PENERAPAN MEDIA BOLA GANTUNG UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWAKELAS X B SMA NEGERI 1 NANGA PINOH
1
Zuhermandi1, Rachmat Saputra2, Wakidi3 Mahasiswa Lulusan Program Studi PENJASKESREK Tahun 2013 2 Dosen Universitas Tanjungpura 3 Dosen STKIP Melawi
ABSTRAK: Tujuan penelitian ini ialah untuk meningkatkan aktivitas Smash permainan Bola Voli pada siswa kelas X B SMA. Metode penelitian ini ialah menggunakan rancangan penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan siklus tindakan. Hasil penelitian nilai ratarata pada siklus I yaitu 56.62 meningkat pada siklus II menjadi 76.49, sedangkan peningkatan jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM pada siklus I ada 8 orang atau 20.51% meningkat menjadi 35 orang atau 89.74% pada siklus II. Pada siklus II ini persentase siswa yang berhasil sudah melebihi 60% dari jumlah siswa dan nilai rata-rata sudah mencapai target di atas nilai KKM sekolah yaitu 70, sehingga menggunkan media bola gantung dapat meningkatkan aktivitas smash dalam permainan bola voli pada siswa kelas X B SMA Negeri 1 Nanga Pinoh Tahun Ajaran 20013. Kata Kunci : Media Bola Gantung, Aktivitas Smash, Bola Voli. Selama kurang lebih 3 bulan melaksanakan
Praktek
Pengalaman
berjumlah 4 kelas, tiap kelas berjumlah 40 siswa. Jika dilihat dari sarana dan
Lapangan di SMA Negeri 1 Nanga
prasarana
Pinoh, peneliti melihat perkembangan
seimbang. Sarana olahraga di sekolah
dalam olahraga mulai ditingkatkan.
terdiri dari 1 buah lapangan basket dan
Hal ini dapat di lihat dari pelaksanaan
1 buah lapangan bola voli, sangatlah
penerimaan siswa tahun ajaran baru,
tidak sesuai jika dibandingkan dengan
mulai diberlakukan adanya tes bakat
jumlah siswa.
dalam bidang olahraga. SMA Negeri 1
olahraga yang dilaksanakan bersamaan
Nanga Pinoh merupakan salah satu
ada 2 kelas, hal ini membuat guru
SMA favorit di Kecamatan Nanga
olahraga
Pinoh, hal ini dapat dilihat dari jumlah
menyampaikan proses pembelajaran
siswa yang sangat banyak yaitu kelas
secara afektif.
X
berjumlah
8
kelas,
kelas
XI
berjumlah 6 kelas dan kelas XII
Peneliti praktek
sekolah
sangatlah
Apalagi pada
kesulitan
saat
jam
untuk
melaksanakan
pengalaman
18 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
tidak
lapangan,
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol.2 No. 1, Januari 2015
mengajar
kelas X sebanyak 3 kelas
smash. Hal ini menarik perhatian dan
yaitu kelas X B, X C dan X G, temuan
keinginan
yang
tentang cabang olahraga bola voli
peneliti
alami
pelaksanaan
Praktek
Lapangan
berlangsung
Selama
Pengalaman
peneliti
untuk
meneliti
khususnya teknik dasar smash.
seperti
Permainan
Bola
voli
adalah
kurangnya sarana dan prasarana, waktu
olahraga permainan beregu dengan
jam pembelajaran yang kurang efektif,
Jumlah pemain dalam setiap regu yang
media belajar olahraga disekolah yang
sedang bermain adalah 6 orang dan 6
kurang tepat dengan materi belajar.
orang lagi sebagai cadangan. namun
Pengalaman peneliti selama mengajar
demikian penguasaan teknik dasar
kelas X B, X C dan X G, terutama
secara
mata pelajaran olahraga bola besar
diperlukan. Hal ini berarti bahwa
yaitu bola voli. Masih banyak siswa
dalam pembinaan pada tahap-tahap
yang kurang memahami dan bisa
awal
melakukan teknik dasar. Sebagian
penguasaan
Siswa sulit melakukan passing bawah,
permainan. Seperti yang dikatakan
passing atas, servis, smash dan block.
