PUTUSAN Nomor 0199/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan cerai antara : PENGGUGAT umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan tidak bekerja, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, selanjutnya disebut sebagai "Penggugat"; melawan TERGUGAT umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan kuli bangunan, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan selanjutnya disebut sebagai "Tergugat"; Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Penggugat dan para saksi di muka sidang; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat Gugatan tertanggal 26 Januari 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor 0199/Pdt.G/2015/PA.Pas, tanggal 26 Januari 2015 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan
Tergugat
pada tanggal 10 Oktober 2014 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXXXXX, tanggal 10 Oktober 2014 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan
Tergugat bertempat tinggal di
rumah orangtua Penggugat selama 2 hari, namun belum melakukan hubungan layaknya suami istri (qabla dukhul); Hal. 1 dari 10 hal. Putusan No. 0199/Pdt.G/2015/PA.Pas.
3. Bahwa sejak awal kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak pernah terjadi keharmonisan; 4. Bahwa ketidakharmonisan tersebut disebabkan Tergugat sejak malam pertama tingkah lakunya aneh, Tergugat marah-marah tanpa alasan yang jelas, dan setelah itu Tergugat diam dan tidak mau diajak bicara lagi sehingga Penggugat sangat takut jika dekat dengan Tergugat; 5. Bahwa
akibat
perselisihan
dan
pertengkaran
tersebut,
Tergugat
meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak 12 Oktober 2014; 6. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 7. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:
PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat hadir, sedangkan Tergugat tidak hadir tanpa alasan yang sah, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, serta tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai kuasanya yang sah; Bahwa Majelis Hakim menasihati Penggugat agar rukun kembali membina rumah tangga dengan
Tergugat , akan tetapi tidak berhasil,
kemudian dibacakan surat permohonan Penggugat tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Hal. 2 dari 10 hal. Putusan No. 0199/Pdt.G/2015/PA.Pas.
Bahwa untuk menguatkan dalil - dalil permohonan tersebut, Penggugat mengajukan bukti - bukti sebagai berikut : 1. Surat : -
Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Lumbang
Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXXXXX tanggal 10
Oktober 2014, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P; II. Saksi-saksi: 1. SAKSI I, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, Di bawah sumpahnya saksi menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 2 hari dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan; c. Bahwa sejak menikah antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena Tergugat sejak malam pertama tingkah lakunya aneh, Tergugat marah-marah tanpa alasan yang jelas, dan setelah itu Tergugat diam dan tidak mau diajak bicara lagi sehingga Penggugat sangat takut jika dekat dengan Tergugat; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak 12 Oktober 2014; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;
Hal. 3 dari 10 hal. Putusan No. 0199/Pdt.G/2015/PA.Pas.
2. SAKSI II, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, Di bawah sumpahnya saksi menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 2 hari dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan; c. Bahwa sejak menikah antara Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena Tergugat diketahui tingkah lakunya aneh, Tergugat marah-marah tanpa alasan yang jelas, dan setelah itu Tergugat diam dan tidak mau diajak bicara lagi sehingga Penggugat sangat takut jika dekat dengan Tergugat; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak 12 Oktober 2014; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; Bahwa Penggugat membenarkan semua keterangan saksi - saksi, dan Penggugat menyatakan cukup dengan keterangannya serta tidak ada lagi bukti - bukti yang akan diajukan di depan sidang serta mohon putusan ; Bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, maka apa yang tercantum dalam berita acara sidang dianggap ada dalam putusan ini ; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
gugatan
Penggugat
sebagaimana terurai di atas ;
Hal. 4 dari 10 hal. Putusan No. 0199/Pdt.G/2015/PA.Pas.
