World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online untuk Jurnalisme Sains Diciptakan oleh WFSJ dan SciDev.Net
Pelajaran 9 Memahami Statistik Oleh Hans Van Maanen
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
World Federation of Science Journalists
2
9.1
Pendahuluan
3
9.2
Angka-angka
4
9.3
Persentase
5
9.4
Rata-rata
6
9.5
Persebaran
7
9.6
Tingkat
8
9.6
Tingkat (lanjutan)
9
9.7
Keberuntungan
10
9.8
Korelasi versus relasi
11
9.9
Signifikansi
12
9.9
Signifikansi (lanjutan)
13
9.10 Beberapa jebakan akhir
14
9.11 Kesimpulan
15
9.12 Pertanyaan Swa-ajar (1-6)
16
9.13 Jawaban-jawaban untuk pertanyaan Swa-ajar (1-6)
17
9.13 Pertanyaan Swa-ajar (7-12)
18
9.13 Jawaban-jawaban untuk pertanyaan Swa-ajar (7-12)
19
9.14 Pertanyaan Swa-ajar (13-16)
20
9.14 Jawaban-jawaban untuk pertanyaan Swa-ajar (13-16)
21
9.15 Penugasan
22 World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
9.1 Pendahuluan Pentingkah bagi wartawan sains untuk mengetahui statistik? Jawabannya tidak apabila Anda memiliki sahabat ahli statistik yang dapat dipanggil lewat telepon kapan pun, pagi ataupun malam. Bagi yang tidak termasuk kategori tersebut pastinya memiliki keinginan belajar setidaknya dasar-dasar persentase, rata-rata, deviasi, dan tes signifikansi. Mungkin tidak perlu menguasai secara aktif – tidak ada yang mengharapkan wartawan sains untuk melakuken pemeriksaan chi-square terhadap data mereka – namun pengetahuan pasif dapat selalu berguna. Bab ini akan berusaha mengajarkan kepada Anda prinsip-prinsip angka dan statistik, namun bab ini tidak dapat secara umum disebut sebagai ‘pelajaran statistik untuk orang awam’. Subyek yang dibahas terlalu panjang untuk dimuat dalam satu bab, dan artikel tentang statistik di Wikipedia sudah sangatlah jelas dan dapat diandalkan. Sebaliknya, Anda akan belajar tentang hal-hal yang dapat melenceng, dan seringkali benar-benar terjadi di saat melaporkan sains – baik oleh ilmuwan maupun oleh wartawan.
World Federation of Science Journalists
Setelah Anda selesai membaca bab ini, Anda akan lebih paham berbagai jenis klaim numerik yang ada di sains dan Anda akan dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan lebih sulit. Setidaknya, Anda tidak akan sepenuhnya tidak berdaya jika angka-angka dimunculkan. Dan mereka akan seringkali muncul.
3
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9 9.2 Angka-angka
Ingatlah bahwa sebagian angka-angka yang besar bisa saja dibuat-buat secara langsung di tempat. Jumlah pengunjung di pertemuan politik, jumlah gadis yang diculik setiap tahunnya, jumlah penonton di pertandingan Olimpiade… Pertanyaan yang baik yaitu: bagaimana mereka tahu tentang hal itu? Apakah memungkinkan untuk tahu hal itu? Dan apakah jumlahnya banyak atau tidak, dalam konteks ini?
4
Berapakah ukuran tungau debu? Berapa banyak sel darah di tubuh manusia? Berapakah luas lapangan sepakbola? Seberapa tinggikah bulan? Salah satu kemampuan terpenting yang harus dimiliki seorang wartawan sains – atau wartawan secara umum – adalah untuk menempatkan angka-angka dalam perspektif. Ini adalah satu-satunya cara untuk memahami mereka, untuk memahami betapa besarnya mereka, dan untuk memberikan makna pada mereka. Angka-angka adalah abstraksi (dan oleh karenanya mudah digunakan), namun untuk membuat mereka dapat dipahami oleh pembaca, Anda perlu menjadikan mereka konkrit kembali. Seperti kata pepatah: Berikan mereka proporsi manusia. Sangatlah sulit untuk memahami ukuran taman di lahan seluas 0.735 hektar, namun semua orang akan melihat bahwa taman tersebut dalam benak mereka apabila Anda mengatakan bahwa “ukurannya sebesar lapangan sepakbola”. Ukuran tungau debu yaitu 0,125 milimeter, jadi di sebuah area seluar 1 milimeter persegi (lebih kecil dari huruf titik di akhir kalimat ini), kita dapat memuatkan 8 kali 8 atau 64 tungau debu. Adalah baik untuk di setiap berita selalu ‘menghumanisasi ulang’ angka-angka tersebut dengan perbandingan yang sesuai. Hal ini juga penting adanya karena akan memberikan Anda cara yang mudah untuk memeriksa besarnya skala mereka. Hanya dengan cara inilah Anda akan mengetahui apakah suatu angka, misalkan, seribu kali terlalu besar atau terlalu kecil. Memeriksa angka-angka Seribu kali biasanya tergolong banyak. Kita dapat hidup dengan mudah di kurun waktu 1 juta detik – kurang dari 12 hari – namun 1 miliar detik yaitu 32 tahun dan 1 triliun detik yaitu 32.000 tahun -- 32.000 tahun yang lalu, manusia purba Neanderthal terakhir meninggal dunia. Ingatlah bahwa istilah ‘triliun’ Anglo-Sazon (12 digit 0) dapat disebut sebagai ‘biliar’ di Eropa. 1 ‘miliar’ di Anglo-Saxon (9 digit 0), adalah ‘seribu juta’ di Eropa.
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
9.3 Persentase Hal pertama yang perlu diketahui yaitu bahwa tidak semua orang tahu apa arti dari ’40 persen’. Di Jerman, sebuah penelitian menunjukkan bahwa hal ini merupakan pengetahuan umum bagi sedikit lebih dari setengah populasi (54 persen). Apa yang sederhana bagi kita, bisa jadi tidak demikian bagi pembaca. Dan persentase jarang sedemikian sederhana. Kita membagi pembilang dan penyebut dan menghasilkan satu angka, sehingga di satu titik, beberapa informasi hilang. Terutama bila penyusunan katanya tidak begitu tepat – dan ini seringkali kasusnya demikian. Ilmuwan mengatakan pada kita bahwa obat antidepresi berujung pada masalah-masalah seksual (seperti impotensi atau hilangnya libido) dalam 40 persen kejadian, namun apakah hal ini berarti bahwa satu orang pemakai antidepresan akan mengalami masalah 40 persen lebih banyak pada saat melakukan hubungan seksual, ataukah 40 persen pengonsumsi obat antidepresi akan mengalami masalah di hubungan seksual? Perspektif
Persentase di permukaan tampak sederhana. Satu persen adalah satu per seratus, jadi 8 persen dari 80 kilogram yaitu 6,4 kilogram, dan apabila kita menambah jumlah ternak kita hingga 50-70 sapi, berarti kita telah mengembangkan bisnis kita sejumlah 40 persen.
