ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
PELAKSANAAN LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 3 KANDANGAN
Rismawati. Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary Banjarmasin Email :
[email protected] Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apa saja jenis layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan dengan format klasikal, bagaimana pelaksanaan layanan klasikal bimbingan dan konseling, apa saja kendala yang dihadapi guru bimbingan dan konseling dan bagaimana respon kepala sekolah, wali kelas dan guru mata pelajaran terhadap layanan klasikal bimbingan dan konseling di SMP Negeri 3 Kandangan. Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan layanan bimbingan secara klasikal, adapun wawancara dilakukan terhadap guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 3 Kandangan yaitu Ibu Erlina Hidayati, S.Pd dan tiga orang siswa yang ada di SMP Negeri 3 Kandangan. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk mempelajari perangkat bimbingan dan konseling yaitu program dan satuan layanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 3 Kandangan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa jenis layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan dengan format layanan klasikal di SMP Negeri 3 Kandangan meliputi meliputi layanan orientasi, layanan informasi, layanan penguasaan konten dan kegiatan pendukung aplikasi instrumentasi.Adapun, Pelaksanaan layanan klasikal bimbingan dan konseling dilaksanakan secara terjadwal, dengan materi layanan meliputi bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir. Guru bimbingan dan konseling membuat satuan layanan bimbingan klasikal dan dalam pelaksanaan layanan klasikal tersebut dilakukan sesuai dengan satuan yang telah dibuat. Kendala yang dihadapi guru bimbingan dan konseling pada pelaksanaan layanan klasikal bimbingan dan konseling adalah respon siswa terhadap layanan berkurang ketika layanan bimbingan dilaksanakan pada jam pelajaran terakhir, hal ini ditunjukkan dengan adanya siswa yang mengantuk pada saat pemberian layanan. Adapun, respon kepala sekolah, wali kelas dan guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan layanan klasikal bimbingan dan konseling di SMP Negeri 3 Kandangan menunjukkan respon yang baik, hal ini dibuktikan dengan tersedianya jam khusus untuk pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Kata Kunci: Layanan Klasikal, Bimbingan dan Konseling
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Baanjari Banjarmasin
64
ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
kemungkinan masalah yang dihadapi
A. PENDAHULUAN Bimbingan
adalah
“proses
pemberian bantuan kepada seseorang atau
peserta didik yang memerlukan bantuan. Pelayanan konseling
dan sistematis oleh guru pembimbing agar
bertanggung jawab membantu peserta
individu
didik dan membina kondisi sebagaimana
sekelompok
individu
upaya
dan
sekelompok orang secara terus menerus
atau
sebagai
bimbingan
profesional
menjadi pribadi yang mandiri”. (Sukardi,
diharapkan
Dewa
mereka. Hal ini sesuai dengan visi dan1
Ketut,
2008:
37).
Pelayanan
serta
mengatasi
masalah
bimbingan dan konseling didasarkan pada
misi bimbingan konseling di sekolah.
pandangan bahwa setiap peserta didik
Menurut Husairi bahwa:
memiliki
potensi
secara optimal. tersebut
bukan
prestasi
sesuai
untuk
berkembang
Perkembangan optimal sebatas
tercapainya
dengan
kapasitas
intelektual dan minat yang dimiliki, melainkan
sebagai
perkembangan
sebuah
yang
kondisi
memungkinkan
peserta didik mampu mengambil pilihan dan
keputusan
secara
sehat,
aktif,
produktif dan bertanggungjawab serta memiliki daya adaptasi tinggi terhadap dinamika kehidupan yang dihadapinya. Setiap peserta didik satu dengan lainnya dapat berbeda kecerdasan, bakat, minat, kecenderungan pribadi, kondisi fisik dan latar belakang keluarga serta kemampuan dan pengalaman belajarnya. Perbedaan adanya
tersebut
perbedaan
Visi bimbingan konseling mengacu kepada kehidupan manusia yang membahagiakan, membantu individu untuk hidup mandiri, berkembang dan berbahagia, baik sebagai makhluk individu, sosial, maupun sebagai makhluk ciptaan Tuhan. (Husairi, 2008: 3)
menggambarkan kondisi
diri
dan
Adapun misi bimbingan konseling di sekolah menurut Nurihsan bahwa: Misi bimbingan konseling di sekolah adalah membantu memudahkan peserta didik mengembangkan seluruh aspek kepribadiannya seoptimal mungkin sehingga terwujud peserta didik yang tangguh menghadapi masa kini dan masa mendatang, yaitu peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi, sehat jasmani dan rohani, memiliki kepribadian yang
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Baanjari Banjarmasin
65
ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
mantap, mandiri, serta mempunyai tanggung jawab terhadap diri, masyarakat dan bangsanya. (Nurihsan, 2010; 42)
Permasalahan yang ada di sekolah khususnya di sekolah adalah ketika guru bimbingan dan konseling masuk kelas dan melaksanakan layanan klasikal banyak
Pelayanan konseling bersifat
bimbingan
mencakup kegiatan yang pemahaman,
perbaikan
dan
pemeliharaan Pelayanan
dan
pencegahan,
pengentasan, dan
bimbingan
serta
pengembangan. dan
konseling
dilaksanakan oleh guru bimbingan dan
siswa
upaya
tujuan
membantu
pendidikan
tercapainya
nasional,
dan
peserta
didik
khususnya
membantu
mencapai
perkembangan
optimal,
mandiri
dan
diri
yang mampu
mengendalikan diri, serta sukses dalam kehidupannya. Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan dalam berbagai format layanan, salah satunya adalah dengan format layanan klasikal. Husairi, Achsan (2008: 98) menyebutkan bahwa “format layanan klasikal adalah adalah format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas”.
