Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENERAPAN ANALISIS ABC DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK PERTANIAN PADA UD MANSUR PAPAR KEDIRI
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh : ERNA PUSPITASARI NPM : 11.1.02.02.0033
PROGAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 1
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 2
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 3
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Penerapan Analisis ABC Dalam Pengendalian Persediaan Produk Pertanian Pada UD Mansur Papar Kediri Oleh : Erna Puspitasari 11.1.02.02.0033 Fakultas Ekonomi, program Studi Manajemen
[email protected] mailto:
[email protected]
Drs. Ec. Ichsanudin, M.M dan Lilia Pasca Riani, S.T., S.E., M.Sc UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa pengendalian persediaan pada UD Mansur masih belum terkelola dengan baik dan benar sehingga mengakibatkan biaya penyimpanan yang sia-sia yang berdampak pada pendapatan laba yang diperoleh tidak maksimal. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengelolaan persedian produk pertanian di UD Mansur. (2) Untuk mengetahui pengelompokan persediaan produk pertanian dengan menggunakan metode Analisis ABC. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan penelitian kepustakaan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah UD Mansur memperlakukan semua jenis produknya sama bobotnya sehingga dapat dikatakan bahwa UD Mansur belum menerapkan metode Analisis Abc, dari perhitungan menggunakan analisis ABC beberapa produk yang harus mendapatkan prioritas Kelas A: Score, Gramaxone, Prevathon 200 ml, Roundap power 1 ltr, Parade tavi kaleng 500 kg, Roundap, Prevathon 100 ml. Kelas B: Regent red 250 ml, Orient, Matador 250 ml, Filia, Amistar top dan Kelas C : Dacis 100 ml, See top, Regent red 100 ml, Matador 50 ml, Dacis 50 ml, Acrobat bubuk, Marsal bubuk Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan input bagi para pemilik atau pemimpin khususnya mengenai penerapan Analisis ABC dalam pengendalian persediaan, sehingga hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai referensi dan bahan perbandingan pihak lain dalam pengendalian persediaan.
Kata Kunci: analisis ABC, pengendalian persediaan
LATAR BELAKANG Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia saat ini menjadi salah satu fenomena yang menarik untuk diamati. Terlebih dengan adanya globalisasi yang mendorong perkembangan ekonomi dan dunia bisnis menjadi lebih pesat. Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara agraris, dimana sebagian besar penduduknya hidup dari bercocok tanan atau bertani. Menurut Reijntjes, dkk (2003:2) pertanian merupakan pengelolaan sumber daya alam untuk membantu memenuhi kebutuan ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 4
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
manusia (bahan pangan, bahan baku industri atau sumber energi) sekaligus untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. Mengelola persediaan dengan tepat, perusahaan akan mendapat keuntungan yaitu perusahaan dapat meminimalkan biaya dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Menurut Warren, dkk (2005:440) mengatakan persediaan adalah barang dagang yang disimpan untuk dijual dalam operasi bisnis perusahaan dan bahan yang digunakan dalam proses produksi atau disimpan untuk tujuan itu. Persediaan yang diperoleh perusahaan dan langsung djual kembali tanpa mengalami proses produksi disebut dengan persediaan barang dagang Untuk memudahkan perusahaan dalam pengelolaan persediaan produk pertanian sebuah perusahaan dapat menggunakan cara atau metode analisis ABC (Activity Based Costing). Menurut Heizer dan Render (2010:84) analisi ABC merupakan sebuah metode membagi persediaan yang menjadi tiga klasifikasi berdasarkan volume uang tahunan. Analisis ABC membagi persediaan dalam tiga kelas (golongan/kelompok/grup) persediaan. Barang kelas A adalah barang-barang dengan volume uang tahunan yang tinggi, barang kelas B adalah brang-barang persediaan yang memiliki volume uang tahunan menengah dan barang kelas C adalah barang-barang
persediaan
yang
memiliki
volume
uang
tahunan
rendah.
