Temuan Survei: 10 – 18 Januari 2015
Latar Belakang •
Ada dua dimensi besar yang menghubungkan pemilih dan partai politik: Identifikasi diri dengan partai (dimensi afeksi) dan evaluasi massa pemilih atas fungsi intermediasi partai (dimensi rasional) (Biorcio dan Mannheimer 1995: 206-26).
•
Dimensi afeksi atau identifikasi diri dengan partai (partyID) adalah komponen psikologis di mana seseorang merasa bahwa partai tertentu adalah identitas politiknya, bahwa ia mengidentikan diri sebagai orang partai tertentu, atau bahwa ia merasa dekat dengan partai politik tertentu.
•
PartyID ini merupakan komponen psikologis yang akan memberikan sumbangan bagi stabilitas dukungan terhadap partai dan sistem kepartaian, dan pada akhirnya memperkuat demokrasi itu sendiri. Jika partyID lemah maka volatilitas dukungan pemilih kepada partai akan makin sering terjadi.
•
Adapun dimensi intermediasi partai merupakan evaluasi massa pemilih tentang sejauh mana partai politik dirasakan berfungsi menghubungkan kepentingan massa pemilih dan keputusan-keputusan publik yang akan dibuat dalam legislasi di DPR/DPRD/Parlemen ataupun keputusan pemerintah. Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 2
Latar Belakang •
Oleh karena partai politik adalah institusi publik, maka publik berhak mengevaluasi sejauh mana fungsi-fungsi partai politik tersebut sudah berjalan baik atau tidak.
•
Partai politik tidak hidup di ruang hampa yang kedap suara dari kritik publik. Terlebih lagi partai politik dibentuk dan didirikan untuk merebut suara masyarakat sebanyak-banyaknya. Masukan dan kritik publik menjadi keniscayaan bagi partai politik.
•
Partai politik adalah pilar demokrasi yang penting. Banyak pihak yang menilai partai politik sejauh ini tidak atau belum sepenuhnya mampu menjalankan fungsinya secara memuaskan.
•
Secara umum, fungsi utama partai adalah sebagai alat komunikasi/sosialisasi politik dan saluran aspirasi dan pendidikan politik untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi politik masyarakat.
•
Selain itu, partai politik juga berfungsi sebagai rekrutmen politik, mendidik kader partai dan memperluas partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan politik
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 3
Latar Belakang •
Terakhir, partai politik berfungsi sebagai manajemen konflik. Partai menjadi alat penyelesaian konflik melalui aturan main yang tegas.
•
Survei ini ditujukan untuk menjawab sejauh mana fungsi-fungsi partai politik di atas sudah berjalan ataukah tidak? Apakah partai sudah mampu menyalurkan aspirasi publik? Sejauh mana partai mewakili kepentingan rakyat? Bagaimana partai mampu merekrut tokoh-tokoh muda potensial? Bagaimana profil kepemimpinan partai di mata pemilih? Dan sederet pertanyaan lain.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 4
Tujuan •
Untuk mengevaluasi fungsi-fungsi intermediary partai di mata publik.
•
Untuk melihat sejauh mana publik merasa dekat secara psikologis atau tidak dengan partai.
•
Untuk memperoleh masukan dan input dari publik terkait dengan kinerja dan regenerasi partai politik.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 5
Metodologi •
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
•
Sampel: Jumlah sampel 1.220 responden. Berdasar jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar +/-2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
•
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden
•
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
•
Waktu wawancara lapangan 10 – 18 Januari 2015.
•
Sumber dana: LSI (dana yang dihimpun untuk survei publik).
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 6
Flow chat penarikan sampel Populasi desa/kelurahan tingkat Nasional
Prov k
Prov 1
…
…
Ds 1 … Ds m
Ds 1 … Ds n RT1
RT2
RT3
….
RT5
KK1 KK2
Laki-laki
Perempuan
Desa/kelurahan di tingkat Provinsi dipilih secara random dengan jumlah proporsional
Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5 RT dengan cara random Di masing-masing RT/Lingkungan dipilih secara random dua KK Di KK terpilih dipilih secara random Satu orang yang punya hak pilih laki-laki/perempuan Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 7
Validasi Sample
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN KATEGORI Laki-laki Perempuan Pedesaan Perkotaa
SAMPEL GENDER 50.0 50.0 DESA-KOTA 50.8 49.2
POPULASI 50.1 49.9 50.2 49.8
KATEGORI
SAMPEL AGAMA Islam 90.1 Katolik/Protestan 6.7 Lainnya 3.1 ETNIS Jawa 40.4 Sunda 16.2 Madura 3.4 Batak 3.5 Betawi 3.5 Minang 3.1 Bugis 3.2 Lainnya 26.8
POPULASI 87.3 9.8 3.0 40.2 15.5 3.0 3.6 2.9 2.7 2.7 29.4
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 9
