Visi, Misi, Tujuan
Vision, Missions, Objectives
Visi Vision Menjadi pengembang properti nasional yang terkemuka dengan mengutamakan peningkatan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Become the leading national property developer with an emphasis in adding value to all stakeholders.
Misi Missions Memosisikan Perusahaan menjadi pengembang properti yang: 1. Mengutamakan pelayanan prima dan produk inovatif sesuai kebutuhan konsumen. 2. Memaksimalkan potensi setiap properti yang dikembangkan. Positioning the Company to become a property developer that: 1. Prioritizes excellent services and innovative products according to customer needs. 2. Maximizes the potential of all developed property.
Tujuan Objectives 1. 2. 3. 4.
Menciptakan infrastruktur yang berkualitas di dalam kawasan. Melakukan diversifikasi usaha dengan membangun properti yang akan mendatangkan pendapatan sewa. Menjaga dan meningkatkan nilai properti yang dikembangkan Perusahaan secara berkesinambungan. Menjaga serta meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan.
1. 2. 3. 4.
Creates quality infrastructure in the region. Diversities the business by developing properties that will generate rental income. Maintains and enhance the property value developed by the Company continuously. Maintains and improve product quality and customer satisfaction.
PT Alam Sutera Realty Tbk
1
2
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Sambutan Dewan Komisaris
Message from the Board of Commissioners Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Pertama-tama perkenankan kami memanjatkan segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga kami dapat melalui tahun 2010 ini dengan baik.
First of all let us offer all praise and gratitude to God Almighty for all the blessings and grace that have been given by Him, so that we can through the year 2010 well.
Sekalipun pertumbuhan ekonomi di banyak negara mengalami stagnasi ataupun penurunan, perekonomian Indonesia terbukti tetap mampu tumbuh secara cukup baik. Bahkan tidak terlalu berlebihan bila dikatakan bahwa dewasa ini adalah era dimana negara-negara berkembang (emerging countries) memimpin pertumbuhan ekonomi dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Although economic growth in many countries experiencing stagnation or decline, the Indonesian economy proved still able to grow quite well. Even not too exaggerated to say that today is the era in which developing countries (emerging countries) led world economic growth, Indonesia is no exception.
Dengan modal stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi yang semakin baik, investor-investor mancanegara pun akan kesulitan untuk berpaling dari Indonesia. Hal ini pada gilirannya akan semakin memacu peningkatan kegiatan perekonomian nasional.
With the capital of political stability, economic growth and improved investment climate, foreign investors would be difficult to turn away from Indonesia. This in turn will further spur increased activity of the national economy.
Selama tahun 2010 pertumbuhan ekonomi nasional yang baik telah membawa dampak positif bagi dunia properti Indonesia pada umumnya dan Perusahaan pada khususnya. Momentum tersebut ditanggapi secara sangat baik oleh Perusahaan dengan menyediakan produk-produk berkualitas yang sesuai selera pasar, sehingga di tahun 2010 Perusahaan kembali berhasil meningkatkan angka penjualan pemasaran sebesar 57% dibanding tahun sebelumnya. Di samping itu Perusahaan pun terus menambah nilai komersial kawasan Alam Sutera dengan membangun pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, apartemen ataupun menjual lahan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kontribusi positif.
During the year 2010 the good national economic growth has a positive impact on Indonesia’s property world in general and the Company in particular. Momentum is very well taken by the Company by providing quality products that match market tastes, so that in the year 2010 the Company again managed to increase marketing sales by 57% over the previous year. In addition, the Company continues to add commercial value of Alam Sutera by building shopping centers, office buildings, apartments, or sell the land to the parties that can make a positive contribution.
Pencapaian kinerja yang membanggakan tersebut disertai pula dengan diraihnya penghargaan Investor Awards Best Listed Companies 2010 untuk kategori Emiten Terbaik Sektor Properti & Konstruksi Bangunan dari salah satu majalah nasional terkemuka, serta The Best Residential Developer in Indonesia dari salah satu majalah internasional.
The proud achievement was accompanied by an award achieved, the Best Listed Companies Investor Awards 2010 for category of Best Listed Property & Building Construction Sector of one of the leading national magazine, as well as the Best Residential Developer in Indonesia from one of the international magazine.
Kami percaya bahwa kesuksesan Perusahaan adalah buah kerja keras dari seluruh jajaran Manajemen serta kerja sama dari seluruh pihak. Oleh karena itu, mewakili Dewan Komisaris, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada jajaran Manajemen, karyawan serta seluruh pihak yang telah terlibat dalam pembangunan kawasan Alam Sutera.
We believe that the Company’s success is the fruit of hard work from all levels of management and cooperation from all parties. Therefore, on behalf of the Board of Commissioners, I want to thank profusely to the ranks of management, employees and all parties the have been involved in the development of Alam Sutera.
Akhir kata, kami berharap agar di tahun-tahun mendatang Manajemen secara konsisten terus berinovasi dan meningkatkan tata kelola perusahaan guna meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.
Finally, we hope that in future years the Management continues consistently to innovate and improve corporate governance in order to increase added value for all stakeholders. May God Almighty have mercy on all of us.
Marzuki Usman
Komisaris Utama | President Commissioner
PT Alam Sutera Realty Tbk
3
4
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Direksi Report of Directors
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Pada tahun 2010, Perusahaan meluncurkan beberapa produk baru, baik komersial maupun residensial yang semuanya mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Produk-produk tersebut antara lain adalah kavling-kavling komersial, rumah toko Jalur Sutera, Sutera Aurora, Sutera Alba, Sutera Feronia Park, Sutera Jelita, dan Apartemen Silkwood Residences.
In 2010, the Company launched several new products, both commercial and residential, all of which received welcome warm from public. These products include commercial lots, Jalur Sutera shop houses, Sutera Aurora, Sutera Alba, Sutera Feronia Park, Sutera Jelita, and Silkwood Residences Apartment.
Kinerja pemasaran yang menggembirakan tersebut diikuti pula dengan kinerja keuangan yang meningkat secara cukup signifikan. Penjualan mencapai Rp 765 miliar atau meningkat 90% dari tahun 2009. Demikian pula halnya dengan laba usaha yang meningkat 210% menjadi Rp 343 miliar dan laba bersih yang meningkat 209% menjadi Rp 290 miliar. Sejalan dengan hal-hal tersebut laba per saham pun meningkat dari Rp 5,45 per saham menjadi Rp 16,26 per saham.
Encouraging marketing performance is also followed by the financial performance improved significantly. Sales reached Rp 765 billion, an increase of 90% from the year 2009. Similarly, operating profit increased 210% to Rp 343 billion and net income increased 209% to Rp 290 billion. In line with these earnings per share also increased from Rp 5.45 per share to Rp 16.26 per share
Tahun ini Perusahaan telah melakukan pemancangan awal (ground breaking) pembangunan Mall @ Alam Sutera yang direncanakan akan mulai beroperasi tahun 2012. Selain itu, Perusahaan juga mulai membangun gedung perkantoran dan apartemen. Terkait dengan kesuksesan Flavor Bliss tahap I, Perusahaan telah mengalokasikan lahan guna pembangunan Flavor Bliss tahap II yang diperkirakan akan beroperasi penuh pada pertengahan tahun depan. Selain untuk memberikan nilai tambah bagi kawasan Alam Sutera, pembangunan properti-properti tersebut juga untuk mendongkrak kontribusi pendapatan sewa Perusahaan.
In this year the Company has made the initial erection (ground breaking) for the construction of the Mall @ Alam Sutera which expected to start operations in 2012. In addition, the Company also began to build office and apartment buildings. Related to Flavor Bliss success of Phase I, the Company has allocated land for construction of phase II Flavor Bliss which expected to be fully operational by the middle of next year. In addition to providing added value for Alam Sutera, the development of those properties as well as to boost the contribution of rental income from the Company.
Sekitar pertengahan tahun 2010, salah satu Pemegang Saham Pendiri telah melepas 5 miliar saham kepada Pemegang Saham Masyarakat. Dengan semakin banyaknya jumlah saham Perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, diharapkan likuiditas transaksi saham Perusahaan akan semakin bergairah.
In the middle of 2010, one of the Founding Shareholders had released 5 billion shares to public shareholders. With the increased number of shares traded on the Indonesian Stock Exchange, it is expected that the liquidity of shares transaction will be more excited.
Manajemen berpandangan bahwa bisnis properti di tahun 2011 masih akan menunjukkan tren positif. Posisi Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi akan memacu pertumbuhan dunia properti, baik untuk komersial maupun perumahan. Hal ini menjadi tantangan bagi Manajemen untuk terus meluncurkan produk-produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar. Tak kalah pentingnya, Manajemen pun selalu dituntut untuk senantiasa jeli dalam menangkap peluang usaha dan tepat dalam melakukan ekspansi atau pengembangan proyek-proyek.
Management believes that the property business in 2011 will still show a positive trend. Indonesia’s position as one of the investment destination countries will spur growth in the property world, both for commercial and residential. This is a challenge for management to continue introducing qualified products to suit the market needs and tastes. No less important, the management also always expected to always keen in capturing business opportunities and appropriate in expansion or development projects.
Kami percaya bahwa keberhasilan tahun ini adalah buah kerja keras seluruh pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah saya mewakili jajaran Direksi mengucapkan banyak terima kasih kepada para Pemegang Saham atas kepercayaan yang telah diberikan, kepada Komisaris atas masukan-masukannya, kepada segenap Karyawan yang telah memberikan hasil kerja terbaik, kepada para pemasok atas kerjasamanya, serta kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan kontribusinya dalam membangun dan mengembangkan kawasan hunian dan komersial Alam Sutera. Semoga di tahun-tahun mendatang kita semua secara bersamasama dapat meningkatkan pencapaian yang telah diperoleh selama ini.
We believe that this year’s success was the fruit of hard work by all parties. Therefore, let me represent the Board of Directors would like to thank our shareholders for their trust which has been given, to the Commissioners for their inputs, to all employees who have given their best work, to its suppliers for their cooperation, and to all stakeholders interests which have contributed in building and developing residential and commercial in Alam Sutera. Hopefully in the coming years we all together can enhance the achievement of which have been obtained so far.
Tri Ramadi
Direktur Utama | President Director PT Alam Sutera Realty Tbk
5
6
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Profil Perseroan Company Profile
Pendirian Establishment PT Alam Sutera Realty Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 3 Nopember 1993 dengan nama PT Adhihutama Manunggal oleh Harjanto Tirtohadiguno beserta keluarga yang memfokuskan kegiatan usahanya di bidang properti. Perusahaan mengganti nama menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk dengan Akta tertanggal 19 September 2007 No.71 dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta. PT Alam Sutera Realty Tbk (“Company”) was established on 3 November 1993 under the name of PT Adhihutama Manunggal by Harjanto Tirtohadiguno and family who focus their business activities in the property sector. The Company changed its name to PT Alam Sutera Realty Tbk by Deed dated 19 September 2007 No.71 made by Misahardi Wilamarta, SH, Notary in Jakarta.
Alamat Kantor Pusat Head Office Address Wisma Argo Manunggal 18th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.22, Jakarta 12930 - Indonesia Tel: +62-21-2523838, Fax: +62-21-2525050 www.alam-sutera.com
Bidang Usaha Line of Business Kegiatan usaha Perusahaan adalah dalam bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan. Dalam kegiatan operasionalnya, Perusahaan merupakan pengembang properti terintegrasi yang mencakup antara lain kawasan perumahan, kawasan komersial, kawasan industri dan pengelolaan pusat perbelanjaan, perkantoran, pusat rekreasi dan perhotelan (mixed used development). The Company is engaged in housing development and management. In its operational activities, the Company is an integrated property developer that includes residential areas, commercial areas, industrial estates and the management of shopping centers, offices, recreation centers and hotels (mixed used development).
Operasional Operational Pada tahun 1994 Perusahaan mulai mengembangkan proyek pertama di sebuah kawasan terpadu bernama Alam Sutera yang terletak di Serpong, Tangerang. Pengembangan tahap pertama dari Alam Sutera sudah selesai dilakukan, dan saat ini Perusahaan memfokuskan untuk pengembangan tahap kedua yang lebih menitikberatkan kepada pembangunan area komersial. Perusahaan merencanakan untuk memulai proyek berikutnya di daerah Pasar Kemis, Tangerang. In 1994 the Company began developing the first project in an integrated area named Alam Sutera which located in Serpong, Tangerang. Development of the first phase of Alam Sutera has been completed, and now the Company is focusing on development of the second phase which is more focused on the development of the commercial areas. The Company plans to start the next project in Pasar Kemis, Tangerang.
Perusahaan Publik
Public Company
Perusahaan menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 18 Desember 2007. The Company became a public company and listed on the Indonesia Stock Exchange since 18 December 2007.
PTAlam AlamSutera SuteraRealty RealtyTbk Tbk PT
77
8
Laporan Tahunan Tahunan 2010 2010 Annual Annual Report Report Laporan
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners Marzuki Usman - Komisaris Utama | President Commissioner Warga Negara Indonesia. Lahir di Jambi pada tahun 1943 (67 tahun). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada di tahun 1969 dan Master of Arts in Economic dari Duke University, Durham North Carolina, United States of America di tahun 1975. Menjabat Komisaris Utama Perusahaan sejak 2007.
Indonesian citizen. Born in Jambi in 1943 (67 years). He holds a Bachelor of Economics from the University of Gajah Mada in 1969 and Master of Arts in Economic from Duke University, Durham North Carolina, United States of America in 1975. He was appointed as President Commissioner of the Company since 2007.
Beberapa posisi penting yang pernah dijabat antara lain adalah Dewan Komisaris Bank Bumi Daya (1981-1987), Dewan Komisaris Bank Dagang Negara Indonesia (19831989), Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (1988-1991), Komisaris Perum Astek (1989-1992), Sekretaris Menteri Negara Pendayagunaan BUMN RI (1998), Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya RI (1998-1999), Menteri Negara Investasi / Kepala BKPM RI (1999), Menteri Perhubungan ad Interim RI (2001), Menteri Kehakiman Republik Indonesia ad Interim RI (2001), Komisaris Utama PT Bank Ganesha (2004), Komisaris Independen PT Sari Husada Tbk (2004).
Some important positions he held include the Board of Commissioners of Bank Bumi Daya (1981-1987), Board of Commissioners of Bank Dagang Negara Indonesia (1983-1989), Chairman of the Capital Market Executive Agency (1988-1991), Commissioner of Perum Astek (1989-1992 ), Secretary to the Minister of State Owned Enterprises RI (1998), Minister of Tourism, Art, and Culture of Indonesia (1998-1999), Minister of Investment / Head of BKPM RI (1999), Transportation Minister ad Interim RI (2001), Minister of Justice of the Republic of Indonesia Ad Interim RI (2001), President Commissioner of PT Bank Ganesha (2004), Independent Commissioner of PT Sari Husada Tbk (2004).
Beberapa posisi penting yang saat ini masih dijabat antara lain adalah Penasehat Senior PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, Ketua Dewan Pembina ISEA, Ketua Economic Asociation of Indonesia and India, Anggota Dewan Penasehat Duke Islamic Studies Center, Wakil Ketua Dewan Pembina STEKPI, Wakil Ketua Dewan Pembina IPMI, Dosen Universitas Gajah Mada dan Universitas Indonesia, Anggota Dewan Nasional Institut Bankir Indonesia.
Several key positions are currently held include Senior Advisor of Business Development of PT Bahana Indonesia, Chairman of the Board of Trustees ISEA, Chairman of the Economic Association of Indonesia and India, Advisory Board Member of Duke Islamic Studies Center, Vice Chairman of the Board of Trustees STEKPI, Vice Chairman of the Board of Trustees IPMI, Lecturer of University of Gajah Mada and the University of Indonesia, National Board Member of Indonesian Institute of Bankers.
Harjanto Tirtohadiguno - Komisaris | Commissioner Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya pada tahun 1962 (48 tahun). Meraih gelar Bachelor of Economics dari University of Missouri, Columbia, United States of America di tahun 1987. Memulai karir pada tahun 1987-1988 sebagai Sales Representatives di PT Argo Pantes, tahun 1988-1989 sebagai Marketing Manager di PT Alfa Goldland Realty, tahun 1990-1993 sebagai Deputy General Manager di PT Megalopolis Manunggal Indonesia Development, tahun 2007 hingga sekarang sebagai Managing Director di PT Alfa Goldland Realty. Menjabat sebagai Komisaris Peseroan pada tahun 2007.
Indonesian citizen. Born in Surabaya in 1962 (48 years). He holds a Bachelor of Economics from the University of Missouri, Columbia, United States of America in 1987. He started his career in the year 1987-1988 as Sales Representatives at PT Argo Pantes, in 1988-1989 as Marketing Manager in PT Alfa Goldland Realty, the year 1990-1993 as Deputy General Manager at PT Megalopolis Manunggal Indonesia Development, the year 2007 until now as Managing Director in PT Alfa Goldland Realty. Appointed as Commissioner of the Company in 2007.
PT Alam Sutera Realty Tbk
9
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners Kristianto Sudiono - Komisaris | Commissioner Warga Negara Indonesia. Lahir di Bojonegoro pada tahun 1947 (63 tahun). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katholik Atma Jaya, Jakarta. Memulai karir pada tahun 1970-1980 sebagai Staf Akuntansi di PT Fumira, tahun 1980-1994 sebagai Manajer di PT Ragam Logam. Beberapa posisi penting yang saat ini dijabatnya adalah sebagai Direktur di PT Sumber Baja Makmur di tahun 1988 hingga sekarang, dan Direktur di PT Alfa Goldland Realty dari tahun 1994 hingga saat ini. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2007.
Indonesian citizen. Born in Bojonegoro in 1947 (63 years). He holds a Bachelor of Economics from Atma Jaya Catholic University, Jakarta. He started his career in the year 1970-1980 as Accounting Staff at PT Fumira, the year 1980-1994 as Manager of PT Ragam Logam. Several positions are currently held at is a Director of PT Sumber Makmur Steel in 1988 to the present, and Director of PT Alfa Goldland Realty from 1994 to the present. He has served as Commissioner of the Company since 2007.
Pingki Elka Pangestu - Komisaris Independen | Independent Commissioner Warga Negara Indonesia. Lahir pada tahun 1953 (57 tahun). Mendapat gelar Bachelor of Science dari University of New South Wales, Sydney di tahun 1975, Bachelor of Architecture dari University of Sydney, Australia di tahun 1977, Master of Town & Country Planning dari University of Sydney, Australia di tahun 1981. Memulai karir pada tahun 1973 sebagai Assistant Architect di Peddle Thorp & Walker, Sydney, Australia, tahun 19741975 sebagai Assistant Architect di PT Parentjana Djaya, tahun 1975-1976 sebagai Assistant Architect Hollandsche Beton MR, Netherlands, dan Dennis Lennon & Partner, London, United Kingdom, tahun 1979-1980 sebagai Assistant Manager PT Bangun Tjipta Sarana, tahun 1981-19855 sebagai Assistant National Coordinator, Departemen Pekerjaan Umum, tahun 1982-1985 sebagai Planner di PT Parentjana Djaya, tahun 19851990 sebagai Planning Manager di PT Bumi Serpong Damai, tahun 1989 sampai saat ini sebagai Direktur PT Loka Mampang Indah Realty, tahun 1990-1994 sebagai Planning Director di PT Putra Alvita Pratama, tahun 1996 sampai sekarang sebagai Founder and Member of Board Urban Regional Development Institute, tahun 1996-1997 sebagai Komisaris PT Panca Wiratama Sakti, tahun 1998 hingga sekarang sebagai Direktur PT Bina Sekar Usaha, tahun 2001-2002 sebagai Direktur PT Casa Lelang, tahun 2003 sampai sekarang sebagai Advisor PT Interkarya Serasi. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak tahun 2007.
10
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesian citizen. Born in 1953 (57 years). Obtain Bachelor degree of Science from the University of New South Wales, Sydney in 1975, Bachelor of Architecture from the University of Sydney, Australia in 1977, Master of Town & Country Planning from the University of Sydney, Australia in 1981. He started his career in 1973 as Assistant Architect at Peddle Thorp & Walker, Sydney, Australia, 1974-1975 as Assistant Architect at PT Parentjana Djaya, 1975-1976 as Assistant Architect at Hollandsche Beton MR, Netherlands, and Dennis Lennon & Partners, London, United Kingdom, the year of 19791980 as Assistant Manager at PT Bangun Tjipta Sarana, 198119855 years as Assistant National Coordinator, Department of Public Works, the year 1982-1985 as Planner at PT Parentjana Djaya, the year 1985-1990 as Planning Manager at PT Bumi Serpong Damai, 1989 until today as Director of PT Loka Mampang Indah Realty, 1990-1994 as Planning Director of PT Putra Alvita Pratama, 1996 until now as Founder and Board Member of Urban Regional Development Institute, 1996-1997 as Commissioner of PT Panca Wiratama Sakti, the year 1998 till now as Director of PT Bina Sekar Enterprises, in 2001-2002 as the Director of PT Casa Lelang, in 2003 until now as Advisor of PT Interkarya Serasi. Appointed as Independent Commissioner of the Company since 2007.
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners Prasasto Sudyatmiko - Komisaris Independen | Independent Commissioner Warga Negara Indonesia. Lahir pada tahun 1937 (73 tahun). Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Universitas Indonesia pada tahun 1963. Memulai karir pada tahun 1970 sampai sekarang sebagai Advocate/Pengacara/Konsultan Hukum di Jakarta. Beberapa posisi yang pernah dan saat ini dijabatnya adalah sebagai Dosen Hukum Perdata di Universitas Katholik Atmajaya di tahun 1976 hingga sekarang, sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Prasetya Mulya di tahun 1980 hingga sekarang, sebagai Dewan Direktur/Sekretaris BPH Institute Management Prasetya Mulya di tahun 1983 hingga sekarang, sebagai Senior Partner Kantor Pengacara dan Konsultan Hukum Johny, Utami, Prasasto, Sugiyanto di tahun 1985 hingga sekarang, sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Katolik Atmajaya di tahun 1986-1999, sebagai Komisaris Independen PT Pan Brothers Tbk di tahun 1997 hingga sekarang, sebagai Komisaris Independen PT Sucaco di tahun 1998 hingga sekarang, dan anggota Dewan Kehormatan PERADI. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak tahun 2007.
Indonesian citizen. Born in 1937 (73 years). He graduated from the Faculty of Law and Society Studies at University of Indonesia in 1963. He started his career in 1970 until now as Advocate/Lawyer/Legal Consultant in Jakarta.
Several positions are currently held at once and is as Lecturer of Civil Law at Atma Jaya Catholic University in 1976 until now, as Executive Director of Prasetya Mulya Foundation in 1980 to the present, as the Board of Director / Secretary BPH Prasetya Mulya Management Institute in 1983 until now, as Senior Partner of Law Office and Legal Consultant Johnny, Utami, Prasasto, Sugiyanto in 1985 until now, as Dean of the Faculty of Law, Atmajaya Catholic University in the years 1986-1999, as Independent Commissioner of PT Pan Brothers Tbk in 1997 until now, as Independent Commissioner of PT Sucaco in 1998 until now, and Honorary Board member of PERADI. Appointed as Independent Commissioner of the Company since 2007.
PT Alam Sutera Realty Tbk
11
Profil Direksi
Profile of Directors Tri Ramadi - Direktur Utama | President Director Warga Negara Indonesia. Lahir di Pontianak pada tahun 1971 (39 tahun). Menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi pada tahun 1994 dari Universitas Tarumanegara, Jakarta. Memulai karier pada tahun 1994-2005 di PT Lontar Papyrus Pulp & Paper dengan posisi terakhir sebagai Direktur. Pada tahun 20032005 menjabat sebagai Direktur di PT Pindo Deli Paper Mills. Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak tahun 2007.
Indonesian citizen. Born in Pontianak in 1971 (39 years). Holds a degree in Accounting in 1994 from Tarumanagara University, Jakarta. Starting a career in the year 1994-2005 at PT Lontar Papyrus Pulp & Paper with last position as Director. In the years 2003-2005 served as Director of PT Pindo Deli Paper Mills. He has served as Director of the Company since 2007.
Soelaeman Soemawinata - Direktur | Director Warga Negara Indonesia. Lahir di Bogor pada tahun 1962 (48 tahun). Menyelesaikan pendidikan di jurusan Planologi di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1988, dan meraih gelar Master di bidang Strategic Management di Prasetya Mulya Business School pada tahun 2008. Memulai karier pada tahun 1988-1993 sebagai Manajer Proyek PT Perentjana Djaja. Tahun 19942007 menjabat sebagai General Manager di PT Alfa Goldland Realty. Tahun 1997 sekarang menjabat sebagai Direktur di PT Bukit Asri Padang Golf. Tahun 2000-2007 menjabat sebagai Direktur di PT Adhihutama Manunggal. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2007.
Indonesian citizen. Born in Bogor in 1962 (48 years). He graduated from the Department of Planology at Bandung Institute of Technology in 1988, and earned his Master of Strategic Management at Prasetya Mulya Business School in 2008. Starting his career in the year 1988-1993 as a Project Manager at PT Perentjana Djaja. Year 1994-2997 was the General Manager of PT Alfa Goldland Realty. Year 1997 - now serves as Director of PT Bukit Asri Padang Golf. Year 2000-2007 served as Director of PT Adhihutama Manunggal. Appointed as Director of the Company since 2007.
Joseph Sanusi Tjong - Direktur | Director Warga Negara Indonesia. Lahir di Medan pada tahun 1962 (48 tahun). Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Indonesia tahun 1987 dan meraih gelar Master in Business Administration dari International University of Japan pada tahun 1993. Memulai karier pada tahun 1986-1991 sebagai Insinyur Struktur, Manajer Proyek dan Ketua Tim di konsultan Teddy Boen & Associates, tahun 1993-1994 sebagai staf di PT Summit Sinar Mas Finance, pada tahun
12
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesian citizen. Born in Medan in 1962 (48 years). He holds a Bachelor of Engineering from the University of Indonesia in 1987 and obtained his Masters in Business Administration from International University of Japan in 1993. Starting a career in the year 1986-1991 as Structure Engineer, Project Manager and Team Leader in consulting Teddy Boen & Associates, the year 1993-1994 as staff at PT Sinar Mas Finance Summit, in the year
Profil Direksi
Profile of Directors
1994-2000 menjabat sebagai Manajer Proyek PT Alfa Goldland Realty, tahun 2000-2003 menjabat sebagai Kepala Bidang Keuangan PT Alfa Goldland Realty, tahun 2003-2007 sebagai Direktur Teknik di PT Alfa Goldland Realty. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2007.
1994-2000 served as Project Manager of PT Alfa Goldland Realty, in 2000-2003 served as Head of Finance of PT Alfa Goldland Realty, in 2003-2007 as Technical Director in PT Alfa Goldland Realty. Appointed as Director of the Company since 2007.
Lilia Setiprawarti Sukotjo - Direktur | Director Warga Negara Indonesia. Lahir di Bandung pada tahun 1963 (47 tahun). Meraih gelar Sarjana Arsitek dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) pada tahun 1987 dan meraih gelar Master of Landscape Architecture dari University of Pennsylvania, Philadelphia, United States of America pada tahun 1989. Memulai karier pada tahun 1989-1990 sebagai Asisten Arsitek Pertamanan di PT Pangripta Multi Konsultan, tahun 1989-1993 sebagai pengajar di Departemen Pertamanan dan Lingkungan Hidup Universitas Trisakti, tahun 1993-1997 menjabat sebagai Manajer Perencanaan di PT Alfa Goldland Realty, tahun 1997-1998 sebagai General Manager Pemasaran di PT Alfa Goldland Realty, tahun 1998-2007 menjabat sebagai Direktur Pemasaran di PT Alfa Goldland Realty. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2007.
Indonesian citizen. Born in Bandung in 1963 (47 years). She holds a Bachelor of Architecture from the Institute of Technology Surabaya (ITS) in 1987 and holds a Master of Landscape Architecture from the University of Pennsylvania, Philadelphia, United States of America in 1989. Starting a career in the year 19891990 as an Assistant Architect Gardening in PT Pangripta Multi Consultants, the year 1989-1993 as a lecturer in the Department of Gardening and the Environment Trisakti University, in 1993-1997 served as Planning Manager in PT Alfa Goldland Realty, in 1997-1998 as General Manager of Marketing at PT Alfa Goldland Realty, in 1998-2007 served as Director of Marketing at PT Alfa Goldland Realty. Appointed as Director of the Company since 2007.
PT Alam Sutera Realty Tbk
13
14
Laporan Tahunan Tahunan 2010 2010 Annual Annual Report Report Laporan
Informasi Saham
Shares Information
Bursa Saham | Stock Exchange
: Bursa Efek Indonesia | Indonesia Stock Exchange
Kode Saham | Stock Code
: ASRI
Kode Waran | Warrant Code
: ASRI-W
Pencatatan | Listing
: 18 Desember 2007 | 18 December 2007
2007
2007
Dalam pembelian saham perdana tersebut melekat Waran Seri I yang dibagikan secara cuma-cuma dengan rasio 1 saham akan mendapat 1 waran. Harga pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp 110 per saham. Jangka waktu pelaksanaan adalah 6 bulan setelah tanggal Pencatatan Waran Seri I sampai dengan tanggal akhir pelaksanaan yaitu 17 Desember 2009. Bila Waran Seri I tersebut tidak dilaksanakan sampai tanggal akhir pelaksanaan maka Waran Seri I menjadi daluwarsa.
In the initial share purchase attached to the Warrant Series I, which distributed free of charge with a ratio of 1 share will receive 1 warrant. Warrant Series I exercise price of Rp 110 per share. Exercise period is 6 months after the date of Listing of Warrant Series I to the final execution of date of 17 December 2009. If the of Warrant Series I are not exercised until the date of final execution then the Warrant Series I to be expired.
Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana akan digunakan untuk membangun mal yang terletak di kawasan Alam Sutera, Serpong. 20% dari dana hasil konversi waran akan digunakan untuk modal kerja, sementara sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha.
All proceeds from the IPO will be used to build a mall located in Alam Sutera, Serpong. 20% of the proceeds from the conversion of warrants will be used for working capital, while the remaining will be used for business development.
2008
2008
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 16 Juni 2008, Perusahaan memutuskan untuk tidak membagikan dividen tunai.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders on 16 June 2008, the Company decided not to distribute cash dividend.
2009
2009
Tanggal 18 Desember 2007 Perusahaan mencatatkan diri sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia. Jumlah saham perdana yang ditawarkan kepada publik adalah 3.142.000.000 lembar saham baru atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dan harga penawaran Rp 105 per saham. Jumlah saham sesudah penawaran dan sebelum pelaksanaan Waran Seri I menjadi 17.128.810.000 saham.
Periode pelaksanaan Waran Seri I telah dimulai sejak tanggal 18 Juni 2008. Hingga akhir tahun tidak terdapat konversi waran menjadi saham.
Periode Waran Seri I berakhir tanggal 17 Desember 2009. Total Waran Seri I yang dikonversi selama jangka waktu pelaksanaan adalah sebanyak 734.291.888 lembar. Dengan demikian jumlah saham baru bertambah dari konversi tersebut sehingga jumlah saham yang beredar adalah 17.863.101.888 lembar. Dari waran yang dikonversi tersebut, Perusahaan mendapatkan dana tambahan sebesar Rp 80.772.107.680. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 15 Juni 2009, Perusahaan membagikan dividen
On 18 December 2007 the Company listed as a public company in Indonesia Stock Exchange. The number of premiere shares offered to the public was 3,142,000,000 new shares on behalf of PT Alam Sutera Realty Tbk with a nominal value of Rp 100 per share and offering price of Rp 105 per share. Number of shares after the offering and prior to the implementation of Warrant Series I become 17,128,810,000 shares.
The Warrant Series I exercise period has started since 18 June 2008. Until the end of the year there is no conversion of warrants into shares.
Warrants Series I period ended on 17 December 2009. Total Warrants Series I convertible during the exercise period totaled 734,291,888 shares. Thereby the number of new shares increased from the conversion so that the number of outstanding shares is 17,863,101,888 shares. Of the warrants are converted, the Company obtain additional funds amounting to Rp 80,772,107,680. Based on the Annual General Meeting of Shareholders on 15 June 2009, the Company distributed cash dividend of Rp 0.69 PT Alam Sutera Realty Tbk
15
tunai sebesar Rp 0,69 per saham dari laba bersih tahun buku 2008. Adapun pemegang saham pendiri melepaskan hak untuk menerima dividen, sehingga total dividen yang dibagikan kepada pemegang saham masyarakat adalah Rp 2.212.501.905. Dividen tunai tersebut telah dibagikan pada tanggal 24 Juli 2009.
per share from net income for the year 2008. The founding shareholders relinquish the right to receive dividends, bringing the total dividend distributed to public shareholders is Rp 2,212,501,905. The cash dividend was distributed on 24 July 2009.
2010
2010
Pada tanggal 5 Mei 2010, salah satu pemegang saham pendiri yaitu PT Argo Manunggal Land Development, telah melakukan transaksi penjualan saham kepada masyarakat (private placement) sebanyak 5.000.000.000 lembar dengan harga Rp 190 per saham. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 10 Juni 2010, Perusahaan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,05 per saham dari laba bersih tahun buku 2009. Adapun pemegang saham pendiri melepaskan hak untuk menerima dividen, sehingga total dividen yang dibagikan kepada pemegang saham masyarakat adalah Rp 9.602.348.387. Dividen tunai tersebut telah dibagikan pada tanggal 6 Agustus 2010.
On 5 May 2010, one of the founding shareholders namely PT Argo Manunggal Land Development has conducted the sale of shares to the public (private placement) of 5,000,000,000 shares at a price Rp 190 per share.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders on 10 June 2010, the Company distributed cash dividend of Rp 1.05 per share from net income of fiscal year 2009. The founding shareholders relinquish the right to receive dividends, bringing the total dividend distributed to public shareholders is Rp 9,602,348,387. The cash dividend was distributed on 6 August 2010.
KEBIJAKAN DIVIDEN | DIVIDEND POLICY Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan usulan dari Direksi. Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, apabila Perseroan membukukan laba bersih pada satu tahun buku, maka Perseroan dapat membagikan dividen kepada pemegang saham berdasarkan rekomendasi dari direksi dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.
In accordance with the applicable legislation, payment of dividends must be approved by shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders on the recommendation of the Board of Directors. Based on the Company’s Articles of Association, if the Company posted a net profit in one financial year, the Company may distribute dividends to shareholders based on the recommendation of the directors with the approval of the General Shareholders Meeting.
