2
PENDAHULUAN
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
3
LATAR BELAKANG
Calon kepala daerah yang akan dipilih masyarakat menjadi sangat bergantung pada persepsi dan perilaku politik yang berkembang dan dipengaruhi oleh faktor-faktor sosiologis, psikologis, dan rasionalitas publik dalam menentukan pilihannya. Faktor-faktor itu dapat diukur dengan metode ilmiah yang akurat, melalui survei persepsi dan perilaku pemilih. Dukungan publik terhadap kandidat-kandidat di Pilkada terkategorisasi dalam segmensegmen pemilih. Pendekatan aktor-aktor politik atau pun kandidat terhadap varian segmen pemilih ini akan sangat mempengaruhi prestasi numerik politiknya. Baik itu aspek popularitas, akseptabilitas, maupun elektabilitasnya. Persebaran peta dukungan publik dalam Pilkada dapat ditilik berdasarkan wilayah ataupun demografi yang mencakup jenis kelamin, umur, profesi, penghasilan, dan lain-lain. Termasuk membaca trend elektabilitas dan peta dukungan pemilih di Pilkada Sulawesi Selatan saat ini. Hasil survei ini dapat menjadi masukan bagi publik pemilih Sulawesi Selatan untuk melihat secara riil kualitas personal dan tawaran program kandidat-kandidat potensial Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
4
PENGUKURAN
Mengukur kinerja Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Mengukur tingkat pengetahuan dan potensi partisipasi dalam Pilkada Sulawesi Selatan 2018 Mengukur popularitas, akseptabilitas (kesukaan), dan elektabilitas kandidat Gubernur Wakil Gubernur Sulawesi Selatan 2018 Mengukur kualitas personal kandidat Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan 2018 Mengukur kemantapan dalam pilihan dan faktor-faktor penentu pilihan di Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan 2018
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
METODOLOGI 5
Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat wawancara, dan bukan anggota TNI/POLRI.
Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 800 responden dengan margin of error +/- 3.5% pada tingkat kepercayaan 95%. Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap pewawancara bertugas mewawancarai 10 responden untuk setiap satu kelurahan. Kendali mutu survei adalah pewawancara lapangan minimal mahasiswa atau sederajat dan mendapatkan pelatihan (workshop) secara intensif di setiap pelaksanaan survei. Pengambilan data survei (penentuan responden dan wawancara di lapangan) dilaksanakan pada 18 – 24 Mei 2017. Validasi data sampel dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui data sensus (BPS) terakhir. LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
STRATIFIED MULTISTAGE RANDOM SAMPLING 6
Stratifikasi: Populasi pemilih dikelompokkan berdasarkan Kabupaten/Kota. Selanjutnya sampel dipilih secara berjenjang di masing-masing strata (kabupaten/kota). Tahap 1: Primary Sampling Unit (PSU) pada survei ini adalah tingkat desa/kelurahan secara proporsional di setiap Kabupaten/Kota yang dipilih secara acak. Jumlah responden pada masing-masing PSU adalah 10 responden. Tahap 2: Dari masing-masing desa/kelurahan terpilih, didaftarkan populasi RT yang ada, untuk dipilih 5 RT secara acak (5 RT dari setiap desa/kelurahan terpilih). Tahap 3: Dari masing-masing RT terpilih, populasi KK yang ada didaftarkan untuk dipilih 10 KK secara acak (2 KK dari setiap RT terpilih). Tahap 4: Di masing-masing KK terpilih, didaftarkan seluruh anggota KK yang punya hak pilih. Pada KK terpilih dengan nomor kuesioner ganjil, ditulis daftar anggota KK laki-laki yang memiliki hak pilih. Dan pada KK terpilih dengan nomor kuesioner genap, ditulis daftar anggota KK perempuan yang memiliki hak pilih. Selanjutnya di tiap KK terpilih, dipilih 1 anggota KK (ultimate sampling unit) secara acak menggunakan sistem kishgrid untuk kemudian diwawancarai sebagai responden.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
7
FLOWCHART PENARIKAN SAMPEL Provinsi
Kab/Kota
Kab/Kota
x 1
2
3
1
Responden Laki-Laki (No Kues. Ganjil)
y 4 2
Populasi pemilih Provinsi Sulawesi Selatan dikelompokkan menurut kabupaten/kota (stratifikasi).
Desa/Kelurahan di setiap kabupaten/kota dipilih secara acak dan proporsional.
Di masing-masing desa/kelurahan terpilih, dipilih RT secara acak.
Di masing-masing RT terpilih, dipilih KK secara acak.
Di KK terpilih dipilih secara acak satu orang yang punya hak pilih laki-laki (kuesioner ganjil)/perempuan (kuesioner genap).
Desa/ Kelurahan
5
RT
KK
Responden Perempuan (No Kues. Genap)
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
QUALITY CONTROL 8
Quality control terhadap hasil survei dilakukan melalui cara-cara berikut: 1) Spotcheck Lapangan: Sebanyak 25 persen dari total sampel didatangi dan diwawancarai kembali untuk memastikan kebenaran data. 2) Callback: Seluruh responden dikontak kembali lewat telepon guna keperluan konfirmasi dan verifikasi. 3) Double Entry: Input data dilakukan dua kali: (a) input data melalui web aplikasi secara langsung oleh surveyor ketika usai melakukan wawancara dengan responden, (b) input data kuesioner hasil wawancara melalui desktop oleh tim input data yang sudah terlatih. 4) Proses Input Data: Quality control juga dilakukan terhadap proses input data, sebanyak 15% dicek secara acak input data ke dokumen hasil wawancara. Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
9
VALIDASI SAMPEL
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
PERBANDINGAN PROFIL DEMOGRAFI DAN WILAYAH SAMPEL 10 KATEGORI
POPULASI
SAMPEL
KATEGORI
Gender
POPULASI
SAMPEL
Wilayah
Laki - laki
50.8
50.0
Kota Palopo
2.0
2.4
Perempuan
49.2
50.0
Kota Pare Pare
1.6
1.3
Luwu
4.1
4.9
Agama Islam
88.3
88.8
Luwu Timur
3.2
3.9
Protestan + Katolik
10.4
9.4
Luwu Utara
3.6
3.7
Lainnya
1.3
1.8
Maros
4.0
3.9
Pangkajene
3.8
1.3
Wilayah Bantaeng
2.2
2.6
Pinrang
4.3
5.2
Barru
2.0
2.6
Sidenreng Rappang
3.4
3.9
Bone
8.7
7.7
Sinjai
2.8
2.4
Bulukumba
4.8
1.3
Soppeng
2.6
2.6
Enrekang
2.3
2.6
Takalar
3.4
3.9
Gowa
8.5
10.3
Tana Toraja
2.7
2.6
Jeneponto
4.2
5.2
Toraja Utara
2.7
1.3
Kepulauan Selayar
1.5
1.3
Wajo
4.6
5.2
Kota Makassar
17.0
17.9
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
12
PENILAIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
PENILAIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI 13
Kinerja Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Menurut penilaian Bapak/Ibu/Saudara, bagaimana kinerja Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo Saat saat ini?
