World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online untuk Jurnalisme Sains Diciptakan oleh WFSJ and SciDev.Net
Pelajaran 3 Anda Wawancarai Oleh: Christina Scott Translated and adapted by Mr. Irwan Julianto
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
World Federation of Science Journalists 3.1
Pendahuluan
3
3.2
Persiapan Wawancara
4
3.3
Membujuk Ilmuwan untuk Berbicara dengan Anda
5
3.4
Pertimbangkan Jenis Wawancara Anda
6
3.5
Konfrontasi atau Ringan?
7
3.6
Menggunakan teknologi saat wawancara
8
3.7
Memulai sebuah wawancara
9
3.8
Wawancara siaran langsung
10
3.9
Wawancara siaran yang sudah diedit
11
3.10 Wawancara untuk Media Cetak dan Internet
12
3.11 3.11 "Saya tak mengerti"
13
3.12 Tetap mengendalikan jalannya wawancara
14
3.13 Pertanyaan-pertanyaan untuk keadaan darurat
15
Anda tak memahami isunya, Anda tak tahu juga nama orang yang anda wawancarai, dan Anda harus menyelesaikan wawancara dalam lima menit – ini adalah keadaan darurat! 15 Mintalah kartu nama jika Anda tak mengetahui nama si ilmuwan. Jika tak ada kartu nama? Tanyalah ejaan yang tepat untuk nama lengkapnya. 15
2
Ada sejumlah pertanyaan standar yang selalu manjur: ▪ Apa peristiwanya? ▪ Apa dan seberapa besar masalahnya?
15 15 15
3.14 Pertanyaan-pertanyaan Swa-ajar (1-4)
16
3.15 Jawaban-jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan Swa-ajar (1-4)
17
3.16 Penugasan (1-4)
18
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
3.1 Pendahuluan Sebuah wawancara dapat membangun atau menghancurkan sebuah berita. Cara memanfaatkan hasil wawancara semaksimal mungkin adalah masalah yang sangat pelik bagi wartawan sains, yang harus bergantung pada peneliti spesialis yang lebih terbiasa memberikan materi perkuliahan ke mahasiswa dan menulis tulisan akademik dibandingkan berkomunikasi dengan masyarakat pada umumnya. Jangan meremehkan factor ketakutan: banyak peneliti tidak dilengkapi pelatihan bagaimana menghadapi media, yang khawatir reputasi mereka akan dirusak dengan adanya liputan pers, dan menganggap wawancara sebagai sesuatu yang sangat menakutkan.
Jangan melupakan tujuan akhir dari sebuah wawancara, yaitu pembaca, penonton, atau pendengar yang tertarik .
Persiapan merupakan sesuatu yang penting, tapi tidak selalu dapat dilakukan. Bagaimana Anda dapat mengajukan pertanyaan apabila Anda tidak tahu sama sekali tentang subyeknya? Bagaimana Anda dapat membujuk seorang peneliti yang sibuk dan stress untuk meluangkan waktu berbicara dengan Anda? Bagaimana Anda dapat membuat orang yang sama sekali asing untuk berbincang dengan Anda layaknya teman lama? Bagaimana jika catatan Anda tidak secara akurat merefleksikan wawancara Anda? Hal-hal ini adalah hal penting yang harus Anda pertimbangkan Di bab ini, Anda akan dihadapkan pada masalah-masalah ini. Di akhir bab ini, Anda akan memiliki pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana membujuk seorang peneliti untuk memberikan kesempatan diwawancara, apa yang harus diingat ketika sedang menyiarkan atau menuliskan hasil wawancara, dan pertanyaan apa yang harus Anda ajukan apabila Anda sedang dikejar tenggat waktu.
World Federation of Science Journalists
3
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
3.2 Persiapan Wawancara Wartawan media cetak tidak pernah melakukan wawancara awal. Namun bagi wartawan radio dan televisi, wawancara awal seringkali dilakukan untuk menentukan apakah peneliti terkait adalah calon yang sesuai untuk disiarkan pendapatnya.
Wawancara awal biasanya adalah sebuah wawancara off-the-record di mana Anda dapat menuliskan hasil wawancara namun tidak melaporkan hasil wawancara tersebut. Kegiatan ini dapat membantu Anda untuk lebih memahami konteks perkembangan yang Anda rencanakan untuk laporkan. Ada berbagai macam orang yang cocok untuk diikutsertakan dalam wawancara awal: ▪ Dalam komunitas ilmiah, akan lebih baik bila Anda tidak melakukan wawancara awal dengan peneliti paling senior. Mereka kemungkinan memiliki kesibukan yang sangat padat. ▪ Mahasiswa magister atau doktoral seringkali sulit untuk dilacak melalui telepon namun sering berkeliaran di departemen sains dan merupakan sumber informasi yang baik. Apabila salah satu dari mereka termasuk pandai berbicara, Anda mungkin dapat mempertimbangkan yang bersangkutan untuk diwawancara secara formal. Mahasiswa yang masih muda terkadang lebih menarik tampil di televisi daripada mahasiswa yang lebih tua. Pada saat yang sama, Anda mungkin perlu mencari cara yang diplomatis untuk menjelaskan kepada peneliti-peneliti yang paling senior tentang alasan mengapa Anda tidak memfokuskan wawancara ke mereka; karena mereka seringkali memiliki kekuasaan untuk memblokir akses Anda ke kolega-kolega mereka. Contoh teknik yang baik yaitu dengan menekankan bahwa Anda memahami kesibukan mereka dan bahwa alangkah baiknya bila adanya keragaman pendapat yang ditampilkan saat wawancara. Sekarang adalah waktu yang tempat untuk meminta gambar. Sebuah foto atau gambar yang berkualitas baik dapat sangat membantu pemahaman Anda sendiri, dan nantinya dapat digunakan untuk mengilustrasikan versi akhir berita Anda. Dan kadang-kadang, meminta foto dapat membantu orang yang sedang diwawancara untuk memahami perbedaan antara komunikasi antar-rekan sejawat dan komunikasi massa. Pastikan Anda tidak melanggar hukum hak cipta dan pastikan setiap fotografer, juru kamera, atau seniman dihargai sesuai hasil kerja mereka.
