Lampiran III Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Nomor : SK.2162/HK.208/XI/Diklat-2010 Tanggal : 16 November 2010 PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KEAHLIAN PELAUT NON FORMAL DIKLAT PELAUT II (DP-II) UNTUK TINGKAT SERTIFIKASI ANT-II 1. Isi Diklat a. Ruang Lingkup Program Diklat ini harus mengacu kepada ketentuan Regulation II/2.3 dan STCW Code Section A – II/2 dari STCW 1978 Amandemen 1995. Ketentuanketentuan ini meliputi batas minimal pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang harus dicapai sebelum pemberian sertifikat ANT – II bagi Nakhoda dan Mualim – I (Chief Officer) yang melaksanakan jaga laut pada kapal-kapal pelayaran samudera dengan ukuran di antara 500 sampai dengan 3000 gross tonnage (GT). Kurikulum pogram diklat harus memenuhi ketentuan di atas dan dimaksudkan untuk menghasilkan nakhoda dan perwira bagian dek (bidang nautika) yang mampu melaksanakan tugas jaga secara aman dan efisien, sehingga pemberian pelajaran teoretikal dapat dibatasi pada pembekalan yang sesuai untuk pemahaman yang esensial dalam pelaksanaan tugas jaga. Dengan kewenagan jabatan sebagai berikut: 1) sebagai Mualim I di kapal dengan ukuran GT 3000 (tiga ribu Gross Tonnage) atau lebih di daerah pelayaran Near Coastal Voyage (NCV); 2) sebagai Nakhoda di kapal dengan ukuran GT 3000 (tiga ribu Gross Tonnage) atau lebih di daerah pelayaran Near Coastal Voyage (NCV) setelah memiliki masa layar 36 (tiga puluh enam) bulan sebagai mualim jaga di kapal ukuran lebih dari GT 3000 atau setelah memiliki masa layar 24 (dua puluh empat) bulan yang diantaranya 12 (dua belas) bulan sebagai mualim I di kapal ukuran GT 3000 (tiga ribu Gross Tonnage) atau lebih; 3) sebagai Mualim I di kapal dengan ukuran GT 500 (lima ratus Gross Tonnage) sampai dengan GT 3000 (tiga ribu Gross Tonnage) pada daerah pelayaran semua lautan; dan 4) sebagai Nakhoda di kapal dengan ukuran GT 500 (lima ratus Gross Tonnage) sampai dengan GT 3000 (tiga ribu Gross Tonnage) pada daerah pelayaran semua lautan setelah memiliki masa layar 36 (tiga puluh enam) bulan sebagai perwira jaga di kapal ukuran lebih dari GT 500 (lima ratus Gross Tonnage) pada daerah semua pelayaran atau setelah memiliki masa layar 24 (dua puluh empat) bulan yang diantaranya 12 (dua belas) bulan sebagai mualim I di kapal ukuran GT. 500 (lima ratus Gross Tonnage) sampai dengan GT. 3000 (tiga ribu Gross Tonnage) pada daerah pelayaran semua lautan. 27
Kurikulum program Diklat dan beban belajar mengacu kepada peraturan kurikulum Diklat kepelautan yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Diklat Perhubungan. b. Tujuan Program Setelah menyelesaikan diklat dan ujian untuk program ini, peserta diklat harus berkompeten dan mampu secara aman melaksanakan navigasi, penanganan muatan dan penataannya serta mengendalikan operasi kapal dan personel di kapal pada tingkat manajerial pada kapal-kapal pelayaran samudera dengan ukuran di antara 500 sampai dengan 3000 gross tonnage (GT). c. kalender diklat sekurang-kurangnya berisi tentang : 1) masa pendaftaran peserta diklat; 2) masa seleksi peserta diklat; 3) masa familiarisasi/orientasi; 4) masa kegiatan belajar mengajar; 5) masa evaluasi diklat; dan 6) wisuda lulusan diklat. 2. Proses Diklat: Lembaga Diklat harus mengatur proses penyelenggaraan diklat yang sekurang-kurangnya meliputi: a. perencanaan kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari; 1) silabus diklat; 2) jadwal pembelajaran teori dan praktek; 3) materi diklat; 4) metode pengajaran; 5) sumber ajar/bahan ajar; dan 6) penilaian hasil pembelajaran. b. Persyaratan calon peserta diklat: 1) memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ANT-III; 2) memiliki masa berlayar 36 (tiga puluh enam) bulan sebagai Deck Watchkeeping Officer di kapal niaga dengan ukuran GT 500 (lima ratus Gross Tonnage) / lebih atau memiliki masa berlayar 24 (dua puluh empat) bulan sebagai Deck Watchkeeping Officer di kapal niaga dengan ukuran GT 3000 (tiga ribu Gross Tonnage) / lebih atau memiliki masa berlayar 24 (dua puluh empat) bulan sebagai Deck Watchkeeping Officer di kapal niaga dengan ukuran GT 500 (lima ratus Gross Tonnage) atau lebih, diantaranya 12 (dua belas) bulan sebagai Chief Officer di kapal niaga dengan ukuran GT 500 (lima ratus Gross Tonnage) atau lebih; 3) memiliki sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal; 4) berijasah minimal SMA atau yang sederajat; 28
5) memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan Kepelautan (STTPK) Crash Program Kepelautan dan STTPK DP-III atau Ijasah Diploma III/Strata A/Akademi Pelayaran; 6) memiliki Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran; 7) memiliki KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah; dan 8) memiliki surat izin belajar, bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai BUMN dari pimpinan instansi setingkat Eselon II, dan bagi TNI/Polri dari pimpinan yang berwenang. c. pelaksanan proses kegiatan belajar mengajar; Standar pelaksanaan metodologi dan teknik pelatihan dilaksanakan dengan mengacu pada QSS pendidikan kepelautan dan IMO Model Course d. penilaian hasil pembelajaran; e. proses pemberian Surat Tanda Tamat Pendidikan Kepelautan (STTPK)/ Sertifikat Kompetensi; f. pelaksanaan wisuda; g. pengawasan internal proses diklat; 3. kompetensi lulusan Diklat setelah menyelesaikan diklat, peserta diharapkan memiliki kompetensi sebagaimana diatur didalam ketentuan Regulation II/2.3 dan STCW Code Section A – II/2STCW 1978 amandemen 1995 dengan rincian sebagai berikut: a. mampu melaksanakan tugas fungsi Navigasi pada tingkat Manajemen; b. mampu melaksanakan tugas fungsi penanganan muatan pada tingkat manajemen; c. mampu melaksanakan tugas fungsi pengawasan terhadap pengoperasian kapal dan perlindungan orang di kapal untuk tingkat manajemen; d. mampu melaksanakan tugas operator radio umum yang memenuhi standar GMDSS operator; e. memiliki pengetahuan yang cukup tentang keadaan darurat, keselamatan kerja, perawatan medis di kapal dan penyelamatan diri di laut; f. memiliki pengetahuan dasar tentang pengoperasian kapal-kapal khusus antara lain: kapal tanker; g. memiliki pengetahuan managerial dan kepemimpinan yang diperlukan sebagai perwira kapal niaga; h. mampu berkomunikasi secara verbal dan tulis dengan baik menggunakan bahasa Inggris; dan i. memiliki pengetahuan teknologi industri maritim.
29
4. pendidik dan tenaga kependidikan: a. Persyaratan pendidik 1) pengajar pengampu mata pelajaran umum harus memiliki kualifikasi S-1/Diploma IV dan akta mengajar serta hanya mengampu mata pelajaran yang menjadi kekhususannya; 2) pengajar pengampu mata pelajaran profesi pada tingkat manajerial sebagaimana ditetapkan pada Tabel A-II/1 atau A-III/2 dari STCW 78 beserta amandemennya harus memiliki Kualifikasi ANT-I, ATT-I ANTII atau ATT-II dengan pengalaman berlayar pada pelayaran tak terbatas sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun setelah dimilikinya sertifikat tersebut; 3) pengajar pengampu mata pelajaran profesi pada tingkat manajerial harus memiliki pengalaman berlayar minimal 2 (dua) tahun sebagai perwira jaga di kapal niaga dengan ukuran minimal 3,000 GT atau 3,000 kW pada daerah pelayaran tak terbatas; 4) pengajar pengampu pembelajaran praktek laboratorium pada mata pelajaran profesi diharuskan untuk memiliki kualifikasi ANT-III/ATT-III atau memiliki kualifikasi profesi dan pengalaman yang sesuai dengan pengoperasian laboratorium tersebut; 5) setiap pengajar pengampu mata pelajaran profesi diharuskan memiliki sertifikat IMO Model Course 6.09; 6) pengajar pengampu mata pelajaran yang menggunakan simulator diharuskan telah mendapatkan pelatihan teknik pengajaran dan mempunyai pengalaman yang cukup untuk pengoperasian simulator tersebut; 7) pengajar pengampu mata pelajaran profesi yang baru ditunjuk diharuskan telah mengikuti pelatihan IMO Model Course 6.09 selambat-lambatnya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah penetapannya. Dalam periode waktu tersebut yang bersangkutan dapat mengampu mata pelajaran profesi sebagai asisten pengajar dibawah pengawasan pengajar yang telah memiliki persyaratan; 8) pengajar pengampu mata pelajaran profesi dalam melaksanakan tugasnya diharuskan untuk melakukan pengembangan profesi secara berkesinambungan guna memenuhi tuntutan industri. pengembangan profesi secara berkesinambungan dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan-pelatihan penunjang profesi atau kegiatan praktek dilapangan atau penelitian di kapal secara berkala. b. Tenaga Kependidikan Lembaga Diklat diharuskan mengatur pengelolaan tenaga kependidikan di lembaga diklatnya sesuai dengan ketentuan peraturan ini.
