PUTUSAN Nomor 0649/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan cerai antara : PENGGUGAT umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan tidak bekerja, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, selanjutnya disebut sebagai "Penggugat"; melawan TERGUGAT umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan
tukang
bangunan,
Kabupaten Pasuruan
bertempat
tinggal
di
selanjutnya disebut sebagai
"Tergugat"; Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Penggugat dan para saksi di muka sidang; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat Gugatan tertanggal 14 April 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor 0649/Pdt.G/2015/PA.Pas, tanggal 14 April 2015 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 19 Maret 2001 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXXXX, tanggal 19 Maret 2001 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Pasuruan;
Hal. 1 dari 11 hal. Putusan No. 0649/Pdt.G/2015/PA.Pas.
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah Tergugat selama 13 tahun 7 bulan, dan dikaruniai 1 orang anak bernama : a. ANAK 1, meninggal dunia; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Juli 2010 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat diketahui telah hidup bersama wanita lain yang bernama ANAK 1 asal Wonorejo, dan sejak itu Tergugat sering marah-marah dan mengurangi belanja Penggugat, bahkan Tergugat sering mengusir Penggugat; 5. Bahwa
akibat
perselisihan
dan
pertengkaran
tersebut,
Penggugat
meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak Oktober 2014 6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi; 7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:
PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya;
Hal. 2 dari 11 hal. Putusan No. 0649/Pdt.G/2015/PA.Pas.
Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat hadir, sedangkan Tergugat tidak hadir tanpa alasan yang sah, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, serta tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai kuasanya yang sah; Bahwa Majelis Hakim menasihati Penggugat agar rukun kembali membina rumah tangga dengan
Tergugat , akan tetapi tidak berhasil,
kemudian dibacakan surat permohonan Penggugat tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa untuk menguatkan dalil - dalil permohonan tersebut, Penggugat mengajukan bukti - bukti sebagai berikut : 1. Surat : -
Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXXXX tanggal 19 Maret 2001, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P;
II. Saksi-saksi: 1. SAKSI I, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, Di bawah sumpahnya saksi menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai adik ipar Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah Tergugat selama 13 tahun 7 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK 1, meninggal dunia; c. Bahwa sekitar bulan Juli tahun 2010 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena Tergugat diketahui telah hidup bersama wanita lain yang bernama ANAK 1 asal -Wonorejo, dan sejak itu Tergugat sering marah-marah dan mengurangi belanja Penggugat, bahkan Tergugat sering mengusir Penggugat; Hal. 3 dari 11 hal. Putusan No. 0649/Pdt.G/2015/PA.Pas.
d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Penggugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak Oktober 2014 e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI II, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang bengkel, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, Di bawah sumpahnya saksi menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai adik kandung Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah Tergugat selama 13 tahun 7 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK 1, meninggal dunia; c. Bahwa sejak Juli tahun 2010 antara Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena Tergugat diketahui telah hidup bersama wanita lain yang bernama ANAK 1 asal -Wonorejo, dan sejak itu Tergugat sering marah-marah dan mengurangi belanja Penggugat, bahkan Tergugat sering mengusir Penggugat dan saksi mengetahui sendiri Tergugat menikah sirri dengan ANAK 1; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Penggugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak Oktober 2014 e. Bahwa selama Penggugat dan Tergugat hidup berpisah, saksi sudah berusaha mendamaikan mereka, namun tidak berhasil; Bahwa Penggugat membenarkan semua keterangan saksi - saksi, dan Penggugat menyatakan cukup dengan keterangannya serta tidak ada lagi bukti - bukti yang akan diajukan di depan sidang serta mohon putusan ;
Hal. 4 dari 11 hal. Putusan No. 0649/Pdt.G/2015/PA.Pas.
Bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, maka apa yang tercantum dalam berita acara sidang dianggap ada dalam putusan ini ; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
gugatan
Penggugat
sebagaimana terurai di atas ; Menimbang, bahwa Penggugat hadir secara in person dalam sidang, sedangkan
Tergugat tidak hadir tanpa alasan yang sah, meskipun telah
dipanggil secara resmi dan patut, serta tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai kuasanya yang sah ; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah datang dalam persidangan, dan berdasarkan PERMA No. 1 Tahun 2008, maka proses mediasi tidak perlu dilaksanakan ; Menimbang, bahwa sebagaimana dalil gugatan
Penggugat yang
dikuatkan oleh bukti surat P., dan keterangan para saksi. Berdasarkan pasal 49 huruf (a) dan pasal 73 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah di ubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan yang kedua dengan Undang - Undang Nomor
50 Tahun 2009,
maka perkara ini merupakan wewenang relatif Pengadilan Agama Negara, oleh karenanya gugatan Penggugat dapat diterima ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan pasal 31 Peraturan Pemerintah
No. 9 Tahun 1975 jo. pasal 65 dan 82 ayat (1), (2) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang - Undang Nomor 50 tahun 2009, maka Majelis dalam setiap persidangan telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Penggugat agar rumah tangganya rukun kembali namun tidak berhasil ; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan telah ternyata
Tergugat tidak hadir tanpa alasan yang sah meskipun telah
dipanggil secara resmi dan patut, dan tidak pula menyuruh orang lain hadir menghadap dipersidangan, maka berdasarkan ketentuan pasal 125 ayat (1) HIR., perkara ini diputus tanpa hadirnya Tergugat (verstek) ; Hal. 5 dari 11 hal. Putusan No. 0649/Pdt.G/2015/PA.Pas.
Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat di muka sidang, maka hak - hak Tergugat dianggap gugur dan Tergugat dianggap telah mengakui dalil - dalil gugatan Penggugat, oleh karena itu seluruh dalil gugatan Penggugat harus dinyatakan telah terbukti ; Menimbang, bahwa meskipun perkara ini dapat diputus secara verstek akan tetapi oleh karena perkara ini termasuk hukum perdata khusus yang tunduk kepada ketentuan hukum acara yang bersifat khusus pula, maka berdasarkan azas lex specialis derogat lex generalis, majelis hakim berpendapat bahwa pengakuan
Tergugat sebagaimana tersebut di atas
tidaklah dianggap sebagai bukti yang memiliki kekuatan pembuktian sempurna (volledig) dan mengikat (bindend) melainkan masih harus didukung oleh bukti bukti lain sehingga Penggugat tetap dibebani wajib bukti ; Menimbang, bahwa berdasakan ketentuan pasal 76 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang dirubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan kedua dengan Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, sebelum memutus perkara ini,
Majelis Hakim terlebih dahulu
mendengarkan keterangan saksi - saksi dari pihak keluarga dan orang - orang terdekat dengan Penggugat atau Tergugat ; Menimbang, sebagaimana dalil - dalil gugatan
Penggugat yang
dikuatkan dengan bukti surat P. serta keterangan para saksi, maka Majelis Hakim dapat menemukan fakta tetap bahwa Penggugat dengan Tergugat telah terikat perkawinan yang sah sejak tanggal 19 Maret 2001 dan dikaruniai 1 orang anak bernama : a. ANAK 1, meninggal dunia; Menimbang, bahwa sebagaimana dalil - dalil gugatan Penggugat yang menyatakan bahwa antara
Penggugat dengan
Tergugat sering terjadi
perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena
Tergugat diketahui
telah hidup bersama wanita lain yang bernama ANAK 1 asal -Wonorejo, dan sejak itu Tergugat sering marah-marah dan mengurangi belanja Penggugat, bahkan Tergugat
sering mengusir Penggugat;
kemudian puncak dari
Hal. 6 dari 11 hal. Putusan No. 0649/Pdt.G/2015/PA.Pas.
