Lampiran I Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 241F/M/Kp/X/2010 Tanggal : 25 Oktober 2010
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2010-2014 KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI No
Uraian
Alasan
1. Jumlah pusat unggulan Iptek
Mengukur kinerja kelembagaan Iptek
2. Jumlah peneliti per 1 juta penduduk
Mengukur kualitas SDM Iptek
3. Jumlah kekayaan intelektual hasil litbangyasa Iptek
Mengukur perolehan HKI dalam upaya mendorong produk teknologi dan produk kreatif yang berkualitas
4. Jumlah konsorsium riset Iptek
Mengukur kinerja penguatan jaringan penyedia serta peningkatan efektivitas dan sinergi riset melalui koordinasi dan sinkronisasi
5. Jumlah kerjasama riset internasional
Mengukur kinerja kerjasama riset internasional dalam rangka mempercepat proses pemajuan Iptek nasional
6. Jumlah publikasi ilmiah
Mengukur produktivitas riset Iptek
7. Jumlah paten terdaftar
Mengukur kualitas hasil riset Iptek
8. Jumlah hasil riset dimanfaatkan
Mengukur kinerja pemanfaatan hasil riset bagi masyarakat
9. Jumlah daerah melaksanakan model Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
Mengukur kinerja pendayagunaan Iptek di daerah
Tugas dan Fungsi Kementerian Riset dan Teknologi Tugas : Menyelenggarakan urusan di bidang riset dan teknologi dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Fungsi : 1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang riset dan teknologi; 2. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang riset dan teknologi; 3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawab Kementerian Riset dan Teknologi; 4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Riset dan Teknologi.
Lampiran II Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 241F/M/Kp/X/2010 Tanggal : 25 Oktober 2010 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2010-2014 DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN IPTEK KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI No
Uraian
Alasan
1.
Jumlah rumusan kebijakan penguatan kelembagaan Iptek
Mengukur kinerja organisasi sesuai dengan tugas, fungsi dan peran organisasi dalam rangka penguatan sistem inovasi nasional Iptek di bidang kelembagaan Iptek
2.
Jumlah pusat unggulan Iptek
Mengukur kinerja kompetensi kelembagaan Iptek dalam rangka memperkuat kelembagaan dan daya dukung litbang Iptek serta meningkatkan kemampuan absorbsi dunia usaha
3.
Jumlah lembaga litbang Iptek terevitalisasi
Mengukur kinerja kelembagaan Iptek dalam rangka meningkatkan kemampuan lembaga litbang
4.
Jumlah kawasan yang dibina untuk menjadi percontohan budaya masyarakat kreatif dan inovatif
Mengukur kinerja pemasyarakatan budaya dan etika Iptek
Tugas dan Fungsi Deputi Bidang Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tugas : Menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Fungsi : 1. Penyiapan dan perumusan kebijakan di bidang kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi; 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi; 3. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi.
Lampiran III Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 241F/M/Kp/X/2010 Tanggal : 25 Oktober 2010
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2010-2014 DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA IPTEK KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI No
Uraian
Alasan
1.
Jumlah rumusan kebijakan penguatan sumberdaya Iptek
Mengukur kinerja organisasi sesuai dengan tugas, fungsi dan peran organisasi dalam rangka penguatan sistem inovasi nasional Iptek di bidang sumberdaya Iptek
2.
Jumlah SDM Iptek berkualifikasi S-2 dan S-3
Mengukur kinerja peningkatan kapasitas SDM Iptek
3.
Jumlah Sentra HKI
Mengukur kinerja lembaga dalam upaya mendorong fasilitasi perolehan HKI produk teknologi dan produk kreatif
4.
Jumlah lembaga litbang terakreditasi
Mengukur kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang
Tugas dan Fungsi Deputi Bidang Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tugas : Menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi. Fungsi: 1. Penyiapan dan perumusan kebijakan di bidang sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi; 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi; 3. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi.