Pengelompokan dengan menggunakan metode ini dapat membantu sebuah perusahaan untuk bekerja lebih fokus pada item-item yang memiliki nilai tinggi (grub A) dan memberikan kontrol yang secukupnya untuk item-item yang bernilai menengah dan rendah (grub B dan C). Apabila persediaan produk yang dikendalikan terlalu besar mengakibatkan dana menganggur pada produk bernilai besar, serta meningkatkan resiko kerusakan barang. Namun jika produk yang dikendalikan terlalu rendah atau sedikit mengakibatkan terjadinya kekurangan persediaan (stock out) sehingga menyebabkan tertundanya keuntungan dan bahkan kehilangan pelanggan. Mencegah
terjadinya
kekurangan
persediaan
yang
mengakibatkan
terhambatnya keberlangsungan kebutuhan pangan perusahaan dapat menerapkan metode analisis ABC dalam pengelolaan persediaan. Karena selama ini UD Mansur belum menerapakan atau menggunakan analisis ABC untuk kebijakan pengendalian persedian, sehingga penulis ingin membandingkan antara kebijakan perusahaan tanpa menggunakan analisis ABC dengan perusahaan menggunakan analisis ABC. Seperti penjelasan diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 5
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
analisis ABC pada UD Mansur, yang mana hasilnya akan di sajikan dalam bentuk karya
ilmiah
yang
berjudul
“PENERAPAN
ANALISIS
ABC
DALAM
PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK PERTANIAN PADA UD MANSUR PAPAR KEDIRI”. LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI Manajemen Operasi Menurut Heizer dan Render (2009:4), “Manajemen operasi (operation management - OM) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output”. Manajemen operasi menurut Pampam, dkk (2011:4), “Manajemen operasi merupakan desain sistematik, pengarahan dan pengawasan terhadap berbagai proses yang mengubah input menjadi output yang berupa barang-barang jadi maupun jasa”. Manajemen Persediaan Pengertian Persediaan persediaan (inventory) segala sesuatu atau suber daya-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan, Handoko (2011:333). menurut
Prawirosentono (2009:65) persediaan adalah
kekayaan lancar yang terdapat dalam perusahaan dalam bentuk persediaan bahan mentah (bahan baku/raw material), barang setengah jadi (work in process), dan barang jadi (finished goods). Sejalan dengan pendapat tersebut persediaan adalah bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar yang melibatkan modal kerja yang besar. Adapun alasan diperlukannya persediaan oleh suatu perusahaan menurut Rangkuti (1996:2) adalah: a. Dibutuhkannya waktu untu menyelesaikan operasi produksi dan untuk memindahkan produk dari suatu tingkat proses ke tingkat proses yang lainnya yang disebut persediaan dalam proses dan pemindahan. b. Alasan organisasi, untuk memungkinkan suatu unit membuat jadwal operasinya secara bebas tidak tertanggung dari yang lainnya. Jenis – jenis Persediaan Menurut Haizer dan Render (2005:61) jenis persedian ada empat, meliputi: ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 6
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
a. persediaan bahan baku/raw material inventory, dibeli tetapi tidak di proses; b. persediaan barang setengah jadi/working-in-process-WIP inventory adalah bahan baku atau komponen yang sudah mengalami beberapa perubahan tetapi belum selesai; c. persediaan
persediaan/perbaikan/operasi/maintenance-repair
operating-
MRO, persediaan yang diperuntukkan bagi pasokan untuk menjaga agar permesinan dan proses produksi tetap produktif; d. persediaan barang jadi/finished goods inventory, adalah produk yang sudah selesai dan menunggu pengiriman.
