1
Praktik yang Berkelanjutan Mendatangkan Manfaat - Sustainability Meets Profit
Photo courtesy: Brückner
Kerja sama
Cooperation
Brückner Textile Technologies GmbH & Co. KG dan Thies GmbH & Co. KG menawarkan keahlian di bidang teknologi dan pemasaran dengan sasaran penghematan biaya melalui penerapan solusi efisiensi energi, yaitu dengan waste heat recovery (WHR) dan micro turbine. VDMA memperkenalkan sebuah inisiatif bernama Blue Competence, agar pengusaha pabrikan dapat menjaga kelestarian dengan menggunakan energi secara efisien, menjaga sumber daya alam, dan pengurangan biaya melalui inovasi yang berkelanjutan dan cikal bakal teknologi.
Brückner Textile Technologies GmbH & Co. KG and Thies GmbH & Co. KG are offering technology and market expertise in cost saving potential through energy efficiency solutions, such as waste heat recovery (WHR) and micro turbine. VDMA introduced Blue Competence as its sustainability initiative through more efficient energy usage, protecting resources and reducing costs through continuous innovations and pioneering technology.
Proyek DPP terbagi atas 3 fase, yaitu: Fase 1: Kick-Off • Workshop, 6 November 2013 di Jakarta. Acara ini dirancang sebagai langkah awal untuk mengumumkan rencana proyek dan memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai proyek. Semua pihak terkait pada kesempatan ini menandatangani Perjanjian Kerja Sama sebagai tanda dimulainya proyek ini. • Kunjungan lapangan ke perusahaan tekstil. Tujuan utama kunjungan lapangan ini adalah untuk mendapatkan rincian rencana operasional dan memperkenalkan proyek DPP kepada para pemangku kepentingan.
The DPP project is generated into 3 Phases: Phase 1: Kick-Off • Workshop, November 6th, 2013 in Jakarta. The event is designed as a first step to announce the project plan and to allow a better understanding of the project. On that occasion, the signing of Cooperation Agreement marks the beginning of the project.
Brochure GIZ Insertion rev4.indd 1
• Site Visit to textile companies. The major objective of the site visit is to obtain a detailed operational plan and introduction of the DPP project to relevant stakeholders.
3/6/15 4:34 PM
2
Praktik yang Berkelanjutan Mendatangkan Manfaat - Sustainability Meets Profit
Fase 2: Pengetesan Alat dan Peningkatan Kapasitas • Pemasangan awal WHR di pabrik tekstil. Pengadaan alat dan proses persiapan mesin berlangsung dari bulan Juni hingga Oktober 2014.
Phase 2: Commission and Capacity Building
• Peningkatan kapasitas efisiensi energi dalam pemakaian WHR dan micro turbine di pabrik tekstil. Sebuah lokakarya yang diadakan pada tanggal 6 November 2014 di Bandung berlangsung sukses dan melibatkan lebih dari 50 peserta, antara lain perwakilan industri tekstil dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia, kementerian terkait, dan institusi penelitian. Melalui acara ini, peserta mendapatkan penjelasan lengkap mengenai pengelolaan energi dan teknologi ramah lingkungan. Dan mereka diharapkan dapat memilih investasi penghematan energi yang lebih baik untuk perusahaannya.
• Capacity building on energy efficiency for textile mills in WHR and micro turbine. An event on capacity building was successfully held in Bandung on November 6th, 2014. It involved active participation of more than 50 participants consisting of representatives from textile industries and Indonesian Textile Association, related ministries, and research centers. Through capacity building, participants have a better overview in energy management and green technology. Hence, they could opt for better alternatives in energy saving investments.
Fase 3: Penyusunan Studi Kasus Penyusunan analisis dan kesimpulan dari proyek selanjutnya digunakan untuk mengembangkan Studi Kasus, Pembelajaran, dan Rekomendasi.
Phase 3: Case Study Development Analysis and final project review are collected to develop Case Study, Lessons Learnt, and Recommendations.
Studi Kasus PT. Coats Rejo
Case Study PT. Coats Rejo
Coats Plc merupakan salah satu pelaku utama di industri benang dunia dan produk kerajinan tekstil. Coats Plc adalah produsen ritsleting kedua terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 70 fasilitas produksi yang tersebar di 6 benua dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang di seluruh dunia.
Coats Plc is one of the important world’s leading players in industrial threads, and textile crafts products. It is the second largest global zip manufacturer with over 70 manufacturing facilities across six continents and employs more than 20,000 people worldwide.
