MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN SIL INTERNATIONAL TENT ANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KELEMBAGAAN
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN THE DEPARTMENT OF NATIONAL EDUCATION OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND SIL INTERNATIONAL CONCERNING HUMAN RESOURCES AND INSTITUTIONAL DEVELOPMENT
Peri ode 2001-2006
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN SIL INTERNATIONAL TENTANGPENGEMBANGAN SUMBERDA YA MANUSIA (SDM) DAN KELEMBAGAAN
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BE1WEEN THE DEPARTMENT OF NATIONAL EDUCATION OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND SIL INTERNATIONAL CONCERNING HUMAN RESOURCES AND INSTITUTIONAL DEVELOPMENT
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (DEPARTEMEN) clan SIL International, Dallas, Texas, USA (SIL) selanjutnya akan disebut Pihak PertaJna clan Pihak Kedua;
The Department of National Education of th, Republic of Indonesia (DEPARTMENT) and SU International, Dallas, Texas, USA (SIL) hereinafte : referred to as the Parties;
Dengan Mempertimbangkan minat bersama, kedua belah pihak berkeinginan untuk melayani clan bekerja sama dalam bidang pengembangan SDM, dan kelembagaan di Indonesia;
Considering their common interest to serve anc cooperate in the field of human resources an< institutional development in Indonesia;
Menunjuk kepada MOU antara SIL dan Pemerintah Rl mengenai kerja sama di bidang Sosial, Pendidikan, Ekonomi dan Peningkatan Usaha Masyarakat, yang ditanda tangani pada tanggal 6 Juni 1991;
Referring to the Memorandum of Understandinf between the Summer Institute of Linguistic and thl Government of the Republic of Indonesia concerninf Cooperation in Social Educational, Economic an< Community Development Efforts, signed on June 6 1991;
Sesuai dengan hukum dan peraturan di Indonesia, dan juga dengan prosedur serta kebijakan dari Pemerintah
Republik Indonesia mengenai kerjasama teknik luar negeri; KEDUA BELAH PIHAK TELAH MENYETUJUI HAL-HAL SEBAGAI BERJKlIT:
HA VE AGREED AS FOLLOWS:
Pasal I
Article I
TUJUAN KERJA SAMA
OBJECTIVES OF COOPERATION
Tujuan kcrjasama dalam MOU ini adalah : 1.
Pursuant to the prevailing laws and regulations ir Indonesia, as well as the procedures and policies o ~ the Government of the Republic of Indonesi< concerning international technical cooperation;
Untuk secara efektif menjangkau kelompokkelompok masyarakat yang kurang terlayani di biclang pendidikan dengan mengatasi berbagai kendala bahasa, budaya dan geografis;
The objectives of cooperation under thi~ Memorandum of Understanding (MOU) are: 1. To effectively reach less integrated people groups by overcoming their language, cultural and geographical barriers;
2.
Untuk memberikan fasilitas bagi pengembangan SOM, masyarakat dan kelembagaan melalui penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar clan perspektif budaya mereka;
2.
To facilitate human resources and institutional development through the initial use of their local language as the media of communication and their cultural perspective;
3.
Untuk memenuhi kebutuhan mereka secara menyeluruh, memberikan berbagai program pendidikan orang dewasa sebagai alat pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan diri;
3. To meet holistic needs, facilitate out-of-school and adult education programs as a means of alleviating poverty and providing ways to selfempowerment;
4.
Untuk meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa nasional.
4. To promote bridging into the national language.
Pasal II
Article II
BIDANG KERJA SAMA
AREAS OF COOPERATION
Kedua Belah Pihak akan bekerja sama mengorganisasikan berbagai program pengembangan SOM dan kelembagaan serta mendukung perbaikan lingkungan hidup dan memberdayakan masyarakat.
The Parties shall work together to organize programs for human resources and institutional development, including support of improving environmental/living conditions and community empowering.
Pasal ID
Article III
RUANG LINGKUP KEGIA TAN
SCOPE OF ACTIVITIES
Kedua Belah Pihak akan bekerja sama untuk melaksanakan:
The Parties will cooperate to cany out:
l.
Survei dasar pendidikan untuk menentukan kebutuhan dasar pendidikan baca-tulis dwibahasa (bahasa daerah clan bahasa Indonesia) dan potensi SOM yang tersedia;
l.
Educational baseline surveys to determine local literacy/bilingual (local and Indonesia language) and basic education needs and potential human resources available;
2. Perencanaan clan pengembangan bahan belajar, kurikulum program keaksaraan fungsional, clan program-program pendidikan orang dewasa lainnya yang sesuai dengan kebutuhan setempat;
2.
Curriculum design and development of appropriate program and materials for functional literacy and adult education programs consistent with locally determined needs;
3. Pelatihan bagi para petugas lapangan, instruktur, guru, tutor, pelatih lokal dan pelatihan bagi pem1mpm;
3.
4 . Penerapan program keaksaraan dari hasil pelatihan clan program kerja lainnya yang berhubungan dengan mengkaitkan secara langsung pendidikan dengan pembangunan atau sebaliknya ;
4.