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN KATEGORI ACEH SUMUT SUMBAR RIAU JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG BABEL KEPRI DKI JABAR JATENG DIY JATIM BANTEN BALI
SAMPEL PROVINSI 1.9 5.5 2.0 2.3 1.3 3.1 0.7 3.2 0.5 0.7 4.0 18.2 13.7 1.5 15.9 4.5 1.6
POPULASI 1.9 5.5 2.0 2.3 1.3 3.1 0.7 3.2 0.5 0.7 4.0 18.1 13.6 1.5 15.8 4.5 1.6
KATEGORI NTB NTT KALBAR KALTENG KALSEL KALTIM KALTARA SULUT SULTENG SULSEL SULTRA GORONTALO SULBAR MALUKU MALUT PAPUA BARAT PAPUA
SAMPEL PROVINSI 1.9 2.0 1.8 0.9 1.5 1.3 0.0 1.0 1.1 3.4 0.9 0.4 0.5 0.6 0.4 0.3 1.2
POPULASI 1.9 2.0 1.8 0.9 1.5 1.3 0.2 1.0 1.1 3.4 0.9 0.4 0.5 0.6 0.4 0.3 1.2
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 10
Dukungan Partai Saat ini
Partai Pilihan Saat ini Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari daftar partai berikut ini? … (%) 50
40
33.4
30
7.6 3.7
6.5 3.0
5.3 0.6
Pileg 2014
PAN
Demokrat
Gerindra
Golkar
PDIP
PKS
PKB
NasDem
0
1.5 0.0
0.9 0.0 Tidak tahu/jawab
6.8 2.3
PKPI
9.0 5.5
PBB
6.7 3.9
13.4 11.8 10.2 7.8 6.4
Hanura
14.8
PPP
10
20.0
19.0
20
Jan'2015
Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, dukungan terhadap PDIP paling besar. Dan dibandingkan dengan pemilu legislatif April 2014 yang lalu, secara umumdukungan terhadap partai politik melemah, kecuali PDIP yang meningkat pesat dan Gerindra yang relatif stabil.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 12
Partai Pilihan Berdasar Demografi Laki-laki Perempuan Pedesaan Perkotaan <= 20 thn 21-30 thn 31-40 thn 41-50 thn 51-60 thn => 61 thn
Base NasDem PKB PKS PDIP Golkar Gerindra Demokrat PAN GENDER 50.0 4.7 5.6 1.8 34.6 7.9 14.1 5.7 2.5 50.0 3.1 5.3 2.8 32.2 7.7 12.8 7.1 4.9 DESA-KOTA 50.8 4.7 6.1 1.8 35.8 8.8 13.3 7.2 3.3 49.2 3.1 4.8 2.8 30.9 6.9 13.6 5.6 4.1 USIA 3.7 3.5 0.0 2.7 43.5 6.9 12.1 3.7 4.6 15.9 1.7 6.3 1.5 37.8 5.9 11.2 10.3 4.7 30.9 4.6 5.2 2.7 34.4 7.8 16.9 4.5 3.3 25.4 3.7 5.8 3.0 30.0 9.7 15.4 5.1 3.3 14.4 1.9 5.6 1.1 31.1 7.6 10.1 8.5 3.7 9.7 2.4 7.2 2.2 34.4 7.5 7.1 5.6 4.7
PPP Hanura PBB PKPI TT/TJ 2.5 3.6
0.1 1.0
0.0 0.0
0.0 0.0
20.6 19.5
3.8 2.2
0.3 0.9
0.0 0.0
0.0 0.0
15.0 25.2
1.9 2.9 2.1 2.6 6.0 2.9
3.5 1.5 0.3 0.4 0.0 0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
17.5 16.3 18.2 21.0 24.6 26.1
PDIP unggul di setiap kelompok demografi pemilih. Dukungan PDIP lebih menonjol dibanding partai lain terutama pada kelompok usia muda (kurang dari 30 tahun), etnis jawa dan batak, agama selain Islam, pendidikan menengah bawah dan pendapatan kurang dari 2 juta. Gerindra lebih kuat pada kelompok pemilih laki-laki, usia 31-50 tahun, etnis sunda, minang, betawi dan bugis, pendidikan menengah dan pendapatan menengah atas. Demokrat terutama di kelompok etnis minang, dan Golkar terutama di kelompok etnis sunda dan bugis, dan kelas pendidikan dan pendapatan paling rendah.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 13
Partai Pilihan Berdasar Demografi Base NasDem PKB PKS PDIP Golkar Gerindra Demokrat PAN ETNIS Jawa 40.4 2.8 8.8 1.0 39.1 5.1 10.7 7.1 2.4 Sunda 16.2 3.4 3.8 4.0 27.7 12.4 19.3 5.8 3.9 Madura 3.4 3.2 17.8 0.0 34.1 1.6 6.5 4.9 3.2 Batak 3.5 0.0 0.0 0.0 42.3 3.0 9.3 3.0 15.1 Betawi 3.5 2.0 15.4 3.4 23.7 7.8 27.7 1.7 5.9 Minang 3.1 1.7 0.0 3.2 10.9 7.8 27.3 13.9 8.5 Bugis 3.2 18.8 0.0 0.0 8.8 11.7 16.7 0.0 3.5 Lainnya 26.8 5.2 0.6 3.8 33.6 10.2 11.6 6.9 3.2 AGAMA Islam 90.1 3.4 6.1 2.5 30.9 8.0 14.5 6.6 4.1 Kristen (Katolik & Protestan) 6.7 7.5 0.0 0.0 57.1 4.5 3.1 4.3 0.0 Lainnya 3.1 9.7 0.0 0.0 53.7 11.4 6.1 5.3 0.0
PPP Hanura PBB PKPI TT/TJ 2.0 4.5 6.2 0.0 4.8 4.6 0.0 3.6
0.0 0.6 0.0 3.0 0.0 3.2 0.0 1.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
21.0 14.6 22.4 24.2 7.7 18.9 40.6 20.2
3.4 0.0 0.0
0.4 3.5 0.0
0.0 0.0 0.0
0.0 0.0 0.0
20.2 20.2 13.8
PDIP unggul di setiap kelompok demografi pemilih. Dukungan PDIP lebih menonjol dibanding partai lain terutama pada kelompok usia muda (kurang dari 30 tahun), etnis jawa dan batak, agama selain Islam, pendidikan menengah bawah dan pendapatan kurang dari 2 juta. Gerindra lebih kuat pada kelompok pemilih laki-laki, usia 31-50 tahun, etnis sunda, minang, betawi dan bugis, pendidikan menengah dan pendapatan menengah atas. Demokrat terutama di kelompok etnis minang, dan Golkar terutama di kelompok etnis sunda dan bugis, dan kelas pendidikan dan pendapatan paling rendah.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 14
Partai Pilihan Berdasar Demografi <= SD SLTP SLTA Kuliah < 600 ribu 600 ribu - < 1 juta 1 juta - < 1.4 juta 1.4 juta - < 2 juta 2 juta - 4 juta > 4 juta
