PEMANFAATAN JURNAL ONLINE SEBAGAI SUMBER REFERENSI DALAM PENULISAN SKRIPSI OLEH MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh: RIZKA AMALIA NIM: 1112025100064
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M
ABSTRAK
Rizka Amalia (1112025100064). Pemanfaatan Jurnal Online sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Di bawah bimbingan Muhammad Azwar, M. Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal online (Proquest, Science Direct, EBSCOhost, dan Cab Direct) yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, pemanfaatan jurnal online (Proquest, Science Direct, EBSCOhost, dan Cab Direct) yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor oleh mahasiswa sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi, dan kendala yang dihadapi mahasiswa ketika melakukan pencarian dengan jurnal online. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan data yang diperoleh, (1) pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB cukup tinggi. Pada umumnya sebanyak 87,9% responden yang mengetahui keberadaan layanan jurnal online, dari para responden yang mengetahui keberadaan jurnal online karena 81,8% media penulisan sumber referensi menggunakan media elektronik, dan sumber referensi hampir setengah responden 49,5% memanfaatkan jurnal online sebagai sumber referensi mereka. (2) Dalam tingkat pemanfaatan jurnal online sebanyak 86,2% responden memanfaatkan jurnal online yang dilanggan perpustakaan sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi mereka. Dari analisis tingkat pemanfaatan dalam penelitian ini dapat disimpukan bahwa tingkat pemanfaatan responden terhadap jurnal online sebagai bahan referensi relatif tinggi, karena dari 86,2% responden yang memanfaatkan jurnal online, 40% responden memanfaatkan jurnal online dalam kurun waktu 2-3 kali dalam sebulan. Responden sebanyak 34,7% memanfaatkan jurnal online dengan durasi waktu kurang dari 2 jam, dengan mengunduh koleksi jurnal online yang dicari, sebanyak 34,7% respoden menggunakan 2 artikel sebagai bahan referensi untuk skripsi mereka. (3) Kendala dalam memanfaatkan jurnal online jarang dihadapi oleh responden, sebanyak 52% responden merasa penyebab koleksi jurnal online yang kebanyakan berbahasa asing, serta koleksi yang dicari tidak tersedia. Walaupun terdapat kesulitan yang dirasakan responden, mereka jarang mengurungkan niat untuk memanfaatkan jurnal online dilain waktu.
Kata Kunci: Pemanfaatan, Jurnal Online, Bahan Referensi
i
KATA PENGANTAR
بسن اهلل الز حوي الز حين Alhamdulillahirabbil’Alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan hanya kepada Allah SWT sumber ilmu dan hikmah. Shalawat serta salam bagi junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluaganya. Walaupun dalam penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi oleh penulis, namun atas rahmat dan karunia-Nya yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana. Amatlah mustalih suatu karya apalagi ilmiah dilakukan seorang diri tanpa bantuan orang lain. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. Syukron Kamil, M.A, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
Bapak. Muhammad Azwar, M.Hum selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan
meluangkan
waktu,
mencurahnkan
pikirannya,
mengarahkan,
membimbing, serta memberikan petunjuk dalam penyusunan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. 5.
Bapak Ade Abdul Hak, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memberi saran dalam penyusunan skripsi ini. ii
iii
6.
Ibu Ir. Sumarlinah, M.Si selaku Kepala UPT Perpustakaan Institut Pertanian Bogor yang telah memberikan izin bagi penulis untuk mengadakan penelitian di Perpustakaan IPB. Serta Ibu Ratnaningsih S.Sos, M.P selaku pembimbing serta informan tentang jurnal online di Perpustakaan IPB.
7.
Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah membimbing dan memberikan ilmu selama menjalani kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8.
Kedua orang tua tercinta, Ibu Hj. Marhanah dan Buyah H. Buhasan yang selalu membimbing, mendidik, mendoakan, memberikan bantuan moril maupun materil, dan melimpahkan kasih sayang yang tidak terhingga kepada penulis. I Love You.
9.
Kakak perempuan tersayang Ka Lili, Ka Anna, dan Ka Fitrianingsih yang selalu memberikan support sehingga penulis bisa mendapatkan gelar sarjana seperti kalian. Serta keponakan Ilham, Wildan, Ghibran, Kiya dan Nadin yang selalu menjadi moodbooster ketika penulis merasa jenuh, hehehe.
10. Terima kasih kepada sahabat yang ku sayangi Listi Sugiarti, Aulia Hamidah, Maya Amelia, Lisza Mawaddah, dan Amelia Hidayani yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis untuk menyeselaikan skripsi ini. 11. Sahabat seperjuangan dalam penyelesaian skripsi ini, Dita Parwitasari, Riri Rizky Maulida, Gustianty Khairunnisa, Hilda Elistianah, Raka Dewo Putranto, dan Alyasa Gustiyono yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini dan seluruh teman kelas IPI B 2012.
Terima kasih banyak atas bantuan dan
semangat untuk penulis. 12. Teman-teman seperjuangan, para calon pustakawan profesional Angkatan 2012, khususnya IPI B 2012: Rere, Ghea, Umay, Ocha, Ema, Ai, Diaz, Linda, Utami,
iv
Irfan, Dwi, Ahiz, Nuriyah, Jane, Widya, Diah, Nurul, Mia, April, Dhiyah, Dika, Husnul, Sarah, dan Kindi. Semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, serta selalu diberikan kemudahan dan kesuksesan untuk kedepannya. 13. Kepada Izzuddin Fadhlurrahman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, menemani dalam proses penulisan, memberikan masukan dan pendapat, hingga dalam melakukan penelitian ke IPB. Serta terima kasih kepada KKN Bumerang 2015 yang telah menjadi keluarga baru di UIN Jakarta, semoga silaturahmi selalu terjaga. Penulis mengakui bahwa dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki, maka skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dari segi isi maunpun susunannya. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun tentunya dibutuhkan oleh penulis dalam penyempurnaan skrpsi ini. Maka dari itu penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini. Terima kasih.
Jakarta, 31 Januari 2017
Rizka Amalia
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR .......................................................................................
ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1
A.
Latar Belakang Masalah ...........................................................................
1
B.
Pembatasan dan Perumusan Masalah.......................................................
8
C.
Tujuan Penelitian .....................................................................................
9
D.
Manfaat Penelitian ...................................................................................
9
E.
Definisi Istilah .......................................................................................... 10
F.
Sistematika Penulisan .............................................................................. 11
BAB II TINJAUAN LITERATUR .................................................................. 13 A.
Perpustakaan Perguruan Tinggi ............................................................... 13
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ............................................ 13 2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi .................................................. 14 3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ................................................... 15 4. Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi ................................................. 16 B.
Pemanfaatan Jurnal Elektronik ................................................................ 17
1. Pengertian Jurnal Elektronik ................................................................... 17 2. Pengertian Pemanfaatan Jurnal Elektronik ............................................. 18 3. Jenis-jenis Jurnal Elektronik ................................................................... 20 4. Ciri-ciri Jurnal Elektronik ....................................................................... 21 C.
Jurnal Elektronik Sebagai Sumber Referensi ........................................... 23
D.
Penelitian Terdahulu ................................................................................ 25
v
vi
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 29 A.
Jenis dan Pendekatan Penelitian............................................................... 29
B.
Sumber Data ............................................................................................. 30
1. Data Primer ............................................................................................. 30 2. Data Sekunder ......................................................................................... 30 C.
Populasi dan Sampel ................................................................................ 30
1. Populasi .................................................................................................... 30 2. Sampel ..................................................................................................... 31 D.
Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 32
1. Observasi atau Pengamatan ..................................................................... 33 2. Kuesioner ................................................................................................ 33 E.
Teknik Pengolahan dan Analisa Data ...................................................... 38
1. Editing ..................................................................................................... 38 2. Codeting .................................................................................................. 39 3. Tabulasi dan Analisis Data ...................................................................... 39 F.
Tempat dan Jadwal Penelitian.................................................................. 42
1. Tempat Penelitian .................................................................................... 42 2. Jadwal Penelitian ..................................................................................... 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................ 44 A.
Profil Perpustakaan Institut Pertanian Bogor ........................................... 44
1. Sejarah singkat Perpustakaan IPB ........................................................... 44 2. Visi dan Misi Perpustakaan IPB .............................................................. 47 3. Tujuan Perpustakaan IPB ........................................................................ 48 4. Keanggotaan Perpustaakaan IPB............................................................. 48 5. Koleksi dan Fasilitas Perpustakaan IPB .................................................. 49 6. Struktur Organisasi Perpustakaan IPB .................................................... 51 7. Penjelasan singkat Jurnal Online yang dilanggan Perpustakaan IPB ..... 53 B.
Hasil Penelitian ........................................................................................ 57
1. Identitas Responden ................................................................................ 58 2. Pengetahuan Mahasiswa terhadap Jurnal Online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) yang dilanggan Perpustakaan IPB ............ 60 3. Pemanfaatan Jurnal Online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi ............. 69
vii
4. Kendala dalam Memanfaatkan Jurnal Online yang Dilanggan Perpustakaan IPB .................................................................................... 81 5. Alasan Mahasiswa Tidak Menggunakan Jurnal Online, serta Saran Mahasiswa untuk Perpustakaan tentang Jurnal Online yang Dilanggan. 86 6. Rekapitulasi Hasil Penelitian ................................................................ C.
90
Pembahasan ............................................................................................. 97
1. Pengetahuan Mahasiswa terhadap Jurnal Online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) yang dilanggan Perpustakaan IPB ........... 97 2. Pemanfaatan Jurnal Online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi ........... 101 3. Kendala dalam Memanfaatkan Jurnal Online yang Dilanggan Perpustakaan IPB ................................................................................. 106 D.
Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Hasil Penelitian ...................... 108
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 111 A.
Kesimpulan ............................................................................................ 111
B.
Saran ....................................................................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 114 LAMPIRAN BIODATA PENULIS
DAFTAR TABEL
Table 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 28 Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Angkatan 2012/2013 dan 2013/2014…………… 31 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ................................................................. 34 Tabel 3.3 Harga Kritik dari r Product Moment ....................................................... 34 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas................................................................................... 35 Tabel 3.5 Hasil Uji Reabilitas ................................................................................. 36 Tabel 3.6 Jadwal Penelitian..................................................................................... 42 Tabel 4.1 Koleksi Perpustakaan IPB....................................................................... 49 Tabel 4.2 Fasilitas di Perpustakaan IPB .................................................................. 50 Tabel 4.3 Penyebaran Kuesioner............................................................................. 57 Tabel 4.4 Jenis Kelamin Responden (N=99) .......................................................... 58 Tabel 4.5 Tahun Angkatan Responden (N=99) ...................................................... 58 Tabel 4.6 Fakultas Responden (N=99) ................................................................... 59 Tabel 4.7 Pengetahuan Keberadaan Jurnal Online (N=99) ..................................... 61 Tabel 4.8 Media dalam Penulisan Skripsi (N=99) .................................................. 62 Tabel 4.9 Sumber Referensi Mahasiswa dalam Penulisan Skripsi (N=99) ............ 63 Tabel 4.10 Informasi Keberadaan Jurnal Online (N=87) ........................................ 64 Tabel 4.11 Informasi Cara Penelusuran Jurnal Online (N=87) ............................... 66 Tabel 4.12 Waktu ketika Mengetahui Jurnal Online (N=87)................................... 67 Tabel 4.13 Pemanfaatan Jurnal Online (N=87) ....................................................... 69 Tabel 4.14 Jurnal Online yang Banyak Digunakan (N=75) ..................................... 70 Tabel 4.15 Hal yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) .............. 72 Tabel 4.16 Estimasi Frekuensi Waktu Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) ............ 74 Tabel 4.17 Estimasi Durasi Waktu Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) ................. 75 Tabel 4.18 Cara Memanfaatkan Jurnal Online (N=75) ............................................ 76 Tabel 4.19 Jumlah Artikel yang Dipakai (N=75) .................................................... 77 Tabel 4.20 Jurnal Online Memenuhi Kebutuhan Mahasiswa (N=75) ..................... 78 Tabel 4.21 Kemudahan dalam Mencari Koleksi Jurnal Online (N=75) .................. 80 Tabel 4.22 Seringnya Kendala dalam Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) ............. 82 Tabel 4.23 Jenis Kendala dalam Memanfaatkan Jurnal Online (N=75) .................. 83 Tabel 4.24 Mengurungkan Niat untuk Memanfaatkan Jurnal Online (N=75) ......... 85 viii
ix
Tabel 4.25 Pengetahuan Mahasiswa terhadap Jurnal Online (N=75) ...................... 90 Tabel 4.26 Responden Mahasiswa yang Memanfaatkan Jurnal Online (N=75)...... 92 Tabel 4.27 Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) ....................................................... 93 Tabel 4.28 Rekaptulasi Pemanfaatan secara Keseluruhan (N=75) .......................... 95 Tabel 4.29 Kendala yang Dihadapi dalam Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) ...... 96
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan IPB ................................................. 52 Gambar 4.2 Tampilan sebagian link jurnal online pada website perpustakaan IPB . 53 Gambar 4.3 Diagram Total Penyebaran Kuesioner ................................................. 57 Gambar 4.4 Diagram Jenis Kelamin Responden ..................................................... 58 Gambar 4.5 Diagram Tahun Angkatan Responden ................................................. 59 Gambar 4.6 Diagram Fakultas Responden............................................................... 60 Gambar 4.7 Diagram Pengetahuan Keberadaan Jurnal Online ................................ 61 Gambar 4.8 Diagram Media Penulisan Skripsi ........................................................ 62 Gambar 4.9 Diagram Referensi dalam penulisan skripsi ......................................... 63 Gambar 4.10 Informasi Keberadaan Jurnal Online.................................................. 64 Gambar 4.11 Informasi Cara Penelusuran Jurnal Online......................................... 66 Gambar 4.12 Diagram Waktu ketika Mengetahui Jurnal Online ............................. 67 Gambar 4.13 Diagram Pemanfaatan Jurmal Online ................................................ 69 Gambar 4.14 Diagram Jurnal Online yang Banyak Dimanfaatkan.......................... 70 Gambar 4.15 Diagram Hal yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jurnal Online......... 72 Gambar 4.16 Diagram Frekuensi Waktu Pemanfaatan Jurnal Online ..................... 74 Gambar 4.17 Diagram Estimasi Waktu Lamanya Pemanfaatan Jurnal Online ....... 75 Gambar 4.18 Diagram Cara Memanfaatkan Jurnal Online ...................................... 76 Gambar 4.19 Diagram Jumlah Artikel yang Dipakai............................................... 77 Gambar 4.20 Diagram Jurnal Online Memenuhi Kebutuhan Mahasiswa ............... 79 Gambar 4.21 Diagram Kemudahan dalam Mencari Koleksi Jurnal Online ............ 80 Gambar 4.22 Diagram Seringnya Kendala dalam Pemanfaatan Jurnal Online ....... 82 Gambar 4.23 Diagram Jenis Kendala....................................................................... 83 Gambar 4.24 Diagram Mengurungkan Niat untuk Memanfaatkan Jurnal Online ... 85
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang saat ini, menyediakan suatu metode pembelajaran yang informasinya tidak hanya dalam bentuk tercetak tetapi juga dalam bentuk digital. Sehingga dalam pemanfaatan sebuah informasi jarak dan waktu tidak lagi menjadi penghalang. Sarana digital sangat memudahkan dalam pencarian sumber informasi yang dibutuhkan sehingga
sangat
berguna
untuk
kelancaran
proses
dalam
mendukung
pembelajaran. Ayat Al-Qur‘an yang menyinggung tentang perkembagan informasi adalah Surat Al- ‗Alaq ayat 1-5: ْ عَلَنَ اإل ًْسَاىَ هَا لَن- ِ الَذِي عَلَنَ بِالْقَلَن- ُ اقْزَأْ وَرَُبكَ األكْزَم- ٍ خََلقَ اإل ًْسَاىَ هِيْ عََلق- َاقْزَ ْأ بِاسْنِ رَّبِكَ الَذِي خََلق يَعْلَ ْن “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan - Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah - Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah - yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam - Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. Dalam Tafsir Al-Maudhu'i, ―Iqra‖ terambil dari kata menghimpun. Dari menghimpun akan lahir beraneka ragam makna seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri tentang sesuatu, dan membaca baik teks tertulis maupun tidak.1 Dari ayat dan tafsir di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa baca tulis adalah kunci dari ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu belajar menggunakan potensi yang diberikan oleh Allah SWT seperti
1
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i Atas Berbagai Persoalan Umat (Bandung: Mizan), accessed July 29, 2016, http://media.isnet.org/kmi/islam/Quraish/Wawasan/Iptek2.html.
1
2
akal, dan belajar dari ilmu yang diperoleh tanpa terlibatnya manusia seperti ilham. Dengan belajar kita akan mendapatkan banyak ilmu sehingga perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan akan tercapai. Hal ini dapat menjadi alasan manusia untuk terus mengembangkan teknologi dengan memanfaatkan anugerah Allah SWT yang dilimpahkan kepadanya. Karena itu, laju teknologi memang tidak dapat dibendung perkembangannya. Dengan adanya dorongan perkembangan informasi yang semakin tinggi, membuat perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari perkembangan informasi terutama dalam proses belajar mengajar. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan jantung dari perguruan tinggi. Keberadaannya sangat diperlukan untuk mendukung semua aktifitas akademik maupun non akademik, seperti pendidikan, pengajaran, dan pengabdian pada masyarakat atau biasanya disebut dengan istilah Tri Darma Perguruan Tinggi. Sebuah perpustakaan harus meningkatkan kualitas layanan informasi sesuai dengan perkembangan teknologi informasi agar tidak ditinggalkan penggunanya, salah satunya dengan melakukan pengadaan koleksi digital. Koleksi menjadi bahan paling penting dalam sebuah perpustakaan karena koleksi perpustakaan menjadi tujuan utama pemustaka untuk mengunjungi perpustakaan. Koleksi dalam bentuk digital merupakan suatu inovasi untuk memudahkan pemustaka dalam mengakses informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 24 Ayat 3, perpustakaan perguruan tinggi diharapkan mengembangkan layanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
3
penelitian.2 Hal ini membuat sebuah perpustakaan harus mengembangkan pelayanan berbasis teknologi informasi dengan menyediakan koleksi digital di perpustakaan. Perkembangan teknologi digital menyebabkan pertumbuhan jenis sumber daya koleksi digital meningkat sangat cepat, perkembangan inilah yang menimbulkan persoalan mendasar seperti infrastruktur dalam memanfaatkan dan dana yang besar.3 Koleksi berbentuk digital dapat memudahkan karena pengguna tidak perlu datang ke perpustakaan untuk mencari informasi yang diinginkan. Pemustaka dapat mengakses secara online koleksi yang dimiliki atau dilanggan perpustakaan melalui perangkat elektronik yang terhubung dengan internet. Salah satu koleksi digital yang dimiliki oleh perpustakaan adalah database online yang berupa buku elektronik dan jurnal elektronik. Jurnal elektronik merupakan perubahan dari jurnal tercetak yang dapat dijadikan sebagai sumber referensi ilmiah. Sampai awal tahun 1990-an, jurnal ilmiah tercetak memang merupakan fokus dari kegiatan ilmiah dengan menjadi koleksi utama perpustakaan perguruan tinggi.4 In the present and near future, librarian will continue to work primarily with electronic journals that look and act like print journal, with some minor differences, and will continue with face major challenges with providing access to them. As electronic journals mature, they offer new kinds of oppurtunities and challenges5. Dari kalimat di atas dapat diartikan bahwa pustakawan akan terus berkerja untuk mengembangkan bahan pustaka terutama jurnal elektronik, agar para pemustaka dapat mengakses
2
Sekretariat Negara Republik Indonesia, ―Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan‖ (2007), 15. 3 Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Sagung Seto, 2007), 72. 4 Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital, Dari A Sampai Z (Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri, 2008), 154. 5 Donnelyn Curtis, E-Journals: A How to Do It Manual for Building, Managing, and Supporting Electronic Journal Collections (London: Facet Publishing, 2005), 12.
4
informasi dalam segala bidang ilmu pengetahuan baru yang memberikan suatu peluang dan tantangan dalam dunia ilmu pengetahuan. Saat ini keadaan sebagian jurnal ilmiah sudah terbit dalam bentuk elektronik atau digital. Menurut Lancaster, jurnal elektronik adalah jurnal yang tersedia di media elektronik dan hanya tersedia di media ini. Secara umum jurnal yang tersedia dalam bentuk elektronik melalui host online database6. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa jurnal elektronik adalah sebuah versi elektronik dari bahan tercetak yang hanya dapat diakses melalui media elektronik tanpa batasan waktu dan ruang. Penggunaan jurnal elektronik semakin banyak daripada jurnal tercetak karena jurnal elektronik memiliki lebih banyak keunggulan daripada jurnal tercetak lainnya. Informasi yang tersedia pada jurnal tercetak termasuk lebih lambat diterima oleh pembacanya bila dibandingkan dengan jurnal elektronik. Jurnal elektronik atau dikenal juga dengan istilah e-journal atau jurnal online yang sering kali sudah terbit terlebih dahulu sebelum jurnal cetak diterbitkan, sehingga dalam kecepatan penerimaan informasi jauh lebih cepat dan menguntungkan7. Selain kecepatan informasi, pemanfaatan jurnal elektronik juga bisa menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Mahasiswa dapat memanfaatkan jurnal elektronik tersebut selama 24 jam, dari mana saja dan kapan saja. Pustakawan juga tidak perlu mengindeks jurnal tersebut, karena penyedia jasa jurnal elektronik sudah menyediakan fasilitas pengindeksan8. Walaupun teknologi sudah cepat, fungsi utama dari jurnal tetap sama, yaitu mendaftar, 6
F. W Lancaster, ―The Evolution of Electronic Publishing,‖ Library Trends 43 (1995): 522, www.ideals.illinois.edu/bitstream/handle/2142/7981/librarytrendsv43i4c_opt.pdf?sequence=1. 7 Ovie Dwi Rejeki, ―Pemanfaatan E-Jurnal Yang Dilanggan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Bagi Mahasiswa Kedokteran,‖ Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan 2, no. 1 (2013). 8 Arif Dj Tresnawan, ―Jurnal Elektronik: Berbagi Pengalaman Proses Berlangsung Jurnal Online Di UPT Perpustakaan UNISBA,‖ 2004, http://www.digilib.itb.ac.id/agenda/orientasi-perpustakaan.
5
menyebarkan, memeriksa kesesama rekan ilmuan (peer review) dan melestarikan ilmu pengetahuan9. Kehadiran jurnal elektronik diharapkan mampu menunjang kegiatan penelitian serta proses belajar sivitas akademika perguruan tinggi sebagai bahan sumber referensi yang dapat diakses dengan mudah dan cepat. Terdapat dua jenis jurnal elektronik diantaranya jurnal elektronik open access dan closed access. Ketersediaan sumber informasi open access (bebas akses) dimaksudkan untuk mengurangi kesulitan dalam memperoleh informasi ilmiah, yang tidak semua perguruan tinggi mempunyai dana memadai dalam melanggan informasi ilmiah. Sumber-sumber jurnal open access dapat melalui database InTect Open Access Publisher, PLOS (Public Library of Science), Hindawi Publishing Corporation, Directory Open Access Journal (DOAJ), Open Science Directory, dan sebagainya.10 Sedangkan ketersediaan sumber informasi closed access dilakukan pada sebuah perguruan tinggi atau institusi yang mempunyai dana dalam melanggan database informasi ilmiah. Salah satu perguruan tinggi yang melanggan berbagai macam jurnal elektronik yaitu Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Institut Pertanian Bogor adalah sebuah perguruan tinggi pertanian negeri yang berkedudukan di Bogor. IPB
melepaskan
diri dari Universitas Indonesia (UI)
pada tanggal 1 September 1963. Berdasarkan hasil keputusan rapat pleno Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tanggal 21 Februari 2013, BAN-PT memutuskan bahwa Institut Pertanian Bogor (IPB) memperoleh status
9
Pendit, Perpustakaan Digital, Dari A Sampai Z, 154. Muhammad Azwar, Information Literacy Skills: Strategi Penelusuran Informasi Online (Makasar: Alauddin University Press, 2013), 149, http://eprints.rclis.org/25687/. 10
6
terakreditasi dengan Nilai 375 yaitu peringkat A (sangat baik)11. Perpustakaan Institut Pertanian Bogor (IPB) didirikan untuk menunjang terselenggaranya Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di IPB. Dalam menjalankan fungsi tersebut, Perpustakaaan IPB menghimpun, mengolah, serta menyebarluaskan informasi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendokumentasikan karya ilmiah staf IPB, skripsi, tesis, dan disertasi lulusan IPB. Informasi yang dikelola berbentuk bahan pustaka tercetak maupun elektronik. Koleksi tercetak yang tersedia seperti, buku teks/laporan penelitian, buku referensi, jurnal/majalah, skripsi, tesis. dan disertasi. Koleksi digital terdiri dari fulltext skripsi, tesis, dan disertasi, artikel IPBan, koleksi CD TEEAL untuk koleksi tahun <2006 dan harddisk TEEAL12. Jurnal online yang tersedia sebanyak sepuluh database, yaitu EBSCOhost, Science Reference Center, Gale Cengage Learning, ScienceDirect, Proquest, Microsoft Academic Search, BMI Research, IEEE, CabDirect, dan Scopus untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya. Semua jurnal online yang dilanggan dapat diakses melalui jaringan internet disekitaran Perpustakaan IPB. Dengan adanya jurnal online tersebut, tentunya akan sangat membantu para sivitas akademika untuk mendukung proses belajar mengajar ataupun tugas-tugas yang membutuhkan bahan-bahan rujukan dari jurnal online. Tidak hanya untuk menyelesaikan tugas-tugas, jurnal online juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penulisan skripsi atau penelitian ilmiah.
