PEMILIHAN PRESIDEN PADA PEMILU TAHUN 2014 SEBAGAI AJANG PENDIDIKAN PELATIHAN BERDEMOKRASI DAN BERPOLITIK 1 Oleh Drs. Faris Ihsan, M.Si
2
Abstraksi Pesta paling akbar ditahun 2014 adalah Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2014 sampai dengan 2019 pada tanggal 9 Juli mendatang. Masing-masing kandidat mempromosikan dirinyalah yang pantas memimpin bangsa yang besar ini. Kedua kandidat mempunyai peluang fifty fifty dan masing-masing mempunyai keunggulan, tinggal rakyat yang harus jeli melihat apa yang telah diberikannya pada bangsa dan negara ini dan pemberian itu ihlas apa tidak, karena nantinya rakyat akan menggantungkan nasib dan masa depannya pada kebijakan yang dibuat. Inilah panggung sandiwara yang paling bergengsi, berbagai pengamat mengomentari pro dan kontra dengan motif tertentu atau karena memang hasil kajian analisis yang mendalam yang ucapanucapannya berseliweran lewat media. Pembelajaran bagi aparatur pemerintah adalah bagaimana menempatkan diri sebagai pelayanan masyarakat dibawah pemerintahan pejabat politis dengan tetap memperhatikan wawasan kebangsaan dan tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itulah sebabnya maka pendidikan dan pelatihan bagi calon pegawai negeri sipil, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan bagi para pejabat terus diperbarui agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Kata Kunci : Pilpres, Presiden Yang Amanah, Kemakmuran Rakyat A. Pendahuluan
Tahapan pemilihan presiden wakil
presiden RI periode 2014-2019 terus
bergulir Sampai penutupan pendaftaran
di KPU hanya ada dua pasangan
calon yang mendaftar, yakni Pasangan Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dengan partai pengusung
PDIP, Nasdem,
PKB, dan
Hanura ( parlemen ) serta PKPI ( non parlemen ) dan pasangan Prabowo
1. Telah dikoreksi oleh Tim Editor Website BKD dan Diklat Provinsi NTB 2. Widyaiswara Madya pada BKD dan Diklat Provinsi NTB 1
Subiyanto- Hatta Rajasa (Prabowo- Hatta), dengan partai pengusung Gerindra, PAN, PPP, PKS, Golkar (Parlemen) dan PBB (non parlemen). Sarnpai dengan saat ini, hanya partai Demokrat satu-satunya partai
yang dalam Rapimnasnya
mengambil sikap netral dalam dukung mendukung
secara organisatoris tetapi
kader dan simpatisannya berlangsung
tidak boleh golput. Proses pendaftaran sudah
dilanjutkan dengan tahapan- tahapan selanjutnya
seperti tes
kesehatan, penetapan calon oleh KPU, masa karnpanye, pencobolosan 9 Juli 2014, penghitungan suara, penetapan pemenang, pelantikan presiden/wapres terpilih, dan dan lain-lain. Untuk meraih simpati masyarakat yang memegang kedaulatan penuh, yang menentukan kalah menangnya calon presideni/cawapres maka langkah-langkah untuk meraih kemenangan baru diupayakan. Di antara Iangkah-langkah itu adalah membentuk tim sukses dan menyiapkan isue yang akan dijual di tengah-tengah masyarakat
dan bisa juga'digunakan
untuk
menyerang kubu lawan. Pasangan Capres dan partai pengusung bergerak cepat untuk membentuk tim sukses. Kubu Prabowo-Hatta mendaulat Mahfud MD mantan Ketua Mahkamah Kortstitusi yang juga calon presiden dari PKB tetapi gagal karena PKB tidak menyampai PT (parlemntry thereshod) sebagai Ketua Tim Sukses. Mahfud MD setelah mempertimbangkan dalarn beberapa hari tawaran ini pun diterima dengan menyatakan kesiapannya di depan awak media. Sementara kubu Jokowi-JK
mendaulat
Cahyo Kumolo
yang Sekretaris
Jenderal PDIP sebagai Ketua Tim. Disamping tim sukses yang terstruktur, ada juga komponen-komponen masyarakat/individu
yang menggabungkan
diri
untuk menjadi relawan calon presiden/cawapres. Oleh karena itu, terbentuklah relawan kubu Jokowi-JK, Prabowo-Hatta.
