PUTUSAN Nomor : 101/Pdt.G/2012/PA.NTN
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Natuna yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON, umur 30 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir D3, pekerjaan PNS, bertempat kediaman di Natuna, selanjutnya disebut sebagai Pemohon ;
MELAWAN
TERMOHON, umur 29 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir S.1, pekerjaan tidak ada, bertempat kediaman semula Natuna, sekarang tidak diketahui alamatnya di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia, selanjutnya disebut sebagai Termohon ;
Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Pemohon dan memeriksa bukti-bukti yang diajukan ke persidangan ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Pemohon dengan permohonannya tertanggal 28 Mei 2012 mengajukan permohonan izin cerai talak yang kemudian terdaftar di kepaniteraan Pengadilan
Agama
Natuna
dengan
Register
Perkara
Nomor
:
101/Pdt.G/2012/PA.Ntn. tanggal 28 Mei 2012, mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut : 1.
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri sah, menikah di Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, pada hari Jum’at, tanggal 04 Nopember 2005 M, bertepatan dengan tanggal 02 Syawal
1426 H, sebagaimana termuat dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 973/07/XI/2005, tertanggal 04 Nopember 2005 ; 2.
Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama orangtua Pemohon di Cilacap selama 2 (dua) tahun, dan pada tahun 2007 Pemohon dan Termohon pindah ke Ranai, namun sudah 1 (satu) tahun terakhir Pemohon dan Termohon sudah tidak bersama lagi ;
3.
Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah bergaul sebagaimana layaknya hubungan suami istri, dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak laki-laki yang bernama ANAK I, umur 5 tahun 5 bulan, tinggal bersama orangtua Pemohon di Cilacap ;
4.
Bahwa pada tahun 2008 Termohon kuliah di Pontianak, namun sekali-kali Pemohon pergi ke Pontianak dan Termohon juga sekali-kali ke Ranai, dan tetap menjalankan komunikasi yang baik, namun menginjak tahun 2011 terlihat perubahan pada Termohon antara lain ; a. Termohon tidak mau disentuh oleh Pemohon bahkan Termohon menyuruh agar Pemohon tidur diluar ; b. Termohon sudah tidak ada keceriaan diwajahnya, bahkan seperti membenci Pemohon ;
5.
Bahwa pada tanggal 09 Juli 2011 Termohon menelfon Pemohon mau pulang ke Ranai dan menemui Pemohon namun setelah ditunggu-tunggu Termohon tidak datang bahkan HP Termohon sudah tidak aktif semuanya ;
6.
Bahwa Pemohon sudah berusaha mencari keberadaan Termohon, namun Termohon sudah tidak diketahui keberadaannya, dan pada awal Mei 2012 Pemohon mendengar dari keluarga Termohon kalau Termohon ada menelfon keluarganya dan mengatakan kalau Termohon sudah menikah dengan laki-laki lain, dan sekarang tinggal di Singapura namun tidak tahu alamatnya yang jelas;
7.
Bahwa untuk memenuhi pasal 35 Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975, Pemohon
mohon agar
Panitera/Sekretaris Pengadilan
Agama Natuna
mengirimkan salinan putusan perkara ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada kantor Urusan Agama Kecamatan Kebumen, untuk dilakukan pencatatan pada sebuah buku daftar yang diperuntukkan untuk kepentingan tersebut ; 8.
