World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online untuk Jurnalisme Sains Diciptakan oleh WFSJ dan SciDev.Net
Pelajaran 1 Merencanakan dan Merancang Karya Anda Oleh Jan Lublinski
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
World Federation of Science Journalists
2
1.1
Pendahuluan
3
1.2
Siapakah Anda?
4
1.3
Mengenali saluran berita
5
1.4
Bekerja dengan seorang editor
6
1.5
Mengetahui khalayak Anda
7
1.6
Melakukan riset untuk topik
8
1.7
Di mana posisi Anda? 1.7.1 Kamera jurnalis
9
1.72
Bekerja dengan “kalimat riset”
10
1.8
Merancang isi
11
1.9
Menulis secara naratif
12
1.10
Pertanyaan-pertanyaan Swa-ajar (1-3)
13
1.11
Jawaban bagi Pertanyaan-pertanyaan Swa-ajar (1-3)
14
1.12
Pertanyaan-pertanyaan Swa-ajar (4-6)
15
1.13
Jawaban bagi Pertanyaan-pertanyaan Swa-ajar (4-6)
16
1.14
Penugasan (1-2)
17
1.15
Penugasan (3): Berurusan dengan yang Tak Kasat Mata
18
1.16
Jawaban-jawaban (bagi Penugasan 3) dan Penugasan (4)
19
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
1.1 Pendahuluan Reporter-reporter sains, bahkan mereka yang sudah berpengalaman, cenderung jatuh cinta pada pandangan pertama atau amat antusias pada topik-topik seperti ini: Sebuah obat baru bagi tuberkulosis – Saya harus menulis tentang hal ini! Materi hitam – sungguh suatu misteri yang mencekam! Sebuah laptop bagi setiap anak – kita harus mendiskusikan hal ini! Namun penulisan sains yang berhasil bukanlah hanya berurusan dengan menemukan topik-topik menarik. Isu-isu yang kompleks membutuhkan sedikitnya pemahaman dan diletakkan pada konteksnya, sementara kepribadian para ilmuwan mungkin tidak kelewat menarik untuk sebagian besar wawancara yang dilakukan secara blak-blakan. Pada akhir pelajaran ini, Anda akan:
▪
memiliki pandangan baru mengenai sumber berita, khalayak, dan sudut pandang berita bagi liputan-liputan jurnalistik.
▪
menjadi lebih akrab dengan konsep kalimat riset, yang dapat membantu Anda untuk merancang riset Anda dan menulis liputan Anda.
▪
memiliki suatu pengenal ringkas terhadap konsep-konsep penulisan naratif dan kalimat yang berkisah.
World Federation of Science Journalists
Penulisan sains tak lain adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan: Bagaimana saya memfokuskan liputan saya? Bagaimana saya merencanakan, menawarkan dan menyajikan sebuah kisah? Apa yang membuat tertarik pembaca/pendengar/ pemirsa saya?
3
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
1.2. Siapakah Anda? Ingatlah bahwa Anda adalah seorang jurnalis, bukan seorang ilmuwan. Tetaplah menyadari bahwa Anda bukanlah seorang guru, kendati Anda harus menjelaskan banyak hal kepada khalayak Anda. Anda juga bukan seorang penulis karya sastra, meskipun Anda harus menulis sedemikian rupa sehingga orang menikmati ketika membacara tulisan-tulisan Anda.
4
Jurnalisme adalah suatu profesi yang penting; profesi ini memainkan peran vital di masyarakat. Jadi karya Anda sama pentingnya dengan pekerjaan seorang petani, seorang politikus, seorang dokter atau seorang ilmuwan. Namun karya Anda juga cukup berbeda, begitu pula dengan prioritas-prioritas Anda. Pekerjaan Anda adalah menginformasikan khalayak Anda secara efektif dan menyenangkan, menempatkan berita-berita sains dalam perspektif dan tetap melakukan "jurnalisme anjing pengawas" yang meliputi analisis isu-isu kontroversial. Tak menjadi soal apakah Anda seorang wartawan lepas atau jurnalis permanen di sebuah media; atau apakah Anda seorang pemimpin redaksi atau seorang reporter – Anda adalah seorang jurnalis profesional dan Anda melakukan layanan jasa yang penting kepada masyarakat.
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
1.3. Mengenali Saluran Berita Sebaik apapun suatu laporan akan menjadi tidak bagus jika tidak sesuai dengan saluran berita Anda. Banyak jurnalis sains pemula mengusulkan topik-topik ke editor mereka yang tidak relevan dengan saluran publikasi atau siaran yang dapat diketahui dengan mencermati apa yang telah dipublikasikan atau disiarkan oleh saluran tadi. Jadi temukanlah kekhasan saluran berita Anda dan apa yang telah dipublikasikan sejauh ini untuk topik-topik sains dan yang berkaitan. Bagaimana mereka memperlakukan berita-berita sains? Apa saja sudut pandang yang mereka ambil. Apakah mereka menyajikan topik-topik sebagai berita atau juga sebagai suatu perdebatan.
Untuk memastikan bahwa kerangka liputan Anda sesuai dengan saluran berita, temukan dan baca/saksikan/dengarkan kisah-kisah yang sudah ada sesuai dengan format pilihan Anda. Berusahakah mengakrabi sebanyak mungkin format penyajian.
Anda juga harus mempertimbangkan jenis tulisan apa yang Anda ingin tulis dan tipe siaran seperti apa untuk menyajikannya.
▪
Jika Anda hanya ingin menyajikan berita atau menempatkan suatu laporan dalam konteksnya, suatu berita pendek kerap kali merupakan format yang paling baik. Jika Anda memiliki sebuah laporan yang lebih panjang yang Anda ingin paparkan, maka ini membutuhkan tambahan informasi dan latar belakang, sebuah feature mungkin lebih baik. Atau jika laporan Anda merupakan pendapat yang subyektif, sajikanlah sebagai sebuah komentar.