Para relawan ini bergerak dalam
berbagai bidang. Mereka menyiapkan berbagai isue untuk meningkatkan
2
elektabelitas dan akseptabelitas calon yang didukung sekaligus menyiapkan isu untuk melemahkan/meyerang capres/cawapres
lawan. Tim sukses dan
relawan begerak dalam tiga arena, yakni udara, darat dan bawah tanah. Serangan udara dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Sedangkan serangan darat dengan mengadakan
kampenya terbuka dengan monolog,
dialog, debat, dan direc selling door to door oleh tim sukses dan relawan.
B. Lima Menit Untuk Lima Tahun
Kampanye
terbuka
sedang
tangga1 5 Juli 2014. Selanjutnya
berlangsung
dan akan
berakhir pada
akan diikuti dengan hari tenang selama
tiga hari dan tanggal 9 Juli merupakan hari penentuan, yakni pencoblosan yang hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 5 menit untuk kepentingan lima tahun ke depan. Ajang karnpanye bagi para kandidat untuk dilaksanakan
selama
disampaikan
sendiri
terbuka
merupakan mumentum
meyarnpaikan rencana-rencana aksi yang lima
oleh
tahun
akan
kedepan. Rencana-rencana tersebut
sang kandidat
maupun
disampaikan oleh
para timses dan para relawan, Rakyat akan memilih satu diantara dua pasangan.
Tidak ada altematif
lain selain memilih salah satu dari yang
dua. Kalaupun ada altematif yang ketiga, adalah golongan putih (golput) alias abstain atau tidak memilih yang pasti akan ada salah satu kandidat akan keluar sebagai pemenang, karena merupakan hak sebagai serta menentukan arah kehidupan
yang
Oleh karena itu sebaiknya ikut memilih warga
negara
berbangsa
sebagai
perwujudan ikut
selama lima tahun kedepan.
Dalam menentukan pilihan mungkian ada baiknya untuk mempertimbangkan tips sebagai
seorang pemimpin yang ditawarkan oleh Dahlan
Iskan.
3
Dahlan Iskan saat berkunjung ke Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta menyampaikan sedikitnya ada 4 (empat) tips untuk menjadi seorang pemirnpin (leadership). Kempat tips tersebut, yakni murah senyum, mulai dari bawah, menghargai ide/gagasan, dan dekat dengan rakyat. Tips yang ditawarkan oleh Menteri BUMN ini sangatlah urgen untuk direnungkan/dikaji dan . diimplementasikan oleh para pemirnpin dan dijadikan masukan yang sangat berharga bagi calon pemirnpin. Lebih-lebih lagi bila dikaitkan dengan era pemimpin yang dipilih langsung oleh rakyat. Dahlan Iskan yang menjadikan "murah senyum" sebagai tips pertarna sebagai seorang pemimpin. Tips ini tidaklah berlebihan karena Rasulullah telah menegaskan bahwa senyum itu adalah ibadah.
Senyum
akan
melahirkan
kedamain.
Senyum
akan
melahirkan ketenangan dan keakraban. Bila seorang pemimpin menerima anak buahnya/tamu
dengan senyum maka pasti anak buah atau tamu akan
merasa nyaman untuk menyampaikan, ide/maksud/gagasannya pemimpin.
kepada sang
Dengan demikian persoalan/masalah yang sulitpun akan dapat
terselesaikan dengan mudah karena didukung dengan suasana jiwa yang tenang dan nyaman. Tetapi bila sang pemirnpin bermuka masam maka ide/ gagasan/maksud yang akan disarnpaikan akan sulit terungkapkan karena diselimutidengan rasa takut. Takut salah, Takut tidak ditanggapi, Takut dibentak dan lain-lain. Bagi yang sedang memimpin atau berangan-angan menjadi pemimpin bagi yang sulit tersenyum maka berlatihlah tersenyum (tapi jangan seperti orang setengah 12) seperti DirekturUtama PT KAI Ignasius Johan yang diberikan waktu tiga bulan oleh Pak Dahlan untuk berlatih tersenyum. Setiap minggu Pak Johan mengirim fotonya yang sedang tersenyum ke Pak Dahlan untuk dikoreksi.Temyata tersenyum dapat dilatih dan dalam waktu tiga bulan Pak
4
Dahlan menilai senyum pak Johan sudah sempuma. Kinerja yang baik didukung dengan senyum yang sempurna mendukung kesuksesan perusahaan. Senyum akan mendatangkan banyak ternan dan melahirkan keakraban.