pertengkaran tersebut telah pisah tempat tinggal sampai sekarang sudsah 8 bulan lamanya dan tidak pernah rukun ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi - saksi yang diajukan Penggugat
tersebut telah mendukung dan memperkuat dalil gugatan
Penggugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa saksi - saksi Penggugat selain
memenuhi syarat sebagai saksi juga mengetahui tentang keadaan
rumah tangga
Penggugat dan
Tergugat yang sebenarnnya, sehingga
keterangan para saksi dapat dijadikan dasar dalam memutus perkara ini ; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya,
Penggugat
mengajukan saksi - saksi bernama SAKSI I, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, dan SAKSI II, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang bengkel, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, yang memberikan keterangan di bawah sumpah dimana keterangan saksi - saksi tersebut saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat sebagaimana ketentuan Pasal 172 HIR, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti dan mempunyai nilai kekuatan pembuktian ; Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan
Penggugat yang dikuatkan
dengan keterangan saksi - saksi, maka Majelis Hakim dapat menemukan fakta hukum bahwa rumah tangga
Penggugat dengan
Tergugat sudah tidak
harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan tidak dapat didamaikan lagi ; Menimbang, bahwa suasana rumah tangga yang selalu diliputi percekcokan dan pertengkaran suami isteri apalagi telah pisah tempat tinggal hingga sekarang sudah sekitar 8 bulan, maka dapat dipastikan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak akan dapat mewujudkan tujuan perkawinan, yaitu membentuk rumah tangga (keluarga) yang bahagia, sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dimaksudkan oleh Al Qur'an dalam surah Ar - Rum ayat 21, dan pasal 1 Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia ; Menimbang, bahwa apabila tujuan perkawinan sudah tidak mungkin dicapai, maka perkawinan tersebut tidak ada gunanya untuk dipertahankan Hal. 7 dari 11 hal. Putusan No. 0649/Pdt.G/2015/PA.Pas.
karena hanya akan menimbulkan penderitaan baik lahir maupun batin bagi kedua belah pihak suami dan atau isteri tersebut, karena itu demi kebaikan semua pihak dan untuk menghindari kemafsadatan yang lebih besar, jalan yang terbaik adalah menceraikan perkawinan tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara
Penggugat dan
Tergugat telah
pecah dan tidak ada harapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga
Penggugat
dan Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin dalam Hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Al-Anwar Juz II halaman 55 yang artinya : ”Apabila dia ( Tergugat) enggan, bersembunyi atau ghaib perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti.” Menimbang, bahwa sehubungan dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan
Tergugat tersebut patut pula dikemukakan maksud kaidah
fiqhiyah yang artinya: ”Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarik kemaslahatan.” Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat
ternyata gugatan
Penggugat terbukti tidak
melawan hak serta cukup beralasan untuk melakukan perceraian sehingga gugatan
Penggugat tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan;
Hal. 8 dari 11 hal. Putusan No. 0649/Pdt.G/2015/PA.Pas.
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan
kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Pasuruan
untuk
mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan
Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat
perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ; Menimbang, bahwa oleh karena tempat perkawinan dan tempat domisili Penggugat dengan
Tergugat
berada di wilayah Kantor Urusan Agama
Kecamatan , Kabupaten Pasuruan, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan , Kabupaten Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; Menimbang, bahwa gugatan
Penggugat termasuk perkara bidang
perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat ; Mengingat, peraturan perundang - undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini ;
MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; Hal. 9 dari 11 hal. Putusan No. 0649/Pdt.G/2015/PA.Pas.
3. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan
Kabupaten Pasuruan,
untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp.326.000,- (tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Senin tanggal 25 Mei 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 7 Sya'ban 1436 Hijriyah, oleh Drs. MOH. HOSEN, S.H. sebagai Ketua Majelis, Hj. SITI AISYAH, S.Ag. dan SLAMET, S.Ag., S.H. masing - masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Hakim Anggota dan dibantu Hj. IRDARIYAH, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.;
Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
Hj. SITI AISYAH, S.Ag.
Drs. MOH. HOSEN, S.H.
Hakim Anggota,
SLAMET, S.Ag., S.H. Panitera Pengganti,
Hj. IRDARIYAH, S.H. Hal. 10 dari 11 hal. Putusan No. 0649/Pdt.G/2015/PA.Pas.
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,00 Biaya Proses Rp. 50.000,00 Biaya Panggilan Rp. 235.000,00 Redaksi Rp. 5.000,00 Biaya Meterai Rp. 6.000,00 Jumlah Rp. 326.000,00 (tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah)
Hal. 11 dari 11 hal. Putusan No. 0649/Pdt.G/2015/PA.Pas.