11
Kantor Manajemen Mutu IPB, ―Status Akreditasi IPB,‖ accessed July 20, 2016, http://kmm.ipb.ac.id/statusakreditasi/. 12 Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, ―Profil Perpustakaan IPB,‖ Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, accessed July 20, 2016, http://perpustakaan.ipb.ac.id/in/profil.html.
7
Informasi diperlukan dalam melakukan sebuah penelitian, sebuah informasi yang digunakan harus informasi ilmiah, ketersediaan informasi ilmiah memiliki hubungan erat dengan sumber informasi, sistem komunikasi ilmiah, dan cara memperoleh informasi tersebut13. Oleh karena itu, sebaiknya mahasiswa lebih aktif dalam memanfaatkan jurnal online sebagai bahan referensi mereka karena jurnal online merupakan bahan rujukan terkini atau up to date sehingga dapat dijadikan sebagai referensi yang muktahir dan merupakan informasi ilmiah. Penelitian terdahulu pernah dilakukan untuk penelitian skripsi oleh Pettika Sari Giantama pada tahun 2014, penelitian berjudul ―Pemanfaatan E-Journal pada Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta‖. Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan dan pengetahuan pemustaka terhadap e-journal yang dilanggan oleh perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang mengambil data dengan observasi dan penyebaran kuesioner. Dari hasil yang diperoleh menunjukan bahwa hampir setengah dari pemustaka mengetahui keberadaan ejournal
yang
dilanggan,
dan
hampir
seluruh
pemustaka
mengetahui
keberadaannya, dan sebagian besar telah memanfaatkannya secara maksimal.14 Setelah dilakukan observasi awal di perpustakaan IPB dan melakukan wawancara singkat terhadap beberapa mahasiswa IPB yang sedang mengerjakan skripsi di perpustakaan, beberapa di antara mereka masih kurang dalam memanfaatkan jurnal online yang dilanggan perpustakaan sebagai bahan referensi untuk penulisan skripsi. Mereka menganggap bahasa yang terdapat hampir di semua artikel jurnal online yang dilanggan berbahasa Inggris dan banyak istilah 13
Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi Ilmiah (Jakarta: Gramedia, 1989), 21. Pettika Sari Giantama, ―Pemanfaatan E-Journal Pada Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta‖ (UIN Syarif Hidayatullah, 2014). 14
8
ilmiah yang cenderung sulit untuk dipahami. Selain itu, mahasiswa lebih berpendapat bahwa keberadaan search engines seperti google atau yahoo lebih memudahkan mereka untuk memperoleh sumber referensi lebih cepat dari pada mengakses jurnal yang dilanggan oleh perpustakaan. Untuk itu, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa banyak pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal online yang dilanggan perpustakaan, pemanfaatan jurnal online yang dilanggan perpustakaan sebagai bahan referensi apakah sudah maksimal untuk penulisan skripsi, dan mengetahui apa saja kendala yang dihadapi mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal online. Maka dari itu penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian “Pemanfaatan Jurnal Online sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi oleh Mahasiswa Institut Pertanian Bogor”. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Berdasarkan serangkaian penjelasan pada latar belakang masalah di atas, penulis dalam skripsi ini akan membatasi masalah ruang penelitian pada: (1) Pengetahuan dan pemanfaatan terhadap jurnal online Perpustakaan Institut Pertanian Bogor seperti
yang dilanggan
Proquest, ScienceDirect,
EBSCOhost, dan CabDirect sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi. (2) Mahasiswa yang diteliti dibatasi hanya mahasiswa yang berstatus sedang dalam penyusunan skripsi di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Pembatasan masalah ini dimaksudkan agar penelitian yang dilaksanakan tidak keluar dari pembahasan-pembahasan yang tidak diperlukan, sehingga penelitian lebih fokus pada pembahasan yang semestinya.
9
Untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan jurnal online sebagai bahan referensi untuk skripsi mereka, maka penulis perlu menelitinya secara langsung melalui perumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor? 2. Bagaimana pemanfaatan jurnal online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor oleh mahasiswa sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi? 3. Kendala apa yang dihadapi dalam memanfaatkan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor? C. Tujuan Penelitian Sejalan dengan latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengeidentifikasi mahasiswa yang mengetahui jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. 2. Untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor oleh mahasiswa sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi. 3. Untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi mahasiswa ketika melakukan pencarian dengan jurnal online. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini terdiri dari manfaat akademis dan manfaat praktis, di antaranya adalah:
10
1. Manfaat Akademis a. Menjawab rasa keingintahuan penulis terkait dengan pemanfaatan jurnal online yang dilanggan oleh perpustakaan Institut Pertanian Bogor sebagai bahan referensi dalam skripsi. b. Sebagai pemenuh syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan. 2. Manfaat Praktis a. Hasil karya ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi bagi Perpustakaan Institut Pertanian Bogor mengenai koleksi jurnal online yang dilanggan khususnya sebagai bahan referensi mahasiswa dalam penulisan skripsi. b. Untuk membantu mahasiswa lain yang ingin membuat karya dengan tema yang serupa. E. Definisi Istilah 1. Jurnal online merupakan segala terbitan berseri atau berperiode yang memiliki nilai bermacam informasi yang mencakup berbagai bidang yang penyebarannya dalam format digital atau dalam versi elektronik.15 2. Bahan Referensi adalah rujukan yang digunakan sebagai acuan untuk bahan bacaan atau penulisan yang mengandung informasi yang berguna.16 Bahan rujukan dapat berupa karya ilmiah seperti buku, artikel, jurnal, makalah, dan lain sebagainya dalam format tercetak maupun non-cetak. 3. Koleksi Digital adalah koleksi yang dikonversikan ke dalam format digital yang terbaca oleh mesin untuk tujuan penyediaan akses elektronik, mencakup
15
Rejeki, ―Pemanfaatan E-Jurnal Yang Dilanggan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Bagi Mahasiswa Kedokteran,‖ 218. 16 Meriam-Webster, Incoporated, ―Definition of Reference,‖ accessed September 13, 2016, https://www.merriamwebster.com/dictionary/reference.
11
e-books, e-journals, dan koleksi digital lainnya yang dipublikasikan secara online dan dalam CD-ROM, database, dan sumber web lainnya.17 F. Sistematika Penulisan Untuk
mempermudah
penyusunan
proposal
ini
penulis
membagi
pembahasan menjadi 5 bab, dan masing-masing bab berisi beberapa bagian seperti yang digambarkan di bawah ini: Bab I: Pendahuluan Bab ini menguraikan pokok-pokok pikiran yang tertuang pada pembahasan yang terdiri dari latar belakang masalah yang bertujuan untuk memberikan alasan yang jelas tentang pemilihan judul, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat, definisi istilah, serta sistematika penulisan secara garis besar tentang pembahasan yang akan diuraikan. Bab II: Tinjauan Literatur Berisikan tentang tujuan literatur terhadap hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang hendak diteliti dari segi teori jenis perpustakaan, definisi, fungsi, tujuan dan koleksi perpustakan perguruan tinggi. Selain itu penjelasan definisi koleksi jurnal online, dan pemanfaatan jurnal online untuk skripsi, serta penelitian terdahulu yang berisikan penelitian sebelum penulis melakukan penelitian ini. Bab III: Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang jenis dan pendekatan yang digunakan oleh peneliti, sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrument
17
Joan M Reitz, ODLIS: Online Dictionary of Library and Information Science (Westport: Western Connecticut State University Library, 2004), 206, http://repository.wcsu.edu/library_books/1.
12
penelitian, teknik pengolahan data, dan jadwal penelitian yang dilakukan oleh penulis. Bab IV: Hasil Penelitian Bab ini memberikan gambaran profil tentang Perpustakaan Institut Pertanian Bogor sebagai objek yang diteliti seperti sejarah singkat perpustakaan, visi dan misi, tujuan, keanggotaan, struktur organisasi, koleksi dan fasilitas, dan penjelasan singkat tentang jurnal online yang dilanggan. Serta menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai pemanfaatan database jurnal online sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi oleh mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Bab V: Penutup Pada bab ini berisi kesimpulan dari permasalah yang diambil oleh penulis setelah melakukan penelitian dan saran-saran yang dikemukakan oleh penulis dari penelitian yang merupakan masukan dan sumbangan pemikiran penulis serta responden.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi 1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Pada dasarnya semua perpustakaan merupakan suatu instansi yang memiliki proses kerjasama untuk memberikan pelayanan informasi kepada pengguna.
Namun
demikian
dalam
perkembangannya
setiap
jenis
perpustakaan memiliki definisi dan kriteria tertentu yang membedakannya dengan perpustakaan lain. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu jenis dari sekian banyak jenis perpustakaan yang telah dikategorikan. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademik, dan pendidikan tinggi lainnya, yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi.1 Menurut
Sulistyo-Basuki
perpustakaan
perguruan
tinggi
ialah
perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahnya maupun lembaga yang berfaliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat).2 Jadi dari beberapa pengertian di atas, dapat simpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian dari suatu perguruan tinggi, maksudnya perpustakaan perguruan tinggi memberikan unsur penunjang bagi
1
Abdul Rahman Saleh and Fahidin, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Universitas Terbuka, 1995), 17. 2 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991), 51.
13
14
perguruan tinggi itu sendiri dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta membantu perguruan tinggi untuk mencapai tujuannya. Karena itu perpustakaan perguruan tinggi sering biasa dikenal dengan jantungnya perguruan tinggi. 2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi Tujuan sebuah perpustakaan perguruan tinggi harus searah dengan tujuan perguruan tinggi itu sendiri, selain sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat), perpustakaan juga mempunyai tujuan yang lain. Menurut Sulistyo-Basuki, perpustakaan perguruan tinggi terdapat tujuan umum, di antaranya3: a. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, baik dosen atau mahasiswa, sering pula para staf perguruan tinggi. b. Menyediakan bahan referensi pada semua tingkat akademis, artinya dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa program pascasarjana dan pengajar tersedia kebutuhannya. c. Menyediakan ruang belajar untuk para pemakai perpustakaan. d. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai. e. Menyediakan jenis informasi aktif yang tidak hanya terbatas pada lingkungan perguruan tetapi juga lembaga induknya. Tujuan lain dari perpustakaan perguruan tinggi berhubungan dengan sasaran. Kegiatan perpustakaan perguruan tinggi menyangkut jasa yang diberikan, tenaga yang diperlukan, sumber keuangan, dan dari sini baru dikembangkan berbagai program perpustakaan4. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan dari perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang memenuhi kebutuhan informasi di perguruan tinggi dengan menyediakan berbagai jenis sumber informasi, mengolah
3 4
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, 52. Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Sagung Seto, 2006), 19.
15
informasi dan pemanfaatan informasi yang dibutuhkan para sivitas akademika. 3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi mempunyai beberapa fungsi untuk menunjang penelitian dan pembelajaran bagi para sivitas akademika. Menurut Wijayanti dalam Rahayuningsih ada beberapa fungsi perpustakaan perguruan tinggi di antaranya adalah:5 a. Fungsi edukasi: Perpustakaan sebagai sumber belajar dan pengetahuan untuk para sivitas akademika, sehingga koleksi di perpustakaan perguruan tinggi harus dapat memenuhi dan mendukung kegiatan belajar mengajar. b. Fungsi informasi: Perpustakaan dapat menjadi pendukung dalam sumber pencarian informasi untuk pengguna. c. Fungsi riset: Perpustakaan menyediakan berbagai bahan referensi yang muktahir untuk mendukung sebuah penelitian yang akan dilakukan. d. Fungsi rekreasi: Perpustakaan bukan hanya sebagai sarana edukasi saja melainkan juga dapat menjadi sarana rekreasi karena di perpustakaan bukan hanya tersedia koleksi bahan pustaka tetapi juga terdapat sarana lain untuk mengembangkan minat, kreatifitas, dan inovasi pemustaka. e. Fungsi deposit: Perpustakaan menjadi tempat penyimpanan data ilmiah yang dihasilkan oleh para sivitas akademika seperti skripsi, tesis, disertasi, jurnal yang diterbitkan oleh perguruan ataupun fakultas itu sendiri.
5
Rahayuningsih, F, Pengelolaan Perpustakaan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), 7.
16
Selain itu menurut Mahmudin fungsi perpustakaan perguruan tinggi untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di antaranya menyediakan informasi ilmiah untuk para mahasiswa, dosen, staf, maupun pengguna dari luar. Baik dalam jenis koleksi bahan pustaka buku maupun jenis koleksi lainnya. Dari beberapa tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari sebuah perpustakaan perguruan tinggi yaitu untuk mendukung proses belajar mengajar baik untuk mahasiswa, dosen, atau para staf perguruan tinggi serta masyarakat luar, karena perpustakaan menyediakan berbagai koleksi ilmu pengetahuan untuk kebutuhan informasi pengguna. 4. Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi Dalam Undang-Undang tentang Perpustakaan Pasal 1 Ayat 2, Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tertulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.6 Dalam Online Dictionary of Library and Information Science pengertian koleksi perpustakaan adalah The total accumulation of books and other materials owned by a library, catalogued and arranged for ease of access, which often consists of several smaller collections (reference, circulating books, serials, government documents, rare books, special collections, etc.).7
6
Sekretariat Negara Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, 2. 7 Reitz, ODLIS: Online Dictionary of Library and Information Science, 381.
17
Menurut Ade Kohar, koleksi perpustakaan mencakup berbagai format bahan pustaka yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan para pengguna perpustakaan terhadap media rekam informasi.8 Jadi dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan adalah bahan pustaka dalam sebuah perpustakaan yang menunjang kegiatan perpustakaan dalam pencarian informasi bagi pemustaka dalam berbagai format media, baik tercetak maupun non cetak. Dalam sebuah perpustakaan perguruan tinggi terdapat berbagai macam koleksi perpustakaan, di antaranya koleksi dalam bentuk tercetak, non-cetak serta dalam bentuk elektronik. Koleksi tercetak meliputi buku, majalah, jurnal, tabloid, dan surat kabar. Sedangkan koleksi non-cetak meliputi microfilm, mikrofis, audio. Dan dalam bentuk elektronik maka informasi dikelola ke dalam media elektronik seperti bentuk pita magnetis dan cakram atau disc. Dan untuk membacanya diperlukan alat perangkat seperti komputer, CD-ROM, dan sebagainya9. B. Pemanfaatan Jurnal Elektronik 1. Pengertian Jurnal Elektronik Jurnal elektronik merupakan salah satu bahan rujukan yang juga penting bagi sebuah perpustakaan. Masuknya jurnal elektronik ke dalam lingkup perpustakaan memberikan peranan penting tidak hanya bagi sebuah perpustakaannya saja tetapi juga untuk pengguna perpustakaan. Menurut Harrods Librarian Glossary (2005) yang dikutip oleh Shajarul Islam Khan yang diartikan bahwa jurnal elektronik adalah sebuah jurnal yang 8
Ade Kohar, Teknik Penyusunan Kebijakan Pengembangan Koleksi. Perpustakaan: Suatu Implementasi Studi Retrospektif (Jakarta, 2003), 6. 9 Yuyu Yulia, Pengadaan Bahan Pustaka (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993), 3.
18
tersedia pada optical disk, melalui jaringan atau dalam bentuk elektronik lainnya, dan diproses secara elektronik, dengan kata lain jurnal elektronik merupakan proses dimana menulis, editing, wasit atau akhiran dan distribusi dilakukan secara elektronik tanpa perantara kertas10 Menurut Curtiz (1989) jurnal elektronik adalah jurnal yang tersedia biasanya melalui internet, melalui web jurnal dalam format dari replika jurnal tercetaknya. Jurnal yang memiliki judul, editor, penerbit, dan ISSN yang sama, tetapi mungkin memiliki fitur lebih dari jurnal tercetaknya.11. Jadi dapat disimpulkan bahwa jurnal elektronik adalah jurnal yang terbit dalam bentuk non cetak, yang dapat diakses kapanpun dan di manapun. Pembuatan jurnal elektronik juga dalam format elektronik baik dalam penulisan, editor, akhiran, maupun pendistribusiannya dalam bentuk elektronik. 2. Pengertian Pemanfaatan Jurnal Elektronik Pengertian pemanfaatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara, perbuatan memanfaatkan12. Pemanfaatan dilakukan dengan cara memanfaatkan jurnal elektronik untuk pemenuh kebutuhan informasi penggunanya. Pemanfaatan jurnal elektronik merupakan kegiatan atau aktifitas pemustaka dalam menggunakan jurnal dalam hal mencari informasi yang dibutuhkan yang dapat dimanfaatkan oleh pemustaka itu sendiri terhadap
10
Shajarul Islam Khan, ―Use of E-Journals by Students and Research Scholars in the Department of Botany of Aligarh Muslim University,‖ Library Philosophy and Practice, 2012, 3, http://unllib.unl.edu/LPP/. 11 Curtis, E-Journals: A How to Do It Manual for Building, Managing, and Supporting Electronic Journal Collections, 3. 12 Peter Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer (Jakarta: Modern English Press, 2002), 928.
19
koleksi jurnal elektronik13. Pemanfaatan jurnal elektronik pada dasarnya merupakan layanan cyber dengan beragam informasi yang bersumber dari jaringan dan mempunyai peran dalam meningkatkan pelayanan terhadap pemustakanya.14 Pemanfaatan jurnal elektronik yang telah disediakan merupakan suatu proses aktifitas yang dilakukan pemustaka untuk memenuhi kebutuhannya. Informasi yang terdapat dalam jurnal cukup berperan dalam bidang kajian ilmu pengetahuan yang selalu membutuhkan data yang mutakhir dan akurat15. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan jurnal elektronik adalah kegiatan memanfaatkan jurnal berbasis web atau elektronik baik yang dilanggan dalam sebuah perpustakaan atau open access dalam kurun waktu yang tidak tebatas sehingga pemustaka dapat mengakses informasi yang diperlukan tanpa batasan dan data yang diperolah dalam jurnal elektronik merupakan data yang relevan. Jurnal online yang dilanggan oleh perpustakaan dimanfaatkan oleh pemustaka untuk memperoleh informasi yang dibutuhkannya untuk kajian ilmiah, tesis, dan tugas-tugas yang membutuhkan suatu data yang akurat. Pemanfaatan tersingkirkan
pada
jurnal
keberadaannya.
elektronik Karena
membuat
perpustakaan
jurnal saat
tercetak ini
lebih
mengutamakan keberadaan jurnal elektronik karena keberadaan jurnal
13
Sawitry N.D, ―Pemanfaatan Koleksi E-Journal Bidang Ekonomi Dan Bisnis Oleh Sivitas Akademika Pada Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta‖ (UIN Syarif Hidayatullah, 2011). 14 Harisyah and Muhammad Azwar, ―Pemanfaatan Jurnal Elektronik Oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makasar,‖ Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan Khizanah Al-Hikmah 3, no. 1 (2015): 83, http://journal.uin-alauddin.a.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/588. 15 Thamrin Hasan, ―Kajian Pemanfaatan Jurnal Online Pada Perpustakaan Universitas Riau Pekanbaru,‖ Jurnal Gema Pustakawan 1, no. 1 (Mei 2013): 27.
20
elektronik lebih efisien keberadaannya, dan dalam pemanfaatannya jurnal elektronik dapat digunakan walaupun tidak berada di perpustakaan sekalipun. 3. Jenis-jenis Jurnal Elektronik Jurnal elektronik dapat dibedakan menjadi 2 kelompok dari segi akses, yaitu: (a) jurnal elektronik dapat diakses tanpa adanya biaya dan dapat didownload lalu dicetak dengan bebas (open access), dan (b) jurnal elektronik tidak dapat diakses bila tidak melanggannya dan menggunakan password untuk mengaksesnya (closed access). Pendapat lain tentang jenis jurnal elektronik yaitu: (a) jurnal yang terbit hanya dalam bentuk elektronik (electronic-only journal), dan (b) jurnal verrsi elektronik dengan versi cetakannya16. Jurnal online yang dapat diakses dengan open access merupakan sebuah jurnal yang berisi sumber informasi yang memungkinkan pengguna untuk mengkases karya ilmiah secara gratis. Jurnal elektronik yang tersedia secara online, siapapun di seluruh dunia dapat mengkasesnya tanpa hambatan baik dalam masalah legal maupun teknis.17 Sedangkan jurnal online closed access merupakan sebuah jurnal yang dilanggan oleh sebuah instansi atau badan dan dalam mengkasesnya membutuhkan username atau password untuk mengkases jurnal tersebut. Ada juga jurnal elektronik yang dapat dibedakan menurut bentuk pengirimannya, mengidentifikasi adanya tiga bentuk penerbitan jurnal elektronik, yaitu:
16
Etty Andrianty, ―Pemanfaatan Jurnal Elektronis Dan Kemuktahiran Informasi Yang Disitir Dalam Publikasi Primer,‖ Jurnal Perpustakaan Pertanian 14, no. 2 (2005): 26. 17 Azwar, Information Literacy Skills: Strategi Penelusuran Informasi Online, 149.
21
a. Jurnal online adalah jurnal yang terpasang melalui komputer utama seperti Bibliographic Retrieval Services. b. Jurnal pada CD-ROOM adalah jurnal yang berbentuk teks penuh atau jurnal yang dikoleksi dari berbagai subyek jurnal tercetak yang ada, dan versi elektroniknya ditempatkan pada CD-ROOM. c. Jurnal pada network adalah jurnal dalam bentuk jaringan kerja yang didasarkan pada perangkat lunak mailing list atau aplikasi komputer klien atau server yang termasuk di dalamnya seperti: Gopher, FTP, dan World Wide Web (www) pada situs web internet18. 4. Ciri-ciri Jurnal Elektronik Menurut Dash (2006) yang dikutip oleh Shajarul Islam Khan, jurnal elektronik mempunyai ciri-ciri yaitu:19 a. Proses percetakan yang hampir sudah tidak ada. b. Lebih cepat daripada jurnal tercetak, dan penyimpanan dengan waktu lama. c. Produksi jurnal elektronik menawarkan kesempatan untuk jaringan komunikasi antara penulis dengan editor. d. Pengguna dapat mengakses seluruh jurnal terutama artikel dalam waktu singkat jika diperlukan, dan mendapatkan halaman yang relevan. e. Informasi yang dicari dalam jurnal elektronik dapat dilakukan secara bersamaan dengan yang lain tanpa ada informasi yang tertinggal.
18
H Woodward, ―Cafe Jus : An Electronic Journals User Survey,‖ Journals of Digital Information 1, no. 3 (1998). 19 Khan, ―Use of E-Journals by Students and Research Scholars in the Department of Botany of Aligarh Muslim University.‖
22
f. Format hypertext dan hypermedia memungkinkan hubungan antara bagian yang berbeda dalam sebuah artikel pada jurnal. g. Multimedia juga dimasukan ke dalam jurnal elektronik memberikan keunggulan atas jurnal konvensional dalam bentuk tercetak. h. Publikasi dengan berbasis web. i. Memungkinkan akses remote. j. Menyediakan akses waktu pada 24x7 tanpa batasan. Dari berbagai ciri-ciri yang ada pada jurnal elektronik, terdapat keuntungan dan kelemahan dari jurnal elektronik itu sendiri. Keuntungan dari jurnal elektronik itu sendiri adalah: a. Bagi penerbit dapat menghemat biaya cetaknya. b. Bagi
perpustakaan
akan
menghemat
biaya
penyimpanan
dan
pemeliharaannya. c. Bagi penulis dapat mengurangi lamanya waktu proses penerbitan naskah sehingga penundaan penerbitan dapat dihindari dan kekhawatiran artikel tidak dicetak karena terbatasnya ruang jurnal dapat diminimalisir.20 Selain adanya keuntungan, terdapat juga kelemahan dalam jurnal elektronik, di antaranya adalah: a. Kurangnya pengarsipan dan mekanisme perpindahan jurnal tercetak ke jurnal elektronik sehingga mengancam kelangsungan akses. b. Terbitan-terbitan jurnal elektronik yang kurang lengkap dibandingkan dengan jurnal tercetak. c. Ketidakteraturan terbitnya jurnal elektronik.
20
Andrianty, ―Pemanfaatan Jurnal Elektronis Dan Kemuktahiran Informasi Yang Disitir Dalam Publikasi Primer,‖ 26.
23
d. Keharusan membaca jurnal elektronik pada layar monitor. e. Ketergantungan pada jaringan. f. Pembatasan penelusuran, akses, dan kemungkinan harus sebagai user dan pembatasan server dalam pemakaian jurnal elektronik.21 Jurnal elektronik menarik perhatian pihak perpustakaan dengan berbagai
aspek.
Dari
segi
pembaca,
penyebaran
jurnal
elektronik
mengunakan internet memudahkan mereka dapat mengkasesnya dari seluruh penjuru dunia dengan mudah dan cepat tanpa batasan. Pengarang pun lebih mudah menerbitkan karya mereka melalui pangkalan data jurnal elektronik sehingga jurnal mereka lebih cepat disebar dan mudah dibaca oleh para pencari informasi. Penerbit pun dapat memproduksi bagian tertentu dari jurnal elektronik mengenai isu-isu kapanpun dan dengan frekuensi sesuka apa yang mereka inginkan agar menyebarkan informasi kepada pembaca dengan cepat. Dari berbagai keuntungan tersebut, perpustakaan tidak perlu repot dengan
menyediakan
fasilitas
dan
biaya
untuk
pemeliharaan
dan
penyimpanan jurnal elektronik yang dilanggan. C. Jurnal Elektronik Sebagai Sumber Referensi Sumber referensi mengikuti perkembangan teknologi sehingga pada saat ini sumber referensi tersedia dalam bentuk digital. Bentuk digital tidak terlepas dari keberadaan jaringan internet yang mendukung keberadaan sumber referensi digital dan berdampak luar biasa dalam perkembangan informasi. Menurut Reitz (2004) dalam Online Dictionary of Library Information Science, sumber referensi adalah22 21
Rusch-Feja D and Uta Siebeky, ―Evaluation of Usage and Acceptance of Electronic Journals: Result of a Survey of Max Planck Society Researchers Including Usage Statistics from Elesevier, Springer, and Academic Press,‖ D-Lib Magazine, 1999.