C. Pencapresan Gubernur DKI Jakarta
Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P memberikan
mandat kepada sang
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menjadi Calon Presiden pada Pemilu 2014. Pencapresan Jokowi terhadap Capres
percaturan
jelas
terlihat
Capres
kepentingan
kesejahteraan. Pencapresan pendukungnya, bahwa
perubahan
Jokowi
akan semakin
untuk mencapai bagaikan
yang lebih
keadilan
dan
angin
segar bagi
Jokowi
berpendapat
memberikan harapan bagi
baik,
pendukung
Jokowi
pada Pemilu 2014, sebab selama ini
bahwa Jokowi adalah sosok yang tanggap terhadap masalah-
masalah masyarakat
dengan
gaya khas blusukannya. Sedangkan
kontra, dengan adanya keputusan Pencapresan orang
antara
Pemilu kali ini
seru, masyarakat
Jokowilah yang dapat
Negara Indonesia
kandidat
pada
yang pro terhadap
menginginkan Jokowi menjadi Capres memandang
hal yang menarik
Capres mana yang paling berbobot dan
publik
bagi rnereka
hanya seorang
yang lainnya
dan bertambah
banyak pilihan untuk menentukan memperhatikan
suatu
politik dan pemilu 2014, persaingan
yang satu dengan
semakin
merupakan
yang
Jokowi saat ini, Orang-
yang merasa ada sebuah ancaman terhadap mereka yang mempunyai
m isi untuk menguasai istana negara, pihak-pihak yang kontra ini berkoarkoar menjatuhkan
elektabilitas
Jokowi dengan alasan atau embel-embel,
Jokowi itu tidak bisa menepati janji, Jokowi pembohong,
Masalahan
.banjir
5
dan macet di J akarta saja tidak bisa diatasi, Ini satu p rovinsi aja tidak becus mengurusnya, apalagi 33 Provinsi. Dengan pencapresan
Jokowi akan
menjadi blunder bagi PDIP dan Jokowi .itu sendiri, sebagian Publik menilai seorang Jokowi akan haus kekuasaan sendiri dan partainya
dengan
dibandingkan dengan masyarakat DKI Jakarta
telah dulu mendaulat
atau m endukungnya
masyarakat Jakarta masih membutuhkan menyelesaikan
lebih mementingkan diri
masalah-masalah
sebagai Gubernur,
yang padahal
Pemimpin seorang Jokowi untuk
krusial di Jakarta. Pemberian mandat oleh
seorang Ketua Umum PDIP Ibu Mega kepada Jokowi untuk menjadi capres pada Pemilu 2014 merupakan sebuah ancaman bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu sendiri, sebab kalau sampai kalah pada Tanggal 9 Juli nanti maka Partai Politik PDIP secara otomatis elektabilitasnya menurun terpuruk, Ketua Umum Megawati, dan bahkan
dan
Jokowi itu sendiri juga akan
ikut terpuruk, karena trend kinerja Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta saat ini masih belum kelihatan dikatakan
dengan jelas,
jadi masyarakat
masih bisa
dalam bayang-bayang untuk memilih Jokowi, dengan demikian
PDIP harus bisa menjaga eksisistensinya
agar tujuan Partai Politik tersebut
dapat tercapai. Pencapresan Jokowi mendapatkan tekanan dari berbagai pihak tentunya
adalah lawan politiknya,
akan menjadi kemungkinan
sebuah
ancaman
besar capres tersebut
persediaan makanan banteng bermoncong
dengan juga
pencapresannya
Jokowi ini
bagi capre-capres lainnya, sebab
akan kelaparan
karena logistik atau
untuk mencapai istana akan habis dimakan putihnya
milik Ibu Mega yang digembalakan
oleh oleh
Sang Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi.
