LAPORAN PENELITIAN
SURVEI KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UHAMKA
Oleh
YUSDI DAULAY., SE., MM (NIDN: 0312065501) ETI ROCHAETY., SE., MM (NIDN: 0324116403) AMELIA ZAINITA SAINI., SE., MM (NIDN: 0902077001) KURNIA HERIANSYAH., SE., M.Ak
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UHAMKA BEKERJASAMA DENGAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UHAMKA 2014 0
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Penelitian
:
2. Bidang Penelitian 3. Ketua Peneliti a. Nama Lengkap b. Jenis Kelamin c. NPD/NIDN d. Jabatan Struktural e. Jabatan fungsional f. Fakultas/jurusan g. Alamat h. Telepon/fax i. Alamat rumah j. Telepon/E-mail 4. Jumlah Anggota Peneliti a. Nama Anggota I b. Nama Anggota II c. Nama Anggota III 5. Jangka Waktu Penelitian 6. Sumber Pembiayaan Lemlitbang UHAMKA
:
SURVEI KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
: Yusdi Daulay., SE., MM : Laki-laki : 0312065501 : -------------: LEKTOR/III C : EKONOMI DAN BISNIS/Prodi Manajemen : Jl. Raya Bogor, Jakarta-Timur : (021) 87796977 : Kelurahan Susukan Kec. Ciracas JAKARTA TIMUR : --------------: : Eti Rochaety., SE., MM : Amelia Zainita Saini, SE., MM : Kurnia Heriansyah., SE., M.Ak : Bulan Desember 2013 s.d. Mei 2014 : : Rp 8.000.000,- (Delapan Juta Rupia) Jakarta, 31 Mei 2014
Mengetahui,
Ketua LPM UHAMKA,
Ketua Peneliti
Drs. Daniel Fernandes, M.Si. NIDN: 0327075602
Yusdi Daulay., SE., MM NIDN: 0324116403
Menyetujui,
Ketua Lemlitbang UHAMKA
H. Endy Sjaiful Alim. ST., MT NIDN 0322077101 i
ABSTRAK
Penelitian dilakukan terhadap alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA, yang telah selesai mengikuti pendidikan baik jenjang Diploma Tiga (D3) Perpajakan dan Akuntansi, Strata Satu (S1) Manajemen dan Strata Satu (S1) Akuntansi dengan jumlah sampel sebanyak 150 orang. Peristiwa berupa seluruh aktivitas pelayanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis maupun dokumentasi tentang gambaran umum pelayanan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan penyebaran kuesioner. Analisis data dilakukan dengan cara: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Keabsahan data dilakukan dengan: ketekunan pengamatan dan triangulasi. Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan software SPSS. Seluruh program studi pada FEB UHAMKA terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan, kurikulum yang lebih baik dan rencana peningkatan peringkat akreditasi BAN PT Program Studi Manajemen, maupun Akuntansi sehubungan dengan hal tersebut. Pimpinan FEB terus berupaya menjalin relationship dengan para mahasiswa untuk mendapatkan dukungan dan akses pengembangan yang lebih baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, dengan cara menyebarkan instrument/kuesioner penelitian kepada para alumni, hal ini dimaksudkan untuk menggali informasi tentang kinerja dan prestasi para lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA. Selanjutnya data yang terkumpul akan diolah, dianalisis dan disimpulkan, untuk kemudian dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan kebijakan dalam peningkatan proses pembelajaran dan peningkatan kualitas lulusan UHAMKA di masa yang akan datang.
ii
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................
i
ABSTRAK…………………………………………………………....................
ii
DAFTAR ISI……………………………………………………….....................
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ............................................................................ 1 B. Perumusan masalah ..................................................................................
3
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Jasa Pendidikan ..........................................................................
5
B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pendidikan ........................
5
C. Kepuasan Pelanggan Jasa Pendidikan ...................................................... 6 D. Faktor-faktor Akademik yang Mempengaruhi Kepuasan Mahasiswa ..... 11 E. Konsep Student satisfaction Inventory ..................................................... 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ……………………………………..............
20
B. Populasi dan sampel ........................................................................ 20 C. Metode Pengumpulan Data .............................................................
20
D. Operasionalisasi Variabel ...............................................................
21
E.
Jadwal Penelitian ............................................................................. 22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden ..................................................................................... 23 B. Tanggapan Mahasiswa terhadap Kualitas Pelayanan Pimpinan, Dosen,
26
Karyawan, dan Ketersediaan sarana prasarana ........................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
38
5.1. Kesimpulan………………………………………………………... 38
iii
5.2 Saran……………………………………………....…………….….
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan
tinggi
bertujuan
menyiapkan
alumni
menjadi
anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian serta menerapkan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Perguruan tinggi di Indonesia adalah tempat warga negara memiliki peluang yang sama untuk meningkatkan kadar intelektualnya dimana dengan tekun dan kondusif, seseorang dapat menggali dan mengembangkan ilmu bagi dirinya serta bagi masyarakat pada umumnya. Pendidikan tinggi yang merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan manusia terdidik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian untuk dapat terlaksananya fungsi Pendidikan Tinggi. Dalam kondisi yang sangat cepat mengalami perubahan, maka setiap organisasi
perlu bertindak adaptif sebagai
konsekuensi
atas perubahan
lingkungan internal maupun eksternal yang terjadi dengan orientasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Berbagai macam upaya yang dilakukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof DR. HAMKA (FEB-UHAMKA) untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan kepada pelanggan/mahasiswa/alumni 1
dengan membangun fasilitas dan infrastrukturnya, maupun program-program kurikulumnya. Dengan menempatkan unsur kualitas pelayanan mahasiswa dan alumni sebagai indikator penting, maka hal tersebut dapat meningkatkan kinerja dan daya saing Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA di tengah semakin gencarnya tingkat kompetisi yang terjadi saat ini. Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, FEB-UHAMKA harus dapat menerapkan berbagai strategi pemasaran dan terus melakukan peningkatan di bidang kualitas layanan guna meningkatkan eksistensi organisasi. Usaha yang telah ditetapkan sebagai bagian dari strategi untuk menghadapi kompetisi seharusnya dapat diwujudkan dan dijalankan dengan baik. Misalnya dengan meningkatkan
profesionalisme
pelayanan terhadap
manajemen
mahasiswa/alumni
dosen dan karyawan
menjadi
lebih
sehingga
berkualitas
dan
operasional organisasi menjadi lebih efektif dan efisien. Untuk itu FEB-UHAMKA perlu mengadakan analisis yang mendalam dalam melakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran dan kualitas layanan yang dijalankan terutama terhadap sikap dan perilaku pelanggan/Mahasiswa dan alumni yang terkait dalam peningkatan kualitas pelayanan.
