Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Daerah
Secepatnya Optimalkan Penyerapan Anggaran
Edisi juLi 2015 | Tahun VI
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
1
Daftar Isi
Fokus
Sinkronisasi dan Harmonisasi Pembangunan Daerah
4
Pembangunan daerah merupakan cerminan pembangunan nasional. Karena keberhasilan pembangunan nasional ditentukan oleh keberhasilan pembangunan daerah
Nasional
Inspirasi
Dalam era otonomi daerah, sistem pemerintahan berubah dari yang sebelumnya top-down, menjadi bottom-up dengan memberikan kewenangan pemerintah daerah untuk mengelola pemerintahan dan
Beliau sangat yakin bahwa Aqua akan maju dengan cepat, karena memang tidak mempunyai saingan di Indonesia
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Daerah
pembangunannnya.
2
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
Aqua air minum dalam kemasan terbesar di indonesia
8
32
Daftar Isi
Nasional Merancang Perencanaan Pembangunan Daerah 11 Mendagri Melantik Pejabat BNPP 14 Secepatnya Optimalkan Penyerapan Anggaran 16 Mendagri Wajibkan Upacara Bendera 19 Idealnya Urus KTP 30 Menit dan Akte Lahir 1 Jam 21 Mendagri melantik Irjen Baru Kemendagri 22 Pemekaran Sofifi Menjadi Prioritas
23
Resensi Sejarah Pembangunan Pemukiman Perdesaan Di Indonesia
24
Jelajah
Pelindung Menteri Dalam Negeri Penanggung Jawab Dr. H. Muh. Marwan, M.Si Redaktur Dr. Drs. Sjofjan Bakar, M.Sc, Hasiholan Pasaribu, SE, MPKP, Drs. Binar Ginting, MM, Edi Sugiharto, SH, M.Si, Drs. Sugiyono, M.Si, Ir. Muhammad Hudori, M.Si Penyunting Iwan Kurniawan, ST, MM, Subhany, SE, M.Sc, Ali Hasibuan, SE, Yoppie Herlian Juniaga, ST, MT
“Merpati” Yang Menabjubkan Di Provinsi Seribu Pulau
26
Infotek Barang Bekas Yang Diberdayakan Menjadi Lampu Yang Berguna 34
Cermin Kanker! 37
Sekretariat Mahmuddin, Muhammad Nur Fajar Asmar, S.STP, Dede Sulaeman, Rizki Ganie Satria J.HNT, SH. Arif Rahman Alamat Kantor Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Jl. Taman Makam Pahlawan No. 20 Kalibata Jakarta Selatan 12750 Telp. 021-7942631
jendela pembangunan daerah issn: 2337-6252
Semua artikel bisa diakses melalui: http://www.bangda.kemendagri.go.id/
Bagi Anda yang ingin mengirimkan tulisan, opini atau menyampaikan tanggapan, informasi, kritik dan saran, silahkan kirim melalui :
[email protected]
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
3
Fokus
Sinkronisasi dan Harmonisasi Pembangunan Daerah Pembangunan daerah merupakan cerminan pembangunan nasional. Karena keberhasilan pembangunan nasional ditentukan oleh keberhasilan pembangunan daerah.
O
leh karena itu, pembangunan daerah memerlukan sinkronisasi dan harmonisasi dari semua level pemerintahan, mulai dari pusat sampai daerah. Mewujudkan sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah bukanlah pekerjaan mudah. Sebab, meski sudah sekira 70 tahun Indonesia merdeka, sistem pemerintahan terutama dalam mewujudkan pembangunan masih memerlukan pembenahan di banyak lini dan level. Tantangan berat selalu menghampiri siapa saja yang menjadi puncak pimpinan di negeri ini. Secara sederhana, kita bisa ‘menilai’, hingga saat ini, belum ada presiden yang benar-benar melakukan sesuatu yang wah untuk seluruh rakyat Indonesia. Upaya-upaya untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata di seluruh wilayah Indonesia sudah dilakukan, namun dirasa masih belum optimal karena memang kesejahteraan jauh dari merata. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, mengingat sekarang Indonesia sudah cukup tua jika ditinjau dari segi usia. Usia 70 tahun – jika diandaikan seorang manusia yang ideal – seharusnya ia sudah bisa menikmati hidupnya dengan mapan. 70 tahun adalah usia pensiun dan tinggal menikmati hasil jerih payah masa muda. Namun, nyatanya, Indonesia masih belum mapan, karena bisa jadi selama muda dan matangnya bangsa ini sering berlehaleha. Ini sebuah ironi. Meski tak layak kita
4
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
Sumber Foto: beritadaerah.co.id
mengatakannya, tapi inilah kita, bangsa Indonesia yang tak pernah melakukan sesuatu untuk mewujudkan kemapanan. Keadaan ini mesti diterima dengan lapang dada dan tak perlu menunjuk batang hidup orang lain. Kita mesti bangkit membenahi semuanya untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera untuk seluruh rakyatnya. Tak perlu lagi melihat ke belakang. Usah lagi saling menyalahkan. Fokus pada langkah-langkah ke depan menjadi pilihan mati yang tak perlu ditawar lagi. Penyelarasan Pembangunan Pusat dan Daerah Dalam mewujudkan sinkronisai dan harmonisasi pembangunan daerah, diperlukan penyelarasan pembangunan antara pusat dan daerah. Mengutip Sony Yuwono, dalam Mengintegrasikan Pembangunan Nasional dan Daerah (Buletin Jendela Edisi Maret 2015), Pembangunan Nasional merupakan cerminan pemerataan kesejahteraan yang dapat dirasakan oleh seluruh rakyat. Hal itu merupakan salah satu intisari Nawa Cita yang ingin diwujudkan oleh Presiden RI saat ini melalui berbagai prioritas pembangunan sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 20152019. Menurutnya, supaya Nawa Cita dapat diwujudkan secara bersama, ‘sistem penyejahteraan’ di daerah harus menjadi satu kesatuan membangun kesejahteraan dengan pemerintah pusat melalui keberadaan tugas dan fungsi Kementerian Dalam Negeri. Karena, kesejahteraan Indonesia pada dasarnya adalah juga agregasi dari kesejahteraan daerah, maka kesejahteraan menjadi hak seluruh anak bangsa dan bukan hak semata masyarakat Pulau Jawa, apalagi hanya Jakarta saja.
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
5
Proses penganggaran partisipatif ini menyediakan ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan kebutuhan mereka pada pihak pemerintah Dengan struktur kekuasaan yang sekarang dianut, jika disederhanakan, maka tanggung jawab penyejahteraan menjadi berjenjang antara kesejahteraan bersifat nasional, provinsi, dan tingkat kabupaten/kota. Hal itu sesuai tugas dan kewenangan masing-masing jenjang tersebut sebagaimana dipertegas kembali dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Oleh karena itu, sistem perencanaan pembangunan harus didesain agar dapat mengenali berbagai permasalahan dan isu strategis pembangunan, menentukan prioritas, menentukan sasaran pembangunan dengan jitu dan memecahkannya secara berkelanjutan sesuai kemampuan maksimal sumber daya yang tersedia. Secara struktur, harus jelas permasalahan mana yang menjadi kewenangan pusat, provinsi, dan kabupaten/kota; termasuk alokasi dana pembangunannya. Kejelasan kewenangan dan koordinasi pembangunan menjadi kata kunci berikutnya. Itu sebabnya, ada sebagian permasalahan bangsa ini yang harus bahu-membahu
6
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
dipecahkan bersama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, bahkan sampai ke entitas keluarga dengan melibatkan peran masyarakat dan swasta secara harmoni. Yang tak kalah penting, menurut Sony Yuwono adalah harmoni dalam menentukan sasaran pembangunan baik dalam jangka panjang, menengah lima tahunan. Sampai saat ini, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) belum secara konsisten menentukan indikator mana yang bersifat agregatif ke provinsi dan pencapaian kinerja yang diinginkan. Harmoni juga dibutuhkan agar kebijakan RPJP dan mengikat kebijakan dalam RPJM dan seterusnya hingga ke RKP sehingga kebijakan menjadi berkesinambungan. Tantangan berikutnya adalah menyangkut integrasi program atau kegiatan untuk mencapai sasaran pembangunan nasional yang harus dilakukan bersama dengan provinsi dan kabupaten/kota. Dan, integrasi program provinsi dengan kabupaten/kota untuk
Fokus
Sumber Foto : http://www.progressioyemen.org/
mencapai sasaran pembangunan nasional dan provinsi itu sendiri. Untuk menyelaraskan rencana dan program pemerintah, sebagaimana telah diatur dalam peraturan dan perundangundangan, pemerintah perlu terus membenahi sistem Musrenbang yang telah dilakukan setiap tahunnya, sehingga Musrenbang bisa berkualitas dan berdampak positif bagi pembangunan. Musrenbang merupakan agenda tahunan di mana warga saling bertemu mendiskusikan masalah yang mereka hadapi
dan memutuskan prioritas pembangunan jangka pendek. Ketika prioritas telah tersusun, kemudian diusulkan kepada pemerintah di level yang lebih tinggi, dan melalui badan perencanaan (Bappeda). Proses penganggaran partisipatif ini menyediakan ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan kebutuhan mereka pada pihak pemerintah. Proses Musrenbang juga terjadi di leval kecamatan dan kota demikian pula di provinsi dan nasional. Musrenbang merupakan pendekatan bottom-up di mana suara warga bisa secara aktif mempengaruhi rencana anggaran pemerintah dan bagaimana proyek-proyek pembangunan disusun. Tak bisa dimungkiri, Musrenbang memiliki peran penting dalam mewujudkan pembangunan, terutama di daerah. Musrenbang merupakan wahana publik yang penting untuk membawa para pemangku kepentingan (stakeholders) memahami isu-isu dan permasalahan pembangunan daerah; mencapai kesepakatan atas prioritas pembangunan, dan konsensus untuk pemecahan berbagai masalah pembangunan daerah. Musrenbang lazimnya dilaksanakan setelah selesainya ‘tahap persiapan’ penyusunan rencana (analisis situasi dan rancangan rencana) dari keseluruhan proses perencanaan partisipatif. Musrenbang (untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah/RKPD) bertujuan menstrukturkan permasalahan, mencapai kesepakatan prioritas isu dan permasalahan daerah, serta mekanisme penanganannya. Pendek kata, mewujudkan sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah memerlukan langkah-langkah strategis dan gerak nyata dari semua level pemerintah serta melibatkan masyarakat dan para stakeholders terkait. Sehingga semuanya bisa harmoni dalam satu upaya mewujudkan kesejahteraan nasional.n
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
7
Nasional
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Daerah Dalam era otonomi daerah, sistem pemerintahan berubah dari yang sebelumnya top-down, menjadi bottom-up dengan memberikan kewenangan pemerintah daerah untuk mengelola pemerintahan dan pembangunannnya.