Literacy program implementation of applied field training and related work programs to link education directly with development and vice versa;
5. Program-program rancangan individual, yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan setempat;
5.
Individually designed prog rams, tailored to meet locally determined needs;
Training of field workers, local instructors,
teachers, trainers and leadership;
2
6.
Meningkatkan partisipasi DEPARTEMEN dan pengoperasian yayasan- yayasan terkait untuk tercapainya pemberdayaan masyarakat;
6.
Promotion of local departmental participation and operation of related foundations to achieve community empowerment;
7.
Bentuk kegiatan lainnya disetujui sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
7.
Other forms of activities agreed upon by the Parties.
Pasal IV
Article IV
MEKANISME KERJA SAMA
MECHANISM OF COOPERATION
I . Untuk melaksanakan MOU ini, DEPARTEMEN
I.
To implement this MOU, the DEPARTMENT will appoint the Directorate General of Out-ofSchool Education, Youth and Sports hereinafter referred to as Ditjen Diklusepora.
2. Fokus, metodologi dan mekanisme kerja sarna dijelaskan dalam Arahan Program yang merupakan bagian integral dari MOU ini.
2.
The focus, methodology and mechanism of the cooperation are defined in the Program Direction that constitutes an integral part of this MOU.
3. Program Kerja Tahunan
3.
An Annual and 5-Year Plan of Operation shall
akan menunjuk Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga, selanjutnya disebut Ditjen Diklusepora.
dan Lima Tahunan
hendaknya disusun sedemikian rupa dan menjelaskan masing-masing program yang sudah disetujui oleh Pemerintah Daerah, Propinsi dan wakil-wakil dari SIL untuk kemudian mendapat persetujuan dari DEPARTEMEN dan Sekretariat Negara RI yang kemudian disebut SEKNEG. pelaksanaan berbagai program 4. Selama pembangunan akan mendorong keterlibatan universitas, yayasan dan/atau lembaga lokal. Kesepakatan yang berkaitan dengan kegiatan SIL dengan berbagai lembaga itu perlu disahkan oleh Kanwil Departemen Pendidikan Nasional di Propinsi melalui surat rekomendasi yang ditujukan kepada DEPARTEMEN.
be drawn up, describing each program as agreed upon by the District and Provincial Government and SIL representatives and to be approved by the DEPARTMENT and the Sekretariat Negara RI, hereinafter referred to as SEKNEG. 4.
During the implementation of development programs, the involvement of universities, NGOs
and/or local institutions will be encouraged. An agreement related to the activities between SIL and the institutions needs to be endorsed by the Provincial Kanwil Departemen Pendidikan Nasional through a letter of recommendation addressed to the DEPARTMENT.
Pasal V
Article V
KEWAJIBAN DEPARTEMEN
OBLIGATION OF THE DEPARTMENT
DEPARTEMEN, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku, akan membantu dalam pengurusan:
The DEPARTMENT, in accordance with the prevailing laws and regulations shall assist in the arrangement of: I. Exit and re-entry permits, stay permits and work permits for approved SIL expatriate staff, technical experts and consultants for their operations;
l . Surat izin masuk dan keluar, izin tinggal dan kerja bagi para staff asing SIL yang bertugas, tenaga ahli teknik dan konsultan untuk beroperasi;
Pembebasan dari: pajak pendapatan, bea masuk terhadap barang-barang pribadi dan keperluan rumah tangga, bea import dan pajak lainnya, termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap peralatan dan kendaraan pribadi/proyek yang digunakan untuk tujuan dinas yang disahkan oleh staf, tenaga ahli teknik dan konsultan SIL untuk pekerjaan mereka;
2.
Exemption from: income tax, import duties on personal effects and household goods as well as exit tax, import duties and other ta-xes, including VAT (value added tax), on personal/project equipment and motor vehicles used for official purposes by approved SIL expatriate staff technical experts and consultants for their operations;
3. Mempromosikan partisipasi aktif di tingkat pusat dan daerah dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi program dan proyek.
3.
Promoting active central and local participation in the planning, implementation., monitoring and evaluation of programs and projects .
2.
Pasal VI
Article VI
KEW AJIBAN SIL
OBLIGATION OF SIL
Untuk melaksanakan kerjasama dibawah MOU ini,
To implement the cooperation under this MOU, SIL
SIL akan bertanggung jawab dalam:
shall :
I.
Bekerja sama dengan DEPARTEMEN dan Pemerintah Daerah untuk merancang dan menjalankan program-program secara efektif untuk menjangkau kelompok-kelompok masyarakat yang belum terlayani dalam bidang pendidikan dengan mengatasi kendala-kendala bahasa, budaya dan geografis.
l.
Cooperate with the DEPARTMENT and the Regional Government to design and implement programs to effectively reach less integrated people groups by overcoming their language, cultural and geographical barriers;
2
Berkonsultasi dengan DEPARTEMEN dan Pemerintah Daerah untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program sebagaimana tersebut dalam Rencana Kerja Tahunan dan Lima Tahunan;
2.