6
D. Drama Perpolitikan Nasional
Dinamika politik pemilihan presiden menjadi trending topik di media massa maupun f ace to face
communication, mulai dari manuver partai politik
dalam menentukan siapa yang akan diusung dan didukung untuk bakal calon presiden dan calon wakil presiden, penggalangan massa pendukung dari berbagai elemen organisasi dan kelompok serta aktivitas yang dilakukan oleh calon presiden dan wakilnya. Proses
dan dinamika
yang berlangsung
dalam
pemilihan presiden dan pemilihan wakil rakyat ini sangat menarik untuk dikaji dari berbagai perspektif keilmuan, Aktivitas politik ini memberikan pelajaran berharga kepada rakyat Indonesia untuk lebih cerdas menilai bakal calon pernimpin bangsa yang menyampaikan
visi misi serta harapan-harapan
yang indah terutama pada masa kampanye. Semestinya ada pelajaran politik yang berharga dalam menyikapi agenda demokrasi setiap lima tahun ini, sehingga pada saatnya rakyat tidak salah dalam menentukan pilihan siapa yang seharusnya mendapat
mandat untuk menjadi wakil rakyat dan pemimpin
bangsa. Selama rentang waktu pernilihan wakil rakyat dan diikuti dengan pernilihan presiden, masyarakat Indonesia selalu disuguhi drama politik yang menarik untuk disirnak, Apabila kita simak alur cerita politik di tanah air ini, ibarat orang yang sedang memainkan peran sandiwara. Peran berpihak kepada rakyat jika memang diperlukan untuk menarik simpati rakyat dan peran berseberangan dengan rakyatnya diperlukan untuk mencari keuntungan dengan prinsip opportunisme. Seperti salah satu bait lagu yang pemah dipopulerkan oleh Ahmad Albar, “Dunia ini panggung sandiwara, ceritanya mudah berubah, kisah Mahabrata atau tragedi dari Yunani, setiap insan punya satu peran yang harus kita mainkan, ada peran wajar dan ada peran berpura-pura ...", Dalam banyak hal, 7
kehidupan ini memang mirip dengan bait lagu tersebut, dunia panggung sandiwara terutama dunia politik, Dalam diungkapkan oleh
perspektif dramaturgis, yang
Kehidupan ini ibarat teater, interaksi manusia mirip dengan
pertunjukan di atas panggung, pemainnya disebut dengan "aktor". Dalam interaksi 'politik, hampir tiap saat kita disuguhi drama politik yang menarik untuk disimak seperti telenovela. Seakan-akan para pemimpin
dan wakil
rakyat
adalah pejuang yang siap tempur untuk membela rakyatnya, drama-drama yang dimainkan begitu melankolis,
berliku-liku
dan penuh intrik. Namun
semuanya seperti fatamorgana, hambar dan pahit dalam kehidupan, itulah "drama politik", didalamnya ada peran ganda, ada kepura-puraan dan, drama yang selalu dimainkan. Goffman dalam Susan (2012) membagi kehidupan perilaku manusia kedalam dua wilayah,yaitu; pertama, wilayah depan (frontstage) disebut juga panggung depan, merupakan 'arena dimana seseorang berpenampilan sesuai dengan perannya. Kedua, wilayah belakang (back stage) yaitu tempat untuk mempersiapkan perannya di wilayah depan, disebut juga panggung belakang. Layaknya pertunjukan drama, setting merupakan faktor pendukung yang fundamental demi terbentuknya sebuah pertunjukan drama yang diinginkan. Kadangkala aktor berkata A, pada kesempatan lain bisa berkata B, tergantung settingnya. Dunia politik adalah dunia yang penuh dengan dinamika dan intrik, pelakunya adalah pribadi yang cair, dinanris dan opportunis. Kalau tidak siap masuk dalam panggung politik, tinggal menunggu waktu untuk terpinggirkan atau jadi korban politik, Kalau ada pemain pemula, mereka akan belajar dengan cepat dari pengalaman politik yang mereka jalani dan pengalaman politik dari senior mereka. Aktor panggung politik menteljemahkan dinamika politik berdasarkan frame individu dan collective frame (partai). Dunia politik tidak hanya hitam dan putih
8
tetapi juga abu-abu. Dalam politik tidak ada kawan abadi atau lawan abadi yang ada hanya kepentingan abadi. Menurut pandangan dramaturgi, seseorang cenderung mengetengahkan sosok diri ideal sesuai dengan peran yang dimainkannya. Dia berusaha menyembunyikan motif Aktor
akan
penontonnya.