24
Any publication used by a reference librarian to provide authoritative information in response to a reference question, including but not limited to reference books, catalog records, printed indexes and abstracting services, and online bibliographic databases. Individuals and services outside the library who can be relied upon to provide authoritative information are considered resources for referral. Yang dimaksud dari kalimat tersebut bahwa publikasi yang digunakan pustakawan sebagai referensi untuk memberikan informasi dalam menanggapi pertanyaan, namun tidak terbatas hanya buku referensi, catatan katalog, indeks dan abstrak, dan pangkalan data online. Layanan di luar perpustakaan dapat diandalkan untuk memberikan informasi yang dapat dianggap sebagai bahan rujukan. Sumber referensi digital dapat berupa buku elektronik dan jurnal elektronik. Sumber informasi berbasis internet tersedia sepanjang waktu, terlepas dari waktu buka perpustakaan, dan tidak rentan terhadap pencurian atau kerusakan, serta mudah diperbaruhi oleh penerbit, dan internet merupakan sumber utama mahasiswa dalam pencarian informasi. Untuk sumber referensi, ketersediaan informasi yang mutakhir sangat dibutuhkan oleh para peneliti. Informasi pada jurnal elektronik yang lebih mutakhir karena jurnal elektronik berisi artikelartikel dari hasil penelitian yang terbaru dan aktual. Pengamatan terhadap kemukthiran informasi bertujuan untuk menelaah apakah telah menggunakan informasi dari jurnal terbaru untuk menunjang penelitiannya.23 Penggunaan jurnal elektronik sebagai sumber referensi juga dilakukan pada Department of Botany of Aligarh Muslim University penelitian yang dilakukan oleh Shajarul Islam Khan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa hampir semuanya menyadari keberadaan jurnal elektronik (90,91%), perpustakaan dan 22
Reitz, ODLIS: Online Dictionary of Library and Information Science, 564. Andrianty, ―Pemanfaatan Jurnal Elektronis Dan Kemuktahiran Informasi Yang Disitir Dalam Publikasi Primer,‖ 28. 23
25
internet menjadi sumber yang memberikan informasi tentang jurnal elektronik baik untuk para peneliti maupun mahasiswanya. Hampir setiap hari mereka menggunakan fasilitas jurnal elektronik. Dan PDF menjadi format yang paling disukai untuk membaca artikel jurnal elektronik tersebut. Para peneliti lebih menggunakan jurnal elektronik sebagai bahan referensi agar penelitiannya lebih mendalam. Ditemukan kesulitan dalam memanfaatkan jurnal elektronik di antaranya kurangnya pelatihan, tidak tersedia teks yang lengkap, dan jumlah jurnal yang dilanggan masih kurang. Walaupun begitu mereka merasa puas dengan fasilitas infrastruktur untuk mengakses jurnal elektronik. Sumber referensi elektronik tetap mempertahankan karakteristik dari referensi tercetaknya. Jurnal elektronik dapat dijadikan akses bagi perpustakaan perguruan tinggi dalam meningkatkan pelayanan terhadap koleksi digital untuk penggunanya. Pemanfaatan jurnal elektronik sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi membuat nilai tambahan informasi yang relevan tentang penelitian yang diambil. D. Penelitian Terdahulu Dalam penelusuran, peneliti menemukan beberapa penelitian yang relevan dengan jurnal online, di antaranya: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Nelson Msagati as Assistant Lecturer, Open University of Tanzania pada Juli 2014. Dengan judul ―Awareness and Use of Scholarly Electronic Journals by Members of Academic Staff: A Case Study of Dar es Salaam University College of Education (DUCE)‖. Dalam artikel tersebut Nelson meneliti tentang keberadaan dan penggunaan jurnal elektronik oleh anggota dari DUCE. Ditemukan penggunaan jurnal elektronik
26
masih rendah, dan pengguna lebih banyak menggunakan search engines seperti google. Dalam penelitiannya yang mengambil sampel sebanyak 47 responden, 29 (61.7%) responden menggunakan jurnal elektronik dan sebanyak 18 (38.3%) responden mereka tidak menggunakan jurnal elektronik. Alasan mereka tidak menggukan jurnal elektronik karena kurangnya kesadaran dan keterampilan dalam pencarian yang tidak memadai, selain itu layanan perpustakaan menemukan bahwa pemasaran yang lemah dan literasi informasi tidak memadai kontribusi pengguna jurnal elektronik. Sehingga pencari tidak mendapatkan sumber yang dibutuhkan. Dan dari mereka yang menggunakan jurnal elektronik menunjukan bahwa banyak responden yang tidak menggunakan jurnal elektronik hanya untuk layanan jasa konsultasi, kesadaran informasi dan menulis makalah, melainkan untuk tujuan mengajar, menulis laporan penelitian, dan menulis laporan penelitian. 2. Penelitian untuk skripsi dilakukan oleh Abidin Khusaeni tahun 2010, penelitian berjudul ―Pemanfaatan EBSCO di American Corner pada Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta oleh sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta‖. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan EBSCO sebagai koleksi American Corner. Penelitian ini merupakan penelitian metode deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pemanfaatan EBSCO masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan. 3. Penelitian untuk artikel yang dilakukan oleh Dr. Golnessa Galyani Moghaddam Assistant Professor, Dept. of Library and Information Science, University of Shahed, Tehran, IRAN. dan Dr. V.G. Talawar Professor, Dept.
27
of Library and Information Science, University of Mysore, Mysore, INDIA. Penelitian ini berjudul ―The Use of Scholarly Electronic Journals at the Indian Institute of Science: A Case Study in India‖ pada tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan jurnal elektronik di Indian Institute of Science. Sampel yang dilakukan waktu 5 bulan pada tahun 2004 sebanyak 700, tetapi yang komplit dan valid sebanyak 397 (56.7%). Penelitian ini menunjukan bahwa pengunaan jurnal elektronik sudah cukup memadai, dan kebanyakan dalam format PDF.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Dian Nusantari, Abdul Rahman Saleh, dan Yusalina, yang mengambil judul ―Analisis Pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect di Perpustakaan IPB (Studi Kasus pada Mahasiswa Pascasarjana IPB)‖ pada tahun 2013. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif menggunakan survei kuesioner. Untuk menguji penggunaan jurnal online ScienceDirect dalam penyusunan tesis menggunakan metode citation analysis melalui judul artikel yang digunakan sebagai referensi pada setiap tesis. Hasil yang diperoleh bahwa jumlah responden yang menggunakan jurnal online ScienceDirect dan tingkat pemanfaatannya belum maksimal. Tingkat pemanfaatan yang ditunjukkan dengan frekuensi dan jumlah artikel diunduh masih rendah. Dari lima faktor diuji pengaruhnya terhadap motivasi memanfaatkan jurnal online ScienceDirect, faktor Kemudahan penggunaan adalah pengaruh yang paling kuat yaitu sebesar 33,27%, berikutnya adalah Kualitas informasi (30,12%), diikuti oleh Antarmuka sistem (24,3%) dan sedikit oleh Kemampuan komputer (6,45%). Sementara Relevansi isi informasi dengan kebutuhan informasi pengguna tidak berpengaruh pada motivasi penggunaan jurnal online ScienceDirect. Adapun judul Jurnal dalam
28
ScienceDirect yang banyak digunakan sebagai acuan dalam penyusunan tesis mahasiswa Pascasarjana S2 IPB adalah Aquaculture yaitu sebesar 38,68%. Table 2.1 Penelitian Terdahulu Isu
Penulis
Kesadaran dan pemanfaatan jurnal Nelson elektronik di Msagati Dar es Salaam (2014) University Collage Pemanfaatan EBSCO di American Corner Perpustakaan UIN Jakarta
Abidin Khasaeni (2010)
-
-
-
Golnessa Pemanfaatan Galyani jurnal Moghaddam elektronik di dan V.G Indian Institute Talawar of Science (2008)
Pemanfaatan ScienceDirect di Perpustakaan IPB (Mahasiswa Pascasarjana IPB)
Dwi Dian Nusantari, Abdul Rahman Saleh, dan Yusalina (2014)
Metode Penelitian Persamaan Perbedaan Menggunakan - Penyebaran metode kuesioner melalui deskriptif staf akademik di kuantitatif 3 fakultas Sampling - Sampel dengan dengan teknik accidental mahasiswa sampling sarjana - Hanya jurnal online EBSCO Menggunakan - Penelitian di metode Perpustakaan deskriptif UIN Jakarta kuantitatif - Sampel dengan accidental sampling - Tempat penelitian yang berada di Universitas di India Pengumpulan - Sampel dengan data dengan mahasiswa kuesioner pascasarjana, pengunjung, dan para staf akademik.
- Jenis penelitian kuantitatif - Penelitian di Perpustakaan IPB
- Sampel dengan mahasiswa Pascasarjana IPB - Penelitian hanya jurnal online ScienceDirect
Hasil Penelitian Pemanfaatan jurnal elektronik yang dilanggan masih rendah, sedangkan dalam pemanfaatan menggunakan search engines lebih banyak. Hanya untuk mengetahui pemanfaatan EBSCO, dan pemanfaatannya pun masih rendah.
Pemanfaatan jurnal yang dilanggan cukup memadai, dan Academic Press merupakan jurnal yang paling banyak dimanfaatkan. Tingkat pemanfaatan jurnal online ScienceDirect belum maksimal, dan kemudahan penggunaan menjadi faktor dalam pemanfaatan.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang berjudul Pemanfaatan Jurnal Online sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi oleh Mahasiswa Institut Pertanian Bogor, mengambil jenis yang bersifat deskriptif dan pendekatan penelitian menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif, bertujuan membuat deskriptif mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu secara sistematik, faktual, dan teliti. Variabel-variabel yang diteliti terbatas atau tertentu saja, tetapi dilakukan secara meluas1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan terhadap penggunaan jurnal online serta kendala yang dirasakan oleh mahasiswa dalam pemanfaatannya untuk bahan referensi dalan penulisan skripsi. Sedangkan pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, yang memperhatikan pada gejala-gejala yang mempunyai kriteria tertentu di dalam kehidupan, hakikat hubungan dengan variabel dianalisis menggunakan teori yang objektif2. Memilih pendekatan kuantitatif karena pendekatan ini merupakan salah satu jenis penelitian yang sistematis, terencana, dan terstruktur sejak awal hingga pembuatan desain penelitian, mulai dari tujuan penelitian hingga analisis data.
1 2
Arief Subiyantoro and FX Suwarto, Metode Dan Teknik Penelitian Sosial (Yogyakarta: Andi Offset, 2007), 28. Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), 130.
29
30
B. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Sumber data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara dari sumbernya. Sumber ini dapat berupa benda-benda, situs web, atau manusia. Dalam penelitian ini dapat memperoleh data yang langsung ditemui di lapangan seperti staf dan kuesioner yang diberikan langsung kepada pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan Institut Pertanian Bogor. 2. Data Sekunder Sumber data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya bersumber dari kepustakaan, yang diteliti dari literaturliteratur, buku-buku, dokumen, dan artikel yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti3. Dengan itu, penelitian ini menggunakan sumber-sumber yang dapat dipercaya, mulai dari langsung kepada pustakawan dan pemustaka, atau melalui sumber data yang ada di bahan pustaka. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan kriteria tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya 4. Dalam penelitian ini
3
Prasetya Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian, Pengantar Dan Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa Dan Peneliti Pemula (Jakarta: STIA-LAN, 1999), 86–87. 4 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2014), 148.
31
yang menjadi populasi adalah mahasiswa tingkat semester akhir atau yang sedang mengerjakan skripsi. Dari data perolehan terdapat populasi sebanyak 7.603 mahasiswa dari jumlah mahasiswa angkatan tahun 2012/2013 dan 2013/2014.5 Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Angkatan 2012/2013 dan 2013/2014 No
Tahun Angkatan
Jumlah 1.506 (38.9%) 2012 2.361 (61.1%) 1.574 (42.1%) 2013 2.162 (57.9%) Total 7.603 Sumber: www.tpb.ipb.ac.id
1 2
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut6. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang pada saat penelitian berada di perpustakaan dan sedang mengerjakan skripsi dan bersedia mengisi kuesioner yang disediakan. Penulis menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan ± 10% untuk menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian ini,7 sebagai berikut: (
)
Keterangan:
5
n
= Ukuran sampel
N
= ukuran populasi
e
= Taraf kesalahan sebesar 10%
Tingkat Persiapan Bersama IPB, ―TPB Dalam Angka 2012 / 2013,‖ January 2014, http://tpb.ipb.ac.id/tpbdalam-angka/category/40-tpb-dalam-angka- 20122013. 6 Sugiyono, Statistik Non Parametis Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2001), 120. 7 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana, 2013), 34.
32
Sehingga jumlah sampel yang akan diteliti berjumlah: 7603 = (1 + 7603 ∙ 0,12) 7603 = (1 + 76) 7603 77
= 98,7
= 99 Orang Berdasarkan perhitungan, maka penulis menetapkan sampel sebanyak 99 orang. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel. Purposive sampling adalah teknik yang menetapkan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan kriteria tertentu8. Kriteria-kriteria tertentu untuk menetapkan responden dalam penelitian ini dilihat dari angkatan responden yaitu pada mahasiswa yang sedang dalam penulisan skripsi di Perpustakaan IPB atau pada angkatan 2012/2013 dan 2013/2014. D. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan hal yang paling penting dalam melakukan suatu penelitian. Dapat dilihat dari sumber datanya, pengumpulan data
8
dapat
menggunakan
sumber
primer
maupun
sumber
sekunder.
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi Dengan Metode R&D (Bandung: Alfabeta, 2007), 96.
33
Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada anggota Perpustakaan Institut Pertanian Bogor yang sedang mengunjungi perpustakaan dan status sedang mengerjakan skripsi. Dengan sumber data sekunder melakukan studi literatur yaitu mengumpulkan dan mempelajari berbagai tulisan ilmiah berupa buku, artikel jurnal, skripsi, tesis, artikel dari internet, dan sebagainya yang dapat dipakai untuk menunjang penelitian yang dilakukan. Untuk memperkuat analisis, penulis juga menggunakan cara lain untuk menunjang yaitu: 1. Observasi atau Pengamatan Observasi meliputi kegiatan merekam dan melihat fenomena yang terjadi di lapangan. Menurut Sutrisno Hadi (1986) dalam Sugiyono mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis, dua di antara yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan.9 Observasi dilakukan dengan tujuan memperoleh data yang akurat sesuai dengan fakta di lapangan. 2. Kuesioner Dalam
penelitian
ini
data
dikumpulkan
cara
survei
dengan
menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawab.10 Alat bantu pengumpulan data ini adalah kuesioner, dengan kuesioner diharapkan dapat terkumpul data yang akurat dari responden. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan mendatangi
9
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi Dengan Metode R&D, 166. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi Dengan Metode R&D, 162.
10
34
mahasiswa yang berkunjung ke Perpustakaan IPB dan sedang dalam status mengerjakan skripsi. Kuesioner digunakan sebagai data primer untuk memperoleh data mengenai identitas responden dan pendapat responden tentang pemanfaatan jurnal online sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi mereka. Jenis pertanyaan dalam kuesioner terdiri dari dua jenis, yaitu pertanyaan yang memiliki beberapa pilihan jawaban yang sudah disediakan (pilihan ganda), dan pentanyaan terbuka sehingga dapat mengisi sesuai pikiran jawaban mereka dengan apa yang ditanyakan. Sebagai pedoman dalam penyusunan kuesioner dapat dibuat kisi-kisi kuesioner. Kisi-kisi instrumen penelitian sebagai berikut. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Identitas respoden
Pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal online
-
Pemanfaatan jurnal online sebagai sumber referensi untuk skripsi oleh mahasiswa
Kendala mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal online
11
-
Jenis Kelamin Tahun Angkatan Fakultas Pengetahuan mahasiswa terhadap keberadaan jurnal online Media yang digunakan dalam penulisan skripsi. Sumber referensi mahasiswa dalam penulisan skripsi.11 Informasi keberadaan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB. Mengetahui cara penelusuran jurnal online. Waktu ketika mengetahui perpustakan melanggan jurnal online. Memanfaatkan jurnal online sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi. Jurnal online yang paling banyak dimanfaatkan Hal yang mempengaruhi dalam menggunakan jurnal online. Estimasi frekuensi waktu pemanfaatan jurnal online. Estimasi durasi waktu pemanfaatan jurnal online. Cara yang dilakukan dalam memanfaatkan jurnal online. Jumlah artikel yang digunakan dalam penulisan skripsi. Jurnal online memenuhi sebagai sumber referensi.12 Kemudahan dalam mencari koleksi di jurnal online. Mahasiswa merasa kesulitan dalam memanfaatkan jurnal online.
Giantama, ―Pemanfaatan E-Journal Pada Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.‖ Golnessa Galyani Moghaddam and V.G Talawar, ―The Use of Scholarly Electronic Journals at the Indian Institute of Science: A Case Study in India,‖ Emerald Group Publishing Limited 36, no. 1 (2008), http://eprints.uni-mysore.ac.in/13972/1/1697377.pdf. 12
35
sebagai sumber referensi untuk skripsi.
-
Alasan tidak menggunakan jurnal online dan saran mahasiswa kepada perpustakaan tentang jurnal online yang dilanggan.
-
Setelah membuat
-
Jenis kesulitan yang dirasakan oleh mahasiswa. Kesulitan mengurungkan niat mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal online. Alasan tidak menggunakan jurnal online. Saran untuk diadakan promosi dan sosialisasi terkait jurnal online. Saran mahasiswa terhadap jurnal online yang dilanggan perpustakaan.
instrumen kuesioner, tahap selanjutnya
adalah
melakukan uji kuesioner dengan menguji kepada 30 mahasiswa di Perpustakaan IPB yang status sedang dalam penulisan skripsi. Dari kegiatan uji kuesioner, dapat diketahui kesalahan dan kekurangan dalam penulisan kuesioner tersebut. Instrumen yang baik dalam suatu penelitian harus memenuhi dua syarat valid dan reliabel, maka itu diperlukan uji validitas dan uji reabilitas. Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu kuesioner. Validitas merupakan sejauh mana alat ukur mampu mengukur apa yang diukur.13 Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.14 Suatu kuesioner dikatakan valid jika pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Uji validitas dilakukan oleh 75 responden dari mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di Perpustakaan IPB dan mengetahui serta memanfaatkan jurnal online yang dilanggan, yang kemudian diolah dengan software SPSS 20. Dengan responden yang di uji berjumlah 75,
13 14
Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, 46. Suharsini Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bina Aksara, 2013), 211.
36
maka r
tabel
statistik dengan jumlah n=75 diperoleh r
tabel
0,227.15 Berikut ini
adalah tabel mengenai penjelasan dari tabel harga kritik dari r Product Moment menurut Arikunto.16
Tabel 3.3 Harga Kritik dari r Product Moment N (1)
Interval 95% (2)
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
0,997 0,950 0,878 0,811 0,754 0,707 0,666 0,632 0,602 0,576 0,553 0,532 0,514 0,497 0,482 0,468 0,456 0,444 0,433 0,423 0,413 0,404 0,396
Kepercayaan N Interval Kepercayaan 99% 95% 99% (3) (1) (2) (3) 0,999 0,990 0,959 0,917 0,874 0,874 0,798 0,765 0,735 0,708 0,684 0,661 0,641 0,623 0,606 0,590 0,575 0,561 0,549 0,537 0,526 0,515 0,505
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
0,388 0,381 0,374 0,367 0,361 0,355 0,349 0,344 0,339 0,334 0,329 0,325 0,320 0,316 0.312 0,308 0,304 0,301 0,297 0,294 0,291 0,288 0,284 0,281 0,297
0,4906 0,487 0,478 0,470 0,463 0,456 0,449 0,442 0,436 0,430 0,424 0,418 0,413 0,408 0,403 0,396 0,393 0,389 0,384 0,380 0,276 0,372 0,368 0,364 0,361
N (1) 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Interval Kepercayaan 95% 99% (2) (3) 0,266 0,254 0,244 0,235 0,227 0,220 0,213 0,207 0,202 0,195 0,176 0,159 0,148 0,138 0,113 0,098 0,088 0,080 0,074 0,070 0,065 0,062
0,345 0,330 0,317 0,306 0,296 0,286 0,278 0,270 0,263 0,256 0,230 0,210 0,194 0,181 0,148 0,128 0,115 0,105 0,097 0,091 0,086 0,081
Berikut ini adalah hasil uji validitasnya: Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kuesioner
15 16
Pearson Corelation
Sig
Keputusan
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Bina Aksara, 1998), 402. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rienke Cipta, 2013), 402.
37
PENG 3 PENG 4 PENG 5 PENG 6 PEM 2 PEM 3 PEM 4 PEM 5 PEM 6 PEM 7 PEM 8 PEM 9 KEND 1 KEND 2 KEND 3
0.406 0.571 0.286 0.266 0.297 0.306 0.329 0.369 0.360 0.435 0.378 0.657 0.501 0.306 0.562
0.000 0.000 0.013 0.021 0.010 0.008 0.004 0.001 0.002 0.000 0.001 0.000 0.000 0.008 0.000
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Pada setiap pertanyaan mempunyai kode dan nomor pertanyaan. Kode PENG untuk pengetahuan, PEM untuk pemanfaatan, dan KEND untuk kendala. Untuk PENG 1, PENG 2 dan PEM 3 tidak dimasukan kedalam uji validitas karena data tersebut merupakan skala nominal yang tidak memiliki efek evaluatif karena katagori yang tanpa struktur, tidak memiliki peringkat dan tidak ada jarak.17 Hasil uji validitas menunjukan bahwa semua pertanyaan valid. Pertanyaan yang valid dikarenakan Pearson di atas 0,227. Hasil yang menggunakan SPSS ada di bagian lampiran. Setelah dilakukan uji validitas, baru dilakukan uji reabilitas. Reabilitas merupakan alat ukur sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat dipercaya. Reabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila pengukuran dilakukan bekali-kali terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.18 Uji reabilitas ini menggunakan pengukuran reliabilitas dengan cara one shot, maksudnya
17
Tutorial Penelitian, ―Jenis-Jenis Skala http://tu.laporanpenelitian.com/2014/11/24.html?m=1. 18 Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, 55.
Pengukuran
Statistik,‖
November
10,
2014,
38
pengukuran hanya dilakukan sekali, kemudian korelasi antar jawaban pertanyaan diukur SPSS 20 dengan menggunakan pengujuian Alpha Cronbach (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha (r11) > 0,60.19 Berikut ini adalah hasil reabilitas pada penelitian ini: Tabel 3.5 Hasil Uji Reabilitas Cronbach‘s Alpha N of Items Keterangan 0.633 15 Relibel Pada tabel diatas dijelaskan bahwa hasil Cronbach Alpha menunjukan 0.633. Hasil reabilitas dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh adalah relibel karena Cronbach Alpha > 0,60. Hasil yang menggunakan SPSS ada pada bagian lampiran. E. Teknik Pengolahan dan Analisa Data Setelah data diperoleh, langkah selanjutnya tahap pengolahan dan analisa data. Data yang telah dikumpulkan, diolah terlebih dahulu kemudian disajikan dalam bentuk table-tabel untuk kepentingan analisis. Pengolahan data meliputi: 1. Editing Proses editing adalah proses pengecekan data
yang berhasil
dikumpulkan dari lapangan.20 Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan data atas kuesioner yang telah dijawab. Seluruh data yang telah terkumpul diperiksa, apakah terdapat kekeliruan dalam pengisian atau tidak, ada yang tidak lengkap atau tidak sesuai. Data yang tidak sesuai akan digugurkan, selanjutnya data yang lulus penyuntingan diatur agar proses pengolahan data selanjutnya mudah dilakukan.
19 20
Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, 57. Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, 86
39
2. Codeting Codeting adalah kegiatan pemberian kode tertentu pada tiap-tiap data yang masuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka-angka atau huruf untuk membedakan antara data atau identitas data yang akan dianalisis.21 3. Tabulasi dan Analisis Data Tabulasi adalah pembuatan tabel-tabel yang berisi data yang telah diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Dalam melakukan tabulasi diperlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan.22 Tabulasi bertujuan untuk merangkum data lapangan yang tersusun dalan suatu tabel agar mudah dipahami. Data yang telah melalui proses pengolahan dilakukan analisa data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif Persentase, metode ini digunakan untuk mengkaji variabel dalam penelitian yaitu pemanfaatan jurnal online, kemudian diinput kedalam program komputer pengolah lembar kerja untuk dihitung nilai frekuensi dan prosentasenya dengan menggunakan rumus presentase:23
Keterangan: P = Presentase yang dicari f = frekuensi jawaban. n = jumlah jawaban subjek atau sampel yang diolah. Data yang sudah melalui proses perhitungan akan disajikan dalam bentuk tabel. Selanjutnya untuk memudahkan dalam melakukan analisis data
21
Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, 87. Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), 20. 23 Nana Sudjana, Penelitian Dan Penilaian Pendidikan (Bandung: Sinar Baru, 2001), 129. 22
40
dari setiap tabel, maka untuk memudahkan penulis dalam mendeskripsikan nilai prosentase yang didapat menggunakan parameter berikut:24 0%
= Tidak Satupun
1% – 25%
= Sebagian Kecil
26% – 49%
= Hampir Setengah
50%
= Setengah
51% – 75%
= Sebagian Besar
76% – 99%
= Hampir Seluruh
100%
= Seluruh
Dalam menganalisis data kuesioner ada beberapa pertanyaan yang menggunakan skala likert, penulis memberikan penilaian jawaban dari setiap item instrument yang menggunakan skala likert. Untuk masing-masing penilaian tersebut, antara lain: 1. Jawaban A nilai 4 2. Jawaban B nilai 3 3. Jawaban C nilai 2 4. Jawaban D nilai 1 Skor-skor yang didapat, dijumlahkan kemudian dicari skor rata-rata adalah hasil jumlah dari skor pada setiap skala yang dikalikan frekuensinya masing-masing. Kemudian hasil dari penjumlahan dibagi dengan jumlah sampel atau total frekuensi. Perhitungan skor rata-rata dapat dituliskan sebagai berikut:25 ,(
)
(
)
(
)
(
)-
Keterangan:
24
Warsito Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), 85. 25 Riduwan and Akdon, Rumus Dan Data Dalam Analisa Statistika, 5th ed. (Bandung: Alfabeta, 2013).