2
Dalam
visi
dan
misi
yang
diemban
FEB-UHAMKA
untuk
menyelenggarakan proses belajar dan mengajar yang profesional perlu dilakukan analisis sampai sejauh mana pelayanan yang telah diberikan FEB-UHAMKA kepada mahasiswa. Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan FEB-UHAMKA dan mempertahankan sistem kualitas layanan yang telah dijalankan dapat dijadikan sebagai landasan untuk melakukan peningkatan mutu yang terus-menerus (sustainable improvement) termasuk tercapainya Q (quality of services), C (competitive cost), D (delivery time), dan M (morale) dalam upaya mencapai kepuasan pelanggan/mahasiswa/alumni. 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah penelitian ini adalah; variabel-variabel dimensi pelayanan apakah yang perlu ditingkatkan dan dipertahankan sesuai dengan tingkat kepuasan
mahasiswa dan alumni pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UHAMKA 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengidentifikasi Kepuasan Mahasiswa terhadap Kualitas Layanan yang diberikan FEB-UHAMKA. 2. Untuk mengidentifikasi dimensi Kualitas Layanan yang perlu ditingkatkan dalam melayani mahasiswa FEB-UHAMKA. 3. Untuk menganalisis tingkat Kepuasan Pelanggan dan/atau Ketidakpuasan Mahasiswa sebagai salah satu pengukuran kinerja Sistem Manajemen Mutu FEB_UHAMKA.
3
Dengan
mengetahui
Kepuasan Pelanggan/mahasiswa terhadap Kualitas
Pelayanan FEB-UHAMKA dari hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat agar FEB-UHAMKA
dapat
menentukan strateginya
yang lebih
tepat
dalam
mencapai sasaran organisasi di masa yang akan datang. Kemudian mampu meningkatkan Kualitas Pelayanan yang merupakan salah satu program peningkatan mutu sebagai landasan mutu yang berkesinambungan dalam upaya mencapai Kepuasan Pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa FEBUHAMKA.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Jasa Pendidikan Lembaga pendidikan pada hakekatnya bertujuan memberi layanan, yaitu sebuah kegiatan yang melayani konsumen berupa mahasiswa/alumni, dan juga masyarakat umum yang dikenal sebagai ”stakeholder”. Drijarka, (Sihombing 2002 : p.10) mengatakan
bahwa
pendidikan
adalah
memanusiakan
manusia
muda.
Pengangkatan manusia muda ke taraf insani itulah yang menjelma dalam perbuatan mendidik. Ada empat pihat yang dikatagorikan sebagai dalam dunia pendidikan, yaitu : 1. Pelanggan eksternal primer, yaitu mahasiswa/alumni sebagai peserta pendidik. 2. Pelanggan eksternal sekunder, yaitu pihak yang membiayai pendidikan mahasiswa, meliputi orang tua, saudara, wali, atau pemberi beasiswa 3. Pelanggan eksternal tersier, yaitu meliputi pasar tenaga kerja dari pemerintah dan masyarakat secara luas. 4. Pelanggan internal, yaitu seluruh dosen, staf, dan karyawan. B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pendidikan Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan khususnya di Indonesia yaitu : 1.
Faktor Internal, meliputi jajaran dunia pendidikan baik itu Departemen Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan Daerah, dan juga sekolah yang berada pada garis depan. Dalam hal ini, interfensi dari pihak-pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan agar pendidikan senantiasa selalu terjaga dengan baik. 5
2.
Faktor Eksternal adalah masyarakat pada umumnya. Dimana, masyarakat merupakan ikon pendidikan dan merupakan tujuan dari adanya pendidikan yaitu sebagai objek dari pendidikan.
C. Kepuasan Pelanggan dalam Bidang Jasa Pendidikan Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa Latin “satis”(artinya cukup baik) dan “facto” (melakukan atau membuat) atau dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu cukup baik. Kepuasan pelanggan sendiri tidak mudah didefinisikan, ada berbagai macam pengertian yang diberi oleh para pakar. Pada jasa pendidikan, pelanggan yang dimaksud yaitu mahasiswa. Menurut wilkie (1990) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa . Kotler (2012) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan/mahasiswa/alumni adalah perasaan senang atau kecewa sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk yang dirasakan dan yang diharapkan. Pendapat lain mengatakan bahwa satisfaction (kepuasan)
berasal dari
Bahasa Latin satis (artinya baik, atau memadai) dan facio (artinya melakukan atau membuat), sehingga secara sederhana dapat diartikan "membuat sesuatu
cukup memadai atau baik''.