Sifat dan Pentingnya Persediaan Persediaan merupakan bagian vital dari bisnis, persediaan bukan hanya perlu untuk operasi, tetapi juga berkontribusi terhadap kepuasan pelanggan. Salah satu ukuran kinerja manajerial yang digunakan secara luas berhubungan dengan pengembalian atas investasi (return on investment-ROI), yang merupakan laba setelah pajak dibagi dengan total aset. Karena persediaan dapat mewakili porsi yang signifikan dari total aset, pengurangan persediaan terhadap penjualan dapat mengakibatkan peningkatan signifikan dalam ROI. Manfaat dan Fungsi Persedian Keempat fungsi persediaan tersebut menurut Haizer dan Render (2010:82) adalah sebagai berikut. a. Decouple atau memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi. b. Melakukan “decouple” perusahaan dari fluktuasi pemrintaan dan menyediakan persediaan barang-barang yang akan memberikan pilihan bagi pelanggan. c. Mengambil keuntungan dari diskon kuantitas karena pembelian dalam jumlah besar dapat mengurangi biaya pengiriman barang. d. Melindungi terhadap inflasi dan kenaikan harga. Pengendalian persediaan Pengertian pengendalian persediaan Menurut Herjanto (2008:238) pengendalian persediaan adalah
serangkaian kebijakan
penegndalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesananan harus diadakan, jumlah ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 7
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
atau tingkat persediaan yang dibutuhkan berbeda-beda untuk setiap perusahaan, tergantung dari volume produksinya. Tujuan Pengendalian Persediaan Menurut Assauri (2004:177) pengawasan persediaan bertujuan untuk: a. Menjaga agar jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan yang dapat mengakibatkan terhentinya proses produksi. b. Menjaga agar persediaan tidak berlebihan sehingga biaya yang ditimbulkan tidak menjadi lebih besar pula. c. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari karena mengakibatkan biaya pemesanan yang tinggi Kebijkan dalam Pengendalian Persediaan Menurut Baroto (2002:54), sistem kebijakan pengendalian persediaan adalah suatu mekanisme mengenai bagaimana mengelola masukan-masukan yang sehubungan dengan persediaan menjadi output dan diperlukan umpan balik agar output memenuhi standar tertentu. Analisis ABC Pengertian Analisis ABC Menurut Haizer dan Render (2010:84) analisis Activity Based Costing atau ABC merupakan sebuah metode membagi persediaan yang ada menjadi tiga klasifikasi berdasarkan volume uang tahunan. Analisis ABC adalah sebuah aplikasi persediaan dari prinsip pareto. Prinsip pareto menyatakan terdapat “sedikit hal yang kritis dan banyak yang sepele”. Barang kelas A adalah barang-barang yang volume uang tahunannya tinggi 15% dari barang-barang persediaan total tetapi nilai uangnya 70% sampai 80%. Barang kelas B adalah barang-barang persedian dengan volume uang tahunan yang sedang 30% dari barang-barang persediaan total dan 15% sampai 25% nilai uangnya. Barang kelas C adalah barang-barang dengan volume uang
ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 8
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tahunan yang kecil 5% dari volume uang tahunan tetapi bernilai 55% nilai investainya. Penelitiian Terdahulu 1. Siska Tristanti Sutjiadi (2014) dalam skripsinya, “Pengendalian Persediaan Bahan Baku Roti di UD Minang Jaya” 2. Arief Wibisono (2009) dalam skripsinya, “Penerapan Analisis ABC Dalam pengendalian Persediaan Produk Furinture Pada Java Furniture, Wonosari, Klaten“. 3. Wahyu Rohmah (2013) dalam skripsinya, “Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dan Bahan Pendukung Pada PT MGN”. Dari hasil yang dilakukan ke tiga penelitian terdahulu diatas membuktikan hasil penelitian mereka sama-sama menpunyai pengaruh yang signifika terhadap keputusan pembelian. Kerengka konsep Persediaan Barang Dagang Evaluasi Data Persediaan Menentukan Volume Penjualan
Presentase dalam nilai uang Analisis ABC Output
Kebijakan Pengendalian Persediaan Persediaan Barang Dagang yang Optimal
METODE PENELITIAN Teknik Penelitian dan Jenis Data Teknik Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Menurut Sukmadinata (2006:72) penelitian deskriptif adalah suatu
ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 9