Suharno
Teknik dasar yang paling sulit
individual
perlu
mutlak
sangat
ditekankan
untuk
teknik–teknik
dasar
HP
(1993:12)
bahwa
penguasaan teknik dasar permainan
siswa lakukan yaitu smash terutama
bola
pada kelas X B, mulai dari melakukan
diperhatikan dan dilaksanakan, sebab
tahap awalan, lompatan, memukul
penguasaan teknik dasar permainan
bola, hingga mendarat, siswa masih
bola voli merupakan salah satu unsur
banyak yang kaku dalam melakukan
yang
gerakan-gerakan tersebut.
kalahnya
Selain itu
voli
harus
turut
benar-benar
menentukan suatu
regu
menang dalam
menurut info yang peneliti dapat dari
pertandingan, disamping kondisi fisik,
guru
taktik dan mental.
pamong
selama
mengajar
olahraga kelas X B, masih banyak
Permainan bola voli mempunyai
siswa yang sulit melakukan smash
beberapa macam teknik dasar, antara
pada mata pelajaran bola voli. Dalam
lain: 1) Teknik servis, 2) Teknik pas
proses pembelajaran smash bolavoli,
(passing)
peneliti melihat
media belajar di
(passing) atas, 4) Teknik umpan, 5)
sekolah yang digunakan masih kurang
Teknik smash, 6) Teknik bendungan
tepat dalam pembelajaran teknik dasar
(block).
bawah,
Salah
3)
satu
Teknik
teknik
19 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
pas
dasar
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol.2 No. 1, Januari 2015
permainan bola voli yang penting
daerah lawan. Tes smash Menurut
dalam menentukan suatu kemenenagan
Sandika
dalam pertandingan bola voli adalah
1993)
mengemukakan
Smash.
smash
adalah
Karena
smash
merupakan
(dalam
Engkos
Kosasih,
bahwa
tolok
ukur
tes
untuk
taktik menyerang yang paling efektif
mengukur kemampuan smash. Teknik
untuk
dilakukan
karena
dapat
dasar dalam permainan bola voli terdiri
perlawanan
dan
dari teknik servis, teknik pas, teknik
Membentuk
umpan, teknik smash dan teknik
serangan pukulan yang keras waktu
bendungan, menurut alur bolanya,
bola berada di atas jaring, untuk
smash dapat dibedakan menjadi lima
dimasukkan ke daerah lawan. Untuk
bagian.
mematahkan pertahanan
lawan.
melakukan
dengan
baik
perlu
Pengertian
memperhatikan faktor-faktor berikut:
W.J.S.
awalan,
adalah
tolakan,
pukulan,
dan
aktifitas
menurut
Poewadarminto:
Aktifitas
kegiatan
atau
kesibukan.
pendaratan. Teknik smash Menurut
Menurut S. Nasution.: Aktivitas adalah
Muhajir Teknik dalam permainan bola
keaktifan jasmani dan rohani dan
voli dapat diartikan sebagai cara
kedua-keduanya harus dihubungkan.
memainkan bola dengan efisien dan
Menurut
efektif
aktivitas yaitu gerak. Berdasarkan
sesuai
permainan
dengan
yang
peraturan
berlaku
untuk
kamus
bahasa
pengertian-pengertian
Indonesia
diatas
dapat
mencapai suatu hasil yang optimal
disimpulkan bahwa aktivitas smash
(2006,23).
bola voli yaitu gerakan atau tahapan-
Spike adalah merupakan bentuk serangan
yang
paling
banyak
tahapan Dalam
dalam
melakukan smash.
melakukan
smash
tersebut
digunakan untuk menyerang dalam
adanya ketepatan atau timing yang
upaya memperoleh nilai suatu tim
mana terdiri dari empat tahapan yaitu
dalam permainan voli . Pendapat para
awalan, melompat, memkul bola dan
ahli
mendarat.
tersebut
disimpulkan
bahwa
Teknik Smash atau spike adalah cara
Smash merupakan
teknik
yang
memainkan bola dengan efisien dan
selalu
efektif
dan menghasilkan angka atau poin,
sesuai
dengan
peraturan
digunakan untuk menyerang
permainan untuk mencapai pukulan
untuk
meraih
suatu
keras yang biasanya mematikan ke
Karena permainan bola
kemenangan.
