PUTUSAN Nomor : 1185/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara: PENGGUGAT umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan perawat, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai "Penggugat", MELAWAN TERGUGAT umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan perawat, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Tergugat"; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengarkan keterangan kedua belah pihak yang berperkara dan telah memeriksa bukti-bukti di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat Gugatannya tertanggal 29 Agustus 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 1185/Pdt.G/2012/PA.Pas, telah mengajukan gugatan untuk melakukan cerai gugat terhadap Tergugat dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 07 Juli 2007 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXXXXXX tanggal 09 Juli 2007 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kota Mungkid; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah kontrakan selama 2 tahun, kemudian terakhir pindah di rumah bibi Penggugat selama 2 tahun 10 bulan, dan dikaruniai 2 orang anak bernama : a. ANAK 1, umur 4 tahun b. ANAK 2, umur 1 tahun
-2-
3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Desember 2011 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Penggugat mengingatkan Tergugat agar jangan sering pergi bersama teman-temannya yang masih bujang, namun Tergugat malah marah dan menyuruh Penggugat mengajukan cerai jika ingin bercerai dari Tergugat; 5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak Mei 2012 sampai sekarang berlangsung selama 3 bulan; 6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi; 7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut: PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri, dan oleh Ketua Majelis telah diusahakan perdamaian dalam persidangan maupun melalui mediasi dengan mediator MASHURI, S.H. namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat Gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat memberikan jawaban secara tertulis tanggal 10 Nopember 2012 sebagai berikut :
DALAM POKOK PERKARA
-3-
1. Bahwa benar, PENGGUGAT dan TERGUGAT adalah suami suami istri yang sah, yang menikah di hadapan PPN KUA Kota Mungkid Pada Tanggal 07 Juli 2007 sebagaimana tercantum dalam kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXXXXXX, tanggal 09 Juli 2007 yang diterbitkan oleh KUA dimaksud; 2. Bahwa benar, TERGUGAT dan PENGGUGAT telah hidup rukun sebagai suami istri yang bertempat tinggal di rumah kontrakan selama 2 tahun, kemudian terakhir pindah ke rumah bibi PENGGUGAT selama 2 tahun 10 bulan dan di karuniai 2 orang anak bernama: a. ANAK 1, UMUR 4 TAHUN b. ANAK 2,UMUR 1 TAHUN 3. Bahwa benar semula kehidupan rumah tangga PENGGUGAT dan TERGUGAT harmonis dan bahagia karna TERGUGAT selalu mengalah,namun sejak bulan Desember 2011 keadaan mulai tidak harmonis dan memanas sehingga sering terjadi perselisihan dan pertengkaran karena PENGGUGAT tambah nglunjak 4. Bahwa tidak benar terjadinya perselisihan tersebut bukan karena PENGGUGAT mengingatkan TERGUGAT tapi kerena PENGGUGAT tidak mau di ribeti oleh anaknya,dan tidak benar bahwa TERGUGAT sering keluar dengan teman-teman bujang, keluar inipun cuman sekali itupun dijemput di rumah TERGUGAT, PENGGUGAT pun tau bahkan mengijinkan bahkan teman-teman TERGUGAT mengajak PENGGUGAT tapi tidak mau, entah setan apa yang merasuki jiwa PENGGUGAT tiba-tiba TERGUGAT di telepon pada saat perjalanan, marahmarah yang mengatakan TERGUGAT senang-senang sendiri lupa anak dan istri dan mengucapkan kata-kata yang tidak sopan kepada TERGUGAT namun TERGUGAT hanya diam saja, bahkan marah-marahnya ini berlanjut sampai TERGUGAT dan teman TERGUGAT pulang maunya pamitan tapi oleh PENGGUGAT di tinggal tidur. 5. Bahwa benar antara PENGGUGAT dan TERGUGAT telah berpisah sejak bulan mei 2012 di karenakan PENGGUGAT telah mengusir TERGUGAT dari rumah bibi
PENGGUGAT
karena
yang
berhak
atas
rumah
tersebut
adalah
PENGGUGAT, dan ini bukan yang pertama kalinya PENGGUGAT mengusir TERGUGAT ini yang kedua kalinya bahkan yang kedua ini TERGUGAT di suruh membawa anak yang paling kecil yang bernama ANAK 2 pada waktu itu umur masih 8 bulan untuk bawa pergi di karenakan PENGGUGAT sudah tidak sanggup momong lagi.
