PENGARUH PENDIDIKAN MADRASAH DINIYAH DAN ORANG TUA TERHADAP KARAKTER ANAK (Studi Kasus di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis Desa Sangubanyu Kecamatan Bawang Kabupaten Batang)
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh: ZAHROTUL KHUSNA NIM 11109109 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014
i
ii
iii
iv
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
Kemuliaan seseorang bukanlah dilihat dari nasab atau keturunan melainkan dilihat dari ahklak yang di milikinya.
PERSEMBAHAN
Dengan segala puji bagi Allah. Aku persembahkan skripsi ini, untuk yang tercinta suamiku Saifudin S.Fil dan putraku Azzan Izza Muhammad, serta kedua orang tuaku tercinta Bapak Marwazi S.Pd.I dan Ibu Chotim S.Pd.I yang telah memberikan do’a restunya tanpa tiada henti, Adikku tercinta Naely Murodah yang senantiasa Membangkitkan motivasi di saat aku jenuh, dan dukungan dari temanku
Hanum Jazimah terimakasih atas semangat dan bantuannya.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pendididikan Madrasah Diniyah dan Orang Tua terhadap Karakter Anak” (Studi Kasus di Madrasah
Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis Desa Sangubanyu Kecamatan Bawang Kabupaten Batang) dapat terselesaikan. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual. Selanjutnya penulis haturkan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah. 3. Bapak Rasimin, S.Pd.I, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PAI. 4. Dr. M. Zulfa, M.Ag, selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 5. Ibu Muna Erawati, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi untuk menjadi yang terbaik. 6. Bapak Juri Nasrudin, selaku kepala Madrasah Diniyah Miftahul Ulum yang telah membina dan memberikan izin penelitian bagi penulis.
vii
7. Suamiku
tercinta
Saifudin
S.Fil,
yang
telah
ikhlas
mencurahkan
pengorbanannya yang tiada henti bagi keberhasilan studi penulis. 8. Putraku tercinta Azzan Izza Muhammad, yang selalu menjadi penyemangat hidup penulis ketika lelah. 9. Bapakku Marwazi S.Pd.I dan Ibuku Chotim S.Pd.I, yang senantiasa memberikan do’a restu-Nya bagi keberhasilan studi penulis. 10. Adikku Naely Murodah, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi ketika penulis jenuh. 11. Temanku Hanum Jazimah P.A, terima kasih atas semangat dan bantuannya. 12. Semua pihak yang ikut serta memberikan motivasi dan dorongan dalam penulisan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan skripsi ini.
Salatiga, 25 September 2014
Penulis
viii
ABSTRAK
Khusna, Zahrotul, 2014. Pengaruh Pendidikan Madrasah Diniyah dan Orang Tua terhadap Karakter Anak (Studi Kasus di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis Desa Sangubanyu Kecamatan Bawang Kabupaten Batang). Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. M. Zulfa, M.Ag. Kata kunci: Pendidikan madrasah diniyah, orang tua dan karakter anak. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak di Madrsah Diniyah Miftahul Ulum, Dukuh Jetis, Desa Sangubanyu, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: pertama, bagaimana pengaruh pendidikan madrasah diniyah terhadap karakter anak? Kedua, bagaimana pengaruh orang tua terhadap karakter anak? Ketiga, bagaimana pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak? Keempat, adakah pengaruh pendidikan madrasah diniyah terhadap karakter anak? Kelima, adakah pengaruh orang tua terhadap karakter anak? Keenam, adakah pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak? Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah 85 santri yang belajar di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner yaitu dengan metode angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah product moment dan regresi ganda. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dari F test, diperoleh F hitung sebesar 3.82 sedangkan untuk F table diperoleh 3.10. Nilai F hitung lebih besar dari F tabel (3.82 >3.10), maka dapat dikatakan hasil perhitungan regresi tersebut signifikan. Model regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi bahwa pendidikan madrasah diniyah dan orang tua mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap karakter anak di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis. Paparan mengenai penjelasan tema tersebut dapat disimak selanjutnya.
ix
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................ i LEMBAR LOGO ................................................................................................ ii PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................... iii PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................... iv DEKLARASI ...................................................................................................... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii ABSTRAK .......................................................................................................... ix DAFTAR ISI ....................................................................................................... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................. ...1 B. Rumusan Masalah ........................................................................... ...5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ ..6 D. Hipotesis Penelitian......................................................................... ..7 E. Manfaat Penelitian .......................................................................... ..7 F. Definisi Operasional........................................................................ ..8 G. Metode Penelitian............................................................................ ..10
x
H. Sistematika Penulisan ..................................................................... ..17 BAB II LANDASAN TEORI A. Karakter Anak ................................................................................. ..19 1. Pengertian Pendidikan Karakter................................................ ..19 2. Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter...................................... ..21 3. Tujuan Pendidikan Karakter ..................................................... ..23 4. Proses Pembentukan Karakter................................................... ..24 5. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter Anak ....... ..26 6. Pendidikan Agama dalam Pembentukan Karakter Anak .......... ..26 B. Orang Tua........................................................................................ ..28 1. Makna Orang Tua ..................................................................... ..28 2. Peran Orang Tua ....................................................................... ..28 3. Tangggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak.......................... ..30 C. Pendidikan Madrasah Diniyah ........................................................ ..31 1. Madrasah Diniyah ..................................................................... ..31 2. Ciri-ciri Madrasah Diniyah ....................................................... ..32 3. Tujuan Madarash Diniyah ......................................................... ..33 4. Kedudukan Madrasah Diniyad dalam UU Sistem Pendidikan Nasional .................................................................................... ..33
BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi dan Subyek Penelitian ........................... ..35 1. Sejarah Singkat Madrasah Diniyah ........................................... ..35
xi
2. Letak Goegrafis ......................................................................... ..36 3. Dasar dan Tujuan ...................................................................... ..36 4. Kurikulum Pendidikan Madrasah ............................................. ..38 5. Struktur Organisasi Kepengurusan ........................................... ..43 6. Prestasi Madrasah...................................................................... ..44 7. Profil Madrasah ......................................................................... ..45 8. Keadaan Ustadz ......................................................................... ..46 9. Tingkat Kelas dan Data Santri .................................................. ..47 10. Sistem Pendidikan Madrasah Diniyah ...................................... ..49 B. Penyajian Data ................................................................................ ..49 C. Data Hasil Angket ........................................................................... ..49
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Deskriptif (Tiap-tiap Variabel) ......................................... ..62 1. Karakter Anak ........................................................................... ..63 2. Orang Tua.................................................................................. ..65 3. Pendidikan Madrasah Diniyah .................................................. ..66 B. Pengujian Hipotesis ......................................................................... ..68 1. ..................................................................................... Kore lasi antara X1 dengan Y ....................................................... ..71 2. ..................................................................................... Kore lasi antara X2dengan Y ........................................................ ..73
xii
3. ..................................................................................... Kore lasi antara X1dengan X2 ..................................................... ..75 4. ..................................................................................... Men cari Nilai Koefisien Korelasi Ganda ................................... ..76 C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ..................................................... ..78 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... ..80 B. Saran-saran ...................................................................................... ..82 C. Penutup ........................................................................................... ..82
xiii
xiv
BAB I PENDAHULUAN A. ............................................................................................... Lata r Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan di Indonesia, pendidikan karakter sesungguhnya telah menjadi ruh dan semangat yang telah lama dilaksanakan, bahkan sejak awal kemerdekaan Indonesia. Para pendiri bangsa sejatinya telah begitu faham bahwa pendidikan tidak hanya diarahkan untuk membentuk manusia yang cerdas, tetapi juga untuk menjadikan manusia secara individu menjadi pribadi yang baik. Hal tersebut misalnya dapat kita lihat dalam salah satu tulisan Soekarno (Koesoema, 2012:1). Dalam tulisan tersebut, Soekarno telah secara tegas menyatakan bahwa pendidikan adalah jalan menuju kebebasan dan kemerdekaan, yang tidak bisa diwujudkan tanpa ruh dan semangat dari manusia-manusia yang bebas dan merdeka. Manusia yang bebas dan merdeka lah yang dapat menghasilkan perbuatan yang berhasil dan bermutu. Pembebasan manusia dari egoisme diri yang hanya mementingkan pribadi ataupun golongan, dan kemerdekaan bersikap yang tidak bisa dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan lah yang membentuk manusia-manusia yang memiliki karakter yang baik.
1
Dewasa ini, pendidikan karakter ramai dibicarakan tidak hanya oleh kalangan praktisi pendidikan, semua orang seakan kembali sadar bahwa sekolah sebagai sebuah lembaga pendidikan,ternyata tidak hanya mempunyai tugas untuk menghasilkan manusia yang pandai. Akan tetapi, sekolah seharusnya juga mencetak manusia-manusia yang memiliki integritas, berkarakter baik, sehingga tidak hanya mendatangkan
kemaslahatan
bagi
dirinya,
tapi
juga
bagi
masyarakatnya. Kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter pada dewasa ini sesungguhnya adalah buah dari kegelisahan masyarakat terhadap semakin karut marutnya tatanan masyarakat yang dirasa sudah
sampai
pada
tahap
kritis.
Bagaimana
cara
orang
menggambarkan keadaaan moralitas pada jaman ini telah sampai pada kesimpulan bahwa saat ini telah terjadi krisis moralitas,krisis integritas,krisis karakter. Tentunya cara pandang semacam ini tidak lepas dari rasa frustasi masyarakat terhadap kondisi dalam masyarakat itu sendiri. Pemerintah yang diharapkan menjadi teladan dan pendorong bagi terwujudnya masyarakat yang bermoral ternyata malah memperlihatkan hal yang sebaliknya, korupsi dimana-mana, dilakukan oleh siapa saja, yang memiliki kesempatan. Anak-anak yang seharusnya dibentuk menjadi manusia-manusia yang bermoral, berkarakter, seakan-seakan justru diarahkan untuk meniru kehidupan remaja”modern” yang berkiblat pada gaya hidup orang barat yang serba bebas, jauh dari tradisi ketimuran apalagi agama. Kenakalan
2
anak-anak dan remaja sudah bukan lagi sekedar “kenakalan”, tetapi sudah berujung pada tindakan kejahatan, perbuatan asusila yang jelas membahayakan regenerasi kepemimpinan bangsa. Disinilah kemudian masyarakat seakan di “tampar” untuk harus kembali sadar bahwa ada yang salah dengan pendidikan kita. Salah satu nilai penting dalam pendidikan karakter adalah nilai agama. Nilai agama yang tercermin dalam mata pelajaran pendidikan agama disekolah seharusnya menjadi salah satu fokus penting dalam pendidikan karakter. Pendidikan agama mengajarkan dengan jelas melalui salah satu pilar utamanya yaitu pendidikan akhlak, bahwa manusia dalam menjalin hubungannya dengan manusia yang lain harus didasarkan dalam nilai-nilai penghormatan, penghargaan terhadap sesama berdasarkan nilai-nilai ke-Tuhanan. Pendidikan akhlak sebagai salah satu pilar pendidikan agama sayangnya kurang diperhatikan dalam materi pendidikan agama di sekolah. Pendidikan agama seringkali hanya sebatas materi tentang ibadah kepada Tuhan. Penekanan tentang arti pentingnya materi akhlak dalam matapelajaran pendidikan agama dirasa kurang oleh banyak kalangan, terutama orangtua. Bahkan jam pelajaran untuk pendidikan agama disekolah pun jika dilihat dari urgensi pendidikan agama itu sendiri dirasa masih jauh dari kata cukup. Hal ini tentunya tidak luput dari cara pandang pengambil kebijakan tentang arti pendidikan, khususnya pendidikan agama.
3
Kesadaran orangtua didik terhadap masih kurangnya materi pendidikan agama inilah yang banyak mendorong sebagian orang tua yang akhirnya memilih anaknya untuk bersekolah di madrasah diniyah atau madrasah sore. Madrasah diniyah yang notabene jika dilihat dari pengertian artinya saja dapat secara eksplisit dipahami sebagai lembaga pendidikan agama, atau dengan kata lain sekolah agama, jelas mengajarkan jauh lebih banyak, bahkan seluruhnya adalah pendidikan agama. Para orangtua melihat bahwa madrasah diniyah adalah sebuah solusi alternatif dan bahkan sebagian melihatnya sebagai utama untuk mendidik anak-anaknya sehingga mereka tidak hanya pintar dalam pengetahuan, tetapi juga paham agama. Madrasah diniyah sebagai lembaga informal yang mengajarkan materi pendidikan agama masih belum mendapatkan banyak perhatian dari pemerintah. Keadaan ini seringkali dapat dilihat dari belum adanya pembinaan oleh pemerintah pusat maupun daerah, baik melalui kementrian agama maupun kementrian pendidikan. Berbagai macam kebutuhan madrasah diniyah baik dari sisi infrastruktur, operasional maupun dalam hal kurikulum masih terkesan apa adanya. Hal ini seringkali menjadikan madrasah diniyah hanya sebagai “tambahan atau alternatif” untuk pendidikan agama saja. Padahal pendidikan agama adalah salah satu pilar utama pedidikan karakter yang notabene hari ini sangat menjadi perhatian baik pemerintah maupun masyarakat secara umum.
4
Selain sekolah maupun madrasah diniyah sebagai “alternatif”, peran orang tua dalam pendidikan karakter juga sangat penting. Orang tua merupakan teladan bagi anak-anaknya, seharusnya demikianlah yang berlaku. Hal ini menjadi sangat penting karena waktu yang dihabiskan anak disekolah biasanya jauh lebih kecil dibandingkan disekolah ataupun madrasah. Luasnya waktu tersebut harusnya dimanfaatkan betul oleh para orang tua untuk menanamkan nilai-nilai yang baik kepada anaknya. Selain itu, orang tua lah yang seharusnya paling mengerti bagaimana watak dari anaknya. Sehingga penanaman nilai-nilai yang baik dalam rangka pembentukan karakter anak akan semakin mudah. Dalam pendidikan karakter, keteladanan orangtua adalah salah satu kunci penting bagi pembentukan karakter anak. Keteladan orang tua menjadi penting karena seringkali secara tidak sadar anak meniru begitu saja apa yang dilakukan atau dikatakan oleh orang tua. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ingin memahami lebih jauh tentang “PENGARUH PENDIDIKAN MADRASAH DINIYAH DAN ORANG TUA TERHADAP KARAKTER ANAK (Studi Kasus di
Madrasah
Diniyah
Miftahul
Ulum
Dukuh
Jetis,
Desa
Sangubanyu,Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang)”. B. ............................................................................................... Ru musan Masalah
5
1............................................................................................ Baga imana pengaruh pendidikan madrasah diniyah terhadap karakter anak? 2............................................................................................ Baga iman pengaruh orang tua terhadap karakter anak? 3............................................................................................ Baga iman pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak? 4............................................................................................ Ada kah pengaruh pendidikan madrasah diniyah terhadap karakter anak? 5............................................................................................ Ada kah pengaruh orang tua terhadap karakter anak? 6............................................................................................ Ada kah pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak?