Bahwa Penggugat membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon berkeyakinan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat dipertahankan lagi dalam
2
membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah, dan jalan yang terbaik untuk mengakhiri krisis rumah tangga ini adalah dengan jalan perceraian, oleh karena itu Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Natuna Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menetapkan hari sidang dan memanggil para pihak serta menjatuhkan putusan sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Natuna ; 3. Memerintahkan Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Natuna menyampaikan salinan putusan perkara ini setelah mempunyai kekuatan hukum yang tetap kepada Kantor
Urusan Agama Kecamatan Kebumen, untuk dilakukan
pencatatan pada sebuah buku daftar yang diperuntukkan untuk kepentingan tersebut ; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku ; Subsider : Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ; Bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditentukan, Pemohon hadir di persidangan, sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain atau kuasanya yang sah untuk menghadap kepersidangan, meskipun menurut relaas panggilan melalui media massa Radio Republik Indonesia Ranai Nomor : 101/Pdt.G/2012/PA.Ntn. tanggal 31 Mei 2012 dan tanggal 29 Juni 2012, Termohon telah dipanggil dengan sah dan patut, dan ketidakhadiran Termohon tidak ternyata disebabkan oleh suatu halangan yang sah, maka perkara ini dapat dilanjutkan tanpa kehadiran Termohon ; Bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasehat, saran dan pandangan kepada Pemohon agar Pemohon menunggu dan mencari serta menghubungi lagi Termohon untuk rukun dan damai kembali dalam membina rumah tangga yang bahagia akan tetapi tidak berhasil, maka selanjutnya Ketua Majelis membacakan surat permohonan Pemohon yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Pemohon ; Bahwa Termohon yang telah dipanggil secara sah dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir, dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya, maka jawaban atau tanggapan dari pihak Termohon tidak dapat didengar ;
3
Bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon telah menyerahkan bukti tertulis berupa 1 (satu) lembar foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 973/07/XI/2005,
tertanggal 4 Nopember 2005
yang dikeluarkan oleh Pegawai
Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, yang telah dimeterai secukupnya dan telah dinazegelend oleh Pejabat Pos dan dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Natuna, serta telah dicocokkan dengan aslinya oleh Majelis Hakim ternyata sama, selanjutnya diberi tanda P.1 ; Bahwa disamping alat bukti sebagaimana tersebut di atas telah diajukan saksi-saksi dari keluarga Pemohon dan Termohon sebagai berikut ; Saksi I SAKSI PERTAMA, di bawah sumpah saksi telah memberi keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon lebih kurang 3 (tiga) tahun yang lalu ;
Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri sah, tetapi saksi tidak tahu tahun berapa Pemohon dan Termohon menikah karena saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon sudah menikah ;
Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon sudah dikaruniai satu orang anak yang bernama ANAK I dan sekarang tinggal bersama dengan orang tua Pemohon di Jawa ;
Bahwa setahu saksi pada awalnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon baik-baik saja, tetapi sudah setahun ini Pemohon dan Termohon sudah tidak tinggal bersama lagi ;
Bahwa saksi tidak mengetahui dimana sekarang Termohon berada, dan saksi terakhir kali melihat Termohon pada akhir tahun 2010 ;
Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab Termohon pergi meninggalkan Pemohon ;
Bahwa setahu saksi selama pergi meninggalkan Pemohon, Termohon tidak pernah kembali kerumah kediaman bersama lagi ; Bahwa atas pertanyaan Ketua Majelis terhadap keterangan saksi pertama
tersebut Pemohon tidak keberatan dan menerima keterangan tersebut ;
Saksi II SAKSI KEDUA, di bawah sumpah saksi telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
4
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena Pemohon adalah keponakan saksi dan kenal dengan Termohon sejak Termohon menikah dengan Pemohon ;
Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri sah, yang menikah sekitar tahun 2005 di Kebumen, tetapi saksi tidak hadir saat pernikahan Pemohon dan Termohon, karena saksi saat itu berada di Natuna ;
Bahwa setahu saksi setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di Cilacap, Jawa Tengah sekitar 2 (dua) tahun, kemudian pada tahun 2007 Pemohon dan Termohon pindah ke ranai sampai sekarang ;
Bahwa setahu saksi selama menikah Pemohon dan Termohon sudah dikaruniai 1 (satu) orang anak yang bernama ANAK I umur 5 (lima) tahun dan sekarang ikut dengan orangtua Pemohon di Cilacap, Jawa Tengah ;
Bahwa setahu saksi pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon baikbaik saja, akan tetapi sejak Termohon akan wisuda di Pontianak, Pemohon bercerita kepada saksi bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai ada masalah, yang mana awalnya dari akun facebook Pemohon, Termohon menduga Pemohon