Lampiran IV Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 241F/M/Kp/X/2010 Tanggal : 25 Oktober 2010
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2010-2014 DEPUTI BIDANG JARINGAN IPTEK KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
No
Uraian
Alasan
1.
Jumlah rumusan kebijakan penguatan jaringan Iptek
Mengukur kinerja penguatan intermediasi (interrelasi dan interkoneksi) antara penyedia Iptek dan pengguna, baik di pusat dan daerah, dalam rangka peningkatan relevansi, produktifitas dan pendayagunaan Iptek
2.
Jumlah konsorsium riset Iptek
Mengukur kinerja penguatan jaringan penyedia serta peningkatan efektifitas dan sinergi riset melalui koordinasi dan sinkronisasi
3.
Jumlah kerjasama riset internasional
Mengukur kinerja kerjasama riset internasional dalam rangka mempercepat proses pemajuan Iptek nasional
4.
Jumlah model SINas berbasis Science Techno Park (STP)
Mengukur kinerja pembentukan model SINas berbasis Science Techno Park (STP)
Tugas dan Fungsi Deputi Bidang Jaringan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tugas : Menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi. Fungsi : 1. Penyiapan dan perumusan kebijakan di bidang jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi; 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi; 3. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi.
Lampiran V Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 241F/M/Kp/X/2010 Tanggal : 25 Oktober 2010
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2010-2014 DEPUTI BIDANG RELEVANSI DAN PRODUKTIVITAS IPTEK KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI No
Uraian
Alasan
1.
Jumlah rumusan kebijakan relevansi dan produktivitas Iptek
Mengukur kinerja organisasi sesuai dengan tugas, fungsi dan peran organisasi dalam rangka penguatan sistem inovasi nasional Iptek di bidang relevansi dan produktivitas Iptek
2.
Jumlah publikasi ilmiah
Mengukur kinerja produktivitas riset Iptek
3.
Jumlah paten terdaftar
Mengukur kinerja produktivitas riset Iptek
4.
Jumlah program riset bersama
Mengukur kinerja program riset bersama yang dapat dibangun
5.
Jumlah rekomendasi kebijakan untuk sinergi riset nasional
Mengukur kinerja sinergi riset nasional
Tugas dan Fungsi Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tugas : Menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang relevansi dan produktivitas ilmu pengetahuan dan teknologi. Fungsi : 1. Penyiapan dan perumusan kebijakan di bidang relevansi dan produktivitas ilmu pengetahuan dan teknologi; 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang relevansi dan produktivitas ilmu pengetahuan dan teknologi; 3. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang relevansi dan produktivitas ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi.
Lampiran VI Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 241F/M/Kp/X/2010 Tanggal : 25 Oktober 2010
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2010-2014 DEPUTI BIDANG PENDAYAGUNAAN IPTEK KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI No
Uraian
Alasan
1. Jumlah rumusan kebijakan pendayagunaan Iptek
Mengukur kinerja perumusan kebijakan pendayagunaan dan kebutuhan Iptek
2. Jumlah hasil riset dimanfaatkan
Mengukur kinerja pemanfaatan hasil riset bagi masyarakat
3. Jumlah daerah melaksanakan model penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
Mengukur kinerja pendayagunaan Iptek di daerah
4. Jumlah pilot project peningkatan kreativitas dan inovasi pemuda
Mengukur kinerja program peningkatan kreativitas dan inovasi pemuda dalam rangka menumbuhkembangkan Technopreneurship
5. Jumlah alih teknologi
Mengukur kinerja pendayagunaan dan kebutuhan Iptek masyarakat
Tugas dan Fungsi Deputi Bidang Pendayagunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tugas : Menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Fungsi: 1. Penyiapan dan perumusan kebijakan di bidang pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi; 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi; 3. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi. Ditetapkan di Jakarta MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, TTD. SUHARNA SURAPRANATA