4
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
3.3 Membujuk Ilmuwan untuk Berbicara dengan Anda Kebanyakan ilmuwan menghargai peliputan berita sains dalam media. Publisitas bagi seorang ilmuwan adalah sebuah pertukaran, sebuah barter (trade-off). Wartawan memberikan publisitas penting untuk institusi, individu, dan isu-isu tertentu. Kita menghubungkan para ilmuwan ini dengan ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang, termasuk pembayar pajak dan calon ilmuwan di generasi selanjutnya. Sebagai gantinya, para ilmuwan memberikan kita informasi beserta waktu dan usaha mereka untuk memastikan informasi dapat mudah diakses. Tunjukkan bahwa penyandang dana, universitas dan departemen ilmu pengetahuan ingin melihat laporan tentang penelitian mereka. Sebutkan bahwa kebanyakan cara menarik sponsor dapat melibatkan wawancara dengan media sebagai bagian penting dari komunikasi tentang ilmu pengetahuan, sehingga para ilmuwan dapat menjadikan cara ini sebagai bagian dari cara yang akan mereka ambil nanti untuk menarik sponsor. Tak pelak seseorang akan meminta bantuan dari lembaga donor untuk disebutkan namanya dalam laporan tersebut. Akan lebih baik bila Anda mengatakan “tidak”. Jangan terjebak untuk membuat janji yang tidak dapat Anda tepati. Narasumber wawancara seringkali khawatir bahwa ucapan mereka akan disalahkutipkan. Tawarkanlah pada peneliti untuk membaca kembali bagian-bagian yang relevan dari tulisan atau artikel Anda untuk memastikan keakuratannya. Jangan minta politikus untuk membaca kembali, termasuk menteri ilmu pengetahuan dan juru bicara mereka. Berhati-hatilah terhadap orang-orang yang akan mencoba untuk memutarbalikkan apa yang sudah Anda tulis. Adalah peraturan dalam jurnalistik bahwa narasumber hanya boleh mengomentari kesalahan faktual di saat mereka membaca kembali artikel Anda, dan mereka harus memberikan komentar sebelum tenggat waktu penulisan Anda. BIla tidak, Anda tetap harus menyerahkan cerita Anda sebagaimana seharusnya.
Untuk berita-berita kontroversial, Anda dapat menginformasikan ke narasumber bahwa Anda sedang meliput berita kontroversial dan ada kemungkinan mereka tidak akan menyukainya. Meski demikian, Anda tetap perlu mengetahui sudut pandang mereka. Sebagian nantinya akan menolak diwancarai. Apabila hal ini terjadi, datanglah tanpa membuat janji sebelumnya.
Ingatlah bahwa masyarakat pembayar pajak banyak menyubsidi perkembangan ilmu pengetahuan. Masyarakat perlu tahu apakah investasi mereka telah berbuah manis. Ilmuwan yang disponsori negara memiliki tanggung jawab (moral) untuk menginformasikan pada masyarakat tentang apa yang mereka lakukan dengan uang pajak yang masyarakat bayarkan.
World Federation of Science Journalists
5
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
World Federation of Science Journalists
3.4 Pertimbangkan Jenis Wawancara Anda Jenis wawancara yang berbeda menuntut pembedaan jenis pertanyaan yang diajukan. Pastikan sebelumnya jenis wawancara yang Anda inginkan untuk menyampaikan berita Anda. SciDev.Net tidak akan meminta Anda untuk menuliskan profil pribadi, sebagai contoh:
▪
▪ ▪
Wawancara profil atau sosok pribadi. Ajukan pertanyaan yang personal dan mendalam tentang narasumber sebagai pribadi keseluruhan, tidak hanya sebagai seorang ilmuwan. Anda juga mungkin perlu berbicara dengan kolega, teman, dan keluarga yang bersangkutan. Wawancara penelitian. Fokus pertanyaan di hasil penelitian, keakuratannya, proses penelitian seperti apa, dan apa saja implikasinya. Wawancara isi atau berita. Wawancara singkat dengan beragam orang, termasuk ilmuwan, pembuat kebijakan, guru, dan lain-lain, untuk memberikan perspektif yang luas dari berbagai sudut pandang.
Teknik wawancara yang bagus yaitu teknik wawancara oposisi, yang akan memberikan bumbu di hasil wawancara Anda. Teknik wawancara oposisi biasanya disebut sebagai "the devil's advocate" interview. Ambillah posisi yang kritis. Berdebatlah mewakili pembaca atau penonton yang paling argumentatif. Hal ini akan memberikan kesempatan pada ilmuwan untuk memberikan respons yang sangat persuasif atau memunculkan perdebatan seperti yang telah diajukan organisasi-organisasi lain. Sebagai contoh: “Beberapa kampanye lingkungan menolak modifikasi genetis….” Contoh 1: Kontroversi bioteknologi pertanian yang menghasilkan tanaman transgenik hingga kini masih berlangsung. Pemerintah dan politisi Amerika Serikat berkepentingan mendukung industri bioteknologi pertanian negara tersebut, karena selain merupakan sumber devisa negara, juga menjadi bisnis multinasional yang kuat cengkeraman lobinya. Karenanya Departemen Pertanian AS mengundang sejumlah pejabat dan wartawan dari beberapa negara, termasuk dari Harian Kompas. Ini salah satu laporan yang mencoba memotret bioteknologi pertanian dan tanaman transgenik atau GMO (Genetically Modified Organism): http://groups.yahoo.com/group/berita-lingkungan/message/1042) Simaklah bagaimana sikap dan pendapat seorang senator AS yang diduga kuat punya hubungan dekat dengan industri bioteknologi pertanian. Sayangnya tulisan aslinya “disunat” cukup panjang sehingga pendapat Prof Patrick Brown yang mengingatkan perlunya kehati-hatian dalam penanaman massal tanaman transgenik dihilangkan. Tulisan asli ”Bioteknologi Pertanian: Peluang Ataukah Petaka?” dimuat di Kompas 18/8/2000, dapat diunduh di: (http://home.kompas.co.id/litbang/tark/download.cfm?type=0&id=296578&session=1364585758201), namun membutuhkan login dengan password ke Pusat Informasi Kompas (bisa diperoleh dengan berlangganan)
6
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
3.5 Konfrontasi atau Ringan? Sebelum melakukan wawancara, seorang wartawan sebaiknya mempertimbangkan seberapa banyak jarak emosional yang dibutuhkan antara dirinya sendiri dari narasumber. Wawancara pada umumnya tidak ditujukan untuk memperluas lingkaran pergaulan Anda! Ada beberapa situasi yang membutuhkan perhatian khusus dan gaya wawancara yang konfrontatif:
▪
▪
▪
Sebuah exposé. Kementerian Ilmu Pengetahuan tidak memanfaatkan dananya, hasil penelitian yang dipalsukan, atau ilmuwan tidak mengungkapkan kepentingan komersialnya? Anda perlu mempersiapkan untuk gaya wawancara konfrontatif. Lebih baik mewawancara pihak yang memberikan tuduhan sebelum mengkonfrontasi pihak yang bertanggung jawab. Rekamlah semuanya. Tetap nyalakan alat perekam bahkan pada saat Anda sedang bersalaman dan mengucapkan salam perpisahan. Ini adalah saat di mana orang tanpa sengaja memberikan informasi terpenting atau mengungkap kan pikiran terdalam mereka. Pengumuman sebuah perusahaan, pemerintah, atau institusi. Ini bukanlah wawancara dan lebih cocok dikategorikan sebagai pernyataan yang sudah disiapkan atau sebagai siaran pers. Banyak wawancara yang seringkali menyebutkan diri sebagai wawancara ilmiah sebenarnya adalah usaha dari perusahaan-perusahaan untuk memperoleh publisitas gratis atas produk-produk mereka. Apakah Anda sudah menemukan seorang peneliti independen yang netral dan disegani untuk menganalisis klaim-klaim serupa sebelumnya? Apabila sudah, Anda perlu menantang klaim-klaim yang seringkali ditawarkan dalam jenis wawancara ini. Wawancara ringan. Apakah memang ada 181 kegiatan yang bisa dilakukan di Bulan, seperti yang dikatakan oleh NASA? Apakah Anda bisa melakukan sebuah wawancara di tengah laboratorium pengete san kondom? Jurnalisme sains yang bias dapat menjadi sangat menghibur dan apabila Anda dapat meyakinkan seorang peneliti untuk bekerja sama, maka Anda pasti dapat memenangkan perhatian pembaca atau penonton Anda.
