UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN BERMAIN BARING DUDUK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 NANGA PINOH Imawati1, Clarry Sada2, Wakidi3 1 Mahasiswa Lulusan Program Studi Penjaskesrek Tahun 2014 2 Dosen Univrersitas Tanjung Pura Pontianak 3 Dosen STKIP Melawi ABSTRAK: Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mingkatkan keterampilan passing atas dalam permainan bola voli dengan bermain baring duduk pada siswa kelas V SD Negeri 04 Nanga Pinoh. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan dalam II siklus. Hasil penelitian belajar siswa pada siklus I rata-rata yang diperoleh dari 21 orang siswa dengan persentase 44,37%. Perolehan nilai apektif diatas 60 sebanyak 4 orang siswa dan psikomotor sebanyak 3 orang siswa. Siklus II rata-rata 18 orang siswa yang memperoleh nilai afektif dan psikomotor 21 orang siswa. Jadi nilai keseluruhan pada siklus II dengan persentase 74,68%. Siklus II ini menjadi nilai akhir dari rangkaian kegiatan penelitian yang nampak adanya peningkatan pada tiap siklus sehingga melalui permainan baring duduk mampu meningkatkan keterampilan passing atas dalam permainan bola voli pada siswa kelas V SD Negeri 04 Nanga Pinoh. KATA KUNCI : Bermain baring duduk, keterampilan passing atas permainan bola voli. Pendidikan jasmani dan kesehatan
siswa,
meningkatkan
adalah suatu bagian dari pedidikan
jasmani,
keseruluhan
mengutamakan
meningkatkan
aktivitas jasmani dan pembinaan hidup
keterampilan,
sehat
pengetahuan
untuk
yang
pertumbuhan
dan
kesegaran
meningkatkan
kesehatan,
ketangkasan
dan
meningkatkan dan
kecerdasan,
pengembangan jasmani, mental, sosial
menanamkan kehidupan yang kreatif,
dan emosional yang selaras, serasi dan
rekreatif, dan sosial.
seimbang. Oleh karena itu pendidikan jasmani
di
Sekolah
Dasar
(SD)
Menurut melaksanakan
pengamatan Praktek
saat
Pengalaman
menurut Dipdikbud (1995/1996: 2)
Lapangan (PPL) selama dua bulan
lebih ditekankan pada meningkatkan
terhitung dari tanggal 16 September
pertumbuhan dan perkembangan tubuh
2013
misalnya, meningkatkan pertumbuhan
November 2013 di Sekolah Dasar
sampai
dengan
tanggal
57 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
16
Negeri 04 Nanga Pinoh, menemukan
bahwa
banyak
penulis
selama ini, permainan bola voli oleh
sekali
siswa belum menampakkan bahwa
metode atau cara mengajar yang
mereka
dilakukan oleh guru di lapangan
permainan bola voli. Keterbatasan
maupun dalam ruangan, yakni sebagai
pengetahuan
guru penjaskes. Dalam mengajar di
permainan
lapangan
dikarenakan bahwa pertandingan atau
maupun dalam ruangan,
tentunya
seorang
guru
perlu
minat
siswa
dalam
memahami
memiliki
bakat
mengenai
mereka bola
mengenai
voli
antara
lain
permainan bola voli di sekitar tempat tinggal siswa masih sangat jarang.
pembelajaran sehingga dapat memilih
Permainan
bola
voli,
dikenal
metode yang tepat selain metode,
beberapa teknik dasar permainan, yaitu
sarana prasarana juga berperan penting
servis, passing, smash, dan blocking.
dalam
pembelajaran,
Dalam penelitian ini, peneliti memilih
dengan adanya sarana prasarana siswa
salah satu teknik dasar, yaitu passing
dapat menjadi lebih mudah memahami
sebagai
suatu
Sedangkan
pelaksanaan
materi
tertentu
sehingga
pembelajaran akan lebih baik lagi.
kajian
umum
jenis
penelitian.