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Data Kualitatif Jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Data kualitatif dalam penelitian ini adalah keterangan-keterngan yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak UD Mansur. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam data kualitatif adalah : 1) Gambaran umum perusahaan. 2) Jenis-jenis produk pertanian. b. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam data kuantitatif yaitu : 1). Volume persediaan produk pertanian 2). Harga produk pertanian. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di UD Mansur yang berlokasi di dusun Mediunan, desa Ngampel Kecamatan Papar, Kediri. Tempat ini dipilih karena mudah dijangkau dan terdapat permasalahan dalam persediaan produknya yang harus diteliti lebih lanjut. Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan di UD Mansur dalam waktu sehari (selama ± 2 jam) karena pengambilan data penelitian dirasa sudah cukup untuk dijadikan sebagai bahan penelitian. Subjek Penelitian Subjek penelitian menurut Sugiyono (2010:188) adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Penelitian ini dilakukan di UD Mansur yang berlokasi di dusun Mediunan, desa Ngampel Kecamatan Papar, Kediri. Sedangkan objek dalam penelitian yaitu persediaan barang dagang yang terdapat di UD Mansur. Sumber Data Sumber data adalah subjek dari mana data tersebut diperoleh, Arikunto, Suharsimi (2010:172). Dalam penelitian ini, penelitian dilakukan di UD Mansur dan mengambil bahan penelitian dalam bidang pengelolaan persediaan
ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 10
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
produk pertanian. Data tersebut diperoleh peneliti dari pihak UD Mansur secara langsung. Teknik Pengumpulan Data 1. Penelitian Lapangan (Field Research) 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) 3. Wawancara. Teknik Analisis Data Teknik yang digunakan peneliti dalam menganalisis data adalah menggunakan analisis kuantitatif. Teknis analisis kuntitatif digunakan untuk mengetahui berapa besar volume penjualan. Selain itu analisis kuantitatif juga digunakan untuk mencari presentase harga yang selanjutnya akan digunakan untuk menganalisis berdasarkan analisis ABC. Langkah - langkah atau prosedur klasifikasi barang dalam analisis ABC adalah sebagai berikut : 1.
mengidentifikasi 19 produk di UD Mansur.
2.
Menentukan harga per unit, harga produk pertanian dan volume
kebutuhan per tahun. 3.
Mengalikan harga per unit dengan volume kebutuhan untuk
menentukan total nilai rupiah dari masing-masing produk. 4.
Menyusun urutan tipe produk menurut besarnya total nilai rupiah,
dengan urutan pertama tipe produk dengan total nilai rupiah yang paling besar. 5.
Menghitung nilai kumulatif produk.
6.
Menghitung persentase kumulatif nilai rupiah.
7.
Menggolongkan persediaan ke dalam kelompok A, B dan C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
ANALISIS DATA Permintaan Produk Pertanian Data yang diperoleh dalam observasi di UD Mansur merupakan data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yaitu data tentang macam-macam produk pertanian yang terdapat di UD Mansur sedangkan data kuantitatif adalah volume persediaan per Januari dan harga.
ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 11
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Penelitian ini mengambil 19 jenis produk pertanian mengingat jenis produk pertanian tersebut mempunyai prioritas penjualan tinggi dibandingkan dengan produk yang lain. Sehingga produk pertanian ini bisa dikategorikan sebagai produk pertanian yang mempunyai pengaruh besar terhadap operasi di UD Mansur. Data yang diperoleh dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Tabel 4.1 Data Permintaan Produk Vulume Nama Produk penjualan Parade tavi kaleng 500 kg 100 Orient 60 Roundap power 1 ltr 80 Matador 50 ml 80 Matador 250 ml 80 Dacis 50 ml 80 Dacis 100 ml 120 Prevathon 100 ml 120 Prevathon 200 ml 80 Regent red 100 ml 80 Regent red 250 ml 80 Filia 40 Amistar top 40 Score 120 Marsal bubuk 120 Acrobat bubuk 80 Roundap 120 Gramaxone 200 See top 40
Harga Rp 90.000 Rp 70.000 Rp 115.000 Rp 15.000 Rp 50.000 Rp 13.000 Rp 22.500 Rp 63.000 Rp 120.000 Rp 27.000 Rp 60.000 Rp 84.000 Rp 76.000 Rp 127.000 Rp 5500 Rp 9.000 Rp 69.000 Rp 58.000 Rp 65.000
Sumber : Data permintaan di UD Mansur