Dalam
bidang pemasaran, istilah "kepuasan
pelanggan" (customer satisfaction) memiliki arti lebih kompleks. Menurut pendapat Edwardson yang dikutib oleh Fandy Tjiptono (Tjiptono, 2000, h.89) sebenamya sampai saat ini belum dicapai kesepakatan mengenai konsep kepuasan
6
pelanggan,
yaitu apakah kepuasan merupakan respons emosional
ataukah
sesungguhnya merupakan suatu evaluasi kognitif (bersifat penalaran). Tjiptono (200, h.90) kemudian juga mengutip pendapat Mowen, yang merumuskan bahwa kepuasan pelanggan sebagai sikap keseluruhan terhadap suatu barang atau jasa setelah perolehan (acquisition) dan pemakaiannya. Menurut Ben M. Enis (Enis, 1974, h.319), customer satisfaction adalah "... the
consumer's beleief that the benefits of a given exchange exceed the cost of making that exchange ...". Jadi kepuasan pelanggan ialah perbandingan antara persepsinya mengenai sesuatu dibandingkan dengan ekspektasinya terhadap hal tersebut. Mengenai kepuasan pelanggan, Fandy Tjiptono (2000, h.91) juga mengutip pendapat Mowen dalam bukunya Perspektif Manajemen dan Pemasaran, bahwa model kepuasan/ketidakpuasan pelanggan dapat digambarkan sebagai berikut:
Menurut Christopher
Lovelock (2004,100)
ada lima dimensi
yang
dapat dijadikan patokan [pedoman] dalam mengukur tingkat kepuasan pelanggan. Dalam bahasa riset pemasaran, dimensi tersebut ialah: tangible (fasilitas fisik, peralatan dan personalia pemberi jasa), realibility (keakuratan dan keterikatan pemberi jasa pada komitmen
atau
memberikan
jasa sesuai
yang telah
dijanjikan), responsiveness (kemauan dan kemampuan pemberi jasa atau personilnya untuk memberikan layanan secara cepat!tepat sesuai keinginan konsumen), assurance (keyakinan bahwa pemberi saja atau staf/personilnya mempunyai kompetensi memadai) dan empathy (pemberi Jasa atau personilnya .memberikan perhatian atau sikap peduli terhadap
7
para pelanggannya, mengetahui kebutuhan per individual pelanggan). Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Freddy Rangkuti (2002, 19) ciri-ciri kualitas jasa dapat dievaluasi ke dalam lima dimensi, yaitu: realibility (keandalan, yaitu kemampuan pemberi jasa dalam memberikan jasa yang tepat dan dapat diandalkan), responsiveness (daya tanggap, yaitu kemampuanlkemauan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan cepat), assurance (jaminan, yaitu kemampuan pemberi jasa atau personilnya untuk melayani kebutuhan pelanggan secara memadai), emphaty (empati, yaitu kemampuan pemberi jasa atau personilnya untuk memahami kebutuhan konsumen, termasuk kebutuhan akan perhatian terhadap kepentingannya), dan tangible (fisik, yaitu aset berujud fisik, peralatan dan sarana komunikasi yang dimiliki oleh pemberi jasa). Menurut J.Supranto (2001, p233) mengutip definisi kepuasan dari Oliver, bahwa "Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinetja/hasil yang dirasakannya dengan harapannya." Sementara itu, Kotler (2012, p10) menyatakan bahwa "customer which a
product's
satisfaction is the extent to
perceived performance matches a buyer's expectations. If
the product's performance falls short of expectations, the buyer is dissatisfied. If performance matches
or
exceed expectations, the buyer is satisfied or
delighted. "Secara bebas, dapat diulas bahwa kepuasan pelanggan adalah sejauh mana perfoma produk yang diharapkan sesuai dengan harapan pembeli. Jika performa produk lebih rendah daripada yang diharapkan, maka pembeli akan tidak puas. Jika performa sesuai atau melebihi harapan, maka pemb li akan merasa puas atau sangat puas. Perlu dipahami bahwa pengertian produk dapat
8
berupa barang atau jasa. Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perhedaan antara kinerja [pemheri harang/jasa] yang dirasakan dibandingkan dengan harapan si pelanggan. Apahila kinerja di hawah harapan, maka pelanggan akan kecewa. Bila kinetja sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas. Sedangkan jika kinerja melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas. Selain pandangan tentang kepuasan pelanggan yang telah dikutip di atas, Kotler (2012, p10) menyatakan hahwa kepuasan pelanggan juga sangat erat huhungannya dengan kualitas produk yang ditawarkan. Kualitas mempunyai dampak langsung terhadap performa produk, karena itu juga herdampak pada kepuasan pelanggan. Secara sempit, kualitas dapat didefinisikan sebagai hebas dari kesalahan (defect). Namun, sehagian hesar perusahaan yang herorientasi pelanggan menganggap definisi tersehut tidaklah cukup. Sehagai contoh, Kotler mengutip perkataan wakil presiden kualitas Motorola hahwa, "Quality has to do something for the customer ... Our definition of a defect is 'if customer doesn't like it, it's a defect. " Serupa dengan pernyataan tersehut, American Society for Quality Control juga mendefinisikan kualitas produk, yang hila ditetjemahkan secara behas, adalah "keseluruhan fitur dan karakteristik suatu produk atau jasa yang mampu memuaskan kehutuhan pelanggan." Definisi-definisi yang herorientasi pelanggan tersehut menyatakan hahwa suatu perusahaan telah mencapai kualitas optimal hanya hila produk barang/jasanya memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Kualitas pada hakekatnya adalah dimulai dari identifikasi kebutuhan (needs, requirements) pelanggan dan herakhir dengan kepuasan pelanggan (satisfaction). Senada
dengan, pendapat Kotler, Palmer juga beranggapan bahwa 9
kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan kualitas. Suatu produk atau jasa dinyatakan berkualitas jika dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam bukunya yang berjudul Principles of Service Marketing, Palmer (2008, p153) mengutip definisi kualitas dari Gronroos yang membagi kualitas menjadi dua komponen, yaitu kualitas teknis dan kualitas fungsional. Kualitas teknis mengacu pada aspek-aspek jasa kuantitatif yang diterima oleh pelanggan. Contohnya, waktu antri di kasir supermarket.