dan kondisi panggung
memainkan ritme-ritme
permainan yang disenangi oleh
Setiap aktor dalam panggung
peran dengan setting terstruktur,
belakangnya.
depan (front stage), menjalani
artinya bahwa panggung
depan sudah
terlembagakan, mewakili kepentingan kelompok atau partainya. Kalau ada aktor yang tidak menjalani perannya sesuai arahan sutradara, maka akan diberi sanksi sesuai aturan pertunjukan. Mereka harus menyembunyikan hal-hal yang sudah dibicarakan dan dimatangkan di panggung belakang. Panggung depan memang sudah di setting sedemikian rupa, kompak dan seirama. Oleh sebab itu, sebagai penonton atau sebagai seorang pernilih (voters), diperlukan sikap yang cerdas agar bisa menilai peran yang dimainkan oleh aktor politik tersebut. Pada pemilihan presiden sekarang ini, para aktor dalam hal ini calon presiden dan calon wakil presiden sedang memainkan drama . yang disetting oleh tim sukses masingmasing capres. Bagaimana sang aktor berusaha menjadi sosok yang ideal .untuk menjadi calon presiden yang sesuai dengan keinginan rakyat. Panggung depan sudah diatur sedemikian rupa, sang aktor melakukan impression management (pengelolaan kesan) mulai dari cara.berkomunikasi, penampilan, pakaian yang digunakan, atribut, gesture semua sudah di setting sesuai dengan peran yang akan dimainkan. Sedangkan panggung belakang, tim sukses selalu bekerja dan membuat strategi bagaimana sang aktor ini disukai oleh penontonnya (rakyat Indonesia). Tim sukses bekerja sesuai dengan peran mereka masing-masing, melakukan pencitraan terutama melalui media massa, membangun popularitas dan
9
image positif termasuk melakukan kontra opini terhadap kampanye hitam (blackcampaign). Ibarat pertunjukan drarna, ini merupakan drarna besar yang dimainkan oleh aktor beserta pendukungnya yang senantiasa bekerja keras agar pertunjukaubisa berjalan sukses dan disenangioleh penontonnya. Dunia panggung politik hanya contoh sebuah panggung diantara panggung-panggung lainnya. Dalam kehidupan, sebenamya selalu tersedia panggung yang beraneka ragam. Seperti orang memainkan peran dalam panggung profesinya, memainkan peran dalam panggung rumah tangga dan sebagainya. Semoga kedepan siapapun kita, apapun profesinya, hendaklah bisa.menjalankan peran dengan baik. Perilaku manusia betsifat dramatik, apapun peran yang dimainkau bisa bermanfaat bagi dirinya dan orang lain, apabila menjadikan hati nurani dan agarna sebagai landasannya.