30
5. Sarana dan Prasarana Diklat: Lembaga Diklat diharuskan melengkapi sarana dan prasarana diklat minimal meliputi: a. berdasarkan fungsi navigasi pada tingkat Manajemen. No. PERALATAN 1 Navigational Equipment 1.1 Magnetic compass, incl. binnacle + manual 1.2 Deviation curve or table 1.3 Binocular 1.4 Bearing equipment 1.5 Chronometer 1.6 Sextant 1.7 Stopwatch 1.8 Charts: • Big scale chart • Route chart/ narrow waters • Mercatorial plotting sheet • Gnomonic plotting sheet • Weather chart per ocean • Ocean plotting charts of area concerned • Loran-C chart • Coastal exercise chart • Applicable national publications 1.9 Navigational issues : • BA/HO Chart catalogue • ATT, area concerned • ALRS, vol 2, 3 and 5 • ALL • Tidal stream atlas • IALA-buoyage NP 735 • • • • • • • • • •
Symbols and abbreviations as used in BAcharts NP 5011 International Code of Signals Admiralty Sailing directions / Pilots ( area concerned) Mariners’ Handbook Ocean Passages for the World Notices to Mariners, weekly editions and (annual) summary Nautical Almanac Star finder / identifier Star chart Nautical tables 31
JUMLAH 1 1 1 1 1 >5 1 1 1 1 1 1 set 1 set 1 > 11 1 set 1 1 set 1 set 1 set 1 1 1 1 1 set 1 1 1 set > 11 1 1 1
1.10 1.11 1.12 1.13 1.14 1.15 2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 3 3.1 4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 5 5.1 6 6.1 6.2 7 7.1 7.2 7.3 8 8.1 8.1
• Distance tables • Pre-computed altitude and azimuth tables • Applicable national publications Ship’s Logbook ( international) Ruler / triangle archer Divider / pencil / eraser / callipers Calculator, with trigonometric functions and memory capacity Mock / model ship’s chart table Chart tables for exercises Electronic Navigation Equipment Echo Sounder GPS receiver Loran-C receiver Ship’s log / speed log Automatic pilot Gyro compass Gyro repeater Collision Regulations Equipment Set of models with proper navigation lights and signals (table or magnetic board) or navigation light simulator (computer) Meteorology Equipment Cloud sheet 1986, WMO Barometer, mercurial Barometer, aneroid Hygrometer Thermometer Wet and dry bulb thermometer Anemometer Weather facsimile Emergency procedures Equipment Line throwing device (dummy) Visual signalling Equipment Morse key + light Code flags ( with mast) Manoeuvring Equipment Model with ships, jetties, piers, etc. to illustrate berthing procedures Model with windlass and mooring arrangement to illustrate anchoring and mooring procedures Ropes, wires, stoppers, blocks and shackles English language Equipment Marlins study pack 1 & study pack 2, Marlins, 1997/1998 Briefing room with air conditioner and class room equipment 32
1 1 1 1 > 11 > 11 > 31 1 10 1 1 1 1 1 1 1
1 set
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 set 1 set 1 set 1 set 1 set 1 for >30 persons
8.2 8.3 8.4 8.5 8.6 9 9.1 9.2 9.3 9.4 9.5 9.6 9.7 9.8
9.9 9.10 9.11 9.12 9.13 9.14
T. 1 T. 2 T. 3 T. 4 T. 5 T. 6 T. 7 T. 8 T. 9 T.10
Instructor console + accesoires Audio-visual equipment Sound system + headphone Book shelf Textbooks and teaching aids as per IMO model course 3.17 Radar navigation laboratory Briefing room with air conditioner and class equipment OHP Video cassette / VCD player Instructor console + accesoires Own ship display / station according all applicable performance standards of IMO Plotting table, plotting and instruments for each set Manufacturer’s operational manual / user manual for radar Manufacturer’s operational manual / user manual for ARPA Radar textbooks (IMO recommendations) Radar observer’s handbook for merchant navy officers, Burger, 7th ed, 1983 A guide to collision avoidance rules, Cockroft, 5th ed, 1996 Electronic aids to navigation, Lownsborough, 1983 Shipborne radar, Subramaniam Radar and ARPA manual, Bole, 