Selain itu, pelanggan juga
dipengaruhi oleh bagaimana kualitas teknis tersebut diberikan. Gronroos menyebut hal ini sebagai kualitas fungsional dan tidak dapat diukur seobjektif elemen-elemen kualitas teknis. Contoh: lingkungan antrian di supermarket dan persepsi pelanggan mengenai cara atau kondisi antrian ditangani oleh pihak supermarket. Jika kualitas didefinisikan sebagai sejauh mana suatu produk barang atau jasa memenuhi kebutuhan pelanggan, masalah yang sekarang timbul adalah bagaimana cara mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Ada
beberapa metode yang ditawarkan
yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi tingkat pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Salah satu yang digunakan adalah metode yang disebut SERVQUAL (Palmer,2008, p161-167). Teknik SERVQUAL dapat membantu perusahaan agar lebih memahami harapan dan persepsi pelanggannya. SERVQUAL terdiri dari 22 butir kuesioner yang dirancang untuk mengukur dan mencakup 5 dimensi kualitas jasa, yaitu: 1. Tangibles: tampak luar elemen fisik. 2. Reliability: dapat diandalkan, performa akurat. 10
3. Responsiveness: ketepatan dan bantuan. 4. Assurance: kompetensi, kredibilitas, dan keamanan. 5. Empathy: kemudahan akses, komunikasidan pemahaman pelanggan baik. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dengan kinerja atau hasil yang dirasakan. Ada beberapa unsur yang penting di dalam kualitas yang ditetapkan pelanggan, antara lain : 1. Pelanggan haruslah merupakan prioritas utama dalam suatu organisasi, karena kelangsungan hidup suatu organisasi tergantung pada pelanggan. 2. Pelanggan yang dapat diandalkan merupakan pelanggan yang paling penting. 3. Kepuasan pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
D. Faktor-Faktor Akademik Yang Mempengaruhi Kepuasan Mahasiswa Berdasarkan buku pedoman penyusunan portofolio akreditasi institusi perguruan tinggi, terdapat 15 atribut yang termasuk dalam standar akreditasi perguruan tinggi. Namun, yang menjadi pedoman sebagai faktor-faktor akademik yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa hanya diambil 7 atribut yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa. Faktor-faktor tersebut adalah : 1. Sumber Daya Manusia; Hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia : a. Sistem rekruitment dan seleksi untuk pengangkatan dosen. 11
b. Kecukupan dosen (rasio dosen tetap : mahasiswa) c. Kualifikasi dosen (pendidikan) dan jabatan akdemik dosen tetap. d. Program pembinaan, pengembangan dan jaminan kesejahteraan. e. Tenaga Kependidikan (Tenaga Pendukung/Penunjang Akademik) f. Kecukupan dan kualifikasi petugas perpustakaan. g. Program pembinaan, pengembangan dan jaminan kesejahteraan. h. Kode etik atau pedoman disiplin kerja dosen dan tenaga kependidikan yang lengkap dan jelas serta implementasinya. 2. Kurikulum Program yang mendorong/memfasilitasi Program Studi untuk perbaikan isi kurikulum secara berkesinambungan, meliputi : a. Pendekatan pembelajaran b. Design pembelajaran c. Relevansi Isi d. Media Pembelajaran e. Evaluasi proses dan hasil pembelajaran f. Umpan balik dari stakeholders 3. Sarana dan Prasarana a. Prasarana (lahan, kantor, ruang dosen, ruang diskusi/seminar, laboratorium, studio) b. Sarana (peralatan dan perabotan kantor, peralatan laboratorium, studio, bengkel, lahan percobaan, serta fasilitas komputer)
12
c. Perpustakaan dan Bahan Pustaka 4. Sistem Pembelajaran Sistem pembelajaran mahasiswa, meliputi : a. Pedoman pengembangan rancangan pembelajaran b. Pelaksanaan pedoman pengembangan rancangan pembelajaran. c. Pedoman bimbingan akademik, bimbingan penelitian dan penulisan tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi dan karya ilmiah lainnya. 5. Suasana Akademik a. Kebijakan akademik dalam perkuliahan : penerapan prinsip SAL, evaluasi yang adil dan transparan, feedback dan koreksi, eksplorasi berbagai sumber belajar, berpikir tingkat tinggi, belajar kolaboratis dan mandiri. b. Kebijakan
akademik
di
luar
perkuliahan
internal,
nasional
dan
internasional, seminar, lokakarya, symposium, diskusi, perlombaan, pameran, demonstrasi karya ilmiah, penelitian dan pengabdian masyarakat, penyediaan sarana dan prasarana untuk perwujudan suasana akademik. c. Pelaksanaan kebijakan kegiatan akademik meliputi; (1) Monitoring/ pelaporan, (2) Evaluasi laporan pelaksanaan, (3) Tindak lanjut, (4) Kebijakan pengembangan perilaku kecendekiawan (kesujanaan). 6. Sistem Pengelolaan a. Struktur organisasi dengan kelengkapan komponen organisasi : 1. Pimpinan Institusi
13
2. Senat Perguruan Tinggi atau Senat akademik 3. Pelaksana akademik (fakultas, jurusan/departemen/bagian, dan lembagalembaga) 4. Pelaksana administrasi (biro dan bagian) 5. Penunjang 6. Dewan Penyantun 7. Dewan Audit b. Kepemimpinan terutama bagaimana pemimpin mengambil keputusan yang melibatkan unsur-unsur lain, kemampuan meningkatkan mutu dan produktifitas institusi, kemampuan meningkatkan anggaran perguruan tinggi, akuntabilitas, dan transparansi. c. Sistem perencanaan yaang meliputi satuan periode perencanaan (rencana tahunan), rencana jangka menengah (5 tahunan), dan rencana jangka panjang (10
tahunan),
dan
tahap
pengembangan
(peningkatan
kapasitas
dan
modernisasi, peningkatan pelayanan dan peningkatan daya saing (lokal, nasional dan internasional) d. Pelaksanaan pengelolaan : administrasi umum (perlengkapan, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, ketatalaksanaan dan hukum, dan pengelolaan administrasi akademik). e. Kerjasama dan kemitraan institusi dengan instansi atau pihak-pihak di luar perguruan tinggi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dengan menjelaskan keseluruhan program dan implementasi, termasuk tujuan pemanfaatan dan manfaat, serta rencana peningkatannya dikaitkan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran institusi.