Sebagaimana dengan angka-angka, tugas pertama kita adalah memberikan perspektif pada persentase. Peningkatan 8 persen dapat memiliki banyak arti (sebagai contoh, dalam konteks berat badan Anda) atau dapat juga diartikan sebagai fluktuasi yang mudah diabaikan (seperti tekanan darah atau kolesterol). Bahkan penurunan 40 persen risiko terserang stroke tidak akan terlalu bermakna bila sejak semula risiko stroke memang sangatlah kecil. Persentase dapat terkesan mengagumkan, namun tidak berarti persentase itu menarik –atau secara klinis relevan, seperti kata orang pada umumnya. Semakin besar fluktuasi normal, maka perubahan kecil pada persentase akan semakin berkurang maknanya. Titik persen Kadangkala antara ‘persen’ dan ‘titik persen’ sulit dibedakan – baik secara sengaja atau tidak. Apabila tahun lalu angka pengangguran yaitu 4,8 persen dan tahun ini angkanya yaitu 6,0 persen, yang berarti peningkatan dari (6,0 – 4,8) / 4,8 = 0,25 atau sama dengan 25 persen. Atau apakah 6,0 – 4,8 = 1,2 persen? Kita dapat menggunakan keduanya, namun untuk menghindari kebingungan, ahli ekonomi menggunakan ‘titik persen’di perhitungan yang kedua. Di sini, pemerintah akan lebih menggunakan ‘titik persen’ daripada ‘persen’, sementara kelomopok oposisi akan menggunakan yang sebaliknya. Tidak ada aturan yang berlaku di sini – kecuali kita meminta data yang mendasarinya. Hal ini dilakukan karena pemerintah sudah dikenal sering mengubah definisi tingkat pengangguran dan inflasi dan sebagainya menjadi sesuatu yang terlihat lebih memuaskan atau kurang begitu mengerikan. Seringkali dibutuhkan pertanyaan-pertanyaan yang kritis untuk mengetahui hal-hal di balik angka-angka yang ada.
World Federation of Science Journalists
5
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
9.4 Rata-rata Satu anak laki-laki memiliki 4 koin, anak kedua memiliki 5 koin, dan anak ketiga memiliki 9 koin. Mereka rata-rata memiliki (4 + 5 + 9) / 3 = 6 koin. Apabila anak ketiga melipatgandakan penghasilannya, rata-rata penghasilan naik menjadi (4 + 5 + 18) / 3 = 9 koin – meskipun 2 dari 3 anak merasa tidak ada yang patut disyukuri.
Beberapa orang menggunakan istilah ‘mean’ ketika mereka maksudkan ‘rata-rata’, beberapa orang menggunakan istilah tersebut secara bergantian, dan beberapa orang mengatakan bahwa ada perbedaan yang tipis antara keduanya. Seperti persentase, rata-rata terlihat sederhana, dan seperti persentase, hal ini seringkali menipu. Apabila 19 pekerja memperoleh 100 koin dan atasannya memperoleh 2100 koin, semua orang rata-rata memperoleh (19 x 100 + 2100) / 20 = 200 koin, namun serikat pekerja tidak akan melihat seperti ini. Median Dalam kasus anak-anak yang disebutkan sebelumnya, meskipun rata-rata pendapatan mereka 6 koin, tidak ada anak yang pendapatannya 6 koin. Apabila sebagian besar keluarga memiliki antara 0 atau 2 anak, kita tidak membutuhkan banyak rumah untuk menghitung ‘keluarga pada umumnya. Hampir semua orang memiliki lebih dari rata-rata jumlah kaki. Dua dari tiga anak laki-laki dalam contoh di atas memiliki kurang dari jumlah rata-rata. Saat membicarakan rata-rata, kita cenderung menganggap kesemuanya sebagai nilai tengah, dan sayangnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Beberapa ‘distribusi’ sangatlah tidak simetris – seperti pendapatan di hampir semua negara – dan di kasus-kasus tersebut, rata-rata kurang memiliki makna berarti. Dalam kasus-kasus tersebut, ahli statistik lebih memilih ‘median’ – yaitu, nilai tengah: setengah memiliki lebih sedikit, dan setengah memiliki lebih banyak. Dalam kasus anak-anak lelaki di atas, median-nya yaitu 5, baik sebelum maupun sesudah anak ketiga mendapat peningkatan pendapatan, sehingga median di sini kurang sensitif terhadap nilai ekstrim. Di kasus perusahaan kita, median-nya adalah 100 koin. Rata-rata sangatlah menjebak, dan sangat mudah bagi wartawan yang acuh tak acuh atau kurang paham untuk tertipu. Pemadam kebakaran mengeluhkan rata-rata pendapatan mereka yang berkurang secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, dan mereka menuntut kompensasi. Hal ini berhenti setelah seseorang menyadari bahwa di tahun sebelumnya banyak pemadam kebakaran muda baru yang direkrut – yang memulai karir mereka dengan gaji rendah, sehingga menurunkan rata-rata gaji mereka. Di banyak negara di Barat, rata-rata usia ibu ketika melahirkan anak pertama semakin bertambah. Di judul beritanya akan tertulis “Usia ibu semakin Tua”. Namun apakah rata-rata ini meningkat karena usia perempuan saat melahirkan anak pertamanya semakin tua atau karena tingkat kehamilan remaja menurun? Ataukah keduanya? Usia-usia apa saja yang dibandingkan oleh para ilmuwan, dan kenapa tepatnya kedua usia tersebut yang dipilih untuk dibandingkan? Rata-rata cenderung mengaburkan variasi yang alami. Kadangkala hal ini bagus, namun kadangkala terlalu banyak informasi yang terbuang – variasi dapat jadi lebih menarik daripada ‘mean’ atau median. Tentunya, para ilmuwan mencari cara untuk mengatasi keterbatasan ini: mereka menggunakan deviasi atau persebaran untuk meringkas variasi ini – yang lagi-lagi juga sebuah angka.
6
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
9.5 Persebaran Ahli statistik muncul dengan istilah ‘deviasi standar’ untuk menjelaskan distribusi properti ini secara matematis. Dalam hampir semua artikel ilmiah kita memiliki tabel-tabel yang panjang dengan data seperti: ‘Usia: rata-rata 65 tahun, deviasi standar 5 tahun’. Yang penting diketahui oleh wartawan yaitu bahwa sebagian besar distribusi memiliki sekitar 4 deviasi standar. Dalam kasus ini, 4 x 5 = 20 tahun. Oleh karenanya, sebagian besar partisipan dalam artikel ilmiah tersebut berusia antara 55-75 tahun. BIasanya hal ini benar bahkan ketika ada penyimpangan dalam distribusi data. Tidaklah jarang untuk melihat, sebagai contoh. ‘Alkohol: 15 gram/hari, deviasi standar 15 gram/hari’ Hal ini berarti jumlah alkohol yang dkonsumsi di kelompok ini bervariasi antara –15 gram per hari dan 45 gram per hari. Tapi tidak ada orang yang mengonsumsi minuman dalam jumlah negatif gram/hari, oleh karenanya distribusi ini menyimpang, dari 0 gram/hari hingga 60 gram/hari. Sebagian besar orang minum dalam jumlah sedikit, namun beberapa orang minum dalam jumlah banyak. Dengan lebih banyak statistik, dan data, tidaklah sulit untuk menyimpulkan berapa persen partisipan mengonsumsi lebih dari lima minuman beralkohol per hari. Hal ini juga kita lihat pada fenomena merokok – sebagai contoh, rata-rata orang mengonsumsi 15 batang rokok per hari, dengan deviasi standar 25 batang rokok per hari. Hal-hal ini sangat penting untuk diingat: ini dapat berarti bahwa kelompok ini tidaklah ‘seimbang’. Sekitar 95 persen populasi tercakup dalam 4 deviasi standar ini. Apabila Anda menginginkan 99 persen, Anda membutuhkan 6 deviasi standar, sementara 2 deviasi standar mencakup 2/3 dari populasi. Oleh karenanya, satu angka yang disebut sebagai deviasi standar, menceritakan kita banyak tentang realita.