C. ............................................................................................... Tuj uan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah: 1............................................................................................ Untu k mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan madrasah diniyah terhadap karakter anak.
6
2............................................................................................ Untu k mengetahui bagaiman pengaruh orang tua terhadap karakter anak. 3............................................................................................ Untu k mengetahui bagaiman pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak. 4............................................................................................ Untu k mengetahui adakah pengaruh pendidikan madrasah diniyah terhadap karakter anak. 5............................................................................................ Untu k mengetahui adakah pengaruh orang tua terhadap karakter anak. 6............................................................................................ Untu k mengetahui adakah pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak.
D. ............................................................................................... Hip otesis Penelitian Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris (hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti di bawah dan thesa yang berarti kebenaran). Pernyataan atau dugaan tersebut disebut proposisi.
7
Pengujian hipotesa adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis tersebut.
Dalam
pengujian
hipotesis,
keputusan
yang
dibuat
mengandung ketidakpastian, artinya keputusan bisa benar dan bisa salah, sehingga menimbulkan resiko. Dalam suatu penelitian, hipotesis merupakan pedoman karena data yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan dengan
variabel-variabel
yang dinyatakan dalam
hipotesis tersebut.
E. Manfaat Penelitian Melalui penulisan ini, diharapkan akan memberikan manfaat bagi semua kalangan pendidik, baik itu di lembaga sekolah formal maupun non formal, dan juga memberikan manfaat bagi orang tua untuk lebih memaksimalkan peran mereka dalam membentuk karakter anak sejak dini. Adapun berbagai manfaat yang diharapkan antara lain:
a. ........................................................................................... Man faat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan agar memperkaya khasanah dalam studi pendidikan karakter, khususnya pendidikan karakter pada anak.
8
b............................................................................................ Man faat praktis a. Sebagai bahan masukan kepada masyarakat, pemerintah tentang arti pentingnya madrasah diniyah sebagai lembaga pendidikan yang berperan penting terhadap terbentuknya karakter anak. b. Sebagaibahan masukan bagi orang tua terutama dalam mendidik putra-putrinya sehingga bisa mencetak karakter yang baik nantinya.
F................................................................................................. Defi nisi Operasional 1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang timbul oleh sesuatu, bisa berupa orang, benda dan sebagainya yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang (Depdiknas, 2007:849). 2. Pendidikan Madrasah Diniyah Dalam kajian dan pemikiran tentang pendidikan, terlebih dahulu perlu diketahui 2 istilah yang hampir sama bentuknya dan sering dipergunakan dalam dunia pendidikan, yaitu: pedagogi dan pedagoik. Pedagogi berarti “pendidikan” sedangkan pedagogik artinya “ilmu pendidikan”. Dalam pengertian yang sederhana dan umum,
makna
pendidikan
sebagai
usaha
manusia
untuk
9
menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan (Ihsan, 2011: 1). Madrasah berasal dari kata darasa (belajar) yang mempunyai isim makan madrasah yang berarti tempat belajar atau sekolah (Warson, 1997:398). Menurut
departemen
agama,
madrasah
diniyah
adalah
madrasah yang seluruh mata pelajarannyaber-materi-kan ilmu-ilmu agama,fiqh, tafsir, tauhid, hikmat tasyri’, dan ilmu-ilmu agama lainnya (Depag, 2000:7). Madrasah
diniyah
adalah
lembaga
pendidikan
yang
memberikan pendididkan dan pengajaran secara klasikal. Madrasah diniyah bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan agama Islam kepada pelajar-pelajar yang merasa kurang menerima pelajaran agama Islam di sekolahnya (Amin, 2004:39). 3. Orang Tua Orang tua adalah pihak yang paling dekat dengan anak sehingga kebiasaan dan segala tingkah laku yang terbentuk dalam keluarga menjadi contoh dan dengan mudah ditiru (Wibowo, 2012: 120).
4. Karakter Anak
10
Menurut Kemendiknas (2010), karakter adalah watak, tabiat, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak (Wibowo, 2012: 35). Pendidikan Karakter adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilaikarakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif (Wibowo, 2012: 35).
G. ............................................................................................... Met ode Penelitian Kebenaran dalam penelitian dapat diterima apabila ada buktibukti nyata dengan prosedur-prosedur jelas dan sistematis, serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hal-hal yang perlu dipaparkan berkaitan dengan metode penelitian ini adalah sebagai berikut: 1............................................................................................ Pend ekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis pendekatan yang diterapkan oleh peneliti adalah pendekatan kuantitatif. Mengapa peneliti memilih menggunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini
11
terdapat karakteristik yang cenderung di hasilkan dan di kumpulkannya berupa angka-angka. 2............................................................................................ Loka si dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasikan di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis, Desa Sangubanyu Kecamatan Bawang, Kabupaten Batangyang dilaksanakan pada BulanAprilsampai Mei 2014. 3............................................................................................ Popu lasi dan Sampel a. ..................................................................................... Popu lasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2011: 80). Dalam penelitian, yang menjadi populasi adalah semua murid atau santri di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum yang berjumlah 171santri. Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis, Desa Sangubanyu, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. b. ..................................................................................... Sam pel
12
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010: 174). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiono, 2011: 81). Jumlah sampel yang peneliti ambil adalah 50% dari jumlah populasi atau 85 santri.
4............................................................................................ Met ode Pengumpulan Data a.Metode Angket Metode angket adalah pengumpulan data dengan jumlah pertanyaan untuk memperoleh data, beberapa jawaban, beberapa responden (Koentjaraningrat, 1997: 173). Metode ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data mengenai pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan peran orang tua terhadap karakter anakdi Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis, Desa Sangubanyu, KecamatanBawang, Kabupaten Batang. b. Metode Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis (Arikunto, 2010: 201). Dalam penelitian ini dokumen yang tertulis diantaranya struktur organisasi, staf pengajar.
13
5............................................................................................ Instr umen Penelitian Menurut Arikunto (1998: 151), instrumen penelitian adalah alat
atau
fasilitas
yang
digunakan
oleh
peneliti
dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket. Angket terdiri dari tiga yaitu, yang pertamapendidikan madrasah diniyah, kedua peran orang tua, dan yang terakhir yaitu karakter anak. Berikut ketiga tabel variabel yang disarikan dari berbagai sumber: TABEL I PENDIDIDKAN MADRASAH DINIYAH Variabel Indokator Butir angket Pendidikan
1.Anak diajari untuk menghormati
madrasah
kepada orang yang lebih tua dan
diniyah
menyayangi kepada yang lebih
2
muda. 2. Anak diajari untuk bersikap
2
rajin dalam beribadah membaca Al-Qur’an dengan benar. 3. Anak diajari untuk bersikap dan
5
bertutur kata dengan sopan.
14
4. anak diajari untuk mempunyai
1
rasa toleransi
TABEL II PERAN ORANG TUA Variabel
Indikator
Butir angket
Peran
1. Memberikan keteladanan pada
Orang Tua
anak. 2. Membimbing dan mengarahkan
4
3
anak kedalam hal-hal yang baik. 3. Menanamkan nilai keagamaan 3 dan sosial pada anak.
TABEL III KARAKTER ANAK Variabel
Indikator
Butir angket
Karakter
1. Mampu menunjukkan sikap
Anak
jujur, disiplin, dan toleransi. 2. Mampu menunjukkan sikap
3
2
sopan dan santun terhadap semua orang. 3. Mempunyai rasa peduli terhadap
1
orang lain.
15
4. Mampu menunjukkan sikap
3
religius. 5. Mempunyai sikap tanggung
1
jawab terhadap diri sendiri dan orang lain.
6............................................................................................ Anal isis Data Analisis data adalah suatu metode dengan cara menganalisis data yang di peroleh untuk mencari ada tidaknya pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis, Desa Sangubanyu, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Penulis menggunakan analisis persentase menggunakan rumus: P=
F × 100% N
Keterangan : P
: Angka presentase
F
: Frekuensi yang sedang di cari prosentasenya
N
: jumlah siswa atau siswi
100%
: Bilangan Konstan
Selanjutnya
untuk
mengetahui
pengaruh
kompetensi
profesional guru terhadap motivasi belajar siswa dan pengaruh
16
kompetensi sosial guru terhadap motivasi belajar siswa adalah menggunakan
rumus
product
moment,
sedangkan
untuk
mengetahui adakah pengaruh pendidikan madrasah dan orang tua terhadap karakter anak digunakan rumus regresi ganda, karena dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 variabel yang yakni pengaruh pendidikan madrasah diniyah (X1), orang tua (X2), karakter anak(Y). Adapun rumus product moment, berdasar ini Sugiono (2010: 255) memberikan teknik analisis melalui rumus: a) Mencari pengaruh X1 terhadap Y dengan cara sebagai berikut: rX1Y =
Keterangan: rX1Y
= Angka indek Korelasi “r” Product Moment
N
= Number of Cases
X1Y
= Jumlah hasil Perkalian antara skor X1 dan skor Y
X1
= Jumlah seluruh skor X1
Y
= Jumlah seluruh Y
b) Mencari pengaruh X2 terhadap Y dengan cara sebagai berikut: rX2Y
=
Keterangan: rX2Y
= Angka indek Korelasi “r” Product Moment
N
= Number of Cases
17
X2Y
= Jumlah hasil Perkalian antara skor X2 dan skor Y
X2
= Jumlah seluruh skor X1
Y
= Jumlah seluruh Y
c) Mencari korelasi X1 dan X2 rX2Y =
d) Untuk menguji regresi ganda dengan mengkorelasikan ketiga variabel dengan rumus sebagai berikut : RX1X2Y = Keterangan : RX1X2Y = Korelasi ganda antara X1 X2 dan Y rX1Y
= Korelasi antara rx1y
rX2Y
= Korelasi antara rx2y
rX1X2
= Korelasi antara rx1x2
Analisis ini digunakan untuk mengecek diterima tidaknya hipotesa yang telah diajukan berdasarkan analisa hipotesa. Setelah diperoleh hasil koefisien korelasi antara X dan Y atau diperoleh nilai Ha(hipotesis alternative) dikonsultasikan pada tabel pada taraf 5%. Apabila nilai Ho diperoleh sama atau lebih besar dari nilai Ha maka hasilnya tidak ada signifikan, dengan demikian hipotesis dapat ditolak.
18
H. ............................................................................................... Siste matika Penulisan Bab I merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan kajian pustaka yang berisi variabel-variabel dan teori mengenai hubungan antara variabel. Bab III merupakan bagian dari hasil penelitian yang meliputi gambaran umum lokasi dan subyek meliputi sejarah singkat Madrasah Diniyah
Miftahul
Ulum,
letak
geografis,
struktur
organisasi
kepengurusan, sistem pendidikan dan pengajaran, kelembagaan, sarana dan prasarana Madrasah Miftahul Ulum. Bab IV merupakan analisis data yang meliputi analisis deskriptif (tiap-tiap variabel), pengkajian hipotesis dan pembahasan. Bab V merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran. Daftar Pustaka dan Lampiran.
19
BAB II LANDASAN TEORI A. Karakter Anak 1. Pengertian Pendidikan Karakter a. Makna Pendidikan Istilah pendidikaan berasal dari kata didik yang memberinya awalan “pe” dan akhiran “kan” mengandung arti perbuatan (hal, cara dan sebagainya). Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedagogie, yang berarati bimbingan yang diberikan kepada anak (Wibowo, 2012: 17). Sedangkan menurut
Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No.20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan
20
terencana untuk
mewujudkan
suasana belajar dan
proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. b. Makna Karakter Istilah karakter berasal dari bahasa Yunani “karraso” yang berarti ‘cetak biru’, ‘format dasar’, ‘sidik’ seperti dalam sidik jari. M Furqon Hidayatullah mengutip pendapatnya Rutland (2009: 1) mengemukakan bahwa karakter berasal dari akar kata bahasa Latin yang berarti “dipahat” (Asmani, 2011: 27). Jika ditelusuri, kata karakter dalam bahasaIndonesia berasal dari bahasa Inggris character yang berasal dari bahasa Latin “kharassein”, “kharax” yang berarti membuat tajam, membuat dalam. Menurut Kemendiknas, karakter adalah watak, tabiat, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak (Wibowo, 2012: 35). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-3, kata karakter tipdak ditemukan, namun terdapat kata watak
21
yang berarti sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku;budi pekerti;tabiat. Karakter anak yang dimaksud disini adalah suatu proses atau usaha
yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan
membentuk tabiat, watak, sifat, kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berdasarkan nilai-nilai Pancasila. c. Makna Pendidikan Karakter Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif (Wibowo, 2012: 35). Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan(action). Menurut Thomas Lickona, tanpaketiga aspek ini, pendidikan karakter tidak akan afektif (Azzet, 2013: 27). 2. Nilai-Nilai dalam Pendidikan Karakter Para aktivispendidikan karakter melukiskan beberapa nilai penting dalam pendidikan karakter yang kait-mengait yaitu; (1)Responsibility (tanggung jawab), (2) respect (rasa hormat), (3) fairness (keadilan), (4) courage
(keberanian),
(5)honesty
(kejujuran),
(6)
citizenship
22
(kewarganegaraan), (7) self-discipline (disiplin diri), (8) caring (peduli),
dan
(9) perseverance (ketekunan).
