Lampiran XLVI Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Nomor : SK.2162/HK.208/XI/Diklat-2010 Tanggal : 16 November 2010 PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT A. Radar Simulator 1. Isi Diklat. a. Ruang Lingkup Program Diklat ini melaksanakan pelatihan dalam teori dasar dan penggunaan radar bagi perwira jaga navigasi. Pelatihan didasarkan pada petunjuk pada pelatihan Radar Observation dan Plotting sebagaimana diatur dalam Section B-I/12 STCW 1978 Amandemen 1995. Pelatihan ini harus sesuai dengan standar minimum seperti diatur dalam STCW 1995 Tabel A-II/1. Ketentuan-ketentuan ini meliputi batas ketentuan, keterampilan dan pengalaman yang harus dicapai untuk mendapatkan sertifikat keterampilan Radar Simulator bagi pelaut kapal niaga. Kurikulum program diklat dan beban belajar mengacu kepada peraturan kurikulum diklat keterampilan khusus pelaut (DKKP) yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Diklat Perhubungan. b. Tujuan Program Pelatihan bertujuan untuk memenuhi ketentuan standar minimum pengetahuan, pemahaman dan keterampilan seperti diatur dalam STCW 1995 tabel A-II/1. Mempelajari aspek-aspek yang ada di dalam teori yang penting untuk dipahami dalam menggunakan informasi dari Radar, keterbatasan-keterbatasan dan keakurasian informasi, respon terhadap obyek yang tidak diinginkan dan secara tepat menggunakan control untuk memperoleh tampilan radar secara optimal. Memahami berbagai mode tampilan dan memilih mode yang tepat untuk penggunaan saat bernavigasi. Memahami pengaruh akibat perubahan haluan dan kecepatan baik kapal sendiri maupun kapal lain yang nampak dalam tampilan radar. Pelatihan juga meliputi identifikasi target – target kritis, penghitungan baringan dan jarak, dan menggunakan penentuan posisi dan memplot posisi untuk memonitor pergerakan kapal sendiri dan kapal lain sebagai alat bantu pencegahan tubrukan. Memahami COLREG dengan menggunakan hasil pengamatan Radar. c. kalender diklat sekurang-kurangnya berisi tentang: 1) masa pendaftaran peserta diklat; 2) masa seleksi peserta diklat; 3) masa kegiatan belajar mengajar; 4) masa evaluasi diklat; 5) masa sertifikasi
381
2. Proses Diklat. Lembaga Diklat harus mengatur proses penyelenggaraan diklat yang sekurang-kurangnya meliputi: a. perencanaan kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari; 1) silabus diklat; 2) jadwal pembelajaran teori dan praktek; 3) materi diklat; 4) metode pengajaran; 5) sumber ajar/bahan ajar; dan 6) penilaian hasil pembelajaran. b. Persyaratan calon peserta diklat: 1) Mempunyai sertifikat keterampilan Basic Safety Training (BST); 2) Mempunyai sertifikat kompetensi kepelautan bagian Deck, minimal ANT-V; 3) Memiliki Surat keterangan sehat dari Dokter; 4) Membuat Surat pernyataan kesanggupan untuk mengikuti Diklat ; 5) Memiliki Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran; dan 6) Memiliki KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah. c.
pelaksanan proses kegiatan belajar mengajar;
d.
penilaian hasil pembelajaran;
e.
Penerbitan sertifikat;dan
f.
Pengawasan internal proses diklat;
3. Kompetensi lulusan Diklat. setelah menyelesaikan diklat, peserta diharapkan memiliki kompetensi sebagaimana diatur ketentuan Regulation A-II/2 dari STCW 1978 amandemen 1995 dengan rincian sebagai berikut: a. Mampu menjelaskan tentang prinsip kerja dan bagian – bagian utama dari pesawat radar b. Mampu mengoperasikan radar beserta kelengkapan fiturnya. c. Mampu menggunakan radar untuk keperluan Navigasi secara umum. d. Mampu menggunakan radar untuk keperluan Navigasi di alur pelayaran sempit dengan metode parallel index. e. Mampu melaksanakan radar plotting. f. Mampu menggunakan radar untuk keperluan pencegahan tubrukan di laut. 4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan. a. Persyaratan pendidik 1) Pengajar harus memiliki sertifikat IMO Model Course 6.09; 2) Pengajar harus mempunyai sertifikat keterampilan Radar Simulator; 3) Pengajar harus memiliki sertifikat keahlian pelaut minimal ANT II; 4) Pengajar harus memiliki pengalaman melaksanakan tugas jaga dengan pesawat radar minimal 2 (dua) tahun; 5) Asisten Pengajar harus memiliki sertifikat keahlian pelaut minimal ANT III; 6) Rasio jumlah tenaga pengajar mata pelajaran praktek minimal 1 tenaga pengajar untuk 10 peserta diklat. 382
b. Tenaga Kependidikan. Lembaga Diklat diharuskan mengadakan pelatihan dalam hal teknik pengajaran dan pelatihan (sesuai STCW Code Section A-I/6). Asisten instruktur memiliki pengalaman yang dalam menangani 4 ship station saat latihan praktek. 5. Batasan Jumlah Peserta. Jumlah peserta harus dibatasi tidak lebih dari 2 atau 3 orang setiap Radar Display sehingga member kesempatan yang cukup bagi setiap peserta diklat untuk berlatih. 6. Sarana dan Prasarana Diklat. Lembaga Diklat diharuskan melengkapi sarana dan prasarana diklat minimal meliputi: a. Fasilitas pembelajaran dan Peralatan NO 1 2 3 4 5