41
X
= Skor rata-rata
(S4 - S1)
= Skor pada skala lima sampai satu
F
= Frekuensi jawaban
N
= Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi Skala interval diperlukan untuk menempatkan posisi responden dalam
suatu objek penilaian apakah termasuk dalam kriteria sangat, cukup, kurang. Untuk menentukan skala interval yaitu dengan cara membagi nilai selisih anatara skor tertinggi dengan skor terendah dengan banyak skala. Berikut ini merupakan rumus skala interval. * (
) +
Keterangan: a
: Jumlah atribut
m
: Skor tertinggi
n
: Skor terendah
b
: jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk/ diterapkan Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah empat, maka dimana
skor terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval dapat dihitung sebagai berikut {1(4-1):4}. Jadi jarak setiap titik adalah 0,75. Sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut: 26
26
1) Sangat bermanfaat
3,28 – 4,03
2) Bermanfaat
2,52 – 3,27
3) Cukup bermanfaat
1,76 – 2,51
4) Kurang bermanfaat
1,00 – 1,75
Simamora Bilson, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), 202.
42
F. Tempat dan Jadwal Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor beralamat di Jalan Kamper, Kampus IPB Dramaga, Bogor – Indonesia 16680. Penulis mengambil penelitian di Perpustakaan IPB karena perpustakaan ini melanggan banyak jurnal, baik jurnal tercetak dan jurnal online. Jurnal online yang dilanggan kebanyakan mengenai ilmu yang berkaitan dengan pengetahuan alam. Selain itu terdapat fasilitas untuk memanfaatkan jurnal online, dengan tersedia layanan digital yang di dalamnya terdapat 18 komputer bagi para pemustaka untuk digunakan. Maka dari itu penulis mengambil tema penelitian mengenai Pemanfaatan Jurnal online sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi oleh Mahasiswa Institut Pertanian Bogor. 2. Jadwal Penelitian Setelah penulis menentukan tempat penelitian, selanjutnya penulis melakukan permintaan izin untuk melakukan penelitian di Perpustakaan IPB, yang mana penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan, dari bulan Juni 2016 sampai dengan bulan Januari 2017. Tabel 3.6 Jadwal Penelitian N O
1
2
Jenis Kegiatan Penyusunan Proposal Skripsi Penyerahan Proposal Skripsi dan Dosen
Bulan Okto Nov Des Jan Feb Minggu Ke 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 Juni
Juli
Agus
Sept
43
3 4 5
6 7 8 9 1 0
Pembimbing Pelaksanaan Bimbingan Skripsi Menyebarkan Uji Kuesioner Uji Validitas dan Uji Reabilitas Menyebarkan Kuesioner Valid kepada Responden Analisis Data Penyusunan Skripsi Pengajuan Sidang Skripsi Sidang Skripsi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Perpustakaan Institut Pertanian Bogor Perpustakaan Institut Pertanian Bogor (IPB) didirikan untuk menunjang terselenggaranya Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di IPB. Dalam menjalankan fungsi tersebut, Perpustakaaan IPB menghimpun, mengolah, serta menyebarluaskan informasi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendokumentasikan karya ilmiah staf IPB, skripsi, tesis dan disertasi lulusan IPB.
Informasi yang dikelola
berbentuk bahan pustaka tercetak maupun elektronik. Perpustakaan IPB menempati gedung seluas 10.000 meter persegi, dari area yang tersedia hampir 60% untuk koleksi bahan perpustakaan selebihnya untuk ruang baca, ruang kerja, dan lobi. 1. Sejarah singkat Perpustakaan IPB Khasanah inti Perpustakaan IPB berasal dari bahan pustaka koleksi Perpustakaan
Faculteit
Diergenescunde,
der
Universitet
Landbowwetenshappen van
Indonesie
dan
(sekarang
Fakulteit Universitas
Indonesia). Pada masa itu kedua fakultas tersebut memiliki departemendepertemen yang memiliki koleksi bahan pustaka sendiri. Dengan berdirinya Insitut Pertanian Bogor pada tanggal 1 September 1963, maka pada tahun 1964 dibentuk Perpustakaan IPB, yang menyatukan koleksi dan sistem perpustakaan kedua fakultas tersebut, namun perpustakaan departemen masih tetap dikelola oleh departemen masing-masing. Perpustakaan ini terletak di Kampus Gunung Gede yang dipimpin oleh Ibu Lily K. Somadikarta, MSc.
44
45
Sebagai Kepala Perpustakaan IPB yang pertama. Pada awal pembentukannya Perpustakaan IPB berada di bawah koordinasi Pembantu Rektor II Bidang administrasi. Mulai tanggal 12 Maret 1965 Perpustakaan berada di bawah koordinasi Pembantu Rektor I. Kemudian tanggal 13 Agustus 1965 dibentuk Biro Perpustakaan yang bertanggung jawab kepada Pembantu Rektor I. Pada kurun waktu 1970-1979 sesuai dengan Surat Keputusan Rektor IPB Nomor 022/1970, Perpustakaan IPB dipimpin oleh Direktur Perpustakaan, yang membawahi Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Fakultas. Sedangkan Perpustakaan Departemen/Bagian dikelola oleh departemen masing-masing. Era pengembangan kompetensi pustakawan di Perpustakaan IPB dimulai pada kurun waktu 1979-1990. Dilakukan rekruitmen sarjana alumni IPB dari berbagai fakultas, yang kemudian disekolahkan melalui Program Sertifikat untuk Perpustakaan dan Dokumentasi di Universitas Indonesia, Program Gelar Ganda, dan Program Master/Magister di dalam maupun luar negeri. Untuk meningkatkan keterampilan stafnya yang berpendidikan SLTA disekolahkan di Program Diploma Perpustakaan dan Informatika Pertanian, Fakultas Politeknik IPB. Pada kurun waktu ini juga mulai dilakukan pengembangan sistem pengumpulan karya tulis staf pengajar IPB dengan diterbitkannya Surat Keputusan Rektor Nomor 114/1979 tentang Wajib Simpan Karya Tulis Staf Pengajar IPB. Koleksi ini menjadi koleksi khusus dan di kemudian hari disebut koleksi IPB-ana. Perpustakaan IPB menempati gedung Information Resource Center (IRC) di Kampus Darmaga pada tahun 1986. Gedung yang dilengkapi fasilitas dan peralatan yang canggih untuk kegiatan pengelolaan dan produksi
46
informasi ini merupakan Proyek Kerjasama antara IPB dengan University of Wisconsin (USAID). Pada tahun 1986 ini Perpustakaan IPB menjadi Unit Pelaksana Teknis dan dalam pengelolaannya dibantu oleh konsultan dari University of Wisconsin-Madison. Dalam periode 1980 sampai 1986 UPT Kepala Perpustakaan dibantu oleh Komisi Pembina dan Pengembangan Perpustakaan berdasarkan SK Rektor No. 115/1980. Komputerisasi perpustakaan dimulai pada tahun 1986 dengan membangun Sistem Informasi Perpustakaan (SIMPUS) dengan menggunakan dBaseIII Plus. Seiring dengan kemajuan sistem otomasi perpustakaan, maka pada tahun 1989 UPT Perpustakaan IPB mengganti SIMPUS dengan CDS/ISIS sebagai perangkat lunak otomasinya. Penerapan manajemen perpustakaan yang modern dilakukan pada kurun waktu 1991-1993.
Langkah yang dilakukan yaitu pembuatan Standar
Prosedur Operasional (SOP), penerapan Jabatan fungsional pustakawan yang merupakan implementasi dari Kepmenpan nomor 18 tahun 1988 tentang JFP, pengembangan sistem otomasi perpustakaan yang terjangkau oleh anggaran institusi, dan merekrut dosen yang bersedia menjadi subject matter spesialist sebagai mitra pustakawan, penguatan koleksi ―grey literature‖ dan merencanakan infrastruktur pendukung perpustakaan seperti ruang santai, toko buku dan minuman/makanan ringan yang tidak jauh dari lokasi perpustakaan. Sejak 1 September 1996 Perpustakaan IPB pindah dari gedung lama di Kampus Gunung Gede ke Kampus IPB Darmaga dengan menempati ruangan seluas 6000 meter persegi di Gedung LSI. Pada tahun 2003 Perpustakaan IPB
47
memiliki
situs yang
berada
pada
domain
IPB
dengan
alamat
http://www.iel.ipb.ac.id yang kini menjadi http://perpustakaan.ipb.ac.id Untuk meningkatkan layanan koleksi digital khususnya muatan lokal (local content), dilakukan kegiatan penghimpunan dan digitalisasi skripsi, tesis, disertasi lulusan IPB sejak tahun 60-an dan artikel ilmiah IPB. Kini perpustakaan IPB sudah menjadi pusat sistem administrasi dan teknik yang mengkoordinir seluruh perpustakaan di lingkungan IPB.1 2. Visi dan Misi Perpustakaan IPB Didalam sebuah institute atau organisasi pasti mempunyai sebuah visi dan misi agar sesuai dengan tujuan suatu organisasi tersebut. Begitupun Perpustakaan IPB memiliki sebuah visi dan misi, di antaranya adalah: a. Visi dari perpustakaan IPB adalah: ―Menjadikan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor sebagai unit pengelola informasi berbasis teknologi informasi yang mendukung riset kelas dunia dengan kompentensi utama pertanian, kelautan dan biosains tropika.” b. Misi dari perpustakaan IPB adalah: 1) Menjadi pusat informasi terdepan dalam rangka menyiapkan insan terdidik yang unggul, profesional, dan berkarakter kewirausahaan di bidang pertanian, kelautan dan biosains tropika bagi sivitas akademika IPB dan masyarakat umum; 2) Menyediakan dan memperluas akses informasi secara global dalam rangka mendukung proses transformasi ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan riset kelas dunia;
1
Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, ―Sejarah Singkat Perpustakaan IPB,‖ Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, accessed December 15, 2016, https://perpustakaan.ipb.ac.id/sejarah-singkat/.
48
3) Meningkatkan minat baca yang beretika dan komprehensif.2 3. Tujuan Perpustakaan IPB a. Menyediakan dan menyebarluaskan informasi yang menunjang kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; b. Menjadi mitra sivitas akademika IPB dalam mencerdaskan bangsa; c. Mendokumentasikan semua karya ilmiah di lingkungan IPB.3 4. Keanggotaan Perpustaakaan IPB a. Anggota Biasa: 1) Mahasiswa IPB (Diploma, Sarjana dan Pascasarjana) atau Staf IPB (Dosen /Tenaga Kependidikan) -
Membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau Kartu Identitas Pegawai IPB yang masih berlaku.
-
Mendaftarkan diri atau mengaktifkan keanggotaan di Loket Layanan Anggota.
-
Keanggotaan berlaku selama mahasiswa atau menjadi PNS di IPB.
b. Anggota Luar Biasa: 1) Pegawai Honorer IPB atau Mahasiswa Program Kerjasama -
Membawa surat keterangan/pengantar dari pimpinan unit yang bersangkutan.
-
2 3
Mendaftarkan diri di Loket Layanan Anggota.
Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, ―Leaflet Perpustakaan IPB,‖ https://perpustakaan.ipb.ac.id/leaflet/. Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, ―Leaflet Perpustakaan IPB,‖.
49
-
Pasfoto terbaru ukuran 2×3 (1 buah), untuk Kartu Anggota Perpustakaan Khusus (Model C1) atau Kartu Studi Pustaka (KSP) yang dapat digunakan untuk meminjam buku.
2) Pengguna dari luar Sivitas Akademika IPB -
Membawa identitas diri yang berlaku.
-
Membuat Kartu Studi Pustaka (KSP) (Model C2) di Loket Layanan Anggota, dengan masa berlaku, yaitu 1 hari, setiap kali kunjungan. KSP tidak dapat digunakan untuk meminjam buku.
-
Membayar biaya administrasi sebesar Rp 5.000,-.4
5. Koleksi dan Fasilitas Perpustakaan IPB a. Koleksi Perpustakaan IPB Seperti yang dituliskan dalam Undang-Undang Nomor 43 Pasal 24 Ayat 1 Tahun 2007 tentang koleksi perpustakaan perguruan tinggi harus memilihi koleksi, baik jumlah judul maupun jumlah eksemplarnya, yang mencukupi dan mendukung pelaksaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.5 Koleksi Perpustakaan Institut Pertanian Bogor sampai dengan akhir November 2010 terdiri dari koleksi tercetak dan digital, jumlah koleksi tersebut adalah:6 Tabel 4.1 Koleksi Perpustakaan IPB
No. Jenis Koleksi 1 Buku Teks 2 Buku Refernsi 4
Koleksi Tercetak Jumlah 45.837 5.221
Eksemplar 72.201 14.536
Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, ―Keanggotaan Perpustakaan IPB,‖ Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, accessed December 15, 2016, https://perpustakaan.ipb.ac.id/keanggotaan/. 5 Sekretariat Negara Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, 15. 6 Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, ―Profil Perpustakaan IPB.‖
50
3 4 5 6
Jurnal/Majalah Skripsi Tesis Disertasi
7 8 9 10
Skripsi Fulltext Tesis Fulltext Disertasi Fulltext Artikel IPBana CD TEEAL <2006 dan Hardisk TEEAL
11
12
2.783 47.233 9.725 2.125 Koleksi Digital 37.719 9.807 1.728 5.234
Jurnal Online
47.233 9.725 2.125 37.179 9.807 1.728 5.234
1 Unit
ScienceDirect EBSCO Gale Cengage CABI Proquest T-D IEEE Ejournal Proquest ABI TEEAL
-
61.557Judul
b. Fasilitas Perpustakaan IPB Sebuah fasilitas merupakan faktor pendukung bagi sebuah perpustakaan, fasilitas dapat memberikan kenyamanan kepada para pemustaka baik sivitas akademika maupun non-akademik. Berikut ini merupakan fasilitas yang ada di Perpustakaan IPB.7 Tabel 4.2 Fasilitas di Perpustakaan IPB No
7
Fasilitas
1
OPAC (On-line Public Access Catalog
2
Akses Internet
3
Lobi Perpustakaan
Keterangan Digunakan untuk menelusur informasi tentang koleksi yang terdapat di perpustakaan menggunakan komputer. Komputer OPAC disediakan di lantai 1 sebanyak 10 unit dan lantai 2 sebanyak 6 unit. Koneksi internet di lingkungan Perpustakaan IPB dapat menggunakan hotspot atau Wifi. Bagi pengguna yang memerlukan layanan akses internet disediakan di Ruang Layanan Digital Menggunakan lobi perpustakaan untuk
Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, ―Fasilitas Perpustakaan,‖ Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, accessed December 15, 2016, https://perpustakaan.ipb.ac.id/fasilitas/.
51
4
Ruang Diskusi
5
Penitipan Tas/Barang
6
Fotokopi dan Scanner
7
Taman, Kantin, dan Parkir
keperluan baca buku, mengerjakan tugas, diskusi dan pameran. Perpustakaan IPB menyediakan 2 (dua) ruang diskusi (kapasistas 5 -10 orang) di lantai 2, yang dapat digunakan oleh sivitas akademika IPB. Disediakan tempat penitipan tas/barang di sebelah kiri pintu masuk perpustakaan di lantai 1. Jasa fotokopi dan scanning disediakan mesin fotokopi di lantai 2 dan scanner di Ruang Layanan Digital. Tersedia taman untuk beristirahat, Kantin L-Mart yang menyediakan aneka jajanan, dan fasilitas parkir hanya untuk kendaraan roda empat.
6. Struktur Organisasi Perpustakaan IPB Menurut Peraturan Majelis Wali Amanat IPB Nomor 08/MWAIPB/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Pertanian Bogor, organisasi Perputakaan IPB dibagi menjadi Tata Usaha, Sub Bagian Pengelolaan Bahan Perpustakaan dan Sub Bagian Layanan Pemustaka. Berikut adalah struktur organisasi Perpustakaan IPB.8 Kepala
Tata Usaha
Sub Bagian Pengelolaan Bahan Perpustakaan
Sub Bagian Pelayanan Perpustakaan
SUSUNAN PERSONALIA PERPUSTAKAAN IPB Kepala Ir. Sumarlinah, M.Si Kepala Tata Usaha Ir. Ratu Siti Zaenat, M.Si Kasubbag Layanan Pemustaka Ir. Janti G. Sujana, MA Koordinator Staf Pendayagunaan Koleksi Rd. Wahyuddin, S.Sos., M.I.Kom 8
Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, ―Struktur Organisasi Perpustakaan IPB,‖ Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, accessed December 15, 2016, https://perpustakaan.ipb.ac.id/struktur-organisasi/.
52
Koordinator Staf Layanan Referensi Irma Elvina, S.Sos., MP Kasubbag Pengelolaan Bahan Perpustakaan Deden Himawan, S.Sos., M.I.Kom Koordinator Staf Pengembangan Koleksi Ratnaningsih, S.Sos., MP Koordinator Staf Pengelolahan Bahan Pustaka Ir. Yaya Suryanata Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan IPB
Sub Bagian Pengelolaan Bahan Perpustakaan melaksanakan tugas menyusun dan melaksanakan rencana pengembangan, pengelolahan serta evaluasi dan pemantauan bahan perpustakaan serta informasi. Sementara fungsi yang dilaksanakan mencakup: a. Pelaksanaan identifikasi ketersediaan bahan perpustakaan dan informasi di perpustakaan pusat maupun unit di lingkungan IPB; b. Pelaksanaan analisis kebutuhan bahan perpustakaan dan informasi serta membuat rencana dan usulan pengembangannya; c. Pelaksanaan pembaruan dan pengelolaan bahan perpustakaan d. Pemeliharaan sarana dan prasarana teknologi informasi; e. Penyusunan publikasi sekunder; f. Perbantuan pengolahan data perpustakaan, dan g. Pengelolaan data dan informasi perpustakaan. Sub bagian pelayanan pemustaka melaksanakan tugas merencanakan, mengelola dan mengkoordinaskan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan layanan pemustaka. Sementara fungsi yang dilaksanakan oleh sub bagian pelayanan pemustaka adalah: a. Pengelolaan layanan pustaka; b. Pelaksanaan koordinasi kegiatan layanan koleksi referens, koleksi elektronik, dan layanan sirkulasi, dan c. Penyebaran informasi. Tata administrasi
usaha
melaksanakan
persuratan,
tugas
kepegawaian,
mengkoordinasikan dan
keuangan,
kegiatan
melaksanakan
pemeliharaan sarana dan prasarana serta melakukan koordinasi dengan perpustakaan di lingkungan IPB. Sementara fungsi yang di laksanakan Tata Usaha sendiri adalah: a. Pelaksanaan kordinasi persuratan, keuangan, asset dan kepegawaian; b. Pemliharaan sarana dan prasarana perpustakaan;
53
c. Pelaksanaan koordinasi penjaminan mutu perpustakaan; d. Pelaksanaan administrasi pengadaan bahan perpustakaan; e. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengadaan bahan perpustakaan, dan f. Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan perpustakaan fakultas. 7. Penjelasan singkat Jurnal Online yang dilanggan Perpustakaan IPB Perpustakaan IPB memiliki beberapa koleksi jurnal online untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya (sivitas akademika). Jurnal online tersebut sudah dilanggan sejak tahun 2008. Hal tersebut dibuktikan pada website milik Perpustakaan IPB, disediakan beberapa link jurnal online yang dimiliki oleh perpustakaan. Berikut ini adalah tampilannya.
Gambar 4.2 Tampilan sebagian link jurnal online pada website perpustakaan IPB
Dari beberapa link jurnal online yang disediakan pada website perpustakaan, hanya 4 (empat) jurnal online diambil oleh penulis untuk dijadikan pembahasan dalam penulisan skripsi in, di antaranya adalah: EBSCOhost, ScienceDirect, Cab Direct, dan Proquest. Penulis mengambil 4 jurnal online sebagai bahan pembahasan dengan melakukan metode analisis
54
sitiran untuk mengetahui pemanfaatan jurnal online apa saja yang digunakan sebagai daftar pustaka pada setiap skripsi.
a. EbscoHost Jurnal online EBSCOhost merupakan database yang dilanggan Perpustakaan IPB yang mempunyai 11.879 jumlah judul artikel.9 Dalam link http://search.ebscohost.com dengan username dan password yang tersedia di Perpustakaan IPB, dapat mengkases jurnal online EbscoHost tersebut. Di dalam database jurnal online EBSCOhost terdapat 3 bagian, EBSCOhost Research Database – Academic, Environment, Science Reference Center, dan eBooks Mobile App. Di dalam database EBSCOhost Research Database – Academic, Enviroment, terdiri dari beberapa bagian, di antaranya:10 1) Acedemic Search Complete Multi-disiplin database dengan lebih dari 8.500 majalah teks lengkap, termasuk lebih dari 7.300 jurnal peer-review. Selain teks lengkap, database ini menawarkan pengindeksan dan abstrak selama lebih dari 12.500 jurnal dan total lebih dari 13.200 publikasi termasuk monograf, laporan, prosiding konferensi, dll. 2) Environment Complete Berisi lebih dari 2,4 juta catatan dari lebih dari 2.200 judul domestik dan internasional akan kembali ke 1.888 judul (termasuk lebih dari 1.350 judul inti aktif) serta lebih dari 190 monograf. database juga berisi teks lengkap untuk lebih dari 920 jurnal. 3) Food Science Source Berisi teks lengkap selama hampir 640 ensiklopedia ilmu pengetahuan, buku referensi, majalah, dll. Topik yang dibahas 9
Ratnaningsih, ―Judul Database Jurnal Online Yang Dilanggan Perpustakaan IPB,‖ April 13, 2016, https://mail.google.com/mail/u/0/#search/ratna/1540eb89656aa028. 10 EBSCOhost, ―Database EBSCOhost,‖ http://web.b.ebscohost.com/ehost/search/select.
55
meliputi: biologi, kimia, bumi & ruang ilmu pengetahuan, ilmu lingkungan, kesehatan & kedokteran, sejarah ilmu pengetahuan, ilmu kehidupan, fisika, ilmu & masyarakat, ilmu pengetahuan sebagai penyelidikan, ilmuwan, teknologi dan satwa liar. 4) Library, Information Science and Technology Abstracts (LISTA) LISTA memiliki indeks lebih dari 560 jurnal inti, hampir 50 jurnal prioritas, dan hampir 125 jurnal selektif. Cakupan subjek kepustakawanan, klasifikasim katalogisasim bibliomertrics, pencarian informasi online, manajemen inforamsi, dan lainnya. 5) Agriculture Plus Sumber yang mencakup bidang pertanian mulai dari agribisnis dan ilmu tanaman rekayasa makanan, ilmu tanah dan pembangunan berkelanjutan. Database ini berisi lebih dari 300 jurnal lengkap, 200 peer-review judul, dan jurnal terkenal mengenai pertanian. b. ScienceDirect ScienceDirect merupakan database yang berisi jurnal dan buku elektronik dalam berbagai disiplin ilmu yang disediakan oleh penerbit Elsevier. Sejak tahun 2009 jurnal online ScienceDirect dilanggan perpustakaan.11 Link http://sciencedirect.com dengan jaringan internet yang tersedia di dalam Perpustakaan IPB dapat langsung masuk dengan username Perpustakaan IPB, tetapi apabila di luar perpustakaan tidak dapat mengkasesnya. Konten dalam database ScienceDirect yang dilanggan Perpustakaan IPB dengan melanggan 345 judul.12 Subjek jurnal online berupa Agriculture and Biological Sciences, dan Sosial Science dengan terbitan tidak hanya dari Elsevier tetapi juga dari Urban and Fischer, Pergamon, Academic Press, Curent Opinion, Mosby, Churchill Livingstone, North-Holland, dan Trends. c. CabDirect 11
Dwi Dian Nusantari, Abdul Rahman Saleh, and Yusalina, ―Analisis Pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect Di Perpustakaan IPB (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pascasarjana IPB),‖ VIsi Pustaka 15 (August 2, 2013): 90, http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/59271/1/2012ddn.pdf. 12 Ratnaningsih, ―Judul Database Jurnal Online Yang Dilanggan Perpustakaan IPB‖.
56
CabDirect merupakan kumpulan database ilmu terapan yang tercakup didalamnya berupa Agriculture, Animal Sciences, Human Sciences, Natural Resources, Plant Sciences, dan Sosioeconomics. Sebanyak 861 judul jurnal online yang dilanggan perpustakaan, terbitan mulai
dari
tahun
1990
sampai
sekarang.13
Dengan
link
http://cabdirect.org dengan jaringan internet yang tersedia di dalam Perpustakaan IPB dapat langsung masuk dengan username Perpustakaan IPB, tetapi apabila di luar perpustakaan tidak dapat mengkasesnya. d. Proquest Proquest meupakan jurnal online yang dilanggan perpustakaan dengan bidang ilmu yang beragam. Link http://search.proquest.com dengan username dan password yang tersedia di Perpustakaan IPB, dapat mengkases jurnal online Proquest tersebut. Database proquest yang dilanggan berupa Proquest ABI/INFORM Complete (1971- saat ini), Proquest Dissertations
& Theses Full-text: The Sciences and
Engineering Collection (1637- saat ini), dan Proquest Nursing & Allied Health Source, Arts & Humanities Full-text (1985-saat ini). Jurnal yang dilanngan saat ini terdapat kurang lebih 33.582 judul artikel.14 Subjek yang paling banyak terdapat di dalam artikel Proquest adalah tentang Business and Economics, sedangkan bahasa yang digunakan paling banyak adalah Bahasa Inggris.
13 14
Ratnaningsih, ―Judul Database Jurnal Online Yang Dilanggan Perpustakaan IPB‖. Ratnaningsih, ―Judul Database Jurnal Online Yang Dilanggan Perpustakaan IPB‖.