▪
Radio dan TV menyediakan banyak format yang berbeda: wawancara, laporan dengan kutipan wawancara, dokumenter.
▪
Jurnalisme online memberikan peluang pelaporan suatu perisitiwa atau kisah menggunakan kombinasi alat-alat yang tersedia di Internet, termasuk teks, gambar, audio, video, tautan, peta dan alat-alat interaktif. Sebuah wawancara tertulis dapat dikombinasikan dengan video atau klip audio para ilmuwan yang mengomentari pewawancara, atau suatu laporan berita dapat berisi animasi video untuk menjelaskan penemuan ilmiah yang Anda tulis. Peta interaktif seperti Pulau Sulawesi sebagai pulau yang amat kaya keanekaraman hayati (http://infografis.kompas.com/read/2012/11/17/202038/Sulawesi.Benteng.Keragaman.Hayati) menyediakan info tentang terbentuknya Pulau Sulawesi pada Zaman Es. Pulau ini dinilai unik karena menjadi pertemuan antara lempeng Benua Asia dan Benua Australia. Inilah yang menyebabkan satwa endemik di pulau tersebut berbeda dibanding pulau-pulau lain di Indonesia. Lihatlah misalnya bagaimana kisah “Meteor Rusia Seberat 10 Ton Jatuh di Danau” (http://www.tempo.co/read/video/2013/02/16/699/Meteor-Rusia-Seberat-10-Ton-Jatuh-di-Danau) menggunakan video kedahsyatan fenomena astronomi ini.
World Federation of Science Journalists
5
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
1.4 Bekerja dengan seorang editor Simaklah perubahanperubahan yang dibuat oleh seorang editor yang baik – ini adalah cara yang terbaik untuk menjadikan seorang jurnalis yang lebih terampil.
Cari tahu siapa editor Anda. Mereka akan lebih antusias jika Anda mengetahui apa minat mereka dan apa yang telah mereka publikasikan. Begitu Anda telah memiliki sebuah topik laporan yang jelas, tawarkanlah kepada editor Anda. Jelaskan lewat telepon mengapa itu relevan dan merupakan topik penting serta bagaimana rencana Anda mendekatinya, cara ini akan lebih efektif daripada mengirimnya lewat email. Tawarkan sebuah ringkasan, terbukalah terhadap saran-saran, dan yakinkan bagaimana Anda melanjutkannya. Jika Anda memutuskan untuk mengirim email sebelum menelepon, cermatlah dalam komposisinya (usahakan jelas dan ringkas, dan ceklah dengan teliti kesalahan ejaan) – satu upaya lebih akan membuat perbedaan. Jika mungkin, binalah hubungan kerja yang baik dengan editor Anda. Jika Anda sudah memulai riset Anda, tetaplah berhubungan. Informasikan dan libatkan editor, terutama jika laporan atau sudut liputan Anda berubah, namun tetaplah ingat bahwa editor biasanya selalu sibuk dan lebih suka jika –para reporter tidak memberinya pekerjaan ekstra. Upayakan komunikasi Anda sesedikit mungkin. Dua “aturan utama” yang amat penting bagi editor. Beritahulah waktu yang cukup kepada editor jika Anda tidak dapat memenuhi batas waktu. Dan pastikan bahwa Anda menulis sesuai dengan panjang yang disepakati. Jika Anda memiliki informasi tambahan, pertimbangkan ini sebagai sebuah peluang untuk membuat cerita lanjutan. Bersiaplah untuk merevisi laporan Anda setelah editor melihatnya. Para editor umumnya memiliki pendapat sendiri terhadap suatu laporan dan ada yang ingin merombak laporan Anda, sehingga akan membutuhkan kerja tambahan Anda. Namum pastikan laporan Anda itu tetap membawa pesan yang ingin Anda sampaikan. Tentu saja, para editor amat bervariasi mulai dari yang bagus dan bahkan hebat hingga buruk. Bekerja dengan editor yang berbeda-beda akan mengajarkan banyak hal kepada Anda. Janganlah putus asa dengan revisi dan diskusi. Ini adalah praktik editorial baku.
