PEMBUATAN ANIMASI 3D SEBAGAI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PENTINGNYA SOSIALISASI PENGHIJAUAN PADA WALHI YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
disusun oleh
Qonitah Afgan 08.11.2557
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
0
1
MAKING 3D ANIMATION FOR PUBLIC SERVICE ADS IMPORTANCE OF SOCIALIZATION GREENING IN WALHI YOGYAKARTA PEMBUATAN ANIMASI 3D SEBAGAI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PENTINGNYA SOSIALISASI PENGHIJAUAN PADA WALHI YOGYAKARTA Qonitah Afgan Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Making the background of the 3D animations For socialization Importance of Public Service is due to the greening of the media is still a lack of Public Service to support and facilitate the delivery of information through information technology is developing at this time as a medium particularly concerned about greening. To overcome these problems, the authors would like to make animated public service ads to people more receptive to information about the dangers of taking drugs. This is because advertising is one of the animated media interest in the delivery of information. Animated public service ad is an example of a simple animated ad that will be designed as attractive as possible. In the animated ad creation using Autodesk 3D Max 2009, Adobe Premiere 2.0, Adobe After Effects CS3, and Adobe Audition 1.0. Expected in the manufacture of animated public service ads may be useful as a means of publication in the community
Keywords: Media Information, Advertising Animation
2
1.
Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat cepat dan menghasilkan inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia yang selalu terus berubah ke arah yang lebih baik. Salah satu perkembangan yang sangat cepat sekarang ini adalah teknologi informasi dan komputer khususnya multimedia, berupa iklan animasi. Saat ini iklan animasi dikembangkan karena penyampaian informasi dalam bentuk iklan animasi yang menarik. WALHI Yogyakarta merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat yang memiliki
program yaitu untuk mendorong masyarakat sebagai subjek dalam
pengelolaan sumber daya alam secara adil dan berkelanjutan sebagai sumbersumber kehidupan Sementara berdasarkan penafsiran citra landsat tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan rusak, diantaranya seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan hutan. Bencana ekologi semakin menunjukkan peningkatan yang significant dari tahun ke tahun, dimana Walhi menemukan bahwa pada tahun 2007 telah terjadi 205 kali bencana dan pada tahun 2008 intensitasnya meningkat sampai dengan 359 kali, sementara upaya yang dilakukan oleh pemerintah masih bersifat lip service belaka dan tidak menunjukkan upaya serius untuk mereduksi dan mencegah bencana tersebut.1 2.
Landasan Teori
2.1
Konsep Dasar Multimedia
2.1.1
Pengertian Multimedia Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggunakan
tesk, suara, gambar, animasi, dan video dengan alat Bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, multimedia juga diadopsi dunia game. Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia 1
Wahana Lingkungan Hidup- Yoyakarta
http://www.walhi-jogja.or.id/. Diunduh tanggal 12 Oktober 2011
3
digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning. Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru bidang teknologi informasi, dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, animasi, dan video disatukan dalam komputer untuk disimpan, diproses, dan disajikan baik secara linier maupun interaktif2. 2.1.2
Objek-objek Multimedia Objek-objek pendukung dalam multimedia antara lain yaitu teks, suara, gambar,
video dan animasi.3 1. Teks 2. Image. 3. Audio 4. Video 5. Animasi 2.2
Konsep Dasar Animasi
2.2.1
Pengertian Animasi Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu yang memberi kekuatan
besar pada proyek multimedia dan halaman web yang dibuat. Animasi dipandang sebagai suatu hasil proses dimana obyek-obyek yang digambarkan atau divisualisasikan tampak hidup. Kehidupan tersebut dapat dinyatakan dari suatu proses pergerakan. Animasi lebih dekat dengan unsur gerak, suatu pergerakan yang menyatakan bahwa benda yang bergerak dapat dilihat sebagai sesuatu yang hidup4. 2.2.2
Prinsip Animasi Berdasarkan pembuatannya animasi dibedakan menjadi 12 prinsip animasi diantaranya5 : 1. Anticipation 2. Squash dan Stretch
2
M. Suyanto, 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Penerbit Andi Yogyakarta, halaman 20
3
Ibid., hal. 255
4
Iwan Binanto, 2010. Multimedia Digital, Penerbit Andi Yogyakarta, halaman 219 Ibid., hal. 219-222
5
4
3. Staging 4. Straight-ahead dan Pose-to-pose 5. Follow-through dan Overlapping Action 6. Slow in – slow out 7. Arcs 8. Secondary Action 9. Timing 10. Exaggeration 11. Solid drawing 12. Appeal 2.2.3
