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu dan berlangsung di luar kejadian kita (Sujanto, Agus 2006:84) 2. Ketekunan belajar adalah sikap anak yang selalu aktif dalam belajar disertai motivasi ingin tau atau ingin paham akan sesuatu (Hardaniwati dkk, 2003:688) 3. Santri adalah anak-anak yang mendalami agama Islam atau hukum Islam (Hardaniwati dkk, 2003:588).
7
G. Metode Penelitian Metode penelitian di bagi menjadi delapan tahap, yaitu: 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini penulis menitikberatkan pada “ Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010.”, dengan menggunakan jenis pendekatan kuantitatif. Dengan demikian, “ Pendekatan kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistic atau dengan cara-cara lain dari kualifikasi (pengukuran)”(Djunaidi Ghani,1997:11). Untuk memperoleh data tentang “ Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010.” diperlukan pengamatan yang mendalam. Oleh karena itu, kegiatan tersebut melalui pendekatan kuantitatif. Adapun jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif. Menurut sumadi Suryabrata (1998:19), ” Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (uraian, paparan) mengenai situasi kejadian-kejadian”. Sedangkan tujuan penelitian deskriptif menurut Husain Umar (1999:29), ” Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada
8
saat researh dilakukan dan untuk memeriksa sebab-sebab dari sesuatu gejala tertentu”. Berdasarkan pendapat diatas, pendekatan kualitatif ini dimaksudkan untuk menjelaskan peristiwa atau kejadian yang ada pada saat penelitian berlangsung, yaitu tentang ” Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010.”. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 3. Sumber data Menurut Arikunto (2006: 129) sumber data penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik dan orang tua santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kab.Magelang
sebagai
responden dalam mempersepsi hubungan perhatian orang tua dengan prestasi belajar. Penelitian ini berlokasi di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kab.Magelang. . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua dan santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kab. Magelang tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 90 orang. Untuk
9
jelasnya mengenai data, sumber data, dan teknik pengumpulan data dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Teknik No
Data
Sumber Data
Pengumpulan Data
1
2
3.
Dorongan orang tua terhadap Peserta didik: Orang tua Orang tua Pemberian bimbingan dan nasihat Orang tua Pengawasan terhadap belajar Orang tua Pemberian motivasi dan penghargaan Pemenuhan fasilitas belajar Prestasi belajar santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Dokumen Seloboro Kec. Salam Kab.Magelang tahun ajaran 2009/2010 Latar belakang objek penelitian Kepala Madrasah Sejarah singkat berdirinya Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kab.Magelang Keadaan santri, guru, dan fasilitas yang dimiliki.
Angket Angket Angket Angket
Dokumenter Wawancara Wawancara dokumenter
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut: a. Angket Teknik angket ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data utama untuk menggali data pokok dari responden (orang tua Peserta didik atau santri), mengenai perhatian orang tua terhadap Peserta
didik,
meliputi
pemberian
bimbingan
dan
nasehat,
pengawasan terhadap belajar, pemberian motivasi dan penghargaan,
10
serta pemenuhan fasilitas belajar. b. Wawancara Wawancara identik dengan pengumpulan data dengan bertanya langsung, lisan maupun tertulis kepada nara sumber. Jadi, “Interviu adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan pula” (Hadari Nawawi, 1990:111). Teknik wawancara ini digunakan untuk menggali data penunjang dari informan. Wawancara dilakukan dengan Kepala Sekolah unuk mengetahui Sejarah singkat berdirinya . Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kab. Magelang. Wawancara dengan Guru atau Ustadz dilakukan untuk mengetahui Keadaan Peserta didik atau santri yang akan diteliti dan lain-lain. c. Dokumentasi Dalam memperluas pengumpulan data, teknik ini sangat dibutuhkan. Jadi, “Tehnik ini adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil/hukum-hukum yang berhubungan dengan masalah penyelidikan” (Hadari Nawawi, 1990:133). Teknik ini digunakan untuk menggali data pokok tentang prestasi belajar Peserta didik melalui rekaman nilai raport semester satu tahun pelajaran 2009/2010. Di samping itu, teknik ini digunakan untuk menggali data penunjang, seperti jumlah Peserta didik, guru,
11
TU serta sarana dan fasilitas yang dimiliki Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kab. Magelang 4. Metode pengumpulan data Penelitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan dan menganalisa secara mendalam tentang profesionalitas mengajar seorang guru dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didiknya. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan yang bermanfaat bagi guru, kepala sekolah, sekolah, Dinas Pendidikan, Departemen Agama dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif yang bersifat korelasional. Metode deskriptif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menjabarkan secara jelas hasil-hasil penelitian serta berfungsi untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi saat ini. Sedlack dan Stanley (1992) menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk membuat penjelasan pengelompokan, analisa data dan rangkuman data hasil penelitian. Hal ini berarti metode deskriptif bersifat menjabarkan data hasil penelitian secara jelas dan akurat. Korelasional berarti kajian keterhubungan antara dua atau lebih variabel penelitian. Hal ini sejalan dengan pendapat Fraenkel dan Wallen (1993: 286) yang menyatakan bahwa metode korelasional menitikberatkan penelitian pada pencarian hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Dipilihnya metode ini karena penelitian yang dilakukan penyusun
12
adalah berusaha untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabelvariabel yang terlibat dalam penelitian. Jika ada, seberapa besar kekuatan hubungan tersebut 5. Analisis Data Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antar variabel yang dianalisis. Untuk mengetahui apakah perhatian orang tua dan prestasi belajar tersebut memiliki hubungan positif yang signifikan, maka dilakukan perhitungan statistik dengan menggunakan rumus product moment yaitu sebagai berikut:
( x)( y ) N rxy 2 ( x) ( y ) 2 2 2 x y N N xy
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi antara x dan y
xy
= perkalian atara variable x dan y
x
= variabel pengaruh
y
= variabel terpengaruh
N
= Jumlah sample
H. Sistematika penulisan Dalam sistem pembahasan penulisan skripsi ini, penulis mengajukan pembahasan dari beberapa bab yang berisi tentang keterkaitan tentang studi kasus yang penulis teliti, penulis memberikan gambaran sebagai berikut:
13
Adapun pembahasan dalam skripsi ini: Pada BAB I berisi Pendahuluan, yang memuat: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian (Metode penelitian berisi: Pendekatan dan Jenis Penelitian, waktu dan tempat penelitian, Sumber Data, Prosedur Pengumpulan Data, Analisis Data) dan Sistematika Penulisan. BAB II Kajian Pustaka terdiri atas: Pertama Motivasi Belajar berisi Pengertian dorongan orang tua, bentuk-bentuk dorongan orang tua dan Ketekunan belajar santri. Kedua Bentuk-bentuk dorongan orang tua, Ketiga Ketekunan Belajar santri. BAB III Hasil Penelitian, Meliputi: Gambaran umum Lokasi dan subyhek penelitian serta penyajian data Sedangkan BAB IV berisi Analisis Data, BAB V berisi Penutup yang mencakup: Kesimpulan dan Saran.
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Motivasi Belajar Adalah penting bagi kita untuk berbicara mengenai motivasi belajar ilmu mengingat kita tengah berada di zaman yang semangatnya sudah mati, sehingga keinginan belajar ilmu semakin melemah dan kemauan untuk belajar dan mengajarinya semakin menurun. Maka kita sebagai manusia yang berakal harus berlomba-lomba untuk mencari ilmu sebagaimana firman Allah:
Artinya: Dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (Thaha: 114) Disisi lain Allah memerintahkan manusia untuk kembali kepada orangorang yang berilmu, bertanya kepada mereka tentang permasalahan agama sebagaimana firman Allah:
Artinya : Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (An-Nahl:43) 1.
