PUTUSAN Nomor: 1417/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan perceraian antara: PENGGUGAT ASLI umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan kary. POM bensin, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Penggugat; Melawan TERGUGAT ASLI umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan SMK, pekerjaan kary. PT. Wantoro, bertempat tinggal di Kota Probolinggo, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta memeriksa buktibukti; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan bertanggal 01 Oktober 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 1417/Pdt.G/2012/PA.Pas, tanggal 01 Oktober 2012 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 29 Juni 2006 sebagaimana tercantum dalam Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXXXXXXX tanggal 25 Oktober 2010 atas Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXXXXXXX, tanggal 29 Mei 2006 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan;
hlm. 1 dari 9 hal
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 6 tahun, dan dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK, umur 3 tahun 6 bulan; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Maret 2011 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat mempunyai hutang kepada orang lain tanpa sepengetahuan Penggugat, namun jika ada orang yang menagih hutang, Tergugat menyuruh Penggugat yang melunasinya, hal tersebut sudah berkali-kali terjadi, sehingga Penggugat merasa dibohongi terus oleh Tergugat; 5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak Juni 2012 sampai sekarang berlangsung selama 3 bulan; 6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi; 7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:
PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan Penggugat dan Tergugat hadir, kemudian ditempuh proses mediasi dengan Hakim Mediator Drs. H. ASMUIN yang
hlm. 2 dari 9 hal
disepakati oleh Penggugat dan Tergugat, namun sesuai Laporan Mediator tanggal 14 Nopember 2012, mediasi tersebut gagal; Bahwa Majelis Hakim mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun lagi membina rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil, kemudian dibacakan surat permohonan Penggugat tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa Tergugat menyampaikan jawaban secara lisan di depan sidang tanggal 21 Nopember 2012 yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa benar Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah dan
dan
dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK, umur 3 tahun 6 bulan; -
Bahwa benar sekitar tahun 2011 antara Penggugat dan Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat mempunyai hutang kepada orang lain tanpa sepengetahuan Penggugat, sehingga Penggugat merasa dibohongi terus oleh Tergugat;
-
Bahwa benar akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak Juni 2012 sampai sekarang berlangsung selama 3 bulan; Bahwa Penggugat tidak mengajukan replik dan Tergugat tidak mengajukan
duplik; Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil Gugatannya, Penggugat mengajukan bukti-bukti sebagai berikut: I. Surat : -
Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXXXXXXX tanggal 25 Oktober 2010 atas Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXXXXXXX tanggal 29 Mei 2006, bermeterai cukup, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P);
II. Saksi-saksi: 1. SAKSI 1, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan usaha percetakan, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan halhal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai kakak Penggugat;
hlm. 3 dari 9 hal
b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 6 tahun dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK, umur 3 tahun 6 bulan; c. Bahwa sekitar tahun 2011 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena Tergugat mempunyai hutang kepada orang lain tanpa sepengetahuan Penggugat, namun jika ada orang yang menagih hutang, Tergugat menyuruh Penggugat yang melunasinya, hal tersebut sudah berkali-kali terjadi, sehingga Penggugat merasa dibohongi terus oleh Tergugat; d. Bahwa kini antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 3 bulan, Tergugat pergi meninggalkan tempat tinggal bersama; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI 2, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan halhal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 6 tahun dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK, umur 3 tahun 6 bulan; c. Bahwa sekitar tahun 2011 antara Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena Tergugat mempunyai hutang kepada orang lain tanpa sepengetahuan Penggugat, namun jika ada orang yang menagih hutang, Tergugat menyuruh Penggugat yang melunasinya, hal tersebut sudah berkali-kali terjadi, sehingga Penggugat merasa dibohongi terus oleh Tergugat; d. Bahwa kini antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 3 bulan, Tergugat pergi meninggalkan tempat tinggal bersama;
hlm. 4 dari 9 hal