20 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol.2 No. 1, Januari 2015
voli merupakan permainan cepat maka teknik
menyerang
lebih
Smash dapat dilakukan dari semua
dominan
posisi. Posisi empat, tiga dan dua,
dibandingkan dengan teknik bertahan.
posisi ini yang sering dipergunakan
Beberapa
untuk menyerang.
faktor
mempengaruhi
lain
dalam
yang
permainan
Posisi
tersebut
bolavoli adalah aspek bilogis yang
pelatih/guru
terdiri atas potensi atau kemampuan
tingkat
dasar
paling efektif untuk menghasilkan
tubuh,
harus
seorang
memperhatikan
kesulitan dan posisi yang
fungsi organ tubuh, postur tubuh dan
angka sehingga mampu menyusun tim
struktur tubuh serta gizi, dan aspek
berdasarkan tipe-tipe pemain secara
psikologis, intelektual atau kecerdasan,
tepat.
motivasi, kepribadian, serta koordinasi
permainan bola voli itu antara lain tipe
kerja otot dan saraf.
pemain
Faktor pendukung smash yaitu
Tipe-tipe
pemain
penyerang,
dalam
tipe
pemain
bertahan, tipe pemain pengumpan, tipe
pemberian bola pada smasher yang
pemain serba bisa. Mencapai sebuah
bersangkutan
Blok
tujuan pendidikan olahraga menjadi
merupakan benteng pertahanan yang
salah satu alat pendidikan. Permainan
utama
menangkis
bola voli merupakan salah satu cabang
serangan lawan. Pada posisi empat dan
olahraga permainan yang diajarkan dan
dua
menjadi
serta
untuk
serangan
dilakukan
pada
blok.
umumnya
cabang
olahraga
pilihan
dengan bola-bola tinggi,
diseluruh jenjang sekolah. Sekolah
efektif menghasilkan angka. Umpan
harus memberikan prioritas kepada
bola
permainan bola voli yang mungkin
tiggi membentuk daerah sasaran
lebih
luas,
sehingga
memudahkan smash
untuk
menempatkan bola ke daerah sasaran yang
diinginkan,
sedangkan
pada
dilaksanakan
di
sekolah
serta
bermanfaat bagi diri anak didik. Metode
mengajar
berpengaruh
sangat terhadap
posisi tiga serangan yang dilakukan
keberhasilan suatu
dengan bola-bola sedang dan pendek
walaupun tidak selalu tepat untuk masi
lebih
ng-masing
efektif
menghasilkan
angka
kopetensi.
pembelajaran,
Keberhasilan
karena pola serangan menjadi lebih
suatu pembelajaran atau pelatihan
cepat dan mempersulit lawan untuk
sangat dipengaruhi oleh, metode, guru,
melakukan antisipasi datangnya bola.
siswa dan sarana prasaranan yang
21 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol.2 No. 1, Januari 2015
tersedia. Berkaitan dengan hal itu
timing/ketepatan, meliputi : Ketepatan
diharapkan para guru dapat mencari
saat melakukan awalan, Ketepatan saat
dan menciptakan metode yang sesuai
meloncat, Ketepatan saat memukul
dengan situasi dan kondisi siswa
bola dan Mendarat.
maupun
peralatan
yang
tersedia,
Ketepatan dalam
melakukan
sehingga proses pembelajaran dapat
antisipasi terhadap datangnya bola,
berlangsung
sangat berpengaruh terhadap tahapan
sesuai
dengan
yang
diharapkan. Kecakapan guru dalam
dalam
menyampaikan
semua
dapat
pembelajaran
membangkitkan
harus
motivasi,
melakukan smash,
sehingga
tahapan
dalam
melakukan smash dapat
dilakukan
mengevaluasi dan menganalisa hasil
dengan tepat. Hal ini hanya dapat
latihan serta kemampuan guru sendiri
dilakukan oleh orang yang mampu
dalam
melakukan gerakan antisipasi dengan
menguasai
materi
sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan. Siswa juga
gerakan,
lepas
dari
diperhatikan
sumber gerak itu sendiri (gerakan
akan tingkat kebugaran jasmaninya,
terbuka). Gerakan terbuka merupakan
bakat dan minat, tingkat kecerdasan
gerakan yang terjadi dipengaruhi oleh
dan
itu
obyek yang terdapat atau berasal dari
tersedianya sarana dan prasarana yang
luar tubuh, di luar pengendalian diri.
mencukupi, dengan alat yang cukup
Gerakan ini memerlukan ketepatan
akan memberi kesempatan anak untuk
koordinasi antara otot, saraf dan indra.
jenis
harus
sumber/obyek
kelamin,
selain
dapat melakukan latihan lebih banyak.