Pengertian dorongan orangtua Anak adalah amanah bagi para orang tuanya. Dia bagaikan kertas putih yang siap diwarnai dan dibentuk sesuai dengan keinginan orang tuanya. Selain itu dalam kefitrahannya, anak membawa potensi yang siap 15
dikembangkan, baik melalui tangan orang tuannya, pendidik, maupun masyarakat sekitarnya karenanya orang tua harus pandai dan bijak dalam memberikan arahan, bimbingan, dan pendidikan bagi anak-anaknya (Fatmawati M, famawi Dkk,2001:5-6) jadi Dorongan juga disebut motivasi, maka menurut Arifin Motivasi sering juga dipandang sebagai kebiasaan yang diperoleh, yakni dorongan yang disebut motivasi berasal dari kelompok sosial menurut situasi belajar yang berbeda. Sedangkan Sigmon Frend, memberikan batasan motivasi berdasarkan insting dengan seseorang bertingkah laku menurut dua macam dorongan yaitu: insting untuk hidup dan dorongan insting untuk maju. Dorongan untuk hidup mendorongnya untuk mencintai dan mencipta, sedang dorongan insting untuk maju mendorong manusia untuk memberi dan menghancurkan. Dengan pengertian tersebut maka motivasi diartikan sebagai dorongan naluriyah baik bersifat negatif maupun positif. Menurut Filmore H.Sanford [dalam Nurrohman Hidayat hal. 12, tahun 2003] dalam karangannya yang berjudul “Phsychology Scientific Studi Of Man” mengemukakan Motion as energizing condition of the organization class” (Motivasi adalah suatu kondisi yang menggerakkan satu makhluk yang mengarahkan kepada suatu tujuan). Dari beberapa pengertian dorongan/motivasi di atas maka manusia dengan keterbatasan kemampuan berusaha untuk mewujudkan semua motivasi yang terpendam dalam benaknya. Pada akhirnya motivasi sendiri akan melahirkan perkembangan pemikiran. Perwujudan atas kerja dan segala
16
daya upaya untuk mewujudkan motivasi tersebut. Motivasi sendiri akhirnya menjadi bahan utama untuk mewujudkan keinginan manusia baik sebagai individu maupun kelompok. Berdasarkan
uraian
di
atas
penulis
membatasi
pengertian
dorongan/motivasi yang berhubungan dengan proses belajar mengajar, sehingga tidak terjadi perluasan pengertian tentang dorongan/motivasi. Sesuai dengan judul yang penulis kemukakan motivasi dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai dorongan ataupun perhatian yang di berikan orang tua kepada dalam hal ini Santri Madrasah Diniyah Awaliyah An-Nuur dengan tujuan agar anak lebih fokus dan terarah dalam belajar. 2.
Bentuk-bentuk dorongan orang tua Apabila kita telaah lebih mendalam, maka akan kita sadari kalau tanggungjawab pendidikan anak terletak pada kedua orang tua dan tidak dipikul oleh orang lain. Berdasarkan Drs. Fuad dalam bukunya “ Dasar-dasar pendidikan” disebutkan tanggungjawab pendidikan yang perlu disadarkan dan dibina orang tua terhadap anak antara lain sebagai berikut: a. Memelihara dan membesarkan Tanggungjawab merupakan dorongan alami untuk dilaksanakan bersama, anak perlu makan, minum dan perawatan agar dia dapat hidup. b. Melindungi dan menjamin kesehatannya dengan baik secara jasmaniah maupun rokhaniah. c. Mendidik dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
17
berguna bagi hidupnya. d. Membahagiakan anak untuk dunia akhirat dengan memberinya pendidikan agama sesuai dengan kemampuan anak sampai akhir hidupnya. Mengenai kewajiban dan tanggungjawab orang tua untuk mendidik dan membimbing perkembangan anak-anaknya. Nabi bersabda yang artinya: Bila telah berumur 16 tahun boleh dikawinkan, setelah itu ayah berjabat tangan dengannya dan mengatakan “Saya telah mendidik, mengajar dan mengawinkan kamu, saya mohon perlindungan kepada Allah dari fitnahanfitnahan di dunia dan siksaan di akhirat. Sedemikian besar perhatian Islam tentang tanggungjawab orang tua terhadap anak. Hal tersebut dapat direalisasikan dalam dunia pendidikan anak, sehingga orang tua pun harus membuka perhatian kepada anak. Secara langsung orang tua sebagai pengarah anak di rumah juga dituntut untuk memberikan dorongan (motivasi) kepada anak, dengan tujuan untuk terarahnya proses belajar anak. Segala perhatian dan dorongan sangat dibutuhkan anak. Kondisi tersebut dapat penulis sajikan secara sederhana mengenai motivasi (dorongan) yang diberikan orang tua kepada anaknya berupa: 1. Memberikan uang saku yang cukup kepada anaknya walaupun uang saku tidak penting tetapi tidak boleh disalahkan. Uang saku dapat membuat anak senang dan bersemangat untuk pergi ke Madrasah belajar seperti mereka berangkat sekolah di pagi hari.
18
Kondisi yang serba kecukupan dalam uang saku member ketenangan bagi snatri saat proses belajar tanpa ada pikirang akan kekurangan uang untuk keperluan jajan. Sehingga mereka akan lebih berkonsentrasi dalam proses belajar. Disamping itu dengan uang saku para santri juga dididik untuk beramal, baik kepada sesama santri maupun untuk amal pembangunan masjid dan amal untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler. Besar kecilnya uang saku ini juga snagat relatif yaitu antara Rp.500,- sampai Rp. 1000,- tergantung kondisi ekonomi keluarganya. Namun berapapun besar kecilnya uang saku yang diberikan orangtua itu merupakan suatu bentuk perhatian orangtua kepada anaknya. Pendapat Handerson dan Sumiati (1980) mengatakan bahwa prestasi anak akan meningkat apabila orang tua peduli terhadap anak mereka. 2. Menyediakan alat-alat belajar berupa Al-Qur’an, Juz’Amma, Buku Iqro’ dan buku mata pelajaran lainya. Persediaan ini untuk membantu para santri yang mungkin peralatan tersebut tertinggal, supaya proses belajar dapat berjalan secara efektif, orang tua harus jeli dalam semua memberikan kebutuhan alat belajar anaknya. Sehingga anak akan merasa senang dan merasa diperhatikan oleh orangtuanya. Hal itu akan meningkatkan keaktifan dan semangat anak dalam belajar karena membawa alat belajar yang lengkap. Keadaan itu juga akan membuat suasana pembelajaran lebih
19
efektif, tenang karena santri sudah mempunyai alat-alat tulis sendiri, sehingga tidak perlu meminjam kepada temanya. Berbeda jika santri tidak membawa alat tulis sendiri, suasana akan rebut dan gaduh untuk pinjam alat sana sini kepada temanya. 3. Membimbing belajar anak di rumah Sebelum mengetahui bimbingan orang tua kepada anaknya, lebih dulu penulis jabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar anak: a. Faktor internal yaitu kondisi jasmani dan rohani anak b. Faktor eksternal yaitu kondisi lingkungan disekitar anak c. Faktor pendekatan belajar yaitu jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Dari sekian faktor di atas, hanya diambil salah satun diantaranya berupa bimbingan orang tua kepada anaknya. Bimbingan orang tua dalam pembinaan sikap mental dan kritis, obyektif dan kreatif dilakukan melalui hubungan sehari-hari dalam kehiupan keluarga. Kritis berarti bebas dari apa yang merintangi kita untuk menghadapi kanyataan hidup secara obyektif, sedang kreatif berarti memperbaharui atau meningkatkan mutu apa yang kita hadapi secara obyektif. Sikap orang tua juga harus among, yakni penuh perhatian, kesabaran
dan keterbukaan, rasa cinta kasih dan sayang serta
kesediaan untuk menghormati kedaulatan pribadi dan harga diri
20
anaknya. Dari hal diatas dapat di lihat bahwa orang tua harus membimbing anaknya kepada kebaikan, baik belajar maupun kehidupan sehari-hari, tetapi orang tua juga harus mampu menjadi tauladan bagi anaknya sehingga anak bisa melihat sisi orang tuanya adalah tokoh yang disegani bagi kehidupan anak. 4. Menyediakan sarana pendukung saat santri mengaji Bapak Jono Trimanto, M.Pd menyatakan bahwa ada banyak kebutuhan dalam belajar diantaranya: a. Memiliki kondisi fisik yang sehat b. Memiliki jadwal yang tetap di rumah c. Memiliki disiplin terhadap diri sendiri d. Memiliki tempat belajar yang sesuai dengan selera sendiri e. Menyiapkan perabot sekolah dengan baik sebelum belajar f. Harus bisa memusatkan perhatian dari konsentrasi dalam belajar g. Mempunyai kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri dalam belajar Dari sekian kebutuhan kita ambil contoh menyiapkan perabot sekolah. Orang tua diusahkan mampu memberikan alat-alat dan sarana pendukung saat santri mengaji seperti: memberikan alat tulis, pakaian muslim dan memberikan tas. Dengan tercukupinya semua kebutuhan diharapkan santri lebih aktif dan tekun dalam mengikuti setiap pelajaran yang diberikan.
21
Dengan kata lain keluarga atau orang tua menjadi kunci bagi keberhasilan belajar. 3.