Nilai-nilai
dasar
kemanusiaan tersebut harus dikembangkan dan dibangun sejak usia dini mulai dari rumah, dikembangkan di lembaga pendidikan sekolah dan diterapkan secara nyata di lingkungan masyarakat (Maksudin, 2013: 51). Berikut adalah deskripsi prilaku dari pada nilai yang tertera diatas: a. Tanggung jawab: prilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, sebagaimana yang seharusnya ia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara, dan Tuhan Yang Maha Esa. Biasa menyelesikan tugastugas tepat waktu; menghindari sikap ingkar janji dan biasa menyelesaikan tugas sampai selesai. b. Rasa hormat: sering berupaya untuk bersikap hormat kepada orang tua, saudara, teman dan guru, dan berupaya untuk menghindarkan diri dari sikap tidak hormat. c. Keadilan: sering berupaya untuk melakukan sesuatu kepada orang lain secra proporsional, dan berusaha untuk tidak serakah dan curang. d. Keberanian: mencoba suatu hal yang baru yang bersifat positif, mengerjakan tugas sampai selesai dan mau menerima tugas dari orang tua.
23
e. Kejujuran: biasa mengatakan yang sebenarnya, apa yang dimiliki dan di inginkan, tidak pernah bohong, biasa mengakui kesalahn dan biasa mengakui kelebihan orang lain. f. Kewarganegaraan: cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya g. Disiplin
diri:
bila
mengerjakan
sesuatu
dengan
tertib,
memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang positif bagi diriya, belajar secara teratur dan selalu mengerjakan seuatu dengan penuh tanggung jawab. h. Peduli: sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. i. Ketekunan: tidak mudah bosan dalam belajar, baik di rumah, sekolah, maupun di dalam kelompok, secara berkesinambungan, dan menghindari sikap bosan baik dalam belajar maupun membantu orang tua. 3. Tujuan Pendidikan Karakter Dalam sebuah penilitian, Daniel Goleman mengemukakan bahwa keberhasilan seseorang dalam masyarakat justru lebih dipengaruhi oleh kecerdasan emosinya (80%) dibandingkan kecerdasan otak (20%). Hal ini menunjukan bahwa kecerdasan emosi sebagai hasil dari pendidikan karakter mendorong seseorang untuk lebih bisa bermanfaat dalam masyarakat. Pendidikan karakater pada dasarnya adalah upaya untuk
24
mewujudkan tujuan dari pendidikan itu sendiri. Para tokoh dunia pendidikan di Barat seperti Klipatrik,Lickona,Brooksdan Gooble misalnya, mengemukakan bahwa pendidikan moral atau karakter adalah tujuan yang tak terhindarkan dari dunia pendidikan (Majid & Andayani, 2011: 30). Dalam Undang-Undang Sisdiknas, baik pada Pasal 1 maupun Pasal 3 tahun 2003, jelas sekali disebutkan bahwa tujuan dari pendidikan nasional adalah membentuk manusia-manusia Indonesia yang tidak hanya memiliki kepandaian, kecerdasan, tetapi juga memiliki kepribadian dan berakhlak mulia. Dalam konteks sekolah, pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk peserta didik yang terinternalisasi didalam dirinya nilainilai kebajikan, sehingga mewujudkan perilaku yang baik (Wiyani, 2013:70). Pentingya penanaman nilai-nilai kebajikan dalam diri peserta didik juga dapat dilihat dari tujuan pendidikan karaketer sebagai berikut: a. Membentuk peserta didik yang berpikir rasional, dewasa, bertanggungjawab. b. Mengembangkan sikap mental yang terpuji. c. Membina kepekaan sosial anak didik. d. Membangun mental optimis dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan.
25
e. Membentuk kecerdasan emosional. f. Membentuk anak didik yang berwatak pengasih, penyayang, sabar, beriman, takwa, bertanggungjawab, jujur, adil dan mandiri (Hamid & Saebani, 2013:39). 4. Proses Pembentukan Karakter Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal 1 UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa diantara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian, dan akhlak mulia. Karakter
merupakan
watak,
sifat
batin
manusia
yang
mempengaruhi segenap pikiran, tingkah laku dan budi pekerti seseorang. Pembentukan karakter seorang anak sebenarnya sudah terwakili ketika masih dalam kandungan. Ketika sang ibu sedang mengandung bayi, ketika itu pula prosespembentukan karakter terjadi pada jabang bayi atau anak sebelum ia terlahir kedunia. Dalam membentuk karakter anak atau mendidik kejiwaan anak, tidak semudah menanam bibit tanaman yang mana dengan hanya menaburkan biji saja bisa tumbuh. Anak adalah aset dalam sebuah keluarga,
yang mana harus dijaga dengan sebaik mungkin.
Membesarkan fisik anak jauh lebih mudah dibandingkan dengan membentuk (mendidik) karakter seorang anak, hanya dengan memberi anak asupan makanan setiap hari tubuh anak akan brekembang
26
sedangkan karakter atau jiwa seorang anak haruslah di bentuk mulai sejak kecil dengan cara meneladani anak pada hal-hal yang baik, salah satu cara yang efektif membangun karakter adalah dengan teladan orang tua dan disiplin. Hendaknya orang tua dapat memberikan contoh/teladan
dan
perilaku
yang baik
sehingga anak
akan
teridentifikasi berperilaku baik. Sehingga dengan adanya proses yang panjang dan lama akan terbentuk karakter anak yang baik dan memiliki sikap jujur, tanggung jawab, disiplin adil, peduli dan kerja sama.
5. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter Anak Dalam proses tumbuh kembangnya seorang anak, Ki Hadjar Dewantara memandang ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter anak, semua ini disebut “Tripusat Pendidikan” atau “Trisentra” yaitu; 1) Alam keluarga yang membentuk lembaga pendidikan keluarga. 2) Alam perguruan yang membentuk lembaga pendidikan sekolah. 3) Alam pemuda yang membentuk lembaga pendidikan masyarakat (Engku, Zubaidah, 2014: 111). 6. Pendidikan Agama dalam Pembentukan Karakter Anak Salah satu pilar penting dalam pendidikan agama adalah pendidikan agama khususnya pada pendidikan akhlak, karena hal
27
tersebut sesuai dengan tugas utama di utusnya Nabi Muhammad yaitu untuk menyempurnakan akhlak. Sebagaimana telah kita ketahui dalam diri pribadi Rasul, bersemai nilai-nilai akhlak yang mulia dan agung yang menyatakan: “sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri teladan yang baik”. Pendididkan agama sangatlah penting di berikan kepada anak supaya dalam kehidupan masa depan bisa menjadi manusia yang mempunyai watak, budi pekerti yang sopan dan santun. Dalam mewujudkan karakter yang baik pada anak, hendaknya anak diajarkan tentang bagaiamana cara berperilaku, bertuturkata, bergaul dan bermasyarakat. Semua itu sudah terkumpul atau termuat menjadi satu dalam pendidikan agama, baik itu pendidikan yang diperoleh dirumah maupun disekolah. Pendidikan agama yang diberikan kepada anak seperti; pendidikan akhlak, fiqih, Al-qur’an Hadits, dan tarikh Nabi Muhammad SAW supaya kelak anak bisa meniru dari pada sikap yang dimiliki Nabi Nya tersebut yaitu sikap siddiq, amanah, tabligh dan fatanah yang dijadikan sebagia pedoman dalam kehidupannya. Untuk membentuk karakter anak diperlukan penenaman nilai-nilai agama yaitu nilai yang diajarkan berdasarkan pada ajaran agama Islam yang amat penting yang harus ditanamkan kepada setiap anak didik, diantara sumber nilai-nilai agama yaitu: a. Nilai Ilahiyah: yaitu nilai keagamaan berhubungan dengan ketuhanan yang amat penting yang harus ditanamkan kepada setiap anak didik. Kegiatan menanamkan nilai-nilai itulah yang
28
sesungguhnya akan menjadi inti kegiatan pendidikan. Diantara nilai-nilai yang sangt mendasar yaitu: iman, islam, ihsan, taqwa, ikhlas, tawakkal, syukur, sabar. Tentunya masih banyak lagi nilai keagamaan yang lainnya, akan tetapi nilai-nilai diatas cukup mewakili nilai-nilai keagamman mendasar yang perlu ditanamkan pada anak. b. Nilai Insaniyah: yaitu nilai keagamaan berhubungan dengan manusia yang mengajarkan tentang Silatu al-rahmi, Al-Ukhuwah, Husnu al-dzan, Iffah atau Ta’affuf, dan lain-lain (Majid, Andayani, 2012: 97).
B. Orang Tua 1. Makna Orang Tua Istilahorang tua dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, orang tua adalah “ayah ibu kandung, orang yang dianggap tua (cerdik, pandai, ahli), orang yang dihormati (disegani), pria dan wanita yang menjadi ayah dan ibu seorang anak”. Orang tua adalah pihak yang paling dekat dengan anak sehingga kebiasaan dan segala tingkah laku yang terbentuk dalam keluarga menjadi contoh dan dengan mudah ditiru (Wibowo, 2012: 120). Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah. Sedangkan pengertian orang tua diatas, tidak terlepas dari pengertian
29
keluarga, karena orang tua merupakan bagian dari keluarga yang mempunyai keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya. 2. Peran OrangTua Orang tua yang menginginkan anaknya agar bisa tumbuh dan berkembang dengan karakter yang baik, maka sebagai orang tua harus bisa melakukan perannya yang sesungguhnya, yang mana orang tua tidak boleh membiarkan para anak-anaknya berbuat suatu hal sesuka hatinya yang bisa melanggar norma dan nilai ajaran agama, diantara peran sebagai orang tua diantaranya yaitu:
a.
Mendampingi Anak-Anaknya Hendaknya orangtua dapat mendampingi anak-anaknya agar bisa tumbuh dan berkembang dalam pantauan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya. Mendampingi bukan berarti mengekang anak, “mendampingi” berarti menemani anak-anak tumbuh dan berkembang
sesuai
dengan
masa
pertumbuhan
dan
perkembangnya. b.
Membimbing Anak-Anaknya Orangtua dapat membimbing anak-anaknya agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapan. Dalam membimbing anak yang mest diberikan adalah petunjuk dan nasihat untuk menempuh jalan yang baik dan benar. Orang tua juga dituntut untuk bisa
30
bersikap tebuka dan berkomunikasi yang baik dengan anakanaknya. Dengan demikian, anak-anakakan senang hati untuk terbuka kepada orang tuanya apabila sedang mengalami masalah. c.
Mendidik Anak-Anaknya Mendidik anak sepenuhnya adalah tanggung jawab orang tua, tetapi demi memenuhi kebutuhanpendidikan yang lainnya, orang tua harus sadar untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah yang formal. Dalam lingkungan sekolah anak bertemu dengan guru yang mengajarkan banyak hal yang dirumah tidak di dapatkannya.
d.
Menjadi Teladan Bagi Anakya Orang tua adalah faktor utama dalam keberhasilan pendidikan karakter, teladan yang baik dari orang tua sebaiknya di tunjukkan pada anak sedini mungkin, karena seorang anak akan dengan sadar atau tidak, mereka akan mencontoh sikap, perilaku orang tuanya. Sebagaimana dalam pribahasa “buah jatuh tak jauh dari pohonnya” (Azzet, 2013: 53-55).
3.
Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak Sebagaimana yang telah kita ketahui sebagai orang tua memiliki tanggung jawab yang besar terhadap anaknya yang tidak berwujudkan materi saja melainkan banyak hal, atau bisa disebut dengan semua
31
kebutuhan yang di butuhkan oleh anak adalah tangggung jawab daripada orang tuanya. Adapun tanggung jawab orang tua terhadap anaknya diantaranya: a.
Memelihara tanggung
jawab
ini
dan
merupakan
membesarkannya,
dorongan
alami
untuk
dilaksanakan, karena anak memerlukan makan, minum dan perawatan, agar ia dapat hidup secara berkelanjutan. b.
Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik secara jasmaniah maupun rohaniah dari berbagai gangguan penyakit atau bahaya lingkungan yang dapat membahayakan dirinya.
c.
Mendidik
dengan
berbagai
ilmu
pengetahuandan ketrampilan yang beruguna bagi hidupnya, sehingga apabila ia telah dewasa ia mampu berdiri sendiri dan membantu orang lain (hablum minan nas) serta melaksanakan kekhalifahannya. d.
Membahagiakan anak untuk dunia akhirat dengan memberinya pendidikan agama sesuai dengan ketentuan Allah sebagai tujuan akhir hidupmuslim. Tanggung jawab ini dikategorikan juga sebagai tanggung jawab kepada Allah (Ihsan, 2011: 63).
C. Pendidikan Madarasah Diniyah
32
1. Madrasah Diniyah Madrasah diniyah atau dalam pengertiannya secara harfiah “sekolah agama”, berasal dari istilah ‘madrasah’ dalam bahasa Arab yang pengertiannya umum, tempat belajar atau sekolah, yang tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama. Kata ‘diniyah’ yang berarti agama memberikan penegasan bahwa apa yang diajarkan dalam lembaga ini hanyalah ilmu agama. Berbeda dengan pengertian “madrasah”
tanpa
kata
“diniyah”,
madrasah
diniyah
hanya
mengajarkan ilmu agama, sedangkan madrasah (seperti Madrasah Ibtidai’iyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah) tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama, akan tetapi juga mengajarkan ilmuilmu umum. Madrasah diniyah adalah salah satu lembaga pendidikan keagamaan yang diharapkan mampu secara menerus dapat memeberikan pendididkan keagamaan yang tidak terdapat atua tidak terpenuhi di sekolah-sekolah umum. Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan turunan dari pesantren atau yangsering disebut dengan sekolah sore. 2. Ciri-Ciri Madrasah Diniyah Adapun ciri-ciri dari pada madrasah diniyah diantaranya: a. Madrasah diniyah merupakan pelengkap dari pendidikan formal.
33
b.
Madrasah diniyah merupakan spesifikasi sesuai dengan kebutuhan dan tidak memerlukan syarat yang ketat serta dapat diselenggarakan dimana saja.
c.
Madrasah diniyah tidak dibagi atas jenjang atau kelas-kelas secara ketat.
d.
Madrasah diniyah dalam materinya bersifat praktis dan khusus.
e.
Madrasah diniyah waktunya relatif singkat.
f.
Madrasah
diniyah
mempunyai
metode pengajaran
yang
bermacam-macam.1
3.
Tujuan Madrasah Diniyah a. Melayani warga belajar agar dapat tumbuh dan berkembang sedini mungkin dan sepanjang hayatnya guna meningkatkan martabat dan mutu kehidupanya. b. Membina
warga
belajar
agar
memiliki
pengetahuan,
keterampilan dan sikap mental yang diperluakan untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah atau melanjutkan ketingkat dan /atau jenjang yang lebih tinggi, dan
1
http://kulliyatul.blogspot.com/2013/03/pengertian-madrasah-diniyah.html. diakses 20 maret 2014.