Jenis-jenis Animasi Berdasarkan teknik pembuatannya animasi dibedakan menjadi 6 jenis diantaranya6 : 1. Stop Motion 2. Cell Animation 3. Time-Lapse 4. Claymation 5. Cut-out Animation 6. Puppet Animation
2.2.4
Animasi Komputer Animasi komputer merupakan seni membuat gambar bergerak dengan
menggunakan komputer. Animasi komputer biasanya dimainkan pada komputer, tetapi terkadang menggunakan media lain, misalnya, film. Untuk membuat ilusi gerakan gambar ditampilakn pada layar komputer dan diganti secara terus-menerus dengan gambar baru yang mirip dengan gambar sebelummya, dengan sedikit perbedaan7. 2.3 Konsep Dasar Iklan 2.3.1
Pengertian Periklanan
6
Ibid., hal. 223
7
Ibid., hal. 225
5
Periklanan merupakan penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk mengomunikasikan informasi persuasive tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi alat promosi yang kuat. Iklan mempunyai berbagai macam bentuk (nasional, regional, lokal; konsumen, industri, eceran; produk, merek, lembaga; dan sebagainya) yang dirancang untuk mencapai berbagai macam tujuan (penjualan seketika, pengenalan merek, preferensi, dan sebagainya). Periklanan memiliki lima tujuan, yaitu menarik perhatian, membangkitkan minat, merangsang hasrat, menciptakan keyakinan, dan melahirkan tindakan (membeli barang/jasa). Tidak semua iklan dapat mencapai kelima tujuan tersebut. Ini berarti, iklan yang baik tentu saja mampu mencapai kelima tujuan tersebut. Untuk mencapai tujuan iklan tersebut, diperlukan cara tersendiri, mulai dari merancang struktur iklan hingga menggunakan struktur pesan tertentu8. 2.3.2
Jenis-jenis Iklan Secara umum iklan televisi dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu iklan komersial dan iklan layanan masyarakat9. 1. Iklan Komersial 2. Iklan Layanan Masyarakat
2.3.3
Memproduksi Iklan Untuk memproduksi iklan televisi harus melalui tiga tahap, yaitu tahap
praproduksi, tahap produksi, dan pasca produksi10. 1. Tahap Pra Produksi 2. Tahap Produksi 3. Tahap Pascaproduksi 3.
Analisis
3.1
Tinjauan Umum
3.1.1
Gambaran Umum WALHI Yogyakarta
3.1.2
Program-program WALHI Yogyakarta Berdasarkan Visi dan Misi WALHI yang telah dijabarkan diatas, maka telah disusun dan
dirumuskan sebagai Program Kerja Nasional jangka pendek, jangka menengah dan jangka 8
M. Suyanto, 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi Yogyakarta, halaman 1
9
Rendra Widyatama, 2006. Bias Gender Dalam Iklan Televisi, Penerbit Media Pressindo Yogyakarta, halaman 14-15
10
M. Suyanto, 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi Yogyakarta, halaman 171
6
panjang, yang pada pokoknya secara konsepsional dan sistematis, membantu segala upaya pemerintah dalam 3 pokok yaitu : 1. Pencegahan a) Melalui sosialisasi dengan sasaran masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa serta guru dan dosen. b) Menjadi narasumber diseminar-seminar c) Pelatihan, penumbuhan WALHI yang memilki basis yang terdiri dari : 2. Pelestarian a) Bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk menggiatkan tebang tanam dan tebang pilih. b) Mengawasi dan menjaga lingkungan. c) Mensosialisasikan menanam pohon. 3. Penanggulangan. a) Mengadakan menanam seribu pohon di lingkungan kota maupun daerah dalam rangka hari bumi sedunia. b) Melakukan reservasi pada daerah- daerah yang mengalami rawan banjir dan kekeringan. 3.2
Tahapan Analisis Merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya11. 3.3
Mengindetifikasi Masalah Iklan layanan masyarakat ini merupakan salah satu aplikasi multimedia yang dapat
memberikan informasi secara singkat mengenai pentingnya sosialisasi penghijauan. Iklan yang akan dirancang ini merupakan sebuah media baru sebagai pelengkap dalam penyampaian informasi pada saat WALHI Yogyakarta melakukan sosialisasi. Selama ini untuk memberikan informasi, para sukarelawan hanya memberikan brosur dan sosialisasi yang diadakan secara berkala. 3.4
2 Hanif
Ananlisis SWOT
Alfatta, 2007. Anallisis & Perancangan Sistem Informasi, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, Halaman 27
7
Dalam merancang sebuah sistem akan tampak ideal jika diketahui terlebih dahulu adanya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/hambatan yang dalam hal ini biasa dikenal dengan analisis SWOT12. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/hambatan ini jika dipahami dan dijadikan dasar pijakan akan didapat solusi yang tepat didalam mendapatkan sebuah perencanaan yang strategis. Tabel 3.1 Analisis SWOT
SWOT Kekuatan Kelemahan
Peluang
Ancaman
3.5
Uraian Iklan layanan masyarakat ini berupa iklan animasi 3 dimensi yang dapat menarik perhatian peserta sosialisasi. Iklan layanan masyarakat ini dibuat sebagai pelengkap sosialisasi sehingga jangkauannya terbatas hanya di tempat sosialisasi, tidak dipublikasikan ke media televisi. Iklan layanan masyarakat ini bisa saja dipublikasikan melalui media televisi atau media youtube sehingga informasi yang disampaikan tepat sasaran dan jangkauannya lebih luas. Lebih banyak ditanyangkan iklan produk dibandingkan iklan layanan masyarakat.
Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam kinerja sistem, apakah sistem yang
dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau belum karena kebutuhan sistem akan mendukung tercapainya tujuan suatu instansi atau perusahaan. 3.5.1
Perangkat Keras Perangkat keras yang akan digunakan untuk membangun sistem baru sudah tersedia
pada WALHI Yogyakarta. Teknologi perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah perangkat keras yang berupa sebuah Personal Computer (PC 3.5.2
3 M.
Perangkat lunak
Suyanto, 2007. Marketing Strategi Top Brand Indonesia, Penerbit Andi Offset Yogyakarta, Halaman 27.
8
Perangkat lunak yang dibutuhkan sudah tersedia di perusahaan. Perangkat lunak sistem operasi yang digunakan yaitu Windows 7 Ultimate, dan perangkat lunak pendukung untuk membuat aplikasi yaitu : Autodesk 3D Studio Max 2009, Adobe After Effect CS4, Adobe Premiere Pro 2.0, dan Adobe Audition 1.0. 3.5.3
Brainware Setelah perangkat keras dan perangkat lunak ditentukan dalam hal ini brainware atau
sumber daya manusia itu sendiri juga penting dalam pembuatan sistem ini. Brainware disini dibedakan menjadi 3 diantaranya: 3.6
Studi Kelayakan Sistem
3.4.1
Kelayakan Teknologi Keberadaan sarana teknologi merupakan bagian yang sangat diperlukan untuk
menunjang kelancaran dalam memberikan informasi pada WALHI Yogyakarta. Saat ini perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan iklan animasi layanan masyarakat sudah dimiliki oleh WALHI Yogyakarta dan iklan animasi dapat dijalankan hanya dengan Windows Media Player yang secara otomatis sudah terinstall pada sistem operasi windows. 3.4.2
Kelayakan Operasi
Secara operasi diharapkan lebih banyak mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan pendayagunaan waktu dan personil secara efisien, serta mampu melakukan, menjalankan, dan mengendalikan penayangan iklan animasi. 3.4.3
Kelayakan Hukum Penerapan sistem baru ini tidak menyimpang dari pandangan hukum. Perangkat lunak
yang mendukung dalam pembuatan iklan animasi adalah perangkat lunak yang legal (original), sehingga jika suatu saat terjadi pemeriksaan lisensi perangkat lunak, maka tidak akan menimbulkan masalah karena tidak melanggar hukum. 3.4.4
Kelayakan Ekonomi
9
Dalam hal ini penulis hanya menghitung rincian biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan iklan saja, karena iklan ini tidak bermaksud untuk mencari keuntungan. Dari pihak WALHI hanya meminta rincian biaya yang akan dikeluarkan dalam pembuatan iklan ini. 3.7
Perancangan Iklan
3.7.1
Tahap Pra Produksi
3.7.1.1 Ide Cerita Untuk membuat sebuah animasi diperlukan sebuah ide sehingga dapat membentuk alur cerita. Ide dapat diinspirasikan dari berbagai hal, contohnya; pengalaman pribadi, kehidupan sehari-hari, pendidikan, perjalanan dan lain sebagainya. Dalam iklan animasi layanan masyarakat ini menceritakan tentang sosialisasi penghijauan 3.7.1.2 Naskah Naskah merupakan rangkaian cerita dari scene yang akan ditulis secara terperinci oleh seorang penulis cerita yang akan divisualisaikan dalam bentuk gambar, berisi kegiatan video dan bagian audio termasuk efek suara dan musik yang nantinya akan dibuat
dalam bentuk
storyboard13. Berikut ini adalah naskah iklan layanan masyarakat “Pentingnya Sosialisasi Penghijauan” dengan durasi 60 detik. Frame 01
:
M.S. Terlihat pepohonan yang masih rimbun dengan gelembung-gelembung oksigen (O2) memonopoli CUT. TO
Audio
:
Musik
Frame 02
:
M.S. Tampak pepohonan tersebut ditebang CUT.TO
Audio
:
Musik
Frame 03
:
M.S. Terlihat batang pohon yang di tebang dengan gelembung gas
13M.