PT. Coats Rejo merupakan cabang dari Coats Plc, produsen benang yang berpusat di Inggris Raya. PT. Coats Rejo membuktikan keseriusannya dalam pelestarian lingkungan dengan melakukan investasi besar peralatan produksi yang bertujuan menjaga keselamatan
PT. Coats Rejo is producer of thread manufacture and Coats Plc’s subsidiary based in the United Kingdom. PT. Coats Rejo always aims to preserve the environment by highly investing in its manufacturing devices to maintain environmental safety.
Brochure GIZ Insertion rev4.indd 2
• Pilot installation of WHR in a textile mill. The procurement and commission process took place from June until October 2014.
3/6/15 4:34 PM
3
Praktik yang Berkelanjutan Mendatangkan Manfaat - Sustainability Meets Profit
lingkungan. Dalam memutuskan investasi, PT. Coats Rejo melakukan perbandingan dan mengacu ke cabang-cabangnya di seluruh Asia berdasarkan kemiripan dalam proses dan teknologinya.
The company decides on investment by making comparison and benchmark between its branches around Asia based on the similarity in the processes and technologies.
Sumber energi PT. Coats Rejo dihasilkan dari listrik dan menggunakan uap air dari gas alam. PT. Coats Rejo tidak melakukan proses pembakaran daur ulang dari boiler dan tidak memiliki economizer untuk memanaskan udara sebelum pembakaran.
PT. Coats Rejo factory’s energy is generated by electricity and uses steam from natural gas. It has no recycle combustion process from a boiler and no economizer to pre-heat the combustion air.
Waste-heat atau sisa panas adalah energi termal yang tersimpan dalam aliran limbah dan dapat membahayakan keragaman hayati jika energi termal yang dilepaskan ke lingkungan saat dibuang keluar dari industri memasuki lingkungan. Dengan menggunakan WHR, risiko bahaya yang ditimbulkan pada lingkungan berkurang. Komponen penting dari sistem heat recovery ini adalah alat penukar panas yang mengendalikan pertukaran energi antara aliran keluar (efluen) dan air dingin bersih. Dengan menggunakan pengendali pusat, output air hangat secara otomatis diatur berdasarkan konsumsi pabrik.
Waste–heat is the thermal energy which is carried in waste streams and could harm the biodiversity when it leaves the industrial facility and penetrates the environment. By using WHR, the environmental harm is reduced. Key component of the Heat Recovery System is the energy interchange that controls the effluent and fresh cold water. By using a central controller, the output of warm water is automatically set according to the plant’s consumption.
Photo courtesy: Thies
Thies Heat Recovery Versi Tipe 200/4/6000
Brochure GIZ Insertion rev4.indd 3
3/6/15 4:34 PM
4
Praktik yang Berkelanjutan Mendatangkan Manfaat - Sustainability Meets Profit
Tabel 1: Hasil Pengukuran pada tanggal 5 November 2014 Table 1: Measurement Result on November 5th, 2014 Pengukuran Measurement Tanggal Date
Air Limbah Waste Water Debit Flow rate
1
05.11.14
17
2
05.11.14
17,5
m³/h
94
°C
51
°C
3
05.11.14
16
m³/h
95
°C
54
°C
m³/h
T in 88
°C
Air Bersih Fresh Water
T out 42
°C
Debit Flow rate
Q -910
T in
T out
m³/h 29 °C 86 °C 888
Q
kW
13,4
kW
-875
kW
11,5
m³/h 29 °C 93 °C 856
kW
-763
kW
9,9
m³/h 29 °C 93 °C 737
kW
4
05.11.14
17
m³/h
94
°C
55
°C
-771
kW
10,1
m³/h 29 °C 94 °C 764
kW
5
05.11.14
14
m³/h
95
°C
53
°C
-684
kW
9,2
m³/h 29 °C 92 °C 674
kW
6
05.11.14
16
m³/h
95
°C
54
°C
-763
kW
9,9
m³/h 29 °C 93 °C 737
kW
7
05.11.14
16
m³/h
94
°C
50
°C
-819
kW
10,8
m³/h 29 °C 93 °C 804
kW
8
05.11.14
21
m³/h
93
°C
52
°C
-1001
kW
13,3
m³/h 29 °C 92 °C 975
kW
Tabel menunjukkan pengukuran suhu (air limbah & air bersih), T in (suhu sebelum pengolahan), T out (suhu sesudah pengolahan), dan Q (manfaat dari aliran panas).