14.96% 2.96% 17.65%
12.63%
Sangat tidak puas Kurang puas Cukup puas Sangat puas Tidak tahu/tidak jawab
51.80%
Publik yang puas dengan kinerja Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo saat ini: 69.46% (gabungan antara cukup puas & sangat puas). Secara kuantitatif, angka kepuasan ini relatif tinggi karena berada jauh di atas 50 persen.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
PENILAIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI 14
Kinerja Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Menurut penilaian Bapak/Ibu/Saudara, bagaimana kinerja Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang saat ini?
21.01% 3.35% 13.14%
14.30%
Sangat tidak puas Kurang puas Cukup puas Sangat puas Tidak tahu/tidak jawab
48.20%
Publik yang puas dengan kinerja Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang saat ini: 62.50% (gabungan) antara cukup puas & sangat puas). Secara kuantitatif, angka kepuasan ini relatif tinggi karena berada diatas 50 persen, meskipun jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan kinerja Gubernur lebih tinggi Gubernur.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
PENILAIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI 15
Penilaian Keberhasilan Menangani Masalah di Masyarakat Menurut Bapak/Ibu/Saudara, apakah kinerja Gubernur - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan saat ini berhasil atau tidak berhasil dalam menangani masalah-masalah sebagai berikut? Pendidikan yang Terjangkau
64%
Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau
61%
Pembangunan Infrastruktur Jalan Raya
57%
13%
23%
17%
22%
23%
20%
Pelayanan Publik
49%
16%
35%
Pertanian dan Perkebunan
49%
16%
35%
Mengatasi Masalah Listrik sering padam
46%
Mengendalikan Harga Kebutuhan Pokok
42%
Pengembangan Pariwisata
33%
Menciptakan Lapangan Pekerjaan
31%
Pemberantasan Korupsi
15%
Ya
30% 48%
15%
52%
33%
27% 18%
22%
28%
37%
Perikanan, Perairan dan Kelautan Menurunkan Angka Pengangguran
32%
36%
36% 29% Tidak
37% 53% Tidak Tahu/Tidak Jawab
Pendidikan yang terjangkau (64%), Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau (61%), dan Pembangunan Infrastruktur Jalan Raya (57%) merupakan masalah yang dinilai cukup berhasil ditangani Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Selatan saat ini. Sedangkan, tingkat keberhasilan di sektor Menurunkan Angka Pengangguran (27% dan Pemberantasan Korupsi (18%) masih relatif sangat rendah.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
PENILAIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI 16
Program Pembenahan Provinsi Sulawesi Selatan yang Diutamakan Terlepas dari calon mana yang akan terpilih nanti, program apa yang harus diutamakan oleh Gubernur lima tahun ke depan untuk membenahi Provinsi Sulawesi Selatan? Menciptakan lapangan kerja Mengendalikan harga kebutuhan pokok Pendidikan gratis Pelayanan kesehatan gratis Pembangunan infrastruktur Meningkatkan pelayanan publik Pemberantasan korupsi Mengatasi kriminalitas dan keamanan Memajukan pariwisata Pembangunan rumah murah untuk rakyat Kebersihan dan keindahan Mengatasi krisis listrik (penerangan) Perbaikan kualitas angkutan umum Lainnya Tidak tahu/Tidak jawab
16.11% 14.82% 10.31% 9.15% 6.57% 5.03% 3.35% 2.19% 1.68% 1.68% 1.55% 1.55% 0.77% 4.14% 21.10%
Menciptakan lapangan kerja (16.11%), Mengendalikan harga kebutuhan pokok (14.82%), dan Pendidikan gratis (10.31%) merupakan program yang harus diutamakan oleh Gubernur terpilih untuk membenahi Sulawesi Selatan 5 (lima) tahun mendatang. Dari aspek politik, dua isu tersebut bisa dijadikan strategi efektif dalam menarik simpati publik.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
TEMUAN 17
Temuan survei: publik yang puas dengan kinerja Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo saat ini: 69.46%. Sementara itu, yang puas dengan kinerja Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang saat ini: 62.50%.
Secara kuantitatif, angka kepuasan gubernur relatif tinggi karena berada jauh di atas 50 persen. Begitu pula, tingkat kepuasan wakil gubernur cukup baik karena di atas 50% (meskipun masih di bawah gubernur). Dalam teori perilaku pemilih, tingkat kepuasan gubernur memang lebih tinggi dari wakil gubernur. Hal ini wajar lantaran peran gubernur lebih dominan ketimbang wakil gubernur.
Pendidikan yang terjangkau (64%), Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau (61%), dan Pembangunan Infrastruktur Jalan Raya (57%) merupakan masalah yang dinilai cukup berhasil ditangani GubernurWakil Gubernur Sulawesi Selatan saat ini. Sedangkan, tingkat keberhasilan di sektor Menurunkan Angka Pengangguran (27%) dan Pemberantasan Korupsi (18%) masih relatif sangat rendah.
Temuan survei ini menandakan bahwa kinerja gubernur dan wakil gubernur di bidang pendidikan dan kesehatan diakui dan diapresiasi publik. Meski begitu, catatan evaluasi sekaligus pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan adalah masalah-masalah di bidang penurunan angka pengangguran, pemberantasan korupsi, ataupun masalah pertambangan.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
18
POTENSI PARTISIPASI PILKADA
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
POTENSI PARTISIPASI PILKADA 19
Pengetahuan Terhadap Pilkada Langsung Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur – Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan pada Juni 2018 mendatang?
36.08%
Tahu Tidak tahu/Tidak jawab 63.92%
Sebanyak 63.92% mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada Juni 2018 mendatang. Hal ini menandakan bahwa publik belum mendapatkan sosialisasi Pilkada sebanyak 36.08 persen. Ini wajar mengingat Pilkada masih satu tahun lebih.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
POTENSI PARTISIPASI PILKADA 20
Penggunaan Hak Pilih Pada Pilkada Apakah Bapak/Ibu/Saudara berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan nanti?