S
elain itu, dalam prosesnya, masyarakat pun dilibatkan untuk berpartisipasi dalam merancang dan menggulirkan isu-isu pembangunan untuk selanjutnya diolah menjadi bahan masukan bagi proses pelaksanaan pembangunan di daerah. Karena itulah, kemudian dikenal istilah Musyawarah Pembangunan (Musrenbang). Musrenbang adalah sebuah mekanisme pembangunan partisipatif yang melibatkan stakeholder dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah, sehingga pembangunan tersebut bisa tepat sasaran dan berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di suatu daerah. Saat ini, partisipasi masyarakat tidak bisa dianggap sebelah mata. Karena dari masyarakatlah masalah pembangunan bisa muncul. Masalah-masalah pembangunan itu hendaknya dihimpun dan dijadikan pertimbangan khusus untuk melakukan program-program pembangunan. Secara khusus, Musrenbang di level daerah merupakan wahana untuk mensinkronisasikan dan merekonsiliasikan pendekatan ‘top-down’ dengan ‘bottom-up’, pendekatan penilaian kebutuhan masyarakat (community need assessment) dengan penilaian yang bersifat teknis (technical assessment).
8
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
Selain itu, Musrenbangda juga merupakan resolusi konflik atas berbagai kepentingan pemerintah daerah dan non government stakeholders untuk pembangunan daerah, antara kebutuhan program pembangunan dengan kemampuan dan kendala pendanaan, dan wahana untuk mensinergikan berbagai sumber pendanaan pembangunan. Musrenbang di tingkat kabupaten/kota disebut juga Musrenbang kabupaten/kota dan untuk tingkat provinsi disebut Musrenbang Provinsi. Musrenbang kabupaten/kota merupakan puncak kegiatan musyawarah pembangunan yang diawali dari kegiatan Musrenbang desa/kelurahan, Musrenbang kecamatan, dan Forum SKPD. Sedangkan Musrenbang provinsi dilaksanakan setelah pelaksanaan Musrenbang kabupaten/kota di wilayahnya, Forum SKPD provinsi dan Rakornas RKP. Menilik tujuannya, secara umum, penyelenggaraan Musrenbang adalah untuk mendorong pelibatan para pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan perencanaan (RKPD), untuk mengidentifikasi dan membahas isu-isu dan permasalahan pembangunan dan pencapaian kesepakatan prioritas pembangunan daerah yang akan dilaksanakan pada tahun rencana, untuk optimalisasi pemanfaatan dana yang tersedia terhadap kebutuhan pembangunan,
dan menfasilitasi pertukaran (sharing) informasi, pengembangan konsensus dan kesepakatan atas penanganan masalah pembangunan daerah. Selain itu, Musrenbang juga bertujuan untuk menyepakati mekanisme untuk mengembangkan kerangka kelembagaan, menguatkan proses, menggalang sumber daya yang diperlukan untuk mengatasi isu dan permasalahan prioritas pembangunan daerah, dan menggalang dukungan dan komitmen politik dan sosial untuk penanganan isu dan permasalahan prioritas pembangunan daerah. Penyelenggaraan Musrenbang Sebagai bagian penting dari proses perencanaan partisipatif, maka Musrenbang perlu memiliki karakter sebagai berikut, pertama, merupakan ‘demand driven process’. Artinya aspirasi dan kebutuhan peserta Musrenbang berperanan besar dalam menentukan keluaran hasil Musrenbang. Kedua, bersifat inkusif. Artinya Musrenbang melibatkan dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua stakeholders untuk menyampaikan
masalahnya, mengidentifikasi posisinya, mengemukakan pandangannya, menentukan peranan dan kontribusinya dalam pencapaian hasil Musrenbang. Ketiga, merupakan proses berkelanjutan. Artinya merupakan bagian integral dari proses penyusunan rencana daerah (RKPD). Keempat, bersifat ‘strategic thinking process’. Artinya proses pembahasan dalam Musrenbang distrukturkan, dipandu, dan difasilitasi mengikuti alur pemikiran strategis untuk menghasilkan keluaran nyata; menstimulasi diskusi yang bebas dan fokus, di mana solusi terhadap permasalahan dihasilkan dari proses diskusi dan negosiasi. Kelima, bersifat partisipatif, di mana hasil merupakan kesepakatan kolektif peserta Musrenbang. Keenam, mengutamakan kerjasama dan menguatkan pemahaman atas isu dan permasalahan pembangunan daerah dan mengembangkan konsensus. Ketujuh, bersifat resolusi konflik. Artinya mendorong pemahaman lebih baik dari peserta tentang perspektif dan toleransi atas kepentingan yang berbeda; menfasilitasi
Sumber Foto : indonesia.go.id
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
9
Nasional landasan bersama dan mengembangkan kemauan untuk menemukan solusi permasalahan yang menguntungkan semua pihak (mutually acceptable solutions). Dengan demikian, partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pembangunan daerah menjadi penting dilakukan, mengingat peran aktif masyarakat dalam pembangunan daerah merupakan hal yang sangat penting. Dan, mekanisme Musrenbang menjadi jalan terbaik sebagai saluran komunikasi pembangunan dari bawah untuk kemudian diolah menjadi langkah-langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan daerah. Penyelenggaraan Musrenbang menjadi langkah nyata dan straegis untuk mewujudkan pembangunan partisipatif yang melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga pembangunan dengan sendirinya mampu menyerap aspirasi masyarakat secara khusus di suatu daerah. Dengan demikian, pembangunan akan lebih ideal dan sangat mungkin berhasil dari banyak sisi.n
10
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
Menurut UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
S
ementara pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia. Dengan demikian, perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, untuk pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Sebagaimana dimafhum, perencanaan pembangunan daerah dirumuskan secara
Sumber Foto : beritadaerah.co.id
transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan yang meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang dilaksanakan untuk 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dilaksanakan selama 5 tahun, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk periode satu tahun. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, perencanaan pembangunan daerah memiliki empat prinsip utama, yaitu: perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional; perencanaan pembangunan daerah dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-
masing; perencanaan pembangunan daerah mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah; dan perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional. Dalam praktiknya, perencanaan pembangunan daerah memerlukan beberapa pendekatan penting. Beberapa pendekatan itu, antara lain, pertama, pendekatan teknokratis yang menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Kedua, pendekatan partisipatif yang dilaksanakan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders). Ketiga, pendekatan politis. Dalam hal ini program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih pada
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
11
Nasional saat kampanye, disusun ke dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Keempat, pendekatan perencanaan pembangunan daerah bawah-atas (bottomup) dan atas bawah (top-down), hasilnya diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan mulai dari desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional, sehingga tercipta sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah. Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam merancang pembangunan daerah, diperlukan pula pengendalian dan evaluasi untuk melihat sejauhmana proses pembangunan telah dilakukan dan jika ada yang kurang, bisa secara tepat diperbaiki kembali dan terus ditingkatkan. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan daerah dilakukan untuk menjamin kesesuaian antara perencanaan dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Sesuai dengan PP Nomor 8 Tahun 2008, pengendalian dilaksanakan oleh menteri terhadap pembangunan daerah antarprovinsi, kemudian oleh gubernur dalam lingkup provinsi, antarkabupaten/kota dalam wilayah provinsi dan oleh bupati/walikota dalam lingkup kabupaten/kota. Pengendalian yang dilaksanakan meliputi pengendalian terhadap kebijakan perencanaan pembangunan daerah dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Sementara itu, pengendalian oleh gubernur, bupati/walikota dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Bappeda untuk keseluruhan perencanaan pembangunan daerah dan oleh Kepala SKPD untuk program dan/atau kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Dalam
12
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
Fokus utama evaluasi diarahkan pada keluaran (outputs), hasil (outcomes) dan dampak (impacts) dari pelaksanaan rencana pembangunan. Sebagaimana halnya pengendalian, evaluasi perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan oleh menteri, gubernur dan bupati/ walikota sesuai dengan kewenangannya.
