PEMULIAAN TANAMAN Tatap Muka Minggu ke- 13 ( metode e-Learning ) Semester Genap 2015 Oleh : Tyastuti Purwani , Ir. MP
PRODUKSI DAN DISTRIBUSI BENIH Varietas baru suatu tanaman yang telah dihasilkan oleh para pemulia , akan memiliki arti, nilai, dan manfaat bila mendapat tanggapan baik dari konsumen (yakni petani). Agar kebutuhan petani terpenuhi dengan baik, maka benih haruslah tersedia dalam jumlah cukup, tepat waktu, dan kondisinya baik.
PRODUKSI DAN DISTRIBUSI BENIH Tepat waktu : saat diperlukan, benih sudah tersedia dalam jumlah yang cukup Kondisi baik : benih yang diterima petani (konsumen) dalam keadaan siap untuk ditanam dan berkualitas baik. Untuk menjamin benih berkualitas, diberlakukan sertifikasi benih. Hanya benih yang lolos dalam proses sertifikasi yang berhak memperoleh sertifikat.
PRODUKSI DAN DISTRIBUSI BENIH
Sertifikasi dilaksanakan bila memenuhi ketentuan. Salah satunya adalah varietas benih yang akan disertifikasi tersebut, yakni varietas unggul. Varietas unggul : varietas yang telah mendapatkan pengesahan dan pengakuan tentang keunggulan yang dimiliki. Tujuan produksi benih : 1) menyebarkan varietas unggul baru untuk produksi komersial , 2) mempertahankan identitas genetik var unggul tsb., 3) menjaga & memelihara produktivitas var unggul tsb.
BATASAN TUGAS ANTARA PEMULIA TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH o 1.
2.
3.
Pemuliaan Tanaman, meliputi : PENEMUAN VARIETAS ( pemuliaan, introduksi) PENGUJIAN VARIETAS (uji lapangan, uji adaptasi, uji kualitas ) PELEPASAN DAN PEMELIHARAAN ( pemilihan akhir, pemberian nama, produksi benih penjenis)
1.
2. 3.
4.
5.
Teknologi Benih, meliputi PERBANYAKAN BENIH (produksi benih, pengujian lapangan, pemanenan). PENGERINGAN (penurunan kadar air) PROSESING ( grading/sizing, perlakuan khusus, pengemasan) PENYIMPANAN (mempertahankan kualitas DISTRIBUSI PEMASARAN
KLASIFIKASI BENIH Dalam rangkaian kegiatan sertifikasi benih, kegiatan memperbanyak benih suatu varietas unggul melewati serangkaian kgtn khusus. Ketika benih masih dalam pertanaman di lapangan, calon benih harus mengikuti pengujian lapangan, meliputi : kemurnian, keseragaman, dan kebersihan pertanaman. Setelah dipanen, harus mengikuti serangkaian uji laboratorium, meliputi : uji kemurnian varietas dan fisik, uji kadar air, dan uji daya kecambah.
KLASIFIKASI BENIH Penyaluran/penyebaran benih dari lembaga penghasil varietas sampai ke konsumen diatur sdmkn rupa guna menjamin kemurnian varietas. Mendasarkan tatacara penyalurannya ini, dikenal beberapa kelas benih : 1. Benih penjenis (breeder seed) 2. Benih dasar (foundation seed) 3. Benih pokok ( registered seed atau stock seed) 4. Benih berlabel (certified seed)
TATA CARA PELEPASAN VARIETAS Di Indonesia diatur dalam Undang Undang No. 12 Th. 1992 ttg Sistem Budidaya Tanaman pasal 9 sampai 12. Suatu varietas yang ditemukan dapat dilepas sebagai suatu varietas unggul bila memenuhi persyaratan tertentu, diantaranya : memiliki silsilah/pedigree yang jelas, deskripsi yang jelas, hasil pengujian (uji adaptasi, uji multilokasi, dll) yang lengkap Pengajuan pelepasan suatu varietas dilakukan melalui permohonan secara tertulis kepada Menteri Pertanian melalui Kepala BBN (Badan Benih Nasional) dg dilampiri keterangan2 menyangkut persyaratan yg telah ditentukan.
TATA CARA PEMBERIAN NAMA Pemberian nama varietas unggul yang telah disetujui untuk dilepas harus mengikuti aturanaturan yang telah ditetapkan. Misal : nama varietas unggul untuk - padi sawah menggnkn nama sungai2 di Ind - padi gogo : nama danau - padi pasang surut : nama sungai di daerah pasang surut - jagung : nama wayang , dlsb.
HAK PEMULIA TANAMAN (BREEDER’S RIGHT)
Di Indonesia diatur dalam Undang-undang RI Nomor 29 Th. 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman (PVT), berfungsi melindungi pemulia tanaman atau varietas yang dihasilkan. Mendorong seseorang atau badan usaha untuk bergiat melakukan penelitianpenelitian guna menciptakan suatu varietas baru serta memproduksi benihnya secara cukup bagi pengguna. Perlindungan bagi pemulia ini sekaligus merupakan penghargaan negara atas jasanya selama merakit varietas unggul baru.