-4-
6. Sungguh di luar dugaan TERGUGAT PENGGUGAT mengatakan bahwa anak yang di bawa TERGUGAT ini bukan hasil hubungan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT entah benar atau tidak “WALLAHU A’LAM. 7. Bahwa benar selama berpisah antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi, tetapi TERGUGAT masih memberikan nafkah lahir tiap bulan sampai sekarang. 8. Bahwa sebenarnya keadaan rumah tangga PENGGUGAT dan TERGUGAT akan baik-baik saja jikalau PENGGUGAT mau membuka mata hati dan pikirannya mau berubah bersama-sama TERGUGAT untuk membangun kembali rumah tangga yang sudah mulai rapuh ini,dengan niat ikhlas karena ALLAH SWT bangun keluarga yang sakinah, mawahdah, warohmah. Kedua keluarga sudah berusaha untuk menyelesaikan, mempersatukan lagi tapi seakan-akan sudah tidak ada jalan lain lagi kecuali bercerai walaupun nanti anak-anak harus jadi korban. 9. Bahwa TERGUGAT telah berusaha semaksimal mungkin untuk rukun kembali dengan TERGUGAT, baik PENGGUGAT lakukan sendiri maupun minta bantuan pihak lain dalam hal ini keluarga, tetapi tidak berhasil sehingga PENGGUGAT merasa sudah tidak ada harapan lagi untuk dapat hidup rukun dalam suatu ikatan rumah tangga dengan TERGUGAT adalah suatu alasan yang tidak benar, seperti apa yang telah TERGUGAT kemukakan pada jawaban TERGUGAT tersebut diatas; 10. Bahwa PENGGUGAT yang sering melalaikan kewajibannya sebagai seorang istri yang baik. Sifat-sifat dan kebiasaan buruk PENGGUGAT diantaranya dapat dikemukakan sebagai berikut : a. PENGGUGAT adalah istri yang tidak taat terhadap suami. Seorang suami pastilah menginginkan ketaatan dari istrinya sebagai wujud dari kesetiannya, seperti melayani kebutuhan suami dan anak-anak, bersikap sopan. Hal demikian tidak pernah PENGGUGAT lakukan, sebagaimana istri-istri yang lain melakukan kepada suami mereka. b. PENGGUGAT memiliki jiwa/emosi yang sulit terkontrol. Jika terjadi hal yang tidak dikehendaki PENGGUGAT maka PENGGUGAT sering marah-marah yang tidak jelas dan sering sms TERGUGAT dan keluarga TERGUGAT dengan kata-kata yang tidak sopan dan menyakitkan. c. Bahwa PENGGUGAT adalah MURTAD karena PENGGUGAT dulu mengatakan adalah seorang MUALAF beserta keluarganya, TERGUGAT percaya karena melihat PENGGUGAT kasihan, PENGGUGAT butuh
-5-
bimbingan dan arahan,setelah kejadian kemarin yang mengatakan bahwa PENGGUGAT mau keluar dari islam karena kalau sudah beda agama pasti
TERGUGAT
akan
menceraikan
PENGGUGAT
bahkan
PENGGUGAT membaptis anak pertama kami, TERGUGAT bertanya kepada keluarga PENGGUGAT, TERGUGAT sangat kaget, keluarga PENGGUGAT mengatakan bahwa seluruh keluarga PENGGUGAT tidak ada yang MUALAF, kuliahpun PENGGUGAT kuliah di universitas MUHAMMADIYAH MAGELANG,jadi selama lima tahun menikah dengan PENGGUGAT, TERGUGAT sudah di bohongi, PENGGUGAT jarang sekali sholat jika di peringati malah marah-marah. 11. Bahwa dengan kerendahan hati TERGUGAT mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara ini untuk menolak seluruh gugatan PENGGUGAT atau menyatakan gugatan tidak dapat di terima. TERGUGAT juga mohon kepada Majelis Hakim untuk dapatnya hak asuh anak jatuh ketangan TERGUGAT karena dengan keadaan yang sekarang tidak memungkinkan dan sangat berpengaruh pada mental dan pendidikan agama anak atau setidaknya hak asuh masing-masing satu. Berdasarkan pertimbangan jawaban tuntutan di atas tersebut,maka mohon kepada majelis hakim yang mulia berkenan memutuskan sebagai berikut:
DALAM POKOK PERKARA 1.