Contoh 2: Film dokumenter ”Sex, Lies and Cigarettes” produksi Vanguard tahun 2011 yang menyoroti tentang industri dan bisnis rokok di Indonesia, penetrasi rokok dalam masyarakat Indonesia, dapat disaksikan di: (http://www.youtube.com/watch?v=DiyWK3fzTpA). Dalam Konferensi Dunia untuk Tembakau Asia 2010 di Jakarta, koresponden Christof Putzel berhasil menyelinap dan mewawancara karyawan industri rokok. Ia juga mewawancara juru bicara Philip Morris International dan menginvestigasi langsung bocah perokok termuda di dunia serta memaparkan fakta-fakta cengkeraman bisnis tembakau global di Indonesia. Catatan: contoh dari materi asli adalah wawancara George Monbiot mengenai perubahan iklim yang disiarkan di BBC. Videonya bisa ditonton di: http://www.youtube.com/watch?v=fubJLYm4JJk .
World Federation of Science Journalists
7
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
World Federation of Science Journalists
3.6 Menggunakan teknologi saat wawancara Sangatlah baik bila Anda merekam keseluruhan wawancara di disket mini, atau alat rekam digital atau kaset sebagai cadangan. Namun jangan mengacuhkan buku tulis Anda dan dua pena – mesin dapat rusak. Luangkanlah waktu sebelum wawancara untuk memeriksa baterai, kapasitas disket, kabel, atau apapun yang dapat saja bermasalah (termasuk pena, yang bisa saja kehabisan tinta!). Pastikan Anda tahu bagaimana mengoperasikan setiap peralatan Anda.
8
Apabila Anda tidak dapat bepergian, manfaatkanlah teknologi untuk membawa dunia lebih dekat dengan diri Anda:
▪ ▪ ▪ ▪
▪
Berpartisipasilah dengan konferensi pers yang ditayangkan di internet Mintalah institusi besar seperti Bank Dunia untuk mengorganisir teleconference di saat Anda menerima press release mereka. Wawancara melalui surat elektronik (e-mail) – dapat menjadi cukup berguna apabila Anda dan narasumber bekerja di zona waktu berbeda. Unduhlah piranti lunak gratis seperti Skype untuk telepon internasional (dengan menggunakan headset) dari (http://www.skype.com/id/ ). Lihatlah Panduan Pengguna (http://www.skype.com/intl/en-us/support/user-guides/) untuk panduan bagaimana wawancara melalui Skype. Wawancara melalui instant messaging menggunakan piranti lunak seperti Skype adalah salah satu alternatif, bahkan di saat Anda tidak memliki akses penggunaan mikrofon di warung internet atau di komputer desktop. Apabila email Anda bermasalah namun Anda masih memperoleh akses Internet, manfaatkanlah fasilitas ‘Pencarian’ di Skype untuk mencari ilmuwan-ilmuwan internasional.
Teknologi-teknologi ini dapat menghadirkan komunitas ilmuwan global di hadapan Anda untuk diwawancara. Namun kekurangannya adalah, Anda tidak bisa melihat bahasa tubuhnya. Wawancara ini – kecuali jika Anda menggunakan video Skype – dilakukan tanpa menggunakan kontak mata. Akibatnya, sangatlah sulit untuk menangkap petunjuk-petunjuk yang dimunculkan oleh gerakan fisik secara halus yang dapat mengindikasikan bahwa narasumber menghindar memberikan jawaban atau masih ingin berbicara lebih jauh atau di saat ada kolega lain di ruangan yang sama dengan narasumber yang mengontrol informasi. Oleh karenanya jenis wawancara seperti ini lebih baik digunakan sebagai wawancara persiapan daripada sebagai wawancara on-the-record. Dan apabila Anda memutuskan melakukan wawancara melalui telepon, ingatlah untuk menginformasikan narasumber bahwa Anda ingin merekam jalannya wawancara. Hal ini kemungkinan bahkan diatur oleh hukum di negara Anda, jadi pastikan Anda memeriksa semua peraturan dan regulasi yang ada. Anda dapat saja mengatakan pada mereka bahwa di saat wawancara berjalan mereka dapat memberikan tanda kapan sebuah komentar tertentu termasuk off-the-record, namun pastikan kejelasan di antara Anda dan narasumber kapan jalannya wawancara sudah kembali on-the-record. Wartawan juga sebaiknya tidak mengizinkan peneliti untuk memutuskan bagian mana saja yang off-the-record setelah wawancara berakhir.
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
3.7 Memulai sebuah wawancara Jelaskan bagaimana Anda akan menggunakan hasil wawancara – Apakah hasil wawancara untuk ditayangkan sebagai komentar selama 20 detik sebagai bagian dari berita radio yang durasinya dua menit? Apakah hasil interview akan dijabarkan dalam empat paragraph atau empat halaman di media majalah atau surat kabar? Ada kemungkinan Ilmuwan yang menjadi narasumber meminta daftar pertanyaan sebelumnya untuk mempersiapkan diri. Pengiriman daftar yang terdiri atas tiga sampai lima pertanyaan sebelum wawancara dilakukan dapat menjadi ice-breaker yang baik. Namun pastikan untuk mengingatkan narasumber ilmuwan bahwa Anda akan memberikan pertanyaan-pertanyaan lain seiring dengan berjalannya wawancara dan janganlah memberikan izin ke narasumber untuk membacakan jawab yang sudah disiapkan. Tahanlah beberapa pertanyaan juga – Anda mungkin akan lebih memilih memperoleh jawaban yang lebih spontan. Lokasi, lokasi, lokasi. Di mana Anda akan melangsungkan wawancara? Tidak di kantor yang membosankan. Bahkan bagi wartawan media cetak, dengan melakukan wawancara di lokasi yang relevan akan menambahkan warna dalam wawancara Anda Manfaatkan laboratorium di mana penelitian sesungguhnya dilangsungkan. Atau di pabrik pembuatan obat-obatan baru. Atau di lapangan untuk penelitian terkait pertanian. Atau di dalam rumah sakit. Di mana pun Anda berada, persiapkanlah diri Anda layaknya Anda mempersiapkan diri untuk wawancara pekerjaan. Berdandanlah daripada tidak sama sekali, bersalaman, buatlah kontak mata, panggillah lawan bicara sesuai dengan gelar aslinya, dudukah dengan baik, berikan perhatian, dan ucapkan terima kasih di akhir wawancara. Bersiaplah untuk mewawancara orang-orang yang lebih tua, lebih muda, pria, wanita, lokal, atau asing. Perlakukan mereka secara professional. Kadang kala departemen hubungan masyarakat dilibatkan dalam mempersiapkan wawancara. Sangat sedikit departemen humas yang dipersiapkan untuk membantu orang-orang media; mereka cenderung memfokuskan usaha mereka untuk membuat institusi mereka terlihat bagus. Jangan pernah membiarkan wakil resmi departemen humas ikut menghadiri sesi wawancara. Apabila untuk satu dan lain hal Anda tidak mampu melarang kehadiran mereka, tempatkanlah wakil departemen humas agar Anda dapat mengawasi mereka, tapi tidak terjangkau oleh narasumber. Ingatlah bahwa Anda yang memegang kendali. Jangan berikan mikrofon Anda. Simpanlah selalu di tangan Anda. Apabila narasumber mulai berbicara pada juru kamera, hentikan wawancara, jelaskan situasi, dan lakukan wawancara ulang. Apabila narasumber mulai berbicara dengan nada mendesak, hentikan lagi. Tanggung jawab Anda adalah kepada khalayak Anda. Jangan takut untuk menanyakan pertanyaaan bodoh! Tidak ada pertanyaan bodoh. Yang ada hanyalah jawaban bodoh.