Anak-anak lelaki memiliki 4, 5, dan 9 koin dan rata-rata 6 koin. Anak-anak perempuan memiliki 5, 6, dan 7 koin, dan juga memiliki ratarata 6 koin. Namun ‘persebaran’ dalam distribusi data jumlah koin lebih besar untuk anak-anak lelaki dibandingkan untuk anak-anak perempuan – terdapat lebih banyak variasi di dalam modal mereka.
Kadangkala ‘perbedaan’ (variance) digunakan dan bukan ‘deviasi standar’: perbedaan adalah perkalian kuadrat dari deviasi standar. Tentunya ada beberapa kekurangan dalam menggunakan deviasi standar dan petunjuk praktis secara buta juga, namun ketika dipergunakan secara hati-hati, keduanya bisa menjadi alat yang berguna. Apabila Anda membagi persentase perubahan dengan deviasi standar, Anda akan memperoleh kesan pertama yang sangat bagus tentang makna hasilnya. Rata-rata IQ di suatu negara yaitu 100 poin dengan deviasi standar 15 poin (atas kesepakatan). Di tahun berikutnya, terjadi peningkatan skor hingga 105. Terdapat 5 persen perubahan menjadi 105 poin, yang sama dengan 5/15 = 0,33 deviasi standar (z score nya yaitu 0,33). Hal ini tidaklah buruk - dalam ilmu sosial, z score 0.2 biasanya dipandang sebagai ‘kurang’, 0,5 dipandang sebagai ‘menengah’, dan 0,8 dianggap ’kuat’. Anak-anak bertumbuh sekitar 6 sentimeter per tahun, yang berarti sekitar 1 deviasi standar – efek yang kuat dan sangat mudah terlihat.
World Federation of Science Journalists
7
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
World Federation of Science Journalists
9.6 Tingkat Ilmuwan menyukai tingkat (rate) dan rasio. Risiko relatif, rasio kemungkinan, rasio bahaya, tingkat mortalitas terstandar… Apa yang harus dilakukan oleh seorang wartawan yang malang? Sekali lagi, seperti dengan persentase dan rata-rata, Anda harus tenang, meminta data dasar, dan berikan perspektif pada data tersebut.
Risiko relatif Mari kita mulai dengan contoh di kehidupan nyata. Mengonsumsi statin mengurangi peluang terserang stroke dalam kurun waktu empat tahun hingga sekitar 50 persen – risiko relatif terserang stroke dibandingkan plasebo (obat bohong yang biasanya hanya berisi tepung, bukan bahan aktif, digunakan sebagai kontrol dalam uji klinis) yaitu 0,5. Dari sejumlah orang yang mengonsumsi plasebo selama ermpat tahun, sekitar 3 persen terserang stroke. Di kelompok orang-orang yang mengonsumsi statin, fenomena ini berkurang 1,5 persen. Dengan kata lain, 30 dari 1000 orang pengonsumsi plasebo terserang stroke, sementara dari 1000 orang pengonsumsi statin hanya 15 orang yang terserang stroke. Jadi untuk mencegah 15 stroke, 1000 orang harus mengonsumsi statin – angka pengobatan yang diperlukan untuk mencegah 1 kejadian stroke dalam kurun waktu 4 tahun yaitu 1000/15 = 67. Cara terbaik untuk memvisualisasikan efek ini yaitu dengan menggambar 67 orang ukuran kecil lalu memilih 1 – orang itulah yang akan terselamatkan dengan mengonsumsi statin. 66 orang lainnya hanya akan merasakan efek samping dari obat tersebut. Rasio bahaya Rasio bahaya yaitu, bagi semua maksud dan tujuan, ekuivalen dengan risiko relatif (apabila risiko yang ada tidak terlalu besar, sebagai contoh 10 persen). Biasanya, risiko ‘dikoreksi’ berbagai variabelnya agar pihak penyelidik tidak membandingkan pria dan wanita, atau wanita berusia di atas 50 tahun dengan wanita usia di bawah 2 tahun, atau perokok dengan non-perokok. Namun status sosial ekonomi sangatlah sulit untuk dikompensasi; sesuatu yang harus diwaspadai ketika sedang membaca artikel. Artikel dapat jadi sangatlah jelas dalam hal statistik – apabila muncul bias, akan sangat sulit bagi data tersebut untuk diinterpretasikan. Seringkali dibutuhkan banyak sumber daya untuk mencari dan mengumpulkan data yang tepat – seringkali data-data ini tidak dapat ditemukan di mana pun. Banyak artikel ilmuwan, terutama tentang manfaat dan bahaya makanan – kopi, teh, produk susu, daging merah, dan aktivitas fisik atau televisi – tiba dengan risiko relatif yang terlihat penting sehingga, sesudah banyak perhitungan, menjadi pengurangan risiko absolut yang mudah terabaikan.
8
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
9.6 Tingkat (lanjutan) Rasio peluang Sebuah jebakan khusus layak disebut di sini, dan jebakan tersebut yaitu rasio kemungkinan (odds ratio). Rasio kemungkinan biasanya diinterpretasikan sebagai ‘risiko relatif’, namun interpretasi seperti itu sebenarnya berbahaya (kecuali bila risikonya tidak terlalu besar, misalkan hanya 10 persen). Di setiap 100 bayi yang lahir di satu negara, 52 bayi terlahir berjenis kelamin laki-laki. Rasio jenis kelamin (‘peluang’ lahir laki-laki dibandingkan perempuan) yaitu 52/48 = 1.08. Di negara lain, peluangnya 51 dibanding 49, yaitu rasio 1.04. Jadi, dapatkah kita mengatakan ada 4 persen lebih banyak anak laki-laki yang lahir? Tidak: risiko relatif di sini hanya 2 persen: (52/100)/(51/100) = 1.02. Peluang di sini adalah membandingkan ‘ya’ dengan tidak’, sementara risiko membandingkan ‘ya’ dengan ‘total’. Ilmuwan menggunakan rasio peluang dengan meninggalkan (perhitungannya sangatlah mudah), namun perhitungan ini tidak layak dipergunakan di media. Atau oleh media.
Seperti biasa, angka dan statistik sangatlah penting, tapi wawasan lebih penting dari hal itu. Dan seperti biasa, cobalah untuk membayangkan orang-orang di kehidupan nyata dan risiko-risiko apa yang dapat mereka hadapi.
Contoh lain. Menurut berita, telah ditemukan ‘gen asma’: anak-anak dengan gen ini memiliki risiko 51 persen terkena asma dibandingkan anak-anak yang tidak memiliki gen ini. Setelah membaca artikel ilmiah, ternyata 62 persen dari anak-anak dengan gen ini mengidap asma, 52 persen anak lain yang mengidap asma tidak memiliki gen ini. Rasio peluang di sini yaitu: (62/38)/(52/48) = 1,51. Perbedaan absolut antara kedua kelompok ini yaitu 10 poin persentase. Gen ini menarik, namun tidak dapat memberikan jawaban definitif dalam pencegahan asma di masa kanak-kanak. Sebagian besar orang menginterpretasikan gen sebagai ya-tidak, jadi di sini wartawan – dan teman-teman – harus ekstra hati-hati. Tentunya hal ini tidak berarti bahwa perbedaan-perbedaan kecil di risiko absolut dapat selalu diabaikan. Pada tahun 1995, diperlihatkan bahwa penggunaan pil kontrasepsi generasi ketiga mengakibatkan pada peningkatan kasus pembekuan darah (thrombosis) hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan penggunaan pil kontrasepsi generasi kedua. Perbedaannya sangat kecil - 6/10,000 dibandingkan 3/10,000 pengguna, dan pembekuan darah termasuk langka. Namun mengingat banyak wanita mengonsumsi pil ini, masih ada efek yang perlu dipertimbangkan dan mudah dicegah.