Consult with the DEPARTMENT and the Regional Government to coordinate appropriate
Memberi masukan mengenai rancangan dan perencanaan untuk pelaksanaan program seperti disebutkan dalam Rencana Kerja Tahunan dengan:
3.
3
program implementation as mentioned in the Annual & 5-Year Plans of Operation; Contribute design and planning input for program implementation as mentioned rn the Annual Plans of Operation through:
a.
Menyediakan keahlian teknis bidang ilmu bahasa, antropologi, baca-tulis dan pendidikan orang dewasa hingga tercapai alih pengetahuan, keterampilan dan teknologi;
a.
Providing technical expertise in linguistics, anthropology, literacy and adult education for transfer of knowledge, skill, and technology;
b.
program Menyelenggarakan berbagai pelatihan seperti disebut dalam Pasal I MOU;
b.
Conducting training programs as mentioned in Article I of this MOU;
C.
Menyediakan bantuan finansial, peralatan dan material yang diperlukan untuk menjalankan program-program yang d iscpakati .
C.
Providing financial assistance, equipment, and materials required for the implementation of agreed upon programs.
4
4. Menyiapkan, menyelenggarakan dan menugaskan staf SIL untuk mengunjungi tempat-tempat kegiatan dengan staf pemerintah yang ditunjuk Ditjen Diklusepora dan/atau dengan staf Pemerintah Daerah terkait:
4
Prepare, organize, and assign SIL staff to visit th activity sites together with officers appointed b the Ditjen Diklusepora and/or the relate Regional Government staff to:
a.
Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan kerja sama;
a.
Monitor and evaluate the implementation c activities of the cooperation;
b.
Meneguhkan dan menata kembali dukungan aktif setiap Pihak terhadap berbagai program tersebut.
b.
Reinforce and arrange each Party's acti' support for the programs.
Pasal VII
Article VII
PENDANAAN
FINANCING
Pendanaan program terutarna berasal dari SIL, sedangkan Pemerintah dan masyarakat setempat mendukwlg pelaksanaan program seperti dirincikan dalam Rencana Kerja Tahunan.
Program funding is primarily from SIL whereas th Regional Government and communities provid supporting funds which are explained in detail in th Annual Plan of Operation.
Pasal VIII
Article VUI
PEMBATASAN AKTIVITAS PERSONJL SIL
LIMITATIONS FOR SIL EXPATRIATES
I. SIL, tidak akan terlibat dalam kegiatan apapun selain yang tercantum dalam MOU tanpa persetujuan tertulis dari Pemerintah Indonesia melalui SEK.NEG.
l.
2. SIL menjamin bahwa staf asingnya tidak akan terlibat dalam kegiatan politik dan aktivitas komersial apapun dan akan menghonnati adatistiadat, kepercayaan religius, dan peraturanperaturan Pemerintah Indonesia.
2.
SIL shall not be involved in any activities
exce~
in the programs mentioned in the MOU wit:hou written approval from the Government o Indonesia through SEK.NEG.
SIL guarantees that its expatriate staff will nc engage in political and commercial activities an1 will respect local customs, religious beliefs, an1 Indonesian Government regulations.
Pasal IX
Article IX
PENGATURAN KERJA SAMA PASCA PROGRAM/PROYEK
ARRANGEMENT OF POSTPROGRAM/PROJECT COLLA BORA TIOi'
l . Status peralatan dan kendaraan yang disediakan SIL seperti dicantum dalam Rencana Kerja program atau proyek individual akan diputuskan atas persetujuan bersama Ditjen Diklusepora dan SIL setelah berakhirnya program atau proyek bersangkutan. Dalam arti bahwa peralatan dan kendaraan yang perlu untuk pelaksanaan pengoperasian dan pengembangan lanjutan dari suatu program atau proyek dapat dipertahankan. Peralatan yang tersisa dapat digunakan untuk program atau proyek kerja sama teknis lain di Indonesia.
1.
The status of equipment and vehicles provide by SIL as specified in the Plan of Operation l the individual programs or projects shall t decided by mutual consent of the Ditje Diklusepora and SIL after the completion of tlprogram or project. It will be \\;th tlunderstanding that equipment and vehich necessary for the operation and furth, development of a program or project may t retained. The remaining equipment may t utilized for other SIL technical cooperati\ programs or projects in Indonesia .
Pada waktu berakhimya MOU ini, Kanwil Depdiknas Propinsi akan bertanggung jawab untuk penggunaan dan pemeliharaan proyek bersangkutan.
2.
Upon termination of this MOU, the Provinci; Kanwil Depdiknas will be responsible for tr utilization and maintenance of the project.
2.
Pasal X
Article X
AMANDEMEN
AMENDMENTS
Setiap perubahan atas MOU ini dapat dilakukan hanya setelah adanya konsultasi dan persetujuan tertulis Kedua Belah Pihak.
Any amendment to this MOU may be made only afu consultation and by written consent of the Parties.
Pasal XI
Article XI
PENYELESAIAN PADA PERBEDAAN
SETTLEMENT OF DIFFERENCES
Setiap pandangan atau penafsiran yang berbeda terhadap MOU ini akan diselesaikan secara musyawarah antara Kedua Belah Pihak .