Bahwa terhadap bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat tersebut, Tergugat membenarkan; Bahwa Tergugat tidak mengajukan bukti-bukti, meskipun telah diberi kesempatan oleh Majelis Hakim; Bahwa selanjutnya Penggugat dan Tergugat menyatakan cukup dengan keterangan masing-masing serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon putusan; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana terurai di atas; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat dan Tergugat hadir, dan sesuai Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, perkara ini diupayakan perdamaian melalui mediasi, namun mediasi tersebut gagal; Menimbang, bahwa Majelis Hakim mendamaikan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat mempunyai hutang kepada orang lain tanpa sepengetahuan Penggugat, namun jika ada orang yang menagih hutang, Tergugat menyuruh Penggugat yang melunasinya, hal tersebut sudah berkali-kali terjadi, sehingga Penggugat merasa dibohongi terus oleh Tergugat; sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal selama 3 bulan dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan jawaban yang pokoknya mengakui atau tidak membantah dalil-dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatan tentang pernikahannya dengan Tergugat tersebut, Penggugat mengajukan bukti P yang merupakan akta
hlm. 5 dari 9 hal
autentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) sesuai ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga terbukti antara Penggugat dengan Tergugat terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 174 HIR juncto Pasal 1925 KUHPerdata, sepanjang hal-hal yang diakui atau tidak dibantah oleh Tergugat di depan sidang tersebut mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna, sehingga dalil-dalil gugatan yang diakui atau tidak dibantah tersebut terbukti dan menjadi fakta tetap; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat juga menghadirkan saksi-saksi yang bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2, yang memberikan keterangan di bawah sumpah dan keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat sebagaimana ketentuan Pasal 172 HIR, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti dan mempunyai nilai kekuatan pembuktian; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
keterangan
Penggugat,
pengakuan
Tergugat, dan keterangan saksi-saksi Penggugat tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat mempunyai hutang kepada orang lain tanpa sepengetahuan Penggugat, namun jika ada orang yang menagih hutang, Tergugat menyuruh Penggugat yang melunasinya, hal tersebut sudah berkali-kali terjadi, sehingga Penggugat merasa dibohongi terus oleh Tergugat;, akibatnya antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal hingga sekarang berlangsung selama 3 bulan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah
hlm. 6 dari 9 hal
tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa doktrin dalam hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Ghayatul Maram disebutkan: Artinya : Jika istri sudah sangat tidak senang kepada suaminya, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suami tersebut; Menimbang, bahwa sehubungan dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut patut pula dikemukakan maksud kaidah fiqhiyah yang berbunyi: Artinya:
Menghindari
kerusakan
harus
didahulukan
daripada
menarik
kemaslahatan. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat ternyata gugatan Penggugat terbukti cukup beralasan untuk melakukan perceraian sehingga gugatan Penggugat tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang,
bahwa
gugatan
Penggugat
termasuk
perkara
bidang
perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat;
hlm. 7 dari 9 hal
Mengingat,
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum
syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (TERGUGAT ASLI) terhadap Penggugat (PENGGUGAT ASLI); 3. Memerintahkan
kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Pasuruan
untuk
mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat
dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat
perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 306.000,- (Tiga ratus enam ribu rupiah).
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Rabu tanggal 02 Januari 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 19 Shafar 1434 Hijriyah, oleh Dra. Hj. HASNAWATY A., S.H., M.H. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, Hj. SITI AISYAH, S.Ag. dan Drs. H. ACH. SHOFWAN MS, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu M. NIDZOM ANSHORI, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat dan tanpa hadirnya Tergugat;
Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
ttd
ttd
Hj. SITI AISYAH, S.Ag.
Dra. Hj. HASNAWATY A., S.H., M.H.
hlm. 8 dari 9 hal
Hakim Anggota, ttd
Drs. H. ACH. SHOFWAN MS, S.H. Panitera Penggant ttd
M. NIDZOM ANSHORI, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Biaya Proses Biaya Panggilan Redaksi Biaya Meterai Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,00 20.000,00 345.000,00 5.000,00 6.000,00 306.000,00
hlm. 9 dari 9 hal