1.03% 9.28%
6.70%
Ya, pasti Belum pasti mencoblos Tidak akan mencoblos Tidak tahu/Tidak jawab 82.99%
Mayoritas publik (82.99%) berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Sulawesi Selatan 2018 nanti. Sementara masyarakat yang tidak akan mencoblos hanya 1.03%. Hal ini mengindikasikan partisipasi pemilih di Sulawesi Selatan berpotensi tinggi.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
POTENSI PARTISIPASI PILKADA 21
Sifat Yang Diharapkan Dari Kandidat Gubernur Sifat/kriteria Gubernur seperti apa yang Bapak/Ibu/Saudara harapkan memimpin Provinsi Sulawesi Selatan lima tahun ke depan?
Jujur Terbukti Kinerjanya Merakyat Berpengalaman Berprestasi Alim Tegas Inovatif Pintar Lainnya Tidak tahu/tidak jawab
18.43% 17.27% 16.75% 16.49% 5.03% 4.77% 3.48% 2.32% 2.19% 1.16% 12.11%
Jujur (18.43%), Terbukti Kinerjanya (17.27%), Merakyat (16.75%), dan Berpengalaman (16.49%) merupakan sifat/kriteria Gubernur yang diharapkan memimpin Sulawesi Selatan 5 (lima) tahun mendatang. Empat sifat yang cenderung dominan ini penting untuk diperhatikan mengingat hal itu adalah harapan publik terhadap karakter pemimpin lima tahun mendatang.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
TEMUAN 22
Temuan survei: sebanyak 63.92% mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada Juni 2018 mendatang. Sementara itu, Sebanyak 82.99% berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Sulawesi Selatan 2018 nanti.
Hal ini menandakan bahwa publik belum mendapatkan sosialisasi Pilkada secara luas. Ini wajar mengingat Pilkada masih satu tahun lagi. Meski begitu potensi partisipasi pemilih di Provinsi Sulawesi Selatan berpotensi tinggi.
Jujur (18.43%), Terbukti Kinerjanya (17.27%), Merakyat (16.75%), dan Berpengalaman (16.49%) merupakan sifat/kriteria Gubernur yang diharapkan memimpin Sulawesi Selatan 5 (lima) tahun mendatang. Empat sifat yang cenderung dominan ini penting untuk diperhatikan mengingat hal itu adalah harapan publik terhadap karakter pemimpin lima tahun mendatang.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
23
POPULARITAS, AKSEBTABILITAS & ELEKTABILITAS
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
PILKADA 24
Kandidat yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka) Seandainya Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/ Ibu/ Saudara pilih sebagai Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan?
77.32%
10.05%
2.96% 1.93% 1.42% 1.03% 0.90% 0.90% 0.77% 0.26% 0.26% 0.13% 0.13% 0.13% 1.81%
Dalam pertanyaan terbuka (top of mind), jika Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan saat ini (saat pengambilan data survei) maka nama Nurdin Abdullah (10.05%) merupakan kandidat paling unggul, disusul Ichsan Yasin Limpo (2.96%), Nurdin Halid (1.93%), dan Agus Arifin Nu’mang (1.42%). Sedangkan yang belum menentukan pilhan sebesar 77.32%. Hal ini menandakan bahwa nama Nurdin Abdullah melekat di memori publik sebagai calon gubernur. Tapi perlu dicatat, undecided voters masih sangat tinggi dan pelaksanaan Pilkada masih 1 tahun, sehingga masih sangat mungkin terjadi fluktuasi politik (pergeseran pemilih).
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
PILKADA 25
Popularitas Kandidat Apakah Bapak/ Ibu/ Saudara mengenal nama-nama di bawah ini?
21% 21% 21% 20% 37% 42% 22% 24%
31% 38%
24% 31% 57% 55%
28% 26% 27% 28% 24% 26% 28% 27% 28% 27% 27% 29% 27% 27% 29% 27% 27% 28% 29% 28% 28%
48% 42% 39%
48% 54% 54% 53% 57% 56% 58% 59% 60% 61% 61% 59% 62% 62% 61% 63% 64% 63% 63% 65% 65%
27% 24% 20% 19% 19% 19% 18% 14% 14% 12% 12% 12% 12% 11% 11% 10% 10% 9% 9% 8% 7% 7%
TT/TJ Tidak Kenal Kenal
Dari nama-nama di atas, nama Ichsan Yasin Limpo (57%), Agus Arifin Nu’amang (55%), Aziz Qahhar Mudzakkar (48%), Nurdin Abdullah (42%), dan Nurdin Halid (39%) merupakan kandidat yang paling banyak dikenal oleh publik. Meski demikian, tingginya popularitas belum tentu berbanding lurus dengan akseptabilitas (kesukaan) dan elektabilitas (keterpilihan). Hal ini lantaran rumus pemilih ada tiga: dikenal, disukai, dan dipilih.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
PILKADA 26
Kesukaan Masyarakat Kepada Kandidat Apakah Bapak/ Ibu/ Saudara menyukai nama-nama di bawah ini?
32% 33% 33% 34%
46% 52%
39% 41% 39% 39% 38% 39% 40% 40% 40% 42% 42% 40% 42% 43% 42% 41% 44% 42% 40% 42% 40%
24% 28% 31% 33% 23% 27% 44% 39% 36% 33% 31%
42% 41% 44% 46% 49% 48% 48% 49% 49% 48% 48% 50% 49% 48% 49% 51% 48% 50% 52% 51% 53%
TT/TJ Tidak Suka Suka
21% 19% 18% 17% 15% 13% 13% 12% 11% 11% 10% 10% 10% 9% 9% 9% 8% 8% 8% 8% 7% 7%
Dari nama-nama di atas, nama Agus Arifin Nu’amang (44%), Ichsan Yasin Limpo (39%), Aziz Qahhar Muzakkar (36%), Nurdin Abdullah (33%), dan Nurdin Halid (31%) merupakan kandidat yang paling disukai oleh publik. Hal ini menandakan bahwa empat nama di atas merupakan kandidat-kandidat yang memiliki peluang/potensi dipilih oleh publik.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
TEMUAN 27
Dalam pertanyaan terbuka (top of mind), jika Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan saat ini (saat pengambilan data survei) maka nama Nurdin Abdullah (10.05%) merupakan kandidat paling unggul, disusul Ichsan Yasin Limpo (2.96%), Nurdin Halid (1.93%), dan Agus Arifin Nu’mang (1.42%). Sedangkan yang belum menentukan pilhan sebesar 77.32%. Hal ini menandakan bahwa nama Nurdin Abdullah melekat di memori publik sebagai calon gubernur. Tapi perlu dicatat, undecided voters masih sangat tinggi dan pelaksanaan Pilkada masih 1 tahun lebih, sehingga masih sangat mungkin terjadi fluktuasi politik (pergeseran pemilih).