World Federation of Science Journalists
9
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9 9.7 Keberuntungan
Apabila ada satu hal yang membedakan antara ahli statistik dengan orang pada umumnya, hal tersebut adalah keberuntungan.
Ahli statistik tahu bahwa keberuntungan, peluang, memiliki peran yang lebih besar dalam hidup kita dan dalam berbagai kejadian yang dapat pikirkan. Apabila seseorang dapat memenangkan lotere dua kali berturut-turut, hal itu akan dimuat besar-besaran di media – tapi ahli statistik akan menyebutkan bahwa, dengan banyaknya jumlah pengundian lotre di seluruh dunia, hal ini mungkin saja terjadi kapanpun, di manapun. Kita bertemu dengan seseorang yang baru saja kita impikan, kejutan besar, dan dunia kecil – tapi ahli statistik akan mengatakan bahwa kita semua memimpikan banyak orang setiap malam, maka bukanlah kebetulan besar apabila hal tersebut terjadi pada Anda. Selain itu, orang-orang memiliki kecenderungan untuk menjumpai pola, bahkan di saat tidak ada pola. Seperti itulah otak kita terprogram – kita melihat wajah di bulan, harimau di semak-semak, dan apapun yang terjadi hingga tiga kali berturut-turut sebagai sesuatu yang ‘menakjubkan’. Terutama apabila kita dapat muncul dengan hubungan kausal: betapa menakjubkannya fakta bahwa lebih hanyak kasus leukemia terjadi di dekat pembangkit tenaga listrik, dan di judul-judul berita akan tertulis ‘ Pembangkit Listrik menyebabkan Leukemia’. Bahkan dengan melempar koin yang bagus, tidaklah terlalu jarang untuk memperoleh satu sisi sebanyak tujuh kali berturut-turut – tapi cobalah mengatakan hal itu pada sekelompok penonton yang curiga. Tim sepakbola mendapat pelatih baru dan setelahnya tim tersebut langsung menang tiga pertandingan berturut-turut – siapa yang akan mendapatkan penghargaan, pelatih baru atau keberuntungan? Sains, dapat dikatakan sebagai usaha untuk memisahkan kejadian nyata dengan peluang, hubungan yang nyata dengan hubungan yang terjalin atas dasar keberuntungan. Pelatih baru harus mengusahakan yang lebih baik daripada bergantung pada keberuntungan. Secara umum, cukup adil untuk mengatakan bahwa pernyataan naïf apapun tentang keberuntungan dan peluang akan keliru. Selain karena orang-orang mengabaikan kekuatan keberuntungan, mereka hanya tidak memiliki cara naluriah untuk menghadapinya. Hal yang sama berlaku pada risiko. Orang memiliki kecenderungan untuk meremehkan risiko yang mereka kenali dan dapat mereka kendalikan (seperti mengendarai mobil). Mereka cenderung melebih-lebihkan risiko yang tidak mereka pahami dan terpaksa mereka hadapi (seperti polusi lingkungan). Seperti persentase dan rata-rata, adalah bagus untuk menerjemahkan risiko menjadi sesuatu yang dipahami pembaca. Jangan katakan ‘peluang 1 banding 50’, katakan ‘memilih kartu yang diprediksi dari meja poker’; jangan katakan ‘ peluang 1 dari 10.000’, bandingkan dengan jumlah korban kecelakaan mobil, korban tersambar petir, dan sebagainya.
10
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
9.8 Korelasi versus Relasi Tantangan terbesar dari semuanya, tentu saja, yaitu kesalahan menyamakan korelasi dengan hubungan sebab- akibat. Setiap kali ada kemacetan, terdapat polisi, dan polisi secara umum bukanlah penyebab dari masalah. Amatlah mudah untuk berpikir tentang contoh-contoh yang mirip, dan seringkali konyol, namun cukup mengejutkan untuk melihat banyaknya kesimpulan tidak beralasan yang diciptakan begitu muncul contoh-contoh yang tidak terlalu konyol. Orang-orang tampaknya memiliki kecenderungan menyukai penjelasan sederhana tentang sebab-akibat. Anak-anak dengan kaki yang besar mampu menulis lebih baik daripada anak-anak dengan kaki kecil, tidak berarti ukuran sepatu penting, namun karena anak-anak yang lebih tua memiliki kaki lebih besar, mungkin mengikuti lebih banyak pelajaran menulis. Apabila Anda menemukan diri Anda sendiri tidur dengan pakaian lengkap dan apabila Anda mengalami sakit kepala, jangan berpikir bahwa tidur dengan pakaian lengkap mengakibatkan sakit kepala; keduanya berkorelasi dengan adanya faktor ketiga. Korelasi dapat sepenuhnya terjadi karena kebetulan. Seiring dengan peningkatan suhu global, meningkat pula jumlah bajak laut. Hal ini mudah ditemukan – namun bagaimana dengan badai, jumlah mobil, penjualan pakaian renang, dan populasi kadal? Kasus khusus di sini yaitu ‘faktor risiko’ di pengobatan. Tekanan darah dan tingkat kolesterol yang tinggi adalah faktor-faktor risiko penyakit jantung, sehingga orang-orang tahu untuk mengonsumsi makanan lebih sehat. Tapi tingkat kolesterol tinggi bukanlah penyebab penyakit jantung. Hanya saja sekelompok orang dengan kolesterol tinggi lebih banyak yang memiliki penyakit jantung daripada sekelompok orang-orang dengan tingkat kolesterol normal – dan karena lebih banyak orang dengan kolesterol normal, sebagian besar orang yang meninggal karena penyakit jantung memiliki tingkat kolesterol normal.
Contoh Lihatlah berita tentang hubungan antara anak hiperaktif yang nantinya cenderung lebih berpeluang untuk mengalami obesitas (http://health.detik.com/ read/2013/05/22/082450/2 252500/1301/anak-yang-hi peraktif-berisiko-obesitas -saat-dewasa?l992202755) yang diambil dari jurnal Pediatrics. Tidak mustahil para wartawan dapat memperoleh kesimpulan yang keliru dari data yang berkorelasi.
Berjalan dengan tongkat memiliki faktor risiko jatuh: terdapat lebih banyak jatuh di kelompok pria yang berjalan dengan tongkat jika dibandingkan dengan kelompok pria yang berjalan tanpa tongkat. Mengambil faktor risiko hanya akan membuat segalanya lebih buruk.
World Federation of Science Journalists
11
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
World Federation of Science Journalists
9.9 Signifikansi Dewasa ini, ‘signifikansi’ adalah kata-kata bertuah dalam sains. Ada masanya, masih belum terlampau lama, ketika tak seorang pun memikirkan tentang signifikansi, namun sekarang semua hal haruslah ‘signifikan’ bahkan hingga terpublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah. Kendati demikian, kebanyakan ilmuwan tak benar-benar paham apa makna sesungguhnya bagi suatu hasil harus ‘signifikan’. Ini adalah sebuah konsep yang sulit.