1990 Radar video cassettes / VCD (IMO recommendations) Automatic radar plotting aids TEXTBOOKS (IMO recommendations) Admiralty Manual of Navigation, vol.1, HMSO, 1997 An introduction to coastal navigation, 4th ed, 1985 The navigation control manual, Bole, 2nd ed, 1992 Collisions and their causes, Cahill, 1993 Strandings and their causes, Cahill, 1983 A guide to the Collision Avoidance Rules, Cockroft, 5th ed, 1996 The theory and practise of seamanship, Danton, 11th ed, 1996 Practical navigation for second mates, Frost, 6th ed, 1985 The principles and practice of navigation, Frost, 3rd ed, 1988 The behaviour and handling of ships, Hooyer, 33
1 1 set 30 1 1 set Capacity for 10 persons 1 1 1 > 2 set > 2 set 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
T.11 T.12 T.13 T.14 T.15 T.16 T.17 T.18 T.19 T.20 T.21 T.22 T.23 T.24 T.25 T.26 T.27 T.28 T.29 T.34 T.35 T.36 T.37
V. 1 V. 2 V. 3 V. 4 V. 5 V. 6 V. 7 V.8 V.9 V.10 V.11 V.12
Bridge Procedure Guide, ICS, 3rd ed 1998 Peril at sea and salvage, ICS, 5th ed, 1998 Accident prevention on board ship at sea and in port, ILO, 1996 International safety guide for oil tankers, ICS, 4th ed, 1996 Notes on compass work, Kemp, 2nd ed, 1972 Shipboard operations, Lavery, 2nd ed, 1996 Electronic aids to navigation: Radar and Arpa, Lownsborough, 1st ed, 1993 Shiphandling for the mariner, MacElvrey, 3rd ed, 1995 Maritime meteorology, Reed, 2nd ed, 1997 IAMSAR manual, 1st ed. Ship magnetism and the magnetic compass, Merrifield Marine observer’s handbook, Met office, 11th ed, 1995 Meteorology for mariners, Met office, 1996 The shiphandler’s guide, Row Bridge team management, a practical guide, Swift, 1993 Electronic aids to navigation, Tetley, 1986 The mariner’s handbook (NP 100) GPS satellite navigation, Toft, 1987 Collision regulations fully explained, Wright, 2nd ed, 1989 Practical navigation, Subramaniam, 2nd ed, 1978 The use of constant rate turns, Gylden, 1998 Tug use in port, Hensen Electronic ids to navigation, : position fixing, Tetley, 1991 VIDEO CASSETTES / VCD (IMO recommendations) Know the current rules Bridge watch keeping Passage planning Search and rescue : co-ordination Man overboard Theory of mooring Basic instincts Preparing the defense Master/pilot relationship Shiphandling part 1, 2 and 3 Interaction Ship handling in following seas
34
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
b. berdasarkan fungsi penanganan dan pengaturan muatan pada tingkat Manajemen
1 2 3 4 5 6 7
EQUIPMENT Working models cranes / derrick Cargo plans for various types of ships Model of crude carrier, tanks and pump room, showing pipes and valves Model of product tanker, tanks and pump room, showing pipes and valves Models, drawings of various types of hatch covers incl. operating and securing arrangements Models, photographs, drawings of different types of cargo ships Examples of head and heel cargo blocks
TEXTBOOKS (IMO recommendations) Ship stability for masters and mates, Derett, 4th ed, T. 1 1984 International Safety Guide for Oil Tankers and T. 2 Terminals, ICS/OCIMF 4th ed, 1996 Shipboard Operations, Lavery, 2nd ed, 1990 T. 3 T. 4 T. 5 T. 6 T.7 T.8 T.9 T.10
Tanker operations, A handbook …, Morton, 3rd ed, 1992 Cargowork, Taylor, 12th ed, 1992 Thomas Stowage, Thomas, 3rd ed, 1996 Cargo handling, Immer, 1984 Liquefied gas handling principles on ships and terminals, McGuire, 1996 Guidelines for the inspection and maintenance of double hull tanker structures, OCIMF, 1995 Bulk carrier : guidance and information on bulk…., IACS, 1997