Any difference concerning interpretation c implementation of this MOU shall be settle amicably by consultation or negotiation between th Parties.
Pasal XII
Article XII
SAA T MULAI BERLAKU DAN JANGKA WAKTU
DATE OF ENFORCEMENT AND DURATION
MOU ini bcrlaku saat pcnandatanganan dan akan bcrlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
This MOU shall come into force on the date of i1 signing and sha ll remain val id for a period of 5 (fi vl ,,_ _
years.
Pasal XIII
Article XIII
PENGAKHIRAN
TERMINATION
MOU ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak dengan pemberitahuan secara tertulis sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelumnya. Pengakhiran kerjasama ini tidak mempengaruhi keabsahan dan jangka waktu dari semua pengaturan proyek-proyek dan semua kegiatannya yang telah disepakati dalam MOU.
This MOU may be terminated by one Party by giving written notification at least 6 (six) months in advance. The termination shall not affect the validity and duration of any arrangement for projects or activities made under this MOU.
·1 5 JAN 2001 Ditandatangani di Jakarta pada , dalam rangkap 2 (dua) asli dalam bahasa Indonesia dan Inggris, dan keduanya sama-sama sah.
IN WITNESS WHEREOF, the authorized representatives of the DEPARTMENT and SIL have signed this MOU. ~· .J I:~ ?~·~~ Done in duplicate in Jakarta on _ _ _ _ _ __ in 2 (two) original copies in the Indonesian and English language, both texts being equally authentic.
Untuk
Untuk
s
Direktur Eksekutip Indonesia
For
For
THE DEPARTMENT OF NATIONAL
SIL INTERNATIONAL
Wyn D.Laidig, Ph.D. Executive Director for Indonesia
7
PROGRAM DIRECTION
ARAHANPROGRAM
I.
I.
PROGRAM
PROGRAM
A. Tujuan
A.
Kerja sama ini akan mendorong staf pemerintah daerah, yayasan lokal, DEPARTEMEN, staf tingkat Pusat, Daerah dan Kecamatan untuk:
This cooperation will encourage the local community officials, local yayasan, the DEPARTMENT, Central, Regional and District officials to:
I.
Menyiapkan kelompok binaan, dengan pemerintah 1/~a.fl"L· pimpinan lokal, untuk berkomunikasi langsung dengan lembagalembaga pemerintah dan terkait lainnya;
1.
Prepare the target group, with local government and leadership, for direct communication with government agencies and other outside services;
2.
Berpartisipasi dalam pelayanan departemen yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan, kesejahteraan sosial dan pelayanan kerja sama;
2.
Participate in ministerial services related to health education and social welfare, and cooperative services;
3.
Berpartisipasi dan memberikan kontribusi dalam pelaksanaan kepemerintahan pada masyarakat setempat, di tingkat daerah, regional maupun nasional guna memenuhi kebutuhan serta melaksanakan tanggungjawab mereka;
3.
Participate and contribute in governing their community, district, region and nation, to meet needs and responsibilities;
4.
Mempromosikan pendidikan dwi-bahasa untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, mata pencaharian yang lebih baik serta kemajuan rnasyarakat. Mempromosikan pendidikan melalui pengelolaan yang lebih tepat dari sumberdaya nasional yjl:lg •fo; 7 c k ~f C't t ·
4.
Promote bilingual education in support of economic growth, improved livelihood and Promote development of the community. education in appropriate management of their national resources;
5.
Memberdayakan instruktur clan guru lokal untuk mengajar di sekolah mereka sendiri.
5.
Have local instructors and teachers teach in their own schools.
Objectives
B. Fokus Program
B. Program Focus
Fokus utama pengaturan kerja sama DEPARTEMEN
Primary focus of the cooperative arrangement between the DEPARTMENT and SIL:
clan SIL: I.
Untuk menjangkau kelompok-kelompok masyarakat yang kurang terintegrasi karena
I.
letak geografis, penggunaan bahasa daerah,
To reach people groups less integrated due to their geographical location, vernacular language
use, cultural values and worldview;
nilai-nilai budaya dan pandangan dunia; 2.
Melalui pendidikan luar sekolah, memfasilitasi clan meningkatkan pengembangan SDM, serta kelembagaan supaya kelompok masyarakat itu berswadaya secara berkesinambungan dan diberdayakan;
2.
Through out-of-school education, facilitate and promote human resources and institutional development, linking education with livelihood in order for the language groups to attain and maintain self-sustainability and to be empowered;
3.
Untuk meletakkan fondasi kerja dengan komunikasi dua arah untu.k memelihara integrasi dan partisipasi nasional.
3.
To lay the groundwork for cwo-wa: communication to foster integration and nationa participation.
C. Komponen Program
C. Program Components
l.
l.