passing
dalam
permainan bola voli dibagi menjadi 2
Upaya-upaya yang dilakukan oleh
macam, yaitu passing atas. Lebih
guru dalam proses pembelajaran, maka
lanjut, peneliti menentukan passing
penulis berupaya untuk menggunakan
atas sebagai kajian utama penelitian.
permainan guna meningkatkan minat
Hasil data awal tersebut dapat
belajar dalam permainan bola voli
dilihat keterampilan passing atas pada
pada kelas 5 SD Negeri 04 Nanga
siswa kelas V SD Negeri 04 Nanga
Pinoh
ini
Pinoh masih sangat kurang. Dalam
Tindakan
mengajarkan bola voli, khususnya
Kelas (PTK) atau dikenal dengan
teknik dasar passing ada beberapa cara
Classroom Action Research (CAR).
mengajar passing atas yang efektif,
Permainan
merupakan
baik yang menggunakan alat maupun
permainan yang sangat digemari oleh
tanpa alat. Sedangkan dalam penelitian
siswa SD Negeri 04 Nanga Pinoh,
ini
tetapi dalam permainan bola voli siswa
menggunakan
masih
bentuk latihan dengan cara bermain
serta
menggunakan
penelitian Penelitian
bola
perlu
voli
diberi
semangat
menggunakan berbagai cara. Memang
peneliti
mengacu alat,
pada
yaitu
baring duduk.
58 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
tidak bentuk-
Identifikasi
beberapa
seregunya sebagai langkah awal untuk
permasalahan dsalam penelitian ini
menyusun pola serangan kepada regu
adalah, (1) Siswa Kelas V SD Negeri
lawan (M. Yunus, 1992:79). Passing
04 Nanga Pinoh kurang dalam hal
atas adalah mengoperkan bola kepada
keterampilan gerak dasar passing atas
teman sendiri dalam satu regu dengan
permainan bola voli, (2) Siswa kelas V
menggunakan suatu teknik tertentu,
SD Negeri 04 Nanga Pinoh belum
sebagai langkah awal untuk menyusun
mengetahui teknik dasar passing atas
pola serangan kepada regu lawan.
permainan bola voli, (3) Sarana dan
Permainan baring duduk adalah
prasarana yang sangat kurang untuk
permainan yang bola tidak dipukul,
menunjang kelancaran kegiatan belajar
tetapi ditangkap, kemudian dilempar
mengajar, (4) Proses belajar mengajar
dalam posisi duduk. Keterampilan ini
yang tidak efektif karena metode
memerlukan
mengajar yang kurang tepat.
sebab anak bermain dalam posisi
Permainan
bola
voli
kecermatan
lemparan,
adalah
duduk. Permainan ini bertujuan untuk
olahraga yang dimainkan oleh 2 tim
meningkat keterampilan gerak teknik
yang mana masing-masing tim terdiri
dasar passing atas dan koordinasi mata
dari 6 orang pemain. Dalam permainan
dan tangan dalam permainan bola voli.
ini kedua tim bersaing
memperoleh
poin untuk memperoleh kemenangan, bagi tim yang lebih duluan mencapai poin 25 maka di anggap menang. Jika terjadi just poin atau skor yang sama pada poin 24 maka akan di tambah 2 poin, bagi tim yang mengungguli terlebih
dahulu
maka
di
anggap
Passing adalah usaha ataupun seorang
dengan
cara
pemain
bola
menggunakan
voli suatu
teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk
mengoper
dimainkannya
Metode dalam suatu penelitian harus tepat atau mengarah pada tujuan penelitian serta dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah sesuai dengan aturan yang berlaku, agar penelitian tersebut dapat diperoleh hasil yang sesuai
pemenang.
upaya
METODE PENEITIAN
itu
bola
yang
kepada
teman
dengan
yang
diharapkan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas
(PTK).