Base NasDem PKB PKS PDIP Golkar Gerindra Demokrat PAN PENDIDIKAN 40.7 3.1 6.2 0.8 35.5 11.2 10.4 6.4 2.5 20.6 2.5 7.3 2.9 36.1 4.9 17.2 5.4 3.6 27.9 4.7 5.0 2.5 33.3 5.2 15.8 6.6 5.1 10.8 7.7 0.5 6.0 20.3 7.5 11.8 7.9 4.7 PENDAPATAN 20.7 4.6 5.2 1.1 32.6 11.0 11.2 8.0 2.1 18.9 2.6 4.2 0.8 37.1 7.7 7.6 7.4 3.7 17.4 4.3 7.2 1.6 33.4 7.0 14.3 7.0 4.7 15.6 3.1 8.5 3.0 38.7 7.6 15.9 4.8 1.9 19.4 3.5 4.8 3.3 29.6 6.4 18.4 5.5 6.2 8.0 7.3 0.0 5.1 26.9 6.3 15.3 4.3 2.0
PPP Hanura PBB PKPI TT/TJ 4.3 2.4 1.9 2.5
0.0 0.0 1.4 1.5
0.0 0.0 0.0 0.0
0.0 0.0 0.0 0.0
19.6 17.8 18.6 29.6
5.3 4.2 2.9 1.9 0.4 3.4
0.3 0.0 0.7 0.5 1.6 0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
18.6 24.8 16.9 14.2 20.4 29.4
PDIP unggul di setiap kelompok demografi pemilih. Dukungan PDIP lebih menonjol dibanding partai lain terutama pada kelompok usia muda (kurang dari 30 tahun), etnis jawa dan batak, agama selain Islam, pendidikan menengah bawah dan pendapatan kurang dari 2 juta. Gerindra lebih kuat pada kelompok pemilih laki-laki, usia 31-50 tahun, etnis sunda, minang, betawi dan bugis, pendidikan menengah dan pendapatan menengah atas. Demokrat terutama di kelompok etnis minang, dan Golkar terutama di kelompok etnis sunda dan bugis, dan kelas pendidikan dan pendapatan paling rendah.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 15
Tren Dukungan Partai 2004-2015:
Simulasi pilihan Partai jika pemilu diadakan ketika survei (%) 60
50
40
30
20
Golkar
PDIP
Jan'15
Mrt'14
Pileg April'14_KPU
Jan'14
Feb-Mrt'14
Des'13
Jun'13
Okt'13
Apr'13
Mar'13
Des'12
Okt'12
Jun'12
Sep'12
Mei'12
Feb'12
Jul'11
Des'11
Jun'11
Mei'11
Des'10
Okt'10
Aug'10
Jan'10
Feb'10
Sep'09
Mar'09
Pemilu_Apr'09_KPU
Jan'09
Feb'09
Des'08
Okt'08
Jun'08
Demokrat
Sep'08
Jan'08
Mei'08
Jul'07
Sep'07
Apr'07
Mar'07
Des'06
Okt'06
Sep'06
Jan'06
Mar'06
Jul'05
Sep'05
Mar'04
Pemilu_Apr'04_KPU
0
Nov'03
10
Gerindra
Meski gagal meraih suara terbesar pada pemilu legislatif tahun 2004, Demokrat berhasil menempatkan tokoh partai sebagai pemenang pada Pilpres di tahun yang sama. Kondisi ini dimanfaatkan sangat baik oleh Demokrat sehingga pada pemilu 2009 suara Demokrat naik hampir 3 kali lipat dan SBY kembali terpilih sebagai Presiden untuk periode kedua.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 16
Sifat Partai Paling Penting Di antara sifat-sifat berikut mana yang paling penting dimiliki oleh partai politik? … (%) 24.0
Memperhatikan keinginan rakyat Punya program dan kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Mewakili kepentingan lapisan masyarakat miskin maupun lapisan masyarakat kaya
19.9 18.8 10.5
Bersih dari korupsi Dipimpin oleh orang-orang yang mampu memecahkan masalah-masalah bangsa
5.8 4.2
Berasas Pancasila Mewakili rakyat kecil saja, tidak mewakili rakyat dari lapisan atas Mewakili semua kelompok suku bangsa dan kedaerahan yang beragam
4.0 3.9 2.5
Mewakili semua kelompok agama yang berbeda-beda Mewakili hanya kelompok Islam
1.1
Organisasinya kuat/rapi
0.9
Mewakili hanya daerah asal ibu/bapak
0.3
Lainnya
0.4 3.7
Tidak tahu/jawab 0
10
20
30
40
50
Memperhatikan kepentingan rakyat, memiliki program yang bagus untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mewakili semua lapisan masyarakat, paling menonjol sebagai sifat paling penting yang harus dimiliki oleh partai politik.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 17
Sifat Partai Paling Penting Bagaimana Ibu/Bapak merasa yakin bahwa suatu partai politik memiliki sifat paling penting sehingga Ibu/Bapak mau memilihnya? … (%) Melihat kinerja tokoh-tokoh partai di tingkat Nasional
22.0 21.0
Melihat iklan/berita di Televisi Melihat kinerja tokoh-tokoh partai di tingkat Kabupaten/Kota
16.5
Sudah terbiasa memilih partai tersebut
16.5
Warga sekitar tempat tinggal pada umumnya memilih partai tersebut
9.3
Melihat kinerja tokoh-tokoh partai di tingkat Provinsi
2.1 4.0
Lainnya
8.6
Tidak tahu/jawab 0
10
20
30
40
50
Bagaimana masyarakat bisa merasa yakin sebuah partai politik memiliki sifat paling penting sehingga bersedia untuk memilih, terutama dengan melihat kinerja tokoh-tokoh partai di tingkat Nasional melalui pemberitaan di Televisi.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 18
Temuan •
Jika pemilihan anggota DPR dilakukan saat ini, PDI Perjuangan dukungannya paling besar, dan secara umum dukungan terhadap partai-partai cenderung melemah kecuali PDI Perjuangan yang meningkat cukup pesat dan Gerindra yang relatif stabil.
•
Dukungan kepada PDI Perjuangan yang lebih besar dibanding hasil pemilu 2014 biasanya terkait dengan euphoria dan masa bulan madu yang dinikmati oleh PDI Perjuangan baik sebagai pemenang pemilu maupun partai yang sukses mengantarkan Joko Widodo sebagai presiden terpilih.