57
B. Hasil Penelitian Penelitian secara keseluruhan dilakukan pada tanggal 24-25 November 2016, peneliti menyebarkan kuesioner yang sudah valid kepada pemustaka yang sedang berada di perpustakaan dan status sedang dalam penyusunan skripsi di Perpustakaan IPB. Berikut ini adalah tabel penyebaran kuesioner dan hasil kuesioner yang memenuhi syarat untuk menjawab pertanyaan (kuesioner) yang telah disebarkan kepada responden. Tabel 4.3 Penyebaran Kuesioner Hal Kuesioner yang disebar Kuesiner yang tidak memenuhi syarat Total
Jumlah 99 0 99
Kuesiner yang tidak memenuhi syarat
Kuesioner yang disebar
Gambar 4.3 Diagram Total Penyebaran Kuesioner
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa kuesioner yang disebarkan semuanya memenuhi syarat. Dari jumlah kuesioner tersebut (99 kuesioner) telah memenuhi jumlah sampel yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diolah sebanyak 99 kuesioner.
Hasil
kuesioner
tersebut
akan
menggambarkan
mengenai
pemanfaatan jurnal online sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi. Responden yang mengisi kuesioner tersebut ialah mahasiswa yang sedang dalam status penyusunan skripsi dan sedang berada di Perpustakaan IPB.
58
1. Identitas Responden Analisis identitas responden mencakup jenis kelamin, tahun angkatan, dan fakultas yang akan dijelaskan pada tabel di bawah ini. a. Jenis Kelamin Responden Di bawah ini akan dijelaskan prosentase dari jenis kelamin responden yang mengisi kuesioner. Tabel 4.4 Jenis Kelamin Responden (N=99) Alternatif Jawaban Laki-laki Perempuan Jumlah
Frekuensi (F) 43 56 99
Persentase (%) 43,4% 56,6% 100%
Perempuan Laki-laki
Gambar 4.4 Diagram Jenis Kelamin Responden
Dari tabel di atas dapat dilihat frekuensi dan persentase data responden untuk jenis kelamin laki-laki sebanyak 43 (43,4%) dan untuk perempuan sebanyak 56 (56,6%). Maka dapat disimpulkan bahwa jumlah responden sebagian besar perempuan yang lebih banyak ditemui oleh peneliti pada saat melakukan penelitian di Perpustakaan IPB untuk mengisis kuesioner. b. Tahun Angkatan Responden Pada tabel berikut akan disajikan tahun angkatan responden yang menjadi dua kategori sesuai dengan hasil yang didapatkan dari kuesioner yang disebarkan. Tabel 4.5 Tahun Angkatan Responden (N=99) Alternatif Jawaban 2012
Frekuensi (F) 38
Persentase (%) 38,3%
59
2013 Jumlah
61 99
61,7% 100%
2012 2013
Gambar 4.5 Diagram Tahun Angkatan Responden
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa angkatan 2012 sebanyak 38 responden (38,3%) dan angkatan 2013 sebanyak 61 responden (61,7%). Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari responden merupakan mahasiswa angkatan 2013 sebagai responden dan menjawab kuesioner. Pada responden angkatan 2012 lebih sedikit dikarenakan angkatan tersebut sudah jarang datang ke perpustakaan, karena mereka sudah memasuki semester sembilan atau sudah banyak yang lulus. Sehingga angkatan 2013 lebih mendominasi untuk menjawab kuesioner. c. Fakultas Responden Tabel di bawah ini akan menjelaskan fakultas-fakultas dari responden yang mengisi kuesioner penelitian. Tabel 4.6 Fakultas Responden (N=99) Alternatif Jawaban Fakultas Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Fakultas Ekologi Manusia Fakultas Ekonomi dan Manajemen Fakultas Kehutanan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Peternakan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jumlah
Frekuensi (F) 11 13 7 14 9 14 23 8 99
Persentase (%) 11,1% 13,1% 7,1% 14,1% 9,1% 14,1% 23,3% 8,1% 100%
60
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Fakultas Peternakan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Kehutanan
Fakultas Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Fakultas Ekologi Manusia Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Gambar 4.6 Diagram Fakultas Responden
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden dari Fakultas Pertanian berjumlah 11 orang (11,1%), Fakultas Teknologi Pertanian berjumlah 13 orang (13,1%), Fakultas Ekologi Manusia berjumlah 7 orang (7,1%), Fakultas Ekonomi dan Manajemen berjumlah 14 orang (14,1%), Fakultas Kehutanan berjumlah 9 orang (9,1%), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam berjumlah 14 orang (14,1%), Fakultas Peternakan berjumlah 23 orang (23,3%), dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan berjumlah 8 orang (8,1%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil responden yang menjawab berasal dari Fakultas Peternakan dengan jumlah 23 mahasiswa persentase (23,3%). Hal ini dikarenakan mahasiswa dari fakultas peternakan yang banyak ditemui pada saat penyebaran kuesioner di perpustakaan. 2. Pengetahuan Mahasiswa terhadap Jurnal Online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) yang dilanggan Perpustakaan IPB a. Pengetahuan Mahasiswa terhadap Keberadaan Jurnal Online. Dilihat dari pengetahuan mahasiswa terhadap keberadaan jurnal online (Proquest, Science Direct, EBSCOhost, dan Cab Direct) yang dilanggan di Perpustakaan IPB, melalui kuesioner yang telah
61
disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7 Pengetahuan Keberadaan Jurnal Online (N=99) Frekuensi (F) 87 12 99
Alternatif Jawaban Ya Tidak Jumlah
Persentase (%) 87,9% 12,1% 100%
Tidak
Ya Gambar 4.7 Diagram Pengetahuan Keberadaan Jurnal Online
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa mahasiswa yang mengetahui keberadaan jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB sebanyak 87 mahasiswa (87,9%), dan mahasiswa yang tidak mengetahui keberadaan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB sebanyak 12 mahasiswa (12,1%). Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 99 responden hampir seluruhnya mahasiswa yang mengetahui dengan keberadaan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB dengan frekuensi sebanyak 87 mahasiswa dengan persentase (87,9%). Dari 12 mahasiswa yang tidak mengetahui tentang jurnal online, 11 mahasiswa adalah angkatan 2013, jadi hanya 1 mahasiswa angkatan 2012 yang tidak mengetahui keberadaan jurnal online yang dilanggan. Dari mahasiswa yang mengetahui sebanyak 87 responden, 37 mahasiswa adalah angkatan 2012 dan 50 mahasiswa adalah angkatan 2013.
62
b. Media yang digunakan sebagai Referensi Penulisan Skripsi Dilihat dari media yang paling banyak digunakan dalam penulisan skripsi, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.8 Media sebagai Referensi Penulisan Skripsi (N=99) Alternatif Jawaban Media Tercetak Media Elektronik Jumlah
Frekuensi (F) 18 81 99
Persentase (%) 18,2% 81.8% 100%
Media Tercetak Media Elektronik
Gambar 4.8 Diagram Media Penulisan Skripsi
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa media tercetak (buku, majalah, artikel, karya tulis) sebanyak 18 mahasiswa (18,2%), dan media elektronik (jurnal online, e-book, search engines) sebanyak 81 mahasiswa (81,8%). Dari penjelasan dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya media elektronik yang paling banyak digunakan untuk memperoleh sumber informasi dalam penulisan skripsi dengan frekuensi sebanyak 81 mahasiswa dengan persentase (81,8%). Media elektronik seperti jurnal online, e-book, dan search engines menjadi yang paling digunakan dikarnakan media ini dapat dilakukan dimana saja tanpa ada batasan waktu. Tetapi dalam pemanfaatan untuk jurnal online dana ebook, mahasiswa harus menggunakan jaringan internet yang berasal dari perpustakaan, atau mengunakan username dan password untuk
63
dapat memanfaatkannya. Apalagi dengan penggunaan search engines seperti google membuat siapa saja dapat mencari informasi tanpa ada batasan, serta dapat mengakses jurnal online dan e-book dengan gratis. c. Sumber Referensi Mahasiswa dalam Penulisan Skripsi Dilihat dari sumber referensi yang paling banyak digunakan dalam penulisan skripsi, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.9 Sumber Referensi Mahasiswa dalam Penulisan Skripsi (N=99) Alternatif Jawaban Jurnal Online Buku Karya tulis ilmiah Terbitan berkala tercetak Internet (search engine) Jumlah
Terbitan Berkala Karya tulis ilmiah
Frekuensi (F) 49 19 24 1 6 99
Persentase (%) 49,5% 19,2% 24,2% 1% 6,1% 100%
Internet
Jurnal Online
Buku Gambar 4.9 Diagram Referensi dalam penulisan skripsi
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa koleksi jurnal online yang digunakan sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi sebanyak 49 (49,5%), koleksi buku yang digunakan sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi sebanyak 19 (19,2%), koleksi karya tulis ilmiah yang digunakan sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi sebanyak 24 (24,2%), koleksi terbitan berkala tercetak yang digunakan sebagai sumber referensi dalam penulisan
64
skripsi sebanyak 1 (1%), dan internet (search engines) digunakan sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi sebanyak 6 (6,1%). Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah koleksi jurnal online yang paling banyak digunakan sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi dengan frekuensi 49 mahasiswa (49,5%). Penggunaan jurnal online sebagai bahan referensi merupakan hal yang sangat baik, karena jurnal online merupakan karya ilmiah yang akurat penjelasannya serta terdapat berbagai ruang lingkup subjek. Dalam hal ini bukan berarti buku, karya tulis ilmiah, dan buku referensi lainnya kurang akurat sebagai bahan refensi. d. Informasi Keberadaan Jurnal Online yang dilanggan Perpustakaan IPB Infomasi keberadaan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB, dilihat dari mahasiswa yang mengetahui tentang keberadaan jurnal online sebanyak 87 responden melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.10 Informasi Keberadaan Jurnal Online (N=87) Alternatif Jawaban Staf Perpustakaan IPB Website Perpustakaan IPB Dosen Teman Jumlah
Teman
Dosen
Frekuensi (F) 11 26 27 23 87
Persentase (%) 12,7% 29,9% 31% 26,4% 100%
Staf Perpustakaan IPB Website Perpustakaan IPB
Gambar 4.10 Informasi Keberadaan Jurnal Online
65
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa informasi mahasiswa yang mengetahui keberadaan jurnal online dari staf perpustakaan sebanyak 11 mahasiswa (12,2%), informasi dari website perpustakaan sebanyak 26 mahasiswa (29,9%), infomasi dari dosen sebanyak 27 mahasiswa (31%), dan informasi dari teman sebanyak 23 mahasiswa (26,4%). Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa hampir setengahnya mahasiswa mengetahui infomasi tentang keberadaan jurnal online dari dosen mereka dengan frekuensi sebanyak 27 mahasiswa dan persentase (31%). Hal tersebut dikarenakan ada beberapa dosen yang mengharuskan mahasiswanya menggunakan jurnal online sebagai bahan referensi wajib untuk tugas atau laporan penelitian mereka. Selain itu promosi pada website perpustakaan juga banyak dipilih responden, serta beberapa responden mengetahui informasi tentang jurnal online dari teman mereka yang telah menggunakan, serta hanya beberapa mahasiwa yang mengetahui informasi jurnal online dari para staf perpustakaan IPB. e. Informasi Cara Penelusuran Jurnal Online Dilihat untuk mengetahui darimana informasi cara penelusuran jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
66
Tabel 4.11 Informasi Cara Penelusuran Jurnal Online (N=87) Alternatif Jawaban Informasi yang tersedia di perpustakaan Belajar sendiri Bimbingan staf perpustakaan Bimbingan teman Jumlah Bimbingan Teman Bimbingan staf perpustakaan
Frekuensi (F) 26 35 7 19 87
Persentase (%) 29,9% 40,2% 8% 21,9% 100%
Informasi yang tersedia di… Belajar sendiri
Gambar 4.11 Informasi Cara Penelusuran Jurnal Online
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa informasi mahasiswa tentang cara penelusuran jurnal online dari informasi yang tersedia di perpustakaan sebanyak 26 responden (29,9%), informasi dari belajar sendiri sebanyak 35 responden (40,2%), infomasi dari bimbingan staf perpustakaan sebanyak 7 responden (8%), dan informasi dari bimbingan teman sebanyak 19 responden (21,9%). Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa hampir setengahnya mengetahui infomasi cara penelusuran tentang jurnal online dengan belajar sendiri dengan frekuensi sebanyak 35 responden dengan persentase (40,2%). Dapat dikatakan bahwa mahasiswa mengetahui cara penelusuran informasi di jurnal online dengan belajar sendiri karena mereka mencoba-coba untuk menelusuri jurnal online agar mendapat artikel yang informasinya sesuai dengan yang mereka perlukan dan mengenali sistem jurnal online yang digunakan. Selain itu mereka mengetahui cara penelusuran karena informasi yang tersedia di perpustakaan, baik di dalam website perpustakaan atau
67
di dalam ruang layanan digital. Mengetahui cara penelusuran dari bimbingan teman biasanya didapatkan pada teman yang sudah menggunakan terlebih dahulu dan pada waktu perkuliahan mengerjakan tugas atau laporan kelompok yang mengharuskan mereka menggunakan artikel pada jurnal online. Sisanya mengetahui penelusuran koleksi dari bimbingan staf perpustakaan, mungkin dikarenakan mahasiswa yang malas bertanya dengan staf, maka dari itu lebih banyak mahasiswa yang mengetahui penelusuran informasi koleksi jurnal online dengan cara sendiri. f. Waktu ketika Mengetahui Perpustakaan IPB melanggan Jurnal Online Dilihat dari waktu ketika mengetahui Perpustakaan IPB melanggan jurnal online, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.12 Waktu ketika Mengetahui Jurnal Online (N=87) Alternatif Jawaban Sejak semester 1 Sudah 1-2 tahun terakhir Baru 6 bulan terakhir Baru 1 bulan terakhir Jumlah Baru 1 bulan terakhir Baru 6 bulan terakhir
Frekuensi (F) 26 42 15 4 87
Persentase (%) 29,9% 48,3% 17,2% 4,6% 100%
Sejak semester 1
Sudah 1-2 tahun terakhir Gambar 4.12 Diagram Waktu ketika Mengetahui Jurnal Online
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa waktu mahasiswa mengetahui adanya keberadaan jurnal online yang
68
dilanggan perpustakaan semenjak semester 1 sebanyak 26 responden (29,9%), mengetahui sudah 1-2 tahun terakhir sebanyak 42 responden (48,3%), mengetahui baru 6 bulan terakhir sebanyak 15 responden (17,2%), dan mengetahui baru 1 bulan terakhir sebanyak 4 responden (4,6%). Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa hampir setengahnya mengetahui jurnal online sudah 1-2 tahun terakhir dengan frekuensi sebanyak 42 responden dengan persentase (48,3%). Hal ini berarti bahwa bagi responden yang mengetahui jurnal online dari 87 mahasiswa pada angkatan 2012 dan 2013 sudah mengetahui semenjak mereka semester 3 atau 4. Selain itu banyak juga responden yang mengetahui sejak semester 1, mungkin karena mereka mendapatkan pelajaran yang mengharuskan artikel dalam jurnal online sebagai referensi mereka dalam mengerjakan tugas. Beberapa responden mengetahui ketika baru 6 bulan terakhir atau 1 semester sebelum mereka ditugaskan untuk mengerjakan tugas akhir atau skripsi mereka. Dan hanya sedikit mahasiswa yang mengetahuinya baru 1 bulan terakhir, mungkin dikarenakan mereka diharuskan oleh dosen pembimbing untuk menggunakan artikel jurnal online sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi mereka.
69
3. Pemanfaatan Jurnal Online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi a. Memanfaatkan Jurnal Online sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi Dilihat dari mahasiswa memanfatkan jurmal online (Proquest, Science Direct, EBSCOhost, dan Cab Direct) sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi atau tidak, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.13 Pemanfaatan Jurnal Online (N=87) Frekuensi (F) 75 12 87
Alternatif Jawaban Ya Tidak Jumlah
Persentase (%) 86,2% 13,8% 100%
Tidak
Ya Gambar 4.13 Diagram Pemanfaatan Jurmal Online
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa mahasiswa yang memanfaatkan jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB sebanyak 75 (86,2%), dan mahasiswa yang tidak memanfaatkan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB sebanyak 24 responden (13,8%). Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dari 87 responden yang mengetahui keberadaan jurnal online, hampir seluruh mahasiswa
yang memanfaatkan
jurnal
online
yang dilanggan
70
Perpustakaan IPB sebagai sumber referensi untuk penulisan skripsi dengan frekuensi sebanyak 75 responden dan persentase (86,2%). Dari 75 responden yang memanfaatkan jurnal online, pada angkatan 2012 terdapat 30 mahasiswa yang memanfaatkan jurnal online sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi mereka, sedangkan 7 mahasiswa hanya mengetahui keberadaan tanpa memanfaatkan jurnal online sebagai bahan referensi. Sedangkan pada angkatan 2013 terdapat 45 mahasiswa yang memanfaatkan jurnal jurnal online sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi mereka, sedangkan 5 mahasiswa hanya mengetahui keberadaan tanpa memanfaatkan jurnal online sebagai bahan referensi. b. Jurnal Online yang Banyak Dimanfaatkan sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi Dilihat dari jurnal online yang paling banyak dimanfaatkan untuk bahan referensi dalam penulisan skripsi, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.14 Jurnal Online yang Banyak Digunakan (N=75) Alternatif Jawaban Proquest ScienceDirect EBSCOhost CabDirect Jumlah Cab Direct EBSCOhost
Frekuensi (F) 4 60 4 7 75
Persentase (%) 5,3% 80% 5,3% 9,4% 100%
Proquest
ScienceDirect Gambar 4.14 Diagram Jurnal Online yang Banyak Dimanfaatkan
71
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa pemanfaatan jurnal online Proquest sebanyak 4 responden (4,3%), pemanfaatan jurnal online ScienceDirect sebanyak 60 responden (80%), pemanfaatan jurnal online EBSCOhost sebanyak 4 responden (4,3%), dan pemanfaatan jurnal online CabDirect sebanyak 7 responden (9,4%). Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa hampir seluruhnya mahasiswa memanfaatkan jurnal online ScienceDirect sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi mereka dengan frekuensi sebanyak 60 responden dengan persentase (80%). Dikarenakan jurnal online ScienceDirect memuat banyak subjek pengetahuan terlebih lagi tentang Agriculture and Biological Sciences, dan Sosial Science, yang diketahui bahwa jurusan di IPB banyak merujuk pada ilmu pengetahuan alam. Untuk memanfaatkan jurnal online ScienceDirect hanya perlu terhubung dengan jaringan internet dari perpustakaan IPB untuk log-in, tanpa harus menuliskan username dan password. Selain itu pemanfaatan jurnal online CabDirect dimanfaatkan karena pada jurnal tersebut banyak artikel tentang Agriculture, Animal Sciences, Human Sciences, Natural Resources, Plant Sciences, dan Sosioeconomics. Pada jurnal online EBSCOhost dimanfaatkan karena jurnal tersebut mencakup bidang Food Science, Library, Information Science and Technology, dan Agriculture. Dan pada jurnal online Proquest mencakup database Proquest ABI/INFORM Complete, Proquest Dissertations & Theses Full-text: The Sciences and Engineering Collection, dan Proquest Nursing &
72
Allied Health Source, Arts & Humanities Full-text. Dalam pemanfaatan CabDirect dapat diakses hanya dengan terhubung oleh jaringan internet yang tersedia di Perpustakaan IPB, sedangkan EBSCOhost dan Proquest, pengguna diharuskan untuk mengakses web dengan username dan password yang terdapat di Perpustakaan IPB. c. Hal yang Mempengaruhi dalam Memanfaatkan Jurnal Online yang dilanggan Perpustakaan IPB Dilihat
dari
hal
yang
mempengaruhi
mahasiswa
dalam
memanfaatkan jurnal online yang digunakan untuk bahan referensi dalam penulisan skripsi, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.15 Hal yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) Alternatif Jawaban Karena keinginan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang update dan akurat Karena tertarik dari promosi yang dilakukan perpustakaan Karena pengaruh dari dosen Karena pengaruh teman yang sudah menggunakan Jumlah Pengaruh Pengaruh Teman Dosen
Frekuensi (F)
Persentase (%)
57
76%
0
0%
7
9,3%
11
14,7%
75
100% Tertarik Promosi Perpustakaan
[CATEGORY NAME] dan akurat Gambar 4.15 Diagram Hal yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jurnal Online
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa pemanfaatan jurnal online dengan hal karena keinginan pribadi untuk memenuhi kebutuhan informasi yang update dan akurat sebanyak 57
73
responden (76%), karena tertarik dari promosi yang dilakukan perpustakaan sebanyak 0 responden (0%), karena pengaruh dari dosen sebanyak 7 responden (9,3%), dan karena pengaruh teman yang sudah menggunakan sebanyak 11 responden (14,7%). Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa hampir seluruh mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan informasi yang update dan akurat merupakan hal yang mempengaruhi dalam memanfaatkan jurnal online sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi dengan frekuensi sebanyak 57 responden dengan persentase (76%). Hal ini bagus karena jurnal online termasuk sebagai bahan referensi dengan materi terkini dan merupakan hasil penelitian, sehingga memiliki informasi yang lebih mutakhir untuk sebuah penelitian. Selain itu alasan mahasiswa memanfaatkan jurnal online sebagai bahan refernsi mereka karena pengaruh dari teman yang sudah menggunakan, dan beberapa terpengaruh dari dosen. Hal kemungkinan teman mereka dan dosen pembimbing memberitahu bahwa koleksi dalam jurnal online mempunyai informasi yang akurat untuk menjadi sebuah bahan referensi. Dan tidak ada yang menjawab karena tertarik dengan promosi
yang dilakukan perpustakaan, hal ini harus
diperhatikan oleh pihak perpustakaan agar mengadakan sosialisasi seperti seminar atau pelatihan mengenai pemanfaatan jurnal online. d. Estimasi Frekuensi Waktu Pemanfaatan Jurnal Online Dilihat dari estimasi waktu seringnya mahasiswa memanfaatkan jurnal online yang digunakan untuk bahan referensi dalam penulisan
74
skripsi, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.16 Estimasi Frekuensi Waktu Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) Frekuensi (F) Sangat sering 3 Sering (2-3 kali dalam seminggu) 19 Jarang (2-3 kali dalam sebulan) 30 Sangat jarang 23 Jumlah 75 Skor Rata-rata = 2,02 Alternatif Jawaban
Sangat jarang
Persentase (%) 4% 25,3% 40% 30,7% 100%
S 12 57 60 23 152
Hampir setiap hari 2-3 kali dalam seminggu
2-3 kali dalam sebulan Gambar 4.16 Diagram Estimasi Frekuensi Waktu Pemanfaatan Jurnal Online
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa estimasi waktu keseringan mahasiswa dalam pemanfaatan jurnal online dengan waktu sangat sering sebanyak 3 responden (4%), dengan estimasi waktu sering (2-3 kali dalam seminggu) sebanyak 19 responden (25,3%), estimasi waktu jarang (2-3 kali dalam sebulan) sebanyak 30 responden (40%), dan estimasi waktu sangat jarang dalam memanfaakan jurnal online sebanyak 23 responden (30,7%). Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa hampir setengahnya mahasiswa memanfaatkan jurnal online sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi dalam 2-3 kali sebulan dengan frekuensi sebanyak 30 responden dan persentase (40%). Dengan skor rata-rata berjumlah 2,02 sehingga dapat diperoleh penilaian 1,76 – 2,51 yaitu cukup bermanfaat. Hal ini berarti pemanfaatan jurnal online sebagai bahan referensi cukup
75
diperlukan, dan kesadaran mahasiswa akan bahan referensi yang update dan akurat cukup tinggi. e. Estimasi Durasi Waktu Pemanfaatan Jurnal Online Dilihat dari estimasi durasi waktu mahasiswa memanfaatkan jurnal online yang digunakan untuk bahan referensi dalam penulisan skripsi, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.17 Estimasi Durasi Waktu Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) Alternatif Jawaban Lebih dari 3 jam Kurang dari 2 jam lebih dari 1 jam 30-60 menit Kurang dari 30 menit Jumlah < 30 menit
Frekuensi (F) 15 26 22 12 75
Persentase (%) 20% 34,7% 29,3% 16% 100%
> 3 jam
30-60 menit < 2 jam > 1 jam Gambar 4.17 Diagram Estimasi Waktu Lamanya Pemanfaatan Jurnal Online
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa estimasi waktu lamanya mahasiswa dalam pemanfaatan jurnal online dengan waktu lebih dari 3 jam sebanyak 15 responden (20%), dengan estimasi waktu kurang dari 2 jam sebanyak 26 responden (34,7%), estimasi waktu 30-60 menit sebanyak 22 responden (29,3%), dan estimasi waktu kurang dari 30 menit sebanyak 12 responden (16%). Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa hampir setengahnya mahasiswa memanfaatkan jurnal online sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi dengan estimasi durasi waktu kurang dari 2 jam dan
76
lebih dari 1 jam dengan frekuensi sebanyak 26 responden dan persentase (26,3%). Hal tersebut mungkin terjadi karena keterampilan mahasiswa itu sendiri dalam mengakses dan mencari bahan referensi sesuai dengan informasi yang diinginkan. Kecepatan mahasiswa dalam mengakses jurnal bukan berarti mahasiswa tersebut mahir dalam pencarian koleksi, dan lamanya mahasiswa mengakses jurnal bukan berarti tidak mengerti dalam mencari koleksi, tetapi bisa karena mahasiswa tersebut teliti dalam mencari koleksi agar sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. f. Cara dalam Memanfaatkan Jurnal Online yang Dilanggan Dilihat dari cara mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal online yang digunakan untuk bahan referensi dalam penulisan skripsi, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.18 Cara Memanfaatkan Jurnal Online (N=75) Alternatif Jawaban Mengunduh Langusng di print Mengunduh dan di print Dibaca langsung di tempat Jumlah
Frekuensi (F) 62 1 6 6 75
Persentase (%) 82,7% 1,3% 8% 8% 100%
Dibaca langsung di tempat Mengunduh dan di print Langusng di print
Mengunduh
Gambar 4.18 Diagram Cara Memanfaatkan Jurnal Online
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa cara mahasiswa dalam pemanfaatan jurnal online dengan mengunduh
77
sebanyak 62 responden (82,7%), dengan langusng di print sebanyak 1 responden (1,3%), dengan mengunduh dan di print sebanyak 6 responden (8%), dan dengan dibaca langsung di tempat sebanyak 6 responden (8%). Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa memanfaatkan jurnal online sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi dengan cara mengunduh jurnal dengan frekuensi sebanyak 62 responden dan persentase (82,7%). Dengan banyaknya responden yang mengunduh artikel dari jurnal online, hal tersebut berarti informasi yang dibutuhkan sebagai bahan referensi pada artikel tersebut sudah memenuhi informasi yang dibutuhkan mahasiswa. g. Jumlah Artikel yang Digunakan sebagai Bahan Referensi Dilihat untuk mengetahui jumlah artikel yang digunakan oleh mahasiswa sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi. Melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.19 Jumlah Artikel yang Dipakai Alternatif Jawaban Lebih dari 6 artikel 5-6 artikel 3-4 artikel 1-2 artikel Jumlah 1 artikel
2 artikel
Frekuensi (F) 12 23 26 14 75
Persentase (%) 16% 30,7% 34,7% 18,6 100%
Lebih dari 4 artikel 3 artikel
Gambar 4.19 Diagram Jumlah Artikel yang Dipakai
78
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa jumlah artikel yang dipakai sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi. Responden yang memakai lebih dari 6 artikel untuk bahan referensi mereka sebanyak 12 responden (16%), mahasiswa yang memakai 5-6 artikel untuk bahan referensi mereka sebanyak 23 responden (30,7%), yang memakai 3-4 artikel untuk bahan referensi mereka sebanyak 26 responden (34,7%), dan yang memakai 1-2 artikel untuk bahan referensi mereka sebanyak 14 responden (18,6%). Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah mahasiswa berpendapat mereka memakai 3-4 artikel sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi mereka dengan frekuensi sebanyak 26 responden dan persentase 34,7%. Hal ini dikarenakan keakuratan informasi pada sebuah artikel yang mendorong mereka untuk memanfaatkan jurnal online sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi mereka. h. Jurnal Online Memenuhi Kebutuhan sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi Dilihat dari cara pandang mahasiswa mengenai jurnal online yang digunakan untuk bahan referensi dalam penulisan skripsi sudah terpenuhi atau belum, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.20 Jurnal Online Memenuhi Kebutuhan Mahasiswa (N=75) Alternatif Jawaban Sangat memenuhi Cukup memenuhi
Frekuensi (F) 13 45
Persentase (%) 17,3% 60%
S 52 135
79
Kurang memenuhi Tidak memenuhi Jumlah
17 0 75 Skor Rata-rata = 2,94
Kurang memenuhi Tidak memenuhi
22,7% 0% 100%
34 0 221
Sangat memenuhi Cukup memenuhi
Gambar 4.20 Diagram Jurnal Online Memenuhi Kebutuhan Mahasiswa
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB sangat memenuhi kebutuhan mahasiswa sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi sebanyak 13 responden (17.3%), cukup memenuhi kebutuhan mahasiswa sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi sebanyak 45 responden (60%), kurang memenuhi kebutuhan mahasiswa sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi sebanyak 17 responden (22,7%), dan tidak memenuhi kebutuhan mahasiswa sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi sebanyak 0 responden (0%). Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa berpendapat bahwa jurnal online sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi cukup memenuhi dengan frekuensi sebanyak 45 responden dan persentase 60%. Skor rata-ratanya berjumlah 2,94 sehingga dapat diperolej penilaian 2,52 – 3,27 yang berarti bermanfaat. Mahasiswa merasa jurnal online yang dilanggan perpustakaan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi mereka. Hal ini dibuktikan dengan pemanfaatan terhadap jurnal online mahasiswa menggunakan 3-4
80
artikel sebagai bahan referensi, dan keinginan mahasiswa sendiri untuk mendapatkan informasi yang update dan akurat dari artikel jurnal online.