Menolak semua gugatan PENGGUGAT, atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima;
2.
Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara ini.
DALAM REKONPEKSI 1.
Menerima dan mengabulkan gugatan rekonpeksi untuk seluruhnya
2.
Menyatakan hak asuh anak agar di berikan kepada TERGUGAT
Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et buno). Menimbang, bahwa Tergugat menambahkan jawabannya sebagai berikut : 1. Bahwa TERGUGAT, tetap bertahan pada jawaban pertamanya dan menolak secara tegas seluruh gugatan yang dikemukakan oleh PENGGUGAT, kecuali yang telah di akui oleh PENGGUGAT;
-6-
2. Bahwa tidak benar TERGUGAT mengada-ada dan memberikan bukti palsu kepada Majelis Hakim untuk mengulur-ulur waktu, tapi hanya berusah mempertahankan mahligai perkawinan yang dibina selama bertahun-tahun. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, TERGUGAT, menyatakan dengan tegas tetap berpendirian dan bersikukuh tidak akan menceraikan PENGGUGAT, karena alasanalasan yang di gunakan oleh PENGGUGAT, tidak berdasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku, bahkan berdasarkan fakta-fakta yang terjadi dan terbukti dalam kehidupan rumah tangga antara PENGGUGAT dan TERGUGAT alasan-alasan yang di kemukakan oleh PENGGUGAT tidak masuk akal, tetapi hanya merupakan alasan yang sifatnya mengada-ada dan dipaksakan, oleh karena itu TERGUGAT mohon agar yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan memutuskan perkara ini, berkenan untuk memberikan keputusan: PRIMER : 1. Menerima Jawaban TERGUGAT untuk keseluruhan; 2. Menolak atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima gugat cerai yang diajukan oleh PENGGUGAT; 3. Membebankan seluruh biaya perkara ini kepada PENGGUGAT. SUBSIDER : Dalam putusan yang baik, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex acquo et bono). Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat mengajukan replik secara tertulis tanggal 28 Nopember 2012 sebagai berikut : 1.
Bahwa Penggugat tetap pada gugatan cerai Penggugat;
2.
Bahwa apa yang disampaikan Tergugat dalam jawabannya adalah tidak benar, kecuali yang diakui kebenarannya oleh Penggugat;
3.
Bahwa pada poin 6 benar, namun hal tersebut Penggugat lontarkan karena sangat jengkel kepada Tergugat yang waktu itu menuduh Penggugat telah berbuat mesum dengan laki-laki lain, bahkan dengan tega Tergugat mengatakan bahwa anak-anak yang dilahirkan Penggugat adalah anak haram;
4.
Bahwa pada poin 7 benar, namun yang diberikan oleh Tergugat sebagai nafkah, itu hanya cukup untuk keperluan anak-anak sedangkan untuk keperluan Penggugat sama sekali tidak ada, apalagi pemberian tersebut dilakukan dengan tidak sopan yaitu dengan cara dititipkan melalui orang lain;
-7-
5.