6
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
1.5 Mengetahui khalayak Anda Siapakah khalayak yang disasar oleh suatu saluran berita yang khusus? Apakah mereka membaca sains secara teratur? Ataukah topik sains hanyalah salah satu di antara banyak topik lainnya? Apakah mereka hanya setengah tertarik (sebagaimana kebanyakan kasus) dan apakah mereka perlu diyakinkan untuk mengiktui laporan-laporan Anda? Hindari untuk berpikir bahwa Anda melaporkan untuk para ilmuwan yang Anda wawancara. Mereka bukanlah pembaca/pendengar/pemirsa utama Anda. Menjelaskan sains itu penting, namun itu bukanlah satu-satunya tugas seorang jurnalis. Para jurnalis harus memopulerkan sains agar dapat memikat minat khalayaknya. Namun jurnalisme sains juga tentang memaparkan kepada masyarakat di mana batas pengetahuan kita. Ini berkaitan dengan riset jurnalistik yang baik. Juga tentang menghubungkan sains dengan bagian masyarakat yang lain dan menempatkannya ke dalam perspektif yang lebih luas misalnya politik, ekonomi, kesehatan. Dan ia juga tentang kritik kepada ilmuwan dan pakar-pakar lain jika diperlukan. Cobalah untuk membayangkan bahwa Anda adalah sahabat atau pendukung pembaca, bukan gurunya. Bagaimana Anda menginformasikan, menghibur atau membela dia? Lalu putuskan aspek-aspek mana dari topik yang Anda butuhkan untuk cermati dan mana yang kurang penting. Pikirkan seberapa dalam Anda perlu menggali ke dalam sains dan metode-metode yang digunakan. Kerap kali implikasinya yang penting, kendati kadang-kadang ilmunya sendiri yang teramat relevan. Jika Anda tak pasti, bacalah publikasi lain tentang topik yang sama, tanyalah editor atau sejawat Anda, serta jangan lupa siapa khalayak Anda. CONTOH 1: Kliklah tautan berikut ini untuk melihat suatu kisah berita yang secara ringkas menjelaskan suatu kondisi kesehatan agar dapat menaruh berita ke dalam konteksnya: Mengapa Paus Fransiskus Hanya Punya Satu Paru: (http://health.kompas.com/read/2013/03/14/12104215/Mengapa.Paus.Fransiskus.Hanya.Punya.Satu.Paru) CONTOH 2: Kliklah tautan berikut ini untuk melihat sebuah kisah berita tentang kegunaan teknologi baru yang tidak menjelaskan secara rinci bagaimana itu bekerja. Alih-alih, kisah ini membicarakan kegunaan potensial teknologi tersebut – yang amat mungkin lebih menarik pembaca: Harapan Baru Transplantasi Liver: (http://health.kompas.com/read/2013/03/18/10503741/Harapan.Baru.Transplantasi.Liver)
World Federation of Science Journalists
7
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
World Federation of Science Journalists
1.6 Meneliti Topik Aturan dalam jurnalisme adalah satu sumber itu bukanlah sumber, karenanya pastikan bahwa Anda memiliki paling sedikit dua sumber.
Sempatkan untuk merencanakan riset jurnalistik Anda dengan seksama. Tuliskan siapa-siapa saja orang yang Anda perlukan untuk berbicara dan urutan mana yang Anda susun untuk menemui atau menelepon mereka. Tetaplah ingat bahwa jurnalisme berarti kita menggunakan lebih dari satu nara sumber. Jangan melebih-lebihkan pentingnya suatu temuan baru hanya demi mempromosikan laporan berita Anda. Upayakan tetap menempatkannya dalam konteks. Upayakan agar seakurat mungkin. Usahakan menggunakan bahasa yang jelas agar setiap orang mengerti. Pastikan bahwa Anda menyajikan fakta secara benar. Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini: Siapa? Apa? Kapan? Di mana? Mengapa? Bagaimana? Dan pastikan Anda menjawab semua pertanyaan lain yang mungkin ditanyakan khalayak Anda. Buatlah karya Anda transparan. Biarlah khalayak mengetahui sumber fakta-fakta Anda yang paling penting. Tetaplah diingat bahwa mewawancara orang yang tepat sama pentingnya dengan mewawancara beberapa orang. Pastikan Anda memperoleh semua slide paparannya. Kerap kali, tak cukup hanya berbicara dengan para ilmuwan. Anda mungkin juga perlu berbicara dengan anggota organisasi non-pemerintah atau LSM, politisi, perusahaan-perusahaan dan orang-orang atau pasien-pasien yang bergulat menghadapi suatu masalah. Liput sebanyak mungkin orang. Namun tetaplah diingat bahwa seorang jurnalis harus bekerja efisien. Jangan membuang waktu Anda untuk sumber-sumber atau aspek-aspek suatu isu yang tidak memperkaya laporan Anda. Upayakan untuk memutuskan reputasi sumber-sumber berita sains yang berbeda. Ceklah informasi kunci dengan pakar-pakar yang berbeda. Jika laporan berita Anda meliput suatu publikasi ilmiah, Anda jangan hanya berbicara dengan si penulis riset tersebut namun juga dengan pakar-pakar yang tak terkait dalam bidang ilmu tersebut. Tanyakan kepada semua pakar yang Anda wawancara tentang sumber-sumber yang Anda gunakan. Jangan rikuh untuk menanyakan kepada mereka tentang pakar-pakar lain dan bidang keahlian mereka. Dengan cara itu Anda akan lebih peka terhadap isu yang Anda sedang geluti. Penilaian kualitas ilmiah sumber-sumber Anda akan di dibahas lebih mendalam di Bab 2. Usahakan untuk membangun hipotesis dan gugatlah mereka. Bersiaplah untuk mengubah rencana aksi Anda jika ternyata memang dibutuhkan. Contoh: Klik tautan laporan ini. Ini adalah sebuah contoh bagaimana seorang reporter dapat meliput banyak sisi suatu kisah: Menjinakkan Dengue dengan Bakteri (http://health.kompas.com/read/2012/02/28/08530894/Menjinakkan.Dengue.dengan.Bakteri)
8
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
1.7. Di Mana Posisi Anda? 1.7.1 Kamera Jurnalis Setiap kisah membutuhkan suatu “sudut pandang berita” atau perspektif. Kendati Anda meliput berita sains, tidak ada pandangan jurnalistik yang benar-benar “obyektif”. Anda dapat memilih untuk mengangkat suatu kecenderungan atau menempatkan suatu riset ke dalam konteks, atau mengomentari suatu kontroversi ilmiah. Atau Anda mungkin Anda lebih suka untuk memprofilkan seseorang lewat pengalaman menghabiskan satu hari kerja bersama dia. Jadi ingatlah, ada banyak cara untuk mengisahkan suatu laporan. Pilihlah perspektif Anda secara cermat. “Kamera” Anda dapat:
▪
Menyorot khusus seseorang, misalnya seorang pasien atau seorang korban;
▪ ▪
Jauh dari atas, melaporkan dari kejauhan, independen dan sedikit terlibat;
▪ ▪ ▪
Bayangkan Anda sebagai seorang jurnalis memegang kamera – kendati Anda bekerja untuk media cetak, online atau radio. Pertanyaannya adalah: di mana Anda menempatkan “kamera” imajiner Anda?