i. Kemudahan dalam Mencari Koleksi Jurnal Online Dilihat dari cara pandang mahasiswa mengenai jurnal online yang digunakan untuk bahan referensi dalam penulisan skripsi sudah merasa terbantu atau belum, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.21 Kemudahan dalam Mencari Koleksi Jurnal Online (N=75) Alternatif Jawaban Sangat mudah Mudah Cukup mudah Tidak mudah Jumlah
Frekuensi (F) 3 31 26 15 75 Skor Rata-rata = 2,29
Tidak mudah
Persentase (%) 4% 41,3% 34,7% 20% 100%
S 12 93 52 15 172
Sangat mudah
Mudah Cukup mudah Gambar 4.21 Diagram Kemudahan dalam Mencari Koleksi Jurnal Online
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa kemudahan mahasiswa dalam memanfaatkan dan mencari koleksi jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB sangat mudah sebanyak 3 responden (4%), mencari koleksi jurnal online yang dilanggan dengan mudah sebanyak 31 responden (41,3%), mencari koleksi jurnal online yang dilanggan dengan cukup mudah sebanyak 26
81
responden (34,7%), dan mencari koleksi jurnal online yang dilanggan dengan tidak mudah sebanyak 15 responden (20%). Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa hampir setengahnya mahasiswa berpendapat bahwa dalam pencarian koleksi jurnal online sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi dengan mudah, dengan frekuensi sebanyak 31 responden dan persentase 41,3%. Skor rata-ratanya berjumlah 2,29 sehingga dapat diperoleh penilaian 1,76 – 2,51 yaitu cukup mudah. Hal tersebut karena kebanyakan mahasiswa belajar sendiri ketika mengakses jurnal online yang dilanggan. Sehingga mereka merasa cukup mudah dalam pencarian koleksi sebagai bahan referensi mereka. Selain itu beberapa diantara responden merasa tidak mudah atau kesulitan dalam memanfaatkan jurnal online, hal ini mungkin dikarenakan kurangnya sosialisasi secara langsung oleh pustakawan tentang bagaimana cara penelusuran jurnal online. Hal ini dibuktikan
pada
bagian
pertanyaan
mengenai
informasi
cara
penelusuran jurnal online dari bimbingan staf perpustakaan hanya 7 responden (8%) atau sedikit. 4. Kendala dalam Memanfaatkan Perpustakaan IPB
Jurnal
Online
yang
Dilanggan
a. Seringnya Mahasiswa Kesulitan dalam Memanfaatkan Jurnal Online sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi Dilihat dari seberapa sering mahasiswa mengalami kendala mengenai jurnal online yang dimanfaatkan untuk bahan referensi dalam penulisan skripsi, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
82
Tabel 4.22 Seringnya Kendala dalam Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) Alternatif Jawaban Selalu Sering Jarang Tidak pernah Jumlah
Frekuensi (F) 0 31 44 0 75 Skor Rata-rata = 2,41
Persentase (%) 0% 41,3% 58,7% 0% 100%
S 0 93 88 0 181
Tidak pernah
Selalu
Sering Jarang
Gambar 4.22 Diagram Seringnya Kendala dalam Pemanfaatan Jurnal Online
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa mahasiswa selalu mengalami kesulitan dalam memanfaatkan koleksi jurnal online yang dilanggan sebanyak 0 responden (0%), mahasiswa sering mengalami kesulitan dalam memanfaatkan koleksi jurnal online yang dilanggan sebanyak 31 responden (41,3%), mahasiswa jarang mengalami kesulitan dalam memanfaatkan koleksi jurnal online yang dilanggan sebanyak 44 responden (58,7%), dan mahasiswa tidak pernah mengalami kesulitan dalam memanfaatkan koleksi jurnal online yang dilanggan sebanyak 0 responden (0%). Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa berpendapat bahwa jarang mengalami kesulitan dalam memanfaatkan koleksi jurnal online yang dilanggan dengan frekuensi
83
sebanyak 44 responden dan persentase (58,7%). Skor rata-rata berjumlah 2,41 sehingga dapat diperoleh penilaian 1,76 – 2,51 yaitu cukup kesulitan. Hal tersebut mungkin terjadi karena mahasiswa belajar sendiri penelusuran jurnal online, sehingga mereka mengerti cara memanfaatkan jurnal online dengan baik. Selain itu dalam mengakses ada beberapa jurnal online yang perlu menggunakan jaringan yang terhubung langsung oleh Perpustakaan IPB, dan ada beberapa juga yang menggunakan username dan password untuk mengakses jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB. b. Jenis Kesulitan dalam Memanfaatkan Jurnal Online sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi Dilihat dari seberapa sering mahasiswa mengalami kendala mengenai jurnal online yang dimanfaatkan untuk bahan referensi dalam penulisan skripsi, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.23 Jenis Kendala dalam Memanfaatkan Jurnal Online (N=75) Alternatif Jawaban Jurnal berbahasa asing yang sulit dimengerti Koleksi yang dicari tidak tersedia Lokasi pengaksesan Terdapat username dan password Jumlah Terdapat username dan password
Lokasi pengaksesan
Koleksi tidak tersedia
Frekuensi (F) 39 14 10 12 75
Jurnal berbahasa asing
Gambar 4.23 Diagram Jenis Kendala
Persentase (%) 52% 18,7% 13,3% 16% 100%
84
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa kendala seperti jurnal berbahasa asing yang sulit dimengerti sebanyak 39 responden (52%), kendala kolesi yang dicari tidak tersedia sebanyak 14 responden (18,7%), kendala dalam lokasi pengaksesan sebanyak 10 responden (13,3%), dan kendala yang terdapat username dan password sebanyak 12 responden (16%). Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa berpendapat bahwa jurnal berbahasa asing dan sulit dimengerti
merupakan
kendala
yang
banyak
dihadapi
dalam
memanfaatkan koleksi jurnal online yang dilanggan dengan frekuensi sebanyak 39 responden dan persentase (52%). Hal ini dikarenakan jurnal online yang dilanggan perpustakaan kebanyakan adalah jurnal internasional, sehingga bahasa yang terdapat pada artikel merupakan bahasa asing, baik dalam Bahasa Inggris, Bahasa Spanyol, Bahasa Prancis, Bahasa Jerman, dan sebagainya. Hal ini terbukti pada jurnal online Proquest dengan artikel yang menggunakan Bahasa Inggris mencapai 10.996 artikel. Kendala koleksi yang dicari tidak tersedia dapat dikarenakan jurnal online yang dilanggan perpustakaan belum update atau dapat juga dikarenakan mahasiswa yang belum terampil dalam pencarian koleksi jurnal online. Selain itu beberapa mahasiswa merasa lokasi pengaksesan dan terdapat username dan password menjadi kendala karena meraka tidak dapat leluasa dalam mengakses jurnal online, seperti ScienceDirect dan CabDirect hanya dapat diakses ketika
85
terhubung dengan jaringan internet di Perpustakaan, sehingga jika mereka berada di luar perpustakaan mereka tidak dapat mengaksesnya.
c. Kendala Mengurungkan Niat Mahasiswa untuk Memanfaatkan Jurnal Online sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi Dilihat dari kesulitan yang dihadapi dapat mengurungkan niat mahasiswa untuk jurnal online yang dimanfaatkan untuk bahan referensi dalam penulisan skripsi, melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa di Perpustakaan IPB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.24 Mengurungkan Niat untuk Memanfaatkan Jurnal Online (N=75) Alternatif Jawaban Selalu Sering Jarang Tidak pernah Jumlah
Frekuensi (F) 1 15 50 9 75 Skor Rata-rata = 2,10
Persentase (%) 1,3% 20% 66,7% 12% 100%
S 4 45 100 9 158
Selalu Tidak pernah
Sering
Jarang Gambar 4.24 Diagram Mengurungkan Niat untuk Memanfaatkan Jurnal Online
Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa kesulitan yang dihadapi mahasiswa selalu mengurungkan niat untuk memanfaatkan jurnal online sebanyak 1 responden (1,3%), mahasiswa sering mengurungkan niat untuk memanfaatkan jurnal online sebanyak 15 responden (20%), mahasiswa jarang mengurungkan niat untuk memanfaatkan jurnal online sebanyak 50 responden (66,7%), dan
86
mahasiswa tidak pernah mengurungkan niat untuk memanfaatkan jurnal online sebanyak 9 responden (12%). Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa jarang mengurungkan niat apabila mereka mengalami kesulitan yang dihadapi dalam memanfaatkan koleksi jurnal online yang dilanggan dengan frekuensi sebanyak 50 responden dan (66,7%). Skor rata-ratanya berjumlah 2,10 sehingga dapat diperoleh penilaian 1,76 – 2,51 yaitu cukup. Hal tersebut dikarenakan cukup tinggi pemanfaatan jurnal online yang dilanggan perpustakaan, sehingga para mahasiswa masih membutuhkan informasi yang update dan akurat dari artikel yang perdapat pada jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB. 5. Alasan Mahasiswa Tidak Menggunakan Jurnal Online, serta Saran Mahasiswa untuk Perpustakaan tentang Jurnal Online yang Dilanggan. a. Alasan Tidak Menggunakan Jurnal Online. Berikut ini merupakan alasan-alasan mengapa 24 mahasiswa tidak menggunakan jurnal online yang dilanggan perpustakaan. Responden yang menjawab pertanyaan tidak mengetahui dan tidak menggunakan jurnal online diharuskan untuk mengisi pertanyaan nomor 19. Berikut ini alasan-alasan yang dikemukaan oleh responden yang menjawab tidak mengetahui dan tidak menggunakan jurnal online sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi: 1) Tidak mengetahui bahwa adanya keberadaan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB. Mungkin ini disebabkan karena
87
kurangnya mahasiswa memperhatikan fasilitas yang tersedia di perpustakaan, karena di dalam Perpustakaan IPB sendiri tersedia banner yang menjelaskan bahwa mereka melanggan jurnal online. 2) Tidak mencari sumber referensi dari jurnal online sebagai bahan penulisan skripsi mereka. Hal ini mungkin disebabkan karena buku sudah mencukupi sebagai bahan referensi untuk skripsi. 3) Tidak adanya promosi dari perpustakaan ke setiap fakultas yang ada di ruang lingkup IPB. Mungkin karena kurangnya sosialisasi secara detail ke setiap fakultas, karena sosialisasi ke setiap fakultas bukan hanya membuang banyak waktu tetapi juga biaya. Mungkin lebih baik bahwa mahasiswa itu sendiri yang harus sadar akan informasi. 4) Lebih mudah dan lebih sering mencari sumber data pada search engine daripada di jurnal online. Karena search engines seperti google dapat diakses dimanapun dan kapanpun, dan dalam mengakses dengan search engines dapat mendapat informasi baik dari jurnal yang open access, blog, dan dokumen yang tersedia pada web yang dituju. 5) Sulit untuk memanfaatkan karena membutuhkan username dan password. Mungkin karena dalam jurnal online yang dilanggan perpustakaan tidak open access dan ada jurnal yang mengharuskan memakai username dan password untuk mengakses jurnal tersebut, seperti jurnal Proquest dan EBSCOhost.
88
6) Lokasi pengaksesan yang hanya dapat dilakukan di perpustakaan saja. Hal ini karena beberapa jurnal yang dilanggan perpustakaan hanya
dapat
diakses
menggunakan
jaringan
internet
dari
Perpustakaan IPB, sehingga dalam mengakses akan langsung masuk ke dalam akun Perpustakaan IPB. Jurnal online yang dilanggan dan dapat diakses hanya melalui jaringan internet dari perpustakaan seperti ScienceDirect, CabDirect, Gale Cengage, BMI, dan IEEE. 7) Mencari jurnal online cukup sulit, kadang tidak menemukan koleksi yang pas, dan lebih banyak yang berbahasa asing. Hal ini mungkin dikarenakan mahasiswa kurang terampil dalam mencari koleksi, perpustakaan kurang sosialisasi dalam pencarian koleksi jurnal online, dan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB merupakan jurnal internasional yang pasti berbahasa asing. 8) Keinginan sendiri untuk menggunakan bahan tercetak. Mungkin dikarena sumber referensi tercetak masih memenuhi dalam penulisan skripsi. Data di atas merupakan jawaban dari mahasiswa yang tidak mengetahui dan tidak menggunakan jurnal online yang dilanggan, dan telah diringkas sedemikian rupa dari beberapa jawaban yang ada. b. Saran untuk Diadakan Promosi dan Sosialisasi Terkait Jurnal Online. Pada bagian ini seluruh sampel mahasiswa harus menjawab tentang saran mereka apakah diperlukan promosi dan sosialisasi terkait jurnal online yang dilanggan perpustakaan. Dari kebanyakan sampel
89
yang menjawab bahwa perlu diadakan promosi dan sosialisasi dari pihak perpustakaan terkait jurnal online yang dilanggan. Berikut ini adalah rangkaian jawaban mengapa perlu diadakan promosi dan sosialisasi, di antaranya: 1) Agar semua mahasiswa mengetahui adanya jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB. 2) Agar mahasiswa memanfaatkan jurnal online sebagai referensi mereka dalam penulisan skripsi. 3) Perlu diadakannya promosi dan sosialisasi di setiap fakultas di IPB. 4) Bukan hanya sosialisasi tentang jurnal online tetapi juga menjelaskan cara penggunaan jurnal online agar mudah ketika dimanfaatkan. Data di atas merupakan jawaban dari saran mahasiswa mengenai perlu adanya promosi dan sosialisasi terkait jurnal online yang dilanggan. Jawaban tersebut sudah diringkas dan diambil secara garis besarnya dari jawaban-jawaban yang ada. c. Saran Mahasiswa terhadap Jurnal Online yang Dilanggan Perpustakaan. Berikut ini akan disajikan jawaban semua responden terkait saran mahasiswa terhadap jurnal online yang dilanggan untuk Perpustakaan IPB. Saran-saran responden yang dijadikan sampel oleh peneliti, yaitu: 1) Melengkapi dan memperbanyak koleksi jurnal online yang dilanggan
perpustakaan
agar
bidang/jurusan yang ada di IPB.
dapat
diakses
oleh
semua
90
2) Sosialisasi tentang jurnal online lebih diprioritaskan agar semua mahasiswa mengetaui keberadaannya sehingga pemanfaatan jurnal online meningkat. 3) Sosialisasi di media sosial yang digunakan oleh kebanyakan mahasiswa terkait jurnal online. 4) Perbanyak jurnal online dalam Bahasa Indonesia. 5) Mengsosialisasikan jurnal online pada sesi perkuliahan untuk mencari literatur. 6) Dipermudah
untuk
log-in
dan
penggunaan
tidak
hanya
dilingkungan perpustakaan saja. 7) Memperkenalkan jurnal online pada masa orientasi mahasiswa atau awal kuliah. Jawaban di atas merupakan hasil jawaban-jawaban para responden terkait saran untuk perpustakaan tentang jurnal online. Jawaban tersebut sudah diringkas dan diambil secara garis besarnya. 6. Rekapitulasi Hasil Penelitian a. Rekapitulasi Pengetahuan Mahasiswa terhadap Jurnal Online Tabel di bawah ini merupakan tabel pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal online (Proquest, Science Direct, EBSCOhost, dan Cab Direct) yang dilanggan di Perpustakaan IPB. Dari tabel berikut, dapat diketahui berapa banyak pemustaka yang mengetahui keberadaan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB. Tabel 4.25 Pengetahuan Mahasiswa terhadap Jurnal Online Hal
Jawaban Terbanyak
Jumlah
Persentase
91
Pengetahuan mahasiswa terhadap keberadaan jurnal online Media dalam penulisan skripsi
87 responden
Ya
(∑N=99) 81 responden
Media elektronik
(∑N=99) 49 responden
Sumber referensi mahasiswa dalam penulisan skripsi
Jurnal online
Informasi keberadaan jurnal online
Dosen
Informasi cara penelusuran jurnal online
Belajar sendiri
35 responden
Sudah 1-2 tahun terakhir
42 responden
Waktu ketika mengetahui keberadaan jurnal online
(∑N=99) 27 responden (∑N=87) (∑N=87)
(∑N=87) Rata-rata pesentase
87,9%
81,8%
49,5%
31%
40,2%
48,3% 56,4%
Dari tabel 4.25 dapat dilihat bahwa hampir seluruh (87,9%) pemustaka menyadari keberadaan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB. Mereka menjawab hampir seluruh (81,8%) penggunaan media elektronik sebagai media dalam penulisan skripsi mereka untuk mencari bahan referensi. Hal tersebut dibuktikan dengan hampir setengah (49,5%) jurnal online dimanfaatkan sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi. Mereka yang mengetahui keberadaan jurnal online hampir setengahnya menjawab dosen sebagai sumber informasi keberadaan jurnal online yang dilanggan perpustakaan. Hampir setengah (40,2%) mahasiswa mengetahui cata penelusuran koleksi jurnal online dengan belajar sendiri, hal ini terbukti dengan hampir setengah (48,3%) mahasiswa sudah mengetahui keberadaan jurnal online sudah 1-2 tahun terakhir.
92
Berdasarkan data di atas maka dapat di generalisasikan untuk pengetahuan mahasiswa terkait jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB yaitu sebagian besar (56,4%) mahasiswa mengetahui keberadaan jurnal online yang dilanggan. Pernyataan tersebut didapatkan dari penjumlahan persentase pada tabel 4.25 kemudian dibagi dengan 6 (enam) hal yang terkait dengan pengetahuan mahasiswa tentang keberadaan jurnal online yang dilanggan. Jadi jumlah yang didapatkan dari persentase tersebut 338,7:6 maka didapatkan hasil 56,4%. Hasil tersebut merupakan suatu yang baik karena lebih dari setengah responden mengetahui tentang jurnal online yang dilanggan perpustakaan. Dengan hal ini dapat dikatakan bahwa sosialisasi perpustakaan cukup baik, hanya mungkin sedikit lebih ditingkatkan dan rutin untuk mengadakan sosialisasi terkait jurnal online. Bila perlu mengadakan sosialisasi tentang jurnal online pada saat ospek mahasiswa berlangsung agar semua mahasiswa mengetahuinya. b. Rekapitulasi Pemanfaatan Jurnal Online sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi oleh Mahasiswa IPB Tabel di bawah ini merupakan tabel pemanfaatan jurnal online (Proquest, Science Direct, EBSCOhost, dan Cab Direct) yang dilanggan di Perpustakaan IPB. Dari tabel berikut ini dapat diketahui berapa banyak mahasiswa yang memanfaatkan koleksi jurnal online sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi. Tabel 4.26 Responden Mahasiswa yang Memanfaatkan Jurnal Online
93
Hal
Jawaban Terbanyak
Pemanfaatan jurnal online sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi
Ya
Jumlah 75 responden (∑N=87)
Persentase
86,2%
Pada tabel 4.26 dapat dilihat hampir seluruh (86,2%) mahasiswa yang mengetahui keberadaan jurnal online juga memanfaatkan jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB. Hanya sebagian kecil (13,8%) tidak memanfaatkan koleksi jurnal online walaupun mereka mengetahui keberadaan jurnal online yang dilanggan perpustakaan. Tabel 4.27 Pemanfaatan Jurnal Online Hal Jurnal online yang banyak digunakan Hal yang mempengaruhi pemanfaatan jurnal online Estimasi frekuensi pemanfaatan jurnal online Estimasi durasi waktu pemanfaatan jurnal online
Jawaban Terbanyak
60 responden
Science Direct
(∑N=75)
Keinginan untuk memenuhi informasi yang update dan akurat Jarang (2-3 kali sebulan)
Kurang dari 2 jam
Mengunduh
Jumlah artikel yang digunakan dalam sebagai bahan referensi
3-4 Artikel
Jurnal online memenuhi kebutuhan mahasiswa
Cukup memenuhi
Mudah
57 responden (∑N=75) 30 responden (∑N=75) 26 responden (∑N=75) 62 responden
Cara memanfaatkan jurnal online
Kemudahan dalam mencari koleksi jurnal online
Jumlah
(∑N=75) 26 responden (∑N=75) 45 responden (∑N=75) 31 responden (∑N=75) Rata-rata pesentase
Persentase 80%
76%
40%
34,7%
82,7%
34,7%
60%
41,3% 56,2%
94
Dari tabel 4.27 dapat diketahui bahwa hampir seluruh (80%) mahasiswa science direct merupakan jurnal online yang paling banyak digunakan sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi. Dalam hal yang mempengaruhi pemanfaatan jurnal online, hampir seluruh (76%) mahasiswa memanfaatkan jurnal online yang dilanggan karena keinginan untuk memenuhi informasi yang update yang terdapat pada jurnal online yang mereka gunakan. Hampir setengah (40%) dari responden menyatakan estimasi pemanfaatan jurnal online yang dilanggan dalam waktu yang jarang (23
kali
sebulan),
hampir
setengah
(34,7%)
mahasiswa
dapat
menghabiskan waktu sekitar kurang lebih 2 jam, dalam memanfaatkan jurnal online untuk mencari informasi yang sesuai mereka inginkan untuk menambah bahan referensi dalam penulisan skripsi mereka. Para mahasiswa hampir seluruhnya (82,7%) cenderung mengunduh koleksi jurnal online dibandingkan dengan di print dan baca langsung di tempat atau komputer. Hampir setengah (34,7%) mahasiswa memakai sebanyak 3-4 artikel untuk bahan referensi dalam penulisan skripsi mereka. Sebagian besar mahasiswa (60%) menilai bahwa jurnal online yang dilanggan perpustakaan
cukup
memenuhi
kebutuhan
mahasiswa
untuk
dimanfaatkan sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi mereka. Hal ini dibuktikan dengan hampir setengah (41,3%) mahasiswa menyatakan mudah bagi mereka dalam mencari koleksi jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB.