34
c. Memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dipenuhi dalam jalur pendidikan sekolah (TP 73 Pasal.2 ayat 2 s.d 3). 4. Kedudukan
Madrasah
Diniyah
dalam
Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional Dalam undang-undang dan peraturan pemerintahan yang mengatur pendidikan islam sangat jelas pada UU No. 20 Tahun 2003. Di dalam aturan tersebut setidaknya ada tiga hal yang terkait dengan pendidikan Islam. Pertama,
kelembagaan,
diakuinya
keberadaan
lembaga
pendidikan madrasah, Pesantren Diniyah Raudhatul Athfal sebagai lembaga yang diakui, dan diakui keberadaan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang setara dengan sekolah. Kedua,pendidikan Islam sebagai mata pelajaran, yakni diakuinya keberadaan pelajaran agama Islam di sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah. Ketiga, nilai (value) terdapat seperangkat niali-nilai Islam dalam sistem pendidikan nasional (Daulay, 2012: 7).
Menteri Agama menegaskan, madrasah dan pondok pesantren telah menunjukkan kiprah nyata dalam pembangunan karakter bangsa, baik secara kelembagaan maupun personal bagi para alumninya. Dalam perkembangannya, kedua pendidikan itu mengalami transformasi kelembagaan. “ini merupakan konsekuensi logis dari semakin besarnya perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap madrasah dan pondok
35
pesantren”.2
Pada
awalnya,
pendidikan
keagamaan
Islam
diselenggarakan dalam bentuk layanan pendidikan informal di lingkungan keluarga, rumah-rumah penduduk, dan masjid atau surau. Seiring dengan pesatnya perkembangan Islam, pendidikan keagamaan merambah dalam bentuk nonformal dalam bentuk pesantren dan madrasah diniyah. Pada pesantren, proses pembelajaran pada umumnya dilakukan dengan sistem berasrama (boarding). Sedangkan pada madrasah diniyah, pembelajaran dilakukan sore hari, yang pada umumnya murid-muridnya adalah anak-anak yang pada pagi hari mengenyam pendidikan umum/sekolah.
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Sejarah Singkat Madrasah Diniyah Madrasah Diniyah Miftahul Ulum berdiri pada tahun 1985. Berdiri diatas tanah seluas 200 m2 yang merupakan tanah wakaf, Madrasah Diniyah 2
http://www.man2smg.sch.id/webtemp/html/index.php?id=artikel&kode-1(24-09-2013: 21:00)
36
Miftahul Ulum di dirikan atas keprihatinan masyarakat Dukuh Jetis karena belum adanya madrasah diniyah di daerah mereka sendiri. Anak-anak Dukuh Jetis yang ingin bersekolah madrasah sore harus pergi ke desa lain seperti di desa tegal Bunder, Gupit dan lainnya yang jaraknya lebih dari 2 KM. Melihat kondisi tersebut, Bapak Juri Nasrudin salah seorang tokoh masyarakat setempat, mempunyai niatan untuk membangun sekolah madrasah di Dukuh Jetis, supaya anak-anak tidak sekolah di desa tetangga yang memang jaraknya lumayan jauh. Niatan Bapak Juri akhirnya terwujud, dan madrasah tersebut kemudian di beri nama Madrasah Diniyah Miftahul Ulum. Nama Madrasah Mifahul Ulum berasal dari kata Miftah yg berarti“ kunci” dan Ulum yang berarti “ ilmu”, sehingga Miftahul Ulum berarti kunci nya ilmu. Nama tersebut membawa sebuah harapan supaya didalam menuntut ilmu, anak-anak dapat memperoleh kunci ilmu. Pada angkatan pertama, Madrasah Miftahul Ulum memiliki murid sebanyak 25 anak. Setiap tahunnya jumlah murid bertambah, tahun ini jumlah santri sudah mencapai 171. Madrasah Diniyah Miftahul Ulum juga sudah terdaftar sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan lembaga pendidikan Ma’arif NU sejak tahun 1988 sampai sekarang. 2. Letak Geografis
37
Madrasah Diniyah Miftahul Ulum terletak di Dukuh Jetis, Desa Sangubanyu, Rt 05/ Rw o2 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, Jawa Tengah. 3. Dasar danTujuan a. Dasar Dasar/pondasi pembelajaran adalah Al-Qur’an dan Al-Hadits. Karena Al-Qur‘an merupakan kalam Allah yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad bagi seluruh umat Manusia. Al-Qur’an merupakan kitab Allah SWT yang dijadikan sumber pendidikan yang terlengkap, baik itu pendidikan kemasyarakatan (sosial), moral (moral), maupun spiritual (kerohanian), serta material (kejasmanian) dan alam semesta. Al-Qur’an merupakan sumber nilai yang absolut dan utuh (Ahid, 2010: 21). Sedangkan Al-Hadits atau Al-Sunnah merupakan jalan atau cara yang pernah dicontohkan Nabi Muhammad dalam perjalanan kehidupannya melaksanakan dakwah Islam. Contoh yang diberikan beliau dapat dibagi kepada tiga bagian yaitu; Hadis Qauliyah yaitu yang berisikan ucapan, pernyataan dan persetujuan nabi Muhammad saw, Hadis Fi’liyah yaitu berisi tindakan dan perbuatan yang pernah dilakukan Nabi, Hadis Taqririyah yaitu yang meripakan persetujuan Nabi atas tindakan dan peristiwa yang terjadi (Ahid, 2010: 25). Dari sini dapat dilihat bagaimana posisi dan fungsi Hadis Nabi sebagai
38
sumber pendidikan Islam yang utama seletah Al-Qur’an, yang merupakan penjelas dari pada isi dalam Al-Qur’an yang masih membingungkan dan membutuhkan penjelasan. b. Tujuan Pada dasarnya Madrash Diniyah Miftahul Ulum mempunyai tujuan yang bersifat umum dan khusus. a. Tujuan umum Membimbing anak didik untuk menjadi manusia yang berkepribadian Islam yang bisa bermanfaatkan sebagai bekal kehidupannya dalam masyarakat. b. Tujuan Khusus 1) Meningkatkan keimanan, ketakwaan dan kesadaran serta pengalaman
keislaman
dalam
kehidupan
kebergaman
beragama. 2) Memberikan fasilitas pendidikan agama sebagai sarana untuk bekal dalam mengarungi kehidupan. 3) Memberikan pengertian keagamaan melalui pengajaran Ilmu Agama Islam. 4) Mengembangkan sikap beragama praktek-praktek beribadah. 5) Mewujudkan
ukhuwah
Islamiyah
dalam
madrasah
dan
sekitarnya. 4. Kurikulum Pendidikan Madrasah
39
Adapun kurikulum yang diterapkan di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum adalah sebagai berikut: Tabel IV Kurikulum Pendidikan Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Kelas I-VI Periode 2013-2014 Kelas
Pelajaran Al-Quran
Ahlaq
Semester I
Semeseter II
Kitab
Surat An-Nas sampai
Surat Al-kafiruun
Juz’Amma
An-Nasr
sampai Al-Fiil
(Hafalan)
”BismilLah” sampai
”Sikap dan Laku”
Ngudi Susilo
“Ono Tamu”
sampai “Cita-cita luhur”
Sifat Wajib Allah
Muqoddimah sampai Tauhid Jawan
sampai Sifat Rasul
Rukun Iman
Awal
Azan,
Sholat
Fasholatan
I
Tauhid
Fiqih
Iqomah,Wudhu (Doa) (Niat,Syarat,Rukun Sholat) Bahasa
Muqoddimah sampai
Lafadz 21 sampai
Si’ir Aroby
Arab
Lafadz20
Lafadz 40
Tahaji
Juz 1 sampai Juz 3
Juz 3 sampaiJuz 5
Qiro’ati
Al-Quran
Surat Al-Hamzah
Surat Al’Adiyat
Juz’Amma
sampai Al-Qori’ah
sampai Surat Al-
(Hafalan)
II
Qodr Ahlaq
Mulai lafadz”
Bab Sandangan
BismilLah” sampai
sampai Kewajiban
Ngudi Susilo
40
“Ngerekso awak”
Wong Tuo
Sifat Mustahil Allah
Sifat Mustahil Rasul
Tauhid Jawan
dan Sifat Jaiznya
Awal
Bacaan shalat sampai
Tata cara gerakan
Fasholatan
Salam
Sholat sampai Akhir
Bahasa
Mulai Lafadz ke-41
Lafadz 61 sampai
Arab
sampai Lafadz ke-60
Lafadz 80
Tahaji
Juz 6 sampai Juz 8
Juz 9 sampai Juz 10
Qiro’ati
Al-Qur’an
Surat Al-‘Alaq
Surat Ad-Dhuha
Juz ‘Amma
sampai Al-Insyiroh
sampai As-Syams
Mulai “Nun” sampai
“Mim, Nun,
Hidayatussiby
“Tanwin”
Tasydid” sampai
an
Tauhid
Fiqih
Tajwid
Si’ir Aroby
“Qalqalah” Hadis 1 sampai 50
Hadis 51 sampai 100 100 Hadis
Ahlaq
Muqodimah sampai
Nadhom ke-21
Nadhom 20
sampai Nadhom ke-
III
Hadis
Alala
38 Tauhid
Muqodimah sampai
Iman kepada Rasul
Risalatu
iman kepada Allah
sampai Qadha’ dan
Attauhid
Qadar Fiqih
Bahasa Arab
Muqodimah sampai
Bab zakat sampai
Mabadiul
Bacaan qunut
bacaan setelah sholat Fiqhiyah 1
Bab 1 sampai Bab 8
Bab 9 sampai Bab
Madarijuddur
15
us
41
Tarih
Nabi Adam sampai
Nabi Yusuf sampai
Tarih para
Nabi Luth
Nabi Isa
Nabi
Surat Al-Balad
Surat Al-Ghosiyah
Juz ‘Amma
sampai Al-Fajr
sampai At-Toriq
Tajwid
Muqodimah sampai Al-Ma’rifah
Bab Idghom sampai Mad
Tuhfatul Atfal
Hadis
Hadis Ke-1 sampai
Hadis ke-13 sampai
Hadis Ma’rif
Hadis Ke-12
Hadis ke-24
Muqodimah sampai
Ahlaq Iman kepada
Jawahirul
Ahlaq Iman kepada
kitab sampai Iman
Adab
Rasul
kepada Hari Akhir
Muqodimah sampai
Iman kepada Rasul
Aqidatul
Iman kepada Allah
sampai Qadha’ dan
Awam
SWT
Qadar
Ahkamul Islam
Mulai Hai’atus
Mabadiul
sampai
Sholat sampai
Fiqhiyah 2
Ab’adhussolat
Muharromatul
Al-Qur’an
Ahlaq
IV
Tauhid
Fiqih
Ahraam Bahasa
Bab 1 sampai Bab 10
Bab 11 sampai Bab
Madarijuddur
15
us
Mulai “Sayyidina
Mulai Habbasatus
Hulasoh
Muhammad” sampai
Saniyah sampai
Nurul yaqin 1
“Hasoorun Nabii”
Hijrotu ilal Bait”
Bab Kalam sampai
Dari Af’al sampai
“Alamatul I’rob”
Bab Naibul Fa’il
Arab
Tarih
Nahwu
Jurumiyah
42
Sorof
Mulai Tsulatsi
Tsulatsi Ruba’I
Amsilati
Mujarrod Bab1-6
Mujarrod sampai
Tasrifiyah
Ruba’I Mazid Bab 1-7 Al-Qur’an
Surat Al-Buruj
Surat Al-
sampai Al-Insyiqoq
Muthoffifiin sampai
Juz ‘Amma
Al-Infithoor Tajwid
Mulai Ahkamul
Dari Ahkamul
Hidayatul
Isti’adah sampai
Maduud sampai Fii
Mustafidah
Ahkamul Idghom
Bayaanil Qolqolah
juz 1
Hadis
Hadis 1 sampai Hadis 12
Hadis 13 sampai Hadis 24
Hadis Ma’arif 2
Ahlaq
Muqoddimah sampai
Bab 5 sampai Bab
Washoya
Bab 5
10
Muqoddimah sampai
Ad Darsus Saamin
Aqoidu
Ad Darsus Sabiq
sampai Ad Darsus
Addiniyah 1
V
Tauhid
Samina wa ‘Asaro Fiqih
Usulul Islam sampai
Bab Hai’atus Solah
Mabadiul
Sujud Sahwi
sampai Hajji dan
Fiqhiyah 3
Umroh Bahasa
Bab 1 sampai Bab 8
Arab
Dari Bab 9 sampai
Madariju
Bab 15
ta’limu allughoh 1
Tarih
Mulai dari As
Dari Hidaril Qotlaa
Hulasoh
Sunnatul Ula sampai
sampai As Sunnatul
Nurul Yaqin 2
Minal Hijroh
Hoomisah Minal
awal
43
Hijroh Nahwu
Bab Mubtada’ sampai Al-Mansubaat Bab Badal
Jurumiyah
sampai Mahfudhotul Asma’
Sorof
Al-Qur’an
Tajwid
Bab Tsulasi Maziid
Bab Tsulasi Maziid
Amsilati
biharfi Waahid
Biharfaiin
Tasrifiyah
Surat At-Takwiir
An-Naazi’at sampai
Juz ‘Amma
sampai Surat ‘Abasa
sampai An-Naba’
Mahoorijul Huruf
Aksaamul Waqoof
Hidayatul
sampai Sifaatul
sampai Ahkhir
Mustafiid
Huruuf Hadis
VI
Ahlaq
Tauhid
Akhir
Hadis ke-1 sampai
Hadis ke-13 sampai
Hadis Ma’arif
Hadis ke-12
Hadis ke-24
3
Bab 11 sampai Bab
Bab 16 sampai Bab
Wasooya
15
20
Mulai Muqoddimah
Dari Ad-Darsus
‘Aqooidud
sampai Ad-Darsus
Saamin sampai Ad-
Dinyah 3
Sabi’
Darsur Robi’a ‘Asaro
Fiqih
Bab Thoharoh sampai Dari Bab Zakat
Mabadi’ul
Bab Sholat Janazah
Fiqhiyah 4
sampai Bab Mawaaris
Bahasa
Muqoddimah sampai
Bab 9 sampai Bab
Madariiju
Arab
Bab 8
16
Ta’limul Lughoot 2
44
Tarih
Mulai As-Sannatu
Dari Ruju’ur Rosuul
Kholasotul
minal Hijroh sampai
minal Madinah
Yaqiin 2
‘Uzwatut Tho’if
sampai Azwajur
Akhir
Rosuul Nahwu
Sorof
Bab Kalam sampai
Almu’robaat sampai
Imrithi
Bab ‘Alamatul Jazm
Marfu’atul Asmaa’
Tasrif Lughoowi Fi’il
Tsulasi Tasriif
Amshilatut
Madhi
Lughowi Fi’il
Tashrifiyyah
Mudhori’
5. Struktur Organisasi Kepengurusan Adapun susunan kepengurusan Madrasah Diniyah Miftahul Ulum adalah sebagai berikut: Pelindung
: Kepala Desa Sangubanyu
Penasehat
: H. Muhlisin
Ketua
: Ust. JuriNasruddin
Sekretaris
: Khafidzin
Bendaharan
: Rifa’i
Seksi-seksi
:
Sarana dan Prasarana
: 1. Muhyiddin 2. Surip 3. Turmudi
Kurikulum
: 1. Maftuhin 2. Maskur
45
3. Aminiddin Humas
: 1. Mas’ud 2. Said 3. Istinaroh
Pengawas
: 1. Sajidin 2. Khamidah
6. Prestasi Madrasah Prestasi yang dimiliki Madrasah Diniyah Miftahul Ulum dalam mengukuti berbagai macam perlombaan diantaranya: 1. Juara II Cerdas cermat tingkat kecamatan tahun 2010. 2. Juara I Tahfidul Qur’an (putra) tingkat kecamatan tahun 2013. 3. Juara I Seni Baca Al-Qur’an/ Qiro’ (putra) tingkat kecamatan tahun 2013. 4. Juara I Hafalan Nadhom Aqidatul Awam (putra) tingkat kecamatan tahun 2013. 5. Juara I Kaligrafi (putri) tingkat kecamatan tahun 2013. 6. Juara II PidatoBahasa Arab (putri) tingkat kecamatan tahun 2013. 7. Juara III Baca KitabKuning Safinah (putri) tingkat kecamatan tahun 2013. 8. Juara I Seni Baca Al-Qur’an/Qiro’ (putra) tingkat kabupaten tahun 2013. 9. Juara II Hafalan Nadhom Aqidatul Awam (putri) tingkat kabupaten tahun 2013.