Ketekunan Belajar santri Belajar merupakan hal yang kompleks, kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua obyek yaitu siswa dan guru. Dari segi siswa belajar merupakan proses yang dapat menguatkan mental. Melihat hal itu dorongan orang tua, terutama dalam hal pendidikan anak, sangatlah diperlukan. Terlebih lagi yang harus difokuskan adalah dorongan orang tua terhadap aktivitas belajar yang dilakukan anak sehari-hari dalam kapasitasnya sebagai pelajar dan penuntut ilmu, yang akan diproyeksikan kelak sebagai pemimpin masa depan. Bentuk dorongan orang tua terhadap belajar anak dapat berupa pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan terhadap belajar anak, pemberian motivasi dan penghargaan serta pemenuhan kebutuhan belajar anak. Semua itu diharapkan mampu memberikan motivasi agar anak menjadi tekun dalam belajar. Dalam hal ini penulis hadirkan sebagian hal yang menjadi tindakan ketekunan belajar santri pada Madin “An - Nuur” yang terlihat dengan: a. Keaktifan santri dalam mengikuti pelajaran. Belajar adalah suatu proses aktif yaitu aktifitas yang berupa gerakan-gerakan badan dan juga mental proses berpikir, mengingat dan sebagainya. Wasti sumanto lebih lanjut menjelaskan beberapa hal termasuk aktifitas belajar:
22
1) Mendengarkan Ini terjadi dalam situasi diskusi,
seminar,
lokakarya,
demonstrasi maupun resitasi. 2) Memandang Apabila kita memandang segala sesuatu dengan set terentu untuk mencapai tujuan yang mengakibatkan perkembangan diri kita maka dalam hal demikian kita sudah belajar. 3) Membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggaris bawahi 4) Mengamati tabel-tabel diagram 5) Menyusun paper Mengumpulkan materi yang akan ditulis kedalam paper dengan mencatat pada buku notes. 6) Mengingat Mengingat yang didasari atas kebutuhan serta kesadaran untuk mencapai tujuan belajar. 7) Berpikir Dengan berpikir orang akan memperoleh penemuan baru, setidak-tidaknya orang menjadi tabu tentang hubungan antar sesuatu. Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai tujuan belajar harus dibutuhkan keaktifan sehingga proses belajar akan berlangsung secara berkelanjutan. Sedangkan yang penulis maksud keaktifan santri dalam mengikuti pelajaran adalah segala aktifitas santri dengan tujuan
23
belajar saat mereka mengaji di Madin “An - Nuur”. Ini terlihat dari keseriusan mereka, dan untuk datang lebih awal dari jadwal yang ada sehingga dapat mengikuti pelajaran tanpa ada yang terlambat. Sering bertanya pun merupakan bagian dari aktifitas mereka meskipun bobot pertanyaanya masih sesuai dengan usia mereka. b. Rajin dalam pembelajaran sehingga jarang absen Ketika membicarakan kata rajin, maka akan teringat kata malas. Malas adalah satu sifat yang menggejala di dalam diri manusia. Malas adalah gejala psikologis (kejiwaan) yang dapat dilihat secara nyata dalam bentuk sikap dan perbuatan. Kata malas harus kita tinggalkan dan menggantinya dengan kata rajin. Rajin dalam arti tidak pernah bolos absen, sehingga pelajaran dan pengajaran yang diberikan oleh guru atau ustadz tidak pernah ketinggalan. Karena pengajaran adalah hubungan interaktif antara guru dengan siswa. Dalam hal ini guru hanya menciptakan situasi dan kondisi agar individu dapat aktif belajar. Suasana inilah yang diharapkan oleh ustadz madin “An - Nuur”, karena dengan demikian pengajaran dan pembelajaran bisa optimal dan maksimal tanpa ada santri yang merasa ketinggalan pelajaran. c. Keseriusan dalam mengungkap dan menangkap pelajaran yang sulit Saat para ustadz menyampaikan materi pelajaran, yakinlah pasti ada suatu hal atau bab yang dianggap sulit oleh para santri, sehingga mereka merasa binggung dan bahkan tidak mengerti sama sekali.
24
Dalam hal ini pasti santri dituntut untuk lebih rajin bertanya, berpikir, mengingat dan serius dalam setiap mengikuti pelajaran, karena berpikir adalah termasuk aktivitas belajar. Dengan berpikir manusia akan memperoleh penemuan baru setidak-tidaknya orang menjadi tabu tentang hubungan sesuatu. Begitu pula dalam menghadapi pelajaran sulit untuk menangkap dan mengungkapkanya, mengulang pelajaranya di rumah, sehingga ia lebih mengerti dan paham. Dengan kondisi diatas seperti banyak bertanya, berpikir dan sebagainya para santri diharapkan dapat menyesuaikan dan memahami semua pelajaran yang mereka anggap sulit sampai ia harus ketinggalan pelajaran. d. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh para ustadz Tidak heran lagi karena pelajaran yang diberikan para ustadz begitu komplit dan variatif. Tak jarang para ustadz memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah dengan tujuan agar santri dapat mengulang pelajaran yang diberikan sebelumnya. Seperti pelajaran tajwid, seringkali ustadz memberikan tugas agar para santri dapat lebih memahaminya dirumah serta bertanya kepada orang lain yang dianggap lebih tahu. Dengan kondsi seperti ini maka proses belajar tak hanya berlangsung di Madin “An - Nuur”, tetapi juga di rumah juga terjadi proses belajar. Kata belajar mengandung pokok-pokok seperti: 1)
Bahwa belajar membawa perubahan
25
2)
Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkanya dalam kecakapan baru.
3)
Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan usaha) Meskipun prosentasi aktifitas belajar di rumah lebih kecil dari
pada di Madin “An - Nuur), namun dengan mengerjakan tugas dari para ustadz dirumah, akan dapat mendukung bagi tercapainya tujuan belajar. B. Pengaruh dorongan orang tua terhadap ketekunan belajar santri Adanya hubungan dua variable disebabkan adanya keserasian hasil yang dicapai kemudian diolah dengan rumus statistic yang cocok untuk dipakai. Namun demikian disamping ada hubungan tentu saja ada juga ketidak adanya hubungan antar dua variable tersebut. Dalam permasalahan ini menurut teori bahwa semakin tinggi dorongan orang tua akan semakin baik pula prestasi dan ketekunan belajarnya. Jika anak dalam mengembangkan ketekunan harus disertai dorongan dari orang tua dan lingkungan keluarganya sehingga jiwa dan pikiran anak akan terbuka dan terangsang yang akhirnya bisa berkeinginan untuk berbuat sesuatu. Terlebih lagi obyek yang diberi dorongan berupa perhatian akan menghasilkan keaktifan dan ketekunan bagi santri dalam mengikuti proses pembelajaran.
26
BAB III DATA HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” 1. Latar Belakang Berdirinya Pada awal tahun 2005 ada suatu kegiatan di lembaga pendidikan formal yaitu kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan. Waktu evaluasi banyak anak didik kami banyak yang belum hafal doa harian dan kurang mengenal huruf hijaiyah. Kami membimbing sedikit demi sedikit, akhirnya saya punya pendapat bagaimana anak-anak yang belum bisa hafalan doa harian dan membaca Al-Qur'an ngaji di rumah saya? Mereka bersepakat ngaji di rumah saya. Pertama anak yang ngaji ada 10, semakin tambah hari semakin banyak ada 20 anak. Jalan sekitar + 6 bulan kemudian pindah di mushola bertambah banyak yang mengaji waktu malam hari. Kita punya pendapat bagaimana kalau mengaji di TPA? Bisa disetujui, akhirnya menjadi TPA “An - Nuur”, waktu belajar sore hari. Orang yang pertama punya gagasan yaitu Ibu Dahniar, S.Pd.I dan ibu Harlah Komaryatun, A.Ma., untuk mendirikan TPA atau Madarasah Diniyah An - Nuur. Dengan rahmat Allah SWT, diridloinya mendirikan suatu madrasah sebagai pendidikan non formal agar generasi penerus desa Tular
27
menjadi generasi yang tangguh, dan desa Tular menjadi بلدة طيبت ورب غفور atau menjadi desa yang adil dan makmur yang diridloi oleh Allah SWT. Amin. Kita rasa hanya kalau TPA masih banyak kekurangan untuk menyerap ilmunya. Akhirnya berdikir untuk menjadi Madrasah Diniyah Awaliyah An - Nuur. Untuk yang usia 4 tahun sampai 8 tahun kelas 0, yang anak usia 9 tahun sampai dengan 10 tahun kelas I, usia 11 tahun kelas II, usia 13 tahun sampai dengan 15 tahun kelas III. 2. Berdirinya Madrasah Diniyah Awaliyah An - Nuur didirikan tanggal 8 Juni 2007. 3. Pendirinya a. Ibu Dahniar, S.Pd.I b. Ibu Harlah Komaryatun, A.Ma c. Bapak Jono Trimanto, M.Pd. d. Bapak Maryono e. Bapak Darwaji f. Bapak Sumartoyo, A.Ma g. Bapak H. Sartoni Selaku penasehat : a. H. Sartoni b. Maryono c. Darwaji 4. Struktur Organisasi
28
Struktur Organisasi Madrasah Diniyah Awaliyah An - Nuur Desa Tular, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang Tahun pelajaran 2009 / 2010 adalah sebagai berikut : Komite Yayasan An - Nuur
Jono Trimanto, M.Pd
Kepala Madrasah Atok Rahman Hakim, S.HI Wakil Kepala Madrasah Tutik Hidayati, S.Ag
Sekretaris 1. Arief Hanisworo 2. Sri Yuni Astuti Bendahara 1. Harlah Komaryatun 2. Zubaedah
GURU KELAS
Kelas 0
Kelas 1
Kelas II
Kelas III
Zubaedah
Arief + Sri yuni
Tutik H, S.Ag
Churiyah
GURU MAPEL
SKI, A, A, Tajwid
Qur’am Hadits
Bahasa Arab
Harlah K., A.Ma
Sriyono
Tutik + Dahniar
SEKSI-SEKSI
29
Pendanaan 1. 2. 3. 4.