95
Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan terkait dalam pemanfaatan jurnal online yang dilanggan perpustakaan untuk bahan referensi, yaitu sebagian besar (56,2%) mahasiswa memanfaatkan jurnal online yang dilanggan Pepustakaan IPB sebagai bahan referensi dalam
penulisan
skripsi.
Pernyataan
tersebut
didapatkan
dari
penjumlahan persentase pada tabel 4.27 kemudian dibagi dengan 9 (sembilan) hal yang terkait dengan pemanfaatan jurnal online yang dilanggan. Jadi jumlah yang didapatkan dari persentase tersebut 449,4:8 maka didapatkan hasil 56,2%. Tabel 4.28 Rekaptulasi Pemanfaatan secara Keseluruhan Hal Banyak responden memanfaatkan jurnal online
yang
Pemanfaatan jurnal online
Jumlah
Persentase
75 Responden (∑N=87)
86,2%
75 Responden
56,2%
Rata-rata Persentase
71,2%
Dari tabel 4.28 dapat digeneralisasikan bahwa sebagian besar (71,2%) responden yang sudah mengetahui keberadaan jurnal online yang dilanggan perpustakaan. Dengan ini dijelaskan bahwa sebagian besar mahasiswa memanfaatan jurnal online sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi. Hal tersebut berarti mahasiswa masih banyak yang membutuhkan informasi yang update dan akurat dari koleksi pada jurnal online yang dilanggan perpustakaan. c. Rekapitulasi Kendala yang Dihadapi dalam Pemanfaatan Jurnal Online Tabel di bawah ini merupakan tabel kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB.
96
Tabel 4.29 Kendala yang Dihadapi dalam Pemanfaatan Jurnal Online Jawaban Terbanyak
Hal
Jumlah
Mahasiswa merasa kesulitan dalam memanfaatkan jurnal online
Jarang
Jenis kesulitan yang dihadapi mahasiswa
Koleksi jurnal online yang berbahasa asing
Kesulitan mengurungkan niat untuk memanfaatkan jurnal online
Persentase
44 responden (∑N=75) 39 responden (∑N=75) 50 responden
Jarang
(∑N=75) Rata-rata pesentase
58,7%
52%
66,7% 59,1%
Dari tabel 4.29 dijelaskan bahwa sebagian besar (58,7%) mahasiswa jarang merasa kesulitan ketika memanfaatkan jurnal online yang dilanggan perpustakaan, sebagian besar (52%) mahasiswa menyatakan bahwa kesulitan yang dihadapi mahasiswa paling banyak karena koleksi jurnal online yang berbahasa asing sehingga sulit dimengerti. Tetapi mahasiswa yang meresa kesulitan sebagian besar (66,7%) menyatakan jarang mereka mengurungkan niat untuk memanfaatkan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB. Berdasarkan data di atas maka dapat digeneralisasikan untuk kendala dalam memanfaatkan jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakaan
IPB
yaitu
sebagian
besar
(59,1%)
mahasiswa
mendapatkan kendala ketika sedang memanfaatkan jurnal online. Pernyataan tersebut didapatkan dari penjumlahan persentase pada tabel 4.29 kemudian dibagi dengan 3 (tiga) hal yang terkait dengan kendala dalam pemanfaatan jurnal online yang dilanggan. Jadi jumlah yang didapatkan dari persentase tersebut 177,4:3 maka didapatkan hasil
97
59,1%. Dengan hal ini berarti lebih dari setengah responden merasakan kendala yang dihadapi, dan mereka merasa kendala seperti koleksi jurnal online yang berbahasa asing menjadi paling utama dari berbagai kendala yang ada. Hal ini disebabkan karena jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB adalah jurnal internasional sehingga hampir semua koleksi jurnal menggunakan bahasa asing. C. Pembahasan 1. Pengetahuan Mahasiswa terhadap Jurnal Online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) yang dilanggan Perpustakaan IPB Pada bagian pembahasan mengenai pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal online (Proquest, Science Direct, EBSCOhost, dan Cab Direct) yang dilanggan Perpustakaan IPB. Penulis membahas hasil penelitian yang didapatkan ke dalam 6 katagori, yaitu pengetahuan mahasiswa terhadap keberadaan jurnal online, media dalam penulisan skripsi, sumber referensi mahasiswa dalam penulisan skripsi, informasi keberadaan jurnal online, informasi cara penelusuran jurnal online, dan waktu ketika mengetahui keberadaan jurnal online. a. Pengetahuan Mahasiswa Terhadap Keberadaan Jurnal Online Pembahasan mengenai pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal online (Proquest, Science Direct, EBSCOhost, dan Cab Direct) yang dilanggan Perpustakaan IPB. Mahasiswa IPB pada umumnya hampir seluruh mahasiswa mengetahui keberadaan jurnal online dengan frekuensi 87,9%. Kebanyakan mahasiswa mengetahui keberadaan jurnal online saat mereka datang ke perpustakaan.
98
Pada saat pintu masuk perpustakaan terdapat banner-banner tentang jurnal online yang dilanggan. Pengenalan jurnal online dengan banner merupakan salah satu bentuk sosialisasi kecil dari pihak perpustakaan. Walaupun banyak mahasiswa yang mengetahui tentang jurnal online tersebut, tetapi masih ada yang belum mengetaui tentang jurnal
online. Dengan
banyaknya
mahasiswa
yang mengetahui
keberadaan jurnal online merupakan hal yang baik untuk meningkatkan pemanfaatan koleksi jurnal online yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. b. Media yang Digunakan dalam Penulisan Skripsi Dengan banyaknya mahasiswa yang mengetahui keberadaan jurnal online, hal ini terbukti karena media dalam penulisan skripsi hampir seluruh (81,8%) mahasiswa menggunakan media elektronik untuk pencarian sumber referensi mereka. Media elektronik sebagai pencarian untuk sumber referensi mulai dari jurnal online, buku online, search engine, dan sebagainya. Media memiliki peranan penting baik dalam proses pembelajaran maupun dalam proses penulisan. Media elektronik merujuk pada penggunaan teknologi elektronik yang tehubung dengan jaringan internet, dan dalam pemakaiannya terdapat berbagai sumber informasi yang bersifat global.15 Media elektronik dalam penulisan skripsi harus dipilih secara benar agar informasi yang terdapat dalam web tersebut relevan, sehingga akurat sebagai bahan referensi untuk skripsi. 15
Priyambudi Santoso, ―Pemanfaatan Media Internet Untuk Menulis Karya Ilmiah Widyaiswara,‖ 2009, http://docplayer.info/29757662-Pemanfaatan-media-internet-untuk-menulis-karya-ilmiah-widyaiswara-olehpriyambudi-santoso-widyaiswara-utama.html.
99
b. Sumber Referensi Mahasiswa dalam Penulisan Skripsi Sumber referensi dapat dari mana saja tergantung dalam skripsi ingin menggunakan sumber referensi apa. Dalam penulisan karya ilmiah kebanyakan mahasiswa menggunakan bahan referensi dalam bentuk tercetak maupun non-cetak, seperti buku, jurnal online, karya tulis ilmiah, search engine, terbitan berkala tercetak, dan sebagainya. Dari data yang diperoleh hampir setengah (49,5%) mahasiswa IPB menggunakan jurnal online sebagai bahan referensi mereka dalam penulisan skripsi. Kebanyakan dari mereka menggunakan jurnal online yang dilanggan perpustakaan dan ada juga yang menggunakan jurnal online dari search engine. Selain buku-buku, jurnal ilmiah merupakan referensi utama bagi perguruan tinggi. Pengaksesan jurnal online dapat dilakukan di website jurnal online yang dilanggan perpustakaan perguruan tinggi ataupun pencarian dengan menggunakan Google Scholar. c. Informasi Keberadaan Jurnal Online yang Dilanggan Perpustakaan IPB Pengetahuan mahasiswa tentang informasi keberadaan jurnal online yang dilanggan perpustakaan hampir setengah (31%) mahasiswa mengetahui karena dari dosen mereka saat pembelajaran di kelas. Dalam pembelajaran jurnal online mempunyai peran dalam kegiatan ilmiah, karena jurnal online meningkatkan efisiensi ilmiah, memfasilitasi bentuk praktek ilmiah melalui infomasi dan pengetahuan, dan jurnal
100
online merupakan bagian dari sekolompok inovasi teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan nilai bagi para mahasiswa.16 Setelah mahasiswa mengetahui jurnal online dari dosen mereka, baru setelah itu mereka mengetahuinya dari website perpustakaan. Dengan hal tersebut dapat diketahui bahwa masih kurang sosialisasi langsung para staf perpustakaan kepada mahasiswa/pemustaka untuk mengetahui dan memanfaatkan jurnal online. d. Informasi Cara Penelusuran Jurnal Online informasi pengetahuan mahasiswa dalam penelusuran jurnal online sangat dibutuhkan untuk memanfaatkannya. Dari data hasil penelitian menunjukan bahwa hampir setengah (40,2%) mahasiswa mengetahui cara penelusuran jurnal online dengan belajar sendiri. Hal ini dapat dikatakan bahwa mereka belajar sendiri dalam penelusuran jurnal online karena mahasiswa malas untuk bertanya kepada staf perpustakaan. Selain karena malas dalam bertanya, cara penelusuran jurnal online juga terdapat pada dinding ruang layanan digital, serta pada website perpustakaan IPB sendiri terdapat trial untuk menggunakannya. Untuk meningkatkan pemanfaatan jurnal online, Perpustakaan IPB mengadakan pelatihan khusus terkait pemanfaatan jurnal online. e. Waktu Ketika Mengetahui Perpustakaan Melanggan Jurnal Online Pemanfaatan jurnal online berpengaruh pada kapan waktu mahasiswa tersebut mengetahui keberadaan jurnal online. Dari data hasil penelitian dapat diketahui bahawa hampir setengah (48,3%) mahasiwa 16
Institute for the Future, ―E-Journal Usage and Scholarly Practice: An Ethnographic Perspective On The Role And Impact Of E-Journal Usage Among Users Of Biomedical Literature,‖ Stanford University Libraries, 2001, ejust.stanford.edu/findings/full_0801.pdf.
101
mengetahui keberadaan jurnal online sudah sekitar 1-2 tahun yang lalu, atau ketika mereka sedang dalam semester 4. Namun bukan berarti mahasiswa yang mengetahui jurnal online sudah lama dikatakan sudah memanfaatkan jurnal online dengan maksimal baik dalam pembelajaran dikelas maupun dalam penulisan skripsi. 2. Pemanfaatan Jurnal Online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi Pada bagian pembahasan mengenai pemanfaatan jurnal online (Proquest, Science Direct, EBSCOhost, dan Cab Direct) sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi, penulis akan membahas hasil penelitian yang didapatkan ke dalam 9 kategori, yaitu memanfaatkan jurnal online sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi, jurnal online yang banyak dimanfaatkan, hal yang mempengaruhi dalam memanfaatkan jurnal online, estimasi frekuensi pemanfaatan jurnal online, estimasi durasi waktu pemanfaatan jurnal online, cara memanfaatkan jurnal online, jumlah artikel yang digunakan dalam penulisan skripsi, jurnal online memenuhi kebutuhan informasi sebagai sumber referensi, dan kemudahan pencarian koleksi pada jurnal online. a.
Memanfaatkan Jurnal Online sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi Dalam penulisan karya ilmiah tentu bahan sebuah bahan referensi bukan hanya buku atau bahan tercetak, tetapi bahan non cetak seperti jurnal online juga dapat dijadikan sebagai sumber referensi yang relevan. Pemanfaatan jurnal online (Proquest, Science Direct, EBSCOhost, dan
102
Cab Direct) yang dilanggan Perpustakaan IPB oleh mahasiswa sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi mereka hampir seluruhnya dengan frekuensi 86,2%. Bagi mahasiwa dan dosen, jurnal ilmiah merupakan referensi utama
karena
jurnal
ilmiah
merupakan
publikasi
hasil-hasil
penelitian/riset atau kajian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.17 Selain mencari jurnal ilmiah dengan website jurnal online yang dilanggan oleh perpustakaan, dapat juga mencarinya pada Google Scholar. b. Jurnal Online yang Paling Banyak Dimanfaatkan sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi Jurnal online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan Cab Direct) yang dilanggan Perpustakaan Institut Bogor, dari data hasil penelitian menunjukan bahwa hampir seluruh (80%) mahasiswa memanfaatkan Science Direct sebagai jurnal online yang banyak digunakan sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi mereka. Mahasiswa yang memanfaatkan ScienceDirect dikarenakan jurnal online tersebut karena database ilmiah full-text terkemuka yang menawarkan buku, artikel, dan jurnal. Database ini memuat lebih dari 3.800 peer-review jurnal dan lebih dari 35.000 buku.18 Selain itu basisdata dalam ScienceDirect berupa Agricultural and Biological Science, dan Social Science and Humanities, yang mana diketahui bahwa IPB adalah institut pertanian sehingga ScienceDirect merupakan jurnal
17
Akhmad Fathur, ―Cara Mudah Mencari Jurnal Ilmiah,‖ November 19, http://fathur.dosen.unimus.ac.id/2012/11/19/cara-mencari-jurnal-ilmiah-dengan-mudah/. 18 Elsevier, ―About ScienceDirect,‖ Elsevier, n.d., https://www.elsevier.com/solutions/sciencedirect.
2012,
103
online yang koleksi datanya paling banyak diunduh oleh sivitas akademika. c.
Hal yang Mempengaruhi dalam Memanfaatkan Jurnal Online sebagai Sumber Referensi Hal yang mempengaruhi mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal online sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi, sebagian besar (76%) karena keinginan sendiri mencari informasi yang update dan akurat dari jurnal online. Selain itu koleksi jurnal online mempunyai nilai yang relevan, karena koleksi jurnal online merupakan hasil karya ilmiah yang sudah pasti kemuktahirannya. Dari besarnya keinginan para pemustaka untuk mencari informasi update dan akurat yang terdapat pada jurnal online. Untuk itu pihak perpustakaan hendaknya melakukan sosialisasi dan promosi terhadap jurnal online yang dilanggan perpustakaan agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.19 bukan hanya memberitahukan macam-macam jurnal online yang dilanggan, tetapi juga memberitahukan cara penelusuran koleksi yang benar dan mudah. Sehingga pemustaka mengetahui manfaat dan kelebihan jurnal online lebih banyak lagi.
d. Estimasi Frekuensi waktu Pemanfaatan Jurnal Online Dalam pemanfaatan jurnal online pasti terdapat estimasi frekuensi penggunaan waktu, dari data hasil penelitian diketahui bahwa hampir setengah (40%) mahasiswa memanfaatkan jurnal online jarang (2-3 kali sebulan) dan dengan skor 2,02 yang berarti cukup bermanfaat dalam penggunaannya. Hal ini dikarenakan penggunaan jurnal online hanya 19
Harisyah and Azwar, ―Pemanfaatan Jurnal Elektronik Oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makasar,‖ 81.
104
dilakukan ketika mahasiswa sedang membutuhkan data atau informasi dan menambahkan sumber referensi dari jurnal online. e.
Estimasi Durasi Waktu Pemanfaatan Jurnal Online Dalam pemanfaatan untuk pencarian koleksi jurnal online ada yang cepat dan ada yang lama. Yang cepat bukan berarti mereka berhasil dalam pencarian koleksi sesuai dengan yang mereka inginkan, dan yang lama bukan berarti tidak dapat mencari koleksi dengan cepat dan tidak mengerti cara pencariannya, bisa berarti karena ketepatan dalam pencarian koleksi jurnal online tersebut. Dari data hasil penelitian, diketahui bahwa hampir setengah (34,7%) mahasiswa memanfaatkan jurnal online untuk pencarian koleksi dengan surasi waktu kurang dari 2 jam. Langkah alternatif untuk penelusuran sehingga waktu tidak terbuang banyak adalah dengan cara memahami topik dan mengidentifikasi kata kunci, memahami sinonim dan istilah terkait, membuat pernyataan penelusuran, dan mengevaluasi temuan seperti kepengarangan, keakuratan, objektivitas, kemuktahiran dan ruang lingkupnya.20
f.
Cara dalam Memanfaatkan Jurnal Online yang Dilanggan Cara mahasiswa memanfaatkan jurnal online, dari data hasil penelitian hampir seluruh (82,7%) mahasiswa mengunduh koleksi jurnal online yang mereka dapatkan, baik isi dari koleksi tersebut sesuai dengan yang di perlukan sebagai bahan referensi. Dan sebagian kecil dari mereka mengunduh dan meng-print koleksi jurnal online tersebut. Dengan
20
Rosa Widyawan, Agar Inforamsi Menjadi Lebih Seksi: Pengantar Pelayanan Kemas Ulang Informasi (Jakarta: Media Kampus Indonesia, 2014), 32.
105
banyaknya mahasiswa yang mengunduh koleksi jurnal online, dapat dikatakan bahwa jurnal online sudah mencukupi informasi yang dibutuhkan pemustaka. g.
Jumlah Artikel yang Digunakan sebagai Bahan Referensi Dapat diketahui bahwa jurnal online memiliki manfaat yang baik sebagai bahan referensi dalam penulisan karya ilmiah. Dari data hasil penelitan, hampir setengah (34,7%) mahasiswa menggunakan 2 artikel sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi mereka. Selain mempunyai isi data yang akurat dan relevan, jurnal juga mempunyai manfaat di antaranya dapat memahami teori dasar dan konsep yang pernah dikembangkan oleh para pakar/peneliti terdahulu, mengikuti perkembangan penelitian dalam bidang yang bersangkutan, memperoleh orientasi yang lebih luas tentang tajuk penelitian, dan memanfaatkan informasi/data sekunder.21
h. Jurnal Online Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi Sebuah jurnal online bukan hanya dapat dimanfaatkan saja tetapi juga harus dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa, apalagi sebagai sumber referensi dalam penulisan karya ilmiah. Dari data hasil penelitian sebagian besar (60%) mahasiswa menyatakan bahwa jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB cukup memenuhi dan dengan skor 2,94 bahwa jurnal online bermanfaat memenuhi kebutuhan mahasiswa sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi mereka. i. 21
Kemudahan dalam Pencarian Koleksi pada Jurnal Online
Didik Hariyanto, ―Teknik Penelusuran Informasi Ilmiah‖ (Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Sidoarjo, October 3, 2015), http://fisip.umsida.ac.id/downlot.php?file=Materi%20workshop%20penulisan).ppt.
106
Selain dapat memenuhi kebutuhan informasi, koleksi pada jurnal online harus mudah dalam pencariannya. Dari data hasil penelitian didapatkan hampir setengah (41,3%) mahasiswa merasa mudah dan dengan skor 2,29 bahwa cukup mudah dalam pencarian koleksi jurnal online yang dilanggan. Mudahnya pencarian dapat dikarenakan menyesuaikan informasi dengan
kebutuhan
pengguna,
menyederhanakan
informasi,
dan
menyediakan kemudahan interaktivitas.22 Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pencarian akan lebih mudah jika sesuai subjek yang dicari, sehingga tidak bertele-tele dan membuang-buang waktu. 3. Kendala dalam Memanfaatkan Perpustakaan IPB
Jurnal
Online
yang
Dilanggan
Pada bagian pembahasan mengenai kendala dalam memanfaatkan jurnal online, terdiri dari 3 katagori yaitu mahasiswa merasa kesulitan dalam memanfaatkan jurnal online, jenis kesulitan yang dirasakan oleh mahasiswa, dan kesulitan mengurangi niat mahasiswa untuk memanfaatkan jurnal online. a. Mahasiswa Merasa Kesulitan dalam Memanfaatkan Jurnal Online Mahasiswa merasa kesulitan dalam memanfaatkan jurnal online yang dilanggan. Dilihat dari data hasil penelitian sebagian besar (58,7%) mahasiswa jarang merasa kesulitan. Dari hambatan yang biasa dihadapi berupa kesulitan memahami strategi penelusuran secara efektif dan efesien, perpustakaan tidak pernah melakukan pelatihan tentang strategi penelusuran e-journal maupun ebook, koneksi internet di lingkungan kampus kurang mendukung dalam 22
Widyawan, Agar Inforamsi Menjadi Lebih Seksi: Pengantar Pelayanan Kemas Ulang Informasi, 48.
107
mengakses e-journal maupun e-book, banyak penyedia e-journal yang hanya memberikan fasilitas gratis download abstraknya saja demikian juga dengan e-book yang umumnya hanya bisa dibaca pada layar monitor tanpa bisa diunduh secara full-text.23 b. Jenis Kesulitan yang Dirasakan oleh Mahasiswa Jenis kesulitan dalam memanfaatkan jurnal online terutama dalam bahasa yang terdapat dalam artikel, koleksi yang diinginkan tidak tersedia, lokasi pengaksesan, dan terdapat username dan password. Selain itu juga banyak kendala lain mulai dari format jurnal yang tidak berbentuk PDF, jurnal yang kurang relevan, sulit untuk mendownload, tidak mengerti cara mengakses, dan lain-lain. Dari data hasil penelitian sebagian besar (52%) merasa bahwa kesulitan yang paling sering terjadi karena kebanyakan koleksi yang tersedia berbahasa asing. Memang kebanyakan jurnal online yang dilanggan perpustakaan perguruan tinggi khususnya Perpustakaan IPB adalah berbahasa asing, baik Bahasa Inggis, Bahasa Spanyol, Bahasa Prancis, dan lain sebagainya. Untuk mengatasi kendala seperti ini perlu adanya upaya penguasaan mahasiswa terhadap bahasa asing terutama dalam Bahasa Inggris, dan melanggan jurnal online dengan adanya Bahasa Indonesia atau Bahasa Melayu. Maka dari itu dari saran yang diajukan responden kepada perpustakaan ada yang menginginkan untuk membuka kursus khusus untuk mahasiswa yang memanfaatkan jurnal online.
23
Andi Murniati, ―Pemanfaatan E-Journal Dan E-Book Oleh Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Suska Riau,‖ Curriculum Development and Instructional Journal, n.d., http://jurnal.upi.edu/cdid/view/1361/.
108
c. Kesulitan Mengurangi Niat untuk Memanfaatkan Jurnal Online Pada sebagian orang bila sering mengalami kesuliatan dalam memanfaatkan jurnal online kemungkinan akan mengurungkan niat untuk menggunakannya lagi dilain waktu. Dari data hasil penelitian sebagian besar (66,7%) mahasiswa jarang mengurungkan niat untuk memanfaatkan jurnal online dilain waktu. Hal ini merupakan nilai baik kepada mahasiswa IPB karena termasuk dalam katagori pantang menyerah. D. Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Hasil Penelitian Penulis mengambil empat penelitian terdahulu agar dapat diketahui perbedaan penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan penulis saat ini. 1. Perbadaan penelitian tentang artikel yang berjudul ―Awareness and Use of Scholarly Electronic Journals by Members of Academic Staff: A Case Study of Dar es Salaam University College of Education (DUCE)‖ karya Nelson Msagati (2014) dengan penulis bahwa hasil yang terdapat dalam artikel tersebut pemanfaatan jurnal elektronik yang dilanggan masih rendah, dan para mahasiswa lebih banyak menggunakan search engines dalam mencari tugas ataupun karya ilmiah. Sedangkan perbedaan dengan hasil penulis yaitu pemanfaatan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB relatif tinggi, dan pemanfaatan untuk sumber referensi mereka lebih banyak memanfaatkan jurnal online. 2. Perbedaan penelitian skripsi yang berjudul ―Pemanfaatan EBSCO di American Corner pada Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif
109
Hidayatullah Jakarta oleh sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta‖ karya Abidin Khasaeni (2010) bahwa hasil yang terdapat dalam skripsi tersebut hanya membahas tentang pemanfaatan EBSCO saja, dalam pemanfaatannya masih rendah, dan penelitian di Perpustakaan UIN Jakarta Sedangkan perbedaan yaitu penulis membahas pemanfaatannya untuk jurnal Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect, dan penelitian yang dilakukan penulis di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. 3. Perbedaan penelitian artikel yang berjudul ―The Use of Scholarly Electronic Journals at the Indian Institute of Science: A Case Study in India‖ karya Dr. Golnessa Galyani Moghaddam dan Dr. V.G. Talawar (2008) bahwa hasil yang terdapat dalam artikel bahwa pemanfaatan jurnal online cukup memadai, dengan sampel sebanyak 397 orang berupa mahasiswa, pengunjung perpustakaan, dan para staf akademik, dan Academic Press merupakan jurnal yang paling banyak dimanfaatkan. Sedangkan hasil yang diperoleh penulis bahwa sampel yang digunakan merupakan mahasiswa yang sedang dalam pengerjaan penulisan skripsi sebanyak 99 mahasiswa, serta ScienceDirect merupakan jurnal online yang banyak dimanfaatkan. 4. Perbedaan penelitian artikel yang berjudul ―Analisis Pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect di Perpustakaan IPB (Studi Kasus pada Mahasiswa Pascasarjana IPB)‖ karya Dwi Dian Nusantari, Abdul Rahman Saleh, dan Yusalina (2013) perbadaan hasil penelitian mereka menggunakan sampel mahasiswa pascasarjana IPB, tingkat pemanfaatan ScienceDirect belum maksimal,
dan
kemudahan
penggunaan
menjadi
faktor
dalam
memanfaatkannya. Sedangkan perbedaan dengan penelitian ini bahwa
110
sampel yang digunakan merupakan mahasiswa dalam penyusunan skripsi di Perpustakaan IPB, ScienceDirect merupakan jurnal online yang paling banyak dimanfaatkan sebagai sumber referensi mereka, serta keinginan mahasiswa untuk informasi yang update menjadi faktor mereka dalam memanfaatkanya.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian dan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka beberapa kesimpulan dapat ditarik dari penelitian ini. Kesimpulan berikut ini mengambarkan pemanfaatkan jurnal online sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor berdasarkan rumusan masalah yang penulis buat. Kesimpulan ini dapat menjadi masukan dan evaluasi untuk penyedia layanan jurnal online di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Berikut ini adalah kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini: 1. Hampir seluruh dari responden (87,9%) mengetahui keberadaan jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Hal ini diketahui dari 99 responden, 87 responden mengetahui keberadaan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB. Dari hasil yang didapatkan tersebut, dapat diketahui bahwa sebagian kecil responden (12,1%) yang tidak mengetahui keberadaan koleksi jurnal online yang dilanggan perpustakaan. Alasan mahasiswa tidak mengetahui keberadaan jurnal online karena kurangnya sosialisasi dan promosi secara langsung yang dilakukan oleh pihak perpustakaan secara intens kepada pemustaka serta mahasiswa yang tidak mencari sumber referensi dari jurnal online. 2. Hampir seluruh pemustaka (86,2%) yang mengetahui keberadaan jurnal online telah memanfaatkan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Hal ini dapat dilihat dari 87 responden yang mengetahui keberadaan jurnal online, 75 responden mengetahui dan
111
112
menggunakan jurnal online. Sedangkan untuk keseluruhan pemanfaatan koleksi jurnal online sebagian besar (71,2%) telah memanfaatkannya sebagai bahan refernsi dalam penulisan skripsi mereka. 3. Sebagian besar (59,1%) mahasiswa jarang menghadapi kendala ketika memanfaatkan jurnal online dalam mencari informasi untuk sumber referensi penulisan skripsi mereka. Sebagian besar (52%) kendala yang dihadapi mahasiswa karena koleksi jurnal online yang dilanggan kebanyakan berbahasa asing. B. Saran Saran yang penulis berikan mengenai pengetahuan dan pemanfaatan jurnal online sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi oleh mahasiswa pada Perpustakaan Institut Pertanian Bogor tidak hanya dari penulis pribadi, tetapi juga terdapat saran dari responden atau pemustaka. Saran-sarannya sebagai berikut: 1. Mensosialisasikan dan meningkatkan promosi terhadap koleksi jurnal online secara lebih rutin dan teratur kepada para pemustaka, agar koleksi jurnal online dapat diketahui dan dimanfaatkan lebih baik lagi oleh para sivitas akademika Institut Pertanian Bogor. Baik sosialisasi dengan media sosial yang sering digunakan mahasiswa maupun dengan membuat banner bukan hanya tentang jurnal online yang dilanggan tetapi juga cara memanfaatkan dan mengkases jurnal online dengan efisien. Dan pihak perpustakaan dapat bekerja sama dengan dosen yang mengharuskan menggunakan jurnal online dalam pemberian tugas ketika perkuliahan serta membimbing mahasiswa untuk penulisan karya ilmiah.