World Federation of Science Journalists
9
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
World Federation of Science Journalists
3.8 Wawancara siaran langsung Jangan pernah berasumsi bahwa pendengar atau penonton mengikuti kes eluruhan jalannya wawancara. Masukkan detil dan konteks dan isu yang dibahas ke dalam sebanyak mungkin pertanyaan agar dapat membantu penonton dan pendengar yang baru saja menyalakan televisi atau radio mereka.
Persiapan untuk radio:
▪ ▪ ▪
Ingatkan narasumber untuk tidak menghembuskan napas di atas penerima telepon, mematikan telepon seluler dan hal-hal lain yang dapat mengakibatkan kebisingan, dan untuk tidak berbicara secara terus menerus – Anda tidak akan memperoleh kesempatan kedua. Ingatkan tamu-tamu ilmuwan bahwa mereka tidak memiliki waktu untuk menyediakan konteks, terutama dalam merespon pertanyaan pertama. Dalam standard ilmiah, wawancara ini seperti makanan ringan, bukan makanan utama. Ingatkan para ilmuwan untuk menghindari pengucapan hal-hal seperti “seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya” dan “seperti yang saya sebutkan di saat instirahat iklan” karena hanya ada momen yang ada saat ini di siaran langsung radio.
Persiapan untuk televisi:
▪ ▪
Mempersiapkan ilmuwan dalam menghadapi lingkungan yang mengintimidasi di studio bisa jadi sama pentingnya dengan mempersiapkan daftar pertanyaan. Pastikan mereka tahu bahwa akan ada beberapa tantangan visual di televisi. Apakah mereka sudah berpakaian dengan sesuai untuk wawancara? Apakah mereka tahu ke mana mereka harus melihat? Apakah mereka dapat membawa alat bantu untuk mengilustrasikan isu yang dibahas? Apakah mereka tahu apa yang dapat mereka lakukan dengan tangan mereka?
Di siaran langsung radio, pertanyaan pertama Anda haruslah pertanyaan yang paling menarik, atau pendengar Anda akan mematikan saluran. Pertanyaan pertama tidak harus luas cakupannya, tapi langsung pada intinya saja. Apabila Anda dapat mengajak ilmuwan untuk ikut masuk ke studio rekaman radio daripada melalui telepon untuk wawancara, kualitas suara akan meningkat dengan signifikan. Apabila Anda dapat melakukan siaran radio di tempat aktual di mana kegiatan ilmiah dilakukan, maka ucapkanlah pada saat penayangan “Saya sedang berdiri di tempat di mana si domba Dolly di-kloning, dengan orang yang melakukan proses kloning tersebut kepadanya..” Di siaran langsung televisi, pahamilah pertanyaan Anda sebelum wawancara dilangsungkan, agar Anda dapat melakukan kontak mata dengan peneliti. Bersiaplah untuk mengabaikan urutan pertanyaan yang Anda siapkan untuk menyiapkan pertanyaan tindak lanjut, tergantung pada jawaban narasumber. Meskipun ada tekanan waktu yang intens di wawancara siaran langsung, pastikan untuk konfirmasikan ulang jawaban narasumber apabila Anda tidak memahaminya “Dalam kata lain, isu itu adalah…” – daripada memilih untuk terus maju dengan pertanyaan berikutnya di daftar Anda. Jangan pernah mengeluarkan pertanyaan yang jawabannya hanya “ya” atau “tidak”, yang pada akhirnya dapat membuat wawancara keluar dari jalur yang diharapkan. Pastikan untuk selalu mengajukan pertanyaan terbuka.
10
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
3.9 Wawancara siaran yang sudah diedit Persiapan untuk radio:
▪
▪
▪
Cobalah melakukan wawancara di lokasi yang memiliki makna sesuai dengan topik. Hal ini berarti kualitas suara – terutama suara alami – sangat penting. Anda dapat meminta narasumber ilmuwan untuk mendemonstrasikan beberapa aspek dari penelitiannya sambil memberikan penjelasan tentang apa yang ia lakukan. Jelaskan pada narasumber ilmuwan tentang apa yang Anda rencanakan, sehingga yang bersangkutan tahu bahwa ada berbagai orang yang akan diwawancarai sekaligus. Bila tidak, peneliti dapat berasumsi bahwa dia sedang diprofilkan dan bukan satu dari beberapa narasumber, yang dapat berujung pada tidak terpenuhin ya harapan ilmuwan Peraturan yang sama juga berlaku untuk siaran audio online (audio podcast).
Jangan buang waktu meluluskan keinginan ilmuwan untuk menjelaskan semuanya – Anda dapat saja mengusulkan kemungkinan adanya wawancara tindak lanjut susulan!
Persiapan untuk televisi:.
▪
▪ ▪
Wawancara tidaklah cukup. Anda membutuhkan foto ilmuwan sedang bekerja, atau bahkan sedang berbicara dengan Anda. Gambar ilmuwan sedang meneliti lewat mikroskop atau berjalan melalui sebuah laboratorium bisa jadi lebih penting dari apa yang dikatakan oleh peneliti tersebut. Apakah Anda sudah memperingatkan narasumber ilmuwan tentang lamanya waktu untuk merekam rangkaian gambar? Peraturan yang sama juga berlaku saat Anda mempersiapkan klip video online.