Menimbang, bahwa Penggugat hadir secara in person dalam sidang, sedangkan
Tergugat tidak hadir tanpa alasan yang sah, meskipun telah
dipanggil secara resmi dan patut, serta tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai kuasanya yang sah ; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah datang dalam persidangan, dan berdasarkan PERMA No. 1 Tahun 2008, maka proses mediasi tidak perlu dilaksanakan ; Menimbang, bahwa sebagaimana dalil gugatan
Penggugat yang
dikuatkan oleh bukti surat P., dan keterangan para saksi. Berdasarkan pasal 49 huruf (a) dan pasal 73 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah di ubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan yang kedua dengan Undang - Undang Nomor
50 Tahun 2009,
maka perkara ini merupakan wewenang relatif Pengadilan Agama Negara, oleh karenanya gugatan Penggugat dapat diterima ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan pasal 31 Peraturan Pemerintah
No. 9 Tahun 1975 jo. pasal 65 dan 82 ayat (1), (2) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang - Undang Nomor 50 tahun 2009, maka Majelis dalam setiap persidangan telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Penggugat agar rumah tangganya rukun kembali namun tidak berhasil ; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan telah ternyata
Tergugat tidak hadir tanpa alasan yang sah meskipun telah
dipanggil secara resmi dan patut, dan tidak pula menyuruh orang lain hadir menghadap dipersidangan, maka berdasarkan ketentuan pasal 125 ayat (1) HIR., perkara ini diputus tanpa hadirnya Tergugat (verstek) ; Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat di muka sidang, maka hak - hak Tergugat dianggap gugur dan Tergugat dianggap telah mengakui dalil - dalil gugatan Penggugat, oleh karena itu seluruh dalil gugatan Penggugat harus dinyatakan telah terbukti ; Menimbang, bahwa meskipun perkara ini dapat diputus secara verstek akan tetapi oleh karena perkara ini termasuk hukum perdata khusus yang Hal. 5 dari 10 hal. Putusan No. 0199/Pdt.G/2015/PA.Pas.
tunduk kepada ketentuan hukum acara yang bersifat khusus pula, maka berdasarkan azas lex specialis derogat lex generalis, majelis hakim berpendapat bahwa pengakuan
Tergugat sebagaimana tersebut di atas
tidaklah dianggap sebagai bukti yang memiliki kekuatan pembuktian sempurna (volledig) dan mengikat (bindend) melainkan masih harus didukung oleh bukti bukti lain sehingga Penggugat tetap dibebani wajib bukti ; Menimbang, bahwa berdasakan ketentuan pasal 76 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang dirubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan kedua dengan Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, sebelum memutus perkara ini,
Majelis Hakim terlebih dahulu
mendengarkan keterangan saksi - saksi dari pihak keluarga dan orang - orang terdekat dengan Penggugat atau Tergugat ; Menimbang, sebagaimana dalil - dalil gugatan
Penggugat yang
dikuatkan dengan bukti surat P. serta keterangan para saksi, maka Majelis Hakim dapat menemukan fakta tetap bahwa Penggugat dengan Tergugat telah terikat perkawinan yang sah sejak tanggal 10 Oktober 2014 namun belum dikaruniai 0 keturunan ; Menimbang, bahwa sebagaimana dalil - dalil gugatan Penggugat yang menyatakan bahwa antara
Penggugat dengan
Tergugat sering terjadi
perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat sejak malam pertama tingkah lakunya aneh, Tergugat marah-marah tanpa alasan yang jelas, dan setelah itu Tergugat diam dan tidak mau diajak bicara lagi sehingga Penggugat sangat takut jika dekat dengan Tergugat; kemudian puncak dari pertengkaran tersebut telah pisah tempat tinggal sampai sekarang sudsah 5 bulan lamanya dan tidak pernah rukun ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi - saksi yang diajukan Penggugat
tersebut telah mendukung dan memperkuat dalil gugatan
Penggugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa saksi - saksi Penggugat selain
memenuhi syarat sebagai saksi juga mengetahui tentang keadaan
rumah tangga
Penggugat dan
Tergugat yang sebenarnnya, sehingga
keterangan para saksi dapat dijadikan dasar dalam memutus perkara ini ; Hal. 6 dari 10 hal. Putusan No. 0199/Pdt.G/2015/PA.Pas.