Persepsi
kinestetik
merupakan
Pengalaman di lapangan mengajarkan
kemampuan
kompetensi bola voli dengan sub
bagian tubuh atau keseluruhan tubuh
kopetensi smash ternyata banyak siswa
dalam melakukan gerak otot yang
yang mengalami kesulitan/kegagalan.
mengacu pada indra yang ada pada
Hal ini dapat dilihat dari hasil, tidak
otot.
menggerakkan
bagian-
semua siswa dapat melakukan smash
Pernyataan ini dapat diartikan
dalam permainan bola voli dengan
bahwa kemampuan koordinasi sangat
tingkat keberhasilan baik.
dipengaruhi dengan tingkat kepekaan
Beberapa faktor yang menentukan keberhasilan
seseorang
melakukan smash adalah
dalam
dalam
menggunakan
yang
terdapat
Koordinasi
indera-indera
dalam
merupakan kemampuan
22 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
otot-otot.
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol.2 No. 1, Januari 2015
untuk
mengontrol
tubuh,
berada pada posisi menghadap net.
mempunyai
Kedua lengan yang menjulur ke depan
koordinasi baik bila mampu bergerak
diayunkan ke belakang dan ke atas
dengan mudah, dan lancar dalam
sesudah langkah pertama, kemudian
rangkaian gerakan, iramanya terkontrol
diayunkan ke depan sehingga pada saat
dengan baik, serta mampu melakukan
meloncat kedua lengan itu tergantung
gerakan yang efisien.
ke bawah di depan tubuh atlet.
seseorang
gerakan
dikatakan
Smash merupakan
serangkaian
Tahap
meloncat
yaitu
gerakan terbuka yang meliputi saat
Memukul right hand langkahkan kaki
tahap awalan, tahap melompat, tahap
kiri ke depan dengan langkah biasa
memukul bola dan tahap mendarat.
kemudian diikuti kaki kanan yang
Keberhasilan smash sangat
panjang, diikuti dengan segera oleh
dipengaruhi oleh
kaki kiri yang diletakkan samping kaki
kemampuan kordinasi dan tingkat
gerakan
kanan
(untuk
pemukul left
kepekaan menggunakan
hand sebaliknya). Langkah pada waktu
indera. Permasalahan yang muncul di
meloncat harus berlangsung dengan
atas dengan alasan smash merupakan
lancar
salah satu senjata pamungkas dalam
waktu meloncat kedua lengan yang
penyerangan
menjulur digerakkan ke atas. Tubuh
untuk
memenangkan
setiap set dalam permainan bola voli.
tanpa
terputus-putus.
Pada
diteruskan, kaki yang digunakan untuk
Tahap awalan tergantung dari
meloncat yang memberikan kekuatan
lintasan bola umpan, kira-kira 2,5
pada saat meloncat. Lengan yang
sampai 4 meter dari jatuhnya bola.
dipakai untuk memukul serta sisi
Langkah terakhir paling menentukan
badan
pada
menjauhi
waktu
mulai
meloncat
diputar bola,
sedikit
sehingga
punggung
agak
sehingga smasher harus
membungkuk dan lengan yang lain
memperhatikan baik-baik posisi kaki
tetap dipertahankan setinggi kepala
yang akan meloncat dan berada di
yang
tanah lebih dahulu, kaki lain menyusul
keseimbangan secara keseluruhan.
berguna
untuk
mengatur
di sebelahnya. Arah yang diambil
Tahap saat memukul bola yaitu
harus diatur sedemikian rupa, sehingga
gerakan memukul dapat disesuaikan
atlet akan berada di belakang bola pada
dengan jenis smash yang ada. Gerakan
saat akan meloncat. Tubuh saat itu
memukul hasilnya akan lebih baik
23 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol.2 No. 1, Januari 2015
apabila menggunakan lecutan tangan,
kemampuan siswa/siswi SMA Negeri
lengan dan membungkukkan badan.