Rumusan pembayaran dividen kas adalah sebagai berikut :
The formulation of cash dividend is as follows :
Laba Bersih Setelah Pajak
Dividen Kas
Net Profit After Tax
20%
Up to Rp 150 billion in the first
20%
Lebih dari Rp 150 miliar
30%
More than Rp 150 billion
30%
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PER 31 DECEMBER 2010 SHAREHOLDERS’ STRUCTURE AS OF 31 DECEMBER 2010 No
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Number of Shares
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership
1
PT Tangerang Fajar Industrial Estate
2,982,450,000
16.70%
2
PT Selaras Citamanunggal
2,118,500,000
11.86%
3
PT Manunggal Prime Development
1,973,629,268
11.05%
4
PT Bukit Asri Padang Golf
1,061,900,000
5.94%
5
PT Argo Manunggal Land Development
709,160,000
3.97%
6
Masyarakat / Public ( <5% ) TOTAL
16
Cash Dividend
Sampai dengan Rp 150 miliar pertama
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
9,017,462,620
50.48%
17,863,101,888
100.00%
Pemegang Saham Shareholders
Tahun Year
Harga Tertinggi Highest Price
Harga Terendah Lowest Price
Harga Penutupan Closing Price
Volume Transaksi Volume Transaction
Nilai Amount
2010
Rp
Rp
Rp
Lembar Shares
Rp
January
111
108
109
27,360,500
2,982,294,500
February
136
135
136
95,216,000
12,949,376,000
March
169
162
164
148,510,500
24,355,722,000
April
225
205
215
318,742,500
68,529,637,500
May
171
155
170
174,000,000
29,580,000,000
June
184
174
183
57,518,500
10,525,885,500
July
210
199
205
85,017,500
17,428,587,500
August
181
177
178
52,785,500
9,395,819,000
September
210
199
205
87,330,500
17,902,752,500
October
270
255
265
81,116,500
21,495,872,500
November
290
270
280
108,773,500
30,456,580,000
December
300
290
295
19,966,500
5,890,117,500
Tahun Year
Harga Tertinggi Highest Price
Harga Terendah Lowest Price
Harga Penutupan Closing Price
Volume Transaksi Volume Transaction
Nilai Amount
2009
Rp
Rp
Rp
Lembar Shares
Rp
January
50
50
50
0
0
February
50
50
50
0
0
March
51
50
50
1,616,500
80,825,000
April
74
71
72
6,557,500
472,140,000
May
119
111
114
84,624,000
9,647,136,000
June
114
109
109
15,498,500
1,689,336,500
July
117
113
114
24,303,000
2,770,542,000
August
117
111
112
73,660,500
8,249,976,000
September
116
113
114
21,627,500
2,465,535,000
October
110
103
109
98,546,000
10,741,514,000
November
105
101
103
59,491,500
6,127,624,500
December
106
104
105
11,468,500
1,204,192,500
PT Alam Sutera Realty Tbk
17
KEPEMILIKAN SAHAM SHARES OWNERSHIP
18
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Perseroan memiliki beberapa anak perusahaan baik langsung maupun tidak langsung, yang seluruhnya merupakan perusahaan-perusahaan yang dikendalikan secara mayoritas oleh Perseroan. Adapun perusahan-perusahaan tersebut adalah: PT Delta Mega Persada, PT Duta Prakarsa Development, PT Nusa Cipta Pratama, PT Alfa Goldland Realty dan PT Nusa Raya Mitratama.
The Company has several subsidiaries, either directly or indirectly, who are all companies that are majority controlled by the Company. The companies are: PT Delta Mega Persada, PT Duta Prakarsa Development, PT Nusa Cipta Pratama, PT Alfa Goldland Realty and PT Nusa Raya Mitratama.
Seluruh kantor pusat perusahaan tersebut terletak di Wisma Argo Manunggal Lt.18, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.22, Jakarta 12930.
All of the company headquarters is located at Wisma Argo Manunggal 18th Floor, Jl. Jend. Kav.22 Gatot Subroto, Jakarta 12930.
No
Anak Perusahaan Subsidiaries
Bidang Usaha Line of Business
Status
Kepemilikan Ownership
1
PT Delta Mega Persada
Pembangunan dan pengusahaan perumahan Beroperasi Development and construction of housing Operating
98,91%
2
PT Duta Prakarsa Development
Jasa pengelolaan properti Property management services
Belum Beroperasi Non Operating
98,95%
3
PT Nusa Cipta Pratama
Jasa konsultasi pengembangan bisnis manajemen Consulting services in business management
Belum Beroperasi Non Operating
99,98%
4
PT Alfa Goldland Realty
Pembangunan perumahan Housing development
Beroperasi Operating
99,83%
PT Nusa Raya Mitratama
Pembangunan dan pengelolaan gedung perkantoran dan pertokoan Development and management of office buildings and shops
Belum Beroperasi Non Operating
99,82%
5
Struktur Organisasi
Organization Structure
PT Alam Sutera Realty Tbk
19
Ikhtisar Data Keuangan
Finacial Highlight dalam jutaan Rupiah
2010
2009
2008
2007
2006
in million Rupiah
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Consolidated Statement of Income
Penjualan
765,213
403,627
435,325
307,932
152,016
Sales
Laba kotor
416,167
162,029
111,167
74,158
30,947
Gross profit
Laba usaha
343,079
110,641
55,284
31,461
1,629
Operating profit
Laba bersih
290,484
94,021
58,815
20,289
1,465
Jumlah rata-rata saham beredar (juta lembar)
17,863
17,863
17,129
14,024
1,330
Laba (rugi) per saham setelah efek peny esuaian proforma
16.2
5.45
3.43
1.45
1.10
-
-
-
2.82
(2.26)
2,966,024
2,357,242
Kew ajiban lainny a
3,559,965
3,056,537
Total Assets Total Liabilities
669,174
803,970
723,763
733,075
636,952
Bank loan
1,702,392
820,867
570,383
529,452
499,894
Other liabilities
Hak minoritas
8,116
7,705
7,548
7,468
6,491
Minority interest
Total Ekuitas
2,208,305
1,927,423
1,754,843
1,696,028
1,213,907
Total Equity
Marjin laba kotor
54%
40%
26%
24%
20%
Gross profit margin
Marjin laba usaha
45%
27%
13%
10%
1%
Operating profit margin
Marjin laba bersih
38%
23%
14%
7%
1%
Net profit margin
Laba bersih terhadap ekuitas
13%
5%
3%
1%
0%
Return on equity
Laba bersih terhadap aktiv a
6%
3%
2%
1%
0%
Return on asset
Kew ajiban terhadap ekuitas
107%
84%
74%
74%
94%
Debt to equity
Kew ajiban terhadap aktiv a
52%
46%
42%
43%
48%
Debt to assets
Hutang bank terhadap ekuitas
30%
42%
41%
43%
52%
Bank loans to equity
Hutang bank terhadap aktiv a
15%
23%
24%
25%
27%
Bank loans to assets
Rasio Keuangan (%)
Financial Ratio
Laporan keuangan Perusahaan per 31 Desember 2010 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma dan Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma dan Rekan juga telah mengaudit laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2009.
20
adjustment of proforma effect Balance Sheet
4,587,986
Total Kew ajiban Hutang bank
adjustment of proforma effect Income (loss) per share before
Neraca Konsolidasi Total Aktiv a
(in million share) Income (loss) per share after
Laba (rugi) per saham sebelum efek peny esuaian proforma
Net profit Average outstanding share
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The financial statement of the Company as of 31 December 2010 has been audited by Public Accountant Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma and Partners with Unqualified Opinion. Public Accountant Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma and Partners also have audited financial statements for the fiscal year 2009.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion PENDAPAT UMUM
GENERAL OVERVIEW
Secara umum dapat dikatakan bahwa perekonomian nasional di tahun 2010 cukup stabil dan tumbuh secara cukup baik. Badan pemeringkat internasional pun telah menaikkan peringkat Indonesia dan kian mendekati zona aman berinvestasi (investment grade). Produk domestik bruto tumbuh sebesar 6,1% dengan laju inflasi sebesar 6,96%. Nilai tukar IDR terhadap USD mengalami penguatan dan ditutup di posisi Rp 8.991. Suku bunga Bank Indonesia stabil di tingkat 6,50% yang diikuti dengan penurunan suku bunga kredit bank, termasuk penurunan suku bunga kredit pemilikan rumah. Faktor-faktor di atas merupakan modal utama bagi industri properti untuk terus melanjutkan tren positifnya.
In general it can be said that the national economy in 2010 is quite stable and growing quite well. International rating agency also raised its ratings on Indonesia and is reaching the safe zone of investing (investment grade). Gross domestic product grew by 6.1% with inflation rate of 6.96%. IDR exchange rate against the USD has strengthened and closed in the position Rp 8,991. Bank Indonesia interest rate steady at 6.50% followed by a decline in bank lending rates, including the decline in mortgage rates. The factors above are the main capital for the property industry to continue the positive trend.
MAIN BUSINESS ACTIVITIES
MAIN BUSINESS ACTIVITIES
Perusahaan bergerak di bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan dengan lahan (land bank) di beberapa daerah berlokasi strategis di Tangerang, Bekasi, Cianjur dan Tanjung Pinang. Sejauh ini Perusahaan masih fokus mengembangankan kawasan Alam Sutera yang terletak di Serpong, Tangerang. Di tahun-tahun mendatang Perusahaan akan mengembangkan kawasan-kawasan lainnya, baik dengan memanfaatkan lahan yang sudah dimiliki ataupun lahan lainnya.
The Company is engaged in the development and management of housing with land (land bank) in some strategic areas located in Tangerang, Bekasi, Cianjur and Tanjung Pinang. So far the Company has focused developing Alam Sutera which located in Serpong, Tangerang. In the coming years the Company will develop other regions, either by utilizing land already owned or other land.
Kawasan Serpong merupakan salah satu kawasan yang paling berkembang pesat. Lokasi Alam Sutera yang strategis, sekaligus di perbatasan Jakarta dan Serpong menjadi faktor kunci keberhasilan. Keunggulan dari sisi geografis tersebut kian dipertegas dengan pengoperasian akses jalan tol menuju dan keluar dari kawasan Alam Sutera, yang terletak di sisi jalan tol Jakarta-Merak, tepatnya di kilometer 15,4.
Serpong area is one of the most rapidly growing region. Alam Sutera strategic location, as well as on the border of Jakarta and Serpong become a key factor of success. The advantage of the growing geographical side was reinforced by the operation of the toll road access into and out of Alam Sutera, located on the side of the Jakarta-Merak toll road, specifically in kilometer 15.4.
Pengembangan kawasan Alam Sutera telah memasuki tahap dua. Bila Alam Sutera tahap satu lebih bercirikan residensial, maka Alam Sutera tahap dua ditandai dengan pembagian area residensial dan komersial yang lebih berimbang. Hal ini tidak terlepas dari strategi Perusahaan untuk secara berkesinambungan memberikan nilai tambah bagi kawasan Alam Sutera, sekaligus meningkatkan porsi pendapatan berulang (reccuring revenue), antara lain pendapatan sewa mal, gedung perkantoran dan Flavor Bliss.
Alam Sutera development has entered the second stage. When Alam Sutera stage one more characterized by residential, then Alam Sutera stage two is marked by the distribution of residential and commercial area which is more balanced. This is not separated from the Company’s strategy to continuously add value to Alam Sutera, while increasing the portion of recurring revenue, including rental income from malls, office buildings and Flavor Bliss.
KEGIATAN USAHA PER SEGMEN
BUSINESS ACTIVITY PER SEGMENT
Berdasarkan lokasi, kegiatan usaha Peseroan dapat dikelompokkan menjadi segmen area di: - Tangerang (Serpong dan Pasar Kemis) - Bekasi (Cibitung dan Cikarang) - Cianjur; dan - Tanjung Pinang
Based on the location, the Company‘s business activities can be grouped into area segments at: - Tangerang (Serpong and Pasar Kemis) - Bekasi (Cibitung and Cikarang) - Cianjur; and - Tanjung Pinang
PT Alam Sutera Realty Tbk
21
22
Sejauh ini seluruh penjualan Perusahaan masih berasal dari area Serpong, Tangerang.
So far all sales of the Company are derived from sales in the area of Serpong, Tangerang.
Berdasarkan jenis pendapatan, kegiatan usaha Perusahaan dapat dibagi menjadi: - penjualan; dan - penyewaan
Based on the type of revenue, the Company’s business activities can be divided into: - sales; and - rental
Sebagian besar pendapatan Perusahaan berasal dari penjualan, baik penjualan tanah kavling, rumah, rumah toko maupun apartemen. Di tahun-tahun mendatang, Perusahaan akan meningkatkan porsi pendapatan non-penjualan, antara lain pendapatan sewa dari pusat-pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, apartemen pusat pertemuan dan pameran, taman hiburan serta pendapatan yang berasal dari bagi hasil.
Most of the revenue derived from sales of the Company, whether the sale of land plots, houses, shop houses and apartments. In the coming years the Company will increase the share of non-sales income, including rental income from shopping centers, office buildings, apartments, meeting and exhibition centers, amusement parks and the income derived from profit sharing.
OPERASIONAL
OPERATIONAL
Selama tahun 2010, Perusahaan memasarkan beberapa produk baru di Alam Sutera, antara lain Sutera Alba, Sutera Aurora, Sutera Feronia Park, Sutera Jelita serta apartemen Maple Tower. Total penjualan pemasaran mencapai Rp 1,6 triliun atau meningkat 57% dibanding tahun 2009.
During the year 2010 the Company marketed several new products in Alam Sutera, among others, Sutera Alba, Sutera Aurora, Sutera Feronia Park, Sutera Jelita and Maple Tower apartment. Total marketing sales reached Rp 1.6 trillion, an increase of 57% compared to the year 2009.
Perusahaan secara konsisten mengembangkan kawasan Alam Sutera dengan membangun mal, gedung perkantoran, apartemen, Flavor Bliss, serta terus meningkatkan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan nilai tambah, baik bagi Perusahaan, para penghuni maupun penduduk di sekitarnya. Jumlah pengeluaran modal di tahun 2010 adalah Rp 339 miliar dimana sebagian besar dana tersebut berasal dari kas internal.
The company consistently develops Alam Sutera by building a mall, office buildings, apartments, Flavor Bliss and continue to improve infrastructure and facilities that can provide added value, both for the Company, the occupants and surrounding residents. Total capital expenditure in 2010 was Rp 339 billion in which the majority of these funds come from internal cash.
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
PENJUALAN Penjualan terdiri dari penjualan tanah kavling (komersial dan perumahan) dan penjualan tanah dan bangunan (rumah dan rumah toko) dan kios. Jumlah penjualan selama tahun 2010 adalah sebesar Rp 765 miliar, meningkat 90% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 404 miliar. Peningkatan jumlah penjualan tersebut disebabkan oleh kenaikan volume
SALES Sales consist of sales of land plots (commercial and residential) and the sale of land and buildings (houses and shop houses) and kiosks. Total sales during 2010 amounting to Rp 765 billion, an increase of 90% compared to the year 2009 amounting to Rp 404 billion. Sales increase is valid for land lots and land and building. The composition of sales of land plots, land and
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
penjualan dan harga jual. Kenaikan penjualan tersebut berlaku baik untuk tanah kavling maupun tanah dan bangunan. Komposisi penjualan tanah kavling, tanah dan bangunan serta kios untuk tahun 2010 adalah Rp 433 miliar (57%), Rp 301 miliar (39%) dan Rp 31 miliar (4%); sedangkan untuk tahun 2009 masing-masing adalah Rp 250 miliar (62%), Rp 154 miliar (38%). Tidak ada penjualan kios di tahun 2009.
buildings, and kiosks for 2010 is Rp 433 billion (57%), Rp 301 billion (39%), and Rp 31 billion (4%); while for the year 2009 each is Rp 250 billion (62%) and Rp 154 billion (38%). There is no kiosk sale in 2009.
Penjualan tanah kavling diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati, dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli, harga jual akan tertagih, tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang, proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan, dan hanya kavling tanah yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian pembangunan di atas kavling tersebut.
Sale of plots of land are recognized by the full accrual method if the total payment from the buyer is at least 20% of the contract price and the amount cannot be asked back by the buyer, the selling price is collectible, charge sellers no longer subordinated to other borrowings which would be obtained buyers in the future, the land development process has been completed so that the seller is not obligated to resolve land lots which sold, such as the obligation to finalize the land or to construct basic amenities promised by the seller or the obligation, in accordance with the purchase or provision of legislation, and only land lots which sold, without any involvement of the seller in the establishment of such development on the lots.
Penjualan tanah dan bangunan, baik rumah maupun rumah toko, diakui dengan metode akrual penuh apabila proses penjualan telah selesai, harga jual akan tertagih, tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli, dan penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
Sales of land and buildings, whether home or home store, recognized by the full accrual method when the sales process has been completed, the selling price will be collectible, no longer subordinated seller bills in the future against another loan that would be obtained buyer and the seller has transferred risk and rewards of ownership to the buyer through a transaction which in substance a sale and does not have a significant involvement with the property.
Oleh karena itu, terdapat perbedaan waktu antara saat terjadinya transaksi penjualan dengan pengakuan penjualan secara akuntansi selama 9-24 bulan. Sebagaimana telah diuraikan di atas, hal tersebut terkait dengan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan fasilitas umum dan sosial serta pembangunan rumah atau rumah toko terkait. Dengan demikian penjualan yang tercatat di laporan laba rugi dalam satu periode tidak selalu mencerminkan secara tepat transaksi penjualan yang terjadi pada periode tersebut.
Therefore, there is a difference in time between the time of the sale transaction with revenue recognition in accounting for 9-24 months. As described above, it was related to the time required to complete the construction of public facilities and social development and related house or shop house construction. Thus sales recorded in the statement of income in one period do not always accurately reflect the sales transactions which occurred during the period.
PT Alam Sutera Realty Tbk
23
24
BEBAN POKOK PENJUALAN Beban pokok penjualan terdiri dari harga perolehan tanah, taksiran biaya pengembangan tanah dan lingkungan, serta biaya pinjaman yang terdiri dari beban bunga, selisih kurs dan beban pinjaman lainnya. Selisih antara taksiran biaya pengembangan tanah dengan realisasinya dibebankan pada beban pokok penjualan tanah pada saat setiap zona pengembangan tanah dinyatakan selesai dan siap untuk digunakan.
COST OF SALES Cost of sales comprises the cost of land, the estimated cost of development and environment, as well as borrowing costs consist of interest expense, foreign exchange and other financing costs. The difference between the estimated costs of land development with the realization charged to cost of sales of land at the time of each land development zone declared finished and ready for use.
Beban pokok penjualan Peseroan tahun 2010 adalah sebesar Rp 349 miliar yang terdiri dari beban pokok penjualan tanah kavling sebesar Rp 162 miliar, tanah dan bangunan sebesar Rp 177 miliar serta kios sebesar Rp 10 miliar. Beban pokok penjualan Perusahaan tahun 2009 adalah sebesar Rp 242 miliar yang terdiri dari beban pokok penjualan tanah kavling sebesar Rp 147 miliar serta tanah dan bangunan sebesar Rp 95 miliar. Peningkatan beban pokok penjualan pada tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan volume penjualan.
Cost of goods sold in 2010 was Rp 349 billion consists of cost of goods sold plots of land amounting to Rp 162 billion, land and building amounting Rp 177 billion and kiosk amounting Rp 10 billion. Cost of sales for the year 2009 was Rp 242 billion consists of cost of goods sold plots of land amounting Rp 147 billion and the land and building amounting Rp 95 billion. Increased cost of sales in 2010 is primarily due to increased sales volumes.
LABA KOTOR Di tahun 2010, Perusahaan membukukan kenaikan laba kotor yang signifikan, yakni Rp 416 miliar dibandingkan Rp 162 miliar di tahun sebelumnya. Kenaikan laba kotor tersebut disebabka n oleh kenaikan penjualan dan marjin laba kotor. Marjin laba kotor meningkat dari 40% menjadi 54%. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan harga jual dan perubahan komposisi penjualan dari produk-produk residensial ke produk-produk komersial yang memiliki marjin laba kotor lebih besar.
GROSS PROFIT In 2010 the Company recorded a significant increase in gross profit, which is Rp 416 billion compared to Rp 162 billion in the previous year. The increase in gross profit was due to the increase in sales and gross profit margin. Gross profit margin increased from 40% to 54%. This is due to an increase in selling price and changes in the composition of sales from residential products to commercial products which have higher gross margin.
BEBAN USAHA Beban usaha terdiri dari beban penjualan dan beban umum dan administrasi. Beban penjualan antara lain meliputi biaya promosi dan iklan, komisi penjualan, dan lain-lain. Sedangkan beban umum dan administrasi antara lain meliputi beban konsultan, keamanan dan kebersihan, beban gaji, upah dan tunjangan, penyisihan imbalan pasca kerja karyawan, iuran dan pajak daerah, dan lain-lain.
OPERATING EXPENSE Operating expenses consist of selling expenses and general and administrative expenses. Selling expenses include advertising and promotion expenses, sales commissions, and others. While general and administrative expenses include consultant expenses, security and cleanliness, salaries, wages and allowances, provision for employee benefits, fees and local taxes and others.
Tahun 2010 menunjukkan bahwa beban usaha mengalami peningkatan sebesar 42% dibandingkan tahun 2009. Kenaikan
The year 2010 shows that the operating expenses increased by 42% compared to the year 2009. The increase in selling
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
beban penjualan terutama dikarenakan oleh kenaikan dalam beban promosi dan iklan, sementara kenaikan beban umum dan administrasi terutama dikarenakan oleh kenaikan dalam beban konsultan, beban iuran dan pajak daerah.
expenses primarily due to the increase in advertising and promotion expenses, while general and administrative expenses increased primarily due to the increase in consultant expenses, fees and local tax expenses.
LABA USAHA Kenaikan laba kotor yang lebih besar daripada kenaikan beban usaha membuat laba usaha Perusahaan meingkat 210% dari Rp 111 miliar di tahun 2009 menjadi Rp 343 miliar di tahun 2010. Kenaikan laba usaha ini sejalan dengan kenaikan marjin laba usaha dari 27% menjadi 45%.
OPERATING PROFIT The increase in gross profit which is greater than the increase in operating expenses of the Company make the operating profit rose 210% from Rp 111 billion in 2009 to Rp 343 billion in 2010. The increase in operating profit was in line with the increase in operating margin from 27% to 45%.
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan (beban) lain-lain Perusahaan meliputi pendapatan bunga, beban bunga, dan lainnya. Pada tahun 2010 jumlah beban lain-lain adalah sebesar Rp 13 miliar dan pada tahun 2009 jumlah pendapatan lain-lain adalah Rp 7 miliar. Kenaikan pendapatan (beban) lain-lain terutama disebabkan oleh kenaikan beban bunga dan beban lainnya.
OTHER INCOME (EXPENSE) Other Income (expenses) includes the Company’s interest income, interest expense, and others. In 2010 the number of other expenses amounted to Rp 13 billion and in 2009 total other income are Rp 7 billion. The increase in other income (expenses) primarily due to higher interest expenses and other expenses.
LABA BERSIH Sejalan dengan kenaikan laba usaha, laba bersih Perusahaan pun meningkat sebesar 209%, yakni sebesar Rp 290 miliar di tahun 2010 dibandingkan Rp 94 miliar di tahun 2009.
NET PROFIT In line with the increase in operating income, net income also rose by 209%, which amounted to Rp 290 billion in 2010 compared to Rp 94 billion in the year 2009.
LABA PER SAHAM Laba per saham untuk tahun 2010 adalah Rp 16,26 dibandingkan Rp 5,45 di tahun 2009.
EARNINGS PER SHARE Earnings per share for 2010 are Rp 16.26 compared to Rp 5.45 in the year 2009.
AKTIVA Per 31 Desember 2010 jumlah aktiva Perusahaan sebesar Rp 4.588 miliar, atau meningkat sebesar 29% dibandingkan posisi per 31 Desember 2009. Peningkatan jumlah aktiva tersebut terutama dikarenakan oleh peningkatan dalam akun kas dan setara kas, persediaan, serta uang muka investasi (aset lainlain).
ASSET As of 31 December 2010 the Company had total assets of Rp 4,588 billion, an increase of 29% compared to the position as of 31 December 2009. Increase in total assets was mainly due to the increase in accounts of cash and cash equivalents, inventories, and advance for investment (other assets).
PT Alam Sutera Realty Tbk
25
26 26
Laporan Laporan Tahunan Tahunan 2010 2010 Annual Annual Report Report
KEWAJIBAN Per 31 Desember 2010 jumlah kewajiban Perusahaan sebesar Rp 2.372 miliar, atau meningkat sebesar 46% dibandingkan posisi per 31 Desember 2009. Peningkatan jumlah kewajiban tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan uang muka penjualan.
LIABILITIES As of 31 December 2010 the Company had total liabilities amounted to Rp 2,372 billion, or increase of 46% compared with the position as of 31 December 2009. Increase in total liabilities was mainly due to the increase in sales advance.
EKUITAS Per 31 Desember 2010 Perusahaan memiliki jumlah ekuitas sebesar Rp 2.208 miliar, atau meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2009. Peningkatan jumlah ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan laba ditahan.
EQUITY As of 31 December 2010 the Company had total shareholders’ equity amounted to Rp 2,208 billion, an increase of 15% compared to the position as of 31 December 2009. The increase in equity was mainly due to the increase in retained earnings.
SOLVABILITAS Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban dengan menggunakan seluruh aktiva atau ekuitas. Rasio solvabilitas ekuitas Perusahaan pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing adalah 107% dan 84%. Sedangkan solvabilitas aktiva Perusahaan tahun 2010 dan 2009 masingmasing adalah 52% dan 46%.
SOLVABILITY Solvability is the ability to meet all liabilities by using all the assets or equity. Ratio of solvency to equity of the Company in 2010 and 2009 respectively is 107 % and 84%. While the solvency to assets of the Company in 2010 and 2009 respectively is 52% and 46%.
PROFITABILITAS Tren tingkat profitabilitas Perusahaan yang positif tercermin dari marjin laba bersih tahun 2010 dan 2009 masing-masing 38% dan 23%. Demikian juga imbal hasil investasi Perusahaan meningkat menjadi 6% di tahun 2010 dari 3% di tahun 2009, sedangkan imbal hasil ekuitas Perusahaan meningkat dari 5% di tahun 2009 menjadi 13% di tahun 2010.
PROFITABILITY Trends in the level of profitability of the Company which reflected a positive net margin in 2010 and 2009 respectively 38% and 23%. Likewise, the Company’s investment yield increased to 6% in 2010 from 3% in 2009, while return on equity increased from 5% in 2009 to 13% in 2010.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
USAGE OF FUNDS FROM PUBLIC OFFERING
Dari hasil penawaran umum saham perdana, Perusahaan memperoleh dana bersih sebesar Rp 320 miliar (setelah dikurangi biaya emisi saham sebesar Rp 10 miliar). Sebagaimana diungkapkan di prospektus, seluruh dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan mal di kawasan Alam Sutera. Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk tambahan modal kerja (20% pertama) dan pengembangan usaha (sisanya).
From the results of the initial public offering, the Company received funds of Rp 320 billion (net of share issuance costs amounting to Rp 10 billion). As disclosed in the prospectus, all funds will be used for construction of a mall in Alam Sutera. Meanwhile, the proceeds from the exercise of Warrant Series I will be used for additional working capital (20% first) and business development (the rest).
PT Alam Sutera Realty Tbk
27
28
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, mal di kawasan Alam Sutera masih dalam tahap pembangunan. Dana hasil penawaran umum yang telah digunakan untuk pembangunan mal adalah Rp 107 miliar, sedangkan sisanya disimpan dalam bentuk deposito.
Until 31 December 2010 the mall at Alam Sutera is still under construction. The fund raised from the public offering that has been used for the construction of the mall is Rp 107 billion, while the rest is put in time deposit.
Sementara itu, Waran Seri I yang diterbitkan pada tanggal 18 Desember 2007 telah habis masa berlakunya pada tanggal 17 Desember 2009. Jumlah waran yang dikonversi menjadi saham adalah sebanyak 734 juta lembar dan dana yang diperoleh dari konversi waran menjadi saham adalah Rp 81 miliar. Per 31 Desember 2010 dana tersebut dialokasikan dalam bentuk pengembangan usaha sejumlah Rp 51 miliar dan deposito sejumlah Rp 20 miliar.
Meanwhile, the Warrants Series I issued on 18 December 2007 had expired on 17 December 2009. Number of warrants converted into equity is as much as 734 million shares and the proceeds from the conversion of warrants into shares is Rp 81 billion. As of 31 December 2010 the funds allocated for business development is Rp 51 billion and time deposits amounting to Rp 20 billion.
STRATEGI USAHA
BUSINESS STRATEGY
Perusahaan memiliki visi menjadi pengembang properti nasional yang terkemuka dengan mengutamakan peningkatan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Untuk mencapai visi tersebut, Perusahaan memosisikan dirinya sebagai pengembang properti yang mengutamakan pelayanan prima; dan produk yang inovatif yang memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumennya. Untuk mencapai visi dan misinya, Perusahaan menetapkan beberapa langkah strategis utama antara lain:
The Company’s vision is to become a leading national property developer with an emphasis in adding value to all stakeholders. To achieve this vision, the company positioned itself as a property developer who gives priority to service excellence, and innovative products that meet and satisfy customers’ needs. To achieve its vision and mission, the Company sets out some key strategic steps include:
MENGEDEPANKAN ASPEK LOKASI YANG STRATEGIS Alam Sutera terletak di lokasi yang sangat strategis, karena dikelilingi oleh lima kawasan besar seperti Bintaro, Tangerang, Karawaci, Pondok Indah, dan Kebon Jeruk. Melihat peluang ini, Perusahaan dan Anak Perusahaan merencanakan akan mengembangkan kawasan hunian dan komersial menjadi tempat yang strategis untuk tempat tinggal dan berbisnis, seperti mal, hotel, gedung pameran, gedung perkantoran, rumah toko, town house, dan lain-lain yang mempunyai nilai komersial yang lebih tinggi tanpa mengesampingkan konsep pengembangan Perusahaan. Selain di Alam Sutera, Perusahaan akan terus berupaya untuk meningkatkan kepemilikan properti di lokasi-lokasi strategis lainnya.
FOCUS ON STRATEGIC LOCATION Alam Sutera is located in a very strategic location, being surrounded by five major areas such as Bintaro, Tangerang, Karawaci, Pondok Indah, and Kebon Jeruk. Seeing this opportunity, the Company and Subsidiary intends to develop residential and commercial area into a strategic place to live and do business, such as mall, hotel, exhibition building, office building, shop houses, town houses, and others which have higher commercial value without prejudice to the concept of Company’s development. Besides in Alam Sutera, the Company will continue to strive to increase ownership of properties in other strategic locations
MENINGKATKAN AKSES KE KAWASAN PENGEMBANGAN Perusahaan telah membangun akses jalan tol yang menghubungkan kawasan Alam Sutera dengan Jakarta.
IMPROVING ACCESS TO AREA DEVELOPMENT The Company has built a toll road access that connects Alam Sutera with Jakarta. The Company believes that the existence
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Perusahaan yakin bahwa keberadaan akses tersebut akan meningkatkan harga jual tanah dan bangunan serta memberikan nilai tambah bagi setiap pihak yang berinvestasi di Alam Sutera. Perusahaan dan Anak Perusahaan akan senantiasa meningkatkan akses ke kawasan Alam Sutera dari lokasi lainnya yang dapat memberikan kenyamanan bagi para penghuni pemukiman di kawasan Alam Sutera maupun investor serta konsumen dari kawasan komersial. Strategi serupa dapat diimplementasikan dalam proyek-proyek Perusahaan lainnya.
of such access would increase the selling price of land and buildings, and provide added value for all parties who invest in Alam Sutera. The Company and Subsidiary of the Company will continue to improve access to Alam Sutera from other locations that can provide comfort for the occupants of the settlements in Alam Sutera and investors and consumers from commercial areas. Similar strategies can be implemented in other Company’s projects.
PENAMBAHAN JUMLAH LAHAN DI LOKASI STRATEGIS Perusahaan menyadari bahwa persediaan tanah di lokasi yang strategis merupakan salah satu kunci utama untuk pengembangan dan kelangsungan Perusahaan. Oleh sebab itu, Perusahaan terus menerus mengupayakan pembelian tanah, termasuk proyek-proyek yang berlokasi strategis. Kepemilikan asset di lokasi yang baik akan meningkatkan kemampuan bersaing dalam bisnis, meningkatkan pangsa pasar dan pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
THE ADDITION AMOUNT OF LAND IN STRATEGIC LOCATIONS The Company acknowledges that the supply of land in strategic locations is one major key to development and sustainability of the Company. Therefore, the Company continued to seek the purchase of land, including projects that are strategically located. Ownership of assets in a good location will improve the ability to compete in the business, increase market share and ultimately provide added value to our stakeholders.
MENINGKATKAN PENETRASI PASAR MELALUI PEMASARAN YANG EFEKTIF Perusahaan dan Anak Perusahaan berupaya untuk meningkatkan penetrasi pasarnya dengan senantiasa berfokus untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan konsumennya dengan penyediaan jasa yang prima, meningkatkan strategi pemasaran yang efisien, efektif dan tepat sasaran, antara lain melalui pemberian paket-paket khusus penjualan rumah dengan membangun kerja sama dengan beberapa bank dalam pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun dengan bentuk-bentuk kerja sama lainnya. Selain itu Perusahaan dan Anak Perusahaan secara berkesinambungan mengikuti pameran-pameran properti dalam rangka mendukung penjualan serta meningkatkan kesadaran pasar akan keuntungan berinvestasi pada proyekproyek yang dikembangkan Perusahaan.
INCREASE MARKET PENETRATION THROUGH EFFECTIVE MARKETING The Company and Subsidiary Company seeks to increase its market penetration by continuing to focus to maintain and improve consumer satisfaction by providing excellent service, improved marketing strategies that are efficient, effective and well targeted, among others through the provision of special packages selling houses by building cooperation with several banks in the provision of Home Ownership Credit (KPR) as well as with other forms of cooperation. In addition, the Company and Subsidiary Company on an ongoing basis following the exhibitions of the property in order to support sales and increase market awareness of the benefits of investing in projects developed by the Company.
TARGET MARKET YANG TERARAH Perusahaan menyadari pentingnya memiliki target market yang tepat bagi produk-produk yang dipasarkan. Sebagai contoh untuk proyek di kawasan Alam Sutera, Perusahaan menempatkan target marketnya pada kalangan menengah
FOCUSED TARGET MARKET The Company realizes the importance of having the right target market for the products being marketed. For example for a project in Alam Sutera, the Company sets the target market of upper middle class, which generally is less sensitive
PT Alam Sutera Realty Tbk
29
30
ke atas, yang umumnya tidak terlalu sensitif terhadap harga. Pangsa pasar produk di kawasan ini ditujukan kepada orangorang yang berusia 30 hingga 55 tahun, serta pasangan dengan pemasukan ganda dengan cara menciptakan produk-produk yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan mereka.
to price. The market share of products in this area is directed to people aged 30 until 55 years, couples with double incomes by creating products that match their needs and lifestyle.
PERENCANAAN KEUANGAN Untuk mengembangkan usaha dan strateginya, Perusahaan berupaya mendukung kebutuhan arus kasnya dengan cara pendanaan internal maupun eksternal jika diperlukan. Perusahaan juga menerapkan perencanaan keuangan yang matang dan cermat baik dari segi pengelolaan penerimaan pendapatan dan pengeluaran untuk mengoptimalkan penggunaan dana, untuk mendukung operasi dan pengembangan usaha Perusahaan.
FINANCIAL PLANNING To develop the business and its strategy, the Company seeks to support the needs of its cash flow by way of internal and external funding if required. The Company also implemented a thorough financial planning and careful management in terms of both revenues and expenditures to optimize the use of funds to support the Company operations and business development.
MEMPERLUAS SEGMENTASI USAHA Perusahaan merencanakan untuk memperluas segmentasi pasarnya terutama pada sumber-sumber pendapatannya. Saat ini, sebagian besar pendapatan Perusahaan bersifat one time income dari penjualan produk-produknya. Manajemen menargetkan untuk meningkatkan komponen pendapatan sewa untuk mengurangi ketergantungan kepada keadaan ekonomi dan iklim industri properti di Indonesia.
EXTENDING THE OPERATING SEGMENT The Company plans to expand its market segmentation mainly on their sources of income. Currently, the majority of our revenues are one-time income from the sale of its products. Management aims to increase the component of rental income to reduce dependence on economic conditions and climate in the Indonesian property industry.
MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA Perusahaan akan terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pengadaan pendidikan dan pelatihanpelatihan in-house maupun dengan pihak ketiga. Strategi ini bertujuan untuk menunjang perkembangan Perusahaan dan pelayanan kepada konsumen yang prima dan lebih profesional. Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan berkomitmen untuk menjunjung tinggi profesionalisme, etika kerja, dan kebersamaan untuk mencapai kinerja yang maksimal.