hal ini, pengendalian oleh Bappeda meliputi pemantauan, supervisi dan tindak lanjut penyimpangan terhadap pencapaian tujuan agar program dan kegiatan sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah. Pemantauan pelaksanaan program dan/ atau kegiatan oleh SKPD meliputi realisasi pencapaian target, penyerapan dana, dan kendala yang dihadapi. Kemudian, hasil pemantauan pelaksanaan program dan/atau kegiatan disusun dalam bentuk laporan triwulan untuk disampaikan kepada Bappeda. Kepala Bappeda kemudian melaporkan hasil pemantauan dan supervisi rencana pembangunan kepada kepala daerah, disertai dengan rekomendasi dan langkahlangkah yang diperlukan. Lalu, sebagai evaluasinya, pelaksanaan rencana dilakukan untuk mengetahui dengan pasti apakah pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan rencana pembangunan dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan rencana pembangunan dimasa yang akan datang. Fokus utama evaluasi diarahkan pada keluaran (outputs), hasil (outcomes) dan dampak (impacts) dari pelaksanaan rencana pembangunan. Sebagaimana halnya Sumber Foto : nrmnews.com
pengendalian, evaluasi perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan oleh menteri, gubernur dan bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya. Evaluasi dilaksanakan terhadap 3 hal, yaitu kebijakan perencanaan pembangunan daerah, pelaksanaan rencana pembangunan daerah, dan hasil rencana pembangunan daerah. Evaluasi oleh gubernur dan bupati/ walikota dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Bappeda untuk keseluruhan perencanaan pembangunan daerah dan oleh Kepala SKPD untuk capaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan SKPD periode sebelumnya. Evaluasi yang dilaksanakan oleh Bappeda meliputi penilaian terhadap pelaksanaan proses perumusan dokumen rencana pembangunan daerah, juga pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah serta menghimpun, menganalisis dan menyusun hasil evaluasi Kepala SKPD dalam rangka pencapaian rencana pembangunan daerah. Hasil evaluasi tersebut kemudian dijadikan sebagai bahan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah untuk periode berikutnya. Dengan begitu, perencanaan pembangunan daerah bisa dirancang dengan baik. Suatu perencanaan bisa dikatakan berhasil jika sistem perencanaan yang dibangun dapat mendorong berkembanganya mekanisme pasar dan peran serta masyarakat dengan menentukan sasaran-sasaran secara garis besar, baik dibidang sosial maupun ekonomi dan pelaku utamanya adalah masyarakat dan dunia usaha.n
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
13
Nasional
Mendagri Melantik Pejabat BNPP Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melantik pejabat eselon II Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), pada 27 Juni 2015 di Gedung BNPP, Komplek IPDN Jalan Ampera Raya, Jakarta.
A
da lima pejabat baru BNPP yang dilantik. Adapun lima pejabat yang dilantik adalah Florencius Gatot Yanrianto, Sekretariat BNPP, Marhaban Ibrahim selaku Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah, Akhman Sudirman Tavipiyono dan Boytenjuri sebagai Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan. Kemudian, Edi Sugiharto sebagai Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan. Dalam kesempatan itu, Tjahjo Kumolo yang juga Kepala BNPP meminta agar pejabat eselon II yang dilantik bisa bertanggung jawab dalam menjalankan amanahnya. “Saya percaya saudara-saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan,” katanya. Mendagri juga meminta pejabat yang baru dilantik bisa mengutamakan kepentingan negara daripada pribadi atau golongan. Menurutnya, BNPP memiliki tugas berat dalam penyusunan rencana, mengkoordinasikan dengan pihak terkait seperti Kemenkopulhukam, Polri, TNI, serta Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Menurutnya, tugas dalam evaluasi serta pengawasan soal batas wilayah harus ditingkatkan. Mendagri tidak ingin wilayah perbatasan Indonesia tertinggal dibandingkan perbatasan negara tetangga. Dalam kesempatan itu Mendagri juga menyampaikan bahwa wajah daerah perbatasan harus lebih baik. “Apa pun yang terjadi, wajah kawasan
14
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
perbatasan kita harus lebih baik. Jangan sampai kalah dari Malaysia, Filipina, Singapura, Papua Nugini, Timor Leste. Untuk Timor Leste, wajah perbatasan kita jauh lebih parah dibandingkan negara kecil (itu),” ungkapnya. Acara pelantikan itu dihadiri pejabat eselon I BNPP serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sejauh ini, pemerintah mulai merealisasikan percepatan pembangunan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mulai dari wilayah pinggiran atau perbatasan. Dalam kesempatan yang lain, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, untuk tahun ini pemerintah menargetkan 50 dari 187 kecamatan di wilayah perbatasan bisa segera terwujud. “Kita targetkan 50 selesai, ya puskesmasnya ada, pasarnya ada, sekolahnya baik, listriknya baik,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) tingkat Menteri tentang Gerakan Pembangunan Terpadu Wilayah Perbatasan,
di Gedung Kemendagri, Jakarta, pada 14 Juli 2015. Mendagri mengatakan, dengan jumlah tersebut diharapkan dalam tiga tahun, 187 kecamatan di wilayah perbatasan seperti yang dicanangkan pemerintah dapat selesai seluruhnya. Hal tersebut juga diyakini Mendagri dapat mengubah wajah perbatasan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Ia menambahkan percepatan pembangunan juga difokuskan untuk menyelesaikan batas wilayah perbatasan dengan 10 negara. Dalam wilayah batas ini juga, Mendagri berharap pos-pos perdagangan dapat diefektifkan dan direncanakan dengan baik. “Entikong, Sebatik, Nunukan, Skouw, Sangir-Talaud, sampe Kepri (Kepulauan Riau), itu daerah masuknya barang-barang yang harus terpadu dengan baik,” ujarnya. Mendagri Tjahjo Kumolo juga berharap keterlibatan Pemerintah Daerah besar dalam mengelola perbatasan tersebut. Terutama berkaitan dengan pembangunan dalam segi fisiknya. “Secara fisik, proyek perbatasan itu jangan dikerjakan orang Jakarta, tapi harus mengoptimalkan pemborong di daerah. Untuk jalan-jalan itu diserahkan kepada TNI Zeni, pangkalan angkatan laut itu kepada
AL, pangkalan AU kepada AU, jadi terpadu,” ujarnya. Dalam Rakorsus tingkat menteri tersebut juga turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara serta Menteri Perdagangan Rahmat Gobel. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan pembangunan infrastruktur dasar yang berada di perbatasan negara merupakan prioritas pemerintah yang sesegera mungkin dilaksanakan. Pembangunan infrastruktur dasar tersebut untuk tahap awal dilaksakanan di 50 kecamatan dari total 187 kecamatan yang akan dibangun. Seluruh kecamatan ini akan menikmati pembangunan infrastruktur seperti ketersediaan listrik, pasar dan akses jalan. Menurut Mendagri, langkah itu sangat diperlukan, agar proses percepatan mensejahterakan masyarakat dapat terlaksana dengan baik. “Pembangunan ini sangat dibutuhkan. Kalau seluruhnya terlaksana, maka diharapkan wajah perbatasan Indonesia lebih baik dari negara tetangga,” ujarnya. Nantinya setelah pembangunan di 50 kecamatan terealisasi, proses pembangunan di 137 kecamatan lain juga akan dilaksanakan. Sehingga dalam tiga tahun pembangunan di seluruh kecamatan perbatasan dapat terealisasi. “Tugas kami mempercepat percepatan pembangunan kawasan perbatasan, karena itu kami akan melaksanakannya dengan maksimal,” pungkas Mendagri.[]n
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
15
Nasional
M
Secepatnya Optimalkan Penyerapan Anggaran