1 Nanga Pinoh khususnya kelas X B.
Suharno, (1982 : 34) menyatakan
Cara
melakukan
(Spike)
melompat
setinggi
setelah smasher berada di udara dan
sebaiknya
lengan
atas
mungkin dan memukul bola dengan
dilanjutkan gerakan memukul bola dan
tepat. Oleh karena itu, perlu latihan
hasil pukulannya akan lebih sempurna
melompat dan memukul bola dengan
apabila smasher menggunakan lecutan
sebanyak
tangan, lengan, dan membungkukkan
siswa
badan merupakan kesatuan gerak yang
Negeri 1 Nanga Pinoh
harmonis.
diteliti kemampuan tersebut.
sudah
terangkat
Tahap
mendarat
ke
dalam
kita
smash
mungkin
terutama
pada
dan siswi kelas X B SMA yang akan
Bola Gantung dimaksudkan untuk
setiap smash sama yaitu pada saat
mempermudah
tubuh bagian atas membungkuk ke
melakukan pembelajaran tehnik dasar
depan, kaki diarahkan ke depan untuk
smash bola voli dan meningkatkan
mempertahankan keseimbangan. Atlet
ketepatan smash. Dalam penelitian ini
mendarat pada kedua kakinya dengan
peneliti menciptakan alat peraga yang
sedikit ditekuk. Berdasarkan uraian
di buat sendiri dan dirancang sebaik
diatas
meneliti
mungkin sebagai penerapan media
keterampilan salah satu teknik dasar
belajar yang tepat, khususnya dalam
bermain bola voli yaitu Normal Smash.
meningkatkan
Teknik dasar smash yang paling
bolavoli. bola gantung ini digunakan
sederhana adalah normal smash sebab
untuk
jenis smash ini sangat mudah dipelajari
Tiangnya menggunakan tiang bola voli
dan
yang terbuat dari kayu, kemudian tali
peneliti
tidak
hanya
mengandung
resiko
latihan
ketepatan
smash
lurus
smash
voli.
yang
serta dapat ditekan seminimal mungkin
mengikat atau menggantungkan bola
pada siswa/siswi yang akan di teliti.
dan bolanya dibuat dari bola pelastik.
Oleh sebab itu peneliti beranggapan
Ukuran panjang tali lurus penggantung
bahwa normal smash relevan dengan
bola 9 cm, tinggi bola untuk putra 2.43
pemain
dijadikan
cm sedangkan putrid 2.24 cm. Jumlah
bahan latihan dan materi keterampilan
bola ada 4 buah, 2 bola untuk putra
teknik dasar. Peneliti ingin meneliti
dan 2 bola untuk putri. Jarak bola 2.25
apabila
ditairik
bola
dalam
kecelakaan dan kesalahan yang besar,
pemula
kokoh
siswa/siswi
24 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
untuk
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol.2 No. 1, Januari 2015
cm. Tujuan dibuatnya media bola
Indikator
keberhasilan
dalam
gantung ini yaitu untuk mempermudah
penelitian ini adalah sebagian besar
siswa/siswi
pemahaman
(60 % dari siswa) mampu melakukan
permulaan tehnik dasar smash dalam
atau dapat tuntaskan di atas nilai KKM
permainan
Keterangan:
yang telah ditentukan sekolah yaitu 70,
Ukuran tinggi tiang atau bola gantung
dalam melakukan tehnik dasar smash
dari lantai dapat disesuaikan dengan
bola voli. Apabila pada hasil observasi
kebutuhan pemakai. Biasanya untuk
serta refleksi jika diantaranya tidak
pemula digunakan dengan ukuran
menampakkan adanya kelemahan atau
rendah.
kekurangan maka kegiatan penelitian
METODE PENELITIAN
selesai. Jika sebaliknya maka akan
dalam
bola
Penelitian
voli.