Dekat dengan suatu organisasi yang menyediakan informasi, seperti suatu LSM atau suatu perusahaan; Dekat dengan suatu komunitas ilmiah; Dekat dengan khalayak, mengamati masalah-masalah dalam hidup keseharian mereka. ... dan tentunya ada banyak pilihan lainnya.
Begitu Anda telah memasang “kamera” Anda, biarkan tetap di sana. Jangan berpindah tempat tanpa alasan yang masuk akal. Dengan kata lain, tetaplah lekat pada perspektif tertentu pada saat Anda menciptakan kisah Anda – kecuali jika Anda menyiapkan suatu laporang yang panjang, sehingga Anda perlu mengubah posisi “kamera” Anda. Jika demikian, pastikan kepada pembaca kapan dan mengapa Anda melakukan hal itu. CONTOH: Bayangkan Anda akan meliput tentang pengeboman ikan tuna di perairan Indonesia yang telah berlangsung lama. Editor Anda mengizinkan Anda menulis sebuah kisah yang panjang. Sebuah kisah yang pendek mungkin memiliki tiga kemungkinan perspektif “kamera”, namun ini dapat saja dikombinasikan sebagai potongan-potongan kisah yang lebih panjang: a) Orang-orang yang diuntungkan oleh pengemboman ikan tuna . b) Kerugian apa saja yang dapat ditimbulkan oleh praktik pengeboman ikan tuna di laut. c) Siapa saja pejabat pemerintah dan LSM yang mendukung agar penge boman ikan tuna di laut dilarang dan perlu ditindak tegas. Apa visi mereka tentang kerusakan sumber daya hayati laut untuk generasi mendatang? Klik tautan di bawah ini tentang berita Pengeboman tuna ancam perikanan Indonesia (http://sains.kompas.com/read/2013/03/14/22374923/Pengeboman.Tuna.Ancam.Perikanan.Indonesia)
World Federation of Science Journalists
9
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
World Federation of Science Journalists
1.7.2 Bekerja dengan “kalimat riset” Namun tentu saja, jurnalisme adalah juga menggugat asumsi-asumsi Anda sendiri. Karenanya bersiaplah untuk mengubah kalimat riset Anda selama riset, jika dibutuhkan. Dapat saja itu keliru, atau Anda mungkin menemukan suatu sudut pandang yang lebih menarik.
Untuk memperjelas arah bidikan Anda terhadap suatu kisah, akan sangat berguna jika Anda menuliskannya dalam suatu kalimat tunggal. Ini akan membantu Anda merencanakan baik riset Anda maupun struktur naskah Anda dan menemukan gaya penulisan Anda. Berikut ini terbukti dapat dijadikan titik awal yang sangat berguna: “Setelah melakukan riset jurnalistik, maka saya melihatnya sebagai berikut:...” Gagasannya adalah melengkapi “kalimat riset” ini dengan mengucapkannya secara lantang atau menuliskannya. CONTOH-CONTOH: 1. “Setelah melakukan riset jurnalistik, maka saya melihatnya sebagai berikut: Indonesia yang wilayah lautnya amat luas, merupakan sumber potensi perikanan yang rawan terhadap pencurian ikan.” 2. “Setelah melakukan riset jurnalistik, maka saya melihatnya sebagai berikut: Pengeboman ikan tuna dan ikan-ikan lain di laut harus dicegah karena akan menimbulkan kerusakan terumbu karang dan ekosistem laut lainnya.” 3. “Setelah melakukan riset jurnalistik, maka saya melihatnya sebagai berikut: Keuntungan sesaat yang diperoleh dengan cepat lewat pengeboman ikan di laut akan merugikan perikanan Indonesia dalam skala yang lebih besar.” Seperti tergambar di contoh-contoh di atas, melengkapi kalimat harus selalu melibatkan suatu sudut pandang atau bahkan suatu penilaian. Ini tidak berarti Anda menempatkan pendapat pribadi atau komentar Anda. Itu hanyalah sekadar untuk membantu Anda untuk memfokuskan riset jurnalistik Anda dan memilih posisi “kamera” Anda dengan tepat. Menggunakan kalimat riset akan membantu Anda untuk:
10
▪
Memperjelas bagaimana Anda ingin menuturkan suatu kisah dan memutuskan aspek-aspek dan fakta-fakta mana yang penting dan mana yang tidak. Anda bahkan dapat menggunakan kalimat riset ini sebelum Anda memulai riset.
▪
Mengetahui bagaimana setiap paragraf pas ke dalam alur kisah Anda. Setiap kalimat yang Anda tulis seharusnya mengikuti arah kalimat riset, atau mendiskusikan salah satu aspeknya.