E. Waspada Terhadap Black Campaign
Kampanye hitam (black campaign) adalah aksi tidak terpuji yang selalu hadir jelang kontestasi politik apapun (termasuk pilpres). Sebagaimana jamak dipahami, black campaign identik dengan upaya penyebaran informasi tentang kejelekan seseorang atau kelompok yang tidak didasari data dan fakta yang benar. Black campaign biasanya sering ditujukan kepada figur yang akan dan sedang bertarung dalam pemilihan
kepala daerah (pilkada) atau kepala negara (pilpres). Dilihat dari
intensitasnya, black campaign terlihat eskalatif menjelang pilpres atau saat masa kampanye. Namun terkadang dihadirkan jauh-jauh hari (sebelum masa kampanye) kepada figur yang diprediksi akan bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Dalam pilpres 2014 ini publik sudah sering disuguhi kampanye hitam pada dua pasangan capres-cawapres yang sudah ditetapkan KPU (Prabowo-Hatta
10
dan Jokowi-JK). Bentuk atau media yang digunakan untuk melakukan
black
campaign pun beragam, pula dari sms hingga menggunakan wadah media rnassa (cetak). Sarana black campaign yang disebut terakhir menjadi perbincangan publik ketika Tabloid Obor Rakyat menerbitkan berbagai berita terkait dengan sisi negatif Jokowi. Karena yakin akan "berita bohong" dari tabloid tersebut, tim sukses lokowi-JK langsung mengadukan penceraman nama baik tersebut pada pihak kepolisian. Black campaign
dengan menggunakan sms juga tidak ka1ah
santernya, mulai dari mengkampanyekan hal-hal yang bersifat personal sampai kepada hal yang berdimensi kebijakan. Sebagai contoh, dikalangan guru-guru beredar sms dan pesan dari mulut ke mulut yang mengatakan
bahwa dana
sertifikasi guru akan dihentikan bila Jokowi menjadi presiden. Merasa dirugikan dengan black campaign tersebut, pada beberapa momen pertemuan dengan para guru Jokowi mengklarifikasi
akan ketidakbenaran berita tersebut. Tradisi kontestasi
politik di tanah air yang selalu menyertakan black campaign dalam prosesnya merupakan budaya politik yang sangat memalukan. Tradisi hitam tersebut juga sangat tidak mendidik dan bukan menjadi pelajaran politik yang baik bagi generasi muda pelanjut kehidupan demokrasi di tanah air. Harusnya para politisi mengedepankan budaya politik yang santun dan berintegritas, dengan berkompetisi sehat dan beradu ketajaman visi, misi, serta program capres masing-masing. Sportifitas politik mesti dijunjung tinggi agar bangsa ini tidak dibangun dengan semangat fitnah. Bukankah presiden yang akan terpilih adalah pemimpin bangsa dan leader bagi semua anak negeri. Tidak pantas rasanya bila politisi yang memenangkan pertarungan politik memperoleh kemenangan lewat cara-cara yang tidak terpuji seperti melakukan black campaign. Memang tidak ada capres-cawapres yang menganjurkan pada timnya untuk melakukan black campaign pada lawan
11
politiknya, sebagaimana tidak mungkinuya mereka untuk mengontrol pergerakan tim sukses atau simpatisannya melalui hal tersebut black campaign. Ada dua kemungkinan pelaku black campaign. Pertama, dilakukan tim sukses capres tertentu yang didesain dengan strategi tertentu seperti menyiapkan konten, menformulasi sarana/alat, mengidentifikasi sasaran penyebaran isu, hingga mengkalkulasi keuntungan politik yang akan didapatkannya. Kerja black campaign ini dapat disebut sebagai kerja profesional. Mereka yang termasuk dalam kategori ini adalah para "pengecut" karena hanya .bisa menyebar kabar bohong. Cara mereka seperti ini juga dapat dimaknai sebagai bentuk ketidakpercayaan diri mereka dalam menghadapi pertarungan di arena pilpres. Kedua, black campaign kemungkinan dilakoni relawan atau simpatisan sebagai ekspresi fanatisme politik dan bentuk dukungan untuk memenangkan
capres
jagoannya. Pelaku dalam kategori kedua ini kebanyakan hanya meneruskan pesan yang mereka anggap menguntungkan capres, yang akan mereka pilih. Mereka beraksi dalam bentuk penyebaran pesan lewat sms atau melalui face to face communication atau memposting lewat blackberry messeger (BBM) atau menggunakan
media sosial dengan identitas yang disamarkan.
dalam kategori, kedua ini adalah para "pentaqlid jalan yang keliru dalam memberi
dukungan
Para pelaku
politik", Mereka memilih pada capres yang mereka
inginkan. Seharusnya para pelaku black campaign sadar bahwa disamping mereka mendapat "dosa" karena melakukan fitnah, cara-cara kotor seperti black campaign justru akan mernberi poin bagi capres yang menjadi objek black campaign, sebab sangat mungkin capres tersebut mendapat
simpati
atau empati publik karena dianggap sebagai pihak yang dizolimi. Beberapa pemimpin yang sukses setelah diterpa black campaign diantaranya Jokowi ketika bertarung
menjadi G u b e r n u r DKI dan SBY saat pilpres 2004.