•
PDIP berhasil meraih suara terbesar pada pemilu legislatif tahun 2014. Dan tiga bulan kemudian kader terbaik PDIP juga keluar sebagai pemenang pada pemilu Presiden 2014.
•
Kondisi ini mendorong sentimen positif terhadap PDIP meningkat. Dibandingkan dengan perolehan suara pemilu legislatif 2014 yang lalu, dukungan terhadap PDIP saat ini naik hampir dua kali lipat, dari 19% menjadi 33%.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 19
Temuan •
Tiga sifat utama partai politik paling menonjol yang harus dimiliki oleh partai politik yaitu memperhatikan keinginan rakyat, memiliki program yang bagus bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan mewakil semua lapisan masyarakat.
•
Dan bagaimana masyarakat merasa yakin bahwa suatu partai politik memiliki sifat-sifat paling penting tersebut? Kinerja tokoh-tokoh partai di tingkat nasional dan pemberitaan di televisi lebih menonjol sebagai referensi pemilih.
•
Evaluasi dan mekanisme kontrol dari pemilih kita ini, tergambar dari pangalaman pemilu kita, terutama pada pemilu tahun 2009.
•
Partai Demokrat ketika itu berhasil keluar sebagai pemenang pemilu legislatif, dan kemudian juga berhasil meloloskan SBY sebagai Presiden untuk periode kedua.
•
Hingga setahun berikutnya, sentimen terhadap Demokrat terus menguat. Namun kemudian dukungan terhadap Demokrat perlahan mengalami kemunduran.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 20
Temuan •
Kemunduran tajam yang dialami Demokrat terutama akibat sejumlah elit partai Demokrat di tingkat nasional yang terlibat kasus korupsi, bahkan ketua umum Demokrat ketika itu.
•
Kinerja elit partai di tingkat nasional yang buruk dan sangat masif terekspose media massa yang memiliki jangkauan luas dan cepat (televisi) ke seluruh wilayah nusantara, sangat berpengaruh melemahkan ikatan pemilih dengan partai politik yang ketika itu merupakan saluran aspirasi utama atas segala kemajuan yang diharapkan.
•
Kecenderungan melemahnya ikatan pemilih terhadap partai juga terlihat pada rentang waktu tersebut, sebagaimana dijelaskan berikut.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 21
Dimensi Afeksi: Party Id
Party Id Ada orang yang merasa lebih dekat pada partai politik tertentu dan ada yang tidak. Bagaimana dengan Ibu/Bapak sendiri, apakah ada partai politik yang Ibu/Bapak merasa lebih dekat terhadapnya? (%) Jika ada, partai mana itu? (%)
TT/TJ, 0.5
Ya ada, 15.9
PDIP
33.1
Golkar
14.5
Gerindra
14.3
Demokrat
9.5
PKB
8.8
NasDem
4.6
PKS
4.5
PPP
4.0
Hanura
2.0
PAN
Tidak ada, 83.6
1.6
PBB
0.8
Tidak tahu/jawab
2.4 0
5
10
15
20
25
30
35
Ada sekitar 16% yang merasa dekat dengan partai. Terutama kepada PDIP..
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 23
Trend Party Id 25
21
21 20
18
18
18
17 14
15
14
14
14
12
15
16
15
13
13
12
12
10 10
5
Jan'15
Jun'14
Mei'14
Apr'14
Mrt'14
Feb-Mrt'14
Jan'14
Des'13
Okt'13
Mar'13
Des'12
Okt'12
Jun'12
Mei'12
Feb'12
Des'11
Jul'11
Jun'11
Mei'11
0
Party ID meningkat, paling tidak sejak akhir tahun 2013 kecenderungannya meningkat. Namun demikian, secara umum, sebagian besar pemilih di Indonesia tidak memiliki kedekatan dengan partai manapun (partyID).
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 24
Temuan •
Dilihat dari dimensi afeksi atau psikologis, ditemukan kecenderungan Party ID yang meningkat, tapi sangat sedikit.
•
Secara umum, 83% lebih pemilih di Indonesia tidak memiliki perasaan kedekatan kepada partai politik manapun. Hal ini yang menyebabkan dinamika dukungan elektoral silih berganti. Tiap kali pemilu digelar pasca-Orde Baru, selalu melahirkan pemenang pemilu yang berbeda-beda.
•
Rendahnya party ID di Indonesia menjadi insentif bagi partai-partai untuk merebut peluang elektoral yang ada.
•
Jika dimensi afeksi atau psikologis yang mengubungkan antara partai dan pemilih lemah, bagaimana dengan dimensi yang lain? Apakah dimensi intermediary mampu menutupi kelemahan dimensi afeksi? Apakah partai mampu menunjukkan fungsi-fungsi rasional sebagai penyerap aspirasi publik?