Untuk siaran kemasan ulang di radio, Anda membutuhkan beragam narasumber, yang durasi semua komentarnya singkat. Akan membantu bila Anda meminta narasumber ilmuwan Anda untuk menggunakan pertanyaan Anda sebagai bagian pembuka dari jawabannya: “Kenapa kita membutuhkan penelitian terhadap malaria?” “Kita membutuhkan penelitian terhadap malaria karena…”
▪ ▪ ▪
Hindari pertanyaan dengan keterangan waktu dan tanggal. Gunakanlah suara lingkungan sekitar – suara kegiatan ilmiah yang sedang berlangsung – sebanyak mungkin. Hal ini akan menarik pendengar untuk memasuki dunia ilmiah. Akan baik adanya bila Anda menjelaskan tentang suara yang ada. Lebih baik lagi bahkan bila Anda meminta narasumber untuk menjelaskan tentang suara yang ada. Sebagai contoh, nara sumber dapat berkata “Ini adalah sapi yang kami pergunakan untuk memeriksa vaksin…” diikuti dengan suara melenguh sapi tersebut.
Untuk siaran kemas ulang di televisi, persiapkanlah diri Anda sebaik mungkin dengan jumlah pertanyaan to-the-point yang terbatas. Namun di waktu yang sama, bersiaplah untuk mengajukan pertanyaan penting yang sama beberapa kali sampai Anda dapat memperoleh kutipan wawancara yang dapat Anda gunakan. Jangan ragu untuk menginterupsi narasumber untuk menyampaikan bahwa jawabannya terlalu panjang.
World Federation of Science Journalists
11
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
World Federation of Science Journalists
3.10 Wawancara untuk Media Cetak dan Internet Anda perlu memberitahu kepada para ilmuwan berapa banyak waktu yang mereka berikan untuk wawancara. Apakah ini hanya bakal jadi sebuah berita pendek satu paragraf atau sebuah artikel dua halaman melebar? Sebuah wawancara tiga menit atau sebuah wawancara mendalam seharian? Untuk besok atau untuk minggu depan?
Banyak ilmuwan paling nyama dengan media cetak, namun situs-situs Internet sekarang makin populer. Artikel-artikel yang dimuat online dapat sering terhubung ke sumber daya seperti makalah-makalah riset yang ditelaah sejawat sebidang atau web seorang ilmuwan. Perimbangkan mengambil foto digital atau dari telepon seluler, barangkali saja itu dibutuhkan, karena visual dapat membantu kualitas dan penempatan artikel Anda. Jika yang Anda wawancara kurang banyak bicara, hindarkan dorongan untuk menanyakan pertanyaan baru jika mereka selesai menjawab. Orang akan merasa amat tidak nyaman jika suasana menjadi senyap, jadi yang Anda wawancarai akan secara intuitif mulai bicara untuk memecah kesenyapan dan mungkin akan mengungkapkan lebih daripada yang mereka inginkan. Bagaimana Anda merangkai sebuah wawancara ke dalam sebuah artikel:
▪ ▪ ▪ ▪
Ketika Anda mengutip seseorang, sebutkah secara jelas siapa yang Anda kutip. Paparkan identitas yang Anda wawancara pada bagian awal naskah. Memoles kutipan diizinkan, Anda tak harus menulis persis kata demi kata seseorang. Betapa pun, bahasa tertulis berbeda dengan bahasa lisan. Menitipkan kata-kata ke mulut seseorang juga sah-sah (sebagai kutipan kata-kata yang dapat ia katakan). Ini akan menghidupkan naskah Anda. Ceklah pada yang Anda wawancara jika Anda melakukan hal ini.
Setidaknya ada empat cara yang dapat Anda gunakan wawancara ke dalam teks tertulis: ▪ Wawancara dengan kutipan penuh: cerita yang berisi sebuah kutipan panjang (tuturan langsung) tentang penyakit diabetes mellitus di Indonesia, yang sebenarnya pertanyaan-pertanyaannya ditulis sendiri dan dijawab sendiri oleh Prof dr Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (http://beta.infopenyakit.org/index.php/2011-08-04-23-47-02/k2-tags/itemlist/user/57-profdrtjandrayogaaditama ) ▪ Wawancara tanya dan jawab: pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban dimuat apa adanya, seperti wawancara wartawan Suara Pembaruan dengan Prof Sangkot Marzuki, Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (http://miftahuddinmajid.blogspot.com/2010/07/wawancara-dengan-direktur-lembaga.html) ▪ Kutipan-kutipan tak langsung: Anda melakukan pengalimatan ulang (parafrase) yang diucapkan orang yang Anda wawancara (sebuah tuturan tak langsung) ▪ CONTOH: Ia menyatakan bahwa para mahasiswa kerap kali menghadapi masalah cukup serius untuk isu ini, namun ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. ▪ Sebuah kombinasi antara teks dan kutipan-kutipan: selang seling antara teks dan kutipan, interpretasi sendiri, dan informasi dari sumber-sumber lain. CONTOH: Dalam sebuah penelitian lain ditemukan bahwa “mahasiswa berhasil jika diberikan tutorial.”
12
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
3.11 "Saya tak mengerti" Mudah mengingat pertanyaan yang paling penting dalam wawancara sains adalah: ”Saya tak mengerti. Tolong jelaskan lagi.” Bahkan untuk artikel media cetak atau Internet, upaya merekam wawancara janganlah menghalangi pentingnya untuk memperjelas hal-hal selama wawancara berlangsung. Ada saja yang berpikir bahwa dengan mengajukan pertanyaan berikutnya Anda berharap bahwa jawaban yang diberikan bakal lebih jelas jika Anda mendengarkannya lagi di rekaman – namun tidak demikianlah kenyataannya.
Jika tidak jelas bagi Anda selama wawancara, bagaimana itu akan jelas kepada pembaca Anda?