12
Apakah black campaign yang dialami Jokowi saat pilpres 2014 ini juga akan membuat mantan Walikota Solo ini bisa melenggang ke kursi RI 1? Jawabannya
kita tunggu 9 luli mendatang. Kita berharap
black campaign
dapat sirna dalam setiap kontestasi politik apapun agar proses politik bisa clean dari budaya kotor. Namun bila tradisi itu masih ada, maka harus dilawan dengan sikap tabayyun (konfirmatif) dari rakyat, sehingga rakyat tidak begitu mudah untuk mempercayai informasi yang ada di balik pesan black campaign tersebut. Bila cara seperti masif dilakukan publik, secara otomatis black campaign mendulang
menjadi
suara sehingga akhimya
cara politik yang tidak efektif untuk para pelaku sadar dan bisa kembali
pada jalan politik yang benar.
F. Merangkul Swing Voters
Pemilih yang belum menentukan pilihan atau yang lebih dikenal dengan nama swing voters dalam pilpres tahun ini dinilai sangat besar. Menurut
berbagai
survei rasionya mencapai kisaran 30 - 40 persen, Tak pelak, ketika dimulainya masa kampanye ternitung-mulai 4 Juli semua tim sukses berlomba-lomba untuk menarik simpati masyarakat untuk mendukung capres dan cawapres yang diusungnya. Banyak yang dilakukan para capres dan cawapres maupun partai koalisi pendukung
untuk
pilpres 9 Juli mendatang.
mempengaruhi para swing voters dalam
Partai PKS misalnya membentuk pasukan cyber
atau cyber army untuk rnenggaet swing voters dengan tujuan meyakinkan masyarakat yang masih belum yakin, mengkomunikasikan kelebihan misi pasangan
visi dan
capres-cawapres: 'koalisi. Semakin tingginya tensi para
pendukung di lapangan
masing-masing calon membuat masing-masing kubu 13
saling mengklaim meraih suara diatas 60 persen. Efektifitas menarik simpati dan dukungan pemilih dari mereka yang masih belum memiliki pilihan selama masa kampanye menjadi sangat penting. Masing-masing pasangan capres dan cawapres mengoptimalkan
momen
kampanye
ini, untuk "menggenjot"
elektabilitasnya dimata publik dengan melakukan "safari politik". Kampanye sudah seharusnya dilakukan secara damai dan positif yang mendidik
dan
memikat hati pemilih bukan dengan jalan anarkis yang menghalalkan segala cara untuk meraup dukungan. Banyak cara yang dilakukan untuk berkampanye secara damai dan positif seperti melalui media iklan cetak maupun media elektronik yang
lebih
menonjolkan
program-program
bukan
Penyelenggara pemilu seharusnya terus memantau
menjatuhkan
lawan.
dan memastikan pilpres
damai dan jauh dari kecurangan. Peran aktif masyarakat dalam menyukseskan pemilu tahun ini juga sangat diharapkan. Elektabilitas kedua capres yang semakin dekat membuat persaingan akan semakin sengit. Untuk itu slogan “kampanye damai” harus
terus
disosialisasikan. Sampai
ke pelosok-pelosok
supaya tidak terjadi konflik. Badan Pengawas pemilihan sebagai
pengawas
sehingga masyarakat
negeri
Umum (Bawaslu)
pemilu diharapkan mampu berlaku adil dan transparan
memunculkan persepsi baik dimata publik. Secara diharapkan
tidak
terpancing
gamblang
dengan konflik-konflik sosial
maupun SARA yang akhir-akhir ini sering diisukan terkait pilpres. Masyarakat harus lebih perspektif terpancing
dalam menyikapi konflik-konflik tersebut dan tidak
untuk ikut berbuat
anarkis. Kompetisi pilpres yang kompetitif
mengharuskan seluruh elemen masyarakat ikut serta mengawasi berlangsungnya pesta demokrasi yang berjalan sesuai dengan motto pemilu yaitu jujur, adil, langsung, bebas, dan rahasia
supaya hasilnya diterima oleh semua pihak.