Bangunan/Rehab
Humas
Waluyo 1. Miyarto 5. Jumlah Santri2.Pertama Parwidi SriyonoKali Mushari 3. Siswanta : 40 SujitoLaki-laki
Perempuan
1. Waluyo 2. Siswanto
Pemelihara
Slamet
: 50
Jumlah Santri : 90 anak 6. Visi Pendidikan Madrasah Diniyah Awaliyah membentuk manusia yang iman, taqwa, cerdas, kreatif, mandiri. Misi : Dari pendidikan Madrasah Diniyah Awaliyah memberikan : a. Pendidikan dan pengajaran Islam tentang keimanan dan ketaqwaan. b. Santri kreatif dalam bahasa Arab dan membaca Al-Qur'an c. Santri percaya pada diri sendiri. Tujuan pendidikan Madrasah Diniyah Awaliyah : Membentuk manusia muslim yang beriman, bertaqwa, cerdas, dan berakhlakul karimah, kreatif berbahasa, percaya pada diri sendiri, suka beramal dan mampu bersaing dalam segala hal. B. Biodata Siswa Tabel II Biodata Siswa Kelas III No
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
30
Orang Tua
No
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Orang Tua
1
Aris Setyaning
Magelang, 19 Agus 1996
Harmudi
2
Apri
Magelang, 5 Jan 1998
Semi
3
Bagas Eko Priatmoko
Magelang, 16 Mei 1997
Supriyadi
4
Leni Wulan Nugraheni
Magelang, 9 Sept 1997
Lugiyanto
5
Melani Dinda Pratiwi
Magelang, 12 Okt 1997
Pramono
6
Nisa Hana Octafatmaranti
Magelang, 19 Okt 1997
Waluyo
7
Tegar Prima Wijaya R
Magelang, 1 Jan 1998
Agus Ayah
8
Zonida Ismawati
Magelang, 17 Des 1996
Iswanto
9
Yuli Eko Prayogo
Bandung, 14 Juli 1996
Warsidi
Kelas II No
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
1
Alifa Hima Maulida Putri
Magelang, 15 Juni 1999
Siswanto
2
Dwi Fitri Marganingrum
Magelang, 28 Des 2000
Warsidi
3
Evi Destiana
Magelang, 5 Des1998
Warnu
4
Indi Octaviani
Magelang, 29 Okt 1999
Indartono
5
Iwan Dwi P
Magelang, 19 Agus 1999
Sunaryanto
6
Khobita Syaila P
Magelang, 29 Jan 1999
Miyarto
7
Muhammad Eko Nursyafii Magelang, 18 Agus 1998
Muhtarom
8
Rhia Damayanti
Magelang, 11 Juni 1998
Jumadi
9
Silvia Dinda Damayanti
Magelang, 17 Juni 1999
Suyanto
31
Orang Tua
No
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Orang Tua
10
Nur Rohim Assidiq
Magelang, 8 Sept 1998
Edy
11
Bekti Al Yaffa
Magelang, 3 April 1997
Sutris
12
Muhammad Budiman
Magelang, 20 Mei 1997
Munawar
13
Muhammad Eko Nursyafii Magelang, 7 Des 1996
Muhtarom
14
Melia Rias Sari
Magelang, 29 Mei 1999
Sarwiji
15
Adi Setiawan
Magelang, 3 Sep1999
Muslimin
16
Wiratnasari
Magelang, 3 Maret 1998
Ngatijo
Kelas I No
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Orang Tua
1
Adil Setiawan
Magelang, 26 April 2001
2
Ade Nur Rizky
Magelang, 3 Agustus 2000 Hariyanto
3
Afnani Qonita RP
Magelang, 6 Juli 2000
M. Nawawi
4
Cikal Maulana Nurhadi
Magelang, 26 Juni 2000
M. Ali Nasikin
5
Ajeng Tyas Drastiana
Magelang, 22 Mei 2001
Supriyadi
6
Andri Tanjung
Magelang, 18 April 2001
Irwan
7
Ardi Romantoko
Magelang, 1 Peb 2000
Ahmad Sukadi
8
Deni Setiawan
Magelang, 9 Nop 1999
Budi Waluyo
9
Dewi Setyaningrum
Magelang, 4 April 2000
Suprayitno
10
Dewi Puji Lestari
Magelang, 28 Agus 2000
Sumarjo
11
Dwi Ahmadi
Magelang, 24 Mei 1998
Sumaji
32
Rusli
No
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Orang Tua
12
Ayuk Septiana
Magelang, 11 Sept 2000
Hariyanto
13
Erlita Dwi P
Magelang, 2 Juli 2001
Supriyadi
14
Galih Agung S
Magelang, 01 Sept 1999
Eri Nugroho
15
Ibnu Firmansyah
Magelang, 12 Maret 2010
Tito
16
Iqbal Amiri Nugroho
Magelang, 29 April 2000
Nugroho
17
Jatmiko Hendra P
Magelang, 28 Nop 1999
Sudaryono
18
Nadia Mega P
Magelang, 22 Juni 2001
Marindi
19
Niken Tri Astuti
Magelang, 1 Agustus 1999 Sumaryanto
20
Nurul Ayu Utama
Magelang, 2 Nop 1998
Widiyatun
21
Rita Mufidah
Magelang, 1 Juni 2001
Suwiji
22
Risky Siswantoro
Magelang, 16 Feb 2000
Supratikno
23
Shohib Irfani
Magelang, 13 Juni 1999
Budiyanto
24
Wulandari
Magelang, 17 Sept 2000
Suyadi
Kelas 0 Besar No
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Orang Tua
1
Abdul Rokhim
Magelang, 25 Maret 2001
Sukirman
2
Adia Adira
Magelang, 22 April 2002
Muhrodin
3
Anggita Pusparani
Magelang, 25 Jan 2003
Mubari
4
Aldi Setiawan
Magelang, 29 Okt 2000
Marjiono
5
Alfan Kurniawan
Magelang, 12 Des 2003
Muslimin
33
No
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
6
Anita Puspasari
Magelang, 24 Maret 2000
Joko Subali
7
Arni Juni Anjani
Magelang, 3 Juli 2002
Wahono
8
Arif Rokhmad
Magelang, 20 Okt 2001
Sumardi
9
Bayu Prasetya
Magelang, 13 Maret 2003
Sumanto
10
Dandi Satria
Magelang,22 Jan 2000
Mushari
11
Della Dwi Saputri
Magelang, 17 Nop 2000
Muhrodin
12
Dina Rahmawati
Magelang, 2 Sept 2000
Hardi
13
Irfan Setiawan
Magelang, 21 Okt 2001
Suyoto
14
Krisnawati
Magelang, 7 Okt 2002
Sukadi
15
Muhammad Ahsin M
Magelang, 12 Nop 2001
Siswanto
16
Muhammad Solikin
Magelang, 19 Agus 2000
Siswo
17
Diah Ulam Enjelina
Magelang, 3 Jan 2002
Untung Setiawan
18
Nova Febriyanto
Magelang, 24 Peb 2002
Warsono
19
Priya Al-Gibran
Magelang, 30 Maret 2002
Priyono
20
Rian
Magelang, 23 Sept 2001
Marsidi
21
Pradana Zakaria
Magelang, 27 Jan 2003
Sugiyarto
22
Risqi Nurcahyanti
Magelang, 9 Okt 2001
Sumardi
23
Riski Prakoso
Magelang, 17 Okt 2002
Sukisman
24
Rizal Sudrajat
Magelang, 5 April 2003
Muhroji
25
Riska Dian Aprilia
Magelang, 05 Jan 2002
Imam Kamaludin
26
Maysita
Magelang, 7 Okt 2001
Marsidi
34
Orang Tua
No
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Orang Tua
27
Yoga Lili Pradan
Magelang, 28 Mei 2002
Suyadi
28
Puspa Anitasari
Magelang, 14 April 2002
Joko Subali
Kelas 0 Kecil No
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Orang Tua
1
Arizena Panggi Amalia
Magelang,13 Jan 2002
Iswanto
2
Aura
Magelang, 17 Sept 2001
Indarto
3
Artika Dwi Prasetya
Magelang, 4 Des 2002
Pramono
4
Bela
Magelang, 7 Okt 2001
Anto
5
Dina Azizah
Magelang,1 Agst 2002
Miftahul Aziz
6
Ema Dwi
Magelang, 5 Mei 2002
Semi
7
Kharisma Bella Pramudita Magelang, 23 Jul 2002
Miyarto
8
Aninda
Magelang, 9 Maret 2002
Kusnan
9
Lisna Wahyu Larasati
Magelang,4 Feb 2001
Lugiyanto
10
Muhammad Syafii
Magelang, 27 Nop 2002
Sarjono
11
Sela
Magelang, 2 Okt 2002
Suyadi
12
Ahmad Husen Al-Ma’ruf
Magelang, 23 Okt 2002
Miftahul Aziz
13
Hermanda Candra W
Magelang, 14 Sept 2001
Hermanto
Rekapitulasi : Kelas III
: 9