6
7
8
PERALATAN
JUMLAH
Ruang kelas Ruang Briefing & debriefing LCD Projector Whiteboard/blackboard/flipchart Radar simulator
Kapasitas 30 orang Kapasitas 15 orang 1 set 1 set 1 set dengan jumlah minimal 2 (dua) buah Radar untuk peserta diklat dan satu instruktur station Meja peta beserta peta yang sesuai dan Minimal 2 set atau peralatan menjangka peta sesuai jumlah radar untuk peserta diklat Plotting Chart Sesuai dengan daerah pelayaran yang digunakan dan cukup jumlahnya untuk station peserta diklat X/Y Plotter /printer 1 set untuk mencetak hasil kerja peserta diklat Plotting sheet Disesuaikan dengan jumlah peserta
jenis sarana dan prasarana lainnya yang digunakan untuk menunjang penyelenggaraan diklat harus dipenuhi dan mengacu kepada ketentuan yang berlaku. b. Teaching Aids (A) A1 Instructor Manual (Part D of this course) A2 Video cassette player
383
A3
A4 A5
ARPA Video: Automatic Radar Plotting Aids (ARPA), Code No. 154 Available from: Videotel Marine International Limited 84 Newman Street London W1P 3LD, UK Tel: 44 (0)20 7299 1800 Fax: 44 (0)20 7299 1818 Manufacturer’s Operational Manual (Radar) Manufacturer’s Operational Manual (ARPA)
c. IMO references (R) R1 STCW 95 (IMO-938) R2 IMO Workshop Material on Implementation of the Revised STCW Convention (IMO-972) R3 Assembly resolution A.477 (XII): Performance standards for radar equipment R4 The International Regulation for Preventing Collisions at Sea, 1972 (IMO-972) R5 Assembly resolution A.823 (19): Performance standards for automatic radar plotting aids R6 Assembly resolution A.424 (XI): Performance standards for gyro compasses R7 Assembly resolution A.478 (XII): Performance standards for devices to indicate speed and distance R8 Assembly resolution A.824 (19): Performance standards for devices to indicate speed R9 Assembly resolution A.422 (XI): Performance standards for automotic radar plotting d. Textbooks and other references (T) T1 W. Burger, Radar Observer’s Handbook for Merchant Navy Officers, 7th ed. (Glasgow, Brown, Son and Ferguson, 1983) (ISBN 0-85174443-5) T2 A.N. Cockcroft and J.N.F. Lameijer, A guide to the collisions Avoidance Rules, 5th ed. (Oxford, Heinemann Proffesional Publishing, 1996) (ISBN 0-434-90274-8) T3 R. Lownsborough and D. Calcutt, Electronic Aids to Navigation: Radar and ARPA (London, Edward Arnold, 1993) (ISBN 0-34059258-3) T4 Capt. H Subramaniam, Shipborne Radar, (Vijaya Publications, Mumbai) T5
A.G. Bole and W.o. Dineley, Radar and ARPA Manual (Oxford, Heinemann Professional Publishing, 1990) (ISBN 0-434-90188-0).] Out of print 1998
Details of distributors of IMO publications that maintain a permanent stock of all IMO publications may be found in the IMO web site at http://www.imo.org IMO Assembly Resolutions applicable to navigation and watchkeeping simulation are listed in a footnote to the STCW Code Section B-I/12, paragraph 37. 384
7. Pengelolaan Diklat. Lembaga Diklat diharuskan melaksanakan pengelolaan diklat sesuai dengan ketentuan peraturan ini. a. Struktur organisasi; b. Persyaratan staf pengajar; c. Dokumentasi administrasi; d. Quality Management System; e. Program penelitian dan pengembangan; f. Umpan balik dari peserta didik dan perusahaan pengguna jasa. 8. Pembiayaan Diklat. Lembaga Diklat diharuskan membuat rincian pembiayaan diklat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9. penilaian Diklat (mekanisme prosedur dan instrument penilaian). Lembaga Diklat diharuskan menyelenggarakan penilaian hasil diklat bagi peserta diklat. Penilaian dimaksud paling sedikit meliputi penilaian. a. Kehadiran peserta diklat; b. Assessement di akhir diklat. 10. Sertifikat, Diploma atau Document. Peserta diklat yang berhasil menyelesaiakan pelatihan dan assessment, akan mendapatkan dokumen bukti penyelesaian diklat berupa sertifikat yang menjelaskan bahwa yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan pengetahuan dan kompetensi, sebagaimana diatur dalam STCW Tabel A-II/1. Sertifikat dapat dikeluarkan setelah mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. ================================================================ NO. 1.
PROSES Disetujui
NAMA Sunaryo
JABATAN Dirjen Perhubungan Laut
TANGGAL
PARAF
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN ttd CAPT. BOBBY R. MAMAHIT Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19560912 198503 1 002
385