SALINAN
PUTUSAN Nomor: 0856/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan cerai antara: PENGGUGAT umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Jualan bipang,
bertempat
tinggal
di
Kota
Pasuruan,
sebagai
Penggugat; Melawan TERGUGAT umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Jualan tempe, bertempat tinggal di Kota Malang, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan memeriksa bukti-bukti; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat
gugatan
bertanggal 16 Mei 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 0856/Pdt.G/2013/PA.Pas, tanggal 16 Mei 2013 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 17 Maret 2008 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXX, tanggal 17 Maret 2008 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX, Kota Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 4 tahun 9 bulan, telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami istri namun belum dikaruniai keturunan ;
Hlm. 1 dari 8 hlm
3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Maret 2010 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Tergugat mengaku kepada Penggugat bahwa Tergugat sudah berzina dengan wanita lain di sebuah panti pijat bahkan Tergugat juga mengaku sudah beberapa kali melakukan perzinahan tersebut di tempat yang sama; 5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Penggugat pamit pulang ke rumah orangtua Penggugat sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak pertengahan bulan Desember 2012 sampai sekarang berlangsung selama 5 bulan; 6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi; 7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:
PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa
pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat hadir, sedangkan
Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil dengan patut, serta ketidakhadiran Tergugat tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah;
Hlm. 2 dari 8 hlm
Bahwa Majelis Hakim menasihati Penggugat agar rukun lagi membina rumah tangga dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil, kemudian dibacakan surat gugatan Penggugat tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa
untuk
menguatkan
dalil-dalil
gugatan
tersebut,
Penggugat
mengajukan bukti-bukti sebagai berikut: 1. Surat: -
Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX, Kota Pasuruan Nomor : XXXXX tanggal 17 Maret 2008, bermeterai cukup, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P.1);
II. Saksi-saksi: 1. SAKSI 1, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan jual jipang, tempat kediaman di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai ayah Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 4 tahun 9 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan; c. Bahwa sekitar bulan Maret tahun 2010 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena Tergugat mengaku kepada Penggugat bahwa Tergugat sudah berzina dengan wanita lain di sebuah panti pijat bahkan Tergugat juga mengaku sudah beberapa kali melakukan perzinahan tersebut di tempat yang sama; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Penggugat pamit pulang ke rumah orangtua Penggugat sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak pertengahan bulan Desember 2012 sampai sekarang berlangsung selama 5 bulan; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI 2, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak , tempat kediaman di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut:
Hlm. 3 dari 8 hlm
a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 4 tahun 9 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan; c. Bahwa sekitar bulan Maret tahun 2010 antara Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena Tergugat mengaku kepada Penggugat bahwa Tergugat sudah berzina dengan wanita lain di sebuah panti pijat bahkan Tergugat juga mengaku sudah beberapa kali melakukan perzinahan tersebut di tempat yang sama; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Penggugat pamit pulang ke rumah orangtua Penggugat sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak pertengahan bulan Desember 2012 sampai sekarang berlangsung selama 5 bulan; Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan cukup dengan keterangannya serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon putusan; Bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana terurai di atas; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat hadir, sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah meskipun telah dipanggil dengan patut, serta ketidakhadiran Tergugat tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah menurut hukum, maka perkara ini diperiksa tanpa hadirnya Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menasihati Penggugat agar rukun lagi membina rumah tangga dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara
Hlm. 4 dari 8 hlm
Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan karena Tergugat mengaku kepada Penggugat bahwa Tergugat sudah berzina dengan wanita lain di sebuah panti pijat bahkan Tergugat juga mengaku sudah beberapa kali melakukan perzinahan tersebut di tempat yang sama sehingga antara Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal selama 5 bulan dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga; Menimbang, bahwa ketidakhadiran Tergugat di persidangan tersebut harus dinyatakan Tergugat yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir, dan sesuai ketentuan Pasal 125 Ayat (1) HIR, putusan perkara ini dijatuhkan dengan verstek; Menimbang, bahwa untuk membuktikan gugatan Penggugat tersebut beralasan dan tidak melawan hak, Penggugat mengajukan bukti-bukti sesuai dengan ketentuan Pasal 163 HIR; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatan tentang pernikahannya dengan Tergugat tersebut, Penggugat telah mengajukan bukti P.1 yang merupakan akta autentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) sesuai ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga terbukti antara Penggugat dengan Tergugat terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat mengajukan saksi-saksi bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2, yang memberikan keterangan di bawah sumpah dan keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat sebagaimana ketentuan Pasal 172 HIR, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti dan mempunyai nilai kekuatan pembuktian; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan saksi-saksi Penggugat tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan karena Tergugat mengaku kepada Penggugat bahwa Tergugat sudah berzina dengan wanita lain di sebuah panti pijat bahkan Tergugat juga mengaku sudah beberapa kali melakukan perzinahan tersebut di tempat yang sama, akibatnya antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal hingga sekarang berlangsung selama 5 bulan;
Hlm. 5 dari 8 hlm
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin dalam Hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Al-Anwar Juz II halaman 55: Artinya: ”Apabila dia (Tergugat) enggan, bersembunyi atau ghaib perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti.” Menimbang, bahwa sehubungan dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut patut pula dikemukakan maksud kaidah fiqhiyah yang berbunyi: Artinya:
”Menghindari kerusakan kemaslahatan.”
harus
didahulukan
daripada
menarik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat ternyata gugatan Penggugat terbukti tidak melawan hak serta cukup beralasan untuk melakukan perceraian sehingga gugatan Penggugat tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai
Hlm. 6 dari 8 hlm
Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang,
bahwa
gugatan
Penggugat
termasuk
perkara
bidang
perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat,
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum
syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI
1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan
untuk
mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat
dan
kepada
Pegawai Pencatat Nikah di tempat
perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 311.000,-(tiga ratus sebelas ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Kamis tanggal 01 Agustus 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 24 Ramadhan 1434 Hijriyah, oleh MASHURI, S.H. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, Drs. H. ASMUIN dan Drs. ZAINAL ARIFIN, M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
Hlm. 7 dari 8 hlm
Majelis didampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu Hj. IRDARIYAH, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
ttd
ttd
Drs. H. ASMUIN
MASHURI, S.H.
Hakim Anggota,
ttd Drs. ZAINAL ARIFIN, M.H. Panitera Pengganti, tttd
Hj. IRDARIYAH, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,00 Biaya Proses Rp. 50.000,00 Biaya Panggilan Rp. 220.000,00 Redaksi Rp. 5.000,00 Biaya Meterai Rp. 6.000,00 Jumlah Rp. 311.000,00 (tiga ratus sebelas ribu rupiah)
Hlm. 8 dari 8 hlm