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 25
Dimensi Intermediary: Fungsi Utama Partai Politik
Parpol sebagai Saluran Aspirasi Rakyat (%) Di antara dua pernyataan berikut, mana yang lebih sesuai dengan pendapat Ibu/Bapak? … (%)
60
52.8
50 40
33.8
30 20
13.4
10 0
Secara umum, partai politik yang ada saat ini lebih banyak memperjuangkan kepentingan rakyat
Secara umum, partai politik yang ada saat ini lebih banyak memperjuangkan kepentingan sendiri untuk mendapat jabatan atau kekuasaan
Tidak tahu/jawab
Partai politik saat ini dinilai lebih banyak memperjuangkan kepentingan sendiri untuk mendapatkan jabatan atau kekuasaan ketimbang kepentingan rakyat.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 27
Parpol sebagai Saluran Aspirasi Rakyat (%) Secara umum menurut Ibu/Bapak,seberapa baik kinerja partai-partai politik berikut dalam memperjuangkan kepentingan rakyat? Apakah sangat baik, baik, kurang baik atau sangat kurang baik? … (%) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIPerjuangan)
61.4
Partai Golongan Karya (Golkar)
49.3
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
49.0
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
48.6
Partai Demokrat
47.5
Partai NasDem
44.3
Partai Amanat Nasional (PAN)
43.5
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
41.8
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
41.4
Baik + sangat baik
37.7
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
PDIP dinilai lebih baik dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 28
Parpol sebagai Sarana Kaderisasi (%) Ada yang berpendapat bahwa pemimpin muda akan lebih sesuai dengan tuntutan dan perkembangan bangsa kita. Seberapa setuju Ibu/Bapak dengan pendapat tersebut, sangat setuju, setuju, kurang setuju atau sangat tidak setuju? … (%)
56.5
60
50
40
30
24.9
20
12.5 10
5.2 0.9
0
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Sangat tidak setuju
Tidak tahu/jawab
Sebagian besar setuju bahwa pemimpin muda akan lebih sesuai dengan tuntutan dan perkembangan bangsa kita, 61.7%.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 29
Parpol sebagai Sarana Kaderisasi (%) Menurut Ibu/Bapak, secara umum seberapa banyak partai politik yang ada saat ini menghasilkan tokoh/pemimpin muda yang berkualitas? Apakah sangat banyak, cukup banyak, sedikit, atau sangat sedikit? … (%)
40
36.0
35
31.0
30
25.0
25 20 15 10 5
5.3
2.7
0
Sangat banyak
Cukup banyak
Sedikit
Sangat sedikit
Tidak tahu/jawab
Akan tetapi hanya sekitar 38.7% yang menganggap bahwa partai politik saat ini cukup banyak menghasilkan tokoh/pemimpin muda yang berkualitas.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 30
Kaderisasi di Tubuh Parpol (%) Menurut Ibu/Bapak, seberapa banyak partai-partai politik berikut menghasilkan tokoh/pemimpin muda yang berkualitas? Apakah sangat banyak, cukup banyak, sedikit, atau sangat sedikit? … (%) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan)
45.8
Partai Demokrat
39.3
Partai Golongan Karya (Golkar)
36.7
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
35.5
Partai Amanat Nasional (PAN)
29.4
Partai NasDem
27.1
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
26.5 24.9
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
22.2
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
21.9 0
10
20
30
Cukup banyak + sangat banyak 40
50
60
70
80
90
100
PDIP dinilai lebih banyak menghasilkan tokoh/pemimpin muda.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 31
Regenerasi Pimpinan Partai (%) Ada yang berpendapat bahwa kepemimpinan di tubuh partai politik sebaiknya dipimpin oleh generasi muda. Seberapa setuju Ibu/Bapak dengan pendapat tersebut, sangat setuju, setuju, kurang setuju atau sangat tidak setuju? … (%)
60
55.8
50
40
26.7
30
20
12.6 10
4.2
0.8
0
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Sangat tidak setuju
Tidak tahu/jawab
Sebagian besar masyarakat setuju partai politik dipimpin oleh generasi muda, 60%.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 32
Regenerasi Pimpinan Partai (%) Di antara pernyataan-pernyataan berikut, mana yang lebih sesuai dengan pendapat Ibu/Bapak? … (%)
60 50
50.1 35.6
40 30 20
14.3
10 0
Pemimpin muda di tubuh Partai Politik akan lebih sesuai dengan tuntutan dan perkembangan bangsa kita
Pemimpin tua (senior) akan lebih baik karena lebih berpengalaman
Tidak tahu/jawab
Sekitar 50% masyarakat juga setuju bahwa pemimpin muda di tubuh partai politik akan lebih sesuai dengan tuntutan dan perkembangan bangsa kita.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 33
Usia Ideal (%) Menurut Ibu/Bapak, berapa usia seorang .... yang paling ideal/baik? … (%) 70 60
52.1 50.3
50
44.4
39.1
40
28.4
30 20 10 0
43.4
31.2
27.6 11.3 13.3 6.1
12.9 3.01.8 3.5 0.5 21 – 30 tahun
31 – 40 tahun
41 – 50 tahun
Anggota legislatif (DPR-RI, DPD, DPRD) Presiden
51 – 60 tahun
0.90.82.91.4 61 tahun ke atas
6.55.55.87.3 TT/TJ
Kepala daerah (bupati, walikota, gubernur) Pemimpin partai politik
Lebih banyak yang menganggap usia ideal bagi seorang Kepala Daerah, Presiden dan Pemimpin Parpol sekitar 41-50 tahun. Sementara seorang anggota legislatif, usia 31-40 tahun juga dianggap ideal.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 34
Fungsi Parpol dalam Manajemen Konflik (%) Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar bahwa di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat ini, ada dua kekuatan politik yang masing-masing bernama Koalisi Indonesia Hebat (yaitu gabungan partai politik pengusung Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 9 Juli 2014 yang lalu) dan Koalisi Merah Putih (yaitu gabungan partai politik pengusung Prabowo-Hatta)? … (%)
70 60
59.5
50
40.5
40 30 20 10 0
Ya, tahu atau pernah dengar
Tidak tahu
Sebagian besar pemilih tahu terkait polarisasi kekuatan politik di DPR.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 35
Fungsi Parpol dalam Manajemen Konflik (%) Jika tahu atau pernah dengar, secara umum menurut Ibu/Bapak apakah partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi ... telah bekerja dengan baik dalam memperjuangkan kepentingan rakyat? … (%) 70 60
51.0 50
43.1
40
30.0
30
34.4
20 10
14.0 3.1
1.9
1.1
18.0
3.4
0
Sangat baik
Baik
Kurang baik
KIH
Tidak baik sama sekali
TT/TJ
KMP
Partai-partai yang tergabung dalam KIH dinilai lebih positif dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 36
Temuan •
Fungsi partai sebagai saluran aspirasi rakyat dinilai negatif. Sebagian besar publik menilai partai politik saat ini lebih banyak memperjuangkan kepentingan sendiri untuk mendapatkan jabatan atau kekuasaan ketimbang memperjuangkan kepentingan rakyat. PDIP saat ini dinilai lebih baik dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
•
Mayoritas publik setuju bahwa tokoh muda akan lebih sesuai dengan tuntutan dan perkembangan bangsa kita, 61.7%. Namun demikian, publik tidak begitu yakin bahwa partai politik saat ini telah menghasilkan tokoh-tokoh muda yang berkualitas. Dan PDIP juga saat ini dinilai lebih baik dalam menghasilkan tokoh-tokoh muda yang berkualitas.