Langkah-langkah yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: a. Volume tahunan dalam nilai uang Berdasarkan tabel diatas yang berisi mengenai permintaan produk pertanian pada UD Mansur tahun 2014 dapat diketahui volume tahunan dalam rupiah. Untuk perhitungan volume tahunan dalam rupiah adalah : 1) Parade tavi kaleng 500 kg Volume tahun (dalam unit ) = 100 unit/tahun Biaya per unit = Rp 90.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 12
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
= 100 unit/tahun x RP 90.000 = Rp 9.000.000 2) Orient Volume tahun (dalam unit ) = 60 unit/tahun Biaya per unit = Rp 70.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 60 unit/tahun x RP 70.000 = Rp 4.200.000 3) Roundap power 1 liter Volume tahun (dalam unit ) = 80 unit/tahun Biaya per unit = Rp 115.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 80 unit/tahun x RP 115.000 = Rp 9.200.000 4) Matador (50 ml) Volume tahun (dalam unit ) = 80 unit/tahun Biaya per unit = Rp 15.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 80 unit/tahun x RP 15.000 = Rp 1.200.000 5) Matador (250 ml) Volume tahun (dalam unit ) = 80 unit/tahun Biaya per unit = Rp 50.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 80 unit/tahun x RP 50.000 = Rp 4.000.000 6) Dacis ( 50 ml) Volume tahun (dalam unit ) = 80 unit/tahun Biaya per unit = Rp 13.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 80 unit/tahun x RP 13.000 = Rp 1.040.000 7) Dacis (100 ml) Volume tahun (dalam unit ) = 120 unit/tahun ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 13
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Biaya per unit = Rp 22.500 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 120 unit/tahun x RP 22.500 = Rp 2.700.000 8) Prevaton (100 ml) Volume tahun (dalam unit ) = 120 unit/tahun Biaya per unit = Rp 63.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 120 unit/tahun x RP 63.000 = Rp 7.560.000 9) Prevaton (200 ml) Volume tahun (dalam unit ) = 80 unit/tahun Biaya per unit = Rp 120.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 80 unit/tahun x RP 120.000 = Rp 9.600.000 10) Regent Red (100 ml) Volume tahun (dalam unit ) = 80 unit/tahun Biaya per unit = Rp 27.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 80 unit/tahun x RP 27.000 = Rp 2.160.000 11) Regent Red (250 ml) Volume tahun (dalam unit ) = 80 unit/tahun Biaya per unit = Rp 60.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 80 unit/tahun x RP 60.000 = Rp 4.800.000 12) Filia Volume tahun (dalam unit ) = 40 unit/tahun Biaya per unit = Rp 84.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 14
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
= 40 unit/tahun x RP 84.000 = Rp 3.360.000 13) Amistar Top Volume tahun (dalam unit ) = 40 unit/tahun Biaya per unit = Rp 76.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 40 unit/tahun x RP 76.000 = Rp 3.040.000 14) Score Volume tahun (dalam unit ) = 120 unit/tahun Biaya per unit = Rp 127.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 120 unit/tahun x RP 127.000 = Rp 15.240.000 15) Marsal Bubuk Volume tahun (dalam unit ) = 120 unit/tahun Biaya per unit = Rp 5.500 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 120 unit/tahun x RP 5.500 = Rp 660.000 16) Acrobat Bubuk Volume tahun (dalam unit ) = 80 unit/tahun Biaya per unit = Rp 9.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 80 unit/tahun x RP 9.000 = Rp 720.000 17) Roundap Volume tahun (dalam unit ) = 120 unit/tahun Biaya per unit = Rp 69.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 120 unit/tahun x RP 69.000 = Rp 8.280.000 18) Gramaxone Volume tahun (dalam unit ) = 200 unit/tahun Biaya per unit = Rp 58.000 Maka : ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 15
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 200 unit/tahun x RP 58.000 = Rp 11.600.000 19) See Top Volume tahun (dalam unit ) = 40 unit/tahun Biaya per unit = Rp 65.000 Maka : Volume tahun (dalam unit) x biaya per unit = 40 unit/tahun x RP 65.000 = Rp 2.600.000 Hasil Perhitungan Menggunakan Analisis ABC No
Nama Produk
14 18 9
Score Gramaxone Prevathon 200 ml Roundap power 1 ltr Parade tavi kaleng 500 kg Roundap
Nilai Kumulatif (rupiah) 15.240.000 26.840.000 36.440.000
Nilai Kumulatif (%) 15,09 26,58 36,09
Kelas
127.000 58.000 120.000
Volume Tahunan (rupiah) 15.240.000 11.600.000 9.600.000
80
115.000
9.200.000
45.640.000
45,20
A
100
90.000
9.000.000
54.640.000
54,12
A
120
69.000