Signifikansi adalah cara sains untuk memisahkan temuan-temuan yang sebenarnya dari temuan-temuan yang kebetulan. Jika seorang ilmuwan memperoleh sebuah temuan signifikan, apa yang sebenarnya dikatakannya adalah: ‘Jika Anda tak memercayai saya, bagaimana Anda akan menjelaskan ini, eh?’ Sedangkan lawannya mungkin akan berkata: ‘Oh, iya, Anda munkgin benar.’ Atau: ‘Itu bagus dan lengkap, namun apakah Anda sudah memikirikan tentang A, B, C dan D?’ Menguji hipotesis Pengujian signifikansi, dalam artian harafiah secara modern, adalah tentang membandingkan dua hipotesis, dan melakukan suatu eksperimen untuk melihat mana yang benar. Hipotesis saya dapat berupa para pembaca pelajaran ini lebih cerdas dibanding populasi umum (rerata 100, deviasi standar 15).Hipotesis ini dibandingkan dengan ‘hipotesis nol’ yaitu tidak ada perbedaan. Jika hasil pengujian saya tak hanya suatu nasib baik, maka hasil saya ‘signifikan’. Perhatikanlah dengan seksama, kita harus memformulasikan kedua hiptesis sebelum kita melakukan suatu eksperimen, sepakat denagn apa yang kita anggap ‘hanya nasib baik’, tentukan medan permainan yang setara, dan kemudian mulailah eksperimen itu. Kita tak dapat melihat data, memperhatikan sebuah puncak, dan berkata: ‘Itu adalah temuan yang signifikan’. Begitu pula kita tidak dapat melihat semua data kita, dan kemudian mengonstruksikan hipotesis kita. Dan kita tentunya tak dapat terus mengumpulkan data sampai akhirnya kita memiliki hasil yang signifikan. Jadi apakah para pembaca pelajaran ini ‘secara signifikan lebih cerdas’ dibanding seluruh sisa populasi dunia? Katakan saja hanya sedikit dari mereka yang telah mengambil tes IQ, dan ternyata mereka memiliki rerata nilai IQ 105, dengan deviasi standar 2 poin — tentu saja, beberapa akan memperoleh nilai sedikit lebih tinggi, beberapa sedikit lebih rendah dibanding rata-rata, plus ada kesalahan pengukuran, sehingga ada sebaran dalam distribusi nilai. Sekali lagi, karena 95 persen distribusi berada di antara deviasi standar 4 — yaitu antara 101 hingga 109 — kita berharap hanya 2.5 persen dari para pembaca kita memiliki nilai di bawah 101 (dan 2,5 persen di atas 109). Itu adalah persentase yang amat kecil — kelewat kecill, kita pikir, untuk dipertimbangkan sebagai hasil suatu kebetulan. Jadi kita menyimpulkan bahwa para pembaca kita memiliki IQ yang ‘lebih tinggi secara signifikan’ dibanding sisa populasi. Kita tentu sebagai gantinya dapat menggunakan skor-Z: kita menemukan perbedaan dari rata-rata 5 poin yang diharapkan, dan skor-Z (perbedaan dibagi deviasi standar) adalah 5/2 = 2,5. Suatu skor-z lebih tinggi dari 2 (atau lebih rendah dari –2, tentu saja) dapat dianggap ‘signifikan pada aras 5-persen’. Aras 5 persen nyaris sakral dan diikuti dalam kepustakaan kedokteran, namun ini hanyalah suatu kesepakatan diam-diam (konvensi). Jika kita ingin lebih yakin dengan kesimpulan kita, kita dapat memilih aras 1-persen, untuk skor-z sebesar 2,6. Di pihak lain, jika kita begitu kerasnya, kita mengambil risiko menolak gagasan kita jika nyatanya adalah perbedaan — namun tak sebesar yang kita hipotesiskan.
12
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
9.9 Signifikansi (lanjutan) Ukuran sampel Sebuah faktor yang memperumit: deviasi standar rerata IQ para pembaca kita bergantung tidak hanya kepada penyebaran nilai mereka, namun juga jumlah orang yang mengambil tes. Jika kita menguji lebih banyak orang, pengukuran kita menjadi lebih presisi. Namun ini berarti juga bahwa pengujian apa pun dapat dibuat signifikan dengan menggunakan banyak orang/sampel (pasien, mencit, elektron-elektron) — dan sebaliknya, perbedaan yang riel dapat meleset karena ukuran sampel kelewat kecil. Kadang-kadang, kita butuh untuk menguji kelompok-kelompok besar untuk menemukan perbedaan-perbedaan yang subtil, namun kerap kali perbedaan tidak bermakna lagi — para ilmuwan mengukur kebisingan. Para ilmuwan yang sadar akan mengatakan lebih dahulu dampak apa yang mereka pikir yang paling kecil daya tariknya, dan kemudian memperhitungkan ukuran sampel yang mereka butuhkan. Mereka mencegah penggunaan kelewat banyak subyek, dan kelewat banyak uang juga. Alih-alih daripada sekadar mendaku ‘signifikansi’ bagi temuan-temuan kita, lebih baik menunjukkan ‘interval kepercayaan 95-persen’: yang sedikit lebih informatif. Untuk tes IQ kita, kita menemukan suatu perkiraan angka 105 poin dengan interval kepercayaan antara 101 hingga 109 poin. Dalam bahasa awam: kita menemukan IQ 105 di sampel pembaca kita, dan kita yakin bahwa 19 dari 20 sampel serupa yang Anda ambil akan menunjukkan kisaran IQ antara 101 dan 109. Karena interval kepercayaan yang kita temukan, dari 101 hingga 109, tidak mencakup hipotesis nol untuk 100, maka temuan ini signifikan.
World Federation of Science Journalists
13
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
9.10 Beberapa jebakan akhir Cara terbaik untuk membuka jalan Anda masuk ke statistik adalah juga cara yang paling banyak digunakan: lewati saja separuh kisah. Dengan cara ini, kita telah tiba pada lingkaran penuh di sini — sekali lagi, ini adalah persoalan konteks. Para wartawan tak cuma perlu waspada tentang apa saja yang diberitahukan kepada mereka, namun juga tentang apa yang tidak diberitahukan.