IMPROVING HUMAN RESOURCES The Company will continue to improve the quality of human resources with the provision of education and training inhouse or with third parties. This strategy aims to support the development of the Company and excellent customer service and more professional. In conducting its business, the Company is committed to upholding the professionalism, work ethic, and togetherness to achieve maximal performance.
Selain itu, strategi Perusahaan yang dinilai dapat menunjang kegiatan usaha Perusahaan di masa datang, diantaranya adalah: • Meningkatkan sumber daya manusia dengan meningkatkan fasilitas dan insentif yang dapat meningkatkan produktifitas karyawannya;
In addition, the Company’s strategy is assessed to support the Company’s business activities in the future, including:
• Melaksanakan proyek-proyek yang saat ini sedang berjalan dengan menggunakan kontraktor-kontraktor
• Implement projects that are currently running by using experienced contractors to deliver products to
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
• Improve human resources by improving the facilities and incentives that can increase employee productivity;
yang berpengalaman agar dapat memberikan produkproduk kepada para konsumen dengan kualitas terbaik dan tepat waktu;
customers with the best quality and timely;
• Mendayagunakan kecanggihan teknologi terkini dengan mengembangkan sistem informasi manajemen dan akuntansi yang terintegrasi;
• Utilizing the latest technology advancement by developing management information and accounting system that is integrated;
• Meningkatkan penggunaan konsultan analisis pasar yang berkaitan dengan properti dalam upaya mengantisipasi perubahan-perubahan ekonomi, politik, sosial, geografi, persaingan, dan dengan melakukan analisa pasar serta prediksi dalam upaya mempersiapkan pengembangan suatu proyek secara optimal;
• Increasing the use of consultant market analysis relating to property in an effort to anticipate changes in economic, political, social, geography, competition, and by conducting market analysis and prediction in an effort to prepare for an optimal development of a project;
• Senantiasa mengikuti perkembangan regulasi-regulasi, khususnya yang berkaitan dengan industri properti.
• Always follow the development of regulations, particularly those related to industrial property.
KOMPOSISI KARYAWAN Dengan semakin meningkatnya kegiatan operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan, maka diperlukan penambahan tenagatenaga yang handal dan profesional dalam bidangnya demi kelancaran operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan dan Anak Perusahaan mempekerjakan sebanyak 698 orang. Berikut ini adalah komposisi karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan per 31 Desember 2010 menurut jabatan dan jenjang pendidikan:
COMPOSITION OF EMPLOYEE With the increasing operations of the Company and Subsidiary, then the necessary additional personnel that are reliable and professional in his field for the smooth operations of the Company and Subsidiary. On 31 December 2010 the Company and Subsidiary employ as many as 698 people. The following is the composition of employees of the Company and Subsidiary as of 31 December 2010 according to position and level of education:
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Jabatan Composition of Management and Staffs by Position Jabatan | Position Direktur | Directors Manajer Umum | General Managers Manajer | Managers Asisten Manajer | Assistant Managers Pengawas | Supervisors Staf | Staffs
2010 8
2009 9
6
5
32
20
7
13
37
11
231
167
Tenaga Kerja Langsung | Direct Labors
377
358
Total
698
583
PT Alam Sutera Realty Tbk
31
Jabatan | Position
Jabatan | Position
2010
2009
8 32 6
Direktur Direktur||Director Director
7 37
Direktur | Director
9 20 5 11 13
Manajer Manajer Umum Umum ||General General Manager Manager
Manajer Umum | General Manager
Manajer Manajer ||Manager Manager
377
Asisten AsistenManajer Manajer || Assistant Assistant Manager Manager
231
Manajer | Manager
167
358
Asisten Manajer | Assistant Manager
Pengawas Pengawas||Supervisor Supervisor
Pengawas | Supervisor
Staf Staf||Staff Staff
Staf | Staff
Tenaga TenagaKerja KerjaLangsung Langsung || Direct DirectLabor Labor
Tenaga Kerja Langsung | Direct Labor
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan Composition of Management and Staffs by Level of Education Jenjang Pendidikan Level of Education Pasca Sarjana | Post Graduates Sarjana | Bachelors
21
9
156
124
32
27
SMU | Senior High Schools
478
398
SMP | Junior High Schools
Jenjang Pendidikan | Level of Education
2010
21
2009
Sarjana Muda | Diplomas
Total
11
2010
11
25
698
583
Jenjang Pendidikan | Level of Education
2009
25 9
Pasca Sarjana | Post Graduates
156
124
Sarjana | Bachelors
32
Sarjana Muda | Diplomas
SMP | Junior High Schools
32
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Sarjana | Bachelors
27
Sarjana Muda | Diplomas SMU | Senior High Schools
SMU | Senior High Schools
478
Pasca Sarjana | Post Graduates
398
SMP | Junior High Schools
PELATIHAN Selama tahun 2010, Perusahaan melakukan pelatihanpelatihan kepada karyawan, mulai dari jenjang staf hingga direksi, antara lain:
TRAINING During the year 2010, the Company conducted training to employees, ranging from staff to board level, among others:
• ECO Drive Pelatihan ini dilakukan bagi para supir pada bulan Oktober dan November 2010 dalam bentuk teori dan praktek. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para supir, termasuk dalam hal bagaimana cara mengemudi yang hemat energi dan ramah lingkungan.
• ECO Drive The training was conducted for the drivers in October and November 2010 in the form of the theory and practice. The purpose of this training is to enhance the ability of drivers, including in terms of how to drive energy efficient and environmentally friendly.
• 7 Habits Pelatihan 7 Habits ini dilakukan selama 3 hari di bulan November 2010. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memperlengkapi para manajer hingga direksi dengan pembaharuan pola pikir untuk meningkatkan keseimbangan dalam kehidupan dan prestasi dalam bekerja.
• 7 Habits 7 Habits Training was conducted for 3 days in November 2010. The purpose of this training is to equip managers to directors by renewal mindset to improve balance in the life and achievements in work.
• Flowchart Open Office Pelatihan ini dilakukan bagi para staf dan administrasi Perusahaan pada bulan Desember 2010 dalam bentuk teori dan praktek untuk pembuatan flow chart dengan menggunakan piranti lunak Open Office. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam mengoperasikan program komputer baru.
• Flowchart Open Office The training was conducted for the staff and administration of the Company in December 2010 in the form of the theory and practice for making flow chart with Open Office software. The purpose of this training is to enhance employees’ ability to operate the new computer program.
• Perbandingan studi ke luar negeri Pada bulan November 2010, direksi Perusahaan mengadakan perjalanan ke Amerika untuk melakukan rapat dan perbandingan studi dengan master planner (perancang desain) untuk kawasan Pasar Kemis. Dalam perjalanan tersebut, direksi diajak untuk berkeliling melihat contoh-contoh kawasan pengembangan hunian yang ada di Amerika agar memperoleh wawasan mengenai ide proyek baru yang akan diterapkan.
• Comparative Study Abroad In November 2010, the directors of the Company made a trip to America to conduct meetings and comparative study with the master planner of Pasar Kemis area. On the way, the directors are invited to tour examples of existing residential development areas in the United States to gain an insight into the ideas of new projects that will be applied.
Perusahaan memberikan kesempatan yang sama dalam hal pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi semua karyawan hingga direksi, dimana pelatihan tersebut juga disesuaikan dengan jenjang jabatan dan kebutuhan yang ada.
The Company provides equal opportunities in terms of training to improve the quality of human resources for all employees until the board of directors, where the training is also tailored to the hierarchy and needs.
PT Alam Sutera Realty Tbk
33
Portofolio Proyek
Projects Portfolio
34
AKSES TOL
TOLL ACCESS
Pada tanggal 17 September 2009, Perusahaan secara resmi mengoperasikan akses tol yang menghubungkan kawasan Alam Sutera dengan jalan tol Jakarta-Merak. Akses tol yang dibangun di kilometer 15,4 ini menjadikan kawasan Alam Sutera sebagai pintu gerbang wilayah Serpong dari arah Jakarta.
On 17 September 2009 the Company officially opened the toll access which connects Alam Sutera area with Jakarta-Merak toll road. This toll access, built at kilometer 15,4, position Alam Sutera as a gate to Serpong area from Jakarta.
Di samping mengurangi tingkat kemacetan di sepanjang jalan raya Serpong, keberadaan akses jalan tol ini membuat kawasan Alam Sutera menjadi lebih hidup. Permintaan atas produkproduk Perusahaan meningkat secara signifikan, khususnya lahan komersial.
This toll access not only has reduced the traffic conciseness along Serpong local road, but also has upgraded the attractiveness of Alam Sutera area. The demand on the Company’s products increases significantly, especially for commercial area.
MAL & TAMAN HIBURAN
MALL & THEME PARK
Perusahaan merencanakan membangun mal dengan konsep mal hiburan keluarga (family entertainment mall), yaitu pusat perbelanjaan yang dikembangkan dan dilengkapi dengan sarana hiburan berupa taman hiburan dalam ruangan dan luar ruangan (theme park indoor and outdoor). Mal yang dibangun di atas lahan seluas 8 hektar ini akan diintegrasikan dengan taman hiburan (theme park) seluas 15 hektar sehingga menjadi pusat rekreasi terpadu (one stop recreational center).
The Company plans to build a mall with the concept of family entertainment mall, a shopping center developed and equipped with entertainment facilities in the form of indoor and outdoor theme park. Built on 8 hectares of land, this mall will be integrated with 15 hectares of theme park, to become an integrated recreation center.
Pemancangan awal (ground breaking) atas konstruksi fisik mal sudah dilakukan pada tanggal 20 April 2010. Hingga akhir tahun 2010, pembangunan mal sudah menyelesaikan dua lantai basement dan tengah mengerjakan lantai pertama. Mal yang diberi nama Mall @ Alam Sutera ini direncanakan selesai pada akhir tahun 2011 dan beroperasi pada awal tahun 2012.
The ground breaking on the physical construction of the mall was conducted on 20 April 2010. By the end of 2010, construction of the mall was completed two basement floors and working on the first floor. Mal named Mall @ Alam Sutera is scheduled for completion in late 2011 and has been able to operate in early 2012.
FLAVOR BLISS
FLAVOR BLISS
Flavor Bliss merupakan sebuah pusat makanan dan hiburan yang terletak di pintu masuk kawasan Alam Sutera. Dibangun di atas tanah seluas 6,5 hektar, Flavor Bliss menjadi salah satu pilihan bagi penduduk di kawasan Serpong dan sekitarnya untuk menikmati berbagai makanan, minuman dan hiburan. Sejak dibukanya Flavor Bliss tahap 1 pada tahun 2009, kawasan ini berkembang dengan sukses dan menjadi citra tersendiri bagi Alam Sutera. Oleh karena itu keberhasilan tersebut, Perusahaan saat ini tengah mengembangkan Flavor Bliss tahap 2 dan diharapkan dapat semakin menarik pengunjung untuk datang.
Flavor Bliss is a food and entertainment center located at the entrance to Alam Sutera. Built on a land area of 6.5 hectare, Flavor Bliss became one of choice for residents in Serpong area and its surroundings to enjoy a variety of foods, beverages and entertainment. Since the opening of phase 1 of Flavor Bliss in 2009, this area is developing successfully and become a separate image for Alam Sutera. Therefore these successes, the Company is currently developing Flavor Bliss phase 2 and is expected to further attract visitors to come.
PASAR 8 & T8
PASAR 8 & T8
Perusahaan berhasil memasarkan kawasan pasar modern yang lebih dikenal dengan nama Pasar Delapan. Adanya fasilitas tersebut diyakini dapat semakin menjadi daya tarik
The Company successfully marketed a modern market area better known by the name of Pasar Delapan. The existence of this facility is believed to further become an attraction for
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Portofolio Proyek
Projects Portfolio
bagi pengunjung untuk meramaikan kawasan Alam Sutera. Area pasar yang dilengkapi dengan ruko, kios dan lapak ini telah sukses dipasarkan dan secara resmi dibuka pada kuartal pertama tahun 2010. Sementara itu untuk mendukung kegiatan komersial, Perusahaan juga memasarkan T8, kawasan gudang multiguna yang terletak di depan jalan raya Serpong.
visitors to enliven Alam Sutera. Market area which is equipped with shop houses, kiosks and stalls has been successfully marketed and officially opened in the first quarter of 2010. Meanwhile, to support commercial activities, the Company also markets T8, multipurpose warehouse area located in front of Serpong main road.
APARTEMEN SILKWOOD RESIDENCES
SILKWOOD RESIDENCES APARTMENT
Silkwood Residences merupakan kawasan apartemen yang terletak di lokasi sangat strategis, yaitu di sebelah universitas Bina Nusantara, dan di seberang Mall @ Alam Sutera. Target utama dari apartemen ini adalah para mahasiswa dari universitas Bina Nusantara yang membutuhkan akomodasi tidak jauh dari lokasi kampus. Dalam area Silkwood Residences akan dibangun 6 menara apartemen dengan tinggi 20 lantai. Pada bulan April 2010 telah mulai dilakukan penjualan atas Mapple Tower. Pada tanggal 22 Desember 2010 telah dilaksanakan pemancangan awal untuk pembangunan 2 menara apartemen sekaligus, yaitu Maple Tower dan Oak Tower. Kedua apartemen ini direncanakan akan selesai dibangun pada akhir 2012.
Silkwood Residences is an area of apartments located in a very strategic location, which is adjacent to Bina Nusantara University, and opposed with the Mall @ Alam Sutera. The main target of these apartments is university students from Bina Nusantara University which is definitely going to need accommodation not far from campus locations. In the area Silkwood Residences will be built six apartment towers with 20 floors high. In April 2010 has begun sales of Mapple Tower. On 22 December 2010 has been carried out ground breaking for the construction of two apartment towers at once, namely Maple Tower and Oak Tower. Both apartments are planned to be completed by the end of 2012.
GEDUNG KANTOR
OFFICE TOWER
Perusahaan berencana untuk membangun sebuah gedung kantor yang terletak di kawasan superblok pertama. Gedung dengan tinggi 20 lantai tersebut akan berada di sebelah kawasan Silkwood Residences Apartment. Gedung kantor ini akan menjadi kantor pusat Perusahaan, dimana sebagian lantai akan dijual secara strata title atau disewakan. Pemancangan awal pembangunan gedung kantor ini sudah dilakukan pada tanggal 16 Desember 2010. Pembangunan diharapkan selesai pada pertengahan tahun 2012.
The Company plans to build an office building located in the first superblock. Building with the 20 floors tall will be near the Silkwood Residences Apartment area. This office building will become the Company’s headquarters, where most of the floors will be sold as strata title or leased. Ground breaking for office building construction has been carried out on 16 December 2010. Construction is expected to be completed by mid 2012.
AREA KOMERSIAL & RESIDENSIAL
COMMERCIAL & RESIDENTIAL AREA
Perusahaan terus memfokuskan diri untuk mengembangkan area komersial, khususnya di daerah sekitar akses tol. Saat ini sedang dibangun ruko-ruko di daerah Jalur Sutera yang terletak di daerah strategis untuk bisnis. Di masa mendatang, Perusahaan juga merencanakan untuk membangun hotel, gedung pertemuan serta mengembangkan kawasan superblok untuk dapat memajukan Alam Sutera. Hadirnya universitas Bina Nusantara serta institusi besar lainnya yang membangun proyek mereka di kawasan Alam Sutera menjadi sebuah daya tarik bagi kemajuan pengembangan secara keseluruhan. Sementara itu area residensial yang sedang dikembangkan antara lain adalah cluster Sutera Alba, Sutera Aurora, Sutera Feronia Park, Sutera Jelita.
The Company continues to focus developing the commercial areas, particularly in the area around toll access. Currently being built shop houses in the area of Jalur Sutera (Silk Road) which is located in a strategic area for business. In the future, The Company also plans to build hotel, convention center and to develop the superblock area to advance Alam Sutera. The presence of Bina Nusantara University and other large institutions that build their projects in Alam Sutera become an attraction for the overall development progress. Meanwhile, residential areas under development include cluster Sutera Alba, Sutera Silk, Sutera Feronia Park, Sutera Jelita.
PT Alam Sutera Realty Tbk
35
Peristiwa Penting 2010 Significant Events in 2010 MARET • 1 March 2010. Launching The Elements (SOHO).
• 1 March 2010. Launching The Elements (SOHO).
• 18 March 2010. Pasar Delapan resmi dibuka dan beroperasi.
• 18 March 2010. Pasar Delapan (Modern Market) was officially opened and operated.
• 22-27 March 2010. Launching Maple Tower.
• 22-27 March 2010. Launching Maple Tower.
• 23 March 2010. Analyst Meeting di Club House, Alam Sutera.
• 23 March 2010. Analyst Meeting at the Club House, Alam Sutera.
APRIL
APRIL
• 22 April 2010. Ground breaking pembangunan Mall @ Alam Sutera.
• 22 April 2010. Ground breaking construction of Mall @ Alam Sutera.
• 27 April 2010. Analyst Meeting di Hotel Mulia, Jakarta.
• 27 April 2010. Analyst Meeting at Hotel Mulia, Jakarta.
MEI
MAY
• 5 Mei 2010. PT Argo Manunggal Land Development, salah satu pemegang saham pendiri, melakukan penjualan saham (private placement) sebanyak 5.000.000.000 lembar saham.
• 5 May 2010. PT Argo Manunggal Land Development, one of the founding shareholders, sold the shares (private placement) as much as 5,000,000,000 shares.
• 5 Mei 2010. Penghargaan Investor Awards Best Listed Companies 2010 untuk kategori Emiten Terbaik Sektor Properti & Konstruksi Bangunan dari Majalah Investor.
• 5 May 2010. Investor Awards Best Listed Companies 2010 for the category Best Listed Property & Construction Sector from Investor Magazine.
• 20 Mei 2010. Launching Sutera Aurora.
• 20 May 2010. Launching Sutera Aurora.
JUNI
JUNE
• 15 Juni 2010. Rapat Umum Pemegang Saham dan Public Expose Tahunan di Sports Center, Alam Sutera.
• 15 June 2010. General Meeting of Shareholders and Annual Public Expose at Sports Center, Alam Sutera.
JULI
JULY
• 21 Juli 2010. Launching Sutera Alba.
36
MARCH
• 21 Juli 2010. Launching Sutera Alba.
AGUSTUS
AUGUST
• 5 Agustus 2010. Public Expose dalam rangka berpartisipasi pada acara Investor Day PT Bursa Efek Indonesia.
• 5 August 2010. Public Expose in order to participate in the Investor Day event of Indonesia Stock Exchange.
• 6 Agustus 2010. Pembagian dividen kepada pemegang saham masyarakat sebesar Rp 1,05 per saham.
• 6 August 2010. Dividend distribution to the public shareholders amounted to Rp 1.05 per share.
• 21 Agustus 2010. Launching the Element (Spectra).
• 21 August 2010. Launching the Element (Spectra).
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Peristiwa Penting 2010 Significant Events in 2010 SEPTEMBER
SEPTEMBER
• Penghargaan The Best Residential Developer in Indonesia dari Euromagazine.
• The Best Residential Developer in Indonesia Award from Euromagazine.
• 1-2 September 2010. UBS ASEAN & India Conference 2010 di Singapore.
• 1-2 September 2010. UBS ASEAN & India Conference 2010 in Singapore.
NOPEMBER
NOVEMBER
• 3 Nopember 2010. Launching Sutera Jelita.
• 3 November 2010. Launching Sutera Jelita.
• 11 Nopember 2010. Morgan Stanley Ninth Asia Pacific Summit 2010 di Singapore.
• 11 November 2010. Morgan Stanley Asia Pacific Ninth Summit 2010 in Singapore.
• 24 Nopember 2010. Launching Sutera Feronia Park.
• 24 November 2010. Launching Sutera Feronia Park.
• 30 Nopember 2010. DB Access Indonesia Conference 2010 di Four Seasons Hotel, Jakarta.
• 30 November 2010. DB Access Indonesia Conference 2010 at Four Seasons Hotel, Jakarta.
DESEMBER
DECEMBER
• 1 Desember 2010. DB Access Indonesia Conference 2010 di Four Seasons Hotel, Jakarta.
• 1 December 2010. DB Access Indonesia Conference 2010 at Four Seasons Hotel, Jakarta.
• 16 Desember 2010. Ground breaking pembangunan gedung kantor.
• 16 December 2010. Ground breaking of office building construction.
• 22 Desember 2010. Ground breaking pembangunan Apartemen Maple Tower dan Oak Tower.
• 22 December 2010. Ground breaking of Apartment building Maple Tower and Oak Tower.
PT Alam Sutera Realty Tbk
37
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
38
Sebagai wujud dari tanggung jawab sosial, Perusahaan telah melakukan berbagai program dan kegiatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan di sekitarnya, antara lain:
As a form of social responsibility, The Company has undertaken various programs and activities to improve the quality of life in the surrounding community and environment, among others:
• Maret 2010. Penghijauan area jalan tol Jakarta Merak dengan melakukan penanaman 125 pohon.
• March 2010. Greening area of Jakarta Merak toll road by planting 125 trees.
• April 2010. Penghijauan di situ Cipondoh dan diserahkan ke Pemerintah Daerah Kota Tangerang dengan melakukan penanaman 1.062 pohon.
• April 2010. Greening reservoir area at Cipondoh and submitted to the Local Government Tangerang City by planting 1,062 trees.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dalam mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan, Perusahaan menjunjung tinggi komitmen Perusahaan agar dapat mewujudkan peningkatan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders). Perusahaan menyadari benar bahwa kunci kesuksesan dalam kegiatan operational Perusahaan adalah mewujudkan visi tersebut dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang dinamis.
In implementing the Corporate Governance, the Company upholds its commitment to be able to realize increased value to all stakeholders. The Company realizes it is true that the key to success in the operational activities of the Company is realizing this vision by applying the principles of corporate governance dynamic.
Melalui kemampuan yang profesional, Perusahaan menjalankan fungsi-fungsinya secara transparan, kepercayaan dan integritas, tanggung jawab, untuk prospek pertumbuhan Perusahaan jangka panjang.
Through the professional ability the Company performs its functions in a transparent, trust and integrity, responsibility, for long-term growth prospects of the Company.
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
1. General Meeting of Shareholders (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan harus diselenggarakan tiap tahun, paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku ditutup. RUPS merupakan strata tertinggi dalam Perusahaan. Keberadaan RUPS dijadikan suatu forum dimana Dewan Komisaris dan Direksi melaporkan kinerja dan pertanggungjawaban selama periode 1 (satu) tahun kepada pemegang saham. Dalam RUPS Tahunan dapat juga membahas strategi serta kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan Perusahaan. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa diadakan tiap-tiap kali dianggap perlu oleh Direksi dan Dewan Komisaris. 2. Dewan Komisaris
Annual General Meeting of Shareholders shall be held each year, not later than 6 (six) months after the fiscal year closed. GMS is the highest strata of the Company. The presence of GMS used as a forum where the Board of Commissioners and the Directors report on performance and accountability during the period of 1 (one) year to shareholders. In the Annual General Meeting of Shareholders may also discuss the strategies and policies that will be made by the Company. General Meeting Extraordinary Shareholders held each and every time deemed necessary by the Board of Directors and Board of Commissioners. 2. Board of Commissioners
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa jabatan selama dua tahun dan dapat diangkat lagi.
Based on the Articles Association, the Board of Commissioners appointed by the General Meeting of Shareholders for a term position for two years and can be appointed again.
Tugas utama Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melakukan fungsi pengawasan, Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komisaris mempunyai akses penuh terhadap semua laporan dan informasi yang dimiliki Perusahaan serta berhak mendapatkan penjelasan aras laporan dan informasi tersebut.
The main duties of Commissioners are to supervise the policies the Directors in managing the Company and to provide advice to the Directors. In performing its supervisory function, the Commissioner is assisted by the Audit Committee. Commissioners have full access to all reports and information of the Company and are entitled to an explanation for reports and information.
Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menyebutkan alasannya.
In performing the duties of the Board of Commissioners each have the right to temporarily lay off one or more members of the Directors when the Directors are acting contrary to the statues and laws or regulations in force stating the reasons.
Saat ini Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah lima orang, termasuk komisaris independen yang berjumlah dua orang.
Currently, the Board of Commissioners consists of five persons, including independent commissioners, amounting to two people.
PT Alam Sutera Realty Tbk
39
Sepanjang tahun 2010 Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 2 kali. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh komisaris dengan tingkat kehadiran 100%.
Throughout the year 2010 the Board of Commissioners met 2 times. The meeting was attended by all commissioners with 100% attendance.
Besarnya renumerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi adalah sejumlah Rp 5.159.852.000. Pemberian tersebut telah sesuai dengan prosedur penetapan renumerasi.
The amount of remuneration granted to the Board of Commissioners and Directors is the number of Rp 5,159,852,000. Provision has been in accordance with the procedure for determining remuneration.
3. Direksi Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa jabatan selama dua tahun dan dapat diangkat kembali.
Based on the Company Articles of Association, the Directors appointed by the General Meeting of Shareholders for a term position for two years and may be reappointed.
Tugas Utama Direksi adalah melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
The main duty of the Directors is to carry out their duties for the benefit the Company in achieving its goals and objectives.
Direktur Utama dan salah seorang Direktur, atau minimal dua orang Direktur dalam hal Direktur Utama berhalangan, bersama-sama berhak dan bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan.
President Director and one Director, or a minimum of two Directors in the case of absence of the President Director, jointly entitled to and act for and on behalf of the Directors and the Company.
Saat ini Dewan Direksi berjumlah empat orang, satu Direksi Utama dan tiga Direksi.
Currently, the Board of Directors amounted to four people, one President Director and three Directors.
Direksi secara rutin mengadakan rapat setiap minggu untuk membahas rencana kerja serta menangani masalah-masalah yang terjadi di lapangan. Sepanjang tahun 2010 Direksi mengadakan rapat sebanyak 45 kali. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh direktur dengan tingkat kehadiran 100%.
The Directors regularly meets each week to discuss the work plan as well as tackling the problems that occur in the field. Throughout the year 2010 Board of Directors meets as many as 45 times. The meeting was attended by all directors with 100% attendance.
4. Komite Audit
40
3. Directors
4. Audit Committee
Tugas pokok dari komite audit pada prinsipnya adalah membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan atas kinerja Perseroan. Hal tersebut terutama berkaitan dengan penelaahan sistem pengendalian internal Perseroan, memastikan kualitas laporan keuangan, dan meningkatkan efektifitas fungsi audit. Laporan keuangan merupakan produk dari manajemen yang kemudian diverifikasi oleh eksternal auditor. Komite Audit memiliki wewenang mengakses laporan audit internal dan laporan-laporan lain yang diperlukan, melakukan komunikasi langsung dengan auditor internal maupun eksternal.
The main duty of the audit committee in principle is to assist the Board Commissioners in their functions of supervision over the performance of the Company. These are mainly related to the Company review of internal control system, ensuring the quality of financial reporting, and improve the effectiveness of the audit function. The financial statements are the product of management which is then verified by external auditors. The Audit Committee has the authority to access the internal audit reports and other reports as needed, to communicate directly with internal and external auditors.
Dalam pola hubungan tersebut, dapat dikatakan bahwa komite audit berfungsi sebagai jembatan penghubung antara Perseroan dengan eksternal auditor. Tugas komite audit juga erat kaitannya dengan penelaahan terhadap resiko yang dihadapi Perseroan, dan juga ketaatan terhadap peraturan.
In the pattern of the relationship, it can be said that the audit committee serves as a bridge between the Company and external auditors. Duties of audit committee are also closely related to the review of the risks faced by the Company, as well as regulatory compliance.
Komite Audit diangkat oleh Komisaris untuk masa jabatan yang sama dengan Komisaris. Saat ini, Komite Audit Perseroan mempunyai tiga anggota termasuk Ketua, dengan susunan sebagai berikut:
The Audit Committee is appointed by the Commissioner for a position equal to the Commissioners. Currently, the Company’s audit committee has three members including the Chairman, with the following composition:
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Ketua : Prasasto Sudyatmiko Anggota : Satino Anggota : Agus Radjani Pandjaitan Komite Audit telah memenuhi persyaratan independensi.
5. Sekretaris Perusahaan Berikut ini adalah fungsi dan peran Sekretaris Perseroan:
Chairman : Parsasto Sudyatmiko Member : Satino Member : Agus Radjani Pandjaitan The Audit Committee requirements.
meets
the
independence
5. Corporate Secretary The following are the function and role of the Corporate Secretary:
•
Sebagai koordinator dalam merencanakan melaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap semua aspek yang berkaitan dengan hubungan antara Perseroan dengan Pemangku Kepentingan untuk terciptanya pemahaman, hubungan yang harmonis dan dukungan masyarakat terhadap Perseroan.
•
As a coordinator in planning implementing and evaluating all aspects relating to the relationship between the Company with Stakeholders to the creation of understanding, harmony and community support for the Company.
•
Sebagai penghubung antara perseroan, khususnya dalam membangun komunikasi dengan pihak-pihak eksternal, sehingga mampu meminimalisasikan kerancuan atau kebingungan yang dapat mempengaruhi kinerja dan citra Perseroan.
•
Act as a liaison between the company, particularly in establishing communication with external parties, so as to minimize ambiguity or confusion that could affect performance and image the Company.
•
Merencanakan dan melaksanakan Rapat Komisaris, Direksi, dan Komite Audit; menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan paparan publik serta pengaturan pertemuan dengan pemegang saham, investor, dan analis.
•
Planning and conducting meetings of Commissioners, Directors, and Audit Committee, held a General Meeting of Shareholders (GMS) and public expose as well as setting a meeting with shareholders, investors and analysts.
•
Menyimpan dan mendokumentasikan semua kegiatan Perseroan, pendokumentasian ini penting sebagai salah satu bukti pendukung, apabila suatu ketika Perseroan menghadapi kondisi sulit akibat suatu kebijakan Perseroan ataupun untuk keperluan Direksi/Dewan Komisaris menghadapi tindakan hukum.
•
Save and document all activities of the Company, this documentation is important as one of the supporting evidence, if an when the Company faced difficult conditions due to a policy the Company or for the purposes of Directors / the Board Commissioners to face legal action.
•
Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku, dan memberikan masukan kepada Direksi dan Komisaris tentang ketentuan Pasar Modal.
•
Following the development of capital markets, particularly the regulations that apply, and advise the Directors and Commissioners of the provisions of the Capital Market.
Berdasarkan surat keputusan Direksi tanggal 17 Juni 2008, Perusahaan telah menunjuk Hendra Kurniawan sebagai Sekretaris Perusahaan. Ia memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1995 dan telah berkarir selama lebih dari 15 tahun, khususnya di bidang keuangan dan pasar modal. 6. Unit Audit Internal Manajemen percaya sepenuhnya bahwa dalam rangka mengawasi operasional dan juga mengamankan kekayaan Perseroan, diperlukan sistim pengendalian internal sebagai alat bantu. Sistim pengendalian internal
Based on the Directors’ decree dated 17 June 2008, The Company has appointed Hendra Kurniawan as Corporate Secretary. He obtained his Bachelor of Economics, majoring in Accounting in year 1995 from University of Indonesia. He has been working for more than 15 years, especially in handling finance and capital market.
6. Internal Audit Unit Management believes that in order to oversee the operations and secure the assets of the Company, it requires a system of internal control as a tool. The system of internal control is stated in the form of clear policies
PT Alam Sutera Realty Tbk
41
42
tersebut dinyatakan dalam bentuk kebijakan dan prosedur yang jelas sehingga mampu secara efektif melakukan fungsi pengendalian sekaligus meminimalisasi risiko yang mungkin timbul.
and procedures so that they can effectively perform the functions and also minimize the risks that may occur.
Salah satu bentuk pengendalian internal adalah dengan telah dibentuknya Unit Audit Internal yang diketuai oleh Silvanus Hoantonio Purnama sejak bulan Februari 2010.
One form of internal control is with the formation of Internal Audit Unit, chaired by Silvanus Hoantonio Purnama since February 2010.
Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal dituangkan dalam piagam unit audit internal yang telah mendapatkan pengesahan dari Dewan Komisaris dan Direksi.
Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit set forth in the Charter of the internal audit unit which was approved by the Board of Commissioners and Directors.
Adapun tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah :
The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are:
•
Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan.
• Develop and implement an annual internal audit plan.
•
Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistim manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan.
• Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company policy.
•
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
• Perform inspection and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities.
•
Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.
• Provide recommendations for improvements and objective information about the activities being examined at all levels of management.
•
Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
• Make audit report and submit the report to the President Director and Board of Commissioners.
•
Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
• Monitor, analyze and report on the implementation of follow-up repairs that have been suggested.
•
Bekerja sama dengan Komite Audit.
• Collaborate with the Audit Committee.
•
Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya.
• Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities are done.
•
Melakukan pemeriksaan khusus (bila diperlukan).
• Perform special inspections (if is required).
Riwayat Singkat Kepala Unit Audit Internal
A Brief History of the Head of Internal Audit Unit
Silvanus Hoantonio Purnama menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal sejak tanggal 1 Februari 2010. Ia memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Ekasakti, Padang. Ia memulai karir sebagai Konsultan Pajak di kantor Drs. S. Rahardja cabang Padang di tahun 1987-1989. Pada tahun 1989-1991 bekerja di PT Pasaman Permai, perkebunan coklat di Padang. Pada tahun 1991-1992 bekerja sebagai Akuntan Publik di KAP Gafar Salim & Rekan di Batam. Pada tahun 1992-2009 menjabat sebagai Senior Accounting Manager di PT Smart Tbk.
Silvanus Hoantonio Purnama served as Head of Internal Audit Unit since 1 February 2010. He holds a Bachelor of Economics majoring in Accounting from the University Ekasakti, Padang. He began his career as a Tax Consultant at Drs. S. Rahardja Padang branch in the year 1987-1989. In 1989-1991 he worked at PT Pasaman Permai, cocoa plantation in Padang, in 1991-1992 worked as a Public Accountant in KAP Gafar Salim & Co in Batam, in the year 1992-2009 served as a Senior Accounting Manager at PT Smart Tbk.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
7. Komite-Komite
7. Committees
Terdapat beberapa komite lainnya yang telah dibentuk di bawah pengawasan Dewan Komisaris, yaitu: Komite Remunerasi dan Komite Nominasi.
There are several other committees have been formed under the supervision of the Board of Commissioners, including the Remuneration Committee and Nomination Committee.
Komite Remunerasi • Tugas utama komite ini adalah untuk merilai gaji dan bonus atas pengurusan Perseroan. • Menerima laporan akuntan.
Remuneration Committee • The main task of this committee is to assess the salary and bonuses of the management of the Company. • Receive the auditor’s report.
Komite Nominasi • Tugas komite ini adalah sebagai salah satu komponen dalam rangka pengembangan perusahaan dari segi peningkatan kualitas sumber daya manusia. • Menentukan pergantian Direksi dalam Perseroan juga menjadi salah satu tugas komite ini. • Partner kerja komite ini adalah Direktur Sumber Daya Manusia yang saat ini masih dijabat oleh seorang General Manager.
Nomination Committee • The task of this committee is as one component in the framework of company development in terms of improving the quality of human resources. • Determine the turn of Directors of the Company also become one of the tasks of this committee. • Partner of the committees is the Director of Human Resources, which is still held by a General Manager.
8. Manajemen Risiko
8. Risk Management
Dalam menjalankan kegiatan usaha, setiap industri tidak terlepas dari berbagai risiko, demikian pula bidang usaha yang dijalankan oleh Perseroan tidak terlepas dari tantangan dan risiko. Adapun risiko-risiko yang diperkirakan dapat mempengaruhi usaha Perseroan antara lain mencakup risiko persaingan usaha, risiko keuangan, risiko berkurangnya lahan yang berlokasi strategis, dan risiko ketergantungan pada pendapatan anak perusahaan.