•
Mayoritas publik juga setuju bahwa partai politik sebaiknya dipimpin oleh generasi muda, 60%. Dan sekitar 50% publik juga setuju bahwa pemimpin muda akan lebih baik ketimbang pemimpin tua.
•
Mayoritas publik juga mengetahui polarisasi kekuatan politik yang terjadi di DPR, 59.5%. Dan evaluasi terhadap kinerja partai-partai yang tergabung dalam KIH dinilai lebih baik dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 37
Ketua Umum Partai (Berdasar Dukungan Rakyat)
Ketua Umum Partai Dukungan Rakyat (%): PAN Seandainya Ibu/Bapak bisa menentukan pilihan, di antara nama-nama berikut, menurut Ibu/Bapak siapa yang paling tepat untuk memimpin Partai Amanat Nasional (PAN) lima (5) tahun ke depan? … (%) 35.6
Hatta Rajasa 17.6
Amien Rais Bima Arya Sugiarto
3.5
Zulkifli Hasan
3.2
Dradjad Wibowo
2.6
Taufik Kurniawan
1.4
Hanafi Rais
0.8
Lainnya
0.1
TT/TJ
35.3 0
10
20
30
40
50
60
70
Hatta Rajasa lebih banyak diunggulkan sebagai Ketua PAN untuk 5 tahun ke depan.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 39
Ketua Umum Partai Dukungan Rakyat (%): PDIP Seandainya Ibu/Bapak bisa menentukan pilihan, di antara nama-nama berikut, menurut Ibu/Bapak siapa yang paling tepat untuk memimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) lima (5) tahun ke depan? … (%) 36.8
Joko Widodo (Jokowi) 23.9
Megawati Soekarnoputri Puan Maharani
6.1
Ganjar Pranowo
5.6
Pramono Anung
2.6
Maruarar Sirait
1.5
Tjahjo Kumolo
1.2
Lainnya
0.3
TT/TJ
21.9 0
10
20
30
40
50
60
70
Jokowi lebih diunggulkan ketimbang Megawati untuk memimpin PDIP 5 tahun ke depan.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 40
Ketua Umum Partai Dukungan Rakyat (%): Demokrat Seandainya Ibu/Bapak bisa menentukan pilihan, di antara nama-nama berikut, menurut Ibu/Bapak siapa yang paling tepat untuk memimpin Partai Demokrat lima (5) tahun ke depan? … (%) 48.0
Soesilo Bambang Yudhoyono Marzuki Alie
8.6
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)
8.2 3.7
I Gede Pasek Suardika Syarif Hasan
2.0
Kristiani (Ani) Yudhoyono
1.7
Akbar Yahya Yogerasi
1.1
Lainnya
0.2
TT/TJ
26.5 0
10
20
30
40
50
60
70
SBY lebih banyak diunggulkan sebagai Ketua Demokrat untuk 5 tahun ke depan.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 41
Ketua Umum Partai Dukungan Rakyat (%): Gerindra Seandainya Ibu/Bapak bisa menentukan pilihan, di antara nama-nama berikut, menurut Ibu/Bapak siapa yang paling tepat untuk memimpin Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) lima (5) tahun ke depan? … (%) 55.1
Prabowo Subianto 5.9
Ridwan Kamil Fadli Zon
3.0
Edhy Prabowo
2.9
Ahmad Muzani
2.6
Hasyim Jojohadikusumo
1.6
Desmond J. Mahesa
0.4
Lainnya
0.1
TT/TJ
28.5 0
10
20
30
40
50
60
70
Prabowo Subianto lebih banyak diunggulkan sebagai Ketua Gerindra untuk 5 tahun ke depan.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 42
Ketua Umum Partai Dukungan Rakyat (%): Golkar Seandainya Ibu/Bapak bisa menentukan pilihan, di antara nama-nama berikut, menurut Ibu/Bapak siapa yang paling tepat untuk memimpin Partai Golongan Karya (Golkar) lima (5) tahun ke depan? … (%) 39.7
Aburizal Bakrie 17.6
Agung Laksono 3.1
Priyo Budi Santoso Agus Gumiwang Kartasasmita
2.0
M.S Hidayat
1.6
Airlangga Hartarto
1.4
Theo L Sambuaga
0.8
Lainnya
0.8
TT/TJ
33.0 0
10
20
30
40
50
60
70
Aburizal Bakrie lebih banyak diunggulkan sebagai Ketua Golkar untuk 5 tahun ke depan.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 43
Ketua Umum Partai Dukungan Rakyat (%): Hanura Seandainya Ibu/Bapak bisa menentukan pilihan, di antara nama-nama berikut, menurut Ibu/Bapak siapa yang paling tepat untuk memimpin Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) lima (5) tahun ke depan? … (%) 52.9
Wiranto 4.0
Saleh Husin Yuddy Chrisnandi
2.8
Agus Gumiwang Kartasasmita
2.4
Syarifuddin Sudding
1.4
Dewie Yasin Limpo
1.4
Dossy Iskandar Prasetyo
0.8
Lainnya
0.1
TT/TJ
34.2 0
10
20
30
40
50
60
70
Wiranto lebih banyak diunggulkan sebagai Ketua Hanura untuk 5 tahun ke depan.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 44
Ketua Umum Partai Dukungan Rakyat (%): NasDem Seandainya Ibu/Bapak bisa menentukan pilihan, di antara nama-nama berikut, menurut Ibu/Bapak siapa yang paling tepat untuk memimpin Partai NasDem lima (5) tahun ke depan? … (%) 40.8
Surya Paloh 9.9
Akbar Faisal 4.0
Siti Nurbaya Ferry Mursidan Baldan
1.8
M. Prasetyo
1.6
Tedjo Edhy Purdijatno
1.2
Rio Patrice Capella
0.6
Lainnya
0.2
TT/TJ
39.8 0
10
20
30
40
50
60
70
Surya Paloh lebih banyak diunggulkan sebagai Ketua NasDem untuk 5 tahun ke depan.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 45
Tahu dan Suka Tokoh Joko Widodo (Jokowi)
90.7
Megawati Soekarnoputri
98.7
66.9
Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY)
84.5
Prabowo Subianto
86.8
51.7
WIRANTO
85.6
73.8
Hatta Rajasa
83.7
71.1 68.7 70.4
SURYA PALOH 55.3
Puan Maharani
59.9
54.4
EDHIE BASKORO YUDHOYONO (IBAS)
60.3
48.8
AGUNG LAKSONO
64.2
44.3
MARZUKI ALIE
63.1
32.3
PRAMONO ANUNG
67.5
29.0
GANJAR PRANOWO
79.9
26.3
ZULKIFLI HASAN
66.1
23.4
FADLI ZON
49.5
21.9
EDHY PRABOWO
60.8
19.8
I GEDE PASEK SUARDIKA
56.7
19.3
MARUARAR SIRAIT
66.8
18.1
PRIYO BUDI SANTOSO BIMA ARYA SUGIARTO
17.1
AGUS GUMIWANG KARTASASMITA
16.7
62.5 70.2 52.0
15.7
DRADJAD WIBOWO
66.2
12.3
AIRLANGGA HARTARTO
0
Tahu Suka (dari yg tahu)
55.8
11.1
AHMAD MUZANI
98.6 97.0
70.9
Aburizal Bakrie
99.6
55.3
20
40
60
80
100
Jokowi, Megawati, SBY dan Prabowo dikenal oleh hampir seluruh rakyat Indonesia. Kemudian Aburizal Bakrie, Wiranto dan Hatta Rajasa dikenal oleh lebih 80% masyarakat. Sementara tokoh-tokoh lain popularitasnya jauh lebih rendah.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 46
Citra Tokoh (%) Menurut Ibu/Bapak, apakah ... orangnya? (%) (dari yang tahu masing-masing nama) 100
92
88 83
82
61
66
70
67
65
60 47
51
47
54
70
47
76
72 61
56
36
40
81
77
80
54
51
54
44 36
38
20
0
Perhatian pada rakyat
Jujur/bersih dari korupsi
Aburizal Bakrie Megawati Soekarnoputri Prabowo Subianto Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Mampu memimpin partai Mampu memecahkan politik masalah-masalah bangsa kita
Hatta Rajasa Joko Widodo (Jokowi) Puan Maharani
Diantara beberapa tokoh terpopuler, secara umum Jokowi dicitrakan lebih positif. Namun kemampuan Jokowi dalam memimpin partai politik dinilai lebih rendah dari SBY.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 47
Awareness Jabatan Tokoh sebagai Ketua Umum Partai (%) Tahu bahwa .... adalah Ketua Umum Partai .... ? … (%) (dari yang tahu masing-masing nama) 100
91.7
91.0
89.3
87.0
80
80.8
60 40
20
0 Megawati Soekarnoputri (PDIP)
Soesilo Bambang Prabowo Subianto Yudhoyono/SBY (Gerindra) (Demokrat)
Aburizal Bakrie (Golkar)
Hatta Rajasa (PAN)
Diantara masyarakat yang kenal tokoh di atas, mayoritas juga tahu bahwa masing-masing merupakan Ketua Umum Partai tertentu.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 48
Keberhasilan Memimpin Partai (%) Menurut Ibu/Bapak selama lima tahun terakhir ini apakah .... sangat berhasil, berhasil, kurang berhasil atau tidak berhasil sama sekali dalam memimpin Partai .... ? … (%) (dari yang tahu masing-masing nama sebagai Ketua Umum Partai) 100
80 68 58
60
62
62
39
40
37
22 20 8 1
2
5
17
19
16
14 8
6
3
3
2
16 10
12 7
2
0
Sangat berhasil
Berhasil
Kurang berhasil
Tidak berhasil sama sekali
Aburizal Bakrie
Hatta Rajasa
Megawati Soekarnoputri
Prabowo Subianto
Tidak tahu/jawab
Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY)
SBY dinilai paling berhasil memimpin partai politik selama 5 tahun terakhir.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 49
Mencalonkan Kembali sebagai Ketua Umum? (%) Jika tahun ini Partai ... mengadakan pemilihan ketua umum baru, menurut Ibu/Bapak apakah sebaiknya ... maju mencalonkan diri lagi menjadi ketua umum atau tidak? … (%) Hanya ada sedikit perbedaan pertanyaan untuk Partai Gerindra, karena partai ini telah melakukan Kongres Luar Biasa tahun lalu untuk menggantikan ketua umumnya yang wafat. Pertanyaan untuk Partai Golkar juga menggunakan redaksi jika ada Munas rekonsiliasi. (dari yang tahu masing-masing nama sebagai Ketua Umum Partai) 100
80 67 61 60
52 45
40
37
51 41
38 26 22
20
14
13
12
12
10
0
Ya, sebaiknya maju mencalonkan diri lagi
Tidak, sebaiknya tidak maju mencalonkan diri lagi
Tidak tahu/jawab
Aburizal Bakrie
Hatta Rajasa
Megawati Soekarnoputri
Prabowo Subianto
Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Menurut warga, Hatta Rajasa, Prabowo dan SBY masih layak untuk mencalonkan kembali sebagai ketua umum partainya masing-masing. Aburizal Bakrie, antara dukungan dan sebaiknya tidak mencalonkan lagi berimbang. Dan Megawati, tidak mencalonkan kembali sebagai ketua umum PDIP dianggap lebih baik oleh sebagian besar masyarakat yang tahu bahwa Megawati saat ini adalah ketua umum PDIP.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 50
Temuan •
Seandainya publik bisa menentukan pilihan siapa tokoh yang paling tepat untuk memimpin sebuah partai politik, hampir semua Ketua Umum partai lebih diunggulkan untuk kembali memimpin partainya masing-masing, kecuali untuk PDIP. Jokowi lebih diunggulkan dibanding Megawati untuk memimpin PDIP 5 tahun ke depan.
•
Pada saat ini PDIP dalam kondisi khusus, karena memiliki dua figur sangat penting dan sangat populer. Sementara di partai lain tidak demikian, tokoh populer hanya pada Ketua Umum masing-masing partai.