Hindarkan istilah-istilah teknis dan konsep-konsep ilmiah yang diangkat dari laporan riset ilmuwan, kecuali jika itu amat menentukan dalam wawancara. Jika memang mereka diperlukan, bahasakan pertanyaan sehingga itu mengandung sebuah penjelasan. Sebagai alternatif, mintalah kepada yang Anda wawancara agar menjelaskan apa yang dimaksud dengan istilah atau konsep tadi. Berilah umpan balik ke dalam percakapan: ”Koran saya mungkin akan mengatakan....” Atau mungkin, ”Jadi jika saya tak salah memahami Anda, maka Anda mengatakan...” Anda harus meminta agar penjelasannya dirumuskan dalam bahasa sederhana. Anda biasanya tidak mewawancara lebih dari 10 menit tanpa menanyakan sebuah pertanyaan untuk mencek pemahaman Anda. Namun baik juga untuk melakukan sebuah wawancara yang panjang jika Anda sedang mengungkap sebuah penipuan atau pembohongan. Cobalah untuk tidak menanyakan pertanyaan kritis pada awal wawancara, karena itu akan menjadi sebuah wawancara singkat! Dalam sebuah wawancara konfrontatif, Anda mungkin harus ”sepakat untuk tidak sepakat”. Biarlah mikrofon menyala hingga akhir wawancara. Orang akan menuturkan kepada Anda segala hal setelah wawancara sepertinya sudah selesai! CONTOH: Dunia matematika seolah dianaktirikan dari cabang-cabang sains dan ilmu lain, sehingga tak ada Hadiah Nobel untuk matematikawan terkemuka, sementara ada untuk fisikawan, kimiawan, dan fisiolog/ahli ilmu dokteran. Sebagai gantinya adalah Hadiah Fields, walaupun pemenangnya hanya memperoleh 15.000 dollar AS, sementara pemenang Hadiah Nobel memperoleh 1,5 juta dollar AS. Salah seorang matematikawan genius yang seharusnya memperoleh Hadiah Fields adalah Grigori Perelman yang dapat memecahkan soal tentang Poincaré conjecture. Berikut ini tautan tentang Perelman: (http://imambudiraharjo.wordpress.com/2009/12/06/perelman-idealisme-nan-tak-kunjung-padam/) Tentang apa itu Poincaré conjecture, The American Association for the Advancement of Science (AAAS) pada 22 December 2006 menggunakan podcast menjelaskan salah satu fenomena ilmu yang paling menarik sepanjang tahun itu. Simaklah wawancara dalam bahasa Inggris ini (http://podcasts.aaas.org/science_podcast/SciencePodcast_061222.mp3), walaupun si pewawancara sudah menjelaskan bahwa dirinya bukan matematikawan, namun pakar yang memberikan penjelasan tetap saja memaparkannya secara teknis ilmiah yang sulit dipahami orang awam. Bagaimana strategi Anda? Apakah Anda akan mengajukan pertanyaan lain?
World Federation of Science Journalists
13
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
3.12 Tetap mengendalikan jalannya wawancara Sebuah kisah tentang perusahaan? Lanjutkan dengan kehati-hatian. Apakah ada bukti untuk mendukung klaimklaimnya. Carilah seorang ilmuwan untuk diwawancara yang tidak memiliki hubungan finansial dan pribadi dengan pihak lain.
14
Anda mungkin harus menginterupsi si ilmuwan. Beberapa ilmuwan tak dapat berhenti berbicara sekali mereka memulainya. Mereka seperti sedang memberikan kuliah. Katakan nama lengkap mereka, dengan tegas dan jelas. Andalah yang mengendalikan jalannya wawancara. Jika si ilmuwan menolak untuk memberikan respons, jedah iklan dapat berguna dalam siaran langsung radio dan televisi. Reporter media cetak silakan menaruh pena dan silangkan lengan. Juru kamera matikan kamera mereka. Kadang-kadang ilmuwan dengan riset yang meragukan – atau yang memiliki agenda komersial – akan merayu media. Seorang ilmuwan yang senang menatap kamera atau mikrofon tak selalu merupakan “Sebuah Tanda yang Baik.” Kadang-kadang Anda harus bisa mengatakan tidak kepada ilmuwan-ilmuwan yang risetnya tak memberi nilai bagi laporan Anda. Hindari berbicara dengan seorang ilmuwan yang punya standar mereka sendiri. Kendati Anda memahami isu itu dengan baik, itu tak akan membantu pembaca atau pendengar Anda yang bukan spesialis di bidang itu. Mencoba menaruh kelewat banyak informasi ke dalam sebuah cerita dapat juga berbahaya.
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
3.13 Pertanyaan-pertanyaan untuk keadaan darurat Anda tak memahami isunya, Anda tak tahu juga nama orang yang anda wawancarai, dan Anda harus menyelesaikan wawancara dalam lima menit – ini adalah keadaan darurat! Mintalah kartu nama jika Anda tak mengetahui nama si ilmuwan. Jika tak ada kartu nama? Tanyalah ejaan yang tepat untuk nama lengkapnya. Ada sejumlah pertanyaan standar yang selalu manjur:
▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪
Apa peristiwanya? Apa dan seberapa besar masalahnya? Apa penyebabnya? Apa saja konsekuensinya? Apa solusinya? Apa saja dampaknya?
Namun untuk membuat wawancara Anda lebih menyenangkan, cobalah pertanyaan-pertanyaan ini:
▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪
▪
"Secara ringkas, apa yang menggairahkan Anda terhadap riset Anda?" Pertanyaan ini, dan sejenisnya, "Apa saja aspek paling penting dalam riset Anda?" tak akan bekerja dengan baik untuk wawancara siaran langsung karena jawabannya pasti bakal kelewat panjang. Jadi cobalah alternatif cepat, seperti, "Apa saja respons yang ada terhadap riset Anda?" Atau: "Gambarkan hari ketika Anda berhasil dengan temuan Anda." Mereka mungkin akan menjawab, "Tidak, tidak, tidak, proses ini melibatkan sejumlah orang yang bekerja selama satu dekade." Bagus sekali! Itu adalah sebuah kutipan yang baik. Cobalah: "Ceritakan kepada kami ada temuan ilmiah yang Anda peroleh hari ini" atau "Mengapa bidang temuan ilmiah Anda penting (atau relevan) bagi warga biasa negeri ini?" Dan tanyakan, "Apa yang bakal terjadi selanjutnya dalam proses penemuan?" Jika Anda mengerjakan sebuah cerita tentang riset ilmiah fundamental, kaitkan ini pada kebutuhan masyarakat dan eksplorasi ilmiah. Anda akan menemukan bahwa sebuah cerita akan menemukan tempatnya dalam setiap wawancara – bahkan jika yang Anda wawancara dengan senang hati mengakui bahwa mereka menemukan topik tersebut amat memukau dan tak tahu apakah itu akan berguna bagi orang lain. Banyak temuan ilmiah yang relevan dimulai dengan pola ini. Pertanyaan bagus lainnya adalah, "Apakah yang paling indah dari riset Anda" Ini akan membuat para ilmuwan merasa senang untuk memberikan pandangan yang lebih personal dan berwarna. Seorang pendengar atau pembaca mungkin tak mengerti sedikit pun tentang bioinformatika namun tetap akan memberikan respons dengan minat terhadap perkataan ilmuwan, "Hal yang benar-benar indah tentang bioinformatika adalah Anda dapat masuk ke hutan belantara, membawa laptop Anda, lalu duduk dan mengerjakan karya Anda."
World Federation of Science Journalists
15
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
3.14 Pertanyaan-pertanyaan Swa-ajar (1-4) Pertanyaan-pertanyaan berikut ini seyogyianya dapat membantu Anda untuk memperbaiki pokok-pokok pelajaran ini. PERTANYAAN 1: Sebuah perusahaan mengumumkan sebuah produk herbal baru yang dapat, kata mereka, mengobati suatu penyakit penting. Semua klaim dan bukti datang dari perusahaan. Apakah pertanyaan pertama Anda bagi orang-orang yang Anda akan wawancara berikut ini? a. b. c. d.