The table shows the temperature measurement (waste water and the fresh water), T in (before treatment), T out (after treatment), and Q (the benefit of the heat flow).
Pada proyek ini, pengukuran dari percontohan WHR menunjukkan bahwa manfaat pemulihan panas dari energi termal mencapai 975 kW (lihat tabel 1). Energi listrik yang dibutuhkan per jam adalah 5 kWh. Artinya terdapat surplus dari penggunaan WHR sekitar 7,3 USD/ jam (asumsi biaya listrik: 0,1 USD/jam, biaya energi termal di Indonesia: 0,008 USD/jam). Ini menunjukkan bahwa investasi teknologi WHR tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan emisi CO2 dengan menghemat energi, tetapi memiliki jangka waktu pengembalian biaya investasi yang sangat singkat (lihat tabel 2).
Brochure GIZ Insertion rev4.indd 4
In this project, the measurement of the WHR Pilot shows that the benefit of heat recovery from thermal energy has reached up to 975 kW (please refer to table 1). The required electrical energy per hour is 5 kWh. It means the surplus by using WHR is around US$ 7.3/h (assumption on electrical energy costs: US$ 0.10/h, thermal energy costs in Indonesia: US$ 0.008/h). It shows that WHR technology investment is not only reducing CO2 emissions by saving more energy, it also gives short payback period investment (please refer to table 2).
3/6/15 4:34 PM
5
Praktik yang Berkelanjutan Mendatangkan Manfaat - Sustainability Meets Profit
Tabel 2: Perhitungan Investasi PT. Coats Table 2: Return on Investment of PT. Coats Installed machine capacity Average liquor ratio Average of batches per day Operating hours/day Working days/year Energy costs (to/steam) Investment costs heat recovery (Thies, add Piping, Tanks)
5,350 kg 1:6 3 24 h 312 days 12.00 US$ 100,000 US$
Required Tanks: Fresh cold water tank Fresh warm water tank Hot effluent tank
40 m3 60 m3 50 m3
Required Heat Exchanger: Cooling Water Temperature Effluent water temperature Total Capacity of tons of steam/day Waste water hot/day Waste water hot/hour Waste Water Inlet Fresh Water Inlet Average utilization
46 m2 32° C 100° C 16.050 to 424 m3/day 18 m3/h 17,7 m3/h 17,7 m3/h 88,28 %
Heat exchange Hot Waste Water Cold Fresh Water
After Treatment 47°C 85°C
Before Treatment 100°C 32°C
Savings Energy Steam CO2 Emission US$ Saving / year Calculated Payback Period (approx.)
ΔT 53°C 53°C
1091 kWh/h 1.92 to/h 709 kg/h 172,265 US$/year 7 months
Di Bogor, produk akhir hanya melalui proses pewarnaan dengan volume yang dirancang sekitar 4.000 ton. Jangka waktu pengembalian investasi terjadi di bulan ke-7. Energi yang bisa dihemat mencapai 172,265 US$/tahun.
In Bogor, the end product is going through dye process with designed volume approximately 4,000 tons. The payback period is reached in 7 months. The energy saved is US$ 172,265/year.
Brochure GIZ Insertion rev4.indd 5
3/6/15 4:34 PM
6
Praktik yang Berkelanjutan Mendatangkan Manfaat - Sustainability Meets Profit
Photo courtesy: Thies
Pembelajaran • Banyak perusahaan tekstil di Indonesia masih tidak memiliki alat pengukuran. Hal ini menyebabkan analisis pengukuran efisiensi energi sulit dilakukan, terutama dalam hal penggunaan air, konsumsi uap air, konsumsi listrik, dsb. • Untuk mengamati perbaikan konsumsi energi, ketersediaan data yang konkret harus diperhatikan. • Ada beberapa upaya penghematan energi listrik dengan menggunakan piranti pengubah frekuensi dan pengurangan kecepatan motor. • Perbaikan proses pada pembakaran batu bara yang menghasilkan panas, dengan peningkatan penggunaan proposi partikel halus pada batu bara.
Brochure GIZ Insertion rev4.indd 6
Lessons Learnt • Many textile companies in Indonesia do not have measuring instruments. It makes the energy efficiency measurement difficult to analyze, especially in water usage, steam usage, electricity consumption, etc. • To supervise energy improvements, the availability of concrete data needs to be assured. • There are some saving potentials in electricity by using frequency converters and reducing the speed of motors. • The process heat generation by coal combustion should be improved by a high proportion of fine particles of coal.