Secara popularitas, nama Ichsan Yasin Limpo (57%), Agus Arifin Nu’amang (55%), Aziz Qahhar Mudzakkar (48%), Nurdin Abdullah (42%), dan dan Nurdin Halid (39%) merupakan kandidat yang paling banyak dikenal oleh publik. Adapun untuk akseptabilitas, nama Agus Arifin Nu’amang (44%), Ichsan Yasin Limpo (39%), Aziz Qahhar Muzakkar (36%), Nurdin Abdullah (33%), dan dan Nurdin Halid (31%) merupakan kandidat yang paling disukai oleh publik.
Jika melihat konfigurasi di atas, tingginya popularitas belum tentu berbanding lurus dengan akseptabilitas (kesukaan) dan elektabilitas (keterpilihan). Hal ini lantaran rumus pemilih ada tiga: dikenal, disukai, dan dipilih.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
28
ELEKTABILITAS KANDIDAT Gubernur
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR 29
Elektabilitas 27 Kandidat Gubernur Menurut Bapak/ Ibu/ Saudara, dari nama-nama di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih sebagai Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan? (PILIHAN JAWABAN DIBACAKAN SATU PER SATU. PILIH SATU JAWABAN) 32.58%
14.43% 10.70%
9.02% 8.25%
6.70%
4.38%
2.19% 2.06% 2.06% 1.42% 1.42% 1.16% 0.64% 0.52% 0.52% 0.39% 0.39% 0.26% 0.26% 0.26% 0.13% 0.13% 0.13%
Jika Pilkada Sulawesi Selatan dilaksanakan sekarang (simulasi 27 kandidat gubernur), maka Nurdin Abdullah (14.43%), Ichsan Yasin Limpo (10.70%), Nurdin Halid (9.02%), dan Agus Arifin Nu’mang (8.25%) merupakan kandidat potensial untuk menjadi Gubernur Sulawesi Selatan. Sementara yang belum menentukan pilihan sekitar 32.58%. Secara statistik, perolehan elektabilitas 4 (empat) kandidat tersebut selisih tipis satu sama lain dengan kandidat di bawahnya (masih dalam rentang margin of error). Ini artinya belum ada kandidat yang sangat kuat di Pilkada Sulawesi Selatan. Sementara itu, kandidat dengan elektabilitas 0.00% tidak ditampilkan ke dalam grafik.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR 30
Elektabilitas 27 Kandidat Wakil Gubernur Menurut Bapak/ Ibu/ Saudara, dari nama-nama di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih sebagai Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan? (PILIHAN JAWABAN DIBACAKAN SATU PER SATU. PILIH SATU JAWABAN) 43.65%
8.63% 8.63%
6.70% 6.44% 5.80%
3.87%
1.80% 1.68% 1.55% 1.55% 1.55% 1.29% 1.29% 1.03% 0.90% 0.52% 0.52% 0.52% 0.39% 0.39% 0.26% 0.26% 0.26% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13%
Jika Pilkada Sulawesi Selatan dilaksanakan sekarang (simulasi 27 kandidat wakil gubernur), maka 5 (lima) kandidat yang mendapat dukungan publik paling tinggi sebagai calon wakil gubernur adalah: Agus Arifin Nu’mang (8.63%), Aziz Qaharhar Mudzakkar (8.63%), Nurdin Abdullah (6.70%), Nurdin Halid (6.44%), dan Ichsan Yasin Limpo (5.80%). Secara statistik, elektabilitas nama-nama di atas belum ada yang dominan, bahkan semuanya masih di rentang margin of error.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR 31
Alasan Memilih Apa alasannya nama tersebut layak dicalonkan?
Berpengalaman Merakyat Terbukti Berprestasi Jujur Bijaksana Pintar Ganteng Tegas Santun Inovatif Muda Tidak tahu/Tidak jawab
19.33% 13.14% 8.38% 7.09% 5.54% 5.03% 1.93% 1.68% 1.42% 1.03% 0.64% 0.26% 34.53%
Berpengalaman (19.33%) dan Merakyat (13.14%) menjadi faktor utama bagi publik dalam memilih calon Gubernur – Wakil Gubernur Pilkada Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Ini artinya calon gubernur yang diinginkan oleh publik adalah kandidat selain memiliki rekam jejak memimpin (punya pengalaman memimpin misalnya), juga memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
TEMUAN 32
Temuan survei: Jika Pilkada Sulawesi Selatan dilaksanakan sekarang (simulasi 27 kandidat gubernur), maka Nurdin Abdullah (14.43%), Ichsan Yasin Limpo (10.70%), Nurdin Halid (9.02%), dan Agus Arifin Nu’mang (8.25%) merupakan kandidat potensial untuk menjadi Gubernur Sulawesi Selatan. Sementara yang belum menentukan pilihan sekitar 32.58%. Secara statistik, perolehan elektabilitas 4 (empat) kandidat tersebut selisih tipis satu sama lain dengan kandidat di bawahnya (masih dalam rentang margin of error). Ini artinya belum ada kandidat yang sangat kuat di Pilkada Sulawesi Selatan
Jika Pilkada Sulawesi Selatan dilaksanakan sekarang (simulasi 27 kandidat wakil gubernur), maka 5 (lima) kandidat yang mendapat dukungan publik paling tinggi sebagai calon wakil gubernur adalah: Agus Arifin Nu’mang (8.63%), Aziz Qaharhar Mudzakkar (8.63%), Nurdin Abdullah (6.70%), Nurdin Halid (6.44%), dan Ichsan Yasin Limpo (5.80%). Secara statistik, elektabilitas nama-nama di atas belum ada yang dominan, bahkan semuanya masih di rentang margin of error.