Kelas II
: 16
35
Kelas I
: 24
Kelas 0 Besar
: 28
Kelas 0 Kecil
: 13
Jumlah Total
: 90 Santri BAB IV ANALISIS DATA
Setelah data terkumpul, maka langkah yang penulis tempuh selanjutnya adalah menganalisis data. Data tersebut akan bermakna dalam menjawab pokok permasalahan dan penelitian yang telah dirumuskan dalam bab pendahuluan. Setelah penulis mengumpulkan data dan mengklasifikasikannya, kemudian menganalisis data tersebut, untuk menganalisis data yang pertama, penulis menggunakan rumus prosentase. Adapun rumus prosentase sebagai berikut : P
F X 100% N
Keterangan: P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah Sampel Sedangkan untuk menganalisa data yang kedua maka penulis menggunakan rumus korelasi product moment, dengan rumus sebagai berikut :
( x)( y ) N rxy 2 ( x) ( y ) 2 2 2 x y N N 36 xy
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi antara x dan y
xy
= perkalian atara variable x dan y
x
= variabel pengaruh
y
= variabel terpengaruh
N
= Jumlah sampel Langkah selanjutnya adalah menyediakan tabel Dorongan Orang Tua, tabel
Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur” dan tabel kerja untuk mencari pengaruh antara variabel tentang Dorongan Orang Tua dan variabel tentang Ketekunan Belajar Santri. A. Analisis Pertama Analisis ini berisi data mengenai Pengaruh Dorongan Orang Tua diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 10 pertanyaan, tiap pertanyaaaan disediakan 3 alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut: a. Alternatif jawaban A, memiliki nilai 3 b. Alternatif jawaban B, memiliki nilai 2 c. Alternatif jawaban C, memiliki nilai 1 Selanjutnya untuk mencari nominasi didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh, kemudian diklasifikasikan sekaligus dikriteriakan pada Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010..
37
Tabel III Data Frekuensi Jawaban dari soal angket Variabel Dorongan Orang Tua No
No. Responden
Frekuensi
Nilai
A
B
C
A
B
C
Jumlah
1.
Aris Setyaning
10
-
-
30
-
-
30
2.
Apri
7
3
-
21
6
-
27
3.
Bagas Eko P
6
3
1
18
6
1
25
4.
Leni Wulan N
2
6
2
3
12
2
20
5.
Melani Dinda P
6
4
-
18
8
-
26
6.
Nisa Hana Octa
6
3
1
18
6
1
25
7.
Tegar Prima W R
3
7
-
9
14
-
23
8.
Zonida Ismawati
2
7
1
6
14
1
20
9.
Yuli Eko Prayogo
2
8
-
6
16
-
22
10. Alifa Hima M P
4
5
1
12
10
1
22
11. Dwi Fitri M
3
7
-
9
14
-
23
12. Evi Destiana
4
6
-
12
12
-
24
13. Indi Octaviani
4
6
-
15
12
-
24
14. Iwan Dwi P
5
5
-
12
10
-
25
15. Khobita Syaila P
4
6
-
12
12
-
25
16. Muhammad Eko N
2
4
4
6
8
4
18
17. Rhia Damayanti
4
6
-
12
12
-
24
18. Silvia Dinda D
4
6
-
12
12
-
24
19. Nur Rohim Assidiq
4
6
-
12
12
-
24
38
20. Bekti Al Yaffa
3
6
1
9
12
1
22
21. M Budiman
4
3
3
12
6
3
21
22. Muhammad Eko N
7
3
-
21
6
-
27
23. Melia Rias Sari
3
5
2
9
10
2
21
24. Adi Setiawan
1
5
4
3
10
4
16
25. Wiratnasari
2
7
1
6
14
1
21
7
1
6
14
1
21
26. Adil Setiawan 27. Ade Nur Rizky
4
5
1
12
10
1
23
28. Afnani Qonita RP
1
9
-
3
18
-
21
29. Cikal Maulana N
4
5
1
12
10
1
23
30. Ajeng Tyas D
3
5
2
9
10
2
21
31. Andri Tanjung
3
6
1
9
12
1
22
32. Ardi Romantoko
3
6
1
9
12
1
22
33. Deni Setiawan
2
6
2
6
12
2
20
34. Dewi Setyaningrum
-
8
2
-
16
2
18
35. Dewi Puji Lestari
7
3
-
21
6
-
27
36. Dwi Ahmadi
7
3
-
21
6
-
27
37. Ayuk Septiana
6
4
-
18
8
-
26
38. Erlita Dwi P
2
6
1
6
12
1
19
39. Galih Agung S
7
3
-
21
6
-
27
40. Ibnu Firmansyah
5
5
-
15
10
-
25
41. Iqbal Amiri N
5
5
-
15
10
-
25
39
42. Jatmiko Hendra P
7
3
-
21
6
-
27
43. Nadia Mega P
3
7
-
9
14
-
23
44. Niken Tri Astuti
3
7
-
9
14
-
23
45. Nurul Ayu Utama
5
5
-
15
10
-
25
46. Rita Mufidah
6
4
-
18
8
-
26
47. Risky Siswantoro
5
5
-
15
10
-
25
48. Shohib Irfani
6
4
-
18
8
-
26
49. Wulandari
3
7
-
9
14
-
23
50. Abdul Rokhim
3
6
1
9
12
1
22
51. Adia Adira
3
6
1
9
12
1
22
52. Anggita Pusparani
2
5
3
6
10
3
19
53. Aldi Setiawan
7
3
-
21
6
-
27
54. Alfan Kurniawan
4
6
-
12
12
-
24
55. Anita Puspasari
6
4
-
18
8
-
26
56. Arni Juni Anjani
7
3
-
21
6
-
27
57. Arif Rokhmad
5
5
-
15
10
-
25
58. Bayu Prasetya
6
3
1
18
6
1
25
59. Dandi Satria
7
3
-
21
6
-
27
60. Della Dwi Saputri
4
5
1
12
10
1
23
61. Dina Rahmawati
4
5
1
12
10
1
23
62. Irfan Setiawan
6
4
-
18
8
-
26
63. Krisnawati
10
-
-
30
-
-
30
40
64. M Ahsin M
2
8
-
6
16
-
22
65. Muhammad Solikin
3
4
3
9
8
3
20
66. Diah Ulam Enjelina
1
4
5
3
8
5
16
67. Nova Febriyanto
7
3
-
21
6
-
27
68. Priya Al-Gibran
8
2
-
24
4
-
28
69. Rian
7
3
-
21
6
-
27
70. Pradana Zakaria
2
4
4
6
8
4
18
71. Risqi Nurcahyanti
-
7
3
-
14
3
17
72. Riski Prakoso
4
6
-
12
12
-
24
73. Rizal Sudrajat
7
3
-
21
6
-
27
74. Riska Dian Aprilia
6
4
-
18
8
-
26
75. Maysita
7
3
-
1
6
-
27
76. Yoga Lili Pradan
6
4
-
18
8
-
26
77. Puspa Anitasari
8
2
-
24
4
-
28
78. Arizena Panggi A
4
6
-
12
12
-
24
79. Aura
5
5
-
15
10
-
25
80. Artika Dwi Prasetya
2
6
2
6
12
2
20
81. Bela
3
6
1
9
12
1
22
82. Dina Azizah
5
5
-
15
10
-
25
83. Ema Dwi
7
3
-
21
6
-
27
84. Kharisma Bellia P
8
2
-
24
4
-
28
85. Aninda
7
3
-
21
6
-
27
41
86. Lisna Wahyu L
9
1
-
27
2
-
29
87. Muhammad Syafii
7
3
-
21
6
-
27
88. Sela
4
3
3
12
6
3
21
89. Ahmad Husen A
5
3
2
15
6
2
23
90. Hermanda C W
7
3
-
21
6
-
27
Berdasarkan nilai hasil Pengaruh Dorongan Orang Tua diatas, diperoleh nilai tertinggi 30 dan terendah 16, kemudian ditetapkan interval sebagai berikut : i
(Xt Xr) 1 Ki
Keterangan : i
: Interval
Xt : Nilai tertinggi Xr : Nilai terendah Ki : Kelas interval
i
(T R ) 1 3
i
(30 16) 1 3
i
14 1 3
i5 Setelah diketahui lebar intervalnya 5, maka ditetapkan klasifikasi dalam kategori sebagai berikut : a. Nominasi A adalah nilai 26 – 30 : intensitas tinggi 42
b. Nominasi B adalah nilai 21 – 25 : intensitas sedang c. Nominasi C adalah nilai 16 – 20 : intensitas rendah Kemudian dicari persentase frekuensi Pengaruh Dorongan Orang Tua menggunakan rumus sebagai berikut : P
F X 100% N
1. Untuk kategori tinggi tentang Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010. antara skor nilai 26 - 30 ada 31 responden. P
31 X 100% 90
P 35% 2. Untuk kategori sedang tentang Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010. antara skor 21-25 ada 46 responden.
