22/02/2017
Outline
SURVEI KONSUMSI PANGAN
•
Pengantar Survei Konsumsi Pangan
•
Tujuan Survei Konsumsi Pangan
•
Metode berdasarkan Jenis Data yang diperoleh
•
Metode berdasarkan Sasaran Pengamatan
•
Neraca Bahan Makanan
•
Pola Pangan Harapan
Nikmah Utami Dewi
Februari 2017 Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Survei Konsumsi Pangan • •
Tujuan Survei Konsumsi Pangan
Metode yang digunakan untuk menentukan status gizi perorangan dan kelompok Menentukan status gizi secara tidak langsung Bukti awal kekurangan gizi Kebutuhan zat gizi dipengaruhi banyak faktor (metabolisme, aktivitas fisik, faktor relatif lain
Mengetahui kebiasaan makan, dan gambaran tingkat kecukupan bahan makanan dan zat gizi pada tingkat kelompok, Rumah tangga, dan perorangan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Manfaat survei konsumsi pangan • • •
• • •
Dapat digunakan untuk Menentukan tingkat kecukupan konsumsi pangan nasional dan kelompok masyarakat Dapat digunakan untuk menentukan status kesehatan dan gizi keluarga dan individu Dapat digunakan untuk menentukan pedoman kecukupan makanan dan program pengadaan makanan Dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan program pengembangan gizi Dapat di gunakan sebagai sarana pendidikan gizi masyarakat Menentukan perundang-undangan
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Metode Survei Konsumsi Pangan •
Berdasarkan Jenis Data yang diperoleh a. Metode Kualitatif b. Metode Kuantitatif c. Metode Kuantitatif dan Kualitatif
•
Berdasarkan Sasaran Pengamatan a. Tingkat Nasional b. Tingkat Rumah Tangga c. Tingkat Individu
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
1
22/02/2017
Neraca Bahan Pangan •
• •
Data/informasi situasi ketersediaan pangan untuk dikonsumsi penduduk suatu wilayah negara/provinsi/kabupaten) dalam suatu kurun waktu tertentu Dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan evaluasi dan perencanaan pangan NBM menyajikan angka rata-rata jumlah pangan yang tersedia di tingkat pedagang eceran atau rumah tangga konsumen untuk konsumsi penduduk perkapita (kg/kap/thn atau gr/kap/hari atau zat gizi tertentu /kap/hari)
Tujuan Neraca Bahan Pangan • • •
•
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Informasi dalam Neraca Bahan Pangan
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Informasi dalam Neraca Bahan Pangan (lanjutan..) •
•
Sebagai bahan untuk mengevaluasi ketersediaan dan penggunaan pangan di suatu wilayah Sebagai bahan acuan dalam perencanaan produksi dan penyediaan pangan di suatu wilayah Sebagai bahan acuan dalam penetapan dan pemantapan kebijakan pangan dan gizi di suatu wilayah Untuk menilai ketersediaan pangan di suatu wilayah.
Kolom 2 dan 3 (Produksi) Produksi adalah jumlah keseluruhan hasil masingmasing bahan makanan yang dihasilkan dari sektor pertanian (tanaman pangan, peternakan, perikanan dan perkebunan) yang belum mengalami proses pengolahan. Kategori:
Kolom 1 (Kelompok/Jenis Bahan Makanan) Semua jenis bahan makanan nabati/hewani yang umum tersedia untuk dikonsumsi masyarakat. Bahan makanan dikelompokkan jenisnya dan diikuti prosesnya dari produksi dipasarkan /dikonsumsi dalam bentuk lain setelah proses pengolahan. Pengelompokan bahan: Padi-padian , Makanan Berpati, Gula , Buah/Biji Berminyak, Buah-buahan, Sayuran, Daging, Telur, Susu, Ikan, Minyak dan Lemak.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Masukan (input) Keluaran (output) Besarnya output sebagai hasil dari input sangat tergantung pada besarnya derajat ekstraksi dan faktor konversi.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Informasi dalam Neraca Bahan Pangan (lanjutan..)
Informasi dalam Neraca Bahan Pangan (lanjutan..)
•
•
Kolom 4 (Perubahan Stok) Stok : sejumlah bahan makanan yang disimpan/dikuasai pemerintah / swasta dimaksudkan sebagai cadangan, digunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan. Data stok yang digunakan adalah data stok awal dan akhir tahun Perubahan stok : selisih stok akhir tahun dengan stok awal tahun. Perubahan stok ini hasilnya bisa negatif (-) dan bisa positif (+)
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Kolom 5 ( Impor) Sejumlah bahan makanan baik yang belum maupun yang sudah mengalami pengolahan, didatangkan/dimasukkan dari luar negeri dan dari wilayah daerah administratif lain untuk diperdagangkan, diedarkan atau disimpan.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
2
22/02/2017
Informasi dalam Neraca Bahan Pangan (lanjutan..)