3/6/15 4:34 PM
7
Praktik yang Berkelanjutan Mendatangkan Manfaat - Sustainability Meets Profit
Photo courtesy: Brückner
Rekomendasi
Recommendation
Rekomendasi Jangka Pendek
Short-term Recommendation
• Sangat disarankan untuk memasang alat pengukuran agar pabrikan mendapatkan kesimpulan yang tepat dan solusi yang sesuai. • Memperoleh jaminan komitmen manajemen atas serta terlibatnya semua pihak dalam perusahaan dalam pengelolaan energi menuju efisiensi. • Mendukung pengembangan kapasitas sumber daya dalam Sistem Manajemen Energi sebagai praktik terbaik. • Memanfaatkan mekanisme investasi kemitraan dan instrumen finansial yang tersedia secara internasional untuk mengembangkan proyek energi berkelanjutan, terutama dalam upayaupaya mitigasi. • Gas alam lebih baik digunakan daripada batubara karena gas alam lebih efisien.
• Install proper measurement instruments to have a proper assessment and customized solution.
Rekomendasi Jangka Panjang • Penerapan Combined Heat Prower (CHP) micro gas turbine sangat menguntungkan
Long-term Recommendation
dalam perhitungan investasi jangka panjang
Brochure GIZ Insertion rev4.indd 7
• Ensure a commitment from top managements and their involvement in energy management towards efficiency. • Support capacity building in Energy Management Systems as best practices. • Utilization of co-investment mechanisms and financial instruments which are internationally available to develop a sustainable energy project, particularly for mitigation action. • Natural gas should be utilized instead of coal because it is more efficient.
• The application of Combined Heat Power (CHP) micro gas turbine gives many advantages in long-term investment.
3/6/15 4:34 PM
8
Praktik yang Berkelanjutan Mendatangkan Manfaat - Sustainability Meets Profit
(payback period). Secara keseluruhan efisiensi energi dapat dicapai 95% di proses finishing dengan suhu buang pada kisaran 300°C sampai 650°C. • Gas buang yang diproses micro turbine menghasilkan energi uap untuk dye house. Proses tersebut memberikan suplai listrik yang handal dan memberikan efisiensi yang tinggi. • Pemasangan unit heat recovery terpadu terdiri dari udara ke udara, udara ke air, serta sistem pemurnian udara yang dikombinasikan pada micro turbine untuk mengurangi jejak karbon, ditambah penggunaan kembali untuk proses lain di pabrikan. • Suatu perusahaan wajib membuat persyaratan dan acuan yang benar dalam hal efisiensi jika ingin melakukan evaluasi energi secara internal. • Mendukung regulasi pemberian insentif ekonomi terkait penggunaan energi berupa pembebasan pajak, subsidi, pinjaman ringan, dan pendanaan finansial lainnya. Begitu juga dengan insentif non-ekonomi seperti penghargaan, label efisiensi energi, dan sertifikasi untuk mempercepat implementasi WHR dan meningkatkan inisiatif dalam menjalankan pemakaian energi yang efisien.
Overall, the energy efficiency reaches 95% because of the exhaust temperature in a range between 300°C to 650°C degree during finishing process. • The exhaust gas which is processed by the micro turbine provides energy for steam generation in the dye house. The process gives reliable power supply and provides high efficiency. • Installation of the integrated heat recovery unit consisting of air to air, air to water, and air purification system combined with a micro turbine to reduce carbon foot print, plus re-use the exhaust air for other processes in the factory. • Development of standard requirements and a benchmark in energy usage are compulsory as a valid reference when conducting internal energy efficiency evaluations. • Legislation support in form of economic incentives in energy utilization such as duty exemption, subsidy, soft loan, and other financial funding. As well as noneconomic incentives such as rewards, energy efficient labeling and certifications to accelerate the implementation of WHR and increase the initiatives of energy efficient processes in the industry.
Rekomendasi Penggunaan Energi Recommendation of Energy Utilization Gunakan energi lebih sedikit Less energy usage
Gunakan energi secara efisien Efficient energy usage
Mengoptimalkan penyekatan Insulating optimized
Mengurangi permintaan energi Reduce energy demand
Proses yang efisien Efficient processes
Sistem pemulihan panas Heat recovery systems
Potong penggunaan yang tidak perlu (switch off) Cut unnecessary use (switch off)
Energi motor yang efisien Energy efficient motors
Energi Terbarukan Renewable energy
Brochure GIZ Insertion rev4.indd 8
3/6/15 4:34 PM