merasa
layanan
yang
diberikan tidak diperlukan, siswa kurang memperhatikan layanan yang diberikan guru bimbingan dan konseling, cenderung menganggap remeh guru bimbingan dan konseling karena tidak adanya penilaian untuk raport siswa.
konseling sesuai dengan tugas pokoknya dalam
yang
Dari hasil wawancara awal peneliti terhadap guru bimbingan dan konseling yaitu Ibu Erlina Hidayati, S.Pd. dan beberapa siswa diketahui bahwa faktor penyebab terjadinya masalah tersebut adalah bimbingan dan konseling pada tahun-tahun sebelumnya tidak mempunyai jam masuk kelas untuk melaksanakan layanan klasikal secara terjadwal sehingga pengenalan siswa terhadap bimbingan dan konseling penyampaian
masih
kurang,
materi
metode
layanan
yang
dilakukan guru bimbingan dan konseling kurang
bervariasi,
dan
materi
yang
disampaikan belum memenuhi kebutuhan siswa. Pelaksanaan memiliki
layanan
klasikal
langkah-langkah
dalam
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Baanjari Banjarmasin
66
ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
pelaksanaannya.
Langkah-langkah
Sehubungan dengan permasalahan
tersebut diolah dalam suatu rancangan
tersebut diatas maka peneliti merasa perlu
pelaksanaan layanan klasikal. terdiri dari
melakukan
komponen identitas, waktu dan tempat,
“Pelaksanaan
materi
Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri
layanan,
pengembangan, sarana,
tujuan metode
penilaian
atau
arah
dan
hasil
teknik,
layanan
dan
penelitian
dengan
Layanan
judul
Klasikal
3 Kandangan”. B. METODOLOGI PENELITIAN
langkah kegiatan. Meskipun demikian,
Penelitian ini didesain dengan
dalam proses pemberian layanan yang
menggunakan teknik penelitian kualitatif.
menentukan
Sugiyono (2013: 15) mengemukakan:
keberhasilan
pelaksanaan
Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara porpusive dan snowbaal, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. (Sugiono, 2013: 15)
layanan tidak hanya terletak pada guru bimbingan
dan
konseling
sebagai
pelaksana layanan tetapi juga tergantung kondisi siswa sebagai penerima layanan. Berdasarkan
hal
tersebut,
pertanyaan yang ada dibenak peneliti adalah apakah selama ini layanan klasikal dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling,
bagaimana
persiapan
dan
pelaksanaan layanan klasikal oleh guru bimbingan dan konseling, apa saja yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan
Obyek
dalam
layanan klasikal, kendala yang dihadapi
adalah
guru bimbingan dan konseling dalam
bimbingan dan konseling di SMP Negeri
pelaksanaan
dan
3 Kandangan. Adapun subjek dalam
efektifitas layanan klasikal dalam rangka
penelitian ini adalah guru bimbingan
membantu
permasalahan
konseling yaitu Ibu Erlina Hidayati, S.Pd.
siswa dan mengembangkan potensi yang
dan tiga orang peserta didik SMP Negeri
dimiliki siswa.