Berpengalaman (19.33%) dan Merakyat (13.14%) menjadi faktor utama bagi publik dalam memilih calon Gubernur – Wakil Gubernur Pilkada Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Ini artinya calon gubernur yang diinginkan oleh publik adalah kandidat selain memiliki rekam jejak memimpin (punya pengalaman memimpin misalnya), juga memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
33
ELEKTABILITAS SIMULASI KANDIDAT
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR 34
Elektabilitas 7 Kandidat Gubernur Jika kandidat dalam pilkada hanya 7 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih? 43.42%
16.88% 11.86%
10.57%
9.92% 3.48%
2.32%
1.55%
Jika kandidat ada 7 (simulasi) seperti yang disebut di atas, maka nama Nurdin Abdullah (16.88%), Ichsan Yasin Limpo (11.86%), Nurdin Halid (10.57%), dan Agus Arifin Nu’mang (9.92%) merupakan kandidat-kandidat potensial di Pilkada Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Selain keempat kandidat tersebut, tingkat elektabilitasnya masih lemah. Maka, survei ini juga menggambarkan bahwa diluar kandidat empat besar, peluang menjadi kandidat Gubernur Sulawesi Selatan kecil.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR 35
Elektabilitas 6 Kandidat Gubernur Jika kandidat dalam pilkada hanya 6 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
41.75%
16.62%
Nurdin Abdullah
13.53%
Ichsan Yasin Limpo
12.63%
Nurdin Halid
10.70%
Agus Arifin Nu’mang
2.45%
2.32%
Luthfi Andi Mutty
La Tinro La Tunrung
Tidak tahu/tidak jawab
Dalam simulasi 6 (enam) kandidat seperti di atas, elektabilitas Nurdin Abdullah diangka 16.62%, lalu disusul Ichsan Yasin Limpo (13.53%), Nurdin Halid (12.63%), dan Agus Arifin Nu’mang (10.70%). Keempat nama ini merupakan kandidat-kandidat potensial di Pilkada Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Tapi dengan angka Undecided Voters yang masih tinggi (41.75%), potensi terjadi perubahan elektabilitas masih akan terus terjadi. Karena adanya pergerakan pindah dukungan dan atau tambahan dukungan baru dari publik.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR 36
Elektabilitas 5 Kandidat Gubernur Jika kandidat dalam pilkada hanya 5 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
41.74%
17.40% 14.05%
13.53%
10.44% 2.84%
Nurdin Abdullah
Nurdin Halid
Ichsan Yasin Limpo
Agus Arifin Nu’mang
La Tinro La Tunrung Tidak tahu/tidak jawab
Pada simulasi 5 (lima) kandidat di atas, maka Nurdin Abdullah (17.40%) unggul tipis dari Nurdin Halid (14.05%). Selanjutnya, diikuti elektabilitas Ichsan Yasin Limpo (13.53%), dan Agus Arifin Nu’mang (10.44%). Peta elektabilitas ini menggambarkan bahwa pertarungan dalam Pilkada Sulsel 2018 mendatang akan berlangsung kompetitif. Mengingat para kandidat akan bersaing memperebutkan suara Undecided Voters (41.74%) untuk bisa unggul signifikan.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR 37
Elektabilitas 4 Kandidat Gubernur Jika kandidat dalam pilkada hanya 4 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
43.43%
17.40%
Nurdin Abdullah
14.69%
Ichsan Yasin Limpo
13.27%
Nurdin Halid
11.21%
Agus Arifin Nu’mang Tidak tahu/tidak jawab
Jika kandidat ada 4 (simulasi) seperti yang disebut di atas, maka nama Nurdin Abdullah (17.40%) mendapat dukungan tertinggi, disusul Ichsan Yasin Limpo (14.69%), Nurdin Halid (13.27%), dan Agus Arifin Nu’mang (11.21%). Berdasarkan fakta politik, dengan pola konfirgurasi elektabilitas seperti di atas, maka rivalitas keempat kontestan Pilkada Sulawesi Selatan akan berlangsung ketat.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR 38
Elektabilitas 3 Kandidat Gubernur (1) Jika kandidat dalam pilkada hanya 3 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
50.39%
18.17%
17.01%
Agus Arifin Nu’mang
Ichsan Yasin Limpo
14.43%
Nurdin Halid
Tidak tahu/tidak jawab
Jika kandidat ada 3 (simulasi) seperti yang disebut di atas (nama Nurdin Abdullah tidak disertakan dalam simulasi), maka nama Agus Arifin Nu’mang (18.17%) mendapat perolehan lebih tinggi sedikit di atas Ichsan Yasin Limpo (17.01%). Sedangkan Nurdin Halid (14.43%) berada diurutan terakhir. Sementara yang belum menentukan pilihan (Undecided Voters) sebanyak 50.39. Meski begitu, dalam simulasi ini terlihat sekali, elektabilitas Agus Arifin Nu’mang & Ichsan Yasin Limpo terpaut tipis (margin of error) Hal yang sama juga terlihat antara Ichsan Yasin Limpo dan Nurdin Halid, jarak elektabilitas keduanya juga di rentang Margin of Error.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR 39
Elektabilitas 3 Kandidat Gubernur (2) Jika kandidat dalam pilkada hanya 3 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
49.74%
18.56%
Nurdin Abdullah
15.85%
15.85%
Ichsan Yasin Limpo
Nurdin Halid
Tidak tahu/tidak jawab
Jika kandidat ada 3 (simulasi) seperti yang disebut di atas (nama Agus Arifin Nu’mang tidak disertakan dalam simulasi), maka elektabilitas Nurdin Abdullah (18.56%) unggul dibandingkan Ichsan Yasin Limpo (15.85%) dan Nurdin Halid (15.85%). Sementara yang belum menentukan pilihan (Undecided Voters) sebanyak 49.74%. Ini artinya, peta konstelasi para kandidat menjelang Pilkada Sulawesi Selatang 2018 mendatang, masih sangat dinamis alias peta dukungan masih akan terus berubah.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR 40
Elektabilitas 3 Kandidat Gubernur (3) Jika kandidat dalam pilkada hanya 3 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
50.65%
20.10%
Nurdin Abdullah
15.85%
Nurdin Halid
13.40%
Agus Arifin Nu’mang
Tidak tahu/tidak jawab
Jika kandidat ada 3 (simulasi) seperti yang disebut di atas (nama Ichsan Yasin Limpo tidak disertakan dalam simulasi), maka Nurdin Abdullah (20.10%) adalah kandidat potensial di Pilkada Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Selanjutnya, ada Nurdin Halid (15.85%) dan Agus Arifin Nu’mang (13.40%) menyusul secara beurutan diposisi kedua dan ketiga. Sedangkan, Undecided Voters (belum menentukan pilihan) sebesar 50.65%. Maka berdasarkan fakta politik, jika publik yang belum menentukan pilihan masih relatif tinggi dan waktu pelaksanaan Pilkada masih 1 tahun lagi, fluktuasi dukungan publik yang diperoleh para kandidat masih akan terus terjadi.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR 41
Elektabilitas 3 Kandidat Gubernur (4) Jika kandidat dalam pilkada hanya 3 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
47.04%
24.87% 15.59%
Nurdin Abdullah
Ichsan Yasin Limpo
12.50%
Agus Arifin Nu’mang
Tidak tahu/tidak jawab
Jika kandidat ada 3 (simulasi) seperti yang disebut di atas (nama Nurdin Halid tidak disertakan dalam simulasi), maka nama Nurdian Abdullah (24.87%) merupakan kandidat yang paling diinginkan publik menjadi Gubernur Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Sementara elektabilitas Ichsan Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang masing-masing berada diangka 15.59% dan 12.50%. Namun, peta elektabilitas ketiga kandidat ini belum bisa disimpulkan konstan. Mengingat Undecided Voters masing sangat dominan (47.04%), potensi terjadi perubahan elektabilitas akibat dinamika politik bakal terus terjadi.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
ANALISIS TEMUAN 42 Berdasarkan temuan survei ini, Nurdin Abdullah, Ichsan Yasin Limpo, Nurdin Halid, dan Agus Arifin Nu’mang secara statistik unggul dibandingkan nama-nama kandidat lainnya dalam semua tingkatan simulasi. Jika kandidat ada 4 (simulasi) seperti yang disebut di atas, maka nama Nurdin Abdullah (17.40%) mendapat dukungan tertinggi, disusul Ichsan Yasin Limpo (14.69%), Nurdin Halid (13.27%), dan Agus Arifin Nu’mang (11.21%). Keempat kandidat ini memiliki potensi keterpilihan yang tinggi dalam berbagai simulasi.