•
Sementara itu, profil Jokowi juga sangat positif dinilai oleh publik. Selain Jokowi, SBY merupakan tokoh dengan profil yang juga sangat positif. Sementara tokoh-tokoh lain secara rata-rata jauh lebih rendah.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 51
Temuan •
Pada evaluasi kinerja Ketua Umum partai selama lima tahun terakhir memimpin partai masing-masing, SBY dinilai paling berhasil.
•
SBY, Megawati, Prabowo dan Hatta Rajasa, selain dinilai berhasil oleh basis masing-masing partai yang dipimpin, juga dianggap berhasil oleh basis partai lain. Sementara Aburizal Bakrie tingkat keberhasilannya dinilai jauh lebih rendah, dan beberapa basis partai lain lebih menilai Aburizal kurang berhasil.
•
Jika publik juga bisa menyuarakan, apakah Ketua-Ketua Umum beberapa partai tersebut sebaiknya kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum partainya masing-masing atau tidak, dukungan terbesar kepada Prabowo, 67%. Kemudian Hatta Rajasa 61%, dan SBY 52%. Sementara Aburizal Bakrie 45% dan Megawati 37%.
•
Menurut publik, Megawati bahkan sebaiknya tidak lagi mencalonkan sebagai Ketua Umum PDIP, 51%, lebih besar ketimbang dukungannya.
•
Penilaian publik agar tidak lagi mencalon sebagai Ketua Umum kepada Aburizal Bakrie dan SBY juga sangat besar, masing-masing 41% dan 38%. Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 52
Periodisasi Kepemimpinan
Pergantian Pemimpin Partai (%) Ada yang berpendapat bahwa kepemimpinan di tubuh partai politik sebaiknya terus berganti secara teratur sesuai dengan tuntutan dan perkembangan bangsa kita. Seberapa setuju Ibu/Bapak dengan pendapat tersebut, sangat setuju, setuju, kurang setuju atau sangat tidak setuju? … (%)
80
68.4
70 60 50 40 30
16.0
20 10
7.7
7.4 0.5
0
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Sangat tidak setuju
Tidak tahu/jawab
Mayoritas pemilih mendukung adanya pergantian pemimpin partai secara teratur.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 54
Pergantian Pemimpin Partai (%) Di antara pernyataan-pernyataan berikut, mana yang lebih sesuai dengan pendapat Ibu/Bapak? … (%)
80
72.0
70 60 50 40 30 20 10
17.5
10.5
0
Kepemimpinan di tubuh Partai Kepemimpinan di tubuh Partai Politik sebaiknya terus berganti Politik seperti kondisi saat ini saja, secara teratur sesuai dengan tidak perlu berganti tuntutan dan perkembangan bangsa kita
Tidak tahu/jawab
Mayoritas pemilih juga lebih setuju adanya pergantian pemimpin partai secara teratur dibandingkan dengan status quo seperti saat ini.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 55
Periodisasi Pemimpin Partai (%) Di antara pernyataan-pernyataan berikut, mana yang lebih sesuai dengan pendapat Ibu/Bapak? … (%)
70 60
58.9
50 40 30
21.3
19.8
20 10 0
Kepemimpinan di tubuh Partai Kepemimpinan di tubuh Partai Politik sebaiknya dibatasi, misalnya Politik tidak perlu dibatas periode hanya dua periode kepengurusan kepemimpinannya, asalkan terpilih saja dalam munas partai atau kongres
Tidak tahu/jawab
Akan tetapi, jika periode kepemimpinan di tubuh partai politik dibatasi, dukungannya lebih rendah, meski masih mayoritas.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 56
Temuan •
Mayoritas publik setuju kepemimpinan di tubuh partai politik secara teratur sebaiknya terus berganti sesuai dengan tuntutan dan perkembangan bangsa kita, ketimbang status quo seperti saat ini.
•
Mayoritas publik juga mendukung adanya periodisasi di dalam kepemimpinan partai, misalnya hanya dua periode kepengurusan saja. Dan dukungan ini mayoritas di hampir semua segmen.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 57
Kesimpulan
Kesimpulan •
Saat ini, fungsi partai sebagai saluran aspirasi publik dinilai negatif. Partai politik dinilai lebih banyak memperjuangkan kepentingan sendiri untuk mendapat jabatan atau kekuasaan ketimbang memperjuangkan kepentingan rakyat.
•
Publik juga kurang yakin dalam melihat apakah partai politik yang ada saat ini sudah cukup banyak menghasilkan kader-kader muda yang berkualitas atau tidak. Padahal mayoritas publik menganggap bahwa kader-kader muda akan lebih sesuai dengan tuntutan dan perkembangan bangsa kita.
•
Begitu juga tokoh muda sebagai pemimpin partai, sebagian besar publik menilai pemimpin muda akan lebih baik ketimbang yang tua.
•
Akan tetapi ada hubungan antara dukungan kepada pemimpin tua dengan stok tokoh muda berkualitas. Jika kaderisasi tokoh-tokoh muda bisa berjalan baik, dukungan terhadap pemimpin muda juga akan meningkat.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 59
Kesimpulan •
Jika publik bisa turut menentukan siapa tokoh yang paling tepat untuk memimpin suatu partai politik, dorongan untuk bisa memunculkan tokoh-tokoh berkualitas menjadi semakin kuat, sehingga fungsi kaderisasi bisa semakin lancar.
•
Bukan hanya itu, tokoh-tokoh tersebut kemudian akan memiliki kesempatan untuk terekspose sesering mungkin kepada publik sehingga memiliki profil yang positif. Ini sangat penting, karena tokoh-tokoh ini kemudian akan menjadi daya tarik politik untuk meningkatkan dukungan partai.
•
Secara garis besar, kinerja tokoh partai di tingkat nasional merupakan magnet bagi dimensi rasional pemilih untuk memberikan dukungan atau tidak. Dan pada saat yang bersamaan juga membangun ikatan yang kuat antara pemilih dengan partai sehingga dukungan bisa semakin stabil.
Rilis Surnas LSI Temuan Survei: 10-18 Januari 2015 | 60