ini
menggunakan
dilanjutkan
pada
siklus
yang
rancangan Penelitian Tindakan Kelas
selanjutnya. Secara skematis, siklus
(Clasroom Action Research) dengan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
menggunakan siklus tindakan. Pada penelitian tindakan ini, menggunakan model yang dijelaskan Aqib, (2006)
PEMBAHASAN Hasil
penelitian
ini
terbagi
menjelaskan model yaitu : Rencana
menjadi dua tahap, pada tahap pertama
(Planning),
Tindakan
dimulai dari hasil studi awal. Studi
Pengamatan
(Observation)
(Action), dan
Refleksi (Reflection) (Lewin,1990). Subjek
penelitian
ini
adalah
awal untuk mengetahui kondisi ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan
pada
siswa
disaat
penerapan media bola gantung dalam
melakukan smash dalam permainan
pembelajaran teknik dasar smash bola
bola voli, studi awal ini peneliti
voli. Karena media ini sangat efektif
dapatkan pada saat pelaksanaan PPL.
untuk meningkatkan ketepatan smash
Pada saat pengambilan nilai studi awal
dalam permainan bola voli. Objek
peneliti dalam proses pembelajaran
penelitian tindakan kelas ini adalah
smash
siswa kelas XB SMA Negeri 1 Nanga
belum pernah di terapkan media bola
Pinoh yang terdiri dari 40 orang siswa
gantung.
dengan komposisi perempuan 25 orang
dipergunakan untuk menetapkan dan
dan laki-laki 15 orang.
merumuskan rencana tindakan yaitu
dalam permainan bola voli
Hasil
refleksi
awal
menyusun strategi awal pembelajaran. 25 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol.2 No. 1, Januari 2015
Nilai siswa pada studi awal menjadi
nilai siswa keseluruhannya 2208.22
bahan perbandingan pada hasil siklus
dibagi 39 siswa adalah 56.62%. .
yang pertama dan selanjutnya. Jumlah
Jumlah siswa yang mendapat nilai di
siswa sebanyak 39 orang 15 laki-laki
atas KKM sekolah sebanyak 4 orang di
dan 24 perempuan.
bagi 39 kemudian di kalikan 100 maka
Hasil studi awal yang peneliti ambil
sebelum
adanya
penerapan
media bola gantung dalam
persentase kelulusan adalah 10.25%. Rata-rata
nilai
aktivitas
smash
proses
permainan bola voli pada studi awal
Praktek
adalah dikategorikan masih kurang.
Pengalaman Lapangan. Hasil data nilai
Adapun siswa yang mendapat nilai di
siswa yang peneliti ambil dalam
atas
melakukan smash dapat dilihat bahwa
dikarenakan siswa tersebut pernah
kemampuan siswa masih banyak yang
mengikuti kegiatan ekstra bola voli
belum
selama peneliti melaksanakan PPL.
pembelajaran
selama
mencapai
standar
KKM
sekolah. Adapun masalah yang muncul
standar
Berdasarkan
ketika peneliti melakukan data awal
bahwa
adalah sebagai berikut : Siswa sulit
berlangsung
melakukan bolavoli,
KKM
hasil
selama
sekolah,
studi
awal
pembelajaran
sebagian
besar
siswa
teknik
dasar
smash
kelas X B SMA Negeri 01 Nanga
gerakan
siswa
dalam
Pinoh,
bahwa
dalam
mempelajari
melakukan smash masih kaku, gerakan
aktivitas smash dalam permain bola
siswa dalam melakukan tahapan smash
voli masih belum mampu menguasai.
masih kaku.
Kegiatan pembelajaran smash dalam
Berdasarkan hasil penelitian pada
permain bola voli pada mata pelajaran
data awal siswa yang peneliti peroleh
penjaskes
dapat
disajikan
dengan
di lapangan adalah bahwa siswa yang
menggunakan strategi pembelajaran
behasil mendapat nilai diatas KKM
melalui media bola gantung.
sekolah yaitu 70, sebanyak 4 siswa dan
Akhirnya kegiatan pembelajaran
yang mendapat nilai dibawah KKM
dapat berjalan dengan epektif yaitu
sekolah yaitu sebanyak 36 siswa dalam
aktivitas smash dalam permain bola
melakukan teknik dasar smash dalam
voli, dan pada akhirnya prestasi belajar
permainan bola voli. Nilai siswa yang
siswa kelas X B SMA Negeri 01
paling teringgi adalah 75 dan yang
Nanga
terendah adalah 41.66 dengan jumlah
Berdasarkan tujuan penelitian yang
Pinoh
menjadi
meningkat.