Pelatihan: melalui seminar, kursus, lokakarya, partisipasi dalam perencanaan dan implementasi guna program pendidikan lapangan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk menjangkau kelompok masyarakat yang kurang terintegrasi : a . Untuk dan oleh staf DEPARTEMEN di tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten dan Kecamatan untuk meningkatkan kemampuan dan usaha kerja sama;
a. For and by those in the DEPARTMENT a the Central, Provincial, Kabupaten anc Kecamat b. an level to strengthen ability and cooperativt effort;
b. Untuk LSM, yayasan sosial dan Iembagalembaga pendidikan terkait untuk memperluas dan memperkuat saling melayani di antara mereka;
c. For related educational and comrnwiit: development organizations, LSMs/loca NGOs (yayasans) and paruc1patinf institutions to broaden and strengthen thei; interdependent service;
c. Untuk kelompok binaan berpartisipasi dalam pembangunan pendidi.kan mereka melalui penciptaan penyadaran, perencanaan, pembuatan keputusan dan implementasi program. Ini menuntun mereka mengambil
d. For the target group to participate in thei1 educational development through creatinf awareness, planning, decision making anc implementing programs. It will lead the wa~ to take ownership of their intellectua:
alih pembangunan intelektual yang berkaitan
development in relation to their living anc
dengan lingkungan hidup mereka;
environment;
d. Untuk para instruktur dan guru lokal untuk mengajar bahasa dan budaya mereka di SD kelas 1 dan 2.
2.
Training: by means of seminars, ~ courses, workshops, participation in the planninf and implementation of field educationa programs to enhance knowledge and skills tc reach less integrated people groups:
Memperlengkapi keperluan staf DEP ARTEMEN, lembaga lainnya dan kelompok binaan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan terapan dan keahlian supaya dapat memperkuat usaha kerja sama di semua wilayah kerja dalam ilmu dan bidang kerja berikut ini :
e. For local instructors and teachers to tead their vernacular language and culture at th' elementary grade 1 and 2 level.
2.
Equipping officials in the DEPARTMENT, othe1 agencies and the target group to improv' knowledge, applied skills and expertise tc strengthen our cooperative effort at all levels in the following disciplines and field operations :
a. Dasar-dasar observasi antropologi sosial dan pengembangan bahasa daerah;
a . Basic social anthropological observations and local language development;
b. Keterampilan bahasa Inggris dan komputer;
b. English and computer skills;
c. Pengembangan kurikulum keberaksaraan yang fungsional , Pendidikan Orang Dewasa dan Luar Sekolah serta memproduksi bahanbahan pelajaran dan pcngajaran;
c. Functional literacy, adult & out-of-school curriculum development and teaching/stud) material production;
d. Mclatih
d. Training local trainers, instructors, and leadership ;
pelatih,
instruktur,
pcrnimpin sctcrnpat ;
penulis
dan
writer~
,
3.
e. Pengembangan ekonomi clan lembaga lokal;
e. Local economic development;
f. Alih teknologi tepat guna melalui penggunaan berbagai disiplin tcrsebut di atas;
f. Trarisfer of appropriate technology througl use of the aforementioned disciplines;
g. Bimbingan dan penyuluhan untuk petugaspctugas lapangan pendidikan yang ditugaskan oleh DEPARTEMEN, lembaga-lembaga terkait, juga organisasi-organisasi masyarakat di tingkat propinsi.
and consultation for the g . Guidance DEPARTMENT assigned educational fiek workers, related agencies, and communit: organizations in the provinces.
Membantu DEPARTEMEN, bila mungkin, dalam keadaan darurat akibat bencana alam di wilayah-wilayah yang menderita.
II.
3.
institutiona.'.
Assisting the DEPARTMENT, when possible, ir. emergency disaster situations in the affectec regions.
11.
KEGIATAN LAPANGAN
and
FIELD OPERATIONS
A. Lokasi Kerja Sama
A. Location Of Cooperation
Lokasi kerjasama dibawah MOU ini adalah berikut:
The location of cooperation under this MOU is ~ follows:
l.
I.
The Parties agree to work in Jakarta, the province of Papua and possibly other province~ seeking SIL's service, to assist in out-of-schoo: education, especially in adult education.
2.
Any plan of change or the addition of a nev.
Kedua Belah Pihak setuju untuk bekerja di
Jakarta, propinsi Papua dan propinsi lain yang mungkin menghendaki pelayanan SIL, untuk membantu program pendidikan luar sekolah utamanya pendidikan orang dewasa. 2.
Rencana perubahan atau penambahan lokasi barn untuk kerja sama ini perlu disetujui clan disahkan secara tertulis terlebih dahulu oleh DEPARTEMEN.
location to the cooperation needs to be agreec upon and will require prior written approva: from the DEPARTMENT.
B. Tahap-Tahap Kerja Lapangan
B. Field Operation Phases
1.
1.
Survei Proyek
Project Survey
Survei-survei program pendidikan akan dilaksanakan guna menentukan kebutuhan masyarakat kelompok bahasa biriaan dan akan dilaporkan untuk disahkan.
Educational program surveys shall be carried out tc determine the needs of target language groups anc submit these needs for program approval.