Bahwa pada poin 9 tidak benar, sebenarrya Penggugat telah berupaya lewat keluarga Tergugat maupun instansi kerja Tergugat untuk dapat membina keluarga ini lebih baik, namun tidak ada respon baik sama sekali dari Tergugat, dan akhirnya Penggugat mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama, dan selama persidangan telah diberi kesempatan dalam mediasi, namun ternyata Tergugat sudah tidak ada usaha maupun upaya dan sudah tidak ada lagi itikad baik sebagaimana yang telah disarankan oleh Majelis Hakim;
6.
Bahwa pada poin 10 b tidak benar, justru Tergugatlah yang emosional dan temperamental, bahkan Tergugat sering main pukul dan menyakiti Penggugat lahir maupun batin, sehingga rasa sayang dan peduli Penggugat luntur kepada Tergugat;
7.
Bahwa pada poin 10 c tidak benar, hal tersebut sangat mengada-ada, Penggugat tidak pernah membaptiskan anak Penggugat, lagi pula tidak semudah itu untuk pembaptisan seorang anak, malah hingga sekarang ini anak Penggugat masih mengaji untuk menuntut ilmu agama Islam, sehingga tuduhan Tergugat tersebut sangat tidak terbukti sama sekali. Bahwa selama ini Penggugat merasa tidak pernah mendapatkan bimbingan yang layak dari Tergugat, Tergugat selama ini hanya menuntut tanpa memberikan arahan yang benar kepada Penggugat;
8.
Bahwa pada poin 11, Tergugat menuntut hak asuh anak, bahwa anak yang masih dibawah umur (belum mumayyis) / sebelum usia 12 tahun maka hak asuh adalah hak ibunya sebagaimana bunyi pasal 105 Kompilasi Hukum Islam;
9.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili serta menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :
PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat; 3. Menyatakan Penggugat sebagai pemegang hak asuh atas anak-anak Penggugat dengan Tergugat; 4. Membebankan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER:
-8-
Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa atas replik Penggugat tersebut, Tergugat menyampaikan Duplik sebagai berikut : 1.
Bahwa
TERGUGAT
menolak
dengan
tegas
seluruh
dalil-dalil
Replik
PENGGUGAT, kecuali mengenai hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya; 2.
Bahwa TERGUGAT sama sekali tidak pernah berniat dan bermaksud mengatakan bahwa anak-anak yang di lahirkan PENGGUGAT adalah anak harem dalam replik PENGGUGAT pada point 3, di karenakan PENGGUGAT sendiri mengatakan langsung dari mulut PENGGUGAT anak-anak tersebut bukan anakmu,bahkan TERGUGAT mengatakan ini anak-anak siapa? PENGGUGAT tetap mengatakan ini bukan anakmu di hadapan orang-orang perumahan.
3.
Bahwa benar dalam point 4 pada Replik PENGGUGAT memberikan nafkah sesuai dengan kemampuan TERGUGAT dan benar pemberian tersebut di titipkan melalui orang lain,karena sebelumnya TERGUGAT pernah datang sendiri menemui PENGGUGAT malah di sambut dengan tidak sopan baik perkataan dan perbuatan bahkan helm dan sepeda motor TERGUGAT dirusak dan PENGGUGAT berteriak-teriak di jalan blok perumahan sehingga banyak orang berdatangan, dengan kejadian tersebut TERGUGAT trauma dan malu sehingga untuk selanjutnya TERGUGAT menitipkan nafkah tersebut pada orang terdekat PENGGUGAT.
4.
Bahwa
benar
antara
TERGUGAT
dan
PENGGUGAT
telah
berupaya
menyelesaikan lewat keluarga seperti yang tercantum dalam point 5 dalam Replik PENGGUGAT, namun ini adalah masalah keluarga dan hanya keluarga TERGUGAT dan PENGGUGAT saja yang tau, tidak seharusnya mengait-ngaitkan instansi tempat TERGUGAT bekerja, dengan begitu PENGGUGAT telah membuka dan membeberkan AIB keluarga pada banyak orang, selain itu juga PENGGUGAT berniat mau mengambii seluruh gaji TERGUGAT tanpa sisa, bahkan PENGGUGAT nekat datang ke BANK tempat TERGUGAT mengambil gajian untuk dapatnya memblokir seluruh tabungan TERGUGAT. Dalam mediasipun PENGGUGAT tetap bersikukuh pada gugatannya bahkan dalam mediasi yang ke dua PENGGUGAT tidak hadir. 5.