P
46 X 100% 90
P 51 % 3. Untuk kategori rendah tentang Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010. antara skor 16-20 ada 13 responden
43
P
13 X 100% 90
P 14 % Untuk lebih jelasnya, penulis sampaikan dalam bentuk tabel berikut ini : Tabel IV Frekuensi Pengaruh Dorongan Orang Tua terhadap ketekunan belajar Santri Madin Awaliyah “AN - NUUR” Dsn. Tular , Seloboro, Salam, Magelang Tahun 2010. No
Kategori
Interval
Frekuensi
Persentase
1.
Tinggi (A)
26 – 30
31
35%
2.
Sedang (B)
21 – 25
46
51%
3.
Rendah (C)
16 - 20
13
14%
90
100%
Jumlah
Dari hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010. adalah 35% aktivitas tinggi, 51% aktivitas sedang, dan 14% aktivitas rendah. Untuk melihat lebih jauh jawaban responden dalam kaitannya dengan dorongan orang tua, maka disajikan data sebagai berikut :
44
Tabel V Data Prosentase Jawaban Angket per Item pada Variabel Dorongan Orang Tua No
Item Soal
1
Apakah anda rutin diberikan uang saku yang cukup ketika berangkat ke madrasah ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Apakah anda selalu diingatkan shalat oleh orangtua ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Apakah orangtua selalu disamping anda jika anda dalam masalah? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Apakah orang tua anda sering mengingatkan anda agar rajin dalam belajar ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Jika anda malas belajar, apakah orang tua anda akan menegur mengingatkan anda untuk belajar dengan rajin dan sungguhsungguh supaya mendapatkan prestasi belajar yang memuaskan ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Untuk menambah jam pelajaran anda di Madrasah, apakah orang tua anda sering menganjurkan anda agar ikut TPA atau semacamnya ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Bila nilai anda memuaskan, apakah orang tua anda akan memberi hadiah atau pujian ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
2
3
4
5
6
7
45
A 62
Jawaban B C 26 2
Prosentase A B C 69% 29% 2%
30
58
2
33% 65% 2%
19
56
15 21% 62% 17%
14
71
5
16% 79% 5%
80
10
-
89% 11% -
6
67
17
20
60
10 22% 67% 11%
7% 74% 19%
8
9
10
Apakah orang tua anda menyiapkan peralatan sekolah anda seperti buku, ballpoint, seragam dan keperluan lainya ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Jika musim liburan, apakah orangtua anda mengajak anda untuk berlibur ke tempat rekreasi ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Apakah orangtua tepat waktu saat pembayaran SPP ke Madrasah ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
43
45
2
48% 50% 2%
65
16
9
72% 18% 10%
76
11
3
85% 12% 3%
B. Analisis Kedua Analisis ini berisi data mengenai Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur” diperoleh dari hasil observasi dalam daftar rating scale yang terdiri dari 10 daftar pertanyaan, dan tiap-tiap pertanyaan disediakan 3 alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut : a. Alternatif jawaban A, memiliki nilai 3 b. Alternatif jawaban B, memiliki nilai 2 c. Alternatif jawaban C, memiliki nilai 1 Selanjutnya untuk mencari nominasi didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh, kemudian diklasifikasikan sekaligus dikriteriakan pada Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Tahun 2010.
46
Tabel VI Data Frekuensi Jawaban Hasil Observasi dalam daftar rating scale Ketekunan Belajar Santri Frekuensi No
Nilai
No. Responden
Jumlah A
B
C
A
B
C
1.
Aris Setyaning
10
-
-
30
-
-
30
2.
Apri
9
1
-
27
2
-
29
3.
Bagas Eko P
3
4
3
9
8
3
21
4.
Leni Wulan N
5
5
-
15
10
-
25
5.
Melani Dinda Pr
8
2
-
24
4
-
28
6.
Nisa Hana Octa
5
3
2
15
6
2
23
7.
Tegar Prima W R
9
1
-
27
2
-
29
8.
Zonida Ismawati
8
2
-
24
4
-
28
9.