Juru bicara perusahaan Seorangh pasien yang menderita penyakit tersebut Seorang perwakilan Badan Kesehatan Sedunia (WHO) Seorang dokter lokal
PERTANYAAN 2: Ketika berbicara ke seorang wakil lembaga ilmiah atau kementerian dalam wawancara tatap muka, ia menyatakan: "Pertanyaan itu tidak penting. Saya tak akan menjawab pertanyaan itu." Bagaimana sebaiknya reaksi Anda? a. b. c. d. e.
"Apakah Anda menghindari pertanyaan tersebut?" "Saya tak dapat memaksa Anda menjawab pertanyaan itu, namun itu akan membuat Anda terlihat seolah-olah menghindari isu tersebut." Anda tak bereaksi apapun, Anda segera melanjutkan ke pertanyaan lain. Anda mengulangi pertanyaannya. Anda menghindari konfrontasi namun nanti komplain ke atasan orang yang Anda wawancara.
PERTANYAAN 3: Ada kejadian luar biasa flu burung di kawasan Anda. Seorang wartawan sudah mewawancarai orang-orang berikut, menanyakan satu pertanyaan kepada masing-masing. Mengapa tiap pertanyaan itu adalah pertanyaan yang buruk untuk sebuah wawancara tertentu? a. b. c. d. e.
Seorang peternak ayam skala kecil, seorang nenek yang bergerak di ekonomi informal; "Apakah Anda tahu bagaimana H5N1 bekerja?" Seorang dokter hewan pemerintah yang bertanggun jawab memantau pasar ayam yang terbesar di seluruh negeri; "Mengapa Anda tak berbuat lebih banyak untuk memerangi flu burung?" Seorang juru kampanye perlindungan burung yang menyatakan bahwa flu burung sesungguhnya tak ada karena hanya merupakan sebuah plot CIA dan intelijen barat untuk menghancurkan ekonomi pribumi; "Gambarkan plot oleh CIA ini dan yakinkan kami pada flu burung." Pemilik sebuah perusahaan besar yang memiliki banyak peternakan ayam dan jaringan distribusi yang memasok ke supermarket; "Apakah pemerintah sudah berbuat cukup untuk melindungi ayam-ayam Anda?" Seorang wakil perusahaan farmasi yang memasarkan beberapa obat untuk flu burung; "Apakah pemerintah membeli cukup obat dari Anda?"
PERTANYAAN 4: Orang yang berkuasa dapat bersikap mengancam wawancara. Namun mereka kerap cukup terbiasa dicecar pertanyaan, sehingga kadang-kadang hambatan terbesar adalah sikap Anda sendiri. Tuliskan pertanyaan utama Anda seolah-olah Anda diberi waktu wawancara selama lima menit dengan orang-orang berikut ini: a. b. c. d. e.
16
Pemenang Hadiah Nobel dan Presiden Afrika Selatan yang terpilih pertama kali secara demokratis, Nelson Mandela, tentang HIV/AIDS. Presiden Anda sendiri, setelah terungkapnya berita bahwa putra si presiden prositif terinfeksi HIV. Sekretaris Jenderal PBB tentang perubahan iklim. Gubernur Bank Dunia tentang perlunya membiayai riset dan pengembanganilmiah. Seorang profesor fisika kuantum yang baru saja diberitahu bahwa ia memenangkan Hadiah Nobel tahun ini.
World Federation of Science Journalists
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
3.15 Jawaban-jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan Swa-ajar (1-4) PERTANYAAN 1: Sebuah perusahaan mengumumkan sebuah produk herbal baru yang dapat, kata mereka, mengobati suatu penyakit penting. Semua klaim dan bukti datang dari perusahaan. Apakah pertanyaan pertama Anda bagi orang-orang yang Anda akan wawancara berikut ini? Jawaban: Ada banyak ragam pertanyaan pertama yang mungkin, termasuk berikut ini: a. Apakah ada orang lain yang memiliki konfirmasi yang independen dan ilmiah atas hasil-hasil klaim perusahaan? b. Ceritakan kepada kami tentang hari pertama Anda memperoleh kepastian terjangkit penyakit ini? c. Apa langkah-langkah segera yang harus diambil untuk menanggulangi penyakit ini? d. Seberapa besar risiko kesehatan yang disebabkan oleh penyakit ini? PERTANYAAN 2: Ketika berbicara ke seorang wakil lembaga ilmiah atau kementerian dalam wawancara tatap muka, ia menyatakan: "Pertanyaan itu tidak penting. Saya tak akan menjawab pertanyaan itu." Bagaimana sebaiknya reaksi Anda? Jawaban: a. Sebuah reaksi yang dapat diterima, sejauh dikemukakan dengan sikap tenang dan profesional. Jika wartawan nampak jengkel atau tersinggung, itu dapat menandakan bahwa Anda menanggapi omongan orang yang Anda wawancara kelewat pribadi. b. Sebuah repsons yang baik, karena akan membuka jalan bagi orang yang Anda wawancarai untuk menjawab pertanyaan yang asli. c. Sebuah respons yang buruk sekali. Sekarang Anda memberikan kendali wawancara kepada orang yang Anda wawancara. Anda telah dipereteli! d. Sebuah respons yang mungkin, namun dapat membosankan dalam sebuah siaran untuk mendengar pertanyaan yang sama diulang dengan cara yang sama. Namun,akan cocok untuk wawancara media cetak dan Internet. e. Taktik ini tak akan menyelamatkan wawancara yang sesungguhnya. Hanya akan layak dipertimbangkan jika Anda tahu bahwa Anda perlu mewawancara orang ini secara rutin. PERTANYAAN 3: Ada kejadian luar biasa flu burung di kawasan Anda. Seorang wartawan sudah mewawancarai orang-orang berikut, menanyakan satu pertanyaan kepada masing-masing. Mengapa tiap pertanyaan itu adalah pertanyaan yang buruk untuk sebuah wawancara tertentu? Jawaban: Sejumlah jawaban menjadi mungkin, termasuk: a. Anda kemungkinan besar akan memperoleh jawaban ”ya” atau ”tidak”, yang tak akan membawa Anda ke mana-mana. Dan adalah sebuah kemubaziran mewawancarai seorang yang awam sains tentang isu sains. b. Kita ingin mengetahui apa yang ia lakukan ketika ia berurusan dengan ayam-ayam yang mati. Kita tak ingin seorang individu disalahkan karena kebijakan pemerintah, terutama ketika menyangkut penyakit infeksi yang amat menular dan masih sedikit dipahami. Dan pertanyaan Anda tak menanyakan sesuatu yang menarik tentang riset dia. Ketika ditanyai pertanyaan yang tepat, seorang dokter hewan di India pernah menyatakan betapa tertekannya ia dalam memerangi flu burung dengan tanpa cara menangani unggas sakit kecuali membantai mereka, dan dengan hasil laboratorium yang baru akan muncul berbulan-bulan kemudian. c. Dalam situasi tertentu, Anda dapat membujuk seseorang yang akan Anda wawancarai untuk merusak reputasinya sendiri, jika khalayak Anda cukup paham. Namun pertimbangkanlah peristiwa-peristiwa mutakhir: kampanye vaksinasi difteri mendapat tentangan di Jawa Timur karena ada yang menuding vaksinnya didanai negara-negara barat yang ingin melemahkan kesehatan bangsa Indonesia, namun akibatnya terjadi puluhan kasus kematian akifat difteri di Jawa Timur; kasus ini mirip dengan sebuah kampanye untuk vaksinasi polio yang berantakan di Nigeria dan sebagian India sesudah adanya tuduhan bahwa anak-anak yang divaksinasi menjadi mandul ketika dewasa; pemerintah Afrika Selatan menolak percaya bahwa HIV/AIDS itu nyata ada; Presiden Gambia mengklaim bahwa ia dapat mengobati orang-orang dengan AIDS menggunakan tanaman dalam tiga hari; polisi Zimba bwe merampas perlengkapan saniter perempuan karena menyebutnya beracun. Amat penting dalam situasi semacam ini untuk memberikan pandangan-pandangan yang seimbang sehingga tidak memberi publikasi yang tak perlu kepada seseorang yang pandangannya tak layak untuk diliput. d. Orang akan selalu setuju bahwa seseorang harus berbuat lebih dalam situasi yang mengancam kehidupan peternakan. Anda ingin mencari tahu apa yang ia lakukan, bukan apa yang ia pikirkan tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah. e. Apakah Anda pernah mendengar seseorang dari sebuah perusahaan farmasi bahwa mereka menjual produk mereka dalam jumlah yang kelewat banyak? PERTANYAAN 4: Orang yang berkuasa dapat bersikap mengancam dalam wawancara. Namun mereka kerap cukup terbiasa dicecar pertanyaan, sehingga kadang-kadang hambatan terbesar adalah sikap Anda sendiri. Tuliskan pertanyaan utama Anda seolah-olah Anda diberi waktu wawancara selama lima menit dengan orang-orang berikut ini: Jawaban: Berbagai ragam jawaban mungkin Anda peroleh.