Suyanto, 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Penerbit Andi Yogyakarta, halaman 150
10
:
karbondioksida CUT.TO
Audio
:
Musik
Frame 04
:
M.S. Tampak gedung- gedung mulai di bangun gelembung-gelembung O2
:
dan CO2 dengan intensitas yang sama CUT.TO
Audio
:
Musik
Frame 05
:
M.S. Terlihat anak Sekolah Dasar berenang seperti di kolam renang CUT.TO Musik
Audio
:
M.S. ZOOM OUT Tampak gedung- gedung mulai penuh banjir CUT.TO
Frame 06
:
Musik
Audio
:
M.S. Gambar: Seruan “Solusinya:” CUT.TO
Frame 07
:
Sound Effect
Audio
M.S. Gambar Go Green: Tulisan “Selamatkan Bumi kita dengan menanam
Frame 08
:
pohon” CUT.TO
:
Musik
Audio
M.S. Gambar Logo : Tulisan “ Iklan layanan masyarakat ini dipersembahkan
Frame 09
:
Audio
oleh FADE OUT Musik
3.7.1.3 Storyboard Storyboard merupakan cerita yang dibuat dalam bentuk gambar sehingga dapat memberikan bayangan cerita bagi animator. Pada storyboard biasanya diberi keterangan mengenai gambar yang dibuat yaitu berupa dialog, efek sound, efek visual, durasi dan sudut pandang kamera. Storyboard Iklan Layanan Masayarakat “Pentingnya Sosialisasi Penghijauan” durasi 60 detik. 4.
Hasil penelitian Dan Pembahasan
4.1.
Tahap Produksi
11
Tahap Produksi adalah periode selama iklan televisi diproduksi secara komersial. Tahap ini meliputi : 4.1.1.
Pembuatan Karakter Membuat desain karakter dapat berupa manusia ataupun sesuai dengan imajinasi. Berawal dari
gambar-gambar secara kasar kemudian mulai disempurnakan oleh seorang desainer menjadi bentuk karakter yang utuh. Rancangan desain karakter dibuat secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung kaki. Desain utama dalam iklan animasi layanan masyarakat ini adalah seorang anak, mengambil bentuk tubuh yang berumur 10 tahun. Karakter anak dalam iklan ini adalah seorang yang memakai kaos dan celana pendek. Pembuatan karakter pada iklan ini dilakukan langsung pada komputer menggunakan software 3D Studio Max. Proses pembuatan keseluruhan dilakukan secara manual menggunakan box maupun silinder yang polygonya diedit satu per satu menggunakan Tool Select and Move yang terdapat pada 3D Studio Max.
Gambar 4.1 Karakter pada viewport
4.2
Hasil Desain Akhir Hasil akhir desain disesuaikan dengan storyboard yang telah ditentukan pada
tahap praproduksi. Suatu media iklan yang baik harus memiliki tampilan yang menarik dan isi yang mudah dimengerti.
12
13
Gambar 4.2 Hasil Desain Akhir 4.3
Uji Kuesioner Untuk mengetahui apakah iklan animasi layanan masyarakat ini berhasil dan
layak digunakan sebagai sarana publikasi, maka dilakukan uji kuesioner terhadap 20 responden. Kuesioner merupakan cara pengumpulan data yang berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden. Dalam kuesioner ini terdiri dari 5 pertanyaan yang kemudian kesimpulan dari setiap pertanyaan dihitung dalam bentuk persentase. Dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dapat diambil kesimpulan dari setiap jawabannya, hasil jawaban dari responden melalui kuestioner adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Hasil Uji Kuesioner No
Pertanyaan
1.
Apakah menurut anda iklan layanan masyarakat ini dapat menggambarkan informasi tentang pentingnya peghijauan?
2.
Apakah pesan yang disampaikan dalam iklan layanan masyarakat ini mudah dipahami?
85 %
15 %
3.