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
1.8 Merancang isi Sebelum Anda mulai menulis laporan Anda, sempatkan untuk merencanakan stuktur isinya. Tulislah di selembar kertas apa yang mutlak perlu ada di dalam laporan tersebut dan dalam susunan seperti apa. Usahakan untuk menemukan pembukaan untuk memikat pembaca Anda yang setengah berminat. Dalam banyak kasus, paling baik jika langsung ke inti masalah, karena pembaca umumnya ingin segera mengetahui secara cepat isi berita dan ke mana arah tulisan tersebut. Sebuah kisah yang ditulis dengan baik tidak hanya menambah fakta-fakta yang terkait secara longgar namun juga mengikuti “benang merah” tertentu. Harus jelas bagi pembaca mengapa satu paragraf mengikuti paragraf berikutnya. Sesudah Anda mulai menulis Anda mungkin ingin mengubah struktur awal artikel Anda. Betapa pun, Anda akan terbantu jika sudah mulai dengan rencana semula. Akan berguna pula memiliki rencana awal tentang bagaimana sebuah artikel akan berakhir. Seorang reporter sains yang baik akan mengindari membenamkan pembaca dalam informasi berlebihan. Jurnalis-jurnalis sains harus mencoba menyajikan segalanya yang mereka ketahui – namun haruslah mampu membuat suatu pilihan tentang bagaimana akhirnya menyajikannya ke khalayak. Ketika merancang dan menulis, cobanya untuk membagi bagian cerita yang membutuhkan perhatian lebih besar sehingga akan ada paragraf-paragraf yang relatif mudah dan menghibur di antaranya. Harap diingat juga batasan jumlah huruf/karakter yang Anda sepakati bersama editor Anda. Harap disadari bahwa penulisan sains adalah soal pilihan-pilihan yang cermat. Topik-topik yang Anda garap kompleks. Jadi Anda perlu memutuskan aspekaspek mana yang perlu didefinisikan ke dalam kalimat sederhana, atau yang harus dijelaskan dengan rinci. Hal ini juga tak kalah pentingnya: elemen-elemen mana yang cukup disinggung secara singkat? Aspek-aspek mana yang perlu Anda biarkan utuh? Semakin jelas Anda mendefinisikan sudut pandang berita, perspektif “kamera”, atau kalimat riset Anda, akan semakin mudah untuk mengambil keputusan. Harap diingat bahwa kisah-kisah berita dan artikel-artikel feature memiliki struktur yang berbeda. Struktur berita lazimnya berbentuk piramida terbalik, dengan berita yang paling penting pada bagian awal dan informasi pendukung mengikuti di bawahnya berurutan dengan tingkat kepentingannya. Banyak pembaca akan berhenti membaca berita pada sebagian berita, dan Anda ingin menyajikan informasi paling penting kepada mereka sebelum hal itu terjadi. Sedangkan artikel feature adalah kisah yang lengkap dengan pembukaan, bagian tengah dan penutup. Lihatlah Bab 4 untuk informasi lebih lanjut.
World Federation of Science Journalists
11
World Federation of Science Journalists
Sebagai contoh, daripada sekadar menyatakan fakta-fakta mutakhir vaksin influenza, seorang penulis dapat memilih bekerja dengan kalimat ini: ”Hari ini saya akan menuturkan kepada Anda kisah tentang Jo Smith, seorang ilmuwan yang mencoba menemukan vaksin-vaksin baru untuk menangkal virus influenza. Namun ternyata ia harus melakukan pertempuran ini setiap tahun.”
12
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
1.9 Penulisan Naratif Awali artikel Anda dengan sebuah cerita pendek tentang seseorang atau sejumlah orang yang dapat menarik perhatian pembaca, terutama jika artikel ini adalah sebuah feature. Namun ini hanya akan berdampak jika pembukaan itu mengarahkan langsung ke inti tema laporan Anda. Jika cerita pendek itu benar-benar kuat memikat, Anda bahkan dapat berharap pengaruh itu hingga keseluruhan artikel. CONTOH: Klik tautan berikut ini dan lihatlah beberapa paragraf awal dan akhir cerita. Ini dimulai dengan sebuah cerita sederhana yang mengajak pembaca ke masalah utama: Evolusi dan Mutasi Virus Influenza: (http://kesehatan.kompas.com/read/2009/04/29/0544458/evolusi.dan.mutasi.virus.influenza) “Penulisan naratif” mengikuti kaidah-kaidah klasik drama. Kisah naratif membutuhkan seorang karakter utama dan seorang lawan atau suatu kesulitan yang ia hadapi. Pada bagian akhir Anda harus menuturkan jika atau bagaimana konflik itu diselesaikan, atau kesulitan diatasi. “Kamera” Anda akan terfokus pada karakter ini dan khalayak akan menginginkan apa yang terjadi. (Metode ini efektif terutama untuk TV dan radio juga). Semua fakta umum dan detail ilmiah dalam kisah ini akan diikutkan dalam dramaturgi umum. Jadi hal ini akan membantu melengkapi “kalimat bertutur” berikut ini: Hari ini saya akan mengisahkan kepada Anda kisah tentang karakter utama saya bernama:... Ia menghadapi kesulit/tantangan/konflik ini:... Pada akhirnya kesulitan/tantangan/konflik dapat diselesaikan/diatasi – atau tak ada perubahan apa pun.