endagri Tjahjo Kumolo cukup bagus, yaitu sudah bisa mencapai menyampaikan penyerapan hampir 38%. anggaran tahun 2015 secepatnya Secara keseluruhan, rata-rata penyerapan harus dioptimalkan. anggaran di provinsi tidak lebih dari 25%. “Tugas utama seluruh Direktorat dan Padahal menurutnya, sekarang sudah bulan Badan, mulai hari ini adalah secepatnya Juli dan sudah akan memasuki bulan Agustus. mengoptimalkan penyerapan anggaran “Saya minta kepada Pak Dirjen Otda, kementerian,” tandasnya dalam Apel (untuk) juga menyusun satu Permendagri Gabungan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi Daerah Tingkat II yang tidak bisa optimal yang dirangkaikan dengan Halal Bi Halal di (penyerapan anggarannya), mungkin tidak Lingkungan Ditjen Bina Pembangunan Daerah diberikan dana besar yang per kabupaten dan Badan Pengembangan Sumber itu. Ini untuk rangsangan bahwa Daya Manusia Kemendagri, optimalisasi penyerapan pada Kamis, 23 Juli 2015, di anggaran ini harus sudah bisa Lapangan Upacara Kantor secara maksimal, termasuk Ditjen Bina Pembangunan di Kemendagri ini,” “Tugas utama seluruh Daerah, Kalibata, Jakarta urainya lagi. Direktorat dan Badan, Selatan. Tjahjo Kumolo juga “Ini sudah bulan menegaskan bahwa mulai hari ini adalah Juli, belum sampai tahun ini adalah tahun 40% penyerapan secepatnya mengoptimalkan yang harus cepat, anggaran Kemendagri. khususnya Kemendagri. penyerapan anggaran Mudah-mudahan di Hal itu dilakukan dalam sisa waktu ini bisa cepat upaya mempercepat kementerian,” dioptimalkan secara proses reformasi birokrasi maksimal,” tambahnya. di seluruh tingkatan, dan Sebab, kalau tidak, khususnya Ditjen Bina Tata menurutnya, yang rugi Kemendagri Kelola Perdesaan (yang dahulu PMD) sendiri. Karena untuk Tahun Anggaran untuk jangan sampai overlapping dengan 2016, salah satu evaluasinya adalah sangat Kementerian Desa yang sudah dibentuk. tergantung dari penyerapan anggaran (tahun “Yang menjadi tugas pokok dan fungsi 2015). Kemendagri (adalah membawahi atau “Apakah anggaran kementerian itu mengurus urusan pemerintahan sampai ke bisa ditambah atau dikurangi, tergantung desa dan kelurahan). Karena apa pun, poros penyerapannya,” jelasnya. pemerintahan itu, dari Presiden sampai Kepala Mendagri menjelaskan bahwa hal itu Desa dan Kepala Kelurahan yang itu di bawah juga berlaku bagi provinsi dan kabupaten/ Kemendagri,” imbuhnya. kota. Dalam kunjungan kerjanya ke Riau, Ia Mendagri meminta khususnya kepada menemukan bahwa di sana penyerapannya Dirjen Otda dan Dirjen Keuangan Daerah, baru mencapai 16%. Sementara Jawa Timur, termasuk seluruh eselon I (yang mulai Agustus
16
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
Nasional
ini akan rutin bergantian berkeliling ke seluruh provinsi) untuk melakukan pengecekan yang berkaitan dengan penyerapan anggaran, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. “Sekarang Dirjen Keuda sudah mulai memanggil dan mengklarifikasi (provinsi dan kabupaten/kota), kenapa sampai terhambat proses penyerapan anggaran tersebut,” tambahnya. Dalam kesempatan itu, Tjahjo Kumolo juga menyampaikan, para pejabat di Kemendagri wajib melaporkan harta kekayaan, khususnya bagi Menteri, Eselon I, Eselon II, dan Eselon III yang datanya akan dihimpun secara keseluruhan oleh Irjen. “Ini memang harus kita lakukan, di mana kita harus mulai menata diri kita. Saya pun setiap bulan melaporkan (kekayaan) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hanya saja sudah ada perjanjian: saya melaporkan apa yang saya terima, tetapi saya harus diberi hak untuk tidak menyebutkan dari mana saya terima (sesuatu/harta) ini. Saya kira ini contoh dan kita harus mulai tertib menyampaikan halhal semacam ini,” terangnya. Di akhir sambutannya, Tjahjo Kumolo meminta kepada komponen di Kemendagri
untuk mulai kerja dengan sungguh-sungguh. “Optimalisasi penyerapan anggaran dengan baik. Pembagian tugas dengan baik. Sesama staf keluarga besar Kemendagri harus saling mengingatkan, saling menjaga diri, saling memberikan masukan dalam rangka penyusunan-penyusunan program dan optimalisasi pelaksanaan-pelaksanaan program yang ada,” urainya. Dalam Apel Bersama itu Mendagri Tjahjo Kumolo meng-SK-kan beberapa pejabat di lingkungan Ditjen Bina Pembangunan Daerah dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Sebelumnya, Mendagri juga telah melantik, sekitar 57 pejabat eselon II di Kemendagri. “Untuk BNPP, kemungkinan pekan depan. (Kami) sedang menyelesaikan pergantian hampir 80% pejabat Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), baik di Jatinangor maupun di seluruh daerah se-Indonesia. Mudah-mudahan pekan depan sudah bisa selesai. Kemudian awal bulan Agustus, penyusunan eselon III dan IV yang kami serahkan pada eselon I, juga harus sudah selesai semuanya,” demikian pungkasnya.[ds] n
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
17
18
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
Nasional
Sumber Foto : https://arwah46.wordpress.com
Mendagri Wajibkan Upacara Bendera Dalam Apel Gabungan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dirangkaikan dengan Halal Bi Halal di Lingkungan Ditjen Bina Pembangunan Daerah dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri, pada Kamis, 23 Juli 2015, di Lapangan Upacara Kantor Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kalibata, Jakarta Selatan, Mendagri Tjahjo Kumolo mendorong semua komponen di Kemendagri untuk mewajibkan melaksanakan upacara bendera.
“K
ami sudah mempersiapkan peraturan, Instruksi kepada seluruh direktorat, badan, sampai Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), seluruh pemerintah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan dan desa, setiap hari Senin harus ada upacara bendera yang dipimpin oleh menteri atau eselon 1. Sama juga, masing-masing direktorat dipimpin oleh pejabatnya atau siapa yang ditugaskan,” demikian Mendagri Tjahjo Kumolo menyampaikan. “Urutannya harus jelas: pengibaran bendera merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila, menyanyikan satu lagu wajib resmi atau lagu daerah bagi kabupaten/kota, dan pengarahan inspektur upacara, termasuk yang terakhir, pembacaan doa,” imbuhnya. Menurut Mendagri, upacara bendera penting untuk dilakukan setiap hari Senin,
termasuk hari-hari besar nasional atau hari-hari (besar) internal Kemendagri yang perlu diperingati, atau hari jadi provinsi dan kabupaten/kota, kecamatan dan desa. “Saya sudah minta kepada Mendiknas, untuk memberlakukan (hal) yang sama (upacara bendera). Untuk setiap sekolah (tingkat) dasar dan menengah, yaitu SD, SMP, SMA, dan sekolah kejuruan, setiap Senin harus ada upacara dan pengibaran bendera (merah putih).” “Karena di Jawa, ada beberapa sekolah yang Kepala Sekolahnya melarang muridnya untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan melarang muridnya, dalam upacara, melakukan penghormatan kepada bendera merah putih,” tandasnya. Mendagri mengatakan bahwa terkait instruksi upacara bendera itu, Mendiknas sudah setuju dan akan segera mengeluarkan Surat Edaran, di mana kepala daerah ikut mengontrol, bahwa setiap Senin harus ada
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
19
Nasional
upacara (bendera), baik di tingkat kantorkantor pemerintahan, maupun di setiap sekolah. Baik setiap hari Senin, maupun harihari besar nasional dan hari peringatan di daerah. Sebelumnya, di kantor Kemendagri, Mendagri juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah kembali menggalakkan upacara bendera. Kebijakan itu diambil setelah pemerintah menemukan ada beberapa sekolah yang tidak melakukan upacara bendera. Akibatnya, siswa melupakan pentingnya menghormati Bendera Merah Putih sebagai simbol negara dan lupa lirik lagu Indonesia Raya. “Ada SD menolak hormat bendera. Saya temui di Karanganyar, upacara sekolah perintah gurunya tidak boleh menghormati Merah Putih, tidak boleh nyanyi Indonesia Raya. Itu di Karanganyar, di Jawa Tengah,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo pada 22 Juli 2015 di
20
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
Kantor Kemendagri. Oleh karena itu, pemerintah akan mewajibkan upacara bendera dilakukan di sekolah-sekolah setiap Senin. Agar instruksi ini dijalankan, Kemendagri telah berkoordinasi dengan Kemendiknas dan pemerintah daerah. “Kami sudah koordinasi dengan Mendiknas Anies Baswedan, pemda mulai dari pusat sampai kelurahan setiap Senin harus ada upacara bendera,” jelasnya. Mendagri Tjahjo Kumolo juga akan membuat Surat Edaran agar upacara bendera ini wajib dilaksanakan tiap Senin. “Mendiknas setuju buat SE untuk SD, SMP, SMA, kejuruan semua harus upacara. Jangan sampai lupa Pancasila, lupa Indonesia Raya, lupa Merah Putih,” tandasnya.n
K
Idealnya Urus KTP 30 Menit dan Akte Lahir 1 Jam
eluhan soal layanan publik banyak mencuat. Mulai dari layanan KTP sampai membuat akte lahir. Proses pembuatan KTP dan akte lahir hingga berhari-
Sumber Foto : lamongankab.go.id
hari, yang jadi
persoalan. Padahal menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, semestinya urusan membuat KTP dan akte lahir tidak membutuhkan proses yang lama. “Sebenarnya, sambil isi data dan proses tidak lebih dari 30 menit selesai,” jelas Mendagri saat bicara soal pembuatan KTP, pada 29 Juli 2015 di Jakarta. “Untuk akte lahir, harusnya 1 jam maksimal selesai,” tambahnya.