26 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol.2 No. 1, Januari 2015
peneliti lakukan maka sasaran pada penelitian
tindakan
penggunaan
bola
ini
adalah
gantung
untuk
Rekapitulasi siklus
I
nilai
data
menunjukan
akhir
tersebut
bahwa
nilai
pada diatas
aktivitas
meningkatkan aktivitas smash dalam
smash skor siswa yang paling teringgi
permainan bola voli.
adalah 10 dengan nilai 83.33 dan yang
Hasil Penelitian pada siklus 1
terendah adalah 7 dengan nilai 58.33
Siklus pertama dilaksanakan selama
jadi jumlah nilai siswa keseluruhannya
satu kali pertemuan yaitu tanggal 27
2591.48 dibagi 39 Orang adalah 66.45.
mei
pokok
Jumlah siswa yang mendapat nilai di
yang dibahas
atas KKM sekolah sebanyak 8 orang di
pada pertemuan ini adalah aktivitas
bagi 39 kemudian di kalikan 100 maka
teknik dasar smash atau gerakan dalam
persentase kelulusan adalah 20.51%.
melakukan
smash
Dengan
meloncat,
memukul
mendarat.
efektivitas pembelajaran
2013
dengan
materi
permainan bola voli
telah
dibuat
yaitu
rencana
awalan,
bola
dan
pelaksanaan
demikian
rata-rata
nilai
aktivitas smash permainan bola voli pada
siklus
pertama
adalah
dikategorikan masih kurang.
pembelajaran. Siklus pertama yang
Tahap Refleksi berdasarkan data
dilaksanakan satu kali pertemuan ini,
hasil penilaian pada siklus I dan dari
dihadiri oleh 39 siswa. . Kriteria
hasil pengamatan peneliti pada siklus
keberhasilan
I, terdapat temuan-temuan sebagai
siswa
ditetakan
berdasarkan RPP dan Silabus bila 60%
berikut:
dari jumlah siswa yang hadir mendapat
permainan bola voli pada siswa masih
nilai rata-rata 70% - 100%. Tindakan
kurang karena siswa belum terbiasa
yang dilakukan pada siklus pertama
melakukan smash dalam permainan
ini,
pembelajaran
bola voli dengan mengunakan metode
mengunakan bola gantung siswa di
bola gantung akan tetapi gerakan
bagi menjadi 4 kelompok masing
smash siswa sudah mulai meningkat.
kelompok melakukan latihan smash
Siswa jika sering melakukan smash
menggunakan media bola gantung
dengan
tampa
gantung maka akan semakin bisa.
yaitu:
Proses
awalan
sebanyak
5
kali
kemudian secara keseluruhan sebanyak 5 kali.
Tingkat
aktivitas
menggunakan
smash
media
bola
Hasil penelitian pada siklus kedua siklus
kedua
dilaksanakan
pada
tanggal 1 Juni 2013, dengan banyak 27 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol.2 No. 1, Januari 2015
siswa 39 orang. Rencana Pelaksanaan
tingkat
Pembelajaran (RPP) pada siklus ke-2
melakukan aktivitas dalam permainan
ini dan kriteria keberhasilan seperti
bola voli meningkat.
yang ditetapkan pada siklus pertama.
kemampuan
Sebelum
siswa
penggunaan
dalam
bola
Tindakan yang dilakukan pada siklus
gantung berdasarkan pengamatan awal
ke-2 ini ditetapkan berdasarkan hasil
peneliti
menyimpulkan,
bahwa
refleksi pada siklus pertama, yaitu:
aktivitas
atau
dalam
Proses
melakukan smash
pembelajaran
mengunakan
media
masih
pada permainan
gantung,
bola voli siswa sangatlah rendah dan
siswa di bagi menjadi 4 kelompok
masih banyak yang tidak memahami
masing kelompok melakukan latihan
teknik
smash
bola
melakukan smash masih banyak yang
gantung secara keseluruhan sebanyak
kaku dan ragu, bahkan posisi badan
10 kali.
dalam melakukan smash masih terlihat
menggunakan
Rekapitulasi Nila
bola
tetap
gerakan
media
Akhir
dasar
tersebut.