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
1.10 Pertanyaan-pertanyaan Swa-ajar (1-3) Berikut ini 6 pertanyaan yang akan membantu Anda untuk merevisi poin-poin kuliah online Pelajaran Pertama. Beberapa jawaban yang mungkin sesuai ada di halaman berikut. Cobalah untuk tidak melihat jawaban-jawaban itu sebelum Anda benar-benar menulis jawaban pada secarik kertas. Silakan melihat website berikut ini: (http://wwww.scidev.net/en/science-communication/practical-guides/) Cobalah mencari kriteria yang mana untuk sebuah kisah berita yang harus Anda penuhi jika tulisan Anda ingin dipublikasikan di SciDev.Net. Lalu cobalah menjawab ketiga pertanyaan berikut ini: PERTANYAAN 1: Berapa paragraf yang harus dibaca pembaca SciDev.Net sebelum ia paham apa gagasan utama artikel tersebut? a) 1 paragraf b) 2 paragraf c) 5 paragraf PERTANYAAN 2: Bayangkan Anda sudah mulai menulis kisah berita Anda untuk Sci-Dev namun Anda menyadari telah mencapai 600 kata padahal Anda belum selesai menulisnya. Apa yang Anda akan lakukan? a) Menguranginya menjadi 500 kata. b) Meminta izin editor untuk menulisnya menjadi 650 kata. c) Menulis 1.200 kata, mengirimnya ke editor, dan menjelaskan mengapa tulisan Anda menjadi sebuah kisah feature. PERTANYAAN 3: Mana dari ketiga subyek yang paling mungkin diterima oleh SciDev.Net? a) Pengobatan “alternatif yang aman” bagi malaria selama kehamilan Percobaan-percobaan yang dilakukan di Ghana menunjukkan bahwa mengobati wanita-wanita hamil dengan obat amodiaquine, apakah tunggal atau dikombinasikan dengan sulphadoxine-pyrimethamine (SP), nyaris menghilangkan secara keseluruhan parasit malaria tanpa menyebabkan efek samping serius. b) Peringatan Serangan Belalang di Afrika Barat dan Afika Utara PBB sudah memperingatkan negara-negara di kawasan Afrika Barat dan Afrika Utara untuk waspada terhadap serangan hama belalang yang dapat menghancurkan pertanian wilayah tersebut. Selama musim panas tahun 2004, serangan belalang menghabiskan panenan, pohon-pohon buah, dan tanaman di beberapa bagian Afrika Barat, merugikan lebih dari 400 juta dollar AS. c) Tunisia mengungkapkan recana untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan Tunisia sudah mengumumkan tiga inisiatif untuk mendorong kontribusi sains dan teknologi bagi pembangunan nasional. Ini merupakan bagian dari peran yaitu menyediakan kepada para pengambil kebijakan dengan informasi tentang menentukannya potensi sosioekonomi perkembangan riset.
World Federation of Science Journalists
13
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
World Federation of Science Journalists
1.11 Jawaban bagi Pertanyaan-pertanyaan Swa-ajar (1-3) PERTANYAAN 1: Berapa paragraf yang harus dibaca pembaca SciDev.Net sebelum ia paham apa gagasan utama artikel tersebut? Jawaban: a. 1 paragraf PERTANYAAN 2: Bayangkan Anda sudah mulai menulis kisah berita Anda untuk Sci-Dev namun Anda menyadari telah mencapai 600 kata padahal Anda belum selesai menulisnya. Apa yang Anda akan lakukan? Jawaban: a) Kurangi hingga 500 kata PERTANYAAN 3: Mana dari ketiga subyek yang paling mungkin diterima oleh SciDev.Net? a) Pengobatan “alternatif yang aman” bagi malaria selama kehamilan Percobaan-percobaan yang dilakukan di Ghana menunjukkan bahwa mengobati wanita-wanita hamil dengan obat amodiaquine, apakah tunggal atau dikombinasikan dengan sulphadoxine-pyrimethamine (SP), nyaris menghilangkan secara keseluruhan parasit malaria tanpa menye babkan efek samping serius. b) Peringatan Serangan Belalang di Afrika Barat dan Afika Utara PBB sudah memperingatkannegara-negara di kawasan Afrika Barat dan Afrika Utara untuk waspada terhadap serangan hama belalang yang dapat menghancurkan pertanian wilayah tersebut. Selama musim panas tahun 2004, serangan belalang menghabiskan panenan, pohon-pohon buah, dan tanaman di beberapa bagian Afrika Barat, merugikan lebih dari 400 juta dollar AS. c) Tunisia mengungkapkan recana untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan Tunisia sudah mengumumkan tiga inisiatif untuk mendorong kontribusi sains dan teknologi bagi pembangunan nasional. Ini merupakan bagian dari peran yaitu menyediakan kepada para pengambil kebijakan dengan informasi tentang menentukannya potensi sosioekonomi perkembangan riset. Jawaban: Ketiganya (a, b, c) adalah topik yang baik: Ketiga berita muncul di SciDev.Net. Latihan ini hanya ingin mengajak Anda berpikir tentang kriteria.
14
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
1.12 Pertanyaan-pertanyaan Swa-Ajar (4-6) PERTANYAAN 4: Klik tautan berikut ini ke sebuah kisah berita. Apa kalimat risetnya? Sains di Balik Bayi Yang Sembuh dari HIV (http://sains.kompas.com/read/2013/03/04/17514065/Sains.di.Balik.Bayi.yang.Sembuh.dari.HIV) PERTANYAAN 5: Cermati kisah feature ini. Apa kalimat risetnya? Depresi: Memilih Bunuh Diri Sebagai Jalan Pintas (http://health.kompas.com/read/2012/10/08/10332182/Memilih.Bunuh.Diri.sebagai.Jalan.Pintas) PERTANYAAN 6: Bayangkan Anda diminta untuk membuat sebuah laporan tentang mesin pencari seperti Google (http://www.google.com) atau Yahoo! (http://www.yahoo.com). Tuliskan sedikitnya dua kalimat riset yang mungkin.