Apa yang diungkapkan Mendagri cukup beralasan. Sudah menjadi rahasia umum, jika uang keluar lewat jalan pintas maka proses menjadi cepat. Tapi bila prosedural perlu butuh waktu lama. Namun Mendagri mewanti-wanti agar masyarakat ikut prosedur. Jangan mau diakali para oknum pelayanan publik yang meminta uang dengan jaminan proses cepat. Oleh karena itu, terkait hal ini, pemerintah terus mengupayakan perbaikan layanan birokrasi hingga ke daerah. “Itulah mental oknum pegawai yang harus ditertibkan, memberikan pelayanan kepada masyarakat kok tidak ikhlas sesuai tugasnya,” terang Tjahjo Kumolo. Soal proses pembuatan KTP atau akte, selama ini memang kadang sejumlah daerah memakai alasan adanya proses pengiriman ke Jakarta. Namun hal itu semestinya tidak lantas membuat proses pembuatan jadi berbulan-bulan. “Memang tidak semua daerah, ada daerah yang sudah siap pelayanan gratis cepat. Ada juga daerah yang belum siap. Tergantung di kecamatan sudah ada alat cetak e-ktp atau belum dan ketersediaan blanko KTP,” tutupnya.n
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
21
Nasional
Mendagri Melantik Irjen Baru Kemendagri
M
enteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melantik Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) yang baru, yaitu Tarmizi A. Karim menggantikan Maliki Heru Santoso. Pengangkatan Tarmizi berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 90/M Tahun 2015. Mendagri mengatakan, pelantikan pejabat Irjen itu merupakan kelanjutan pelantikan pejabat di lingkungan Kemdagri pada 1 Juli lalu. “Pelantikan Irjen kami lakukan sendiri mengingat lembaga ini punya peran komponen strategis dalam menciptakan birokrasi Kemendagri yang bersih, akuntabel dan melayani masyarakat,” kata Mendagri dalam sambutannya usai melantik Irjen Kemendagri, di Gedung Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemdagri, Jakarta, pada 15 Juli 2015. Menurut Mendagri, Itjen harus menjadi unit terdepan dalam mengawal pelaksanaan
22
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
pengawasan tugas unit kerja lingkup Kemdagri. Salah satunya, meningkatkan peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP). “Aparat pengawas internal pemerintah ini perwujudan revolusi mental. Aparat pengawas nanti tidak hanya melaksanakan fungsi pengawasan biasa, namun juga pelayanan konsultasi terhadap masalah yang dihadapi unit kerja lingkup Kemendagri,” tegasnya. Mendagri juga menyampaikan, perubahan pola kerja sangat penting dilakukan Itjen Kemendagri. Pasalnya, selama ini jajaran Itjen larut dalam banyaknya hasil temuan. “Itjen harusnya juga memastikan bahwa permasalahan yang terjadi, mendapatkan asistensi memadai. Ke depan, Itjen Kemdagri tidak hanya membuat daftar temuan hasil pemeriksaan belaka,” tandasnya. Mendagri menambahkan, peningkatan kualitas jajaran Itjen juga menjadi keniscayaan. “Saya meminta kepada saudara Irjen agar segara lakukan langkah peningkatan kapasitas dalam jajaran auditor,” tutupnya.n
M
Pemekaran Sofifi Menjadi Prioritas
enteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikankan Sofifi, Ibu Kota Provinsi Maluku Utara (Malut) merupakan salah satu wilayah yang masuk skala prioritas dalam daftar Daerah Otonom Baru (DOB) untuk diusulkan pada tahun 2015. “Memang Sofifi masuk dalam 19 DOB yang diprioritaskan dari 87 DOB yang tersebar di seluruh Indonesia, karena sudah diperkuat dengan Amanat Presiden (Ampres), sehingga saya menjamin Sofifi sudah bisa dimekarkan dan menjadi DOB berpisah dari Kota induk Tidore Kepulauan,” katanya seusai melakukan kunjungan kerjanya di Maluku Utara, pada 31 Juli 2015. Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, aspirasi yang disampaikan masyarakat Pulau
Oba untuk perjuangan pemekaran Sofifi sudah diterimanya. Ia mengatakan saat ini Sofifi masih berstatus kecamatan, padahal seharusnya statusnya ditingkatkan menjadi Kota Sofifi. “Apalagi semua infrastruktur dan pelayanan pemerintahan telah dipusatkan di Sofifi,” katanya lagi. Oleh karena itu, dokumen pemekaran yang diserahkan perwakilan warga Oba itu akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memasukkan Sofifi menjadi DOB. Sementara itu, Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba mengapresiasi respon Mendagri untuk perjuangkan pemekaran Sofifi yang merupakan Ibu Kota Provinsi Maluku Utara menjadi DOB dan berpisah dari kota induk Tidore Kepulauan.n
Sumber Foto : http://www.skyscrapercity.com
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
23
Resensi
Sejarah Pembangunan Pemukiman Perdesaan Di Indonesia
G
ejala (dan akhirnya menjadi kenyataan) ketidakadilan di negara-negara yang menganut paradigma developmentalism terjadi tidak hanya dalam konteks struktur sosialnya, tetapi juga pada ranah geografis. Jelasnya, kawasan perkotaan lebih banyak mendapatkan sentuhan pembangunan dibandingkan dengan wilayah perdesaan. Pembangunan kawasan perdesaan selamanya hanya menjadi subordinasi dari kebijakan pembangunan kawasan perkotaan. Di antara sampel menonjol dari perbedaan tajam di dua kawasan itu adalah prasarana permukimannya. Kondisi permukiman diperdesaan jauh tertinggal dibandingkan permukiman di wilayah perkotaan. Bukan hanya pada fisik bangunan rumahnya, tetapi juga kualitas infrastruktur dilingkungan permukimannya. Hal terakhir ini berdampak pada kualitas hidup hingga akses ekonomi penduduknya. Kenyataan ini jelas ironis,
24
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
karena kawasan perdesaan merupakan daerah tempat tinggal sebagian besar penduduk negara-negara di negara-negara development countries. Indonesia bukan negara pengecualian dari fenomena di atas. Pemerintah Orde Baru sejak awal mendesain negara ini dengan paradigma developmentalisme. Hanya saja, di tengah dinamika pembangunan melaju dengan cepat di era tersebut, sebenarnya ketika itu pemerintah telah menyiapkan konsep dan program pembangunan permukiman perdesaan. Bahkan, kebijakan yang dimaksud telah dimulai sejak Pelita Keberanian mengemukakan sesuatu yang secara substantif bagus di saat semua yang berbau Orde Baru dinilai buruk menjadi salah satu alasan mengapa buku ini menarik untuk dibaca. Dalam perspektif historis, buku ini menceritakan perkembangan konsepsi, kebijakan dan program pemerintah serta pergulatan para pelaksana di lapangan selama proses pembangunan permukiman perdesaan dari waktu ke waktu (dari Pelita I hingga
Pelita IV). Selaku editor, Sugimin Pranoto, Dr, menyusun pengalaman beberapa rekannya di lingkungan Departemen PU di masanya yang kebetulan juga menjadi pelaksana pilot proyek menjadi suatu narasi yang tidak membosankan. Mereka adalah para insinyur muda yang sengaja diterjunkan ke sejumlah desa di Tanah Air yang ciri-ciri penduduknya rendah pendidikannya, produktivitasnya, tingkat kesejahteraannya, dan seterusnya. Bersama penduduk mereka membangun kawasan infrastruktur permukiman yang lebih baik dari sisi teknis, teknologis. Cerita sukses di beberapa desa seperti di Kendel, Boyolali (hal. 3), Sangkepan Banjar, Bali (hal 136), Toraja (hal. 142) melengkapi gambaran menyeluruh bagaimana kebijakan pembangunan permukiman perdesaan adalah bukan sesuatu yang sepele. Meskipun merupakan catatan masa lalu, buku ini mengusung hipotesa dan metodologi yang masih relevan untuk menangani kompleksitas masalah permukiman perumahaan pada saat ini—baik di perdesaan maupun perkotaan. Tak berlebihan untuk mengatakan program-program semacam P2KP pada saat ini, yang juga diemban departemen yang sama, yakni Departemen PU, adalah metamorfosa dari program semisal Program Peningkatan Mutu Perumahan dan Lingkungan Desa atau PMP-LD (hal.76) pada tahun delapan puluhan. Demikian pula dengan adanya wacana akan dihidupkannya kembali fungsi-fungsi pusat informasi pembangunan saat ini , kala itu pada tahun 70 an (hal.6) juga telah didirikan 4 unit Building Information Center (BIC) diantaranya di Yogyakarta. Meskipun banyak kendala, programprogram pembangunan permukiman perdesaan di Tanah Air di atas berlangsung cukup sukses. Pengalaman dilapanganlah yang mengajari semua itu. Pembangunan
permukiman semula didekati secara sektoral. Pendekatan keterpaduan mengantikannya, menggeser kegiatan yang bersifat fisik ke kegiatan dengan pendekatan Tribina; bina manusia (peningkatan kemampuan sumber daya manusia), bina lingkungan (kegiatan pembangunan prasarana dan sarana), bina usaha (kegiatan untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi perdesaan). Ketika itu, pembangunan permukiman di perdesaan telah bertumpu pada kesadaran, prakarsa masyarakat dan kearifan lokal. n Judul Tahun Editor Penyelaras Desain & Tata Letak Penerbit Tebal
: Sejarah Pembangunan Permukiman Perdesaan di Indonesia : 2007 : Dr. Sugimin Pranoto : Sofwan D. Ardyanto & Agung Y. Achmad : Eko Wahono (Ahadpoint Comm) : Alfabeta, Bandung : 154 hal.
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
25
26
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
Menurut penduduk setempat kata ‘pombo’ berasal dari bahasa Portugis yang berarti ‘merpati’. Oleh karena itu, Pulau Pombo dikenal juga dengan nama Pulau Merpati.