46
10. Juara Harapan I Seni Baca Al-Qur’an/Qiro’ (putra) tingkat propinsi tahun 2013. 7. Profil Madrasah Profil Madrasah Diniyah “Miftahul Ulum” Dukuh Jetis Desa Sangubanyu Kecamatan Bawang Kabupaten Batang: 1. Nama Madin
: Miftahul Ulum
2. Alamat
: Dukuh Jetis
3. Kode pos
: 51274
4. No. hp
: 085328919350
5. Desa
: Sangubanyu
6. Kecamatan
: Bawang
7. Kabupaten
: Batang
8. Provinsi
: Jawa Tengah
9. No.statistik
: 311233250158
10. Nama Organisasi
: Nahdlotul Ulama
11. Nama Ketua Yayasan
: H. Muhlisin
12. Kegiatan Belajar
: Pukul 13.30 – 17.30
13. Tahun Berdiri
: 1985
14. Status Madrasah
: swasta
15. Kurikulum yang digunakan
: modifikasi
8. Keadaan Ustadz Adapun tenaga pendidik madrasah diniyah terdiri dari lulusan pesantren.
47
Daftar nama-nama pengajar madrasah diniyah dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel V Nama Pengajar Madrsah Diniyah Miftahul Ulum No
1
Nama
Juri Nasrudin
L/P
L
Pendidikan / lulusan
Mulai
(Pondok Pesantren)
mengajar
Pondok
Pesantren
Nasrul
Huda,
1985
Pesanggarahan 2
Khafidzin
L
Pondok Pesantren Mamba’ul Huda,
2011
Jawa Timur 3
Rifa’i
L
Pondok
PesantrenNasrul
Huda,
1993
Pondok PesantrenRoudlotul Tolibin,
1995
Pesanggarahan 4
Said
L
Rembang 5
Maskur
L
Pondok
PesantrenAl
Hidayah,
1985
Plumbon 6
Mas’ud
L
Pondok PesantrenDarussalam, Jepara
2000
7
Aminudin
L
Pondok
PesantrenAl
Hidayah,
2011
PesantrenAl
Hidayah,
1987
PesantrenAl
Hidayah,
1985
Huda,
1985
Pondok PesantrenMamba’ul Huda,
1997
Plumbon 8
Muhyidin
L
Pondok Plumbon
9
Maftuhin
L
Pondok Plumbon
10
Sajidin
L
Pondok
PesantrenNasrul
Pesanggrahan 11
Surip
L
Jawa Timur 12
Khamidin
L
Pondok
PesantrenAsasul
Huda,
2008
Klawen-Batang
48
13
Turmudi
L
Pondok
PesantrenAl
Hidayah,
1988
PesantrenDarussaalam,
2011
Plumbon 14
Istinaroh
P
Pondok Kaliwungu
9. Tingkat Kelas dan Data Santri a. Tingkat kelas Madrasah Diniyah Miftahul Ulum memiliki 6 kelas yang masing-masing kelas harus ditempuh dalam 2 semester (satutahun). Tingkat awaliyah merupakan tingkat paling dasar dan terdiri dari 6 kelas, yaitu kelas satu sampai kelas enam. Pada tingkat ini anak diajarkan berbagai ilmu keagamaan dasar seperti; tauhid, fiqih, akhlaq, nahwu, sorof , tarikh dan lain-lain. Pada semua materi pelajaran dalam satu minggu diajarkan 1jam kali satu pertemuan setiap minggunya. Setelah selesai dari kelas satu sampai kelas enam diadakan ujian sekolah dan diberi ijazah yang menunjukkan bahwa sudah lulus tinggat awal/dasar. b. Data santri Santri yang belajar di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum ini adalah anak-anak usia SD sampai SMP. Adapun santri madrasah diniyah miftahul ulum pada periode 2014 dengan jumlah 171santri yang terperinci sebagai berikut:
49
Tabel VI Data Santri Madrasah Miftahul Ulum Tahun Ajaran 2013/2014
AWALIYAH
Tingkatan
Kelas
Siswa
Jumlah
L
P
I
30
27
57
II
12
3
15
III
10
14
24
IV
18
4
22
V
10
18
28
VI
13
12
25
93
51
171
TOTAL
10. Sistem Pendidikan Madrasah Diniyah Dalam proses pembelajaran di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum menggunakan metode bandongan. Metode bandongan merupakn metode klasik yang biasanya digunakan dalam pembelajaran di madrasah sore, pesantren. B. Penyajian Data
50
Dalam penelitian ini, sampel yang diambil peneliti adalah 85 santri. Untuk data yang akan dijadikan sampel dapat dilihat dalam lampiran skripsi. C. Data Hasil Angket Untuk memperoleh data tentang pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum, peneliti menggunakan angket yang berisi10 pertanyaan tentang pendidikan madrasah diniyah, 10 pertanyaan tentangperan orang tua dan 10 pertanyaan tentang karakter anak dengan pilihan jawaban berupa opsi a, b, c, d. Adapun bobot penilaian untuk masing-masing jawaban adalah sebagai berikut: 1) Alternatif jawaban A dengan skor 3 2) Alternatif jawaban B dengan skor 3 3) Alternatif jawaban C dengan skor 2 4) Alternatif jawaban D dengan skor 1 Adapun hasil angket yang diberikan responden akan disajikan pada tabel di bawah ini. TABEL VII Hasil Angket Pendidikan Madrasah Diniyah No 1 2 3 4 5
Klasifikasi jumlah jawaan A B C D 6 2 1 1 8 1 1 0 2 5 3 0 7 2 1 0 5 4 1 0
Jumlah Skor tiap Item 3 3 2 18 6 2 24 3 2 6 15 6 21 6 2 15 12 2
1 1 0 0 0 0
Skor
Nominasi
27 29 27 29 29
B A B A A
51
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
8 3 4 7 7 6 7 6 6 6 6 5 5 3 3 2 8 6 6 4 7 6 4 6 6 4 5 7 5 7 5 6 6 6 6
1 5 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 5 1 3 2 3 0 3 4 0 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3
1 1 3 1 1 2 1 2 3 3 2 3 3 3 2 2 1 1 2 3 2 0 1 3 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 9 8 8
3 0 1 1
0 0 1 0
1 1 0 1
24 9 12 21 21 18 21 18 18 18 18 15 15 9 9 6 24 18 18 12 21 18 12 18 18 12 15 21 15 21 15 18 18 18 18 18 27 24 24
3 15 9 6 6 3 3 3 3 3 3 3 3 9 12 15 3 9 6 9 0 9 12 0 9 9 9 3 9 3 9 9 9 9 9 9 0 3 3
2 2 6 2 2 4 2 4 6 6 4 6 6 6 4 4 2 2 4 6 4 0 2 6 0 2 2 2 2 2 2 0 0 0 0 0 0 2 0
0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
29 27 27 29 29 26 27 26 27 27 26 25 25 25 26 26 29 29 28 27 26 28 27 25 28 25 27 27 27 27 27 28 28 28 28 28 28 29 28
52
A B B A A B B B B B B B B B B B A A A B B A B B A B B B B B B A A A A A A A A
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83
7 8 7 8 4 3 9 9 8 7 1 3 3 6 3 3 3 3 3 3 5 3 6 3 2 6 6 5 8 4 9 5 4 3 6 2 2 5 8
1 0 1 0 4 5 0 0 0 1 4 4 4 3 4 3 3 3 6 4 3 5 3 4 6 2 3 3 1 2 0 2 3 1 1 4 4 5 0
2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 4 2 2 1 2 3 3 3 0 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 3 0 3 3 4 3 4 2 0 0
0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 2 0 0 2 0 2
21 24 21 24 12 9 27 27 24 21 3 9 9 18 9 9 9 9 9 9 15 9 18 9 6 18 18 15 24 12 27 15 12 9 18 6 6 15 24
3 0 3 0 12 15 0 0 0 3 12 12 12 9 12 9 9 9 18 12 9 15 9 12 18 6 9 9 3 6 0 6 9 3 3 12 12 15 0
4 2 2 4 2 2 2 2 4 2 8 4 4 2 4 6 6 6 0 4 4 4 2 4 4 2 2 2 2 6 0 6 6 8 6 8 4 0 0
0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 2 0 0 2 0 2
28 27 27 28 27 27 29 29 28 27 24 26 26 29 26 25 25 25 28 26 28 28 29 26 28 27 29 27 29 25 28 27 27 22 27 26 24 30 26
53
A B B A B B A A A B C B B A B B B B A B A A A B A B A B A B A B B C B B C A B
84 85
6 2
3 2
0 4
1 2
18 6
9 6
0 8
1 2
28 22
Nominasi tersebut didasarkan pada jumlah nilai yang didapat dari masing-masing responden,kemudian nilai itu diklasifikasikan pada kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah. Adapun untuk menentukan kategori tersebut digunakan rumus interval sebagai berikut:
Keterangan : i
: Interval
Xt
: Nilai tertinggi
Xr
: Nilai terindah
Ki
: Kelas interval
Setelah diketahui lebar interval, maka ditetapkan klarifikasi dalam kategori sebagai berikut:
54
A C
1) Nominasi A adalah nilai 28-30 intensitas sangat tinggi 2) Nominasi B adalah nilai 25-27intensitas tinggi 3) Nominasi C adalah nilai 22-24 intensitas sedang 4) Nominasi D adaLah nilai 19-21 intensitas rendah Dari data tersebut di atas pendidikan madrasah diniyahdapat dikategorikan menjadi 4, sesuai dengan intervalnya: 1) Pendidikan madrasahdiniyah sangat tinggi ada 35responden 2) Pendidikan madrasahdiniyah tinggi ada 46 responden 3) Pendidikan madrasahdiniyah sedang4 responden 4) Pendidikan madrasahdiniyah rendah 0 responden TABEL VIII HasilAngket Peran Orang Tua
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KLASIFIKASI JUMLAH JAWABAN A B C D 9 0 0 1 5 4 1 0 3 6 1 0 7 2 0 1 8 2 0 0 6 2 0 2 5 5 0 0 8 0 1 1 9 0 1 0 9 0 1 0 7 2 1 0 8 1 1 0
JUMLAH SKOR TIAP ITEM 3 3 2 1 27 0 0 1 15 12 2 0 9 18 2 0 21 6 0 1 24 6 0 0 18 6 0 2 15 15 0 0 24 0 2 1 27 0 2 0 27 0 2 0 21 6 2 0 24 3 2 0
SKOR NOMINASI 28 B 29 A 29 A 28 B 30 A 26 C 30 A 27 B 29 A 29 A 29 A 29 A
55
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
7 7 8 8 7 7 5 3 6 7 3 8 2 2 4 3 4 3 4 8 6 8 8 8 7 8 7 8 8 7 10 6 6 5 5 9 0 0 10
2 1 1 1 2 2 3 5 1 2 4 1 7 7 3 6 4 6 6 1 4 1 1 1 2 1 2 1 1 2 0 3 2 4 4 0 6 6 0
1 2 1 1 1 1 2 2 3 0 2 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 3 3 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
21 21 24 24 21 21 15 9 18 21 9 24 6 6 12 9 12 9 12 24 18 24 24 24 21 24 21 24 24 21 30 18 18 15 15 27 0 0 30
6 3 3 3 6 6 9 15 3 6 12 3 21 21 9 18 12 18 18 3 12 3 3 3 6 3 6 3 3 6 0 9 6 12 12 0 18 18 0
2 4 2 2 2 2 4 4 6 0 4 2 0 2 2 0 2 2 0 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 0 2 0 0 2 6 6 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
29 28 29 29 29 29 28 28 27 28 26 29 28 29 25 28 27 29 30 29 30 29 29 29 29 29 29 29 29 29 30 28 27 28 28 29 25 25 30
A B A A A A B B B B C A B A C B B A A A A A A A A A A A A A A B B B B A C C A
56
52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
10 9 6 3 3 4 6 4 4 4 4 5 4 7 4 9 3 9 7 7 7 7 8 6 8 8 3 9 7 2 6 9 5 0
0 0 3 5 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 5 0 3 0 0 1 1 2 0 2 2 2 2 1 1 4 4 0 3 6
0 1 0 2 2 3 0 3 3 2 2 0 2 0 1 0 3 1 3 2 1 0 1 1 0 0 5 0 1 3 0 1 1 2