Dalam
Pada
asal-asalan, sehingga dalam proses
Siklus II menunjukan bahwa nilai
pembelajaran masih belum meningkat.
aktivitas smash dalam permainan bola
Rendahnya teknik dasar bermain
voli. Skor siswa yang paling teringgi
bola voli siswa terlihat dari kondisi-
adalah 11 dan yang terendah adalah 8,
kondisi
jadi nilai siswa yang paling tertinggi
mengalami kesulitan dalam melakukan
adalah 91.66 dan yang terendah 66.66.
awalan, meloncat, memukul bola dan
Jumlah nilai siswa keseluruhannya
mendarat pada smash. Gerakan siswa
2983.3 dibagi 39 Orang adalah 76.49.
masih
Jumlah siswa yang mendapat nilai di
melakukan
atas KKM sekolah sebanyak 35 orang
memukul bola di udara. Pendaratan
di bagi 39 kemudian di kalikan 100
yang kurang baik setelah melakukan
maka persentase kelulusan adalah
smash.
sebagai
banyak
berikut:
yang
smash.
Siswa
kaku
dalam
Siswa
sulit
89.74%. Dengan demikian rata-rata
Sesudah diterapkan media bola
nilai aktivitas smash bermain bola voli
gantung penerapan media bola gantung
pada siklus kedua dinyatakan berhasil.
merupakan salah satu solusi dalam
Berdasarkan data hasil pengamatan
mengatasi
terhadap
kemampuan siswa dalam melakukan
pelaksanaan
proses
pembelajaran pada siklus II ini adalah
rendahnya
smash dalam permainan
tingkat
bola voli
28 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol.2 No. 1, Januari 2015
sebagaimana
diuraikan
diatas.
Tindakan ini diterapkan sebanyak dua
DAFTAR PUSTAKA Kosasih, Engkos. 1993, Olahraga
siklus terhadap siswa kelas X B SMA
Teknik dan Program Latihan,
Negeri 01 Nanga Pinoh, dan ternyata
Jakarta: Akademika Presindo.
penelitian tentang aktivitas
smash
Muhajir, 2006. Pendidikan Jasmani
siswa menunjukan peningkatan yang
Olahraga dan Kesehatan. Jakarta,
signifikan.
Erlangga.
SIMPULAN
N Suharno. 1993. Teknik Permainan dalam
Bola Voli, Bandung: Arkola
setiap
Suharno. 1982. Teknik Permainan
tahapan yaitu prasiklus, siklus I dan
Bola Voli, Bandung: Arkola
Hasil tes pada smash permainan
bola
voli
pada
siklus II penggunaan bola gantung
Zainal Aqib, 2006, Profesionalisme
untuk meningkatkan aktivitas smash
Guru dalam Pembelajaran ,
dalam permainan bola voli pada siswa
Surabaya: Cendekia.
kelas X B SMA Pinoh
dapat
Negeri 1 Nanga
mencapai
Kriteria
Saputro Wahyono. 2011. Upaya Guru Meningkatkan Teknik Permainan
Ketuntasan Minimal (KKM) yang
Voli.http://wahyono-
ditentukan
saputro.blogspot.com.2011/06/.
oleh
memberikan
sekolah
kesimpulan
dan sebagai
Upaya Guru
berikut: Adanya peningkatan aktivitas
Meningkatkan21.html buka 13
siswa dalam pembelajaran smash pada
maret 2013.
permainan
bola
voli.
peningkatan aktivitas
Besarnya smash pada
Dhidin. 2012. Teknik Smash Bola Voli. http:
siswa kelas XB SMA Negeri 1 Nanga
//dinudhin.blogspot.com/2012/10
Pinoh pada data awal adalah 56.62
/teknik-smash-bolavoli.html.
pada siklus I adalah 66.45 dan pada
buka 13 maret 2013.
siklus
II
adalah
76.49.
Besar
Lamositohang. 2012. Media Bola
peningkatan dari data awal ke siklus II
Gantung.
sebesar
http://lamrositohang.blogspot.com/201
20%.
Dengan
demikian
penelitian ini dinyatakan berhasil.
2/11/media-bola-gantung.html. buka 13 maret 2013.
29 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148