14
Swingvoters dapat pula ditentukan olen efektivitas kampanye. Kampanye yang lebih kreatif
diasumsikan dapat menggalang massa dukungan dari pemilih
mengambang. Kampanye selama 30 hari dukungan
menjadi
tolak ukur
menarik
massa yang besar. Masyarakat jangan mau tertipu kampanye hitam
(black campaign),
money politics, pembelian suara, intimidasi maupun .
lainnya. Visi dan
kecurangan
misi merupakan
cawapres untuk membangun bangsa
tujuan pasangan capres-
dan negara. Seorang pemimpin yang
berintegritas sangatlah diperlukan yaitu tidak hanya mampu merancang visi dan misi yang baik akan tetapi mampu melaksanakamiya. Debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam debat terbuka calon presiden (capres) dan
calon
menarik
wakil presiden (cawapres) dapat dijadikan momentum
dukungan
dati kalangan
swing voters.
untuk
Orang yang belum
manentukan sikap untuk memilih akan melihat debat terbuka ini untuk menentukan
pilihannya pada pilpres 9 JuIi mendatang. Debat terbuka ini
banyak disaksikan oleh masyarakat luas dikarenakan disiarkan oleh sebelas televisi yang secara bergiliran akan menyiarkan acara yang sangat dinantinantikan khalayak. Banyak hal yang dilakukan untuk menggaet swing voters atau massa mengambang dengan memanfaatkan mesin partai hingga relawanralawan di akar rumput,
Bahkan beberapa survei
menyebutkan partisipasi
publik terhadap pemilu mengalarni penurunan dikarenakan masyarakat mulai apatis sehingga jumlah swing voters sernakin meningkat. Salah satu faktor meningkatnya jumlah
swing voters
negatif yang terjadi
mengakibatkan
adalah banyaknya jumlah
kampanye
pemilih cenderung ragu menentuklm
pilihannya. Para swing voters masih menunggu program yang ditawarkan cocok atau tidak. Tak pelak, para tim sukses ( timses) mulai merangkul kepala daerah,
15
guna mendulang suara di daerah yang dipimpinnya. Cara ini dirasa efektif dikarenakan para kepala daerah tersebut dimana ia memimpin
sudah cukup dikenal masyarakat
dan dapat dijadikan magnet pemilih. Perubahan sikap
swing voters masih sangat mungkin untuk berubah-ubah hingga semakin dekatnya waktu pencoblosan tanggal
9 juli mendatang. Hal ini dikarenakan
situasi pemilu tahun ini masih caruk-maruk diakibatkan banyaknya hal-hal yang menciderai berkembang
pesta demokrasi. di masyarakat
Masih banyaknya teror dan isu negatif yang
untuk melemahkan kubu lawan. Kampanye yang
kreatif akan dapat membuat publik bersimpati. Pada pilpres lebih ditentukan figur yang dimunculkan oleh para tokoh capres (political gesture). Masyarakat Indonesia saat ini lebih menginginkan figur yang jujur, tegas, dan merakyat. Masing-masing capres dan cawapres mulai membidik para swing voters untuk menempati
RI 1 dan RI 2. Masyarakat yang masih belum menentukan
pilihannya diharapkan secara teliti mengamati
integritas kedua pasangan.
Bukan hanya janji- janjisaat kampanye tetapi realisasinya setelah terpilih nanti.
G. Kesimpulan
Masyarakat yang adil dan makmur masih merupakan impian disiang bolong. Impian yang akan menjadi nyata baru bisa terwujud bila dalam pemilihan presiden masyarakat yakin dengan pilihannya bahwa orang yang dipilih itu benar-benar akan menuntun mereka pada kemakmuran. Jadi pemilihan itu bukan karena money politic karena akan memilih orang yang salah dan akan melacurkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
16
Daftar Pustaka Effendy, Onong Uchjana, 1988, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Remadja Karya, Bandung Faisal, Sanapiah, Andi Mappiare, 2006, Dimensi-Dimensi Psikologi, Usaha Nasional, Surabaya Mihradi, R.M, 2011, Kebebasan Informasi Publik Versus Rahasia Negara, Ghalia Indonesia, Jakarta Susan, Novri, 2012, Negara Gagal Mengelola Konflik, Demokrasi dan Tata Kelola Konflik di Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Akses Internet : Website BKD dan Diklat Provinsi NTB : http:///bkddiklat.ntbprov.go.id (diakses 30 Mei 2014).
17