14
f. Sistem monitoring dan evaluasi. g. Ketersediaan direktori atau panduan-panduan tertulis yang menjelaskan keseluruhan kegiatan institusi, yang mencakup isi, pemanfaatan dan manfaat direktori dalam rangka pelaksanaan misi dan pencapaian sasaran serta tujuan program studi, termasuk peraturan akademik, peraturan non akademik, daftar dan profil dosen, fasilitas utama serta profil kelulusan. Pada umumnya para ahli teori perilaku beropini bahwa dalam setiap perilakunya manusia mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Salah satu teori tersebut adalah teori kepuasan. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dengan kinerja atau hasil yang dirasakan. Salah satunya metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan adalah metode Student Satisfaction Inventory (SSI). E. Konsep Student Satisfaction Inventory (SSI) Elliot and Heally, 2001 bahwa Student Satisfaction Inventory (SSI) merupakan instrument unik yang melakukan pengukuran tingkat kualitas pelayanan berdasarkan kepuasan (satisfaction)yang dirasakan mahasiswa dan tingkat kepentingan (importance) dari masing-masing dimensi kualitas pelayanan tersebut. Tingkat kepentingan diperlukan sebagai bahan analisis dan pertimbangan dalam melakukan perencanaan seperti menentukan prioritas perbaikan, dan sebagainya. Sebagai contoh, suatu hasil penelitian yang menunjukkan tingkat kepuasan yang rendah untuk suatu dimensi, belum tentu membuat dimensi tersebut menjadi prioritas perbaikan utama apabila dimensi tersebut ternyata memiliki 15
tingkat kepentingan (importance)yang rendah, bisa saja suatu dimensi dengan tingkat kepuasan yang tidak terlalu rendah lebih diprioritaskan apabila, tingkat kepentingannya lebih tinggi. Sehingga yang menjadi perhatian prioritas perbaikan selain mempertimbangkan rendahnya tingkat kepuasan juga tingginya tingkat kepentingan dari dimensi tersebut. Oleh karena itu, mengevaluasi persepsi mahasiswa terhadap kepuasan mereka yang mereka alami dan harapkan harus terus dilakukan oleh Universitas, Sekolah Tinggi, Institut sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi. Paling sedikit ada 12 skala atau dimensi untuk mengukur kepuasan mahasiswa, antara lain : 1.
Academic Advising : menilai secara komprehensif program bimbingan dan konsultasi
akademik.
Penasehat
akademik
dievaluasi
berdasarkan
pengetahuan, kemampuan, dan perhatian mereka secara pribadi untuk kesuksesan siswa, serta pendekatan mereka terhadapa siswa. 2.
Campus Climate : menilai sejauh mana lembaga Pendidikan Tinggi mempunyai pengalaman dalam mempromosikan kebanggaan dan peran serta kampus mereka di masyarakat. Skala ini juga menilai keefektifan komunikasi dua arah antara lembaga dan siswa.
3.
Campus Support Services : menilai mutu program layanan akademik dan dukungan sehingga para siswa dapat menggunakan pengalaman pendidikan mereka lebih produktif dan bermakna. Layanan ini meliputi perpustakaan, laboratorium komputer, tutorial, dan ruang belajar yang digunakan oleh siswa di luar kelas.
16
4.
Concern for the Individual : menilai komitmen dalam memperlakukan setiap siswa secara individu. Bagian ini pada umumnya sering bertemu dengan para siswa secara pribadi (bagian akademik, kemahasiswaan fakultas, penasehat, pembimbing) tercakup dalam penilaian ini.
5.
Instructional Effectiveness : menilai pengalaman akademik siswa, kurikulum, dan kesanggupan lembaga Pendidikan Tinggi dalam mencapai keunggulan akademik. Skala ini meliputi beberapa variasi dari program yang ditawarkan, keefektifan fakultas atau program studi tidak hanya di dalam kelas tetapi juga diluar kelas keluar, dan juga keefektifan pengajar.
6.
Recruitment and Financial Aid : mengukur efektivitas layanan yang berhubungan dengan perekrutan mahasiswa baru.
7.
Registration Effectiveness : menilai isu yang berhubungan dengan registrasi dan SPP. Skala ini juga mengukur komitmen lembaga Pendidikan Tinggi dalam proses ini lebih efektif dan mudah.
8.
Responsiveness to Diverse Populations : menilai komitmen lembaga dalam memberikan kesempatan yang khusus kepada para penyandang cacat, kepada calon siswa yang punya waktu terbatas, mereka telah berusia, dan lain-lain agar bisa terdaftar sebagai mahasiswa.
9.
Campus Safety and Security : menilai kemampuan lembaga dalam keamanan dan keselamatan pribadi siswa di kampus. Skala ini mengukur keefektifan fasilitas kampus dan personil keamanan.