3 Kandangan.
layanan
menangani
klasikal
pelaksanaan
penelitian ini layanan
klasikal
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Baanjari Banjarmasin
67
ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
Teknik Pengumpulan data yang
informasi, layanan penguasaan konten
digunakan dalam penelitian ini adalah
dan
teknik
dan
instrumentasi.
dokumentasi. Teknik observasi dilakukan
Pelayanan
untuk
observasi,
wawancara
mengamati
pendukung
aplikasi
bimbingan
dan
guru
konseling didasarkan pada pandangan
dalam
bahwa setiap peserta didik memiliki
melaksanakan layanan bimbingan secara
potensi untuk berkembang secara optimal.
klasikal, adapun wawancara dilakukan
Perkembangan optimal tersebut bukan
terhadap guru bimbingan dan konseling
sebatas tercapainya prestasi sesuai dengan
di SMP Negeri 3 Kandangan yaitu Ibu
kapasitas intelektual dan minat yang
Erlina Hidayati, S.Pd dan tiga orang siswa
dimiliki,
yang ada di SMP Negeri 3 Kandangan.
kondisi
Sedangkan dokumentasi digunakan untuk
memungkinkan peserta didik mampu
mempelajari perangkat bimbingan dan
mengambil pilihan dan keputusan secara
konseling yaitu program dan satuan
sehat,
layanan bimbingan dan konseling di SMP
bertanggungjawab serta memiliki daya
Negeri 3 Kandangan.
adaptasi
bimbingan
C.
dan
HASIL
aktivitas
kegiatan
konseling
PENELITIAN
DAN
melainkan
1. Jenis layanan bimbingan dan konseling
sebuah
perkembangan
aktif,
tinggi
yang
produktif
terhadap
dan
dinamika
kehidupan yang dihadapinya. Pelayanan
PEMBAHASAN
sebagai
konseling
sebagai
bimbingan upaya
dan
profesional
yang dilaksanakan dengan format
bertanggung jawab membantu peserta
layanan
didik dan membina kondisi sebagaimana
klasikal di SMP Negeri 3
Kandangan.
diharapkan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa
jenis
bimbingan
dan
konseling
layanan yang
dilaksanakan dengan format layanan klasikal di SMP Negeri 3 Kandangan meliputi layanan orientasi, layanan
serta
mengatasi
masalah
mereka. Hal ini sesuai dengan visi dan misi bimbingan konseling di sekolah. Menurut Husairi bahwa: Visi bimbingan konseling mengacu kepada kehidupan manusia yang membahagiakan, membantu individu untuk hidup
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Baanjari Banjarmasin
68
ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
mandiri, berkembang dan berbahagia, baik sebagai makhluk individu, sosial, maupun sebagai makhluk ciptaan Tuhan. (Husairi, 2008: 3) Adapun misi bimbingan konseling
hendaknya
Misi bimbingan konseling di sekolah adalah membantu memudahkan peserta didik mengembangkan seluruh aspek kepribadiannya seoptimal mungkin sehingga terwujud peserta didik yang tangguh menghadapi masa kini dan masa mendatang, yaitu peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi, sehat jasmani dan rohani, memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, serta mempunyai tanggung jawab terhadap diri, masyarakat dan bangsanya. (Nurihsan, 2010; 42)
jenis
layanan bimbingan dan jenis kegiatan.
2.
Pelaksanaan
layanan
klasikal
bimbingan dan konseling di SMP
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan layanan klasikal bimbingan dan konseling di SMP
Negeri
3
Kandangan
dilaksanakan secara terjadwal, dengan materi layanan meliputi bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir. Guru bimbingan dan konseling membuat satuan layanan bimbingan klasikal dan dalam pelaksanaan layanan klasikal tersebut
dilakukan
sesuai
dengan
satuan yang telah dibuat. Bimbingan bagian
dari
klasikal
merupakan
komponen
pelayanan
dan
bimbingan
atau
konseling di sekolah demi mewujudkan
bimbingan
klasikal
visi
dilaksanakan
pelayanan bimbingan yang dilakukan oleh
melalui berbagai layanan bimbingan dan
pembimbing di dalam kelas. Dalam
kegiatan
kegiatan ini pembimbing menyampaikan
dan
misi
bimbingan
dengan
Negeri 3 Kandangan.