Kembali ke obat-obat antidepresi — 40 persen pengguna akan mengalami masalah seksual — pertanyaan cerdas dilewatkan. Berapa banyak non-pengguna yang akan mengalami masalah selama hubungan seksual? Jika mereka mengalami masalah sekitar 30 persen dari setiap kali berhubungan seks, masalahnya terlihat sama sekali berbeda — sehingga peningkatannya hanya 10 persen. Selalu amat penting untuk mengingat kelompok kontrol — jika tidak ada kelompok kontrol, itu bukan sains. Kita membaca di koran bahwa sebuah pil baru mengurangi kekerasan (atau serangan jantung, atau risiko kanker) sebesar 24 persen, namun bagaimana dengan pengurangan dalam kelompok yang tidak memperoleh pil itu? Jika sebuah gen melipatduakan risiko ADHD (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder, kelainan akibat kesulitan konsentrasi dan hiperaktivitas), berapa banyak anak-anak dengan ADHD memiliki gen tersebut, dan berapa banyak yang tak memiliki gen itu? Apakah 2 dalam100 ataukah 1 dari 100? Ini tidak membenarkan klaim bahwa ‘gen ADHD’ telah ditemukan. Bagaimana jika itu 7 melawan 14 persen? Ini adalah jebakan lainnya. Jika impotensi merupakan kasus yang jarang terjadi, katakan 1 dari 100 (hubungan seks atau individu), kenaikan 10 persen (menjadi 1 dari 91) mungkin masih masuk akal, namun jika itu kerap terjadi, hal ini akan mencemari sebuah hubungan. ‘Tingkat basis’ amat penting, dalam masalh-masalah lain juga: hal-hal yang jarang terjadi, sulit ditemukan. Bahkan meski mereka tidak kelewat langka, sebuah pengujian mungkin akan lebih banyak mengambil ‘positif palsu’ daripada ‘positif sesungguhnya’, hanya karena ada kelewat banyak orang sehat. Demikian pula halnya, pengujian massal untuk teroris di bandar udara tidaklah memiliki kelaikan: Anda akan mengambil lebih banyak orang-orang tak bersalah ketimbang teroris. Masalah yang sama mencemari skrining massal untuk kanker payudara, kanker prostat dan sebagainya. Menemukan sebuah jarum di tumpukan jerami adalah sebuah kemustahilan, bukan karena Anda tak akan menemukan sebuah jarum, namun karena Anda terus memikirkan Anda menemukannya. Para pilot yang baik selama uji penerbangan dipuji oleh instruktur mereka, dan segera menjadi kurang baik. Sehingga para instruktur berhenti memberikan pujian. Namun para pilot disiapkan hanya boleh bertindak sesedikit mungkin kekurangan, karena mereka berada pada kondisi puncak — mereka bagus, dan memiliki sedikit nasib baik. Pada kali lain, mereka masih bagus, namun sedikit kurang bernasib mujur, sehingga bertindak lebih jelek. Saya cenderung pergi ke dokter jika keluhan-keluhanku menjadi tak tertanggungkan — mereka buruk, ditambah kadang-kadang mereka lebih buruk dibanding waktu-waktu yang lain. Si dokter cuma mengamati, dan keesokan harinya saya merasa lebih enak — keluhan-keluhan masih tetap buruk, namun fluktuasi acak menuju ke arah lain. Pejabat berwenang meletakkan kamera-kamera di perempatan-perempatan yang paling berbahaya, dan berpikir bahwa tindakan ini akan membantuk mengurangi kecelakaan. Putra-putra pemain sepak bola yang berbakat akan bagus juga, namun biasanya tak sebagus ayah-ayah mereka. Beberapa ahli statistik terbaik telah membuat ketololan karena fenomean ini, ‘regresi rata-rata’. Itulah alasan utama mengapa riset pasien modern atau uji klinis selalu melibatkan suatu ‘plasebo’: setiap orang menjadi lebih baik berkat regresi rata-rata, namun apakah orang yang memperoleh pil sebenarnya benar-benar secara bermakna menjadi lebih baik? Cermatilah selalu regresi rata-rata, terutama ketika itu didaku bahwa orang tak memperoleh manfaat terbaik dari pengobatan atau industri-industri memburuk kinerjanya karena tak memperoleh dukungan negara.
14
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
9.11 Kesimpulan Kita akhiri dengan peringatan lain. Mungkin tak ada bidang ilmu yang begitu ditandai dan ditunggangi aneka kesulitan, asumsi-asumsi tersembunyi dan jebakan seperti statistik. Sungguh kelewat mudah untuk membuat kesalahan. Jadi, kendati anda telha mengikuti pelajaran ini, janganlah mencoba menjadi seorang ahli statistik amatir. Jika ragu-ragu, hubungilah seorang ahli statistik. Dan jika Anda tak mengenal seorang pun ahli statistik, cobalah berteman yang Anda bisa hubungi setiap saat, siang atau malam. Ahli statistik adalah orang yang paling sudi membantu di kalangan ilmuwan, menurut pengalaman saya.
World Federation of Science Journalists
15
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
World Federation of Science Journalists
9.12 Pertanyaan Swa-ajar (1-6) Angka-angka 1.
2. 3.
Bintang terdekat adalah Proxima Centauri, 4,2 tahun cahaya jaraknya dari Bumi. Satu tahun cahaya sekitar 10 triliun kilometer. Cobalah mendekatkan ini ke skala manusia — dan janganlah menyatakan ‘cahaya dari bintang itu membutuhkan 4,2 tahun untuk mencapai kita’! Menurut kantor-kantor berita, 200.000 orang datang mendengarkan Barack Obama di Berlin pada tahun 2008. Dapatkah kita sekadar melaporkan ini? Berapa luas total bentangan paru-paru Anda, dalam suatu satuan yang dapat dipahami?
Persentase 4. 5. 6.
16
Para mahasiswa harus membayar lebih dari sepertiga pinjaman mereka untuk membayar biaya kuliah: suku bunga naik dari 2,7 menjadi 3,7 persen. Bagaimana Anda melaporkan ini? Berapa banyak 1/3 dari 27 persen untuk 405? Orang yang mengonsumsi obat statin mengalami penurunan kadar kolesterol jahat dalam 5 tahun. Penurunan ini akan mengurangi risiko serangan jantung atau stroke sampai 23 persen. (http://health.kompas.com/read/2011/11/23/14103265/Obat.Penurun.Kolesterol.Aman.Dikonsumsi.Jangka.Panjang) Latar belakang apa yang Anda perlu ketahui sebelum melaporkan fakta ini sehingga tidak menjadi sebuah berita yang sumir? Apa lagi yang dapat dikatakan tentang kisah ini?
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
9.12 Jawaban-jawaban untuk pertanyaan Swa-ajar (1-6) Angka-angka 1. Bintang terdekat adalah Proxima Centauri, 4,2 tahun cahaya jaraknya dari Bumi. Satu tahun cahaya sekitar 10 triliun kilometer. Cobalah mendekatkan ini ke skala manusia — dan janganlah menyatakan ‘cahaya dari bintang itu membutuhkan 4,2 tahun untuk mencapai kita’! JAWABAN: Jika Bumi diwakili oleh sebuah titip pada akhir kalimat ini (0,5 mm), bintang terdekat akan berjarak 1570 km jauhnya — sekitar panjangnya Sungai Nil Biru. 2. Menurut kantor-kantor berita, 200.000 orang datang mendengarkan Barack Obama di Berlin pada tahun 2008. Dapatkah kita sekadar melaporkan ini? JAWABAN: Di kerumunan massa, kita memperkirakan ada 2 hingga 4 orang per meter persegi, sehingga kerumunan yang pasa untuk lapangan seluas 300 meter kali 300 meter (masukkan perbandingan yang tepat di sini!). Nyatanya, lebar lapangan di Berlin hanyalah 50 meter... 3. Berapa luas total bentangan paru-paru Anda, dalam suatu satuan yang dapat dipahami? JAWABAN: Total luas permukaan paru-paru orang dewasa adalah 70 meter persegi — katakanlah separuh luas lapangan tenis. Persentase 4. Para mahasiswa harus membayar lebih dari sepertiga pinjaman mereka untuk membayar biaya kuliah: suku bunga naik dari 2,7 menjadi 3,7 persen. Bagaimana Anda melaporkan ini? JAWABAN: Laporkan perbedaan dalam dalam mata uang yang sebenarnya — atau lebih baik tetap, apa maknanya bagi pendapatan mereka. 5. Berapa banyak 1/3 dari 27 persen untuk 405? JAWABAN: 1/3 x 27/100 x 405 = (27 x 405) / (3 x 100) = 36,5. Jangan memakai terlalu banyak desimal dalam hasilt: 1/3 juga tidak kelewat pasti. 6. Orang yang mengonsumsi obat statin mengalami penurunan kadar kolesterol jahat dalam 5 tahun. Penurunan ini akan mengurangi risiko serangan jantung atau stroke sampai 23 persen. (http://health.kompas.com/read/2011/11/23/14103265/Obat.Penurun.Kolesterol.Aman.Dikonsumsi.Jangka.Panjang) Latar belakang apa yang Anda perlu ketahui sebelum melaporkan fakta ini sehingga tidak menjadi sebuah berita yang sumir? Apa lagi yang dapat dikatakan tentang kisah ini? JAWABAN: Kontroversi tentang keamanan obat golongan statin sampai sekarang masih tetap berlangsung, di antaranya menyebabkan kepikunan yang bertolakbelakang dengan temuan dalam berita di atas; dapatkan jika ini bukanlah cuma satu-satunya temuan yang dilaporkan di antara banyak temuan lainnya... (Sebagai perbandingan, ada baiknya mencari tulisan berjudul “Obat Penurun Kolesterol Bikin Pikun?” yang ditulis oleh Bambang Budiono, seorang dokter ahli jantung dan pembuluh darah, yang dimuat di Kompas, 22 Februari 2008. Aksesnya bisa diperoleh jika berlangganan informasi online ke Pusat Informasi Kompas di home.kompas.co.id, karena link gratisnya tak dapat diperoleh di google. Bandingkan dengan tulisan jurnalis warga di Kompasiana ini: (http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/08/24/lipitor-obat-yang-bikin-orang-jadi-bodoh-487609.html). Silakan membuat penilaian, apakah dr Bambang Budiono memiliki konflik kepentingan dengan industri farmasi yang memproduksi Lipitor, sebaliknya apakah penulis di Kompasiana memiliki kompetensi di bidang efek samping obat kolesterol ini).