Tim ahli dan konsultan dari DEPARTEMEN dan SIL akan:
Teams of the DEPARTMENT and SIL experts anc consultants shall :
a. Memfasilitasi survei-survei dasar untuk menentukan kebutuhan baca-tulis, pendidikan dwibahasa, pembangunan dan SOM lokal yang tersedia dari kelompok bahasa sasaran;
a. Facilitate baseline surveys to determine literacy/bilingual education developmeni needs and locally available human resou rce~ of the regionally selected language groups;
b. Mcnentukan tempat alokasi terbaik untuk tim-tim fu.s ilitator pendidikan dan memulai program-program;
b. Determine the best allocation site for a futur< educational facilitator team and initiate th( prog ram;
c. Cooperate with the kabupaten and kecamatan officials and the language groups to draw up and submit program proposals for approval to the DEPARTMENT.
c. Bekerja sama dengan staf kabupaten, kecamatan dan rnasyarakat kelompok bahasa binaan untuk menyusun dan memasukkan usulan program untuk disahkan oleh DEPARTEMEN. 2.
2.
Memulai Proyek
Pelaksanaan awal taliap pertama program pengembangan pendidikan bahasa daerah, yang disahkan oleh DEPARTEMEN, akan dilakukan dengan mengalokasi sebuah tim SIL:
Initiation of the first phase of vernacular educational development programs, approved by the DEPARTMENT, shall be carried out by allocating an SIL team:
a. Untuk memperkenalkan perubahan dan mengembangkan kelompok bahasa kurang terintegrasi dengan cara-cara yang sangat efektif. Untuk memulai komunikasi dan pengenalan pembangunan pendidikan dalam bahasa daerah;
a.
To introduce change and develop less integrated language groups in the most effective ways. To start conununication and educational development introduction in the vernacular language;
b. Karena alasan tersebut, tim pendidikan SIL
b.
For this reason the SIL educational team needs one year up front in the project to learn the written/spoken language and the cultural values before any literacy programs should be started.
memerlukan sekurangnya satu tahun untuk belajar bahasa daerah setempat, tertulis clan lisan, serta nilai-nilai budaya sebelum memulai suatu program baca-tulis. 3.
Project Start-up
Penyiapan Program Pendidikan Baca-Tulis, Pendidikan dwibahasa (bahasa daerah dan bahasa Indonesia) dan Orang Dewasa
Selama enam bulan mendatang, berdasarkan inforrnasi studi dasar itu, bekerja sama dengan
seluruh staf pemerintah, lembaga dan partisipasi masyarakat binaan, kita akan mengarah: a. Merancang dan produksikan bahan-bahan baca-tulis umum, belajar-mengajar dengan fokus pada berbagai kebutuhan yang sudah diidentifikasi; b. Memperkenalkan program-program tulis, testing dan metodologi;
baca-
3.
Preparation of Literacy, Bilingual and Adult Educational Programs (in the local and Indonesian language)
During the following six months, based on the baseline study infonnation, in cooperation with all related government officials, agencies and local participation, we shall aim for: a. Designing and producing general literacy, teaching and study materials with a focus on the needs determined; b. Introducing literacy programs, materials and methodology;
testing
c. Melatih para pelatih dan instruktur lokal untuk program baca-tulis dan budaya dasar di Sekolah Dasar;
c. Training trainers and local instructors to teach
d. Merancang dan produksi bahan-bahan pengembangan kurikulum program pendiclikan dwibahasa, luar sekolah dan orang dewasa;
and producing curriculum d. Designing development materials for bilingual, out-ofschool and adult education programs;
e. Mendapatkan pengesahan Ditjen Diklusepora untuk memakai bahan-bahan tcrscbut di atas dan pcmbcrian scrtifikat untuk staf pcngajar sctcmpat;
e. Obtaining Ditjen Diklusepora approval for the use of the above mentioned materials and certification of local teaching staff;
literacy and basic culture in elementary schools;
f. If requested and approved bv the DEPARTMENT and Regional Office. designing and producing Muatan Lokal materials through the vernacular language use at the elementary 1 and 2 grade level.
f. Jika diminta dan disahkan DEPARTEMEN dan Kantor Daerah, merancang dan produksi bahan-bahan Muatan Lokal melalui penggunaan bahasa daerah di SD kelas 1 dan 2.
4.
4.
Implementasi Program
Program Implementation
Selama tahun kedua dan ketiga, segala kegiatan yang berkaitan dengan partisipasi staf pemerintah, lembaga dan kelompok binaan, sebagaimana tersebut dalam Bagian I, PROGRAM-A, Program Focus, akan mengarah pada kegiatan seperti berikut ini:
During the second and third year, the aim of the participating officials, agencies and the target group. as presented under Section I, PROGRAM-A. Program Focus, shall be as follows:
a. Program-program pendidikan dwibahasa, luar sekolah dan orang dewasa, yang cocok dan ramah lingkungan;
a . Bilingual, out-of-school and adult educatior programs, appropriate and conducive to the environment;
b. Implementasi kerja lapangan yang praktis sebagai tindak lanjut dari pelatihan yang disebutkan dalam bagian Bl dan 2;
b. Implementing practical field work as followup to the training mentioned in Bl and 2;
c. Muatan
c.
d. Mempromosikan kebiasaan baca melalui kegiatan kelompok dan masyarakat dan menjembatani penggunaan bahasa nasional.
d. Promoting reading habits through club anc community activities and bridging into the national language.