In running the business, every industry is inseparable from a variety of risks, as well as the business carried on by the Company can not be separated from the challenges and risks. The estimated risks may affect the Company’s business include competition risk, financial risk, risk reduction strategically located land and the risk of dependence on the income of subsidiaries.
Dalam mengantisipasi risiko-risiko tersebut Perseroan telah menyusun dan menetapkan suatu manajemen risiko yang bertujuan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari risiko-risiko tersebut. Manajemen risiko tersebut dibuat berdasarkan pengalaman Perseroan dan masukan dari berbagai pihak terkait.
In anticipation of the risks, the Company has to prepare and establish a risk management which aims to reduce the impact of such risks. Risk management is based on the Company experience and input from various stakeholders.
PT Alam Sutera Realty Tbk
43
44
Laporan LaporanTahunan Tahunan 2010 2010 Annual Annual Report Report
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Selama tahun 2010, Komite Audit mengadakan rapat sebanyak 8 kali. Rapat tersebut dihadiri oleh Komite Audit dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
During year 2010 the Audit Committee held a meeting of 8 times. The meeting was attended by the Audit Committee with the attendance as follows:
Kegiatan Komite Audit sepanjang tahun 2010 adalah:
Activities of the Audit Committee during 2010 as follows:
Nama Name
Posisi Position
Jumlah Rapat Total of Meetings
Jumlah Hadir Total Attendance
Prasasto Sudyatmiko
Ketua | Chairman
8
8
100.0%
Satino
Anggota | Member
8
7
87.5%
Agus Radjani Pandjaitan
Anggota | Member
8
8
100.0%
%
• Melakukan pertemuan rutin Komite Audit;
• Conduct the Audit Committee meetings regularly;
• Melakukan pertemuan rutin dengan Manajemen dan atau auditor internal;
• Conduct the regular meetings with the Management and or the internal auditors;
• Secara berkala melaksanakan tinjauan lapangan untuk memperoleh gambaran langsung atas status dan kendala yang dihadapi oleh Perusahaan dalam pelaksanaan operasionalnya;
• Periodically conduct a field inspection to obtain a direct picture of the status and constraints faced by the Company in its operations;
• Menelaah laporan keuangan triwulanan yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik;
• Review the quarterly financial report which will be issued by the Company to the public;
• Memberi saran kepada Manajemen terkait efektifitas dan efisiensi dalam hal sistem pengendalian intern;
• Give advice to the Management relating to the effectiveness and efficiency in terms of the internal control system;
• Menelaah dan membahas kepatuhan Perusahaan atas peraturan pasar modal dan perundangan terkait;
• Review and discuss the Company’s compliance on capital market regulations and related legislation;
• Membahas rencana kerja dan anggaran dengan Manajemen serta memberikan masukan atau saran;
• Discuss with Management about work plan and budget and provide feedback or suggestion;
• Membantu Manajemen dalam penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan pemeriksaan audit laporan keuangan Perusahaan;
• Assist the Management in terms of the appointment of the Public Accounting Firm, which will perform an audit on the Company’s financial report.
• Melakukan penelaahan dan pembahasan atas ruang lingkup audit yang akan dilakukan oleh KAP serta jadual penyelesaian laporan keuangan audit;
• Review and discuss about the scope of audits to be conducted by the firm and also the schedule completion of audited financial statements.
• Membahas hasil audit atas laporan keuangan, bersamasama KAP, sebelum diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
• Discuss the results of audited financial statements, with the Independent Auditors, before it is submitted to the Directors and the Board of Commissioners.
Kesimpulan Komite Audit dapat diuraikan sebagai berikut ini: • Departemen Internal Audit sudah mulai bekerja. Hal ini merupakan satu kemajuan yang perlu didukung penuh oleh Manajemen; • Beberapa aspek pengendalian operasional dan keuangan masih perlu mendapat perhatian diantaranya adalah proses penyusunan anggaran tahunan untuk masing-masing departemen; • Komite Audit tidak menemukan hal-hal yang signifikan dari segi pengendalian operasional dan keuangan yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perusahaan secara material.
The conclusion of the Audit Committee can be described as: • Internal Audit Department has begun to work. This is an enhancement and should be fully supported by the Management; • Several aspects in financial and operational control still need attention, such as annual budget preparation process for each department; • The Audit Committee did not find anything else significant in terms of operational and financial controls that may affect materially the Company’s business continuity.
PT Alam Sutera Realty Tbk
45
Profil Komite Audit
Profile of the Audit Commitee
46
Prasasto Sudyatmiko
Prasasto Sudyatmiko
Menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 18 Juni 2008. Selain menjabat selaku Komisaris Independen Perseroan, beberapa posisi penting yang saat ini dijabat adalah Dosen Hukum perdata, Universitas Katholik Atmajaya, Direktur Eksekutif Yayasan Prasetya Mulya, Dewan Direktur / Sekretaris BPH Institute Management Prasetya Mulya, Senior Partner Kantor Pengacara dan Konsultan Hukum Johnny, Utami, Prasasto, Sugiyanto, Komisaris Independen PT Pan Brothers Tbk, Komisaris Independen PT Sucaco.
He has served as Chairman of the Audit Committee since 18 June 2008. In addition to serving as the Independent Commissioner, several important positions currently held is Lecturer Civil law, Atma Jaya Catholic University, Prasetya Mulya Foundation Executive Director, the Board Director / Secretary BPH Prasetya Mulya Management Institute, Senior Partner, Attorneys and Legal Consultants Johnny, Utami, Prasasto, Sugiyanto, Independent Commissioner of PT Pan Brothers Tbk, Independent Commissioner of PT Sucaco.
Satino
Satino
Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 18 Juni 2008. Ia memperoleh gelar Master of Business Administration dari IPPM pada tahun 1993 dan gelar Magister Manajemen dari STM PPM pada tahun 1995. Memulai karir sebagai Staf Pelaksana Biro Penanaman Modal Departemen Keuangan pada tahun 19731978. Pada tahun 1978-1980 menjabat sebagai Staf Pelaksana Biro Evaluasi Bapepam, pada tahun 1980-1983 menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Biro Evaluasi Bapepam, pada tahun 1983 menjabat sebagi Staf Sub Divisi Akuntansi PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1983-1984 menjabat sebagai Kepala Bagian Verifikasi Sub Divisi Akuntansi PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1984-1985 menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi Sub Divisi Pengelolaan PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1985 menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi Sub Divisi Pengelolaan merangkap Kepala Bagian POPT Cabang Jagorawi PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1985-1988 menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi I Sub Divisi Pengelolaan PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1988-1989 menjabat sebagai Kepala Sub Divisi Persiapan Operasi Divisi Operasi PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1989-1992 menjabat sebagai Kepala Cabang Cengkareng PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1992-1994 menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1994-1997 menjabat sebagai Kepala Biro Sumber Daya Manusia, pada tahun 19972005 menjabat sebagai Direktur Utama Dana Pensiun Jasa Marga, pada tahun 2005-2006 menjabat sebagai Staf Utama PT Jasa Marga (Persero).
Served as a member of the Audit Committee since 18 June 2008. He holds a Master of Business Administration from the IPPM in 1993 and Master degree in Management from PPM STM in 1995. He started his career as Staff Executive Bureau of Investment Ministry of Finance in 1973-1978. In 1978-1980 served as Executive Staff Evaluation Bureau of Bapepam, the years 1980-1983 served as Head of Sub-Section Evaluation Bureau of Bapepam, in 1983 served as a Staff Accounting Sub-Division of PT Jasa Marga (Persero), in the years 19831984 served as Verification Sub-Section Head of Accounting Division of PT Jasa Marga (Persero), in the year 1984-1985 served as Head of Operations Management Sub-Division of PT Jasa Marga (Persero), in 1985 served as Head of Operations Management Sub-Division and concurrently Head of Branch POPT Jagorawi PT Jasa Marga (Persero), in 1985-1988 served as Head of Operations Management Division I Sub PT Jasa Marga (Persero), in 1988-1989 served as Head of Sub Division Operations Division Operations Preparation of PT Jasa Marga (Persero), on years 1989-1992 served as Head of Branch Cengkareng PT Jasa Marga (Persero), in the year 1992 to 1994 served as Chief of Finance Bureau of PT Jasa Marga (Persero), in 1994-1997 served as Head of Human Resources Bureau, in 1997 - 2005 served as President Director of Jasa Marga Pension Fund, in 2005-2006 served as the Staff of PT Jasa Marga (Persero).
Agus Radjani Pandjaitan
Agus Radjani Pandjaitan
Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 18 Juni 2008. Ia memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia. Sebelumnya telah memiliki banyak pengalaman di bidang keuangan dan pasar modal. Memulai karir sebagai Audit Division Supervisor di Arthur Young International (Kantor Akuntan Drs. Santoso Harsokusumo) di tahun 1984-1990. Pada
Served as a member of the Audit Committee since 18 June 2008. He obtained a Bachelor degree in Economics from the University Indonesia. Previously he had a lot of experience in finance and capital markets. He started his career as Audit Division Supervisor at Arthur Young International (Drs. Santoso Harsokusumo) in the year 1984-1990. In 1990-1991 served as
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
tahun 1990-1991 menjabat sebagi Assistant Vice President PT Summa International, pada tahun 1991-1993 menjabat sebagi Vice President di PT Artha Investa Argha, pada tahun 1993-1997 menjabat sebagai Investment Banking Director di PT Bahana Securities, pada tahun 1997-2000 menjabat sebagai Komisaris di PT Bahana Securities, pada tahun 2000-2001 menjabat sebagi Risk Management Director, pada tahun 2003-2004 menjabat sebagai Senior Advisor di PT Anugra Cipta Investa, pada tahun 2004 hingga sekarang menjabat sebagai Senior Advisor di PT Anugra Capital.
a Assistant Vice President of PT Summa International, in the year 1991-1993 served as a Vice President of PT Artha Investa Argha, in the year 1993-1997 served as Investment Banking Director at PT Bahana Securities, in the year 1997-2000 served as Commissioner at PT Bahana Securities, in 2000-2001 served as a Risk Management Director, in 2003-2004 served as Senior Advisor at PT Cipta Investa Anugra, in 2004 until now served as Senior Advisor at PT Anugra Capital.
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Institutions and Professions Supporting Capital Market
Akuntan Publik Public Accountant Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma dan Rekan (Anggota dari PKF International Ltd. | Member of PKF International Ltd.) Jl. Kebon Sirih Timur I, gg 1, No.267 Kebon Sirih, Menteng Jakarta Pusat 10340 Tel: 021-3144003 • Fax: 021-3144213 www.pkfhadiwinata.com
Biro Administrasi Efek Stock Administration Bureau PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral Lt. 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel: 021-2525666 • Fax: 021-2525028 www.registra.co.id
Notaris Notary Unita Christina Winata, S.H. Ruko Paramount Sparks Blok A Nomor 11 Gading Serpong, Tangerang Tel: 021-29015097, 021-37595699, 021-37591699 Fax: 021-29015096
PT Alam Sutera Realty Tbk
47
Tanggung Jawab atas Pelaporan Tahunan
Management Responsibility of the Financial Statements
Komisaris dan Direksi telah menelaah isi Laporan Tahunan 2010 ini dan bertanggungjawab atas kebenaran isi laporan tersebut. Laporan ini telah disetujui untuk disampaikan kepada para Pemegang Saham dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Commissioners and Directors have reviewed the contents of this 2010 Annual Report and are responsible for the content of the report. This report has been approved to be submitted to the Shareholders and other parties concerned.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Marzuki Usman Harjanto Tirtohadiguno Kristianto Sudiono Komisaris Utama Komisaris Komisaris President Commissioner Commissioner Commissioner
Pingki Elka Pangestu Prasasto Sudyatmiko Komisaris Independen Komisaris Independen Independent Commissioner
Independent Commissioner
Direksi Directors
Tri Ramadi Joseph Sanusi Tjong
Direktur Utama Direktur President Director Director
Soelaeman Soemawinata Lilia Setiprawarti Sukotjo Direktur Direktur Director Director
48
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Auditor 2010 2010 Auditor’s Report
PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 beserta Laporan Auditor Independen Consolidated Financial Statement for the years ended 31 December 2010 and 2009 with Independent Auditor’s Report thereon
PT Alam Sutera Realty Tbk
49
Daftar isi
Table of Contents
Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statements Letter
Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statement
1-2
Neraca Konsolidasi
Consolidated Balance Sheets
3
Laporan Laba Rugi konsolidasi
4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
5-6 7-74
Consolidated Statements of Income
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Notes to the Consolidated Financial Statement
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Consolidated Balance Sheets As of 31 December 2010 and 2009
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2010
Catatan/ Notes
2009
Aset
Assets
Kas dan setara kas
732.356.776.190
3h, 4
430.593.199.256 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka
143.292.253.276
3i, 5
115.090.864.269 Time deposits
Investasi jangka pendek
28.826.942.066
6
Piutang usaha - pihak ketiga
11.339.451.980
3j, 7
3.353.353.519
3j, 8
2.186.131.292.579
3k, 9
-
3g, 10
Piutang lain-lain Persediaan Piutang hubungan istimewa Pajak dibayar di muka Tanah untuk dikembangkan
- Short term investments
59.767.838.300
11a
952.422.211.168
3k, 12
Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 15.697.923.143 (2010) Rp 13.504.571.778 (2009)
148.063.359.247
3l, 13
Aset lain-lain
322.432.994.515
14
Jumlah aset
4.587.986.472.840
21.870.017.567 Trade receivables - third parties 3.280.028.606 Others receivable 1.841.950.096.119 Inventories
362.195.983
Amounts due from related parties
19.802.115.517 Prepaid taxes 1.003.667.239.253 Land for development Fixed assets (after deducted accumulated depreciation of Rp 15,697,923,143 (2010) 50.899.850.756 Rp 13,504,571,778 (2009) 72.449.320.925 Other assets 3.559.964.928.251 Total assets
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements. 1
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Neraca Konsolidasi (lanjutan) Per tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Consolidated Balance Sheets (continued) As of 31 December 2010 and 2009
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2010
Catatan/ Notes
2009
Kewajiban, hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan dan ekuitas
Liabilities, minority interest in net assets of Subsidiaries and equity
Kewajiban
Liabilities
Hutang bank Hutang usaha Pihak ketiga Hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Hubungan istimewa Hutang pajak Beban masih harus dibayar Uang muka penjualan Hutang hubungan istimewa Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan Jumlah kewajiban Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan
669.173.585.928
15
25.470.322.118 741.816.833 21.621.746.855 58.957.486.568 10.478.455.141 3.053.701.788 1.390.678.424.880 181.687.634.984 9.702.358.300
3g 16 3g 3o, 11b 17 3g, 18 3q, 19
2.371.565.533.395
8.116.126.554
803.969.667.086 Bank loans Trade payables 19.063.163.642 Third parties Related parties Others payable 9.341.765.118 Third parties 4.879.248.269 Related parties 21.756.639.552 Taxes payable 4.254.116.981 Accrued expenses 578.012.773.618 Sales advances 176.187.634.984 Amount due to related parties Provision for post7.371.930.043 employment benefits 1.624.836.939.293 Total liabilities Minority interest in net assets of 7.704.639.812 Subsidiaries
20
Ekuitas
Equity
Modal saham Modal dasar sebesar 24.000.000.000 saham, nilai nominal Rp 100 per saham. Telah ditempatkan dan disetor penuh 17.863.101.888 saham Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya
Share capital Authorized capital amounting 24,000,000,000 shares, par value of Rp 100 per share. Issued and fully paid 17,863,101,888 shares Additional paid in capital Difference in value of restructuring transaction between entities under common control Retained earnings which unappropriated
Jumlah ekuitas Jumlah kewajiban, hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan dan ekuitas
1.786.310.188.800 13.417.169.633 (39.695.516.305)
21 22
1.786.310.188.800 13.417.169.633
2
(39.695.516.305)
448.272.970.763
167.391.507.018
2.208.304.812.891
1.927.423.349.146 Total equity
4.587.986.472.840
Total liabilities, minority interest in net assets of Subsidiaries 3.559.964.928.251 and equity
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements. 2
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Laporan Laba Rugi Konsolidasi Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Consolidated Statements of Income For the years ended 31 December 2010 and 2009
Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2010 Penjualan Beban pokok penjualan
765.213.105.542 349.046.060.909
Laba kotor
416.167.044.633
Catatan/ Notes 3n, 23 3n, 24
2009 403.627.361.250 Sales 241.598.561.345 Cost of sales 162.028.799.905 Gross profit
Beban usaha
Operating expenses
25
Beban penjualan Beban umum dan administrasi
26.522.970.362 46.565.431.409
14.156.596.290 Selling expenses General and 37.230.997.623 administrative expenses
Jumlah beban usaha
73.088.401.771
51.387.593.913 Total operating expenses
Laba usaha Pendapatan/(beban) lain-lain Pendapatan bunga Beban bunga Provisi dan administrasi bank Laba penjualan aset tetap Laba selisih kurs Lainnya Jumlah pendapatan/ (beban) lain-lain Laba sebelum beban pajak
343.078.642.862
110.641.205.992 Operating income
28.379.373.699 (32.295.093.461) (1.075.000.000) 390.000.000 (268.724.366) (8.027.205.801)
26.838.922.169 (26.228.525.041) (3.347.163.420) 208.167.843 1.915.688.611 7.782.637.127
Other income/(expenses) Interest income Interest expenses Bank charges and provision Gain from sales of fixed assets Foreign exchange loss Others Total other income/ 7.169.727.289 (expenses)
13
(12.896.649.929) 330.181.992.933
117.810.933.281 Income before tax expenses
Beban pajak Pajak kini - Final - Tidak Final
38.260.655.277 1.026.038.781
Tax expenses Current tax 22.833.308.062 - Final 800.269.759 - Non Final
Jumlah
39.286.694.058
23.633.577.821 Total
Laba bersih sebelum hak minoritas atas (laba)/rugi bersih Anak Perusahaan Bagian hak minoritas atas (laba)/rugi bersih Anak Perusahaan Laba bersih Laba per saham
3o, 11c
Net income before minority interest in net (income)/loss of 94.177.355.460 Subsidiaries
290.895.298.875
(411.486.743)
Minority interest in net (income)/loss of (156.806.411) Subsidiaries
20
290.483.812.132 16,26
94.020.549.049 Net income 3r, 26
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
5,45 Income per share
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements. 3
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Consolidated Statements of Changes in Equity For the years ended 31 December 2010 and 2009
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2009 Pembagian dividen Penambahan modal disetor Agio saham Laba bersih tahun berjalan
27 21 22
Saldo 31 Desember 2009 Pembagian dividen Laba bersih tahun berjalan Saldo 31 Desember 2010
27
Modal saham/ Share capital
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
1.712.881.000.000
6.074.250.753
73.429.188.800 -
7.342.918.880
1.786.310.188.800
13.417.169.633
-
-
1.786.310.188.800
13.417.169.633
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value of restructuring transaction between entities under common control (39.695.516.305) -
(39.695.516.305) (39.695.516.305)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya/ Retained earnings which unapproviated
Jumlah ekuitas/ Total equity
75.583.459.875
1.754.843.194.323
(2.212.501.906) 94.020.549.049 167.391.507.018 (9.602.348.387) 290.483.812.132 448.272.970.763
(2.212.501.906) 73.429.188.800 7.342.918.880 94.020.549.049 1.927.423.349.146 (9.602.348.387) 290.483.812.132 2.208.304.812.891
Balance 1 January 2009 Dividend distributed Increased of share capital Share premium Net income for the year Balance 31 December 2009 Dividend distributed Net income for the year Balance 31 December 2010
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements. 4
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Laporan Arus Kas Konsolidasi Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Consolidated Statements of Cash Flows For the years ended 31 December 2010 and 2009
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2010
Catatan/ Notes
2009
Arus kas dari aktivitas operasi
Cash flows from operating activities
Penerimaan kas dari pelanggan 1.600.216.831.869 Pembayaran kas kepada : Direksi dan karyawan (26.508.821.675) Kontraktor, pemasok dan operasional (776.864.561.085) Kas dari operasi
796.843.449.109
Pembayaran bunga Penerimaan bunga (Pembayaran)/penerimaan dari pihak lain yang bukan pelanggan
(82.834.717.078) 28.379.373.699
Kas bersih dari aktivitas operasi
698.823.977.597 Cash received from costumer Cash payment to : (25.421.661.383) Directors and employees Contractor, supplier (453.460.418.379) and operational 219.941.897.835 Cash generated from operations (102.500.080.740) Interest paid 21.933.285.004 Interest income (Payment)/income from other party which not (13.143.370.773) customer
54.477.385.645 796.865.491.375
126.231.731.326
Arus kas dari aktivitas investasi
Cash flow from investing activities
Investasi jangka pendek (30.000.000.000) Penambahan tanah untuk dikembangkan (7.034.747.991) Penambahan aset tetap (99.755.085.303) Hasil penjualan aset tetap 390.000.000 Uang muka pembelian tanah (64.964.458.578) Uang muka investasi (167.000.000.000) (Kenaikan)/penurunan deposito berjangka (28.201.389.007) (Kenaikan)/penurunan deposito berjangka dan rekening koran yang dijadikan jaminan 40.000.000.000 Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
6.816.413.193 Short-term of investments Addition of land (659.416.245) for development (18.564.061.520) Addition on fixed assets 494.800.000 Proceeds from sale of fixed assets (1.699.650.000) Advance on land purchased - Advance on investment (Increased)/decreased (73.228.342.171) in time deposits (Increased)/decreased in time deposit and current account (70.000.000.000) which has been pledged
12
5
(356.565.680.879)
(156.840.256.743)
Arus kas dari aktivitas pendanaan Kenaikan/(penurunan) hutang bank Peningkatan modal disetor Agio saham Pembayaran dividen (Kenaikan) penurunan piutang hubungan istimewa Kenaikan/(penurunan) hutang hubungan istimewa Kas bersih dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan
Net cash from operating activities
Net cash used for investing activities Cash flows from financing activities
(134.796.081.158) (9.602.348.387)
Increased/(decrease) in 80.207.069.836 bank loan 73.429.188.800 Increase in paid in capital 7.342.918.880 Share premium (2.212.501.906) Dividend paid (Increased) decrease in 1.290.204.201 amount due from related parties Increased/(decrease) in (14.844.080.380) amount due to related parties
15 21 22 27
362.195.983 5.500.000.000 (138.536.233.562)
145.212.799.431
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Net cash from/(use for) financing activities
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements. 5
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Laporan Arus Kas Konsolidasi (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Consolidated Statements of Cash Flows (continued) For the years ended 31 December 2010 and 2009
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2010 Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun
Catatan/ Notes
2009 Net increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents 315.988.925.242 at beginning of the year Cash and cash equivalents 430.593.199.256 at end of the year
301.763.576.934
114.604.274.014
430.593.199.256 732.356.776.190
4
Pengungkapan tambahan :
Supplementary disclosure :
Transaksi yang tidak mempengaruhi kas terutama :
Transaction which not effect to the cash :
Kapitalisasi beban bunga pinjaman ke akun persediaan 50.062.736.609 Penyelesaian piutang dari pengembalian tanah, yang dipertukarkan dengan tanah di Denpasar, Bali 49.000.000.000
77.727.912.293
12, 14
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Capitalization of interest into inventories
Settlement of receivable from return of land, which has exchanged with land located at Denpasar, Bali
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements. 6
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
1.
Notes to the Consolidated Financial Statements
1.
Umum
General
PT Alam Sutera Realty Tbk. (d/h PT Adhihutama Manunggal) (selanjutnya disebut Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Erly Soehandjojo SH., No. 15 tanggal 3 November 1993. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 256 tanggal 10 November 1997 oleh Erly Soehandjojo SH., notaris di Jakarta. Perubahan anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C24967.HT.01.04-TH.1998 tanggal 12 Mei 1998. Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta SH., No. 94 tanggal 23 April 2007, modal dasar Perusahaan ditingkatkan dari Rp 20 milyar menjadi Rp 250 milyar. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W705242.HT.01.04-TH.2007 tanggal 8 Mei 2007. Berdasarkan akta No. 111 tanggal 23 Agustus 2007 yang dibuat oleh notaris Misahardi Wilamarta SH., Perusahaan telah meningkatkan modal dasarnya dari Rp 250 milyar menjadi Rp 2.400 milyar, dan mengubah nama Perusahaan dari PT Adhihutama Manunggal menjadi PT Alam Sutera Realty, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7.09419.HT.01.04-TH.2007 tanggal 27 Agustus 2007.
PT Alam Sutera Realty Tbk. (formerly PT Adhihutama Manunggal) (“the Company”) domiciled in Jakarta, esthablished based on notarial deed by Mrs. Erly Soehandjojo, SH., No. 15 dated 3 November 1993. Article of association were amended several time, the latest by deed No. 256 dated 10 November 1997 by notary Mrs. Erly Soehandjojo SH., notary in Jakarta. The amendment of article of associations has been approved by Minister of Justice of Republic of Indonesia by Decision Letter No. C24967.HT.01.04.TH.1998 dated 12 May 1998. Based on deed No. 94 dated 23 April 2007 by notary Misahardi Wilamarta SH., authorized capital of the Company has increased from Rp 20 billion became Rp 250 billion. The amandement of article of association has been approved by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia with decision letter No. W705242.HT.01.04-TH.2007 dated 8 May 2007. Based on deed No. 111 dated 23 August 2007 by notary Misahardi Wilamarta SH., the Company has increased authorized capital from Rp 250 billion became Rp 2,400 billion, and changed the Company’s name from PT Adhihutama Manunggal became PT Alam Sutera Realty, and has been approved by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia with decision letter No. W7.09419.HT.01.04-TH.2007 dated 27 August 2007.
Berdasarkan akte notaris Misahardi Wilamarta SH., No. 162 tanggal 29 Agustus 2007 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W709583.HT.01.04-TH.2007 tanggal 30 Agustus 2007, maksud dan tujuan didirikan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan. Pada saat ini Perusahaan memiliki tanah untuk dikembangkan yang terletak di Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan Cianjur, Provinsi Jawa Barat dan masih dalam tahap pembelian tanah untuk proyek Kawasan Alam Sutera serta memiliki beberapa Anak Perusahaan.
Based on deed No. 162 dated 29 August 2007 by notary Misahardi Wilamarta SH., which has been approved by Minister of Law and Human Right of Republic of Indonesia No. W7-09583.HT.01.04TH.2007, dated 30 August 2007, purposes of the company’s establishment are developing and managing houses. Recently the Company owned land for development located at Serpong, Kabupaten Tangerang, Province of Banten and Cianjur, Province of West Java and still on purchased of land stage for Alam Sutera Residential project and owned subsidiaries.
7
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
1.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Umum (lanjutan)
1.
General (continued)
Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH., No. 71 tanggal 19 September 2007 tentang risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, disetujui untuk : mengubah status Perusahaan dari Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan terbuka; mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham; menyetujui Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat di Indonesia; menyetujui memberikan kuasa kepada direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akte notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah penawaran umum dilaksanakan; menyetujui perubahan anggaran dasar Perusahaan, disesuaikan dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaanya dalam rangka menjadi Perseroan Terbuka.
Based on Extra Ordinary Shareholders Meeting, by notarial deed of Misahardi Wilamarta, SH., No. 71 dated 19 September 2007 was agreed : to change the Company’s status from private Company become Public Company, change the share nominal value from Rp 1,000 per share become Rp 100 per share; agree the Company to conduct initial public offering in Indonesia, agree to give right to Company’s board of Directors to state in the notarial deed regarding increasing of the Company’s issued and fully paid up capital after public offering; agree to change the Company’s article of association, to conform with Law No. 8 year 1995 about Capital Market and the related regulations in the frame of Public Company.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka : Perusahaan menjadi bernama PT Alam Sutera Realty Tbk, dengan maksud dan tujuan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan, modal dasar Perusahaan berjumlah Rp 2.400.000.000.000 yang terbagi atas 24.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
In relation with said aboved : the Company’s name become PT Alam Sutera Realty Tbk, the term and purposes of the Company’s activity are developing and managing of houses, the Company’s authorized capital amounting to Rp 2,400,000,000,000, consists of 24,000,000,000 shares at nominal value of Rp 100 per share.
Akta notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-01547 HT.01.04-TH.2007 tanggal 29 Oktober 2007.
This notarial deed has been approved by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia by decision letter No. C-01547 HT.01.04-TH.2007 dated 29 October 2007.
Berdasarkan akta notaris Unita Christina Winata, SH., No. 22 tanggal 16 Juni 2009, anggaran dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan UndangUndang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan ketentuan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK), dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU36820.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 3 Agustus 2009.
Based on deed No. 22 dated 16 June 2009 by notary Unita Christina Winata, SH., the Company’s article of association has been amended to met Law No. 40 year 2007 regarding Limited Company and stipulation of regulation of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board, and has been approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with decision letter No. AHU-36820.AH.01.02.Tahun 2009 dated 3 August 2009.
8
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
1.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
U m u m (lanjutan)
1.
General (continued)
Perusahaan dan Anak Perusahaan (bersama-sama disebut “Grup”) berkedudukan di Wisma Argo Manunggal, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22 Jakarta dan mempunyai proyek real estat yang berkedudukan di Kecamatan Serpong, Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat serta memiliki tanah untuk dikembangkan yang terletak di Kecamatan Serpong, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten serta Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi dan Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat dan di Kecamatan Tanjung Pinang, Provinsi Riau.
The Company and Subsidiaries (together called “Group”) domiciled at Wisma Argo Manunggal Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22 Jakarta and has real estate project which located at Kecamatan Serpong, Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang, Province Banten and Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Province West Java and has owned land for development located in Kecamatan Serpong, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang Province Banten and Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi and Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Province West Java and Kecamatan Tanjung Pinang, Province Riau.
Perusahaan mulai melakukan kegiatan operasional dengan pembelian tanah sejak tahun 1999.
The Company commenced operational activity and purchased of land since 1999.
Proyek real estat utama yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan pada saat ini adalah proyek Kawasan Alam Sutera.
The main real estate project owned by the Company and Subsidiaries in recently are Alam Sutera Residential project.
Anak Perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut :
The consolidated Subsidiaries are as follows :
Nama Anak Perusahaan/ Subsidiaries name
Kegiatan utama/ Main activities
Kedudukan/ Domicile
Tahun mulai operasi/ Years of commencing operations
PT Delta Mega Persada
Real estat/ Real estate
Jakarta
Belum operasional/ No operational yet
PT Duta Prakarsa Development
Real estat/ Real estate
Jakarta
Belum operasional No operational yet
Konsultasi dan investasi/ Consultant and investments
Jakarta
Belum operasional No operational yet
Real estat/ Real estate
Jakarta
1994
Real estat/ Real estate
Jakarta
1996
Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung :/ Direct owned Subsidiaries :
PT Nusa Cipta Pratama Anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung :/ Indirect owned Subsidiaries : Melalui/ Through PT Nusa Cipta Pratama dan/ and PT Duta Prakarsa Development : PT Alfa Goldland Realty Melalui/ Through PT Alfa Goldland Realty : PT Nusa Raya Mitratama
9
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah)
1.
(Stated in Rupiah)
U m u m (lanjutan)
1.
General (continued) Persentase pemilikan (%)/ Percentage of ownership (%) 2010
Nama Anak Perusahaan/ Subsidiaries name
2009
Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung :/ Direct owned Subsidiaries : PT Delta Mega Persada
98,91
98,91
PT Duta Prakarsa Development
98,95
98,95
PT Nusa Cipta Pratama dan/ and Anak Perusahaan/ and Subsidiaries
99,98
99,98
Melalui/ Through PT Nusa Cipta Pratama dan/ and PT Duta Prakarsa Development : PT Alfa Goldland Realty
99,99
99,99
Melalui/ Through PT Alfa Goldland Realty : PT Nusa Raya Mitratama
99,99
99,99
Anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung :/ Indirect owned Subsidiaries :
Aset bersih (dalam Ribuan Rupiah)/ Net assets (expressed in Thousand Rupiah) 2010 2009
Nama Anak Perusahaan/ Subsidiaries name Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung :/ Direct owned Subsidiaries : PT Delta Mega Persada
578.617.893
578.737.558
PT Duta Prakarsa Development
143.781.484
111.320.134
PT Nusa Cipta Pratama dan Anak Perusahaan
815.666.747
616.322.492
Melalui/ Through PT Nusa Cipta Pratama dan/ and PT Duta Prakarsa Development : PT Alfa Goldland Realty
948.561.091
716.670.047
Melalui/ Through PT Alfa Goldland Realty : PT Nusa Raya Mitratama
499.200.984
499.542.849
Anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung :/ Indirect owned Subsidiaries :
10
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
1.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
U m u m (lanjutan)
1.
Berdasarkan akta notaris Unita Christina Winata, SH., No. 21 tanggal 16 Juni 2009 dan No. 28 tanggal 18 Juni 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut :
General (continued) Based on notarial deed by of Unita Christina Winata, SH., No. 21 dated 16 June 2009 and No. 28 dated 18 June 2010, the composition of Board of Commissioners and Directors of the Company are as follows :
2010
2009
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Boards of Commissioners : Tn/ Mr. Marzuki Usman : Tn/ Mr. Harjanto Tirtohadiguno : Tn/ Mr. Kristianto Sudiono : Tn/ Mr. Pingki Elka Pangestu : Tn/ Mr. Prasasto Sudyatmiko
Tn/ Mr. Marzuki Usman Tn/ Mr. Harjanto Tirtohadiguno Tn/ Mr. Kristianto Sudiono Tn/ Mr. Pingki Elka Pangestu Tn/ Mr. Prasasto Sudyatmiko
Dewan Direksi
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
: : : : :
Boards of Directors
Direktur Utama : Tn/ Mr. Tri Ramadi Direktur : Tn/ Mr. Ir. Soelaeman Soemawinata Direktur : Tn/ Mr. Joseph Sanusi Tjong Direktur : Ny./ Mrs. Ir. Lilia Setiprawarti Sukotjo Direktur (tidak terafiliasi) : -
Tn/ Mr. Tri Ramadi Tn/ Mr. Ir. Soelaeman Soemawinata Tn/ Mr. Joseph Sanusi Tjong Ny./ Mrs. Ir. Lilia Setiprawarti Sukotjo Tn/ Mr. Takeshi Otsuka
President Director Director Director Director Director (non affiliate)
Berdasarkan surat keputusan tanggal 17 Juni 2008, Direksi Perusahaan telah menunjuk Hendra Kurniawan sebagai Sekretaris Perusahaan.
Based on decision letter dated 17 June 2008, Board of Director has appointed Hendra Kurniawan as Corporate Secretary.
Berdasarkan hasil rapat Dewan Komisaris tanggal 18 Juni 2010, disetujui untuk memperpanjang kembali susunan Komite Audit Perusahaan sampai dengan Juni 2012 dengan susunan sebagai berikut :
Based on Board of Commissioners meeting dated 18 June 2010, agreed to extend again structure the Audit Committee for period up to June 2012 with the composition as follows :
Ketua Anggota Anggota
Chairman Member Member
: Prasasto Sudyatmiko : Satino : Agus Rajani Panjaitan
: Prasasto Sudyatmiko : Satino : Agus Rajani Panjaitan
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebesar Rp 5.159.852.000 dan Rp 3.994.720.574 masingmasing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (tidak diaudit).
Salaries and allowance were paid to Board of Commissioners and Director of the Company amounting to Rp 5,159,852,000 and Rp 3,994,720,574, respectively, for the years ended 31 December 2010 and 2009 (not audited).
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 698 orang dan 602 orang karyawan masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (tidak diaudit).
The Company and Subsidiaries owned 698 and 602 employees as of 31 December 2010 and 2009, respectively (not audited).