0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 2 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 2
30 27 18 9 9 12 18 12 12 12 12 15 12 21 12 27 9 27 21 21 21 21 24 18 24 24 9 27 21 6 18 27 15 0
0 0 9 15 12 9 12 6 9 9 9 9 9 9 15 0 9 0 0 3 3 6 0 6 6 6 6 3 3 12 12 0 9 18
0 2 0 4 4 6 0 6 6 4 4 0 4 0 2 0 6 2 6 4 2 0 2 2 0 0 10 0 2 6 0 2 2 4
0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 2 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 2
30 29 28 28 26 27 30 25 27 26 26 26 26 30 29 28 25 29 27 28 27 28 27 27 30 30 25 30 27 25 30 29 27 24
A A B B C B A C B C C C C A A B C A B B B B B B A A C A B C A A B D
Nominasi tersebut didasarkan pada jumlah nilai yang didapat dari masing-masing responden kemudian nilai itu diklasifikasikan pada
57
kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah. Adapun untuk menentukan kategori tersebut digunakan rumus interval sebagai berikut:
Keterangan : i
: Interval
Xt
: Nilai tertinggi
Xr
: Nilai terindah
Ki
: Kelas interval
Setelah diketahui lebar interval, maka ditetapkan klarifikasi dalam kategori sebagai berikut: 1) Nominasi A adalah nilai 29-30 intensitas sangat tinggi 2) Nominasi B adalah nilai 27-28 intensitas tinggi 3) Nominasi C adalah nilai 25-26 intensitas sedang 4) Nominasi D adalah nilai 23-24 intensitas rendah
58
Dari data tersebut di atas peran orang tua dapat dikategorikan menjadi 4, sesuai dengan intervalnya: 1) Peran orang tua sangat tinggi ada 42 responden 2) Peran orang tua tinggi ada 28 responden 3) Peran orang tua sedang 14responden 4) Peran orang tua rendah 1 responden TABEL IX Hasil Angket MengenaiKarakter Anak
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KLASIFIKASI JUMLAH JAWABAN A B C D 6 2 1 1 1 3 5 1 1 3 4 2 2 5 1 1 3 3 2 2 2 5 2 1 5 3 1 1 5 2 1 2 4 2 3 1 4 2 3 1 3 2 2 3 4 1 3 2 4 2 2 2 4 1 4 1 4 1 4 1 1 3 4 2 3 0 6 1 3 0 6 1 4 2 1 3
JUMLAH SKOR TIAP ITEM 3 18 3 3 6 9 6 15 15 12 12 9 12 12 12 12 3 9 9 12
3 6 9 9 15 9 15 9 6 6 6 6 3 6 3 3 9 0 0 6
2 2 10 8 2 4 4 2 2 6 6 4 6 4 8 8 8 12 12 2
1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 3 2 2 1 1 2 1 1 3
SKOR NOMINASI 27 23 22 24 24 26 27 25 25 25 22 23 24 24 24 22 22 22 23
B C C C C B B B B B C C C C C C C C C
59
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
2 4 2 0 5 0 0 4 0 0 0 1 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 1 6 4 5 7 6 4 1 3 8 8 4 5 4 1 1 2
3 3 5 4 2 2 4 1 2 5 4 6 3 5 5 4 3 3 5 3 5 5 5 2 2 3 2 3 4 6 4 0 0 3 3 2 2 2 2
4 2 2 3 0 5 5 3 5 4 1 1 2 0 0 1 2 3 1 3 1 1 2 0 2 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 2 5 5 4
1 1 1 3 3 3 1 2 3 1 5 2 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
6 12 6 0 15 0 0 12 0 0 0 3 12 9 6 9 12 9 9 9 9 9 3 18 12 15 21 18 12 3 9 24 24 12 15 12 3 3 6
9 9 15 12 6 6 12 3 6 15 12 18 9 15 15 12 9 9 15 9 15 15 15 6 6 9 6 9 12 18 12 0 0 9 9 6 6 6 6
8 4 4 6 0 10 10 6 10 8 2 2 4 0 0 2 4 6 2 6 2 2 4 0 4 2 0 0 0 2 2 0 0 2 2 4 10 10 8
1 1 1 3 3 3 1 2 3 1 5 2 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
24 26 26 21 24 19 23 23 19 24 19 25 26 26 24 25 26 25 27 25 27 27 24 26 24 27 28 28 26 25 25 26 26 25 27 24 21 21 22
C B B D C D C C D C D B B B C B B B B B B B C B C B A A B B B B B B B C D D C
60
59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
1 1 1 1 2 1 6 1 2 3 5 2 5 3 2 4 4 3 2 5 8 4 4 1 6 4 0
3 2 2 2 3 2 1 6 5 4 2 2 2 2 5 2 4 2 5 2 1 3 2 7 0 3 4
4 5 5 5 3 5 2 3 1 3 1 4 3 3 2 4 1 5 2 3 1 3 2 1 3 2 4
2 2 2 2 2 2 1 0 2 0 2 2 0 2 1 0 1 0 1 0 0 0 2 1 1 1 2
3 3 3 3 6 3 18 3 6 9 15 6 15 9 6 12 12 9 6 15 24 12 12 3 18 12 0
9 6 6 6 9 6 3 18 15 12 6 6 6 6 15 6 12 6 15 6 3 9 6 21 0 9 12
8 10 10 10 6 10 4 6 2 6 2 8 6 6 4 8 2 10 4 6 2 6 4 2 6 4 8
2 2 2 2 2 2 1 0 2 0 2 2 0 2 1 0 1 0 1 0 0 0 2 1 1 1 2
22 21 21 21 23 21 26 27 25 27 25 22 27 23 26 26 27 25 26 27 29 27 24 27 25 26 22
C D D D C D B B B B B C B C B B B B B B A B C B B B C
Nominasi tersebut didasarkan pada jumlah nilai yang didapat dari masing-masing responden kemudian nilai tersebut diklasifikasikan pada kategori tinggi, sedang, dan rendah. Adapun untuk menentukan kategori tersebut digunakan rumus interval sebagai berikut:
61
Keterangan : i
: Interval
Xt
: Nilai tertinggi
Xr
: Nilai terindah
Ki
: Kelas interval
Setelah diketahui lebar interval, maka ditetapkan klarifikasi dalam kategori sebagai berikut: 1) Nominasi A adalah nilai 28-30 intensitas sangat tinggi 2) Nominasi B adalah nilai 25-27 intensitas tinggi 3) Nominasi C adalah nilai 22-24 intensitas sedang 4) Nominasi D adalah nilai 19-21 intensitas rendah Dari data tersebut diatas karakter anak dapat dikategorikan menjadi 4, sesuai dengan intervalnya: 1) Karakter anak sangat tinggi ada 3responden 2) Karakter anak tinggi ada 43 responden
62
3) Karakter anak sedang ada 29 responden 4) Karakter anak rendah ada 10 responden
BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul sehingga diketahui ada tidaknya pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis. Analisis ini diperlukan untuk mengetahui tujuan penelitian.
63
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak, maka data yang diperoleh akan dianalisis statistik dan analisa kuantitatif. Dalam menganalisa data tersebut penulis menggunakan teknik product moment dan regresi ganda sebagai berikut :
A. Analisis Deskriptif (Tiap-tiap Variabel) Analisis pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak dengan menggunakan prosentase sebagai berikut: P Keterangan: P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah responden
1. Karakter Anak Berdasarkan data dari hasil penelitian pada bab III tentang pengaruh pendidikan madarasah
diniyah
dan
orang
tua
terhadap
karakter
anak
diketahui
rekapitulasiadalah sebagai berikut: a. Untuk kategori sangat tinggi tentang karakter anak antara skor 28-30 ada 3 responden.
64
b. Untuk kategori tinggi tentangkarakter anak antara skor 25-27ada 43 responden:
c. Untuk kategori sedang tentang karakter anak antara antara 22-24 ada 29 responden:
d. Untuk kategori rendah tentang karakter anak antara 19-21 ada 10 responden.
65
Untuk lebih jelas, penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi tentang karakter anak.
TABEL X Rekapitulasi Karakter Anak NO
KATEGORI
INTERVAL
FREKUENSI
PROSENTASE
1
Sangat Tinggi
28-30
3
3.53%
2
Tinggi
25-27
43
50.59%
3
Sedang
22-24
29
34.12%
4
Rendah
19-21
10
11.76%
85
100%
Jumlah
Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter anak yang sangat tinggi sebesar 3.43%, yang tinggi sebesar 50.59%, yang sedang sebesar 34.12%dan
yang rendah
sebesar 11.76%. Sehingga dengan
demikian,karakter anak Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 50.59%.
2. Peran Orang Tua a. Untuk kategori sangat tinggi tentang orang tua antara skor 29-30 ada 42 responden:
66
b. Untuk kategori tinggi tentang orang tuaantara skor 27-28ada 28 responden:
c. Untuk kategori sedang tentang orang tua antara skor 25-26ada 14 responden:
d. Untuk kategori rendah tentang orang tua antara skor 23-24 ada 1 responden:
Untuk lebih jelas, penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi tentang orang tua. TABEL XI
67
Rekapitulasi Orang Tua NO
KATEGORI
INTERVAL
FREKUENSI
PROSENTASE
1
Sangat Tinggi
29-30
42
49.41%
2
Tinggi
27-28
28
32.94%
3
Sedang
25-26
14
16.47%
4
Rendah
23-24
1
1.18%
85
100%
Jumlah
Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa orang tua yang prosentasenya sangat tinggi sebesar 49.41%, yang tinggi sebesar 32.94%, yang sedang sebesar 16.47% dan yang rendah sebesar 1.18%. Sehingga dengan demikian, peran orang tua Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis tergolong dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 49.41%. 3. Pendidikan Madrasah Diniyah a. Untuk kategori sangat tinggi pengaruh pendidikan madrasah diniyah antara skor 28-30 ada 35 responden:
b. Untuk kategori tinggi pengaruh pendidikan madrasah diniyah antar skor 2527 ada 46 responden:
68
c. Untuk kategori sedang pengaruh pendidikan madrasah diniyah antara skor 22-24 ada 4 responden:
d. Untuk kategori rendah pengaruh pendidikan madrasah diniyah antara skor 19-21 ada 0responden:
Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi tentang pengaruh pendidikan madrasah diniyah.
TABEL XII Rekapitulasi Pendidikan Madrasah Diniyah
69
FREKUENSI
PROSENTASE
28-30
35
41.18%
Tinggi
25-27
46
54.12%
3
Sedang
22-24
4
4.71%
4
Rendah
19-21
0
0%
85
100%
NO
KATEGORI
1
Sangat tinggi
2
INTERVAL
Jumlah
Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh pendidikan madrasah diniyah sangat tinggi mempunyai prosentase 41.18, sedangkan kategori tinggi 54.12, rendah
yang sedang sebesar 4.71%dan yang
sebesar 0%. Sehingga dengan demikian, pengaruh pendidikan
madrasah diniyahdi Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis tergolong dalam kategori tinggiyaitu sebesar 54.12%.