berselingkuh
dengan
perempuan
lain
kemudian
Termohon
membalasnya dengan berselingkuh dengan pria lain yang mana saksi ketahui dari keterangan Pemohon bahwa Termohon berselingkuh dengan pria India yang berdomisili di Singapura ;
Bahwa setahu saksi, saat ini Pemohon dan Termohon sudah tidak tinggal bersama lagi, dimana Termohon pergi meninggalkan Pemohon sudah lebih 1 (satu) tahun ini, dan saksi tidak tahu dimana Termohon sekarang tinggal, tetapi dari keterangan Pemohon, bahwa saat ini Termohon tinggal di Singapura ;
Bahwa Pemohon sering mencari keberadaan Termohon, dan Pemohon pernah mencari Termohon ke Kebumen, tempat keluarga Termohon sebanyak 3 (tiga) kali ;
Bahwa setahu saksi, selama Termohon pergi meninggalkan Pemohon, Termohon tidak pernah kembali kepada Pemohon lagi ;
Bahwa sebagai bibi Pemohon, saksi sering memberikan nasehat kepada Pemohon agar bersabar dan terus mencari Pemohon, akan tetapi tidak berhasil ; Bahwa atas keterangan saksi kedua tersebut di atas Pemohon menyatakan
tidak keberatan dan menerimanya; Bahwa Pemohon menyatakan tidak akan menyampaikan sesuatu apapun lagi dan telah pula menyampaikan kesimpulannya, serta mohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan ;
5
Bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, Majelis Hakim memandang cukup dengan menunjuk segala sesuatu yang tertera dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan tersebut ;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang, bahwa Majelis telah menasehati Pemohon agar tetap sabar menunggu Termohon tetapi tidak berhasil maka telah terpenuhi maksud pasal 82 (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama ; Menimbang, bahwa karena ternyata meskipun Termohon telah dipanggil secara sah dan patut tidak hadir menghadap dipersidangan dan tidak pula mengutus orang lain untuk menghadap sebagai wakil atau kuasanya yang sah dan tidak pula ternyata tidak hadirnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang dapat dibenarkan hukum, maka perkara ini akan diperiksa tanpa hadirnya Termohon maka berdasarkan pasal 125 HIR jo. pasal 27 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 permohonan Pemohon dapat diterima tanpa hadirnya Termohon/Verstek ; Menimbang, bahwa Termohon yang tidak diketahui tempat tinggalnya tersebut dinyatakan ghaib dan oleh karenanya permohonan Pemohon dapat dikabulkan tanpa hadirnya Termohon apabila disertai bukti-bukti yang cukup sesuai dengan dalil dalam kitab Al-Anwar juz II halaman 55 sebagai berikut :
ﻓـﺈن ﺗـﻌـــﺰز ﺑـﺘــﻌـﺰز اوﺗــﻮار اوﻏــﯿــﺒـﺔ ﺟﺎز اﺛـﺒــﺎﺗـﮫ ﺑـﺎﻟـﺒـﯿـﻨـﺔ Artinya : “Apabila Termohon Ta’azzuz, atau Tawari atau Ghaib, maka perkara boleh diputuskan jika ada bukti-bukti yang cukup” Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 dan keterangan saksi-saksi yang diajukan dipersidangan, telah terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri yang sah oleh karenanya permohonan cerai Pemohon telah ternyata mempunyai landasan formal, yakni adanya ikatan perkawinan tersebut menurut hukum oleh karenanya dipandang pihak-pihak yang mempunyai kepentingan langsung dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa yang menjadi alasan pokok Pemohon mengajukan permohonan izin cerai talak terhadap Termohon, dikarenakan kehidupan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi, dikarenakan Termohon tidak mau disentuh oleh Pemohon, bahkan Termohon menyuruh agar
6
Pemohon tidur diluar, dan sejak tanggal 09 Juli 2011 antara Pemohon dan Termohon sudah tidak berkomunikasi lagi karena handpon Termohon sudah tidak aktif, dan keberadaan Termohon pun sudah tidak diketahui lagi entah dimana ; Menimbang, bahwa sekalipun Termohon tidak hadir dan tidak membantah dalil-dali permohonan Pemohon, namun oleh karena kekhususan acara perkara perceraian maka Pemohon tetap dibebani membuktikan dalil-dalilnya tersebut; Menimbang,
bahwa
untuk
menguatkan
dalil-dalil
permohonannya,
Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat sebagaimana bukti P.1 bukti mana telah dinazagelend oleh Pejabat Kantor Pos Ranai dan bermaterai cukup kemudian telah dicocokkan dengan aslinya, maka bukti tersebut dinyatakan sah dan dapat diterima sebagai alat bukti ; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon serta bukti tertulis P.1, maka harus dinyatakan bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terikat dalam suatu perkawinan yang sah dan hingga saat ini belum pernah bercerai; Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi yang diajukan ke persidangan telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang isinya tidak bertentangan satu sama lainnya dan membenarkan ketidakharmonisan rumah tangga Pemohon dan Termohon, oleh karena telah memenuhi syarat formil dan materiil, maka kesaksian tersebut dapat diterima ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta di persidangan sebagai berikut : a.
Bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon, menikah pada hari Jum’at, tanggal 04 Nopember 2005 ;
b.
Bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon semula baik-baik saja, namun sejak tahun 2011 rumah tangga antara Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi ;
c.