Informasi dalam Neraca Bahan Pangan (lanjutan..)
•
•
Kolom 6 (Penyediaan Daerah sebelum Ekspor)
Kolom 7 (Ekspor) Sejumlah bahan makanan, belum maupun yang telah mengalami pengolahan yang dikeluarkan langsung keluar wilayah RI maupun yang keluar ke wilayah administratif lain (perdagangan antar pulau atau antar kabupaten) .
Sejumlah bahan makanan yang berasal dari produk (keluaran) dikurangi perubahan stok ditambah impor. .
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Informasi dalam Neraca Bahan Pangan (lanjutan..)
Informasi dalam Neraca Bahan Pangan (lanjutan..)
•
•
Kolom 8 (Penyediaan Daerah) Sejumlah bahan makanan yang berasal dari produksi (keluaran) ditambah impor, dikurangi perubahan stok dan ekspor
Kolom 9-14 (Pemakaian Daerah) Sejumlah bahan makanan yang digunakan didalam wilayah untuk pakan, bibit/benih, diolah untuk industri makanan dan bukan makanan, yang tercecer dan yang tersedia untuk dimakan oleh penduduk.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Informasi dalam Neraca Bahan Pangan (lanjutan..)
Jenis dan Sumber Data
•
•
Kolom 15-19 (Ketersediaan per Kapita) Sejumlah bahan makanan yang tersedia untuk dikonsumsi setiap penduduk suatu daerah dalam suatu kurun waktu tertentu, dalam bentuk natural maupun bentuk unsur gizinya. Untuk mengetahui nilai gizi masing-masing jenis bahan makanan: angka ketersediaan pangan untuk konsumsi per kapita per hari dikalikan dengan kandungan kalori, protein dan lemak per satuan berat masing-masing jenis bahan makanan.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Ketersediaan Bahan Makanan di Daerah Meliputi data produksi, perubahan stok, impor dan ekspor. Data produksi bahan makanan seperti Kelompok padi-padian, makanan berpati, gula, buah biji berminyak, buah-buahan, sayuran, daging, dan telur diperoleh dari Dinas Pertanian dan Peternakan Data produksi kelompok ikan diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Data perubahan stok untuk komoditi beras diperoleh dari Perum Badan Urusan Logistik (BULOG)
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
3
22/02/2017
Jenis dan Sumber Data (lanjutan)
Jenis dan Sumber Data (lanjutan)
•
•
Pemakaian Dalam Daerah Pemakaian untuk pakan, bibit/benih, diolah untuk makanan, diolah untuk bukan makanan, yang tercecer dan untuk bahan makanan penduduk.
Data Penduduk Data penduduk yang digunakan adalah data penduduk pertengahan tahun dari BPS dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Data penduduk termasuk penduduk asing yang bermukim minimal selama enam bulan.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Jenis dan Sumber Data (lanjutan)
Jenis dan Sumber Data (lanjutan)
•
•
Besaran dan Angka Konversi Besaran dan angka konversi yang digunakan adalah besaran dan angka konversi yang ditetapkan oleh tim NBM Nasional.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Metode Penghitungan Penghitungan NBM didasarkan pada penyediaan dalam daerah. Penyediaan dalam daerah untuk masing-masing jenis bahan makanan diperoleh dari produksi (keluaran) ditambah impor (pemasukan dari luar daerah) dikurangi perubahan stok dan ekspor (ke luar daerah) Kemudian dihitung rincian pemakaian dalam daerah dengan menggunakan faktor konversi (untuk pakan, bibit/benih, diolah untuk bahan makanan dan bahan baku industri bukan makanan, yang tercecer dan sebagai bahan makanan penduduk). Penghitungan ketersediaan kalori, protein dan lemak per kapita digunakan faktor konversi dan data penduduk pertengahan tahun (middle year population). Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Komposisi Gizi Bahan Makanan Komposisi gizi bahan makanan yang digunakan adalah yang bersumber dari buku Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) Komposisi gizi tersebut adalah besarnya nilai kandungan gizi dari bagian yang dapat dimakan.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Metode Penghitungan (lanjutan…) Penulisan angka pada tabel NBM mulai dari kolom (2) sampai dengan kolom (14) Kolom (17) adalah dalam bilangan bulat Kolom (15), kolom (16), kolom (18) dan kolom (19) dalam bilangan pecahan dua desimal.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
4
22/02/2017
Cara Pengisian NBM Kolom 1 : Jenis bahan makanan . Tuliskan nama seluruh bahan makanan sesuai dengan kelompok komoditas pada kolom (1). Kolom 2 : Produksi (masukan). Tuliskan angka produksi yang masih akan mengalami perubahan bentuk (bila ada) pada kolom (2) Kolom 3 : Produksi (keluaran). Tuliskan pada kolom (3) angka unsur produksi yang merupakan produksi asli yang diperoleh dari kegiatan berproduksi dan belum mengalami perubahan atau produksi turunan yang sudah mengalami perubahan.