11
: : : : :
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
1.
2.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
U m u m (lanjutan)
1.
General (continued)
Penawaran umum perdana saham
Initial public offering
Pada tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S.6232/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum atas 3.142.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18 Desember 2007, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
On 7 December 2007, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency ("Bapepam LK") in his letter No. S.6232/BL/2007 for its public offering of 3,142,000,000 shares. On 18 December 2007, these shares were listed on the Jakarta and Surabaya stock exchanges.
2.
Restrukturisasi entitas sepengendali
Restructuring of entities under common control
Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan berbagai transaksi yang merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebagai berikut :
In the year of 2007, the Company conduct several transaction as transaction of restructuring of entities under common control as follows :
-
Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah meningkatkan modal saham dengan menerima inbreng kepemilikan saham PT Tangerang Fajar Industrial Estate pada PT Duta Prakarsa Development sebesar 94.000.000 lembar saham senilai Rp 94 Milyar atau dengan kepemilikan sebesar 98,95%.
-
As of 23 August 2007, the Company has increased share capital by receiving inbreng (transfer) of share ownership of PT Tangerang Fajar Industrial Estate in PT Duta Prakarsa Development of 94,000,000 shares with nominal value of Rp 94 billion or 98.95% ownership.
-
Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah meningkatkan modal saham dengan menerima inbreng kepemilikan saham PT Manunggal Prima Development, PT Bukit Asri Padang Golf; PT Tangerang Fajar Industrial Estate pada PT Delta Mega Persada masing-masing sebesar 266.480.000 saham, 106.190.000 saham, dan 204.095.000 saham masing-masing senilai Rp 266.480.000.000, Rp 106.190.000.000, dan Rp 204.095.000.000 atau dengan kepemilikan masing-masing sebesar 45,70%, 18,21% dan 35,00%.
-
As of 23 August 2007, the Company has increased the share capital by receiving inbreng (transfer) of share ownership of PT Manunggal Prima Development, PT Bukit Asri Padang Golf; PT Tangerang Fajar Industrial Estate in PT Delta Mega Persada, of 266,480,000 shares, 106,190,000 shares and 204,095,000 share of each with nominal value of Rp 266,480,000,000, Rp 106,190,000,000 and Rp 204,095,000,000 or 45.70%, 18.21% and 35.00% ownership, respectively.
-
Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah meningkatkan modal saham dengan menerima inbreng kepemilikan saham PT Argo Manunggal Land Development pada PT Nusa Cipta Pratama sebesar 515.916.000 lembar saham senilai Rp 515.916.000.000 atau dengan kepemilikan sebesar 99,98%.
-
As of 23 August 2007, the Company has increased share capital by receiving inbreng (transfer) of shares ownership of PT Argo Manunggal Land Development in PT Nusa Cipta Pratama of 515,916,000 shares with nominal value of Rp 515,916,000,000 or 99.98% ownership.
12
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah)
2.
(Stated in Rupiah)
Restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan)
Restructuring of entities under common control (continued)
Perusahaan dan Anak Perusahaan sebelum dan setelah inbreng saham-saham tersebut merupakan Perusahaan-Perusahaan yang baik langsung maupun tidak langsung dikendalikan oleh PT Selaras Citamanunggal di mana pemegang saham mayoritasnya adalah PT Tunas Koralindo melalui pemilikan saham dan atau kemampuan menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus, dan atau mempunyai hak suara yang melebihi 50% pada Perusahaan-Perusahan tersebut, sehingga transaksi tersebut merupakan transaksi entitas sepengendali.
The Company and Subsidiaries before and after inbreng of said shares as companies directly or indirectly are controlled by PT Selaras Citamanunggal were its majority shareholder is PT Tunas Koralindo through share ownership and or has the right to appoint or terminate the majority of the members of the board of directors and or has over 50% of the voting right of said Companies, so the said transaction as transaction of entities under common control.
Rincian jumlah lembar saham, harga perolehan dan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih Anak Perusahaan pada saat diakuisisi adalah sebagai berikut :
The break down of total shares, acquistion cost and share proportion on book value of Company’s net assets at acquistion as follows :
Jumlah lembar saham/ Total shares PT Nusa Cipta Pratama PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development Jumlah/ Total
3.
2.
Bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih/ Portion of Harga perolehan/ share on book Acquistion cost value of net assets
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Diffrence in value of restructuring transaction between entities under common control
515.916.000 576.765.000 94.000.000
515.916.000.000 576.765.000.000 94.000.000.000
485.263.545.407 572.660.843.428 89.061.094.860
(30.652.454.593) (4.104.156.572) (4.938.905.140)
1.186.681.000
1.186.681.000.000
1.146.985.483.695
(39.695.516.305)
3.
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting Kebijakan akuntansi penting yang digunakan Perusahaan dan Anak Perusahaan (Grup) dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi ini telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia sebagai berikut :
Summary of significant accounting policies The significant accounting policies adopted by the Company and Subsidiary (Group) in the preparation and presentation of these consolidated financial statements are in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia as follows :
13
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
3.
Summary of significant accounting policies (continued)
a. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan konsolidasi
a. Basis of measuring and preparation of the
Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost) dan atas dasar akrual kecuali dinyatakan secara khusus.
The basis of measuring and presentation of consolidated financial statements are the historical cost concept and the accrual basis, unless otherwise stated.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Angka-angka yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi adalah dalam mata uang Rupiah.
The amounts stated in notes to the consolidated financial statements are in Rupiah currency.
b.
consolidated financial statements
b. Principles of consolidation
Prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan seluruh Perusahaan yang dikendalikan oleh induk Perusahaan. Pengendalian (control) dianggap ada apabila induk Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung (melalui Anak Perusahaan), lebih dari 50% hak suara pada suatu Perusahaan. Walaupun suatu Perusahaan memiliki hak suara 50% atau kurang, pengendalian tetap dianggap ada apabila dapat dibuktikan adanya salah satu kondisi berikut :
The Consolidated financial statements include all enterprises that are controlled by the parent Company. Control is presumed to exist when the parent Company enterprise owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights of an enterprise. Even when an enterprise own 50% or less of the voting rights of an enterprise, control exists when one of the following conditions is met :
Mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya; Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional Perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; Mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus Perusahaan; Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
Having more than 50% of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; Having the right to govern the financial and operating policies of the enterprise under the article of association or an agreement; Ability to appoint or remove the majority of the members of management; Ability to control the majority of votes at meetings of management.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi.
All material transactions and balances among the company and subsidiaries has been elimited in prepairing the consolidated financial statements.
14
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
3.
Summary of significant accounting policies (continued)
c.
c. Perubahan kebijakan akuntansi
Changes in accounting policies
Di tahun 2010, Grup melakukan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (revisi 2006) - Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK No. 55 (revisi 2006) - Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran. PSAK ini diterapkan secara prospektif.
In 2010, the Group adopted Statements of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 50 (revised 2006) - Financial Instruments : Presentation and Disclosure and SFAS No. 55 (revised 2006) - Financial Instruments : Recognition and Measurement. These SFAS were applied prospectively.
Penerapan atas standar ini tidak mempunyai implikasi material atas laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009.
The adoption of these standards has no material impact to the consolidated financial statement for the year ended 31 December 2009.
d. Use
d. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
of judgements, assumptions
estimates
and
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi :
In the preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires the use of judgements, estimates and assumptions that affect :
-
-
-
penerapan kebijakan akuntansi, jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan kosolidasi, jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.
-
the application of accounting policies, the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements, the reported amounts of income and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode di mana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi taksiran tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
15
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
3.
Summary of significant accounting policies (continued)
e.
e. Aset dan kewajiban keuangan
Financial assets and liabilities
Penerapan PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006), Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.
Implementation of SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006), the Group classifies financial instruments into financial assets and financial liabilities.
Aset keuangan
Financial assets
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Group classifies its financial assets in the following categories of (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity financial assets and (iv) available for sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
i. Financial assets at fair value through profit or loss
Nilai wajar aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as held for trading. A financial asset is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
ii. Pinjaman yang diberikan dan piutang
ii. Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.
16
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
3.
e. Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued) e.
iii. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
Financial assets and liabilities (continued) iii. Held to maturity financial assets
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali :
Held to maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinate payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than :
a. investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b. investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
a. those that the Group upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Held to maturity financial assets are recognized initially at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.
b. those that the Group designates as available for sale; and c. those that meet the definition of loans and receivables.
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual
iv. Available for sale financial assets
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu di mana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Available for sale investments are non derivative financial assets that are intended to be held for definite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held to maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya di mana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba atau rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.
Available for sale financial assets are initial recognised at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains or losses being recognised in the statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognised. 17
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
3.
e. Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued) e.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, diakui pada laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Financial assets and liabilities (continued) If an available for sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in the equity, is recognised in the statements of income. Foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available for sale are recognised in the statements of income.
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Grup mengklasifikasikan kewajiban keuangan dalam kategori (i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
The Group classified its financial liabilities in the category of (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortised cost.
i. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
i. Financial liabilities at fair value through profit or loss
Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities classified as held for trading. A financial liabilities is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
ii. Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
ii. Financial liabilities at amortised cost
Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan pinjaman konversi.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilitiess at fair value through profit or loss fall into this category and are measured as amortised cost. Financial liabilities measured at amortised cost are other payables, accrued expenses and convertible loans.
Grup menggunakan akuntansi penyelesaian untuk kontrak reguler ketika mencatat transaksi keuangan.
The Group uses settlement date accounting for regular way contracts when recording financial transactions.
18
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
3.
e. Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued) e.
Financial assets and liabilities (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau kewajiban secara terpisah.
Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred. Any interest in transferred financial assets is created or retained by the Group is recognized as a separate asset or liability.
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognised when they have been redeemend or otherwise extinguished.
Saling hapus
Offsetting
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, Grup memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and liabilities shall be offset and the net amount presented in the balance sheet when and only when, the Group has a legal enforceable right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
Pengukuran nilai wajar
Fair value measurement
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca. Nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk kewajiban keuangan menggunakan harga jual (offer price).
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the balance sheet date. The quoted market price used for financial assets held by the Group is the current bid price, while for financial liabilities it uses offer price.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Grup menggunakan metode discounted cashflows menggunakan asumsi-asumsi yang kondisi pasar yang ada pada saat tanggal neraca untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.
The fair value of financial instruments that are not traded in active markets is determined by using valuation technique. The Group uses discounted cashflows methods and makes assumptions that are based on market conditions existing at each balance sheet date which are used to determine fair value for the remaining financial instruments. 19
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
3.
e. Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued) e.
Financial assets and liabilities (continued)
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai
Identification impairment
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Grup. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Starting 1 January 2010, at each balance sheet date, the Group assesses whether there is objective evidence that the Group’s financial assets are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the financial assets, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the financial assets that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Grup dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinguency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Group on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower will enter bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi atau pada laporan perubahan ekuitas.
When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through statement of income or statement of changes in equity.
20
and
measurement
of
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) f.
Akuntansi sepengendali
restrukturisasi
3.
Summary of significant accounting policies (continued)
f.
entitas
Accounting for restructuring of entities under common control
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, kewajiban, saham, atau instrument kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan, dan oleh karena itu, transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok Perusahaan maupun bagi entitas individu dalam kelompok Perusahaan tersebut. Berdasarkan PSAK No. 38 (revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, transaksi tersebut harus dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Restructuring transactions between entities under common control in the forms of transfer of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership carried out within the framework of reorganizing the entities under the same business segment, do not constitute a change of ownership within the meaning of economic substance, so that such transactions would not result in a profit or loss to the company group or to the individual entity within the same company group. Based on Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 38 (Revised 2004) “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, those transaction must be recorded at book value as business combination using the pooling of interests method.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas-entitas yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah Perusahaan tersebut telah tergabung sejak permulaan periode perbandingan yang disajikan tersebut. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dalam transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi.
In applying the pooling of interest method, the components of the financial statements for the period, during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, must be presented in such a manner as if the companies were combined from the beginning of the period presented. Any difference between the transfer price and the book value of each restructuring transaction between entities under common control shall be recorded in the account “Difference in the value of restructuring transaction between entities under common control”. The balance of this account shall be presented as a component of equity under consolidated balance sheet.
Jika substansi sepengendalian antara entitas yang pernah melakukan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tersebut telah hilang atau terjadi pelepasan aset, kewajiban, saham, atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih nilai transaksi entitas sepengendali kepada pihak lain yang tidak sepengendali, maka saldo akun selisih nilai transaksi resrukturisasi entitas sengendali dicatat sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada laporan laba rugi konsolidasi.
If substance of control between the entity which conducted restructuring transaction between entities under common control no longer exist or the related assets, liabilities, shares, or other ownership investment, which arise of the different in value of restructuring transaction under common control, has been disposed to other parties which its not entities under common control, such different recorded as realization of gain or loss in the consolidated statements of income.
21
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
g.
Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
3.
Summary of significant accounting policies (continued)
g. Transactions with related parties
yang
Grup melakukan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :
The Group transacts with related parties. A related party relationships are :
1). Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1). Companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Group (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2). Perusahaan asosiasi;
2). Associated companies;
3). Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Grup yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Grup);
3). Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Group that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Group);
4). Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan memimpin dan mengendalikan kegiatan Grup, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Grup serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4). Key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Group 's activities, including commissioners, directors and managers of the Group and close members of their families; and
5). Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Grup.
5). Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Group.
22
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) g.
3.
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued) g.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga normal, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan.
All significant transactions with related parties, wether or note made at similar interest rates or prices, term and conditions as those done with related parties are disclosed in the financial statements.
h. Cash and cash equivalents
h. Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari uang kas, uang yang ada di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya. i.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and term deposits with maturity in three months or less after placement date and are not used as collateral of obligation and there is no restriction of the use.
i.
Deposito berjangka Penempatan deposito dengan jangka waktu lebih dari 3 (tiga) bulan atau dijaminkan dinyatakan sebesar nilai nominal, disajikan sebagai deposito berjangka.
j.
Transactions with related parties (continued)
Time deposits Placement of time deposits for more than 3 (three) months or pledged as collateral stated on nominal value, presented as time deposits.
j.
Penyisihan piutang ragu-ragu Sampai dengan 31 Desember 2009, Grup menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, mulai 1 Januari 2010, penyisihan penurunan nilai piutang dihitung sesuai dengan catatan 3e atas laporan keuangan konsolidasi.
Allowance for doubtful accounts Up to 31 December 2009, the Grup provided allowance for doubtful accounts based on a review of the status of the individual customer at the end of year, commencing 1 January 2010, impairment of receivable calculated based on note 3e to the consolidated financial statements.
untuk pokok
k. Inventories and land for development and
Persediaan dan tanah untuk dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value).
Inventories and land for development are stated at lower of cost and net realizable value.
k. Persediaan dan dikembangkan dan penjualan
tanah beban
cost of sales
23
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) k.
l.
Persediaan dan dikembangkan dan penjualan (lanjutan)
tanah beban
3.
untuk pokok
Summary of significant accounting policies (continued) k.
Inventories and land for development and cost of sales (continued)
Harga perolehan persediaan rumah jadi, rumah toko dan unit bangunan dalam pelaksanaan termasuk seluruh biaya konstruksi di luar nilai tanah.
The cost of houses, shop houses and building in progress include all of cost of construction excluded cost of land.
Tanah untuk dikembangkan dipindahkan menjadi persediaan real estat pada saat proses pematangan untuk zona tersebut dimulai berdasarkan luas tanah yang dapat dijual.
Land for development transferred into real estate inventory when developing process for its zone has started based on land area available for sale.
Harga perolehan persediaan tanah dan tanah untuk dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan tanah, pematangan, pengembangan tanah dan lingkungan dan perolehan tanah lainnya, serta biaya pinjaman berkenaan dengan pinjaman yang diterima untuk mendanai perolehan tanah. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan pada saat aktivitas pembangunan dihentikan sementara atau telah selesai.
Acquisition cost of land inventory and land development stated at cost of raw land, developing, development of land and environment and other acquistion cost, also cost of fund in connection with loan which has been received for funding acquistion of land. Interest capitalization will be stopped when inventory developing activity has been postponned or completed.
Beban pokok penjualan tanah dinyatakan sebesar harga perolehan tanah ditambah beban pinjaman, dan taksiran biaya pengembangan tanah serta lingkungan.
Cost of sales stated at cost of land, borrowing cost and estimated development cost of land and environment.
l.
Aset tetap
Fixed assets
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
Initially an item of fixed assets are measured at cost which consist of its acquisition costs and any costs directly attributable to bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management and the initial estimate of the costs dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent costs after initial acquisition as significant cost of replacing part of the assets and major inspection cost, recognize in the carrying amounts if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. Any remaining carrying amounts of the cost of the previous replacement or inspection cost is derecognized.
24
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) l.
3.
Aset tetap (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued) l.
Fixed assets (continued)
Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan nilai aset tetap.
Depreciation is recognized using the straightline method to depreciate the value of fixed assets
Estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap adalah sebagai berikut :
Estimated economic useful lives of fixed assets are as follows :
Jenis aset tetap Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek
Persentase penyusutan
Type of fixed assets
Percentage of depreciation
5 - 10% 50% 50% 25%
Buildings Vehicles Office furniture Project equipments
5 - 10% 50% 50% 25%
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
The residual value, useful lives and depreciation methods shall be reviewed at each financial year end to ensure the residual value, useful lives and depreciation methods are applied consistently in line with the expected pattern of economic benefits of that assets.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi.
When an items of assets disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, acquisition costs and accumulated depreciation and accumulated impairment loss, if any, are removed from the accounts. Any resulting gains or losses on the disposal of fixed assets are recognized in the statements of income.
Efektif sejak 1 Januari 2008, Grup menerapkan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”. Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama.
Effective 1 January 2008, the Group applied Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 16 (Revised 2007), “Fixed Asset”. Based on the revised SFAS, an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy and applied the policy to all fixed assets under the same class.
Grup memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Grup dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada.
The Group choose to adopt cost model, thus the Group’s fixed assets are recorded at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment loss, if any.
25
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) l.
3.
Aset tetap (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued) l.
Fixed assets (continued)
Aset dalam penyelesaian.
Assets in progress
Merupakan biaya-biaya yang berhubungan secara langsung dengan pembangunan aset tetap, termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut.
Represents expenses incurred related to the development of fixed assets, include borrowing cost which incurred in development period of which arise from loan which used for assets development.
Aset dalam penyelesaian dipindahkan ke akun aset tetap pada saat selesai dan siap digunakan.
Assets in progress is transferred to fixed assets account when completed and ready for use.
m. Impairment of assets
m. Penurunan nilai aset Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada tiap tanggal neraca konsolidasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan.
The Company and Subsidiaries recognized impairment loss on assets value when the estimated of recoverable amount from the assets lower then the carrying amount. At the consolidated balance sheet date, the Company and Subsidiaries review for determinate any indication of recoverability amount. Recoverability of impairment value recognized as gain on recoverability period.
n. Revenue recognised and expenses
n. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan penjualan bangunan rumah dan ruko beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) jika syarat-syarat berikut terpenuhi :
Revenue from the sale of house building and shop house including the land is recognised using the full accrual method if all the following criteria are met :
Proses penjualan telah selesai; Harga jual akan tertagih; Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
The sale process is completed; The selling price is collectible; The seller’s receivable is not become sub-ordinate to other loans, which will be obtained by the buyer in the future; and The seller has transferred the risk and the benefit of the building unit ownership to the buyer through a transaction which in substance is a sale and the seller no longer has any significant obligation involved with the building unit.
26
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) n.
Pengakuan (lanjutan)
pendapatan
dan
3.
Summary of significant accounting policies (continued) n.
beban
Revenue recognised (continued)
and
expenses
Apabila kriteria pengakuan pendapatan dari penjualan dengan metode akrual penuh tidak terpenuhi, maka semua pembayaran dicatat sebagai uang muka dengan metode deposit.
If the criteria of revenue recognition from sales with the full accrual method are not met, all payment recorded as sales advance with deposit method.
Pendapatan penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) jika syarat-syarat berikut terpenuhi :
Revenue from the sale of land without building is recognized using the full accrual method if all the following criteria are met :
jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; harga jual akan tertagih; tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitasfasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundangundangan; hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling tersebut.
total payment by the buyer has reached 20% of the sale price and that amount can not be claimed back by the buyers;
Apabila kriteria pengakuan pendapatan dari penjualan dengan metode akrual penuh tidak terpenuhi, maka semua pembayaran dicatat sebagai uang muka dengan metode deposit.
If the criteria of revenue recognition from sales with the full accrual method are not met, all payment recorded as sales advance with deposit method.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses is recognized (accrual basis).
the selling price is collectible; the receivable of the seller is not subordinated to other loans which will be obtained by the buyer in the future; the land development process is completed so that the seller is no longer obligated to complete the piece of land sold, such as the obligation to improve the land or the obligation to construct the agreed main facilities or is the obligation of the seller based on the purchase and sale commitment or the provisions of prevailing law and regulation; only piece of land is sold, there is no obligation of the sellers involvement in the construction of building on the piece of land.
when
incurred
o. Taxation
o. Perpajakan Beban pajak penghasilan dihitung berdasarkan metode pajak tangguhan (deferred tax method) sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
Income tax expenses adopt deferred tax method in accordance with Statement of Financial Accounting Standards No. 46, “Accounting for Income taxes”.
27
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
3.
o. Perpajakan (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued) o.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Taxation (continued) Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of exiting assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that is probable that future taxable income will be available against which the unused tax losses can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendment to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
Efektif 1 Januari 2009, pajak penghasilan badan atas pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan merupakan pajak penghasilan yang bersifat final yaitu sebesar 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 tentang pembayaran pajak penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan, sehingga berdasarkan standar akuntansi No. 46, Perusahaan tidak mencatat adanya aktiva dan kewajiban pajak tangguhan.
Effective 1 January 2009, corporate income tax on transferred rights on land and or building represent final income tax 5% from total gross transfer amounts in accordance with Government Regulation No. 71 year 2008 regarding payment of income tax on income from transfer of rights on land and or building, therefore, based on accounting standard No. 46, the Company did not recorded the deferred tax assets and liabilities..
p. Transactions in foreign curencies
p. Transaksi dalam mata uang asing Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal Neraca konsolidasi, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Transactions of current years in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date. Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currencies monetary assets and liabilities are recognised in the current year income statement. 28
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) p. Transaksi (lanjutan)
dalam
mata
uang
3.
asing
p.
Kurs yang berlaku pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut :
I US$
Rp
Summary of significant accounting policies (continued) Transactions in foreign curencies (continued) The exchange rates prevailing at that date of are as follows :
2010
2009
8.991
Rp 9.400
US$ 1
q. Post-employment benefit obligations
q. Kewajiban imbalan pasca kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung imbalan pasca kerja - imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24 tentang imbalan kerja. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Company and Subsidiaries calculate defined post-employment benefits to employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 and Statements of Financial Accounting Standard No. 24 regarding employment benefits. No funding has been made by the Company and Subsidiaries to this defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company's defined benefit obligations is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian akturial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The post-employment benefits obligation recognized in the consolidated balance sheets represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
29
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
3.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) r.
3.
Summary of significant accounting policies (continued)
r.
Laba (rugi) per saham Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode atau tahun yang bersangkutan, setelah mempertimbangkan pengaruh retrospektif dari modal saham ditempatkan sehubungan dengan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.
s.
Profit (loss) per share Profit (loss) per share is computed by dividing net income (loss) by the weighted average number of shares outstanding during the year, after consideration restrospective effect of issued share capital from restructuring transaction of entities under common control.
s.
Informasi segmen
Segment information
Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (revisi 2000) yang mensyaratkan penyajian informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis.
The Company and Subsidiaries applied statements of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 5 (revised 2000) of which required presentation of financial information based on operation and geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of the Company and Subsidiaries that is engaged in providing product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Geographical segment is a distinguishable component of the Company and Subsidiaries that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam bidang yang sama yakni real estat, kecuali PT Nusa Cipta Pratama yang bergerak dalam bidang konsultasi dan investasi. Seluruh Anak Perusahaan, kecuali PT Alfa Goldland Realty dan PT Nusa Raya Mitratama belum beroperasi secara komersial. Karena itu bentuk primer segmen usaha tidak disajikan.
The Company and Subsidiaries activities are in the same field of real estate, except for PT Nusa Cipta Pratama as consultancy and investment. All Subsidiaries, except PT Alfa Goldland Realty and PT Nusa Raya Mitratama were not yet commercial operation. Therefore prime segment of operation form were not presented.
30
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah) 2010
4.
2009
4.
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents
Terdiri dari :
Consist of :
Kas
397.000.731
456.592.501
Bank - pihak ketiga :
Bank - third parties :
Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Dalam Dollar Amerika Serikat PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
36.067.448.700 41.704.353.241 25.947.950.562
10.996.276.806 422.776.515 89.549.015.059
8.990.763.669 3.398.815.117 3.512.993.448 846.621.853 773.560.027 71.564.983 -
2.667.667.023 10.299.847 2.244.736.830 552.708.281 10.313.642.125 882.070.067 52.035.609
51.004.694.635
1.231.724.335
2.691.009.224
213.654.258
Deposito berjangka jangka pendek - pihak ketiga : Dalam Rupiah PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Jumlah
Cash on hand
In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Muamalat Indonesia In US Dollar PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Short-term deposits - third parties :
97.000.000.000 90.900.000.000
15.000.000.000 126.500.000.000
80.000.000.000
-
75.000.000.000 65.000.000.000 60.000.000.000 50.050.000.000 28.000.000.000 10.000.000.000 1.000.000.000
20.000.000.000 28.000.000.000 30.000.000.000 -
-
88.500.000.000
-
3.000.000.000
732.356.776.190 430.593.199.256
31
In Rupiah PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Total
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah) 2010
4.
Kas dan setara kas (lanjutan)
2009 4.
Dijadikan jaminan atas pinjaman bank (catatan 14) : PT Bank Central Asia Tbk - Bank - Deposito berjangka
30.000.000.000 -
40.000.000.000 30.000.000.000
Pledged on bank loan (note 14) : PT Bank Central Asia Tbk - Bank - Time deposit
Jumlah
30.000.000.000
70.000.000.000
Total
Tingkat bunga giro dan deposito berjangka per tahun : Dalam Rupiah
1% - 9,5%
Interest rate current accounts and time deposits per annum : 6,25% - 11,50% In Rupiah
Pada akhir tahun 2010 dan 2009, atas saldo bank dan deposito berjangka - PT Bank Central Asia Tbk masing-masing sebesar Rp 30.000.000.000 dan Rp 70.000.000.000 telah dijadikan jaminan pinjaman dan disajikan dalam kelompok akun aset lain-lain. 5.
Cash and cash equivalents (continued)
At the end of the year 2010 and 2009, on bank balance and time deposit - PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 30,000,000,000 and Rp 70,000,000,000, respectively, has been pledged as loan collateral and presented under other assets accounts.
5.
Deposito berjangka
Time deposits
Terdiri dari :
Consist of :
Pihak ketiga : PT Bank OCBC NISP Tbk 59.039.168.044 PT Bank Central Asia Tbk 43.794.199.993 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 12.409.440.063 PT Bank Panin Tbk 9.417.137.660 PT Bank Permata Tbk 9.005.047.418 PT Bank Permata Syariah 4.402.389.623 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.124.545.475 PT Bank CIMB Niaga Tbk 761.510.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 186.910.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 151.905.000 Jumlah Tingkat bunga per tahun :
6.
31.039.887.914 21.357.748.344 48.303.973.523 5.307.212.500 2.855.606.632 1.962.606.581 3.525.408.775 611.510.000 126.910.000 -
143.292.253.276
115.090.864.269
4,50% - 7%
5,75% - 7%
Third parties : PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Syariah PT Bank Mandiri Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total Interest rate per annum :
Merupakan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan.
Represents of term deposits in Rupiah currency with a maturity more then three months.
Semua deposito berjangka telah dijadikan sebagai jaminan atas penjualan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
All of time deposits have been pledged as collateral on sales through Kredit Pemilikan Rumah (House ownership credit).
6.
Investasi jangka pendek Saldo akhir tahun
28.826.942.066
Merupakan investasi dalam Reksadana Keraton yang dinyatakan dengan nilai aset bersih atas reksadana tersebut.
Short term investment -
Ending balance
Represent investment in Reksadana Keraton which stated at net asset value on that mutual fund (reksadana). 32
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah) 2010
7.
7.
Piutang usaha Pihak ketiga : PT Cahaya Graha Kencana Hendra Wijaya PT Cahaya Teras Dharma PT Tatarasa Primatama PT Tegar Inti Sentosa Lainnya Jumlah piutang usaha - pihak ketiga
2009
4.881.363.636 1.200.000.000 1.185.227.272 4.072.861.072
4.881.363.636 1.200.000.000 1.185.227.272 4.678.977.273 508.487.567 9.415.961.819
11.339.451.980
21.870.017.567
Rincian umur piutang usaha yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : Pihak ketiga Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan – 3 bulan > 3 bulan – 6 bulan > 6 bulan – 1 tahun > 1 tahun Jumlah piutang usaha - pihak ketiga
8.
Trade receivables Third parties : PT Cahaya Graha Kencana Hendra Wijaya PT Cahaya Teras Dharma PT Tatarasa Primatama PT Tegar Inti Sentosa Others Total trade receivables - third parties
The details of aging of accounts receivable which determined since the date of invoice are as follows :
2.120.710.344 1.090.852.543 8.127.889.093
508.487.567 2.639.318.179 10.594.322.728 8.127.889.093
Third parties Up to 1 month > 1 month – 3 month > 3 month – 6 month > 6 month – 1 year > 1 year
11.339.451.980
21.870.017.567
Total trade receivables - third parties
Tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan jaminan pinjaman.
There is no accounts receivable which has been pledged as loan guarantee.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha tersebut dapat ditagih dan tidak ada risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management believe that all accounts receivable can collected and there is no significant consentrated risk on receivable to third parties.
8.
Piutang lain-lain
Other receivables
Pihak ketiga : Piutang karyawan Lainnya Jumlah piutang lain-lain - bersih
Third parties : 1.748.597.890 1.604.755.629
1.783.078.403 1.496.950.203
3.353.353.519
3.280.028.606
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut dapat ditagih dan tidak ada risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Employee receivables Others Total other receivables - net
Management believe that all other receivables can collected and there is no significant consentrated risk on receivable to third parties.
33
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah) 2010
9.
2009
9.
Persediaan
Inventories
Terdiri dari :
Consist of :
Proyek Alam Sutera :
Alam Sutera Project :
Tanah Kec. Serpong, Tangerang Bangunan dalam penyelesaian Kec. Serpong, Tangerang
1.899.089.924.681
1.609.702.810.091
73.933.414.330
19.476.654.356
Proyek Cibitung Bekasi Tanah Kec. Cibitung, Bekasi Unit bangunan Kec. Cibitung, Bekasi Jumlah Dikurangi : cadangan penurunan nilai persediaan Jumlah - bersih
Land Kec. Serpong, Tangerang Building in progress Kec. Serpong, Tangerang Cibitung Bekasi Project :
243.578.737.825
243.578.737.825
7.374.655.229
7.037.333.333
2.223.976.732.065
1.879.795.535.605
37.845.439.486
37.845.439.486
2.186.131.292.579
1.841.950.096.119
Land Kec. Cibitung, Bekasi Building unit Kec. Cibitung, Bekasi Total Less : allowance for decreasing in value of inventories Total - net
Persediaan tanah seluas 1.423.063 m2 yang terletak di Kecamatan Serpong, Tangerang dan Kecamatan Cibitung, Bekasi telah dijadikan jaminan atas pinjaman Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty (lihat catatan 15).
Land inventories for an area of 1,423,063 sq. m located in Kecamatan Serpong and Kecamatan Cibitung, Bekasi have been pledged as a collateral of loan of Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty (see note 15).
Pada tanggal 23 Maret 2009 telah terjadi kebakaran atas beberapa unit ruko milik PT Nusa Raya Mitratama (Anak Perusahaan) yang terletak di Cibitung, Bekasi dengan kerugian diperkirakan sebesar Rp 1,2 milyar. Atas kejadian ini Anak Perusahaan telah mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi, dan telah menerima seluruh klaim tersebut.
As at 23 March 2009, it has fire on several shophouses owned by PT Nusa Raya Mitratama (Subsidiary) located in Cibitung, Bekasi with suffering loss approximate of Rp 1.2 billion. On this event the Subsidiary has submitted claim to the insurance company, and has received all this claims.
Selama tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 beban pinjaman masing-masing sebesar Rp 50.062.736.609 dan Rp 77.727.912.293 dikapitalisasi ke dalam persediaan.
During the years ended 31 December 2009 and 2008, borrowing cost amounting to Rp 50,062,736,609 and Rp 77,727,912,293, respectively, has been capitalized into inventories.
Pada tahun 2009, dalam persediaan tanah terdapat tanah seluas 556.901 m2 dengan nilai tercatat sebesar Rp 97.504.795.418 yang terletak di Kecamatan Serpong, Tangerang merupakan pindahan dari akun tanah untuk dikembangkan (lihat catatan 12).
In 2009, in inventories - land including land for area of 556,901 sq.m with carrying value of Rp 97,504,795,418, located in Kecamatan Serpong, Tangerang are transferred from land for development account (see note 12).
34
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 9.
(Stated in Rupiah)
Persediaan (lanjutan)
9.
Inventories (continued)
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai persediaan.
The Company’s management believe that allowance for declining value of inventories was sufficient to cover possibility loss on declining value of inventories.
Berdasarkan akte notaris Deni Nugraha SE. SH. MKn., pengganti dari Herry Sosiawan SH., Notaris di Tangerang No. 467 tanggal 7 September 2009, Perusahaan melakukan penandatanganan Perjanjian Tukar Menukar Tanah antara tanah milik Perusahaan dengan Johanes Iskandar, di mana tanah milik Johanes Iskandar, yang terletak terpisah-pisah seluas 16.754 m2 termasuk dalam ijin lokasi Perusahaan, akan ditukar dengan tanah milik Perusahaan seluas 16.756 m2, dengan ketentuan Johanes Iskandar memberikan tanah seluas 5.000 m2 di awal, yang akan digunakan untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah atau instansi yang berwenang atas nama Perusahaan, jangka waktu perjanjian sejak ditandatanganinya perjanjian sampai dengan selesainya pelaksanaan perjanjian. Proses pertukaran ini telah diselesaikan di tahun 2010.
Pursuant to deed of notary Deni Nugraha SE. SH. MKn., substitute of Herry Sosiawan SH., Notary in Tangerang No. 467 dated 7 September 2009, the Company has signed Deed of Exchange of Land with respect to land own by the Company with Johanes Iskandar, whereas land own by Johanes Iskandar, which are located separately covering an area of 16,754 square meters, inclusive in the Company’s Permit Location, will be exchanged with land of the Company covering an area of 16,756 square meters, such under terms that Johanes Iskandar will provide in the beginning, land covering an area of 5,000 square meters which shall be used for public and social utility according to Government’s or competent authorities’ regulations, such on behalf of the Company, the agreement’s period shall commence from the signing of such agreement until the execution of the agreement. The process of exchange has been settled in 2010.
2010 10.
2009
10.
Piutang hubungan istimewa
Amounts due from related parties
Terdiri dari :
Consist of :
PT Bukit Asri Padang Golf PT Selaras Cita Manunggal
-
348.750.983 13.445.000
PT Bukit Asri Padang Golf PT Selaras Cita Manunggal
Jumlah
-
362.195.983
Total
Piutang pada PT Bukit Asri Padang Golf dan PT Selaras Cita Manunggal, merupakan pinjam meminjam uang tunai tanpa beban bunga dan tanpa jadwal pembayaran.
