PUTUSAN Nomor: 0006/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan cerai antara: PENGGUGAT ASLI umur 49 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan pembantu rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, dalam hal ini dikuasakan kepada KUASA PENGGUGAT ASLI berdasarkan surat kuasa tanggal 03 Januari 2013 yang telah terdaftar di Kepnaiteraan Pengadilan Agama pasuruan dengan register nomor: 01/KHS/I/2013/PA.Pas, selanjutnya disebut sebagai Penggugat; Melawan TERGUGAT ASLI umur 63 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Pembantu rumah tangga, dahulu bertempat tinggal di d.a Kabupaten Pasuruan, sekarang tidak diketahui alamatnya dengan jelas dan pasti di wilayah Republik Indonesia selanjutnya disebut sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan memeriksa bukti-bukti; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan bertanggal 02 Januari 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 0006/Pdt.G/2013/PA.Pas, tanggal 02 Januari 2013 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 18 Mei
1985
sebagaimana
tercantum
dalam
Kutipan
Akta
Nikah
Nomor:
XXXXXXXXXX, tanggal 03 Agustus 1985 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah kontrakan selama 1 tahun, kemudian pindah di rumah Hlm. 1 dari 8 hal.
orangtua Penggugat selama 15 tahun dan terakhir di rumah kontrakan selama 6 tahun 5 bulan, dan dikaruniai 3 orang anak bernama : a. ANAK 1, meninggal dunia; b. ANAK 2, umur 23 tahun; c. ANAK 3, 18 tahun; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Mei 1999 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Tergugat sudah tidak pernah memberi uang nafkah kepada Penggugat, semua uang hasil kerja Tergugat digunakan untuk kepentingan Tergugat sendiri tanpa memperdulikan kepentingan rumah tangga. Penggugat telah berusaha mengingatkan Tergugat agar bertanggungjawab sebagai kepala rumah tangga, namun Tergugat tetap tidak berubah sehingga untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga beserta biaya sekolah anak-anak Penggugat bekerja sendiri; 5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak bulan Desember 2007 sampai sekarang berlangsung selama 5 tahun; 6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi; 7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugatyang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:
PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya;
Hlm. 2 dari 8 hal.
Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat hadir, sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil dengan patut, serta ketidakhadiran Tergugat tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Bahwa Majelis Hakim menasihati Penggugat agar mengurungkan niatnya untuk bercerai, akan tetapi tidak berhasil, kemudian dibacakan surat gugatan Penggugat tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan tersebut, Penggugat mengajukan bukti-bukti sebagai berikut: 1. Surat: -
Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXXXXXXX tanggal 03 Agustus 1985, bermeterai cukup, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P);
II. Saksi-saksi: 1. SAKSI 1, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan Kesra, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai Modin/tetangga Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah kontrakan selama 1 tahun, kemudian pindah di rumah orangtua Penggugat selama 15 tahun dan terakhir di rumah kontrakan selama 6 tahun 5 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 3 orang anak; c. Bahwa sekitar tahun 1999 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena Tergugat sudah tidak pernah memberi uang nafkah kepada Penggugat, semua uang hasil kerja Tergugat digunakan
untuk
kepentingan
Tergugat
sendiri
tanpa
memperdulikan
kepentingan rumah tangga; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak bulan Desember 2007 sampai sekarang berlangsung selama 5 tahun;
Hlm. 3 dari 8 hal.