World Federation of Science Journalists
17
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
World Federation of Science Journalists
9.13 Pertanyaan Swa-ajar (7-12) Rata-rata 7. Pada tahun 1982, paleontolog terkenal Stephen Jay Gould didiagnosis mengidap sebuah tumor, dan dokter memberitahu dia bahwa waktu rata-rata (media) untuk bertahan hidup delapan bulan. Sehingga SJG cukup optimistis dengan peluangnya untuk hidup. Mengapa? Ternyata ia benar, karena: ia hidup selama 20 tahun lagi. Sebaran 8. Waktu rata-rata menunggu di kantor dua orang dokter adalah 30 menit. Yang satu memiliki deviasi standar 0 menit, yang lain 15 menit. Dokter mana yang Anda lebih sukai? 9. Anak-anak Amerika bermain di komputer mereka selama rata-rata 2,6 jam setiap pekan, menurut sebuah investigasi (http://archpedi.ama-assn.org/cgi/content/full/159/7/607). Deviasi standar 5,3 jam. Cobalah untuk memfrasaulangkan ini ke dalam istilah yang awam. Tingkat 10. Skrining kanker payudara oleh mammografi memperkecil risiko kematian perempuan sekitar 6 hingga 25 persen. Sekitar 4 dari 1000 perempuan dalam kelompok usia ini meninggal karena kaker payudara. Dapatkah Anda membahasaulangkan persentase ini? Angka mana yang akan memberikan gambaran lebih baik terhadap apa yang terjadi? 11. Jumlah perempuan yang menjadi menteri di pemerintahan kita berlipat tiga kali di kabinet baru. Apakah ini ide yang bagus? 12. Para pekerja yang menderita stress melaporkan lebih banyak mengalami influenza (ratio 1,20), menurut abstrak: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11259797 — dan banyak laporan baru lain di seluruh dunia. Di dalam artikel itu, kita melihat bahwa 1576 dari 2837 pekerja yang menderita stress melaporkan bahwa mereka mengalami influenza, dan 1570 dari 3059 pekerja yang tidak stress. Apa yang Anda laporkan?
18
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
9.13 Jawaban-jawaban untuk pertanyaan Swa-ajar (7-12) Rata-rata 7. Pada tahun 1982, paleontolog terkenal Stephen Jay Gould didiagnosis mengidap sebuah tumor, dan dokter memberitahu dia bahwa waktu rata-rata (median) untuk bertahan hidup delapan bulan. Sehingga SJG cukup optimistis dengan peluangnya untuk hidup. Mengapa? JAWABAN: Separuh orang meninggal dalam delapan bulan, namun mungkin separuh lainnya memperoleh rentang hidup normal mereka. Terutama jika kanker didiagnosis dini, dan faktor-faktor lain juga menguntungkan. Sebaran 8. Waktu rata-rata menunggu di kantor dua orang dokter adalah 30 menit. Yang satu memiliki deviasi standar 0 menit, yang lain 15 menit. Dokter mana yang Anda lebih sukai? JAWABAN: Jika deviasi standar adalah 0, Anda selalu menunggu persis 30 menit. Jika deviasi standari 15 menit, kadang-kadang Anda dapat segera memperoleh giliran masuk, kadang-kadang Anda harus menunggu satu jam. 9. Anak-anak Amerika bermain di komputer mereka selama rata-rata 2,6 jam setiap pekan, menurut sebuah investigasi (http://archpedi.ama-assn.org/cgi/content/full/159/7/607). Deviasi standar 5,3 jam. Cobalah untuk memfrasaulangkan ini ke dalam istilah yang awam. JAWABAN: Rata-rata sedikit di bawah tiga jam seminggu, namun pasti ada anak-anak yang bermain lebih daripada tiga jam sehari. Tingkat 10. Skrining kanker payudara oleh mammografi memperkecil risiko kematian perempuan sekitar 6 hingga 25 persen. Sekitar 4 dari 1000 perempuan dalam kelompok usia ini meninggal karena kaker payudara. Dapatkah Anda membahasaulangkan persentase ini? Angka mana yang akan memberikan gambaran lebih baik terhadap apa yang terjadi? JAWABAN: Tanpa skrining, 4 dari 1000 perempuan akan mati pada usia muda karena kanker payudara, dengan skrining, 3 dari 1000. 11. Jumlah perempuan yang menjadi menteri di pemerintahan kita berlipat tiga kali di kabinet baru. Apakah ini ide yang bagus? JAWABAN: Perubahan berjalan lambat jika itu naik dari 1 menjadi 3, namun substantial jika naik dari 6 menjadi 18 — terutama karena ada 18 menteri dalam kabinet. 12. Para pekerja yang menderita stress melaporkan lebih banyak mengalami influenza (ratio 1,20), menurut abstrak: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11259797 — dan banyak laporan baru lain di seluruh dunia. Di dalam artikel itu, kita melihat bahwa 1576 of 2837 pekerja yang menderita stress melaporkan bahwa mereka mengalami influenza, dan 1570 dari 3059 pekerja yang santai. Apa yang Anda laporkan? JAWABAN: Dalam sebuah kelompok 100 pekerja yang menderita stress, 56 akan melaporkan mereka mengalami influenza, dalam kelompok 100 pekerja yang tidak strees, 51 yang akan melaporkan menderita influenza.
World Federation of Science Journalists
19
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
9.14 Pertanyaan Swa-ajar (13-16) Korelasi lawan relasi 13. Korelasi tak sama dengan yang menyebabkan — fakta bahwa dua fenomena berhubungan, tidak berarti bahwa yang satu merupakan sebab bagi yang lain. Untuk berlatih: a. Anak-anak yang lahir dengan IVF atau in-vitro fertilization, (‘bayi-bayi tabung’) memiliki lebih banyak komplikasi sekitar kelahiran dibandingkan anak-anak lain. Mengapa? b. Orang yang lebih tinggi memperoleh penghasilan lebih banyak dibanding orang yang lebih pendek. Mengapa bisa begitu? c. Dalam 95 persen perkelahian mematikan di bar, korbannya adalah yang memulai kekacauan itu. Apa pendapat Anda? Signifikansi 14. Obat A menyembuhkan rasa nyeri dengan rata-rata 2,5 poin dan deviasi standar 1 poin (diukur dengan sebuah skala rasa nyeri standar). Ternyata, ini signifikan: interval kepercayaan 95-persen berada di kisaran mulai dari 0,5 ke 4,5 poin. Obat B menghilangkan nyeri juga, namun tidak signifikan: rata-rata 5 poin, dengan deviasi standar 3 poin. Komisi regulasi akan mengizinkan obat A ke pasar, namun menolak obat B. Mana yang Anda lebih sukai, A atau B? 15. Apakah tukang perhiasan emas benar-benar menggunakan emas 18-karat untuk mahkota yang ia buat bagi raja? Archimedes harus mencari tahu. Kerapatan emas 18-karat adalah 15,5 gram per sentimeter kubik, Archimedes menemukan kerapatan mahkota hanya15,1 gram per sentimeter kubik. Tak terlalu berbeda, namun ia tetap menganjurkan kepada raja untuk memecat si tukang perhiasan emas. Mengapa bisa begitu? Dalam sengketa ilmiah, margin kesalahan kerap lebih penting dibanding perkiraan angka. 16. Mengikuti pelatihan ini, demikian klaim WFSJ, ‘secara bermakna meningkatkan IQ, dan lebih dari 10.000 mahasiswa telah berpartisipasi!’ Akankah Anda terkesan? Bagaimana jika hanya 100 mahasiswa yang telah mengikuti pelajaran ini dan juga meningkatkan IQ mereka pada tingkat 5-persen?