113
2. Dalam pemanfaatan diadakan open access jurnal online, hal tersebut banyak diinginkan oleh pemustaka sehingga mahasiswa dapat mengkases jurnal online tidak harus di perpustakaan tetapi juga dapat di luar area perpustakaan. Open access jurnal online dapat dilakukan dengan pemberian username dan password kepada pemustaka khususnya sivitas akademika. Pergantian untuk password dapat dilakukan secara berkala agar meminimalisirkan kebobolan dari
pihak
non-akademik,
atau
menginovasi
pengkasesan
dengan
menggunakan NIM atau NIP yang masih aktif sebagai jalur untuk mengkases jurnal online yang dilanggan walau mereka tidak berada dalam lingkup perpustakaan. Selain itu diadakan user education dalam pemanfaatan jurnal online secara berkala dalam skala kecil maupun besar. 3. Penambahan koleksi jurnal online dalam berbagai bidang yang ada di fakultas-fakultas IPB, sehingga jurnal online dimanfaatkan bukan hanya sebagai bahan belajar mengajar tetapi juga sebagai bahan refernsi dalam penulisan tugas akhir yang mempunyai keakuratan dan kemukhtahiran pada isi jurnal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA Andrianty, Etty. ―Pemanfaatan Jurnal Elektronis Dan Kemuktahiran Informasi Yang Disitir Dalam Publikasi Primer.‖ Jurnal Perpustakaan Pertanian 14, no. 2 (2005). Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara, 2013. ———. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara, 1998. ———. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rienke Cipta, 2013. Azwar, Muhammad. Information Literacy Skills: Strategi Penelusuran Informasi Online. Makasar: Alauddin University Press, 2013. http://eprints.rclis.org/25687/. Curtis, Donnelyn. E-Journals: A How to Do It Manual for Building, Managing, and Supporting Electronic Journal Collections. London: Facet Publishing, 2005. Diann, Rusch-Feja, and Uta Siebeky. ―Evaluation of Usage and Acceptance of Electronic Journals: Result of a Survey of Max Planck Society Researchers Including Usage Statistics from Elesevier, Springer, and Academic Press.‖ DLib Magazine, 1999. Darmawan, Deni. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014. EBSCOhost. ―Database EBSCOhost.‖ http://web.b.ebscohost.com/ehost/search/select. Elsevier. ―About ScienceDirect.‖ https://www.elsevier.com/solutions/sciencedirect.
EBSCOhost, Elsevier,
Fathur, Akhmad. Cara Mudah Mencari Jurnal Ilmiah Dengan Google Scholar, 2012. http://fathur.dosen.unimus.ac.id/2012/11/19/cara-mencari-jurnalilmiah-dengan-mudah/. Giantama, Pettika Sari. ―Pemanfaatan E-Journal Pada Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.‖ UIN Syarif Hidayatullah, 2014. Harisyah, and Muhammad Azwar. ―Pemanfaatan Jurnal Elektronik Oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makasar.‖ Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan Khizanah Al-Hikmah 3, no. 1 (2015). http://journal.uin-alauddin.a.id/index.php/khizanah-alhikmah/article/view/588. Hariyanto, Didik. ―Teknik Penelusuran Informasi Ilmiah.‖ presented at the Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Sidoarjo, October 3, 2015. http://fisip.umsida.ac.id/downlot.php?file=Materi%20workshop%20penulisan %20karya%20ilimiah%20sesi%201%20(3%20Oktober%202015).ppt. 114
115
Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Hasan, Thamrin. ―Kajian Pemanfaatan Jurnal Online Pada Perpustakaan Universitas Riau Pekanbaru.‖ Jurnal Gema Pustakawan 1, no. 1 (Mei 2013). Hermawan, Warsito. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992. Institute for the Future. ―E-Journal Usage and Scholarly Practice: An Ethnographic Perspective on The Role and Impact of E-Journal Usage Among Users of Biomedical Literature.‖ Stanford University Libraries, 2001. ejust.stanford.edu/findings/full_0801.pdf. Irawan, Prasetya. Logika Dan Prosedur Penelitian, Pengantar Dan Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa Dan Peneliti Pemula. Jakarta: STIA-LAN, 1999. Kantor Manajemen Mutu IPB. ―Status Akreditasi IPB.‖ Accessed July 20, 2016. http://kmm.ipb.ac.id/status-akreditasi/. Khan, Shajarul Islam. ―Use of E-Journals by Students and Research Scholars in the Department of Botany of Aligarh Muslim University.‖ Library Philosophy and Practice, 2012. http://unllib.unl.edu/LPP/. Kohar, Ade. Teknik Penyusunan Kebijakan Pengembangan Koleksi. Perpustakaan: Suatu Implementasi Studi Retrospektif. Jakarta, 2003. Lancaster, F. W. ―The Evolution of Electronic Publishing.‖ Library Trends 43 (1995). www.ideals.illinois.edu/bitstream/handle/2142/7981/librarytrendsv43i4c_opt. pdf?sequence=1. Meriam-Webster, Incoporated. ―Definition of Reference.‖ Accessed September 13, 2016. https://www.merriam-webster.com/dictionary/reference. Moghaddam, Golnessa Galyani, and V.G Talawar. ―The Use of Scholarly Electronic Journals at the Indian Institute of Science: A Case Study in India.‖ Emerald Group Publishing Limited 36, no. 1 (2008). http://eprints.unimysore.ac.in/13972/1/1697377.pdf. Murniati, Andi. ―Pemanfaatan E-Journal Dan E-Book Oleh Mahasiswa Di Lingkungan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Suska Riau.‖ Curriculum Development and Instructional Journal, n.d. http://jurnal.upi.edu/cdid/view/1361/. Pendit, Putu Laxman. Perpustakaan Digital, Dari A Sampai Z. Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri, 2008. ———. Perpustakaan Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Sagung Seto, 2007.
116
Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. ―Fasilitas Perpustakaan.‖ Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Accessed December 15, 2016. https://perpustakaan.ipb.ac.id/fasilitas/. ———. ―Keanggotaan Perpustakaan IPB.‖ Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Accessed December 15, 2016. https://perpustakaan.ipb.ac.id/keanggotaan/. ———. ―Leaflet Perpustakaan IPB,‖ n.d. https://perpustakaan.ipb.ac.id/leaflet/. ———. ―Profil Perpustakaan IPB.‖ Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Accessed July 20, 2016. http://perpustakaan.ipb.ac.id/in/profil.html. ———. ―Sejarah Singkat Perpustakaan IPB.‖ Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Accessed December 15, 2016. https://perpustakaan.ipb.ac.id/sejarahsingkat/. ———. ―Struktur Organisasi Perpustakaan IPB.‖ Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Accessed December 15, 2016. https://perpustakaan.ipb.ac.id/strukturorganisasi/. Rahayuningsih, F. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007. Ratnaningsih. ―Judul Database Jurnal Online Yang Dilanggan Perpustakaan IPB,‖ April 13, 2016. https://mail.google.com/mail/u/0/#search/ratna/. Reitz, Joan M. ODLIS: Online Dictionary of Library and Information Science. Westport: Western Connecticut State University Library, 2004. http://repository.wcsu.edu/library_books/1. Rejeki, Ovie Dwi. ―Pemanfaatan E-Jurnal Yang Dilanggan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Bagi Mahasiswa Kedokteran.‖ Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan 2, no. 1 (2013). Saleh, Abdul Rahman, and Fahidin. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Universitas Terbuka, 1995. Salim, Peter. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press, 2002. Santoso, Priyambudi. ―Pemanfaatan Media Internet Untuk Menulis Karya Ilmiah Widyaiswara,‖ 2009. http://docplayer.info/29757662-Pemanfaatan-mediainternet-untuk-menulis-karya-ilmiah-widyaiswara-oleh-priyambudi-santosowidyaiswara-utama.html. Sawitry, Niken Dwi. ―Pemanfaatan Koleksi E-Journal Bidang Ekonomi Dan Bisnis Oleh Sivitas Akademika Pada Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.‖ UIN Syarif Hidayatullah, 2011. Sekretariat Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan (2007).
117
Shihab, M. Quraish. Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i Atas Berbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan. Accessed July 29, 2016. http://media.isnet.org/kmi/islam/Quraish/Wawasan/Iptek2.html. Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2013. Subiyantoro, Arief, and FX Suwarto. Metode Dan Teknik Penelitian Sosial. Yogyakarta: Andi Offset, 2007. Sudjana, Nana. Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru, 2001. Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi Dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta, 2007. ———. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, 2014. ———. Statistik Non Parametis Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2001. Sulistyo-Basuki. Pengantar Dokumentasi Ilmiah. Jakarta: Gramedia, 1989. ———. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991. Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Sagung Seto, 2006. Tingkat Persiapan Bersama IPB. ―TPB Dalam Angka 2012 / 2013,‖ January 2014. http://tpb.ipb.ac.id/tpb-dalam-angka/category/40-tpb-dalam-angka20122013. Tresnawan, Arif Dj. ―Jurnal Elektronik: Berbagi Pengalaman Proses Berlangsung Jurnal Online Di UPT Perpustakaan UNISBA,‖ 2004. http://www.digilib.itb.ac.id/agenda/orientasi-perpustakaan. Tutorial Penelitian. ―Jenis-Jenis Skala Pengukuran Statistik,‖ November 10, 2014. http://tu.laporanpenelitian.com/2014/11/24.html?m=1. Widyawan, Rosa. Agar Inforamsi Menjadi Lebih Seksi: Pengantar Pelayanan Kemas Ulang Informasi. Jakarta: Media Kampus Indonesia, 2014. Woodward, H. ―Cafe Jus: An Electronic Journals User Survey.‖ Journals of Digital Information 1, no. 3 (1998). Yulia, Yuyu. Pengadaan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka, 1993.
LAMPIRAN
Uji Validitas PENG3 PENG4 PENG5 PENG6 PENG3
PENG4
PENG5
PENG6
PEM2
PEM3
PEM4
PEM5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
PEM2
Correlations PEM3 PEM4 PEM5 PEM6 PEM7 PEM8 PEM9 KEND1 KEND2 KEND3 TOTAL
1
-.094
.272
*
.111
-.061
.033
.162
-.050
.140
-.050
.878
.059
-.090
.224
.036
.406
75
.423 75
.018 75
.342 75
.605 75
.782 75
.165 75
.670 75
.230 75
.670 75
.000 75
.616 75
.443 75
.054 75
.761 75
.000 75
-.094
1
-.022
-.017
-.120
.267
*
.190
-.102
-.014
.024
-.029
.821
.622
.092
.626
.571
.423 75
75
.853 75
.883 75
.304 75
.021 75
.103 75
.382 75
.903 75
.836 75
.805 75
.000 75
.000 75
.433 75
.000 75
.000 75
.272
*
-.022
1
.028
-.070
-.181
.043
-.025
.211
.004
.216
.145
-.015
.107
.110
.286
.018 75
.853 75
75
.808 75
.551 75
.120 75
.717 75
.833 75
.069 75
.976 75
.062 75
.216 75
.896 75
.362 75
.346 75
.013 75
.111
-.017
.028
1
.052
.083
-.053
.095
.086
.031
.103
-.007
-.018
.036
.053
.266
.342 75
.883 75
.808 75
75
.657 75
.481 75
.651 75
.418 75
.464 75
.790 75
.379 75
.954 75
.875 75
.757 75
.651 75
.021 75
-.061
-.120
-.070
.052
1
-.103
.007
.893
.234
.704
-.062
-.115
-.083
-.243
-.029
.297
.605 75
.304 75
.551 75
.657 75
75
.379 75
.953 75
.000 75
.043 75
.000 75
.599 75
.328 75
.479 75
.036 75
.805 75
.010 75
.033
.267
*
-.181
.083
-.103
1
.034
-.041
-.069
-.041
-.009
.171
.374
.080
.082
.306
.782 75
.021 75
.120 75
.481 75
.379 75
75
.770 75
.724 75
.557 75
.724 75
.936 75
.143 75
.001 75
.493 75
.484 75
.008 75
.162
.190
.043
-.053
.007
.034
1
.061
-.026
.061
.145
.127
.185
.129
-.026
.329
.165 75
.103 75
.717 75
.651 75
.953 75
.770 75
75
.606 75
.827 75
.606 75
.214 75
.277 75
.112 75
.270 75
.827 75
.004 75
-.050
-.102
-.025
.095
.893
-.041
.061
1
.205
.820
-.045
-.020
-.111
-.206
-.043
.369
.670 75
.382 75
.833 75
.418 75
.000 75
.724 75
.606 75
75
.077 75
.000 75
.701 75
.866 75
.342 75
.076 75
.716 75
.001 75
**
**
*
**
**
**
**
**
**
**
*
**
**
*
*
**
**
**
**
PEM6
PEM7
PEM8
PEM9
KEND1
KEND2
KEND3
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.140
-.014
.211
.086
.234
*
-.069
-.026
.205
1
.205
.018
.018
.044
.249
*
-.018
.360
.230 75
.903 75
.069 75
.464 75
.043 75
.557 75
.827 75
.077 75
75
.077 75
.880 75
.877 75
.708 75
.031 75
.876 75
.002 75
-.050
.024
.004
.031
.704
-.041
.061
.820
.205
1
-.045
.104
.042
-.158
.083
.435
.670 75
.836 75
.976 75
.790 75
.000 75
.724 75
.606 75
.000 75
.077 75
75
.701 75
.374 75
.720 75
.175 75
.480 75
.000 75
.878
-.029
.216
.103
-.062
-.009
.145
-.045
.018
-.045
1
.100
-.027
.113
.053
.378
.000 75
.805 75
.062 75
.379 75
.599 75
.936 75
.214 75
.701 75
.880 75
.701 75
75
.393 75
.821 75
.333 75
.649 75
.001 75
.059
.821
.145
-.007
-.115
.171
.127
-.020
.018
.104
.100
1
.483
.131
.775
.657
.616 75
.000 75
.216 75
.954 75
.328 75
.143 75
.277 75
.866 75
.877 75
.374 75
.393 75
75
.000 75
.262 75
.000 75
.000 75
-.090
.622
-.015
-.018
-.083
.374
.185
-.111
.044
.042
-.027
.483
1
.056
.403
.501
.443 75
.000 75
.896 75
.875 75
.479 75
.001 75
.112 75
.342 75
.708 75
.720 75
.821 75
.000 75
75
.636 75
.000 75
.000 75
.224
.092
.107
.036
-.243
.080
.129
-.206
.249
*
-.158
.113
.131
.056
1
.118
.306
.054 75
.433 75
.362 75
.757 75
.036 75
.493 75
.270 75
.076 75
.031 75
.175 75
.333 75
.262 75
.636 75
75
.315 75
.008 75
.036
.626
.110
.053
-.029
.082
-.026
-.043
-.018
.083
.053
.775
.403
.118
1
.562
.761 75
.000 75
.346 75
.651 75
.805 75
.484 75
.827 75
.716 75
.876 75
.480 75
.649 75
.000 75
.000 75
.315 75
75
.000 75
*
**
**
**
**
**
**
*
**
*
**
.297
**
**
.306
**
.329
**
**
.369
**
.360
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
.406
.571
.286
.266
.435
.378
.657
.501
.306
.562
1
.000 75
.000 75
.013 75
.021 .010 .008 .004 .001 .002 .000 75 75 75 75 75 75 75 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.001 75
.000 75
.000 75
.008 75
.000 75
75
Uji Reabilitas
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N % Valid 75 100.0 a Cases Excluded 0 .0 Total 75 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .633 15
KUESIONER PENELITIAN
Dalam rangka menyelesaikan penelitian skripsi pada Program Studi Imu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti bermaksud mengadakan sebuah penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Jurnal Online sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi oleh Mahasiswa Institut Pertanian Bogor”. Untuk itu, peneliti memohon kerjasama Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini. Adapun pendapat dan jawaban yang anda berikan terjamin kerahasiaannya, dan hanya akan digunakan dalam penelitian ini. Kerjasama anda merupakan bantuan yang sangat berarti bagi keberhasilan penelitian ini. Atas bantuannya, peneliti mengucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian:
Jawablah pertanyaan setelah pilihan jawaban yang tersedia.
Isilah titik-titik yang kosong dengan jawaban anda yang sebenarnya.
I. Identitas Responden Nama
: __________________________________
Jenis Kelamin
:L/P
Tahun Angkatan : ___________________________________ Fakultas
: ___________________________________
II. Pertanyaan Tertutup Isilah jawaban dengan memilih hanya satu jawaban yang paling benar menurut Anda yang tersedia pada setiap pertanyaan.
A. Pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal online yang dilanggan perpustakaan
1. Apakah anda mengetahui keberadaan jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB (ProQuest, Science Direct, Infotract, dan EBSCO)? a. Ya b. Tidak
2. Apa sumber referensi yang paling banyak digunakan dalam penulisan skripsi? a. Jurnal online b. Buku c. Karya tulis ilmiah d. Terbitan berkala e. Internet
3. Melalui media apa yang paling sering anda gunakan untuk memperoleh sumber informasi dalam menunjang kegiatan penulisan skripsi? a. Media tercetak (buku, majalah, artikel, karya tulis, dsb) b. Media elektronik (jurnal online, e-book, search engines, dsb)
4. Darimanakah anda mengetahui keberadaan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB (ProQuest, Science Direct, Infotract, dan EBSCO)? a. Staf Perpustakaan IPB b. Website Perpustakaan IPB c. Dosen d. Teman
5. Dari mana Anda mengetahui cara penelusuran informasi jurnal online yang dilanggan perpustakaan? a. Dari informasi yang tersedia di perpustakaan b. Belajar sendiri c. Bimbingan staf perpustakaan d. Bimbingan dosen
6. Sejak kapan anda mengetahui keberadaan jurnal online yang dilanggan di Perpustakaan IPB? a. Sejak semester 1 b. Sudah 1-2 tahun terakhir c. Baru 6 bulan terakhir d. Baru 1 bulan terakhir
B. Pemanfaatan Jurnal Online 7. Apakah anda memanfaatkan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi? a. Ya b. Tidak (Langsung ke Pertanyaan Essay No. 19)
8. Jurnal online apa yang paling sering anda gunakan untuk bahan referensi dalam penulisan skripsi? a. Proquest b. Science Direct c. Infotract d. EBSCO
9. Apa yang paling mempengaruhi Anda dalam menggunakan jurnal online yang dilanggan untuk bahan referensi dalam penulisan skripsi? a. Karena keinginan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang update dan akurat b. Karena tertarik dari promosi yang dilakukan perpustakaan c. Karena pengaruh dari dosen d. Karena pengaruh teman yang sudah menggunakan
10. Seberapa sering Anda menggunakan jurnal online yang dilanggan opeh perpustakaan? a. Sangat sering (Hampir setiap hari) b. Cukup sering (2-3 kali dalam seminggu) c. Jarang (2-3 kali dalam sebulan) d. Sangat jarang
11. Berapa lama waktu yang biasanya anda habiskan dalam satu sesi untuk memanfaatkan jurnal online untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan? a. Lebih dari 3 jam b. < dari 2 jam c. 30-60 menit d. < dari 30 menit
12. Cara apa yang paling sering Anda gunakan dalam memanfaatkan jurnal online yang dilanggan perpustakaan? a. Mengunduh b. Langusng di print c. Mengunduh dan di print d. Dibaca langsung di tempat
13. Berapa jumlah artikel yang anda gunakan dalam sebagai bahan referensi dalam skripsi anda? a. Lebih dari 6 artikel b. 5-6 artikel c. 3-4 artikel d. 1-2 artikel
14. Apakah jurnal online yang dilanggan perpustakaan sudah memenuhi kebutuhan Anda sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi? a. Sangat memenuhi b. Cukup memenuhi c. Kurang memenuhi d. Tidak memenuhi
15. Dalam memanfaatkan jurnal online, apakah koleksi yang dicari mudah untuk ditemukan? a. Sangat mudah b. Mudah c. Cukup mudah d. Tidak mudah
C. Kendala yang Dihadapi dalam Memanfaatkan Jurnal Online 16. Apakah anda sering merasa kesulitan dalam memanfaatkan jurnal online yang dilanggan sebagai smber referensi untuk kegiatan penulisan skripsi? a. Selalu b. Sering
c. Jarang d. Tidak pernah (langusng ke nomor 20)
17. Jika pernah mengalami kesulitan dalam memanfaatkan jurnal online, kesulitan dalam hal apakah itu? a. Jurnal berbahasa asing yang sulit dimengerti b. Koleksi yang dicari tidak tersedia c. Lokasi pengaksesan d. Terdapat Username dan Password
18. Jika anda pernah mengalami kesulitan tersebut, apakah dengan kesulitan tersebut mengurungkan niat anda untuk memanfaatkan jurnal online sebagai bahan referensi? a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah
III.
Pertanyaan Terbuka
19. Bagi anda yang menjawab tidak menggunakan jurnal online, mengapa anda tidak menggunakan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi? Apakah karena tidak adanya promosi dan sosialisaasi dari pihak perpustakaan? Jelaskan!
20. Menurut anda, perlukah diadakan promosi dan sosialisasi untuk koleksi jurnal online yang dilanggan perpustakaan IPB, agar mahasiswa memanfaatkan jurnal online sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi?
21. Bagaimana saran anda untuk koleksi jurnal online yang dilanggan agar dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi?
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA
Lampiran Tampilan Webpage Jurnal Online
1. Tampilan Jurnal Online EBSCOhost
2. Tampilan Jurnal Online ScienceDirect
3. Tampilan Jurnal Online CabDirect
4. Tampilan Jurnal Online Proquest
BIODATA PENULIS Rizka Amalia. Lahir di Jakarta, 11 Juli 1994. Putri terakhir dari Ibunda Hj. Marhanah dan Ayahnda H. Buhasan. Penulis bertempat tinggal di Jalan Benda Kemang Gg. H. Sainin No. 36 Rt.005 Rw.004 Kec. Pasar Minggu, Kel. Cilandak Timur Jakarta Selatan 12560. Pendidikan pertamanya pada tahun 2000 di TKI Darul Fallah, lanjut MIS AHDI Jakarta Selatan tamat tahun 2006, dan melanjutkan ke MTs Negeri 1 Jakarta Selatan tamat tahun 2009. Kemudian melanjutkan pada Sekolah Menengah Kejuruan pada daerah yang sama yaitu SMK Negeri 47 Jakarta dan lulus pada tahun 2012 dengan jurusan Administrasi Perkantoran. Pada masa MTs penulis aktif pada ekstrakulikuler PASKIBRA (Pasukan Kibar Bendera) dan selalu mengikuti perlombaan yang diadakan oleh sekolah lain atau organisasi di tingkat Jakarta Selatan maupun DKI Jakarta, dan saat SMK penulis melakukan magang di BPH Migas Jakarta dan Direktorat Jendral Ketenagalistrikan Jakarta. Pada tahun 2012 penulis melanjutkan studi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dengan jurusan Ilmu Perpustakaan. Penulis menyelesaikan kuliah dengan menulis skripsi berjudul ―Pemanfaatan Jurnal Online sebagai Bahan Referensi dalam Penulisan Skripsi oleh Mahasiswa Institut Pertanian Bogor‖. Semasa kuliah di universitas penulis melakukan freelance di Litbang Harian Kompas sebagai interviewer. Penulis juga magang di Perpustakaan Universitas Terbuka pada tahun 2016 selama 1 bulan sebagai repositori koleksi. Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di Perpustakaan Nasional, Salemba, Jakarta selama 1 bulan pada tahun 2015. Penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata selama 1 bulan di Desa Cibalung, Bogor pada tahun 2015.