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
27
Jelajah
Pantai Pombo
Ketika tiba dengan speedboat mungkin yang Anda lihat hanya pepohonan di pesisir pantai dan hamparan pasir putih yang mengelilingi pulau seluas 2 atau 3 ha tersebut. Akan tetapi, jangan terkecoh dengan ukurannya, karena apa yang ada di bawah laut dan sekitarnya begitu mencengangkan sekaligus membuat Anda takjub. Menyelamlah hingga ke dasar perairannya untuk menikmati kekayaan dan keindahan biota laut yang telah membius para penyelam itu. Maluku memang sangat beruntung dianugerahi deretan pulau nan indah memesona. Layak kiranya apabila Maluku dijuluki sebagai ‘Provinsi Seribu Pulau’. Salah satu pulau yang indah untuk disambangi di sini adalah Pulau Pombo. Lokasinya sekitar 20 menit dari Kota Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku. Secara geografis Pulau Pombo berada di tengah-tengah Pulau Ambon dan Pulau Haruku. Sementara secara administratif seluruh kawasan di Pulau Pombo masuk ke dalam wilayah Kecamatan Salahhutu, Kabupaten Maluku Tengah.
28
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
Menurut penduduk setempat kata ‘pombo’ berasal dari bahasa Portugis yang berarti ‘merpati’. Oleh karena itu, Pulau Pombo dikenal juga dengan nama Pulau Merpati. Di daratan Pulau Pombo tidak ada terdapat perumahan penduduk dengan kata lain pulau ini tidak berpenghuni. Pulau Pombo menyuguhkan wisata bawah laut yang menakjubkan sekaligus menjadi cagar alam mini. Di sini tersimpan kekayaan biota laut dan keindahannya yang menjadi modal untuk menarik wisatawan terutama penyelam dari seluruh penjuru dunia. Sumber daya alam laut Pulau Pombo telah berperan penting bagi keberlangsungan alam Provinsi Maluku Tengah. Selain itu, kawasan ini juga telah dijadikan lokasi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan budidaya alam bawah laut. Kawasan laut Pulau Pombo berupa atol dan rangkaian batu karang besar dan kecil, air lautnya yang jernih sangat memungkinkan Anda untuk melihat pemandangan dasar lautnya. Ketika musim air laut surut tiba, bebatuan karang yang sebelumnya
bersembunyi di dasar laut akan muncul ke pemukaan membentuk sebuah pemandangan memesona sekaligus langka. Ketika menyelam ke dasar perairan Pulau Pombo maka Anda akan menyaksikan kekayaan biota lautnya, mulai dari berbagai jenis ikan, kerang, rumput laut, hingga terumbu karang beragam bentuk yang unik. Jenis ikan yang bisa ditemukan di sini antara lain: ikan puri (Stolephorus sp.), momar (Decapterus sp.), komu (Auxis thzard), lema (Rastreliger kanagurta), jenis-jenis lolasi (caesionidae) serta moluska seperti kima (Tridacnidae), bia jalang (Strombus luhuanus), lola (Trochus niloticus), bia kambing (Lambis sp.), bia gengge (Nautilus pompilius), japingjaping (Pinctada margaritifera), dan jenis lain dari Cypreanidae, Strombidae, dan Connidae. Di sini juga terdapat moluska seperti kima (Tridacnidae), lola (Trochus niloticus), bia gengge (Nautilus pompilius), dan triton trompet (Charonnia tritonis). Semua moluska tersebut sudah berada dalam lindungan pemerintah (SK. Menhut No. 12/ Kpts-II/).
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
29
Sumber Foto: @wahyuuapphotography
Pulau Pombo adalah pulau kenil nan indah dan sama sekali tidak terdapat penginapan apalagi hotel. Satu-satunya tempat untuk mencari penginapan dan hotel adalah di Kota Ambon yang hanya berjarak sekitar 1 jam dari Pulau Pombo. Apabila Anda memutuskan untuk berkemah di pulau ini maka dianjurkan untuk membawa seluruh perlengkapan mulai dari pakaian ganti, perlengkapan snorkeling dan menyelam, makanan dan minuman, hingga obat-obatan. Ada beberapa cara untuk bisa sampai ke Pulau Pombo. Dari Ambon ke Tulehu atau ke Waai bisa juga ke Liang melalui jalan darat dengan waktu tempuh sekira 1 jam. Berikutnya lanjutkan menggunakanspeedboat dari Tulehu langsung ke Pulau Pombo atau dari Waai dan dari Liang sekira 20 menit. Perlu diketahui kalau di Pulau Pombo masih belum ada papan penunjuk ataupun fasilitas lain. Biarpun termasuk pulau tak tersentuh namun disini banyak ditemukan burung-burung Pombo yang hanya hidup di Kepulauan Maluku. Pomdo Speadboad
30
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
Jelajah
So ketika sedang ‘terdampar’ disana, kalian bisa menyaksikan aneka burung Pombo yang terbang di seberang laut. Aktivitas darat yang bisa Anda lakukan di pulau ini adalah mengelilinginya dengan berjalan kaki sekira 1 jam sambil sembari merasakan sensasi angin laut yang menerpa rambut. Apabila Anda merupakan seorang petualang maka dapat mencoba untuk berkemping di pulau ini untuk menikmati kesejatian hidup di alam bak terasing yang mengasyikkan di pulau nan indah. Pulau Pombo merupakan destinasi wisata bagi mereka yang menyukai kenikmatan sensasi menyelam di bawah laut. Menyaksikan keindahan beragam biota laut termasuk sekelompok ikan yang berenang serempak ke sana kemari. Ada juga berbagai jenis batu karang dengan bentuk yang unik serta rumput laut yang bergoyang-goyang ibarat mengikuti alunan musik alam bawah air. Apabila sebelumnya Anda hanya bisa menyaksikan keindahan suasana bawah laut dalam sebuah
gambar atau televisi maka kini saatnya Anda datang langsung ke pulau ini untuk melihat langsung. Konon katanya, tempat ini menjadi salah satu tujuan diving dan snorkeling baru yang ada di Maluku. Tidak mengherankan kalau banyak travelers lokal dan mancanegara yang rela berjibaku untuk bisa melihat keindahan bawah laut yang dihuni ikan berwarna-warni serta terumbu karang yang masih terjaga dengan baik. Bagi peneliti atau mahasiswa yang mengambil studi kelautan, biasanya menggunakan perairan Pulau Pombo sebagai tujuan utama penelitian mereka.n
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
31
Inspirasi
ak Tirto yang lahir pada Maret 1930 bekerja di perusahaan asing ketika masih muda. Ketika tamu perusahaannya orang asing yang berkunjung ke Indonesia, banyak yang mengeluh soal air minum. Mereka banyak yang sakit perut, atau sekedar tidak suka rasa air minum saat itu, yang memang hanya direbus dari air tanah. Selain itu, Pak Tirto yang juga sering ditugaskan ke luar negeri oleh perusahaannya, mengamati bahwa di luar negeri, sudah banyak sekali air mineral dalam botol yang dijual dan dikonsumsi secara bebas. “Wah, di Indonesia tidak ada nih, “ pikir beliau saat itu. Pak Tirto mulai menangkap adanya peluang air putih dalam kemasan yang saat itu tidak ada di Indonesia. Pak Tirto pun memutuskan untuk belajar mengenai cara membuat air minum dalam kemasan ke Bangkok, Thailand. Saat itu, dia sampai ditertawakan oleh Bapak Ibnu Sutowo, salah satu petinggi militer Indonesia. Bapak Ibnu Sutowo sempat mengatakan, “Tirto, kamu itu kok aneh-aneh. Di Indonesia ini air sampai banjir-banjir, lah kok kamu mau jualan air putih”. Wajar saja kalau Pak Ibnu berpendapat seperti itu, karena di Indonesia memang semua orang minum langsung dari rebusan air tanah, tidak ada industri air minum sama sekali. Namun, Pak Tirto menunjukkan ketangguhannya. Ciri-ciri seorang
32
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
Foto Koleksi : Tempo
P
Aqua air minum dalam kemasan terbesar di Indonesia entrepreneur dengan jelas dia perlihatkan, sikap pantang menyerah! Beliau sangat yakin bahwa Aqua akan maju dengan cepat, karena memang tidak mempunyai saingan di Indonesia. Maka beliau memutuskan keluar dari perusahaan dan membangun pabrik Aqua di Bekasi pada tahun 1973. Ada cerita menarik ketika Pak Tirto akan membuat Aqua ini. Nama awal Aqua adalah Puritas. Namun, ketika Pak Tirto membuat logonya, desainer logo tersebut memberikan saran bahwa nama Puritas terlalu sulit untuk dilafalkan, dan menyarankan memakai nama Aqua saja yang artinya air. Pak Tirto langsung senang dan mengganti nama Puritas menjadi Aqua. Produksi segera dimulai pada tahun 1974 dan mulai dijual pada Oktober 1974. Semua sudah sesuai rancangan, optimis membumbung tinggi, kesuksesan di ujung mata, dan Aqua tidak laku. Pasar Indonesia masih belum bisa menerima air minum dalam botol. Mereka menganggap minum air rebus dari air tanah sudah cukup. Penjualan terus merosot, sampai 3 tahun terpaksa Pak Tirto memberikan ultimatum pada timnya. Kalau sampai tiap bulan masih harus ada investasi tambahan untuk biaya operasional, maka terpaksa aqua harus ditutup. Akhirnya, tim penjualan mengujicoba konsep ekstrem. Harga Aqua dinaikkan tinggi, dengan harapan margin semakin besar untuk menutup kerugian. Ajaibnya, jumlah penjualan bukannya turun,
