1 BAB I PENDAHULUAN Peran rumah sakit/rs dalam membangun kesejahteraan masyarakat sangatlah penting. RS swasta maupun milik organisasi nirlaba (publik...
Peran rumah sakit/RS dalam membangun kesejahteraan masyarakat sangatlah penting. RS swasta maupun milik organisasi nirlaba (publik/pemerintah) memiliki tanggung jawab untuk melayani pelanggan dan pasien. Hanya saja di dalam proses melaksanakan pelayanan kepada pasien motivasi antara rumah sakit milik swasta dan yang berupa organisasi nirlaba memiliki perbedaan. Dasar eksistensi rumah sakit nirlaba adalah pelaksanaan Pasal 34 ayat (3) UndangUndang Dasar serta peraturan turunan yang mengungkapkan tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
1.1
Latar Belakang Dalam rangka menjalankan amanat untuk meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat sesuai Pasal 34 ayat (3) UUD 1945, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan maupun lembaga pemerintah lainnya mendirikan rumah sakit sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan selalu memberikan
pelayanan
optimal
kepada
masyarakat
dengan
mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kedokteran serta standar mutu
sesuai
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
129/MENKES/SK/II/2008
tentang
pedoman
Penyusunan
Standar
Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
Salah satu rumah sakit milik pemerintah yang berlokasi di DKI Jakarta yang wajib mengikuti standar tersebut adalah Rumah Sakit dr. Suyoto. Agar dapat menilai bahwa Rumah Sakit dr. Suyoto telah menjalankan kegiatan operasional secara efektif dan efisien diperlukan suatu sistem penilaian kinerja yang dapat menilai kinerja organisasi serta memetakan peta strategi organisasi agar dapat mewujudkan visi misi organisasi. Tingginya tuntutan masyarakat atas pelayanan organisasi publik baik dari berbagai aspek menimbulkan kebutuhan akan adanya sebuah sistem penilaian kinerja yang dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
Untuk dapat memenuhi ekspektasi dari masyarakat dalam peningkatan mutu pelayanan publik, pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden No 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Kebijakan yang menjadi hasil dari Inpres ini adalah pembentukan dan penerapan sistem penilaian kinerja bernama SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) yang mewajibkan setiap instansi pemerintah mengeluarkan laporan rutin yakni Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP di lingkungan rumah sakit publik memiliki kelemahan dikarenakan masih berfokus pada aspek keuangan dan realisasi penyerapan anggaran untuk pengadaan sarana, prasarana, dan realisasi program tahunan.
Sesuai dengan mandat yang dihasilkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan sosial, dan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan kesehatan mengisyaratkan semua rumah sakit milik pemerintah harus mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam Peraturan Presiden No. 12 tahun 2013 Pasal 36 ayat (2) menyatakan ”Fasilitas kesehatan milik pemerintah dan pemerintah daerah yang memenuhi persyaratan wajib bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.”
Dengan adanya tantangan yang datang dari pemberlaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional maka dibutuhkan sebuah sistem penilaian kinerja yang dapat mengintegrasikan visi, misi organisasi, sasaran strategis, dengan langkah-langkah praktis serta indikator-indikator kinerja yang terukur untuk aspek keuangan maupun non-keuangan. Hal tersebut dikenal sebagai sistem penilaian kinerja berbasis Balance Scorecard (BSC). Dengan adanya sistem penilaian kinerja berbasis BSC maka diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajamen rumah sakit Dr. Suyoto dalam melayani masyarakat.
1.2
Rumusan Masalah Sebagai sebuah organisasi sektor publik rumah sakit yang berada di
bawah instansi Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan, Rumah Sakit dr. Suyoto didirikan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
personel
Kementerian
Pertahanan.
Dengan
diberlaksanakannya
program JKN yang mewajibkan rumah sakit milik pemerintah melayani masyarakat umum menimbulkan tuntutan dalam meningkatkan kinerja untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga perlu dikembangkan sebuah mekanisme penilaian kinerja efektif.
1.3.
Pertanyaan Penelitian Dengan adanya perubahan kebijakan di dalam penerapan program
nasional JKN dan tantangan yang datang oleh pemberlaksanaan program tersebut, maka pertanyaan penelitian tesis ini adalah: “Bagaimana pengembangan rancangan sistem penilaian kinerja berbasis
Balanced Scorecard yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi Rumah Sakit dr. Suyoto?”
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pengembangan dan perancangan
sebuah sistem penilaian kinerja yang menggunakan konsep Balanced Scorecard yang disesuaikan dengan system pengelolaan rumah sakit milik pemerintah di lingkungan Kementerian Pertahanan.
1.5
Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian
Di dalam proses membandingkan sistem penilaian kinerja berdasarkan SAKIP dengan Balanced Scorecard di penelitian ini, data dan informasi yang digunakan terbatas pada evaluasi proses penilaian kinerja yang dilaksanakan oleh manajemen rumah sakit yang mencakup periode sebagai berikut: 1) Data evaluasi kinerja RS. dr. Suyoto sebelum penerapan program JKN periode 2008 hingga 2012. 2) Data evaluasi kinerja RS. dr. Suyoto sesudah penerapan program JKN periode 2012 hingga 2014. 3) Sistem penilaian kinerja yang hendak dikembangakn tidak mencakup Balanced Scorecard untuk menilai masing-masing individu di dalam objek penelitian dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga.
1.6.
Kontribusi Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah memberikan
sebuah rancangan sistem penilaian kinerja berbasis Balanced Scorecard yang diharapkan dapat mengukur, menilai dan mengevaluasi kinerja rumah sakit untuk membantu manajemen dalam menanggapi tantangan-tantangan yang dihadapi organisasi.
1.7.
Sistematika Penelitian Untuk memberikan suatu struktur yang dapat dipahami oleh pembaca
maka sistematika penulisan yang dibakukan sebagai berikut: Bab 1: Pendahuluan Bab pertama memuat latar belakang penelitian, latar belakang objek penelitian, rumusan permasalahan penelitian, tujuan penelitian, dan kontribusi penelitian. Bab 2: Tinjauan Literatur Bab ini pertama berisikan uraian mengenai konsep organisasi rumah sakit yang termasuk sektor publik, konsep manajemen kinerja, teori
Balanced Scorecard, uraian mengenai penelitian terdahulu yang meneliti sistem penilaian kinerja Rumah Sakit milik pemerintah. Bab 3: Metode Penelitian Dalam Bab ketiga diuraikan jenis penelitian, cara pengumpulan data, metode analisis data. Disini akan dibahas proses bagaimana dalam pengembangan dan perancangan sistem penilaian kinerja berbasiskan
Balanced Scorecard. Bab 4: Analisis dan Pembahasan Data Bab ini akan mengupas hasil dari pengumpulan data dari dokumen yang diperoleh dan hasil perumusan berbentuk kartu skor berimbang setelah dianalisis yang akan digunakan sebagai masukan untuk manajemen.
Bab 5: Kesimpulan dan saran Bab ini merupakan kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian yang kemudian menjadi bahan pertimbangan kepada manajemen yang diharapkan
dapat
menjadi
masukan
yang
berharga
mempertahankan dan atau meningkatkan kinerja organisasi.