Yuli Eko Prayogo
8
2
-
24
4
-
28
10. Alifa Hima M P
4
5
1
12
10
1
23
11. Dwi Fitri M
4
6
-
12
12
-
24
12. Evi Destiana
7
3
-
21
6
-
27
13. Indi Octaviani
7
3
-
21
6
-
27
14. Iwan Dwi P
8
2
-
24
4
-
28
15. Khobita Syaila P
6
4
-
18
8
-
26
16. Muhammad Eko N
8
2
-
24
4
-
28
17. Rhia Damayanti
10
-
-
30
-
-
30
47
18. Silvia Dinda D
9
1
-
27
2
-
29
19. Nur Rohim Assidiq
6
4
-
18
8
-
26
20. Beku Al Yaffa
8
2
-
24
4
-
28
21. Muhammad B
3
4
3
9
8
3
20
22. Muhammad Eko N
8
1
1
24
2
1
27
23. Melia Rias Sari
5
5
-
15
10
-
25
24. Adi Setiawan
8
2
-
24
4
-
28
25. Wiratnasari
7
3
-
21
6
-
27
26. Adil Setiawan
7
3
-
21
6
-
27
27. Ade Nur Rizky
8
1
1
24
2
1
27
28. Afnani Qonita RP
8
2
-
24
4
-
28
29. Cikal Maulana N
6
4
-
18
8
-
26
30. Ajeng Tyas D
4
6
-
12
12
-
24
31. Andri Tanjung
7
3
-
21
6
-
27
32. Ardi Romantoko
8
2
-
24
4
-
28
33. Deni Setiawan
9
1
-
27
2
-
29
34. Dewi Setyaningrum
4
6
-
12
12
-
24
35. Dewi Puji Lestari
8
2
-
24
4
-
28
36. Dwi Ahmadi
8
1
1
24
2
1
27
37. Ayuk Septiana
8
2
-
24
4
-
28
38. Erlita Dwi P
6
4
-
18
8
-
26
39. Galih Agung S
7
2
1
21
4
1
26
48
40. Ibnu Firmansyah
6
3
1
18
6
1
25
41. Iqbal Amiri N
3
7
-
9
14
-
23
42. Jatmiko Hendra P
8
2
-
24
4
-
28
43. Nadia Mega P
5
5
-
15
10
-
25
44. Niken Tri Astuti
4
4
2
12
8
2
22
45. Nurul Ayu Utama
10
-
-
30
-
-
30
46. Rita Mufidah
8
1
1
24
2
1
27
47. Risky Siswantoro
8
2
-
24
4
-
28
48. Shohib Irfani
9
-
1
24
-
1
28
49. Wulandari
3
6
1
9
12
1
22
50. Abdul Rokhim
8
2
-
24
4
-
28
51. Adia Adira
8
2
-
24
4
-
28
52. Anggita Pusparani
6
3
1
18
6
1
25
53. Aldi Setiawan
8
2
-
24
4
-
28
54. Alfan Kurniawan
6
4
-
18
8
-
26
55. Anita Puspasari
9
1
-
27
2
-
29
56. Arni Juni Anjani
7
3
-
21
6
-
27
57. Arif Rokhmad
10
-
-
30
-
-
30
58. Bayu Prasetya
9
1
-
27
2
-
29
59. Dandi Satria
10
-
-
30
-
-
30
60. Della Dwi Saputri
5
5
-
15
10
-
25
61. Dina Rahmawati
7
3
-
21
6
-
27
49
62. Irfan Setiawan
10
-
-
30
-
-
30
63. Krisnawati
10
-
-
30
-
-
30
64. M Ahsin M
8
2
-
24
4
-
28
65. Muhammad Solikin
4
5
1
12
10
1
23
66. Diah Ulam Enjelina
1
7
2
3
14
2
19
67. Nova Febriyanto
8
1
1
24
2
1
27
68. Priya Al-Gibran
10
-
-
30
-
-
30
69. Rian
8
2
-
24
4
-
28
70. Pradana Zakaria
6
4
-
18
8
-
26
71. Risqi Nurcahyanti
6
2
2
18
4
2
24
72. Riski Prakoso
5
6
-
15
10
-
25
73. Rizal Sudrajat
8
2
-
24
4
-
28
74. Riska Dian Aprilia
10
-
-
30
-
-
30
75. Maysita
7
3
-
21
6
-
27
76. Yoga Lili Pradan
4
6
-
12
12
-
24
77. Puspa Anitasari
10
-
-
30
-
-
30
78. Arizena Panggi A
8
2
-
24
4
-
28
79. Aura
4
6
-
12
12
-
24
80. Artika Dwi Prasetya
8
2
-
24
1
-
28
81. Bela
8
2
-
24
1
-
28
82. Dina Azizah
8
2
-
24
1
-
28
83. Ema Dwi
8
2
-
24
1
-
28
50
84. Kharisma Bellia P
9
1
-
27
2
-
29
85. Aninda
7
3
-
21
6
-
27
86. Lisna Wahyu L
7
3
-
21
6
-
27
87. Muhammad Syafii
8
2
-
24
4
-
28
3
-
21
6
-
27
88. Sela
7
89. Ahmad Husen A
7
2
1
21
4
1
26
90. Hermanda C W
4
6
-
12
12
-
24
Berdasarkan nilai hasil Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur” di atas, diperoleh nilai tertinggi 30 dan terendah 19, kemudian ditetapkan interval sebagai berikut : i
(Xt Xr) 1 Ki
Keterangan : i
: Interval
Xt : Nilai tertinggi Xt : Nilai terendah Ki : Kelas interval i
(T R ) 1 3
i
(30 19) 1 3
i
11 1 3
i4
51
Setelah diketahui lebar intervalnya 4, maka ditetapkan klasifikasi dalam kategori sebagai berikut : a. Nominasi A adalah nilai 27 – 30 : intensitas tinggi b. Nominasi B adalah nilai 23 – 26 : intensitas sedang c. Nominasi C adalah nilai 19 – 22 : intensitas rendah Kemudian dicari persentase frekuensi Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur”dengan menggunakan rumus sebagai berikut : P
F X 100% N
1. Untuk kategori tinggi tentang Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang propinsi Jawa Tengah tahun 2010 antara skor 27 – 30 ada 59 responden. P
59 X 100% 90
P 66% 2. Untuk kategori sedang tentang Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang propinsi Jawa Tengah tahun 2010 antara skor 23 – 26 ada 26 responden.
P
26 X 100% 90
P 29%
52
3. Untuk kategori sedang tentang Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang propinsi Jawa Tengah tahun 2010 antara skor 19 - 22 ada 5 responden. P
5 X 100% 90
P 5% Untuk lebih jelasnya, penulis sampaikan dalam bentuk tabel berikut ini :
Tabel VII Frekuensi Ketekunan belajar Santri Madin Awaliyah “AN - NUUR” Dsn. Tular , Seloboro, Salam, Magelang Tahun 2010. No
Kategori
Interval
Frekuensi
Persentase
1.
Tinggi (A)
27 – 30
59
66%
2.
Sedang (B)
23 – 26
26
29%
3.
Rendah (C)
19 - 22
5
5%
90
100%
Jumlah
Dari hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010. adalah 66% Ketekunan Belajar Santri tinggi, 29% Ketekunan Belajar Santri sedang dan 5% Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur”rendah. 53
Untuk melihat lebih jauh jawaban responden dalam kaitannya dengan Ketekunan Belajar Santri, maka disajikan daata sebagai berikut : Tabel VIII Data Prosentase Jawaban Angket per Item pada Variabel Ketekunan Belajar Santri No
Item Soal
1
Saya tidak suka bolos Madarasah a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Saya pulang jika Bapak/Ibu guru tidak hadir ke Madarasah a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Saya tidak suka menyontek saat ujian atau ulangan a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Saya senang belajar di Madrasah a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Saya membuat PR dengan penuh tanggung jawab a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Saya memperhatikan Ibu/Bapak guru saat mereka menerangkan/ menjelaskan materi a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Saya datang ke Madrasah walaupun bel belum berbunyi a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
2
3
4
5
6
7
54
Jawaban A B C 63 26 1
Prosentase A B C 70% 29% 1%
85
4
1
94% 5% 1%
64
25
1
71% 28% 1%
65
23
2
72% 26% 2%
53
34
3
59% 38% 3%
78
12
-
87% 13% -
68
21
1
76% 23% 1%
8
9
10
Saya patuh jika disuruh belajar dirumah a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Saya sudah bisa membaca dan menulis huruf latin dan arab (Huruf Hijaiyah) a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah Saya menggunakan waktu dengan baik untuk belajar di rumah supaya hasil belajar baik a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
54
33
3
60% 37% 3%
45
37
8
50% 41% 9%
61
22
7
68% 24% 8%
C. Analisis Ketiga Untuk mengetahui adanya pengaruh antara Pengaruh Dorongan Orang Tua terhadap sikap toletansi Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang prop. Jawa Tengah dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Membuat tabel persiapan untuk mencari pengaruh antara Pengaruh Dorongan Orang Tua terhadap Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Tahun 2010. b. Mencari xy, x2, y2 dengan cara mengalikannya. c. Selanjutnya memasukan nilai x dan y yang sudah ada ke dalam rumus kolerasi product moment.
55
Tabel IX Tabel Kerja Koofesien Korelasi antara pengaruh dorongan orang tua (X) terhadap ketekunan belajar santri (Y) Santri Madin Awaliyah “AN - NUUR” NO. Responden
X
Y
X2
Y2
XY
1.
30
30
900
900
900
2.
27
29
729
841
783
3.
25
21
625
441
525
4.
20
25
400
625
500
5.
26
28
676
784
728
6.
25
23
625
529
575
7.
23
29
529
841
667
8.
20
28
400
784
560
9.
22
28
484
784
616
10.
22
23
484
529
506
11.
23
24
529
576
552
12.
24
27
576
729
648
13.
24
27
576
729
648
14.
25
28
625
784
700
15.
24
26
576
676
624
16.
18
28
324
784
504
17.
24
30
576
900
720
18.
24
29
576
841
696
56
19.
24
26
576
676
624
20.
22
28
484
784
616
21.
21
20
441
400
420
22.
27
27
729
729
729
23.
21
25
441
625
525
24.
16
28
256
784
448
25.
21
27
441
729
567
26.
21
27
441
729
567
27.
23
27
529
729
621
28.
21
28
441
784
588
29.
23
26
529
676
598
30.
21
24
441
576
504
31.
22
27
484
729
594
32.
22
28
484
784
616
33.
20
29
400
841
580
34.
18
24
324
576
432
35.
27
28
729
784
756
36.
27
27
729
729
729
37.
26
28
676
784
728
38.
19
26
361
676
494
39.
27
26
729
676
702
40.
25
25
625
625
625
57
41.
25
23
625
529
575
42.