Receivable to PT Bukit Asri Padang Golf dan PT Selaras Cita Manunggal, represent cash current account without bears of interest and without schedule of payment.
2010 11.
2009
11.
Perpajakan a. Pajak dibayar di muka
Taxation a.
Prepaid tax
Terdiri dari :
Consist of :
Perusahaan :
Company :
Pajak penghasilan final : - Penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan bangunan 23.271.700.095 - Persewaan tanah dan bangunan 300.193.790 Pajak Pertambahan Nilai 2.813.301.340
6.387.215.841 3.420.391.058
Income tax - final : - Income from transferred of rights of land and or buildings - Rental of land and building Value Added Tax
Jumlah
9.807.606.899
Total
26.385.195.225 35
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah) 2010
11.
Perpajakan (lanjutan)
2009 11.
a. Pajak dibayar di muka (lanjutan)
Taxation (continued) a.
Prepaid tax (continued)
Anak Perusahaan :
Subsidiaries :
Pajak penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan bangunan 32.983.501.269 Pajak Pertambahan Nilai 399.141.806
Income tax on income from transferred of rights of land 9.994.508.618 and or buildings - Value Added Tax
Jumlah
33.382.643.075
9.994.508.618 Total
Jumlah seluruhnya
59.767.838.300
b. Hutang pajak
19.802.115.517 Grand total b.
Taxes payable
Terdiri dari :
Consist of :
Perusahaan :
Company :
Pajak penghasilan badan - Tahun 2010 - Tahun 2009 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 dan 26 Pajak penghasilan final : - Penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan bangunan - Jasa konstruksi - Persewaan tanah dan bangunan Jumlah
2.693.049.855
57.648.830 241.291.774
714.768.823
305,883,359
1.110.962
1.704.630.667 374.451.341 9.143.884
551.168.543 171.484.036 -
55.354.624
1.493.886.988 Total
Anak Perusahaan : Pajak penghasilan badan - Tahun 2010 - Tahun 2009 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan final : - Penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan bangunan Pajak Pertambahan Nilai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (catatan 11e dan 32a) Jumlah Jumlah seluruhnya
Corporate income tax - Year 2010 - Year 2009 Income tax article 21 Income tax article 23 and 26 Income tax article final : Income from transferred of rights of land and or buildings - Construction service - Rental of land and building
Subsidiaries : 62.076.174 367.561.688 586.739.360
263.085.376 24.880.336
2.206.516.101 -
7.149.613.449 12.806.525.404
4.562.511.963
-
7.785.405.286 10.478.455.141
36
18.647.999
Corporate income tax - Year 2010 - Year 2009 Income tax article 21 Income tax article 23 Income tax final : - Income from transferred of rights of land and or buildings Value Added Tax Tax decision letter - under payment (note 11e and 32a)
20.262.752.564 Total 21.756.639.552 Grand total
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah) 2010
11.
Perpajakan (lanjutan)
2009 11.
c. Beban pajak
Taxation (continued) c. Tax expenses
Perusahaan
Company
Pajak kini Final Tidak final
8.224.225.709 220.537.400
1.959.517.560 714.768.823
Jumlah
8.444.763.109
2.674.286.383 Total
Anak Perusahaan :
Current tax Final Non final
Subsidiaries :
Pajak kini Final Tidak final Pajak tangguhan
30.036.429.568 805.501.381 -
Current tax 20.873.790.502 Final 85.500.936 Non final - Deferred tax
Jumlah
30.841.930.949
20.959.291.438 Total
Jumlah seluruhnya
39.286.694.058
23.633.577.821 Grand total
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak dan beban pajak yang dihitung dengan tarif pajak yang berlaku sebagai berikut : Laba konsolidasi sebelum beban pajak Laba/rugi Anak Perusahaan sebelum pajak Laba Perusahaan sebelum pajak Beban pajak penghasilan berdasarkan tarip Pendapatan kena pajak final
Reconciliation income before tax expenses and tax expenses which calculated using the income tax rate are as follows :
330.181.992.933 (262.560.333.535) 67.621.659.398 13.524.331.880 (13.303.794.480)
Consolidated income before tax expenses Income/loss of Subsidiaries (99.402.639.802) before tax
117.810.933.281
18.408.293.479
Company’s income before tax
Income tax expense 5.154.322.174 based on tariff (4.439.553.351) Income subject to final tax
Beban pajak - Perusahaan - Tidak final - Final - Anak Perusahaan
220.537.400 8.224.225.709 30.841.930.949
Tax expenses - Company 714.768.823 - Non final 1.959.517.560 - Final 20.959.291.438 - Subsidiaries
Beban pajak - konsolidasi
39.286.694.058
23.633.577.821 Tax expenses - consolidated
37
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah) 2010
11.
Perpajakan (lanjutan) d.
11.
Pajak kini
330.181.992.933 (262.560.333.535) 67.621.659.398
Ditambah/(dikurangi) : Perbedaan permanen Perbedaan waktu Laba/(rugi) fiskal
(66.518.971.875) 1.102.687.523
Pajak penghasilan badan - Perusahaan Dikurangi : Pajak penghasilan pasal 22
220.537.400 162.888.570
Pajak penghasilan badan (lebih) kurang bayar - Perusahaan
57.648.830
Pajak penghasilan badan (pajak kini - tidak final) : Perusahaan Anak Perusahaan
Current tax The reconciliation between income before tax expenses and fiscal/income (loss) are as follows :
Laba induk perusahaan sebelum pajak
Jumlah
Taxation (continued) d.
Rekonsiliasi antara laba komersial ke laba/(rugi) fiskal adalah sebagai berikut : Laba konsolidasi komersial Laba/(rugi) anak perusahaan sebelum pajak
2009
220.537.400 805.501.381 1.026.038.781
117.810.933.281 Consolidated commercial income Subsidiary’s income/(loss) (99.402.639.802) before tax 18.408.293.479
Parent company’s income before tax
Add/(deduct) : (15.855.547.681) Permanent difference Timing difference 2.552.745.798 Fiscal profit/(loss) Corporate income tax - Company Deduct : - Income tax article 22
714.768.823
Corporate income tax (over) lack of payment 714.768.823 - Company Corporate income tax (current tax - non final) : 714.768.823 Company 85.500.936 Subsidiaries 800.269.759 Total
e. Jenis pajak/ Kind of taxes PPh pasal 21/Income tax art 21 PPN/VAT PPN/VAT PPh pasal 21/Income tax art 21 PPh pasal 4 (2)/Income tax art 4 (2) PPh pasal 23/Income tax art 23 PPh pasal 26/Income tax art 26 PPh pasal 23/Income tax art 23 PPh pasal 4 (2)/Income tax art 4 (2) PPh pasal 21/Income tax art 21 PPh pasal 26/Income tax art 26
Tahun/ Tanggal Surat Ketetapan Pajak/ Year Date of Tax Assessment 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2001 2001 2001 2001
31 Desember/December 2010 31 Desember/December 2010 31 Desember/December 2010 2 Desember/December 2010 2 Desember/December 2010 2 Desember/December 2010 2 Desember/December 2010 2 Desember/December 2010 2 Desember/December 2010 2 Desember/December 2010 2 Desember/December 2010
Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty telah membayar dan menerima sebagian dari ketetapan tersebut di atas sebesar Rp 180.473.142 di tahun 2011, dan dibukukan dalam akun beban lain-lain, sedangkan sisanya masih mengajukan keberatan kepada Dirjen Pajak.
(Kurang) lebih bayar/ (Under) over payment Rp (21.195.067) (3.498.648) (155.779.427) (76.457.248) (467.882.371) (162.436.596) (14.611.539.711) (386.528.190) (69.656.956) (292.198.305) (1.663.097.922) (17.910.270.441)
The Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty has paid and accept part of the above decision amounting to Rp 180,473,142 in 2011, and has recorded in other expenses, and the remaining still submitted objection to Directorate General of Tax. 38
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 12.
(Stated in Rupiah)
12.
Tanah untuk dikembangkan
Land for development Consist of raw land which located at :
Terdiri atas tanah mentah yang terletak di : 2010
2009
583.908.176.393 48.414.489.366 426.357.166.230 32.140.059.894
579.535.673.252 47.752.244.516 484.636.942.306 30.140.059.894
1.090.819.891.883
1.142.064.919.968
Dikurangi : cadangan penurunan nilai tanah
138.397.680.715
138.397.680.715
Jumlah
952.422.211.168
1.003.667.239.253
Kec. Pasar Kemis, Tangerang Kec. Cianjur, Jawa Barat Kec. Cibitung, Bekasi Kec. Tanjung Pinang Timur, Riau Jumlah
Kec. Pasar Kemis, Tangerang Kec. Cianjur, Jawa Barat Kec. Cibitung, Bekasi Kec. Tanjung Pinang Timur, Riau Total Less : allowance for decreasing in value of land Total
Pada tanggal 31 Desember 2010, merupakan tanah mentah seluas 7.999.851 m2 yang belum dikembangkan yang dimiliki Perusahaan dan Anak Perusahaan. Dari jumlah luas tanah tersebut yang sudah atas nama Perusahaan seluas 3.786.805 m2, sedangkan sisanya masih dalam bentuk Surat Pelepasan Hak ataupun Perjanjian Pengikatan Jual Beli. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan sedang dalam proses pengurusan Hak Guna Bangunan secara bertahap.
As of 31 December 2010, represents of raw land for area of 7,999,851 sq.m which not yet developed which owned by the Company and Subsidiaries. From that total area, which has been in the name of the Company of 3.786.805 sq.m, while the remaining area are still in the form of Letter of Right Release (Surat Pelepasan Hak) or Sale and Purchase Bounded Agreement (Perjanjian Pengikatan Jual Beli). Up to the date of financial statements, the Company has still processing into Building Usage Right Certificate (Sertifikat Hak Guna Bangunan), gradually.
Tanah untuk dikembangkan seluas 565.016 m2 dengan nilai tercatat sebesar Rp 287.959.485.515 yang terletak di Kecamatan Cibitung, Bekasi telah dijadikan jaminan atas pinjaman Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty (lihat catatan 15).
Land for development for area of 565,016 sq. m with carrying value of Rp 287,959,485,515 located in Kecamatan Cibitung, Bekasi had been pledged as a collateral of loan of Subsidiary PT Alfa Goldland Realty (see note 15).
Berdasarkan pembatalan akte pengikatan jual beli dan kuasa tanggal 5 Januari 2010, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty telah mengembalikan tanah mentah seluas 411.133 m2 senilai Rp 58.279.776.076 yang terletak di Kecamatan Cibitung, Bekasi kepada pihak hubungan istimewa - PT Bekasi Matra Industrial Estate.
Based on cancellation on deed of boundary sales and purchase dated 5 January 2010, Subsidiary PT Alfa Goldland Realty has brought back of land for area of 411,133 sq. m amounting to Rp 58,279,776,076 located at Kecamatan Cibitung, Bekasi to related parties - PT Bekasi Matra Industrial Estate.
Tanah untuk dikembangkan seluas 556.901 m2 dengan nilai tercatat sebesar Rp 97.504.795.418 yang terletak di Kecamatan Serpong, Tangerang dipindahkan dari akun persediaan dikarenakan pada tahun 2009 telah mulai dilakukan pengembangan.
Land for development for area of 556,901 sq.m with carrying value of Rp 97,504,795,418, located in Kecamatan Serpong, Tangerang are transferred into inventories accounts due to in 2009 has started to develop.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai tanah adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai tanah untuk dikembangkan.
The Company’s management believe that allowance for declining value of land for development was sufficient to cover possibility loss on declining value of land for development. 39
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 13.
(Stated in Rupiah)
13.
Aset tetap Saldo dan perubahan aset tetap - 2010
Jenis aset tetap
Saldo/ Balance 1 Jan. 2010
Fixed assets Balance and movements of fixed assets - 2010
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi Reclassification
Saldo 31 Des./ Balance 31 Dec. 2010
Harga perolehan
Type of fixed assets Acquisition cost
Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek
6.107.896.278 13.885.175.026 7.020.433.057 4.662.529.260 655.368.410
567.787.700 3.022.276.569 1.783.144.443 423.967.000
398.225.447 -
2.912.158.686 -
6.107.896.278 17.365.121.412 9.644.484.179 6.445.673.703 1.079.335.410
Land Buildings Vehicles Office equipment Project equipment
Jumlah
32.331.402.031
5.797.175.712
398.225.447
2.912.158.686
40.642.510.982
Total
Pekerjaan dalam penyelesaian :
Project in progress
Bangunan dan prasarana
32.073.020.503
93.957.909.591
-
(2.912.158.686) 123.118.771.408
Jumlah
64.404.422.534
99.755.085.303
398.225.447
- 163.761.282.390
Dikurangi : Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek
Total Less : Accumulation depreciation
4.909.134.470 4.908.481.010 3.076.917.490 610.038.808
848.484.514 842.957.952 849.532.288 50.602.058
398.225.447 -
-
5.757.618.984 5.353.213.515 3.926.449.778 660.640.866
Jumlah
13.504.571.778
2.591.576.812
398.225.447
-
15.697.923.143
Nilai buku
50.899.850.756
148.063.359.247
Saldo dan perubahan aset tetap - 2009
Jenis aset tetap
Buildings and infrastructure
Saldo/ Balance 1 Jan. 2009
Buildings Vehicles Office equipment Project equipment Total Book value
Balance and movements of fixed assets - 2009 Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi Reclassification
Saldo 31 Des./ Balance 31 Dec. 2009
Harga perolehan
Type of fixed assets Acquisition cost
Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek
2.210.296.278 12.333.825.938 6.760.487.602 3.325.500.773 612.548.351
3.897.600.000 17.925.050 909.845.455 1.337.028.487 42.820.059
649.900.000 -
1.533.424.038 -
6.107.896.278 13.885.175.026 7.020.433.057 4.662.529.260 655.368.410
Land Buildings Vehicles Office equipment Project equipment
Jumlah
25.242.658.942
6.205.219.051
649.900.000
1.533.424.038
32.331.402.031
Total
Pekerjaan dalam penyelesaian :
Project in progress
Bangunan dan prasarana
21.247.602.072
12.358.842.469
-
(1.533.424.038)
32.073.020.503
Buildings and infrastructure
Jumlah
46.490.261.014
18.564.061.520
649.900.000
-
64.404.422.534
Total
Dikurangi : Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek
Less : Accumulation depreciation 4.128.888.879 4.629.957.678 2.456.067.806 602.176.756
780.245.591 641.791.175 620.849.684 7.862.052
363.267.843 -
-
4.909.134.470 4.908.481.010 3.076.917.490 610.038.808
Jumlah
11.817.091.119
2.050.748.502
363.267.843
-
13.504.571.778
Total
Nilai buku
34.673.169.895
50.899.850.756
Book value
40
Buildings Vehicles Office equipment Project equipment
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 13.
14.
(Stated in Rupiah)
Aset tetap (lanjutan)
13.
Fixed assets (continued)
Pada tahun 2010 dan 2009, pekerjaan dalam penyelesaian - bangunan dan prasarana merupakan pekerjaan pembangunan mal, Pasar Delapan dan kantor estat yang terletak di lokasi perumahan Alam Sutera.
During the year of 2010 and 2009, construction in progress - building and infrastructure represent construction of mall, Pasar Delapan Market and estate office located in Alam Sutera real estate.
Grup memiliki aset tetap - tanah yang terletak di Tangerang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan, berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2027 dan 2028. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Group own fixed assets - land located in Tangerang with legal right as Building Usage Right Certificate (Sertifikat Hak Guna Bangunan) for period between 20 - 30 years which due between year 2027 and 2028. Management believes that there is no problem with the process of extension as Building Usage Right Certificate because all of land were acquired legally and supported by adequate ownership evidence.
Seluruh aset tetap yang dimiliki adalah atas nama Perusahaan dan Anak Perusahaan.
All fixed assets which owned are in the name the Company and Subsidiaries.
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mengasuransikan aset tetap bangunan kepada PT Asuransi Alianz Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 6.750.000.000 Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.
The Company and Subsidiaries insure buildings to PT Asuransi Alianz Indonesia for Rp 6.750.000.000 The company’s management believes, it is adequate to cover possible losses arising on said asset.
Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 2.591.576.812 dan Rp 2.050.748.502 dicatat sebagai beban umum dan administrasi.
Depreciation expense for the year ended 31 December 2010 and 2009 amounted to Rp 2,591,576,812 and Rp 2,050,748,502 respectively, recorded as general and administration expenses.
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut :
Disposals on fixed assets represents sales of assets with details as follows :
2010
2009
Nilai buku Harga jual
390.000.000
286.632.157 494.800.000
Book value Sale price
Laba penjualan aset tetap
390.000.000
208.167.843
Gain on sales of fixed assets
14.
Aset lain-lain
Other assets
Terdiri dari :
Consist of :
Uang muka pembelian tanah Uang muka investasi Uang muka pembelian besi beton Saldo bank dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas pinjaman bank (catatan 4 dan 15) Lainnya
116.128.894.526 167.000.000.000 8.745.085.465
2.204.435.948 -
30.000.000.000 559.014.524
70.000.000.000 244.884.977
Advance for land purchase Advance for investment Advance for steel purchase Bank balance and time deposit which are pledged as loan collateral (note 4 and 15) Others
Jumlah
322.432.994.515
72.449.320.925
Total
41
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 14.
(Stated in Rupiah)
Aset lain-lain (lanjutan)
14.
Uang muka pembelian tanah
Advance for land purchase
Merupakan uang muka pembelian tanah yang terletak di Kecamatan Serpong, Tangerang, Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang, Kecamatan Cibitung, Bekasi, Kecamatan Tanjung Pinang Timur, Riau dan Kecamatan Denpasar Selatan, Bali. Uang muka pembelian tanah di Kecamatan Denpasar Selatan, Bali merupakan uang muka pembelian tanah kepada PT Minami Indonesia pihak hubungan istimewa seluas 61.364 m2 dengan harga Rp 199.433.000.000. Jumlah uang muka yang dibayar per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 77.721.672.200 dan nihil, sedangkan uang muka pembelian tanah lainnya merupakan uang muka pembelian tanah pada pihak ketiga.
Represents of advance for land purchases are located at Kecamatan Serpong, Tangerang, Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang, Kecamatan Cibitung, Bekasi, Kecamatan Tanjung Pinang Timur, Riau and Kecamatan Denpasar Selatan, Bali. Advance for land purchases at Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, represents advance for land purchase to PT Minami Indonesia - related parties for area of 61,364 sq.m with price of Rp 199,433,000,000. Amount of advance as of 31 December 2010 and 2009 are Rp 77,721,672,200 and nil, respectively, while advance for other land purchase represents advance for land purchase to third parties.
Uang muka investasi
Advance for investments
Uang muka investasi merupakan uang muka pembelian saham milik Tn. Sudarman Subianto dan Nn. Susilowati yang berada dalam PT Sukses Abadi Corporindo dan PT Megatama Proteksindo atau uang muka pengambil alihan tanah PT Duta Realtindo Jaya dan investasi PT Duta Realtindo Jaya dalam PT Sukapraja Estetika Padang Golf, uang muka yang telah dibayar sebesar Rp 70.000.000.000. Uang muka penyertaan Anak Perusahaan - PT Delta Mega Persada pada PT Delta Manunggal Raharja sebesar Rp 97.000.000.000.
Advance for investments represent the purchase of shares owned by Mr. Sudarman Subianto and Ms Susilowati which is in PT Sukses Abadi Corporindo dan PT Megatama Proteksindo or advance to take over land of PT Duta Realtindo Jaya and investment PT Duta Realtindo Jaya to PT Sukapraja Estetika Padang Golf, advance payment which has paid amounting to Rp 70,000,000,000. Advance for investment Subsidiary - PT Delta Mega Persada on PT Delta Manunggal Raharja amounted to Rp 97,000,000,000.
2010 15.
Other assets (continued)
15.
Hutang bank Terdiri dari : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : - Pinjaman transaksi khusus 150.000.000.000 - Kredit modal kerja - Aflopend 321.000.000.000 - Tunggakan bunga yang dijadwalkan 25.226.000.000 PT Bank Mutiara Tbk - Kredit atas permintaan 80.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk : - Time loan revolving 49.547.585.928 PT Bank ICB Bumiputera Tbk 43.400.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia : - Fasilitas pembiayaan secara musyarakah PT Bank CIMB Niaga Tbk - Pinjaman tetap atas permintaan Jumlah
2009 Bank loans
481.000.000.000 31.000.000.000 65.908.316.000 67.811.351.086 -
68.250.000.000
90.000.000.000
669.173.585.928
803.969.667.086 42
Consist of : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : - Special transaction loan - Working capital loan - Aflopend - Unpaid interest which scheduled PT Bank Mutiara Tbk - Demand credit facility PT Bank Central Asia Tbk : - Time loan revolving PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Muamalat Indonesia : - Funding facility in form of musyarakah PT Bank CIMB Niaga Tbk - Fixed loan on demand Total
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 15.
(Stated in Rupiah)
Hutang bank (lanjutan)
15.
Bank loans (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pinjaman transaksi khusus
Special transaction loan
Berdasarkan perjanjian kredit No. 71 tanggal 28 Oktober 2010, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty memperoleh pinjaman transaksi khusus maksimal sebesar Rp 150.000.000.000, jatuh tempo pada tanggal 23 Juni 2015, tingkat bunga sebesar 11% per tahun. Jaminan berupa aset tetap terdiri dari 351 bidang tanah seluas 2.187.157 m2 yang merupakan milik PT Nusa Raya Mitratama dan PT Alfa Goldland Realty dan piutang usaha.
Based on credit agreement No. 71 dated 28 October 2010, the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty obtained special transaction loan amounting to Rp 150,000,000,000, due date on 23 June 2015, interest rate 11% per annum. Collateral are 351 parcel of land measuring 2,187,157 sq. m in the name PT Nusa Raya Mitratama dan PT Alfa Goldland Realty and trade receivable.
Pembayaran dengan cara angsuran triwulanan dengan jadwal sebagai berikut :
Repayment with quarterly schedule are as follows :
Jumlah (Rp) Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Jumlah
installment
with
Amount (Rp)
20.000.000.000 30.000.000.000 40.000.000.000 40.000.000.000 20.000.000.000
Year 2011 Year 2012 Year 2013 Year 2014 Year 2015 Total
150.000.000.000
20,000,000,000 30,000,000,000 40,000,000,000 40,000,000,000 20,000,000,000 150,000,000,000
Kredit modal kerja - Aflopend
Working capital loan -Aflopend
Berdasarkan perjanjian kredit No. 53 dan 54 tanggal 26 April 2004, Anak Perusahaan PT Alfa Goldland Realty memperoleh fasilitas kredit investasi I dan kredit investasi interest during construction I (KI IDC I) dan kredit investasi II dan kredit investasi interest during construction II (KI IDC II), jangka waktu sampai dengan 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2008 untuk KI IDC. Tingkat bunga 11% - 13,5%.
Based on credit agreements No. 53 and 54 dated 26 April 2004, the Subsidiariy - PT Alfa Goldland Realty obtained investment credit facility I and investment credit interest during construction I (IC IDC I) and investment credit II and investment credit interest during construction II (IC IDC II), period up to 31 December 2012 and 31 December 2008 for IC IDC. Interest rate 11% - 13.5% per annum.
Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri berdasarkan perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No : KP - CRG/007/PK-KMK/2006, dengan akte No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh Notaris Ny. Erly Soehandjojo SH., disetujui untuk merestrukturisasi pinjaman dengan cara menurunkan pagu kredit dan menggabungkan fasilitas kredit investasi I (KI - 1) dan II (KI - 2) menjadi fasilitas kredit modal kerja yang bersifat Aflopend dengan limit sebesar Rp 594.105.071.613, jangka waktu 6 tahun sampai dengan triwulan 4 tahun 2012. Tingkat bunga 13% per tahun (mengambang).
Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty obtained credit facility from Bank Mandiri based on working capital credit restructuring agreement No : KP - CRG/007/PK-KMK/2006, with deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo SH., agreed to loan restuctured by decreased credit limit and merged an investment credit I (IC - 1) and II (IC - 2) facility into working capital credit facility - Aflopend with credit limit amounting to Rp 594,105,071,613, for period of 6 years up to 4th quarter in 2012. Interest rate 13% per annum (floating).
43
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 15.
(Stated in Rupiah)
Hutang bank (lanjutan)
15.
Bank loans (continued)
Tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD).
Unpaid interest which scheduled (TBYD).
Seluruh tunggakan bunga dan denda atas fasilitas K1 - 1 dan K1 - 2 yang timbul sampai dengan tanggal efektif perjanjian, yakni sebesar Rp 38.935.525.637 dibukukan sebagai tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD). Jangka waktu sampai dengan tahun 2012, tanpa dikenakan bunga.
All of unpaid interest and penalty on 1C - 1 and 1C - 2 facility which arise up to effective date of agreement, which are amounting to Rp 38,935,525,637 recorded as unpaid interest which scheduled (TBYD). Period up to 2012, without interest bears.
Tunggakan denda sebesar Rp 1.816.296.372 akan dihapuskan pada akhir jangka waktu kredit.
Unpaid penalty amounting to Rp 1,816,296,372 will be waived at the end period of credit.
Jaminan atas pinjaman ini adalah :
Collateral on this loan are :
Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 212.039.284.201 dan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp 15.655.663.132 atas tanah HGB seluas 702.546 m2 atas nama PT Alfa Goldland Realty yang terletak di Desa Panunggangan, Tangerang.
Assignment of level I amounted to Rp 212,039,284,201 and assigment of level II amounted to Rp 15,655,663,132 of landright (HGB), measuring 702,546 square meters, in the name of PT Alfa Goldland Realty located at Desa Panunggangan, Tangerang.
Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 162.345.752.667 atas tanah HGB seluas 500.913 m2 atas nama PT Alfa Goldland Realty yang terletak di Desa Panunggangan, Tangerang.
Assignment of level I amounted to Rp 162,345,752,667 of landright (HGB), measuring 500,913 square meters, in the name of PT Alfa Goldland Realty located at Desa Panunggangan, Tangerang.
Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 53.899.639.228 atas tanah HGB seluas 29.015 m2 atas nama PT Alfa Goldland Realty yang terletak di Desa Panunggangan, Tangerang.
Assignment of level I amounted to Rp 53,899,639,228 of landright (HGB), measuring 29,015 square meters, in the name of PT Alfa Goldland Realty located at Desa Panunggangan, Tangerang.
Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 16.425.372.682 dan peringkat II sebesar Rp 676.127.318 atas tanah HGB seluas 57.005 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.
Assignment of level I amounted to Rp 16,425,372,682 and level II amounted to Rp 676,127,318 of landright (HGB), measuring 57,005 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi.
Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 249.002.080.277, dan peringkat II sebesar Rp 30.754.029.453 atas tanah HGB seluas 863.173 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandasari, Bekasi.
Assignment of level I amounted to Rp 249,002,080,277 and level II amounted to Rp 30,754,029,453 of landright (HGB), measuring 863,173 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandasari, Bekasi.
Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 6.294.400.000 atas tanah HGB seluas 1.986 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama.
Assignment of level I amounted to Rp 6,294,400,000 of landright (HGB), measuring 1,986 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama.
44
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 15.
(Stated in Rupiah)
Hutang bank (lanjutan)
15.
Bank loans (continued)
Tanah seluas 45.454 m2 atas nama PT Alfa Goldland Realty yang terletak di Desa Pakulonan, Tangerang, tidak diikat hak tanggungan.
Land measuring 45,454 square meter in the name of PT Alfa Goldland Realty located at Desa Pakulonan, Tangerang, without binded by assignments.
Seluruh pendapatan termasuk tagihan pada pihak ketiga diikat secara fidusia.
All of revenue, included receivable to third parties, which in fiduciary bounded.
Jaminan perusahaan dari PT Duta Prakarsa Development.
Corporate guarantee from PT Duta Prakarsa Development.
Selama periode pinjaman, Anak Perusahaan PT Alfa Goldland Realty (AGR) tidak diperbolehkan untuk membagikan dividen, dan tanah AGR menjadi salah satu sumber pembayaran hutang unsustained yang jatuh tempo dari PT Argo Pantes Tbk; PT Suryakarya Pratama Tekstil; PT Grand Pintalan Textile Industries; PT Intirub, apabila PerusahaanPerusahaan tersebut tidak dapat menyelesaikan kewajibannya dari hasil operasional maupun penjualan aset mereka. Sampai dengan tanggal neraca, PT Argo Pantes Tbk, PT Suryakarya Pratama Tekstil, PT Grand Pintalan Textile Industries dan PT Intirub telah melunasi pinjamannya pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
During the period of credit, the Subsidiary PT Alfa Goldland Realty (AGR) do not allow to distribute dividend and land becoming altenative sources of payment on unsustained loan of PT Argo Pantes Tbk; PT Suryakarya Pratama Tekstil; PT Grand Pintalan Textile Industries; PT Intirub if that companies unable to settled the obligation from operasional activities and sold assets. Up to the balance sheets date, PT Argo Pantes Tbk, PT Suryakarya Pratama Tekstil, PT Grand Pintalan Textile Industries and PT Intirub has been full repaid their loan to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Berdasarkan addendum I perjanjian kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, dengan akte No. 33 tanggal 27 Mei 2009 Oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., terhitung sejak tanggal penandatanganan akte ini, fasilitas kredit tersebut ditetapkan menjadi sebesar Rp 491.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 23 Desember 2015. Tingkat bunga 13% pertahun. Syarat-syarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat.
Based on Addendum I on working capital credit agreement No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, with deed No. 33 dated 27 May 2009 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., commencing from the date of signed of this deed, the above facility become Rp 491,000,000,000, period up to 23 December 2015. Interest rate 13% per annum. Other terms which as stated in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, as long as not changes are still valid and boundary.
Berdasarkan addendum II No. TOP.CRO/ CLA.54/ADD/2010 tanggal 4 Maret 2010 atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, akte No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat, merubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 Juni 2015. Syarat-syarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat.
Based on addendum II No. TOP.CRO/ CLA.54/ADD/2010 dated 4 March 2010 regarding restructured working capital loan agreement No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding accelerated principal installment, changed the period become up to 23 June 2015. Other terms which as stated in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, as long as not changes are still valid and boundary.
45
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 15.
(Stated in Rupiah)
Hutang bank (lanjutan)
15.
Bank loans (continued)
Berdasarkan addendum III No. TOP.CRO/ CLA.142/ADD/2010 tanggal 10 Mei 2010 atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, akte No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat, mengubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 Maret 2015. Syarat-syarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat.
Based on addendum III No. TOP.CRO/ CLA.142/ADD/2010 dated 10 May 2010 regarding restructured working capital loan agreement No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding accelerated principal installment, changed the period become up to 23 March 2015. Other terms which as stated in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, as long as not changes are still valid and boundary.
Berdasarkan addendum IV No. TOP.CRO/ CLA.176/ADD/2010 tanggal 11 Juni 2010 atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, akte No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat, mengubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 Desember 2014. Syarat-syarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat.
Based on addendum IV No. TOP.CRO/ CLA.176/ADD/2010 dated 11 June 2010 regarding restructured working capital loan agreement No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding accelerated principal installment, changed the period become up to 23 December 2014. Other terms which as stated in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, as long as not changes are still valid and boundary.
Berdasarkan addendum V No. TOP.CRO/ CLA.287/ADD/2010 tanggal 23 Agustus 2010 atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, akte No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat, mengubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 September 2014. Syarat-syarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat.
Based on addendum V No. TOP.CRO/ CLA.287/ADD/2010 dated 23 August 2010 regarding restructured working capital loan agreement No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding accelerated principal installment, changed the period become up to 23 September 2014. Other terms which as stated in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, as long as not changes are still valid and boundary.
Pembayaran dengan cara angsuran triwulan dengan jadwal sebagai berikut :
Repayment with quarterly schedule are as follows :
Jumlah (Rp)
installments
with
Amount (Rp)
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
12.000.000.000 60.000.000.000 80.000.000.000 100.000.000.000 81.000.000.000
Year 2010 Year 2011 Year 2012 Year 2013 Year 2014
12,000,000,000 60,000,000,000 80,000,000,000 100,000,000,000 81,000,000,000
Jumlah
333.000.000.000
Total
333.000.000.000
46
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 15.
(Stated in Rupiah)
Hutang bank (lanjutan)
15.
Tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD).
Bank loans (continued) Unpaid interest which scheduled (TBYD).
Jumlah (Rp) Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Jumlah
Amount (Rp)
2.000.000.000 2.000.000.000 6.352.000.000 7.548.000.000 7.548.000.000 3.778.000.000
Year 2009 Year 2010 Year 2011 Year 2012 Year 2013 Year 2014
29.226.000.000
Total
2,000,000,000 2,000,000,000 6,352,000,000 7,548,000,000 7,548,000,000 3,778,000,000 29,226,000,000
Selanjutnya lihat catatan 32b.
Further see note 32b.
PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Mutiara Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit No. 4 tanggal 10 Agustus 2007, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty memperoleh kredit atas permintaan (KAP I) maksimal sebesar Rp 26.000.000.000, jatuh tempo pada 11 Agustus 2008, tingkat bunga 14% per tahun (mengambang). Jaminan berupa tanah hak guna bangunan seluas 87.395 m2 yang terletak di Kecamatan Pinang dan Kecamatan Cipondoh, Tangerang, atas nama PT Adhihutama Manunggal. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 11 Agustus 2010. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2010.
Based on credit agreement No. 4 dated 10 August 2007, the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty obtain demand credit facility (KAP I) amounting to Rp 26,000,000,000 due date on 11 August 2008, interest rate 14% per annum (Floating). Colateral are land rights (HGB) of land measuring 87,385 sq.m located in Kecamatan Pinang and Kecamatan Cipondoh, Tangerang in the name of PT Adhihutama Manunggal. This Facility has been extended up to 11 August 2010. This loan has been repaid in 2010.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 18 tanggal 30 November 2009, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty memperoleh kredit atas permintaan - 2 (KAP II) maksimal sebesar Rp 40.000.000.000, jatuh tempo pada 11 Agustus 2010, tingkat bunga15% pertahun (mengambang). Jaminan berupa sembilan bidang tanah yang terletak di kawasan industri MM 2100, Desa Cikedokan Kecamatan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Tercatat atas nama PT Bekasi Fajar Industrial Estate. Fasilitas ini telah dilunasi pada tahun 2010.
Based on credit agreement No. 18 dated 30 ovember 2009, the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty obtain demand credit facility (KAP II) amounting to Rp 40,000,000,000 due date on 11 Agustus 2010, interest rate 15% per annum (floating). Colateral are nine parcel of land located at industry area MM 2100, Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. In the name of PT Bekasi Fajar Industry Estate. This facility has been repaid in 2010.
Berdasarkan akte perjanjian kredit oleh Ina Susiani Dengah, SH., No. 26 tanggal 23 Desember 2010, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty memperoleh fasilitas kredit atas permintaan maksimal sebesar Rp 50.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 23 Desember 2011. Tingkat bunga 12,5% per tahun. Jaminan berupa :
Based on deed of credit agreement by Ina Susiani Dengah, SH., No. 26 dated 23 December 2010, the Subsidiary - PT Alfa Goldland obtained demand credit facility maximum of Rp 50,000,000,000, period up to 23 December 2011. Interest rate 12.5% per annum. Collateral are :
47
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
15.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Hutang bank (lanjutan) Sertifikat Hak Guna Bangunan 4137/Kunciran seluas 21.835 m2 Sertifikat Hak Guna Bangunan 4138/Kunciran seluas 19.970 m2 Sertifikat Hak Guna Bangunan 4139/Kunciran seluas 22.855 m2
15. No.
Bank loans (continued) Certificate Land Rights (HGB) 4137/Kunciran measuring 21,835 sq.m Certificate Land Rights (HGB) 4138/Kunciran measuring 19,970 sq.m Certificate Land Rights (HGB) 4139/Kunciran measuring 22,855 sq.m
No. No.