B. Pengujian Hipotesis Analisis uji hipotesis digunakan untuk menganalisis diterima tidaknya hipotesis yang diajukan dalam skripsi ini, tentang ada tidaknya pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan peran orang tua terhadap karakter anak di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis. Maka dibuktikan dengan mencari nilai koefisian regresi ganda antara variabel pendidikan madrasah diniyah (X1) dan peran orang tua (X2) terhadap karakter anak (Y), yang dalam statistik lebih dikenal dengan sebuah uji regresi ganda. Selanjutnya untukmengetahui signifikansi antara X1 dan X2 terhadap Y ditentukan dengan rumus F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel. Adapun untuk mencari nilai koefisien regresi ganda tersebut, maka peneliti menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
70
TABEL XIII Tabel Kerja Koeifisien Pengaruh Pendidikan Madrasah Diniyah Dan Peran Orang Tua Terhadap Karakter Anak di Madarasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
X1 27 29 27 29 29 29 27 27 29 29 26 27 26 27 27 26 25 25 25 26 26 29 29 28 27 26 28 27 25 28
X2 28 29 29 28 30 26 30 27 29 29 29 29 29 28 29 29 29 29 28 28 27 28 26 29 28 29 25 28 27 29
Y 27 23 22 24 24 26 27 25 25 25 22 23 24 24 24 22 22 22 23 24 26 26 21 24 19 23 23 19 24 19
X1.Y 729 667 594 696 696 754 729 675 725 725 572 621 624 648 648 572 550 550 575 624 676 754 609 672 513 598 644 513 600 532
X2.Y 756 667 638 672 720 676 810 675 725 725 638 667 696 672 696 638 638 638 644 672 702 728 546 696 532 667 575 532 648 551
X12 729 841 729 841 841 841 729 729 841 841 676 729 676 729 729 676 625 625 625 676 676 841 841 784 729 676 784 729 625 784
X22 784 841 841 784 900 676 900 729 841 841 841 841 841 784 841 841 841 841 784 784 729 784 676 841 784 841 625 784 729 841
Y2 729 529 484 576 576 676 729 625 625 625 484 529 576 576 576 484 484 484 529 576 676 676 441 576 361 529 529 361 576 361
X1.X2 756 841 783 812 870 754 810 729 841 841 754 783 754 756 783 754 725 725 700 728 702 812 754 812 756 754 700 756 675 812
71
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
25 27 27 27 27 27 28 28 28 28 28 28 29 28 28 27 27 28 27 27 29 29 28 27 24 26 26 29 26 25 25 25 28 26 28 28 29 26 28
30 29 30 29 29 29 29 29 29 29 29 29 30 28 27 28 28 29 25 25 30 30 29 28 28 26 27 30 25 27 26 26 26 26 30 29 28 25 29
25 26 26 24 25 26 25 27 25 27 27 24 26 24 27 28 28 26 25 25 26 26 25 27 24 21 21 22 22 21 21 21 23 21 26 27 25 27 25
625 702 702 648 675 702 700 756 700 756 756 672 754 672 756 756 756 728 675 675 754 754 700 729 576 546 546 638 572 525 525 525 644 546 728 756 725 702 700
750 754 780 696 725 754 725 783 725 783 783 696 780 672 729 784 784 754 625 625 780 780 725 756 672 546 567 660 550 567 546 546 598 546 780 783 700 675 725
625 729 729 729 729 729 784 784 784 784 784 784 841 784 784 729 729 784 729 729 841 841 784 729 576 676 676 841 676 625 625 625 784 676 784 784 841 676 784
900 841 900 841 841 841 841 841 841 841 841 841 900 784 729 784 784 841 625 625 900 900 841 784 784 676 729 900 625 729 676 676 676 676 900 841 784 625 841
625 676 676 576 625 676 625 729 625 729 729 576 676 576 729 784 784 676 625 625 676 676 625 729 576 441 441 484 484 441 441 441 529 441 676 729 625 729 625
750 783 810 783 783 783 812 812 812 812 812 812 870 784 756 756 756 812 675 675 870 870 812 756 672 676 702 870 650 675 650 650 728 676 840 812 812 650 812
72
70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 Jumlah
27 29 27 29 25 28 27 27 22 27 26 24 30 26 28 22 2300
27 28 27 28 27 27 30 30 25 30 27 25 30 29 27 24 2384
22 27 23 26 26 27 25 26 27 29 27 24 27 25 26 22 2078
594 783 621 754 650 756 675 702 594 783 702 576 810 650 728 484 56304
594 756 621 728 702 729 750 780 675 870 729 600 810 725 702 528 58348
729 841 729 841 625 784 729 729 484 729 676 576 900 676 784 484 62440
729 784 729 784 729 729 900 900 625 900 729 625 900 841 729 576 67064
484 729 529 676 676 729 625 676 729 841 729 576 729 625 676 484 51222
729 812 729 812 675 756 810 810 550 810 702 600 900 754 756 528 64596
Dari tabel diatas kita dapat menghitung nilai koefisien antara X1Y(rX1Y), X2Y(rX2Y), dan antara koefisien X1X2(rX1X2) sebagai berikut: 1. Korelasi antara X1 dengan Y Untuk mengetahui pengaruh pendidikan madrasah diniyah terhadap karakter anak, maka menggunakan rumus: rX1Y =
Keterangan: rX1Y
= Angka indek Korelasi “r” Product Moment
N
= Number of Cases X1Y
= Jumlah hasil Perkalian antara skor X1 dan skor Y
X1
= Jumlah seluruh skor X1
Y
= Jumlah seluruh Y
73
TABEL XIV Ringkasan Statistik X1 dan Y Simbol Statistik
Nilai Statistik
N
85
X1
2300
Y
2078
X12
62440
Y2
51222
X1Y
56304
rX1Y = rX1Y = = = = = = 0.258
Jadi r = 0.258, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel. Untuk df = N – nr, dengan N = 85 dan variabel yang penulis cari korelasinya adalah vairiabel X1 dan Y, maka nr = 2. Sehingga diperolah df-nya yaitu df = 85-2 = 83, pada taraf kesalahan 5%
74
(0,213), sedangkan untukr hitung adalah 0,258. Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha diolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh> rt ) maka Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung (0,258) lebih besar dari r tabel (0,213)maka Ha diterima, dengan demikian hasil dari 0,258 itu signifikan. Oleh sebab itu, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pendidikan madrasah diniyah terhadap karakter anak. 2. Korelasi X2 dengan Y Untuk mengetahui pengaruh orang tua terhadap karakter anak, maka menggunakan rumus sebagai berikut: rx2y =
Keterangan: rX2Y
= Angka indek Korelasi “r” Product Moment
N
= Number of Cases X2Y
= Jumlah hasil Perkalian antara skor X2 dan skor Y
X2
= Jumlah seluruh skor X2
Y
= Jumlah seluruh Y TABEL XV Ringkasan Statistik X2 dan Y
Simbol Statistik
Nilai Statistik
N
85
X2
2384
75
Y
2078
X 22
67064
Y2
51222
X 2Y
58348
rX2Y = rX2Y = = = = = = 0,228
Jadi r = 0,228, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel. Untuk df = N – nr, dengan N = 85 dan variabel yang penulis cari korelasinya adalah variabel X2 dan Y, maka nr = 2. Sehingga diperoleh df-nya yaitu df = 85 – 2 = 83, pada taraf kesalahan 5% (0,213), sedangkan untuk r hitung adalah 0,228. Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh> rt ) maka Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung (0,228) lebih besar dari r tabel (0,213) maka Ha diterima, dengan demikian hasil dari 0,228 itu
76
signifikan. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan orang tua terhadap karakter anak. 3. Korelasi X1 dengan X2 Untuk mengetahui korelasi antara pendidikan madrasah diniyah dan peran orang tua, maka menggunakan rumus: rX1X2 =
Keterangan: rX1X2
= Angka indek Korelasi “r” Product Moment
N
= Number of Cases
X1X2
= Jumlah hasil perkalian antara skor X1 dan skor X2
X1
= Jumlah seluruh skor X1
X2
= jumlah seluruh skor X2 TABEL XVI Ringkasan Statistik X1 dan X2 Simbol Statistik
Nilai Statistik
N
85
X1
2300
X2
2384
X 12
62440
X 22
67064
X 1X 2
64596
rx1x2 =
77
rx1x2 = = = = = = 0,434
Jadi r hitung = 0,434, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel. Untuk df = N – nr = 85, dengan N = 85 dan variabel yang penulis cari korelasinya adalah variabel X1 dan X2, maka nr = 2. Dengan mudah dapat diperoleh df-nya yaitu df = 85 – 2 = 83, pada taraf kesalahan 5% (0,213), sedangkan untuk r hitung adalah 0,434. Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha diolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh> rt ) maka Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitunglebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian korelasi 0,434 itu signifikan. 4. Mencari nilai koefisien korelasi ganda Untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak, maka menggunakan rumus: RX1X2Y
=
Keterangan : RX1X2Y
= Korelasi ganda antara X1 X2 dan Y
rX1Y
= Korelasi antara rX1Y
78
r
X2Y
= Korelasi antara rX2Y
rX1X2
= Korelasi antara rX1X2
RX1X2Y
= = = = = 0.289
Setelah dilakukan perhitungan secara keseluruhan, maka didapat hasil bahwasannya terdapat pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan peran orang tua terhadap karakter anak sebesar 0,289 pengaruh ini secara kualitatif dapat dinyatakan sangat kuat, dan besarnya lebih dari korelasi individual antara X1 dengan Y, maupun X2 dengan Y. korelasi sebesar 0,289 itu baru berlaku untuk sampel yang diteliti. Apakah koefisien pengaruh itu dapat digeneralisasikan atau tidak, maka harus diuji signifikansinyadengan rumus sebagai berikut: Fh = = = = = 3.818 Setelah diuji nilai korelasi ganda (R) yang dihitung melalui uji F diatas adalah 3.818. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Fh lebih besar dari Ft, maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah tidak signifikan.Jadi F hitung > F tabel atau3.82>3,10hal ini berartiterdapat pengaruh signifikan
79
pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak di Madrsah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis.
C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Setelah data berhasil di uji dengan menggunakan product moment dan regresi ganda, langkah awal kita mencari df (derajat kebebasan) dengan rumus df = N – nr. Responden (N) yang di teliti sebanyak 85 anak. Variabel yang dicari pengaruhnya adalah variabel X dan Y, jadi nr = 2. Sehingga dapat diperoleh dfnya = 85 – 2= 83. Setelah diketahui df-nya kemudian dilihat pada tabel “r” product moment, maka diperoleh “r” product moment pada taraf kesalahan 5% (0,213). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara rX1Y pada taraf 5% (0,258> 0,213), maka dapat disimpulkan bahwasannya pendidik madrasah diniyah mempengaruhi karakter anak di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis. Selanjutnya pengaruh antara rX2Y (0,228) merupakan pengaruh yang positif dan signifikan
pada
taraf
5%
(0,228>
0,213),
maka
dapat
disimpulkan
bahwasanyaperan orang tua dapat mempengaruhi karakter anak di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis. Demikian halnya pengaruh rX1X2 diperoleh hasil 0,434 merupakan pengaruh positif dan signifikan pada taraf 5% (0,434> 0,213). Maka dapat disimpulkan bahwasannya pendidikan madrasah diniyah dan peran orang tua dapat mempengaruhi pendidikan karakter anak di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis.
80
Begitu pula dengan pengaruh RX1X2Ydiperoleh hasil 0,289 merupakan pengaruh positif dan signifikan pada taraf 5% (0,289> 0,213). Hal ini berarti hipotesa alternatif (Ha) diterima dan terbukti kebenarannya karena “ro” lebih besar dari “rt” dan hipotesa nol (Ho) ditolak kebenarannya. Maka dapat disimpulkan bahwasannya pendidikan madrasah diniyah dan orang tua dapat mempengaruhi karakter anak di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis. Selanjutnya untuk F hitung sebesar 3.82 sedangkan untuk F tabel yang diperoleh 3,10. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi berganda tersebut antara pendidikan madrasah diniyah (X1) dan orang tua (X2) terhadap karakter anak (Y) terdapat pengaruh yang signifikan. Sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima karena F hitung lebih besar dari F tabel (3.82>3,10) sedangkan hipotesis nol ditolak karena tidak terbukti kebenarannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan madrasah diniyah dan orang tua mempengaruhi karakter anak Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis.
81
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab III dan IV, dalam rangka membuktikan hipotesis yang diajukan dan mengolahnya dengan teknik statistik, penulis dapat menarik kesimpulan dari penelitian yangberjudul “Pengaruh Pendidikan Madrasah Diniyah dan Orang Tua terhadap Karakter Anak”. Pengaruh Pendidikan Madrasah Diniyah (X1)dan Peran Orang Tua (X2) Karakter Anak (Y), maka setelah diadakan perhitungan menunjukkan: 1. Pendidikan madrasah diniyah yang prosentasenya sangat tinggi sebesar 41.18%, sedangkan kategori tinggi 54.12%, 4.71%dan
yang rendah
yang sedang sebesar
sebesar 0%. Sehingga dengan demikian,
pengaruh pendidikan dalam Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 54.12%. 2. Orang tua yang prosentasenya sangat tinggi sebesar 49.41%, yang tinggi sebesar 32.94%, yang sedang sebesar 16.47% dan yang rendah sebesar 1.18%. Sehingga dengan demikian, peran orang tua tergolong dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 49.41%. 3. Karakter anak yang sangat tinggi sebanyak 3 siswa dengan prosentase 3.43%, yang tinggi sebanyak 43 siswa dengan prosentase50.59%, yang sedang sebanyak 29 siswa dengan prosentase 34.12%dan yang rendah sebanyak 10 siswa dengan prosentase 11.76%. Sehingga dengan demikian, karakter anak Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 50.59%.
82
4. Berdasarkan analisis data, ada pengaruh pendidikan madrasah diniyah terhadap karakter anak, hal ini dibuktikan dengan r = 0.258 kemudian dikonsultasikan dengan harga r table pada taraf kesalahan 5% (0,213). Ketentuanbila r hitunglebihkecildari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapisebaliknyabila r hitunglebihbesardari rtabel (rh>rt) maka Ha diterima. Dari hasiltampakbahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, dengan demikian hasil dari 0,258 itu signifikan. Oleh sebab itu, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pendidikan madrasah diniyah terhadap karakter anak. 5. Berdasrkan analisis data, ada pengaruh orang tua terhadap karakter anak, hal ini dibuktikan dengan r = 0,228 kemudian dikonsultasikan dengan harga r table pada taraf kesalahan 5% (0,213). Dari hasil itu tampak bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian hasil dari 0,228 itu signifikan. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan peran orang tua terhadap karakter anak. 6. Dari data penelitian yang dianalisis secara statistik diperoleh hasil bahwa ada pengaruh pendidikan madrasah diniyah dan orang tua terhadap karakter anak. Hal ini terbukti dengan RX1X2Y hitung sebesar 0,289. Selanjutnya diuji signifikansinya dengan Fhitung, dan diperoleh Fhitung>Ftabel atau 3.82>3,10 hal ini berarti, Pendidikan Madrasah Diniyah dan Orang Tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap karakter anak di Madrsah Diniyah Miftahul Ulum Dukuh Jetis.
83
B. Saran-Saran Sesuai dengan tujuan penulisan skripsi ini, penulis menaruh harapan terhadap semua pihak agar dapat mengambil manfaat dari pikiran-pikiran yang tertuang dalam skripsi ini. Terlebih bagi ustadz-ustadzah dan orang tua murid pada khususnya dan di madrasah lainnya. 1. Bagi ustadz, agar lebih ditingkatkan lagi dalam mengajar siswa, demi untuk mewujudkan karakter anak yang lebih baik lagi melalui pembelajran agama yang ada di madrasah. 2. Bagi kepala madrasah, agar selalu memantau/ memonitoring proses pembelajaran. 3. Bagi orang tua, hendaklah mendorong dan menteladani terhadap anak perilaku dan ahlaq yang terpuji. 4. Bagi para siswa, agar selalu rajin masuk sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di madrasah. 5. Bagi penelitian selanjutnya, memberi kesempatan kepada penelitipeneliti berikut untuk melakukan penelitian yang lebih luas lagi cakupannya.
C. Penutup Dengan rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang atas terselesaikannya penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam kepada Rasulullah SAW yang menjadi suritauladan sekaligus mampu megubah dan membentuk umat menuju akhlak mulia. Ucapan terimakasih tidak lupa penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membimbing, mengarahkan dan membantu terselesaikannya
84
penulisan skripsi ini. Atas perhatian dan partisipasinya saya ucapkan banyak terimakasih.
85
DAFTAR PUSTAKA A, Doni Koesoema. Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta: Kanisus. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Buku Panduan Internalisasi Pendididkan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: DIVA Press. Azzet, Akhmad Muhaimin. 2013. Urgensi Pendidikan Karakter Di Indonesia. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media. Daulay, Haidar Putra. 2012. Pendidikan Islam dalam system pendidikan nasional di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. --------------------------.2009. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Departemen Agama RI II. pedoman penyelengggaraan dan pembinaan madrasah diniyah, Jakarta: Rineka Cipta. Engku, Iskandar & Zubaidah, Siti. 2014. SejarahPendidikan Islam. Bandung: PT. Remaja Posdakarya. Hamid, Hamdani & Saebani, Beni Ahmad. 2013. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: CV. Pustaka Setia. Ihsan, Fuad. 2011. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Joje, Antonius. 2012. Tanamkan Nilai Moral dan Agama pada Anak. (Online), No.1 (url: http://kask.us/12668252, diakses 31 Juli 2012).