10. Service Excellence : menilai sikap staff akademik maupun bukan kepada para siswa, terutama bagi mereka yang sering melayani siswa. Skala ini dititik
17
beratkan pada penilaian terhadap mutu layanan dan perhatian secara pribadi kepada para siswa. 11. Student Centeredness : menilai usaha-usaha penting yang dilakuan untuk para siswa. Skala ini mengukur sikap lembaga Pendidikan Tinggi dalam menghargai dan menyambut dengan baik para siswa. 12. Campus Life : menilai kemampuan lembaga dalam mengisi kehidupan kampus, baik kegiatan mahasiswa yang bersifat kurikuler maupun ekstra kurikuler. Struktur dari dimensi kualitas pelayanan berdasarkan Student Satisfaction Inventory menurut Elliot and Heally (2001) diambarkan sebagai berikut:
18
Academic Advising
Campus Climate
Campus Support Service
Concern For The individuals Instructonal Effectiveness
Student Satisfaction Index (SSI)
Recruitment and Financial Aid
Importance
Registration Effectiveness
Satisfaction
Important and Satisfaction Matrix
Responsiveness To Diverse Population Campus Safety and Security Service Excellence
Student Centeredness
Campus Life
Gambar 1. Struktur Kualitas Pelayanan SSI
19
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian a. Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif, yaitu tipe desain konklusif yang bertujuan untuk mendiskripsikan karakter atau fungsi dari penelitian tentang suatu kelompok. b. Penelitian ini juga merupakan penelitian observasional yaitu pengamatan terhadap objek yang diteliti, berusaha mengumpulkan data dari fenomena yang telah muncul untuk memberikan penafsiran yang diperoleh melalui pengumpulan data primer. 3.2. Populasi dan Sampel a. Populasi penelitian ini adalah seluruh Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA. b. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan convinience Sampling. Dengan jumlah sampel yang telah diperoleh sebanyak 133 responden 3.3 Metode Pengumpulan Data a. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara berdasarkan kuesioner dengan alumni terpilih sebagai sampel. b. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dalam
pengumpulan data,
kuesioner dirancang dalam format yang menarik, pertanyaan yang diajukan singkat dan jelas, lama waktu wawancara sekitar 15 menit.
20
c. Data
sekunder
yang
digunakan
untuk
mendukung
data
primer
diperoleh dari objek penelitian dan studi kepustakaan. 3.4. Definisi Operasional Variabel Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: a. Variabel
kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan FEB-
UHAMKA. b. Kuesioner untuk setiap variabel dalam penelitian ini merupakan jenis kuesioner tertutup, dengan metode pengukuran skala likert rasio 1 sampai 5. Untuk mengukur indikator kepuasan mahasiswa, yaitu nilai 1 (Sangat Tidak Memuaskan)
sampai
dengan
nilai
5
(Sangat
Memuaskan). 3.5. Proses Penelitian a. Survey dan Pengumpulan data awal. b. Pengumpulan Data Lapangan c. Pengolahan Data d. Analisis dan Implementasi Data e.
Laporan Penelitian
f. Penggandaan dan Distribusi Laporan Penelitian 3.6. Teknik Analisis Analisis
Frequency dan
Descriptive akan
dilakukan
untuk
menggambarkan kinerja/kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan FEB-UHAMKA dengan bantuan analisis software aplikasi statistik yaitu
21
software SPSS (Statistics for Products and Services Solution) for windows ver 17.0. 3.7 Jadwal Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu mulai bulan Desember 2013 sampai dengan Maret 2014, sebagaimana digambarkan dalam skedul dibawah ini: No
Kegiatan
Bulan Desember 2013
3 1
Survei Pendahuluan
2
Pembuatan Proposal
3
Penyusunan Instrumen
5
Penggandaan Instrumen
6
Pengumpulan Data
7
Pengolahan Data
8
Analisis Data
9
Penyusunan Laporan
10
Publikasi
4
Januari 2014
Februari 2014
Maret 2014
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Rata-rata Tanggapan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Dosen Tanggapan responden mahasiswa terhadap kualitas layanan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tanggapan Mahasiswa terhadap Layanan Dosen No
Kriteria Penilaian
Jumlah Responden (Orang)
Prosentase (%)
1
Sangat Tidak Memuaskan
5
3.30
2
Tidak Memuaskan
20
13.39
3
Cukup Memuaskan
44
29.34
4
Memuaskan
52
34.64
5
Sangat Memuaskan
29
19.33
Jumlah
150
100.00
60
Sangat Tidak Memuaskan
50
Tidak Memuaskan
40 30
Cukup Memuaskan
20
Memuaskan
10 Saangat Memuaskan
0 Persepsi
23
Sumber : Diolah dari hasil penelitian Tanggapan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan Dosen FEB UHAMKA 35 % menyatakan tinggi, 29 % cukup, 19 % sangat tinggi, tetapi sisanya sekitar 17 % masih menyatakan rendah dan sangat rendah, maka Dosen FEB UHAMKA perlu meningkatkan kualitas pelayanan terhadap mahasiswanya. Rata-rata tanggapan mahasiswa terhadap kualitas layanan dosen digambarkan dalam diagram berikut
4.2
Tanggapan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Karyawan Tanggapan mahasiswa terhadap kualitas layanan Karyawan FEB UHAMKA
digambarkan dalam tabel sebagai berikut: 24
Tabel 4.2 Tanggapan Mahasiswa Terhadap Layanan Karyawan FEB UHAMKA No
Kriteria Penilaian
Jumlah Responden (Orang)
Prosentase (%)
1
Sangat Tidak Memuaskan
9
6.00
2
Tidak Memuaskan
24
16.00
3
Cukup Memuaskan
35
23,34
4
Memuaskan
56
37.34
5
Sangat Memuaskan
26
17.32
Jumlah
150
100.00
Sumber : Diolah dari hasil penelitian
60 50 Sangat Tidak Memuaskan
40
Tidak Memuaskan
30
Cukup Memuaskan
20
Memuaskan
10
Sangat Memuaskan
0 Persepsi Mahasiswa
Tanggapan responden terhadap kualitas pelayanan karyawan FEB UHAMKA 37 % menyatakan tinggi,23 % cukup, 17 % sangat tinggi, tetapi sisanya sekitar 22 % masih menyatakan rendah dan sangat rendah, maka karyawan FEB UHAMKA perlu meningkatkan kualitas pelayanan terhadap mahasiswanya.