Dalam simulasi 3 kandidat (nama Nurdin Abdullah tidak disertakan dalam simulasi), maka Agus Arifin Nu’mang (18.17%) mendapat perolehan lebih tinggi dibandingkan Ichsan Yasin Limpo (17.01%) dan Nurdin Halid (14.43%), sedangkan jika nama Agus Arifin Nu’mang tidak disertakan maka elektabilitas Nurdin Abdullah (18.56%) unggul dibandingkan Ichsan Yasin Limpo (15.85%) dan Nurdin Halid (15.85%), jika nama Ichsan Yasin Limpo tidak disertakan maka Nurdin Abdullah (20.10%) memimpin elektabilitas disusul Nurdin Halid (15.85%) dan Agus Arifin Nu’mang (13.40%). Adapun jika nama Nurdin Halid tidak disertakan maka Nurdian Abdullah (24.87%) merupakan kandidat yang paling diinginkan publik, disusul Ichsan Yasin Limpo (15.59%) dan Agus Arifin Nu’mang (12.50%).
Dalam berbagai simulasi (bahkan simulasi tiga nama), belum ada kandidat dengan elektabilitas yang kuat (di atas 30 persen). Ini artinya belum ada kandidat sangat dominan dan superior di Sulsel, meskipun dalam berbagai temuan simulasi elektabilitas Nurdin Abdullah selalu berada di atas dibandingkan kandidat lainnya. Justru dalam berbagai simulasi, pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) masih cukup tinggi. Ini menandakan bahwa publik Sulsel belum menemukan kandidat yang pas dan ideal memimpin Provinsi Sulsel untuk lima tahun mendatang. Karena itu, dengan jadwal pelaksanaan Pilkada Sulawesi Selatan 2018 yang masih menyisakan 1 (satu) tahun lagi, potensi terjadinya persegeseran pemilih sangat mungkin terjadi. Artinya peta politik di Sulawesi Selatan masih dinamis (cair).
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
43
PENILAIAN KUALITAS PERSONAL KANDIDAT
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
PENILAIAN KUALITAS PERSONAL KANDIDAT 42
Sifat Kepemimpinan Terpenting yang Harus Dimiliki Kandidat Calon Gubernur
Nurdin Abdullah
Berani & Tegas
Ichsan Yasin Limpo
Mampu Memimpin Nurdin Halid
Kreatif & Inovatif Agus Arifin Nu'mang
57.99%
65.59%
61.47% 15.34% 9.54% 7.09% 6.57%
16.49% 11.60% 10.05% 7.22%
54.64%
61.21% 12.11% 11.47% 8.76% 6.44%
56.06% 19.33% 10.44% 7.35% 6.83% Berprestasi
17.65% 10.70% 7.22% 6.44%
Jujur & Anti Korupsi
12.24% 7.60% 7.60% 6.96%
Peduli & Merakyat
15.72% 7.60% 7.47% 5.15%
15.98% 9.92% 7.99% 7.22%
58.89%
64.05%
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, dari kandidat-kandidat di bawah ini, siapakah tokoh yang paling Anda anggap…….?
Religius/Alim
Cerdas/Pintar
TT/TJ
Nurdin Abdullah merupakan figur kandidat yang paling dipersepsikan publik memiliki hampir semua kualitas personal (Peduli & Merakyat, Jujur & Anti Korupsi, Berprestasi, Berani & Tegas, Kreatif & Inovatif, Cerdas & Pintar, Mampu Memimpin dan Religius/Alim). Berikutnya disusul Ichsan Yasin Limpo, Nurdin Halid, dan Agus Arifin Nu’mang.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
ANALISIS TEMUAN 45 Berdasarkan temuan survei ini, nama Nurdin Abdullah, Ichsan Yasin Limpo, Nurdin Halid, dan Agus Arifin Nu’mang merupakan figur-figur kandidat yang dipersepsikan publik belum ada yang menonjol dihampir semua kualitas personal (Peduli & Merakyat, Jujur & Anti Korupsi, Berprestasi, Berani & Tegas, Kreatif & Inovatif, Cerdas & Pintar, Mampu Memimpin dan Religius/Alim). Pada dasarnya dengan melihat fakta politik di lapangan, untuk mendapatkan penilaian sangat positif dari publik terkait kualitas personal kandidat, para kandidat selain harus menunjukan sebagai figur yang kompeten dan kapabel, juga mesti mampu dekat secara emosional dengan masyarakat.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
46
KEMANTAPAN PILIHAN
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
KEMANTAPAN PILIHAN 47
Waktu Memantapkan Pilihan Kapankah Bapak/ Ibu/ Saudara sudah mantap menentukan pilihan calon Gubernur - Wakil Gubernur pada Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan mendatang?