Cara Pengisian NBM (lanjutan) Kolom 4 : Perubahan stok. Tuliskan angka perubahan stok (bila ada) pada kolom (4) dan juga tandanya : negatif (-) atau positif (+). Kolom 5 : Impor. Tuliskan pada kolom (5) angka jumlah bahan makanan yang masuk dari wilayah lain (Kabupaten/Kota/Propinsi/Negara lain). Kolom 6 : Penyediaan Dalam Kabupaten sebelum Ekspor. Tuliskan pada kolom (6) angka hasil dari produksi (keluaran) dikurangi perubahan stok ditambah impor.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Cara Pengisian NBM (lanjutan)
Cara Pengisian NBM (lanjutan)
Kolom 7 : Ekspor. Tuliskan pada kolom (7) angka jumlah bahan makanan yang dikeluarkan ke luar kabupaten/kota maupun ke wilayah lain baik melalui darat, laut maupun udara (Kbpten/Kota/Propinsi/Negara lain). Kolom 8 : Penyediaan Dalam Negeri. Tuliskan pada kolom (8) angka hasil dari Penyediaan Dalam Kabupaten sebelum ekspor kolom (6) dikurangi ekspor pada kolom (7). Kolom 9 : Pakan Tuliskan angka pakan pada kolom (9)
Kolom 10 : Bibit/benih. Tuliskan pada kolom (10) angka hasil perkalian antara jumlah kebutuhan bibit kg/Ha dengan luas tanam bersih pada tahun penyusunan NBM untuk tanaman pangan dan persentase yang digunakan untuk bibit dengan penyediaan dalam negeri untuk jenis komoditas lainnya. Kolom 11: Diolah untuk makanan. Tuliskan pada kolom (11) angka banyaknya komoditas bahan makanan yang berasal dari penyediaan dalam negeri yang diolah untuk makanan, bila ada.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Cara Pengisian NBM (lanjutan)
Cara Pengisian NBM (lanjutan)
Kolom 12 : Diolah untuk bahan makanan Tuliskan pada kolom (12) angka banyaknya komoditas bahan makanan yang berasal dari penyedian dalam negeri yang diolah untuk keperluan bukan makanan, bila ada Kolom 13 : Tercecer Tuliskan pada kolom (13) angka hasil perkalian persentase tercecer dengan penyediaan dalam negeri untuk masingmasing komoditas . Kolom 14: Bahan makanan Tuliskan pada kolom (14) angka jumlah bahan makanan yang tersedia dikonsumsi penduduk.Angka tersebut merupakan hasil dari : kolom (8)-kolom(9)-kolom (10)kolom(11)-kolom (12)-kolom (13).