VIDEO CASSETTES / VCD (IMO recommendations) V. 1 IMO – Safer shipping and cleaner seas V. 2 Preparing the defence V. 3 Chemical tanker operation part 1 V. 4 Dangerous Goods at Sea Series, part 1 V. 5 Dangerous Goods at Sea Series, part 2 V. 6 Operation and maintenance of inert gas systems V. 7 Crude oil washing V. 8 Reefer container operations V. 9 Bulk carrier losses V. 10 Entering into enclosed spaces V.11 Ro-ro safety and cargo operations V.12 Introduction to chemical tankers V.13 Introduction to liquefied gas tankers 35
1 1 set 1 1 1 set 1 set 1 set
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
c. berdasarkan fungsi pengendalian pengoperasian kapal dan personel di kapal pada tingkat Manajemen EQUIPMENT Cut-away 3-D models showing the structure parts of the 1 ship Photographs, drawings and plans illustrating types of 2 ships and construction details Floating ship stability model for demonstrating 3 movement of centre of gravity and free surface effects 4 Marine hydrometer TEXTBOOKS (IMO recommendations) The theory and practise of seamanship, Danton, 11th T.1 ed, 1996 T.2 Ship construction, Eyres, 4th ed, 1994 T.3 Maritime law, Hill, 1998 T.4 Merchant ship construction, Taylor, 2nd ed, 1985 Watchkeeping safety and cargo management in port,, T.5 Roberts, 1995 T.6 International medical guide for ships Stability and trim for the ship’s officer, La Date, 3rd ed, T.7 1983 T.8 Medical first aid guide for use…, 5th ed, 1995 T.9 Ship captain’s medical guide, DOT, 1985 Code of safe working practices for merchant seaman, T.10 1998 T.11 Training and assessment on board, Holder, 2nd ed, 1997 VIDEO CASSETTES / VCD (IMO recommendations) V. 1 Ship stability CD-ROM V. 2 Entry into enclosed spaces V. 3 Permit to work Prevention and reaction to marine oil spills under V. 4 MARPOL V. 5 Oil pollution regulations and the oil record book V. 6 Being prepared-getting ready for surveys V.7 Management for seafarers series V.8 Loadline surveys V.9 Safety construction survey V.10 Safety equipment survey V.11 SOLAS ch. 3 series part 5 V.12 Man overboard V.13 STCW & flag state implementation
36
1 set 1 set 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
V.14 V.15 V.16 V.17 V.18
Shipping casualty emergency response The culture gap On board training The ISM audit First aid and medical care on board ships series
1 1 1 1 1
d. laboratorium computer
C.1 C.2 C.3 C.4 C.5 C.6 C.7 C.8 C.9 C.10 C.11 C.12
Class room with air conditioner and class room For 30 equipment persons Desktop PC and appropriate application program 12 Desktop PC and Modem 1 Desktop PC and CD ROM 1 Desktop PC and CD Writer 1 Notebook/Laptop ( optional) 1 AVR (Stabilizer) 15 Printer 1 Consumables for printer ( cartridge, toner) 1 set Scanner 1 UPS ( Uninterruptible Power Supply) 1 Server/Main frame (optional) 1
e. jenis sarana dan prasarana lainnya yang digunakan untuk menunjang penyelenggraan diklat harus dipenuhi dan mengacu kepada ketentuan yang berlaku. 6. pengelolaan Diklat: Lembaga Diklat diharuskan melaksanakan pengelolaan diklat sesuai dengan ketentuan peraturan ini. a. struktur organisasi; b. persyaratan staf pengajar; c. dokumentasi administrasi; d. Quality Management Sistem; e. program penelitian dan pengembangan; dan f. umpan balik dari peserta didik dan perusahaan pengguna jasa. 7. Pembiayaan Diklat: Lembaga Diklat diharuskan membuat rincian pembiayaan diklat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
37
8. penilaian Diklat (mekanisme prosedur dan instrument penilaian) : Lembaga Diklat diharuskan menyelenggarakan penilaian hasil diklat bagi peserta diklat. Penilaian dimaksud paling sedikit meliputi penilaian. a. kehadiran peserta diklat; b. tugas mandiri; c. ujian tengah Diklat; dan d. ujian akhir Diklat; ================================================================ NO. 1.
PROSES Disetujui
NAMA Sunaryo
JABATAN Dirjen Perhubungan Laut
TANGGAL
PARAF
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN ttd CAPT. BOBBY R. MAMAHIT Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19560912 198503 1 002
38