Pada masa kampanye
23.58%
Saat ini
21.52%
Hari H (pelaksanaan) pemilihan Seminggu sebelum pemilihan Tidak tahu/tidak jawab
20.23% 8.63% 26.04%
Terkait kemantapan pilihan, sebanyak 23.58% publik menyatakan baru menentukan pilihan Pada Masa Kampanye. Ini artinya masih sangat terbuka peluang bagi pemilih untuk pindah pilihan politik dan ini sangat bergantung pada strategi kampanye masing-masing kandidat.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
KEMANTAPAN PILIHAN 48
Kemungkinan Mengubah Pilihan Apakan Bapak/ Ibu/ Saudara masih mungkin merubah pilihan?
Apakah yang menyebabkan pilihan Bapak /Ibu / Saudara berubah? Visi, misi dan program kerja calon Gubernur
37.37%
28.87%
Terpengaruh lingkungan (Kerabat, Keluarga, Teman, dll) Faktor uang
33.76%
Ya, masih mungkin berubah Tidak akan berubah Tidak tahu/tidak jawab
48.11% 31.96% 3.09%
Faktor hadiah/souvenir
0.69%
Lainnya
1.37%
Tidak tahu/tidak jawab
14.78%
Sebanyak 37.37% publik mengaku masih akan merubah pilihannya. Hal itu disebabkan oleh Visi, Misi serta Program Kerja Calon Gubernur (48.11%). Maka, tingkat kemantapan publik menentukan piihannya dalam Pilkada Sulawesi Selatan 2018, juga sangat bergantung pada cara dan strategi para kandidat mengkomunikasikan Visi, Misi dan Program Kerja pada masyarakat luas.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
TEMUAN
49 Temuan survei: terkait kemantapan pilihan, sebanyak 23.58% publik menyatakan baru menentukan pilihan Pada Masa Kampanye. Ini artinya masih sangat terbuka peluang bagi pemilih untuk pindah pilihan politik dan ini sangat bergantung pada strategi kampanye masing-masing kandidat.
Disisi lain, sebanyak 37.37% publik mengaku masih akan merubah pilihannya. Publik baru akan mentap menentukan pilihan setelah mengetahui Visi, Misi serta Program Kerja Calon Gubernur.
Maka, kandidat yang paling mampu mendialogkan Visi, Misi dan Program Kerja (48.11%) sebagai calon gubernur & wakil gubernur pada masyarakat, akan mendapatkan dukungan publik yang solid alias tidak mudah mengubah pilihannya ke kandidat lain.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
50
FAKTOR PENENTU PILIHAN
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
FAKTOR PENENTU PILIHAN 51
Cara Yang Dianggap Menarik Agar Memilih Seorang Kandidat Menurut Bapak/ Ibu/ Saudara cara mana saja yang membuat Bapak/ Ibu/ Saudara tertarik untuk memilih seorang KANDIDAT GUBERNUR? Apakah karena…[TANYAKAN SATU PERSATU] Mendengar dari keluarga/teman/tetangga
59%
18%
Melihat spanduk/baliho
55%
26%
Melihat dari televisi
55%
24%
Bertemu langsung
49%
Mendengar dari aparat pemerintah/kelurahan
30%
Mencari informasi dari internet Mendengar dari radio Diajak/disuruh oleh seseorang,
21% 22%
36%
32%
Membaca dari koran
19%
29%
38%
Melihat selebaran
23%
22%
26%
41%
27%
45%
25%
50%
14%
28%
58%
9%
28%
51% Ya
40% Tidak
TT/TJ
Menurut Publik, mendengar dari keluarga/teman/tetangga (59%) adalah cara paling efektif untuk bisa tertarik memilih kandidat Gubernur di Pilkada Sulsel. Ini artinya, door to door campaign (DDC) yang kreatif namun sarat pesan moral, bisa menjadi alternatif pilihan para kandidat untuk mensosialisasi dirinya dan mengkomunikasikan program-program pembangunan yang ditawarkan.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
FAKTOR PENENTU PILIHAN 52
Pengaruh Media Massa dalam Pembentukan Image Kandidat Menurut Bapak/ Ibu/ Saudara, seberapa besar pengaruh MEDIA MASSA untuk membentuk image atau pandangan masyarakat terhadap Gubernur – Wakil Gubernur?
46.78%
12.11%
3.74% 6.44%
30.93%
Tidak berpengaruh sama sekali Kurang berpengaruh Cukup berpengaruh Sangat berpengaruh Tidak tahu/Tidak Jawab
Menurut Publik, Media Massa turut berpengaruh (43.04%) (Gabungan Cukup Berpengaruh & Sangat Berpengaruh) dalam membentuk Persepsi pemilih terhadap kandidat Gubernur – Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Maka, ini bisa juga menjadi sarana komunikasi kandidat kepada publik dalam hal memperkuat citra positif kandidat dan mensosialisasikan program-programnya.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
FAKTOR PENENTU PILIHAN 53
Pengaruh Media Sosial dalam Pembentukan Image Kandidat Menurut Bapak/ Ibu/ Saudara, seberapa besar pengaruh MEDIA SOSIAL untuk membentuk image atau pandangan masyarakat terhadap Gubernur – Wakil Gubernur?
52.45%
3.74% 6.83%
28.22% 8.76%
Tidak berpengaruh sama sekali Kurang berpengaruh Cukup berpengaruh Sangat berpengaruh Tidak tahu/Tidak Jawab
Menurut Publik, Media Sosial turut berpengaruh (36.98%) (Gabungan Cukup Berpengaruh & Sangat Berpengaruh) dalam membentuk Persepsi pemilih terhadap kandidat Gubernur – Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Maka, ini bisa juga menjadi sarana komunikasi kandidat kepada publik dalam hal memperkuat citra positif kandidat dan mensosialisasikan program-programnya.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
TEMUAN 54
Berdasarkan temuan survei ini, cara efektif meningkatkan ketertarikan publik untuk memilih Calon Gubernur – Wakil Gubernur ialah dengan mendengar dari keluarga/teman/tetangga (59%).