di sekolah menurut Nurihsan bahwa:
Pelayanan
disesuaikan
tersebut
pendukung
bimbingan
dan
dasar,
merupakan
berbagai
bisa dilakukan dengan berbagai format
berbagai pendekatan dan teknik yang
kegiatan,
dimaksudkan
untuk
pengetahuan
dan/atau
kegiatan
tersebut
bimbingan
suatu
konseling. Pelaksanaan layanan tersebut
format
materi
pelayanan
melalui
membelajarkan keterampilan
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Baanjari Banjarmasin
69
ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
kepada peserta didik sehingga peserta didik
dapat
menggunakannya
untuk
Layanan memiliki
bimbingan
beberapa
klasikal
ketentuan
dalam
mencapai perkembangan yang optimal
pelaksanaannya, yakni:
dalam bidang akademik, pribadi-sosial,
1. Menyampaikan informasi yang dapat
dan karier. Karena diberikan di dalam
berpengaruh
setting kelas, maka bimbingan klasikal
perkembangan yang optimal seluruh
umumnya
aspek perkembangan dan tercapainya
disampaikan
dengan
menggunakan metode yang menyerupai
terhadap
tercapainya
kemandirian peserta didik
pembelajaran. Atas dasar inilah maka
2. Materi bimbingan klasikal berkaitan
bimbingan klasikal juga didefinisikan
erat dengan domain bimbingan dan
sebagai
konseling yaitu bimbingan pribadi,
pembelajaran
perkembangan sistematis
secara
yang
tentang
terstrutur
dirancang
dan untuk
membantu siswa mencapai kompetensi
sosial, belajar dan karier serta aspekaspek perkembangan siswa 3. Tugas guru bimbingan dan konseling
perkembangan yang diharapkan sesuai
menyelenggarakan
dengan taraf perkembangan yang sedang
memandirikan
dialami. Karena sifatnya yang terstruktir
konseli.
dan sistematis, maka kegiatan bimbingan dapat dan seharusnya berisikan materi
untuk
peserta
didik
atau
4. Bimbingan klasikal dilakukan melalui langkah-langkah tertentu.
kegiatan yang telah diprogramkan terlebih
Apabila keempat ketentuan ini
dahulu secara jelas, baik dalam bentuk
dilakukan akan terlaksana sebuah proses
program besar (tahunan atau semesteran)
yang
dan program kecil atau detil dalam bentuk
pencapaian tujuan.
interaktif
dan
memperlancar
satuan kegiatan (dulu kita kenal dengan istilah satuan layanan, dan sekarang
3. Kendala yang dihadapi guru bimbingan
dengan istilah RPBK). Karena telah
dan
diprogramkan,
layanan
maka
bimbingan
klasikal maupun kelompok lebih berfungsi prefentif.
baik
umumnya
konseling klasikal
konseling
di
pada
pelaksanaan
bimbingan SMP
Negeri
dan 3
Kandangan.
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Baanjari Banjarmasin
70
ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa
dihadapi
guru
kendala
yang
bimbingan
dan
4. Respon kepala sekolah, wali kelas dan guru
mata
pelajaran
pelaksanaan
terhadap
layanan
klasikal
konseling pada pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling
klasikal bimbingan dan konseling di
Negeri 3 Kandangan
SMP Negeri 3 Kandangan adalah respon
siswa
terhadap
layanan
di SMP
Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa
respon
kepala
berkurang ketika layanan bimbingan
sekolah, wali kelas dan guru mata
dilaksanakan
pelajaran
pada
jam
pelajaran
terhadap
terakhir, hal ini ditunjukkan dengan
layanan
adanya siswa yang mengantuk pada
konseling
saat pemberian layanan.
Kandangan
pelaksanaan
klasikal bimbingan dan di
SMP
adalah
Negeri
baik,
hal
3 ini
Keberhasilan pelaksanaan layanan
dibuktikan dengan adanya jam khusus
tidak hanya terletak pada guru bimbingan
untuk pelaksanaan layanan bimbingan
dan konseling sebagai pelaksana layanan
dan konseling.
tetapi juga tergantung kondisi siswa
Sesuai
dengan
ketetapan
sebagai penerima layanan. Keberhasilan
Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013
pemberian
pelayanan
layanan
bimbingan
dan
bimbingan
dan
konseling
konseling khususnya yang terdapat pada
diselenggarakan melalui format klasikal, 2
siswa ditentukan oleh berbagai faktor,
(dua) jam pembelajaran
diantaranya faktor dari dalam diri dalam
(rombongan
diri siswa dan faktor dari luar diri siswa.
masuk kelas dengan format klasikal yang
Kedua
faktor
mendukung layanan.
tersebut
demi
Namun,
belajar
siswa).
per kelas Kegiatan
harus
saling
dilaksanakan oleh guru bimbingan dan
tercapainya
tujuan
konseling
pada
kenyataannya
sangat sulit untuk menyiapkan diri siswa pada kondisi yang efektif.
dipersiapkan
harus
direncanakan
dan
sesuai dengan kebutuhan
siswa. Bimbingan dan konseling pada dasarnya bukan hanya tanggung jawab guru bimbingan dan konseling, tetapi
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Baanjari Banjarmasin
71
ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
tanggung
jawab
bersama
personel
3.