Apakah iklan layanan masyarakat menambah kesadaran anda akan kehidupan?
ini dapat pentingnya
90 %
10 %
4.
Dari segi tampilan apakah gambar, animasi dan suara yang ada sudah sesuai?
70 %
30 %
5.
Menurut anda apakah durasi waktu iklan layanan masyarakat ini dalam penyampaian informasi lebih efektif dan efesien?
75 %
25 %
14
Persentase Jawaban Responden Ya Tidak 75 % 25 %
Hasil dari ujian pemakaian ini menunjukkan bahwa iklan ini layak digunakan sebagai sarana publikasi pada WALHI Yogyakarta. Hal ini juga membantu dalam penyampaian informasi pada saat WALHI Yogyakarta melakukan penyuluhan. Dari penyebaran angket yang terdiri dari 20 orang dan pertanyaan yang di ajukan kepada responden 5 pertanyaan yang terdiri dari : 1. Apakah menurut anda iklan layanan masyarakat ini dapat menggambarkan informasi tentang pentingnya penghijauan? Dari 20 orang responden dengan jawaban YA ada 15 orang
berarti ada 75 %,
sedangkan ada 5 orang yang menjawab TIDAK berarti ada 25 %. 2. Apakah pesan yang disampaikan dalam iklan layanan masyarakat ini mudah dipahami? Dari 20 orang responden dengan jawaban YA ada 17 orang
berarti ada 85 %,
sedangkan ada 3 orang yang menjawab TIDAK berarti ada 15 %. 3. Apakah iklan layanan masyarakat ini dapat menambah kesadaran anda akan pentingnya kehidupan? Dari 20 orang responden dengan jawaban YA ada 18 orang
berarti ada 90 %,
sedangkan ada 2 orang yang menjawab TIDAK berarti ada 10 %. 4. Dari segi tampilan apakah gambar, animasi dan suara yang ada sudah sesuai? Dari 20 orang responden dengan jawaban YA ada 14 orang
berarti ada 70 %,
sedangkan ada 6 orang yang menjawab TIDAK berarti ada 30 %. 5. Menurut anda apakah durasi waktu iklan layanan masyarakat ini dalam penyampaian informasi lebih efektif dan efesien? Dari 20 orang responden dengan jawaban YA ada 15 orang
berarti ada 75 %,
sedangkan ada 5 orang yang menjawab TIDAK berarti ada 25 %. Melihat dari hasil diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju lebih banyak, maka dari itu iklan ini layak untuk digunakan. 4.4
Perencanaan Media Iklan layanan masyarakat ini dibuat dalam durasi 60 detik. Iklan dengan durasi 60
detik akan ditayangkan dalam kegiatan pada saat WALHI Yogyakarta melakukan penyuluhan. Semakin banyak iklan ini ditayangkan semakin tertanam image WALHI Yogyakarta di masyarakat. Untuk meningkatkan citra serta publikasi WALHI Yogyakarta pada masyarakat luas, iklan animasi ini digunakan pada event – event tersebut sehingga antusias
masyarakat
akan
semakin
meningkat
untuk
penghijauan. 5.
Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan yaitu :
15
mengetahui
pentingnya
1. Untuk
meningkatkan
citra
serta
publikasi
WALHI
Yogyakarta
pada
masyarakat, iklan layanan masyarakat ini ditayangkan pada saat kegiatankegiatan yang dilakukan oleh WALHI Yogyakrta. 2. Dari hasil uji kelayakan menggunakan metode kuesioner yang terdiri dari 20 responden dan 5 pertanyaan, sebagian besar responden yang menyatakan YA lebih banyak, jadi iklan ini dinyatakan layak untuk digunakan sebagai sarana publikasi. 3. Dalam pembuatan iklan animasi layanan masyarakat ini hanya memerlukan rancangan konsep yang sederhana.
16
Daftar Pustaka Hanif Alfatta, 2007. Anallisis & Perancangan Sistem Informasi, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta Iwan Binanto, 2010. MULTIMEDIA DIGITAL. Andi Offset. Yogyakarta. M. Suyanto, 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Penerbit Andi Yogyakarta M. Suyanto, 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Penerbit Andi Yogyakarta M. Suyanto, 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi Yogyakarta M. Suyanto, 2007.
Marketing Strategi Top Brand Indonesia, Penerbit Andi Offset
Yogyakarta Rendra Widyatama, 2006. Bias Gender Dalam Iklan Televisi, Penerbit Media Pressindo Yogyakarta http://walhi-jogja.or.id/index.php?option=com_swmenufree&Itemid=16
17