27
28
729
784
756
43.
23
25
529
625
575
44.
23
22
529
484
506
45.
25
30
625
900
750
46.
26
27
676
729
702
47.
25
28
625
784
700
48.
26
28
676
784
728
49.
23
22
529
484
506
50.
22
28
484
784
616
51.
22
28
484
784
616
52.
19
25
361
625
475
53.
27
28
729
784
756
54.
24
26
576
676
624
55.
26
29
676
841
754
56.
27
27
729
729
729
57.
25
30
625
900
750
58.
25
29
625
841
725
59.
27
30
729
900
810
60.
23
25
529
625
575
61.
23
27
529
729
621
62.
26
30
676
900
780
58
63.
30
30
900
900
900
64.
22
28
484
784
616
65.
20
23
400
529
460
66.
16
19
256
361
304
67.
27
27
729
729
729
68.
28
30
784
900
840
69.
27
28
729
784
756
70.
18
26
324
676
468
71.
17
24
289
576
408
72.
24
25
576
625
600
73.
27
28
729
784
756
74.
26
30
676
900
780
75.
27
27
729
729
729
76.
26
24
676
576
624
77.
28
30
784
900
840
78.
24
28
576
784
672
79.
25
24
625
576
600
80.
20
28
400
784
560
81.
22
28
484
784
616
82.
25
28
625
784
700
83.
27
28
729
784
756
84.
28
29
784
841
812
59
85.
27
27
729
729
729
86.
29
27
841
729
783
87.
27
28
729
784
756
88.
21
27
441
729
567
89.
23
26
529
676
598
90.
27
24
729
576
648
JUMLAH
2147
2410
52081
65036
57752
Dari tabel diatas dapat diketahui : Setelah mengetahui semua data yang diperlukan, kemudian data dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut : Diketahui x
= 2147
y
= 2410
x2
= 52081
y2
= 65036
xy = 57752 N
rxy
= 90 ( x )( y) N 2 ( x ) ( y) 2 2 2 x y N N xy
60
rxy
rxy
rxy
rxy
rxy
rxy
(2147)(2410) 90 2 (2147) (2410) 2 52081 65036 90 90 57752
5174270 90 4609609 5808100 52081 65036 90 90 57752
57752 5774270
52081 51217,87865036 64534,444 260,111
863,122501.556 260 ,111 432904 ,02
260 ,111 657 ,954
rxy 0,395
D. Interpretasi Data Setelah data dianalisis dengan menggunakan teknik product moment dan diperoleh rxy sebesar 0,395 kemudian nilai rxy yang telah diketahui tersebut diadakan tes signifikasi, yaitu dikonsultasikan pada r product moment dengan N = 90 pada taraf signifikansi 1% diperoleh nilai product moment sebesar 0,270 dan pada taraf signifikansi 5% diperoleh product moment sebesar 0,207 menurut kaidah uji. Bila rxy > r tabel maka : a. Pada taraf signifikansi 1% hasil uji dinyatakan signifikan.
61
b. Pada taraf signifikansi 5% hasil uji dinyatakan sangat signifikan. Bila rxy < r tabel, maka hasil uji dinyatakan tidak signifikan Hasil perhitungan r xy adalah 0,395, rxy > r tabel pada taraf signifikansi 1% dan 5% maka hasil uji diterima pada taraf signifikansi 1% dan 5%. Dengan demikian hipotesis kerja dalam penelitian yang berbunyi ada pengaruh yang signifikan antara Pengaruh Dorongan Orang Tua terhadap Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur”, dengan kata lain semakin tinggi Pengaruh Dorongan Orang Tua maka semakin baik Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur” (Dsn. Tular Ds. Seloboro, Salam, Magelang) Kesimpulan akhir dari hasil penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan antara Pengaruh Dorongan Orang Tua terhadap Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Tahun 2010.
62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Melihat besarnya frekuensi dari hasil pengelompokan tentang dorongan orang tua terhadap belajar santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kab. Magelang tahun 2010 termasuk dalam kategori sangat baik. 2. Melihat besarnya frekuensi dari hasil tingkat ketekunan tentang pengaruhnya dorongan orang tua terhadap belajar santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kab. Magelang tahun 2010 termasuk dalam kategori sangat baik. 3. Dilihat dari hasil analisis teknik korelasi product moment, menunjukan bahwa ada korelasi positif antara pengaruh dorongan orang tua terhadap belajar santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kab. Magelang tahun 2010. Hal ini berarti bahwa semakin besar dorongan orang tua maka akan semakin tekun dalam belajar santri, sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar. B. Saran-saran Setiap orang tua mengharapkan anak-anaknya mempunyai ketekunan dalam belajar sehingga menunjang prestasi belajar yang memuaskan, akan tetapi
63
orang tua terkadang kurang memperhatikan faktor faktor yang menunjang keberhasilan yang ingin dicapai tersebut. Pada bagian akhir ini penulis mengemukakan beberapa saran: 1. Bagi para orang tua. a. Diharapkan orang tua selalu mengawasi mengarahkan serta membimbing anak dalam belajar. b. Diharapkan memberikan dorongan atau motivasi yang intensif dan berkesinambungan anaknya. Karena dengan adanya dorongan atau motivasi yang intensif dan berkesinambungan diharapkan secara otomatis akan menambah dan meningkatkan prestasi belajar anak. c. Diharapkan memberikan dan menumbuhkan motivasi/dorongan kepada anak/siswa yang maksimal untuk keberlangsungan proses belajar mengajar, motivasi tersebut merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan belajar. d. Diharapkan selalu menambah wawasan dan pengetahuannya dengan cara sering mengikuti kegiatan keilmuan baik di lingkungan sekitarnya atau ketempat lain, adapun Cara lain untuk menambah wawasan dan pengetahuan dengan sering membaca buku-buku yang bersangkutan dengan pendidikan, koran, majalah dan sebagainya agar bisa membantu membimbing dan mendorong serta mengarahkan anaknya guna mendapatkan prestasi belajar yang baik.
64
2. Pihak Madrasah a.
Agar senantiasa dapat menciptakan dan mewujudkan lingkungan madrasah yang akrab dan tentram serta nyaman untuk melaksanakan proses belajar mengajar.
b.
Diharapkan antara Orang tua Murid dengan pihak madrasah terdapat interaksi yang positif, seperti Orang tua murid berkonsultasi dengan pihak madrasah mengenai perkembanga belajar anaknya di madrasah.
3. Bagi Santri Dengan adanya pengalaman belajar dari madrasah dan bimbingan orang tua diharapkan mendapat prestasi belajar yang baik. C. Penutup Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah melimpahkan taufik, hidayah, inayah serta ridlanya, maka penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Namun penulis sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekhilafan dan kekurangannya. Kalaupun itu ada sebenarnya itu semata-mata atas kuasa Allah SWT, akan tetapi kalau ada kekhilafan dan kekurangan itu karena datang dari penulis sendiri. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan, agar dalam penulisan selanjutnya dapat lebih baik. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pribadi penulis khususnya, dan para pembaca pada umumnya. Amien.
65
66
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran dan Terjemah Arikunto.2006.Penelitian Kualitatif.Bandung. PT.Mandar Maju Fatmawati M, famawi Dkk, Manfaat Waktu Luang Anakbagaimana Caranya ? (Jakarta Darmaningtiyas, Pendidikan Pada dan Setelah Krisis, (Evaluasi Pendidikan Pada Masa Krisis), Jogjakarta : Pustaka Pelajar, 1999 Ghani, Djunaidi.1997.Dasar-dasar Pendidikan dan Kualitatif:prosedur, tehnik dan teori.Surabaya: PT.Bila Ilmu H.Sanford Filmore.2003.Psychology Scientific Studi Of Man.Jakarta.PT. Raja Grafindo Jalaludin, Psikologi Agama, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001. Moleong, Lely J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Nawawi, Hadari. 1990. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Sudirman Dkk. 1991. Ilmu Pendidikan. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya Suryabrata, Sumadi. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Umar , Husain. 1999. Metodologi Penelitian Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.
RIWAYAT HIDUP
Nama
: Harlah Komaryatun
NIM
: 11408042
Tempat/Tgl.lahir
: Ambartawang, Magelang, 03 Juli 1966
Alamat
: Dsn. Tular RT 07/07 Ds. Seloboro, Salam - Magelang
Pendidikan
:
1. SD Negeri Ambartawang (1979). 2. SMP Muhammadiyah Magelang (1982). 3. SMEA Muhammadiyah Magelang (1985) 4. Diploma II PAI IAIN Walisongo Semarang (2001)