No. No. No.
Tanah tersebut atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk.
The land under the name of PT Alam Sutera Realty Tbk.
Berdasarkan akte perjanjian kredit oleh Ina Susiani Dengah, SH., No. 01 tanggal 2 Februari 2010, Perusahaan mendapat fasilitas kredit sebesar Rp 30.000.000.000 dalam bentuk Kredit Modal Kerja dengan fasilitas Kredit atas Permintaan (KAP), jangka waktu 12 bulan, tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun. Jaminan berupa 9 bidang tanah yang terletak di kawasan Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang, Bekasi, Jawa Barat atas nama PT Bekasi Fajar Industrial Estate yang jaminannya paripasu dengan fasilitas kredit PT Alfa Goldland Realty dan 7 bidang tanah yang terletak di Perumahan Alam Sutera, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk.
Based on deed of credit agreement by notary Ina Susiani Dengah, SH., No. 01 dated 2 February 2010, the Company obtained credit facility amounting to Rp 30,000,000,000 in form of working capital credit with credit on demand, period of 12 months, interest rate 13.5% per annum. Collateral are 9 land area located at Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang, Bekasi, West Java on behalf of PT Bekasi Fajar Industrial Estate with collateral are paripasu with credit facility of PT Alfa Goldland Realty and 7 land area located at Perumahan Alam Sutera, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang on behalf of PT Alam Sutera Realty Tbk.
Berdasarkan Addendum I perjanjian kredit No. 30 tanggal 23 Desember 2010 oleh notaris Ina Susiani Dengah, SH., tentang perubahan jaminan kredit. Jaminan kredit menjadi 4 bidang tanah seluas 10.985 m2 di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk dan 7 bidang tanah seluas 246.926 m2 yang terletak di kawasan Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang, Bekasi, Jawa Barat atas nama PT Bekasi Fajar Industrial Estate.
Based on I credit agreement, deed No. 30 dated 23 December 2010 by notary Ina Susiani Dengah, SH., regarding changes in credit collateral. Collateral are 4 land area of 10,985 sq. m located at Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang in the name PT Alam Sutera Realty Tbk and 7 land area of 246,926 sq. m at Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang, Bekasi, West Java on behalf of PT Bekasi Fajar Industrial Estate.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit No. 01251 tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas time loan revolving maksimal sebesar Rp 30.000.000.000, jangka waktu 9 Mei 2009 sampai dengan 5 Maret 2010. Tingkat suku bunga sebesar 9,25% per tahun. Jaminan berupa deposito berjangka sebesar Rp 30.000.000.000 atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk. Fasilitas ini telah dilunasi pada tahun 2010.
Based on credit agreement No. 01251 dated 29 May 2009, the Company obtained time revolving loan facility for maximum amount of Rp 30,000,000,000, period of 9 May 2009 until 5 March 2010. Interest rate of 9.25% per year. Collateral is time deposit amounting to Rp 30,000,000,000 on behalf of PT Alam Sutera Realty Tbk. This facility has been repaid in 2010.
48
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
15.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Hutang bank (lanjutan)
15.
Bank loans (continued)
Berdasarkan perjanjian kredit No. 02857 tanggal 16 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas time loan revolving maksimal sebesar Rp 40.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 5 Maret 2010. Tingkat bunga sebesar suku bunga rekening giro BCA yang diserahkan sebagai agunan ditambah 0,75% pertahun. Jaminan berupa blokir rekening giro di PT Bank Central Asia Tbk sebesar Nihil per 31 Desember 2010 dan Rp 40.000.000.000 per 31 Desember 2009, atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk. Fasilitas ini telah dilunasi pada tahun 2010.
Based on credit agreement No. 02857 dated 16 December 2009, the Company obtained time revolving loan facility for maximum amount of Rp 40,000,000,000, the period up to 5 March 2010. Interest rate at BCA current account interest rate which submitted as collateral plus 0.75% per annum. Collateral is blocked current account at PT Bank Central Asia Tbk amounting to Nil as of 31 Desember 2010 and Rp 40,000,000,000 as of 31 Desember 2009, on behalf of PT Alam Sutera Realty Tbk. This facility has been repaid in 2010.
Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 30 milyar pada tanggal 5 Januari 2010 berdasarkan akte perjanjian kredit No. 20 tanggal 9 Desember 2009 oleh notaris Dr. Fulgensius Jimmy Hardjo Lukito Tjhe, SH., berupa fasilitas installment loan maksimal sebesar Rp 30 milyar, jangka waktu sampai dengan 9 Desember 2012, tingkat bunga 12% per tahun. Jaminan berupa 33 bidang tanah seluas 31.446 m2 yang terletak di Perumahan Alam Sutera, Jl. Raya Serpong, Tangerang, Banten atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk. Saldo per 31 Desember 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp 19.547.585.928 dan nihil.
The Company obtained loan from PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 30 billion at 5 January 2010 based on deed of credit agreement No. 20 dated 9 December 2009 by notary Dr. Fulgensius Jimmy Hardjo Lukito Tjhe, SH., of installment loan facility for maximum amount of Rp 30 billion, period up to 9 December 2012, interest rate 12% per annum. Collateral are 33 land area of 31,446 sq. m. located at Alam Sutera Real Estate, Jl. Raya Serpong, Tangerang, Banten on behalf of PT Alam Sutera Realty Tbk. Balance as of 31 December 2010 and 2009 amounting to Rp 19,547,585,928 and nil, respectively.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 03051 tanggal 5 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas time loan revolving, maksimal sebesar Rp 100.000.000.000. Saldo pinjaman per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 30.000.000.000 dan nihil dengan jaminan berupa blokir rekening giro di PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 30.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 5 November 2011. Tingkat bunga sebesar 1,75% per tahun.
Based on credit agreement No. 03051 dated 5 November 2010, the Company obtained time loan revolving facility, maximum of Rp 100,000,000,000. Balance of loan as of 31 December 2010 and 2009 amounting to Rp 30,000,000,000 and nil, respectively, with collateral of blocked on current account at PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 30,000,000,000, period up to 5 November 2011. Interest rate 1.75% per annum.
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit oleh Ati Mulyati, SH. M.Kn., No. 06 tanggal 26 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman khusus maksimal sebesar Rp 50.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 26 Februari 2013, tingkat bunga sebesar 12% per tahun. Jaminan berupa sepuluh bidang tanah seluas 38.044 m2 yang terletak di Perumahan Alam Sutera, Desa Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten.
Based on credit agreement by Ati Mulyati, SH. M.Kn., No. 26 dated 26 August 2010, the Company obtained special transaction loan facility maximum of Rp 50,000,000,000, period of until 26 February 2013, interest rate of 12% per annum. Collateral are ten parcel of land measuring 38,044 sq. m located in Alam Sutera Residential, Desa Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten.
49
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
15.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Hutang bank (lanjutan)
15.
PT Bank Muamalat Indonesia
16.
Bank loans (continued) PT Bank Muamalat Indonesia
Berdasarkan perjanjian kredit No. 10 tanggal 19 November 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan secara musyarakah sebesar Rp 100.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 8 Mei 2009. Pembagian hasil musyarakah berdasarkan hasil usaha bersih setelah dikurangi pajak, biaya-biaya dan zakat sesuai dengan nisbah yang disepakati berdasarkan proyeksi cash flow. Jaminan berupa tanah hak guna bangunan seluas 49.424 m2 yang terletak di Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten atas nama PT Alfa Goldland Realty, tanah hak guna bangunan seluas 793.703 m2 yang terletak di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat atas nama PT Bekasi Matra Industrial Estate, dan jaminan perusahaan dari PT Multi Kencana Textile. Berdasarkan addendum No. 41 tanggal 19 Mei 2009, fasilitas pinjaman menjadi sebesar Rp 70.000.000.000, dengan periode sampai dengan 20 Mei 2010, tingkat bunga sebesar 17% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2010.
Based on credit agreement No. 10 dated 19 November 2007, the Company obtained funding facilities in musyarakah form amounting to Rp 100,000,000,000, period up to 8 May 2009. Profit sharing musyarakah based on net income after tax, expenses and zakat in conformity with agreed nisbah agreement based on cash flow projection, collateral are land in form of building usage right of 49,424 sq.m located at Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang, Province Banten, in the name of PT Alfa Goldland Realty, land in form of building usage right for area of 793,703 sq.m, located at Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, West Java, in the name of PT Bekasi Matra Industrial Estate and corporate guarantee from PT Multi Kencana Textile. Based on addendum No. 41 dated 19 May 2009, loan facility become Rp 70,000,000,000 for period up to 22 May 2010, interest rate 17% per annum. This loan has been repaid in 2010.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit No. 31 tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap atas permintaan bersifat non revolving sebesar Rp 100.000.000.000, jangka waktu 48 bulan sampai dengan 31 Maret 2012, dengan masa tenggang 11 bulan. Tingkat bunga sebesar SBI + 3% per tahun. Jaminan berupa tanah seluas 147.639 m² yang terletak di Kecamatan Cipondoh, Tangerang Provinsi Banten atas nama perusahaan, cessie atas escrow account sebesar Rp 100 milyar dan jaminan pribadi atas nama Bp Harjanto Tirtohadiguno. Fasilitas ini telah dilunasi pada tahun 2010.
Based on credit agreement No. 31 dated 31 March 2008, the Company obtained fixed loan on demand - non revolving facility amounting to Rp 100,000,000,000, for period of 48 months up to 31 March 2012, with grace period of 11 months. Interest rate of Central Bank of Indonesia (SBI) + 3% per annum. Collateral are land area of 147,639 sq. m located at Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Province of Banten in the name of the company, cessie on escrow account amounting to Rp 100 billion and personal guarantee of Mr Harjanto Tirtohadiguno. This facility has been repaid in 2010.
16.
Hutang lain-lain Akun ini merupakan kewajiban dalam mata uang rupiah. Rincian sebagai berikut :
This account represent liabilities in Rupiah currency. The details as follows :
2010 Pihak ketiga : Tanda jadi, penerimaan lainnya dari pembeli Lainnya
Others payable
2009
18.624.102.264 2.997.644.591
6.816.592.785 2.525.172.333
21.621.746.855
9.341.765.118
Pihak hubungan istimewa : PT Argo Manunggal Land Development
58.957.486.568
4.879.248.269
Jumlah
80.579.233.423
14.221.013.387 50
Third parties Initial fee and other fund received from buyers Others Related parties PT Argo Manunggal Land Development Total
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 16.
(Stated in Rupiah)
Hutang lain-lain (lanjutan)
16.
Hutang lain-lain kepada PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”) merupakan titipan uang muka penjualan rumah dan kavling type Sutera Feronia dari pembeli individual, sebagaimana diatur dalam perjanjian kerja sama antara Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty dengan AMLD (lihat catatan 30a).
Others payable of Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty to PT Argo Manunggal Land Development represent deposit sales advance of houses and lot of land Sutera Feronia type from individual buyer, as stated in the co-operation agreement between Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty and AMLD (see note 30a).
2010 17.
2009
17.
Uang muka penjualan Saldo akhir tahun
1.390.678.424.880
Sales advances
578.012.773.618
Merupakan uang muka diterima dari pihak ketiga atas penjualan bangunan dan tanah kavling dari pembeli individual. 18.
Others payable (continued)
Represent of advance received from third party on sales of building and lot of land from individual customer.
18.
Hutang hubungan istimewa
Amount due to related parties
Terdiri dari :
19.
Balance at year end
Consist of :
PT Argo Manunggal Land Development PT Cahaya Alam Raya
180.187.634.984 1.500.000.000
174.687.634.984 1.500.000.000
PT Argo Manunggal Land Development PT Cahaya Alam Raya
Jumlah
181.687.634.984
176.187.634.984
Total
Hutang Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty kepada PT Argo Manunggal Land Development merupakan pengalihan tagihan Wall Street Ltd. Pinjaman ini tidak dibebani bunga dan tidak ditentukan jadwal pelunasannya. Saldo per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 174.687.634.984.
Payable of Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty to PT Argo Manunggal Land Development represent transfer of Wall Street Ltd’s receivable. This payable without interest charges and without schedule of payment. Balance as of 31 December 2010 and 2009 amounting to Rp 174,687,634,984, respectively.
Hutang Anak Perusahaan - PT Delta Mega Persada kepada PT Argo Manunggal Land Development merupakan pinjaman uang tunai tanpa beban bunga dan jadwal pembayaran yang tetap. Saldo per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 5.500.000.000 dan nihil.
Payable of Subsidiary - PT Delta Mega Persada to PT Argo Manunggal Land Development comprises of cash loan without interest charges and without fixed repayment schedule. Balance as of 31 December 2010 and 2009 amounting to Rp 5,500,000,000 and nil, respectively.
Hutang Perusahaan kepada PT Cahaya Alam Raya merupakan pinjaman uang tunai tanpa beban bunga dan jadwal pembayaran yang tetap.
Loan to PT Cahaya Alam Raya comprises of cash loan without interest charges and without fixed repayment schedule.
19.
Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan membukukan estimasi imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 “Imbalan Kerja”.
Provision for post-employment benefits The Company and Subsidiaries calculated and provided post-employment benefits obligation for all employees which met qualification of Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 and Statements of Financing Accounting Standard (PSAK) No. 24 “Employee benefits“.
51
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 19.
(Stated in Rupiah)
Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan (lanjutan)
19.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah :
Provision for (continued)
post-employment
Amounts recognized in consolidated income statements in respect of these post-employment benefits are as follows :
2010
2009
Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Rugi/(laba) aktuaria
1.667.698.967 640.714.270 140.413.020
1.041.425.029 591.719.188 135.273.294 -
Current service cost Interest cost Past service cost Actuarial(gain)/loss
Jumlah
2.448.826.257
1.768.417.511
Total
Kewajiban imbalan pasca konsolidasi sebagai berikut :
kerja
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Keuntungan/kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Kewajiban bersih
di
benefits
neraca
The amounts included in the consolidated balance sheets are as follows :
12.202.512.961 (2.500.154.661) 9.702.358.300
Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut :
8.008.928.381 330.436.452 (967.434.790) 7.371.930.043
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial gain/loss Unrecognized past service cost Net liability
Movements in the net liability in the consolidated balance sheets are as follows :
Saldo awal Pembayaran manfaat Beban tahun berjalan
7.371.930.043 (118.398.000) 2.448.826.257
6.112.355.041 (508.842.509) 1.768.417.511
Beginning balance Benefits payment Current year to expense
Saldo akhir
9.702.358.300
7.371.930.043
Ending balance
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :
The amount of post-employment benefits is calculated by an independent actuaries, PT Dian Artha Tama. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions :
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Usia pengunduran diri Jumlah karyawan yang berhak
10% 4% - 5 % CSO'80 55 tahun/year old 260
8% 4% - 5% CSO'80 55 tahun/year old 288
52
Discount rate Salary increment rate Mortality rate Normal retirement rate Number of entitled employees
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 20.
(Stated in Rupiah)
20.
Hak minoritas 2010 Jumlah/ Total
Minority interest
2009 Jumlah/ Total
%
%
Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan
Minority interest on Subsidiaries net assets
PT Delta Mega Persada
6.313.786.426
1,09
6.315.092.195
1,09
PT Delta Mega Persada
PT Duta Prakarsa Development
1.513.489.310
1,05
1.171.790.886
1,05
PT Duta Prakarsa Development
PT Nusa Cipta Pratama dan Anak Perusahaan
155.850.709
0,02
117.219.300
0,02
PT Nusa Cipta Pratama and Subsidiaries
PT Alfa Goldland Realty dan Anak Perusahaan
132.798.553
0,01
100.333.807
0,01
PT Alfa Goldland Realty and Subsidiaries
PT Nusa Raya Mitratama
201.556
0,01
203.624
0,01
PT Nusa Raya Mitratama
8.116.126.554
7.704.639.812
Bagian hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development
Portion of minority interest on net profit/(loss) of Subsidiaries (1.305.769)
1,09
(1.141.029)
PT Delta Mega Persada
341.698.424
1,05
132.569.871
1,05
PT Duta Prakarsa Development
PT Nusa Cipta Pratama dan Anak Perusahaan
38.631.409
0,02
12.778.903
0,02
PT Nusa Cipta Pratama and Subsidiaries
PT Alfa Goldland Realty dan Anak Perusahaan
32.464.746
0,01
12.603.153
0,01
PT Alfa Goldland Realty and Subsidiaries
0,01
PT Nusa Raya Mitratama
PT Nusa Raya Mitratama
(2.067)
0,01
(4.487)
411.486.743 21.
1,09
156.806.411
21.
Modal saham
Modal dasar Telah ditempatkan dan disetor penuh
Share capital
2010
2009
2.400.000.000.000
2.400.000.000.000
1.786.310.188.800
1.786.310.188.800
Berdasarkan akta notaris Erly Soehandjojo, SH., No. 256 tanggal 10 November 1997, modal dasar Perusahaan sebesar Rp 20 milyar yang terbagi atas 20 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-4967.HT.01.04.TH.1998 tanggal 12 Mei 1998.
Authorized capital Issued and fully paid
Based on notarial deed of Erly Soehandjojo, SH., No. 256 dated 10 November 1997, authorized capital of the Company are Rp 20 billion consist of 20 million shares at nominal value Rp 1,000 per share and has been approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia by Decision letter C2-4967.HT.01.04.TH.1998 dated 12 May 1998.
53
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah)
21.
(Stated in Rupiah)
Modal saham (lanjutan)
21.
Share capital (continued)
Berdasarkan akta No. 94 tanggal 23 April 2007 yang dibuat oleh notaris Misahardi Wilamarta SH., modal dasar Perusahaan telah ditingkatkan menjadi sebesar Rp 250.000.000.000 terbagi atas 250.000.000 saham masing-masing saham bernilai nominal Rp 1.000. Dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor oleh PT Selaras Citamanunggal sebesar Rp 192.000.000.000 (lihat catatan 19) sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor meningkat dari Rp 20.000.000.000 menjadi Rp 212.000.000.000. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. WJ-05242 HT. 01.04-TH. 2007 tanggal 8 Mei 2007.
Based on notarial deed of Misahardi Wilamarta SH., No. 94 dated 23 April 2007, the Company’s authorized capital was increased become Rp 250,000,000,000 consist of 250,000,000 shares at nominal value @ Rp 1,000. And increased issued and fully-paid up capital by PT Selaras Citamanunggal of Rp 192,000,000,000 (see note 19), so, the total of issued and fully paid-up increased from Rp 20,000,000,000 become Rp 212,000,000,000. The changes of this article of association, has been approved by Minister of Law and Human Right in the decision letter No. WJ-05242 HT. 01.04-TH. 2007 dated 8 May 2007.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 28 Mei 2007, disetujui untuk menjual saham Perusahaan yang dimiliki oleh Tuan Karman Widjaya sejumlah 150.000 saham kepada PT Tangerang Fajar Industrial Estate.
Based on share sales and purchase agreement dated 28 May 2007, the Company’s share owned by Mr. Karman Widjaja of 150 shares agreed to sales to PT Tangerang Fajar Industrial Estate.
Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH., No. 111 tanggal 23 Agustus 2007, modal dasar Perusahaan telah ditingkatkan menjadi sebesar Rp 2.400.000.000.000 yang terbagi atas 2.400.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 212.000.000.000 menjadi Rp 1.398.681.000.000, dilakukan berkaitan dengan inbreng saham (lihat catatan 2). Selain itu juga mengubah nama Perusahaan dari semula PT Adhihutama Manunggal menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. W7-09419HT.01.04-TH.2007 tanggal 27 Agustus 2007.
Based on notarial deed of Misahardi Wilamarta SH., No. 111, dated 23 August 2007, the Company’s authorized capital has been increased became Rp 2,400,000,000,000 consist of 2,400,000,000 shares at nominal value of Rp 1,000 per share, and increase of issued and paid-up capital from Rp 212,000,000,000 become Rp 1,398,681,000,000, with regard share inbreng (see note 2). Also change the company’s name, from PT Adhihutama Manunggal become PT Alam Sutera Realty Tbk. The changes of this article association, was agreed by Minister of Law and Human Right in the decition letter No. W7-09419HT.01.04-TH.2007 dated 27 August 2007.
Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH., No. 71 tanggal 19 September 2007 tentang risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, disetujui untuk : mengubah status Perusahaan dari Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan terbuka; mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham.
Based on notarial deed of Mishardi Wilamarta SH., No. 71 dated 19 September 2007 regarding Extra-ordinary General Shareholders Meeting, agreed : to change the status of the Company from private company into public company, to change nominal value of share from Rp 1,000 per share became Rp 100 per share.
54
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 21.
(Stated in Rupiah)
Modal saham (lanjutan)
21.
Share capital (continued)
Pada tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S.6232/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 3.142.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18 Desember 2007, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
At 7 December 2007, the Company obtained effective statement from the chaiman of the Capital Market Supervisory Agency Financial Institution (Bapepam - LK) in its letter No. S.6232/BL/2007 for the initial public offering of 3,142,000,000 shares. On 18 December 2007. the said shares has been listed in the Indonesia Stock Exchanges.
Waran Seri I merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa atas nama dari portepel Perusahaan dengan nominal Rp 100 per saham dengan ketentuan pemegang 1 waran berhak membeli 1 saham dengan harga Rp 110 per saham, dengan masa pelaksanaan sampai dengan 17 Desember 2009. Sampai dengan akhir masa pelaksanaan telah direalisasikan sejumlah 734.291.888 saham atau sebesar Rp 73.429.188.800.
Warrant Serie I represents securities which has gave the rights to stockholders to buy common stock under the name from the Company’s portfolio with nominal Rp 100 per share, with term of 1 warrant holder have a rights to buy 1 share with price of Rp 110 per share, with the realization period up to 17 December 2009. Up to the end of realization period, it has been realized for amount of 734,291,888 shares amounting to Rp 73,429,188,800.
Susunan pemegang saham perusahaan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
The following composition of stockholders as of 31 December 2010 and 2009 are as follows :
31 Desember/ December 2010 Pemegang saham/ Shareholder’s name PT Argo Manunggal Land Development PT Tangerang Fajar Industrial Estate PT Manunggal Prima Development PT Selaras Citamanunggal PT Bukit Asri Padang Golf Masyarakat/ Publics Jumlah/ Total
Jumlah saham/ Number of share
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah/ Total (Rp)
709.160.000 2.982.450.000 1.973.629.268 2.118.500.000 1.061.900.000 9.017.462.620
3,97 16,70 11,05 11,86 5,94 50,48
70.916.000.000 298.245.000.000 197,362,926,800 211.850.000.000 106.190.000.000 901,746,262,000
17.863.101.888
100,00
1.786.310.188.800
Jumlah saham/ Number of share
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah/ Total (Rp)
5.159.160.000 2.982.450.000 2.096.689.764 2.118.500.000 1.061.900.000 4.444.402.124
28,90 16,70 11,70 11,90 5,90 24,90
515.916.000.000 298.245.000.000 209.668.976.400 211.850.000.000 106.190.000.000 444.440.212.400
17.863.101.888
100,00
1.786.310.188.800
31 Desember/ December 2009
Pemegang saham/ Shareholder’s name PT Argo Manunggal Land Development PT Tangerang Fajar Industrial Estate PT Manunggal Prima Development PT Selaras Citamanunggal PT Bukit Asri Padang Golf Masyarakat/ Publics Jumlah/ Total Tidak ada saham milik jumlahnya melebihi 5%.
masyarakat
yang
There are no amount of shares held by public which exceeding of 5%.
55
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah) 2010
22.
2009
22.
Tambahan modal disetor
Additional paid in capital
Terdiri dari :
Consist of :
Agio saham - 2007 - 2009 Biaya emisi saham
15.710.000.000 7.342.918.880 (9.635.749.247)
15.710.000.000 7.342.918.880 (9.635.749.247)
Share premium - 2007 - 2009 Shares issuance expenses
Jumlah
13.417.169.633
13.417.169.633
Total
Agio saham
Share premium
Tahun 2007
Year 2007
Merupakan selisih antara hasil penjualan saham kepada masyarakat dengan nilai nominalnya, rinciannya sebagai berikut :
Represents the difference between the price at which shares were sold to the public and nominal value, as follows :
Hasil penjualan 3.142.000.000 saham @ Rp 105 Nilai nominal 3.142.000.000 saham @ Rp 100
Rp 314.200.000.000
Proceed of sales of 3,142,000,000 shares @ Rp 105 Rp 329,910,000,000 Nominal value of 3,142,000,000 shares @ Rp 100 Rp 314,200,000,000
Rp 15.710.000.000
Share premium
Agio saham
Rp 329.910.000.000
Tahun 2009
Year 2009
Merupakan selisih antara hasil penjualan saham kepada masyarakat dengan nilai nominalnya, rincian sebagai berikut :
Represents the difference between the price at which shares were sold to the public and nominal value, as follows :
Hasil penjualan 734.291.888 saham @ Rp 110 Nilai nominal 734.291.888 saham @ Rp 100
Proceed of sales of 734,291,888 shares @ Rp 110 Rp Nominal value of 734,291,888 shares @ Rp100 Rp
Agio saham
Rp
80.772.107.680
Rp
73.429.188.800
Rp
7.342.918.880
Share premium
Rp
80,772,107,680 73,429,188,800 7,342,918,880
Biaya emisi saham
Shares issuance expenses
Merupakan biaya sehubungan dengan penawaran perdana saham yang dilakukan pada bulan Desember 2007 sebesar Rp 9.635.749.247.
Comprises of expenses in relation with initial public offering of shares of which conducted in December 2007 amounting to Rp 9,635,749,247.
2010 23.
Rp 15,710,000,000
2009
23.
Penjualan Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut :
Sales The details of net sales are as follows :
Tanah kavling Rumah Kios
433.087.725.448 300.795.021.389 31.330.358.705
250.106.517.714 153.520.843.536 -
Lot of land Houses Kiosk
Jumlah
765.213.105.542
403.627.361.250
Total
56
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah) 2010
23.
2009
Penjualan (lanjutan)
23.
Sales (continued)
Jumlah terjual :
Amount sold :
Tanah kavling Rumah Kios
24.
224 unit/units 327 unit/units 237 unit/units
206 unit/units 138 unit/units -
Lot of land Houses Kiosk
Tidak ada penjualan kepada pelanggan individual yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih.
There is no sales to individual customer over than 10% of net sales.
Tidak ada penjualan kepada pihak hubungan istimewa.
There is no sales to related parties.
24.
Beban pokok penjualan Rincian beban pokok penjualan berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut :
Cost of sales The details of cost of sales according to main product group are as follows :
2010
2009
Tanah kavling Rumah Kios
162.222.129.040 176.694.320.396 10.129.611.473
146.957.190.403 94.641.370.942 -
Lot of land Houses Kiosk
Jumlah
349.046.060.909
241.598.561.345
Total
Perhitungan beban sebagai berikut :
pokok
penjualan
adalah
Calculation of cost of sales are as follows :
Saldo awal Penambahan
1.879.795.535.605 693.227.257.369
1.570.239.246.458 551.154.850.492
Beginning of balance Additions
Persediaan akhir
2.573.022.792.974 2.223.976.732.065
2.121.394.096.950 1.879.795.535.605
Ending of inventory
349.046.060.909
241.598.561.345
Harga pokok penjualan
Rincian pemasok yang melebihi 10% pembelian perusahaan adalah :
The details of supplier which over than 10% of the Company’s purchase are :
2010 Pihak hubungan istimewa PT Argo Manunggal Land Development Pihak ketiga : PT Wijaya Karya PT Semangat Baru Putera PT Prasamta Ekatama PT Karya Cipta Bangun Mandiri Jumlah
Cost of sales
2009
-
5.550.118.941
-
38.328.747.948
53.020.911.582 36.772.000.191
25.268.530.824 20.676.156.582
87.885.693.751
24.915.484.530
177.678.605.524
114.739.038.825
57
Related parties PT Argo Manunggal Land Development Third parties : PT Wijaya Karya PT Semangat baru Putera PT Prasamta Ekatama PT Karya Cipta Bangun Mandiri Total
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah) 2010
25.
2009
25.
Beban usaha Rincian beban usaha adalah sebagai berikut :
Operating expenses The detils of operating expenses are as follows :
Beban penjualan
Selling expenses
Promosi dan iklan Komisi penjualan Keperluan kantor Telepon dan listrik Kendaraan dan transportasi
14.239.290.813 10.189.241.602 959.564.649 809.674.498 325.198.800
7.806.875.532 4.720.803.114 893.879.355 507.446.217 227.592.072
Jumlah
26.522.970.362
14.156.596.290
Beban umum dan administrasi
26.
Promotion and advertisement Sales commission Office supplies Telephone and electricity Vehicles and transportation Total General and administrative expenses
Beban gaji, upah dan tunjangan Iuran dan pajak daerah Keperluan proyek Penyusutan aset tetap Telepon, fax dan listrik Transportasi Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan Asuransi Pemeliharaan aset dan proyek Keamanan dan kebersihan Beban konsultan Lain-lain
26.508.821.675 3.173.496.389 783.252.052 2.591.576.812 2.064.954.282 400.219.480
25.421.661.383 2.174.710.430 452.518.447 2.050.748.502 1.496.809.572 363.399.288
2.330.428.257 225.662.723 243.342.889 1.399.493.402 2.776.794.674 4.067.388.774
1.259.575.002 537.691.318 364.538.476 191.290.082 840.699.944 2.077.355.179
Jumlah
46.565.431.409
37.230.997.623
Total
Jumlah beban usaha
73.088.401.771
51.387.593.913
Total operating expenses
26.
Laba bersih per saham Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih sebagai pembilang dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sebagai penyebut. Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar Laba per saham
Salaries, wages and allowances Retribution and contributions Project supplies Depreciation of fixed assets Telephone, fax and electricity Transportations Provision for postemployment benefits Insurance Maintenance of assets and project Security and tidiness Consultant fees Others
Net earning per share Earning per share is computed by dividing net income as numerator and weighted average number of shares outstanding as denominator.
290.483.812.132
94.020.549.049
Net income
17.863.101.888
17.242.634.864
Weighted average of total shares outstanding
16,26
5,45
58
Earning per share
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
27.
28.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
27.
Pembagian dividen
Dividend distributed
Berdasarkan pernyataan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan perusahaan dengan akte No. 15 tanggal 10 Juni 2010 oleh notaris Unita Christina Winata, SH., menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan sebesar Rp 9.602.348.387 untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham masyarakat dengan ketentuan setiap pemegang 1 saham mendapat Rp 0,82.
Based on statements of annual general shareholders meeting by deed No. 15 dated 10 June 2010 by notary Unita Christina Winata, SH., agreed to distributed net income of the Company amounting to Rp 9.602.348.387 as cash dividend to public shareholders with term of 1 share owned obtained Rp 0.82.
Berdasarkan surat No. KSEI-13754/JKS/0810 tanggal 4 Agustus 2010 dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, jumlah dividen yang dibagikan kepada yang berhak atas dividen sebanyak 11.700.251.888 saham adalah sebesar Rp 9.602.348.387.
Based on letter No. KSEI-13754/JKS/0810 dated 4 August 2010 from PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, amount of dividend which distributed to which have the rights on dividend of 11,700,251,888 shares are amounting to Rp 9,602,348,387.
Berdasarkan pernyataan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan perusahaan dengan akte No. 20 tanggal 16 Juni 2009 oleh notaris Unita Christina Winata, SH., menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan sebesar Rp 2.157.726.574 untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham masyarakat dengan ketentuan setiap pemegang 1 saham mendapat Rp 0,69.
Based on statements of annual general shareholders meeting by deed No. 20 dated 16 June 2009 by notary Unita Christina Winata, SH., agreed to distributed net income of the Company amounting to Rp 2,157,726,574 as cash dividend to public shareholders with term of 1 share owned obtained Rp 0.69.
Berdasarkan surat No. KSEI-11474/JKS tanggal 24 Juli 2009 dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, jumlah dividen yang dibagikan kepada yang berhak atas dividen sebanyak 3.206.524.500 saham adalah sebesar Rp 2.212.501.906.
Based on letter No. KSEI-11474/JKS dated 24 July 2009 from PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, amount of dividend which distributed to which have the rights on dividend of 3,206,524,500 shares are amounting to Rp 2,212,501,906.
28.
Transaksi dengan hubungan istimewa Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Transactions with related parties The details relationship nature and type of material transactions with related parties are as follows :
Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship
Transaksi/ Transactions
Pemegang saham/ Shareholders Pemegang saham/ Shareholders Pemegang saham/ Shareholders Afiliasi/ Affiliated Afiliasi/ Affiliated Afiliasi/ Affiliated Afiliasi/ Affiliated Afiliasi/ Affiliated Afiliasi/ Affiliated
Jasa konstruksi dan pinjaman tunai/ Construction and cash loan Pinjaman tunai/ Cash loan Pinjaman tunai/ Cash loan Pinjaman tunai/ Cash loan Sewa ruangan/ Rent of office space Pembelian besi/ Purchase of steel Pembelian tanah/ Land purchase Uang muka pembelian tanah/ Advance for land purchase Uang muka penyertaan/ Advance on investment
PT Argo Manunggal Land Development PT Bukit Asri Padang Golf PT Selaras Citamanunggal PT Cahaya Alam Raya PT Daya Sakti Perdika PT Jakarta Cakra Tunggal Still Mills PT Bekasi Matra Industrial Estate PT Minami Indonesia PT Delta Manunggal Raharja 59
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah) 2010
28.
2009
Transaksi hubungan istimewa (lanjutan)
28.
Transactions with related parties (continued)
Akun ini terdiri dari :
This accounts consists of :
Piutang hubungan istimewa : (catatan 10) PT Bukit Asri Padang Golf PT Selaras Citamanunggal Jumlah Persentase dari jumlah aset Tanah untuk dikembangkan (catatan 12) Pembatalan pembelian tanah PT Bekasi Matra Industrial Estate 58.279.776.076 Persentase dari jumlah aset 1,27% Uang muka pembelian tanah (catatan 14) PT Minami Indonesia 77.721.672.200 Persentase dari jumlah aset 1,69% Uang muka investasi (catatan 14) PT Delta Manunggal Raharja 97.000.000.000 Persentase dari jumlah aset 2,11% Hutang usaha PT Jakarta Cakra Tunggal Steel Mills 741.816.833 PT Argo Manunggal Land Development Jumlah 741.816.833 Persentase dari jumlah kewajiban 0,03% Hutang lain-lain (catatan 16) : PT Argo Manunggal Land Development 58.957.486.568 Jumlah 58.957.486.568 Persentase dari jumlah kewajiban 2,49% Hutang hubungan istimewa (catatan 18) PT Argo Manunggal Land Development 180.187.634.984 PT Cahaya Alam Raya 1.500.000.000 Jumlah 181.687.634.984 Persentase dari jumlah kewajiban 7,66% Beban pokok penjualan pekerjaan konstruksi (catatan 24) PT Argo Manunggal Land Development Persentase dari jumlah beban pokok penjualan -
Amounts due from related parties : (note 10) PT Bukit Asri Padang Golf PT Selaras Citamanunggal Total Percentage from total assets Land for development (note 12) Cancellation purchase of land PT Bekasi Matra Industrial Estate Percentage from total assets Advance for land purchase (note 14) PT Minami Indonesia Percentage from total assets Advance for investment (note 14) PT Delta Manunggal Raharja Percentage from total assets Trade payables PT Jakarta Cakra Tunggal Steel Mills PT Argo Manunggal Land Development Total Percentage from total liabilities Other payables (note 16) : PT Argo Manunggal Land Development Total Percentage from total liabilities Amount due to related parties (note 18) PT Argo Manunggal Land Development PT Cahaya Alam Raya Total Percentage from total liabilities Cost of goods sold construction work(note 24) PT Argo Manunggal Land Development Percentage from total cost of goods sold
Beban umum dan administrasi - Sewa ruangan PT Daya Sakti Perdika Persentase dari jumlah beban usaha
348.750.983 13.445.000 362.195.983 0,01%
-
1.660.964.797 1.660.964.797 0,10%
4.879.248.269 4.879.248.269 0,30%
174.687.634.984 1.500.000.000 176.187.634.984 10,84%
5.550.118.941 2,29%
507.408.234
421.163.801
0,69%
0,82% 60
General and administrative expenses - Office space rental PT Daya Sakti Perdika Percentage from total operating expenses
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 29.