Kendala
yang
guru
konseling
pada
bimbingan dan konseling. Oleh karena itu,
bimbingan
diperlukan respon dan kerjasama yang
pelaksanaan
baik diantara personel bimbingan demi
bimbingan dan konseling di SMP
terwujudnya visi dan misi bimbingan dan
Negeri 3 Kandangan adalah respon
konseling.
siswa terhadap layanan berkurang
D.
ketika
KESIMPULAN DAN SARAN
layanan pada
klasikal
bimbingan jam
pelajaran
Berdasarkan hasil penelitian yang
terakhir, hal ini ditunjukkan dengan
dilakukan
adanya siswa yang mengantuk pada
di
SMP
Negeri
3
Kandangan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Jenis layanan bimbingan dan konseling
saat pemberian layanan. 4. Respon kepala sekolah, wali kelas dan
yang dilaksanakan dengan format
guru
layanan
pelaksanaan
klasikal di SMP Negeri 3
mata
pelajaran
terhadap
layanan
klasikal
Kandangan meliputi meliputi layanan
bimbingan dan konseling
orientasi, layanan informasi, layanan
Negeri 3 Kandangan menunjukkan
penguasaan
respon yang baik, hal ini dibuktikan
konten
dan
kegiatan
pendukung aplikasi instrumentasi. 2.
layanan
dilaksanakan
Kesimpulan
telah
dan
dihadapi
Pelaksanaan
layanan
klasikal
bimbingan dan konseling di SMP Negeri 3 Kandangan dilaksanakan secara
terjadwal,
dengan
di SMP
dengan tersedianya jam khusus untuk pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Saran
materi
Berdasarkan
kesimpulan
hasil
layanan meliputi bimbingan pribadi,
penelitian di SMP Negeri 3 Kandangan di
sosial,
atas,
belajar
dan
karir.
Guru
maka
dapat
direkomendasikan
bimbingan dan konseling membuat
beberapa saran yaitu sebagai berikut:
satuan layanan bimbingan klasikal dan
1. Bagi siswa diharapkan dapat mengikuti
dalam pelaksanaan layanan klasikal
kegiatan layanan klasikal bimbingan
tersebut
dan konseling meskipun jam layanan
dilakukan
sesuai
satuan yang telah dibuat.
dengan
dilaksanakan pada jam terakhir.
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Baanjari Banjarmasin
72
ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
2.
Bagi guru bimbingan dan konseling diharapkan
dapat
menggunakan
berbagai metode, media permainan agar suasana pemberian layanan tidak membosankan.
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologi kearah Ragam Varian Komtemporer. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada Emzir. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Husairi, Achsan. 2008. Manajemen Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Depok: CV Arya Duta Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi Konsorium Sertifikasi Guru & Unlam. 2013. Modul Bidang Studi Bimbingan dan Konseling (Materi PLPG) Rayon 117 Tahun 2013. Banjarmasin: UNLAM
Nurihsan, Achmad Juntika.2010. Bimbingan & Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: PT. Refika Aditama R, Thantawy. 2005. Kamus Istilah Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT . Grasindo Salahudin, Anas. 2010. Bimbingan dan Konseling. Bandung: CV. Pustaka Setia Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Sukmadinata, Nana Syaodih.2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sutirna. 2013. Bimbingan dan Konseling Pendidikan Formal, Non Formal dan Informal. Bandung: Andi Offset Tim Pustaka Phoenix. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Barat: PT. Media Pustaka Phoenix Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan + Konseling (Studi & Kasus). Yogyakarta: CV. Andi Offset
Nurihsan, Achmad Juntika.2010. Strategi Layanan Bimbingan & Konseling. Bandung: PT. Refika Aditama
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Baanjari Banjarmasin
73
ISSN 2460-9722 JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR Volume : 1. Nomor : 1. Tahun 2015
Dipublikasikan oleh : Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Uniska Muhammad Arsyad Al Baanjari Banjarmasin
74