World Federation of Science Journalists
17
World Federation of Science Journalists
Pelajaran Online WFSJ – Pelajaran 3
3.16 Penugasan (1-4) Penugasan ini adalah pekerjaan rumah yang dapat Anda kerjakan sendiri dan kemudian diskusikan dengan seorang mentor atau peserta lainnya. PENUGASAN 1: Wawancara pada hari yang sedang sepi berita Hubungilah sebuah organisasi ilmiah di negara atau kawasan Anda. Ada lembaga ilmu pengetahuan di kebanyakan negara. Anda dapat menemukan banyak dari mereka di bawah tombol situs web “keanggotaan” Lembaga Ilmu Pengetahuan untuk Negara-negara Sedang Berkembang di: (http://www.twas.org) atau Panel Antarakademi di Isu-isu Internasional di: (http://www.interacademies.net). Banyak negara memiliki beberapa versi Dewan Riset Ilmiah dan Riset atau CSIR (Council for Scientific and Industrial Research). Atau Anda dapat menginvestigasi beberapa dosen sains universitas. Lacaklah ilmuwan yang paling lama mengabdikan diri selain juga ilmuwan yang paling baru. Pasti ada kisah di sana. Jika mungkin, kunjungi secara pribadi dan berbincang-bincang di kafetaria atau di mana saja yang Anda merasa nyaman bercakap-cakap dengan para ilmuwan. Perkenalkanlah diri Anda. Tanyakan apa yang mereka kerjakan. Tanyakan apakah mereka bersedia untuk tetap berhubungan dengan Anda. Ini adalah upaya untuk membina hubungan. Namun itu akan terbayar: Anda akan menjumpai diri Anda membuat profil pribadi seseorang, atau membuat ulasan awal tentang perkembangan ilmu yang sedang berlangsung yang belum dipublikasikan, atau melaporkan proses yang melelahkan bagi riset ilmiah dan dipotongnya anggaran untuk itu. Inilah yang dapat Anda kerjakan pada hari yang sedang sepi berita. PELAJARAN 2: Memperoleh lebih banyak dari sebuah wawancara Ini adalah latihan yang relatif mudah untuk dikerjakan sesuai dengan jadwal kerja Anda. a. Jika melakukan wawancara tatap muka, upayakan wawancara tambahan 10 menit lagi dengan orang yang Anda wawancarai dengan gaya yang sama sekali berbeda. Misalnya, jika Anda melaporkan sebuah berita faktual, cobalah membuat profil sosok si tokoh. Jika Anda menghimpun kutipan pendapat untuk berita radio, mengapa tidak mencoba sesuatu yang lain untuk program atau sebuah talk show? Anda mungkin dapat menggunakan kedua wawancara untuk media yang berbeda. b. Anda dapat pula melakukan wawancara yang sama namun untuk saluran pasar yang berbeda. Apakah Anda mau mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sama untuk berita 800 kata di situs web berita sains internasional seperti SciDev.Net, untuk cerita tiga paragraf di surat kabar lokal, atau di seksi berita jurnal Nature? PENUGASAN 3: Teknologi-teknologi baru dalam wawancara Cobalah untuk berprakarsa dan melakukan sebuah wawancara internasional singkat lewat email, pesan singkat, Skype, atau teknologi lainnya, termasuk telepon seluler. Cobalah untuk mewawancara seorang sejawat -- seorang yang sedang magang atau seorang wartawan – yang mau terbuka untuk mencoba dengan teknologi baru, namun janganlah memilih seseorang dari sekitar Anda atau negara Anda sendiri. Jika Anda berminat pada teknologi-teknologi mutakhir, cobalah memulai blog atau podcast sains Anda sendiri yang bebas untuk mendokumentasikan wawancara-wawancara Anda. PENUGASAN 4: Luaskan cakrawala wawancara Anda Pilihlah calon orang yang Anda akan wawancara untuk sains yang rasanya paling mustahil. Misalnya, jika Anda membenci matematika, atau tak pernah paham fisika atau editor Anda menilai geolog tidak relevan, pilihlah seseorang yang kompeten di bidang-bidang tersebut. Cobalah memahami sebagian karya mereka, dan upayakan melakukan wawancara dengan topik tersebut – mungkin sebuah wawancara pribadi, sehingga Anda tidak harus menjelaskan kelewat banyak tentang sains, namun tanyakan tentang kehidupan mereka, istri atau suami mereka dan anak-anak mereka. Dan tanyakan mengapa mereka mencintai pekerjaan mereka, ketimbang memusatkan perhatian pada pekerjaan riset mereka tanpa adanya sentuhan pribadi. Tuliskanlah di bawah 800 kata untuk khalayak internasional. Kirimkan ke situs web nir-laba seperti (http://www.scienceinafrica.co.za) jika itu layak untuk mereka gunakan, dan mungkin diterbitkan, terutama jika Anda mengirimkan juga sebuah foto. Mereka tak akan memungut biaya untuk penyuntingan, dan sebagai gantinya, Anda juga tak akan dibayar.
18
World Federation of Science Journalists