World Federation of Science Journalists
15
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
1.13 Jawaban bagi Pertanyaan-pertanyaan Swa-Ajar (4-6) Anda mungkin merumuskan jawaban Anda sedikit berbeda, namun ini beberapa jawaban yang disarankan. PERTANYAAN 4: Klik tautan berikut ini ke sebuah kisah berita. Apa kalimat risetnya? Sains di Balik Bayi Yang Sembuh dari HIV (http://sains.kompas.com/read/2013/03/04/17514065/Sains.di.Balik.Bayi.yang.Sembuh.dari.HIV) Jawaban: Setelah melakukan riset jurnalistik, maka saya melihatnya sebagai berikut: Pengobatan dini bayi HIV positif yang dilahirkan seorang ibu pengidap HIV/AIDS terbukti memberi harapan kesembuhan, karena HIV di dalam tubuh bayi itu yang semula terdeteksi menjadi negatif. PERTANYAAN 5: Cermati kisah feature ini. Apa kalimat risetnya? Depresi: Memilih Bunuh Diri Sebagai Jalan Pintas (http://health.kompas.com/read/2012/10/08/10332182/Memilih.Bunuh.Diri.sebagai.Jalan.Pintas) Jawaban: Setelah melakukan riset jurnalistik, maka saya melihatnya sebagai berikut: Depresi menjadi penyebab utama tindakan bunuh diri di Indonesia, sehingga diperlukan upaya pencegahan dan penyembuhan pasien-pasien depresi. PERTANYAAN 6: Bayangkan Anda diminta untuk membuat sebuah laporan tentang mesin pencari seperti Google (http://www.google.com) atau Yahoo! (http://www.yahoo.com). Tuliskan sedikitnya dua kalimat riset yang mungkin. Jawaban: Kalimat-kalimat riset yang mungkin (walaupun pasti ada banyak yang lain) i) Setelah melakukan riset jurnalistik, maka saya melihatnya sebagai berikut: Hanya tinggal segelintir pemain di pasar global untuk mesin pencari. ii) Setelah melakukan riset jurnalistik, maka saya melihatnya sebagai berikut: Kebanyak orang hanya menggunakan satu mesin pencari dan mengajukan pencarian-pencarian yang sederhana, kendati para pakar menganjurkan untuk menggunakan beberapa mesin pencari dan memperoleh keunggulan pilihan pencarian. iii) Setelah melakukan riset jurnalistik, maka saya melihatnya sebagai berikut: Google mendukung rezim di China dengan menaati aturan dan pencarian swa-sensor negara itu.
16
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
1.14 Penugasan (1-2) PENUGASAN 1: Mengetahui khalayak Penugasan ini berkaitan dengan kuliah online Pelajaran Satu. Ini adalah pekerjaan rumah yang Anda dapat kerjakan sendiri dan kemudian mengirimnya ke tutor, mentor atau peserta lain untuk berdiskusi dengan mereka. a) Kebanyakan cerita SciDev.Net memiliki perspektif atau sudut pandang internasional. Pilihlah cerita apa saja dari website SciDev.Net yang berkaitan dengan negara tempat Anda tinggal. Cobalah menulisnya ulang sehingga itu menarik perhatian pembaca di surat kabar lokal sebagai sebuah berita yang tidak lebih dari 200 kata. b) Siapa lagi yang Anda akan hubungi atau wawancara untuk kisah terse but, yang berdekatan dengan tempat tinggal Anda? c) Bayangkan Anda mulai membuat pojok anak-anak di surat kabar Anda. Temukan sebuah kisah sains di dalam web (tidak harus dari SciDev.Net) yang cocok sebagai berita untuk anak-anak berusia 11-16 tahun. Tulis ulanglah untuk khalayak ini dalam 100 kata. PENUGASAN 2: Kalimat riset Penugasan ini berkaitan dengan kuliah online Pelajaran Satu. Ini adalah pekerjaan rumah yang dapat Anda lakukan sendiri dan kemudian mendiskusikannya dengan seorang tutor, mentor atau peserta lainnya. a) Pilihlah sebuah laporan yang telah Anda tulis pada waktu lalu. Dapatkah Anda memilih kalimat riset yang pas atau kalimat yang bertutur? Kini pikirkan alternatif – kalimat riset atau kalimat-kalimat naratif yang berbeda yang mungkin juga cocok? b) Pilihan saluran berita yang Anda akrabi. Temukan beberapa kisah yang mereka laporkan beberapa tahun lalu. Apa kalimat risetnya? Bagaimana Anda dapat menulis suatu kisah berita dengan topik lama tersebut? Kembangkan sebuah kalimat riset atau kalimat naratif baru.
World Federation of Science Journalists
17
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
1.15 Penugasan (3): Berurusan dengan yang Tak Kasat Mata Penugasan ini berkaitan dengan kuliah online Pelajaran Satu. Ini adalah pekerjaan rumah yang dapat Anda kerjakan sendiri dan kemudian mendiskusikannya dengan seorang tutor, mentor atau peserta lain. Cermati kisah berita ini (yang dipublikasikan dalam koran tabloid Inggris “The Sun” ) Ilmuwan Menemukan Jubah Tak Kasat Mata (The Sun, 19 Oktober 2006) Sebuah “jubah” tak kasat mata diciptakan seorang ilmuwan Inggris. Piranti ini dapat memancarkan gelombang mikro di sekelilingnya dan membuat benda-benda tak terdeteksi radar. Para pakar yakin ini dapat dikembangkan untuk hal yang sama dengan gelombang cahaya – membuat benda-benda tak terlihat oleh mata telanjang, sama seperti jubah Harry Potter, tukang sihir yang masih belia. Sebuah tim yang dipimpin Profesor Sir John Pendry merancang prototipe jubah ini di Universitas Duke di Carolina Utara, yang dibuat dari sepuluh cincin gelas fiber yang ditutup dengan tembaga pemantul gelombang. Menggambarkan cara kerjanya, sejawatnya Profesor David R smith menyatakan: “Semua gelombang elektromagnetik akan tersapu dari area itu.... muncul di daerah lain seolah mereka melewati suatu ruang hampa.” Prof Pendry dari Imperial College, London, mengungkapkan rancangannya awal tahun ini. Proyeknya ini sebagian dibiayai oleh Departemen Pertahanan AS. Ini adalah sebuah kisah berita yang klasik yang memiliki informasi paling penting pada bagian awal dan menjawab semua pertanyaan jurnalistik: Siapa? Apa? Kapan? Di mana? Mengapa? Bagaimana? Bahasanya sederhana dan jelas. Namun masih tetap ada yang keliru dengannya. PENTING: Harap jangan mencoba menjadi ahli dalam ilmu fisika untuk riset ini! Anda tak perlu memahami semua hal dalam rincian di sini. Cobalah saja untuk memahami secara kasar gagasan utama, dan memperkirakan relevansi jurnalistiknya. PERTANYAAN 1: Cobalah menemukan apa yang salah dengan artikel di atas. Anda dapat memperoleh jawabannya dengan melihat materi berikut ini: Siaran pers asli oleh EurekAlet (http://www.wfsj.org/course/en/L1/micro.html) Makalah asli di dalam jurnal “Science” (http:// www.wfsj.org/course/doc/docs/Cloack Schurig-10-20006.pdf) Dan sebuah kisah berita yang berhubungan di majalah yang sama (http://www.wfsj/course/docs/cloack cho.pdf) Ini juga sebuah kisah yang baik tentang hal yang sama yang ditulis oleh BBC (http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/6064620.stm) PERTANYAAN 2: Apakah pertanyaan riset dalam artikel di “The Sun”? PERTANYAAN 3: Apa yang mungkin lebih baik? PERTANYAAN 4: Dapatkah Anda memikirkan sebuah kalimat naratif untuk meliput topik ini?