penelitian tindakan kelas peneliti dapat mencermati suatu obyek dalam hal ini siswa, menggunakan bermain baring
59 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
Dengan
duduk
untuk
meningkatkan
dapat
terlihat
keterampilan
teknik
keterampilan passing atas. Melalui
dasar passing atas dengan baring
tindakan
duduk terlihat baik dari siklus I
yang
sengaja
dilakukan
dengan tujuan tertentu dalam bentuk
maupun
rangkaian siklus kegiatan. Subjek pada
penelitian selanjutnya. Analisis data
penelitian ini adalah Siswa kelas V
yang dilakukan oleh guru selaku
yang berjumlah 10 siswa laki-laki dan
peneliti
11 siswa perempuan pada SD Negeri
membandingkan antara hasil yang
04
dalam
dicapai siswa setiap siklusnya. Tujuan
penelitian ini adalah SD Negeri 04
dari analisis data ini adalah untuk
Nanga Pinoh pada kelas V.
mengetahui ada tidaknya perubahan
HASIL DAN PEMBAHASAN
atau perkembangan yang lebih baik
Nanga
Prosedur
Pinoh.Objek
penelitian
tindakan
penelitian kelas ini terdiri dari 2 siklus. Tiap
siklus
dilaksanakan
sesuai
sasaran yang ingin di capai. Sasaran pembelajaran yang ingin di capai pada setiap
siklusnya
berikut: siklus
adalah I;
sebagai
keterampilan
passing atas dengan bermain baring duduk, siklus
II;
keterampilan
passing atas dengan bermain baring
Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari yang
pergunakan
untuk
mendapatkan hasil tentang belajar siswa dan Skor yang dihitung adalah keterampilan gerakan teknik dasar passing atas oleh siswa. Analisis data dilakukan setelah studi pendahuluan atau
adalah
langkah
dengan
cara
yang diperoleh oleh siswa setelah peneliti
menggunakan
permaianan
baring duduk. Data
dianalisis
dan
diproses
berdasarkan perubahan pada setiap tahapan tes keterampilan teknik dasar passing atas. Hasil analisis berasal dari lembar observasi, catatan lapangan dan hasil pengambilan tes keterampilan teknik dasar passing atas ditarik kesimpulan dalam bentuk nilai rata-
duduk.
test
menentukan
prasiklus
sudah
selesai
dilaksanakan, hal ini bertujuan supaya
rata. Tingkat keberhasilan dapat dilihat dari siklus yang kita laksanakan yaitu jika mencapai 60 - 100 siswa yang mencapai ketuntasan belajar maka dapat
dikatakan
kecepatan
terhadap keterampilan teknik dasar passing atas meningkat. Pembelajaraan passing
atas
dari
keterampilan jumlah
siswa
sebanyak 21 orang hanya ada 1 orang
60 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
anak
atau dengan persentase sebesar 4.76%
pada siklus II adalah 74,68. Dengan
yang dinyatakan tuntas dan sebanyak
bermain
20 orang atau dengan persentase
meningkatkan keterampilan passing
sebesar 95.24% yang tidak tuntas
atas pada siswa. (b)Dengan melihat
dalam proses pembelajaaraan tersebut.
hasil dari siklus I dan siklus II terjadi
Nilai
peningkatan dengan persentase pada
pembelajaraan
passing
atas
tertinggi
siswa
ketermapilan yang
paling
baring
duduk
siklus I adalah 44,37%
dapat
dan pada
adalah 76,67 dan yang
siklus II adalah 74,68% . Dengan
terendah adalah 28.34. Jumlah nilai
demikian keteramplan passing atas
siswa keseluruhannya 931,67 dibagi 21
dalam permainan bola voli meningkat
Orang maka nilai rata-rata adalah
dan memenuhi kreteria keberhasilah.
44,37. Dengan demikian rata-rata nilai
Berdasarkan hasil penelitian
pembelajaraan keterampilan passing
peningkatan pembelajaaran permainan
atas pada siklus pertama
bola voli passing atas, siklus I 44,37
masih
kurang.
dan pada siklus II sebesar
Pembelajaraan passing atas dari
Peningkatan
minat
74,68.
pembelajaaran
jumlah siswa sebanyak 21 orang
keterampilan passing atas siklus I dan
dengan persentase ketuntasan 100%
Siklus II dalam penelitian ini, dapat
dan
lebih jelas terlihat
tidak
tuntas
0%.