Lickona,.Thomas. 2013. Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media. Majid, Abdul & Andayani, Dian. 2012. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja Posdakarya. Maksudin. 2013. Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: PustakaPelajar. Sugiono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Warson, Ahmad. 1997. Kamus Al- Munawwir Arab Indonesia. Surabaya: Pustaka Progresif.
Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wiyani, Novan Andy. 2013. Membumukan Pendidikan Karakter Di SD. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media. http://kulliyatul.blogspot.com/2013/03/pengertian-madrasah-diniyah.html. diakses 20 maret 2014. http://www.man2smg.sch.id/webtemp/html/index.php?id=artikel&kode-1(2409-2013: 21:00)
DAFTAR NILAI SKK
Nama
: Zahrotul Khusna
Jurusan
Nim
: 11109109
Progdi : PAI
No Jenis Kegiatan
Waktu
: Tarbiyah
Jabatan
Skor
Peserta
3
Peserta
3
Peserta
3
Peserta
3
Peserta
3
Peserta
2
Peserta
3
Kegiatan 1
Orientasi Pengenalan Akademik Dan
18-20
Kemahasiswaan (OPAK)
Agustus 2009
2
3
Sertifikat “Pelatihan Emotional
21 Agustus
Spiritual Intelligence Quotient (ESIQ)”
2009
Sertifikat “User Education (Pendidikan
29 Agustus
Pemakai) Perpustakaan (STIAN)
2009
Salatiga” 4
Diskusi Panel &Buka Bersama
5 September
“Aktualiasai Bahasa Arab & Bahsa
2009
Inggris Dalam Dakwah Islam” 5
Pra DM KAMMI Komisariat Salatiga
7 September 2009
6
“(Masta) Masa Taaruf dan Buka
11
Bersama”
September 2009
7
“Sarasehan Keagamaan” Optimalisasai
14
Peran Badan Amil Zakat (BAZ) Dalam
September
Pengelolaan Zakat Sebagai Upaya
2009
Pengentasan Kemiskinan
8
Memperkokoh Kepeloporan
2 Desember
Mahasiswa dalam Pembangunan
2009
Peserta
3
Peserta
3
Peserta
2
Peserta
2
Peserta
3
Peserta
3
2 Juni 2010
Peserta
6
26 Juli 2010
Peserta
3 mei 2011
Peserta
3
21 mei 2011
Peserta
4
28 Mei 2011
Peserta
3
Menuju Kejayaan Indonesia di Pentas Global 9
Seminar “Peningkatan Bahasa
20 April
Internasional untuk Menguatkan
2010
Pendidikan Nasional” 10
11
Bedah Buku “Jalan Cinta Para
24 April
Pejuang” Karya Salim A.Fillah
2010
Surat Keterangan (SK) Lulus
2 Nopember
Praktikum Baca Tulis Al Qur’an (BTA) 2010 12
Sertifikat “Membudayakan sebuah
16
Pendidikan Karakter Ke-Indonesia-an
Nopember
dalam Pendidikan Formal (Potret
2010
Sekolah Alternatif)” 13
Surat Keterangan (SK) Praktikum Etika 25 Profesi Keguruan
Nopember 2010
14
Seminar Nasional Pendidikan “Aktualisasi Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Upaya Membentuk Karakter Dan Budaya Bangsa”
15
Sertifikat “Mengukuti Program MA’HAD MAHASISWA 1 Tahun”
16
Sertifikat “Ratusan Bangsa Merusak Satu Bumi”
17
Seminar Regional “Berani Kaya Berani Taqwa ”
18
Seminar Pendidikan SD “Pemanfaatan Teknologi Internet yang aman bagi
Pembelajaran Siswa” 19
Seminar Nasional “Pilar-Pilar
22 Juni 2011 Peserta
6
Penanggulangan Korupsi di Indonesia Perspektif Agama, Budaya, dan Negara” 20
Sertifikat “Praktikum Kepramukaan”
22 Juli 2011
Peserta
3
21
Surat Keterangan (SK) Praktikum
23
Peserta
2
Metodologi pendidikan Agama Islam
September
Peserta
4
Peserta
3
2011 22
Seminar Regional “Reorientasi Peran
6 Oktober
Jurnalistik dalam Perspektif Sosial &
2011
Budaya pada Era Post Modern” 23
Pelatihan Sholat Khusyu’
29 Januari 2012
ANGKET PENGARUH PENDIDIKAN MADRASAH DINIYAH DAN ORANG TUA TERHADAP KARAKTER ANAK
PetunjukPertanyaan: 1.
Isilah data pribadi anda dengan benar!
2.
Bacalah dengan teliti pertanyaan-pertanyaan berikut ini kemudian pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.
3.
Pilihlah jawaban dibawah ini dengan jujur sesuai dengan keadaan yang anda alami dan rasakan, guna diperoleh keterangan yang sesuai dan benar!
Data Pribadi: 1.
Nama
:………………………….
2.
Jenis kelamin:…………/………………
3.
Kelas
:…………/………………
A. Angket karakter anak 1.
Setiap bertemu dengan guru saya mengucapkan salam. a. Selalu
2.
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Sesama teman harus saling menghormati. a. Selalu
3.
b. Sering
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Saya marah-marah kepada bapak/ibu saya.
a. Selalu 4.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Saya melaksan akan piket dikelas. a. Selalu
5.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Saya setiap berangkat sekolah mencium kedua tangan orang tua. a. Selalu
6.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Saya menjalankan sholat lima waktu setiap hari. a. Selalu
7.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Saya mengerjakan PR di rumah. a. Selalu
8.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Saya setiap berbicara tidak pernah bohong. a. Selalu
9.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Saya tidak pernah terlambat masuk kelas. a. Selalu
10.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Saya membaca Al-Qur’an setiap hari. a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
B. ANGKET ORANG TUA 1.
Bapak/ibu saya menyuruh saya untuk berbicara dengan jujur. a.
Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. jarang
sekali 2.
Bapak/ibu saya mengajarkan hal-hal yang baik kepada saya.
a.
Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. jarang
sekali 3.
Bapak/ibu saya mengajarkan untuk menyayangi pada orang yang lebih muda. a.
Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. jarang
sekali 4.
Bapak/ibu saya mengajarkan saya untuk menyayangi kelurga, saudara dan taman-teman. a.
Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. jarang
sekali 5.
Bapak/ibu saya mengajarkan saya untuk bersikap jujur. a.
Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. jarang
sekali 6.
Bapak/ibu saya mengajarkan utuk shalat lima waktu setiap hari. a.
Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. jarang
sekali 7.
Bapak/ibu saya menyuruh berpuasa pada waktu bulan ramadhan. a.
Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. jarang
sekali 8.
Bapak/ibu saya menemani dan mengajari saya dalam belajar. a.
Selalu sekali
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. jarang
9.
Bapak/ibu saya menyuruh saya untuk tidak berbuat jahat kepada teman. a.
Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. jarang
sekali 10.
Bapak/ibu saya menyuruh saya untuk membaca doa sebelumdan sesudah makan. a.
Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. jarang
sekali
C. ANGKET PENGARUH PENDIDIKAN MADRASAH DINIYAH 1.
Apakah ustadz anda mengajarkan untuk selalu patuh pada kedua orang tua? a. Selalu
2.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Apakah ustadz anda mengajarkan untuk membaca Al-qur’an setiap hari? a. Selalu
3.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Apakah ustadz anda mengajarkan supaya bersikap sopan terhadap siapa saja? a. Selalu
4.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Apakah ustadz anda selalu datang datang tepat waktu? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
5.
Apakah ustadz anda menggunakan bahasa yang sopan untuk berbicara dengan ustadz yang lain? a. Selalu
6.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Ketika ada seorang siswa yang membuat keributan di kelas, apakah ustadz anda menegurnya dengan marah-marah? a. Selalu
7.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Apakah ustadz anda mengajarkan untuk selalu berkata dengan jujur? a. Selalu
8.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Apakah ustadz anda menanamkan pendidikan akhlak kepada santri santrinya? a. Selalu
9.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Apakah ustadz anda menegur siswanya dengan bahasa yang lembut? a. Selalu
10.
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Apakah ustadz anda mengajarkan untuk selalu membantu siapa saja yang tertimpa musibah. a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang sekali
Data Sampel Santri Madrasah Miftahul Ulum Periode 2013-2014
No
Nama
Tempat/ Tanggal Lahir
1
Khomsatun
Batang, 15-3-2004
2
Ahmad Aziz
Batang, 5-3-2001
3
Walid Malfianto
Batang, 10-5-2000
4
Fina Ro’ali
Batang, 27-12-2001
5
Rizkon Halalan
Batang, 18-4-2003
6
Nikmatul Azizah
Batang, 3-5-2002
7
Siti Latifah
Batang, 21-4-2000
8
M. Dzulhisan
Batang, 10-10-1999
9
M. Syarifudin
Batang, 2-9-1999
10
M.Rikza
Batang, 3-4-2000
11
M.Fathur Rizal
Batang, 21-9-2000
12
Fatkhiyatul Rizkiyah
Batang, 19-9-2000
13
Nurmilati
Batang, 8-3-2000
14
Sri Rejeki Budiasih
Batang, 13-11-1999
15
To’ifatun Nafiah
Batang, 3-10-1999
16
Nikmatus Solikha
Batang, 19-7-1998
17
Ahmad Yazih Nuha
Batang, 10-11-1999
18
Zainur Rofikin
Batang, 11-6-1999
19
Habibatul Muwafiqoh
Batang, 2-12-1997
20
Khoirurizal
Batang, 2-10-2001
21
Sofatul Munawaroh
Batang, 15-4-2000
22
Yuli Antika
Batang, 29-7-2002
23
Siti Mukaromah
Batang, 14-10-2001
24
Khoirul Falah
Batang, 13-11-1999
25
Ahmad Zidan
Batang, 11-10-2001
26
Rofiudin
Batang, 5-5-2001
27
Subkha Nur
Batang, 21-2-2001
28
Ulul Azmi
Batang, 1-12-2000
29
Sukron Nuha
Batang, 2-7-2001
30
Akhmad Cholil
Batang, 28-3-2001
31
Lutfil Hakim
Batang, 3-10-2001
32
Rofiqoh
Batang, 5-4-2002
33
M.Irfail Aziz
Batang, 10-2-2002
34
Mufida Muhimmatul Khusna
Batang, 4-10-2001
35
Zaidatul Rohmah
Batang, 4-2-2002
36
Istifadatun Nisa
Batang, 11-9-2001
37
Rini Suswati
Batang, 16-7-2001
38
Iftahyatun Nikmah
Batang, 12-10-2000
39
Fatkhu Fitroh
Batang, 18-11-2001
40
Nikmatul Muawanah
Batang, 20-4-2001
41
Dwi Apriliani
Batang, 29-4-2001
42
Rizka Afifatul Lutfiyana
Batang, 12-5-2000
43
Zahrotul Nasikhah
Batang, 7-12-1999
44
Nurul Ulfah
Batang, 2-6-1999
45
Munasifah
Batang, 30-6-2000
46
Ika Fitriyani
Batang, 30-1-2000
47
Sofiatul Anisa
Batang, 23-3-1999
48
Nuril Azizah
Batang, 2-6-1999
49
Siti Rosiyah
Batang, 21-3-2001
50
Dina Nadhifah
Batang, 27-1-2000
51
Wahyu Khoirudin
Batang, 1-2-1999
52
A.Rizki Arifudin
Batang, 2-4-1999
53
Khamidah
Batang, 4-2-2000
54
Fitrotun Niswah
Batang, 12-1-2001
55
M.Ulil Absor
Batang, 28-8-2001
56
Hadi Suryanto
Batang, 5-4-2002
57
Muhsinin
Batang, 8-1-2002
58
Khafidhul Anam
Batang, 13-5-2002
59
Khoirul Anam
Batang, 6-2-2002
60
Tri Subekti
Batang, 1-1-2002
61
Irfandi
Batang, 25-2-2002
62
Azis Saputra
Batang, 26-7-2001
63
Mujib Khundori
Batang, 18-8-2001
64
M.Amirul Khasan
Batang, 10-2-2002
65
Khumaeroh
Batang, 3-5-2001
66
Listiawati
Batang, 11-2-2002
67
Laelina Mas’udah
Batang, 4-1-2002
68
Ulfiatun Nafiah
Batang, 3-6-2002
69
Olivia Saputri
Batang, 17-3-2003
70
Nur Fadhilah
Batang, 27-11-2001
71
Khomsatun
Batang, 10-9-2002
72
Sri Sulistianingsih
Batang, 2-10-2002
73
Maghfiroh
Batang, 9-7-2001
74
Nur Laila
Batang, 15-9-2001
75
Tika Maratus Soliha
Batang, 8-11-2002
76
Tri Riskiyani
Batang, 1-8-2002
77
Titi Wijayanti
Batang, 5-6-2002
78
Luk’luil Maknun
Batang, 30-8-2002
79
Zizadatul Afifah
Batang, 23-10-2002
80
Risna Wati
Batang, 23-9-2002
81
Fanda
Batang, 19-2-2004
82
Rifai Naja
Batang, 31-3-2004
83
Muhammad Khoeron
Batang, 10-10-2003
84
Muslimin
Batang, 23-6-2003
85
Nur Wahyu Pamungkas
Batang, 23-7-2003
Dokumentasi Foto Madrasah Miftahul Ulum Dukuh Jetis, Desa Sangubanyu, Kec. Bawang, Kab. Batang
Gb. 1 Papan Nama Madrasah
Gb. 2. Kegiatan KBM
Gb. 3. Kegiatan KBM
Gb. 4. Madrasah tampak depan
Gb. 5. Kegiatan KBM
Gb. 6. Praktek berdoa
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama
: Zahrotul Khusna
Tempat Tanggal Lahir
: Batang, 29 Juli 1991
Jenis Kelamin
:Perempuan
Agama
:Islam
Alamat
: Jl. Sunan Kalijaga Rt 13 Rw 04 Bawang. Kec. Bawang, Kab. Batang 51274
Jenjang Pendidikan
: 1. SD Negeri 02 Bawang, Batang, lulus tahun 2003 2. MTs.Sunan Kalijaga Bawang, Batang, lulus tahun 2006 3. MA Negeri Temanggung, lulus tahun 2009 4. STAIN Salatiga, lulus tahun 2014.
Demikian riwayat hidup ini dibuat sebenar benarnya.
Salatiga, 25 September 2014
Penulis