malah naik dengan sangat drastis! Itulah titik balik kebangkitan Aqua. Pasar Aqua ketika itu masih terbatas orang asing atau ekspatriat yang bekerja di Indonesia. Contohnya salah satu perusahaan Korea yang mengerjakan proyek tol Jagorawi menjadi pelanggan setia Aqua. Kalau pekerja Indonesia hanya minum kopi atau teh, justru ekspat di perusahaan tersebut hanya minum air putih botolan merk Aqua. Pada tahun 1984, barulah Aqua masuk ke pasar lokal, namun masih sangat eksklusif di toko-toko tertentu. Sudah mulai ada pelanggan tetap air galonan, namun sangat terbatas di kalangan eskpatriat. Namun bukan Pak Tirto namanya kalau menyerah begitu saja. Beliau mempunyai cita-cita di setiap toko, ada warna biru (logo Aqua berwarna biru) diantara warna merah. Dimulailah strategi guerilla marketing ala Pak Tirto. Dimulai di kota Jakarta, setiap warung dan pedagang rokok diberi 3 botol gratis pada awalnya. Waktu itu tim penjualan banyak yang bertanya pada Pak Tirto, “Loh pak kok Cuma 3 botol?”. Namun beliau justru menjawab, dengan hanya 3 botol tiap toko, maka setiap 2 botol laku, tinggal 1 botol. Hal ini akan membuat kesan Aqua sangat laris. Mulailah ketika 3 botol itu habis, warung-warung dan pedagang rokok memesan ulang Aqua, dan kali ini sudah membayar, tidak lagi gratis. Strategi distribusi ini memang kelihatan sederhana, namun berhasil membuat Aqua tersebar dimana-mana. Dengan cepat masyarakat lokal bisa menemukan Aqua di pedagang kecil, pasar, restoran, dan hotel sekalipun. Target Pak Tirto juga sangat tinggi. Sekian persen untuk pasar, sekian persen untuk restoran, sekian persen untuk hotel, yang penting Aqua ada dimana-mana. Perlahan pengakuan masyarakat terhadap merk Aqua pun mulai timbul, meskipun masih sangat kecil. Kembali lagi kecemerlangan strategi bisnis Pak Tirto keluar. Aqua berusaha
mengasosiasikan produknya dengan “air minum sehat”. Mereka berusaha mengedukasi pasar bahwa air minum botolan lebih segar dan sehat daripada air rebusan. Caranya? Dengan cara memberikan banyak sponsorship pada acara-acara olahraga dan anak muda. Puncaknya, Aqua menjadi salah satu sponsor PON, Pekan Olahraga Nasional yang merupakan kompetisi olahraga terbesar nasional. Akhirnya mindset terbentuk pada masyarakat, Aqua ini airnya atlet, airnya orang sehat, jadi kalau mau sehat, ya harus minum Aqua. Mindset kuat ini berhasil membuat market dari air minum dalam kemasan menjadi besar, dan Aqua pun menjadi booming di masyarakat. Seperti layaknya gadis yang semakin cantik dan sexy, pasar air minum dalam kemasan yang membesar pun tampak sangat sexy di mata banyak orang. Akhirnya kompetitor atau pesaing pun mulai bermunculan. Aqua yang awalnya menjadi single player di industri ini, mendadak harus bersaing dengan beberapa kompetitor sekaligus. Beliau berkata, “Jangan takut sama kompetitor, rangkullah mereka. Karena dengan kompetitor, saya yakin industri semakin maju. Berarti masyarakat justru akan semakin teredukasi tentang sehatnya air minum kemasan ”. Ketenangan ala Pak Tirto ini menyuntikkan semangat baru pada internal perusahaan Aqua. Guncangan terbesar Aqua terjadi ketika sosok penenang sekaligus bapak dari semua karyawan Aqua, Pak Tirto, meninggal di usianya yang ke 64 tahun. Praktis ketika beliau meninggal pada tanggal 16 Maret 1994, hari itu juga menjadi hari terkelam dalam sejarah Aqua. Pihak internal perusahaan sekali lagi sempat kehilangan arah. Mungkin kalau dibandingkan dengan dunia bisnis modern, bagi Aqua, kehilangan Pak Tirto sama saja dengan kehilangan Steve Jobs bagi Apple..n
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
33
Infotek
BARANG BEKAS DIBERDAYAKAN MENJADI LAMPU YANG BERGUNA
Adanya semangat untuk membuat berbagai kreasi dari hal yang paling sederhana hingga yang paling rumit. Sebuah kreasi dari semangat bukan terletak pada baik atau tidak baiknya produk yang dihasilkan, namun lebih kepada kepuasan dan semangat untuk menyalurkan kreatifitas.
Lampu bok bekas
34
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
K
adang kalanya kita tidak melihat manfaat dari berbagai macam barang bekas yang ada di sekitar kita, sebenarnya banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat jika kita mempunyai nilai estetika dari lingkungan sekitar, akan saya berikan sedikit ilmu mengenai barang bekas yang bisa diberdayakan menjadi lampu yang sangat berguna, unik, menarik dan murah. bermanfaat. 1. Lampu dari Sendok Plastik Bekas Didesain oleh Yaroslav Olenev, lampu yang terbuat dari sendok plastik ini adalah contoh sederhana bagaimana memanfaatkan kembali bahan bekas dari sendok plastik menjadi barang yang memiliki nilai tambah. Desain lampu ini sebenarnya dibuat untuk mengajak kita semua lebih peduli terhadap lingkungan. Selain itu, desain lampu unik ini juga pernah mendapatkan penghargaan di bidang ekologi dan desain oleh majalah Future Now. Untuk membuat lampu ini tidak diperlukan ketrampilan khusus, cukup dengan menggunakan peralatan sederhana seperti lem, alat pemotong, kabel dan lampu kalian pun dapat mencoba membuatnya di rumah. 2. Lampu dari Drum Set Desain lampu yang satu ini dapat dikatakan cukup eksentrik. Menggunakan drum set bekas sebagai media pembuatannya, lampu dekorasi ini pun menghiasai restoran JJ Red Hot di North Carolina. Ide untuk membuat lampu ini berasal dari Matt Ludwig seorang ahli pengelasan dan pembuatan alat-alat dari logam. Lampu ini dibuat untuk menghormati restoran pendahulunya yang bernama “The Drum”.
Infotek
Lampu dari kertas bekas
3. Lampu dari Box Bekas Kreatifitas tidak dapat dibatasi, ungkapan ini layak diberikan oleh Ed Chew. Dengan menggunakan kertas karton kemasan minuman bekas Ed Chew mampu mengolah kertas kemasan bekas menjadi dekorasi lampu kreatif. Untuk membuat lampu ini tidak diperlukan ketrampilan khusus dan kamu juga dapat membuatnya dengan bahan-bahan yang sering dijumpai dalam kehidupan seharihari. Efek lampu yang dihasilkan dari Tetra Box ini cukup unik, menghasilkan lampu dengan pola-pola bergaris. Mungkin kalian dapat membuatnya juga untuk menghiasi kamar supaya terlihat unik. 4. Lampu dari Botol Bekas Lampu yang satu ini adalah lampu yang paling hemat energi dan ramah lingkungan. A Litter of Light, adalah sebuah pergerakan yang dipelopori oleh Illac Diaz. Tujuan dari proyek ini adalah bagaimana
membuat solusi hemat dan murah untuk masalah energi di daerah pemukiman tertinggal di Filipina. Dengan menggunakan alat yang sangat sederhana, yaitu botol bekas dan bantuan sinar matahari, diciptakanlah “A Litter of Light”. Ide ini kemudian telah menjadi inspirasi di berbagai negara untuk mengatasi masalah energi terutama di daerah pemukiman tertinggal. 5. Lampu dari Renda Bekas Kreasi lampu ini bermula dari semangat Do It Yourself (DIY) yang banyak berkembang di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Untuk menyalurkan hobi dan mengisi waktu luangnya, Isabelle McAllister menciptakan dekorasi lampu unik untuk membuat pencahayaan di kamar menjadi lebih lembut. Lampu yang dinamakan Lace Lamp/Doily Lamp ini terbuat dari bahan yang mudah dijumpai seperti kain renda dan balon. 6. Lampu Awan dari Kertas Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
35
Cermin
Lampu kertas
Menggunakan media yang sederhana yaitu kertas, lampu ini mampu memberikan suasana nyaman untuk kamar bayi. Cloud Wall Night Light adalah sebuah kreatifitas yang sederhana dengan membuat dekorasi lampu tidur dari kertas untuk kamar bayi. Selain membuat pencahayaan lampu pada kamar lebih nyaman pada saat bayi tidur, desain dekorasi lampu ini juga memberikan suasana yang bersahabat bagi bayi. 7. Lampu dari Gelas Kertas Bekas Gelas kertas bekas yang sudah tidak terpakai tampaknya dapat digunakan kembali menjadi barang yang memiliki nilai tambah. Paper Cups Lamp, adalah kreasi dekorasi lampu dengan menggunakan gelas kertas bekas. Dengan menyusun ulang gelas kertas bekas dan menambahkan lampu di dalamnya, lampu dari gelas bekas ini nampaknya akan membuat pencahayaan ruangan menjadi lebih indah dan nyaman. 8. Lampu dari Potongan Kertas Bekas Kembali memanfaatkan sebagai media
36
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
kertas, dekorasi lampu yang dibuat oleh Gabrielle Guy ini terinsiprasi oleh lentera tua yang ia temukan di rumah barunya. Pemilik lama rupanya lupa membawa lentera tuanya, namun hal ini justru menjadi sebuah ide bagi Gabrielle. Dengan menggunting kertas bekas dan menempelkannya pada lentera tua yang ia temukan, maka terciptalah lampu unik yang terpasang di sebuah ruang keluarga. Kreatifitas tidak dapat dibatasi, kita sendiri pun dapat membuat kreasi dari hal-hal yang sering kita jumpai pada rutinitas sehari-hari. Adanya semangat untuk membuat berbagai kreasi dari hal yang paling sederhana hingga yang paling rumit. Sebuah kreasi dari semangat bukan terletak pada baik atau tidak baiknya produk yang dihasilkan, namun lebih kepada kepuasan dan semangat untuk menyalurkan kreatifitas. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita dan semoga semangat dapat berkembang di Indonesia.n
Cermin
M
KANKER!