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Kolom 15 : Kg/Tahun(Kg/year). Tuliskan pada kolom (15) angka hasil pembagian kolom (14) dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.Kg/Tahun = kolom (14)/penduduk pertengahan tahun *1000. Dikalikan 1000 karena konversi dari ton ke kilogram. Kolom 16: Gram/Hari (Gram/Day) Tuliskan pada kolom (16) hasil pembagian kolom (15) dengan jumlah hari dalam satu tahun dikali 1000.Gram/Hari = (kolm (15)/365 hari *1000. Dikalikan 1000 karena konversi dari kilogram ke gram. Kolom 17: Energi, Kalori/hari(Energy, cal/Day). Tuliskan pada kolom (17)angka hasil perkalian kolom (16) dengan persen bagian yang dapat dimakan (b.d.d),kemudian kalikan dengan kandungan energi dari 100 gram bahan makanan.Energi kalori/hari =kolom (16) * b.d.d * kandungan energi:100
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
5
22/02/2017
Contoh Neraca Bahan Makanan
Cara Pengisian NBM (lanjutan)
Kolom 18: Protein,Gram/Hari(Protein Gram/Day) Tuliskan pada kolom (18)angka hasil perkalian kolom (16) dengan persen bagian yang dapat dimakan, kemudian kalikan dengan kandungan protein dari 100 gram bahan makanan. Protein gram/hari = Kolom (16)* B.d.d*kandungan protein:100. Kolom 19 : Lemak Gram/hari (Fats Gram/day) Tuliskan pada kolom (19) angka hasil perkalian kolom (16) dengan persen bagian yang dapat dimakan,kemudian kalikan dengan kandungan lemak dari 100 gram bahan makanan. Lemak Gram/hari =kolom (16)*B.d.d*kandungan lemak:100.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
POLA PANGAN HARAPAN (PPH) •
POLA PANGAN HARAPAN
•
• •
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Parameter sederhana untuk menilai keberhasilan penyediaan pangan, tingkat diversifikasi pangan dan mutu gizi pangan. Komposisi kelompok pangan utama yang bila dikonsumsi dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lainnya (FAO-RAPA, 1989) PPH dapat menentukan mutu pangan penduduk berdasarkan skor pangan (dietary score). Semakin tinggi skor mutu pangan, menunjukkan situasi pangan yang semakin beragam dan semakin baik komposisi dan mutunya.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
TUJUAN POLA PANGAN HARAPAN (PPH)
MANFAAT POLA PANGAN HARAPAN (PPH)
•
•
•
Membuat rekomendasi pola konsumsi pangan yang dianjurkan Rekomendasi kombinasi anekaragaman pangan untuk memenuhi keseimbangan gizi (nutritional balance), sesuai cita rasa (palatability), daya cerna (digestability), daya terima masyarakat (acceptability), kuantitas dan kemampuan daya beli masyarakat (affortability).
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
•
Menilai ketersediaan dan konsumsi pangan dalam jumlah dan komposisi/keragaman pangan Perencanaan ketersediaan serta konsumsi pangan.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
6
22/02/2017
SUMBER DATA PPH • •
Ketersediaan pangan Data dalam NBM dan menggunakan AKE pada tingkat penyediaan Konsumsi pangan Data dalam SUSENAS dan menggunakan AKG
KELOMPOK PANGAN PPH Hasil perhitungan secara Nasional (Widya Karya Pangan dan Gizi 2012) untuk AKG kalori maupun protein per kapita per hari adalah sebagai berikut : Kalori a. AKE ditingkat konsumsi = 2.150 kkal b. AKE ditingkat persediaan = 2.400 kkal Protein a. AKP ditingkat konsumsi = 57 gram b. AKP ditingkat persediaan = 63 gram
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
PPH Nasional
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
MENGHITUNG PPH • •
•
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
TAHAP PENILAIAN PPH
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
TAHAP PENILAIAN PPH 5.
1. 2.
3.
4.
Pengelompokan pangan Pangan dikelompokkan kedalam 9 kelompok Konversi jenis dan satuan Menyesuaikan kelompok pangan dalam NBM dan SUSENAS ke dalam kelompok pangan PPH konversi satuan dan jenis komoditas Menghitung Ketersediaan/konsumsi energi menurut kelompok pangan Menghitung jumlah energi setiap kelompok pangan dari NBM Menghitung kontribusi energi setiap kelompok pangan (dalam persen) Membagi masing-masing energi kelompok pangan dengan total energi dikalikan 100 persen
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Skor pangan= hasil kali tingkat kontribusi energi kelompok pangan dengan bobotnya Bobot kelompok pangan berdasarkan: konsentrasi kalori, kepadatan kalori, zat gizi esensial, zat gizi mikro, kandungan, volume pangan dan tingkat kelezatan Bobot: 1. Padi-padian, umbi-umbian, buah/biji berminyak, gula= 0,5 2. Lemak dan minyak= 0.5 3. Pangan hewani, kacang-kacangan = 2 4. Sayuran dan buah =5
6. 7.
8.
Menghitung kontribusi energi setiap kelompok pangan terhadap AKG Membagi masing-masing energi kelompok pangan dengan AKG tingkat ketersediaan atau tingkat konsumsi Menghitung skor PPH aktual Mengalikan persentase kontribusi energi aktual dengan bobot Menghitung PPH aktual berdasarkan AKG Mengalikan persentase kontribusi energi terhadap AKG dengan bobot Menetukan skor PPH Membandingkan skor AKG dengan skor maksimum. Jika skor AKG > skor maksimum, yang diambil skor maksimum. Jika skor AKG<skor maksimum yang diambil skor AKG
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
7
22/02/2017
Susunan PPH Menurut Kelompok Bahan Makanan Tahun 2008 Kota Tarakan
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
8