Bahwa sejak tanggal 09 Juli 2011 antara Pemohon dan Termohon sudah tidak pernah berkomunikasi lagi, dan sejak saat itu juga keberadaan Termohon sudah tidak diketahui lagi ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka Majelis
Hakim berpendapat telah terbukti bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah, antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak ada ikatan batin yang merupakan penggerak kehidupan dalam sebuah rumah tangga, sudah tidak saling mencintai dan tidak saling membutuhkan diantara keduanya, antara Pemohon dan Termohon sudah tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, oleh karenanya tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
7
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan tujuan perkawinan untuk menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dimaksud dalam al-Quran surat ar-Rum ayat 21 tidak mungkin lagi dapat diharapkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim menilai permohonan Pemohon telah mempunyai cukup alasan perceraian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan firman Allah dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi :
ﻮإﻦ ﻋﺰﻤﻮا اﻠﻄﻼﻖ ﻔﺈﻦ اﻠﻠﮫ ﺴﻤﯿﻊ ﻋﻟﯿﻢ Artinya : “ Dan jika mereka
ber’azam (bertetap hati untuk) talak,
maka
sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan Pemohon dapat dikabulkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa Termohon tidak menjalankan hak dan kewajibannya layaknya seorang isteri pada umumnya maka berdasarkan pasal 77 ayat (5) dan pasal 83 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam, dengan Pemohon mengajukan perceraian ke Pengadilan Agama dapat dibenarkan menurut hukum ; Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak selaras lagi dengan tujuan perkawinan sebagaimana yang dirumuskan dalam Pasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 dan atau keluarga sakinah, mawaddah warahmah sebagaimana yang dirumuskan dalam Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam telah tidak terwujud dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon, maka alasan untuk bercerai sesuai dengan ketentuan Pasal 70 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 ; Menimbang, bahwa selain itu Majelis perlu menyampaikan keterangan yang tersebut dalam kitab Ahkamul Qur’an Juz II, halaman 405 yang berbunyi ;
ُﻋِﻲ ﺣَإﻟ ﺎﻛِﻢٍ ﻣﻦْ ﺣُـﻜﺎ َمِ اﻟْﻤُ ﺴْــﻠ ِﻤِ ﯿْﻦَ ﻓـ َـﻠـ َﻢْ ﯾُﺠـ ِﺐْ ﻓـ َﮭُﻮَ ظ َﺎ ﻟ ِﻢّ ﻻ ﺣـ َـﻖٌ◌َ ﻟـ َﮫ ﻣَ ـﻦْ د َﻰ Artinya : Siapa yang dipanggil oleh Pengadilan akan tetapi ia tidak mengindahkan atau memenuhinya, maka ia tergolong orang yang zholim dan gugurlah haknya ;
8
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas dengan memperhatikan ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 125 HIR, Jo Pasal 149 (1) RBg maka permohonan Pemohon harus dikabulkan dengan verstek ; Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan pasal 70 ayat (3) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undangundang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka Pemohon baru dapat menjatuhkan talaknya kepada Termohon setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap, dan oleh karena itu sidang penyaksian ikrar talaknya akan ditentukan kemudian; Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal. 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undangundang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon ; Mengingat segala ketentuan Pasal-pasal Peraturan Perundang-undangan dan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini ;
MENGADILI 1.
Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara sah dan patut untuk menghadap dipersidangan tidak hadir ;
2.
Mengabulkan permohonan Pemohon dengan Verstek ;
3.
Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Natuna ;
4.
Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 301.000,- (Tiga ratus satu ribu rupiah) ; Demikian putusan ini dijatuhkan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Agama Natuna pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2012 M, bertepatan dengan tanggal 9 Zulhijjah 1432 H, oleh SURYA DARMA PANJAITAN, S.H.I., sebagai Ketua Majelis, SUDARMAN, S.Ag., dan MUNAWAR KHALIL, S.H.I., masingmasing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut dibantu oleh UMAR ALI, BA, sebagai Panitera Sidang dengan dihadiri oleh Pemohon tanpa hadirnya Termohon ;
9
Ketua Majelis
SURYA DARMA PANJAITAN, S.H.I.
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
SUDARMAN, S.Ag.
MUNAWAR KHALIL, S.H.I.
Panitera Sidang, Ttd UMAR ALI, BA
Perincian Biaya : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Biaya pendaftaran Biaya Proses Biaya Panggilan Biaya Sumpah Biaya redaksi Biaya Materai Jumlah :
Rp. 30.000,Rp. 50.000,Rp. 200.000,Rp. 10.000,Rp. 5.000,Rp. 6.000,Rp.
301.000,- (Tiga ratus satu ribu rupiah)
Untuk salinan, Panitera Pengadilan Agama Natuna
UMAR ALI, BA
10