Lokal, memperkenalkan dan menggunakan bahasa daerah dan bahanbahan di Sekolah Dasar kelas l dan 2;
5.
5.
Penutupan Proyek
Muatan Lokal, introducing and using the vernacular language and materials at the elementary first and second grade level;
Closing Project
SIL akan mengundurkan diri dari proyek sesudah selesainya evaluasi akhir terhadap proyek dan pengesahan dari DEPARTEMEN.
SIL shall withdraw from the project after final evaluation of project completion and approval by the DEPARTMENT.
C. Organisasi
C. Organization
1.
1. Central Level The DEPARTMENT through the Ditjen Diklusepora is responsible:
Tingkat Pusat
DEPARTEMEN melalui bertanggung jawab:
2.
Ditjen
Diklusepora
a: Untuk mensponsori tenaga ahli dan konsultan SIL sebagai bagian dari Pengaturan Administratif dan Rencana Kerja;
a . For sponsoring SIL's technical e:i.-pertise and consultant services as part of the Administrative Arrangement and Plan of Operation;
b. Mendukung dan mempromosikan usaha kerja sama.
b. To support and promote the cooperative effort.
Tingkat Propinsi
Gubemur propms1, melalui Nasional, akan memfasilitasi :
2. dinas
Pendidikan
Provincial Level
The provincial Governor, through the National Education Department, shall facilitate:
a. Kerja sarna pada tingkat propinsi dan bertanggung jawab untuk mengesahkan, meminta melalui DEPARTEMEN dan mengkoordinasi Rencana Kerja; b. Pelayanan keahlian teknis dan konsultan lokal dan SIL dalam upaya kerja sama dengan lembaga, yayasan dan badan nasional terkait dalam mendukung implementasi rencana-renca kerja. 3.
Tingkat Kabupaten dan Kecamatan
a. The provincial level of cooperation and is responsible to approve, request through the DEPARTMENT and coordinate the Plan of Operation; b. The necessary local and SIL's technical expertise and consultant service in a cooperative effort with affiliated agencies, NGOs and national institutions in support of implementing the plans of operation. 3.
District Levels (Kabupaten and Kecamatan)
Bupati dan Camat bertanggung jawab atas implementasi Rencana Kerja dan kegiatan kerja sama dengan keahlian dan jasa konsultan SIL pada tingkat kabupaten dan kecamatan, melalui kantor Dinas Pendidikan dan kelompok binaan.
The District Heads are responsible for the implementation of the Plan of Operation and the cooperative activities at the District Level with SIL 's technical expertise and consultant service through the District Education office and the target group.
Badan-badan teknis relevan pada tingkat daerah tersebut bertanggung jawab untuk berpartisipasi bersama mereka yang mewakili kelompok binaan untuk menggerakkan kerja sama dan menumbuhkan tanggung jawab selama implementasi proyek/kegiatan kerja sama ini.
Relevant technical agencies at the District Level are responsible to seek participation in coordination \\ith those representing the target group to mobilize cooperations and to assume responsibilities during implementation of the joint projects/activities.
III. MECHANISM
Ill. MEKANISME I.
Kantor Kecamatan, Daerah, dan SIL akan bersama berkonsultasi dan berdiskusi mengenai kelompok masyarakat binaan atau pemilihan proyek, perencanaan dan menyiapkan kegiatan program. Formulasi Program Tahunan dan Rencana Kerja Lima Tahun akan disesuaikan dengan strategi, kebijakan dan prioritas pembangunan semua pihak terkait.
I.
The Local, District office and SIL will together consult and discuss people group/project selection, planning and prepare program actIYlties. The formulation of the Annual Programs and 5-Year Plan of Operation will be in accordance with the development strategy, policy and priorities of all parties involved.
2.
Berbagai Program atau proyek Tahunan akan diformulasikan bersama dalam suatu Rencana Kerja atas persetujuan bersama DEPARTEMEN, SIL, kantor dinas Pendidikan daerah dan kelompok binaan:
2.
The Annual Programs or projects will be formulated together in a Plan of Operation by mutual consent of the DEP ARTMENf, SIL, the Regional Education office, the District and the target group:
a. Program tersebut memuat berbagai kebutuhan yang ditentukan dalam studi dasar;
a. The program will address the determined by the baseline study.
needs
b. Implementasi program tersebut akan sensitif terhadap berbagai kebutuhan yang dinyatakan dan diprioritaskan serta dalam waktu yang ditentukan oleh masyarakat staf pemerintah set empat;
b. The implementation of the program will be sensitive to the expressed and prioritized needs as well as the timing by the local community and local government agent.
(\
c. Program-program pembangunan akan mulai dilakukan dengan menggunakan bahasa daerah dalam pelatihan, pengajaran, program baca-tulis clan program-program belajar lainnya untuk menimbulkan kesadaran akan bahasa sendiri clan untuk alih teknologi;
c. Development programs \vill be initiated b~ use of the local language in training_ teaching, literacy, and other study p~ to create awareness and transfer Oi technology.
d . Partisipasi lokal sangat penting implementasi sebuah program.
d. Local participation would be essential for program to be implemented .
untuk
2
3.