25
Rata-rata tanggapan mahasiswa terhadap kualitas layanan karyawan digambar sebagai berikut:
4.3 Kualitas Pelayanan Pimpinan Tanggapan mahasiswa terhadap kualitas layanan pimpinan FEB UHAMKA digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
26
Tabel 4.3 Tanggapan Mahasiswa Terhadapa Layanan Pimpinan FEB UHAMKA No
Kriteria Penilaian
Jumlah Responden (Orang)
Prosentase (%)
1
Sangat Tidak Memuaskan
7
4.67
2
Tidak Memuaskan
20
13.34
3
Cukup Memuaskan
32
21.34
4
Memuaskan
60
40.00
5
Sangat Memuaskan
31
20.65
Jumlah
150
100.00
60
Sangat Tidak Memuaskan
50
Tidak Memuaskan
40 30
Cukup Memuaskan
20
Memuaskan
10 Sangat Memuaskan
0 Persepsi Mahasiswa
Sumber : Diolah dari hasil penelitian Tanggapan responden terhadap kualitas pelayanan pimpinan FEB UHAMKA 40 % menyatakan Tinggi, 21 % sangat tinggi,21 % cukup, tetapi sisanya sekitar 27 % masih menyatakan Rendah dan sangat rendah, maka pimpinan FEB UHAMKA perlu meningkatkan kualitas pelayanan terhadap mahasiswanya.
27
Rata-rata tanggapan mahasiswa terhadap kualitas layanan pimpinan digambarkan sebagai berikut:
4.4 Kualitas Sarana dan Prasarana Pelayanan Tanggapan Mahasiswa terhadap kualitas Sarana dan Prasarana layanan yang tersedia pada FEB UHAMKA digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
28
Tabel 4.4 Tanggapan Mahasiswa Terhadap Ketersediaan Sarana dan Prasarana pada FEB UHAMKA No
Kriteria Penilaian
Jumlah Responden (Orang)
Prosentase (%)
1
Sangat Tidak Memuaskan
3
2.00
2
Tidak Memuaskan
12
8.00
3
Cukup Memuaskan
43
28.67
4
Memuaskan
53
35.33
5
Sangat Memuaskan
39
26.00
Jumlah
150
100.00
60
Sangat Tidak Memuaskan
50
Tidak Memuaskan
40 30
Cukup Memuaskan
20
Memuaskan
10 Sangat Memuaskan
0 Persepsi Mahasiswa
Sumber : Diolah dari hasil penelitian Tanggapan responden terhadap kualitas sarana dan prasarana FEB UHAMKA 35 % menyatakan tinggi, 28.0 % cukup, 26 % sangat tinggi, tetapi masih sekitar 15 % responden menyatakan rendah dan sangat rendah terhadap sarana dan prasarana yang tersedia, maka pimpinan FEB UHAMKA perlu meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan terhadap mahasiswanya. 29
Rata-rata tanggapan mahasiswa terhadap sarana dan prasarana
layanan yang
tersedia digambarkan sebagai berikut:
4.5 Realisasi Anggaran Penelitian
30
Rincian biaya yang digunakan untuk kelancaran pelaksanaan pelelitian, disajikan dalam tabel berikut: Uraian Kegiatan/ Jenis Pengeluaran
I.Persiapan 1.Penggandaan Proposal dan laporan 10 X 2. Pembuatan dan Uji Coba Instrumen 3 X 6 jam X 5 hari II.Belanja Barang 1.ATK 2.Penggandaan Kuesioner III.Perjalanan 1.Pengumpulan Data 6 org X 3 jam X 7 hari IV.Lain-lain 1.Tenaga Administrasi 1 org X 20 jam X 3 bulan 2. Pengolahan dan Analisis Data 3.Publikasi Ilmiah
Volume Kegiatan
Biaya satuan/ kegiatan
Jumlah Biaya Rincian Jumlah
10
50.000
500.000
90 jam
25.000
2.250.000
2.750.000
1 paket 1 paket
250.000 240.000
250.000 250.000
500.000
105 OH
15.000
1.890.000
1.890.000
60 jam 1 paket 1 paket
15.000 1.500.000 500.000
900.000 1.500.000 500.000
2.900.000 8.040.000
TOTAL
Terbilang : Delapan Juta Empat Puluh Ribu Rupiah
31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Tanggapan Mahasiswa terhadap kualitas pelayanan dosen tinggi dengan nilai rata-rata cukup, artinya kualitas pelayanan dosen terhadap mahasiswa FEB UHAMKA sudah cukup baik. 2. Tanggapan responden terhadap kepuasan layanan karyawan FEB UHAMKA tinggi dan nilai rata-rata tanggapan cukup, artinya kualitas pelayanan karyawan terhadap mahasiswa sudah baik. 3. Tanggapan terhadap pimpinan FEB UHAMKA tinggi dan nilai rata-rata tanggapan cukup, artinya kualitas pelayanan pimpinan terhadap mahasiwa sudah cukup baik. 4. Tanggapan mahasiswa terhadap ketersdiaan sarana dan prasarana layanan tinggi, dan nilai rata-rata sarana dan prasarana cukup tinggi, atinya ketersdiaan sarana dan prasarana untuk melayani mahasiswa cukup memadai.