e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka 2. SAKSI 2, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai keponakan Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah kontrakan selama 1 tahun, kemudian pindah di rumah orangtua Penggugat selama 15 tahun dan terakhir di rumah kontrakan selama 6 tahun 5 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 3 orang anak; c. Bahwa sekitar tahun 1999 antara Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena Tergugat sudah tidak pernah memberi uang nafkah kepada Penggugat, semua uang hasil kerja Tergugat digunakan untuk kepentingan Tergugat sendiri; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak bulan Desember 2007 sampai sekarang berlangsung selama 5 tahun; Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan cukup dengan keterangannya serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon putusan; Bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana terurai di atas; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat hadir, sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah meskipun telah dipanggil dengan patut, serta ketidakhadiran Tergugat tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah, maka perkara ini diperiksa tanpa hadirnya Tergugat;
Hlm. 4 dari 8 hal.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menasihati Penggugat agar mengurungkan niatnya untuk bercerai, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan karena Tergugat sudah tidak pernah memberi uang nafkah kepada Penggugat, semua uang hasil kerja Tergugat digunakan untuk kepentingan Tergugat sendiri tanpa memperdulikan kepentingan rumah tangga. Penggugat telah berusaha mengingatkan Tergugat agar bertanggungjawab sebagai kepala rumah tangga, namun Tergugat tetap tidak berubah sehingga untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga beserta biaya sekolah anak-anak Penggugat bekerja sendiri sehingga antara Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal selama 5 tahun dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga; Menimbang, bahwa ketidakhadiran Tergugat di persidangan tersebut harus dinyatakan Tergugat yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir, dan sesuai ketentuan Pasal 125 Ayat (1) HIR, putusan perkara ini dijatuhkan dengan verstek; Menimbang, bahwa untuk membuktikan gugatan Penggugat tersebut tidak melawan hak dan beralasan, Penggugat mengajukan bukti-bukti sesuai dengan ketentuan Pasal 163 HIR; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatan tentang pernikahannya dengan Tergugat tersebut, Penggugat mengajukan bukti P yang merupakan akta autentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) sesuai ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga terbukti antara Penggugat dengan Tergugat terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat mengajukan saksi-saksi bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2, yang memberikan keterangan di bawah sumpah dan keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat sebagaimana ketentuan Pasal 172 HIR, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti dan mempunyai nilai kekuatan pembuktian; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan saksi-saksi Penggugat tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan karena Tergugat sudah tidak pernah memberi uang nafkah kepada Penggugat, semua uang hasil kerja Tergugat digunakan
Hlm. 5 dari 8 hal.
untuk kepentingan Tergugat sendiri tanpa memperdulikan kepentingan rumah tangga. Penggugat telah berusaha mengingatkan Tergugat agar bertanggungjawab sebagai kepala rumah tangga, namun Tergugat tetap tidak berubah sehingga untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga beserta biaya sekolah anak-anak Penggugat bekerja sendiri, yang puncaknya kedua belah pihak telah pisah tempat tinggal hingga sekarang berlangsung selama 5 tahun dan tidak diketahui keberadaannya; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin dalam Hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Al-Anwar Juz II halaman 55: Artinya: ”Apabila dia (Tergugat) enggan, bersembunyi atau ghaib perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti.” Menimbang, bahwa sehubungan dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut patut pula dikemukakan maksud kaidah fiqhiyah yang berbunyi:
Artinya: ”Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarik kemaslahatan.” Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat ternyata gugatan Penggugat terbukti tidak melawan hak serta cukup beralasan untuk melakukan perceraian sehingga gugatan Penggugat tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun Hlm. 6 dari 8 hal.
2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat termasuk perkara bidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI
1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (TERGUGAT ASLI) terhadap Penggugat (PENGGUGAT ASLI); 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan
untuk mengirimkan
salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 291.000,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah).; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 11 Rajab 1434 Hijriyah, oleh Drs. H. A. IMRON AR, S.H. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, Drs. ZAINAL ARIFIN, M.H.. dan MUSTHOFA, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi HakimHlm. 7 dari 8 hal.
Hakim Anggota dan dibantu Drs. KUSNADI sebagai Panitera dengan dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
ttd
ttd
Drs. ZAINAL ARIFIN, M.H..
Drs. H. A. IMRON AR, S.H.
Hakim Anggota,
ttd MUSTHOFA, S.H., M.H. Panitera,
ttd Drs. KUSNADI
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Biaya Proses Biaya Panggilan Redaksi Biaya Meterai Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,00 50.000,00 200.000,00 5.000,00 6.000,00 291.000,00
Hlm. 8 dari 8 hal.