8.280.000
62.920.000
62,32
A
Prevaton 100 ml Regent Red 250 ml Orient Matador 250 ml Filia Amistar Top Dacis 100 ml
120
63.000
7.560.000
70.480.000
69,80
A
80
60.000
4.800.000
75.280.000
74,56
B
60 80
70.000 50.000
4.200.000 4.000.000
79.480.000 83.480.000
78,72 82,68
B B
40 40 120
84.000 76.000 22.500
3.360.000 3.040.000 2.700.000
86.840.000 89.880.000 92.580.000
86,01 89,02 91,69
B B C
40 80
65.000 27.000
2.600.000 2.160.000
95.180.000 97.340.000
94,27 96,41
C C
4
See Top Regent Red 100 ml Matador 50 ml
80
15.000
1.200.000
98.540.000
97,60
C
6
Dacis 50 ml
80
13.000
1.040.000
99.580.000
98,63
C
16 15
Acrobat Bubuk Marsal Bubuk
80 120
9.000 5.500
720.000 660.000
100.300.000 100.960.000
99,34 100
C C
3 1 17 8 11 2 5 12 13 7 19 10
Volume Penjualan / Unit 120 200 80
Harga (unit)
A A A
Sumber : Data primer,Diolah,Tahun 2014
ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 16
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pembahasan Pengelolaan Persediaan Produk Dari analisa pengendalian persediaan produk pertanian di UD Mansur dapat dikatakan bahwa pengelolaan sudah dilakukan dengan baik namun belum maksimal karena UD Mansur belum menerapkan metode Analisis ABC dalam mengelola dan mengendalikan persediaan produknya. Pengelompokan Persediaan Barang Dengan Penerapan Analisis ABC Dengan menggunakan analisis ABC diperoleh hasil pengelompokan
persediaan
seperti tabel berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Pengelompokan Persediaan Kelompok A Score Gramaxone Prevathon 200 ml Rondap power 1 ltr Parade tavi kaleng 500 kg Roundap Prevathon 100 ml
Kelompok B
Kelompok C
Regent Red 250 ml Orient Matador 250 ml Filia Amistar Top
Dacis 100 ml See Top Regent Red 100 ml Matador 50 ml Dacis 50 ml Acrobat Bubuk Marsal Bubuk
Sumber : Data primer,Diolah,Tahun 2014
Dengan mengetahui kelas-kelas tersebut, dapat diketahui ada beberapa item persediaan tertentu yang harus mendapat perhatian lebih intensif atau serius dibandingkan item yang lain. Dari hal tersebut diatas dapat diketahui bahwa untuk kegiatan operasi dari perusahaan yang bersangkutan memerlukan pengendalian persediaan. Apabila persediaan dikendalikan terlalu besar mengakibatkan timbulnya dana menggangur yang besar (yang tertanam dalam persediaan) , meningkatnya biaya penyimpanan dan resiko kerusakan barang yang lebih besar. Namun , jika persediaan terlalu sedikit mengakibatkan resiko terjadinya kekurangan persediaan (Stock-out) karena sering kali barang tidak didatangkan secara mendadak dan sebesar yang dibutuhkan, yang menyebabkan terhentinya proses produksi, tertundanya keuntungan dan bahkan hilangnya pelanggan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan yang penulis uraikan pada bab IV secara garis besar diambil kesimpulan sebagai berikut : ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 17
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Pengeloalaan persdiaan pada UD Mansur UD Mansur memperlakukan semua jenis produknya sama bobotnya sehingga dapat dikatakan UD Mansur belum menerapkan Analisis ABC untuk kebijakan pengelompokan produknya. 2. Dari perhitungan diatas berikut beberapa produk yang harus mendapatkan prioritas persediaannya yaitu: a. Kelas A adalah item yang
b. Kelas B adalah item yang
mempunyai prosentase antara
mempunyai prosentase antara
0-70%, yang terdiri 7 item
71-90%, yang terdiri 5 item
produk persediaan yaitu:
produk persediaan yaitu:
Tabel 5.1
Tabel 5.2
Pengelompokan
Pengelompokan
Kelas A
Kelas B
No Kelompok A
No Kelompok B
1
Score
2
Gramaxone
3
Prevathon 200 ml
4
Roundap power 1 ltr
5
Parade tavi kaleng 500 kg
6
Roundap
7
Prevathon 100 ml
1
Regent red 250 ml
2
Orient
3
Matador 250 ml
4
Filia
5
Amistar Top
c. Kelas C adalah item yang mempunyai prosentase antara 91-100%, yang terdiri 7 item produk persediaan yaitu: Tabel 5.3 Pengelompokan Kelas C No Kelompok C
ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
1
Dacis 100 ml
2
See Top
3
Regent Red 100 ml simki.unpkediri.ac.id Halaman 18
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
4
Matador 50 ml
5
Dacis 50 ml
6
Acrobat Bubuk
7
Marsal Bubuk
Saran Setelah penulis mengadakan perhitungan dan menganalisis masalah yang dihadapi oleh UD Mansur, maka penulis dapat mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam kebijaksanaan pengelompokan produk pertanian, adapun saran-saran tersebut adalah: 1.