32
DAFTAR PUSTAKA
Bhote.K.R, 2009. Beyond Cuctomer Satisfaction to Customer Loyalty; The Greater Profitability. New York: AMA membership Publications Division. Elliot and Healy. 2001. Key Factor Influencing Student Satisfaction Related To Recruitment and Retention. Journal of Marketing for Higher Education. Vol.10 (4). P.1 – 11 Farahmandian.S; Minavand.H and Afshardost. 2013, Perceived Quality and Student Satisfaction in Higher Education. IOSR. Journal of Business and Management (IOSR-JBM). Vol.12 (4). P.65-74 Griffin.J and Lowenstein M.W. 2007. Customer Winback; How To Recapture Lost Customers and Keep Them Loyal. San Francisco: Jossey-Bass A Wiley Company. Grffin. J. 2009. Customer Loyalty How To Earn It, How To Keep It. New York: Lexington Books Han Flora and Debby L. 2010. Productivity and Service Quality; An Essentials Reading For Service Provider. New York: Prentice Hall. Heskett. J.l; Sasser.W.F and Schlesinger. 1997. The Service Profit Chain; How Leading Companies Link Profit and Growth to Loyalty, Satisfaction, and Value. New York: The Free Press. Hinton.T and Schaeffer.W. 2007. Customer Focused Quality; What To Do On Monday Morning. New Jersey: Prentice Hall Horovitz.J. 2010. The Seven Secrets of Service Strategy. New York: Prentice Hall Kotler. P. and Keller.P.L 2012. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall Inc Mehdipour.Y. and Zerehkafi.H. 2013. Student Satisfaction At Osmania University. International Journal of Adancements In Research and Technology. Vol.2 (6). P.233-240 Palmer. 2008. Priciples of Service Marketing, New York :Prentice Hall Reicheld.F. 2009. The Loyalty Effect; The Hidden Force Behind Growth Profit and lasting Value. Boston: Harvard Business School Press Sitinjak. T dkk. 2008. Model Matrik Konsumen Untuk Menciptakan Superior Customer Value. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Supranto.J. 2008. Pegukuran Tingkat kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Pangsa Pasar. Jakarta. Pen. Rineka Cipta.
33
Zeithaml. V ; Parasuraman ; Berry.L . 1990. Delivery QualityService; alancing Customer Perception and Expectations. New York : The Free Press.
34
35
Lampiran I : Personalia Penelitian A.Ketua Peneliti 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Lengkap Jabatan Struktural Jabatan Fungsional Fakultas/Jurusan Riwayat Pendidikan
6. Riwayat pekerjaan
7. 9. Alamat Kantor 8. 10. Telpon/Fax 9. 11. Alamat Rumah 10. 12. Telpon/Fax/E-mail
: Yusdi Daulay,.SE,.MM : ----: LEKTOR : Ekonomi/Manajemen : 1. Lulus Sarjana Ekonomi tahun 1976 2. Lulus Magister Manajemen tahun 2008 : Tahun 1997 sampai sekarang Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta : Jl. Raya Bogor Km 23 No.99 Ciracas, Jakarta Timur : 021.87796977 : :
Ketua Peneliti
Yusdi Daulay,.SE,.MM NIDN : 0312065501
36
B. Anggota Peneliti I 1. Nama Lengkap 2. Jenis Kelamin 3. NPD/NIDN 4. Jabatan Struktural 5. Jabatan Fungsional 6. Fakultas/Jurusan 7. Riwayat Pendidikan 8. Riwayat pekerjaan
9. Alamat Kantor 10. Telpon/Fax 11. Alamat Rumah 12. Telpon/Fax/E-mail
: Eti Rochaety,.MM : Perempuan : D. 890.267/ 0324116403 : ----: Lektor Kepala : Ekonomi/Manajemen : 1. Lulus Sarjana Ekonomi tahun 1990 2. Lulus Magister Manajemen tahun 1996 : Tahun 1990 sampai sekarang Dosen tetap Persyarikatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka Jakarta : Jl. Raya Bogor Km 23 No.99 Ciracas, Jakarta Timur : 021.87781809 : Jl. H. Taiman Timur, RT.10/09 Kel. Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur : 0812.83411186/
[email protected]
Pengalaman Penelitian : 1. Kulitas Pelayanan dan Proses penyampaian jasa pendidikan pengaruhnya terhadap loyalitas Mahasiswa perguruan tinggi Swasta di KotaSurakarta Propinsi Jawa Tengah. Tahun 2010.(Sumber Dana : Lemlit UHAMKA) 2. Pengaruh Bauran Komunikasi terhadap loyalitas pengunjung Grand Mall Solo Propinsi Jawa Tengah tahun 2011. (Lemlit UHAMKA) 3. Bauran Pemasaran, Komunikasi Pemasaran, kepuasan pengaruhnya terhadap loyalitas pengunjung Wisata Sabda Alam Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat.; tahun 2012 (Sumber Dana : Lemlit UHAMKA dan Wisata Sabda Alam). Anggota Peneliti I,
Eti Rochaety,.SE,.MM NIDN : 0324116403
37
C. anggota Peneliti II 1. Nama 2. Jenis Kelamin 3. NPD/NIDN
: Amilia Zainita Saini,. SE,. MM : Perempuan : 0902077001
4. Jabatan Struktural 5. Jabatan Fungsional 6. Fakultas/Jurusan 7. Riwayat Pendidikan
: ----: LEKTOR : Ekonomi/Akuntansi : 1. Lulus Sarjana Ekonomi tahun 1996 2. Lulus Magister Manajemen tahun 2008
8. Riwayat pekerjaan
: Tahun 2011 sampai sekarang Dosen tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta
Anggota Peneliti II
Amilia Zainita Saini,.SE,.MM NIDN : 0902077001
38
D. Anggota Peneliti III 1. Nama Lengkap 4. Jabatan Struktural 5. Jabatan Fungsional 6. Fakultas/Jurusan 7. Riwayat Pendidikan 8. Riwayat pekerjaan
9. Alamat Kantor 10. Telpon/Fax 11. Alamat Rumah 12. Telpon/Fax/E-mail
: Kurnia Heriansyah,.SE,.M.Ak : ----: LEKTOR : Ekonomi/Akuntansi : 1. Lulus Sarjana Ekonomi tahun 1986 2. Lulus Magister Akuntansi tahun 2008 : Tahun 1997 sampai sekarang Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta : Jl. Raya Bogor Km 23 No.99 Ciracas, Jakarta Timur : 021.87796977 : :
Anggota Peneliti III
Kurnia Heriansyah,.SE,.M.Ak
39