Bahwa TERGUGAT bukanlah seorang yang emosional dan tempramental sering main pukul dan menyakiti PENGGUGAT lahir dan batin seperti tercantum pada point 6 dalam Replik PENGGUGAT. Rasa sayang dan peduli PENGGUGAT
-9-
luntur karena PENGGUGAT sudah punya laki-laki lain sebagaimana yang telah di katakan oleh anak TERGUGAT dan PENGGUGAT yang pertama. 6.
Bahwa benar anak TERGUGAT dan PENGGUGAT untuk saat ini syukur Alhamdulillah masih mengaji walupun jarang-jarang, kalau memang pembaptisan itu mengada-ada, kenapa PENGGUGAT dengan jelas mengirim sms kepada TERGUGAT dan mengatakan hal tersebut?. PENGGUGAT sudah dewasa dan sudah mengetahui mana yang balk dan yang buruk. Masak masih harus di perlakukan seperti anak kecil lagi?, apakah benar PENGGUGAT sudah MURTAD dan mempermainkan AGAMA? WALLAHUA'LAM...
7.
Bahwa dengan segala kerendahan hati, TERGUGAT mohon kepada Majelis Hakim untuk memeriksa perkara ini dan menolak seluruh gugatan PENGGUGAT atau menyatakan gugatan tidak dapat diterima. TERGUGAT juga mohon kepada Majelis Hakim untuk dapatnya hak asuh anak jatuh ke tangan TERGUGAT atau setidaknya hak asuh masing-masing satu.
Berdasarkan uraian-uraian di atas dengan ini TERGUGAT memohon pada Majelis Hakim berkenan memutuskan perkara ini sebagai berikut : PRIMER: 1.
Menolak gugatan PENGGUGAT
2.
Membebankan biaya perkara menurut hukum
SUBSIDER : Dalam putusan yang baik,mohon putusan yang seadil-adilnya (ex acquo et bono). Menimbang, bahwa di persidangan Tergugat menyatakan menerima apa yang dikehendaki Penggugat; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil Gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa : -
Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kota Mungkid Nomor : XXXXXXXXX tanggal 09 Juli 2007, bermeterai cukup sesuai aslinya (P.); Menimbang, bahwa disamping bukti surat, Penggugat juga mengajukan 2 orang
saksi masing-masing yaitu: 1. SAKSI I, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan marketing, tempat kediaman di Kabupaten Malang, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai paman Penggugat;
- 10 -
b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah kontrakan selama 2 tahun, kemudian terakhir pindah di rumah bibi Penggugat selama 2 tahun 10 bulan dan telah dikaruniai 2 orang anak; c. Bahwa sejak sebelum menikah hingga berlanjut sampai setelah menikah Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena Penggugat mengingatkan Tergugat agar jangan sering pergi bersama teman-temannya yang masih bujang, namun Tergugat malah marah dan menyuruh Penggugat mengajukan cerai jika ingin bercerai; d. Bahwa kini antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 7 bulan; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI II, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, tempat kediaman di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai teman kerja Penggugat ; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah kontrakan selama 2 tahun, kemudian terakhir pindah di rumah bibi Penggugat selama 2 tahun 10 bulan dan telah dikaruniai 2 orang anak; c. Bahwa sekitar tahun 2011 antara Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena Penggugat mengingatkan Tergugat agar jangan sering pergi bersama teman-temannya yang masih bujang, namun Tergugat malah marah dan menyuruh Penggugat mengajukan cerai jika ingin bercerai, Tergugat juga sering menganiaya Penggugat; d. Bahwa kini antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 7 bulan; 3. SAKSI III, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, tempat kediaman di Kabupaten Bangkalan, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai kakak sepupu Tergugat;
- 11 -