18
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 1
1.16 Jawaban Penugasan (3) dan Penugasan (4) PERTANYAAN 1: Cobalah menemukan apa yang salah dengan artikel ini. Anda dapat memperoleh jawabannya dengan melihat materi berikut ini: siaran pers asli oleh EurekAlet (http://www.wfsj.org/course/en/L1/micro.html) Makalah asli di dalam jurnal “Science” (http:// www.wfsj.org/course/doc/docs/Cloack Schurig-10-20006.pdf) Dan sebuah kisah berita yang berhubungan di majalah yang sama (http://www.wfsj/course/docs/cloack cho.pdf) Ini juga sebuah kisah yang baik tentang hal yang sama yang ditulis oleh BBC (http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/6064620.stm) Jawaban: Artikel itu memiliki beberapa hal yang sama sekali salah: ▪ Bukan John Pendry yang menciptakan jubah namun sejawat-sejawat Amerikanya – Pendry hanya mengembangkan teori matematiknya. ▪ Obyek-obyek yang disembunyikan oleh jubah tetap terlihat oleh radar. ▪ Kenyataannya, jubah seperti itu sama sekali tidak bekerja sedemikian hebatnya. Jubah itu hanya bekerja untuk gelombang terbatas frekuensi gelombang mikro seperti warna-warna tertentu dalam spektrum yang terlihat. Dana hanya bekerja dalam dua dimensi. Bahkan hanya beberapa sinar yang diarahkan sekitar obyek seperti jubah tadi. Jadi semuanya ini hanya membuktikan bahwa metode matematik Pendry benar dan dapat digunakan dalam proyek-proyek riset masa mendatang. ▪ Tak mudah untuk memperluas metode ini ke spektrum yang kasat mata. ▪ Bahkan meskipun jubah ini benar-benar dapat menyembunyikan benda-benda, teknologi ini tetap suatu hari akan berguna bagi kepentingan militer. Karena itu mereka membiayai riset ini. PERTANYAAN 2: Apa pertanyaan riset di artikel dalam “The Sun”? Jawaban: Setelah melakukan riset jurnalistik, maka saya melihatnya sebagai berikut: Seorang ilmuwan Inggris telah berhasil menciptakan sebuah jubah yang dapat menyembunyikan benda-benda dari frekuensi gelombang mikro dan radar. PERTANYAAN 3: Apa yang mungkin lebih baik? Jawaban: Setelah melakukan riset jurnalistik, maka saya melihatnya sebagai berikut: Para ilmuwan Amerika dan Inggris telah mengembangkan sebuah piranti jubah yang kurang sempurna namun mereka berhasil menunjukkan pembuktian bagi sebuah teori. PERTANYAAN 4: Dapatkah Anda memilikrkan sebuah kalimat naratif untuk meliput topik ini? Jawaban: Ini adalah dua gagasan yang mungkin: i) Hari ini saya akan menuturkan kisah tentang para ahli fisika yang tak berhasil membuat keajaiban untuk membuat benda-benda tak terlihat dan perlu menaati hukum-hukum alam. Mereka memiliki sebuah gagasan tentang bagaimana mencapainya, namun menghadapi banyak kesulitan. Pada akhirnya mereka menghasilkan sesuatu yang amat sederhana. ii) Hari ini saya akan menuturkan kisah dengan tokoh fiksi: seorang agen rahasia yang mendengar tentang jubah tak kasat mata – sebuah teknologi pertahanan yang baru. Ia mulai melakukan penyelidikan, dan ia terkejut pada apa yang ia baca di koran tabloid, ia mengamati si ilmuwan, dan menyadari bahwa pemerintahnya harus memantau teknologi ini. (Ide ini hanya akan cocok untuk TV atau radio – dan yang membutuhkan perancangan adegan-adegan drama, seperti dalam sebuah sandiwara. Namun ini tetap dapat menjadi sebuah cara kreatif untuk melaporkan sisi iptek bagaimana membuat sesuatu tersamar.) Kini Anda telah merampungnya pertanyaan-pertanyaan ini, cobalah untuk mengerjakan penugasan ini dan diskusikan dengan mentor Anda. PENUGASAN 4: Sekarang cobalah untuk menulis ulang cerita The Sun dalam 140 (!) kata (sama panjangnya dengan kisah aslinya.) Boleh saja beberapa kalimat tetap sama. Tetaplah menyadari bahwa ruang yang tersedia amat terbatas sehingga Anda tak dapat banyak memberikan penjelasan. Putuskan aspek-aspek mana yang Anda harus tinggalkan. Cobalah untuk membuat kisahnya menarik tanpa membuat sedikitpun ketidakakuratan.
World Federation of Science Journalists
19