Media Massa (43.04%) dan Media Sosial (36.98%), turut mempengaruhi pandangan atau penilaian publik terhadap figur dan atau track record calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Sehingga mengoptimalisasikan penggunaan Media Massa dan Media Sosial sebagai sarana kampanye kandidat, dalam Pilkada Sulawesi Selatan sangat berpengaruh. Hal ini dikarenakan, keberadaan Sulawesi Selatan yang secara tidak langsung menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Indoensia Timur, otomatis kemajuan teknologi dan perkembangan informasi yang bergerak sangat cepat dan dinamis, juga terdapat di Sulawesi Selatan.
Penting bagi para kandidat di Pilkada Sulawesi Selatan 2018 untuk menjadikan door to door campaign (DDC) yang kreatif namun sarat pesan moral, bisa menjadi alternatif pilihan para kandidat untuk mensosialisasi dirinya dan mengkomunikasikan program-program pembangunan yang ditawarkan.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
55
KESIMPULAN
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
KESIMPULAN 56 Berdasarkan temuan survei, tingkat kepuasan kinerja Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo: 69.46% (gabungan antara cukup puas & sangat puas). Sementara, kinerja Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang adalah 62.50%. Pendidikan yang Terjangkau (64%) dan Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau (61%) dan Pembangunan Infrastruktur Jalan Raya (57%) merupakan masalah yang dinilai cukup berhasil ditangani Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Selatan saat ini.
Menciptakan Lapangan Kerja (16.11%), Mengendalikan Harga Kebutuhan Pokok (14.82%) dan Pendidikan Gratis (10.31%) merupakan program yang harus diutamakan oleh Gubernur terpilih untuk membenahi Sulawesi Selatan 5 (lima) tahun mendatang. Ini artinya, tiga isu yang menjadi aspirasi publik ini penting untuk diperhatikan para calon gubernur. Sebanyak 63.92% publik mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada Juni 2018 mendatang. Dengan potensi tingkat partisipasi cukup tinggi: 82.99% Secara popularitas, nama Ichsan Yasin Limpo (57%), Agus Arifin Nu’amang (55%), Aziz Qahhar Mudzakkar (48%) dan Nurdin Abdullah (42%) merupakan kandidat yang paling banyak dikenal oleh publik. Adapun terkait akseptabilitas, nama Agus Arifin Nu’amang (44%), Ichsan Yasin Limpo (39%), Aziz Qahhar Muzakkar (36%) dan Nurdin Abdullah (33%) merupakan kandidat yang paling disukai oleh publik.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
KESIMPULAN 57 Jika Pilkada Sulawesi Selatan dilaksanakan sekarang (simulasi 27 kandidat), maka Nurdin Abdullah (14.43%), Ichsan Yasin Limpo (10.70%) merupakan dua kandidat yang paling diinginkan publik untuk menjadi Gubernur Sulawesi Selatan. Sementara, Agus Arifin Nu’mang (8.63%) dan Aziz Qaharhar Mudzakkar (8.63%) adalah dua kandidat yang paling diinginkan publik untuk menjadi Wakil Guberur Sulawesi Selatan. Jika kandidat hanya ada 4 (simulasi), maka nama Nurdin Abdullah (17.40%) mendapat dukungan tertinggi, disusul Ichsan Yasin Limpo (14.69%), Nurdin Halid (13.27%) dan Agus Arifin Nu’mang (11.21%) Ketika simulasi 3 kandidat (nama Nurdin Abdullah tidak disertakan dalam simulasi), maka Agus Arifin Nu’mang (18.17%) mendapat perolehan lebih tinggi dibandingkan Ichsan Yasin Limpo (17.01%) dan Nurdin Halid (14.43%), sedangkan jika nama Agus Arifin Nu’mang tidak disertakan maka elektabilitas Nurdin Abdullah (18.56%) unggul dibandingkan Ichsan Yasin Limpo (15.85%) dan Nurdin Halid (15.85%), jika nama Ichsan Yasin Limpo tidak disertakan maka Nurdin Abdullah (20.10%) memimpin elektabilitas disusul Nurdin Halid (15.85%) dan Agus Arifin Nu’mang (13.40%). Adapun jika nama Nurdin Halid tidak disertakan maka Nurdian Abdullah (24.87%) merupakan kandidat yang paling diinginkan publik, disusul Ichsan Yasin Limpo (15.59%) dan Agus Arifin Nu’mang (12.50%). Publik yang mengatakan sudah mantap (strong voters) berkisar 28.87% dan yang masih akan berubah (swing voters) sebanyak 37.37%, sementara pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) 33.76%. Dengan tingkat kemantapan yang relatif masih rendah ini, maka potensi pergeseran dukungan elektabilitas masih mungkin terjadi (dinamis), dan elektabilitas para kandidat masih terbilang rentan (fluktuatif). LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
KESIMPULAN 58 Analisis temuan survei menyimpulkan bahwa Nurdin Abdullah, Ichsan Yasin Limpo, Nurdin Halid dan Agus Arifin Nu’mang merupakan figur-figur yang berpotensi menjadi kandidat kuat dalam Pilkada Sulsel 2018 mendatang. Nurdin Abdullah merupakan Bupati Bantaeng dengan prestasi mentereng yang kini namanya melambung tinggi di media, Ichsan Yasin Limpo mantan Bupati Gowa yang punya trah berpengaruh di Sulsel (trah Limpo), Nurdin Halid merupakan pengurus teras DPP Golkar yang juga pengusaha dan mantan angota DPR RI, sementara Agus Arifin Nu’mang kandidat incumbent wakil gubernur Sulsel yang tingkat kepuasan kinerjanya dinilai relatif baik oleh publik. Dengan jadwal pelaksanaan Pilkada Sulsel 2018 yang masih menyisakan 1 (satu) tahun lagi, tingkat kemantapan pilihan masih rendah, dinamika isu yang akan terus bergulir, dan undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihan) masih sangat tinggi, maka peta politik menjelang Pilkada Sulawesi Selatan masih sangat dinamis (cair). Artinya, potensi terjadinya peralihan dukungan publik dari yang semula memilih, berubah menjadi pemilih kandidat yang lain, sangat mungkin terjadi. Potensi terjadinya perubahan elektabilitas para kandidat biasanya sangat tergantung pada 4 (empat) faktor, yakni: kemampuan para kandidat dalam membangun personal branding (memperkuat magnet electoral kandidat), efektifitas kerja mesih politik, trend perilaku pemilih, dan dinamika isu yang begulir. Empat faktor inilah yang nantinya akan ikut menentukan pergerakan elektabilitas kandidat, apakah akan naik, stagnan, atau bahkan turun.
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017
59
TERIMA KASIH
LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: 18 – 24 Mei 2017