b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah kontrakan selama 2 tahun, kemudian terakhir pindah di rumah bibi Penggugat selama 2 tahun 10 bulan dan telah dikaruniai 2 orang anak; c. Bahwa sekitar bulan Desember 2011 antara Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena masalah ekonomi dan ada faktor pihak ketiga seorang duda yang bekerja satu kantor dengan Penggugat dan saksi menyelidiki sendiri sekitar 2 atau 3 bulan yang lalu, Penggugat diantar pulang dengan mobil; d. Bahwa kini antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 7 bulan; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Penggugat dan Tergugat; Menimbang bahwa Tergugat mencukupkan dengan keterangannya tersebut dan sudah tidak akan mengajukan sesuatu apapun; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menyingkat uraian dalam putusan ini ditunjuk segala sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa Majelis secara langsung maupun melalui mediator MASHURI, S.H. telah berupaya mendamaikan namun tidak berhasil, hal itu menujukkan bahwa Penggugat sudaH sangat tidak senang kepada Tergugat; Menimbang, bahwa pertama-tama berdasarkan pengakuan Tergugat dan surat bukti (P.) yang telah memenuhi syarat sebagai alat bukti yang sah, maka harus dinyatakan terbukti, bahwa Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan sah; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan pengakuan Tergugat yang dihubungkan dengan keterangan saksi yang dibenarkan oleh Penggugat dan Tergugat ditemukan fakta yang pada pokoknya sebagai berikut; Bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Penggugat mengingatkan Tergugat agar jangan sering pergi bersama teman-temannya yang masih bujang, namun Tergugat malah marah
- 12 -
dan menyuruh Penggugat mengajukan cerai jika ingin bercerai dari Tergugat, selain itu juga karena masalah ekonomi; Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut sekarang antara Penggugat dan Tergugat telah berpsiah selama 7 bulan; Bahwa dari pihak keluarga serta orang dekat dengan para pihak berperkara tersebut ternyata sudah tidak dapat mendamaikan mereka lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas Majelis berpendapat rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulit diharapkan rukun kembali dan sulit diharapkan mencapai tujuan perkawinan membentuk keluarga bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 atau membentuk keluarga sakinah yang dilandasi rasa mawadah wa rahmah (cinta dan kasih) oleh karena itu Majelis berpendapat perceraian lebih maslahat dan memberikan kepastian hukum daripada meneruskan perkawinan; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas terbukti bahwa Gugatan Penggugat telah memenuhi alasan yang diatur dalam pasal pasal 39 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemereintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam serta memperhatikan pula qaul ulama fiqih dalam kitab Ghayatul Marom yang diambil alih menjadi pendapat Majelis yang artinya: “Jika istri sudah sangat tidak senangnya kepada suaminya, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suami tersebut.” Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka gugatan cerai Penggugat dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 84 Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan atau di tempat perkawinan dilangsungkan guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan utnuk itu; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 (1) Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat;
- 13 -
Mengingat pasal 49 dan 54 Undang-Undang No.7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dua kali dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dan ketentuan hukum lain yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.281.000,- (dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 28 Muharram 1434 H, oleh Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Drs. AKHMAD KHOIRON sebagai Ketua Majelis dan MUSTHOFA, S.H., M.H. serta SLAMET, S.Ag, S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Drs. M. YULIANI sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat;
Hakim Anggota
Ketua Majelis
MUSTHOFA, S.H., M.H.
Drs. AKHMAD KHOIRON
Hakim Anggota
SLAMET, S.Ag, S.H. Panitera Pengganti
Drs. M. YULIANI
- 14 -
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Biaya ATK perkara Biaya Panggilan Redaksi Biaya Meterai Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,20.000,220.000,5.000,6.000,281.000,-