acam-macam penyakit kanker yang pernah terjadi di dunia ini cukup banyak. Bahkan, mungkin ada jenis penyakit kanker yang muncul namun tidak diketahui namanya, tahukah anda kalau 12% seluruh kematian disebabkan oleh kanker dan pembunuh nomor 2 setelah penyakit kardiovaskular, ini benar-benar mengerikan. Sangat penting sekali untuk mengenal lebih jauh, mengendalikan dan mencegahnya sejak dini. Tentu saja semua jenis-jenis kanker ini berbahaya dan sangat mematikan. Tidak ada satupun dari macam-macam penyakit kanker tersebut yang bisa dianggap remeh. Kita harus waspada dari berbagai jenis penyakit kanker yang ada ini. Berikut ini akan kita bahas 19 jenis kanker yang paling banyak terjadi didunia. Macam-macam Penyakit Kanker 1. Kanker Serviks Kanker ini terjadi pada bagian serviks yang menghubungkan uterus dengan vagina. Kejadiannya sangat tinggi didunia, terutama pada wanita. Kanker serviks biasanya terjadi pada wanita di bawah usia 50 tahun. 2. Kanker Payudara Berdasarkan data dari American Cancer Society, ada sekitar 226.870 kasus kanker payudara yang terjadi tahun ini dan sekitar 2190 kasus terjadi pada pria.Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak terjadi pada wanita setelah kanker kulit. 3. Kanker Otak Kanker otak adalah kanker yang
menyerang otak pada bagian luarnya yakni tiga bagian lapis selaput otak dan bagian tulang tengkorak. 4. Kanker Hati Kanker hati adalah tumor ganas yang menyebabkan kerusakan bentuk dan fungsi organ hati. Dalam keadaan normal sel hati akan membelah diri jika ada penggantian selsel hati yang telah mati dan rusak. 5. Kanker Ovarium Kanker ini kebanyakan terjadi pada wanita pasca menopause. Tidak ada tes screening khusus untuk kanker ovarium. 6. Kanker Pankreas Kanker pankreas ini terjadi di bagian pankreas dekat dengan hati. 7. Kanker Mata Kanker ini terjadi di mata. Meski tergolong jarang, namun tetap patut kita waspadai 8. Kanker Lidah Kanker lidah adalah penyakit kanker yang terjadi di bagian lidah. Di Indonesia sendiri kanker lidah tergolong penyakit langka dan tidak begitu dikenal masyarakat, namun kanker ini termasuk yang cepat menyebabkan kematian. 9. Kanker Prostat Berdasarkan penelitian 2 dari 3 orang yang menderita kanker prostat adalah pria yang berumur lebih tua dari 65 tahun. 10. Kanker Kulit Kanker kulit ini berasal dari sel-sel penghasil pigmen (melanosit). Jenis kanker ini biasanya terjadi pada orang di bawah usia 30 tahun. 11. Kanker Lambung Kanker ini terjadi dilambung. Seperti pada kanker lainnya. Kanker ini juga perlu kita
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
37
Cermin waspadai. 12. Kanker Saluran Empedu Kanker ini berupa adanya masa di saluran empedu bagian bawah, telah menyumbat sistim saluran empedunya. 13. Kanker Kandung Kemih Kanker ini terjadi pada kandung kemih yang merupakan salah satu organ tubuh yang terletak dibagian bawah perut, fungsinya bekerja untuk menahan dan melepaskan air seni. 14. Kanker Endometrium Kanker dinding rahim terjadi ketika selsel dinding rahim mengalami perubahan dan mulai tumbuh tidak terkontrol ketika sel-sel tersebut tumbuh dan bertambah banyak, maka terbentuklah benjolan yang disebut tumor. 15. Kanker Usus Kanker usus besar adalah hasil yang cepat dari jaringan di usus besar. Baca saja artikel saya tentang kanker ini di artikel-artikel saya yang lain. 16. Kanker Leukemia Kasus leukemia tahun ini telah terjadi pada 47.150 orang, berdasarkan data National Cancer Institute. 17. Kanker Paru-Paru Penyakit ini biasanya menyerang usia antara 55 dan 65 tahun. Termasuk jenis kanker yang tingkat kejadian yang tinggi didunia. 18. Kanker Nasofaring Merupakan kanker yang terdapat pada nasopharing, berada di antara belakang hidung dan esofagus. 19. Kanker Testis Sebanyak 8.590 kasus kanker testis terjadi tahun ini berdasarkan data dari National Cancer Institute. Penderitanya paling banyak adalah pria pada usia 20 sampai 35 tahun. Bumbu dapur dan tanaman herbal
38
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I
lainnya telah dikenal ampuh sebagai obat, misalnya mengatasi gangguan pencernaan atau masalah kesehatan lainnya. Bahkan berbagai penelitian yang telah dilakukan juga menunjukkan bahwa rempah-rempah mampu membantu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pasien kanker saat proses penyembuhan. Saat penderita kanker kehilangan selera makan, yang berimbas pada penurunan berat badan, menggunakan beberapa bumbu dapur ini dalam makanan mereka, akan sangat membantu. Selain dapat meningkatkan selera makan, juga dapat memberikan rasa nyaman pada perut. Nah, berikut ini beberapa bumbu dapur yang dapat memerangi kanker, seperti yang telah dilansir oleh Dummies.com. Jahe Jahe banyak digunakan untuk menghangatkan badan atau menyembuhkan batuk. Mengkonsumsi jahe, atau produk olahan jahe dapat mengurangi rasa mual dan rasa tidak nyaman pada perut pasca pengobatan kanker. Rosemary Kandungan antioksidan dalam rosemary cukup tinggi. Rosemary dapat membantu proses detoksifikasi, memperbaiki perubahan rasa pada lidah, perut kembung, dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu rosemary juga dapat meningkatkan selera makan. Kunyit Kunyit ini banyak sekali kebaikannya. Selain kandungan
senyawa antioksida yang tinggi, kunyit juga dapat mencegah peradangan, mencegah perkembangan sel kanker serta mencegah dan mengobati berbagai jenis kanker, sebut saja prostat dan payudara. Cabe Merah Cabe merah mengandung capsaicin, senyawa yang dapat mengurangi rasa sakit jika dioleskan pada bagian yang sakit. Karena berbahaya mengoleskan cabe merah pada bagian tubuh Anda, Anda bisa memakai krim capsaicin. Beberapa penelitian juga menilai bahwa cabe merah bisa mengatasi gangguan pencernaan
pencernaan. Akan saat membantu mengatasi rasa mual akibat pengobatan kanker.
Teh Chamomile
Teh chamomile dapat mengatasi sulit tidur, membantu membunuh kuman-kuman dalam mulut, dan mengobati gangguan pencernaan. Ternyata proses penyembuhan kanker sangat erat hubungannya dengan pencernaan. Tips ini tentu juga diharapkan akan sangat berguna bagi Anda yang tidak dalam proses penyembuhan kanker.n
Bawang Putih Tentu bukan hal baru lagi jika bawang putih dikenal cukup ampuh untuk mencegah kanker, terutama untuk yang disebabkan oleh bakteri, kerusakan DNA dan sel mati. Bawang putih juga membantu dalam proses detoksifikasi, meningkatkan kekebalan, dan menurunkan tekanan darah. Peppermint Peppermint telah banyak digunakan untuk mengobati perut kembung, diare, dan gangguan pencernaan lain. Pepermint dapat mengendurkan otot perut yang tegang, sehingga memberi rasa nyaman pada perut, dan melancarkan
Tah un vi | j u li 2o 15
Jendela
39
“No sustainable development, environmental harmony or lasting security will happen if we are unable to eradicate hunger and extreme inequality” (Luiz Inacis Lula da Silva)
diterbitkan oleh
direktorat jenderal bina pembangunan daerah kementerian dalam negeri jl. taman makam pahlawan no. 20 kalibata. jakarta selatan
40
Jendela E d i s i ju li 2o1 5 | ta hun v I