Bupati dan SIL akan menandatangani Rencana Kerja Tahunan sesudah itu dilaporkan ke DEPARTEMEN melalui Ditjen Diklusepora.
3.
The District Head and SIL ''~II sign the Annual Plan of Operation after which it "~II be reportee to the DEPARTMENT through Ditjec Diklusepora.
4.
Jika
4.
If for any reason a project is terminated earlie r. there shall be consultation, discussion, and a written agreement made between Ditje£i Diklusepora and SIL. Assistance to ongoing activities will be given until the time set forth i.P. the aforementioned agreement.
5.
Financial and equipment assistance for ali programs or projects listed in the Plan of Operation must first be agreed to by SIL Jakarta.
karena
suatu
alasan
sebuah
proyek
dihentikan sebelum waktunya, akan ada konsultasi, diskusi dan persetujuan tertulis antara Ditjen Diklusepora dengan SIL. Bantuan untuk kelanjutan proyek tersebut akan diberikan hingga batas waktu sesuai perjanjian tersebut di atas. 5.
Bantuan finansial dan peralatan untuk semua program atau proyek yang didaftarkan dalarn Rencana Kerja harus disetujui lebih dulu oleh Kantor SIL Jakarta.
IV. LAPORAN I.
2.
Kantor Kecamatan, Daerah clan SIL akan menyiapkan laporan tahunan, berdasarkan rencana-rencana program yang disahkan setiap tahun, mencakup: a. Kemajuan yang dicapai dari proyek-proyek yang sedang berlangsung dan sudah selesai;
IV. REPORTING I.
The District, Regional Office and SIL shall prepare annual reports, based on annualh approved program plans, covering: a. Progress achieved for ongomg as well completed projects;
~
b. Berbagai kesukaran di lapangan clan yang mungkin muncul;
b. Difficulties faced in the field likelihood of problems arising;
c. Laporan keuangan program, termasuk peralatan clan pengeluaran untuk para ahli;
c. Financial report of programs, including equipment and expenses for experts;
d. Laporan akhir program.
d. Final report of programs.
Laporan tersebut dalam paragraf III butir l akan diserahkan kepada DEPARTEMEN clan Sekretariat Negara R.I. Biro KTLN (SEKNEG) dengan tembusan kepada Gubernur, Kantor Kabupaten, Kecamatan clan baclan-badan lain yang terlibat di tingkat propinsi .
2.
and the
The report mentioned in Paragraph III Point I will be submitted to the DEPARTMENT and the Sekretariat Negara R.I. Biro KTLN (SEKNEG) with copies to the Governor, Kabupaten, Kecamatan Offices and other involved agencies on the provincial level.
V.
V.
EVALUASI
DITJEN DIKLUSEPORA, DEPARTEMEN, SEKNEG, SIL, Pemerintah Daerah, dan badan-badan pemerintah terkait akan mengevaluasi kemajuan proyek-proyek dengan ketetapan sebagai berikut:
EVALUATIO~
The DEPARTMENT, DITJEN DI.KLUSEPORA, SEKNEG, SIL, the Regional Educational office, and the related government agencies will evaluate the progress of the projects with the following stipulations:
l.
SIL dan Ditjen Diklusepora setiap tahun akan menyetujui program dan lokasi yang akan dipilih untuk evaluasi.
l.
SIL and Ditjen Diklusepora \\ill agree annually upon programs and locations which \\ill be chosen for evaluation.
2.
Sebuah Tim Evaluasi akan dibentuk, terdiri atas wakil-wakil dari DEPARTEMEN, SEKNEG, Ditjen Diklusepora, SIL, dan badan-badan terkait jika diperlukan, dan akan disusun laporan.
2.
An Evaluation Team will be formed, consisting of representatives from the DEP ARTM.ENT, SEKNEG, the Ditjen Diklusepora, SIL and related agencies as needed and reports \\iU be formulated.
3.
Biaya evaluasi tersebut akan ditanggung oleh
3.
The cost of the aforementioned evaluation will be borne by SIL.
4.
The results of the evaluation will be reported by the Evaluation Team to the Minister of National Education, SEKNEG, the Governor, Bupati, and
SIL. 4.
Hasil-hasil evaluasi akan dilaporkan Tim Evaluasi kepada Menteri Pendidikan Nasional, SEKNEG, Gubemur Kepala Daerah, Bupati, dan
Camat. 5.
Enam bulan sebelum berakhimya kerja sama ini, suatu evaluasi akhir akan dibuat Wltuk menentukan apakah kerja sama tersebut akan diperpanjang untuk lima tahun lagi atau tidak. Rekomendasi untuk itu akan dimasukkan kepada
SEKNEG.
Camat. 5.
Six Months before the end of the cooperation, a
final evaluation will be made to detennine whether the cooperation will be extended for five years or not. Its recommendation will be submitted to SEKNEG.