(Stated in Rupiah)
29.
Informasi segmen 1.
Informasi bentuk segmen primer berdasarkan usaha :
Segment information 1.
Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam bidang yang sama yakni real estat, kecuali PT Nusa Cipta Pratama yang bergerak dalam bidang konsultasi dan investasi. Seluruh Anak Perusahaan, kecuali PT Alfa Goldland Realty dan PT Nusa Raya Mitratama belum beroperasi secara komersial. Karena itu bentuk primer segmen usaha tidak disajikan.
2.
Prime segment information by operation : The Company and Subsidiaries operate in the same activity in real estate industry, except for PT Nusa Cipta Pratama operate in consultant and investment. All of Subsidiaries, except for PT Alfa Goldland Realty and PT Nusa Raya Mitratama have not yet commenced its commercial operation. Therefore prime segment on operation are not presented.
Informasi bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis adalah sebagai berikut :
2.
Information on secondary segment based on geographical are as follows :
2010
2009
765.213.105.542 -
403.627.361.250 -
-
-
Jumlah Eliminasi
765.213.105.542 -
403.627.361.250 -
Total Eliminated
Jumlah bersih
765.213.105.542
403.627.361.250
Total - net
Pendapatan : Kec. Serpong, Tangerang Kec. Pasar Kemis, Tangerang Kec. Cibitung, Bekasi Kec. Cianjur, Jawa Barat Kec. Tanjung Pinang Timur, Riau Tidak dialokasikan
Laba (rugi) bersih : Kec. Serpong, Tangerang Kec. Pasar Kemis, Tangerang Kec. Cibitung, Bekasi Kec. Cianjur, Jawa Barat Kec. Tanjung Pinang Timur, Riau Tidak dialokasikan
290.954.316.412 (119.665.303) (341.865.019) -
94.596.574.665 (104.568.009) (449.013.198) -
(8.973.958)
(22.444.409)
Revenue : Kec. Serpong, Tangerang Kec. Pasar Kemis, Tangerang Kec. Cibitung, Bekasi Kec. Cianjur, West Java Kec. Tanjung Pinang Timur, Riau Not allocate
Net income (loss) : Kec. Serpong, Tangerang Kec. Pasar Kemis, Tangerang Kec. Cibitung, Bekasi Kec. Cianjur, Jawa Barat Kec. Tanjung Pinang Timur, Riau Not allocate
Jumlah Eliminasi
290.483.812.132 -
94.020.549.049 -
Total Eliminated
Jumlah bersih
290.483.812.132
94.020.549.049
Total - net
Aset : Kec. Serpong, Tangerang 3.362.655.277.565 2.490.013.495.778 Kec. Pasar Kemis, Tangerang 604.901.705.668 580.886.679.484 Kec. Cibitung, Bekasi 504.074.149.679 559.352.549.414 Kec. Cianjur, Jawa Barat 48.414.489.366 47.287.556.271 Kec. Tanjung Pinang Timur, Riau 32.140.059.894 30.140.059.894 Tidak dialokasikan 178.098.137.046 11.098.942.442
Assets : Kec. Serpong, Tangerang Kec. Pasar Kemis, Tangerang Kec. Cibitung, Bekasi Kec. Cianjur, Jawa Barat Kec. Tanjung Pinang Timur, Riau Not allocate
Jumlah Eliminasi
4.730.283.819.218 3.718.779.283.283 (142.297.346.378) (158.814.355.032)
Total Eliminated
Jumlah bersih
4.587.986.472.840
Total - net
61
3.559.964.928.251
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
2010 29.
2009
Informasi segmen (lanjutan)
29.
Segment information (continued)
Kewajiban : Kec. Serpong, Tangerang 2.378.644.894.303 1.781.141.277.726 Kec. Pasar Kemis, Tangerang 26.283.813.016 2.149.121.529 Kec. Cibitung, Bekasi 403.821.570 360.895.070 Tidak dialokasikan 78.198.162 11.098.942.442 Jumlah Eliminasi
2.405.410.727.051 1.783.651.294.325 (33.845.193.656) (158.814.355.032)
Total Eliminated
Jumlah bersih
2.371.565.533.395
Total - net
1.624.836.939.293
No real estate project owned by PT Nusa Cipta Pratama and PT Duta Prakarsa Development, therefore presented into not allocated group.
PT Nusa Cipta Pratama dan PT Duta Prakarsa Development tidak memiliki proyek real estat, sehingga disajikan ke dalam kelompok tidak dialokasikan. 30.
Liabilities : Kec. Serpong, Tangerang Kec. Pasar Kemis, Tangerang Kec. Cibitung, Bekasi Not allocate
30.
Perjanjian-perjanjian penting
Significant agreements
Pihak hubungan istimewa :
Related parties :
a. Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Perusahaan dengan PT Argo Manunggal Land Development (AMLD) tanggal 28 Februari 2006, untuk mengembangkan tanah menjadi kawasan perumahan berikut fasilitasnya dan menyatu dengan kawasan perumahan Alam Sutera. Untuk ini pihak AMLD menyediakan tanah berikut biaya-biaya proyek dan pihak perusahaan diberi kuasa untuk menjual kavling-kavling tersebut. Jangka waktu perjanjian adalah sampai seluruh kavling dalam proyek habis terjual. Untuk setiap transaksi penjualan, perusahaan memperoleh komisi, biaya pemasaran dan pengawasan sebesar 5% dari nilai transaksi penjualan.
a. Based on the cooperation agreement between the Company and Argo Manunggal Land Development (AMLD) dated 28 February 2006, for develop land became real estate including its facility and one area with Alam Sutera real estate. For these purpose AMLD provide land including cost of project and the Company were gived an authority to sale lot of lands. Period of this agreement until all lots of lands are sold. For every sales transaction, the company obtained commision, marketing and supervision fee of 5% from amount of sales transaction.
b. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. 12/Ad-DSP/WAM/II/2010 tanggal 5 Februari 2010, Perusahaan dengan PT Daya Sakti Perdika melakukan perjanjian sewa menyewa kantor yang terletak di Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Selatan seluas 125,27 m2. Jangka waktu sewa menyewa selama 2 tahun terhitung sejak tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan 31 Mei 2012. Biaya sewa ruangan sebesar US$ 12,50/m2/bulan dan service charge sebesar US$ 7/m2/bulan.
b. Based on rent agreement No. 12/AdDSP/WAM/II/2010 dated 5 February 2010, the Company and PT Daya Sakti Perdika (Affiliated) conducting office rental agreement located in Wisma Argo Manunggal 18th floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, South Jakarta for area of 125.27 sq.m. Rent period are 2 years from 1 June 2010 until 31 May 2012. Office rent charges is US$ 12.50/sq.m/month and service charge is US$ 7/sq.m/month.
62
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
30.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan)
30.
Significant agreements (continued)
c. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. 14/P-DSP/WAM/I/2005 tanggal 5 Januari 2005 dan addendum No. 052/PDSP/WAM/I/XI/2007 tanggal 22 November 2007, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty dengan PT Daya Sakti Perdika melakukan perjanjian sewa menyewa kantor yang terletak di Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Selatan seluas 172,50 m2. Jangka waktu sewa menyewa selama 2 tahun sampai dengan 31 Desember 2011. Biaya sewa ruangan sebesar US$ 12,50/m2/bulan dan service charge sebesar US$ 7/m2/bulan.
c. Based on rent agreement No. 14/PDSP/WAM/I/2005 dated 5 January 2005 and amendment No. 052/P-DSP/WAM/I/XI/2007 dated 22 November 2007, Subsidiary PT Alfa Goldland Realty and PT Daya Sakti Perdika (Affiliated) conducting office rental agreement located in Wisma Argo Manunggal 18th floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, South Jakarta for area of 172.50 sq.m. Rent period are 2 years up to 31 December 2011. Office rent charges is US$ 12.50/sq.m/month and service charge is US$ 7/sq.m/month.
d. Berdasarkan perjanjian kesepakatan untuk menempati ruangan, antara Anak Perusahaan PT Alfa Goldland Realty (AGR) dengan PT Nusa Raya Mitratama. (NRM) dan PT Delta Mega Persada (DMP), AGR memberi NRM dan DMP untuk menempati ruangan kantor yang terletak di Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Selatan tanpa dipungut biaya. Jangka waktu sewa menyewa selama 2 tahun sampai dengan 31 Desember 2011.
d. Based on understanding agreement to use office space, among Subsidiaries - PT Alfa Goldland Realty (AGR) and PT Nusa Raya Mitratama. (NRM), and PT Delta Mega Persada (DMP), AGR gave NRM and DMP to use office space located at Wisma Argo Manunggal 18th floor, Jl. Jend.Gatot Subroto Kav. 22, South Jakarta, free of charges. Rental period for 2 years up to 31 December 2011.
Pihak ketiga :
Third parties :
a. Berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) No. 013/SPK-MK/IX/10, Perusahaan memberikan kontrak pekerjaan utama pembangunan Mall @ Alam Sutera kepada PT Nusa Raya Cipta. Nilai kontrak sebesar Rp 161.000.000.000 (termasuk PPN). Jangka waktu selesainya pekerjaan adalah tanggal 30 November 2011. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, pekerjaan konstruksi telah direalisasikan sebesar Rp 26.431.955.455.
a. Based on work order No. 013/SPK-MK/IX/10, the Company provide a major contract to Mall development at Alam Sutera to PT Nusa Raya Cipta. The contract agreement amount of Rp 161.000.000.000 (including VAT). The period of completion of the work is dated 30 November 2011. Until the date these financial statements, the construction work has been realized amount of Rp 26.431.955.455.
63
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
30.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan)
30.
Significant agreements (continued)
b. Berdasarkan akte notaris Wargio Suhardjo, SH., No. 13 tanggal 14 Juli 2004 beserta perubahannya tanggal 3 Februari 2010, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan maksimal sebesar Rp 90.000.000.000 dan bersifat non revolving, jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jaminan berupa deposito yang diikat secara gadai. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan.
b. Based on notarial deed of Wargio Suhardjo, SH., No. 13 dated 14 July 2004 and amendment dated 3 February 2010, Subsidiary -PT Alfa Goldland Realty conduct a cooperation agreement with PT Bank Central Asia regarding House Ownership Credit facility (KPR) to all buyer of lot of land and houses at maximum of Rp 90,000,000,000 non revolving, period up to 15 years. Collateral are time deposit bounded with mortgage. The period of agreement are not determined.
c. Berdasarkan akte notaris Siti Rahyana pengganti dari BRAy Mahyastoeti Notonagoro, SH., No 71 tanggal 29 Desember 2003 dan surat persetujuan Bank Mandiri No. CNB.CLN.DRD/012/2007 tanggal 14 Mei 2007 dan addendum IV atas perjanjian kerja sama dengan pemberian jaminan No. CBN - CLN/048/PKS - DEV/2003 tanggal 6 Januari 2011, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Graha Mandiri kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jaminan berupa deposito. Jangka waktu perjanjian adalah 2 tahun yang berakhir pada tanggal 28 Desember 2012.
c. Based on notarial deed of Siti Rahyana No. 71 dated 29 December 2003 substitution of BRAy Mahyastoeti Notonagoro, SH., and approval letter from Bank Mandiri No. CNB.CLN.DRD/012/2007 dated 14 May 2007 and amendment IV on cooperation with collateral agreement No. CBN -CLN/048/PKS - DEV/2003 dated 6 January 2011, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty conduct a cooperation agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk regarding Graha Mandiri House Ownership Credit facility (KPR) to all house and lot of land buyer, period up to 15 years. Collateral are bank deposit. Period of agreement are 2 years ended on 28 December 2012.
d. Berdasarkan surat No. 2007.0495/Deputy Presdir - Home Loan tanggal 5 Juni 2007 dan perjanjian kerjasama No 07 tanggal 26 Agustus 2007, notaris Yasmine Achmad Djawas SH., Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Internasional Indonesia perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah di Perumahan Alam Sutera kepada seluruh pembeli rumah/ ruko maksimum 80% dari harga bersih rumah/ruko atau untuk seluruh debitur sebesar Rp 35.000.000.000, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun untuk rumah, 10 tahun untuk ruko dan 5 tahun untuk kavling. Jaminan berupa unit rumah/ruko atau kavling yang dibiayai oleh BII. Jangka waktu perjanjian 1 tahun dan telah diperpanjang.
d. Based on letter No. 2007.0495/Deputy Presdir - Home Loan dated 15 June 2007 and cooperation agreement dated 26 August 2007, notary Yasmin Achmad Djawas SH., Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty conduct a cooperation agreement with PT Bank Internasional Indonesia regarding House Ownership Credit facility (KPR) in Alam Sutera Real Estate to all houses/shophouses buyer maximum 80% of net price of houses/shophouses or to all debtor amounting to Rp 35,000,000,000, period of 15 years for house, 10 years for shophouses and 5 years for lot of land. Collateral is houses /shophouses unit or lot of land which financing by BII. Period of agreement is 1 year and has been extended.
64
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
30.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan)
30.
Significant agreements (continued)
e. Berdasarkan surat No. 038/LO-JKT/BDSM/IV/07 tanggal 9 April 2007, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Permata Tbk perihal fasilitas KPR, KPRuko dan KPT kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan maksimum sebesar 80% untuk rumah dan ruko dan 70% untuk tanah kavling, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun untuk rumah dan ruko dan 5 tahun untuk tanah kavling. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan. Jaminan berupa rumah/ruko atau kavling yang dibeli.
e. Based on letter No. 038/LO-JKT/BDSM/IV/07 dated 9 April 2007, Subsidiary PT Alfa Goldland Realty conduct a cooperation agreement with PT Bank Permata Tbk, regarding houses ownership credit (KPR) facilitiy, KPRuko and KPT to all lot of land and house buyer maximum 80% for house and shophouses and 70% for lot of land, period of KPR up to 15 years for house and Shophouses and up to 5 years for lot of land. Period of agreement are not determined. Collateral is house/shopshouses or lot of land which bought.
f. Berdasarkan perjanjian kerja sama No. 008/PKS/KP-KPR/VII/2002 tanggal 18 Juli 2002 dan surat No. 122/Eks-Cons/JI/IV/2007 tanggal 2 April 2007, Anak Perusahaan PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank OCBC NISP Tbk (d/h PT Bank NISP Tbk) perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah atau Kredit Pemilikan Rumah Toko/Kantor kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan di Kompleks Perumahan Alam Sutera, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun dan KP Ruko/Rukan paling lama 10 tahun. Jaminan berupa deposito yang dikembalikan setelah pembangunan rumah selesai.
f.
g. Berdasarkan surat No. 342/JAS/EXT/07 tanggal 26 April 2007, Anak Perusahaan PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Panin Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah atas Perumahan Alam Sutera kepada seluruh pembeli rumah/ ruko dan kavling maksimum sebesar 80% untuk rumah dan ruko dan 70% untuk tanah kavling, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jaminan berupa rumah/ruko atau kavling yang dibeli oleh debitur.
g. Based on the letter No. 342/JAS/EXT/07 dated 26 April 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty conduct a cooperation agreement with PT Bank Panin Tbk regarding House Ownership facility in Alam Sutera Real Estate to all house/shopshouses and lot of land buyer at maximum 80 % for house and shopshouse and 70 % for lot of land, period up to 15 years. Collateral is house/ shopshouses or lot of land which bought by debtor.
65
Based on cooperation agreement No. 008/PKS/KP-KPR/VII/2002 dated 18 July 2002 and letter No. 122/Eks-Cons/JI/IV/2007 dated 2 April 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty conduct a cooperation agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank NISP Tbk) regarding House or Shops/Office-houses Ownership Credit facility to all lot of land and houses buyer in Alam Sutera Real Estate, period up to 15 years and for Shops/Office-house up to 10 years. Collateral are time deposit, refundable after construction of houses was completed.
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
30.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan)
30.
Significant agreements (continued)
h. Berdasarkan perjanjian kerja sama tanggal 1 April 2003 yang diperbaharui tanggal 23 Maret 2007 dan 15 Juni 2007, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Lippo Bank Tbk) perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Toko/Kantor dan Kredit Pemilikan Tanah kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan masing-masing maksimal sebesar 80% dan 70% dari harga jual bersih obyek yang dibiayai dengan jangka waktu masing-masing selama 10 dan 5 tahun serta fasilitas Kredit Pemilikan Rumah sebesar 80% dari harga jual bersih obyek yang dibiayai, dengan jangka waktu 15 tahun. Jaminan berupa objek KPR yang telah bersertifikat HGB. Jangka waktu perjanjian adalah 1 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian, dan diperpanjang secara otomatis untuk waktu yang sama.
h. Based on cooperation agreement dated 1 April 2003 which amended on 23 March 2007 and 15 June 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty conduct a cooperation agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Lippo Bank Tbk) regarding Office/Shop-houses Ownership Credit facility and lot of of land ownership credit facility to all land and houses buyer at maximum 80% and 70% respectively from net selling price of funded object for period of 10 and 5 years, respectively and house ownership credit facility of 80% from net selling price of funded object for period of 15 years. Collateral is credit facility object in form of Building Usage Right certificate (HGB). The period of agreement are 1 year after signing the agreement, and automatically roll over for the same period.
i.
Berdasarkan surat No. B.03.236/CONS/KWI/ 0801 tanggal 23 Agustus 2001, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Danamon Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah/Ruko di Perumahan Alam Sutera kepada seluruh pembeli rumah/ ruko maksimum 70% dari harga bersih rumah/ruko atau untuk seluruh debitur sebesar Rp 15.000.000.000, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun untuk rumah dan 10 tahun untuk ruko. Jaminan berupa akta pembebanan hak tanggungan atas rumah/ruko atau kavling yang dibeli oleh debitur.
i.
Based on the letter No. B.03.236/CONS/KWI/ 0801 dated 23 August 2001, Subsidiary PT Alfa Goldland Realty conduct a cooperation agreement with PT Bank Danamon Tbk regarding House/Shophouses Ownership Credit Facility in Alam Sutera Real Estate to all house/ Shophouses buyer at maximun 70 % from net price of house/ Shophouses or to all debtor amount to Rp 15,000,000,000, period up to 15 years for house and 10 years for Shophouses. Collateral is assignment of house/shopshouse or lot of land which purchase by debtor.
j.
Berdasarkan perjanjian kerja sama No. 142/BBP-AGR/KS/X/2007 tanggal 8 Oktober 2007, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah dan Rumah Toko dalam lingkungan proyek maksimal sebesar 80% dari harga bersih rumah/ruko atau untuk seluruh debitur sebesar Rp 25.000.000.000, dengan jangka waktu 25 tahun. Jaminan berupa akta pemberian hak tanggungan dan jaminan membeli kembali dari pengembang. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan.
j.
Based on cooperation agreement No. 142/BBP-AGR/KS/X/2007 dated 8 October 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty conduct a cooperation agreement with PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk regarding House/ Shophouses Ownership credit facility in project environment at maximum 80% from net price. House/ Shophouses or for all debtor amounting to Rp 25,000,000,000, period of 25 years. Collateral is assignment and guarantee to repurchase from developer. Period of agreement were not determined.
66
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
30.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan)
30.
Significant agreements (continued)
k. Berdasarkan akte notaris Yasmine Achmad Djawas, SH., No 27 tanggal 23 November 2006, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tentang perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (BNI Griya) kepada pembeli rumah dalam lingkungan proyek, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun dan 20 tahun. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan. Jaminan berupa rumah yang dibeli.
k. Based on notarial deed of Yasmine Achmad Djawis SH., No. 27 dated 23 November 2006, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty conduct a cooperation agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk regarding agreement to provide House Ownership Credit facility (BNI Griya) to house buyer in project environment, period up to 15 years and 20 years. Period of agreement were not determined. Collateral is house which bought.
l.
l.
Berdasarkan akte notaris Hamida Abdurahman, SH., No 23 tanggal 16 Juli 2002, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) tentang perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Griya Utama kepada pembeli rumah siap huni maupun rumah indent di proyek perumahan Alam Sutera, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jangka waktu perjanjian adalah tiga tahun sejak perjanjian ditandatangani. Jaminan berupa rumah yang dibeli.
Based on notarial deed of Hamida Abdurahman SH., No. 23 dated 16 July 2002, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty conduct a cooperation agreement with PT Bank Tabungan Negara (Persero) regarding Agreement to provide Griya Utama house Ownership Credit Facility to all Ready for use or indent house buyer in Alam Sutera real Estate, period up to 15 years. Period of agreement is 3 years since this agreement signed. Collateral is house which bought.
m. Berdasarkan perjanjian kredit No. 48 tanggal 26 Oktober 2009, Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk tentang fasilitas Kredit Pemilikan Rumah maksimal sebesar Rp 23 milyar kepada pembeli tanah dan bangunan proyek perumahan Alam Sutera, dengan jangka waktu pemberian KPR akan ditentukan kemudian oleh BCA. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan lamanya. Jaminan berupa pembelian kembali dari Perusahaan.
m. Based on credit agreement No. 48 dated 26 October 2009, the Company conduct a cooperation agreement with PT Bank Central Asia Tbk regarding Agreement to provide house Ownership Credit Facility maximum amount of Rp 23 billion to land and building buyer in Alam Sutera real estate, period will be determined by BCA. Agreement period which not determined. Collateral is buy back guarantee from the Company.
n. Berdasarkan perjanjian kredit No. 056/KP/DP/LN/V/09 tanggal 7 Mei 2009, Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank OCBC NISP Tbk tentang perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan ruko/rukan dan kios di proyek perumahan Alam Sutera, tingkat bunga 13,50% - 13,75% untuk tahun pertama, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 10 tahun. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan lamanya. Jaminan berupa pembelian kembali dari Perusahaan.
n. Based on credit agreement No. 056/KP/DP/LN/V/09 dated 7 May 2009, the Company conduct a cooperation agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk regarding Agreement to provide shophouses/office houses and kiosk Ownership Credit Facility at Alam Sutera real estate, period up to 10 years. The agreement period which not determined. Collateral is buy back guarantee from the Company.
67
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
30.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan)
30.
Significant agreements (continued)
o. Berdasarkan perjanjian kredit No. 130 tanggal 26 Mei 2009, Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Permata Tbk tentang perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah di proyek perumahan Alam Sutera, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun sejak perjanjian ditandatangani. Jaminan berupa pembelian kembali dari Perusahaan.
o. Based on credit agreement No. 130 dated 26 May 2009, the Company conduct a cooperation agreement with PT Bank Permata Tbk regarding Agreement to provide house Ownership Credit Facility at Alam Sutera real estate, period up to 15 years. Period of agreement is 10 years since this agreement signed. Collateral is buy back guarantee from the Company.
p. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. 003/Perj/ASR/II/2010 tanggal 16 Februari 2010, Perusahaan melakukan kerjasama dengan PT Bank Mutiara Tbk tentang perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah untuk proyek perumahan Alam Sutera dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jaminan berupa pembelian kembali dari Perusahaan.
p. Based on cooperation agreement No. 003/Perj/ASR/II/2010 dated 16 February 2010, the Company conduct a cooperation agreement with PT Bank Mutiara Tbk regarding agreement to provide House Ownership Credit facility at Alam Sutera Real Estate, period up to 15 years. Collateral is buy back guarantee from the Company.
q. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. 001/ASR/XI/2010 dan No. 001/Perj/AGR/Leg/XI/2010 tanggal 4 November 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty, melakukan kerjasama dengan PT Bank UOB Buana tentang pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah kepada pembeli tanah dan bangunan proyek perumahan Alam Sutera. Jangka waktu pemberian KPR paling lama 20 tahun. Jaminan berupa pembelian kembali dari Perusahaan.
q. Based on cooperation agreement No. 001/ASR/XI/2010 and No. 001/Perj/AGR/Leg/XI/2010 dated 4 November 2010, the Company and Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty, conduct a cooperation agreement with PT Bank UOB Buana regarding agreement to provide House Ownership Credit facility to land and building buyer in Alam Sutera Real Estate. Period up to 20 years. Collateral is buy back guarantee from the Company.
r.
r. Based on credit agreement No. 22 dated 7 July 2010, the Company conduct a cooperation agreement with PT Bank Mandiri Tbk regarding agreement to provide House Ownership Credit facility. Collateral is buy back guarantee from the Company. Period up to 3 years since this agreement signed.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 22 tanggal 7 Juli 2010, Perusahaan melakukan kerjasama dengan PT Bank Mandiri Tbk tentang pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah. Jaminan berupa pembelian kembali dari Perusahaan. Jaminan berupa pembelian kembali dari Perusahaan. Jangka waktu perjanjian adalah 3 (tiga) tahun sejak tanggal perjanjian.
68
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 31.
(Stated in Rupiah)
31.
Aset dan kewajiban keuangan Aset keuangan
Financial assets Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/ Financial assets at Catatan/ fair value through Note profit and loss
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents 3h,4 Deposito berjangka /Time deposits 3i,5 Investasi jangka pendek / Short term investments 6 Piutang usaha - pihak ketiga/ Trade receivables - third parties 3j,7 Piutang lain-lain/Others receivable 3j,8 Ast lain-lain - saldo bank dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas pinjaman bank / Other assets - bank balance and time deposit which are pledged as loan collateral 14 Jumlah aset keuangan/ Total financial assets
Financial assets and liabilities
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual/ Available for sale financial assets
-
732.356.776.190 143.292.253.276
-
-
28.826.942.066
-
-
-
-
11.339.451.980 3.353.353.519
-
-
-
30.000.000.000
-
-
28.826.942.066
920.341.834.965
-
-
Kewajiban keuangan
Financial liabilities Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/ Financial liabilities at fair value through profit and loss
Hutang bank/Bank loans 15 Hutang usaha/Trade payables Pihak ketiga/Third parties Hubungan istimewa/Related parties 3g Hutang lain-lain/Others payable 16 Pihak ketiga/Third parties Hubungan istimewa/Related parties 3g Hutang pajak/Taxes payable 3o,11b Beban masih harus dibayar/Accrued expenses Hutang hubungan istimewa/Amount due to related parties 3g,18
669.173.585.928
-
25.470.322.118 741.816.833
-
21.621.746.855 58.957.486.568 10.478.455.141 3.053.701.788 181.687.634.984
-
Jumlah kewajiban keuangan/Total financial liabilities
971.184.750.215
-
Catatan/ Note
69
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
31.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
31.
Financial assets and liabilities (continued)
Manajemen risiko
Risk managements
Risiko pasar
Market risk
Perusahaan menyadari bahwa salah satu risiko yang melekat adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Guna meminimalisasi risiko tersebut, Perusahaan melakukan seluruh penjualan dan sebagian besar pembelian dalam mata uang rupiah.
The company realizes that one of the inherent risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates. In order to minimize these risks, the Company perform all sales and purchases largely denominated in rupiah currency.
Risiko kredit
Credit risk
Perusahaan dan pembeli menandatangani Akta Jual Beli setelah kewajiban pembayaran diselesaikan oleh pembeli kepada Perusahaan. Dengan kata lain, selama pembeli belum memenuhi seluruh kewajiban keuangannya, maka hak kepemilikan tanah dan atau bangunan masih berada di Perusahaan.
Company and buyers sign the Deed of Sale and Purchase after the payment obligations were completed by the buyers to the Company. In other words, as long as the buyers have not met all its financial obligations, the rights of ownership of land and or buildings are still in the Company.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Kombinasi antara strategi pemasaran dan pemilihan waktu yang tepat membuat Perusahaan mampu menjual produk-produknya. Hasil penjualan tersebut membuat Perusahaan selalu memiliki dana yang cukup guna memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo.
The combination of marketing strategy and the right timing to make the Company is able to sell its products. The result of these sales make company always has sufficient funds to meet obligations that will mature.
Risiko operasional
Operational risk
Secara umum, risiko operasional yang antara lain disebabkan oleh kesalahan manusia, kegagalan sistem, kesalahan prosedur akan berdampak pada operasi Perusahaan. Oleh karena itu Perusahaan senantiasa melakukan inovasi, perbaikan dan pengembangan atas sumber daya manusia serta peningkatan efisiensi dan efektivitas sistem dan prosedur.
In general, operational risk which is caused by human error, system failure, procedural errors will impact the operations of the Company. Therefore, the Company continues to make innovation, improvement and development of human resources and enhancing the efficiency and effectiveness of systems and procedures.
70
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
(Dalam Rupiah) 32.
(Stated in Rupiah)
32.
Kejadian penting setelah tanggal neraca a.
Beberapa jenis pajak Perusahaan tahun 2007, telah ditetapkan oleh Kantor Pelayanan Pajak sebagai berikut : Jenis pajak/ Kind of taxes PPN/VAT PPN/VAT PPh badan/Corporate income tax PPh pasal 21/Income tax art 21 PPN/VAT PPh pasal 23/Income tax art 23 PPh pasal 4 (2)/Income tax art 4 (2)
Subsequent events after balance sheet date a.
Several of 2007 the Company’s taxes has been finalized by Tax Department as follows :
Tahun/ Tanggal Surat Ketetapan Pajak/ Year Date of Tax Assessment 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007
19 Januari/January 2011 19 Januari/January 2011 7 Januari/January 2011 19 Januari/January 2011 19 Januari/January 2011 7 Januari/January 2011 7 Januari/January 2011
(Kurang) lebih bayar/ (Under) over payment Rp (1.413.777.338) (995.613.939) (1.522.548.816) (1.116.385) (185.014.007) (255.583.288) (8.385.048) (4.382.038.821)
Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty telah membayar dan menerima ketetapan tersebut di atas sebesar Rp 4.382.038.821 pada tahun 2011, dan dicatat dalam akun beban lain-lain. b.
The Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty has paid and accept the above decision amounting to Rp 4,382,038,821 in 2011, and recorded in other expenses.
Berdasarkan addendum VI atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, No. TOP.CRO/CLA031/ADD/2011 tanggal 19 Januari 2011, menyetujui permohonan penarikan agunan, sehingga agunan kredit menjadi sebagai berikut :
b.
Base on addendum VI on restructuring working capital credit agreement from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, No. TOP.CRO/CLA031/ADD/2011 dated 19 January 2011, agreed to revoke collateral, therefore collateral are as follows :
Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 212.039.284.201 dan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp 15.655.663.132 atas tanah HGB seluas 408.847 m2 atas nama PT Alfa Goldland Realty yang terletak di Desa Panunggangan, Tangerang.
Assignment of level I amounted to Rp 212,039,284,201 and assigment of level II amounted to Rp 15,655,663,132 of landright (HGB), measuring 408,847 square meters, in the name of PT Alfa Goldland Realty located at Desa Panunggangan, Tangerang.
Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 162.345.752.667 atas tanah HGB seluas 153.066 m2 atas nama PT Alfa Goldland Realty yang terletak di Desa Panunggangan, Tangerang.
Assignment of level I amounted to Rp 162,345,752,667 of landright (HGB), measuring 153,066 square meters, in the name of PT Alfa Goldland Realty located at Desa Panunggangan, Tangerang.
Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 16.425.372.682 dan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp 676.127.318 atas tanah HGB seluas 50.765 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.
Assignment of level I amounted to Rp 16,425,372,682 and assigment of level II amounted to Rp 676,127,318 of landright (HGB), measuring 50,765 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi. 71
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
32.
Kejadian (lanjutan)
c.
33.
penting
setelah
tanggal
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
neraca
32. Subsequent events after balance sheet date (continued)
Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 249.002.080.277 dan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp 30.754.029.453 atas tanah HGB seluas 863.173 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.
Assignment of level I amounted to Rp 249,002,080,277 and assigment of level II amounted to Rp 30,754,029,453 of landright (HGB), measuring 863,173 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi.
Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 6.294.400.000 atas tanah HGB seluas 1.986 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.
Assignment of level I amounted to Rp 6,294,400,000 of landright (HGB), measuring 1,986 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi.
Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, tidak ada kejadian penting lain setelah tanggal neraca yang mempengaruhi laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.
c.
Up to the date of independent auditor’s report, there is no other significant event after balance sheet date which might a significant effect to the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2010.
33. New financial accounting standards
Standar akuntansi keuangan baru Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar dan interpretasi tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut :
The Indonesian Institute of Accountants has issued revised Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretations of Financial Accounting Standards (IFAS). These standards and interpretations effective as follows :
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011
Period beginning on or after 1 January 2011
PSAK
SFAS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
1.
PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Akhir Periode Laporan PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
3.
2.
4. 5. 6. 7. 8.
72
SFAS 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements SFAS 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows SFAS 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting SFAS 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements SFAS 5 (Revised 2009), Operating Segments SFAS 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures SFAS 8 (Revised 2010), Event After the Balance Sheet Date SFAS 12 (Revised 2009), Interests in Joint Ventures
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
33.
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
Standar akuntansi yang baru (lanjutan)
9. 10. 11. 12. 13.
14. 15. 16.
33. Prospective (continued)
PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan PSAK 25 (Revised 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (Revisi 2010), Provisi, Liabilitas Kontijensi & Aset Kontijensi PSAK 58 (Revisi 2010), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
accounting
SFAS 15 (Revised 2009), Investments in Associates 10. SFAS 19 (Revised 2010), Intangible Assets 9.
11. SFAS 22 (Revised 2010), Business Combinations 12. SFAS 23 (Revised 2010), Revenues 13. SFAS 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors 14. SFAS 48 (Revised 2009), Impairment of Assets 15. SFAS 57 (Revised 2010), Provisions, Contingent Liabilities & Contingent Assets 16. SFAS 58 (Revised 2010), Non Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
ISAK
Interpretation of FAS
1.
ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Puma Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
1.
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12, Pengendalian Bersama EntitasKontribusi Nonmoneter oleh Venturer
4.
6.
ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web
6.
7.
ISAK 17 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
7.
2. 3. 4. 5.
pronouncement
2. 3.
5.
Interpretation of FAS 7 (Revised 2009), Consolidation-Special Purpose Entities Interpretation of FAS 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities Interpretation of FAS 10, Customer Loyalty Program Interpretation of FAS 11, Distribution of NonCash Assets to Owners Interpretation of FAS 12, Jointly Controlled Entities-Nonmonetary Contributions by Venturers Interpretation of FAS 14 (2010), Website Costs Interpretation of FAS 17 (Revised 2010), Interim Financial Reporting and Impairment
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012
Period beginning on or after 1 January 2012
PSAK
SFAS
1.
PSAK 10 (Revisi 2010), Perubahan Kurs Valuta Asing
Pengaruh
1.
ISAK 1.
SFAS 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
Interpretation of FAS
ISAK 13 (Revisi 2009), Lindung Nilai Investasi Neto Kegiatan Usaha Luar Negeri
1.
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari PSAK dan ISAK revisi tersebut terhadap laporan keuangan konsoliasi.
Interpretation of FAS 13 (Revised 2009), Hedges of Net Investment in a Foreign Operation
The Group is still evaluating and has not determined the effects of these revised SFASs and Interpretation of FASs on the consolidated financial statements. 73
The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
34.
Penyusunan dan penyelesaian keuangan konsolidasi
Notes to the Consolidated Financial Statements (continued)
34. The
laporan
preparation and completion consolidated financial statements.
of
the
The Company’s management are responsible in the preparation of the consolidated financial statements which its were completed on 28 March 2011.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 28 Maret 2011.
74