Nilai
pembelajaraan keterampilan passing
pada diagram
berikut ini:
atas siswa yang paling tertinggi adalah
Penelitian dapat disimpulkan
96,67 dan yang terendah adalah 65.
dari siklus I dan siklus II dinyatakan
Jumlah nilai siswa keseluruhannya
sebagai berikut: Perbandingan tingkat
1.568,33 dibagi 21 Orang maka nilai
ketercapaian jumlah nilai persentase
rata-rata
Dengan
dan nilai rata-rata minat siswa dalam
demikian rata-rata nilai pembelajaraan
pembelajaraan keterampilan passing
keterampilan passing atas pada siklus
atas
II dikatakan berhasil.
penjaskes di kelas V SD Negeri 04
adalah
74,68.
Siklus I dan siklus II dilaksanakan
Nanga
pada
kegiatan
Pinoh
pembelajaran
menunjukan
bahwa
dalam satu kali pertemuan dengan
perbandingan jumlah nilai dari siklus I
alokasi waktu 2 x 35 (70 menit) siklus
ke siklus II sebesar 30.32%. Dengan
ini terdiri dari tahap: (a)Dengan nilai
demikian dapat disimpulkan bahwa
rata-rata pada siklus I adalah 44,37 dan
penerapan metode bermain baring
61 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148
duduk
untuk
pembelajaran
meningkatkan
keterampilan
passing
atas pada siswa kelas V SD Negeri 04
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Edisi
Nanga Pinoh. di katakan berhasil.
Bidang Wasit PP. PBVSI. 2001.
SIMPULAN Berdasarkan pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
hasil
keterampilan
tes
Peraturan Permainan Bola Voli
passing
Internasional. dan Berpasangan
atas pada setiap tahapan yaitu siklus I
Terhadap Kecakapan Pas Atas
dan siklus II upaya meningkatkan
Dalam Permainan Bola
pembelajaran
keterampilan
passing
Durwachter, G. 1984. Bola Voli
atas dalam permainan bola voli dengan
Belajar dan Berlatih Sambil
bermain baring duduk pada siswa kelas
Bermain. Jakarta: Gramedia.
V SD Negeri 04 Nanga Pinoh dapat
Jakarta: PP. PBVSI.
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah dan
memberikan
Adanya
kesimpulan
peningkatan
(1)
pembelajaran
Kartono. 1996. Metodologi Penelitian. Bandung: Pioner Jaya. Koesyanto, Herry. 2003. Belajar bermain Bola Volley. Semarang:
keterampilan passing atas pada siswa
FIK UNNES.
dalam permainan bola voli dengan
Kurniawan, Imam. 2005.
bermain baring duduk. (2) Besarnya
Pembelajaran Pas Atas
peningkatan
pembelajaran
Menggunakan Sasaran Tembok
atas
dalam
Pelajaran 2004/2005. Skripsi.
permainan bola voli dengan bermain
Jurusan PJKR, Fakultas Ilmu
baring duduk pada siswa kelas V SD
Keolahragaan Revisi V. Jakarta:
Negeri 04 Nanga Pinoh pada sisklus I
Rineka Cipta. Universitas Negeri
adalah 44,37 %
Semarang. Voli Pada
keterampilan
passing
dan pada siklus II
adalah 74,68 %. Perbandingan jumlah
Ekstrakurikuler SMP 3 Patebon
nilai dari siklus I ke siklus II sebesar
Kabupaten Kendal Tahun
30,32%.
Yunus, M. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Dirjen Dikti Debdikbud.
62 | J u r n a l P e n d i d i k a n J a s m a n i K e s e h a t a n d a n R e k r e a s i I S S N : 2252-8148