Hendaknya perusahaan mempertimbangkan penggunaan analisis ABC dalam
kebijaksanaan pengelompokan produk pertanian, dengan menggunakan analisis ABC perusahaan akan mudah dalam menetapkan kebijakan dan pengendalian untuk setiap kelas yang ada. Kebijakan yang dapat didasarkan pada analisis ABC mencakup hal-hal dibawah ini: a. Perkembangan sumber daya pembeliaan yang dibayarkan kepada pemasok harus lebih tinggi untuk persediaan kelas A dibandingkan persediaan kelas C. b. Persediaan kelas A, berlainan dengan persediaan kelas B dan C harus di kendalikan secara ketat. c. Meramalkan persediaan kelas A harus hati-hati daripada melamalkan kelas B dan C. Perusahaan harus mengelola persediaan dengan lebih baik untuk meningkatkan jumlah laba perusahaan. 2. Bagi Universitas Nusantara PGRI Fakultas Ekonomi khususnya telah berkontribusi terhadap penelitian bidang Manajemen Operasi yang dapat dikatakan baru untuk Fakultas Ekonomi, hendaknya keadaan seperti ini dipertahankan bahkan kalau bisa ditingkatkan. 3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan pengembangan model penelitian dengan menggunakan materi-materi di dalam Manajemen Operasi diluar materi Analisis ABC. Hal ini akan memberikan tambahan wawasan dan memberikan pemahaman tersendiri tentang partisipasi mereka dalam kegiatan ekonomi. ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 5
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Heizer, Jay & Render, Barry. 2005. Operations Management. Terjemahan oleh Dwianoegrawati
Setyoningsih
dan
Indra
Almahdy.
Edisi
7.
Buku
I.
Jakarta: Salemba Empat. Heizer, Jay & Render, Barry. 2009. Operations Management. Terjemahan oleh Dwianoegrawati
Setyoningsih
dan
Indra
Almahdy.
Edisi
7.
Buku
I.
Jakarta: Salemba Empat. Kumalaningrum, M.P, Kusumawati, H. & Hardani, R.P. 2011. Manajemen Operasi. Yokyakarta: UPP STIM YKPN. Stevenson, W.J. & Chee Chuong, Sum. 2014. Operations Management An Asia Perspective. Terjemahan oleh Diana Angelica, David Wijaya dan Hirson Kurnia. Edisi 9. Buku I. Jakarta: Salemba Empat. Prawirosentono, Suyadi. 2009. Manajemen Operasi. Edisi Keempat. PT Bumi aksara. Handoko, T Hani, 2011. Dasar-Dasar Manajemen Produksi Dan Operasi. Yogyakarta: BPFE. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta. Wibisono, Arief. 2009. Penerapan Analisis ABC Dalam Pengendalian Persediaan Produk Furniture
Pada
Java
Furniture,
Wonosari,
Klaten,
(online).
tersedia:
http://core.ac.uk/download/pdf12346858.pdf, diunduh 24 Mei 2015. Prakoso, K Yuli, 2012. Penerapan Metode Activity Based Costing (ABC) Dengan Pendekatan Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management) Di P.T Kawan Sejati Akurasi (KSA YOGYA), (online). tersedia: http://digilib.uin-suka.ac.id/8085/, diunduh 24 Mei 2015.
ERNA PUSPITASARI I 11.1.02.02.0033 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 5