20
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
9.14 Jawaban-jawaban untuk pertanyaan Swa-ajar (13-16) Korelasi lawan relasi 13. Korelasi tak sama dengan yang menyebabkan — fakta bahwa dua fenomena berhubungan, tidak berarti bahwa yang satu merupakan sebab bagi yang lain. Untuk berlatih: a. Anak-anak yang lahir dengan IVF atau in-vitro fertilization, (‘bayi-bayi tabung’) memiliki lebih banyak komplikasi sekitar kelahiran dibandingkan anak-anak lain. Mengapa? JAWABAN: Secara umum, ibu-ibu yang menjalani IVF biasanya berusia lebih tua dan IVF cenderung menghasilkan lebih banyak bayi kembar, dan ada korelasi antara kedua faktor dengan komplikasi kelahiran. Jika kedua faktor ini dikoreksi, maka tidak ada perbedaan. Ini membutuhkan waktu sejenak bagi ilmuwan menjelaskan hal ini. b. Orang yang lebih tinggi memperoleh penghasilan lebih banyak dibanding orang yang lebih pendek. Mengapa bisa begitu? JAWABAN: Laki-laki secara rata-rata lebih tinggi daripada perempuan, dan laki-laki rata-rata juga memperoleh penghasilan lebih besar dibanding perempuan. Kendati demikian, jika kita koreksi faktor seks ini, kita masih menemukan perbedaan: laki-laki yang lebih tinggi memperoleh penghasilan lebih banyak dibanding laki-laki yang lebih pendek, dan perempuan yang lebih tinggi memperoleh penghasilan lebih besar dibanding perempuan yang lebih pendek. Mengapa bisa demikian? c. Dalam 95 persen perkelahian mematikan di bar, korbannya adalah yang memulai kekacauan itu. Apa pendapat Anda? JAWABAN: Dalam perkelahian fatal di bar, laporan polisi menunjukkan, orang yang memulai perkelahian biasanya adalah orang yang pada akhirnya mati. Namun hanya karena yang selama yang memiliki kesempatan untuk menceritakan siapa yang memulainya. Signifikansi 14. Obat A menyembuhkan rasa nyeri dengan rata-rata 2,5 poin dan deviasi standar 1 poin (diukur dengan sebuah skala rasa nyeri standar). Ternyata, ini signifikan: interval kepercayaan 95-persen berada di kisaran mulai dari 0,5 ke 4,5 poin. Obat B menghilangkan nyeri juga, namun tidak signifikan: rata-rata 5 poin, dengan deviasi standar 3 poin. Komisi regulasi akan mengizinkan obat A ke pasar, namun menolak obat B. Mana yang Anda lebih sukai, A atau B? JAWABAN: Banyak orang mungkin akan lebih menyukai obat B, dan mengambil sedikit risiko untuk lebih mengalami nyeri namun dengan harapan jauh lebih besar bagi hilangnya nyeri. 15. Apakah tukang perhiasan emas benar-benar menggunakan emas 18-karat untuk mahkota yang ia buat bagi raja? Archimedes harus mencari tahu. Kerapatan emas 18-karat adalah 15,5 gram per sentimeter kubik, Archimedes menemukan kerapatan mahkota hanya15,1 gram per sentimeter kubik. Tak terlalu berbeda, namun ia tetap menganjurkan kepada raja untuk memecat si tukang perhiasan emas. Mengapa bisa begitu? JAWABAN: Karena Archimedes menemukan kerapatan mahkota ‘secara statistik signifikan’ di bawah 15,5 gram per centimeter kubik. Ia mungkin telah beberapa kali mengukur mahkota untuk memastikan, dan tiba dengan suatu deviasi standar 0,15 gram per sentimeter kubik, untuk interval kepercayaan 95-persen yaitu dari 14,8 hingga 15,4 gram per sentimeter kubik. Yang menentukan adalah sebaran angka, bukan angka tunggal. 16. Mengikuti pelatihan ini, demikian klaim WFSJ, ‘secara bermakna meningkatkan IQ, dan lebih dari 10,000 mahasiswa telah berpartisipasi!’ Akankah Anda terkesan? Bagaimana jika hanya 100 mahasiswa yang telah mengikuti pelajaran ini dan juga meningkatkan IQ mereka pada tingkat 5-persen? JAWABAN: Jika 10.000 mahasiswa berpartisipasi, perbedaan 0,2 poin IQ akan signifikan pada tingkat 5-persen. Jika 100 mahasiswa mengambil tes tersebut, 2 pon IQ baru signifikan pada tingkat ini.
World Federation of Science Journalists
21
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 9
9.15 Penugasan 1. Dapatkah Anda menemukan distribusi pendapatan negara Anda di web? Nerderland mungkin salah satu negara paling egaliter di dunia, namun lihatlah distribusi pendapatan mereka: http://www.cbs.nl/en-GB/menu/themas/inkomen-bestedingen/cijfers/extra/2009-inkomensverdeling.htm?Languageswitch=on. Rata-rata pendapatan (sekitar 33.400 euro untuk semua keluarga) ternyata jauh melebihi kelas berpenghasilan rendah (14.000 hingga 16.000 euro per tahun). Berapa median untuk pendapatan? Dapatkah Anda mendapatkan distribusi usia untuk negara Anda? 2. Tengoklah situs Statistik World Health Organization (WHO): http://www.who.int/topics/statistics/en/. Diskusikan dengan mentor Anda, statistik mana untuk negara Anda yang dapat Anda gunakan sebagai inspirasi untuk sebuah artikel. 3. Saksikan TED talk ‘Hans Rosling shows the best stats you've ever seen’, http://www.ted.com/talks/hans_rosling_shows_the_best_stats_you_ve_ever_seen.html. Guru statistik Hans Rosling membongkar mitos tentang apa yang disebut "dunia sedang berkembang." Setelah itu, pergilah ke situs web yang ia sebutkan, http://www.gapminder.org . Bermainlah dengan data statistik dan cobalah untuk menemukan sebanyak mungkin yang anda mampu tentang negara Anda sendiri dan negara-negara tetangga Anda. Diskusikan temuan Anda dengan mentor Anda. 4. Kunjungilah enam blog statistik di bawah ini secara teratur. Anda sendiri mungkin akan memperoleh inspirasi untuk membongkar suatu mitos statistik.
22
Freakonomics
http://freakonomics.blogs.nytimes.com/
Bad Science
http://www.badscience.net/
Junk Charts
http://junkcharts.typepad.com/junk_charts/
Stats Blog
http://thestatsblog.wordpress.com/
The Numbers Guy
http://blogs.wsj.com/numbersguy/
Pemodelan statistik, Interferensi kausal, dan Ilmu Sosial
http://www.stat.columbia.edu/~gelman/blog/
World Federation of Science Journalists