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya,
Penggugat
mengajukan saksi - saksi bernama SAKSI I, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, dan SAKSI II, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di
Kabupaten
Pasuruan, yang memberikan keterangan di bawah sumpah dimana keterangan saksi - saksi tersebut saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat sebagaimana ketentuan Pasal 172 HIR, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti dan mempunyai nilai kekuatan pembuktian ; Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan
Penggugat yang dikuatkan
dengan keterangan saksi - saksi, maka Majelis Hakim dapat menemukan fakta hukum bahwa rumah tangga
Penggugat dengan
Tergugat sudah tidak
harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan tidak dapat didamaikan lagi ; Menimbang, bahwa suasana rumah tangga yang selalu diliputi percekcokan dan pertengkaran suami isteri apalagi telah pisah tempat tinggal hingga sekarang sudah sekitar 5 bulan, maka dapat dipastikan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak akan dapat mewujudkan tujuan perkawinan, yaitu membentuk rumah tangga (keluarga) yang bahagia, sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dimaksudkan oleh Al Qur'an dalam surah Ar - Rum ayat 21, dan pasal 1 Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia ; Menimbang, bahwa apabila tujuan perkawinan sudah tidak mungkin dicapai, maka perkawinan tersebut tidak ada gunanya untuk dipertahankan karena hanya akan menimbulkan penderitaan baik lahir maupun batin bagi kedua belah pihak suami dan atau isteri tersebut, karena itu demi kebaikan semua pihak dan untuk menghindari kemafsadatan yang lebih besar, jalan yang terbaik adalah menceraikan perkawinan tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara
Penggugat dan
Tergugat telah
pecah dan tidak ada harapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 Hal. 7 dari 10 hal. Putusan No. 0199/Pdt.G/2015/PA.Pas.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga
Penggugat
dan Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin dalam Hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Al-Anwar Juz II halaman 55 yang artinya : ”Apabila dia ( Tergugat) enggan, bersembunyi atau ghaib perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti.” Menimbang, bahwa sehubungan dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan
Tergugat tersebut patut pula dikemukakan maksud kaidah
fiqhiyah yang artinya: ”Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarik kemaslahatan.” Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat
ternyata gugatan
Penggugat terbukti tidak
melawan hak serta cukup beralasan untuk melakukan perceraian sehingga gugatan
Penggugat tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan
kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Pasuruan
untuk
mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan
Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat
Hal. 8 dari 10 hal. Putusan No. 0199/Pdt.G/2015/PA.Pas.
perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ; Menimbang, bahwa oleh karena tempat perkawinan Penggugat dengan Tergugat
dan tempat domisili
Tergugat berada di wilayah Kantor Urusan
Agama Kabupaten Pasuruan, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; Menimbang, bahwa gugatan
Penggugat termasuk perkara bidang
perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat ; Mengingat, peraturan perundang - undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak
ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap
Penggugat (PENGGUGAT); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp.346.000,00 (tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah);; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Senin tanggal 02 Maret 2015 Masehi Hal. 9 dari 10 hal. Putusan No. 0199/Pdt.G/2015/PA.Pas.
bertepatan dengan tanggal 11 Jumadil Awal 1436 Hijriyah, oleh Drs. MOH. HOSEN, S.H. sebagai Ketua Majelis, Hj. SITI AISYAH, S.Ag. dan SLAMET, S.Ag., S.H. masing - masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim - Hakim Anggota dan dibantu Hj. IRDARIYAH, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.;
Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
Hj. SITI AISYAH, S.Ag.
Drs. MOH. HOSEN, S.H.
Hakim Anggota,
SLAMET, S.Ag., S.H. Panitera Pengganti,
Hj. IRDARIYAH, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,00 Biaya Proses Rp. 50.000,00 Biaya Panggilan Rp. 255.000,00 Redaksi Rp. 5.000,00 Biaya Meterai Rp. 6.000,00 Jumlah Rp. 346.000,00 (tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah)
Hal. 10 dari 10 hal. Putusan No. 0199/Pdt.G/2015/PA.Pas.